38
48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu Kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Kondisi awal membahas mengenai kondisi awal siswa termasuk di dalamnya hasil belajar mata pelajaran IPA sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian. Selanjutnya pada siklus I menjelaskan tentang pelaksanaan tindakan penelitian siklus I meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I. Sama halnya dengan yang dijelaskan pada sub judul siklus I, pada bagian siklus II menguraikan tentang tahap perencanaan, tahap pelaksanaan kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus II. 4.1.1 Kondisi Awal Sebelum siklus I dan Siklus II dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi pada saat guru kelas 5 mengajar mata pelajaran IPA dan mengamati aktivitas siswa selama KBM berlangsung. Setelah melakukan observasi, peneliti meminta hasil ulangan harian IPA pada guru kelas. Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ternyata masih terdapat 19 siswa yang mendapat nilai dibawah KKM seperti yang terdapat dalam tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Kondisi Awal No. Rentang Nilai Frekuensi Presentase 1. 40 – 49 3 10 % 2. 50 – 59 6 20 % 3. 60 – 69 8 26,7 %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu Kondisi

awal, siklus I, dan siklus II. Kondisi awal membahas mengenai kondisi awal

siswa termasuk di dalamnya hasil belajar mata pelajaran IPA sebelum

dilaksanakannya tindakan penelitian. Selanjutnya pada siklus I menjelaskan

tentang pelaksanaan tindakan penelitian siklus I meliputi tahap perencanaan,

tahap pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan

tindakan siklus I. Sama halnya dengan yang dijelaskan pada sub judul siklus I,

pada bagian siklus II menguraikan tentang tahap perencanaan, tahap pelaksanaan

kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus II.

4.1.1 Kondisi Awal

Sebelum siklus I dan Siklus II dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu

melakukan observasi pada saat guru kelas 5 mengajar mata pelajaran IPA dan

mengamati aktivitas siswa selama KBM berlangsung. Setelah melakukan

observasi, peneliti meminta hasil ulangan harian IPA pada guru kelas.

Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ternyata masih terdapat 19 siswa

yang mendapat nilai dibawah KKM seperti yang terdapat dalam tabel 4.1 berikut

ini:

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Nilai IPA

Kondisi Awal

No. Rentang Nilai Frekuensi Presentase

1. 40 – 49 3 10 %

2. 50 – 59 6 20 %

3. 60 – 69 8 26,7 %

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

49

4. 70 – 79 9 30 %

5. 80 – 89 4 13,3 %

Jumlah siswa 30 100 %

Nilai Rata-rata 65

Nilai Tertinggi 85

Nilai Terendah 45

Dari tabel 4.1 distribusi frekuensi nilai ulangan mata pelajaran IPA dapat

dikatakan hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA masih

rendah. Hal tersebut dapat dilihat hasil ulangan harian IPA siswa yang belum

tuntas sejumlah 17 siswa, sedangkan siswa yang tuntas (KKM=70) sejumlah 13

siswa yang dapat diuraikan jumlah siswa yang mendapat nilai antara 40-49

sejumlah 3 siswa, nilai antara 50-59 sejumlah 6 siswa, nilai antara 60-69 sejumlah

8 siswa, nilai antara 70-79 sejumlah 9 siswa, nilai antara 80-89 sejumlah 4 siswa.

Dari daftar nilai pada kondisi awal, nilai tertinggi adalah 85 dan nilai terendahnya

45 (terlampir).

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) data hasil perolehan

nilai pada kondisi awal/sebelum tindakan dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.2.

Tabel 4.2

Ketuntasan Belajar pada Kondisi Awal

No Ketuntasan Belajar Banyak Siswa Persen (%)

1 Tuntas 13 43

2 Belum tuntas 17 57

Jumlah 30 100

Ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal/sebelum tindakan dapat

diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM=70) atau belum tuntas sejumlah 17 siswa atau 57%, sedangkan

yang sudah mencapai KKM atau tuntas sejumlah 13 siswa dengan presentase

43%. Pada kondisi ini guru masih mengajar dengan model pembelajaran

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

50

konvensional. Pembelajaran masih berpusat pada guru,artinya semua pengetahuan

dan materi pembelajaran berasal dari guru tanpa member kesempatan kepada

siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan melalui sebuah aktivitas yang

bermakna melalui sebuah pengamatan lingkungan sekitar sesuai dengan materi.

Sehingga siswa kurang memperoleh pengalaman belajar yang berakibat

kurangnya pemahaman siswa pada materi yang dipelajari

4.1.2 Siklus I

a. Rencana Tindakan

Setelah melakukan observasi, maka peneliti melakukan diskusi dengan

guru kelas V mengenai materi pembelajaran serta alat penunjang lain yang

perlu digunakan. Sebelum guru kelas 5 mengajar, peneliti menyiapkan segala

sesuatu yang menunjang proses pembelajaran diantaranya rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I, lembar observasi atau pengamatan

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, lembar observasi aktivitas guru

saat mengajar dalam menerapkan model pembelajaran Make A Match

berbantuan Power Point, Laptop, Proyektor LCD, materi pelajaran berupa

slide dalam power point serta alat peraga yang digunakan dalam

pembelajaran seperti lilin, kertas karton, senter, buku, gelas bening, plastik

bening, boneka, gunting, polpoin, uang logam, air, cermin datar dan sendor

sayur alumunium. Selain itu, peneliti juga mempersiapkan kartu berupa

pertanyaan dan jawaban serta membuat slide peraturan kartu soal-jawaban

dan hasil pasangan kartu yang sesuai mengenai sifat-sifat cahaya untuk

menerapkan model pembelajaran Make A Macth dalam kegiatan inti.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan I

Pembelajaran pada pertemuan I dilakukan pada hari Rabu, tanggal

25 Maret 2015 pukul 07.00-08.10 WIB. Kegiatan yang dilakukan pada

pertemuan I meliputi :

Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal yang dilaukan guru adalah mengucapkan

salam, berdo’a, dan mempresentasikan kehadiran siswa. Setelah itu, guru

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

51

bersama siswa melakukan senam otak “kepala, pundak, lutut kaki”.

Kemudian siswa menjawab apersepsi dari guru dengan pertanyaan “

apabila lampu mati pada malah hari, apakah kalian bisa melihat benda?

Mengapa kalian tidak bisa melihatnya?”. Lalu guru menyampaikan

tujuan pembelajaran pertemuan I dan guru menyampaikan materi yang

akan dibahas hari ini yaitu sumber cahaya dan sifat-sifat cahaya.

Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, setelah siswa mengetahui materi yang dipelajari

hari ini, siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pengertian

cahaya dan sumber cahaya dan macam sumber cahaya baik alami

maupun buatan yang berada di lingkungan sekitar serta sifat-sifat cahaya

dalam slide power point. Pada pertemuan pertama sifat-sifat cahaya yang

dibahas yaitu sifat cahaya merambat lurus dan menembus benda bening.

Untuk membuktikan cahaya merambat lurus maka siswa melaukan

kegiatan melihat cahaya lilin dengan ditutupi 3 buah kertas karton yang

sudah dilubangi dan disusun secara urut. Setelah melakukan kegiatan

tersebut, guru bertanya kepada siswa apa cahaya lilin dapat dilihat dan

siswa menjawab dapat melihat cahaya lilin tersebut. Siswa menyebutkan

contoh peristiwa lain yang memiliki sifat cahaya merambat lurus.

