38
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Merbuh UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Singorojo, Kendal yang beralamat di Jalan Boja – Kaliwungu km 04. SD Negeri 1 Merbuh merupakan sekolah Negeri yang terletak di desa Merbuh didirikan pada tahun 1961. SD Negeri 1 Merbuh pada saat itu siswanya hanya dari lingkungan sekitarnya saja. Sebelum SD Negeri 1 Merbuh ada, masyarakat Merbuh menyekolahkan putranya di SD Negeri 1 Trayu yang jaraknya cukup jauh dari desa Merbuh, sehingga orang tua harus mengantar dan menjemput. Maksud pendiriannya adalah: pertama untuk menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak-anak desa Merbuh yang terdiri dari dukuh Jurang Brengos dan dukuh Jonjang, kedua dusun tersebut penduduknya tidak begitu banyak. Kedua, menyediakan secara luas bagi masyarakat sekitar desa Merbuh yang memungkinkan lebih dekat dijangkau, sehingga bisa mengikuti pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar terdekat. Jumlah guru SD Negeri 1 Merbuh 10 orang guru dan 1 orang penjaga sekolah. Kepala Sekolah Widarsih, S.Pd. dibantu beberapa guru yang menangani antara lain; bidang kurikulum Wahyuni, S.Pd. Bidang Kesiswaan Sugiyartini, S.Pd.; keuangan BOS Sri Sudartini,S.Pd. Sekretaris Slamet,S.Pd. Bidang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

  • Upload
    lyquynh

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Merbuh

UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Singorojo, Kendal

yang beralamat di Jalan Boja – Kaliwungu km 04. SD

Negeri 1 Merbuh merupakan sekolah Negeri yang

terletak di desa Merbuh didirikan pada tahun 1961.

SD Negeri 1 Merbuh pada saat itu siswanya hanya dari

lingkungan sekitarnya saja. Sebelum SD Negeri 1

Merbuh ada, masyarakat Merbuh menyekolahkan

putranya di SD Negeri 1 Trayu yang jaraknya cukup

jauh dari desa Merbuh, sehingga orang tua harus

mengantar dan menjemput.

Maksud pendiriannya adalah: pertama untuk

menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak-anak desa

Merbuh yang terdiri dari dukuh Jurang Brengos dan

dukuh Jonjang, kedua dusun tersebut penduduknya

tidak begitu banyak. Kedua, menyediakan secara luas

bagi masyarakat sekitar desa Merbuh yang

memungkinkan lebih dekat dijangkau, sehingga bisa

mengikuti pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar

terdekat.

Jumlah guru SD Negeri 1 Merbuh 10 orang guru

dan 1 orang penjaga sekolah. Kepala Sekolah Widarsih,

S.Pd. dibantu beberapa guru yang menangani antara

lain; bidang kurikulum Wahyuni, S.Pd. Bidang

Kesiswaan Sugiyartini, S.Pd.; keuangan BOS Sri

Sudartini,S.Pd. Sekretaris Slamet,S.Pd. Bidang

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

44

Kerohaniaan Magfiroh,S.Pd.I dan Sobhiki,S.Pd.I,

Anggota; Giyartini,S.Pd., Sri Rejeki, S.Pd., Ziah

Umami,S.Pd., Titik Bety, S.Pd., Resesi Suprihartini,

S.Pd. dan Sudarto sebagai penjaga sekolah.

Pada mulanya SD Negeri 1 Merbuh hanya

menampung beberapa siswa sekitarnya saja, sehingga

jumlah siswa sedikit bila dibanding dengan sekolah

lain yang berada di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

Singorojo. Karena perkembangan SD Negeri 1 Merbuh

yang semakin membaik, lambat laun SD Negeri 1

Merbuh mulai diminati oleh penduduk dari desa lain

yang letaknya di sekitar SD Negeri 1 Merbuh, antara

lain dari desa Meteseh kecamatan Boja. Perlu diketahui

bahwa kepala sekolah yang pernah memimpin SD

Negeri 1 Merbuh , diantaranya:(1) Mulyono, (2) Suratmi,

(3) Mohanik, (4) Sriyati,S.Pd., dan (5) Widarsih, S.Pd.

sampai sekarang.

Pada tahun 2005 sampai tahun 2008 SD Negeri

Merbuh mengalami penurunan prestasi yang

mengakibatkan turunnya jumlah siswa yang mendaftar

di SD Negeri 1 Merbuh. Namun sejak tahun 2009

sampai sekarang mulai ada perkembangan cukup

meningkat terbukti jumlah siswa dan prestasi yang

diraih sedikit demi sedikit ada peningkatan.

SD Negeri 1 Merbuh merupakan salah satu

sekolah yang mempunyai letak sangat strategis, dan

mudah dijangkau, karena letaknya berada di tepi jalan

raya sehingga guru dan siswa tidak terlalu sulit untuk

menuju ke sekolah tersebut.

Kinerja kepala sekolah cukup baik, terbukti

dengan visi yang sudah ditampilkan sebagai impian

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

45

sekolah menjadi pedoman untuk membawa sekolah

dalam mencapai tujuan SD Negeri 1 Merbuh sangat

jelas. Adapun visi SD Negeri 1 Merbuh adalah

“Terwujudnya sekolah yang dinamis mampu

mencetak siswa berprestasi, santun dalam

berperilaku berdasarkan iman dan taqwa”. Ini

ditanamkan kepada semua warga sekolah, guru dan

siswa agar dapat memahami tujuan yang akan dicapai

oleh SD Negeri 1 Merbuh. Sehingga guru dalam

memberikan pelayanan kepada siswa dengan sepenuh

hati, sebaliknya siswa akan melaksanakan

kewajibannya dengan sungguh-sungguh.

Untuk dapat mencapai visi telah dijabarkan

dalam beberapa indikator, sekolah menentukan misi

sebagai berikut:

1. Mengembangkan sikap dan perilaku relegius di lingkungan dalam dan luar sekolah melalui pembelajaran agama, pembiasaan maupun keteladanan.

2. Mengembangkan sikap, perilaku dan budi pekerti luhur, kesopanan, kerukunan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama dalam pergaulan di sekolah melalui penanaman budaya sekolah.

3. Menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, peduli sosial, cinta damai, cinta tanah air, dan hidup demokratis untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.

4. Mengembangkan budaya sekolah untuk menanamkan sikap gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerja sama, saling menghargai, jujur, kerja keras, kreatif, dan mandiri.

5. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar yang efektif, sumber daya fisik, dan sumber daya manusia secara maksimal di sekolah agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan potensi peserta didik.

6. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif berpola PAKEM, tanpa takut salah, dan demokratis untuk mengembangkan potensi akademik yang dimiliki siswa.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

46

7. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, bakat, minat dan potensi siswa di bidang IPTEK, bahasa, olah raga, seni budaya, dan seni Islami melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

8. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, indah, sehat dan nyaman melalui kegiatan terprogram dan pembiasaan. (Kurikulum SD Negeri 1 Merbuh:2015)

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Selama melakukan penelitian tahap-tahap yang

dilakukan peneliti sebagai berikut :

4.2.1 Tahap persiapan

Dimulai sejak bulan Juni 2014 penulis

mengajukan judul, dikonsultasikan kepada dosen

untuk mendapat persetujuan. Setelah judul disetujui

langkah berikutnya membuat praproposal yang

kemudian diujikan di depan dosen penguji praproposal

tesis untuk dikembangkan menjadi proposal tesis.

