Upload
phungtu
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
21
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan
penelitian, yaitu (1) komponen buku teks bahasa Indonesia kelas XI SMAN Kota
Gorontalo, dan (2) deskripsi kualitas setiap komponen isi buku teks bahasa
indonesia kelas XI SMAN Kota Gorontalo. Uraian selengkapnya dipaparkan
sebagai berikut.
4.1.1Komponen Isi Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas XI SMAN Kota Gorontalo
Identitas buku teks yang dianalisis dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Judul buku : Mahir berbahasa Indonesia b. Pengarang : Paulus Tukan S.Pd c. Penerbit : Yudistira d. Tahun terbit : 2007 e. Tebal buku : 213 halaman
Berdasarkan hasil analisis, komponen-komponen isi buku teks Bahasa
Indonesia kelas XI SMAN Kota Gorontalo karya Paulus Tukan, S.Pd terdiri atas 8
bagian pelajaran. Setiap bagian pelajaran terdiri atas 4 komponen yaitu
kompetensi dasar, materi pembelajaran, tes kompotensi, dan tugas.
22
4.1.1.1 Kompotensi Dasar a. Pelajaran Pertama
Pada pelajaran pertama terdapat empat komponen pembelajaran, komponen
kompetensi dasar pertama dituliskan dalam bentuk topik pembelajaran. Adapun
rumusan kompetensi dasar pada pelajaran pertama, yaitu: “mendengarkan
sambutan dan ungkapan pokok-pokok isinya”. Rumusan kompetensi dasar ini
merupakan gabungan dari aspek keterampilan berbahasa (mendengarkan) dan
rumusan kompetensi dasar. Namun rumusan kompetensi dasar yang terdapat
dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan kurang sesuai dengan rumusan
kompetensi dasar yang ada dalam buku teks tersebut.
Rumusan kompetensi dasar di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan
berbunyi : “menemukan pokok-pokok isi sambutan khotbah yang didengar”.
Sedangkan rumusan kompetensi dasar dalam buku teks ini berbunyi:
“mendengarkan sambutan dan mengungkapkan pokok-pokok isinya”.
Pada materi yang ke dua komponen kompetensi dasar dituliskan dalam
bentuk topik pembelajaran. Adapun rumusan kompetensi dasar pada materi yang
kedua ini yaitu: “menyampaikan uraian hasil membaca”. rumusan kompetensi
dasar ini tidak sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidkian, dalam
kurikulum tingkat satuan pendidikan rumusan materinya yaitu “menjelaskan
secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca”. Pada materi yang ke tiga
dalam buku teks ini rumusan kompetensi dasarnya yaitu: “membaca intensif teks
berpola umum-khusus (deduktif) dan khusus umum (induktif) serta menjelaskan
perbedaannya”. Rumusan kompetensi dasar ini jika disesuaikan dengan kurikulum
tingkat satuan pendidikan kurang sesuai, dalam kurikulum rumusan
23
kompetensinya yaitu: “menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif
melalui kegiatan membaca intensif”. Pada materi yang ke empat rumusan
kompetensi dasar yaitu “menulis karya ilmiah berbentuk eksposisi” rumusan
kompetensi dasar pada materi ke empat ini jika disesuaikan dengan rumusan
kompetensi dasar, materi yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan masih sangat jauh berbeda. Dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan rumusan kompetensi dasarnya yaitu “menulis proposal untuk berbagai
keperluan”.
b. Pelajaran Dua
Pada pelajaran kedua, komponen kompetensi dasar dituliskan dalam bentuk
topik pembelajaran. Adapun rumusan kompetensi dasar pada materi pertama ini
yaitu “mendengarkan dan menyimpulkan wawancara” rumusan kompetensi dasar
ini tidak sesuai dengan yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan yaitu: “merangkum isi pembicaraan dalam wawancara”. Pada materi
yang ke dua rumusan topik pembelajarannya yaitu: “melakukan wawancara
tentang pelestarian budaya sendiri” topik materi pembelajaran ini jika disesuaikan
dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan tidak sesuai. Rumusan kompotensi
dasar yang terdapat dalam kurikulum yaitu: “menjelaskan hasil wawancara
tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu”.
Pada pembelajaran yang ke tiga rumusan kompetensi dasar yaitu:
“membaca berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik”. Rumusan
kompetensi yang terdapat dalam materi ini sudah sesuai dengan rumusan
24
kompetensi dasar pada kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada materi yang ke
empat rumusan kompetensinya yaitu: “menulis kutipan, cacatan kaki, dan daftar
pustaka untuk karya tulis”. Rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam
materi ini belum seutuhnya sama dengan kompetensi dasar yang terdapat dalam
kurikulum, rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum yaitu:
“melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan kaki”.
b. Pelajaran Tiga
Pada pelajaran ke tiga komponen kompetensi dasar pada materi pertama,
rumusan kompetensi dasarnya yaitu: “mendengarkan sambutan atau khotbah”.
Rumusan kompetensi dasar pada pelajaran ke tiga ini tidak terdapat dalam
kurikulum tingkat satuan pendidikan. Rumusan kompetensi dasar yang terdapat
dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan yaitu: “menemukan pokok-pokok isi
sambutan/khotbah yang didengar”. Pada materi kedua dalam pelajaran ke tiga ini,
rumusan topik pembelajarannya yaitu: “menyampaikan uraian dari teks dengan
kalimat efektif”. Rumusan kompetensi dasar ini tidak terdapat dalam kurikulum.
Pada materi ke tiga dalam pelajaran ini, adapun rumusan kompetensi dasar
yaitu: “membaca intensif paragraf deduktif dan induktif”. Rumusan kompetensi
dasar ini sangat jauh berbeda dengan rumusan kompetensi dasar yang terdapat
dalam kurikulum. Rumusan kompetensi dasar di dalam kurukulum tingkat satuan
pendidikan berbunyi: “menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif
melalui kegiatan membaca intensif”. Komponen kompetensi dasar pada materi
yang ke empat ini, topik pembelajarannya adalah “menulis surat niaga, surat
25
kuasa, dan memo”. Rumusan kompetensi dasar ini terdapat dalam kurikulum, tapi
rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam buku ini masih kurang sesuai.
c. Pelajaran Empat
Pada pelajaran ke empat, komponen kompetensi dasar dituliskan dalam
bentuk topik pembelajaran. Adapun rumusan kompetensi dasar pada pelajaran ke
pertama, yaitu: “mendengarkan wawancara dan menyampaikan isinya”. Rumusan
kompetensi dasar pada materi pertama ini terdapat dalam rumusan kompetensi
dasar yang ada dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, hanya saja rumusan
kompetensi dasar ini masih kurang sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang
terdapat dalam kurikulum. Pada materi ke dua dalam pelajaran ini, rumusan
kompetensi dasar yaitu: “mewawancarai narasumber”. Rumusan kompetensi dasar
dalam materi ini belum begitu sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang
terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, adapun rumusan kompetensi
dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan yaitu:
“menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik
tertentu”.