Selanjutnya siswa mendengarkan penjelasan guru tentang macam-macam

benda yang dapat menerima cahaya yaitu benda gelap dan benda bening.

Untuk membuktikan bahwa cahaya dapat menembus benda bening maka

siswa melakukan kegiatan mengarahkan cahaya senter ke gelas bening,

karton hitam, boneka, kertas karton putih, buku dan plastik bening.

Setelah melakukan kegiatan tersebut, guru bertanya kepada siswa benda

apa saja yang dapat ditembus oleh cahaya senter dan benda apa saja yang

tidak dapat ditembus oleh cahaya senter. Siswa menyebutkan contoh

benda lain yang membuktikan bahwa sifat cahaya menembus benda

bening.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

52

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru membuat rangkuman dari

kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari. Siswa juga diberi

kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas dan untuk

mengakhiri pelajaran hari ini, guru mengucapkan salam penutup.

2) Pertemuan II

Pembelajaran pada pertemuan II dilakukan pada hari Kamis,

tanggal 26 Maret 2015 pukul 07.00-08.10 WIB. Kegiatan yang dilakukan

pada pertemuan II meliputi :

Kegiatan Awal

Dalam kegiatan awal guru mengucapkan salam, berdoa, dan

mempresensi kehadiran siswa. Setelah itu, siswa menjawab apersepsi

dari guru dengan pertanyaan “ Siapa yang tadi bercermin saat berangkat

sekolah ? Bagaimana posisi bayangan cermin apakan sama dengan

kita?”. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan II

dan guru menyampaikan materi yang akan dibahas hari ini melalui slide

power point.

Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai

sifat cahaya dapat dipantulkan dan siswa menyebutkan macam

pemantulan cahaya yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur/difus.

Siswa menyebutkan cermin dan pengertiannya seperti cermin datar,

cekung, dan cermin cembung. Untuk mengetahui sifat bayangan dari

cermin-cermin tersebut, siswa diminta maju kedepan untuk bercermin di

cermin datar. Setelah bercermin, siswa menyebutkan sifat bayangan dari

cermin datar. Siswa juga diminta untuk bercermin di sendok sayur yang

melengkung ke dalam atau cekung. Dari sendok tersebut siswa dapat

bercermin dan menyebutkan sifat bayangan cermin cekung. Selain itu

siswa juga bercermin di sendok sayur yang melengkung ke luar atau

cembung. Dari sendok itu dapat diketahui sifat bayangan dari cermin

cembung.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

53

Kemudian siswa mendengarkan penjelasan tentang pembiasan

cahaya. Siswa diminta maju ke depan untuk melakukan kegiatan dengan

memegang gelas yang berisi air dan memasukkan bolpoin dan uang

lugam ke dalam gelas tersebut. Setelah melakukan kegiatan, guru

bertanya kepada siswa bolpoin itu kelihatan bagaimana? Dan siswa

menjawab bolpoint kelihatan patah. Kemudian siswa menyebutkan

contoh peristiwa lain tentang pembiasan cahaya. Siswa mendengarkan

penjelasan guru mengenai sinar bias yang mendekati garis normal dan

yang menjauhi garis normal. Setelah itu siswa mendengarkan penjelasan

guru tentang sifat cahaya dapat diuraikan bahwa cahaya putih matahari

diuraikan mejadi beberapa warna yang disebut spectrum cahaya.

Kegiatan berikutnya siswa membentuk kelompok besar menjadi 2

kelompok.Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai

model pembelajaran Make A Match dalam slide power point. Sebelum

kartu dibagikan, kelompok satu diberikan kartu soal dan kelompok dua

diberi kartu jawaban yang telah dikocok. Setelah semua siswa menerima

kartu, siswa diberi waktu untuk memikirkan pasangan kartu soal-jawaban

dari kartu yang mereka terima. Kemudian siswa mencari pasangannya

dengan mencocokkan kartu yang mereka terima denagn waktu sekitar 2

menit. Bagi siswa yang cepat mencari pasangan sebelum batas waktu

langsung berbaris sesuai pasangan. Setelah waktu habis, guru membahas

pasangan kartu melalui slide power point. Siswa yang mendapatkan kartu

soal maju ke depan membacakan kartu kemudian guru meminta pasangan

siswa yang memegang kartu jawaban. Untuk mengetahui pasangan kartu

soal-jawaban, guru memperlihatkan dalam slide power point. Apabila

pasangan kartu soal-jawaban cocok dengan pasangan kartu soal-jawaban

pada slide power point maka siswa akan diberi poin.

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru membuat rangkuman dari

kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari. Siswa juga diberi

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

54

kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas dan untuk

mengakhiri pelajaran hari ini, guru mengucapkan salam penutup.

3) Pertemuan III

Pembelajaran pada pertemuan III dilakukan pada hari Jum’at,

tanggal 27 maret 2015 pukul 07.00-07.35 WIB. Kegitan yang dilakukan

pada pertemuan III meliputi :

Kegiatan Awal

Dalam kegiatan awal guru mengucapkan salam, berdoa, dan

mempresensi kehadiran siswa. Setelah itu, siswa menjawab apersepsi

dari guru dengan pertanyaan “ Sebutkan sifat-sifat cahaya yang telah

kalian pelajari kemarin?”

Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, siswa bersama guru mengulas kembali tentang

cahaya, sumber cahaya dan sifat sifat cahaya. Dalam percobaan yang

telah dilakukan, siswa mengulas tentang sifat cahaya yaitu merambat

lurus, menembus benda bening, dapat dipantulkan ( cermin datar, cekung

dan cembung), dapat dibiaskan dan dapat diuraikan melalui slide power

point.

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru membuat rangkuman dari

kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari. Siswa juga diberi

kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. Kemudian

siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. Untuk mengakhiri

pelajaran hari ini, guru mengucapkkan salam penutup.

c. Hasil Tindakan

1) Hasil Belajar IPA

Hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas 5 SD Negeri Susukan

01 diperoleh melalui pelaksanaan tes evaluasi diakhir siklus yaitu

pada pertemuan ketiga siklus I. Berikut disajikan hasil belajar IPA

siswa kelas 5 SD Negeri Susukan 01 dengan Kompetensi Dasar (KD)

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

55

6.1. Mendiskripsikan sifat-sifat cahaya disajikan pada tabel daftar nilai

IPA (terlampir), dan berikut disajikan pada tabel 4.3 yaitu yaitu tabel

distribusi frekuensi nilai IPA siklus I siswa kelas 5 SD Negeri Susukan

01 Tahun Pelajaran 2014/2015 sebagai berikut:

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Nilai IPA

Siklus I

No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1. 46 – 56 3 10%

2. 57 – 67 6 20%

3. 68 – 78 7 23,3%

4. 79 – 89 6 20%

5. 90 – 100 8 26,7%

Jumlah Siswa 30 100%

Nilai Rata-rata 77,17

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 50

Dari tabel 4.3 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran IPA, dapat

dikatakan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas 5 mengalami peningkatan

dari kondisi awal, ditandai dengan meningkatnya perolehan nilai

rata-rata siswa menjadi 77,17. Hasil belajar IPA pada siklus I dari 30

siswa yang memperoleh nilai antara 46-56 sejumlah 3 siswa, nilai antara

57-67 sejumlah 6 siswa, nilai antara 68-78 sejumlah 7 siswa, nilai antara

79-89 sejumlah 6 siswa, dan nilai 90-100 sejumlah 8 siswa. Dari daftar

nilai siswa pada siklus I, nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya

50 (terlampir).