Dalam penyusunan tesis penulis mencari referensi yang

sesuai dengan judul penelitian melalui kajian buku dan

sumber online (jurnal) yang sesuai.

4.2.2 Tahap pelaksanaan

Penulis dalam pengambilan data datang langsung

di objek penelitian dengan melakukan kegiatan

wawancara, observasi dan studi dokumentasi ke tempat

penelitian.

a). Kegiatan wawancara dilakukan sebagai berikut:

wawancara dengan kepala sekolah hari Kamis dan

Jum’at tanggal 18-19 Desember 2014, dengan guru

dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 Desember

2014, dengan Kepala UPTD Pendidikan kecamatan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

47

Singorojo dilaksanakan pada hari Jum’at 26 Desember

2014, kegiatan berikutnya wawancara dengan

Pengawas TK/SD tanggal 27 Desember 2014 dan

terakhir dengan pengurus komite SD Negeri 1 Merbuh

pada tanggal 29 Desember 2014.

b). Observasi penulis melakukan langsung ke SD

Negeri 1 Merbuh sebagai berikut; obseravsi ketika

kegiatan upacara tanggal 22 Desember 2014, observasi

ke kelas tanggal 23 Desember 2014, observasi ke ruang

kantor dan ruang kepala sekolah tanggal 23 Desember

2014 dan observasi di lingkunagan SD Negeri 1 Merbuh

pada tanggal 31 Desember 2014. Penulis melakukan

penelitian sejak bulan Juli 2014.

c). Studi dokumentasi, penulis melihat langsung

dokumen-dokumen yang ada di SD Negeri 1 Merbuh;

dokumen kepala sekolah, administarsi guru, kelas

dimulai sejak penulis meneliti di SD Negeri 1 Merbuh.

4.2.3 Tahap penyelesaian

Pada tahap ini mulai bulan Januari 2015 penulis

mulai membuat kerangka laporan, kemudian membuat

laporan hasil penelitian dan dikonsultasikan kepada

dosen pembimbing untuk mendapatkan pengarahan

dan bimbingan dalam penulisan tesis tentang kinerja

kepala sekolah. Adapun ujian pertanggungjawaban

laporan penelitian dilaksanakan sesuai persetujuan

dosen pembimbing. Yang terakhir, penggandaan

laporan waktu menyesuaikan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

48

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1. Peningkatkan Mutu Pembelajaran

Kepala SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan

prestasi sekolah menempuh beberapa cara antara lain;

meningkatkan mutu pembelajaran yang difokuskan

pada beberapa kegiatan. Dari hasil pengamatan dan

pendokumentasian di SD Negeri 1 Merbuh, tentang

kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi

sekolah didukung dengan peningkatan mutu

pembelajaran antara lain; peningkatan kualifikasi

pendidikan, pengembangan profesionalisme guru, dan

pengembangan karir guru dapat dilaporkan berikut ini:

4.3.1.1 Peningkatan Kualifikasi Guru

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru

dituntut untuk selalu mengembangkan diri. Salah

satu upaya untuk mengembangkan potensi diri bagi

guru SD Negeri 1 Merbuh, kepala sekolah

memberikan kesempatan dan mendukung kepada

para guru untuk mengikuti pendidikan ke jenjang

sarjana, terbukti pada tahun 2014 semua guru

sudah berijazah S1 atau sarjana. Upaya kepala

sekolah sudah terbukti bahwa para guru semuanya

sudah menempuh pendidikan sarjana di

Universitas Terbuka (UT).

Berikut ini hasil wawancara peneliti dengan kepala

sekolah SD Negeri 1 Merbuh tentang peningkatan

kualifikasi pendidikan guru untuk menunjang mutu

pembelajaran

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

49

“Kegiatan yang saya lakukan adalah memberi

dorongan dan kesempatan para guru untuk mengikuti

studi lanjut pada jenjang sarjana dengan cara

mengikuti program S1 di Universitas Terbuka yang

diselenggarakan di Pokja terdekat”

Pernyataan kepala sekolah dibenarkan oleh guru

yang menyatakan sebagai beriktu:

“Saya bersama teman-teman diberi

kesempatan dalam mengikuti kegiatan yang

mendukung kegiatan belajar mengajar

seperti, kegiatan KKG, pelatihan dan

mengikuti kulah di Universitas Terbuka (UT)

di Pokja kecamatan Singorojo yang berpusat

di SD Kampus Kertosari”

4.3.1.2 Pengembangan Profesional Guru

Untuk meningkatkan prestasi sekolah, tidak bisa

terlepas dari profesionalitas gurunya. Oleh karena

itu, para guru dituntut untuk mengembangkan

profesinya. Upaya kepala sekolah SD Negeri 1

Merbuh dalam pengembangan profesi guru

ditempuh dengan beberapa kegiatan, antara lain

kegiatan KKG di tingkat sekolah, KKG di tingkat

gugus sekolah (PKG), dan kegiatan KKG di tingkat

kecamatan

Pengembangan profesi guru selain kegiatan

tersebut, kepala sekolah juga mengikutsertakan

guru dalam kegiatan pelatihan, workshop atau

diklat baik tingkat kecamatan, kabupaten maupun

provinsi.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

50

4.3.1.3 Pengembangan Karir

Berdasarkan data dokumentasi yang diperoleh di

lapangan menunjukkan bahwa SD Negeri 1 Merbuh

selalu memberi kesempatan kepada para guru untuk

mengembangkan karirnya. Pengembangan karir yang

dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru-guru

antara lain pencalonan kepala sekolah, pemilihan guru

berprestasi, mengikuti seleksi tes calon pegawai negeri

sipil bagi guru wiyata bakti.

4.3.2. Membentuk Tim Kerja yang Efektif

Sebuah tim dalam melaksanakan kegiatan sangat

ditentukan bagaimana tim itu menyelesaikan

pekerjaan yang diamanatkan. Agar pekerjaan dapat

terselesaikan dengan baik, maka perlu dibentuk tim

kerja yang efektif pula. Pembentukan tim kerja yang

efektif diperlukan orang-orang yang memiliki

kompetensi memadai. Artinya bahwa bisa bekerja

sesuai keahliannya tetapi saling mendukung dalam

satu tim yang kompak, sehingga dapat mencapai

tujuan yang diharapkan.

Kepala SD Negeri 1 Merbuh UPT Dinas

Pendidikan Kecamatan Singorojo dalam membentuk

tim kerja yang efektif ditunjukkan dalam beberapa

kegiatan antara lain: pembagian formasi guru dalam

kegiatan belajar mengajar, pembagian tugas guru

dalam kegiatan ekstrakurikuler, tugas tambahan

menangani lomba sesuai dengan keahlian dan

bidangnya, mengelola administrasi sekolah dan

keuangan sekolah (BOS), guru yang menangani kerja

sama dengan lingkungan dan komite sekolah.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

51

Pembagian tugas guru yang menggambarkan kinerja

kepala sekolah dalam membentuk tim kerja yang efektif

adalah sebagai berikut:

4.3.2.1 Pembagian tugas guru dalam kegiatan belajar

mengajar

Guru dituntut untuk dapat memberikan

pelayanan yang terbaik kepada peserta didik. Bentuk

layanan harus mampu melaksanakan kegiatan belajar

mengajar secara profesional. Agar kegiatan tersebut

dapat berjalan dengan baik, kepala sekolah harus

mampu menempatkan guru dalam pembagian tugas

mengajar sesuai dengan kompetensi yang dimiliki guru.

