Upload
dinhtruc
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Organisasi
1. Sejarah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo dibentuk
berdasaran peraturan daerah nomor 3 tahun 2002 dengan nama awal dinas
pendidikan olahraga, kemudian pada tahun 2006 berubah menjadi dinas pendidikan
dan kebudayaan (DIKBUD) sesuai dengan peraturan daerah nomor 6. Dan pada
tahun 2007 sesuai dengan peraturan daerah nomor 7 DIKPORA kembali diubah
menjadi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga hingga sekarang. Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo memiliki 2 (dua) bagian yaitu bagian
keuangan dan sekretariat dan 5 (li) sub dinas yakni subdin pendidikan dasar, subdin
pendidikan menengah dan tinggi, subdin pendidikan formal dan informal, subdin
pemuda olahraga dan kebudayaan, dan subdin peningkatan mutu pendidikan dan
tenaga kependidikan.
Wilayah-wilayah koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
meliputi wilayah kerja pada dinas pendidikan nasional yang berada disetiap
Kabupaten dan Kota se provinsi Gorontalo, dalam wilayah unit kerja terdiri dari 2
UPT masing-masing : 1). UPT balai pengembangan kegiatan belajar (BPKB). 2).
UPT politeknik Gorontalo.
19
2. Struktur Organisasi
JAB. FUNGSIONAL PENGAWAS
PROVINSI
SUBDIN DIKDAS
Hi,Rudi W.E.Daenunu, S.Pd,M.Si
SEKSI BINA TK / SD
Drs. Rusdin Karim
SEKSI BINA SMP
Kasim Aris, S.Pd
SEKSI BINA PLB
Hi.Solihin Setiawan, S.Pd
UPTD
(BPKB) /
(POLITEKNI)
Gambar 4.1 Strutur Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga
SUBDIN PEND. FORMAL & INFORMAL
Drs. Yahya DJ. Ichsan, MA
SEKSI PEND. KESETARAAN
Solihin Setiawan, S.Pd
SEKSI PAUD
Hi. Udin Buntayo, S.Pd
SEKSI PEND. MASYARAKAT
Irwan Hadjarati, S.Sos
SUBDIN PORA & KEBUDAYAAN
Drs. Mud Mada
SEKSI PEMUDA
Yusdin Nua, S.Pd
SEKSI OLAHRAGA
La Ode Santi, S.Pd
SEKSI KEBUDAYAAN
Dra. Nuraini Podungge
SUBDIN PEND. & TEN. KEPENDIDIKAN
Drs. Roni R. Mamu
SEKSI PENGEMBANGAN TPK
Afandi Lakoro, S.Pd
SEKSI KURIKULUM & PBK
Ha. Meli Mohamad, S.Pd. M.Pd
SEKSI PENING. PROFESI &
SERTIFIKASI
Drs. Idris Latif
SUBDIN DIKMENTI
Drs. Abdulrahman Husain
SEKSI BINA SMA
Drs. Azhar Baruadi, M.Pd
SEKSI BINA SMK
Safritje Lahay, S.Pd, M.Pd
SEKSI BINA MITRA & PT
Fitri Ahmad, S.Pd
SEKRETARIS
Drs. Hi.Arman Pahrun, M.Si
SUBAG. PERBENDAHARAAN
Hamida Rahim, SE
SUBAG. AKUNTANSI
Nurhayati Ismail, S.Pt, M.Ec.Dev
SUBAG. ANGGARAN
Nurjan Bouta, S.IP
KEPALA DINAS
Drs. Hi. Arfan Arsyad, M.Pd
WAKIL KEPALA DINAS
Drs. Hi. Sumarwoto, M, Sc
SUBAG. PROGRAM
Dra.Hj. Fitria S. Pililie, MM
SUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN
Muchsin Malabar, S.IP
BAG. KEUANGAN
Dra. Minggolina Amu, M.Si
20
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Sistem
a. Deskripsi Sistem
Dalam hasil penelitian dan pengamatan penulis, proses penyeleksian penerima
bantuan studi mahasiswa yang kurang efisien, baik dari segi waktu maupun dari
jumlah tenaga pengelola. Hal ini dikarenakan proses pengolahan data peserta dan
proses penentuan penerima bantuan studi mahasiswa masih dilakukan secara manual.
Berdasarkan kasus tersebut diterapkan metode profile matching pada sebuah
Sistem pendukung keputusan penentuan penerima bantuan studi mahasiswa yang
bertujuam untuk membantu pihak DIKPORA lebih khusus bagian DIKMENTI
menyelesaikan permasalahan penentuan penerima bantuan studi berdasarkan kriteria-
kriteria yang ditetapkan.
21
b. Bagan alir sistem berjalan
c. Analisis Kebutuhan Input
Data masukan yang dibutuhkan untuk memperoleh alternatif mahasiswa
penerima bantuan studi adalah data penilaian kriteria setiap mahasiswa. Data
Gambar 4.2 Bagan Alir Sistem Berjalan
Membuat Laporan Hasil Seleksi
Mulai
Menerima Data Dan Berkas
Melakukan Penyeleksian
Penerima Bantuan
Melakukan Instrumen Verifikasi
Peserta
Membuat Susunan Data Pemohon
Sesuai Hasil Verifikasi
Selesai
Melakukan Pengecekan
Kelengkapan Berkas
Melakukan Pencatatan Data Pemohon
Dengan Keterangan Kelengkapan Berkas
22
alternatif ini merupakan data mahasiswa yang sudah terpilih berdasarkan
kelengkapan berkas dan setelah dilakukan verifikasi keadaan mahasiswa.
d. Analisis Output
Dalam penelitian ini Output yang dihasilkan adalah sebuah alternatif yang
memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan alternatif nilai yang lain. Altrnatif yang
dimaksud adalah pemohon. Urutan alternatif yang akan ditampilkan mulai dari
alternatif tertinggi ke alternatif terendah.
e. Analisis Penilaian
Penilaian dari proses pengambilan keputusan ini diperoleh dari hasil
wawancara dengan pihak instansi lebih khusus bagian DIKMENTI sebagai pengelola
inti dari penentuan penerima bantuan studi mahasiswa serta dari petunjuk teknis yang
ada. Berdasarkan surat keterangan kriteria penerima bantuan studi ditetapkan kriteria
yang dibutuhkan dalam penilaian adalah sebagai berikut :
1) Keadaan Tempat Tinggal
2) Penghasilan Orang Tua
a) Ayah
b) Ibu
3) Pekerjaan Orang Tua
4) IPK
5) Semester
6) Jumlah Saudara Kandung
23
Rentang kriteria-kriteria atau variabel penilaian :
KEADAAN TEMPAT TINGGAL
- Rumah Bambu (Prioritas Pertama)
- Rumah Semi Permanen (Prioritas Kedua)
- Rumah Permanen (Prioritas Ketiga)
- Rumah Mewah (Prioritas Keempat)
PENGHASILAN ORANG TUA
Ayah :
- ≤ 1.000.000 (Prioritas Pertama)
- >1.000.000 - 2.000.000 (Prioritas Kedua)
- > 2.000.000 (Prioritas Ketiga)
Ibu:
- ≤ 1.000.000 (Prioritas Pertama)
- > 1.000.000 - 2.000.000 (Prioritas Kedua)
- > 2.000.000 (Prioritas Ketiga)
IPK
- > 3.50 (Prioritas Pertama)
- > 3.25 - 3.50 (Prioritas Kedua)
- > 2.85 - 3.25 (Prioritas Ketiga)
24
- > 2.75 - 2.85 (Prioritas Keempat)
- > 2.50 - 2.75 (Prioritas Kelima)
- ≤ 2.50 (Prioritas Keenam)
SEMESTER
- Semester 1 - 5 (Prioritas Bantuan Studi)
- ≥ Semester 6 (Prioritas Bantuan Akhir Studi)
PEKERJAAN ORANG TUA
- Tidak Bekerja (Prioritas Pertama)
- Tani (Prioritas Kedua)
- Pegawai Swasta (Prioritas Ketiga)
- PNS, POLRI dan TNI (Prioritas Keempat)
JUMLAH SAUDARA KANDUNG
- ≥ 5 Orang (Prioritas Pertama)
- 4 Orang (Prioritas Kedua)
- 3 Orang (Prioritas Ketiga)
- ≤ 2 Orang (Prioritas Keempat)
25
Berdasarkan hasil wawancara diperoleh kegiatan yang berlangsung pada
proses penentuan penerima bantuan studi mahasiswa pada DIKPORA Provinsi
Gorontalo khususya dibagian Pendidikan Menengah dan Tinggi (DIKMENTI)
dimana terdiri dari tiga proses, diantaranya:
1) Proses Berkas Masuk
a) Pemohon memasukan berkas dan data pemohon
b) Petugas melakukan pengecekan kelengkapan berkas
c) Petugas mencatat data pemohon sesuai disertai dengan keterangan
kelengkapan berkas
d) Setelah itu dilakukan instrumen verifikasi keadaan peserta.
