Upload
hoangthuan
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
53
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
Hasil penelitian ini berdasarkan pada permasalahan kemampuan membaca
dini anak TK Swadaya sebelum menggunakan media gambar seri.Hasil
penelitian juga memaparkan tentang implementasi penggunaan media gambar
seri dalam meningkatkan kemampuan membaca dini, dan memberikan
gambaran mengenai kemampuan membaca dini setelah menggunakan media
gambar seri.
1. Gambaran Umum Kondisi lapangan
a. Kondisi Objektif TK Swadaya
Taman Kanak-Kanak Swadaya terletak di Jln. Pagarsih No. 181 E
Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung, berdiri
sejak Tahun 1970 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Nasional
Swadaya dengan kepala sekolah Ibu Erlina Rosilawati, S.Pd.
Visi dari lembaga pendidikan TK Swadaya adalah “Membentuk Anak
Menjadi Insan yang Cerdas, Kreatif, Terampil dan Bertakwa serta
Berahlak Mulia”, sedangkan misinya adalah: “Mengembangkan Potensi
Diri Anak Selaras dengan Aspek Perkembangan Moral dan Nilai Agama,
Sosial Emosional, Bahasa, Kognitif dan Fisik Motorik dengan Dasar
Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang maha Esa.
54
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Acuan yang dipergunakan di TK Swadaya dalam kegiatan
pembelajaran adalah Kurikulum Tahun 1994, 2004, 2006 dan
Permendiknas No. 58 Tahun 2009 yang diolah dan terangkum dalam
Program Semester, kemudian diturunkan dalam Rencana Kegiatan
Mingguan yang selanjutnya diimplementasikan di dalam Rencana
Kegiatan Harian. Adapun khusus untuk pembelajaran agama, kami
mempunyai program khusus yaitu Pendidikan Agama Islam dan
Pendidikan Agama Kristen, karena anak didik yang ada di TK Swadaya
merupakan masyarakat yang multi suku dan agama.
Tenaga pengajar yang ada di TK Swadaya berjumlah tiga orang
dengan kepala sekolah serta guru agama Kristen. Berikut data pendidik di
TK Swadaya :
Tabel 4.1
Data Guru
No Nama Guru Tanggal Lahir Pendidikan Jabatan
1
Erlina Rosilawati, S.Pd
NIP 19671010 199103 2
009
Bandung, 10
Oktober 1967 S1
Kepala
TK
2
Dewi Rosilawati
NIP 19761227 200801 2
004
Bandung, 27
Desember
1976
S1 Guru
4 Iim Imas Sofiah
Bandung, 4
September
1968
SPG Guru
5 Adriana Bandung, 11
Maret 1956 SPG
Guru
Agama
Kristen
Siswa TK Swadaya untuk tahun pelajaran 2012 – 2013 sebanyak 34
anak TK B dan 4 anak TK A dibagi dalam 2 kelas, yaitu kelas B1 dan B2
55
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
masing-masing sebanyak 16 anak, adapun yang menjadi subjek penelitian
ini anak kelas B2 yang datanya sebagai berikut:
Tabel 4.2
Data Anak
No Nama Anak L/P Tempat Tanggal Lahir
1 Aisyah Nur‟audzillah P Bandung, 24 juli 2007
2 Denielle Gunawan L Bandung, 4 Januari 2007
3 Ester Angelica Simamora P Bandung, 28 Mei 2006
4 Fitriyana Eka Sari P Bandung, 7 Oktober 2007
5 Ghina Tri Ambarwati P Bandung, 19 Desenmber 2006
6 Lativa Mulya P Bandung, 7 April 2007
7 Maheswari Tiara Wibowo P Bandung, 4 Maret 2007
8 Muhamad Revan Fauzan R. L Bandung, 2 Oktober 2006
9 Nasylla Agvisa Ghassani P Bandung, 21 Juni 2007
10 Nisa Nur Assyifah P Kebumen, 29 Maret 2007
11 Putrima Tiwi Johanes P Bandung, 1 November 2006
12 Qiren Shayid Mohanees L Bandung, 1 Mei 2006
13 Rendy Riandika L Bandung, 29 Mei 2006
14 Rezkika Naftali P Bandung, 19 Agustus 2006
15 Samuel Albert Napitupulu L Bandung, 9 September 2006
16 Theresia Vitanola Sagala P Bandung, 22 Juli 2006
b. Kegiatan Rutin Proses Pembelajaran TK Swadaya
Kegiatan belajar mengajar dari hari Senin sampai Sabtu khusus hari
Rabu menggunakan bahasa Sunda. Proses pembelajaran mulai pukul
07.30 WIB sampai 10.00 WIB. Tepat pukul 07.30 WIB lonceng berbunyi
anak-anak berbaris di halaman, bernyanyi lagu anak-anak, bertepuk tangan
dengan berbagai variasi, melakukan kegiatan motorik kasar sesuai dengan
indikator hari itu.Kegiatan di halaman sekolah berlangsung selama kurang
lebih 15 menit.
Kegiatan belajar mengajar dilanjutkan di dalam kelas, pertemuan pagi
guru dan anak duduk dengan posisi lingkaran. Menyanyikan lagu
56
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pembukaan, mengucapkan do‟a mau belajar, memberikan salam dan
menanyakan kabar hari ini, menghitung jumlah anak yang hadir. Setiap
hari ada satu anak yang bertugas menunjukkan kalender harian, anak yang
bertugas sesuai urutan abjad, memimpin teman-temannya untuk
menyebutkan nama-nama hari, nama-nama bulan,menyanyi lagu alphabet,
dan menyebut angka-angka yang tertera di kalender.
Guru menyampaikan apersepsi terkait tema atau sub tema yang tengah
berjalan, bercakap-cakap atau bertanya jawab baik dengan media maupun
tanpa media, setelah itu memasuki kegiatan inti guru memberikan anak
pilihan untuk melakukan kegiatan di kelompok. Ada 3 kelompok setiap
harinya.Tiap kelompok mewakili setiap aspek pengembangan.Anak
berpindah kelompok jika telah menyelesaikan satu pekerjaan di satu
kelompok, hal tersebut dilakukan selama kurang lebih 60 menit.
Sekitar pukul 09.00 WIB istirahat makan dan minum, anak-anak
berbaris, mencuci tangan, melap tangan, menyiapkan bekal di meja
masing-masing, berdo‟a mau makan, setelah makan-minum selesai, anak-
anak bermain di dalam dan di luar kelas, di dalam kelas anak bermain
dengan APE dan di luar bermain di ayunan, papan luncur, jungle gym, dan
kursi putar.
Pukul 09.50 anak-anak kembali masuk kelas dan mempersiapkan diri
untuk pulang, setelah anak-anak duduk guru melakukan evaluasi kegiatan
hari itu, kemudian menutupnya dengan bernyanyi, do‟a penutup dan
salam.
57
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
c. Kegiatan Guru TK Swadaya dalam Meningkatkan Kemampuan
Membaca Dini
Kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca
dini di TK Swadaya dilakukan melalui pembiasaan pada pertemuan pagi
dengan menyebutkan nama-nama hari dan bulan, menyanyikan lagu
alphabet, serta mengucapkan selamat pagi sambil anak menunjuk
tulisannya.
Pada kegiatan inti guru memberikan kegiatan dengan tiga kelompok
dan media yang digunakan terkadang majalah, lembar kerja buatan guru
atau lembar kegiatan anak, seperti menghubungkan gambar dengan
tulisan, menebalkan huruf dan kata, membuat berbagai macam kreativitas
seni dan lain sebagainya.
Kegiatan pembelajaran yang khusus dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan membaca anak-anak dilaksanakan pada semester dua dengan
mengadakan les baca selama 1 jam setiap harinya sepulang sekolah, 3 kali
dalam seminggu. Namun tidak diwajibkan hanya apabila anak mau dan
orang tua juga tidak berkeberatan anaknya pulang lebih lama satu jam dari
hari biasa.
d. Kondisi Awal Kemampuan Membaca Dini Anak TK Swadaya
(Prasiklus)
Kondisi awal (prasiklus) menjadi acuan peneliti untuk melihat
kemampuan anak dalam membaca dini di TK Swadaya yang pada
58
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
umumnya masih rendah, hal tersebut menjadi bahan untuk penyusunan
perencanaan tindakan dengan menggunakan media gambar seri dalam
meningkatkan kemampuan membaca dini di TK Swadaya.
Data tentang kemampuan membaca dini diperoleh melalui observasi
pada saat guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar melalui metode
bercakap-cakap, tanya jawab dan kegiatan rutin pada pertemuan pagi,
yaitu pada saat penanggalan, menyebutkan nama-nama hari, menyebutkan
nama-nama bulan dalam satu tahun, menyanyikan lagu alphabet, tanya
jawab tentang benda-benda yang ada di sekitar, membaca kata-kata yang
tertera pada benda-benda yang ada di kelas (seperti lemari, pintu, meja,
dsb), gambar-gambar yang menjadi hiasan dinding, dan gambar-gambar
yang ada di kaca jendela kelas.
Aspek yang dinilai dalam penelitian ini adalah aspek kemampuan
membaca dini anak TK yang meliputi kemampuan menyebutkan kata-kata
yang mempunyai suku kata awal yang sama, menyebutkan kelompok
gambar yang memiliki suku kata awal yang sama, mengenal bahwa ada
hubungan antara gambar dengan tulisan, dan antara bahasa lisan dengan
tulisan dan membaca kata.
Kondisi awal yang diperoleh peneliti melalui observasi, terlihat
bahwa indikator menyebutkan kata-kata yang mempunyai suku kata awal
yang sama sebanyak 5 anak bisa melakukan, 5 anak masih di bantu, 6
anak belum bisa. Indikator menyebutkan kelompok gambar yang memiliki
suku kata awal yang sama sebanyak 3 anak sudah bisa, 6 anak dalam
59
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
proses dan 7 anak masih belum bisa. Indikator menghubungkan gambar
dengan kata hanya 2 anak yang bisa, 4 anak masih di bantu dan 10 anak
masih belum bisa. Untuk indikator menyusun kata sesuai urutan gambar,
menyusun gambar sesuai urutan kata, membaca gambar dan membaca
kata masing-masing sebanyak 1 anak sudah bisa, 2 anak masih dibantu dan
13 anak masih belum bisa.
Berikut ini daftar kemampuan membaca dini anak TK swadaya sebelum
diterapkan tindakan (prasiklus):
Tabel 4.3
Kemampuan Membaca Dini Anak Prasiklus
No Indikator BB BSH BSB
1 Anak dapat menyebutkan kata-kata
yang mempunyai suku kata awal yang
sama
6 anak 5 anak 5 anak
2 Anak dapat menyebutkan kelompok
gambar yang mempunyai suku kata
awal yang sama.
7 anak 6 anak 3 anak
3 Anak dapat menghubungkan gambar
dengan kata / tulisan 10 anak 4 anak 2 anak
4 Anak dapat menyusun kata sesuai
urutan gambar 13 anak 2 anak 1 anak
5 Anak dapat menyusun gambar sesuai
dengan kata 13 anak 2 anak 1 anak
6 Anak dapat membaca kata sesuai
dengan gambar 13 anak 2 anak 1anak
7 Anak dapat membaca kata 13 anak 2 anak 1 anak
Data yang telah diperoleh pada pratindakan/prasiklus diatas, dapat
dikatakan bahwa untuk indikator menyebutkan kata-kata yang mempunyai
suku kata awal yang sama, cukup banyak yang sudah bisa, namun pada
60
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
indikator mengelompokkan gambar yang mempunyai suku kata awal yang
sama, menghubungkan gambar dengan kata, menyusun kata sesuai
gambar, membaca gambar dan membaca kata masih banyak yang belum
bisa. Melihat hal tersebut perlu dilakukan perbaikan dalam proses kegiatan
belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan membaca dini anak
melalui media yang menarik dan belum pernah digunakan sebelumnya di
TK Swadaya yaitu dengan media gambar seri.