Tentunya kepala sekolah paham sebelum

menempatkan guru dalam mengajar kelas tertentu.

Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam

membagi tugas mengajar guru dicermati dan

dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangan

kompetensi, pengalaman mengajar, masa kerja,

kualifikasi pendidikan yang dimiliki guru. Bagi guru

mata pelajaran tidak begitu menjadi permasalahan

karena sudah menjadi bidangnya.

Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti

dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh yang

menyatakan sebagai berikut:

“Agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif

dan efesien, saya perlu mempertimbangankan terlebih

dahulu dalam pembagian tugas mengajar guru dari sisi

pengalaman mengajar guru, kompetensi guru, kecuali bagi

guru mata pelajaran.”

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

52

Dari pernyataan kepala sekolah tersebut bahwa

formasi pembagian tugas mengajar SD Negeri 1

Merbuh dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Pembagian Tugas Guru

SD Negeri 1 Merbuh Tahun 2014/2015

No. Nama guru L/P Pend. Tugas

1. Sri sudartini,S.Pd. P S 1 Kelas I

2. Slamet,S.pd. L S 1 Kelas V

3. Sri Rejeki,S.Pd. P S 1 Kelas II

4. Giyartini,S.Pd. P S 1 Kelas IV

5. Sugiyartini,S.Pd. P S 1 Gr.PJOK

6. Wahyuni,S.Pd. P S 1 Kelas VI

7. Zia Umami,S.Pd. P S 1 Kelas III

8. Titik Bety,S.Pd. P S 1 Gr.Mulok

9. Resesi Prihartini,S.Pd. P S 1 Administrasi

Sumber : penelitian 2015

4.3.2.2 Pembagian tugas guru dalam kegiatan

ekstrakurikuler.

Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh selain

memperhatikan kegiatan kurikuker juga

memperhatikan kegiatan ekstrakurikuler. Agar

pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan baik dan

lancar, maka perlu adanya pembagian tugas

pembimbing kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan

kompetensi dan keahliannya. Jika ada cabang tertentu

yang tidak bisa ditangani oleh guru , SD Negeri 1

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

53

Merbuh mengambil langkah dengan mendatangkan

pihak lain atau pelatih dari luar. Hal ini salah satu

upaya untuk mendukung agar kegiatan dapat

terlaksana dengan baik.

Berikut ini petikan hasil wawancara peneliti dengan

guru SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai

berikut:

“ SD Negeri 1 Merbuh mempunyai dua kegiatan ekstra kurikuler yaitu ekstra wajib Pramuka yang harus diikuti oleh semua siswa, yang kedua ekstrakurikuler pilihan, kegiatan ini diikuti sesuai dengan minat siswa. Beberapa ekstrakurikuler pilihan di SD Negeri 1 Merbuh antara lain: seni tari, keterampilan, seni lukis, dan olah raga”

Adapun jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada

tabel berikut;

Tabel 4.2

Jadwal Ekstrakurikuler SD Negeri 1 Merbuh

Tahun 2014/2015

No. Kegiatan Waktu Kelas Tempat Pembina

1. Pramuka Jum’at I-VI SDN 1

Merbuh

Giyartini,S.Pd

Titik Bety,S.Pd

2. Seni tari Sabtu IV-VI SDN 1

Merbuh

Resesi

Prihartini,S,Pd

Suratinah,S.Pd.

3. Seni

lukis

Rabu IV-VI SDN1

Merbuh

Arif,S.Pd

4. Keteramp

ilan

Rabu IV-VI SDN 1

Merbuh

Slamet, S.Pd.

5. Olah

raga

Senin III-VI Lap PTP Sugiyartini,S.Pd.

Sumber : penelitian 2015

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

54

4.3.2.3 Pembagian tugas dalam keuangan sekolah.

Keuangan sekolah harus dikelola dengan baik , karena

keuangan merupakan unsur pokok bagi perjalanan

lembaga. Keuangan digunakan sesuai dengan anggaran

yang telah direncanakan, maka kepala sekolah harus

tepat memilih petugas keuangan sekolah. Adapun

sumber keuangan sekolah berasal dari Bantuan

Operasional Sekolah (BOS), keuangan yang berasal

dari wali murid ditangani oleh komite sekolah.

Keuangan yang merupakan gaji guru juga ditugaskan

kepada salah satu guru untuk menanganinya. Ini

menunjukkan bahwa kinerja kepala sekolah cukup

baik dalam membagi tugas dalam mengelola keuangan

dengan cara mendelegasikan kepada guru-guru untuk

menangani keuangan sekolah. Keuangan yang baik

akan mendukung peningkatan prestasi belajar siswa

baik akademik, non akademik maupun dalam

pengembangan sekolah.

Deskripsi tersebut diperjelas hasil wawancara

peneliti dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh

yang menyatakan sebagai berikut:

“Selain tugas mengajar dan membimbing kegiatan ekstrakurikuler, masing-masing guru saya beri tugas tambahan di bidang keuangan yang terdiri dari keuangan BOS, keuangan tabungan siswa, keuangan sosial dan keuangan amal Jumat”

Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru SD Negeri 1

Merbuh yang menyatakan sebagai berikut:

“Masing-masing guru mempunyai tugas tambahan selain mengajar juga diberi tugas mengelola keuangan sekolah yang terdiri dari keuangan BOS, amal Jumat dan keuangan sosial. Setiap akhir bulan secara rutin

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

55

dilaporkan secara transparan pada waktu rapat sekolah”

4.3.2.4 Tim kerja dengan wali murid, komite dan

dinas pendidikan

Tim kerja merupakan sebuah kesatuan yang utuh

untuk saling sepakat dalam mencapai tujuan.

SD Negeri 1 Merbuh dalam membentuk tim kerja

melibatkan wali murid, pengurus komite dan dinas

pendidikan kecamatan Singorojo. Dengan tim kerja

yang dibangun secara harmonis akan menghasilkan

prestasi. Dalam hal ini beberapa bukti tim kerja yang

telah terbukti sesuai data dan fakta yang ada di SD

Negeri 1 Merbuh. Data dapat dilihat dari dokumentasi

sedangkan fakta adalah bukti hasil kerja wali murid

dan komite sekolah. Kerja sama yang telah dihasilkan

bersama tim kerja wali murid dan komite antara lain

berupa bangunan sarana dan prasarana

Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite

SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai beriktu:

“Pengurus komite selalu dilibatkan untuk membahas program sekolah, terutama dalam bidang bangunan fisik sekolah, seperti penggalangan sumbangan sukarela untuk bangunan dan penambahan sarana belajar di sekolah”

SD Negeri 1 Merbuh selalu menjalin kerja sama

dengan dinas pendidikan kecamatan Singorojo. Bentuk

kerja sama dari dinas berupa arahan dan bimbingan.

Sekolah sering mendapat pembinaan secara langsung

oleh pengawas dan kepala UPT Dinas Pendidikan

Kecamatan. Biasanya tentang teknis dan strategi yang

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

56

perlu disikapi sekolah untuk meningkatkan prestasi

siswa dan peningkatan kinerja guru.