2) Proses Pembuatan Daftar Data Pemohon dan Penyeleksian
a) Pada proses ini dilakukan penyusunan daftar data peserta yang telah selesai
dilakukan verifikasi.
b) Setelah pembuatan susunan data peserta, petugas pengelola bantuan studi
mahasiswa menyeleksi mahasiswa yang layak mendapatkan bantuan
berdasarkan kriteria–kriteria yang sudah ditentukan.
3) Proses Pelaporan
Data mahasiswa yang layak mendapatkan bantuan dibuat dalam bentuk
laporan untuk pengambil keputusan dan Kepala Sub Dinas Pendidikan
Menengah dan Tinggi.
f. Analisis Pembobotan
Pada metode penelitian ini digunakan bobot pada masing-masing kriteria yang
dibutuhkan sebagai nilai profil yang harus dicapai. Pemberian bobot didasarkan pada
26
prioritas rentang kriteria yang telah ditetapkan oleh pihak DIKPORA dan
berdasarkan pada metode yang digunakan. Pembobotan pada masing-masing rentang
kriteria dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3, 4.4, 4.5, 4.6 dan 4.7
1) Kriteria Keadaan Tempat Tinggal
Tabel 4.1 Kriteria Keadaan Tempat Tinggal
Keadaan Tempat Tinggal (A) BOBOT
(A) Rumah Bambu 4
(A) Rumah Semi Permanen 3
(A) Rumah Permanen 2
(A) Rumah Mewah 1
Hasil bobot pada kriteria keadaan tempat tinggal ditunjukan pada tabel 4.1
dimana untuk masing-masing rentang kriteria memiliki bobot yang berbeda. Adapun
nilai bobot yang digunakan adalah dari angka 1 sampai dengan 4. Pemberian bobot
didasarkan pada rentang kriteria yang paling diprioritaskan. Rentang kriteria yang
paling diprioritaskan mendapatkan bobot yang tertinggi.
2) Kriteria Penghasilan Orang Tua
a) Penghasilan Ayah
Tabel 4.2 Kriteria Penghasilan Ayah
Penghasilan Ayah (B) BOBOT
(B) ≤ 1.000.000 3
(B) > 1.000.000 – 2.000.000 2
(B) > 2.000.000 1
27
Hasil bobot pada kriteria penghasilan ayah ditunjukan pada tabel 4.2 dimana
untuk masing-masing rentang kriteria memiliki bobot yang berbeda. Adapun nilai
bobot yang digunakan adalah dari angka 1 sampai dengan 3. Pemberian bobot
didasarkan pada rentang kriteria yang paling diprioritaskan. Rentang kriteria yang
paling diprioritaskan mendapatkan bobot yang tertinggi.
b) Penghasilan Ibu
Tabel 4.3 Kriteria Penghasilan Ibu
Penghasilan Ibu (C) BOBOT
(C) ≤ 1.000.000 3
(C) > 1.000.000 – 2.000.000 2
(C) > 2.000.000 1
Hasil bobot pada kriteria penghasilan ibu ditunjukan pada tabel 4.3 dimana
untuk masing-masing rentang kriteria memiliki bobot yang berbeda. Adapun nilai
bobot yang digunakan adalah dari angka 1 sampai dengan 3. Pemberian bobot
didasarkan pada rentang kriteria yang paling diprioritaskan. Rentang kriteria yang
paling diprioritaskan mendapatkan bobot yang tertinggi.
28
3) Kriteria Pekerjaan Orang Tua
Tabel 4.4 Kriteria Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan Orang Tua (D) BOBOT
(D) Tidak Kerja 4
(D) Tani 3
(D) Pegawai Swasta 2
(D) PNS, POLRI dan TNI 1
Hasil bobot pada kriteria pekerjaan orang tua ditunjukan pada tabel 4.4 dimana
untuk masing-masing rentang kriteria memiliki bobot yang berbeda. Adapun nilai
bobot yang digunakan adalah dari angka 1 sampai dengan 4. Pemberian bobot
didasarkan pada rentang kriteria yang paling diprioritaskan. Rentang kriteria yang
paling diprioritaskan mendapatkan bobot yang tertinggi.
4) Kriteria IPK
Tabel 4.5 Kriteria Ipk
IPK (E) BOBOT
(E) > 3.50 6
(E) > 3.25 – 3.50 5
(E) > 2.85 – 3.25 4
(E) > 2.75 – 2.85 3
(E) > 2.50 – 2.75 2
(E) ≤ 2.50 1
29
Hasil bobot pada kriteria ipk ditunjukan pada tabel 4.5 dimana untuk masing-
masing rentang kriteria memiliki bobot yang berbeda. Adapun nilai bobot yang
digunakan adalah dari angka 1 sampai dengan 6. Pemberian bobot didasarkan pada
rentang kriteria yang paling diprioritaskan. Rentang kriteria yang paling
diprioritaskan mendapatkan bobot yang tertinggi.
5) Kriteria Semester
Tabel 4.6 Kriteria Semester
Semester (F) BOBOT
(F) 1 – 5 2
(F) ≥ 6 1
Hasil bobot pada kriteria semester ditunjukan pada tabel 4.6 dimana untuk
masing-masing rentang kriteria memiliki bobot yang berbeda. Pemberian bobot
didasarkan pada jenis bantuan yang akan dikelola. Apabila jenis bantuan studi yang
akan dikelola maka bobot tertinggi diberikan pada rentang semester 1-5 dan
sebaliknya, apabila jenis bantuan yang dikelola adalah bantuan akhir studi maka
bobot tertinggi diberikan pada rentang semester 6 keatas.
30
6) Kriteria Jumlah Saudara Kandung
Tabel 4.7 Kriteria Jumlah Saudara Kandung
Jumlah Saudara Kandung (G) BOBOT
(G) ≥ 5 Orang 4
(G) 4 Orang 3
(G) 3 Orang 2
(G) ≤ 2 Orang 1
Hasil bobot pada kriteria jumlah saudara kandung ditunjukan pada tabel 4.7
dimana untuk masing-masing rentang kriteria memiliki bobot yang berbeda. Adapun
nilai bobot yang digunakan adalah dari angka 1 sampai dengan 4. Pemberian bobot
didasarkan pada rentang kriteria yang paling diprioritaskan. Rentang kriteria yang
paling diprioritaskan mendapatkan bobot yang tertinggi.
g. Analisis Proses
Pada proses penanganan sistem, user akan berhubungan langsung dengan
sistem. User terbagi dalam dua kategori, yang pertama user sebagai administrator
sekaligus operator dan user yang bertindak sebagai pengambil keputusan (Decision
Maker). Sistem akan mengolah data inputan (data pemohon atau calon penerima
bantuan studi mahasiswa, data nilai pemohon dan data kriteria), output yang
dihasilkan berupa laporan hasil seleksi yang di proses dengan metode Profile
Matching.
31
1) Variabel-Variabel Pemetaan Gap Kompetensi
Gap yang dimaksud adalah perbedaan antara profil pencapaian dengan profil
pemohon, bisa ditunjukkan pada rumus berikut :
Kriteria-kriteria atau variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :
A = Keadaan Tempat Tinggal (Core Faktor)
B = Penghasilan Ayah (Core Faktor)
C = Pengahasilan Ibu (Core Faktor)
D = Pekerjaan Orang Tua (Secondary Faktor)
E = IPK (Secondary Faktor)
F = Semester (Secondary Faktor)
G = Jumlah Saudara Kandung (Secondary Faktor)
Tabel 4.8 menunjukan contoh data nilai dua orang pemohon, dimana setiap pemohon
memiliki nilai dimasing-masing kriteria. Kriteria ditunjukan dengan huruf A, B, C
sampai G. Masing-masing kriteria mempunyai nilai capaian dan nilai gap diperoleh
dari selisih antara nilai pemohon dikurangi dengan nilai pecapaian.