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70), data hasil

perolehan nilai pada siklus I dapat diketahui jumlah siswa yang sudah

tuntas dan yang belum tuntas dalam tabel 4.4.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

56

Tabel 4.4

Ketuntasan Belajar pada Siklus I

No Ketuntasan belajar Banyak siswa Persen (%)

1 Tuntas 22 73

2 Belum Tuntas 8 27

Jumlah 30 100

Dari 4.4 dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar siswa pada

siklus I siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM=70) atau belum tuntas sejumlah 8 siswa atau 27%,

sedangkan yang sudah mencapai KKM atau tuntas sejumlah 22 siswa

dengan presentase 73%. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat

dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPA pada Siklus I

Dari diagram 4.1 dapat dilihat bahwa masih terdapat 27% siswa

yang belum tuntas dari 30 siswa. Berarti indikator kinerja dalam

penelitian ini belum tercapai karena indikator kinerja penelitian dapat

tercapai apabila ketuntasan nilai mencapai 80% dari jumlah siswa,

0%10%20%30%40%50%60%70%80%

Belum tuntas <70 Tuntas ≥70

27%

73%

Pres

enta

se

Ketuntasan

Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

Belum tuntas <70

Tuntas ≥70

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

57

sedangkan pada siklus I ketuntasan belajar hanya 73% dari 30 siswa.

Maka peneneliti memantapkan dari hasil siklus I akan dilanjutkan pada

siklus II sebagai pemantapan.

2) Hasil Observasi

Analisis data hasil observasi dengan menerapkan model

pembelajaran Make A Match berbantuan Power Point yang terdiri dari 2

pertemuan yaitu pertemuan I dan pertemuan II.

Pertemuan I

Kegiatan observasi dilakukan oleh guru observer untuk

mengamati aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung, baik itu

aktivitas guru maupun aktivitas siswa. Hasil pengamatan proses

pembelajaran diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 20

indikator aktivitas guru dan 15 indikator aktivitas siswa. masing-masing

indikator dalam lembar observasi tersebut diberi skor 1-4. Skor 1 berarti

kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik, dan skor 4 berarti sangat

baik. Kemudian skor akan dijumlahkan dan diinterpretasikan berdasarkan

kriteria penilaian. Kriteria penilaian pada lembar observasi yaitu untuk

total skor pada persentase 1%-20% berada pada kriteria sangat kurang,

persentase 21%-40% berada pada kriteria kurang, persentase 41%-

60% termasuk ke dalam kriteria cukup baik, persentase skor 61%-

80% termasuk ke dalam kriteria baik, dan persentase skor 81%-100%

pada kriteria sangat baik.

Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A

Match berbantuan power point pada siklus I pertemuan I aktivitas siswa

dapat dilihat pada tabel 4.5

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

58

Tabel 4.5

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I

Aspek yang diamati

Skor Penilaian

Jumlah

Skor 1 2 3 4

1. Kesiapan mengikuti

pembelajaran

2. Memperhatikan apersepsi.

3. Memperhatikan guru

menyampikan tujuan

pembelajaran

3

1

2

11

1. Melakukan pengamatan

2. Menyimpulkan hasil

pengamatan

5, 6

4

7

10

1. Mencari pasangan kartu soal-

jawaban sifat cahaya.

2. Meminta pendapat dari siswa

lain

3. Mengajukan pertanyaan

9

8

10

8

1. Mengemukakan pendapat 11 12, 13 8

1. Menyimpulkan pembelajaran

yang telah dipelajari.

2. Siswa mengerjakan soal

evaluasi

14

15

6

TOTAL 0 4 9 2 43

KATEGORI AKTIF

Berdasarkan tabel 4.5 hasil observasi aktivitas siswa siklus I

pertemuan I dapat diketahui indikator yang memperoleh skor 2 sebanyak

4 item, indikator yang memperoleh skor 3 sebanyak 10 item, dan

indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 2 item sehingga jumlah

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

59

keseluruhan skor yang diperoleh 43. Pada aspek pra kegiatan siswa

terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 3 memperoleh skor 3 dan

indikator nomor 1, 2 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek

satu 11 skor. Selanjutnya aspek pengalaman terdiri dari 2 indikator yaitu

indikator nomor 5, 6 memperoleh skor 2, dan indikator nomor 4, 7

memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek dua 10 skor. Pada aspek

interaksi terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 9 memperoleh

skor 2, dan indikator nomor 8, 10 memperoleh skor 3 sehingga jumlah

skor aspek tiga 8 skor. Aspek komunikasi terdiri dari 3 indikator yaitu

indikator nomor 11 memperoleh skor 2, dan indikator nomor 12, 13

memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek empat 8 skor. Kemudian

pada aspek refleksi terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 14, 15

memperoleh skor 3, sehingga jumlah skor aspek lima 6 skor. Total

keseluruhan skor hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan

pertama adalah 43 skor.

Sedangkan untuk melihat aktivitas guru dengan menerapkan model

pembelajaran Make A Match berbantuan power point pada siklus I

pertemuan I dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I

No Aspek Indikator Skor

1. Persiapan 1. Mempersiapkan ruang, alat dan kesiapan siswa.

2. Menyampikan apersepsi dan

tujuan.

3,2

3,3

2. Penyampaian 1. Menyampaikan materi, mengait-

kan dengan realitas kehidupan

dan mengatur pembelajaran

2. Menampilkan power point yang

berhubungan dengan materi yang

4,3,2

4,3,3

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

60

sedang dipelajari, mengunakan

media secara efisien dan melibat-

kan siswa.

3. Mengunakan bahasa secara jelas,

benar dan dengan gaya yang

sesuai.

3,4,3

3. Pelatihan 1. Membimbing siswa mencari

pasangan soal-jawaban yang

sudah diberian kepada siswa.

3,4,3,3

4. Penampilan

hasil

1. Melakukan refleksi, membuat

kesimpulan dan tindak lanjut

3,2,3

Jumlah Skor 61

Dari hasil pengamatan observer, aktivitas guru saat menyampaikan

proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A

Match berbantuan Power Point jumlah skor 61 yang berada pada rentan

skor nilai 56 – 67 dalam kriteria penilaian aktivitas guru. Hal tersebut

menunjukan aktivitas guru pada kategori Baik.

Pertemuan II

Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A

Match berbantuan Power Point pada siklus I pertemuan II aktivitas siswa

dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II

Aspek yang diamati

Skor Penilaian

Jumlah

Skor 1 2 3 4

1. Kesiapan mengikuti

pembelajaran

2. Memperhatikan apersepsi.

1

2

12

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

61

3. Memperhatikan guru

menyampikan tujuan

pembelajaran

3

1. Melakukan pengamatan

2. Menyimpulkan hasil

pengamatan

4

5, 6, 7

12

1. Mencari pasangan kartu soal-

jawaban sifat cahaya.

