Upload
lyquynh
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Merbuh
UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Singorojo, Kendal
yang beralamat di Jalan Boja – Kaliwungu km 04. SD
Negeri 1 Merbuh merupakan sekolah Negeri yang
terletak di desa Merbuh didirikan pada tahun 1961.
SD Negeri 1 Merbuh pada saat itu siswanya hanya dari
lingkungan sekitarnya saja. Sebelum SD Negeri 1
Merbuh ada, masyarakat Merbuh menyekolahkan
putranya di SD Negeri 1 Trayu yang jaraknya cukup
jauh dari desa Merbuh, sehingga orang tua harus
mengantar dan menjemput.
Maksud pendiriannya adalah: pertama untuk
menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak-anak desa
Merbuh yang terdiri dari dukuh Jurang Brengos dan
dukuh Jonjang, kedua dusun tersebut penduduknya
tidak begitu banyak. Kedua, menyediakan secara luas
bagi masyarakat sekitar desa Merbuh yang
memungkinkan lebih dekat dijangkau, sehingga bisa
mengikuti pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar
terdekat.
Jumlah guru SD Negeri 1 Merbuh 10 orang guru
dan 1 orang penjaga sekolah. Kepala Sekolah Widarsih,
S.Pd. dibantu beberapa guru yang menangani antara
lain; bidang kurikulum Wahyuni, S.Pd. Bidang
Kesiswaan Sugiyartini, S.Pd.; keuangan BOS Sri
Sudartini,S.Pd. Sekretaris Slamet,S.Pd. Bidang
44
Kerohaniaan Magfiroh,S.Pd.I dan Sobhiki,S.Pd.I,
Anggota; Giyartini,S.Pd., Sri Rejeki, S.Pd., Ziah
Umami,S.Pd., Titik Bety, S.Pd., Resesi Suprihartini,
S.Pd. dan Sudarto sebagai penjaga sekolah.
Pada mulanya SD Negeri 1 Merbuh hanya
menampung beberapa siswa sekitarnya saja, sehingga
jumlah siswa sedikit bila dibanding dengan sekolah
lain yang berada di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan
Singorojo. Karena perkembangan SD Negeri 1 Merbuh
yang semakin membaik, lambat laun SD Negeri 1
Merbuh mulai diminati oleh penduduk dari desa lain
yang letaknya di sekitar SD Negeri 1 Merbuh, antara
lain dari desa Meteseh kecamatan Boja. Perlu diketahui
bahwa kepala sekolah yang pernah memimpin SD
Negeri 1 Merbuh , diantaranya:(1) Mulyono, (2) Suratmi,
(3) Mohanik, (4) Sriyati,S.Pd., dan (5) Widarsih, S.Pd.
sampai sekarang.
Pada tahun 2005 sampai tahun 2008 SD Negeri
Merbuh mengalami penurunan prestasi yang
mengakibatkan turunnya jumlah siswa yang mendaftar
di SD Negeri 1 Merbuh. Namun sejak tahun 2009
sampai sekarang mulai ada perkembangan cukup
meningkat terbukti jumlah siswa dan prestasi yang
diraih sedikit demi sedikit ada peningkatan.
SD Negeri 1 Merbuh merupakan salah satu
sekolah yang mempunyai letak sangat strategis, dan
mudah dijangkau, karena letaknya berada di tepi jalan
raya sehingga guru dan siswa tidak terlalu sulit untuk
menuju ke sekolah tersebut.
Kinerja kepala sekolah cukup baik, terbukti
dengan visi yang sudah ditampilkan sebagai impian
45
sekolah menjadi pedoman untuk membawa sekolah
dalam mencapai tujuan SD Negeri 1 Merbuh sangat
jelas. Adapun visi SD Negeri 1 Merbuh adalah
“Terwujudnya sekolah yang dinamis mampu
mencetak siswa berprestasi, santun dalam
berperilaku berdasarkan iman dan taqwa”. Ini
ditanamkan kepada semua warga sekolah, guru dan
siswa agar dapat memahami tujuan yang akan dicapai
oleh SD Negeri 1 Merbuh. Sehingga guru dalam
memberikan pelayanan kepada siswa dengan sepenuh
hati, sebaliknya siswa akan melaksanakan
kewajibannya dengan sungguh-sungguh.
Untuk dapat mencapai visi telah dijabarkan
dalam beberapa indikator, sekolah menentukan misi
sebagai berikut:
1. Mengembangkan sikap dan perilaku relegius di lingkungan dalam dan luar sekolah melalui pembelajaran agama, pembiasaan maupun keteladanan.
2. Mengembangkan sikap, perilaku dan budi pekerti luhur, kesopanan, kerukunan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama dalam pergaulan di sekolah melalui penanaman budaya sekolah.
3. Menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, peduli sosial, cinta damai, cinta tanah air, dan hidup demokratis untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.
4. Mengembangkan budaya sekolah untuk menanamkan sikap gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerja sama, saling menghargai, jujur, kerja keras, kreatif, dan mandiri.
5. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar yang efektif, sumber daya fisik, dan sumber daya manusia secara maksimal di sekolah agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan potensi peserta didik.
6. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif berpola PAKEM, tanpa takut salah, dan demokratis untuk mengembangkan potensi akademik yang dimiliki siswa.
46
7. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, bakat, minat dan potensi siswa di bidang IPTEK, bahasa, olah raga, seni budaya, dan seni Islami melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
8. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, indah, sehat dan nyaman melalui kegiatan terprogram dan pembiasaan. (Kurikulum SD Negeri 1 Merbuh:2015)
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Selama melakukan penelitian tahap-tahap yang
dilakukan peneliti sebagai berikut :
4.2.1 Tahap persiapan
Dimulai sejak bulan Juni 2014 penulis
mengajukan judul, dikonsultasikan kepada dosen
untuk mendapat persetujuan. Setelah judul disetujui
langkah berikutnya membuat praproposal yang
kemudian diujikan di depan dosen penguji praproposal
tesis untuk dikembangkan menjadi proposal tesis.
Dalam penyusunan tesis penulis mencari referensi yang
sesuai dengan judul penelitian melalui kajian buku dan
sumber online (jurnal) yang sesuai.
4.2.2 Tahap pelaksanaan
Penulis dalam pengambilan data datang langsung
di objek penelitian dengan melakukan kegiatan
wawancara, observasi dan studi dokumentasi ke tempat
penelitian.
a). Kegiatan wawancara dilakukan sebagai berikut:
wawancara dengan kepala sekolah hari Kamis dan
Jum’at tanggal 18-19 Desember 2014, dengan guru
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 20 Desember
2014, dengan Kepala UPTD Pendidikan kecamatan
47
Singorojo dilaksanakan pada hari Jum’at 26 Desember
2014, kegiatan berikutnya wawancara dengan
Pengawas TK/SD tanggal 27 Desember 2014 dan
terakhir dengan pengurus komite SD Negeri 1 Merbuh
pada tanggal 29 Desember 2014.
b). Observasi penulis melakukan langsung ke SD
Negeri 1 Merbuh sebagai berikut; obseravsi ketika
kegiatan upacara tanggal 22 Desember 2014, observasi
ke kelas tanggal 23 Desember 2014, observasi ke ruang
kantor dan ruang kepala sekolah tanggal 23 Desember
2014 dan observasi di lingkunagan SD Negeri 1 Merbuh
pada tanggal 31 Desember 2014. Penulis melakukan
penelitian sejak bulan Juli 2014.
c). Studi dokumentasi, penulis melihat langsung
dokumen-dokumen yang ada di SD Negeri 1 Merbuh;
dokumen kepala sekolah, administarsi guru, kelas
dimulai sejak penulis meneliti di SD Negeri 1 Merbuh.
