21
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa. Letak SD Negeri 01 Blotongan berada di wilayah Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. 4.1.1 Pelaksanaan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, langkah-langkah yang dilakukan adalah berdiskusi dengan guru kelas 4 yaitu menetapkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), menetapkan materi pembelajaran, menentukan waktu pelaksanaan tindakan, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang “Penjumlahan Pecahan”, menyiapkan media pembelajaran berupa galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar soal postes siklus I, lembar observasi pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dalam RPP untuk guru dan siswa, membuat 5 kelompok yang terdiri dari 5 siswa satu deret tempat duduk, menerapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai RPP (lampiran). Praktek pembelajaran pada siklus I direncanakan untuk tiga kali pertemuan dengan rincian pertemuan I (28 Maret 2013), pertemuan II (30 Maret 2013), dan pertemuan III (01 April 2013). Setiap pertemuan dilaksanakan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). B. Tahap Pelaksanaan Pertemuan I Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Maret 2013 pukul 07.00 WIB sampai 08.10 WIB. Sebelum proses belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu dipersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan materi yang akan dipelajari, alat peraga/media galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi untuk guru dan siswa yang diisi oleh observer, menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama proses belajar mengajar. Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam dan doa, dilanjutkan absensi siswa dan menyiapkan materi yang akan dipelajari. Setelah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota

Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa. Letak SD Negeri

01 Blotongan berada di wilayah Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.

4.1.1 Pelaksanaan Siklus I

A. Tahap Perencanaan

Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, langkah-langkah yang

dilakukan adalah berdiskusi dengan guru kelas 4 yaitu menetapkan Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), menetapkan materi pembelajaran,

menentukan waktu pelaksanaan tindakan, penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) tentang “Penjumlahan Pecahan”, menyiapkan media

pembelajaran berupa galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar soal postes siklus I,

lembar observasi pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dalam

RPP untuk guru dan siswa, membuat 5 kelompok yang terdiri dari 5 siswa satu deret

tempat duduk, menerapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai RPP (lampiran).

Praktek pembelajaran pada siklus I direncanakan untuk tiga kali pertemuan dengan

rincian pertemuan I (28 Maret 2013), pertemuan II (30 Maret 2013), dan pertemuan

III (01 April 2013). Setiap pertemuan dilaksanakan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).

B. Tahap Pelaksanaan

Pertemuan I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Maret 2013 pukul

07.00 WIB sampai 08.10 WIB. Sebelum proses belajar mengajar dimulai, terlebih

dahulu dipersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana

Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan materi yang akan dipelajari, alat peraga/media

galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi untuk guru dan siswa yang diisi

oleh observer, menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama

proses belajar mengajar. Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam dan

doa, dilanjutkan absensi siswa dan menyiapkan materi yang akan dipelajari. Setelah

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

32

siswa menyiapkan alat-alat untuk belajar, guru membrikan pertanyaan kepada siswa

seputar penjumlahan pecahan. Setelah itu, guru menjelaskan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah

menjumlahkan pecahan dengan penyebut sama dan tidak sama.

Kemudian guru memberikan pertanyaan yang ditulis di depan kelas, siswa

mencoba untuk mengerjakan, setelah siswa selesai mengerjakan, guru menjelaskan di

depan mengenai jawaban yang benar. Kemudian siswa membentuk kelompok. Satu

kelompok terdiri dari 5 orang yang duduk satu deret dari depan ke belakang. Guru

menunjuk salah satu dari anggota kelompok untuk menjadi ketua kelompok. Guru

memanggil ketua kelompok untuk menerima tugas dari guru. Ketua kelompok

membagikan tugas kepada kelompoknya. Setelah itu, guru menjelaskan kepada siswa

aturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi soal

pada LKS secara berkelompok. Setelah itu guru membagikan galeri atau materi yang

akan digunakan siswa dalam mengerjakan LKS. Siswa bekerja kelompok

mengerjakan LKS dengan berbantuan galeri. Setelah selesai mengerjakan,

perwakilan kelompok maju ke depan untuk menjelaskan dari yang telah dibahas.

Guru memberi kesempatan dari kelompok lain untuk memberi tanggapan. Semua

kelompok satu per satu bergantian untuk maju ke depan. Proses pembelajaran belum

sesuai dengan yang diharapkan. Saat perwakilan kelompok maju ke depan masih ada

yang bercanda, berbicara dengan teman di dekatnya.

Dilanjutkan meluruskan jawaban siswa yang belum benar, yang masih belum

paham bisa bertanya kepada guru. Siswa mengumpulkan LKS. Pada kegiatan

penutup, siswa kurang terlibat dan masih bingung membuat simpulan dan refleksi

pembelajaran bersama guru. Siswa memperhatikan rencana pembelajaran di

pertemuan berikutnya dari guru.

Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Maret 2013 pukul 07.00

WIB sampai 08.10 WIB. Sebelum proses belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu

dipersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana

Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan materi yang akan dipelajari, alat peraga/media

galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi untuk guru dan siswa yang diisi

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

33

oleh observer, menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama

proses belajar mengajar. Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam dan

doa, dilanjutkan absensi siswa dan menyiapkan materi yang akan dipelajari. Setelah

siswa menyiapkan alat-alat untuk belajar, guru membrikan pertanyaan kepada siswa

seputar penjumlahan pecahan. Setelah itu, guru menjelaskan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah

menjumlahkan pecahan campuran dan soal cerita yang berhubungan dengan

penjumlahan pecahan.

Kemudian siswa berkumpul dengan kelompok sebelumnya yang telah dibuat.

Guru memanggil ketua kelompok untuk menerima tugas dari guru. Ketua kelompok

membagikan tugas kepada kelompoknya. Setelah itu, guru menjelaskan kepada siswa

aturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi soal

pada LKS secara berkelompok. Setelah itu guru membagikan galeri atau materi yang

akan digunakan siswa dalam mengerjakan LKS. Siswa bekerja kelompok

mengerjakan LKS dengan berbantuan galeri. Setelah selesai mengerjakan,

perwakilan kelompok maju ke depan untuk menjelaskan dari yang telah dibahas.

Guru memberi kesempatan dari kelompok lain untuk mmberi tanggapan. Semua

kelompok satu per satu bergantian untuk maju ke depan. Proses pembelajaran belum

sesuai dengan yang diharapkan. Saat perwakilan kelompok mau ke depan masih ada

yang bercanda, berbicara dengan teman di dekatnya.

Pada kegiatan penutup, siswa kurang terlibat dan masih bingung membuat

simpulan dan refleksi pembelajaran bersama guru. Siswa memperhatikan rencana

pembelajaran di pertemuan berikutnya dari guru.

Pertemuan III

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin, 1 April 2013 pukul 07.00

WIB sampai 08.10 WIB. Pada pertemuan ketiga, siswa akan mengerjakan soal postes

Siklus I. Sebelum evaluasi belajar dimulai, guru terlebih dahulu menyiapkan lembar

soal postes siklus I, lembar observasi untuk guru dan siswa yang akan diisi oleh

observer, dan menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama

proses belajar mengajar.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

34

Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam, dilanjutkan absensi, dan

penyampaian tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru membagikan lembar soal

postes kepada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal postes siklus I secara mandiri.

Siswa mengerjakan dengan tertib. Siswa diberikan waktu 60 menit untuk

mengerjakan. Pada kegiatan penutup, siswa memperhatikan rencana pembelajaran di

pertemuan berikutnya dari guru.

C. Hasil Tindakan

1. Hasil Observasi

Hasil tindakan pada siklus I dilihat dari lembar observasi guru dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai RPP melalui pembelajaran Group

Investigation (GI) berbantuan galeri terdiri dari aspek melakukan kegiatan

pendahuluan/awal, aspek melakukan kegiatan pembelajaran/kegiatan inti sesuai

pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri, dan aspek melakukan

kegiatan penutup/akhir. Hasil lembar observasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

melalui pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri terdiri dari aspek

melakukan kegiatan pendahuluan/awal, aspek melakukan kegiatan

pembelajaran/kegiatan inti sesuai pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan

galeri, dan aspek melakukan kegiatan penutup/akhir. Adapun hasil observasi

kegiatan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar melalui pembelajaran

Group Investigation (GI) berbantuan galeri dijelaskan sebagai berikut.

Pertemuan I

Hasil lembar observasi guru sudah sesuai RPP, guru sudah melaksanakan

kegiatan sesuai dengan indikator, namun ada catatan dari observer yaitu, yaitu guru

tidak memberi penguatan terhadap hasil diskusi siswa, guru tidak melakukan tanya

jawab di akhir pelajaran, guru belum membimbing siswa membuat kesimpulan,

belum melakukan refleksi karena waktunya tidak cukup, guru sudah menyampaikan

tujuan pembelajaran tetapi masih belum jelas.

Pada lembar observasi siswa, siswa sudah melakukan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan indikator di lembar observasi siswa, namun masih ada beberapa

kekurangan yaitu ada beberapa siswa yang belum berani menjawab pertanyaan dari

guru karena masih malu-malu, belum berani bertanya kepada guru apabila belum

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

35

jelas, tidak berkonsentrasi, ada siswa yang belum siap mengikuti pelajaran

matematika, siswa kurang tepat dalam membuat simpulan, serta siswa belum

sepenuhnya terlibat dalam refleksi.

Jadi kegiatan belajar mengajar menggunakan pembelajaran Group

Investigation (GI) berbantuan galeri yang diterapkan oleh guru belum berjalan

dengan maksimal. Masih ada kekurangan-kekurangan. Untuk pertemuan berikutnya

pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri akan dilaksanakan lagi agar

supaya pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri menjadi terbiasa

digunakan dalam belajar mengajar.