2. Meminta pendapat dari siswa

lain

3. Mengajukan pertanyaan

8

9

10

10

1. Mengemukakan pendapat 11,

12, 13

9

1. Menyimpulkan pembelajaran

yang telah dipelajari.

2. Siswa mengerjakan soal

evaluasi

14

15

6

TOTAL 0 0 11 4 49

KATEGORI AKTIF

Berdasarkan tabel 4.7 hasil observasi aktivitas siswa siklus I

pertemuan II dapat diketahui indikator yang memperoleh skor 3 sebanyak

11 item, dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 4 item

sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 49. Pada aspek pra

kegiatan siswa terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 1, 2, dan 3

memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 12 skor. Selanjutnya

aspek pengalaman terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 4, 5, 6,

dan 7 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek dua 12 skor. Pada

aspek interaksi terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 8, 9

memperoleh skor 3 dan indikator nomor 10 memperoleh skor 4 sehingga

jumlah skor aspek tiga 10 skor. Aspek komunikasi terdiri dari 3 indikator

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

62

yaitu indikator nomor 11, 12, 13 memperoleh skor 3 sehingga jumlah

skor aspek empat 9 skor. Kemudian pada aspek refleksi terdiri dari 2

indikator yaitu indikator nomor 14, 15 memperoleh skor 3, sehingga

jumlah skor aspek lima 6 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi

aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama adalah 49 skor.

Sedangkan untuk melihat aktivitas guru dengan menerapkan model

pembelajaran Make A Match berbantuan power point pada siklus I

pertemuan II dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II

No Aspek Indikator Skor

1. Persiapan 1. Mempersiapkan ruang, alat dan kesiapan siswa.

2. Menyampikan apersepsi dan

tujuan.

4,3

4,3

2. Penyampaian 1. Menyampaikan materi, mengait-

kan dengan realitas kehidupan

dan mengatur pembelajaran.

2. Menampilkan power point yang

berhubungan dengan materi yang

sedang dipelajari, mengunakan

media secara efisien dan melibat-

kan siswa.

3. Mengunakan bahasa secara jelas,

benar dan dengan gaya yang

sesuai.

4,3,3

4,3,3

3,4,3

3. Pelatihan 1. Membimbing siswa mencari

pasangan soal-jawaban yang

sudah diberian kepada siswa.

3,4,3,3

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

63

4. Penampilan

hasil

1. Melakukan refleksi, membuat

kesimpulan dan tindak lanjut

3,3,4

Jumlah Skor 67

Dari hasil pengamatan observer, aktivitas guru saat menyampaikan

proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A

Match berbantuan Power Point jumlah skor 67 yang berada pada rentan

skor nilai 56 – 67 dalam kriteria penilaian aktivitas guru. Hal tersebut

menunjukan aktivitas guru pada kategori Baik.

d. Refleksi

Dari hasil pelaksanaan pembelajaran siklus I, telah terjadi peningkatan

hasil belajar IPA walaupun masih terdapat 27% siswa yang belum mencapai

criteria ketuntasan minimal (KKM=70). Hal ini dapat dilihat dari perolehan

nilai siswa pada kondisi awal siswa yang belum mencapai KKM sejumlah 17

siswa atau 57% dan siswa yang sudah mencapai KKM sejumlah 13 siswa

atau 43% dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 45. Sedangkan pada

siklus I perolehan nilai siswa yang sudah mencapai KKM sejumlah 22 siswa

atau 73% dan siswa yang belum mencapai KKM sejumlah 8 siswa atau 27%

dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50. Dari perolehan nilai pada

kondisi awal dan siklus I, siswa yang sudah mencapai KKM meningkat yang

semula dari 13 siswa menjadi 22 siswa. Dari peningkatan hasil belajar IPA

masih terdapat kekurangan dan kelebihan pada siklus I. Berdasarkan

kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I akan diperbaiki pada siklus

II dan kelebihan pada siklus I tetap dipertahankan.

Pada pembelajaran siklus I, hal-hal yang perlu diperbaiki untuk siklus

berikutnya adalah :

a. Memotivasi siswa agar berani untuk menjawab pertanyaan dari guru tanpa

ragu-ragu.

b. Membiasakan siswa untuk berani berbicara di depan kelas dengan percaya

diri.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

64

c. Meningkatkan rasa percaya diri pada siswa untuk berdiskusi dengan

teman.

d. Meningkatkan siswa untuk berpikir kritis dan bertindak cepat permainan

kartu soal-jawaban.

Kelebihan pada siklus I yang harus dipertahankan dan ditingkatkan yaitu :

a. Semangat siswa pada saat melakukan kegiatan percobaan.

b. Aktivitas siswa saat mempresentasikan hasil kartu soal-jawaban.

c. Semangat siswa saat permainan kartu soal-jawaban.

4.1.3 Siklus II

a. Rencana Tindakan

Perencanaan pada siklus II yang dilakukan oleh peneliti adalah

memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I dan mempersiapkan alat

penunjang lain yang perlu dilakukan pada siklus II. Sebelum guru kelas V

mengajar, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses

pembelajaran diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus

II, lembar observasi atau pengamatan aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran, lembar observasi atau pengamatan aktivitas guru saat mengajar

dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match berbantuan power

point, , Laptop, Proyektor LCD, materi pelajaran berupa slide dalam power

point serta alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran seperti kotak

pasta gigi, cutter, gunting, cermin datar, kertas karton, plastik bening, selotip,

lem kertas, kertas warna pelangi, kardus, pensil dan air. Selain itu, peneliti

mempersiapkan kartu berupa pertanyaan/soal dan jawaban mengenai

merancang karya atau model dengan menerapkan sifat cahaya untuk

menerapkan model pembelajaran make a match dalam kegiatan inti.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

65

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan I

Pembelajaran pada pertemuan I dilakukan pada hari Jum’at tanggal

3 April 2015 pukul 07.00-08.10 WIB. Kegiatan yang dilakukan pada

pertemuan I meliputi :

Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal yang dilakukan oleh guru adalah mengucapkan

salam, berdoa dan mempresensi kehadiran siswa. Setelah itu, siswa

menjawab apersepsi dari guru dengan pertanyaan “ Apakah kalian pernah

potong rambut di tempat pangkas rambut? Apakah kalian bisa melihat

bagian belakang kepala yang sedang dipotong?”. Kemudian guru

menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan materi yang

dibahas hari ini.

Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti setelah siswa mengetahui materi yang akan

dipelajari, siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pengertian dan

penggunaan periskop serta cara membuat periskop sederhana. Siswa

membentuk kelompok yang terdiri 10 anak. Tiap kelompok menyiapkan

alat dan bahan untuk membuat periskop sederhana seperti kotak pasta

gigi, selotip, cutter dan 2 cermin datar. Selanjutnya siswa membuat

periskop sederhana dengan bimbingan guru, setelah periskop jadi siswa

mencoba melihat pensil yang diarahkan di lubang periskop bagian atas.

Kemudian guru menjelaskan materi tentang menguji model atau karya

serta menyempurnakan hasil karya periskop sederhana.