Data kemampuan membaca dini anak TK Swadaya prasiklus dalam tabel
di bawah ini :
Tabel 4.4
Kemampuan Membaca Dini Anak TK Swadaya Prasiklus
No Nama Anak Skor Katagori
1 AI 6 BB
2 DN 6 BB
3 ES 9 BB
4 FE 12 BSH
5 GH 6 BB
6 LM 8 BB
7 MT 7 BB
8 MR 18 BSB
9 NA 12 BSH
10 NS 6 BB
11 PT 10 BSH
12 QR 9 BB
13 RR 8 BB
14 RZ 7 BB
15 SA 10 BSH
16 TV 7 BB
Skor kemampuan membaca dini terlampir
Pada tabel terlihat anak yang berada dalam kategori BB (Belum
Berkembang) sebanyak 11 anak, kategori BSH (Berkembang Sesuai
61
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Harapan) sebanyak 4 anak dan kategori BSB (Berkembang Sangat Baik)
hanya 1 anak.
Tabel dibawah merupakan persentase kategori yang muncul dalam prasiklus
Tabel 4.5
Presentase Katagori Pra Siklus
No Katagori Jumlah Persentase
1 BB 11 68,75%
2 BSH 4 25%
3 BSB 1 6,25%
Persentase yang di dapat pada prasiklus adalah: untuk kategori BB
(Belum Berkembang) sebesar 68,75%, kategori BSH (Berkembang Sesuai
Harapan) sebesar 25% dan kategori BSB (Berkembang Sangat Baik)
sebesar 6,25%.
2. Proses Pelaksanaan Tindakan
Berdasarkan kondisi awal (prasiklus), peneliti bersama dengan guru kelas
merencanakan perbaikan proses kegiatan belajar mengajar untuk
meningkatkan kemampuan membaca dini anak TK Swadaya dengan
menggunakan media gambar seri, adapun pelaksanaan tindakan dalam 2 siklus
yang setiap siklusnya 2 tindakan, berikut ini dipaparkan pelaksanaan siklus
dalam tabel resume pelaksanaan keseluruhan siklus :
62
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.6
Resume pelaksanaan siklus
Sik
lus
Tindaka
n Hari/Tgl Indikator Kegiatan
Sumber/
Media
I 1 Senin/12-
11-2012
a.Menyebutkan
benda-benda
yang
mempunyai
suku kata awal
yang sama
b.Menyebutka
kelompok
gambar yang
memiliki suku
kata awal
yang sama
c.Menghubung
kan kata sesuai
gambar
-Bercerita dengan
gambar seri
-Menyebutkan
kata-kata yang
terkait dengan
gambar seri
-Mengelompokkan
gambar yang
memiliki suku
kata awal yang
sama
-Maze/mencari
jejak gambar
dengan tulisan
-Gambar seri,
-gambar dan
tulisan,
-kartu kata,
-papan
kreativitas.
I 2 Selasa/ 13-
11-2012
a. Menyusun
kata sesuai
urutan
gambar
b. Menyusun
gambar
sesuai kata
c. Membaca
kata sesuai
gambar
- Tanya jawab dan
bercakap-cakap
dengan gambar
seri
- Menyusun kata
sesuai urutan
gambar
-Menyusun
gambar sesuai
kata
-Membaca gambar
-Gambar
seri
-kartu kata, -
gambar,
-papan
kreativitas
II 1 Rabu/ 21-
11-2012
a.Menyebutkan
benda-benda
yang
mempunyai
suku kata awal
yang sama
b.Menyebutka
kelompok
gambar yang
memiliki suku
kata awal
yang sama
c.Menghubung
kan kata sesuai
gambar
-Bercerita, tanya
jawab dan
bercakap-cakap
-Menyebutkan
benda-benda yang
mempunyai suku
kata awal yang
sama
-Mengelompokkan
kata yang
memiliki suku
awal yang sama.
-Menghubungkan
gambar dengan
tulisan
-Mewarnai gambar
dengan pensil
warna
-Gambar seri,
-Kartu kata,
gambar,
-Papan
kreativitas,
-Pensil warna
dan lembar
kerja anak
63
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
II 2 Kamis/22-
11-2012
a. Menyusun
kata sesuai
urutan
gambar
b. Menyusun
gambar
sesuai kata
c. Membaca
kata sesuai
gambar
- Tanya jawab dan
bercakap-cakap
dengan gambar
seri
- Menyusun kata
sesuai urutan
gambar
-Menyusun
gambar sesuai
kata
-Membaca gambar
Gambar seri,
kartu
kata,gambar,
papan
kreativitas,kr
ayon
a. Siklus I Tindakan 1
Siklus I tindakan 1 dilaksanakan pada hari Senin 12 November
2012.Pelaksanaan siklus I tindakan 1 ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan membaca dini anak TK Swadaya dengan menggunakan media
gambar seri. Kegiatan siklus I tindakan 1 terdiri atas : perencanaan,
pelaksanaan dan pengamatan serta refleksi yang dipaparkan dalam tabel
rencana kegiatan harian di bawah ini.
1) Perencanaan
Hari / tanggal : Senin, 12 November 2012
Tema / subtema : Binatang / Serangga (Kupu-kupu)
Tujuan : Melalui penggunaan media gambar seri,
kemampuan membaca anak dapat meningkat
Indikator : a) Menyebutkan benda-benda yang mempunyai
suku kata awal yang sama
b) Menyebutkan kelompok gambar yang
memiliki suku kata awal yang sama
c) Menghubungkan kata sesuai gambar.
64
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Media : Gambar seri, gambar dan tulisan, kartu
kata,papan kreativitas.
Metode : Bercerita, bercakap-cakap, tanya jawab,
penugasan.
Kegiatan : a) Bercerita dengan gambar seri
b) Menyebutkan kata-kata yang terkait dengan
gambar seri
c) Mengelompokkan gambar yang memiliki suku
kata awal yang sama
d) Maze/mencari jejak gambar dengan tulisan
(1) Tahap persiapan
Sebelum kegiatan bercerita dengan menggunakan media gambar seri
dilaksanakan, diperlukan persiapan terlebih dahulu. Beberapa hal yang
harus dilakukan oleh guru pada tahap ini antara lain:
(a) Menetapkan tujuan dan tema yang dipilih.
(b) Menetapkan gambar seri sesuai tema/subtema.
(c) Menetapkan rancangan bahan dan alat yang diperlukan untuk
kegiatan bercerita
(d) Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita dengan
gambar seri.
65
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(2) Kegiatan Awal
(a) Pertemuan pagi terdiri dari berdo‟a, salam, sapa,
penanggalan/kalender dan absensi anak.
(b) Menyampaikan apersepsi terkait tema/sub tema
(c) Memperlihatkan gambar seri
(d) Bercerita dengan gambar seri
(3) Kegiatan Inti
(a) Guru tanya jawab tentang tema binatang dengan subtemanya
serangga dan topik yang dibicarakan tentang kupu-kupu.
(b) Anak-anak menjawab pertanyaan guru
(c) Guru memperlihatkan media gambar seri yang terdiri dari 4
gambar yaitu gambar telur kupu-kupu, ulat, kepompong dan kupu-
kupu.
(d) Guru bercerita tentang “metamorfosa kupu-kupu”
(e) Anak mendengarkan dan menyimak cerita yang disampaikan guru
dengan seksama.
(f) Guru meminta anak untuk menempelkan gambar seri di papan
kreativitas.
(g) Guru meminta anak untuk menempelkan kartu kata di papan
kreativitas di bawah gambar seri.
(h) Guru bertanya kepada anak gambar apa saja yang terdapat pada
gambar seri metamorfosa kupu-kupu.
(i) Anak-anak menjawab sesuai gambar yang ada pada gambar seri.
66
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(j) Guru meminta anak untuk mencari dan menyebutkan benda-
benda/kata-kata yang mempunyai suku kata awal yang sama.
(k) Guru meminta anak untuk mengelompokkan gambar-gambar yang
memiliki suku kata awal yang sama.
(l) Guru meminta anak untuk melakukan tugas dengan lembar kerja
yang telah disediakan guru.
(4) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan anak-anak bersam-sama mendiskusikan kegiatan yang
sudah dilakukan hari ini
(b) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan
pendapat mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan.
(c) Guru memberikan stimulus dengan memberikan pujian dan
penguatan lainnya
2) Pelaksanaan Pembelajaran dan Pengamatan Siklus I Tindakan 1
Siklus I tindakan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 November
2012. Adapun uraian pelaksanaan penggunaan media gambar seri sebagai
berikut :
a) Kegiatan Awal
Kegiatan pembelajaran di mulai pada pukul 07.30 WIB sampai pukul
10.00 WIB, karena hari Senin, guru dan anak-anak melaksanakan upacara
bendera di mulai dengan lonceng berbunyi, anak-anak berbaris di halaman
dengan bimbingan guru, mempersiapkan upacara bendera, hari ini jadwal
67
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
petugas upacara dari kelas B2, beberapa anak menjadi petugas upacara, Revan
menjadi pemimpin upacara, Sisil, Aisyah dan Ghina bertugas sebagai
pembawa bendera Merah Putih, Eka sebagai pembawa acara dan Putri sebagai
pembaca teks Pancasila, Upacara di mulai dariEka membacakan susunan
acara, yaitu pemimpin upacara menyiapkan peserta upacara, kemudian
penghormatan kepada Pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara,
dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih, diiringi lagu kebangsaan
Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara, selanjutnya
amanat Pembina upacara, mengucapkan teks Pancasila, menyanyikan lagu
wajib nasional Garuda Pancasila, di tutup dengan mengheningkan cipta.
Setelah upacara selesai anak-anak masuk kelas sambil diperiksa
kesehatan/kebersihan: kuku, gigi, telinga dan rambut. kemudian duduk di
karpet untuk mulai memasuki kegiatan pertemuan pagi.
Di dalam kelas, guru dan anak duduk di karpet dengan posisi setengah
lingkaran. Berdo‟a awal kegiatan, kemudian guru menanyakan kabar anak-
anak, menghitung anak yang datang, memberikan kesempatan kepada salah
satu anak untuk memimpin membaca nama-nama hari, nama-nama bulan,
menyanyi lagu alphabet, penanggalan kalender, setiap harinya anak bergantian
sesuai abjad nama anak.
Guru menyampaikan apersepsi terkait tema yang sedang berjalan, yaitu
tema Binatang, subtemanya serangga dan topiknya tentang metamorfosa
kupu-kupu. Guru bercerita dengan menggunakan gambar seri. Mula-mula
guru memperlihatkan gambar pertama sambil berkata : “Disebuah taman
68
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
bunga terdapat banyak sekali bunga-bunga dengan dedaunannya yang
berwarna hijau, disalah satu daun terlihat ada bulatan-bulatan kecil, bulatan
apakah itu? Oh….ternyata itu sekumpulan telur kupu-kupu, setelah beberapa
lama telur kupu-kupu itu menetas dan keluarlah ulat-ulatseraya guru
memperlihatkan gambar kedua yaitu gambar ulat. Kemudian guru melanjukan
lagi ceritanya dengan mengatakan : “ulat-ulat itu makan daun-daun, setelah
kenyang mereka tidur di dalam sebuah selimut yang di sebut kepompong”,
nah ini dia gambar kepompongnya, sambil guru memperlihatkan gambar
ketiga, yaitu gambar kepompong. Kemudian guru melanjutkan ceritanya
dengan mengatakan: “ulat tidur di dalam kepompong cukup lama, ketika
bangun dan keluar dari kepompongnya, eh…..ternyata berubah bentuk
menjadi kupu-kupu dengan sayapnya yang cantik berwarna-warni”.
Pada saat guru bercerita dengan menggunakan gambar seri, anak-anak
sangat antusias dan mendengarkan dengan seksama, ketika guru
memperlihatkan gambar telur, ada seorang anak bernama Qiren mengatakan:
“ih…..apa itu, permen ya?”, Qiren mengatakan begitu mungkin karena gambar
telurnya bulatan kecil berwarna merah muda. Guru hanya tersenyum sambil
berkata : “ Oh…seperti gambar permen ya, tapiini gambar telur kupu-kupu, di
atas daun”.
