51
76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis pendekatan saintifik pada materi program linier untuk SMK kelas X. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE, yang terdiri dari lima tahap yaitu analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Penjelasan pada tahap-tahap pengembangan adalah sebagai berikut. 1. Analisis (Analysis) Tahap analisis bertujuan untuk menganalisis perlunya suatu pengembangan dan kelayakan syarat-syarat pengembangan. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis karakteristik peserta didik. Penjelasan dari tahap analisis adalah sebagai berikut. a. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan di salah satu SMK di Kabupaten Sleman yaitu SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Selama observasi kegiatan pembelajaran matematika, pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered) dan belum menekankan pada aktivitas peserta didik. Pembelajaran dimulai dengan pembukaan, presensi kehadiran, pemaparan materi dari guru, siswa mencatat dan mengerjakan soal yang diberikan, serta diakhiri dengan penutup. Di awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

  • Upload
    lythu

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

76

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan.

Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

pendekatan saintifik pada materi program linier untuk SMK kelas X. Model

pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE, yang

terdiri dari lima tahap yaitu analysis (analisis), design (perancangan), development

(pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi).

Penjelasan pada tahap-tahap pengembangan adalah sebagai berikut.

1. Analisis (Analysis)

Tahap analisis bertujuan untuk menganalisis perlunya suatu pengembangan

dan kelayakan syarat-syarat pengembangan. Analisis yang dilakukan meliputi

analisis kebutuhan, analisis kurikulum, dan analisis karakteristik peserta didik.

Penjelasan dari tahap analisis adalah sebagai berikut.

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan di salah satu SMK di Kabupaten Sleman yaitu

SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Selama observasi kegiatan pembelajaran

matematika, pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered) dan belum

menekankan pada aktivitas peserta didik. Pembelajaran dimulai dengan

pembukaan, presensi kehadiran, pemaparan materi dari guru, siswa mencatat dan

mengerjakan soal yang diberikan, serta diakhiri dengan penutup. Di awal

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

77

pembelajaran guru tidak melakukan apersepsi untuk mempersiapkan peserta didik

mempelajari materi yang akan diajarkan. Selain itu, Guru menggunakan metode

ceramah sementara peserta didik hanya mendengarkan, memperhatikan, mencatat,

mengerjakan soal dan menjawab apabila diberi pertanyaan.

Dalam pembelajaran matematika, guru menggunakan satu buku cetak

matematika dari sekolah dan satu LKS dari penerbit. Buku cetak matematika berisi

contoh soal dan pembahasan serta kumpulan soal, sedangkan LKS dari penerbit

hanya menyajikan rumus-rumus dan latihan soal bagi peserta didik. Selain itu,

peserta didik selama ini hanya menghafalkan langkah-langkah dan rumus untuk

menyelesaikan permasalahan yang disajikan. Dengan kondisi seperti ini, peserta

didik tidak mampu mengkonstruksi sendiri pengetahuannya akan materi yang

dipelajari.

Berdasarkan wawancara dengan peserta didik diperoleh bahwa, peserta

didik sering lupa akan rumus yang dihafalkan dan terkadang bingung untuk

menerapkan rumus tersebut pada soal yang ditemui. Mereka juga mengatakan

bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari dan

beberapa peserta didik belum memahami materi yang diajarkan.

Oleh karena itu, peneliti berupaya untuk mengembangkan perangkat

pembelajaran berupa LKS untuk membantu peserta didik memahami materi yang

diajarkan. Peneliti menggunakan pendekatan saintifik sebagai acuan dalam

pengembangan LKS dengan harapan peserta didik dapat aktif dalam

mengkonstruksi sendiri pengetahuannya selama pembelajaran. Peneliti memilih

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

78

materi program linier berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di

SMK Muhammadiyah 1 Sleman yang menyatakan bahwa, materi program linier

berisi langkah-langkah penyeleseian yang tidak sedikit. Peneliti berharap, LKS

berbasis pendekatan saintifik ini dapat memfasilitasi peserta didik untuk berperan

aktif selama proses pembelajaran dan mengkonstruksi sendiri pengetahuannya

dalam memecahkan permasalahan program linier.

b. Analisis Kurikulum

Pada tahap ini, diperoleh hasil berupa analisis kurikulum matematika

kelompok wajib pada materi program linier untuk SMK kelas X yang mengacu

pada kurikulum KTSP. Analisis yang dilakukan meliputi identifikasi standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, standar kompetensi lulusan (SKL),

silabus, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar yang digunakan.