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru membuat rangkuman dari

kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari. Siswa juga diberi

kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas dan untuk

mengakhiri pelajaran hari ini, guru mengucapkan salam penutup.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

66

2) Pertemuan II

Pembelajaran pada pertemuan II dilakukan pada hari Sabtu tanggal

4 April 2015 jam 07.00-08.10 WIB. Kegiatan yang dilakukan pda

pertemuan II meliputi :

Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam, berdoa dan

mempresensi kehadiran siswa. Setelah itu, siswa menjawab apersepsi

dari guru dengan pertanyaan “ Alat apa yang digunakan tukang arloji

untuk memperbaiki jam/arloji?”. Kemudian guru menyampaikan tujuan

pembelajaran pertemuan II dan guru menyampaikan materi yang akan

dibahas hari ini.

Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti setelah siswa mengetahui materi yang akan

dipelajari, siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pengertian dan

kegunaan kaca pembesar/Lup, pengertian dan kegunaan cakram warna.

Kemudian siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat kaca

pembesar/lup sederhana seperti kertas karton, gunting, selotip, plastik

bening dan air jernih. Selanjutnya siswa membuat kaca pembesar/lup

sederhana dengan bantuan guru. Setelah kaca pembesar jadi, siswa

mencoba melihat tulisan dibuku menggunakan lup/kaca pembesar.

Kemudian siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat cakram

warna sederhana seperti kertas warna pelangi, gunting, kardus, lem

kertas, selotip dan pensil. Selanjutnya siswa membuat cakram warna

sederhana dengan bantuan guru. Setelah cakram warna jadi, siswa

mencoba memutar cakram warna secara cepat serta siswa mengamati

warna pelangi jika diputar cepat menjadi warna putih.

Kegiatan berikutnya siswa membentuk kelompok besar menjadi 2

kelompok.Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai

model pembelajaran Make A Match dalam slide power point. Sebelum

kartu dibagikan, kelompok satu diberikan kartu soal dan kelompok dua

diberi kartu jawaban yang telah dikocok. Setelah semua siswa menerima

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

67

kartu, siswa diberi waktu untuk memikirkan pasangan kartu soal-jawaban

dari kartu yang mereka terima. Kemudian siswa mencari pasangannya

dengan mencocokkan kartu yang mereka terima denagn waktu sekitar 2

menit. Bagi siswa yang cepat mencari pasangan sebelum batas waktu

langsung berbaris sesuai pasangan. Setelah waktu habis, guru membahas

pasangan kartu melalui slide power point. Siswa yang mendapatkan kartu

soal maju ke depan membacakan kartu kemudian guru meminta pasangan

siswa yang memegang kartu jawaban. Untuk mengetahui pasangan kartu

soal-jawaban, guru memperlihatkan dalam slide power point. Apabila

pasangan kartu soal-jawaban cocok maka siswa akan diberi poin.

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru membuat rangkuman dari

kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari. Siswa juga diberi

kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas dan untuk

mengakhiri pelajaran hari ini, guru mengucapkan salam penutup.

3) Pertemuan III

Pembelajaran pada pertemuan III dilakukan pada hari Senin

tanggal 6 April 2015 pukul 07.35-08.10 WIB. Kegiatan yang dilakukan

pada pertemuan III meliputi :

Kegiatan Awal

Dalam kegiatan awal guru mengucapkan salam, berdoa, dan

mempresensi kehadiran siswa. Setelah itu, siswa menjawab apersepsi

dari guru dengan pertanyaan “ Sebutkan karya yang memanfaatkan sifat-

sifat cahaya serta fungsinya yang telah kalian pelajari kemarin?”

Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, siswa bersama guru mengulas kembali tentang

pengertian, fungsi dan cara pembuatan karya yang memanfaatkan sifat-

sifat cahaya seperti periskop, kaca pembesar/lup dan cakram warna

melalui slide power point. Dalam percobaan yang telah dilakukan, siswa

memberikan saran dan masukan terhadap karya yang dibuat oleh

kelompok lain.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

68

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, siswa bersama guru membuat rangkuman dari

kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari. Siswa juga diberi

kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. Kemudian

siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. Untuk mengakhiri

pelajaran hari ini, guru mengucapkkan salam penutup.

c. Hasil Tindakan

1) Hasil Belajar IPA

Hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas 5 SD Negeri Susukan

01 diperoleh melalui pelaksanaan tes evaluasi diakhir siklus yaitu

pada pertemuan ketiga siklus II. Pada siklus II nilai yang diperoleh

siswa pada mata pelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran

Make A Match berbantuan Power Point disajikan hasil belajar IPA

siswa kelas 5 SD Negeri Susukan 01 dengan Kompetensi Dasar (KD)

6.2. Membuat suatu karya atau model dengan menerapkan sifat cahaya

disajikan pada tabel daftar nilai IPA (terlampir), dan berikut disajikan

pada tabel 4.9 yaitu tabel distribusi frekuensi nilai IPA siklus II siswa

kelas 5 SD Negeri Susukan 01 Tahun Pelajaran 2014/2015 sebagai

berikut:

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Nilai IPA

Siklus II

No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1. 73 – 79 1 3,3%

2. 80 – 86 12 40%

3. 87 – 93 2 6,7%

4. 94 – 100 15 50%

Jumlah Siswa 30 100%

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

69

Nilai Rata-rata 90

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 75

Dari tabel 4.9 distribusi frekuensi nilai mata pelajaran IPA siklus

II, dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas 5 mengalami

peningkatan dari Siklus I, ditandai dengan meningkatnya perolehan

nilai rata-rata siswa menjadi 90. Hasil belajar IPA pada siklus I dari 30

siswa yang memperoleh nilai antara 73-79 sejumlah 1 siswa, nilai antara

80-86 sejumlah 12 siswa, nilai antara 87-93 sejumlah 2 siswa, nilai antara,

dan nilai 94-100 sejumlah 15 siswa. Dari daftar nilai siswa pada siklus II,

nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendahnya 75 (terlampir).

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70), data hasil

perolehan nilai pada siklus II dapat diketahui jumlah siswa yang sudah

tuntas dan yang belum tuntas dalam tabel 4.10.

Tabel 4.10

Ketuntasan Belajar pada Siklus II

No Ketuntasan belajar Banyak siswa Persen (%)

1 Tuntas 30 100

2 Belum Tuntas 0 0

Jumlah 30 100

Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar siswa

pada siklus II siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM=70) sejumlah 0 siswa atau 0%, sedangkan yang sudah

mencapai KKM atau tuntas sejumlah 30 siswa atau 100%. Ketuntasan

belajar siswa dapat dilihat pada gambar 4.2.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

70

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPA pada Siklus II

Dari diagram 4.3 dapat dilihat bahwa dengan menerapkan model

pembelajaran Make A Match berbantuan Power Point semua siswa tuntas

100%. Berarti indikator kinerja dalam penelitian pada siklus II telah

berhasil karena lebih dari 80% dari 30 siswa sudah mendapat nilai diatas

KKM yaitu 70.

2) Hasil Observasi

Analisis data hasil observasi dengan menerapkan model

pembelajaran Make A Match berbantuan Power Point yang terdiri dari 2

pertemuan yaitu pertemuan I dan pertemuan II.