Guru selesai bercerita, meminta anak secara bergiliran untuk
menempelkan gambar seri satu persatu secara urut sesuai metamorfosa kupu-
kupu di papan kreativitas, setelah ke empat gambar metamorfosa kupu-kupu
di tempel di papan kreativitas, kemudian guru memperlihatkan kartu kata dan
69
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
meminta anak untuk mengucapkannya danmenempelkannya di bawah gambar
seri yang sesuai dengan kartu katanya, seperti kartu kata “telur kupu-kupu”, di
tempel di bawah gambar telur kupu-kupu, kartu kata “ulat” di bawah gambar
ulat, kartu kata “kepompong” di bawah gambar kepompong dan kartu kata
“kupu-kupu” di bawah gambar kupu-kupu.
Setelah kegiatan bercerita dan menempelkan gambar beserta kartu kata di
papan kreativitas selesai, guru bertanya kepada anak: “ anak-anak tadi kita
sudah melihat gambar telur kupu-kupu, hurup awalnya apa ya? “, seorang
anak perempuan bernama Eka menjawab:“t”. Guru memberikan pujian dengan
mengatakan:“betul Eka, hurup awalnya “t” dan “e”, jadi dibaca “te”. Sekarang
coba anak-anak cari kata-kata yang punya huruf awalnya “te”, anak-anak ada
yang menjawab “teko”, terong,. Guru memberikan pujian dengan mengatakan:
“ betul anak-anak pinter-pinter ya, tapi “terong, teko” itu “te”, ibu minta “te”,
(“teu” seperti dalam bahasa Sunda) nah ibu sudah bawa gambarnya, ada
gambar apa saja ini?: anak-anak dengan antusias mengatakan:“ itu gambar
terigu, itu telur ayam, namun ketika diperlihatkan gambar tebu dan teratai
anak-anak tidak menyebutkannya, mungkin karena teratai dan tebu masih
asing bagi anak.
Setelah suku kata awal “te” kemudian guru melakukan hal yang sama
dengan suku kata awal “ke” dan “ku” di sini juga ada gambar-gambar yang
asing bagi anak seperti kelelawar, kerang, dan kunang-kunang. Setelah selesai
menyebutkan nama-nama benda yang memiliki suku kata awal yang sama
kemudian guru memberitahukan bahwa hari ini anak-anak akan bermain di
70
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dua kelompok, kelompok pertama mengelompokkan gambar yang memiliki
suku kata awal yang sama, kelompok kedua mencari jejak atau maze
b) Kegiatan Inti
Di kegiatan inti anak terbagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama
anak-anak duduk di karpet untuk melaksanakan kegiatan mencari gambar-
gambar yang memiliki suku kata awal yang sama yang akan di tempel di
papan kreativitas. Di papan kreativitas sudah ada tiga karton di atasnya
tertulis suku kata awal “te”, “ke”, “ku”. Untuk suku kata awal “ te” anak-anak
mencari gambar “ telur kupu-kupu, telur ayam, teratai, terigu, untuk suku kata
awal “ke” tersedia gambar kepompong, kelinci, kerang, kelelawar, kepiting.
Untuk suku kata awal “ku” guru telah menyediakan gambar “ kupu-kupu,
kura-kura, kunang-kunang, kucing dan kuda.
Pada saat anak bergiliran untuk menempelkan kelompok gambar yang
memiliki suku kata awal yang sama. 10 menit pertama anak-anak dengan
sabar menunggu gilirannya, namun setelah mendapat giliran mereka ngobrol
dengan temannya dan tidak memperhatikan lagi teman yang sedang
melaksanakan kegiatan.
Di kelompok kedua anak-anak mendapat lembar kerja yang berisi maze
(mencari jejak). Di lembar kerja anak tertera gambar di sebelah kanan dan di
sebelah kirinya tulisan/kata, diantara keduanya ada garis putus-putus yang
tersambung satu sama lain. Guru meminta anak untuk menelusuri jalan
dengan jarinya, setelah benar jalannya kemudian ditebalkan dengan pensil
warna.
71
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pada kegiatan ini anak terlihat antusias, anak-anak senang ketika jari-
jarinya menelusuri jalan mencari gambar dan kata, di sini ada anak yang
bernama Theresia dan Ghina ragu-ragu saat akan menebalkan dengan pensil
warna, mereka melihat ke lembar kerja temannya yang ada di sebelahnya dan
yang ada di depannya.
c) Kegiatan Akhir
Di kegiatan akhir guru menanyakan kembali apa saja yang telah
dilakukan hari ini, gambar-gambar yang telah di lihat anak-anak dan tentang
metamorsa kupu-kupu, kemudian guru mengajak anak untuk menyanyi lagu
kupu-kupu yang lucu. Setelah bernyanyi anak-anak duduk dengan rapih untuk
membaca do‟a penutup dan bersiap-siap untuk pulang.
3) Refleksi
Berdasarkan observasi yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung, guru terlihat gugup, pada penggunaan media gambar seri masih
terlihat kaku, gambar-gambar yang belum seharusnya muncul, dimunculkan,
guru masih memperlihatkan dua gambar sekaligus, hal tersebut dapat
membingungkan anak, seharusnya gambar diperlihatkan satu persatu sesuai
urutan cerita. Guru juga masih belum dapat mengkondisikan anak yang sudah
mendapat gilirannya, anak-anak yang pada awalnya sangat antusias
mengikuti kegiatan namun setelah mendapat giliranya anak bermain bersama
temannya ada yang mengobrol, ada yang berjalan-jalan tidak memperhatikan
temannya yang sedang mendapat giliran, meskipun ada beberapa orang yang
72
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dengan sabar menungu giliran dan melihat temannya yang sedang melakukan
kegiatan, seperti Tiara, Tere, Revan, dan Ghina.
Media gambar seri masih terdapat kekurangan diantaranya, ukuran gambar
dan tulisan terlalu kecil, ada gambar-gambar yang masih asing dengan anak
seperti gambar teratai, tebu, dan kunang-kunang, namun demikian respon
anak terhadap penggunaan media gambar seri cukup bagus, mungkin karena
hal ini masih baru bagi anak. Ketika guru meminta anak secara bergiliran
untuk menempelkan gambar-gambar yang mempunyai suku kata awal yang
sama di papan kreativitas, dengan antusias anak-anak melakukannya ada anak
yang dengan tak sabar menolong temannya untuk menemukan gambar/kata
yang di maksud dan ikut mencarinya.
Kegiatan pembelajaran yang diberikan kurang beragam, anak harus
menunggu giliran temannya, ada anak yang sabar menunggu, namun lebih
banyak anak yang tidak sabar menunggu sehingga mereka mencari kegiatan
dengan mengobrol dan jalan-jalan, meskipun tidak sampai ribut namun terasa
tidak tertib, untuk itu hendaknya guru mempersiapkan kegiatan lain untuk
mengantisipasi anak.
Berdasarkan hasil refleksi, kemampuan anak dalam membaca dini masih
memerlukan bimbingan lagi. Anak-anak diharapkan untuk lebih mengenal
lagi kata-kata yang mempunyai suku kata awal yang sama, mengetahui
kelompok gambar yang mempunyai suku kata awal yang sama, mengenal
kata, dan memahami bahwa ada hubungan antara gambar dengan tulisannya
dan dapat membaca kata, untuk itu peneliti beserta guru merencanakan
73
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kembali untuk melaksanakan tindakan kedua dengankegiatan yang lebih
menarik sehingga tidak ada anak yang berjalan-jalan, mengobrol, dan melihat
pekerjaan temannya. Terkait hal-hal tersebut peneliti dan guru kelas
merencanakan untuk melakukan tindakan kedua dengan tujuan untuk
memperbaiki kekurangan dan meningkatkan hasil kemampuan membaca dini
pada tindakan pertama.
b. Siklus 1 Tindakan 2
Siklus I tindakan 2 dilaksanakan pada hari Selasa, 13 November 2012
dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dini dengan
menggunakan media gambar seri, kegiatan siklus I tindakan 2 ini terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan serta refleksi yang dipaparkan di
bawah ini :
1) Perencanaan
Hari / tanggal : Selasa, 13 November 2012
Tema/ subtema : Binatang / Serangga (Kupu-kupu)
Tujuan : Meningkatkan kemampuan membaca dini anak melalui
penggunaan media gambar seri.
Indikator : a) Menyusun kata sesuai urutan gambar
b) Menyusun gambar sesuai kata
c) Membaca kata sesuai gambar
Media : Gambar seri, kartu kata, gambar, papan kreativitas
Metode : Tanya jawab, bercakap-cakap dan penugasan
74
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kegiatan : a) Tanya jawab dan bercakap-cakap dengan
gambar seri
b) Menyusun kata sesuai urutan gambar
c) Menyusun gambar sesuai kata
d) Membaca gambar
Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan pada siklus I tindakan 2,
sebagai berikut :
(1) Tahap Persiapan
Sebelum kegiatan bercakap-cakap dan tanya jawab dengan menggunakan
media gambar seri dilaksanakan, diperlukan persiapan terlebih dahulu.
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru pada tahap ini antara :
(a) Menetapkan tujuan dan tema yang dipilih.
(b) Menetapkan gambar seri sesuai tema/subtema.
(c) Menetapkan rancangan bahan dan alat yang diperlukan untuk kegiatan
bercakap-cakap.
(d) Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercakap-cakap
dengan media gambar seri.
(2) Kegiatan Awal
(a) Pertemuan pagi terdiri dari berdo‟a, salam, sapa, kalender / penanggalan
dan absensi anak.
(b) Menyampaikan apersepsi terkait tema/sub tema
(c) Memperlihatkan media gambar seri.
(d) Bercakap-cakap dengan gambar seri.
75
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(3) Kegiatan Inti
(a) Guru bertanya jawab tentang tema binatang dengan sub temanya
serangga dan topik yang dibicarakan tentang kupu-kupu.
(b) Anak-anak menjawab pertanyaan guru dengan sederhana.
(c) Guru memperlihatkan media gambar seri yang terdiri dari 4 gambar yaitu
gambar telur kupu-kupu, ulat, kepompong dan kupu-kupu.
(d) Guru tanya jawab dengan anak tentang “metamorfosa kupu-kupu”
(e) Guru meminta anak untuk menyusun kata sesuai urutan gambar
(f) Guru meminta anak untuk menyusun gambar sesuai kata
(g) Guru meminta anak untuk membaca gambar
(4) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan anak-anak duduk bersama mendiskusikan kegiatan yang sudah
dilakukan hari ini
(b) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan
pendapat mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan.
(c) Guru memberikan stimulus dengan memberikan pujian dan penguatan
lainnya.
2). Pelaksanaan Pembelajaran dan Pengamatan Siklus I Tindakan 2
a) Kegiatan Awal
Hari Selasa, tanggal 13 November 2012, tepat pukul 07.30 WIB
lonceng berbunyi, anak-anak berbaris di halaman dengan bimbingan guru,
menyanyikan lagu : “lonceng berbunyi, kepala pundak lutut kaki”, dan lagu-
lagu lainnya yang biasa dinyanyikan pagi hari. Setelah bernyanyi selesai
76
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
guru bertanya kepada anak-anak : “ anak-anak siapa yang masih ingat
kemarin bu guru cerita tentang apa ya?”. Anak-anak menjawab : “ kupu-kupu
Bu Guru”, “Betul anak-anak” jawab guru. Guru melanjutkan kalimatnya :
“siapa yang pernah melihat kupu-kupu?” seorang anak menjawab dengan
lantang : “ Aku. bu guru”, “ Oh ya ?, dimana Denille lihat kupu-kupunya?”.
“Di tivi bu guru” jawab denille.“ Oh….ya, kemarin anak-anak sudah melihat
gambar kupu-kupu, nah…. hari ini kita akan menirukan kupu-kupu terbang,
ayo kita terbang seperti kupu-kupu, tangannya direntangkan, tangannya naik
turun, pelan-pelan, kakinya melangkah sambil jinjit, ayo kita masuk kelas
sambil menirukan kupu-kupu terbang.