4.2.3 Tahap penyelesaian
Pada tahap ini mulai bulan Januari 2015 penulis
mulai membuat kerangka laporan, kemudian membuat
laporan hasil penelitian dan dikonsultasikan kepada
dosen pembimbing untuk mendapatkan pengarahan
dan bimbingan dalam penulisan tesis tentang kinerja
kepala sekolah. Adapun ujian pertanggungjawaban
laporan penelitian dilaksanakan sesuai persetujuan
dosen pembimbing. Yang terakhir, penggandaan
laporan waktu menyesuaikan
48
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1. Peningkatkan Mutu Pembelajaran
Kepala SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan
prestasi sekolah menempuh beberapa cara antara lain;
meningkatkan mutu pembelajaran yang difokuskan
pada beberapa kegiatan. Dari hasil pengamatan dan
pendokumentasian di SD Negeri 1 Merbuh, tentang
kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi
sekolah didukung dengan peningkatan mutu
pembelajaran antara lain; peningkatan kualifikasi
pendidikan, pengembangan profesionalisme guru, dan
pengembangan karir guru dapat dilaporkan berikut ini:
4.3.1.1 Peningkatan Kualifikasi Guru
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru
dituntut untuk selalu mengembangkan diri. Salah
satu upaya untuk mengembangkan potensi diri bagi
guru SD Negeri 1 Merbuh, kepala sekolah
memberikan kesempatan dan mendukung kepada
para guru untuk mengikuti pendidikan ke jenjang
sarjana, terbukti pada tahun 2014 semua guru
sudah berijazah S1 atau sarjana. Upaya kepala
sekolah sudah terbukti bahwa para guru semuanya
sudah menempuh pendidikan sarjana di
Universitas Terbuka (UT).
Berikut ini hasil wawancara peneliti dengan kepala
sekolah SD Negeri 1 Merbuh tentang peningkatan
kualifikasi pendidikan guru untuk menunjang mutu
pembelajaran
49
“Kegiatan yang saya lakukan adalah memberi
dorongan dan kesempatan para guru untuk mengikuti
studi lanjut pada jenjang sarjana dengan cara
mengikuti program S1 di Universitas Terbuka yang
diselenggarakan di Pokja terdekat”
Pernyataan kepala sekolah dibenarkan oleh guru
yang menyatakan sebagai beriktu:
“Saya bersama teman-teman diberi
kesempatan dalam mengikuti kegiatan yang
mendukung kegiatan belajar mengajar
seperti, kegiatan KKG, pelatihan dan
mengikuti kulah di Universitas Terbuka (UT)
di Pokja kecamatan Singorojo yang berpusat
di SD Kampus Kertosari”
4.3.1.2 Pengembangan Profesional Guru
Untuk meningkatkan prestasi sekolah, tidak bisa
terlepas dari profesionalitas gurunya. Oleh karena
itu, para guru dituntut untuk mengembangkan
profesinya. Upaya kepala sekolah SD Negeri 1
Merbuh dalam pengembangan profesi guru
ditempuh dengan beberapa kegiatan, antara lain
kegiatan KKG di tingkat sekolah, KKG di tingkat
gugus sekolah (PKG), dan kegiatan KKG di tingkat
kecamatan
Pengembangan profesi guru selain kegiatan
tersebut, kepala sekolah juga mengikutsertakan
guru dalam kegiatan pelatihan, workshop atau
diklat baik tingkat kecamatan, kabupaten maupun
provinsi.
50
4.3.1.3 Pengembangan Karir
Berdasarkan data dokumentasi yang diperoleh di
lapangan menunjukkan bahwa SD Negeri 1 Merbuh
selalu memberi kesempatan kepada para guru untuk
mengembangkan karirnya. Pengembangan karir yang
dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru-guru
antara lain pencalonan kepala sekolah, pemilihan guru
berprestasi, mengikuti seleksi tes calon pegawai negeri
sipil bagi guru wiyata bakti.
4.3.2. Membentuk Tim Kerja yang Efektif
Sebuah tim dalam melaksanakan kegiatan sangat
ditentukan bagaimana tim itu menyelesaikan
pekerjaan yang diamanatkan. Agar pekerjaan dapat
terselesaikan dengan baik, maka perlu dibentuk tim
kerja yang efektif pula. Pembentukan tim kerja yang
efektif diperlukan orang-orang yang memiliki
kompetensi memadai. Artinya bahwa bisa bekerja
sesuai keahliannya tetapi saling mendukung dalam
satu tim yang kompak, sehingga dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.
Kepala SD Negeri 1 Merbuh UPT Dinas
Pendidikan Kecamatan Singorojo dalam membentuk
tim kerja yang efektif ditunjukkan dalam beberapa
kegiatan antara lain: pembagian formasi guru dalam
kegiatan belajar mengajar, pembagian tugas guru
dalam kegiatan ekstrakurikuler, tugas tambahan
menangani lomba sesuai dengan keahlian dan
bidangnya, mengelola administrasi sekolah dan
keuangan sekolah (BOS), guru yang menangani kerja
sama dengan lingkungan dan komite sekolah.
51
Pembagian tugas guru yang menggambarkan kinerja
kepala sekolah dalam membentuk tim kerja yang efektif
adalah sebagai berikut:
4.3.2.1 Pembagian tugas guru dalam kegiatan belajar
mengajar
Guru dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang terbaik kepada peserta didik. Bentuk
layanan harus mampu melaksanakan kegiatan belajar
mengajar secara profesional. Agar kegiatan tersebut
dapat berjalan dengan baik, kepala sekolah harus
mampu menempatkan guru dalam pembagian tugas
mengajar sesuai dengan kompetensi yang dimiliki guru.
Tentunya kepala sekolah paham sebelum
menempatkan guru dalam mengajar kelas tertentu.
Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam
membagi tugas mengajar guru dicermati dan
dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangan
kompetensi, pengalaman mengajar, masa kerja,
kualifikasi pendidikan yang dimiliki guru. Bagi guru
mata pelajaran tidak begitu menjadi permasalahan
karena sudah menjadi bidangnya.
Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti
dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh yang
menyatakan sebagai berikut:
“Agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif
dan efesien, saya perlu mempertimbangankan terlebih
dahulu dalam pembagian tugas mengajar guru dari sisi
pengalaman mengajar guru, kompetensi guru, kecuali bagi
guru mata pelajaran.”
