Upload
nguyendieu
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Pojok Kecamatan Pulokulon
Kabupaten Grobogan dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas IV sebanyak 15
siswa. SD Negeri 3 Pojok terletak di desa Pojok kecamatan Pulokulon Kabupaten
Grobogan. Jarak tempuh ke SD Negeri 3 Pojok dari pusat kota kurang lebih 30
km.
4.2. Kondisi Awal
Penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri 3 Pojok Kecamatan Pulokulon
Kabupaten Grobogan yang berjumlah 15 siswa pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan
tindakan pembelajaran yang terdapat dalam tabel 4.1
Tabel 4. 1Rekapitulasi Perolehan Nilai Kondisi Awal Sebelum Diadakan Tindakan
No IntervalSebelum Tindakan
Frekuensi Persentase
1 80 - 89 2 13%
2 70 - 79 3 20%3 60 - 69 3 20%4 50 - 59 2 13%5 40 - 49 3 20%6 30 - 39 2 13%
Jumlah 15 100%
Dilihat dari tabel 4.1. pembelajaran belumlah efektif dengan banyaknya
siswa yang belum tuntas dalam belajarnya (KKM=65).
Diketahui untuk nilai 30 s/d 39 sebanyak 2 siswa dengan persentase 13%,
nilai 40 s/d 49 sebanyak 3 siswa dengan persentase 20%, untuk nilai 50 s/d 59
sebanyak 2 siswa dengan persentase 13%, nilai 60 s/d 69 sebanyak 3 siswa
dengan persentase 20%, nilai 70 s/d 79 sebanyak 3 siswa dengan persentase 20%
dan yang memiliki nilai 80 s/d 89 sebanyak 2 siswa dengan persentase 13%.
Sehingga peneliti merasa perlu mengadakan tindakan pembelajaran demi
36
membantu meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya siswa kelas IV SD Negeri
3 Pojok Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial Pokok Bahasan “Perkembangan Teknologi Produksi,
Komunikasi, dan Transportasi”. Berdasarkan tabel 4.1. dapat digambarkan dalam
gambar 4.1.
Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Sebelum Diadakan Tindakan.
4.3. Hasil Penelitian
1. Tindakan Siklus I
a. Perencanaan Pembelajaran
Pada tahap ini guru menyiapkan perangkat pembelajaran, mulai dari
membuat RPP dengan menerapkan metode picture and picture dengan media
gambar, membuat lembar evaluasi terhadap guru maupun terhadap siswa dan
membuat alat evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa, serta menyiapkan alat
bantu pembelajaran berupa gambar.
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan pembelajaran pada siklus I berisi kegiatan pembelajaran yang
berpedoman pada RPP siklus I yang terdapat pada lampiran. Tindakan siklus I
dilaksanakan pada hari selasa dan rabu tanggal 10 - 11 april 2012 di kelas IV,
semester II di SD Negeri 3 Pojok yang diikuti oleh 15 orang siswa.
37
Dalam penelitian ini, guru kelas IV sebagai praktikan yang memberi
tindakan dengan metode picture and picture dengan media gambar, sedangkan
peneliti sebagai observer. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan berdasarkan
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang dibuat peneliti (selengkapnya
lihat lampiran). Secara garis besar langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
Pada tahap ini, guru memberikan apersepsi yang berhubungan dengan
perkembangan teknologi produksi dan komunikasi serta menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a) Pertemuan pertama
Pada tahap ini, guru mengaitkan antara apersepsi dengan materi
perkembangan teknologi produksi dan komunikasi. Langkah selanjutnya siswa
menyimak penjelasan dari guru tentang perkembangan teknologi produksi dan
komunikasi. Setelah siswa merasa sudah jelas, siswa diajak oleh guru untuk
melihat dan mengamati gambar macam-macam teknologi produksi dan
komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang. Kemudian siswa secara bergantian
ditunjuk oleh guru untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi
urutan yang logis. Setelah itu, siswa menyampaikan alasan atau dasar pemikiran
urutan gambar tersebut. Dari alas an atau urutan gambar tersebut guru memulai
menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Kemudian dengan bimbingan dari guru, siswa membuat kesimpulan atau
rangkuman.