Di dalam kelas, guru bersama anak-anak duduk di karpet dalam posisi
lingkaran. Guru memimpin do‟a dan mengucapkan salam, anak-anak
menjawab salam, guru menanyakan siapa yang belum datang, berapa orang
yang datang hari ini, kemudian salah satu anak memimpin penanggalan
kalender, menyebutkan nama-nama hari dan bulan, menyanyikan lagu
alphabet dan menyebutkan kalender hari ini. Setelah itu guru mulai
menyampaikan apersepsi dengan tanya jawab : “Anak-anak tadi di luar kita
menirukan gerakan apa ya?”. “Kupu-kupu terbang‟ jawab anak-anak. guru
bertanya lagi :”Kalau kupu-kupu asalnya dari apa?” anak-anak masih terdiam,
kemudian guru mengingatkannya dengan cara memperlihatkan satu gambar
seri, yaitu gambar telur. Dari situ anak-anak mulai teringatkan, mereka secara
bersamaan menjawab : “ Dari telur bu guru, terus jadi ulat, ulat tidur dalam
77
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kepompong dan bangun keluar jadi kupu-kupu” benar anak-anak, semuanya
pintar puji guru sambil mengacungkan jempolnya.
Selanjutnya guru tanya jawab bersama anak-anak tentang kegiatan
kemarin. “Anak-anak masih ingatkah kemarin bu guru bawa gambar, gambar
apa saja ya?” anak-anak menjawab serentak : “Gambar kupu-kupu. Ulat,
kepompong, kupu-kupu, ada kura-kura, kuda, kelinci, kucing”. Bagus!
bagus! masih ingat ya, coba ada gambar apa lagi?” tanya guru. Samuel
menjawab: “Kelelawar, kerang, terigu”, “Bagus Samuel hebat masih ingat”
puji ibu guru sambil mengacungkan jempol.
Guru meminta anak-anak untuk menyebutkan kembali gambar-gambar
yang memiliki suku kata awal yang sama, seperti: suku kata awal “ku” :
kupu-kupu, kura-kura, kuda, kucing dan kunang-kunang. Suku kata awal “ke”
kepompong, kelelawar, kepiting, kerang, suku kata awal ”te; terigu, tebu,
teratai, telur ayam dan telur kupu-kupu. Anak- anak dapat mennyebutkannya
dengan benar.
Setelah menyebutkan kelompok gambar yang memiliki suku kata awal
yang sama selesai, guru membagi anak ke dalam dua kelompok, kelompok
pertama akan bermain menyusun gambar, menyusun kata, membaca gambar
dan membaca kata, kelompok kedua anak –anak akan bermain dengan
plastisin membuat bentuk kupu-kupu dan di tempelkan di majalah no 3.
78
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b) Kegiatan Inti
Di kegiatan inti kelompok pertama, anak-anak melalukan permainan
menyusun gambar sesuai urutan kata, menyusun kata sesuai gambar,
membaca gambar dan membaca kata.Anak-anak menyusun kata sesuai
gambar. Mula-mula guru mengurutkan gambar di atas meja, guru bertanya
kepada anak : “gambar apa ini ? ”, anak menjawab “telur kupu-kupu”, guru
bertanya lagi : “ yang ini gambar apa ? “, anak menjawab : “ itu gambar ulat,
kepompong, kupu-kupu” begitu seterusnya sampai beberapa gambar yang di
maksud selesai di tanyakan kepada anak. Selanjutnya guru mengambil
gambar- gambar tersebut dan menggantinya dengan kata/tulisan. Guru
menyimpan tulisan dan anak mencari gambar kemudian di simpan di atas kata
yang sesuai dengan gambar. Ketika giliran salah satu anak bernama Putri
sedang berpikir untuk mennyimpan gambar “ telur kupu-kupu “ di atas kata/
tulisan “ telur kupu-kupu”, Aisyah bermaksud membantu dengan membantu
“ itu, disitu simpennya”. Putri masih terlihat kebingungan dengan melihat ke
bu guru, akhirnya Putri menyimpannya di atas kata “telur kupu-kupu”.
Setelah anak selesai kegiatan menyusun gambar dan kata, kemudian guru
mengambil kartu kata secara acak dan memperlihatkannya kepada anak-anak
dan menanyakan : “ anak-anak kartu kata yang di pegang ibu di bacanya apa
ya?” anak menjawab sesuai dengan kata yang di maksud, beberapa anak
menjawab/ membaca kata dengan benar, namun ada juga yang masih belum
bisa menjawab atau membaca kata.
79
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Di kelompok kedua, guru meminta anak untuk mengambil majalah no
3 dan plastisin di lokernya masing-masing.Di majalah no 3 halaman 8
terdapat gambar kupu-kupu yang sedang bertengger di sebuah bunga.Anak-
anak membuat bentuk kupu-kupu dengan memakai plastisin, kemudian
menempelkannya di halaman majalah yang telah tersedia.
Dalam kedua kelompok tersebut semua anak melaksanakan kegiatan
dengan senang, anak-anak dengan bersemangat dan tekun membuat bentuk
kupu-kupu dari plastisin.Saking asyiknya tidak terasa anak-anak yang
bermain di kelompok pertama sudah selesai, anak-anak yang di kelompok
medua masih menikmati kegiatannya.
c) Kegiatan Akhir
Di kegiatan akhir, guru dan anak-anak berdiskusi tentang kegiatan
yang telah dilakukan hari ini, kemudian menyanyikan lagu “ kupu-kupu yang
lucu, setelah itu persiapan pulang, berdo‟a akhir kegiatan, memberi dan
membalas salam.
3). Refleksi
Berdasarkan hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung,
anak-anak sudah mulai mengerti dengan proses kegiatan belajar yang baru.
Anak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran membaca dini yang
dilaksanakan secara klasikal maupun individual. Guru pada penggunaan
media gambar seri sudah lebih baik, tidak terlihat kaku lagi. Kondisi kelas
80
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
lebih terkendali, anak-anak tidak ngobrol lagi mereka dengan tekun
mengerjakan kegiatan –kegiatan yang telah diinstruksikan guru.
Respon anak-anak terhadap gambar seri beserta kartu kata dan gambar-
gambar lain yang mewakili kata-kata yang mempunyai suku kata awal yang
sama sudah cukup baik, anak-anak terlihat tidak sabar menunggu gilirannya
dengan bersemangat dan tertarik melakukan permainan dengan media gambar
seri. Pada siklus I tindakan 2 ini sebagia besar anak sudah dapat menyebutkan
kata-kata yang mempunyai suku kata awal yang sama, mengelompokkanya,
dan menyusun gambar dengan cukup baik, namun pada aspek , menyusun
kata, dan membaca kata masih banyak anak yang memerlukan latihan dan
bimbingan lagi.
Kemampuan anak-anak dalam membaca dini masih memerlukan
bimbingan yang lebih intensif lagi, agar anak-anak makin memahami gambar
seri dan mengenal kata-kata serta dapat membacanya dengan benar, untuk itu
masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki dalam tindakan 1 baik dari
kemampuan guru dalam menyampaikan tema/subtema maupun penggunaan
media gambar seri seta penanganan anak didik yang masih perlu bimbingan
yang lebih intensif lagi sehingga kemampuan membaca dini anak lebih
meningkat.
Berdasarkan proses pelaksanaan dan pengamatan hasil kemampuan
membaca dini anak TK Swadaya dengan menggunakan media gambar seri
siklus I tindakan 1 dan 2, dipaparkan di bawah ini:
81
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.7
Kemampuan Membaca Dini Anak TK Swadaya Siklus I
No H Skor Katagori
1 AI 10 BSH
2 DN 11 BSH
3 ES 17 BSB
4 FE 18 BSB
5 GH 13 BSH
6 LM 14 BSB
7 MT 16 BSB
8 MR 18 BSB
9 NA 14 BSB
10 NS 11 BSH
11 PT 14 BSB
12 QR 9 BB
13 RR 11 BSH
14 RZ 16 BSB
15 SA 16 BSB
16 TV 14 BSB
Skor kemampuan membaca dini terlampir
Dari hasil data di atas dapat diketahui bahwa ada 1 anak yang berada
dalam katagori BB (belum berkembang) yaitu: Qiren, 5 anak berada dalam
kategori BSH (berkembang sesuai harapan) yaitu: Aisyah, Denielle, Ghina,
Nisa, Rendi dan ada 10 anak yang berada dalam kategori BSB (berkembang
sangat baik) yaitu: Ester, Eka, lativa, Tiara, Revan, Sisil, Putri, Rezkika,
Samuel, Theresia.
Untuk lebih mengetahui berapa persentase kategori yang muncul pada
siklus I ini, dipaparkan dalam tabel di bawah ini ;
82
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Table 4.8
Presentase Katagori Siklus 1
No Katagori Jumlah Persentase
1 BB 1 6,25%
2 BSH 5 31,25 %
3 BSB 10 62,5%
Dari data di atas untuk kategori BB (belum berkembang) terdapat
6,25%, untuk kategori BSH (berkembang sesuai harapan) 31,25%, dan BSB
(berkembang sangat baik) mendapatkan persentase 62,5% ini menunjukkan
bahwa dari kondisi awal sebelum dilakukan tindakan mengalami perubahan
peningkatan kemampuan membaca dini anak TK Swadaya.
Peneliti bersama guru, setelah melihat hasil kemampuan membaca dini
anak TK Swadaya pada siklus I ternyata masih memerlukan tindakan yang
lebih intensif agar peningkatan kemampuan membaca dini anak TK Swadaya
lebih optimal, untuk itu peneliti dan guru merencanakan untuk melakukan
siklus kedua.
a. Siklus II Tindakan 1
Siklus II tindakan 1 dilaksanakan pada hari Rabu, 21 November 2012
dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dini dengan
menggunakan media gambar seri, kegiatan siklus II tindakan 1 ini terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan serta refleksi yang dipaparkan di
bawah ini :
83
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1). Perencanaan
Hari / tanggal : Rabu, 21 November 2012
Tema/ subtema : Binatang / Binatang Ternak (ayam)
Tujuan : Meningkatkan kemampuan membaca dini anak melalui
penggunaan media gambar seri.
Indikator : a) Menyebutkan benda-benda yang mempunyai suku
kata awal yang sama.
b) Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki suku
kata awal yang sama.
c) Menghubungkan kata sesuai gambar
Media : Gambar seri, kartu kata, gambar, papan kreativitas,
pensil warna dan lembar kerja anak
Metode : Bercerita, tanya jawab, bercakap-cakap dan penugasan.
Kegiatan : a) Bercerita, tanya jawab dan bercakap-cakap dengan
media gambar seri
b) Menyebutkan benda-benda yang mempunyai suku
kata awal yang sama
c) Mengelompokkan kata yang memiliki suku awal yang
sama.
84
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
d) Menghubungkan gambar dengan tulisan
e) Mewarnai gambar dengan pensil warna
Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan pada siklus II tindakan 1,
sebagai berikut :
(1) Tahap Persiapan
Sebelum kegiatan bercakap-cakap dan tanya jawab dengan
menggunakan media gambar seri dilaksanakan, diperlukan persiapan terlebih
dahulu. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru pada tahap ini antara :
(a) Menetapkan tujuan dan tema yang dipilih.
(b) Menetapkan gambar seri sesuai tema/subtema.
(c) Menetapkan rancangan bahan dan alat yang diperlukan untuk kegiatan
bercerita
(d) Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita dengan
gambar seri.
(2) Kegiatan Awal
(a) Pertemuan pagi terdiri dari berdo‟a, salam, sapa, kalender / penanggalan
dan absensi anak.
(b) Menyampaikan apersepsi terkait tema/sub tema
(c) Memperlihatkan media gambar seri.