Pertemuan I

Kegiatan observasi dilakukan oleh guru observer untuk

mengamati aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung, baik itu

aktivitas guru maupun aktivitas siswa. Hasil pengamatan proses

pembelajaran diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 20

indikator aktivitas guru dan 15 indikator aktivitas siswa. masing-masing

indikator dalam lembar observasi tersebut diberi skor 1-4. Skor 1 berarti

kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik, dan skor 4 berarti sangat

baik. Kemudian skor akan dijumlahkan dan diinterpretasikan berdasarkan

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Belum Tuntas <70

Tuntas ≥70

0%

100%

Pres

enta

se

Ketuntasan

Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 2

Belum Tuntas <70

Tuntas ≥70

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

71

kriteria penilaian. Kriteria penilaian pada lembar observasi yaitu untuk

total skor pada persentase 1%-20% berada pada kriteria sangat kurang,

persentase 21%-40% berada pada kriteria kurang, persentase 41%-

60% termasuk ke dalam kriteria cukup baik, persentase skor 61%-

80% termasuk ke dalam kriteria baik, dan persentase skor 81%-100%

pada kriteria sangat baik.

Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A

Match berbantuan Power Point pada siklus II pertemuan I aktivitas siswa

dapat dilihat pada tabel 4.11.

Tabel 4.11

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I

Aspek yang diamati

Skor Penilaian

Jumlah

Skor 1 2 3 4

1. Kesiapan mengikuti

pembelajaran

2. Memperhatikan apersepsi.

3. Memperhatikan guru

menyampikan tujuan

pembelajaran

3

1

2

11

1. Melakukan pengamatan

2. Menyimpulkan hasil

pengamatan

7

4

5, 6

15

1. Mencari pasangan kartu soal-

jawaban sifat cahaya.

2. Meminta pendapat dari siswa

lain

3. Mengajukan pertanyaan

8

9

10

9

1. Mengemukakan pendapat 11, 13 12 10

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

72

1. Menyimpulkan pembelajaran

yang telah dipelajari.

2. Siswa mengerjakan soal

evaluasi

14

15

8

TOTAL 0 0 7 8 53

KATEGORI SANGAT AKTIF

Berdasarkan tabel 4.11 hasil observasi aktivitas siswa siklus II

pertemuan I dapat diketahui indikator yang memperoleh skor 3 sebanyak

7 item dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 8 item sehingga

jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 53. Pada aspek pra kegiatan

siswa terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 3 memperoleh skor 3

dan indikator nomor 1 dan 2 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor

aspek satu 11 skor. Selanjutnya aspek pengalaman terdiri dari 2 indikator

yaitu indikator nomor 7 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 4, 5,

dan 6 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 15 skor. Pada

aspek interaksi terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 8, 9, dan 10

memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek tiga 9 skor. Aspek

komunikasi terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 11 dan 13

memperoleh skor 3 dan indikator nomor 12 memperoleh skor 4 sehingga

jumlah skor aspek empat 10 skor. Kemudian pada aspek refleksi terdiri

dari 2 indikator yaitu indikator nomor 14, 15 memperoleh skor 4,

sehingga jumlah skor aspek lima 8 skor. Total keseluruhan skor hasil

observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan pertama adalah 53 skor.

Sedangkan untuk melihat aktivitas guru dengan menerapkan model

pembelajaran Make A Match berbantuan power point pada siklus II

pertemuan I dapat dilihat pada tabel 4.12

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

73

Tabel 4.12

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I

No Aspek Indikator Skor

1. Persiapan 1. Mempersiapkan ruang, alat dan kesiapan siswa.

2. Menyampikan apersepsi dan

tujuan.

4,4

4,3

2. Penyampaian 1. Menyampaikan materi, mengait-

kan dengan realitas kehidupan

dan mengatur pembelajaran

2. Menampilkan power point yang

berhubungan dengan materi yang

sedang dipelajari, mengunakan

media secara efisien dan melibat-

kan siswa.

3. Mengunakan bahasa secara jelas,

benar dan dengan gaya yang

sesuai.

4,4,3

4,4,4

3,4,3

3. Pelatihan 1. Membimbing siswa mencari

pasangan soal-jawaban yang

sudah diberian kepada siswa.

3,4,3,4

4. Penampilan

hasil

1. Melakukan refleksi, membuat

kesimpulan dan tindak lanjut

4,3,4

Jumlah Skor 73

Dari hasil pengamatan observer, aktivitas guru saat menyampaikan

proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A

Match berbantuan Power Point jumlah skor 73 yang berada pada rentan

skor nilai 68-80 dalam kriteria penilaian aktivitas guru. Hal tersebut

menunjukan aktivitas guru pada kategori Sangat Baik.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

74

Pertemuan II

Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A

Match berbantuan power point pada siklus II pertemuan II aktivitas siswa

dapat dilihat pada tabel 4.13.

4.13 Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Siklus II Pertemuan II

Aspek yang diamati

Skor Penilaian

Jumlah

Skor 1 2 3 4

1. Kesiapan mengikuti

pembelajaran

2. Memperhatikan apersepsi.

3. Memperhatikan guru

menyampikan tujuan

pembelajaran

1

2

3

12

1. Melakukan pengamatan

2. Menyimpulkan hasil

pengamatan

4

6

5, 7

14

1. Mencari pasangan kartu soal-

jawaban sifat cahaya.

2. Meminta pendapat dari siswa

lain

3. Mengajukan pertanyaan

8

9

10

11

1. Mengemukakan pendapat 11 12, 13 11

1. Menyimpulkan pembelajaran

yang telah dipelajari.

2. Siswa mengerjakan soal

evaluasi

14

15

8

TOTAL 0 0 4 11 56

KATEGORI SANGAT AKTIF

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

75

Berdasarkan tabel 4.13 hasil observasi aktivitas siswa siklus II

pertemuan II dapat diketahui indikator yang memperoleh skor 3 sebanyak

4 item dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 11 item sehingga

jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 56. Pada aspek pra kegiatan

siswa terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 1, 2 dan 3

memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 12 skor. Selanjutnya

aspek pengalaman terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 4 dan 6

memperoleh skor 3 dan indikator nomor 5 dan 7 memperoleh skor 4

sehingga jumlah skor aspek dua 14 skor. Pada aspek interaksi terdiri dari

3 indikator yaitu indikator nomor 8 memperoleh skor 3 dan indikator

nomor 9 dan 10 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek tiga 11

skor. Aspek komunikasi terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 11

memperoleh skor 3 dan indikator nomor 12 dan 13 memperoleh skor 4

sehingga jumlah skor aspek empat 11 skor. Kemudian pada aspek

refleksi terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 14, 15 memperoleh

skor 4, sehingga jumlah skor aspek lima 8 skor. Total keseluruhan skor

hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan kedua adalah 56 skor.

Sedangkan untuk melihat aktivitas guru dengan menerapkan model

pembelajaran Make A Match berbantuan power point pada siklus I

pertemuan II dapat dilihat pada tabel 4.14

Tabel 4.14

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II

No Aspek Indikator Skor

1. Persiapan 1. Mempersiapkan ruang, alat dan kesiapan siswa.

2. Menyampikan apersepsi dan

tujuan.

4,4

4,4

2. Penyampaian 1. Menyampaikan materi, mengait-

kan dengan realitas kehidupan

dan mengatur pembelajaran

2. Menampilkan power point yang

4,4,4

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

76

berhubungan dengan materi yang

sedang dipelajari, mengunakan

media secara efisien dan melibat-

kan siswa.