b) Pertemuan kedua
Pada tahap ini, guru mengaitkan antara apersepsi dengan materi
perkembangan teknologi transportasi. Langkah selanjutnya siswa menyimak
penjelasan dari guru tentang perkembangan teknologi transportasi. Setelah siswa
merasa sudah jelas, siswa diajak oleh guru untuk melihat dan mengamati gambar
macam-macam teknologi transportasi pada masa lalu dan masa sekarang.
Kemudian siswa secara bergantian ditunjuk oleh guru untuk memasang atau
mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Setelah itu, siswa
38
menyampaikan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Dari alasan
atau urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai. Kemudian dengan bimbingan dari guru,
siswa membuat kesimpulan atau rangkuman.
c) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan penutup, siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan
dari kegiatan dan materi yang telah dipelajari. Kemudian siswa mengerjakan soal
evaluasi.
c. Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I
1) Tes Kognitif
Tes kognitif dilaksanakan pada akhir siklus pembelajaran. Tes kognitif
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes bentuk pilihan ganda sebanyak 15
soal. Berikut ini rekapitulasi perolehan nilai pada siklus I.
Tabel 4.2.Rekapitulasi Perolehan Nilai Tindakan Siklus I
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
No IntervalTindakan Siklus I
Frekuensi Persentase1 100 - 111 1 7%2 88 - 99 1 7%3 76 - 87 5 33%4 64 - 75 1 7%5 52 - 63 4 27%6 40 - 51 3 20%
Jumlah 15 100%
Dari tabel 4.2. dapat dilihat bahwa dengan menerapkan metode picture and
picture dengan media gambar untuk nilai 40 s/d 51 sebanyak 3 siswa dengan
persentase 20%, nilai 52 s/d 63 sebanyak 4 siswa dengan persentase 27%, nilai 64
s/d 75 sebanyak 1 siswa 7%, nilai 76 s/d 87 sebanyak 5 siswa dengan persentase
33%, nilai 88 s/d 89 sebanyak 1 siswa dengan persentase 7%, dan nilai 100 s/d
111 sebanyak 1 siswa dengan persentase 7%. Jadi dengan KKM 65 jumlah siswa
yang tuntas belajar sebanyak 8 siswa. Dari keterangan pada tabel 4.2 dapat dilihat
dalam gambar4.2.
39
Gambar 4.2. Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Tindakan Siklus I
Berdasarkan pada gambar 4.2. dievaluasi langkah-langkah yang telah
diprogramkan dan dilaksanakan pada siklus I, belum mampu mencapai tujuan
yang diharapkan oleh peneliti, maka peneliti perlu mengadakan revisi-revisi
mengenai langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian terutama menentukan
perbaikan dalam mengoptimalkan metode yang dipakai.
2) Observasi Terhadap Siswa
Data hasil observasi siswa dalam metode picture and picture dengan
media gambar dideskripsikan sesuai dengan 10 indikator penilaian yang terdapat
dalam lembar observasi siswa dengan memberikan tanda cek list (V) jika siswa
melaksanakan sesuai indikator. Analisis data tersebut menggunakan perhitungan
manual menghasilkan pada indikator 1 diperoleh 15 siswa dari 15 siswa
melakukan, indikator 2 diperoleh 15 siswa dari 15 melakukan, indikator 3
diperoleh 9 siswa dari 15 siswa melakukan, indikator 4 diperoleh 15 siswa dari 15
siswa melakukan, indikator 5 diperoleh 15 siswa dari 15 siswa melakukan,
indikator 6 diperoleh 15 siswa dari 15 siswa melakukan.