(d) Bercerita dengan gambar seri
(e) Menyebutkan kata-kata yang memiliki suku kata awal yang sama
85
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(3) Kegiatan Inti
(a) Guru bertanya jawab tentang tema binatang dengan subtemanya binatang
ternak dan topik yang dibicarakan tentang ayam.
(b) Anak-anak menjawab pertanyaan guru
(c) Guru memperlihatkan media gambar seri yang terdiri dari 4 gambar yaitu
gambar pertama anak ayam yang sedang menyebrangi danau melewati
jembatan batang pohon, gambar kedua anak ayam terpeleset dari batang
pohon dan jatuh ke danau, gambar ketiga anak ayam di tolong oleh
seekor bebek, dan gambar ke empat anak ayam diantar bebek ke induk
ayam.
(d) Guru menyampaikan apersepsi terkait tema dan sub tema.
(e) Guru tanya jawab dengan anak tentang “ Ayam”
(f) Guru meminta anak untuk menyebutkan kata-kata yang mempunyai suku
kata awal yang sama.
(g) Guru meminta anak untuk mengelompokkan kata-kata yang mempunyai
suku kata awal yang sama.
(h) Guru meminta aanak untuk menghubungkan gambar dan tulisannya
(i) Guru meminta anak untuk mewarnai gambar dan kata “ayam”.
(4) Kegiatan Akhir
(a) Guru dan anak-anak duduk bersama mendiskusikan kegiatan yang sudah
dilakukan hari ini
86
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(b) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan
pendapat mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan.
(c) Guru memberikan stimulus dengan memberikan pujian dan penguatan
lainnya.
2) Pelaksanaan Pembelajaran dan Pengamatan Siklus II Tindakan 1
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal dimulai dengan berbaris di halaman, menyanyikan lagu-
lagu sunda karena seperti biasa setiap hari Rabu memakai bahasa Sunda,
anak-anak menyanyi lagu-lagu: “Ngabaris beres niron tantara, Acungkeun
panangan, beberesih, cengcelengan, abdi nyaeta abdi, tukang sayur, dan ucing
di udag anjing”. Setelah menyanyikan lagu-lagu Sunda guru meminta anak
untuk menirukan suara anak ayam dan berjalan seperti ayam.
Di dalam kelas anak-anak duduk di kursi dengan posisi setengah
lingkaran, guru memimpin do‟a awal kegiatan, mengucapkan salam, menyapa
anak-anak dan menanyakan siapa yang belum hadir. Guru meminta salah satu
anak untuk memimpin penanggalan kalender, menyebutkan nama-nama hari
dan bulan, menempelkan tanggal di papan kalender, dan menyebutkan
lambang bilangannya.
Guru menyampaikan apersepsi tentang binatang ternak : “anak-anak siapa
yang tadi mau ke sekolah sarapan dulu”?, “Aku bu guru, aku makan sama
nasi kuning”, jawab salah seorang anak yang bernama Revan “Aku mah sama
telor dadar, bu guru”, jawab Nisa. “Ya boleh sarapan dengan nasi kuning atau
87
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dengan nasi dan telor dadar, yang penting sebelum kesekolah anak-anak harus
makan dulu, supaya di sekolah tidak lemes, tadi Nisa sarapan sama telur, telur
apa Nisa? tanya Bu Guru, “ Telur Ayam” jawab Nisa. “telur ayam kalau
menetas akan keluar apa ya, anak-anak?”. tanya Bu guru, anak-anak serentak
menjawab :“ Ayam”, “Betul, Nah hari ini bu Guru mau bercerita dengan
gambar seri judulnya “ puti si anak ayam”.
Setelah mengkondisikan anak-anak untuk mendengarkan cerita dengan
tertib, guru mulai bercerita: “Di tepi sebuah danau, tinggallah anak ayam dan
induknya, anak ayam itu bernama Puti. Hari itu Puti mau bermain ke
seberang danau.Puti minta ijin dulu ke ibunya: “Ibu aku mau main ke
seberang danau, boleh kan?‟.Tanya Puti kepada ibunya.“Boleh, tapi kamu
harus hati-hati, jalanannya licin sekarang kan musim hujan”.Jawab induk
ayam. Guru memperlihatkan gambar anak ayam yang sedang menyebarangi
danau melewati sebatang pohon sebagai jembatannya. Karena ingin cepat
sampai ke sebrang danau, Puti tidak ingat lagi pesan ibunya agar berhati-
hati.Puti dengan cepat melewati jembatan dari batang pohon yang licin,
karena tergesa-gesa ketika menyebrang jalan, Puti terpeleset jatuh ke
danau.Seraya guru memperlihatkan gambar anak ayam yang jatuh ke danau.“
auw…..tolong, ciak-ciak-ciak…..”, teriak Puti sambil meronta-ronta takut
tenggelam karena Puti tidak bisa berenang. “ Tolong…..tolong…..” Puti terus
berteriak minta tolong.Untunglah pada saat itu lewat seekor bebek yang
bernama Beti “aduh….kasihan sekali, ayo sini naik ke punggungku”, seru
Beti bebek. Guru memperlihatkan kembali satu gambar seri lagi yaitu gambar
88
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
anak ayam yang sedang menaiki punggung bebek. “Jangan takut, aku akan
membawa mu ke ibumu” kata Beti bebek.Akhirnya Beti bebek mengantar
anak ayam sampai ke ibunya, “Terima kasih Beti bebek, anakku selamat
karena telah di tolong oleh mu, terima kasih ya” kata induk ayam.Seraya guru
memperlihatkan gambar ke empat yaitu gambar anak ayam, bebek dan induk
ayam.Anak-anak mendengarkannya dengan antusias.
Selesai bercerita guru memperlihatkan kartu kata dan meminta anak untuk
menirukan kata yang di sebut oleh ibu guru.Membacanya bersama-
sama.Setelah membaca ke empat kartu kata, guru meminta salah satu anak
untuk mengambil gambar dan menempelkannya di papan kreativitas sesuai
urutan cerita.Setelah semua gambar seri sudah ada di papan kreativitas, guru
meminta kembali salah satu anak untuk mengambil kata dan membacanya
kemudian menempelkan sesuai dengan gambarnya.
b) Kegiatan Inti
Inti guru menyampaikan bahwa anak-anak akan bermain di dua
kelompok. Kelompok pertama bermain dengan gambar beserta kata dan suku
kata awal. kelompok kedua menghubungkan gambar dengan tulisannya. Di
kelompok pertama guru meminta anak-anak untuk ke depan dua orang-dua
orang mencari gambar yang sesuai dengan suku kata awal yang ada di cerita
gambar seri. Seperti “ danau, daun, pohon, batang, bebek, dan batu”. Untuk
kata “danau” suku kata awalnya “da” anak-anak mencari gambar yng
memiliki suku kata awal yang sama, seperti : “danau, daun, dasi, dadu”, untuk
suku kata awal “ba” anak-anak mencari gambar yang memiliki suku kata
89
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
awal yang sama, seperti : “baso, batang, balon, badut, babi, untuk suku kata
awal “po” anak-anak mencari gambar yang memiliki suku kata awal yang
sama, seperti : “ pohon, polisi,” untuk suku kata awal “be” anak-anak mencari
gambar yang memiliki suku kata awal yang sama, seperti : “ bebek, beca,
bemo”. Kemudian menempelkannya di papan kreativitas yang tertera karton
bertuliskan suku kata awal yang di maksud.
Anak-anak tidak mengalami banyak kesulitan ketika mencari gambar-
gambar tersebut kemudian menempelkannya di papan kreativitas, hanya agak
lama ketika mau menempelkan gambar anak harus melepas dulu daubletipnya
dan hal tersebut membuat anak terlihat kesel, apalagi ketika teman yang
satunya lagi sudah selesai menempel gambar, seperti ketika Tere dan kika
bersama-sama ke depan untuk mencari gambar dan menempelkannya di
papan kreativitas, Tere sudah selesai dengan gambarnya dan Kika masih
kesulitan membuka dubletipnya, sehingga Kika kelihatan kesel, dan akhirnya
guru membantunya membuka perekatnya. Namun ada juga yang ingin
menolong temannya memberi tahu gambar yang sedang di cari, seperti ketika
Putri sedang mencari gambar, Eka sepertinya tidak sabar memberi tahu Putri:
“Itu gambarnya cepet ambil, Putri cepet atuh…..”. Putri seperti tidak
mendengar Eka, dengan tenangnya tetap mencari gambar yang sesuai dengan
suku kata awalnya.
Di kelompok kedua, anak-anak mendapat lembar kerja yang berisi
gambar-gambar dan tulisannya, anak harus menghubungkan gambar dan
tulisannya di kegiatan ini masih terlihat anak ada anak yang masih melihat
90
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
lembar kerja temannya, seperti Ghina, Teresia, Rendi dan Qiren melihat
lembar kerja Revan dan Eka.
c) Kegiatan Akhir
Di kegiatan akhir, guru bersama anak-anak mendiskusikan kembali
kegiatan yang telah dilakukan, tanya jawab tentang cerita “ Puti si anak
ayam”. Anak-anak dengan antusias menjawab semua pertanyaan guru.
Kemudian menyanyikan lagu “ Tek kotek kotek”. Setelah persiapan pulang,
berdo‟a akhir kegiatan, memberi dan membalas salam.
3). Refleksi
Berdasarkan hasil observasi selama pelaksanaan pembelajaran
berlangsung pada siklus II tindakan 1 ini terlihat guru sudah mulai terbiasa
melaksanakan pembelajaran dengan media gambar seri, demikian juga
dengan anak-anak sudah mulai terbiasa dengan kegiatan dan metode baru dan
media gambar seri. Anak-anak dengan antusias mengikuti pembelajaran
membaca dini yang dilaksanakan secara klasikal dan individual.
Pada pelaksanaan pembelajaran secara klasikal seperti mendengarkan
cerita, anak-anak sangat senang dan menyimaknya dengan cukup baik.untuk
pelaksanaan kegiatan individual, anak melakukan dengan cukup tertib
meskipun masih terdapat anak yang masih belum yakin dengan pekerjaannya,
seperti masih melihat lembar kerja temannya.
Kemampuan anak-anak dalam membaca dini masih memerlukan
bimbingan yang lebih intensif lagi, agar anak-anak makin memahami gambar
91
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
seri dan mengenal kata-kata serta dapat membacanya dengan benar, untuk itu
masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki dalam tindakan 1 siklus II ini, baik
dari kemampuan guru dalam menyampaikan tema/subtema maupun
penggunaan media gambar seri serta penanganan anak didik yang masih perlu
bimbingan yang lebih intensif lagi sehingga kemampuan membaca dini anak
lebih meningkat. Untuk itu guru dan peneliti merencanakan untuk melakukan
siklus II tindakan 2.
b. Siklus II Tindakan 2
Siklus II tindakan 2 dilaksanakan pada hari Kamis, 22 November 2012
dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dini dengan
menggunakan media gambar seri, kegiatan siklus II tindakan 2 ini terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan serta refleksi yang dipaparkan di
bawah ini :
1). Perencanaan
Hari / tanggal : Kamis, 22 November 2012
Tema/ subtema : Binatang / Binatang Ternak (ayam)
Tujuan : Meningkatkan kemampuan membaca dini anak melalui
penggunaan media gambar seri.
Indikator : a) Menyusun kata sesuai urutan gambar
b) Menyusun gambar sesuai kata
c) Membaca kata sesuai gambar
Media : Gambar seri, kartu kata,gambar,papan kreativitas,krayon
Metode : Bercakap-cakap, tanya jawab.
92
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kegiatan : a) Tanya jawab dan bercakap-cakap dengan gambar seri
b) Mewrnai dengan krayon
c) Menyusun kata sesuai urutan gambar
d) Menyusun gambar sesuai kata
e) Membaca gambar
Sebelum kegiatan bercakap-cakap dan tanya jawab dengan menggunakan
media gambar seri dilaksanakan, diperlukan persiapan terlebih dahulu.
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru pada tahap ini antara :
(1) Menetapkan tujuan dan tema yang dipilih.
(2) Menetapkan gambar seri sesuai tema/subtema.