Pertemuan II

Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan kedua masih sama dengan

pertemuan pertama. Hasil lembar observasi guru pada pertemuan II sudah terjadi

peningkatan seperti guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas,

guru sudah mengadakan tanya jawab di akhir pelajaran membimbing siswa membuat

kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi. Namun masih ada yang belum

dilakukan oleh guru yaitu guru belum memberi penguatan pada hasil diskusi, jadi

jawaban siswa dalam diskusi sudah dianggap benar tanpa guru menjelaskan atau

menguatkan lagi.

Pada lembar observasi siswa masih ada kekurangan yaitu sebagian besar

siswa sudah berkonsentrasi, teapi masih ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan guru.

Kegiatan belajar mengajar menggunakan pembelajaran Group Investigation

(GI) berbantuan galeri pada Siklus I pertemuan II yang diterapkan guru dan siswa

sudah lebih baik dari pertemuan sebelumnya, karena sudah memperbaiki dari Siklus

I pertemuan I.

Pertemuan III

Pada pertemuan ketiga pada Siklus I yang dilaksanakan pada hari senin,

tanggal 01 April 2013 dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.10 WIB. Sebelum

evaluasi belajar dimulai, guru terlebih dahulu menyiapkan lembar soal postes siklus

I, lembar observasi untuk guru dan siswa yang akan diisi oleh observer, dan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

36

menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama proses belajar

mengajar.

Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam, dilanjutkan absensi, dan

penyampaian tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru membagikan lembar soal

postes kepada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal postes siklus I secara mandiri.

Pada kegiatan penutup, siswa memperhatikan rencana pembelajaran di pertemuan

berikutnya dari guru.

2. Hasil Belajar

Pada Pertemuan I, II dan III Siklus I melalui pembelajaran Group

Investigation (GI) berbantuan galeri, siswa mengerjakan postes pada pertemuan III.

Hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dibanding pada Pra

Siklus. Hasil belajar Siklus I siswa pada mata pelajaran Matematika melalui

pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri disajikan pada tabel 7.

Tabel 7

Hasil Belajar Matematika pada Siklus I

No. Interval Frekuensi %

1 80 – 90 5 20

2 72 – 79 1 4

3 64 – 71 6 24

4 56 – 63 2 8

5 48 – 55 8 32

6 40 – 47 3 12

Jumlah 25 100

Rata-Rata Nilai Matematika 62,60

Nilai Tertinggi Matematika 85

Nilai Terendah Matematika 40

Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa dengan menerapkan pembelajaran Group

Investigation (GI) berbantuan galeri untuk nilai antara 80 – 90 diperoleh sebanyak 5

siswa (20%) ; nilai antara 72 – 79 sebanyak 1 siswa (4%) ; nilai antara 64 – 71

sebanyak 6 siswa (24%) ; nilai 56 – 63 sebanyak 2 siswa (8%) ; nilai 48 – 55

sebanyak 8 siswa (32%) ; dan nilai 40 – 47 sebanyak 3 siswa (12%). Nilai rata-rata

62,60 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 40.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

37

D. Hasil Refleksi

Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, akan diketahui

beberapa hal yaitu pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I belum berhasil. Hal

tersebut diketahui berdasarkan data yang dihimpun dalam penelitian ini. Berikut hasil

pengamatan observasi pada saat penelitian.

a) Guru

Pada pengamatan observasi terhadap guru pada pertemuan pertama guru sudah

melakukan kegiatan yang ada di lembar observasi, namun masih ada catatan dari

observer yang mencatat ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan tetapi belum

maksimal. Ada juga kegiatan yang belum dilaksanakan. Masukan dari observer akan

berguna untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya.

b) Siswa

Pada pengamatan observasi terhadap siswa pada pertemuan pertama, siswa

sudah melaksanakan semua tahapan kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir,

namun masih ada catatan dari observer yang mencatat ada beberapa kegiatan yang

sudah dilaksanakan tetapi belum maksimal. Ada juga kegiatan yang belum

dilaksanakan. Masukan dari observer akan berguna untuk pertemuan-pertemuan

selanjutnya.

c) Hasil tes

Pada akhir siklus I setelah siswa terlibat dalam pembelajaran Group

Investigation (GI) berbantuan galeri, masih ada beberapa yang mengalami kesulitan

dalam memahami pelajaran mengerjakan soal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya

pemahaman siswa terhadap soal, kurangnya latihan, terbatasnya buku pelajaran

penunjang, atau kondisi siswa pada saat mengikuti pelajaran kurang menujukkan

adanya rasa keseriusan atau motivasi serta belum berjalannya kerjasama siswa dalam

mengerjakan tugas kelompok (LKS).

Hasil tersebut belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Nilai matematika

yang diperoleh pada siklus I tertinggi 85 dan nilai terendah 40 dan nilai rata-rata

62,60, siswa yang sudah memenuhi nilai di atas KKM=60 sebanyak 14 siswa (56%),

dan yang belum memenuhi KKM, atau nilainya di bawah 60 sebanyak 11 siswa

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

38

(44%). Hal tersebut berarti belum mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan.