Data hasil observasi siswa dalam pengunaan metode picture and picture
dengan media gambar dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel dan
histogram di bawah ini atau selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
40
Tabel 4.3.Data Hasil Observasi Siswa Dalam Penggunan Metode Picture And Picture
Dengan Media Gambar Pada Siklus I
RespondenIndikator
1 2 3 4 5 61 V V - V V V2 V V V V V V3 V V - V V V4 V V V V V V5 V V - V V V6 V V - V V V7 V V - V V V8 V V V V V V9 V V V V V V10 V V V V V V11 V V V V V V12 V V V V V V13 V V - V V V14 V V V V V V15 V V V V V V
Jumlah 15 15 9 15 15 15Persentase 100% 100% 60% 100% 100% 100%
Keterangan :
Indikator 1 : Siswa aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan metode picture and picture dengan media gambar.
Indikator 2 : Siswa senang dalam pembelajaran dengan menggunakan metode picture and picture dan mau menggunakan media gambar saat belajar.
Indikator 3 : Siswa memasang / mengurutkan gambar dengan benar.
Indikator 4 : Siswa memberikan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut dengan benar.
Indikator 5 : Siswa mudah memahami materi yang disampaikan dengan menggunakan metode picture and picture dengan media gambar.
Indikator 6 : Siswa menjadi termotivasi untuk belajar IPS dengan menggunakan metode picture and picture dengan media gambar.
41
Gambar 4.3 Diagram Hasil Observasi Siswa dalam Penggunaan Metode Picture And Picture Dengan Media Gambar
Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa siswa pada
kegiatan KBM berlangsung belum sesuai yang diharapkan. Masih terdapat
beberapa siswa yang keliru dalam mengurutkan gambar teknologi komunikasi dan
transportasi pada masa lalu dan sekarang, karena anak dalam kehidupan sehari-
hari masih melihat teknologi pada masa lalu masih sering dipakai pada masa
sekarang.
3) Observasi Terhadap Guru
Aktivitas guru yang diamati oleh observer adalah keterlaksanaan guru
dalam menyajikan pembelajaran dengan menggunakan metode picture and
picture dengan media gambar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Hasil pengamatan observer terhadap aktivitas guru adalah sebagai berikut:
42
Tabel 4.4.Data Hasil Observasi Pelaksanaan Metode Picture And Picture Dengan
Media Gambar Yang Diterapkan Oleh Guru Pada Siklus I
SintakKegiatan
PembelajaranTerlaksana
Tidak Terlaksana
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuanhari ini.
V
2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
guru menyampaikan materi pembelajaran
V
3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar – gambar yang berkaitan dengan materi.
V
4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
V
5. Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
V
6. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
V
7. Kesimpulan / rangkuman.
Kesimpulan/ rangkuman.
V
Berdasarkan hasil observasi, dapat dikatakan bahwa guru melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan indikator penilaian dalam menggunakan metode
picture and picture dengan media gambar yang sekaligus tercantum dalam RPP.
43
d. Refleksi Siklus I
Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, akan dipahami
beberapa hal yaitu pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I belum berhasil.
Hal tersebut diketahui berdasarkan data yang dihimpun dalam penelitian ini.
1. Hasil pengamatan observasi pada saat kegiatan pembelajaran
Pada pengamatan siswa saat KBM berlangsung, belum sesuai yang
diharapkan. Masih terdapat beberapa siswa yang keliru dalam mengurutkan
gambar teknologi komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan sekarang,
karena anak dalam kehidupan sehari-hari masih melihat teknologi pada masa lalu
masih sering dipakai pada masa sekarang. Maka disusun perencanaan tindakan
siklus II dengan cara guru memberikan penguatan materi tentang teknologi
komunikasi dan transportasi dengan menggunakan metode picture and picture
dengan media gambar yang lebih diperbanyak lagi tentang contoh-conoh
teknologi komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan sekarang. Sedangkan
observasi guru sudah memadai pada kriteria struktur dan strategi pengajaran yaitu
guru sudah menyapaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai, sudah
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan metode picture and picture dengan
media gambar, sudah menguasai kelas, sudah melibatkan siswa dalam
penggunaan metode picture and picture dengan media gambar, memantau siswa
dalam menempel gambar, dan sudah melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi (tujuan).