(3) Menetapkan rancangan bahan dan alat yang diperlukan untuk kegiatan
bercakap-cakap.
(4) Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercakap-cakap
dengan gambar seri.
(1) Kegiatan Awal
(a) Pertemuan pagi terdiri dari berdo‟a, salam, sapa, kalender / penanggalan
dan absensi anak.
(b) Menyampaikan apersepsi terkait tema/sub tema
(c) Memperlihatkan media gambar seri.
(d) Bercakap-cakap dengan gambar seri
93
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(2) Kegiatan Inti
(a) Guru bertanya jawab tentang tema binatang dengan sub temanya
serangga dan topik yang dibicarakan tentang kupu-kupu.
(b) Anak-anak menjawab pertanyaan guru dengan sederhana.
(c) Guru memperlihatkan media gambar seri yang terdiri dari 4 gambar yaitu
gambar telur kupu-kupu, ulat, kepompong dan kupu-kupu.
(d) Guru tanya jawab dengan anak tentang “metamorfosa kupu-kupu”
(e) Guru meminta anak untuk menyusun kata sesuai urutan gambar
(f) Guru meminta anak untuk menyusun gambar sesuai kata
(g) Guru meminta anak untuk membaca gambar
(h) Guru meminta anak untuk membaca kata
(3) Kegiatan Akhir
(1) guru dan anak-anak duduk bersama mendiskusikan kegiatan yang sudah
dilakukan hari ini
(2) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan
pendapat mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan.
(3) Guru memberikan stimulus dengan memberikan pujian dan penguatan
lainnya.
2). Pelaksanaan Pembelajaran dan Pengamatan Siklus II Tindakan 2
a) Kegiatan Awal
Hari Kamis ini matahari bersinar cerah, anak-anak bermain di halaman,
berlari-lari, bermain ayunan, perosotan, kursi putar dan jugle gym. Tepat
94
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pukul 07.30 WIB lonceng berbunyi anak-anak berbaris di halaman,
menyanyikan lagu “lonceng berbunyi”, tepuk tangan dengan berbagai variasi,
bernnyayi lagu “binatang bermain musik “
Di dalam kelas anak-anak duduk di karpet dengan posisi setengah
lingkaran, dengan di bimbing guru anak-anak berdo‟a mau belajar,
mengucapkan salam, menyapa: “ selamat pagi anak-anak, bagaimana kabar
hari ini?” tanya guru, anak-anak menjawab :“Alhamdullah, luar biasa,
Allohhu Akbar”. Anak – anak siapa yang masih ingat kemarin ibu cerita apa
ya?” tanya guru. Anak-anak menjawab : “ cerita anak ayam, bu guru‟ jawab
Deniell. “ anak ayamnya jatuh ke air” Samuel menambahkan,”Di tolong
bebek, bu guru” timpal Qiren. “ betul anak-anak semuanya pinter masih ingat
cerita yang kemarin, akhirnya bagaimana? Tanya guru “anak ayamnya
selamat, diantar sampai ke mamahnya” jawab Revan.
Guru mengupas kembali kegiatan yang dilakukan kemarin: „Siapa yang
masih ingat gambar apa saja yang suku kata awalnya “ba”? anak-anak dengan
serentak menjawab: “gambar baso. balon, badut, badak, baju, babi” . bagus
anak-anak pinter-pinter semuanya yah”, kalau yang suku kata awalnya “be”
bebek, beca” ya bagus semuanya pinter-pinter yah.
Hari ini ibu bawa dua kardus warna merah dan kardus hijau. Kardus
merah berisi gambar-gambar dan kardus hijau berisi kartu kata. Nanti anak-
anak kan bermain di dua kelompok. Kelompok pertama bermain dengan dua
kardus ini dan kelompok kedua bermain dengan krayon, anak-anak akan
mewarnai gambar ayam dan tulisan “ayam”
95
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b) Kegiatan Inti
Di kegiatan inti anak-anak bermain di dua kelompok, kelompok pertama
melakukan permainan dengan gambar seri dan kartu kata, permainan yang
dilakukan adalah menyusun kata sesuai urutan gambar, menyusun kata sesuai
gambar, membaca kata sesuai gambar dan membaca kata. Guru menyediakan
dua kotak bekas sepatu yang sudah di bungkus kertas kado, di kotak ke satu
berisi gambar seri, di kotak kedua berisi kartu kata. Guru meminta anak
secara bergiliran untuk memasukkan tangannya ke kotak pertama, mengambil
gambar satu persatu setiap gambar yang di ambil anak harus membaca
gambar terlebih dahulu, kemudian menyusunnya sesuai urutan gambar seri
yang pernah di lihat anak sehari sebelumnya. Setelah anak selesai menyusun
gambar, guru meminta anak untuk memasukkan tangannya ke kotak kedua
dan mengambil satu kartu kata kemudian guru meminta anak untuk
membacanya.
Pada kegiatan ini anak-anak terlihat sangat senang, ketika giliran Samuel
mengambil satu gambar, kemudian melihatnya dan membaca gambar sesuai
instruksi guru, Samuel membaca gambarnya, hanya tidak langsung
menyimpannya di meja, tapi Samuel mengambil gambar lainnya sampai
menemukan urutan gambar yang sesuai dengan urutan cerita. Setelah semua
ke empat gambar ada ditangannya barulah Samuel menyusunnya di meja.
Berbeda dengan Qiren, setiap mengambil gambar Qiren langsung
menyimpannya di meja meskipun masih acak namun tetap sesuai urutan
gambar.
96
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Di kelompok kedua anak-anak melakukan kegiatan mewarnai gambar
ayam dengan krayon, sambil menunggu giliran di kelompok 1.Gambar yang
di warnai dengan kuas dibawahnya tertulis kata sesuai gambar dan anak
mewarnainya juga.
c) Kegiatan Akhir
Di kegiatan akhir, guru bersama anak-anak mendiskusikan kegiatan
yang telah dilakukan, kemudian menyanyikan lagu anak-anak, mengucapkan
do‟a akhir kegiatan, persiapan pulang, mengucapkan dan membalas salam.
4). Refleksi
Berdasarkan hasil observasi selama pelaksanaan pembelajaran, guru dalam
penggunaan media gambar seri semakin baik, dengan kegiatan yang beragam
dan metode yang bervariasi, tujuan pembelajaran yang telah direncanakan
sebelumnya dapat dilaksanakan dengan baik pula. Guru dapat
mengkondisikan anak-anak dengan tertib melalui pemberian kegiatan lain
selama menunggu gilirannya, yaitu dengan bermain mewarnai gambar dan
kata “ayam”. Anak-anak merespon semua kegiatan dengan baik, anak-anak
sudah terbiasa dengan metode, media dan kegiatan baru dan dapat
memusatkan perhatiannya.
Kemampuan membaca dini anak-anak mengalami peningkatan pada setiap
siklusnya, pada awalnya mereka tidak mengenal kelompok gambar yang
memiliki suku kata awal yang sama, belum mengetahui adanya hubungan
antara tulisan dan gambar, belum dapat membaca kata namun setelah
97
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
melakukan metode pembelajaran dan kegiatan-kegiatan baru akhirnya anak-
anak mengetahui benda-benda yang memiliki suku kata awal yang sama,
mengetahui bahwa ada hubungan antara tulisan dan gambar dan dapat
membaca kata.
Berdasarkan proses pelaksanaan dan pengamatan hasil kemampuan
membaca dini anak TK Swadaya dengan menggunakan media gambar seri
siklus II tindakan 1 dan 2, dipaparkan di bawah ini :
Tabel 4.9
Kemampuan Membaca Dini Anak TK Swadaya Siklus II
No Nama anak Skor Katagori
1 AI 12 BSH
2 DN 13 BSH
3 ES 17 BSB
4 FE 18 BSB
5 GH 15 BSB
6 LM 17 BSB
7 MT 18 BSB
8 MR 18 BSB
9 NA 17 BSB
10 NS 12 BSH
11 PT 15 BSB
12 QR 15 BSB
13 RR 17 BSB
14 RZ 17 BSB
15 SA 18 BSB
16 TV 16 BSB
Skor kemampuan membaca dini terlampir
Pada siklus II, terlihat bahwa untuk Kategori BB (belum berkembang)
sudah tidak ada, untuk kategori BSH (berkembang sesuai harapan) masih ada
3 anak yaitu Qiren yang semula berada di kategori BB (belum berkembang)
pada siklus dua ini mengalami peningkatan menjadi BSB, begitu juga dengan
98
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Aisyah yang semula ada di kategori BB meningkat menjadi BSH. Namun
untuk Denielle dan Nisa yang semula berada di kategori BSH belum
mengalami peningkatan masih tetap di kategori BSH. Untuk kategori BSB
(berkembang sangat baik) sebanyak 13 anak dimana ada 5anak yang semula
di kategori BSH menjadi BSB, yaitu Ghina, Lativa, Sisil, Putri dan Theresia.
Untuk mengetahui persentase kategori yang muncul pada siklus II ini
dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.10
Presentase Katagori Siklus II
No Katagori Jumlah Persentase
1 BB - -
2 BSH 3 18,75 %
3 BSB 13 81,25 %
Pada siklus II ini terlihat persentase yang muncul untuk kategori
BSH sebesar 18.75% dan untuk BSB sebesar 81,25%, sedangkan untuk BB
(belum berkembang) 0%
3. Peningkatan Kemampuan Membaca Dini Anak TK Swadaya Setelah
Menggunakan Media Gambar Seri.
Peningkatan kemampuan membaca dini anak TK Swadaya setelah
menggunakan media gambar seri menunjukkan adanya peningkatan pada setiap
siklusnya, dari mulai kondisi awal, sampai ke tindakan siklus I dan II. Hal
tersebut diperoleh melalui hasil data yang telah dikelola serta diperkuat dengan
99
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
adanya peningkatan nilai kemampuan membaca dini anak pada tiap aspeknya
serta katagori yang muncul, dapat di lihat pada tabel bawah ini :
Tabel 4.11
Nilai Peningkatan Kemampuan Membaca Dini Anak TK Swadaya
kategori Prasiklus Sikus I Siklus II
BB 68,75% 6,25% -
BSH 25% 31,25% 18,75 %
BSB 6,25 % 62,5% 81,25 %
Data tabel diatas menunjukkan adanya peningkatan dari mulai prasiklus,
siklus I sampai siklus II. Pada saat prasiklus kemampuan membaca anak untuk
kategori BB (belum berkembang) sebesar 68,75%, kategori BSH (berkembang
sesuai harapan) sebesar 25% dan kategori BSB (berkembang sangat baik) hanya
6,25%. Namun setelah dilaksanakan tindakan/siklus I kemampuan membaca dini
anak untuk kategori BB menurun menjadi 6,25%, BSH meningkat menjadi
31,25% dan untuk kategori BSB mengalami peningkatan pula menjadi 62,5%.
Pada siklus II semakin mengalami peningkatan yaitu untuk kategori BSB menjadi
81,25%, BSH mengalami penurunan menjadi 18,75% sedangkan kategori BB
sudah tidak ada.
Berdasarkantabel di ataspeningkatan kemampuan membaca dini anak TK
Swadaya melalui media gambar seri menunjukkan adanya peningkatan dari
sebelum dilakukan tindakan sampai tindakan siklus I dan II, hal tersebut menjadi
tolok ukur bahwa salah satu media yang dapat membantu untuk meningkatkan
kemampuan membaca dini anak usia dini adalah dengan media gambar seri.
100
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B.Pembahasan
1. Kondisi Objektif Pengembangan Bahasa, Khususnya Kemampuan
Membaca Dini Anak TK Swadaya
Kondisi objektif pengembangan bahasa khususnya kemampuan membaca dini
anak TK Swadaya kelompok B masih rendah, hal ini terlihat dari hasil
pengamatan terhadap anak dan hasil wawancara dengan guru. Anak masih belum
dapat menyebutkan kata-kata yang memiliki suku kata awal yang sama, belum
dapat mengelompokkan benda-benda yang memiliki suku kata awal yang sama,
belum mengetahui adanya hubungan antara gambar dengan tulisan dan belum
dapat membaca kata.