52
Dari pernyataan kepala sekolah tersebut bahwa
formasi pembagian tugas mengajar SD Negeri 1
Merbuh dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Pembagian Tugas Guru
SD Negeri 1 Merbuh Tahun 2014/2015
No. Nama guru L/P Pend. Tugas
1. Sri sudartini,S.Pd. P S 1 Kelas I
2. Slamet,S.pd. L S 1 Kelas V
3. Sri Rejeki,S.Pd. P S 1 Kelas II
4. Giyartini,S.Pd. P S 1 Kelas IV
5. Sugiyartini,S.Pd. P S 1 Gr.PJOK
6. Wahyuni,S.Pd. P S 1 Kelas VI
7. Zia Umami,S.Pd. P S 1 Kelas III
8. Titik Bety,S.Pd. P S 1 Gr.Mulok
9. Resesi Prihartini,S.Pd. P S 1 Administrasi
Sumber : penelitian 2015
4.3.2.2 Pembagian tugas guru dalam kegiatan
ekstrakurikuler.
Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh selain
memperhatikan kegiatan kurikuker juga
memperhatikan kegiatan ekstrakurikuler. Agar
pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan baik dan
lancar, maka perlu adanya pembagian tugas
pembimbing kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan
kompetensi dan keahliannya. Jika ada cabang tertentu
yang tidak bisa ditangani oleh guru , SD Negeri 1
53
Merbuh mengambil langkah dengan mendatangkan
pihak lain atau pelatih dari luar. Hal ini salah satu
upaya untuk mendukung agar kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.
Berikut ini petikan hasil wawancara peneliti dengan
guru SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai
berikut:
“ SD Negeri 1 Merbuh mempunyai dua kegiatan ekstra kurikuler yaitu ekstra wajib Pramuka yang harus diikuti oleh semua siswa, yang kedua ekstrakurikuler pilihan, kegiatan ini diikuti sesuai dengan minat siswa. Beberapa ekstrakurikuler pilihan di SD Negeri 1 Merbuh antara lain: seni tari, keterampilan, seni lukis, dan olah raga”
Adapun jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada
tabel berikut;
Tabel 4.2
Jadwal Ekstrakurikuler SD Negeri 1 Merbuh
Tahun 2014/2015
No. Kegiatan Waktu Kelas Tempat Pembina
1. Pramuka Jum’at I-VI SDN 1
Merbuh
Giyartini,S.Pd
Titik Bety,S.Pd
2. Seni tari Sabtu IV-VI SDN 1
Merbuh
Resesi
Prihartini,S,Pd
Suratinah,S.Pd.
3. Seni
lukis
Rabu IV-VI SDN1
Merbuh
Arif,S.Pd
4. Keteramp
ilan
Rabu IV-VI SDN 1
Merbuh
Slamet, S.Pd.
5. Olah
raga
Senin III-VI Lap PTP Sugiyartini,S.Pd.
Sumber : penelitian 2015
54
4.3.2.3 Pembagian tugas dalam keuangan sekolah.
Keuangan sekolah harus dikelola dengan baik , karena
keuangan merupakan unsur pokok bagi perjalanan
lembaga. Keuangan digunakan sesuai dengan anggaran
yang telah direncanakan, maka kepala sekolah harus
tepat memilih petugas keuangan sekolah. Adapun
sumber keuangan sekolah berasal dari Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), keuangan yang berasal
dari wali murid ditangani oleh komite sekolah.
Keuangan yang merupakan gaji guru juga ditugaskan
kepada salah satu guru untuk menanganinya. Ini
menunjukkan bahwa kinerja kepala sekolah cukup
baik dalam membagi tugas dalam mengelola keuangan
dengan cara mendelegasikan kepada guru-guru untuk
menangani keuangan sekolah. Keuangan yang baik
akan mendukung peningkatan prestasi belajar siswa
baik akademik, non akademik maupun dalam
pengembangan sekolah.
Deskripsi tersebut diperjelas hasil wawancara
peneliti dengan kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh
yang menyatakan sebagai berikut:
“Selain tugas mengajar dan membimbing kegiatan ekstrakurikuler, masing-masing guru saya beri tugas tambahan di bidang keuangan yang terdiri dari keuangan BOS, keuangan tabungan siswa, keuangan sosial dan keuangan amal Jumat”
Pernyataan di atas dibenarkan oleh guru SD Negeri 1
Merbuh yang menyatakan sebagai berikut:
“Masing-masing guru mempunyai tugas tambahan selain mengajar juga diberi tugas mengelola keuangan sekolah yang terdiri dari keuangan BOS, amal Jumat dan keuangan sosial. Setiap akhir bulan secara rutin
55
dilaporkan secara transparan pada waktu rapat sekolah”
4.3.2.4 Tim kerja dengan wali murid, komite dan
dinas pendidikan
Tim kerja merupakan sebuah kesatuan yang utuh
untuk saling sepakat dalam mencapai tujuan.
SD Negeri 1 Merbuh dalam membentuk tim kerja
melibatkan wali murid, pengurus komite dan dinas
pendidikan kecamatan Singorojo. Dengan tim kerja
yang dibangun secara harmonis akan menghasilkan
prestasi. Dalam hal ini beberapa bukti tim kerja yang
telah terbukti sesuai data dan fakta yang ada di SD
Negeri 1 Merbuh. Data dapat dilihat dari dokumentasi
sedangkan fakta adalah bukti hasil kerja wali murid
dan komite sekolah. Kerja sama yang telah dihasilkan
bersama tim kerja wali murid dan komite antara lain
berupa bangunan sarana dan prasarana
Hasil wawancara peneliti dengan pengurus komite
SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan sebagai beriktu:
“Pengurus komite selalu dilibatkan untuk membahas program sekolah, terutama dalam bidang bangunan fisik sekolah, seperti penggalangan sumbangan sukarela untuk bangunan dan penambahan sarana belajar di sekolah”
SD Negeri 1 Merbuh selalu menjalin kerja sama
dengan dinas pendidikan kecamatan Singorojo. Bentuk
kerja sama dari dinas berupa arahan dan bimbingan.
Sekolah sering mendapat pembinaan secara langsung
oleh pengawas dan kepala UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan. Biasanya tentang teknis dan strategi yang
56
perlu disikapi sekolah untuk meningkatkan prestasi
siswa dan peningkatan kinerja guru.
Berikut pernyataan yang disampaikan oleh Kepala
UPTD pendidikan Kecamatan Singorojo sebagai berikut:
“Dinas selalu mendukung program-program SD Negeri 1 Merbuh, dengan cara saya datang sendiri ke sekolah atau menugaskan pengawas secara berkala untuk memberikan arahan dan bimbingan teknis pelaksanaan program sekolah SD Negeri 1 Merbuh
Pernyataan yang disampaikan Kepala UPTD
dibenarkan oleh pengawas sekolah yang menyatakan
sebagai berikut:
“Pengawas selalu mendukung program SD Negeri 1 Merbuh, selama programnya mampu mendukung dan memotivasi prestasi siswa”
Berdasarkan hasil wawancara di atas didapatkan
informasi tentang tim kerja SD Negeri 1 dalam
meningkatkan prestasi siswa sering melibatkan wali
murid, pengurus komite dan dinas pendidikan
kecamatan.