Berikut pernyataan yang disampaikan oleh Kepala

UPTD pendidikan Kecamatan Singorojo sebagai berikut:

“Dinas selalu mendukung program-program SD Negeri 1 Merbuh, dengan cara saya datang sendiri ke sekolah atau menugaskan pengawas secara berkala untuk memberikan arahan dan bimbingan teknis pelaksanaan program sekolah SD Negeri 1 Merbuh

Pernyataan yang disampaikan Kepala UPTD

dibenarkan oleh pengawas sekolah yang menyatakan

sebagai berikut:

“Pengawas selalu mendukung program SD Negeri 1 Merbuh, selama programnya mampu mendukung dan memotivasi prestasi siswa”

Berdasarkan hasil wawancara di atas didapatkan

informasi tentang tim kerja SD Negeri 1 dalam

meningkatkan prestasi siswa sering melibatkan wali

murid, pengurus komite dan dinas pendidikan

kecamatan.

4.3.3. Peningktan Prestasi Belajar Siswa

SD Negeri 1 Merbuh memiliki jumlah siswa

cukup, artinya sesuai dengan daya tampung. Tiga

tahun terakhr ini SD Negeri 1 Merbuh menampung

sekitar 170 siswa. Dengan jumlah siswa yang

memenuhi syarat akan memberikan kontribusi dalam

peningkatan prestasi siswa. Jumlah siswa juga

menentukan kontribusi dalam pendanaan kegiatan

sekolah baik program akademik maupun program non

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

57

akademik. Kedaan siswa secara keseluruhan dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Keadaan Siswa SD Negeri 1 Merbuh

No. Kelas

Tahun Pelajaran

2012/2013 2013/2014 2014/2015

1. I 29 26 27

2. II 20 29 28

3. III 37 21 27

4. IV 34 37 23

5. V 29 31 34

6. VI 26 28 31

Jumlah 175 172 170

Sumber: Penelitian 2015

Peningkatan prestasi siswa di SD Negeri 1

Merbuh ditangani secara optimal, terbukti proses

pembelajaran sangat tertib sesuai jadwal. Bagi siswa

yang belum mampu mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal pada mata pelajaran tertentu siswa dibimbing

atau melaksanakan perbaikan (remidial), dan bagi

siswa yang mampu artinya bisa mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) diberikan program

pengayaan. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

SD Negeri 1 Merbuh sudah ditetapkan dan

disosialisasikan kepada pengurus komite dan wali

murid untuk memberikan masukan kepada orang tua

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

58

agar berperan dalam belajar putranya di rumah, karena

dengan mengetahui standar tersebut orang tua

berperan aktif dalam kegiatan belajar siswa di rumah.

Selengkapnya KKM SD Negeri 1 Merbut dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.4

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

SD Negeri 1 Merbuh

No. Mata Pelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal

I II III IV V VI

1. Pendidikan Agama 73 73 71 73 73 71

2. Pend.Kewarganegaraan 74 74 70 74 74 75

3. Bahasa indonesia 70 70 70 70 70 75

4. Matematika 70 70 70 70 70 70

5. Ilmu pengetahuan Alam 75 75 70 75 75 75

6. Ilmu Pengetahuan sosial 70 70 70 70 70 75

7. SBK 70 70 70 70 70 75

8. PJOK 75 75 70 75 75 75

9. Mulok

a.Bahasa Jawa 70 70 70 70 70 75

b.Seni Suara Jawa - - 75 70 70 75

c.Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70

Sumber : Penelitian 2015

Dengan penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) tersebut merupakan sebuah konsekwensi para

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

59

guru, karena dalam penyususnan KKM diserahkan

sepenuhnya kepada guru dengan mengacu rambu-

rambu yang telah ditentukan. Untuk itu, kewajiban

guru harus bisa membimbing siswa agar mencapai

standar KKM yang telah dibuat. Penetapan KKM

merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan

kinerja guru, membuat standar prestasi siswa lebih

baik, dan meningkatkan prestasi akademik.

Berikut ini adalah hasil wawancara dengan

kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan

sebagai beriktu:

“Untuk program prestasi siswa bidang akademik tentunya berpedoman pada kurikulum SD Negeri 1 Merbuh, kebijakan dinas pendidikan kecamatan dan dinas pendidikan kabupaten, langkah selanjutnya diawal tahun pelajaran, guru saya tugaskan membuat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai konskwensi guru dalam melaksanakan tugas. Apabila KKM belum bisa dicapai oleh siswa, guru berkewajiban mengadakan remidi, dan apabila siswa sudah mampu mencapai atau melebihi KKM maka guru melaksanakan program pengayaan”

Dari hasil wawancara, observasi dan

dokumentasi, bahwa peningkatan prestasi siswa SD

Negeri 1 Merbuh ditempuh melalui beberapa cara,

sebagai berikut:

4.3.3.1 Peningkatan Prestasi Akademik

Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam

meningkatkan dan mencapai prestasi belajar siswa

selain ulangan harian dan tugas, difokuskan pada

peningkatan prestasi ulangan semester dan ujian

sekolah. Sebelum kegiatan ulangan semester

dilaksanakan, kegiatan diawali dengan persiapan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

60

ulangan tengah semester dan jeda semester. Kegiatan

jeda semester merupakan kegiatan yang membuat

siswa lebih segar dan santai setelah menempuh

ulangan tengah semester.

Kegiatan ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan semster dan tugas yang diberikan

kepada siswa di SD Negeri 1 Merbuh merupakan salah

satu tolok ukur keberhasilan siswa untuk naik ke kelas

berikutnya. Selain itu juga ada pertimbangan lain yang

bisa mendukung keberhasilan siswa.

SD Negeri 1 Merbuh mempunyai kriteria

kenaikan kelas (Kurikulum SD Negeri 1 Merbuh:2015);

Siswa dinyatakan bisa naik kelas dengan memenuhi

kriteria; 1) menyelesaikan seluruh program

pembelajaran dalam dua semester pada tahun

pelajaran yang diikuti, 2) mencapai tingkat kompetensi

yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM, 3)

mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran

minimal baik, 4) tidak terdapat nilai kurang dari KKM

maksimal tiga mata pelajaran, dan 5) ketidakhadiran

siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah

hari efektif.

Adapun syarat penentuan kelulusan siswa kelas

VI, SD Negeri 1 Merbuh berpedoman pada PP Nomor 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal

72, bahwa siswa dinyatakan lulus dari pendidikan

dasar dan menegah dengan ketentuan sebagai berikut:

(1) menyelesaikan seluruh program pendidikan, (2)

memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir

untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia, kelompok mata

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

61

kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata

pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran

jasmani, olah raga dan kesehatan, (3) lulus ujian

nasional dan ujian sekolah baik tertulis maupun

praktik sesuai dengan standar kelulusan yang

ditetapkan oleh sekolah.

Dari syarat kenaikan kelas di atas, SD Negeri 1

Merbuh mempunyai target kenaikan kelas 95 % dari

jumlah siswa dan untuk kelulusan siswa berdasarkan

syarat kelulusan di atas, SD Negeri 1 Merbuh

mempunyai target lulus 100 %. Disamping lulus 100%

SD Negeri 1 Merbuh bisa berada di peringkat sepuluh

besar di tingkat kecamatan.