Analisis kurikulum dilakukan dengan menetapkan standar kompetensi dan

kompetensi dasar terkait materi program linier yang tertuang dalam lampiran

Permendiknas nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum KTSP.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan

penilaian memperhatikan standar proses dan standar penilaian.

Selain mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar, peneliti

juga mengidentifikasi silabus yang dibuat oleh guru matematika SMK

Muhammadiyah 1 Sleman untuk merumuskan indikator-indikator pencapaian hasil

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

79

belajar dengan memperhatikan karakteristik peserta didik dan hasil analisis

kebutuhan. Hasil analisis kurikulum dapat dilihat pada Lampiran A.2.

c. Analisis Karakteristik Peserta Didik

Analisis karakteristik peserta didik dilakukan di kelas X TKR 2 SMK

Muhammadiyah 1 Sleman sebagai pengguna LKS yang akan dikembangkan.

Analisis karakteristik pesera didik dilakukan dengan cara observasi selama proses

pembelajaran dan wawancara dengan guru matematika maupun peserta didik

secara langsung.

Peserta didik SMK berada pada kisaran umur 15 – 18 tahun yang pada

umumnya bertepatan dengan fase perkembangan manusia masa remaja. Pada fase

ini, merupakan fase transisi atau peralihan kehidupan dari anak-anak menjadi

dewasa. Berdasarkan teori perkembangan kognitif menurut Piaget, peserta didik

SMK berada pada tahap operasional formal. Peserta didik telah mampu untuk

berfikir abstrak. Peserta didik juga dapat melakukan perumusan teori, membuat

dan menguji hipotesis. Peserta didik juga mampu untuk mengambil kesimpulan

dari sebuah pertanyaan atau berfikir secara deduktif dan induktif, serta mampu

berargumentasi menggunakan implikasi.

Selama observasi pembelajaran dan wawancara dengan guru matematika

maupun pesera didik diperoleh analisis peserta didik SMK Muhammadiyah 1

Sleman kelas X sebagai berikut.

1) Peserta didik terbiasa dengan pola pengajaran “dijelaskan-contoh soal-

mencatat-latihan soal”. Hal ini menyebabkan siswa cenderung kurang aktif dan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

80

jika diberi soal lain yang konteksnya berbeda siswa akan mengalami

kebingungan dalam mengerjakannya dan mudah lupa akan materi yang

dipelajarinya.

2) Sebagian besar peserta didik SMK tidak menyukai istilah matematika yang

rumit ataupun rumus-rumus yang membingungkan. Peserta didik lebih

menyukai hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan hal-hal

yang ada di sekelilingnya atau berhubungan dengan kompetensi kejuruannya.

3) Selama ini peserta didik hanya menghafalkan rumus-rumus tanpa disertai

pemahaman konsep mengenai materi yang dipelajari.

4) Peserta didik belum terbiasa dan merasa bingung dalam mengerjakan soal,

terutama soal cerita dengan langkah-langkah pemecahan masalah yang banyak.

5) Peserta didik lebih suka melakukan aktivitas secara berkelompok dalam

menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

6) Peserta didik sebenarnya aktif, kreatif, dan berani dalam pembelajaran apabila

diberikan kesempatan.

2. Perancangan (Design)

Tahap perancangan bertujuan untuk merancang LKS berupa rancangan

awal sesuai hasil analisis yang dilakukan sebelumnya. Instrumen penilaian LKS

juga disusun pada tahap ini. Instrumen yang disusun berupa lembar penilaian LKS,

angket respon, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan tes hasil

belajar. Penjelasan dari tahap perencanaan adalah sebagai berikut.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

81

a. Penyusunan Rancangan LKS

LKS dirancang berdasarkan pada langkah-langkah pengembangan LKS

yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Berikut merupakan uraian hasil pada

langkah-langkah yang telah dilaksanakan pada tahap perancangan.

1) Analisis Kurikulum

Hasil analisis kurikulum ini telah dilakukan pada tahap analisis yang dapat dilihat

pada Lampiran A.2.

2) Menyusun Peta Kebutuhan LKS

Peta kebutuhan LKS memuat materi-materi yang akan dipelajari dalam

LKS berdasarkan indikator yang telah dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD).

Peta Kebutuhan LKS dapat dilihat pada Lampiran A.3.