Pada materi ke tiga rumusan kompetensi dasar dalam pembelajaran yaitu:
“membaca naskah berita”. Rumusan kompetensi ini jika disesuaikan dengan
rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan belum sesuai. Adapun rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam
kurikulum yaitu: “membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca
yang baik”. Pada ke empat topik pembelajaran yaitu: “menulis proposal” rumusan
kompetensi dasar yang ada dalam buku teks ini kurang sesuai dengan rumusan
26
kompetensi dasar yang terdapat pada kurikulum tingkat satuan pendidikan.
adapun rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum yaitu: “menulis
proposal untuk berbagai keperluan”.
d. Pelajaran Lima
Pada pelajaran ke lima, komponen kompetensi dasar dituliskan dalam
bentuk topik pembelajaran. Adapun rumusan kompetensi dasar pada pelajaran
kelima, yaitu: “mendengarkan informasi dari berbagai sumber dalam diskusi atau
seminar dan menanggapinya”. Rumusan kompotensi dasar pada pembelajaran ini
sudah sesuai dengan kurikulum, walaupun kalimat yang terdapat dalam topik
pembelajaran tersebut tidak begitu sesuai dengan yang terdapat dalam kurikulum.
Pembelajaran kedua, rumusan kompetensi dasar pada materi ini yaitu:
“menyampaikan hasil penelitian”. Rumusan kompetensi dasar pada topik materi
ini jika disesuaikan dengan rumusan kompetnsi dasar yang terdapat dalam
kurikulum tingkat satuan pendidikan masih jauh berbeda. Adapun rumusan
kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum yaitu: “mempresentasikan hasil
penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar”.
Pada pembelajaran yang ke tiga dalam materi ini, rumusan kompetensi dasar
yaitu: “ membaca cepat sebuah teks”. Rumusan kompetensi dasar yang terdapat
pada materi ini kurang sesuai dengan yang terdapat pada rumusan kompetensi
dasar yang terdapat pada kurikulum tingkat satuan pendidikan. Adapun rumusan
kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum yaitu: “mengungkapkan pokok-
27
pokok isi teks dengan membaca cepat 300 kata per menit”. Pada pelajaran ke
empat rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam materi ini yaitu: “menulis
ringkasan isi buku”. Rumusan kompetensi yang terdapat dalam materi ini sudah
sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat
satuan pendidikan.
e. Pelajaran Enam
Pada pelajaran ke enam, rumusan komponen kompotensi dasar dalam materi
ini mengenai kompetensi dasar “mendengarkan informasi dalam diskusi hasil
penelitian dan merangkumnya”. Rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam
materi ini sudah sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan, walaupun
kalimat yang terdapat pada rumusan kompetensi dasar dalam materi ini tidak
secara jelas sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan, tetapi sudah
menggambarkan bahwa materi ini sudah sesuai dengan rumusan kompetensi dasar
yang terdapat pada kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Pada pembelajaran kedua dalam materi ini, rumusan kompetensi dasar
yaitu: “menaggapi isi pembicaraan dalam diskusi”. Rumusan kompetensi dasar ini
tidak terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada pembelajaran ke
tiga, rumusan kompetensi dasar yaitu: “membaca intensif tajuk rencana dan
mengungkapkan fakta serta opini”. Rumusan kompetensi dasar yang terdapat
dalam materi ini tidak sesuai dengan yang terdapat dalam kurikulum tingkat
satuan pendidkan. Rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum
tingkat satuan pendidikan berbunyi: “membedakan fakta dan opini pada editorial
dengan membaca intensif”.
28
Pada pembelajaran ke empat dalam mater ini, rumusan kompetensi dasar
yaitu: “menulis notula rapat”. Rumusan topik dalam materi ini, jika disesuaikan
dengan rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan, maka rumusan kompetensi dasar ini sudah sesuai.
f. Pelajaran Tujuh
Pada pelajaran ke tujuh dalam materi pertama, komponen kompotensi dasar
yang terdapat pada materi ini mengenai “mendengarkan diskusi dan memberikan
tanggapan dalam bentuk memo”. Rumusan kompetensi yang terdapat dalam
materi ini tidak sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam
kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada materi kedua rumusan kompetensi
dasar yaitu: “memberikan tanggapan dalam diskusi”. Rumusan kompetensi dasar
pada buku teks ini, kurang sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang
terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada rumusan kompetensi
dasar yaitu “mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi dan seminar”.
Pada materi ke tiga dalam buku teks ini “membaca cepat sebuah teks”. Rumusan
kompetensi dasar ini sudah terdapat pada pelajaran sebelumnya, yaitu pada
pelajaran lima. Rumusan kompetensi dasar yang terdapat pada materi ini masih
kurang sesuai dengan yang ada dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan.
rumusan kompetensi dasar yaitu: “mngungkapkan pokok-pokok isi teks dengan
membaca cepat 300 kata per menit.
Pada materi ke empat, rumusan kompotensi dasar yaitu: “menulis karya tulis
ilmiah”. Rumusan kompetensi dasar ini kurang sesuai dengan rumusan
29
kompetensi yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Adapun
rumusan kompetensi dasar yaitu: “menulis karya tulis ilmiah seperti hasil
pengamatan dan penelitian”.
g. Pelajaran Delapan
Pada pelajaran ke delapan, komponen kompotensi dasar ditulis dalam
bentuk topik pembelajaran. Adapun rumusan kompetensi dasar pada pelajaran ini
yaitu: “mendengarkan informasi dari berbagai sumber dalam diskusi dan
seminar”. Rumusan kompetensi dasar ini merupakan gabungan dari aspek
keterampilan berbahasa (mendengarkan) dan rumusan kompotensi dasar. Namun
rumusan kompetensi dasar dalam materi ini diambil dari standar kompetensi (SK).