2. Hasil tes
Pada akhir siklus I masih ada 7 siswa yang belum mencapai KKM. Hal ini
dapat dilihat pada hasil tes yang diperoleh siswa masih di bawah KKM. Skor hasil
belajar yang diperoleh pada siklus I terendah 47, skor hasil belajar tertinggi 100
dan nilai rata-rata 69 yang sudah memenuhi KKM sebanyak 8 anak, yang belum
memenuhi KKM sebanyak 7 anak. Hal tersebut berarti belum mencapai
ketuntasan belajar secara klasikal.
44
2. Tindakan Siklus II
a. Perencanaan Pembelajaran
Pembelajaran siklus II disusun berdasarkan hasil observasi dan refleksi
yang dilakukan pada siklus I. masalah yang berhasil diidentifikasi dijadikan
sebagai bahan acuan untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II.
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan pembelajaran pada siklus II berisi kegiatan pembelajaran yang
berpedoman pada RPP siklus II yang terdapat pada lampiran. Tindakan siklus II
dilaksanakan pada hari jum’at dan sabtu tanggal 13 - 14 April 2012 di kelas IV
SD Negeri 3 Pojok, yang diikuti oleh 15 orang siswa. Sebelum pelaksanaan
pembelajaran pada siklus II, maka disusun perencanaan tindakan siklus II
berdasarkan hasil observasi dan refleksi yang dilakukan pada siklus I. Rencana
yang akan dilaksanakan pada siklus II diantaranya guru memberikan penguatan
materi tentang teknologi komunikasi dan transportasi dengan menggunakan
metode picture and picture dengan media gambar yang lebih diperbanyak lagi
tentang contoh-conoh teknologi komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan
sekarang.
Dalam penelitian ini, guru kelas IV sebagai praktikan yang memberi
tindakan dengan metode picture and picture dengan media gambar, sedangkan
peneliti sebagai observer. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan berdasarkan
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang dibuat peneliti (selengkapnya
lihat lampiran). Secara garis besar langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
Pada tahap ini, guru memberikan apersepsi yang berhubungan dengan
perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi serta menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a) Pertemuan pertama
Pada tahap ini, guru mengaitkan antara apersepsi dengan materi
perkembangan teknologi komunikasi. Langkah selanjutnya siswa menyimak
penjelasan dari guru tentang perkembangan teknologi komunikasi. Setelah siswa
45
merasa sudah jelas, siswa diajak oleh guru untuk melihat dan mengamati gambar
macam-macam teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang.
Kemudian siswa secara bergantian ditunjuk oleh guru untuk memasang atau
mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Setelah itu, siswa
menyampaikan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Dari alasan
atau urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai. Kemudian dengan bimbingan dari guru,
siswa membuat kesimpulan atau rangkuman.
b) Pertemuan kedua
Pada tahap ini, guru mengaitkan antara apersepsi dengan materi
perkembangan teknologi transportasi. Langkah selanjutnya siswa menyimak
penjelasan dari guru tentang perkembangan teknologi transportasi. Setelah siswa
merasa sudah jelas, siswa diajak oleh guru untuk melihat dan mengamati gambar
macam-macam teknologi transportasi pada masa lalu dan masa sekarang.
Kemudian siswa secara bergantian ditunjuk oleh guru untuk memasang atau
mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Setelah itu, siswa
menyampaikan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Dari alasan
atau urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai. Kemudian dengan bimbingan dari guru,
siswa membuat kesimpulan atau rangkuman.
3) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan penutup, siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan
dari kegiatan dan materi yang telah dipelajari. Kemudian siswa mengerjakan soal
evaluasi.
c. Hasil Pelakasanaan Tindakan Siklus II
1) Tes Kognitif
Tes kognitif dilaksanakan pada akhir pembelajran. Tes kognitif ini diikuti
oleh 15 orang siswa kelas IV SD Negeri 3 Pojok. Tes kognitif yang digunakan
dalam tes siklus II ini adalah tes bentuk pilihan ganda sebanyak 15 soal. Berikut
ini rekapitulasi perolehan nilai pada siklus II.