No id_pemohon A B C D E F G
1 idP001 3 2 3 4 5 2 4 Nilai
2 idP002 4 2 2 2 6 2 3
Nilai Pencapaian 4 3 3 4 6 2 4
No id_pemohon A B C D E F G
1 idP001 -1 -1 0 0 -1 0 0 GAP
2 idP002 0 -1 -1 -2 0 0 -1
Tabel 4.8 GAP
Gap = Profil pemohon – Profil Pencapaian
32
2) Pembobotan
Setelah diperoleh Gap pada masing-masing pemohon, setiap profil pemohon
diberi bobot nilai dengan patokan tabel bobot nilai Gap seperti pada tabel 4.9.
No Selisih
Gap
Bobot
Nilai
Keterangan
1 0 6 Kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan
2 1 5.5 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat / level
3 -1 5 Kompetensi individu kurang 1 Tingkat/level
4 2 4.5 Kompetensi individu Kelebihan 2 Tingkat/level
5 -2 4 Kompetensi individu kurang 2 Tingkat/level
6 3 3.5 Kompetensi individu kelebihan 3 Tingkat/level
7 -3 3 Kompetensi individu kurang 3 Tingkat/level
8 4 2.5 Kompetensi individu kelebihan 4 Tingkat/level
9 -4 2 Kompetensi individu kurang 4 Tingkat/level
10 5 1.5 Kompetensi individu kelebihan 5 Tingkat/level
11 -5 1 Kompetensi individu kurang 5 Tingkat/level
Tabel 4.10 menunjukan hasil pemberian bobot setiap profil pemohon dengan
nilai bobot didasarkan pada tabel 4.9
3) Perhitungan dan Pengelompokan Core Factor dan Secondary Factor
Setiap aspek dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok Core
Factor dan Secondary Factor.
Perhitungan core factor ditunjukkan menggunakan rumus yaitu :
Tabel 4.9 Bobot Nilai Gap
No id A B C D E F G
1 idP001 5 5 6 6 5 6 6
2 idP002 6 5 5 4 6 6 5
Tabel 4.10 Pembobotan
NCF = ∑NC
∑IC
33
Keterangan
NCF : Nilai rata-rata core factor
NC : Jumlah total nilai core factor
IC : Jumlah item core factor
Perhitungan secondary factor bisa ditunjukkan menggunakan rumus yaitu :
Keterangan :
NSF : Nilai rata-rata secondary factor
NS : Jumlah total nilai secondary factor
IS : Jumlah item secondary factor
Perhitungan nilai Core Factor dan Secondary factor
E. Perhitungan Nilai Total
No id A B C D E F G Core Secondary
1 idP001 5 5 6 6 5 6 6 5,33 5,75
2 idP002 6 5 5 4 6 6 5 5,33 5,25
Tabel 4.11 Pengelompokan Bobot Nilai Gap, Core Factor (A,B,C) Dan
Secondary Factor (D,E,F,G)
NSF = ∑NS
∑IS
NCF = 5 + 5 + 6
3 5,33
NSF = 6 + 5 + 6 + 6
4 5,75
34
Berdasarkan hasil perhitungan setiap kriteria diatas, selanjutnya dihitung nilai
total berdasarkan persentase dari core dan secondary yang diperkirakan berpengaruh
terhadap kinerja tiap-tiap profil. Contoh perhitungan bisa dilihat pada rumus berikut :
(x)% NCF + (x)% NSF = N
Keterangan :
NCF : Nilai rata-rata core factor
NSF : Nilai rata-rata secondary factor
N : Nilai Total dari aspek- aspek penilaian
(x)% : Nilai Persen yang diinputkan
Perhitungan nilai total
Nilai Akhir = (x) + (x)
Hasil akhir dari proses perhitungan profile matching ditunjukan pada tabel 4.1
dengan setiap pemohon memperoleh nilai akhir yang nantinya nilai akhir inilah yang
dijadikan data pengambilan keputusan.
No Id C S Nilai
Akhir
1 idP001 3,2 2,3 5,5
2 idP002 3,2 2,1 5,3
Tabel 4.12 Total Nilai
35
4) Perhitungan Penentuan Rangking
Hasil akhir dari profile matching adalah rangking dari pemohon yang diajukan
untuk mengisi suatu peringkat dan diajukan sebagai data pengambilan keputusan.
2. Perancangan Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka penulis dapat mengetahui
dan mendapat gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. Penulis harus dapat
memperhatikan data-data yang bersumber dari tahapan analisis sistem sebelumnya
serta memperhatikan apa saja yang menjadi kelemahan atau kekurangan dari sistem
sebelumnya. Tujuan dari pembangunan sistem pendukung keputusan ini adalah dapat
menyelesaian masalah jauh lebih mudah dan efisien.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penulis harus dapat mencapai sasaran-
sasaran, yakni desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah
digunakan. Adapun sistem pendukung keputusan penerima bantuan studi mahasisma
yang diusulkan nantinya akan membantu bagian DIKMENTI lebih khusus pihak
pengambil keputusan dalam proses penentuan penerima bantuan studi mahasiswa.
Dengan adanya sistem ini, bagian DIKMENTI tidak perlu lagi melakukan pencatatan
data peserta dan melakukan proses penentuan penerima bantuan studi mahasiswa
secara manual. Selain itu dengan pembangunan sistem ini admin dan pihak
No Id Hasil Akhir
1 idP001 5,5
2 idP002 5,3
Tabel 4.13 Hasil Akhir
36
pengambil keputusan langsung dapat menginputkan data peserta dan kritetia-kriteria
sebagai variabel penentu penerima bantuan tersebut dalam sebuah sistem pendukung
keputusan sehingga dapat memudahkan pihak pengambil keputusan dalam
menentukan penerima bantuan studi mahasiswa. Kemudian data hasil seleksi tersebut
disimpan dapat dikeluarkan dalam bentuk laporan.
Berikut adalah prosedur sistem yang diusulkan :
Pihak pengambil keputusan melakukan inputan beberapa master yakni, input
data kriteria bantuan, data nilai rentang kriteria.
Administrator melakukan penginputan data program studi, data pemohon dan
menginputkan nilai kriteria yang dimiliki oleh masing-masing pemohon.
Pengambil keputusan melakukan pengambilan data pemohon yang telah diolah
nilainya oleh administrator dan memasukan nilai core factor dan secondary
factor.
Pengambil keputusan melakukan proses perankingan dan penyeleksian dengan
mendapatkan hasil berupa nilai akhir yang didapat dari proses perhitungan
metode profile matching itu sendiri.
Sistem akan menghasilkan laporan-laporan berupa laporan data peserta, laporan
data peserta berdasarkan jenis kelamin laporan keterangan kelulusan dan laporan
hasil seleksi sebagai bahan pertimbangan untuk menghasilkan keputusan.