3) Menentukan Judul-Judul LKS

LKS yang dikembangkan memiliki judul “Lembar Kerja Siswa Materi

Program Linier dengan Pendekatan Saintifik untuk SMK Kelas X”. Penyusunan

judul LKS berdasarkan pada peta kebutuhan LKS. LKS Program Linier yang

dikembangkan disusun menjadi lima judul LKS yaitu sebagai berikut.

a) Pertidaksamaan Linier

(1) Pertidaksamaan Linier Satu Variabel

(2) Pertidaksamaan Linier Dua Variabel

b) Sistem Pertidaksamaan Linier

(1) Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel

(2) Daerah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

82

c) Model Matematika

d) Nilai Optimum: Titik Pojok

e) Nilai Optimum: Garis Selidik

Selain itu, disusun juga judul-judul aktivitas kelas berdasarkan pada hasil analisis

kurikulum. Berikut adalah materi dan aktivitas kelas pada LKS tersebut.

Materi: Program Linier

LKS 1 Pertidaksamaan Linier

Aktivitas Kelas 1.1 & 1.2 Pertidaksamaan Linier Satu Variabel

Aktivitas Kelas 1.3 Pertidaksamaan Linier Dua Variabel

LKS 2 Sistem Pertidaksamaan Linier

Aktivitas Kelas 2.1 Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel

LKS 3 Model Matematika

Aktivitas Kelas 3.1 – 3.4 Model Matematika

LKS 4 Nilai Optimum

Aktivitas Kelas 4.1 – 4.4 Nilai Optimum

LKS 5 Garis Selidik

Aktivitas Kelas 5.1 Garis Selidik

4) Penulisan LKS

LKS ditulis berdasarkan pada langkah-langkah penyusunan LKS yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya. Berikut merupakan uraian hasil pada langkah-

langkah yang telah dilaksanakan pada tahap penulisan rancangan awal LKS.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

83

a) Perumusan Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar yang akan digunakan telah tercantum di hasil analisis

kurikulum pada Lampiran A.2.

b) Menentukan Alat Penilaian

Penilaian dilakukan terhadap hasil kerja peserta didik. Alat penilaian ini

yang akan digunakan untuk mengukur keefektivan LKS berdasarkan hasil tes

belajar peserta didik. Jenis tes hasil belajar peserta didik yang digunakan adalah

tes uraian.

c) Menyusun Materi

Materi LKS disusun berdasarkan kompetensi dasar yang akan dicapai.

Materi yang disusun telah tercantum dalam bagian kajian teori materi program

linier. Dalam penyusunan materi, penulis juga mengumpulkan referensi-referensi

sumber belajar terkait materi dan penyusunan LKS. Referensi-referensi yang

digunakan dalam penyusunan materi program linier adalah sebagai berikut.

(1) Heryadi, Dedi. (2007). Modul MATEMATIKA untuk SMK Kelas X. Jakarta:

Yudhistira.

(2) Herynugroho, dkk. (2009). BILINGUAL MATHEMATICS For Senior High

School Year XII Science Program. Jakarta: Yudhistira

(3) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Matematika untuk

SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester I. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

(4) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Matematika untuk

SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester I. Jakarta: Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan.

(5) Kuntarti, Sulistiyo, S. Kurnianingsih. (2007). Matematika SMA dan MA untuk

Kelas XII Semester 1 Program IPA. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

84

(6) Sukino. (2007). MATEMATIKA Jilid 3A untuk SMK Kelas XII. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

(7) Wirodikromo, Sartono. (2002). MATEMATIKA JILID 5 Untuk SMA Kelas XII

SEMESTER 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

d) Struktur LKS

LKS yang dikembangkan terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi,

dan bagian akhir. Secara lengkap komponen-komponen LKS diuraikan sebagai

berikut.

(1) Bagian awal, terdiri atas:

a) sampul LKS

b) halaman judul

c) halaman penulis

d) fitur LKS

e) kata pengantar

f) daftar isi

g) peta konsep.

(2) Bagian isi, terdiri atas:

a) judul LKS

b) kompetensi dasar

c) tujuan pembelajaran

d) petunjuk pembelajaran

e) materi

f) indikator

g) masalah

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

85

h) aktivitas kelas yang berupa penjabaran dari langkah-langkah penyelesaian

masalah, yaitu: Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengasosiasi,

Mengkomunikasikan

i) ingat kembali

j) catatan

k) latihan soal

l) ringkasan

m) uji kompetensi.