Namun hasil pada Siklus I sudah terjadi peningkatan dari hasil pada Pra Siklus.

Berdasarkan pengamatan dari observer secara keseluruhan hasil refleksi yang

diperoleh pada proses pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri

Siklus I adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan

a. Rancangan pembelajaran sudah terprogram.

b. Siswa menjadi tertarik pada pembelajaran dengan menggunakan

Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri.

c. Kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan cukup baik.

d. Siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran.

e. Siswa yang masih kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal dapat

terbantu oleh teman dalam kelompoknya.

2. Kekurangan

a. Masih ada siswa yang bercanda dengan teman sebelahnya.

b. Pada kegiatan diskusi hanya bebrapa siswa dalam 1 kelompok yang aktif

dalam berdiskusi.

c. Pemanfaatan waktu dari guru dalam pertemuan I belum maksimal alhasil

kekurangan waktu/waktu telah habis.

d. Masih ada siswa yang malu bertanya dan menjawab pertanyaan guru karena

takut salah dalam menjawab.

e. Masih ada siswa yang belum berani memberi tanggapan kepada teman

lainnya.

3. Penyelesaian

a. Guru lebih tegas dalam menegur siswanya.

b. Pembagian kelompok jika terlalu banyak bisa dikurangi, misalnya 1

kelompok 2 orang.

c. Guru hendaknya bias memanfaatkan waktu secara efisien.

d. Guru memotivasi siswa agar berani bertanya dan menjawab.

e. Guru memotivasi siswa agar berani memberi tanggapan.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

39

4.1.2 Pelaksanaan Siklus II

A. Tahap Perencanaan

Seperti halnya pada Siklus I, langkah-langkah yang dilakukan di Siklus II

adalah berdiskusi dengan guru menetapkan Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD), menetapkan materi pembelajaran, menentukan waktu

pelaksanaan tindakan, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

tentang “Pengurangan Pecahan”, menyiapkan media pembelajaran berupa galeri,

lembar kerja siswa (LKS), lembar soal postes siklus II, lembar observasi

pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dalam RPP untuk guru dan

siswa, membuat 5 kelompok yang terdiri dari 5 siswa satu deret tempat duduk,

menerapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai RPP (lampiran). Praktek

pembelajaran pada siklus I direncanakan untuk tiga kali pertemuan dengan rincian

pertemuan I (04 April 2013), pertemuan II (05 April 2013), dan pertemuan III (06

April 2013). Setiap pertemuan dilaksanakan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).

B. Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan I

Pada pertemuan pertama pada Siklus II yang dilaksanakan tanggal 04 April

2013 dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.10 WIB, sebelum proses belajar

mengajar dimulai, terlebih dahulu dipersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam

pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan materi yang

akan dipelajari, alat peraga/media galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi

untuk guru dan siswa yang diisi oleh observer, menyiapkan kamera untuk mengambil

foto atau dokumentasi selama proses belajar mengajar. Pada kegiatan pendahuluan

guru memberikan salam dan doa, dilanjutkan absensi siswa dan menyiapkan materi

yang akan dipelajari. Setelah siswa menyiapkan alat-alat untuk belajar, guru

membrikan pertanyaan kepada siswa seputar penjumlahan pecahan. Setelah itu, guru

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Siswa memperhatikan

penjelasan guru mengenai langkah-langkah mengurangkan pecahan dengan penyebut

sama dan tidak sama.

Kemudian guru memberikan pertanyaan yang ditulis di depan kelas, siswa

mencoba untuk mengerjakan, setelah siswa selesai mengerjakan, guru menjelaskan di

depan mengenai jawaban yang benar. Kemudian siswa membentuk kelompok. Satu

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

40

kelompok terdiri dari 5 orang yang duduk satu deret dari depan ke belakang atau bias

diperkecil lagi menjadi 2-3 siswa per kelompok. Guru menunjuk salah satu dari

anggota kelompok untuk menjadi ketua kelompok. Guru memanggil ketua kelompok

untuk menerima tugas dari guru. Ketua kelompok membagikan tugas kepada

kelompoknya. Setelah itu, guru menjelaskan kepada siswa aturan mengerjakan tugas

(LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi soal pada LKS secara

berkelompok. Setelah itu guru membagikan galeri atau materi yang akan digunakan

siswa dalam mengerjakan LKS. Siswa bekerja kelompok mengerjakan LKS dengan

berbantuan galeri. Setelah selesai mengerjakan, perwakilan kelompok maju ke depan

untuk menjelaskan dari yang telah dibahas. Guru memberi kesempatan dari

kelompok lain untuk mmberi tanggapan. Semua kelompok satu per satu bergantian

untuk maju ke depan. Proses pembelajaran belum sesuai dengan yang diharapkan.

Saat perwakilan kelompok mau ke depan masih ada yang bercanda, berbicara dengan

teman di dekatnya.