37
a. bagan Alir Sistem Usulan
Gambar 4.3 Bagan Alir Sistem Usulan
Mulai
Input Data Pemohon
Pemohon
Input Kriteria Bantuan
Kriteria Bantuan
Input Data Nilai Kriteria
Nilai Kriteria
Input Program Studi
Program Studi
Detail Core Second
Detail Core Second
Lap. Data Pemohon Lap. Data Pemohon Bedasarkan JK
Proses Perangkingan Dan
Seleksi
Lap. Hasil Seleksi Lap. Keterangan Kelulusan
Selesai
Hasil Seleksi
Input Nilai Kriteria
Pemohon
Gap
Data User
User
38
b. Diagram Arus Data
Adapun diagram arus data dari sistem pendukung keputusan penentuan
penerima bantuan studi mahasiswa adalah sebagai berikut :
1) Identifikasi External Entity
Tabel 4.14 Identifikasi External Entity
No
Eksternal
Entity
Input
Output
1. Admin Data Pemohon
Data Program Studi
Data Nilai Kriteria Pemohon
Data User
Laporan Data Pemohon
Laporan Data Pemohon Bedasarkan JK
2. Pengambil
Keputusan
Data Kriteria Bantuan
Data Nilai Kriteria
Data Nilai Core dan
Secondary Factor
Laporan Hasil Seleksi
Laporan Keterangan Kelulusan
3. Kasubdin
DIKMENTI Laporan Data Pemohon
Laporan Hasil Seleksi
2) Diagram Konteks
Gambar 4.4 Diagram Konteks
Admin Data Pemohon Data Program Studi
Data Nilai Kriteria Pemohon
Data user
Laporan Data Pemohon
Laporan Data Pemohon Bedasarkan JK
Laporan Data Pemohon
Laporan Hasil Seleksi
Sistem Pendukung
Keputusan
Penerima Bantuan
Studi
0
Kasubdin. DIKMENTI Pengambil
Keputusan
Data Kriteria Bantuan
Data Nilai Kriteria Nilai Core dan Secondary Factor
Jumlah Calaon Penerima Bantuan
Laporan Hasil Seleksi
Laporan Keterangan Kelulusan
39
3) DAD Level 0
SPK
3. 0.P
Admin
Laporan Data Pemohon
Data Pemohon
Data Kriteria Bantuan
Data Nilai Kriteria
Data Gap
Derail Core Second
Kasubdin. DIKMENTI
Input Data
Peserta
2.0 Data Program Studi
Data Prodi Data Pemohon
Data Nilai Kriteria Pemohon
Program Studi
Data Gap Gap
Input Data
Master
1. 0 Data Kriteria Bantuan
Data Nilai Kriteria
Pengambil
Keputusan
Data Nilai Kriteria
Gambar 4.5 Dad Level 0
Data Kriteria Bantuan Kriteria Bantuan
Data Nilai Kriteria Nilai Kriteria
Data Pemohon Pemohon
Admin
Jumlah Calon Penerima Bantuan
Niali Core dan Secondary Factor
Hasil Seleksi
Laporan Data Pemohon
Laporan Data Pemohon Berdasarkan JK
Laporan Data
Pemohon
4. 0 Cetak Laporan
Data Pemohon
Data Hasil Seleksi
Laporan Hasil Seleksi
Laporan Keterangan Kelulusan
Detail Core Second Detail Core Second
Laporan Hasil Seleksi
5. 0
Hasil Seleksi
Data Hasil Seleksi
Laporan Hasil Seleksi
Pengambil
Keputusan Laporan Hasil Seleks
Laporan Keterangan Kelulusani
Pemohon
Program Studi
Kriteria
Detai Kriteria
Gap
Data Pemohon
Data Program Stdi
Data Krteria
Data Detail Kriteria
Data Gap
40
4) DAD Level 1 Proses 1 (Input Data Master)
5) DAD Level 1 Proses 2 (Input Data Peserta)
Input Data
Kriteria Bantuan
1. 1.P
Input Nilai
Kriteria
1. 2.P
Data Kriteria Bantuan Data Kriteria Bantaun
Data Nilai Kriteria
Data Nilai Kriteria
Kriteria Bantuan
Gambar 4.6 Dad Level 1 Proses 1(Input Data Master)
Data Kriteria Bantuan
Nilai Kriteria
Pengambil
Keputusan
Input Data
Program Studi
2. 1.P
Input Data
Pemohon
2. 2.P
Admin Data Program Studi Data Prodi
Data Pemohon
Input Data Pemohon
Ptogram Studi
Gambar 4.7 DAD Level 2 Proses 2 (Input Data Peserta)
Pemohon
Data Program Studi
Input Data
Nilai Kriteria Pemohon
2. 3.P Data Gap
Input Data Nilai Kriteria Pemohon
Gap
Data Pemohon
Data Nilai Kriteria
Nilai Kriteria
Detail Core Secondary
Detail Core Second
41
6) DAD Level 1 Proses 5 (Lapran Data Pemohon)
7) DAD Level 1 Proses 6 (Laporan Hasil Seleksi)
Laporan Data
Pemohon
5. 1.P
Admin
Kasubdin. DIKMENTI
Laporan Data Pemohon
Laporan Data Pemohon
Program Studi
Pemohon Data Pemohon
Data Program Studi
Laporan Data
Pemohon
Bedasakan JK
5. 2.P
Laporan Data Pemohon Bedasrkan JK
Data Program Studi
Data Pemohon
Gambar 4.8 DAD Level 1 Proses 5 (Laporan Data Pemohon)
Gambar 4.9 DAD Level 1 Proses 6 (Laporan Hasil Seleksi)
Laporan Hasil
Seleksi
6. 1.P
Admin
Kasubdin. DIKMENTI
Laporan Data Pemohon
Laporan Data Pemohon
Laporan
Keterangan
Kelulusan
6. 2.P
Laporan Data Pemohon Bedasrkan JK
Pemohon
Program Studi
Kriteria
Detai Kriteria
Gap
Data Pemohon
Data Program Stdi
Data Krteria
Data Detail Kriteria
Data Gap
Hasil Seleksi Data Hasil Seleksi
Data Pemohon
42
c Relasi Tabel
Gambar 4.10 Relasi Tabel
Pemohon
Id_pemohon PK
tahunbantuan
nim
nama
tmpt_lhr
tgl_lhr
jk
agama
alamat
no_telp
id_prodi
jenis_bantuan
status
Detail Core Second
Id_pemohon FK
Nilaicore
jumlahcore
persencore
nilaisecondary
jumlahsecon
persencore
Nilai Kriteria
Id_nilaiKriteria PK
kode_krtiteria
DetailKriteria
nilaikriteria
FK
Gap
Id_pemohon_Kriteria PK
id_pemohon
id_nilaiKriteria
kodekriteria
nilai
FK
Kriteria Bantuan
Kode_kriteria PK
nama_krtiteria
kelompok
profilpencapaian
Program Studi
Id_prodi PK
nama_prodi
Nama_universitas
NamaFakultas
FK
1 1
N
1
N
1
N
N
1
Id_pemohon
Nilai akhir
Hasil Seleksi
1
1
43
d Hubungan Antar Tabel (Entity Relationalship Diagram/ERD)
Gambar 4.11 Hubungan Antar Tabel (Entity Relationship Diagram/Erd)
Gap
Id_Pemohon_Kriteria id_pemohon
Id_nilaiKriteria kodekriteria
Nilai
Program Studi
NamaFakultas Nama_universitas
id_prod nama_prod
Kriteria Bantuan
kode_kriteria Id_nilaiKriteria
nilaiKriteri DetailKriteri
Dimiliki
Memenuhi
Memenuhi
Memiliki
Mempunyai
Pemohon
Id_Pemoho tahunbantuan
nim
nama
tmpt_lhr
tgl_lhr jk agama
Jenis_bantua
n
id_prod
no_telp
alamat
1 1
N
1
N
1
N
1
1
N
Nilai Kriteria
kode_kriteria Id_nilaiKriteria
nilaiKriteria DetailKriteria Detail Core Secon
nilaicore id_pemohon
persencore persensecon
nilaisecondary
Jumlah Core
Jumlah
44
Berikut adalah penjelasan diagram entity relationalship pada tabel-tabel yang ada :
1. Hubungan antar tabel program studi dan tabel pemohon adalah one to many
karena 1 program studi bisa dimiliki N pemohon.
2. Hubungan antar tabel pemohon dan tabel detail core second adalah one to one
karena 1 pemohon bisa memenuhi 1 nilai detail core second.
3. Hubungan antar tabel pemohon dan tabel gap adalah one to many karena 1
pemohon termin bisa memenuhi N nialai gap.
4. Hubungan antar tabel kriteria bantuan dan tabel nilai kriteria adalah one to many
karena 1 kriteria mempunyai N nilai kriteria.
5. Hubungan antar tabel nilai kriteria dan tabel gap adalah one to many karena 1
nilai kriteria mempunyai N nilai gap.
6. Hubungan antar tabel pemohon dan tabel hasil seleksi adalah one to one karena 1
pemohon mempunyai 1 nilai hasil seleksi.
e Rancangan Database
Hasil rancangan database dapat dilihat pada tabel 4.15, 4.16, 4.17, 4.18, 4.19,
4.20, 4.21 dan 4.22
Tabel 4.15 Rancangan Tabel Program Studi
Field Type Size Index Keterangan
id_prodi T 3 Primary key Id prodi
nama_prodi T 35 - Nama prodi
Nama_universitas T 40 - Nama universitas
NamaFakultas T 40 - Nama Fakultas
45
Tabel 4.15 menunjukan rancangan tabel program studi yang terdiri dari
beberapa kolom yaitu kolom field, type, size, index dan ketenagan. Isi dari masing-
masing kolom disesuaikan dengan database yang digunakan dalam program yang
menerapkan metode profile matching tersebut.