4.3.3. Peningktan Prestasi Belajar Siswa
SD Negeri 1 Merbuh memiliki jumlah siswa
cukup, artinya sesuai dengan daya tampung. Tiga
tahun terakhr ini SD Negeri 1 Merbuh menampung
sekitar 170 siswa. Dengan jumlah siswa yang
memenuhi syarat akan memberikan kontribusi dalam
peningkatan prestasi siswa. Jumlah siswa juga
menentukan kontribusi dalam pendanaan kegiatan
sekolah baik program akademik maupun program non
57
akademik. Kedaan siswa secara keseluruhan dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Keadaan Siswa SD Negeri 1 Merbuh
No. Kelas
Tahun Pelajaran
2012/2013 2013/2014 2014/2015
1. I 29 26 27
2. II 20 29 28
3. III 37 21 27
4. IV 34 37 23
5. V 29 31 34
6. VI 26 28 31
Jumlah 175 172 170
Sumber: Penelitian 2015
Peningkatan prestasi siswa di SD Negeri 1
Merbuh ditangani secara optimal, terbukti proses
pembelajaran sangat tertib sesuai jadwal. Bagi siswa
yang belum mampu mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal pada mata pelajaran tertentu siswa dibimbing
atau melaksanakan perbaikan (remidial), dan bagi
siswa yang mampu artinya bisa mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) diberikan program
pengayaan. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
SD Negeri 1 Merbuh sudah ditetapkan dan
disosialisasikan kepada pengurus komite dan wali
murid untuk memberikan masukan kepada orang tua
58
agar berperan dalam belajar putranya di rumah, karena
dengan mengetahui standar tersebut orang tua
berperan aktif dalam kegiatan belajar siswa di rumah.
Selengkapnya KKM SD Negeri 1 Merbut dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
SD Negeri 1 Merbuh
No. Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal
I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama 73 73 71 73 73 71
2. Pend.Kewarganegaraan 74 74 70 74 74 75
3. Bahasa indonesia 70 70 70 70 70 75
4. Matematika 70 70 70 70 70 70
5. Ilmu pengetahuan Alam 75 75 70 75 75 75
6. Ilmu Pengetahuan sosial 70 70 70 70 70 75
7. SBK 70 70 70 70 70 75
8. PJOK 75 75 70 75 75 75
9. Mulok
a.Bahasa Jawa 70 70 70 70 70 75
b.Seni Suara Jawa - - 75 70 70 75
c.Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70
Sumber : Penelitian 2015
Dengan penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) tersebut merupakan sebuah konsekwensi para
59
guru, karena dalam penyususnan KKM diserahkan
sepenuhnya kepada guru dengan mengacu rambu-
rambu yang telah ditentukan. Untuk itu, kewajiban
guru harus bisa membimbing siswa agar mencapai
standar KKM yang telah dibuat. Penetapan KKM
merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan
kinerja guru, membuat standar prestasi siswa lebih
baik, dan meningkatkan prestasi akademik.
Berikut ini adalah hasil wawancara dengan
kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh yang menyatakan
sebagai beriktu:
“Untuk program prestasi siswa bidang akademik tentunya berpedoman pada kurikulum SD Negeri 1 Merbuh, kebijakan dinas pendidikan kecamatan dan dinas pendidikan kabupaten, langkah selanjutnya diawal tahun pelajaran, guru saya tugaskan membuat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai konskwensi guru dalam melaksanakan tugas. Apabila KKM belum bisa dicapai oleh siswa, guru berkewajiban mengadakan remidi, dan apabila siswa sudah mampu mencapai atau melebihi KKM maka guru melaksanakan program pengayaan”
Dari hasil wawancara, observasi dan
dokumentasi, bahwa peningkatan prestasi siswa SD
Negeri 1 Merbuh ditempuh melalui beberapa cara,
sebagai berikut:
4.3.3.1 Peningkatan Prestasi Akademik
Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam
meningkatkan dan mencapai prestasi belajar siswa
selain ulangan harian dan tugas, difokuskan pada
peningkatan prestasi ulangan semester dan ujian
sekolah. Sebelum kegiatan ulangan semester
dilaksanakan, kegiatan diawali dengan persiapan
60
ulangan tengah semester dan jeda semester. Kegiatan
jeda semester merupakan kegiatan yang membuat
siswa lebih segar dan santai setelah menempuh
ulangan tengah semester.
Kegiatan ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan semster dan tugas yang diberikan
kepada siswa di SD Negeri 1 Merbuh merupakan salah
satu tolok ukur keberhasilan siswa untuk naik ke kelas
berikutnya. Selain itu juga ada pertimbangan lain yang
bisa mendukung keberhasilan siswa.
SD Negeri 1 Merbuh mempunyai kriteria
kenaikan kelas (Kurikulum SD Negeri 1 Merbuh:2015);
Siswa dinyatakan bisa naik kelas dengan memenuhi
kriteria; 1) menyelesaikan seluruh program
pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti, 2) mencapai tingkat kompetensi
yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM, 3)
mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran
minimal baik, 4) tidak terdapat nilai kurang dari KKM
maksimal tiga mata pelajaran, dan 5) ketidakhadiran
siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah
hari efektif.
Adapun syarat penentuan kelulusan siswa kelas
VI, SD Negeri 1 Merbuh berpedoman pada PP Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal
72, bahwa siswa dinyatakan lulus dari pendidikan
dasar dan menegah dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) menyelesaikan seluruh program pendidikan, (2)
memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, kelompok mata
61
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olah raga dan kesehatan, (3) lulus ujian
nasional dan ujian sekolah baik tertulis maupun
praktik sesuai dengan standar kelulusan yang
ditetapkan oleh sekolah.
Dari syarat kenaikan kelas di atas, SD Negeri 1
Merbuh mempunyai target kenaikan kelas 95 % dari
jumlah siswa dan untuk kelulusan siswa berdasarkan
syarat kelulusan di atas, SD Negeri 1 Merbuh
mempunyai target lulus 100 %. Disamping lulus 100%
SD Negeri 1 Merbuh bisa berada di peringkat sepuluh
besar di tingkat kecamatan.
Dari pencapaian target yang telah ditentukan SD
Negeri 1 Merbuh tersebut, SD Negeri 1 Merbuh dalam
meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik
dengan memfokuskan pada peningkatan prestasi dalam
ulangan semester dan ujian sekolah.
Peningkatan prestasi siswa dalam ulangan
semester. Dalam satu tahun yang sudah dilaksanakan
dua kali, yaitu pada bulan Desember untuk semester
pertama dan bulan Juni untuk semester kedua. Untuk
memenuhi pencapaian target keberhasilan siswa dalam
ulangan semester, maka perlu ditempuh langkah-
langkah yang mendukung.
Hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah
yang menyatakan sebagai berikut:
“Kelas satu sampai kelas lima diadakan program tambahan jam belajar, dan dilaksanakan setelah jam pelajaran selesai, satu minggu dua kali yaitu hari Selasa dan Kamis. Oleh guru siswa juga diberi tugas
62
di rumah yang dikerjakan secara kelompok dengan teman yang rumahnya terdekat”
Pernyatan tersebut di atas dibenarkan oleh guru yang
menyatakan sebagai berikut:
“Penambahan jam pelajaran di SD Negeri 1 Merbuh dilaksanakan setelah jam pelajaran selesai setiap hari Selasa dan Kamis yang ditindaklanjuti dengan pemberian tugas di rumah”
Dari hasil wawancara, observasi dan studi
dokumentasi didapatkan data hasil ulangan semester I
dan II tahun pelajaran 2013/2014 SD Negeri 1 Merbuh
yang telah telah dilaksanakan sesuai program sekolah
sebagai syarat kenaikan kelas. Hasilnya dapat dilihat
pada tabel berikut;
Tabel 4.5
Hasil Ulangan Semester I/II SD Negeri 1 Merbuh Tahun
2013/2014
No. Mata
Pelajaran
Kelas
I II III IV V VI
I II I II I II I II I II I II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pend.Agama
Pkn
B.Indonesia
Matematika
IPA
IPS
90
87
84
80
80
75
83
88
76
80
80
80
77
80
75
73
82
80
76
83
84
81
83
84
73
76
79
72
79
74
77
80
75
73
82
80
75
72
74
70
71
70
76
71
70
68
74
72
76
79
80
70
79
77
78
79
79
70
79
79
80
71
77
75
81
88
80
81
82
76
83
86
63
7.
8.
9.
10
11.
PJOK
SBK
B.JAWA
SSJ
B.INGGRIS
78
78
87
-
80
80
75
80
-
81
83
78
69
-
69
79
79
77
-
78
79
86
73
81
77
83
78
69
83
69
78
75
72
74
67
77
75
72
76
74
80
79
79
79
61
80
79
80
72
78
80
76
78
73
68
81
78
78
79
70
Sumber : Penelitian 2015
Peningkatan prestasi siswa dalam ujian sekolah.
Kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi
siswa kelas enam diupayakan dengan berbagai cara
yang ditempuh. Adapun program tersebut antara lain
sebagai berikut: penambahan jam pelajaran (les) setiap
minggu empat kali. Kegiatan ini telah dilaksanakan
sejak semester I. Tambahan jam pelajaran kelas enam
dilaksanakan secara tim kerja (teamwork), artinya guru
kelas enam dibantu beberapa orang guru untuk
menangani tiga mata pelajaran yang diujikan pada
waktu ujian sekolah yaitu: mata pelajaran bahasa
Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Secara bergilir guru melaksanakan tambahan jam
pelajaran kelas VI (enam) sesuai jadwal yang sudah
ditentukan dan disepakati.
Langkah selanjutnya guru memberi tugas kepada
siswa untuk dikerjakan di rumah secara individu atau
kelompok dengan anggota kelompok sesuai letak rumah
siswa yang terdekat. Untuk tugas di rumah, kepala
sekolah mengadakan kerja sama dengan wali murid
memantau kegiatan belajar di rumah yang dibuktikan
dengan menandatangani buku kegiatan.
64
Langkah selanjutnya, sekolah menjalin kerja
sama dengan wali murid dan komite untuk mengawasi
kegiatan siswa kelas VI ketika di rumah.
Dari uraian tersebut, sebagai bukti kinerja kepala
sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa dalam
ujian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel:4.6
Nilai Rata-rata Ujian Siswa Kelas VI (enam)
SD Negeri 1 Merbuh
dari Tahun Pelajaran 2011/2012 sampai 2013/2014
No. Tahun Pelajaran Jum.Pesrt rata-rata Peringkat
1. 2011/2012 27 7,39 IX
2. 2012/2013 28 8,18 VII
3. 2013/2014 28 8,02 V
Sumber : penelitian 2015
4.3.3.2 Peningkatan Prestasi non Akademik
Usaha sekolah sekolah dalam mencapai prestasi
non akademik diupayakan dengan berbagai cara.
Kinerja kepala sekolah dalam hal ini mengadakan
program di luar jam pelajran yakni kegiatan
dilaksanakan di sore hari. Untuk menunjang kegiatan
tersebut perlu adanya program sebagai acuan untuk
melaksanakan. Kepala sekolah bersama guru membuat
program kegiatan ekstrakurikuler yang kemudian
disosialisasikan kepada wali murid dan komite.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi
dokumentasi bahwa prestasi dalam kegiatan non
65
akademik sudah banyak berhasil. Beberapa cabang
yang pernah diikuti dalam perlombaan di tingkat
kecamatan maupun kabupaten antara lain: Mapsi,
LCC, pidato, cipta puisi, gerak jalan, sepak bola, lomba
kenal wayang, atletik, menyanyi tunggal, catur.
Kegiatan ekstrakurikuler dipandu oleh guru
sesuai kompetensinya, sedangkan kegiatan yang
memerlukan tenaga khusus sekolah mendatangkan
guru, nara sumber atau instruktur dari luar sekolah.
4.3.3.3 Program Pengembangan Sekolah Pendukung
Prestasi Siswa
Pengembangan sekolah di SD Negeri 1 Merbuh
terdiri dari program pembiasaan siswa dan program
fisik sekolah (sarana dan prasarana). Program
pembiasaan merupakan sebuah program untuk
menciptakan pribadi siswa yang disiplin, jujur,
tanggung jawab, serta mempunyai rasa peduli terhadap
sesama.
Dalam program pembiasaan terdapat beberapa
kegiatan positif yang dilakukan oleh siswa dan guru
antara lain: (1) peduli, (2) 3 S, (3) sosial sahabat.
Dari hasil wawancara dan pengamatan langsung
program pembiasaan yang dapat peneliti laporkan
adalah peduli siswa yang meliputi peduli terhadap
kebersihan lingkungan, peduli terhadap waktu, peduli
terhadap teman. Sedangkan program 3 S merupakan
pembiasaan yang dilakukan oleh guru dan siswa yaitu:
salam, senyum, dan sapa. Program sosial sahabat
dengan membiasakan siswa setiap hari Jumat siswa
menyumbangkan sebagian uang saku untuk kegiatan
66
amal Jumat yang dikoordinir oleh pengurus kelas dan
dipandu guru.
Program pengembangan sekolah dalam bidang
fisik (bangunan dan sarana pembelajaran). Program ini
dilaksanakan bersama wali murid dan pengurus komite
sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa
pengembangan institusi/pengembangan bangunan
sekolah, penambahan sarana pembelajaran seperti
laptop, LCD, sound system, TV dan lain-lain.
Salah satu kinerja kepala sekolah dalam
meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik dan
non akademik ditunjukkan sejauh mana prestasi
sekolah yang diraih oleh sekolah dalam mengikuti
kompetisi di tingkat kecamatan maupun sampai ke
tingkat kabupaten. Hal ini terbukti bahwa SD Negeri 1
Merbuh selalu mengikuti kegiatan lomba dalam bidang
akademik dan non akademik.