46
Tabel 4.5Rekapitulasi Perolehan Nilai Tindakan Siklus II Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial
No IntervalTindakan Siklus II
Frekuensi Persentase1 95 - 101 3 20%2 88 - 94 1 7%3 81 - 87 6 40%4 74 - 80 3 20%5 67 - 73 2 13%
Jumlah 15 100%
Dari tabel 4.5. dapat dilihat bahwa dengan menerapkan metode picture and
picture dengan media gambar untuk nilai 67 s/d 73 sebanyak 2 siswa dengan
persentase 13%, nilai 74 s/d 80 nilai sebanyak 3 siswa dengan persentase 20%,
nilai 81 s/d 87 sebanyak 6 siswa dengan persentase 40%, nilai 88 s/d 94 sebanyak
1 siswa dengan persentase 7%, nilai 95 s/d 101 sebanyak 3 siswa dengan
persentase 20%.Jadi dengan KKM 65 jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak
15 siswa dengan persentase 100%. Dari keterangan pada tabel 4.3. dapat dilihat
dalam gambar 4.3.
Gambar 4.4. Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Tindakan Siklus II
47
Berdasarkan pada diagram 4.4. pembelajaran menerapkan metode picture
and picture dengan media gambar pada siklus II ada peningkatan dengan KKM 65
jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 15 siswa dengan persentase 100%.
2) Observasi Terhadap Siswa
Data hasil observasi siswa dalam metode picture and picture dengan
media gambar dideskripsikan sesuai dengan 10 indikator penilaian yang terdapat
dalam lembar observasi siswa dengan memberikan tanda cek list (V) jika siswa
melaksanakan sesuai indikator. Analisis data tersebut menggunakan perhitungan
manual menghasilkan pada indikator 1 diperoleh 15 siswa dari 15 siswa
melakukan, indikator 2 diperoleh 15 siswa dari 15 melakukan, indikator 3
diperoleh 15 siswa dari 15 siswa melakukan, indikator 4 diperoleh 15 siswa dari
15 siswa melakukan, indikator 5 diperoleh 15 siswa dari 15 siswa melakukan,
indikator 6 diperoleh 15 siswa dari 15 siswa melakukan.
Data hasil observasi siswa dalam pengunaan media gambar dalam proses
pembelajaran dapat dilihat pada tabel dan histogram di bawah ini atau
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
48
Tabel 4.6Data Hasil Observasi Siswa Dalam Penggunan Metode Picture And Picture
Dengan Media Gambar Pada Siklus II
RespondenIndikator
1 2 3 4 5 61 V V V V V V2 V V V V V V3 V V V V V V4 V V V V V V5 V V V V V V6 V V V V V V7 V V V V V V8 V V V V V V9 V V V V V V10 V V V V V V11 V V V V V V12 V V V V V V13 V V V V V V14 V V V V V V15 V V V V V V
Jumlah 15 15 9 15 15 15Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Keterangan :
Indikator 1 : Siswa aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan metode picture and picture dengan media gambar.
Indikator 2 : Siswa senang dalam pembelajaran dengan menggunakan metode picture and picture dan mau menggunakan media gambar saat belajar.
Indikator 3 : Siswa memasang / mengurutkan gambar dengan benar.
Indikator 4 : Siswa memberikan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut dengan benar.
Indikator 5 : Siswa mudah memahami materi yang disampaikan dengan menggunakan metode picture and picture dengan media gambar.
Indikator 6 : Siswa menjadi termotivasi untuk belajar IPS dengan menggunakan metode picture and picture dengan media gambar.
49
Gambar 4.5 Diagram Hasil Observasi Siswa Penggunaan Metode Picture And Picture Dengan Media Gambar
Berdasarkan Gambar 4.5 dapat disimpulkan bahwa dari 15 siswa yang
menggunakan metode picture and picture dengan media gambar dalam proses
pembelajaran, terdapat 10 indikator yang dilakukan seluruh siswa yang
melakukan.