Tabel 4.16 Rancangan Tabel Pemohon
Field Type Size Index Keterangan
id_Pemohon T 6 Primary key Id pemohon
Tahunbantuan T 4 - Tahun Bantuan
Nim T 12 - Nim
Nama T 30 - Nama pemohon
tmpt_lahir T 25 - Tempat lahir
tgl_lhr D - - Tanggal lahir
Jk T 25 - Jenis kelamin
Agama T 15 - Agama
Alamat T 30 - Alamat
no_telp T 15 - Nomor telepon
id_prodi T 3 Foreign key Id prodi
jenis_bantuan T 25 - Jenis Bantuan
Status T 11 - Status
Tabel 4.16 menunjukan rancangan tabel pemohon yang terdiri dari beberapa
kolom yaitu kolom field, type, size, index dan ketenagan. Isi dari masing-masing
kolom disesuaikan dengan database yang digunakan dalam program yang
menerapkan metode profile matching tersebut.
46
Tabel 4.17 Rancangan Tabel Kriteria Bantuan
Field Type Size Index Keterangan
kode_kriteria T 2 Primary key Kode Kriteria
nama_kriteria T 35 - Nama Kriteria
Kelompok T 20 - Kelompok Faktor
Profilpencapaian N Byte - Profil capaian
Tabel 4.17 menunjukan rancangan tabel kriteria bantuan yang terdiri dari
beberapa kolom yaitu kolom field, type, size, index dan ketenagan. Isi dari masing-
masing kolom disesuaikan dengan database yang digunakan dalam program yang
menerapkan metode profile matching tersebut.
Tabel 4.18 Rancangan Tabel Nilai Kriteria
Field Type Size Index Keterangan
id_nilaikriteria T 3 Primary key Id_prodi
kode_kriteria T 2 Foreign key Nama prodi
DetailKriteria T 50 - Nama universitas
Nilaikriteria N Byte - Nama Fakultas
Tabel 4.18 menunjukan rancangan tabel nilai kriteria yang terdiri dari beberapa
kolom yaitu kolom field, type, size, index dan ketenagan. Isi dari masing-masing
kolom disesuaikan dengan database yang digunakan dalam program yang
menerapkan metode profile matching tersebut.
47
Tabel 4.19 Rancangan Tabel Gap
Field Type Size Index Keterangan
id_pemohon_Kriteria T 9 Primary key Id pemohon
kriteria
id_pemohon T 6 Foreign key Id pemohon
id_nilaiKriteria T 3 Foreign key Id nilai kriteria
Kodekriteria N 3 - Kode kriteria
Nilai N Double - Nilai
Tabel 4.19 menunjukan rancangan tabel gap yang terdiri dari beberapa kolom
yaitu kolom field, type, size, index dan ketenagan. Isi dari masing-masing kolom
disesuaikan dengan database yang digunakan dalam program yang menerapkan
metode profile matching tersebut.
Tabel 4.20 Rancangan Tabel Detail Core Second
Field Type Size Index Keterangan
id_pemohon T 6 Foreign key Id pemohon
Nilaicore N Double - Nilai core factor
Jumlahcore N Double Jumlah core faktor
Persencore N Double - Persen core factor
Nilaisecondary N Doule - Nilai secondary factor
Jumlahsecon N Double - Jumlah secondary
factor
Persensecon T Double - Persen secondary
factor
Tabel 4.20 menunjukan rancangan tabel detail core second yang terdiri dari
beberapa kolom yaitu kolom field, type, size, index dan ketenagan. Isi dari masing-
49
masing kolom disesuaikan dengan database yang digunakan dalam program yang
menerapkan metode profile matching tersebut.
Tabel 4.21 Rancangan Tabel User
Field Type Size Index Keterangan
nama_user T 35 Primary key Nama pengguna
Password T 35 - Password pengguna
Level T 30 - Level Pengguna
Tabel 4.21 menunjukan rancangan tabel user yang terdiri dari beberapa kolom
yaitu kolom field, type, size, index dan ketenagan. Isi dari masing-masing kolom
disesuaikan dengan database yang digunakan dalam program yang menerapkan
metode profile matching tersebut.
Tabel 4.22 Rancangan Tabel Hasil Seleksi
Field Type Size Index Keterangan
Tahun T 4 - Tahun bantuan
Bantuan T 25 - Jenis bantuan
Nim T 15 - Nim
Nama T 30 - Nama pemohon
Tempatlahir T 25 - Tempat lahir
Tanggallahir T 15 - Tanggal lahir
Jeniskelamin T 15 - Jenis kelamin
Agama T 15 - Agama
Alamat T 30 - Alamat
Nomortelepon T 15 - Nomor telepon
Prodi T 35 - Nama prodi
50
Fakultas T 40 - Fakultas
Universitas T 40 - Universitas
Nilaiakhir N Double Nilai Akhir
Tabel 4.22 menunjukan rancangan tabel hasil seleksi yang terdiri dari beberapa
kolom yaitu kolom field, type, size, index dan ketenagan. Isi dari masing-masing
kolom disesuaikan dengan database yang digunakan dalam program yang
menerapkan metode profile matching tersebut.
f Rancangan Input
Model rancangan input program yang digunakan untuk menerapakan metode
profile matching dapa dapat dilihat pada gambar 4.13, 4.14, 4.15, 4.16 dan 4.17
1) Rancangan form input data kriteria bantuan
Kode Kriteria
Nama Kriteria
Kelompok Faktor
Profil Pencapaian
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BANTUAN STUDI
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo
Data Kriteria Bantuan
Simpan Edit Hapus Keluar
Kode Kriteria Nama Kriteria Kelompok Profil Pencapaian
51
2) Rancangan form input data nilai kriteria bantuan
3) Rancangan form input data program studi
Kode Kriteria
ID Nilai Kriteria
Detail Kriteria
Nilai Kriteria
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BANTUAN STUDI
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo
Data Nilai Kriteria Bantuan
Simpan Edit Hapus Keluar
ID Nilai Kriteria Kode Kriteria Detail Kriteria Nilai Kriteria
Nama Kriteria Bantuan
Gambar 4.13 Rancangan Form Input Data Nilai Kriteria Bantuan
ID Program Studi
Nama Program
Nama Universitas
Nilai Fakultas
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BANTUAN STUDI
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo
Data Program Studi
Simpan Edit Hapus Keluar
ID Prodi Nama Prodi Nama Universitas Nama Fakultas
Gambar 4.14 Rancangan Form Input Data Program Studi
52
4) Rancangan form input data pemohon
Tahun Penerimaan
Jenis Bantuan
ID Pemohon
NIM
Nama Pemohon
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BANTUAN STUDI Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo
Data Pemohon
Gambar 4.15 Rancangan Form Input Data Pemohon
Cari Berdasarkan
Agama
Alamat
No Telp. / HP
ID Prodi
Nama Prodi
Nama Universitas
Nama Fakultas
Simpan Edit Hapus Keluar
Id Pemohon Nim Nama Tmpt Lhr TglLhr JK Agama Alamat No Tlp Id Prodi Jenis Bantuan
Nim Atau Nama
53
5) Rancangan form input data nilai pemohon
ID Pemohon
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Id Nilai Kriteria
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BANTUAN STUDI
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo
Data Nilai Pemohon
ID Nilai Kriteria Nama Kriteria Detail Kriteria Nilai Kriteria
Gambar 4.16 Rancangan Form Input Data Nilai Pemohon
ID Pemohon
Kriteria
ID
Pemohon
Id Nilai
Kriteria Nilai
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
ID
Pemohon
Nilai
Core
Jumlah
Core
Persen
Core
Nilai
Second
Jumlah
Second
Persen
Second
Simpan Bersihkan Keluar
54
g Rancangan Output
Model rancangan output program yang digunakan untuk menerapakan metode profile matching dapat dilihat pada gambar
4.17, 4.18, 4.19, 4.20 dan 4.21
1. Rancangan Form Sistem Pendukung Keputusan
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BANTUAN STUDI Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo
SPK
Tahun Bantuan Jenis Bantuan Jumlah Calon Penerima
Nilai Persen (Core Factor)
Nilai Persen (Secondary Factor)
Batas Jumlah Yang Diterima
Gambar 4.17 Rancangan Form Proses Sistem Pendukung Keputusan
Tekan Proses Untuk Mendapatkan Hasil Proses
Id Pemohn Nama Nilai Core Nilai Secondary
ID Pemohon Nama Hasil Akhir
Keluar
Cetak Dan Simpan
Id Pemohn Kriteria Kode Kriteria Nilai Gap
Kode Kriteria Nama Kriteria Profil Capain Kelompok
Id Pemohn Kriteria Kode Kriteria Bobot
Tabel Calon Penerima Tabel Gap
Profil Pencapaian
Tabel Pembobotan
Hasil Perankingan
55
Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Provinsi Gorontalo
BAGIAN
SUBDIN Pendidikan Menengah Atas Dan Tinggi Jln. Brigjen piola isa, kel. Dulomo selatan kota utara
LAPORAN DATA PEMOHON
Tahun : 2012
Jenis Bantuan : Bantuan Studi Atau Bantuan Akhir Studi
No NIM Nama Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Jenis
Kelamin Agama
Alamat
No Telepon
Fakultas
Prodi Univesitas
1
2
3
4
5
Gorontalo, Tanggal-Bulan-Tahun
Mengetahui
TIM PENGELOLA
Gambar 4.18 Rancangan Laporan Data Pemohon
56
Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Provinsi Gorontalo
BAGIAN
SUBDIN Pendidikan Menengah Atas Dan Tinggi Jln. Brigjen piola isa, kel. Dulomo selatan kota utara
LAPORAN DATA PEMOHON BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Jenis Bantuan : Pria Atau Wanita
No NIM Nama Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Jenis
Kelamin Agama
Alamat
No Telepon
Fakultas
Prodi Univesitas Tahun
1
2
3
4
5
Gorontalo, Tanggal-Bulan-Tahun
Mengetahui
TIM PENGELOLA
Gambar 4.19 Rancangan Laporan Data Pemohon Bedasarkan Jenis Kelamin
57
Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Provinsi Gorontalo
BAGIAN
SUBDIN Pendidikan Menengah Atas Dan Tinggi Jln. Brigjen piola isa, kel. Dulomo selatan kota utara
LAPORAN HASIL SELEKSI
Tahun : 2012
Jenis Bantuan : Bantuan Studi Atau Bantuan Akhir Studi
No NIM Nama Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Jenis
Kelamin Agama
Alamat
No Telepon
Fakultas
Prodi
Univesitas
Nilai
Akhir
1
2
3
4
5
Gorontalo, Tanggal-Bulan-Tahun
Mengetahui
TIM PENGELOLA
Gambar 4.20 Rancangan Laporan Hasil Seleksi
58
Laporan Keterangan Kelulusan
Tahun Bantuan :
Jenis Bantuan :
ID Pemohon :
Nama Pemohon :
Status :
Nama Kriteria Detail Kriteria Nilai Yang
Dicapai
Profil
Capaian
Gambar 4.21 Rancangan Laporan Keterangan Kelulusan
59
3. Implementasi
Implementasi sistem pada dasarnya sebagai tahapan yang dilakukan setelah
perancangan sistem, untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang telah sesuai
dengan kebutuhan dan berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Penerapan metode profile matching untuk penentuan penerima bantuan studi
mahasiswa diaplikasikan kedalam bahasa progran dengan menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic 6.0. Tampilan dari sistem pendukung keputusan
penerima bantuan studi mahasiswa adalah sebagai berikut.
b. Tampilan Form Splash
Pada saat program dijalankan maka tampilan akan tampil form splash atau
lebih dikenal dengan loading yang berfungsi untuk memberikan informasi dari judul
program yang akan kita gunakan.
Gambar 4.22 Tampilan Form Splash
60
c. Tampilan Form Login
Pada tampilan login ini berfungsi untuk memproteksi program yang kita
gunakan atau sebagai keamanan program sehingga tidak semua orang bisa
menggunakan program ini. Hak akses hanya diberikan kepada level admin dan
pengambil keputusan. Untuk dapat masuk ke program ini kita harus memasukkan
level, username dan password yang benar. Apabila level, username dan password
telah diisi dengan benar maka dilanjutkan dengan mengklik tombol masuk. Jika login
sebagai admin maka akan ditampilkan form Menu Utama Admin, jika login sebagai
level pengambil keputusan maka form akan ditampilkan form Menu Utama. Apabila
username yang anda masukkan salah maka akan ditampilkan pesan “Username
Salah”.
Gambar 4.23 Tampilan Form Login
Gambar 4.24 Tampilan Pesan Username Salah
61
Apabila password yang anda masukkan salah maka akan ditampilkan pesan
“Password yang anda masukan salah”.
Apabila level yang anda masukkan salah maka akan ditampilkan pesan “Anda
salah memasukan Level”.
Apabila nama user dan password telah diisi dengan benar, maka dilanjutkan
dengan tombol masuk, maka akan ditampilkan form Menu Utama Admin jika login
sebagai level admin dan form Menu Utama untuk level pengambil keputusan.
Gambar 4.25 Tampilan Pesan Password Salah
Gambar 4.26 Tampilan Pesan Level
62
d. Tampilan Form Menu Utama
Menu Utama terdiri dari tiga menu yaitu menu Data Master (Input Kriteria
Bantuan, Input Data Detail Kriteria), SPK, Laporan Hasil Seleksi (Laporan Hasil
Seleksi, Laporan Keterangan Kelulusan) dan About.
Gambar 4.27 Tampilan Form Menu Utama
63
e. Tampilan Form Input Kriteria Bantuan
Form input kriteria bantuan terdiri dari field-field kode kriteria, nama kriteria,
kelompok, profil pencapaian.
Setelah kode kriteria terisi maka program akan memeriksa apakah kode kriteria
sudah terisi atau belum. Jika kode kriteria sudah pernah terisi maka akan muncul data
yang sudah terisi sebelumnya sesuai dengan kode kriteria. Tapi jika kode kriteria
belum ada maka penginputan data boleh dilanjutkan. Setelah selesai menginput data
kriteria maka dilanjutkan dengan menekan tombol “Simpan” untuk menyimpan data
kriteria bantuan ke tabel kriteria_bantuan.
Apabila pengguna bermaksud ingin mengubah data kriteria maka masukkan
kode kriteria yang akan diubah. Setelah data kriteria bantuan ditampilkan maka ubah
text field yang akan di ubah setelah itu tekan tombol “Edit” secara otomatis data
akan terubah.
Gambar 4.28 Tampilan Form Input Kriteria Bantuan
64
Jika pengguna ingin menghapus data kriteria bantuan, maka masukkan kode
kriteria pada text field “Kode Kriteria” setelah data kriteria ditampilkan tekan tombol
“Hapus”.
f. Tampilan Form Input Data Detail Kriteria
Form input kriteria bantuan terdiri dari field-field Id nilai kriteria, kode kriteria,
detail kriteria, nilai kriteria.
Setelah id nilai kriteria terisi maka program akan memeriksa apakah id nilai
kriteria sudah terisi atau belum. Jika id nilai kriteria sudah pernah terisi maka akan
muncul data yang sudah terisi sebelumnya sesuai dengan id nilai kriteria yang
dimasukan. Tapi jika id nilai kriteria belum ada maka penginputan data boleh
dilanjutkan. Setelah selesai menginput detail kriteria maka dilanjutkan dengan
Gambar 4.29 Tampilan Form Input Data Detail Kriteria
65
menekan tombol “Simpan” untuk menyimpan data kriteria bantuan ke tabel nilai
kriteria.
Apabila pengguna bermaksud ingin mengubah data detail kriteria maka
masukkan id nilai kriteria yang akan diubah. Setelah data detail kriteria bantuan
ditampilkan maka ubah text field yang akan di ubah setelah itu tekan tombol “Edit”
secara otomatis data akan terubah.