(3) Bagian akhir, terdiri atas daftar pustaka.

b. Penyusunan Instrumen Penilaian LKS

Instrumen penilaian LKS yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket penilaian LKS oleh ahli

materi, ahli media dan guru matematika, angket repon guru dan siswa, dan tes hasil

belajar. Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data terkait nilai kevalidan,

kepraktisan, dan keefektivan LKS yang dikembangkan. Hasil penyusunan

instrumen penilaian LKS adalah sebagai berikut.

1) Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran

Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pendekatan pembelajaran yang

digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan saintifik. Lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran B.1.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

86

2) Angket penilaian LKS oleh Ahli Materi

Angket penilaian LKS ini yang nantinya akan digunakan oleh dosen sebagai

ahli materi. Manfaat dari instrumen ini adalah untuk mengetahui kualitas kevalidan

LKS yang dikembangkan. Kevalidan LKS dinilai dari kesesuaian LKS dengan

pendekatan saintifik, kualitas isi materi program linier dalam LKS dan kesesuaian

LKS dengan syarat didaktif. Angket penilaian LKS ini disusun dengan skala Likert

lima alternatif jawaban yaitu Sangat Baik (5), Baik (4), Cukup Baik (3), Tidak Baik

(2), dan Sangat Tidak Baik (1). Angket penilaian LKS oleh Ahli Materi berupa

kisi-kisi, deskripsi dan lembar penilaian yang dapat dilihat pada Lampiran B.2 –

B.4.

3) Angket penilaian LKS oleh Ahli Media

Angket penilaian LKS ini yang nantinya akan digunakan oleh dosen sebagai

ahli media. Manfaat dari instrumen ini adalah untuk mengetahui kualitas

kevalidan LKS yang dikembangkan. Kevalidan LKS dinilai dari kesesuaian LKS

dengan syarat konstruksi dan kesesuaian LKS dengan syarat teknis. Angket

penilaian LKS ini disusun dengan skala Likert lima alternatif jawaban yaitu

Sangat Baik (5), Baik (4), Cukup Baik (3), Tidak Baik (2), dan Sangat Tidak Baik

(1). Angket penilaian LKS oleh Ahli Materi berupa kisi-kisi, deskripsi dan lembar

penilaian dapat dilihat pada Lampiran B.5 – B.7.

4) Angket Penilaian LKS oleh Guru Matematika

Angket penilaian LKS ini yang nantinya akan digunakan oleh guru

matematika. Manfaat dari instrumen ini adalah untuk mengetahui kualitas

kevalidan LKS yang dikembangkan. Kevalidan LKS dinilai dari kesesuaian LKS

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

87

dengan pendekatan saintifik, kualitas isi materi program linier dalam LKS dan

kesesuaian LKS dengan syarat didaktif. Angket penilaian LKS ini disusun dengan

skala Likert lima alternatif jawaban yaitu Sangat Baik (5), Baik (4), Cukup Baik

(3), Tidak Baik (2), dan Sangat Tidak Baik (1). Angket penilaian LKS oleh Guru

Matematika berupa kisi-kisi, deskripsi dan lembar penilaian dapat dilihat pada

Lampiran B.8 – B.10.

5) Angket Respon Guru

Angket respon guru diberikan kepada guru matematika pada akhir

pembelajaran. Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kepraktisan

berdasarkan respond an tanggapan guru terhadap kebermanfaatan dan kemudahan

pembelajaran menggunakan LKS yang telah dikembangkan. Angket respon guru

ini disusun dengan skala Likert empat alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS),

Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Angket respon guru

berupa kisi-kisi dan lembar angket respon guru yang dapat dilihat pada Lampiran

B.12 – B.13.

6) Angket Respon Siswa

Angket respon siswa diberikan kepada peserta didik pada akhir

pembelajaran. Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kepraktisan

berdasarkan respon dan tanggapan peserta didik terhadap aspek kemudahan dan

keterbantuan LKS yang telah dikembangkan. Angket respon siswa disusun dengan

skala Likert empat alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

88

Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Angket respon guru berupa kisi-kisi

dan lembar angket respon siswa yangdapat dilihat pada Lampiran B.14 – B.15.

7) Tes hasil belajar

Tes hasil belajar bertujuan untuk mengukur pencapaian peserta didik setelah

mempelajari materi program linier menggunakan LKS yang telah dikembangkan.

Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui kualitas keefektivan penggunaan

LKS dalam pembelajaran matematika. Jenis tes yang digunakan pada tes hasil

belajar adalah tes uraian. Soal tes disusun berdasarkan indikator ketercapaian

kompetensi dalam pembelajaran. Tes hasil belajar berupa kisi-kisi, lembar soal tes,

kunci jawaban, dan lembar validasi instrumen tes hasil belajar dapat dilihat pada

Lampiran B.16 – B.19.