Dilanjutkan meluruskan jawaban siswa yang belum benar, yang masih belum

paham bisa bertanya kepada guru. Siswa mengumpulkan LKS. Pada kegiatan

penutup, siswa kurang terlibat dan masih bingung membuat simpulan dan refleksi

pembelajaran bersama guru. Siswa memperhatikan rencana pembelajaran di

pertemuan berikutnya dari guru.

Pertemuan II

Pada pertemuan kedua pada Siklus II yang dilaksanakan pada hari jumat, tanggal

05 April 2013 dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.10 WIB, sebelum proses

belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu dipersiapkan peralatan yang dibutuhkan

dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan materi

yang akan dipelajari, alat peraga/media galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar

observasi untuk guru dan siswa yang diisi oleh observer, menyiapkan kamera untuk

mengambil foto atau dokumentasi selama proses belajar mengajar. Pada kegiatan

pendahuluan guru memberikan salam dan doa, dilanjutkan absensi siswa dan

menyiapkan materi yang akan dipelajari. Setelah siswa menyiapkan alat-alat untuk

belajar, guru membrikan pertanyaan kepada siswa seputar penjumlahan pecahan.

Setelah itu, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Siswa

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

41

memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah mengurangkan pecahan

campuran dan soal cerita yang berhubungan dengan pengurangan pecahan.

Kemudian siswa berkumpul dengan kelompok sebelumnya yang telah dibuat.

Guru memanggil ketua kelompok untuk menerima tugas dari guru. Ketua kelompok

membagikan tugas kepada kelompoknya. Setelah itu, guru menjelaskan kepada siswa

aturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi soal

pada LKS secara berkelompok. Setelah itu guru membagikan galeri atau materi yang

akan digunakan siswa dalam mengerjakan LKS. Siswa bekerja kelompok

mengerjakan LKS dengan berbantuan galeri. Setelah selesai mengerjakan,

perwakilan kelompok maju ke depan untuk menjelaskan dari yang telah dibahas.

Guru memberi kesempatan dari kelompok lain untuk mmberi tanggapan. Semua

kelompok satu per satu bergantian untuk maju ke depan. Proses pembelajaran belum

sesuai dengan yang diharapkan. Saat perwakilan kelompok mau ke depan masih ada

yang bercanda, berbicara dengan teman di dekatnya.

Pada kegiatan penutup, siswa kurang terlibat dan masih bingung membuat

simpulan dan refleksi pembelajaran bersama guru. Siswa memperhatikan rencana

pembelajaran di pertemuan berikutnya dari guru.

Pertemuan III

Pada pertemuan ketiga pada Siklus II yang dilaksanakan pada hari sabtu,

tanggal 06 April 2013 dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.10 WIB Sebelum

evaluasi belajar dimulai, guru terlebih dahulu menyiapkan lembar soal postes siklus

II, lembar observasi untuk guru dan siswa yang akan diisi oleh observer, dan

menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama proses belajar

mengajar.

Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam, dilanjutkan absensi, dan

penyampaian tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru membagikan lembar soal

postes kepada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal postes siklus II secara mandiri.

Pada kegiatan penutup, siswa memperhatikan rencana pembelajaran di pertemuan

berikutnya dari guru.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

42

C. Hasil Tindakan

1. Hasil Observasi

Hasil observasi/pengamatan terhadap implementasi RPP sesuai pembelajaran

Group Investigation (GI) berbantuan galeri dan kegiatan siswa pada siklus II melalui

lembar observasi yang telah disediakan. Item pernyataan pada lembar observasi

kegiatan guru dalam implementasi RPP sesuai pembelajaran Group Investigation

(GI) berbantuan galeri terdiri dari aspek melakukan kegiatan pendahuluan, aspek

melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran Group Investigation

(GI) berbantuan galeri, dan aspek melakukan kegiatan penutup. Item pernyataan

pada lembar pengamatan kegiatan siswa terdiri aspek melakukan kegiatan

pendahuluan, aspek melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran

Group Investigation (GI) berbantuan galeri, dan aspek melakukan kegiatan penutup.

Adapun hasil observasi kegiatan guru dalam implementasi RPP dan kegiatan siswa

dapat dilihat pada penjelasan berikut :

Pertemuan I

Hasil dari lembar observasi kegiatan guru dalam implementasi RPP, guru

sudah melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, dan guru sudah melakukan

kegiatan sesuai indikator pada observasi kegiatan guru.

Hasil dari lembar observasi kegiatan siswa, siswa sudah melakukan kegiatan

sesuai dengan indikator pada observasi kegiatan siswa.

Pertemuan II

Hasil dari lembar observasi kegiatan guru dalam implementasi RPP, guru

sudah melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, dan guru sudah melakukan

kegiatan sesuai dengan indikator pada observasi kegiatan siswa sehingga

pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri telah diterapkan guru

dengan baik.