Pada materi ke dua dalam pelajaran ini, rumusan materinya yaitu:
“mempresentasikan hasil penelitian dengan bahasa yang baik dan benar”. Pada
pembelajaran ke tiga pada materi ini, rumusan kompetensi pembelajaran yaitu:
“membaca intensif editorial (tajuk rencana) dan mengungkapkan fakta serta
opini”. Rumusan kompetensi dasar ini tidak sesuai dengan rumusan kompetensi
dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Adapun rumusan
kompetensi yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan yaitu
“membedakan fakta dan opini pada editorial dengan membaca intensif”. Pada
pembelajaran ke empat dalam pelajaran delapan ini rumusan kompetensi yaitu:
“menyunting karya ilmiah yang ditulis teman”. Rumusan kompetensi ini tidak
terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan.
4.1.1.2 Isi Materi Pembelajaran a. Pelajaran Pertama
30
Pada pelajaran pertama, uraian materi pembelajaran berisi teori tentang
fungsi, bagian-bagian sambutan dan contoh pidato sambutan. Uraian materi
pembelajaran dalam buku teks ini kurang sesuai dengan rumusan kompetensi
dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Materi
pembelajaran yang harus diberikan sesuai kompetensi dasar yaitu“pokok-pokok
isi sambutan”, yang terdiri dari atas apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana.
Pada pembelajaran ke dua terdapat materi yang diuraikan, materi yang diuraikan
ini sesuai dengan topik dan rumusan kompetensi dasar dalam kurikulum tingkat
satuan pendidikan.
Pada pembelajaran ke tiga, uraian materi pembelajarannya berisi tentang
“penjelasan paragraf, dan contoh dari paragraf deduktif dan paragraf induktif serta
pola pengembangan dalam kalimat utama”. Uraian materi pembelajaran dalam
buku teks ini sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam
kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada materi ke empat uraian
pembelajarannya berisi teori tentang “topik dan tema dalam sebuah karangan dan
langkah-langkah yang dilakukan sebelum menulis sebuah karangan”. Uraian
materi pembelajaran dalam buku teks ini sesuai dengan rumusan kompetensi dasar
yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Dalam materi
pembelajaran ini diuraikan “topik, langkah-langkah yang dilakukan dalam
menulis karangan serta pengertian dari karangan eksposisi itu sendiri”.
b. Pelajaran Dua
Pada pelajaran ke dua, uraian materi pembelajaran pada materi pertama
tidak diuraikan “hal-hal yang berhubungan dengan wawancara”. Uraian materi
31
pembelajaran dalam buku teks ini kurang sesuai dengan rumusan kompetensi
dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada materi
kedua, uraian materi pembelajaran berisi tentang “pengertian wawancara, dan
tujuan dari wawancara”. Selain itu juga pada materi ini diuraikan hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara. Uraian materi dalam buku ini
memang sudah sesuai dengan topik materi yang ada, tetapi jika disesuaikan
dengan rumusan kompetensi dasar maka materi ini tidak terdapat dalam
kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Pada materi yang ketiga dalam pembelajaran ini, di uraikan “hal-hal yang
pelu diperhatikan dalam pembacaan berita”. Uraian materi dalam buku teks ini
kurang sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum
tingkat satuan pendidikan. Materi pembelajaran yang harus diuraikan sesuai
dengan kompetensi dasar yaitu“hal-hal yang berhubungan dengan intonasi, lafal,
dan sikap membaca yang baik”. Hal-hal yang berhubungan dengan intonasi
berupa pengertian dari intonasi itu sendiri, dan lafal pada saat membaca berita.
Pada pembelajaran ke empat, materi yang diuraikan berisi tentang
“pengertian kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka beserta cotoh-contoh dari
masiang-masing materi”. Uraian materi pembelajaran dalam buku ini sudah sesuai
dengan rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan.
c. Pelajaran Tiga
Pada pelajaran ke tiga ini, uraian materi pembelajarannya yakni“uraian dari
perbedaan antara sambutan dan khotbah, dan struktur atau bagian yang lengkap
32
dari sambutan”. Selain itu juga pada materi ini diuraikan contoh dari sambutan.
Uraian materi pembelajaran dalam buku teks ini kurang sesuai dengan rumusan
kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Materi pembelajaran yang harus diberikan sesuai kompetensi dasar ini
yakni“pokok-pokok isi sambutan, yang terdiri atas apa, siapa, dimana, kapan, dan
bagaimana”. Pada pembelajaran kedua, uraian materi pembelajaran yaitu langsung
pada contoh teks yang akan dibacakan. Uraian materi dalam buku teks ini sudah
sesuai dengan topik yang dibahas, tetapi jika disesuaikan dengan rumusan
kompetensi dasar maka topik ini tidak sesuai dengan kurikulum tingkat satuan
pendidikan.
Pada materi ke tiga dalam pembelajaran ini, uraian materi pembelajaran
berisi tentang “kerangka dari paragraf deduktit dan induktif serta contoh mengenai
paragraf deduktif dan induktif”.
Uraian materi pembelajaran dalam buku teks ini masih kurang sesuai
dengan rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan. Materi pembelajaran yang harus diberikan bila disesuaikan dengan
kurikulum tingkat satuan pendidikan maka materi yang diuraikan terlebih dahulu
yaitu “tentang paragraf deduktif dan induktif”.
Pada pembelajaran ke empat, uraian materi pembelajaran berisi tentang teori
dan contoh penulisan surat. Uraian materi pembelajaran dalam buku teks ini
sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat
satuan pendidikan.
d. Pelajaran Empat
33
Pada pelajaran ke empat, uraian materi pembelajaran berisi tentang uraian
materi dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendengarkan wawancara.
Uraian materi yang terdapat dalam buku teks ini sesuai dengan rumusan
kompetensi dasar yang terdapat dalam buku teks ini sesuai dengan rumusan
kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Materi pembelajaran yang terdapat dalam topik ini diuraikan dari pengertian
wawancara dan hal-hal yang diperhatikan dalam mendengarkan wawancara.