Dari pencapaian target yang telah ditentukan SD

Negeri 1 Merbuh tersebut, SD Negeri 1 Merbuh dalam

meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik

dengan memfokuskan pada peningkatan prestasi dalam

ulangan semester dan ujian sekolah.

Peningkatan prestasi siswa dalam ulangan

semester. Dalam satu tahun yang sudah dilaksanakan

dua kali, yaitu pada bulan Desember untuk semester

pertama dan bulan Juni untuk semester kedua. Untuk

memenuhi pencapaian target keberhasilan siswa dalam

ulangan semester, maka perlu ditempuh langkah-

langkah yang mendukung.

Hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah

yang menyatakan sebagai berikut:

“Kelas satu sampai kelas lima diadakan program tambahan jam belajar, dan dilaksanakan setelah jam pelajaran selesai, satu minggu dua kali yaitu hari Selasa dan Kamis. Oleh guru siswa juga diberi tugas

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

62

di rumah yang dikerjakan secara kelompok dengan teman yang rumahnya terdekat”

Pernyatan tersebut di atas dibenarkan oleh guru yang

menyatakan sebagai berikut:

“Penambahan jam pelajaran di SD Negeri 1 Merbuh dilaksanakan setelah jam pelajaran selesai setiap hari Selasa dan Kamis yang ditindaklanjuti dengan pemberian tugas di rumah”

Dari hasil wawancara, observasi dan studi

dokumentasi didapatkan data hasil ulangan semester I

dan II tahun pelajaran 2013/2014 SD Negeri 1 Merbuh

yang telah telah dilaksanakan sesuai program sekolah

sebagai syarat kenaikan kelas. Hasilnya dapat dilihat

pada tabel berikut;

Tabel 4.5

Hasil Ulangan Semester I/II SD Negeri 1 Merbuh Tahun

2013/2014

No. Mata

Pelajaran

Kelas

I II III IV V VI

I II I II I II I II I II I II

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Pend.Agama

Pkn

B.Indonesia

Matematika

IPA

IPS

90

87

84

80

80

75

83

88

76

80

80

80

77

80

75

73

82

80

76

83

84

81

83

84

73

76

79

72

79

74

77

80

75

73

82

80

75

72

74

70

71

70

76

71

70

68

74

72

76

79

80

70

79

77

78

79

79

70

79

79

80

71

77

75

81

88

80

81

82

76

83

86

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

63

7.

8.

9.

10

11.

PJOK

SBK

B.JAWA

SSJ

B.INGGRIS

78

78

87

-

80

80

75

80

-

81

83

78

69

-

69

79

79

77

-

78

79

86

73

81

77

83

78

69

83

69

78

75

72

74

67

77

75

72

76

74

80

79

79

79

61

80

79

80

72

78

80

76

78

73

68

81

78

78

79

70

Sumber : Penelitian 2015

Peningkatan prestasi siswa dalam ujian sekolah.

Kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi

siswa kelas enam diupayakan dengan berbagai cara

yang ditempuh. Adapun program tersebut antara lain

sebagai berikut: penambahan jam pelajaran (les) setiap

minggu empat kali. Kegiatan ini telah dilaksanakan

sejak semester I. Tambahan jam pelajaran kelas enam

dilaksanakan secara tim kerja (teamwork), artinya guru

kelas enam dibantu beberapa orang guru untuk

menangani tiga mata pelajaran yang diujikan pada

waktu ujian sekolah yaitu: mata pelajaran bahasa

Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Secara bergilir guru melaksanakan tambahan jam

pelajaran kelas VI (enam) sesuai jadwal yang sudah

ditentukan dan disepakati.

Langkah selanjutnya guru memberi tugas kepada

siswa untuk dikerjakan di rumah secara individu atau

kelompok dengan anggota kelompok sesuai letak rumah

siswa yang terdekat. Untuk tugas di rumah, kepala

sekolah mengadakan kerja sama dengan wali murid

memantau kegiatan belajar di rumah yang dibuktikan

dengan menandatangani buku kegiatan.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

64

Langkah selanjutnya, sekolah menjalin kerja

sama dengan wali murid dan komite untuk mengawasi

kegiatan siswa kelas VI ketika di rumah.

Dari uraian tersebut, sebagai bukti kinerja kepala

sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa dalam

ujian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel:4.6

Nilai Rata-rata Ujian Siswa Kelas VI (enam)

SD Negeri 1 Merbuh

dari Tahun Pelajaran 2011/2012 sampai 2013/2014

No. Tahun Pelajaran Jum.Pesrt rata-rata Peringkat

1. 2011/2012 27 7,39 IX

2. 2012/2013 28 8,18 VII

3. 2013/2014 28 8,02 V

Sumber : penelitian 2015

4.3.3.2 Peningkatan Prestasi non Akademik

Usaha sekolah sekolah dalam mencapai prestasi

non akademik diupayakan dengan berbagai cara.

Kinerja kepala sekolah dalam hal ini mengadakan

program di luar jam pelajran yakni kegiatan

dilaksanakan di sore hari. Untuk menunjang kegiatan

tersebut perlu adanya program sebagai acuan untuk

melaksanakan. Kepala sekolah bersama guru membuat

program kegiatan ekstrakurikuler yang kemudian

disosialisasikan kepada wali murid dan komite.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi

dokumentasi bahwa prestasi dalam kegiatan non

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

65

akademik sudah banyak berhasil. Beberapa cabang

yang pernah diikuti dalam perlombaan di tingkat

kecamatan maupun kabupaten antara lain: Mapsi,

LCC, pidato, cipta puisi, gerak jalan, sepak bola, lomba

kenal wayang, atletik, menyanyi tunggal, catur.

Kegiatan ekstrakurikuler dipandu oleh guru

sesuai kompetensinya, sedangkan kegiatan yang

memerlukan tenaga khusus sekolah mendatangkan

guru, nara sumber atau instruktur dari luar sekolah.

4.3.3.3 Program Pengembangan Sekolah Pendukung

Prestasi Siswa

Pengembangan sekolah di SD Negeri 1 Merbuh

terdiri dari program pembiasaan siswa dan program

fisik sekolah (sarana dan prasarana). Program

pembiasaan merupakan sebuah program untuk

menciptakan pribadi siswa yang disiplin, jujur,

tanggung jawab, serta mempunyai rasa peduli terhadap

sesama.

Dalam program pembiasaan terdapat beberapa

kegiatan positif yang dilakukan oleh siswa dan guru

antara lain: (1) peduli, (2) 3 S, (3) sosial sahabat.

Dari hasil wawancara dan pengamatan langsung

program pembiasaan yang dapat peneliti laporkan

adalah peduli siswa yang meliputi peduli terhadap

kebersihan lingkungan, peduli terhadap waktu, peduli

terhadap teman. Sedangkan program 3 S merupakan

pembiasaan yang dilakukan oleh guru dan siswa yaitu:

salam, senyum, dan sapa. Program sosial sahabat

dengan membiasakan siswa setiap hari Jumat siswa

menyumbangkan sebagian uang saku untuk kegiatan

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

66

amal Jumat yang dikoordinir oleh pengurus kelas dan

dipandu guru.

Program pengembangan sekolah dalam bidang

fisik (bangunan dan sarana pembelajaran). Program ini

dilaksanakan bersama wali murid dan pengurus komite

sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa

pengembangan institusi/pengembangan bangunan

sekolah, penambahan sarana pembelajaran seperti

laptop, LCD, sound system, TV dan lain-lain.