3. Mengunakan bahasa secara jelas,

benar dan dengan gaya yang

sesuai.

4,4,4

3,4,3

3. Pelatihan 1. Membimbing siswa mencari

pasangan soal-jawaban yang

sudah diberian kepada siswa.

4,4,4,4

4. Penampilan

hasil

1. Melakukan refleksi, membuat

kesimpulan dan tindak lanjut

4,4,4

Jumlah Skor 78

Dari hasil pengamatan observer, aktivitas guru saat menyampaikan

proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Make A

Match berbantuan Power Point jumlah skor 78 yang berada pada rentan

skor nilai 68-80 dalam kriteria penilaian aktivitas guru. Hal tersebut

menunjukan aktivitas guru pada kategori Sangat Baik.

d. Refleksi

Dari hasil pelaksanaan pembelajaran siklus II, telah terjadi peningkatan

hasil belajar IPA yang snagat baik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai

siswa pada siklus I perolehan nilai siswa yang sudah mencapai KKM

sejumlah 22 siswa atau 73% dan siswa yang belum mencapai KKM sejumlah

8 siswa atau 27% denagn nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50. Sedangkan

pada siklus II perolehan nilai siswa yang sudah mencapai KKM sejumlah 30

siswa atau 100% dan yang belum mencapai KKM sejumlah 0 siswa atau 0%

atau tidak ada. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 100 dan niali

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

77

terendah 75. Dari perolehan nilai pada siklus I dan siklus II, siswa yang sudah

mencapai KKM meningkat yang semula dari 22 siswa menjadi 30 siswa.

4.2 Analisis Komparatif

Pada sub judul analisis komparatif ini, akan menguraikan tentang

perbandingan proses dan hasil belajar serta ketuntasan belajar IPA siswa kelas 5

SD Negeri Susukan 01 pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II sehingga dapat

diketahui peningkatan proses dan hasil belajar serta ketuntasan belajar IPA yang

diperoleh siswa kondisi awal/sebelum pelaksanaan tindakan dan setelah

pelaksanaan tindakan yaitu pada siklus I dan siklus II ditunjukkan pada tabel 4.15.

Berikut ini tabel 4.15 perbandingan hasil analisis observasi aktivitas guru dan

siswa pada pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II:

Tabel 4.15

Perbandingan Analisis Rata-rata Observasi Siklus I dan Siklus II

Tindakan

Siklus I Siklus II

% ഥ܆ % ഥ܆

Aktivitas Guru 64 80 75,5 94,4

Aktivitas Siswa 46 76,7 54,5 90,8

Berdasarkan tabel 4.15 tentang perbandingan analisis rata-rata skor

observasi aktivitas guru dan siswa dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan aktivitas guru dan siswa dari siklus I dan siklus II dengan

penerapan model pembelajaran Make A Match berbantuan Power Point. Setelah

pelaksanaan tindakan siklus I rata-rata skor aktivitas guru mencapai 64 dengan

persentase 80%. Pada siklus II rata-rata skor aktivitas guru mengalami

peningkatan menjadi 75,5 dengan persentase 94.4%. Seiring dengan peningkatan

aktivitas guru, rata-rata skor aktivitas siswa juga mengalami peningkatan,

pada siklus I rata-rata skor aktivitas siswa 46 dengan persentase 76,7%,

kemudian pada siklus II rata-rata skor meningkat menjadi 54,5 dengan persentase

90,8%. Untuk menjelaskan perbandingan rata-rata hasil analisis skor observasi

aktivitas guru dan siswa pada siklus I dan siklus II dapat diketahui pada gambar

4.3 sebagai berikut:

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

78

Gambar 4.3 Perbandingan Analisis Rata-rata Observasi Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan diagram 4.3 tentang perbandingan analisis rata-rata skor

observasi aktivitas guru dan siswa terlihat bahwa pada setiap siklusnya baik

aktivitas guru maupun aktivitas siswa mengalami peningkatan. Perbandingan

hasil belajar dan ketuntasan belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Susukan 01 pada

kondisi awal, siklus I, dan siklus II sehingga dapat diketahui peningkatan

hasil belajar dan ketuntasan belajar IPA yang diperoleh siswa kondisi

awal/sebelum pelaksanaan tindakan dan setelah pelaksanaan tindakan yaitu pada

siklus I dan siklus II ditunjukkan pada tabel 4.16 berikut:

Tabel 4.16

Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Pada Kondisi Awal,

Siklus I dan Siklus II

No Ketuntasan

belajar Nilai

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Banyak

siswa

Persen

(%)

Banyak

siswa

Persen

(%)

Banyak

siswa

Persen

(%)

1 Tuntas ≥ 70 13 43 22 73 30 100

2 Belum

tuntas

< 70 17 57 8 27 0 0

Jumlah 30 100 30 100 30 100

Nilai Rata-rata 65 77,17 90

0%20%40%60%80%

100%

Aktivitas Guru Aktivitas SiswaSiklus I 80% 76,70%Siklus II 94,40% 90,80%

80% 76,70%94,40% 90,80%

Pres

enta

se

Perbandingan Analisis Rata-rata Observasi Siklus I dan Siklus II

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

79

Ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari kondisi awal siswa yang

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM=70) sejumlah 13 siswa atau 43% ,

yang belum mencapai KKM sejumlah 17 siswa ataau 57% dengan rata-rata hasil

belajar IPA 65. Ketuntasan belajar pada siklus I siswa yang mencapai KKM

sejumlah 22 siswa atau 73%, yang belum mencapai KKM sejumlah 8 siswa atau

27% dengan rata-rata hasil belajar IPA 77,17. Sedangkan katuntasan siswa pada

siklus II siswa yang mencapai KKM sejumlah 30 siswa atau 100%, yang belum

mencapai KKM sejumlah 0 siswa atau tidak ada dengan rata-rata hasil belajar

IPA 90. Rekapitulasi ketuntasan hasil belajar IPA siswa pada tabel 4.16 dapat

dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pada Kondisi Awal,

Siklus I, dan Siklus II

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Kondisi Awal

Siklus I Siklus II

Belum Tuntas <70 57% 27% 0%Tuntas ≥70 43% 73% 100%

57%

27%

0%

43%

73%

100%

Pres

enta

se

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

80

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas 5

SD Negeri Susukan 01, diketahui bahwa sebelum tindakan penelitian

dilaksanakan pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih cenderung

menggunakan cara lama yaitu dengan ceramah, guru menilai pembelajaran

menggunakan ceramah jauh lebih praktis daripada harus menggunakan beragam

model pembelajaran yang inovatif yang menurut guru memerlukan banyak

persiapan yang lebih di dalam pelaksanaannya. Proses pembelajaran yang

diterapkan oleh guru kelas 5 di SD Negeri Susukan 01 menyebabkan siswa kelas

5 kurang antusias dan pasif di dalam proses belajar mengajar, tidak ada aktivitas

belajar yang bermakna bagi siswa untuk membantu mereka membangun sebuah

konsep materi, semua kegiatan di dalam pembelajaran masih didominasi oleh

guru sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran bukan merupakan hal yang

baru bila ditemui siswa yang asyik bermain sendiri dan bercerita dengan

teman sebangku, kebanyakan siswa cenderung mengacuhkan proses pembelajaran

yang tengah berlangsung. Hal tersebut merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Susukan 01.