Pada pembelajaran ke dua, uraian materi pembelajaran berisi tentang “hal-
hal yang diperhatikan dalam keberhasilan mewawancarai”. Selain itu juga, poin-
poin tersebut dijelaskan satu per satu dengan teori yang ada. Uraian materi
pembelajaran dalam buku teks ini sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang
terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada materi pembelajaran
yang ke tiga, uraian materinya berisi tentang maksud pembacaan berita dan hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam membacakan berita. Uraian materi
pembelajaran dalam buku teks ini sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang
terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada pembelajaran ke
empat, uraian materi pembelajaran berisi tentang “pengertian dari proposal,
bentuk-bentuk proposal, isi proposal, serta contoh dari proposal”. Uraian materi
pembelajaran yang terdapat dalam buku teks ini sesuai dengan rumusan
kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan.
e. Pelajaran Lima
Pada pelajaran kelima, uraian materi pembelajaran berisi tentang fungsi, dan
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi. Uraian materi pembelajaran dalam
34
buku teks ini sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam
kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada materi yang kedua, uraian materi
pembelajarannya berisi tentang syarat-syarat penulisan ilmiah. Uraian materi
pembelajaran dalam buku teks ini kurang sesuai dengan rumusan kompetensi
dasar yang terdapat dalam kurikulum. Seharusnya dalam materi pembelajaran
menguraikan pengertian penelitian sebelum menguraikan syarat-syarat dalam
penelitian, hal ini akan lebih sesuai dengan kompetensi dasar yang ada.
Pada pembelajaran ke tiga, uraian materi pembelajaran berisi tentang
“fungsi, langkah-langkah membaca cepat, contoh teks, serta rumus membaca
cepat”. Uraian materi pembelajaran dalam buku teks sudah sesuai dengan dengan
rumusan kompetensi yang terdapat dalam kurikulum. Pada pembelajaran ke
empat, uraian materi pembelajaran berisi teori tentang menulis ringkasan, contoh
ringkasan buku, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat ringkasan.
Uraian materi pembelajaran dalam buku teks ini sesuai dengan kurikulum tingkat
satuan pendidikan.
f. Pelajaran Enam
Pada pelajaran ke enam, uraian materi pembelajaran berisi tentang materi
yang berhubungan topik bahasan dalam diskusi. Uraian materi pembelajaran yang
terdapat dalam buku teks sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang terdapat
dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada pembelajaran kedua, uraian
materi pembelajaran berisi teori tentang dikusi, hal-hal yang diperhatikan dalam
diskusi, dan contoh laporan diskusi. Uraian materi pembelajaran dalam buku teks
35
sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat
satuan pendidikan.
Pada pembelajaran ke tiga, uraian materi pembelajaran berisi tentang
“pengertian tajuk rencana, fungsi, dan contoh tajuk rencana”. Uraian materi
pembelajaran dalam buku teks ini sesuai dengan rumusan kompetensi dasar yang
terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada materi pembelajaran ke
empat, uraian materi pembelajaran berisi tentang pengertian notula, contoh notula.
Uraian materi pembelajaran dalam buku teks ini sesuai dengan rumusan
kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan.
g. Pelajaran Tujuh
Pada pelajaran ke tujuh, uraian materi pembelajaran berisi teori tentang
“pengertian memo, hal-hal yang berhubungan dengan penulisan memo, dan
contoh memo”. Pada pembelajaran kedua, uraian materi pembelajaran berisi
tentang materi dalam diskusi, uraian materi pembelajaran dalam buku teks sesuai
dengan rumusan kompetensi yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan.
Pada pembelajaran ke tiga, uraian materi pembelajaran berisi tentang materi
membaca cepat. Uraian materi pembelajaran dalam buku teks ini sesuai dengan
rumusan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan. Pada
pembelajaran ke empat, uraian materi pembelajaran berisi teori tentang “unsur-
unsur yang disampaikan dalam laporan, laporan hasil penelitian, dan contoh
laporan hasil penelitian”.
h. Pelajaran Delapan
36
Pada pelajaran ke delapan, uraian materi pembelajaran berisi teori tentang
hal-hal penting yang diperhatikan oleh pembicara dalam sebuah diskusi. Uraian
materi pembelajaran dalam buku teks sesuai dengan rumusan kompetensi dasar
yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pada pembelajaran ke
dua berisi tentang teori dan hal-hal yang diperhatikan dalam penulisan laporan
penelitian. Pada pembelajaran ke tiga, uraian materi pembelajaran berisi tentang
“bentuk dan fungsi tajuk rencana/editorial, dan contoh dari tajuk rencana”.
Pada pembelajaran ke empat, uraian materi pembelajaran berisi teori tentang
“sistematika penyajian karya ilmiah, dan hal-hal yang diperhatikan dalam
menyunting karya ilmiah”. Tetapi jika disesuaikan dengan rumusan kurikulum
materi yang ke empat ini kurang sesuai dengan kurikulum tingkat satuan
pendidikan.
4.1.1.3 Tes Kompetensi a. Pelajaran Pertama
Pada pelajaran pertama, materi pertama terdapat satu tes kompetensi. isi
teks kompetensi pada materi pertama ini tidak diawali dengan pengantar soal,
yaitu “dengarkanlah pidato sambutan melalui rekaman”. Tetapi langsung
menuliskan isi soal. Pada materi yang kedua tes kompetensi tidak diawali dengan
pengantar soal, yaitu “dari hasil membaca uraian di atas kerjakanlah soal-soal di
bawah ini”. Tetapi langsung menuliskan isi soal. Pada tes kompetensi ke tiga ini,
tidak juga diawali dengan pengantar soal, yaitu “berdasarkan materi di atas
kerjakan soal-soal berikut ini”. Tetapi langsung pada isi soal. Pada tes kompetensi
yang kelima ini, tidak juga diawali dengan pengantar soal, yaitu “setelah
membaca teks di atas kerjakanlah uraian soal di bawah ini”.
37
Pada tes kompetensi ini juga tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu
“melalui contoh paragraf di atas kerjakanlah tes kompetensi di bawah ini”, tetapi
langsug pada isi soal. Selanjutnya tes kompetensi ke enam ini juga, tidak diawali
dengan perintah soal, yaitu “setelah membaca dialog di atas kerjakanlah soal-soal
di bawah ini”. Pada tes kompetensi ini juga tidak terdapat perintah soal, yaitu
“setelah anda membaca kutipan novel di atas kerjakanlah tes kompetensi di bawah
ini”, tetapi langsung pada isi soal. Pada tes kompetensi ini diawali dengan
perintah soal, yaitu “setelah anda mendengarkan pembacaan resensi di atas,
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!”.
b. Pelajaran Dua
Pada pelajaran kedua, isi teks kompetensi tidak juga diawali dengan
pengantar soal, yaitu “setelah anda mendengarkan wawancara di atas kerjakan
soal-soal di bawah ini”. Pada tes kompetensi ke dua ini, tidak diawali dengan
pengantar soal, yaitu “setelah anda mendengarkan wawancara kerjakanlah tes
kopetensi berikut ini”. Tetapi langsung pada isi soal. Isi tes kompetensi ini diawali
dengan perintah soal, yaitu “bacalah naskah berikut dengan memerhatikan”. Pada
isi tes kompetensi berikut ini juga tidak diawali dengan perintah soal,
yaitu“berdasarkan materi di atas kerjakanlah soal-soal di bawah ini”. Tetapi
langsung pada isi soal. Selanjutnya pada isi tes kompetensi ini juga, tidak terdapat
pengantar soal, yaitu dari “materi yang terdapat di atas kerjakan tes kompetensi di
bawah ini”. Tetapi langsung pada isi soal yang ada.