Jika pengguna ingin menghapus data detail kriteria, maka masukkan id nilai
kriteria pada text field “ID Nilai Kriteria” setelah data detail kriteria ditampilkan
tekan tombol “Hapus”.
g. Tampilan Form SPK
Pada Form SPK ini pengguna dalam hal ini pengambil keputusan melakukan
pengambilan data pemohon berdasakan tahun bantuan dan jenis bantuan yang
nantinya akan di proses untuk mendapatkan hasil perankingan. Sebelumnya
Gambar 4.30 Tampilan Form SPK
66
pengguna memasukan jenis bantuan pada text field jenis bantuan dan tahun bantuan
pada text field selanjutnya menekan “ENTER” maka akan muncul data pemohon,
data gap dan data pembobotan berdasarkan tahun dan jenis bantuan.
Setelah data pemohon, gap dan pembobotan sudah muncul pengambil
keputusan melakukan pengimputan data nilai persen core factor, nilai persen
secondary factor dan batasan jumlah yang diterima pada text field masing-masing,
selanjutnya tekan tombol “Proses” untuk mendapatkan data hasil perangkingan yang
didasarkan pada nilai yang diperoleh masing-masing pemohon.
Pada saat data perangkingan sudah didapatkan maka lakukan proses
penyimpanan dan laporan data dengan menekan tombol “Cetak Dan Simpan” yang
berfungsi untuk melakukan penyimpan data hasil seleksi dan laporan.
h. Tampilan Laporan Hasil Seleksi
Gambar 4.31 Tampilan Laporan Hasil Seleksi
67
Pada saat tampilan laporan hasil seleksi muncul maka pengguna dapat
mencetak laporan hasil seleksi tersebut berdasarkan tahun bantuan dan jenis bantuan.
Laporan hasil seleksi secara otomatis telah di grup oleh sistem berdasarkan jenis dan
tahun bantuan
i. Tampilan Laporan Keterangan Kelulusan
Pada saat tampilan laporan keterangan kelulusan muncul maka pengguna dapat
mencetak laporan keterangan tersebut berdasarkan tahun bantuan, jenis bantuan, id
pemohon dan status. Laporan keterangan kelulusan secara otomatis telah di grup oleh
sistem berdasarkan jenis, tahun bantuan, id pemohon, dan satus.
Gambar 4.32 Tampilan Laporan Keterangan Kelulusan
68
j. Tampilan Form Menu Utama Admin
Menu Utama Admin terdiri dari tiga menu yaitu menu Data Peserta (Input
Data Program Studi, Input Data Pemohon, Olah Nilai Pemohon), Laporan Data
Pemohon (Laporan Data Pemohon, Laporan Berdasarkan Jenis Kelamin), Pengaturan
Password dan About.
Gambar 4.33 Tampilan Form Munu Utama Admin
69
k. Tampilan Form Input Data Program Studi
Form input data program studi terdiri dari field-field id prodi, nama prodi,
nama universitas, nama fakultas.
Setelah id prodi terisi maka program akan memeriksa apakah id prodi sudah
terisi atau belum. Jika id prodi sudah pernah terisi maka akan muncul data yang
sudah terisi sebelumnya sesuai dengan id prodi. Tapi jika id prodi belum ada maka
penginputan data boleh dilanjutkan. Setelah selesai menginput data program studi
maka dilanjutkan dengan menekan tombol “Simpan” untuk menyimpan data program
studi ke tabel program studi.
Apabila pengguna bermaksud ingin mengubah data program studi maka
masukkan id prodi yang akan diubah. Setelah data program studi ditampilkan maka
ubah text field yang akan di ubah setelah itu tekan tombol “Edit” secara otomatis
data akan terubah.
Gambar 4.34 Tampilan Form Input Data Program Studi
70
Jika pengguna ingin menghapus data program studi, maka masukkan id prodi
pada text field “ID Program Studi” setelah data program studi ditampilkan tekan
tombol “Hapus”.
l. Tampilan Form Input Data Pemohon
Form input data pemohon terdiri dari field-field Id pemohon, tahun bantuan,
nim, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, alamat, nomor telepon,
id prodi, jenis bantuan, status.
Pada proses pengimputan data, masukan tahun bantuan terlebih dahulu
kemudian dilanjutkan dengan id pemohon. Setelah id pemohon terisi maka program
Gambar 4.35 Tampilan Form Input Data Pemohon
71
akan memeriksa apakah id pemohon sudah terisi atau belum. Jika id pemohon sudah
pernah terisi maka akan muncul data yang sudah terisi sebelumnya sesuai dengan id
pemohon yang dimasukan. Tapi jika id pemohon belum ada maka penginputan data
boleh dilanjutkan. Selesai menginput data pemohon maka dilanjutkan dengan
menekan tombol “Simpan” untuk menyimpan data pemohon ke tabel pemohon.
Apabila pengguna bermaksud ingin mengubah data pemohon maka masukkan
id pemohon yang akan diubah. Setelah data pemohon ditampilkan maka ubah text
field yang akan di ubah kemudian tekan tombol “Edit” secara otomatis data akan
terubah.
Jika pengguna ingin menghapus data pemohon, maka masukkan id pemohon
pada text field “Id Pemohon” setelah data pemohon ditampilkan tekan tombol
“Hapus”, maka data dengan id pemohon tersebut akan terhapus.
Selain itu pengguna dapat melakukan pencarian data pemohon berdasarkan
nim dan nama pemohon. Pilih pada “Nim atau Nama” kemudian ketikan data pada
“Masukan Data Yang Akan Dicari” maka secara otomatis sistem akan mencari data
yang dimasukan dan menampilkannya berdasarkan data yang ada.
72
m. Tampilan Form Input Data Nilai Pemohon
Pada Form input data nilai pemohon ini, pengguna dalam hal ini admin
melakukan pengambilan data pemohon berdasakan id pemohon yang nantinya akan
di diberikan masukan data berupa nilai kriteria. Sebelumnya pengguna memasukan
id pemohon pada text field id pemohon selanjutnya menekan tombol “TAB” maka
data akan muncul berupa nama pemohon, tempat lahir, dan tanggal lahir pada text
field yang disediakan. Lakukan penilaian terhadap pemohon pilih detail kriteria yang
dimiliki oleh pemohon untuk kriteria pertam lanjutkan dengan menekan tombol
“ENTER” maka akan muncul data detail kriteria yang dipilh masing-masing id nilai
kriteria, detail kriteria, nilai pada text field yang disediakan. Selanjutnya tekan
tombol “Simpan” secara otomatis muncul pesan seperti gambar berikut.
Gambar 4.36 Tampilan Form Input Data Nilai Pemohon
73
Pada saat informasi simpan muncul lanjutkan dengan menekan tombol “OK”
dan secara otomatis muncul pesan baru yang menyatakan bahwa proses simpan
selesai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
Proses simpan data detail kriteria untuk kriteria pertama sudah selesai,
dilanjutkan dengan pemasukan data detail kriteria dengan kriteria yang berikutnya
dengan id pemohon yang sama. Alur proses penyimpanan data sama halnya dengan
langkah awal untuk penyimpanan data detail kriteria dengan kriteria pertama sampai
dinyatakan proses simpan selesai. Proses penyimpanan data detail kriteria dilakukan
sampai pada kriteria terakhir.
Jika pengguna melakukan kesalahan dalam penginputan data nilai pemohon
maka pengguna dapat merubah data dengan cara double klik pada data yang akan
dirubah yang terdapat pada tabel gap dan secara otomatis data akan terhapus. Setelah
iti lakukan perubahan data yang telah dihapus dengan memasukan id pemohon yang
Gambar 4.37 Informasi Simpan
Gambar 4.38 Informasi Simpan Selesai
74
datanya telah dihapus sebelumnya dan masukan kriteria baru sebagai pengganti data
tersebut.
n. Tampilan Form Pengaturan Password
Form pengaturan password terdiri dari field-field nama user, password, level.
Masukan nama user, setelah nama user terisi maka program akan memeriksa apakah
nama user sudah terisi atau belum. Jika nama user sudah pernah terisi maka akan
muncul data yang sudah terisi sebelumnya sesuai dengan nama user yang dimasukan.
Tapi jika nama user belum ada maka penginputan data boleh dilanjutkan. Setelah
selesai menginput data user maka dilanjutkan dengan menekan tombol “Simpan”
untuk menyimpan data pengguna ke tabel admin.