3) Observasi Terhadap Guru
Aktivitas guru yang diamati oleh observer adalah keterlaksanaan guru
dalam menyajikan pembelajaran dengan menggunakan metode picture and
picture dengan media gambar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Hasil pengamatan observer terhadap aktivitas guru adalah sebagai berikut:
50
Tabel 4.7.Data Hasil Observasi Pelaksanaan Metode Picture And Picture Dengan
Media Gambar Yang Diterapkan Oleh Guru
SintakKegiatan
PembelajaranTerlaksana
Tidak Terlaksana
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan hari ini.
V
2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
guru menyampaikan materi pembelajaran
V
3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar – gambar yang berkaitan dengan materi.
V
4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
V
5. Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
Guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
V
6. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
V
7. Kesimpulan / rangkuman.
Kesimpulan / rangkuman.
V
Berdasarkan hasil observasi, dapat dikatakan bahwa guru melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan indikator penilaian dalam menggunakan metode
picture and picture dengan media gambar yang sekaligus tercantum dalam RPP.
4) Refleksi Siklus II
Dari hasil pengamatan selama berlangsungnya pembelajaran tindakan
siklus II dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan
51
metode picture and picture dengan media gambar cukup baik diterapkan pada
siswa kelas IV SD Negeri 3 Pojok khususnya pada pokok bahasan
“Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi”. Namun
sebaiknya dalam mengajar harus lebih bervariasi agar siswa lebih memahami
konsep dan tidak jenuh dalam belajar.
Akhir siklus II yang telah mencapai rata-rata kelas 85 dapat dikatakan
tuntas belajar, dengan kata lain hipotesis tindakan yang diajukan dalam bab II
skripsi ini terbukti.
Berikut ini dapat dilihat tabel nilai kondisi awal sebelum tindakan, siklus I
dan siklus II serta rekapitulasi pengelompokkan nilai dalam tabel 4.6.
Tabel 4.8.Rekapitulasi Pengelompokkan Nilai Sebelum Tindakan
Siklus I dan Siklus II
No NilaiSebelum Tindakan Tindakan Siklus I Tindakan Siklus II
Jml Siswa PersenJml
SiswaPersen
JmlSiswa
Persen
1 Tuntas 5 33% 8 53% 15 100%2 Tidak Tuntas 10 67% 7 47% 0 0
Jumlah 15 100% 15 100% 15 100%
Dari tabel rekapitulasi pengelompokkan nilai pada tabel 4.8 dapat dilihat
adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran IPS terbukti
untuk klasifikasi Tuntas, pada tindakan siklus I ada 8 siswa yang belum tuntas,
sedangkan siklus II jumlah siswa yang tuntas ada 15 siswa. Ini membuktikan
bahwa pembelajaran menggunakan metode picture and picture dengan media
gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada klasifikasi tidak tuntas,
pada siklus I terdapat 7 siswa yang belum tuntas pada mata pelajaran IPS, setelah
diadakan siklus II keseluruhan siswa mengalami ketuntasan belajar, dalam arti
tidak ada siswa yang tidak tuntas. Hal ini dapat dilihat pada diagram 4.6 dan
grafik 4.7.
52
Gambar 4.6. Diagram Batang Rekapitulasi Pengelompokkan Nilai Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II
Berikut disajikan Gambar 4.7 grafik rekapitulasi pengelompokkan nilai sebelum tindakan, siklus I dan siklus II
Gambar 4.7. Grafik Rekapitulasi Pengelompokkan Nilai Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II
53
Pada Tabel 4.8. dan grafik 4.8. menunjukkan pembelajaran dengan
menerapkan metode picture and picture dengan media gambar dapat
meningkatkan jumlah siswa yang tuntas dalam belajar.