Pada isi tes kompetensi ke enam ini, terdapat perintah soal yaitu, “susunlah
sebuah daftar pustaka berdasarkan sumber-sumber acuan di bawah ini”. Pada tes
38
kompetensi yang ke tujuh ini terdapat perintah soal, yaitu “setelah membaca
naskah drama “majalah dinding”, diskusikanlah dengan teman sebangku anda
tentang hal-hal berikut ini”. Selanjutnya pada isi tes kompetensi ke delapan
terdapat perintah soal yaitu, “buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang,
kemudian bicarakan hal-hal berikut”.
c. Pelajaran Tiga
Pada pelajaran ke tiga, isi tes kompetensi diawali dengan pengantar soal
yaitu “setelah anda meyimak sambutan tersebut, kerjakan soal-soal berikut”. Pada
tes kompetensi ini juga diawali dengan pengantar soal, yaitu “setelah anda
membaca teks “pemkot siap meladeni gugatan warga” tersebut, kerjakan soal-soal
berikut”. Pada isi tes kompetensi ini tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu
“setelah membaca materi di atas gunakan konjungsi-konjungsi berikut dalam
kalimat secara tepat”. Dalam tes kompetensi ini terdapat pengantar soal yaitu,
“setelah membaca contoh-contoh paragraf deduktif dan induktif tersebut, kerjakan
soal-soal berikut”.
Pada isi tes kompetensi ini tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu
“berdasarkan contoh menulis surat kerjakanlah soal-soal berikut ini” tetapi
langsung pada isi soal. Pada isi tes kompetensi ini tidak di awali dengan pengantar
soal, yaitu “berdasarkan contoh memo di atas kejakanlah soal-soal di bawah ini”.
Pada isi tes kompetensi ini tidak awali dengan pengatar soal, yaitu “berdasarkan
kutipan dialog di atas kerjakan soal-soal berikut”. Tetapi langsung pada isi soal.
Pada isi tes kompetensi ini diawali dengan pengantar soal, yaitu “setelah anda
membaca penggalan “Hikayat Panji Semirang” di atas kerjakan soal-soal berikut”.
39
d. Pelajaran Empat
Pada pelajaran empat, isi tes kompetensi tidak diawali dengan pengantar
soal, yaitu “berdasarkan wawancara yang anda dengar di atas kerjakanlah soal-
soal berikut”. Tetapi langsung menuliskan isi soal. Pada isi tes kompetensi ini
diawali dengan pengantar soal, yaitu “isilah bagian kosong dalam kalimat berikut
dengan konjungsi yang menyatakan perlawana, akibat, perkecualian, atau tujuan”.
Pada isi tes kompetensi ini diawali dengan pengantar soal, yaitu “bacalah naskah
berikut dengan memerhatikan”. Pada isi tes kompotensi ini diawali dengan
pengantar soal, yaitu “bentuklah kelompok yang terdiri atas 5-7 orang, kemudian
lakukanlah hal-hal berikut ini”. Pada isi tes kompetensi ini diawali dengan
pengantar soal, yaitu “setelah membaca pokok cerita berbingkai hikayat Bayan
Budiman tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut”.
e. Pelajaran Lima
Pada pelajaran lima, isi tes kompetensi diawali dengan pengantar soal, yaitu
“salinlah bentuk tabel berikut dalam buku latihan anda, kemudian simaklah
kalimat-kalimat yang dibacakan guru anda sambil mengisi table”. Pada isi tes
kompetensi diawali dengan pengantar soal, yaitu “setelah membaca materi untuk
bahan diskusi tersebut, kerjakan soal-soal berikut”. Pada isi tes kompetensi ini,
diawali dengan pengantar soal, yaitu “carilah kata-kata tidak baku yang ada di
dalam wacana tersebut dan ubahlah menjadi kata-kata baku”. Pada isi tes
kompetensi diawali dengan pengantar soal yaitu, “setelah membaca laporan
penelitian di atas, jawablah pertnyaan-pertanyaan berikut”.
40
Pada isi tes kompetensi ini tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu
“berdasarkan materi di atas kerjakanlah soal-soal di bawah ini”. Tetapi langsung
menuliskan isi soal. Pada isi tes kompetensi ini tidak diawali dengan pengantar
soal, yaitu “kerjakan soal-soal di bawah ini berdasarkan materi yang ada”. Tetapi
langsung menuliskan isi soal. Pada tes kompotensi ini terdapat pengantar soal,
yaitu “setelah anda menyimak pembacaan cerpen tesebut, jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut”. Pada tes kompetensi ini diawal terdapat pengantar soal, yaitu
“setelah mendengarkan pembacaan biografi tokoh Pramoedya Ananta Toer,
diskusikanlah dengan teman anda sebangku anda tentang hal-hal berikut”.
f. Pelajaran Enam
Pada pelajaran enam, isi tes kompetensi diawali dengan pengantar soal,
yaitu “setelah menyimak pembacaan hasil laporan tadi, diskusikanlah dengan
teman sebangku anda tentang pokok-pokok pikiran yang ada dalam hasil
penelitian tersebut”. Pada tes kompotensi ini tidak diawali dengan pengantar soal,
yaitu “berdasarkan teks di atas kerjakan soal-soal di bawah ini”. Tetapi langsung
menuliskan isi soal. Pada tes kompetensi ini diawal soal terdapat pengantar soal
yaitu, “berdasarkan contoh-contoh tersebut sebutkan pengertian”. Pada isi tes
kompetensi ini tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu “berdasarkan materi di
atas kerjakan soal-soal berikut”. Tetapi langsung menuliskan isi soal.