Apabila pengguna bermaksud ingin mengubah data pengguna maka
masukkan nama user yang akan diubah. Setelah data pengguna ditampilkan maka
ubah text field yang akan di ubah setelah itu tekan tombol “Edit” secara otomatis
data akan terubah.
Gambar 4.39 Tampilan Form Pengaturan Password
75
Jika pengguna ingin menghapus data pengguna, maka masukkan nama user
pada text field “Nama” setelah data pengguna ditampilkan tekan tombol “Hapus”.
o. Tampilan Laporan Data Pemohon
Pada saat tampilan laporan data pemohon muncul maka pengguna dapat
mencetak data pemohon tersebut berdasarkan tahun bantuan dan jenis bantuan.
Laporan data pemohon secara otomatis telah di grup oleh sistem berdasarkan jenis
dan tahun bantuan
Gambar 4.40 Tampilan Laporan Data Pemohon
76
p. Tampilan Laporan Data Pemohon Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada saat tampilan laporan data pemohon berdasarkan jenis kelamin muncul
maka pengguna dapat mencetak data pemohon berdasarkan jenis kelamin. Laporan
data pemohon secara otomatis telah di grup oleh sistem berdasarkan jenis kelamin.
q. Tampilan Form About
Pada form about ini memberikan informasi program, baik dari judul program,
aplikasi, fungsi program, dan terdapat cacatan yang memberikan informasi proses
Gambar 4.42 Tampilan Form About
Gambar 4.41 Tampilan Laporan Data Pemohon Berdasarkan Jenis Kelamin
77
kerja program secara umum dari penginputan data master, data peserta sampai pada
proses spk itu sendiri.
4. Pengujian Sistem
a. Pengujian White Box
Menurut Pessman (2002) pengujian metode white box merupakan metode
dasain test case yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk
memperoleh test case. Hal ini dapat menjamin bahwa semua jalur independen pada
suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali, menjamin penggunaan semua
keputusan logis pada nilai true dan false, menjamin pengeksekusian semua
perulangan (loop), serta menggunakan struktur data internal untuk menjamin
validitasnya.
Untuk pengujian white box pada rancangan sistem pendukung keputusan
peneriam bantuan studi mahasiswa pada form input data pemohon sub program yang
akan diuji terdiri dari :
1) Pseudo Code Private Sub idpemohon_LostFocus()
a) kode = idpemohon.text
b) kodecari = “id_pemohon”=’”&kode&”’”
c) with adopemohon.Recordset
d) .Find mcari
e) If. EOF then
f) On Error Resume Next
g) adopemohon.Refresh
78
h) Else
i) tahun.Text = .Fields("tahunbantuan")
j) nim.text= .Fields(" nim")
k) namapemohon.text = .Field(“nama”)
l) tempatlahir.text = .Field(“tmpt_lhr”)
m) tanggallahir.text = .Field(“tgl_lhr”)
n) jeniskelamin.text = .Field(“jk”)
o) agama.text = .Field(“agama”)
p) alamat.text = .Field(“alamat”)
q) nomortelepon.text = .Field(“no_telp”)
r) idprodi.text = .Field(“id_prodi”)
s) kodecari = "id_prodi='" & idprodi.Text & "'"
t) On Error Resume Next
u) adoprodi.Refresh
v) adoprodi.Recordset.Find kodecari
w) namaprodi.Text = adoprodi.Recordset.Fields("nama_prodi")
x) pt.Text = adoprodi.Recordset.Fields("Nama_universitas")
y) fakultas.Text = adoprodi.Recordset.Fields("nama_fakultas")
z) jenisbantaun.Text = .Field (“jenis_bantuan”)
aa) End If
bb) End With
cc) End Sub
79
2) Grafik Alir dari Pseudo Code Private Sub idpemohon _LostFocus()
Gambar 4.43 Grafik Alir
j
k l m
n o
a b
c
d
e f
g
h i
t
v
u
s
r
q
p
x w
z
y
aa
a
cc
bb
80
3) Kompleksitas Siklomatis
Kompleksitas siklomatis adalah metriks perangkat lunak yang
memberikan pengukuran kuantitatif terhasap kompleksitas logis suatu
program. Kompleksitas Siklomatis V(G) dapat dihitung dengan rumus
berikut.
V(G) = E – N + 2 dimana E adalah jumlah edge grafik alir dan N adalah
jumlah simpul grafik alir.
4) Basis Set dari Grafik Alir
Basis set yang dihasilkan dari jalur independent secara linier adalah jalur
sebagai berikut:
R1 = a-b-c-d-e-f-g-aa-bb
R2 = a-b-c-d-e-h-i-j-k-l-m-n-o-p-q-r-s-t-u-v-w-x-y-z-aa-bb
81
b. Pengujian Black Box
Pengujian selanjutnya dilakukan untuk memastikan bahwa suatu event atau
masukan akan menjalankan proses yang tepat dan menghasilkan output yang sesuai
dengan desain. Untuk pengujian black box diambil form data pemohon sebagai
pengukuran.
Tabel 4.23 Hasil Pengujian Black Box
Input/Event Proses Output Hasil
Pengujian
Penekanan
Tombol Hapus
Melakukan proses
penghapus
Data pemohon dihapus Sesuai
Penekanan
Tombol Simpan
Melaksanakan proses
simpan
Data pemohon tersimpan
pada tabel pemohon
Sesuai
Tekan Tombol
Edit
Melaksanakan proses
penyimpanan data
berdasarkan perubahan
data
yang diinput
Data pemohon dirubah
sesuai dengan nim yang
diinput
Sesuai
Penekanan
Tombol keluar
Tutup Form Pemohon Form pemohon ditutup Sesuai
82
C. Pembahasan
Berbagai permasalahan yang ada dari proses penentuan penerima bantuan studi
mahasiswa baik dari tidak efisien waktu, banyaknya jumlah tenaga pengelolah,
adanya nilai capaian disetiap kriteria serta pengelompokan kriteria-kriteria utama dan
pendukung maka diterapkan metode profile matching. Hasil penelitian menunjukan
bahwa metode profile matching dapat menyelesaikan masalah dalam proses
penentuan penerima bantuan studi mahasiswa. Dengan metode ini penentuan
penerima bantuan studi dapat dilakukan dengan lebih efisien waktu serta pemilihan
lebih objektif atau dapat mengurangi pemilihan yang subjektif yang membawa
dampak terhadap pelaksanaan proses penentuan penerima bantuan studi yang lebih
cepat dan tetap. Metode ini memiliki kelebihan tersendiri, dimana dapat dilakukan
pengelompokan faktor, yakni dengan mengelompokkan faktor utama atau faktor
yang paling diprioritaskan dan faktor penunjang berdasarkan kriteria-kriteria yang
sudah ditentukan. Adapun yang termasuk kriteria core factor yaitu keadaan tempat
tinggal, penghasilan ayah dan penghasilan ibu serta yang termasuk dalam kriteria
secondary factor yaitu pekerjaan orang tua, ipk, semester dan jumlah saudara
kandung. Metode profile matching ini pernah digunakan Muchsam, dkk (2011)
dengan tujuan penelitian mampu memberikan bantuan yang berarti bagi pihak
manajemen khususnya bagian personalia untuk menilai dan memberikan umpan
balik kinerja bagi para karyawannya.
Output dari penelitian ini adalah berupa sistem pendukung keputusan dengan
metode profile matching untuk mendapatkan nilai akhir dari setiap pemohon. Output
83
diperoleh dari perhitungan selisih antara nilai pemohon dan nilai pencapaian yang
disebut dengan gap. Nilai gap diberi bobot dengan ketentuan yang ada dan
dilanjutkan dengan pengelompkan kriteria sampai mendapatkan nilai akhir dari
masing-masing pemohon.
Data nilai akhir diurutkan dari nilai yang paling tinggi dan data tersebut
digunakan sebagai data pengambilan keputusan untuk menentukan penerima bantuan
studi sesuai nilai yang diperoleh masing-masing pemohon. Pada intinya dengan
penerapan profile matching ini untuk menentukan penerima bantuan studi mahasiswa
sangat membantu pihak DIKMENTI untuk mengambil keputusan yaitu siapa yang
layak menerima bantuan studi tersebut.