Hasil dari lembar observasi kegiatan siswa, siswa sudah melakukan kegiatan

sesuai indikator pada observasi kegiatan siswa dengan baik, siswa sudah terlihat aktif

dalam berdiskusi kelompok dan siswa sudah berani bertanya jawab dan memberi

tanggapan.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

43

Pertemuan III

Hasil dari lembar observasi kegiatan guru dalam implementasi RPP, guru

sudah melakukan kegiatan sesuai indikator observasi kegiatan guru antara lain guru

sudah memberikan postes, mengontrol siswa mengerjakan postes secara mandiri dan

memberikan penghargaan kepada kelompok siswa sesuai skor atau nilai yang

diperoleh dalam mengerjakan LKS.

Hasil dari lembar observasi kegiatan siswa, sudah terjadi peningkatan

kegiatan siswa dalam pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dan

siswa sudah melakukan kegiatan sesuai indikator pada observasi kegiatan siswa

antara lain siswa sudah mengerjakan postes siklus II secara mandiri.

Sehingga berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer terhadap

aktivitas guru pada kegiatan pembelajaran diperoleh bahwa guru sudah menerapkan

pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri sesuai yang tercantum

dalam RPP sebesar 100%. Hasil observasi kegiatan pada siswa, sudah dilakukan

siswa sebesar 100%. Sehingga berdasarkan hasil observasi, guru dan siswa sudah

menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dengan

maksimal.

2. Hasil Belajar

Pada pertemuan I, II, III guru menerapkan pembelajaran Group Investigation

(GI) berbantuan galeri. Siswa mengerjakan evaluasi pada pertemuan III (terakhir).

Hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan, dari hasil belajar siswa

sebelum diberi tindakan dan setelah diberi tindakan pada siklus II. Hasil belajar

kognitif siswa pada mata pelajaran matematika dengan menerapkan pembelajaran

Group Investigation (GI) berbantuan galeri disajikan pada tabel 8.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

44

Tabel 8

Hasil Belajar Matematika pada Siklus II

No. Interval Frekuensi %

1 90 – 100 7 28

2 82 – 89 6 24

3 74 – 81 8 32

4 66 – 73 1 4

5 58 – 65 1 4

6 50 – 57 2 8

Jumlah 25 100

Rata-Rata Nilai Matematika 82,40

Nilai Tertinggi Matematika 100

Nilai Terendah Matematika 50

Berdasarkan tabel 8 dapat diuraikan dari 25 siswa yang mendapat nilai antara

90 – 100 sebanyak 7 siswa (28%), nilai antara 82 – 89 sebanyak 6 siswa (24%), nilai

antara 74 – 81 sebanyak 8 siswa (32%), nilai antara 66 – 73 sebanyak 1 siswa (4%),

nilai antara 58 – 65 sebanyak 1 siswa (4%) dan nilai antara 50 – 57 sebanyak 2 siswa

(8%). Dengan nilai rata-rata 82,40, sedangkan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai

terendah adalah 50. Setelah dilaksanakan penguatan dalam tindakan siklus II maka

diperoleh hasil belajar siswa pada siklus II. Dari hasil postes siklus II diperoleh

adanya peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan hasil belajar pada siklus

I. Sehingga dengan menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan

galeri dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

D. Hasil Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan I,

II, dan III selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan dalam proses

pembelajaran. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi, postes yang dilaksanakan

pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi

yang dilakukan observer bersama peneliti pada siklus II maka penjelasan sebagai

berikut:

1) Guru

Analisis data hasil observasi guru dengan menerapkan pembelajaran Group

Investigation (GI) berbantuan galeri secara keseluruhan rata-rata hasil observasi guru

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

45

dalam menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri yang

diterapkan oleh kolaborator yaitu pada siklus II guru matematika kelas 4 sudah

menerapkan kegiatan sesuai indikator sehingga guru sudah melaksanakan kegiatan

dengan maksimal. Guru sudah menyampaikan materi, terbiasa menugaskan siswa

mengerjakan tugas secara individu dalam kerja kelompok, meningkatkan kerjasama

siswa dalam mengerjakan LKS, presentasi antar kelompok, meluruskan hasil

presentasi, dan memberikan tes individu.

2) Siswa

Berdasarkan hasil lembar observasi siswa rata-rata kegiatan siswa pada siklus

II sudah dilaksanakan sesuai indikator dengan maksimal. Pada siklus II adanya

peningkatan kesiapan siswa mengikuti pelajaran matematika, mengerjakan tugas

dengan kemampuannya sendiri, dan kerjasama siswa dalam mengerjakan LKS, aktif

dalam presentasi, meluruskan LKS, sudah aktif bertanya dan menjawab dan mampu

membuat simpulan dan refleksi pembelajaran dengan bimbingan guru.

3) Hasil Belajar Matematika

Hasil evaluasi didapatkan bahwa kompetensi belajar meningkat, terbukti dari

perolehan nilai siswa setelah pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran Group

Investigation (GI) berbantuan galeri. Siswa yang sudah mencapai nilai di atas KKM

sebanyak 23 siswa (92%), dan yang belum mencapai KKM atau nilainya masih di

bawah KKM sebanyak 2 siswa (8%), dengan nilai rata-rata 82,40 dan nilai tertinggi

100 sedangkan nilai terendahnya adalah 50. Hasil belajar matematika sudah

mencapai tujuan yang diharapkan oleh peneliti.