Pada isi tes kompetensi ini tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu
“kerjakan soal-soal ini berdasarkan materi di atas”. Tetapi langsung menuliskan
isi soal. Pada tes kompetensi ini diawali dengan pengantar soal, yaitu “setelah
menyimak pembacaan cerpen tersebut, diskusikan soal-soal berikut”. Pada tes
41
kompetensi ini tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu “setelah anda membaca
kutipan novel di atas kerjakan soal-soal berikut ini”. Tetapi langsung menuliskan
isi soal. Pada tes kompetensi ini diawali dengan pengantar soal, yaitu “setelah
anda membaca hikayat tersebut, kerjakan soal-soal berikut”. Pada tes kompetensi
ini tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu “kerjakan soal-soal di bawah ini
berdasarkan materi di atas”. Tetapi langsung menuliskan isi soal.
g. Pelajaran Tujuh
Pada pelajaran ke tujuh, isi tes kompetensi diawali dengan pengantar soal,
yaitu “setelah membaca teks tersebut, bicarakan sejumlah persoalan berikut”.
Pada tes kompetensi ini tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu “berdasarkan
materi di atas kerjakan soal-soal berikut”. Tetapi langsung menuliskan isi soal.
Pada tes kompetensi ini tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu “kerjakanlah
soal-soal di bawah ini berdasarkan materi di atas”. Tetapi langsung menuliskan isi
soal.
Pada isi tes kompetensi tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu “kerjakan
soal-soal ini berdasarkan kutipan cerpen di atas”. Tetapi langsung pada materi.
Pada tes kompetensi tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu “berdasarkan hasil
membaca bigrafi di atas selesaikanlah soal-soal berikut ini”. Tetapi langsung
menuliskan isi soal.
h. Pelajaran Delapan
Pada pelajaran delapan, isi tes kompetensi diawali dengan pengantar soal,
yaitu “bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 orang, kemudian simaklah teks
yang akan dibacakan guru anda”. Pada isi tes kompetensi diawali dengan
42
pengantar soal, yaitu “artikan ungkapan dalam kalimat-kalimat berikut”. Pada tes
kompetensi diawali dengan pengantar soal, yaitu “jodohkan peribahasa yang
terdapat pada kelompok A dengan maknanya pada kelompok B”. Pada tes
kompetensi tidak diawali dengan pengantar pengantar soal, yaitu “kerjakan soal-
soal berikut berdasarkan materi di atas”. Tetapi langsung menuliskan isi soal.
Pada tes kompetensi tidak di awali dengan pengantar soal, yaitu “jawablah
pertanyaan ini berdasarkan materi di atas”. Tetapi langsung menuliskan isi soal.
Pada tes kompetensi ini tidak diawali dengan pengantar soal, yaitu “setelah anda
membaca kutipan novel kerjakanlah soal-soal berikut ini”. tetapi langsung
menuliskan isi soal.
4.1.1.4 Tugas a. Pelajaran Pertama
Pada pelajaran pertama, dalam materi pertama tidak terdapat tugas yang
dikerjakan siswa. Pada materi ke dua terdapat satu tugas yang dikerjakan oleh
siswa, dan pada materi ke empat terdapat lima tugas yang dikerjakan siswa.
b. Pelajaran Dua
Pada pelajaran ke dua, dalam materi pertama terdapat dua tugas yang
dikerjakan siswa, materi ke dua satu tugan yang dikerjakan, materi ke tiga tidak
terdapat tugas, dan materi ke empat terdapat tiga tugas yang akan dikerjakan
siswa.
c. Pelajaran Tiga
Pada pelajaran ke tiga, materi pertama terdapat satu tugas yang dikerjakan
siswa. Pada materi ke dua terdapat dua tugas yang dikerjakan siswa, pada materi
43
ke tiga terdapat satu tugas yang dikerjakan, dan pada materi ke empat terdapat tiga
tugas yang akan dikerjakan siswa.
d. Pelajaran Empat
Pada pelajaran ke empat, pada materi pertama terdapat dua tugas yang akan
dikerjakan siswa, pada materi ke dua terdapat satu tugas, pada materi ke tiga tidak
terdapat tugas yang akan dikerjakan siswa, dan pada materi ke empat terdapat dua
tugas yang akan dikerjakan siswa.
e. Pelajaran Lima
Pada pelajaran ke lima, pada materi pertama tidak terdapat tugas yang akan
dikerjakan siswa, pada materi ke dua terdapat satu tugas yang akan dikerjakan
siswa, pada materi ke tiga terdapat satu tugas yang akan dikerjakan siswa, dan
pada materi ke empat terdapat dua tugas yang akan dikerjakan siswa.
f. Pelajaran Enam
Pada pelajaran ke enam tidak terdapat tugas yang akan dikerjakan siswa,
pada materi ke dua terdapat satu tugas yang dikerjakan siswa, pada materi ke tiga
tidak terdapat tugas yang dikerjakan siswa, dan pada materi ke empat terdapat dua
tugas yang akan dikerjakan siswa.
g. Pelajaran Tujuh
Pada pelajaran tujuh, pada materi pertama terdapat satu tugas yang akan
dikerjakan sisiwa, pada materi ke dua terdapat dua tugas yang akan dikerjakan
siswa, pada materi ke tiga tidak terdapat tugas dan pada materi ke ke empat
terdapat tiga tugas yang akan dikerjakan siswa.
h. Pelajaran Delapan
44
Pada pelajaran ke delapan, pada materi pertama tidak terdapat tugas yang
akan dikerjakan siswa, pada materi ke dua terdapat satu tugas yang dikerjakan
siswa, pada materi ke tiga terdapat satu tugas yang akan dikerjakan siswa, pada
materi ke tiga tidak terdapat tugas dan pada materi ke empat terdapat terdapat tiga
tugas yang dikerjakan siswa.
4.1.2 Kualitas Isi Setiap Komponen Buku Teks Bahasa Indonesia Karya Paulus Tukan Kelas XI SMAN Kota Gorontalo Dari hasil identifikasi isi komponen buku teks Mahir Berbahasa Indonesia
Karangan Paulus Tukan Kelas XI SMAN Kota Gorontalo, ditemukan bahwa buku
tersebut hanya berisi empat komponen seperti yang diuraiakn pada bagian
sebelumnya. Adapun kualitas setiap komponen buku teks tersebutini diuraikan
berikut ini.