Dari berbagai kegiatan lomba yang pernah
diikuti, telah dicapai beberapa prestasi dalam waktu
kurang lebih tiga tahun terakhir sejak tahun 2011
sampai dengan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.7
Prestasi Sekolah Tahun 2011-2014
No. Jenis Kejuaraan Tingkat tahun Peringkat
1. MIPA Kecamatan 2011 II
2. Gerak jalan Kecamatan 2012 I
3. Mapsi Kecamatan 2012 II
4. Kenal wayang kecamatan 2013 III
67
5. Atletik Kecamatan 2013 I
6. Atletik Kid Kecamatan 2013 II
7. Lompat Katak Kecamatan 2013 III
8. Catur Kecamatan 2013 III
9. LCC kecamatan 2013 III
10. Olimpiade IPA Kecamatan 2013 II
11. Cipta Puisi Kecamatan 2013 III
12. LCC Kecamatan 2014 III
13. Catur Kecamatan 2014 III
14. Atletik Kecamatan 2014 III
15. Pidato Kecamatan 2014 III
16. Menyanyi tunggal Kecamatan 2014 III
17. Cipta Puisi Kecamatan 2014 III
Sumber : Penelitian 2015
Adapun kinerja kepala sekolah dalam program
pengembangan sekolah antara lain, pengadaan jaringan
air bersih, pembuatan tempat ibadah, perindangan
halaman sekolah, pavingisasi halaman sekolah,
pengadaan lapangan /halaman untuk kegiatan upacara
bendera, dan melengkapi sarana prasarana sekolah
dilakukan secara optimal.
68
4.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan
studi dokumentasi, dapat peneliti bahas bahwa kinerja
kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam
meningkatkan prestasi siawa meliputi beberapa unsur
yang ditempuh oleh kepala sekolah antara lain, (1)
Peningkatan mutu pembelajaran, (2) membentuk tim
kerja yang efektif, (3) peningkatan prestasi belajar
siswa. Untuk mengetahui alasan kinerja kepala sekolah
SD Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi
maka perlu pembahasan beberapa langkah yang
dilakukan oleh kepala sekolah.
4.4.1 Peningkatan Mutu Pembelajaran
Langkah kepala sekolah dalam meningkatkan
mutu pembelajaran yang pertama adalah peningkatan
kualifikasi guru. Dengan kualifikasi pendidikan guru
sesuai standar yang ditetapkan, dan kualitas pendidik
akan memberi dampak terhadap peningkatan mutu
pembelajaran di SD Negeri 1 Merbuh. Langkah kepala
sekolah sesuai dengan PP Nomor 19 (2005) pasal 29
ayat 2 menyatakan, bahwa pendidik pada SD/MI, atau
bentuk lain yang sederajat memiliki:
a. kualifikasi akademik pendidikan minimum
diploma empat (D-IV) atau sarjana (S-1)
b. latar belakang pendidikan tinggi di bidang
pendidikan SD/MI, kependidikan lain, atau
psikologi, dan
c. sertifikat profesi guru untuk SD/MI.
69
Dengan demikian, peningkatan kompetensi
pendidik harus sesuai dengan standar yang telah
ditentukan dalam peraturan pemerintah tersebut.
Untuk menambah wawasan, guru diberi
kesempatan untuk mengikuti kegitan yang menunjang
profesional seperti KKG, pelatihan, workshop,
penataran dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat
provinsi.
Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh masih
berusaha untuk meningkatkan mutu pembelajaran,
dengan penggunaan metode yang bervariasi agar siswa
tidak bosan dalam menerima pelajaran. Karena peran
guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran sangat
tinggi. Hal ini sesuai dengan Sisdiknas 2003 (pasal 40
ayat 2) menyebutkan bahwa pendidik dan tenaga
kependidikan berkewajiban: a) menciptakan suasana
pendidikan yang bermakna, b) mempunyai komitmen
secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan, c) memberi teladan dan menjaga nama
baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Dengan tuntutan tersebut, kepala sekolah SD
Negeri 1 Merbuh telah berhasil memotivasi para guru
untuk studi lanjut. Pada tahun 2014 guru SD Negeri 1
Merbuh seratus persen telah menyelesaikan pendidikan
sarjana.
Pengembangan karir merupakan bentuk reword
yang dilakukan oleh kepala sekolah. Dengan
memberikan kesempatan kepada guru, berarti
mendorong guru untuk berprestasi. Hal ini juga akan
memberikan dampak bagi peningkatan mutu
70
pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah selalu
memberi kesempatan para guru untuk mengikuti
seleksi guru berprestasi dan seleksi calon kepala
sekolah, namun belum berhasil.
Kinerja kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh
dalam peningkatan mutu pembelajaran cukup baik,
karena selalu memberikan contoh dan mendorong guru
untuk menjadi guru yang profesional.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian
yang dilakukan Budi Suhardiman yang menyatakan
bahwa perekrutan, kompetensi dan sistem kompensasi
kepala sekolah menentukan kinerja guru sangat tinggi.
Pendapat Sudarwan (2013) bahwa peningkatan
kualifikasi guru dengan meningkatkan kompetensi
guru secara profesional akan membawa dampak bagi
peningkatan mutu pembelajaran siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala SD
Negeri 1 Merbuh dalam meningkatkan mutu
pembelajaran selain penigkatan kualifikasi pendidikan
guru, kegiatan profesi guru dan pengembangan karir
serta pendampingan guru sangat diperhatikan sehingga
memberikan kontribusi bagi peningkatan pembelajaran
di sekolah
4.4.2. Membentuk Tim Kerja yang Efektif
Sebagai pendukung dalam peningkatan prestasi
sekolah perlu adanya sebuah tim kerja yang efektif. Hal
ini telah dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri 1
Merbuh dengan menempatkan guru sesuai dengan
kompetensi guru. Pembagian tugas mengajar masih
bersifat budaya kebiasaan, sehingga guru belum
71
mampu menerima tugas yang berbeda terutama dalam
mengajar kelas. Artinya guru pengajar kelas bawah
kelas I sampai kelas III tidak siap apabila diberi tugas
mengajar kelas yang lebih tinggi.
Indikator tim kerja yang efektif di SD Negeri 1
Merbuh antara lain: (a) pimpinan yang profesional, (2)
program tim terencana, (3) mempunyai tujuan sama, (4)
komitmen dalam melaksanakan tugas, (5) peran setiap
anggota tim jelas, (6) mempunyai pandangan ke depan
yang optimis.
Tim kerja SD Negeri 1 Merbuh melibatkan semua
unsur dari internal sekolah yang terdiri guru dan dinas
pendidikan kecamatan, pihak eksternal wali murid dan
pengurus komite. Tim kerja ini sangat mendukung
dalam peningkatan prestasi siswa. Hal ini sesuai
dengan yang tertulis pada Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasioanal 2003 pasal 7 ayat 1 orang tua
berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan
memperoleh informasi tentang perkembangan
pendidikan anaknya. Adapun peran masyarakat juga
sangat menentukan kemajuan pendidikan.