Diketahui bahwa jumlah siswa yang mencapai KKM 70 hanya 13 siswa atau 43%

dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan yang belum mencapai KKM ada 17

siswa atau 57% dari jumlah keseluruhan siswa. Berdasarkan kondisi yang

demikian maka peneliti merasa diperlukan adanya tindakan perbaikan

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri

Susukan 01 dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match berbantuan

Power Point.Berikut ini tabel 4.17 perbandingan hasil analisis observasi aktivitas

guru dan siswa pada pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II:

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

81

Tabel 4.17

Perbandingan Analisis Rata-rata Observasi

Siklus I dan Siklus II

Tindakan

Siklus I Siklus II

% ഥ܆ % ഥ܆

Aktivitas Guru 64 80 75,5 94,4

Aktivitas Siswa 46 76,7 54,5 90,8

Berdasarkan tabel 4.17 tentang perbandingan analisis rata-rata skor

observasi aktivitas guru dan siswa dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan aktivitas guru dan siswa dari siklus I dan siklus II dengan

penerapan model pembelajaran Make A Match berbantuan Power Point. Setelah

pelaksanaan tindakan siklus I rata-rata skor aktivitas guru mencapai 64 dengan

persentase 80%. Pada siklus II rata-rata skor aktivitas guru mengalami

peningkatan menjadi 75,5 dengan persentase 94,4%. Seiring dengan peningkatan

aktivitas guru, rata-rata skor aktivitas siswa juga mengalami peningkatan, pada

siklus I rata-rata skor aktivitas siswa 46 dengan persentase 76,7%, kemudian pada

siklus II rata-rata skor meningkat menjadi 54,5 dengan persentase 90,8%. Untuk

menjelaskan perbandingan rata-rata hasil analisis skor observasi aktivitas guru dan

siswa pada siklus I dan siklus II dapat diketahui pada diagram 4.5 sebagai berikut:

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

82

Gambar 4.5 Diagram Perbandingan Analisis Rata-rata Observasi Siklus

I dan Siklus II

Berdasarkan gambar 4.5 tentang perbandingan rata-rata skor observasi

aktivitas guru dan siswa terlihat bahwa pada setiap siklusnya baik aktivitas guru

maupun aktivitas siswa mengalami peningkatan. Peningkatan rata-rata skor

observasi guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan siklus I dan II dengan

menerapkan model pembelajaran Make A Match berbantuan Power Point tersebut

berdampak pada peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas 5 SD

Negeri Susukan 01. Diketahui bahwa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran

dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match berbantuan Power Point

hasil belajar mata pelajaran IPA yang diperoleh siswa semakin baik dan mencapai

rata-rata KKM ≥ 70 yang telah ditentukan. Kondisi yang demikian terbukti dari

perolehan nilai hasil tes evaluasi dari masing-masing siklus, baik siklus I maupun

siklus II. Peningkatan rata-rata hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Susukan

01 setelah pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II dapat diketahui dalam tabel

4.19 sebagai berikut:

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Aktivitas Guru Aktivitas SiswaSiklus I 80% 76,70%Siklus II 94,40% 90,80%

80%76,70%

94,40% 90,80%

Pres

enta

se

Perbandingan Analisis Rata-rata Observasi Siklus I dan Siklus II

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

83

Tabel 4.19

Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar IPA

Siklus I dan Siklus II

Hasil Tindakan Siklus I Siklus II

Hasil Belajar IPA 77,17 90

Pada pelaksanaan tindakan siklus I nilai rata-rata siswa mencapai 77,17

mengalami peningkatan dari kondisi awal nilai rata-rata yang diperoleh siswa

hanya 77,17 dengan pencapaian ketuntasan belajar IPA siswa mencapai 73%. Dari

perolehan data hasil tindakan penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa tindakan

pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I sudah menunjukkan peningkatan

hasil belajar mata pelajaran IPA, tetapi hasil yang diperoleh tersebut masih berada

di bawah indikator keberhasilan yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu 80%

siswa tuntas dari total keseluruhan siswa, maka dari itu masih diperlukannya

upaya perbaikan pada siklus II. Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II,

diketahui bahwa hasil belajar IPA semakin menunjukkan peningkatan yang

signifikan, nilai rata-rata hasil belajar IPA yang diperoleh siswa 90 dengan

pencapaian ketuntasan belajar IPA siswa mencapai 100%. Kondisi yang demikian

menunjukkan bahwa hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II telah memenuhi

indikator keberhasilan tindakan penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti

sebesar 80% siswa tuntas. Pada pelaksanaan tindakan siklus II semua siswa

berhasil mencapai KKM 70.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

84

Gambar 4.6 Diagram Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar IPA Siklus

I dan Siklus II

Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan tindakan pembelajaran pada

siklus I dan siklus II terlihat rata-rata kemampuan siswa di dalam proses maupun

hasil tindakan pembelajaran semakin baik dan selalu mengalami peningkatan pada

setiap siklusnya. Siswa lebih antusias dan aktif mengikuti setiap proses

pembelajaran, lebih berani di dalam menyampaikan gagasan dan melakukan

kegiatan tanya jawab bersama guru, dengan penerapan model pembelajaran Make

A Match berbantuan Power Point pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih

menarik dan bermakna bagi siswa, proses pembelajaran tidak hanya terpusat pada

guru melainkan siswa juga ikut terlibat dalam proses pembelajarannya. Penerapan

model pembelajaran Make A Match berbantuan Power Point memberikan banyak

hal yang positif bagi siswa salah satunya dapat dibuktikan dengan adanya

peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA.Dari hasil penelitian yang dilakukan

menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Make A Match berbantuan

Power Point pada mata pelajaran IPA kelas V di SD Negeri Susukan 01

Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang khususnya tentang “ Sifat-sifat cahaya

dan merncang model atau karya yang menerapkan sifat-sifat cahaya” terjadi

peningkatan hasil belajar IPA yang diperoleh siswa dari kondisi awal, siklus I, dan

siklus II. Hal ini dapat dilihat pada kondisi awal nilai ulangan IPA yang mencapai

Siklus I Siklus II

Rata-rata 77,17 90

70

75

80

85

90

95

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16222/4/T1_292011126_BAB IV... · Berdasarkan hasil ulangan harian IPA kelas 5, ... 2. 50 – 59 6 20

85

kriteria ketuntasan minimal (KKM=70) sejumlah 13 siswa atau 43% sedangkan

siswa yang belum mencapai KKM sejumlah 17 atau 57%. Nilai tertinggi yang

berhasil didapat oleh siswa sebelum tindakan (kondisi awal) adalah 85 sedangkan

nilai terendah 45. Pada siklus I perolehan nilai siswa yang mencapai KKM

sejumlah 22 siswa atau 73% dan yang belum mencapai KKM sejumlah 8 siswa

atau 27% dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50. Sedangkan pada siklus

II siswa yang mencapai KKM sejumlah 30 siswa atau 100% dan yang belum

bencapai KKM tidak ada atau 0% dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 75.

Dengan demikian pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model

pembelajaran Make A Match berbantuan Power point terbukti secara signifikan

dapat meningkatkan hasil belajar IPA.