4.1.2.1 Kualitas Isi Komponen Buku Teks Bahasa Indonesia Karya Paulus Tukan Kelas XI SMAN Kota Gorontalo Pelajaran Pertama Komponen buku teks bahasa Indonesia pada pelajaran pertama berisi 4
komponen yaitu kompetensi dasar, materi pembelajaran, tes kompotensi, dan
tugas. Kualitas keempat komponen tersebut, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2 Kualitas Isi Komponen Buku Teks Mahir Berbahasa Indonesi Kelas XI SMAN Kota Gorontalo
Komponen Pelajaran I
Rata-rata Kategori Kualitas 1 2 3 4
KD 7.5 6.0 7.5 6.0 6.7 Sedang
MP 7.5 9.0 9.0 9.0 8.6 Tinggi
TK 7.5 7.5 7.5 8.0 7.6 Sedang
45
Tgs 6.0 7.5 6.0 9.0 7.1 Sedang
Total 7.5 Sedang
Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa kualitas isi komponen buku
teks Mahir Berbahasa Indonesia kelas XI SMAN Kota Gorontalo pada pelajaran
pertama,yaitu kualitas materi pembelajaran berada pada kategori tinggi sedangkan
kompetensi dasar, tes kompetensi dan tugas berada pada kategori sedang. Jadi
secara keseluruhan kualitas isi komponen buku teks pada pelajaran pertama
berada pada kategori sedang.
4.1.2.2 Kualitas Isi Komponen Buku Teks Bahasa Indonesia Karya Paulus Tukan Kelas XI SMAN Kota Gorontalo Pelajaran Dua
Komponen buku teks bahasa Indonesia pada pelajaran dua berisi 4
komponen yaitu kompetensi dasar, materi pembelajaran, tes kompotensi, dan
tugas. Kualitas keempat komponen tersebut, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3 Kualitas Isi Komponen Buku Teks Mahir Berbahasa Indonesi Kelas XI SMAN Kota Gorontalo
Komponen Pelajaran II
Rata-rata Kategori Kualitas 1 2 3 4
KD 7.0 70. 9.0 7.5 7.6 Sedang
MP 7.5 8.0 6.0 9.0 7.6 Sedang
TK 7.5 7.5 7.5 8.0 7.6 Sedang
Tgs 8.0 7.5 6.0 9.0 7.6 Sedang
Total 7.6 Sedang
46
Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa kualitas isi komponen buku
teks Mahir Berbahasa Indonesia kelas XI SMAN Kota Gorontalo pada pelajaran
kedua, yaitu kualitas materi pembelajaran, kompetensi dasar, tes kompetensi dan
tugas berada pada kategori sedang. Jadi secara keseluruhan kualitas isi komponen
buku teks pada pelajaran dua berada pada kategori sedang.
4.1.2.3 Kualitas Isi Komponen Buku Teks Bahasa Indonesia Karya Paulus Tukan Kelas XI SMAN Kota Gorontalo Pelajaran Tiga Komponen buku teks bahasa Indonesia pada pelajaran tiga berisi 4
komponen yaitu kompetensi dasar, materi pembelajaran, tes kompotensi, dan
tugas. Kualitas keempat komponen tersebut, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Komponen Pelajaran III
Rata-rata Kategori Kualitas 1 2 3 4
KD 7.5 7.0 7.5 7.0 7.2 Sedang
MP 7.5 8.0 6.0 9.0 7.6 Sedang
TK 8.0 7.5 7.5 8.0 7.7 Sedang
Tgs 7.5 8.0 7.5 9.0 8.0 Sedang
Total 7.6 Sedang
Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat dilihat bahwa kualitas isi komponen buku
teks Mahir Berbahasa Indonesia kelas XI SMAN Kota Gorontalo pada pelajaran
tiga, yaitu kualitas kompetensi dasar, materi pembelajaran, tes kompetensi dan
tugas berada pada kategori sedang. Jadi secara keseluruhan kualitas isi komponen
buku teks pada pelajaran tiga berada pada kategori sedang.
47
4.1.2.4 Kualitas Isi Komponen Buku Teks Bahasa Indonesia Karya Paulus Tukan Kelas XI SMAN Kota Gorontalo Pelajaran Empat Komponen buku teks bahasa Indonesia pada pelajaran empat berisi 4
komponen yaitu kompetensi dasar, materi pembelajaran, tes kompotensi, dan
tugas. Kualitas keempat komponen tersebut, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Komponen Pelajaran IV
Rata-rata Kategori Kualitas 1 2 3 4
KD 7.5 7.5 7.5 9.0 7.8 Sedang
MP 9.0 7.5 9.0 9.0 8.6 Tinggi
TK 7.5 8.0 8.0 8.0 7.8 Sedang
Tgs 8.0 7.5 6.0 8.0 7.3 Sedang
Total 7.8 Sedang
Berdasarkan tabel 5 di atas, dapat dilihat bahwa kualitas isi komponen buku
teks Mahir Berbahasa Indonesia kelas XI SMAN Kota Gorontalo pada pelajaran
empat, yaitu kualitas materi pembelajaran pembelajaran berada pada kategori
tinggi sedangkan kompetensi dasar, tes kompetensi dan tugas berada pada
kategori sedang. Jadi secara keseluruhan kualitas isi komponen buku teks pada
pelajaran empat berada pada kategori sedang.
48
4.1.2.5 Kualitas Isi Komponen Buku Teks Bahasa Indonesia Karya Paulus Tukan Kelas XI SMAN Kota Gorontalo Pelajaran Lima Komponen buku teks bahasa Indonesia pada pelajaran limaberisi 4
komponen yaitu kompetensi dasar, materi pembelajaran, tes kompotensi, dan
tugas. Kualitas keempat komponen tersebut, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Komponen Pelajaran V
Rata-rata Kategori Kualitas 1 2 3 4
KD 7.5 6.0 6.0 9.0 7.1 Sedang
MP 9.0 9.0 9.0 9.0 9.0 Tinggi
TK 8.0 8.0 8.0 7.5 7.8 Sedang
Tgs 6.0 7.5 7.5 8.0 7.2 Sedang
Total 7.7 Sedang
Berdasarkan tabel 6 di atas, dapat dilihat bahwa kualitas isi komponen buku
teks Mahir Berbahasa Indonesia kelas XI SMAN Kota Gorontalo pada pelajaran
lima, yaitu kualitas materi pembelajaran berada pada kategori tinggi sedangkan
kompetensi dasar, tes kompetensi dan tugas berada pada kategori sedang. Jadi
secara keseluruhan kualitas isi komponen buku teks pada pelajaran lima berada
pada kategori sedang.