Pendekatan yang sering dilakukan guru dalam mengembangkan kemampuan
membaca dini masih cara lama dan monoton, seperti : ceramah, tanya jawab,
menyanyi lagu alpahabet, kalender harian sekolah, yaitu menyebutkan nama hari
dalam seminggu, menyebutkan nama-nama bulan dalam satu tahun serta
penugasan, yaitu anak menulis di buku kotak dari mulai huruf vocal sampai huruf
konsonan. Di semester kedua untuk mengembangkan kemampuan membaca anak,
pihak sekolah mengadakan les baca selama satu jam sepulang sekolah dilakukan 3
kali seminggu.
Penggunaan media dengan cara yang tidak bervariatif dalam meningkatkan
kemampuan membaca anak di TK Swadaya dapat menimbulkan kejenuhan pada
anak-anak, sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi minat baca anak-anak yang
seharusnya dikembangkan sejak dini.
101
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Penggunaan media dengan cara yang tidak bervariatif dalam meningkatkan
kemampuan membaca anak di TK Swadaya dapat menimbulkan kejenuhan pada
anak-anak, sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi minat baca anak-anak yang
seharusnya dikembangkan sejak dini.
Minat baca dapat ditumbuhkembangkan melalui stimulus yang sesuai dan
tepat dengan usia dini, karena membaca memiliki dampak yang sangat luas
terhadap kehidupan anak di masa sekarang maupun masa yang akan datang selain
tentunya sebagai bekal jenjang pendidikan berikutnya yang lebih tinggi. Para
pakar bahasa sudah banyak melakukan penelitian terkait membaca dini,
diantaranya, Durkin ( Tampubolon, 1993; 63) yang mengatakan bahwa : “ tidak
ada efek negatif pada anak- anak dari membaca dini”. Begitu pula penelitian yang
telah dilakukan oleh Steinberg (Tampubolon, 1993;63) yang mengadakan
eksperimen terhadap anak-anak usia antara 1;0 – 4;0 tahun, yang menemukan
bahwa anak-anak yang telah mendapat pelajaran membaca dini pada umumnya
lebih maju di sekolah. Namun tentu saja hal tersebut harus ditunjang oleh metode,
media dan pendekatan yang sesuai dengan usia perkembangan anak.
Peneliti dan guru secara bersama-sama mendiskusikan temuan terkait
membaca dini di TK Swadaya, maka dari hasil diskusi ditentukan untuk
menggunakan media gambar seri sebagai salah satu upaya meningkatkan
kemampuan membaca dini anak TK Swadaya. Mengapa media gambar
seri?karena penelitian yang telah dilakukan oleh British audio-visual association
(Zaman, 2008:4.7) menghasilkan temuan bahwa rata-rata jumlah informasi yang
diperoleh seseorang melalui indera menunjukkan: 75% melalui indera
102
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
penglihatan, Dan gambar seri merupakan gambar yang saling terkait satu sama
lain sehingga diharapkan dapat memudahkan anak untuk lebih mengerti dan
memahami makna kata yang di maksud. Seperti yang dinyatakan oleh
Tampubolon (2005; 67) bahwa :
“Dalam mengajarkan membaca bukan mengajarkan aspek-aspek kebahasaan
seperti tata bahasa, kosa kata, dll dan bukan mengajarkan logika atau cara
berpikir (walaupun membaca tidak terlepas dari proses berpikir) namun
membaca adalah menemukan makna dari tulisan.
Senada dengan Tampubolon yang dikemukakan oleh Finochiaro dan Bonono
(Tarigan, 2008:9) membaca adalah memetik serta memahami arti atau makna
yang terkandung di dalam bahan tertulis.
Media gambar seri yang digunakan adalah gambar seri yang dibuat sendiri
oleh guru yang disesuaikan dengan tema dan subtema yang sedang berjalan.Media
yang digunakan harus bervariasi agar dapat menarik minat anak sehingga
kemampuan membaca dini anak TK Swadaya dapat berkembang secara optimal.
Pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membaca dini
anak sebelum menggunakan media gambar seri pada kondisi awal atau prasiklus
masih rendah yaitu sebesar 81,25% masih berada dalam kategori BB (belum
berkembang), 12,5% sudah cukup baik yaitu berada pada kategori BSH
(berkembang sesuai harapan) dan 6,25% sudah dapat membaca atau ada dalam
kategori BSB (berkembang sangat baik). untuk itulah diharapkan melalui
penggunaan media gambar seri kemampuan membaca anak dapat ditingkatkan.
103
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Pelaksanaan Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini
Anak Melalui Pengunaan Media Gambar Seri di TK Swadaya
Pelaksanaan penggunaan media gambar seri ini dilaksanakan dalam dua
siklus dengan tiap siklusnya dua tindakan. Setiap tindakan dalam empat tahapan
yaitu: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan tindakan pembelajaran,
pengamatan atau observasi selama pelaksanaan pembelajaran dan refleksi.
Media gambar seri dipergunakan dalam setiap pelaksanaan siklus I dan II
dengan gambar seri yang berbeda pada tiap siklusnya sesuai dengan tema dan sub
tema yang sedang berjalan.Pada siklus I yang dilaksanakan pada hari Senin, 12
November 2012 dengan tema binatang, subtema serangga dan topiknya kupu-
kupu. Media gambar seri yang dipergunakan adalah gambar-gambar tentang
metamorfosa kupu-kupu yang terdiri dari empat gambar tentang perkembangan
kupu-kupu dari mulai telur kupu-kupu, kemudian telur kupu-kupu tersebut
menetas menjadi ulat-ulat, selanjutnya ulat-ulat tersebut tidur dalam selimut yang
disebut dengan kepompong, dan terakhir gambar kupu-kupu keluar dari
kepompongnya. Topik ini di pilih agar anak-anak dapat mengetahui bagaimana
seekor kupu-kupu tumbuh dan berkembang. Media gambar seri dipergunakan
dalam penelitian ini untuk menstimulus kemampuan membaca dini anak TK
Swadaya yang masih kurang terutama dalam hal mengetahui bahwa ada hubungan
antara gambar dengan tulisan.
Kemampuan membaca dini anak TK Swadaya dengan menggunakan media
gambar seri dalam siklus I ini terlihat sudah mulai ada peningkatan, namun masih
belum besar. Anak-anak masih ada yang terlihat bingung dengan gambar serinya,
apalagi pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan media gambar seri ini guru
104
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang melakukan masih terlihat kaku, gambar yang dimunculkan terlalu cepat
berpindah dari satu gambar ke gambar lainnya sehingga tidak memberikan
kesempatan yang cukup banyak kepada anak untuk melihat gambar serinya. Hasil
Refleksi siklus I untuk kategori kemampuan membaca dini anak TK Swadaya
pada grafik di bawah ini:
Grafik 4.1
Kemampuan membaca dini anak TK Swadaya Siklus I
Pada grafik di atas terlihat bahwa untuk kategori BSB (berkembang sangat
baik) sudah ada peningkatan, ditandai dengan kemampuan anak untuk
menghubungkan gambar dengan kata/tulisan, menyusun gambar seri dengan
kata/tulisan, menyusun kata sesuai gambar dapat dilakukan anak dengan baik
tanpa bantuan guru, artinya anak sudah mengetahui bahwa ada hubungan antara
gambar dengan tulisan, begitu pula dengan kategori BSH (berkembang sesuai
harapan), kemampuan anak untuk menghubungkan gambar dengan kata/tulisan,
menyusun gambar dengan kata/tulisan menyusun kata sesuai gambar masih
BB
0
5
10
15
20
AI DN ES FE GH LM MT MR NA NS PT QR RR RZ SA TV
BB
BSH
BSB
105
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memerlukan bimbingan/bantuan guru, dan masih ada anak yang berada pada
kategori BB (belum berkembang), yaitu kemampuan anak untuk menghubungkan
gambar dengan kata/tulisan, menyusun gambar sesuai dengan kata atau
menyusun kata sesuai gambar masih belum mampu, ini berarti anak belum
mengerti adanya hubungan antara gambar dengan tulisan.
Melihat kondisi yang terjadi pada siklus I, peneliti merencanakan untuk
melakukan siklus II dengan tema yang sama yaitu binatang namun subtema
berbeda dari siklus I yaitu binatang ternak dan topiknya ayam. Topik ini dipilih
dengan melakukan refleksi terlebih dahulu untuk memperbaiki
kelemahan/kekurangan yang terjadi pada siklus I. Langkah-langkah yang
digunakan pada siklus I yang kurang tepat menjadi acuan agar tidak terulang lagi
pada siklus IIsehingga terjadi perubahan/peningkatan yang lebih baik.
Siklus II dilaksanakan pada minggu berikutnya dengan gambar seri yang
berbeda serta kegiatan yang berbeda pula, penggunaan gambar seri melalui sebuah
cerita hal ini dilakukan agar anak lebih mengerti dan memahami bahwa ada
hubungan antara gambar dengan tulisan sehingga kemampuan membaca dini anak
lebih meningkat.
Penerapan penggunan media gambar seri pada siklus dua ini terlihat adanya
perubahan yang lebih baik, guru dalam melakukan media gambar seri sudah tidak
kaku lagi, menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak, pergantian dari
gambar satu ke gambar berikutnya sudah baik, tidak terlalu cepat sesuai dengan
alur cerita, anak dapat melihat perpindahan gambar seri dengan lebih lama
106
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sehingga hal ini memberikan kesempatan kepada anak untuk mengamati gambar
demi gambar dengan lebih seksama.
Penggunaan media gambar seri pada siklus II ini sudah lebih baik, anak-anak
sudah tidak asing lagi dengan gambar seri, mereka melihat dan mengetahui bahwa
ternyata ada hubungan antara gambar dengan tulisan, ini di tandai dengan anak
dapat menyusun gambar seri dan menyusun kata serta mengucapkannya
(membacanya) dengan baik dan ditandai pula dengan sudah tidak ada lagi
kategori BB (belum berkembang), untuk kategori BSH (berkembang sesuai
harapan) mengalami penurunan, dan untuk kategori BSB (berkembang sangat
baik)terjadi peningkatan yang signifikan. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada
grafik di bawah ini:
Grafik 4.2
Kemampuan membaca dini anak TK Swadaya Siklus II
Pada grafik di atas terlihat bahwa untuk kategori BB (belum berkembang)
sudah tidak ada lagi, kategori BSB (berkembang sangat baik) mengalami
peningkatan, ditandai dengan semakin banyak anak yang dapat menghubungkan
BB
0
5
10
15
20
AI DN ES FE GH LM MT MR NA NS PT QR RR RZ SA TV
BB
BSH
BSB
107
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
gambar dengan tulisan, menyusun gambar sesuai kata dan menyusun kata sesuai
gambar serta membaca tulisannya hal ini mengindikasikan bahwa anak sudah
dapat mengetahui dan mengerti bahwa ada hubungan antara gambar dengan
tulisan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi siklus II pada penggunaan media
gambar seri untuk meningkatkan kemampuan membaca dini anak kelompok B di
TK Swadaya dapat di tarik kesimpulan bahwa kemampuan membaca dini telah
terlaksana sesuai dengan rencana dan menunjukkan peningkatan yang signifikan
dan cukup optimal. Hal ini dikarenakan guru pada penggunaan media gambar seri
sudah baik sesuai dengan perencanaan, guru melakukan interaksi terlebih dahulu
dengan anak, menjelaskan media gambar seri kepada anak dengan menggunakan
bahasa yang mudah dipahami anak,memperlihatkan gambar seri satu demi satu
dengan teratur dan tertib, tidak tergesa-gesa, gambar seri yang disajikan berbeda
setiap siklusnya sehingga ketertarikan anak terhadap gambar seri makin
bertambah,kegiatan untuk menghubungkan gambar dengan kata/tulisan,
menyusun gambar sesuai kata/tulisan, menyusun kata sesuai gambar di kemas
dengan kegiatan yang beragam dan menarik sehingga membuat anak sangat
antusias ketika melakukan kegiatan dengan menggunakan gambar seri.