Salah satu kinerja kepala sekolah dalam

meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik dan

non akademik ditunjukkan sejauh mana prestasi

sekolah yang diraih oleh sekolah dalam mengikuti

kompetisi di tingkat kecamatan maupun sampai ke

tingkat kabupaten. Hal ini terbukti bahwa SD Negeri 1

Merbuh selalu mengikuti kegiatan lomba dalam bidang

akademik dan non akademik.

Dari berbagai kegiatan lomba yang pernah

diikuti, telah dicapai beberapa prestasi dalam waktu

kurang lebih tiga tahun terakhir sejak tahun 2011

sampai dengan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.7

Prestasi Sekolah Tahun 2011-2014

No. Jenis Kejuaraan Tingkat tahun Peringkat

1. MIPA Kecamatan 2011 II

2. Gerak jalan Kecamatan 2012 I

3. Mapsi Kecamatan 2012 II

4. Kenal wayang kecamatan 2013 III

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

67

5. Atletik Kecamatan 2013 I

6. Atletik Kid Kecamatan 2013 II

7. Lompat Katak Kecamatan 2013 III

8. Catur Kecamatan 2013 III

9. LCC kecamatan 2013 III

10. Olimpiade IPA Kecamatan 2013 II

11. Cipta Puisi Kecamatan 2013 III

12. LCC Kecamatan 2014 III

13. Catur Kecamatan 2014 III

14. Atletik Kecamatan 2014 III

15. Pidato Kecamatan 2014 III

16. Menyanyi tunggal Kecamatan 2014 III

17. Cipta Puisi Kecamatan 2014 III

Sumber : Penelitian 2015

Adapun kinerja kepala sekolah dalam program

pengembangan sekolah antara lain, pengadaan jaringan

air bersih, pembuatan tempat ibadah, perindangan

halaman sekolah, pavingisasi halaman sekolah,

pengadaan lapangan /halaman untuk kegiatan upacara

bendera, dan melengkapi sarana prasarana sekolah

dilakukan secara optimal.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

68

4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan

studi dokumentasi, dapat peneliti bahas bahwa kinerja

kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam

meningkatkan prestasi siawa meliputi beberapa unsur

yang ditempuh oleh kepala sekolah antara lain, (1)

Peningkatan mutu pembelajaran, (2) membentuk tim

kerja yang efektif, (3) peningkatan prestasi belajar

siswa. Untuk mengetahui alasan kinerja kepala sekolah

SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi

maka perlu pembahasan beberapa langkah yang

dilakukan oleh kepala sekolah.

4.4.1 Peningkatan Mutu Pembelajaran

Langkah kepala sekolah dalam meningkatkan

mutu pembelajaran yang pertama adalah peningkatan

kualifikasi guru. Dengan kualifikasi pendidikan guru

sesuai standar yang ditetapkan, dan kualitas pendidik

akan memberi dampak terhadap peningkatan mutu

pembelajaran di SD Negeri 1 Merbuh. Langkah kepala

sekolah sesuai dengan PP Nomor 19 (2005) pasal 29

ayat 2 menyatakan, bahwa pendidik pada SD/MI, atau

bentuk lain yang sederajat memiliki:

a. kualifikasi akademik pendidikan minimum

diploma empat (D-IV) atau sarjana (S-1)

b. latar belakang pendidikan tinggi di bidang

pendidikan SD/MI, kependidikan lain, atau

psikologi, dan

c. sertifikat profesi guru untuk SD/MI.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

69

Dengan demikian, peningkatan kompetensi

pendidik harus sesuai dengan standar yang telah

ditentukan dalam peraturan pemerintah tersebut.

Untuk menambah wawasan, guru diberi

kesempatan untuk mengikuti kegitan yang menunjang

profesional seperti KKG, pelatihan, workshop,

penataran dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat

provinsi.

Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh masih

berusaha untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

dengan penggunaan metode yang bervariasi agar siswa

tidak bosan dalam menerima pelajaran. Karena peran

guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran sangat

tinggi. Hal ini sesuai dengan Sisdiknas 2003 (pasal 40

ayat 2) menyebutkan bahwa pendidik dan tenaga

kependidikan berkewajiban: a) menciptakan suasana

pendidikan yang bermakna, b) mempunyai komitmen

secara profesional untuk meningkatkan mutu

pendidikan, c) memberi teladan dan menjaga nama

baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan

kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Dengan tuntutan tersebut, kepala sekolah SD

Negeri 1 Merbuh telah berhasil memotivasi para guru

untuk studi lanjut. Pada tahun 2014 guru SD Negeri 1

Merbuh seratus persen telah menyelesaikan pendidikan

sarjana.

Pengembangan karir merupakan bentuk reword

yang dilakukan oleh kepala sekolah. Dengan

memberikan kesempatan kepada guru, berarti

mendorong guru untuk berprestasi. Hal ini juga akan

memberikan dampak bagi peningkatan mutu

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

70

pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah selalu

memberi kesempatan para guru untuk mengikuti

seleksi guru berprestasi dan seleksi calon kepala

sekolah, namun belum berhasil.

Kinerja kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh

dalam peningkatan mutu pembelajaran cukup baik,

karena selalu memberikan contoh dan mendorong guru

untuk menjadi guru yang profesional.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian

yang dilakukan Budi Suhardiman yang menyatakan

bahwa perekrutan, kompetensi dan sistem kompensasi

kepala sekolah menentukan kinerja guru sangat tinggi.

Pendapat Sudarwan (2013) bahwa peningkatan

kualifikasi guru dengan meningkatkan kompetensi

guru secara profesional akan membawa dampak bagi

peningkatan mutu pembelajaran siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala SD

Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan mutu

pembelajaran selain penigkatan kualifikasi pendidikan

guru, kegiatan profesi guru dan pengembangan karir

serta pendampingan guru sangat diperhatikan sehingga

memberikan kontribusi bagi peningkatan pembelajaran

di sekolah

4.4.2. Membentuk Tim Kerja yang Efektif

Sebagai pendukung dalam peningkatan prestasi

sekolah perlu adanya sebuah tim kerja yang efektif. Hal

ini telah dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri 1

Merbuh dengan menempatkan guru sesuai dengan

kompetensi guru. Pembagian tugas mengajar masih

bersifat budaya kebiasaan, sehingga guru belum

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

71

mampu menerima tugas yang berbeda terutama dalam

mengajar kelas. Artinya guru pengajar kelas bawah

kelas I sampai kelas III tidak siap apabila diberi tugas

mengajar kelas yang lebih tinggi.

Indikator tim kerja yang efektif di SD Negeri 1

Merbuh antara lain: (a) pimpinan yang profesional, (2)

program tim terencana, (3) mempunyai tujuan sama, (4)

komitmen dalam melaksanakan tugas, (5) peran setiap

anggota tim jelas, (6) mempunyai pandangan ke depan

yang optimis.

Tim kerja SD Negeri 1 Merbuh melibatkan semua

unsur dari internal sekolah yang terdiri guru dan dinas

pendidikan kecamatan, pihak eksternal wali murid dan

pengurus komite. Tim kerja ini sangat mendukung

dalam peningkatan prestasi siswa. Hal ini sesuai

dengan yang tertulis pada Undang-undang Sistem

Pendidikan Nasioanal 2003 pasal 7 ayat 1 orang tua

berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan

memperoleh informasi tentang perkembangan

pendidikan anaknya. Adapun peran masyarakat juga

sangat menentukan kemajuan pendidikan.