4.1.2.6 Kualitas Isi Komponen Buku Teks Bahasa Indonesia Karya Paulus Tukan Kelas XI SMAN Kota Gorontalo Pelajaran Enam
Komponen buku teks bahasa Indonesia pada pelajaran empat berisi 4
komponen yaitu kompetensi dasar, materi pembelajaran, tes kompotensi, dan
tugas. Kualitas keempat komponen tersebut, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
49
Komponen Pelajaran VI
Rata-rata Kategori Kualitas 1 2 3 4
KD 6.0 7.5 7.5 6.0 6.7 Sedang
MP 9.0 9.0 9.0 9.0 9.0 Tinggi
TK 8.0 7.5 7.5 7.5 7.6 Sedang
Tgs 6.0 7.5 7.5 8.0 7.2 Sedang
Total 7.6 Sedang
Berdasarkan tabel 7 di atas, dapat dilihat bahwa kualitas isi komponen buku
teks Mahir Berbahasa Indonesia kelas XI SMAN Kota Gorontalo pada pelajaran
enam, yaitu kualitas materi pembelajaran berada pada kategori tinggi,sedangkan
kompetensi dasar, tes kompetensi dan tugas berada pada kategori sedang. Jadi
secara keseluruhan kualitas isi komponen buku teks pada pelajaran enam berada
pada kategori sedang.
4.1.2.7 Kualitas Isi Komponen Buku Teks Bahasa Indonesia Karya Paulus Tukan Kelas XI SMAN Kota Gorontalo Pelajaran Tujuh
Komponen buku teks bahasa Indonesia pada pelajaran tujuh berisi 4
komponen yaitu kompetensi dasar, materi pembelajaran, tes kompotensi, dan
tugas. Kualitas keempat komponen tersebut, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
50
Komponen Pelajaran VII
Rata-rata Kategori Kualitas 1 2 3 4
KD 6 7.5 7.5 6.0 6.7 Sedang
MP 9.0 9.0 9.0 9.0 9 Tinggi
TK 8.0 7.5 7.5 7.5 7.6 Sedang
Tgs 7.5 8.0 8.5 9.0 8.2 Tinggi
Total 7.8 Sedang
Berdasarkan tabel 8 di atas, dapat dilihat bahwa kualitas isi komponen buku
teks Mahir Berbahasa Indonesia kelas XI SMAN Kota Gorontalo pada pelajaran
tujuh, yaitu kualitas materi pembelajaran berada pada kategori tinggi, kompetensi
dasar berada pada kategori sedang, tes kompetensi berada pada kategori sedang
dan tugas berada pada kategori tinggi. Jadi secara keseluruhan kualitas isi
komponen buku teks pada pelajaran tujuh berada pada kategori sedang.
4.1.2.8 Kualitas Isi Komponen Buku Teks Bahasa Indonesia Karya Paulus Tukan Kelas XI SMAN Kota Gorontalo Pelajaran Delapan Komponen buku teks bahasa Indonesia pada pelajaran delapan berisi 4
komponen yaitu kompetensi dasar, materi pembelajaran, tes kompotensi, dan
tugas. Kualitas keempat komponen tersebut, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
51
Komponen Pelajaran VIII
Rata-rata Kategori Kualitas 1 2 3 4
KD 9.0 6.0 6.0 6.0 6.7 Sedang
MP 9.0 8.0 9.0 6.0 8.0 Sedang
TK 8.0 8.0 8.0 7.5 7.8 Sedang
Tgs 6.0 7.5 6.0 9.0 7.1 Sedang
Total 7.4 Sedang
Berdasarkan tabel 9 di atas, dapat dilihat bahwa kualitas isi komponen buku
teks Mahir Berbahasa Indonesia kelas XI SMAN Kota Gorontalo pada pelajaran
delapan, yaitu kualitas materi pembelajaran berada pada kategori sedang,
kompetensi dasar berada pada kategori sedang, tes kompetensi berada pada
kategori sedang dan tugas berada pada kategori sedang. Jadi secara keseluruhan
kualitas isi komponen buku teks pada pelajaran delapan berada pada kategori
sedang.
52
Tabel 10 Kualitas Buku Teks Mahir Berbahasa Indonesia Kelas XI SMAN Kota Gorontalo karya Paulus Tukan
Komponen
Pelajaran
KD MP TK Tgs Rata-
rata
Kategori
Kualitas
I 6.7 8.6 7.6 7.1 7.5 Sedang
II 7.6 7.6 7.6 7.6 7.6 Sedang
III 7.2 7.6 7.7 8.0 7.6 Sedang
IV 7.8 8.6 7.8 7.3 7.8 Sedang
V 7.1 9.0 7.8 7.2 7.7 Sedang
VI 6.7 9.0 7.6 7.2 7.6 Sedang
VII 6.7 9.0 7.6 8.2 7.8 Sedang
VIII 6.7 8.0 7.8 7.1 7.4 Sedang
Total 7.6 Sedang
Ket :
KD : Kompetensi Dasar
MP : Materi Pembelajaran
TK : Tes Kompetensi
Tgs : Tugas
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas buku teks
bahasa Indonesia kelas XI SMAN Kota Gorontalo masih tergolong pada kategori
sedang.
53
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai buku teks bahasa Indonesia kelas XI
SMAN Kota Gorontalo belum memenuhi tingkat kualitas buku, jika dilihat dari
10 kriteria menurut Greene and Petty. Hasil penelitian dalam buku teks yang
digunakan belum memenuhi kriteria kualitas buku karena, dalam buku tersebut
masih ada beberapa komponen buku teks yang tidak terdapat dalam buku tersebut.
Komponen-komponen pendukung dalam buku teks yaitu petunjuk pembelajaran,
tujuan pembelajaran, deskripsi pembelajaran, isi (materi) pembelajaran, ilustrasi,
latihan, dan rangkuman.
Adanya komponen-komponen di atas dalam buku teks akan berdampak
pada peningkatan keberhasilan siswa secara maksimal seperti yang diinginkan
oleh semua pihak. Tetapi pada kenyataanya dari tujuh komponen yang di uraikan
di atas dalam buku teks bahasa Indonesia tidak terdapat petunjuk pembelajaran,
tujuan pembelajaran, ilustrasi, dan rangkuman. Selain itu juga dalam buku teks
mahir berbahasa Indonesia karya Paulus Tukan masih terdapat kekurangan pada
tugas, memang dalam buku tersebut ada beberapa materi yang terdapat tugas,
tetapi ada juga sebagian besar materi dalam buku ini tidak terdapat tugas. Dengan
demikian buku yang digunakan oleh guru bahasa Indonesia kelas XI SMAN Kota
Gorontalo masih perlu ditinjau kembali demi peningkatan kualitas hasil belajar
siswa. Agar meningkatnya kualitas hasil belajar siswa maka semua aspek
pendukung pembelajaran harus lebih ditingkatkan lagi, terutama buku pelajaran
yang digunakan oleh guru-guru dalam mengajar khususnya buku bahasa
Indonesia.