108
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Grafik 4.3
Kemampuan membaca dini anak TK Swadaya siklus I dan II
Penggunaan media gambar dalam meningkatkan kemampuan membaca dini
di TK Swadaya menunjukkan adanya peningkatan yang cukup tinggi, media
gambar seri merupakan salah satu media visual yang dapat diartikan sebagai
media gambar diam. Gambar diam atau gambar mati adalah gambar-gambar yang
disajikan secara fotografik atau seperti fotografik, misalnya gambar tentang
manusia, binatang, tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan
bahan/tema yang diajarkan. Gambar diam ada yang sifatnya tunggal ada juga yang
berseri, yaitu berupa sekumpulan gambar diam yang saling berhubungan satu
dengan lainnya.
Kunaefi (Parida 2008 : 15) menjelaskan bahwa: “Gambar berseri merupakan
salah satu bentuk media gambar yang memiliki suatu urutan waktu tertentu
yang menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian dan dapat pula
berbentuk suatu cerita tersusun. Media gambar seri sangat cocok digunakan
untuk membentuk pikiran yang teratur”.
BB I
BB II0
5
10
15
20
AI DN ES FE GH LM MT MR NA NS PT QR RR RZ SA TV
BB I
BSH I
BSB I
BB II
BSH II
BSB II
109
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Penggunaan media gambar seri tidak hanya sebagai media yang hanya bisa
diketahui oleh guru saja, tetapi anak-anak juga dilibatkan dalam penggunaan
media gambar seri, anak dapat mengetahui wujud dari media gambar seri, anak
ikut terlibat langsung dalam penggunaan media gambar seri serta mengetahui
konsep yang sebenarnya dari media gambar seri.Pada dasarnya banyak media
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca dini anak salah
satunya adalah media gambar seri.
Keterkaitan antara media gambar seri dengan kegiatan pembelajaran sangat
erat hubungannya untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran seperti yang
dikemukakan oleh Masitoh (2005:141): ‟media dan sumber belajar merupakan
bahan-bahan yang dibutuhkan anak untuk membantu kegiatan pembelajaran agar
tujuan dapat tercapai‟.
Menurut Sadiman (Dhieni, 2008:66 )bahwa media gambar memiliki
beberapakelebihan, diantaranya :
a. Bersifat kongkrit, gambar lebih realistis, menunjukkan pokok masalah
dibandingkan dengan media verbal semata.
b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, tidak semua benda atau
objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas dan tidak selalu bisa anak dibawa
ke objek/ peristiwa tersebut.
c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, sel atau
penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat
disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar atau foto.
d. Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat
usia berapa saja sehingga dapat mencegah atau membetulkan
kesalahfahaman.
e. Murah harganya dan gampang di dapat serta digunakan tanpa memerlukan
peralatan khusus.
Berdasarkan pendapat di atas maka penggunaan media gambar seri dapat
membantu meningkatkan kemampuan membaca dini anak.kemampuan membaca
110
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dini anak akan meningkat dengan baik apabila dalam pembelajaran bahasa
diterapkan penggunaan media gambar seri yang dilaksanakan oleh guru. Tentunya
dengan terlebih dahulu guru mempersiapkannya dengan perencanaan
pembelajaran dalam bentuk Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana
Kegiatan Harian (RKH).
Rencana pembelajaran sengaja di buat dan dirancang dalam setiap kegiatan
pembelajaran adalah dimulai dari perencanaan yang dibuat secara matang.
Menurut Reiser (Masitoh, 2003:4.4) perencanaan pembelajarn adalah apa yang
akan dikerjakan guru dan anak didik di dalam kelas dan di luar kelas.
Dalam pelaksanaannya guru juga perlu melibatkan anak untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga anak akan mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan baik apabila anak sendiri mempunyai minat untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran.
Penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan kemampuan membaca
dini anak TK Swadaya dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yang
signifikan hal ini menunjukkan bahwa salah satu media yang dapat digunakan
dalam pengembangan kemampuan berbahasa khususnya kemampuan membaca
dini adalah media visual yaitu media gambar seri karena seperti yang telah
dikemukakan olehBritish audio-visual association (Zaman, 2008:4.7) yang
menghasilkan temuan bahwa rata-rata jumlah informasi yang diperoleh seseorang
melalui indera menunjukkan: 75% melalui indera penglihatan (visual), 13%
melalui indera pendengaran (auditori), 6% melalui indera sentuhan dan perabaan,
6% melalui indera penciuman dan lidah. Artinya bahwa pengetahuan seseorang
111
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
paling banyak diperoleh secara visual atau melalui indera mata sehingga
penggunaan media yang dapat dilihat dalam pembelajaran di TK akan lebih
menguntungkan.
3.Peningkatan Kemampuan Membaca Dini Anak TK Swadaya Setelah
Menggunakan Media Gambar Seri
Perkembangan kemampuan membaca dini anak TK Swadaya kelompok B
setelah menggunakan media gambar seri menunjukkan adanya peningkatan yang
signifikan. Anak dapat menyebutkan kata-kata yang memiliki suku kata awal yang
sama, anak dapat mengelompokkan benda-benda yang memiliki suku kata awal
yang sama, anak dapat menghubungkan gambar dengan tulisan, anak dapat
menyusun kata sesuai gambar, dapat mengetahui ada hubungan antara gambar
dengan tulisan dan dapat membaca kata. Hal ini terlihat dari kemampuan
membaca rendah menjadi tinggi setelah menggunakan media gambar seri.
Penelitian yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan membaca anak
yang dilakukan di TK Swadaya telah mengalami perubahan, yang semula
kemampuan membaca anak masih rendah kemudian setelah menggunakan media
gambar seri mengalami peningkatan.Menurut Montesori (Wikipedia, 2010;1)
yang menyatakan bahwa: „Terdapat masa peka anak usia 4,5 – 6,0 tahun
merupakan kesiapan membaca dan berhitung‟.
Kemampuan membaca dini sangat penting sebagai bekal anak di pendidikan
dasar dan jenjang pendidikan selanjutnya yang lebih tinggi serta kehidupannya di
112
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
masyarakat kelak, hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Leonhardt
(Dhieni, 2008:5.4) bahwa:
“Membaca sangat penting bagi anak. Anak-anak yang gemar membaca akan
mempunyai rasa kebahasaan yang lebih tinggi, mereka akan berbicara,
menulis dan memahami gagasan-gagasan rumit secara lebih sederhana”.
Untuk itu perlu diberikan stimulus yang tepat sesuai dengan karakteristik anak
usia dini. Hal ini sangat bergantung pula pada kreativitas para pendidik di Taman
Kanak-kanak untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berbeda dengan
media yang menarik agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat berhasil
dengan baik.
Penggunaan media gambar seri yang dilaksanakan dengan baik akan sangat
membantu dalam meningkatkan kemampuan membaca dini anak. Penggunaan
media gambar seri sebaiknya dilakukan secara terus menerus dalam setiap tema
dan subtema agar mendapatkan hasil yang maksimal terhadap perkembangan
bahasa anak terutama dalam kemampuan membaca dini
Keterkaitan antara gambar seri dengan kegiatan pembelajaran sangat erat
hubungannya untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran, seperti yang
dikemukakan oleh Masitoh (2005: 141) bahwa :
“Media dan sumber belajar merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan anak
untuk membantu kegiatan pembelajaran agar tujuan dapat tercapai, selain itu
media gambar dapat dimanfaatkan sebagai media untuk mengkomunikasikan
informasi yang ada dalam gambar kepada anak”.
Media yang dipilih adalah media yang mampu membuat pembelajaran
menjadi bermakna dan mempunyai kesan yang dalam bagi peserta didik, yang
salah satunya adalah media visual, dimana media visual merupakan media yang
113
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
penting karena sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh British audio-
visual association (Zaman, 2008:4.7) yang menghasilkan temuan bahwa rata-rata
jumlah informasi yang diperoleh seseorang yang paling tinggi melalui indera
adalah 75% melalui indera penglihatan (visual) sehingga pengetahuan seseorang
paling banyak diperoleh secara visual atau melalui indera mata sehingga
penggunaan media yang dapat dilihat dalam pembelajaran di TK akan lebih
menguntungkan.
Penggunaan media gambar seri terasa lebih bermakna karena gambar seri
merupakan satu rentetan gambar yang menunjukkan suatu peristiwa yang saling
terkait satu sama lain sehingga alur gambar tersebut akan lebih membekas dalam
memori anak sehingga hal tersebut sangat membantu proses peningkatan
kemampuan membaca dini anak Taman Kanak-kanak.
Kunaefi (Parida 2008 : 15) menjelaskan bahwa:
“Gambar berseri merupakan salah satu bentuk media gambar yang memiliki
suatu urutan waktu tertentu yang menggambarkan suatu peristiwa atau
kejadian dan dapat pula berbentuk suatu cerita tersusun. Media gambar seri
sangat cocok digunakan untuk membentuk pikiran yang teratur”.
Penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan kemampuan membaca
dini anak tidak semata-mata hanya kemampuan membacanya saja yang
distimulasi namun kemampuan memahami makna yang terkandung dalam bahan
bacaannya dalam hal ini kata yang tertera dalam kartu kata pun terstimulasi
dengan baik. sesuaidengan yang dikemukakan oleh
Tampubolon (2005:67) bahwa :
“Dalam mengajarkan membaca bukan mengajarkan aspek-aspek kebahasaan
seperti tata bahasa, kosa kata, dll dan bukan mengajarkan logika atau
114
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
caraberpikir (walaupun membaca tidak terlepas dari proses berpikir) namun
membaca adalah menemukan makna dari tulisan”.
Senada dengan Tampubolon yang dikemukakan oleh Finochiaro dan Bonono
(Tarigan, 2008:9) membaca adalah: „Memetik serta memahami arti atau makna
yang terkandung di dalam bahan tertulis‟.
Berdasarkan pendapat di atas bahwa melalui media gambar dalam hal ini
adalah gambar seri dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang
dilaksanakan melalui tindakan yang terprogram dan terencana akan sangat
membantu dalam proses belajar anak terutama untuk meningkatkan kemampuan
membaca dini anak secara optimal.
Beberapa hal yang paling mendasar dengan adanya peningkatan kemampuan
membaca dini anak TK Swadaya pada setiap sikusnya dikarenakan anak-anakTK
Swadaya sudah dapat memahami bahasa lisan, mengujarkan kata-kata dengan
jelas, mengingat kata-kata dan dapat mengujarkan bunyi huruf melalui
pembiasaan pada setiap pertemuan pagi dengan mengucapkan nama-nama hari
dan bulan juga menyanyikan lagu alphabet sehingga mengucapkan huruf vocal
dan konsonan sudah terbiasa.
Menurut Pflaum dan Steinberg (Tampubolon, 1993:64) ada beberapa hal yang
dapat dijadikan tolok ukur/tanda-tanda untuk melihat kesiapan membaca dini
anak, diantaranya :
1) Apakah anak sudah dapat memahami bahasa lisan/?
2) Apakah anak sudah dapat mengujarkan kata-kata dengan jelas?
3) Apakah anak sudah dapat mengingat kata-kata?
4) Apakah anak sudah dapat mengujarkan bunyi huruf?
5) Apakah anak sudah menunjukkan minat membaca?
6) Apakah anak sudah dapat membedakan dengan baik?
115
Ani Mutiani,2013
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tanda-tanda kesiapan membaca dini anak yang dikemukakan para ahli diatas
menunjukkan bahwa empat dari enam kriteria yang ada sudah dimiliki oleh anak-
anak TK Swadaya, sehingga hal tersebut merupakan dasar untuk mengadakan
perencanaan pembelajaran dengan dilakukannya penggunaan media gambar seri
oleh guru sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam setiap
tindakan proses pembelajaran mengakibatkan kemampuan membaca dini anak
dapat berkembang secara optimal.