Kepala sekolah telah membentuk tim kerja
dalam menangani kegiatan kurikuler dan ekstra
kurikuler. Beberapa kegiatan sudah berjalan sesuai
jadwal, tetapi masih ada kegiatan ekstrakulrikuler yang
belum terlaksana yaitu renang. Kegiatan renang
biasanya dilaksanakan ketika menjelang lomba
sehingga hasilnya kurang maksimal. Fasilitas kegiatan
ekstrakurikuler belum bisa terpenuhi terutama
ekstrakurikuler olah raga.
72
Kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh dalam
membagi tim untuk menangani kegiatan sosial
ditemukan data sudah baik dan tertib, sedangkan
dalam pengelolaan keuangan masih dipegang beberapa
guru, karena SD Negeri 1 Merbuh tidak memiliki tenaga
khusus keuangan.
Selain tim yang terdiri dari guru, kepala sekolah
menjalin kerja sama dengan wali murid, komite dan
nara sumber yang mampu menangani, sehingga
kegiatan ekstrakurikuler bisa ditangani oleh tim yang
telah dibentuk oleh kepala sekolah. Hasil penelitian ini
beda dengan Mulyasa (2006) yang menjelaskan bahwa
tim terdiri dari kerja sama atau hasil kolektif
antarfungsi dalam sekolah, tetapi tim yang dibentuk SD
Negeri 1 Merbuh melibatkan individu di luar sekolah.
Tim kerja SD Negeri 1 Merbuh mempunyai prinsip
memperdayakan semua pihak yang dapat mendukung
kegiatan prestasi siswa. Ini salah satu temuan dari
peneliti.
Kinerja kepala sekolah dalam membentuk tim
kerja di SD Negeri 1 Merbuh mempunyai dampak
positif pada kinerja guru, terbukti peneliti melihat
langsung kegiatan yang dilaksanakan di SD Negeri 1
Merbuh dijalankan dengan baik.
Penelitian ini sama dengan hasil penelitian Uray
Iskandar SMP Negeri Teluk Keramat tentang
kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan
kinerja guru diperoleh gambaran bahwa kepemimpinan
kepala sekolah sangat berpengaruh pada kinerja guru
dalam menjalankan tanggung jawabnya.
73
Dari data ditemukan bahwa pembagian tugas
mengajar guru dan tugas tambahan guru SD Negeri 1
Merbuh setiap empat tahun sekali posisi mengajar guru
diputar (rolling) kecuali guru mata pelajaran. Ini
dikandung maksud untuk meningkatkan kompetensi
guru dalam menguasai mata pelajaran di semua kelas,
diharapkan setiap saat guru selalu siap dalam
menjalankan tugas di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya.
Hasil penelitian ini sama dengan pendapat
Irawan (2012) bahwa membangun tim kerja yang efetif
ada beberapa ciri antara lain: (a) mempunyai tujuan
yang sama, (b) peran yang jelas, (c) komunikasi yang
efektif, (d) pemimpin visioner, dan (e) pikiran dan sikap
positif
4.4.4 Peningkatan Prestasi Siswa
Data yang ditemukan menunjukkan prestasi
siswa SD Negeri 1 Merbuh ada dua: (1) prestasi
akademis dan prestasi non akademis, (2)
pengembangan sekolah. Prestasi akademis dibuktikan
bahwa SD Negeri 1 Merbuh selalu mengikuti lomba
akademis di tingkat kecamatan dan kabupaten.
Adapun pengembangan sekolah SD Negeri 1 Merbuh
selalu berbenah untuk menambah sarana dan media
pembelajaran dan mengembangkan institusi (bangunan
sekolah)
4.4.4.1 Peningkatan Prestasi Akademik
Prestasi akademik siswa meliputi kegiatan
ulangan semester. Pada tahun pelajaran 2013/2014 SD
74
Negeri 1 Merbuh telah melaksanakan ulangan semester
dua kali dan mengalami kenaikan. Ini berarti kinerja
kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa
dalam ulangan semester sangat baik. Langkah yang
dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri 1 Merbuh
dalam menghadapi ulangan, setiap guru diberi
kewajiban untuk mengondisikan siswa sesuai dengan
tuntutan prestasi dalam standar minmal yang dikenal
dengan nama KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang
telah ditetapkan dalam kurikulum SD Negeri 1 Merbuh.
SD Negeri 1 Merbuh dalam hal ini menggunakan
prinsip mastery learning (ketuntasan belajar). Ada
perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum
maupun sudah mencapai ketuntasan. Peserta yang
belum mampu mencapai KKM harus mengikuti
program remedial, sedangkan siswa yang sudah
mampu mencapai KKM mengikuti program pengayaan.
Untuk meningkatkan prestasi di bidang akademik guru
juga menambah jam pelajaran beberapa menit setiap
selesai jam pembelajaran secara rutin.
Peningkatan prestasi siswa dalam ujian sesuai
data mengalami kenaikan dan mendapat peringkat
sepuluh besar selama tiga tahun terakhir dari 36
sekolah yang ada di UPTD pendidikan kecamatan
Singorojo. Ada langkah-langkah dalam menghadapi
ujian sekolah bagi kelas VI. Sejak semester pertama
kepala sekolah sudah membentuk tim sukses ujian
yang terdiri dari beberapa guru untuk pemandu mata
pelajaran tertentu. Selain itu, guru bekerja sama
dengan komite dan wali murid kelas VI. Untuk komite
mendapat tugas memantau kegiatan siswa ketika di
75
rumah, bagi wali murid diberi tugas mendapingi putra
putrinya belajar di rumah dengan menandatangani
buku bukti siswa belajar.
Tambahan jam belajar bagi kelas VI dilaksanakan
secara rutin sejak semester pertama dengan cara
setelah selesai jam pelajaran selama 30 menit setiap
hari, sehingga pada waktu menjelang ujian guru tidak
perlu memberi jam tambahan secara ekstra. Bagi siswa
yang belum menguasai materi tertentu secara
kelompok ditangani oleh guru yang ditugaskan oleh
kepala sekolah.
Standar kenaikan kelas sudah diatur dalam
kurikulum sekolah. Pada tahun pelajaran 2013-2014
ditargetkan kenaikan kelas 95 %, dapat dicapai 96 %.
Ini membuktikan kinerja kepala sekolah dalam
meningkatkan prestasi siswa cukup baik. Untuk tahun
depan ditargetkan kenaikan kelas 100 %. Hal ini akan
memotivasi guru untuk meningkatkan kinerjanya
sehinggga target tersebut bisa tercapai.
Kelulusan kelas enam 100%. Tiga tahun berturut
dapat mencapai target yang ditentukan. Adapun posisi
peringkat SD Negeri 1 Merbuh pada sepuluh besar
(peringkat 6) dari 36 sekolah dasar yang ada di
kecamatan Singorojo. Kinerja kepala sekolah SD Negeri
1 Merbuh dalam meningkatkan prestasi siswa dalam
bidang akademik sangat baik. Ini mampu menjawab
tantangan dan kebutuhan masyarakat, bahwa SD
Negeri 1 Merbuh mampu bertahan dalam persaingan
yang ketat.