Kepala sekolah telah membentuk tim kerja

dalam menangani kegiatan kurikuler dan ekstra

kurikuler. Beberapa kegiatan sudah berjalan sesuai

jadwal, tetapi masih ada kegiatan ekstrakulrikuler yang

belum terlaksana yaitu renang. Kegiatan renang

biasanya dilaksanakan ketika menjelang lomba

sehingga hasilnya kurang maksimal. Fasilitas kegiatan

ekstrakurikuler belum bisa terpenuhi terutama

ekstrakurikuler olah raga.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

72

Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam

membagi tim untuk menangani kegiatan sosial

ditemukan data sudah baik dan tertib, sedangkan

dalam pengelolaan keuangan masih dipegang beberapa

guru, karena SD Negeri 1 Merbuh tidak memiliki tenaga

khusus keuangan.

Selain tim yang terdiri dari guru, kepala sekolah

menjalin kerja sama dengan wali murid, komite dan

nara sumber yang mampu menangani, sehingga

kegiatan ekstrakurikuler bisa ditangani oleh tim yang

telah dibentuk oleh kepala sekolah. Hasil penelitian ini

beda dengan Mulyasa (2006) yang menjelaskan bahwa

tim terdiri dari kerja sama atau hasil kolektif

antarfungsi dalam sekolah, tetapi tim yang dibentuk SD

Negeri 1 Merbuh melibatkan individu di luar sekolah.

Tim kerja SD Negeri 1 Merbuh mempunyai prinsip

memperdayakan semua pihak yang dapat mendukung

kegiatan prestasi siswa. Ini salah satu temuan dari

peneliti.

Kinerja kepala sekolah dalam membentuk tim

kerja di SD Negeri 1 Merbuh mempunyai dampak

positif pada kinerja guru, terbukti peneliti melihat

langsung kegiatan yang dilaksanakan di SD Negeri 1

Merbuh dijalankan dengan baik.

Penelitian ini sama dengan hasil penelitian Uray

Iskandar SMP Negeri Teluk Keramat tentang

kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan

kinerja guru diperoleh gambaran bahwa kepemimpinan

kepala sekolah sangat berpengaruh pada kinerja guru

dalam menjalankan tanggung jawabnya.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

73

Dari data ditemukan bahwa pembagian tugas

mengajar guru dan tugas tambahan guru SD Negeri 1

Merbuh setiap empat tahun sekali posisi mengajar guru

diputar (rolling) kecuali guru mata pelajaran. Ini

dikandung maksud untuk meningkatkan kompetensi

guru dalam menguasai mata pelajaran di semua kelas,

diharapkan setiap saat guru selalu siap dalam

menjalankan tugas di kelas yang menjadi tanggung

jawabnya.

Hasil penelitian ini sama dengan pendapat

Irawan (2012) bahwa membangun tim kerja yang efetif

ada beberapa ciri antara lain: (a) mempunyai tujuan

yang sama, (b) peran yang jelas, (c) komunikasi yang

efektif, (d) pemimpin visioner, dan (e) pikiran dan sikap

positif

4.4.4 Peningkatan Prestasi Siswa

Data yang ditemukan menunjukkan prestasi

siswa SD Negeri 1 Merbuh ada dua: (1) prestasi

akademis dan prestasi non akademis, (2)

pengembangan sekolah. Prestasi akademis dibuktikan

bahwa SD Negeri 1 Merbuh selalu mengikuti lomba

akademis di tingkat kecamatan dan kabupaten.

Adapun pengembangan sekolah SD Negeri 1 Merbuh

selalu berbenah untuk menambah sarana dan media

pembelajaran dan mengembangkan institusi (bangunan

sekolah)

4.4.4.1 Peningkatan Prestasi Akademik

Prestasi akademik siswa meliputi kegiatan

ulangan semester. Pada tahun pelajaran 2013/2014 SD

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

74

Negeri 1 Merbuh telah melaksanakan ulangan semester

dua kali dan mengalami kenaikan. Ini berarti kinerja

kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa

dalam ulangan semester sangat baik. Langkah yang

dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh

dalam menghadapi ulangan, setiap guru diberi

kewajiban untuk mengondisikan siswa sesuai dengan

tuntutan prestasi dalam standar minmal yang dikenal

dengan nama KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang

telah ditetapkan dalam kurikulum SD Negeri 1 Merbuh.

SD Negeri 1 Merbuh dalam hal ini menggunakan

prinsip mastery learning (ketuntasan belajar). Ada

perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum

maupun sudah mencapai ketuntasan. Peserta yang

belum mampu mencapai KKM harus mengikuti

program remedial, sedangkan siswa yang sudah

mampu mencapai KKM mengikuti program pengayaan.

Untuk meningkatkan prestasi di bidang akademik guru

juga menambah jam pelajaran beberapa menit setiap

selesai jam pembelajaran secara rutin.

Peningkatan prestasi siswa dalam ujian sesuai

data mengalami kenaikan dan mendapat peringkat

sepuluh besar selama tiga tahun terakhir dari 36

sekolah yang ada di UPTD pendidikan kecamatan

Singorojo. Ada langkah-langkah dalam menghadapi

ujian sekolah bagi kelas VI. Sejak semester pertama

kepala sekolah sudah membentuk tim sukses ujian

yang terdiri dari beberapa guru untuk pemandu mata

pelajaran tertentu. Selain itu, guru bekerja sama

dengan komite dan wali murid kelas VI. Untuk komite

mendapat tugas memantau kegiatan siswa ketika di

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

75

rumah, bagi wali murid diberi tugas mendapingi putra

putrinya belajar di rumah dengan menandatangani

buku bukti siswa belajar.

Tambahan jam belajar bagi kelas VI dilaksanakan

secara rutin sejak semester pertama dengan cara

setelah selesai jam pelajaran selama 30 menit setiap

hari, sehingga pada waktu menjelang ujian guru tidak

perlu memberi jam tambahan secara ekstra. Bagi siswa

yang belum menguasai materi tertentu secara

kelompok ditangani oleh guru yang ditugaskan oleh

kepala sekolah.

Standar kenaikan kelas sudah diatur dalam

kurikulum sekolah. Pada tahun pelajaran 2013-2014

ditargetkan kenaikan kelas 95 %, dapat dicapai 96 %.

Ini membuktikan kinerja kepala sekolah dalam

meningkatkan prestasi siswa cukup baik. Untuk tahun

depan ditargetkan kenaikan kelas 100 %. Hal ini akan

memotivasi guru untuk meningkatkan kinerjanya

sehinggga target tersebut bisa tercapai.

Kelulusan kelas enam 100%. Tiga tahun berturut

dapat mencapai target yang ditentukan. Adapun posisi

peringkat SD Negeri 1 Merbuh pada sepuluh besar

(peringkat 6) dari 36 sekolah dasar yang ada di

kecamatan Singorojo. Kinerja kepala sekolah SD Negeri

1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi siswa dalam

bidang akademik sangat baik. Ini mampu menjawab

tantangan dan kebutuhan masyarakat, bahwa SD

Negeri 1 Merbuh mampu bertahan dalam persaingan

yang ketat.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

76

4.4.4.2 Penigkatan Prestasi di Bidang non

Akademik

SD Negeri 1 Merbuh berdasarkan data ststistik prestasi

siswa dalam kegiatan non akademik banyak

menunjukkan kejuaraan meskipun baru di tingkat

kecamatan. Ini membuktikan bahwa kegiatan non

akademik di SD Negeri 1 Merbuh juga diperhatikan.