4.4. Pembahasan
Keadaan kelas pada awal pembelajaran IPS sebelum menggunakan metode
picture and picture dengan media gambar di kelas IV SD Negeri 3 pojok
menunjukkan suasana kelas terlalu monoton sehingga pemahaman siswa terhadap
materi agak sulit. Dalam pembelajaran IPS pada kelas tersebut harus diusahakan
untuk memberikan suasana dan situasi yang baru yang dapat mempermudah siswa
dalam pemahaman konsep IPS dan juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Menurut Surya (2004:16), “perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran ialah
perilaku secara keseluruhan yang mencakup semua aspek.” Sedangkan menurut
Sudjana (2005:22), “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.”
Pada awal penggunaan metode picture and picture dengan media
gambar, masih terdapat beberapa siswa yang keliru dalam mengurutkan gambar
teknologi komunikasi dan transportasi pada masa lalu dan sekarang, karena anak
dalam kehidupan sehari-hari masih melihat teknologi pada masa lalu masih sering
dipakai pada masa sekarang. Namun pada pertemuan berikutnya guru lebih
inovatif lagi dengan memberikan penguatan materi tentang teknologi komunikasi
dan transportasi dengan menggunakan metode picture and picture dengan media
gambar yang lebih diperbanyak lagi tentang contoh-conoh teknologi komunikasi
dan transportasi pada masa lalu dan sekarang.
Penerapan metode picture and picture dengan media gambar ini lebih
melibatkan semua siswa untuk aktif dalam pembelajaran yang dilakukan.
Keaktifan tersebut mulai tampak pada saat siswa berani maju kedepan
menempelkan gambar menjadi urutan yang logis. Pada saat mengurutkan gambar,
terjalin interaksi antar siswa dan guru, ini penting agar semua siswa dapat
memahami, menguasai dan mengembangkan konsep yang sedang dipelajari.
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas terhadap kelas IV di SD
Negeri 3 Pojok dengan menggunakan metode picture and picture dengan media
54
gambar menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap
siklusnya, baik pada siklus I maupun siklus II. Peningkatan hasil belajar pokok
bahasan “Perkembangan Teknologi Produksi, komunikasi, dan Transportasi”
dapat dilihat dari skor rata-rata perolehan nilai siswa pada siklus I 69, siklus II 85
dan dari siklus tersebut mengalami peningkatan hasil belajar siswa bisa dilihat
dari rata-rata hasil belajar siswa yang diperoleh tiap siklusnya. Hal ini
dikarenakan beberapa hal yang mendukung dalam proses pembelajaran,
berdasarkan hasil observasi terhadap siswa dalam penggunaan metode picture and
picture dengan media gambar pada siklus I maupun siklus II menunjukkan
keaktifan siswa yang berjumlah 15 anak dengan persentase 100% siswa aktif.
Siswa menjadi lebih aktif karena dituntut untuk menguasai konsep dan
mengembangkan kemampuan dalam dirinya pada materi yang sedang dipelajari
dan siswa dituntut harus bisa menjelaskan di depan kelas kepada teman-temannya,
sebagaimana menurut Surya (2004:7), “pembelajaran adalah suatu proses yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.” Sedangkan guru berperan sebagai motivator dan fasilitator
sebagaimana menurut Hasibuan (2006:3) yang menyatakan bahwa, “mengajar
adalah penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses
belajar.”
Penerapan metode picture and picture dengan media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Metode picture and picture memiliki
kelemahan yaitu memerlukan waktu yang cukup lama dan mempersiapkan alat
yang menuntut kreatifitas dari pengajar dan cukup menyita waktu, dan terkadang
metode pembelajaran ini mengakibatkan suasana kelas menjadi ramai. Namun
meskipun memiliki kekurangan, metode picture and picture ini mendapat respon
yang baik dan disenangi semua siswa.
Kebaikan metode picture and picture dengan media gambar yang
dilaksanakan dalam tindakan kelas, telah mampu meningkatkan hasil belajar pada
pokok bahasan “Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, dan
55
Transportasi” di kelas IV SD Negeri 3 Pojok Kecamatan Pulokulon Kabupaten
Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012.