Berdasarkan informasi dari observer secara keseluruhan hasil refleksi yang

diperoleh pada proses pembelajaran Siklus II adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan

a. Rancangan pembelajaran sudah terprogram.

b. Siswa menjadi tertarik dalam belajar dengan pembelajaran Group

Investigation (GI) berbantuan galeri.

c. Kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan cukup baik.

d. Siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

46

e. Siswa yang masih kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal dapat

terbantu oleh teman dalam kelompoknya.

f. Siswa sudah berani dalam mengemukakan pendapat dan memberi tanggapan.

g. Guru dan siswa sudah mulai terbiasa menerapkan kegiatan pembelajaran

dengan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri.

2. Kekurangan

Guru masih kesulitan dalam mengatur strategi pembelajaran.

3. Penyelesaian

Dalam mengatur mengatur strategi pembelajaran, guru harus secara matang

dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa.

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Data Siklus I

Hasil analisis data penelitian melalui pembelajaran Group Investigation (GI)

berbantuan galeri pada Siklus I terdiri dari 3 Pertemuan, diperoleh hasil belajar pada

akhir Siklus I pada Pertemuan ke III.

Berdasarkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 60) yang telah

ditetapkan sekolah, hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika disajikan

dalam tabel 9.

Tabel 9

Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Siklus I

Kategori Jumlah Siswa %

Tidak Tuntas 11 44

Tuntas 14 56

Jumlah 25 100

Adapun data tabel 9 menunjukkan bahwa siswa dinyatakan tidak tuntas

dalam belajar jika nilai yang dimiliki siswa kurang dari 60, sedangkan siswa yang

nilainya di atas 60 dinyatakan tuntas dalam belajar. Siswa yang tidak tuntas dalam

belajar sebanyak 11 siswa (44%), sedangkan siswa yang tuntas dalam belajar

sebanyak 14 siswa (56%). Berdasarkan tabel 9 dapat ditampilkan dalam diagram

pada gambar 2.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

47

Gambar 2 Hasil Belajar Matematika pada Siklus I

Berdasarkan gambar 2, bahwa melalui pembelajaran Group Investigation (GI)

berbantuan galeri didapat 11 siswa (44%) tidak tuntas dalam belajar, sedangkan

siswa yang tuntas dalam belajar sebanyak 14 siswa (56%). Ketuntasan hasil belajar

siswa pada Siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar Pra Siklus.

4.2.2 Data Siklus II

Berdasarkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 60) yang telah

ditetapkan sekolah, data hasil belajar matematika disajikan dalam tabel 10.

Tabel 10

Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Siklus II

Kategori Jumlah Siswa %

Tidak Tuntas 2 8

Tuntas 23 92

Jumlah 25 100

Berdasarkan pada data tabel 10, siswa dinyatakan tidak tuntas dalam belajar

jika nilai siswa masih di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 60),

sedangkan siswa dinyatakan tuntas dalam belajar jika nilai siswa lebih dari nilai

KKM. Dari 25 siswa, yang belum tuntas dalam belajar ada 2 siswa (8%), sedangkan

yang tuntas sebanyak 23 siswa (92%). Berdasarkan pada tabel 10 dapat dilihat dalam

gambar 3.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Tidak Tuntas Tuntas

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

48

Gambar 3 Hasil Belajar Matematika pada Siklus II

Berdasarkan gambar 3 melalui Pembelajaran Group Investigation (GI)

berbantuan galeri, siswa yang tidak tuntas dalam belajar ada 2 siswa (8%),

sedangkan yang tuntas sebanyak 23 siswa (92%).

4.2.3 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II

Berikut ini dapat dilihat tabel rekapitulasi nilai Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II dalam tabel 11.

Tabel 11

Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

No. Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %

1 Tidak

Tuntas

16 64 11 44 2 8

2 Tuntas 9 36 14 56 23 92

Jumlah 25 100 25 100 25 100

Berdasarkan tabel 11 hasil belajar matematika dapat dilihat adanya penurunan

jumlah siswa yang tidak tuntas dan peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam

mata pelajaran matematika, terbukti untuk kategori tidak tuntas, pada Pra Siklus

sebanyak 16 siswa (64%), Siklus I sebanyak 11 siswa (44%), dan Siklus II sebanyak

0

5

10

15

20

25

Tidak Tuntas Tuntas

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

49

2 siswa (8%). Sedangkan untuk kategori tuntas, pada Pra Siklus sebanyak 9 siswa

(36%), Siklus I sebanyak 14 siswa (56%), dan Siklus II sebanyak 23 siswa (92%).

Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pra Siklus,

Siklus I, dan Siklus II

Pada tabel 11 dan gambar 4 dapat dilihat peningkatan nilai Siklus I dari Pra

Siklus sebesar 20%, peningkatan hasil belajar pada Siklus II sebesar 36% dari Siklus

I. Sehingga peningkatan hasil belajar pada Siklus II sebesar 56% dari Pra Siklus.

Artinya jumlah siswa yang tuntas semakin meningkat dari Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran Group Investigation (GI)

berbantuan galeri dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4.3 Pembahasan

Diperoleh hasil observasi sebelum tindakan dalam penelitian bahwa tingkat

hasil belajar matematika masih rendah, hal ini disebabkan pemahaman siswa pada

mata pelajaran matematika masih kurang, karena guru kurang dapat memilih

pembelajaran yang tepat sehingga siswa menjadi cepat bosan dan sulit untuk

memahami. Untuk itu peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan

pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan media galeri.

Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri ini menempatkan

siswa ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik. Dari

pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Group Investigation (GI)

0

5

10

15

20

25

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tidak Tuntas

Tuntas

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

50

berbantuan galeri mempunyai fokus utama untuk melakukan investigasi terhadap

suatu topik atau objek khusus. Dengan dibantu oleh media galeri, siswa dapat

menginvestigasi suatu masalah (soal) dengan kelompok masing-masing dengan

mencari materi dalam galeri. Penulis akan membahas hasil belajar siswa mulai dari

Pra Siklus, Siklus I sampai Siklus II.

Nilai rata-rata yang didapatkan siswa sebelum tindakan atau rata-rata hasil

pretes siswa adalah 50,40. Siswa yang mencapai nilai ≥ 60 hanya 9 siswa atau 36%,

sedangkan siswa yang nilainya < 60 sebanyak 16 siswa atau 64%. Nilai tertinggi

yang berhasil didapatkan oleh siswa sebelum tindakan adalah 75 sedangkan nilai

terendahnya adalah 25.

Sedangkan pada siklus I, nilai rata-rata yang didapatkan siswa adalah 62,60.

Siswa yang mencapai nilai ≥ 60 meningkat menjadi 14 siswa atau 56%, sedangkan

siswa yang nilainya < 60 sebanyak 11 siswa atau 44%. Nilai tertinggi yang berhasil

didapatkan oleh siswa pada Siklus I adalah 85 sedangkan nilai terendahnya adalah

40.

Pada siklus II, nilai rata-rata yang didapatkan siswa adalah 82,40. Siswa yang

mencapai nilai ≥ 60 meningkat menjadi 23 siswa atau 92%, sedangkan siswa yang

nilainya < 60 sebanyak 2 siswa atau 8%. Nilai tertinggi yang berhasil didapatkan

oleh siswa pada Siklus II adalah 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 50.

Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri menekankan siswa

untuk menyelesaikan masalah secara kelompok dengan menginvestigasi atau

mengamati masalah dengan mencari informasi menggunakan galeri. Di dalam galeri

terdapat berbagai materi dan soal yang dapat digunakan siswa untuk dipelajari

bersama kelompok. Siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan masalah dapat

terbantu dengan media galeri. Bersama kelompok, mereka mengamati soal serta

mencari cara untuk menyelesaikannya. Galeri mencantumkan materi yang dapat

dipakai sebagai referensi atau jawaban, seperti contoh pengerjaannya atau cara-cara

pengerjaaannya. Para siswa selanjutnya mengevaluasi hasil investigasi masing-

masing dalam kelompok dengan mempresentasikannya di depan kelas. Tiap

kelompok berkesempatan untuk memberi tanggapan untuk kelompok yang sedang

presentasi. Tanggapan siswa bertujuan untuk menanyakan bagaimana pengerjaannya,

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3775/5/T1_292009013_BAB IV.pdfaturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi

51

apakah jawaban sudah tepat, dengan begitu, hasil dari presentasi berbagai kelompok

yang sudah benar cara penyelesainnya dan jawabannya bisa dicatat oleh siswa dalam

kelompok lain yang nantinya dapat dipelajari kembali. Dengan demikian

pembelajaran ini dapat berdampak pada hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran

matematika.

Peningkatan hasil belajar matematika melalui pembelajaran Group

Investigation (GI) berbantuan galeri dapat dilakukan dengan beberapa tahap.

Terlebih dahulu guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen,

kemudian guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok yang harus

dikerjakan, selanjutnya guru memanggil ketua-ketua kelompok untuk mengambil

materi tugas secara kooperatif dalam kelompoknya atau guru langsung bisa

membagikan tugas ke kelompok masing-masing. Masing-masing kelompok

membahas materi tugas secara kooperatif dalam kelompoknya, setelah selesai,

masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompok atau salah satu anggotanya

menyampaikan hasil pembahasannya (presentasi). Kelompok lain dapat memberikan

tanggapan terhadap hasil pembahasannya, kemudian guru memberikan penjelasan

singkat (klarifikasi) bila terjadi kesalahan konsep dan memberikan kesimpulan,

terakhir guru memberikan tidak lanjut berupa soal postes.