76
4.4.4.2 Penigkatan Prestasi di Bidang non
Akademik
SD Negeri 1 Merbuh berdasarkan data ststistik prestasi
siswa dalam kegiatan non akademik banyak
menunjukkan kejuaraan meskipun baru di tingkat
kecamatan. Ini membuktikan bahwa kegiatan non
akademik di SD Negeri 1 Merbuh juga diperhatikan.
Kepala sekolah menempuh jalan pengembangan
kegiatan ekstrakurikuler baik olah raga, keterampilan
dan kesenian. Untuk kegiatan ekstrakurikuler Pramuka
wajib diikuti oleh semua siswa dari kelas satu sampai
kelas enam.
Penelitian ini sesuai dengan Subroto (2010)
bahwa kepala sekolah wajib mendayagunakan seluruh
personal secara efektif dan efesien agar tujuan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut dapat
tercapai dengan optimal
Peneliti menemukan bahwa pembentukan tim
kerja di SD Negeri 1 Merbuh terdiri dari warga sekolah,
wali murid, pengurus komite, nara sumber lain. Tim
kerja dilibatkan dalam peningkatan prestasi siswa baik
akademik maupun non akademik. Secara sadar wali
murid telah mengubah wacana pendidikan bukan
hanya kewajiban namun merupakan kebutuhan.
4.4.4.3 Pengembangan Sekolah Pendukung Prestasi
Siswa.
Program pengembangan diri merupakan kegiatan
pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian
integral dari kurikulum SD/MI. Kegiatan ini bertujuan
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
77
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
kebutuhan, minat, dan bakat siswa. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan dalam bentuk bimbingan
konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri di SD Negeri 1
Merbuh terdiri 2 (dua), yaitu secara terprogram dan
secara tidak terprogram. Kegiatan pengembangan diri
secara terprogram dilaksanakan secara terencana
dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok,
bahkan secara klasikal melalui penyelenggaraan
kegiatan kepramukaan, olah raga, seni lukis, kaligrafi,
cipta puisi.
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar
jam pelajaran dan dibina oleh guru, pelatih, atau ahli
yang memiliki kualifikasi di bidangnya. Semua kegiatan
mempunyai dasar dan tujuan yang ditegaskan dengan
surat keputusan kepala sekolah. Setiap siswa
diwajibkan mengikuti kegiatan ektrakurikuler
maksimal dua pilihan.
Pengembangan diri yang tidak terprogram adalah
merupakan kegiatan berupa pembiasaan pada siswa
untuk mengembangkan diri dalam pembentukan
pribadi dan akhlak yang mulia. Kegiatan ini dilakukan
secara kelompok dan individu. Kegiatan peduli
terhadap kebersihan, peduli terhadap kedisiplinan,
peduli terhadap tugas, peduli terhadap sahabat dan
peduli terhadap tata tertib yang berlaku. Program 3 S
merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh
guru dan siswa, keteladanan guru menjadi acuan bagi
siswa dengan membiasakan salam, sapa, dan senyum
78
setiap hari. Program peduli sahabat dilaksanakan
setiapa hari Jumat yaitu penggalangan dana sukarela
dari siswa secara ikhlas. Kegiatan ini dilakukan untuk
mendidik siswa agar mempunyai rasa peduli terhadap
sesama.
Masih banyak kegiatan pembiasaan baik yang
spontan maupun terencana misalnya piket kebersihan,
bakti sosial, berdoa sebelum dan sesudah selesai
pelajaran, mengunjungi teman sakit, membuang
sampah pada tempatnya.
Pengembangan sekolah yang berhubungan dengan fisik
sekolah. Dari hasil wawancara, dan observasi bahwa
kepala sekolah menjalin kerja sama dengan wali murid,
komite dan masyarakat.
Dalam hal ini sudah banyak program yang terlaksana
antara lain; kebutuhn air bersih, perindangan halaman,
pengadaan tempat ibadah, pavingisasi, pengadaan
sarana dan prasarana.
Pengembangan sekolah merupakan pendukung
dalam peningkatan prestasi siswa, artinya dengan
saran dan prsarana yang memadai akan memberi
kontribusi dalam pelaksanaan pembelajaran yang
efektif.
SD Negeri 1 Merbuh dalam mengembangkan
sekolah terutama kebutuhan air bersih masih dirasa
sangat kurang. Sehingga kepala sekolah bekerja sama
dengan masyarakat sekitar yang dijembatani oleh
pengurus komite dapat mewujudkan tercukupinya air
bersih.
Perindangan halaman sekolah belum bisa
dilaksanakan, dengan alasan halaman sekolah sangat
79
sempit tidak memungkinkan untuk ditanami pohon
besar, sehingga sekolah hanya bisa menanam tanaman
hias. Halaman sekolah sempit tetapi cukup bersih
karena sudah dipaving, tetapi untuk kegiatan upacara
bendera kurang memenuhi syarat. Salah satu usaha
kepala sekolah untuk memiliki halaman luas
mengadakan pendekatan dengan warga yang kebetulan
memiliki tanah dekat dengan letak sekolah. Atas kerja
sama yang baik dengan komite dan masyarakat, SD
Negeri 1 Merbuh bisa mendapatkannya/ terwujud dari
hibah warga, sekarang SD Negeri 1 Merbuh telah
memiliki lahan yang cukup luas. Dengan demikian,
kinerja kepala sekolah dalam pengembangan sekolah
sangat berhasil.
Pengadaan tempat ibadah belum bisa terwujud.
Oleh kepala sekolah baru diprogramkan tahun depan.
Sementara siswa melakukan praktik keagamaan,
sekolah mengadakan kerja sama dengan desa Merbuh.
Pengadaan sarana dan prasarana sangat mendukung
kemajuan suatu lembaga pendidikan. Dengan
tercukupinya sarana dan prasara maka pembelajaran
lebih maksimal. Sarana yang berhubungan dengan ini
dapat mendukung pembelajaran di sekolah. Kepala
sekolah dalam menggali dana untuk pengembangan
sekolah menjalin kerja sama dengan perusahaan
terdekat yaitu PT Perkebunan Nusantara IX Merbuh,
dan alumni yang telah berhasil
Penelitian ini sesuai dengan yang disampaikan
O,Jeff dalam Kartini Kartono bahwa pemimpin harus
memiliki; a) kemauan memikul tanggung jawab, b)
kemampuan untuk menjadi perspektif, c) kemampuan
80
untuk menanggapi secara objektif, d) kemampuan
menempatkan priotitas secara tepat, e) kemampuan
untuk berkomunikasi.
Penulis menemukan salah satu kinerja kepala
sekolah SD Negeri 1 Merbuh mengutamakan
pendekatan dan persaudaraan dengan elemen yang ada
untuk mendukung prestasi sekolah. Ini dilakukan
dengan program silaturahmi dan kekeluargaan. Kadang
kepala sekolah beserta guru berkunjung ke pihak-
pihak yang bisa memberikan dukungan. Pihak yang
mendukung antara lain: (1) wali murid, (2) komite, (3)
tokoh masyarakat, (4) pemerintah setempat.