Kepala sekolah menempuh jalan pengembangan

kegiatan ekstrakurikuler baik olah raga, keterampilan

dan kesenian. Untuk kegiatan ekstrakurikuler Pramuka

wajib diikuti oleh semua siswa dari kelas satu sampai

kelas enam.

Penelitian ini sesuai dengan Subroto (2010)

bahwa kepala sekolah wajib mendayagunakan seluruh

personal secara efektif dan efesien agar tujuan

penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut dapat

tercapai dengan optimal

Peneliti menemukan bahwa pembentukan tim

kerja di SD Negeri 1 Merbuh terdiri dari warga sekolah,

wali murid, pengurus komite, nara sumber lain. Tim

kerja dilibatkan dalam peningkatan prestasi siswa baik

akademik maupun non akademik. Secara sadar wali

murid telah mengubah wacana pendidikan bukan

hanya kewajiban namun merupakan kebutuhan.

4.4.4.3 Pengembangan Sekolah Pendukung Prestasi

Siswa.

Program pengembangan diri merupakan kegiatan

pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian

integral dari kurikulum SD/MI. Kegiatan ini bertujuan

memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

77

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai

kebutuhan, minat, dan bakat siswa. Kegiatan

pengembangan diri dilakukan dalam bentuk bimbingan

konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan pengembangan diri di SD Negeri 1

Merbuh terdiri 2 (dua), yaitu secara terprogram dan

secara tidak terprogram. Kegiatan pengembangan diri

secara terprogram dilaksanakan secara terencana

dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi

kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok,

bahkan secara klasikal melalui penyelenggaraan

kegiatan kepramukaan, olah raga, seni lukis, kaligrafi,

cipta puisi.

Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar

jam pelajaran dan dibina oleh guru, pelatih, atau ahli

yang memiliki kualifikasi di bidangnya. Semua kegiatan

mempunyai dasar dan tujuan yang ditegaskan dengan

surat keputusan kepala sekolah. Setiap siswa

diwajibkan mengikuti kegiatan ektrakurikuler

maksimal dua pilihan.

Pengembangan diri yang tidak terprogram adalah

merupakan kegiatan berupa pembiasaan pada siswa

untuk mengembangkan diri dalam pembentukan

pribadi dan akhlak yang mulia. Kegiatan ini dilakukan

secara kelompok dan individu. Kegiatan peduli

terhadap kebersihan, peduli terhadap kedisiplinan,

peduli terhadap tugas, peduli terhadap sahabat dan

peduli terhadap tata tertib yang berlaku. Program 3 S

merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh

guru dan siswa, keteladanan guru menjadi acuan bagi

siswa dengan membiasakan salam, sapa, dan senyum

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

78

setiap hari. Program peduli sahabat dilaksanakan

setiapa hari Jumat yaitu penggalangan dana sukarela

dari siswa secara ikhlas. Kegiatan ini dilakukan untuk

mendidik siswa agar mempunyai rasa peduli terhadap

sesama.

Masih banyak kegiatan pembiasaan baik yang

spontan maupun terencana misalnya piket kebersihan,

bakti sosial, berdoa sebelum dan sesudah selesai

pelajaran, mengunjungi teman sakit, membuang

sampah pada tempatnya.

Pengembangan sekolah yang berhubungan dengan fisik

sekolah. Dari hasil wawancara, dan observasi bahwa

kepala sekolah menjalin kerja sama dengan wali murid,

komite dan masyarakat.

Dalam hal ini sudah banyak program yang terlaksana

antara lain; kebutuhn air bersih, perindangan halaman,

pengadaan tempat ibadah, pavingisasi, pengadaan

sarana dan prasarana.

Pengembangan sekolah merupakan pendukung

dalam peningkatan prestasi siswa, artinya dengan

saran dan prsarana yang memadai akan memberi

kontribusi dalam pelaksanaan pembelajaran yang

efektif.

SD Negeri 1 Merbuh dalam mengembangkan

sekolah terutama kebutuhan air bersih masih dirasa

sangat kurang. Sehingga kepala sekolah bekerja sama

dengan masyarakat sekitar yang dijembatani oleh

pengurus komite dapat mewujudkan tercukupinya air

bersih.

Perindangan halaman sekolah belum bisa

dilaksanakan, dengan alasan halaman sekolah sangat

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

79

sempit tidak memungkinkan untuk ditanami pohon

besar, sehingga sekolah hanya bisa menanam tanaman

hias. Halaman sekolah sempit tetapi cukup bersih

karena sudah dipaving, tetapi untuk kegiatan upacara

bendera kurang memenuhi syarat. Salah satu usaha

kepala sekolah untuk memiliki halaman luas

mengadakan pendekatan dengan warga yang kebetulan

memiliki tanah dekat dengan letak sekolah. Atas kerja

sama yang baik dengan komite dan masyarakat, SD

Negeri 1 Merbuh bisa mendapatkannya/ terwujud dari

hibah warga, sekarang SD Negeri 1 Merbuh telah

memiliki lahan yang cukup luas. Dengan demikian,

kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sekolah

sangat berhasil.

Pengadaan tempat ibadah belum bisa terwujud.

Oleh kepala sekolah baru diprogramkan tahun depan.

Sementara siswa melakukan praktik keagamaan,

sekolah mengadakan kerja sama dengan desa Merbuh.

Pengadaan sarana dan prasarana sangat mendukung

kemajuan suatu lembaga pendidikan. Dengan

tercukupinya sarana dan prasara maka pembelajaran

lebih maksimal. Sarana yang berhubungan dengan ini

dapat mendukung pembelajaran di sekolah. Kepala

sekolah dalam menggali dana untuk pengembangan

sekolah menjalin kerja sama dengan perusahaan

terdekat yaitu PT Perkebunan Nusantara IX Merbuh,

dan alumni yang telah berhasil

Penelitian ini sesuai dengan yang disampaikan

O,Jeff dalam Kartini Kartono bahwa pemimpin harus

memiliki; a) kemauan memikul tanggung jawab, b)

kemampuan untuk menjadi perspektif, c) kemampuan

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15563/4/T2_942013060_BAB IV... · menuju ke sekolah tersebut. ... ekstrakurikuler di sekolah. 8. Menciptakan

80

untuk menanggapi secara objektif, d) kemampuan

menempatkan priotitas secara tepat, e) kemampuan

untuk berkomunikasi.

Penulis menemukan salah satu kinerja kepala

sekolah SD Negeri 1 Merbuh mengutamakan

pendekatan dan persaudaraan dengan elemen yang ada

untuk mendukung prestasi sekolah. Ini dilakukan

dengan program silaturahmi dan kekeluargaan. Kadang

kepala sekolah beserta guru berkunjung ke pihak-

pihak yang bisa memberikan dukungan. Pihak yang

mendukung antara lain: (1) wali murid, (2) komite, (3)

tokoh masyarakat, (4) pemerintah setempat.