3. Pengembangan (Development)

Tahap pengembangan bertujuan untuk merealisasikan LKS yang

merupakan subjek penelitian. Pengembangan LKS sesuai dengan rancangan awal

pada tahap sebelumnya kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

Hasil pengembangan LKS selanjutnya akan divalidasi oleh ahli materi, ahli media

dan guru matematika guna mendapatkan kevalidan LKS. Validator diminta

memberikan penilaian terhadap LKS yang dikembangkan berdasarkan butir

lembar penilaian LKS serta memberikan saran dan komentar yang berkaitan. Hasil

validasi dianalisis dan ditindaklanjuti dengan merevisi LKS sesuai saran dan

komentar validator. Validasi dilakukan hingga pada akhirnya LKS dinyatakan

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

89

valid sehingga layak untuk diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran.

Penjelasan dari tahap pengembangan adalah sebagai berikut.

a. Pengembangan LKS

LKS dikembangkan dengan memperhatikan kriteria kesesuaian dengan

pendekatan saintifik, kesesuaian isi materi, kesesuaian dengan syarat didaktik,

konstruksi, dan teknis. Pendekatan saintifik terlihat pada berbagai permasalahan

yang disajikan dan kegiatan yang dilakukan dengan memperhatikan langkah-

langkah kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik. Tahap mengamati terdapat

pada masalah yang disajikan disetiap awal lembar kegiatan dimana peserta didik

diberikan suatu permasalahan untuk dikaitkan dan diselesaikan menggunakan

konsep yang akan dipelajari. Tahap menanya terdapat pada langkah selanjutnya

dalam LKS yaitu peserta didik dapat bertanya secara langsung dalam kelas dengan

teman sekelompoknya, teman sekelasnya serta juga pada guru. Dalam LKS juga

telah disediakan kolom untuk mencatat pertanyaan apa saja yang muncul setelah

peserta didik mengamati permasalahan yang disediakan. Tahap mencoba dapat

dilihat dari aktivitas peserta didik menyelesaikan permasalahan yang disajikan.

Aktivitas kegiatan ini memfasilitasi peserta didik untuk membangun konsep dan

menemukan konsep program linier melalui kegiatan diskusi kelompok dengan

mengikuti langkah-langkah dalam LKS secara rinci. Tahap mengasosiasi dapat

dilihat dari aktivitas peserta didik mengaitkan konsep yang sudah mereka kuasai

sebelumnya dengan konsep yang baru saja mereka pelajari. Tahap

mengkomunikasikan dapat dilihat dalam LKS yaitu peserta didik dapat

menyimpulkan hasil diskusi dan kegiatan yang berkaitan dengan materi yang

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

90

dipelajari. Berikut merupakan penjelasan hasil kegiatan yang dilakukan pada tahap

pengembangan LKS.

1) Bagian awal, terdiri atas sampul LKS, halaman judul, halaman penulis, fitur

LKS, kata pengantar, daftar isi, dan peta konsep. Penjelasan dari masing-

masing bagian adalah sebagai berikut.

a) Sampul LKS

Sampul terdiri atas judul LKS, pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan

saintifik, sasaran, ilustrasi pendukung, dan identitas pemilik LKS. Berikut ini

adalah tampilan sampul LKS.

Gambar 9. Tampilan sampul LKS

b) Halaman Judul

Halaman ini berisi informasi tentang judul LKS, pendekatan yang digunakan

yaitu pendekatan saintifik, sasaran, ilustrasi pendukung, standar kompetensi,

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

91

kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. Berikut ini adalah tampilan

halaman judul LKS.

Gambar 10. Tampilan halaman judul LKS

c) Halaman Penulis

Bagian ini berisi judul LKS, kurikulum yang digunakan dalam penyusunan

LKS yaitu KTSP 2006, pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan

saintifik, sasaran, nama penulis, nama designer cover, nama pembimbing,

nama penilai LKS, ukuran LKS, dan software yang digunakan dalam

perancangan dan penyusunan LKS.

d) Fitur LKS

Fitur LKS memperkenalkan setiap bagian dalam LKS yang nantinya akan

ditjumpai peserta didik pada saat pembelajaran menggunakan LKS.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

92

e) Kata Pengantar

Kata pengantar berisi informasi pengantar mengenai LKS yang dikembangkan

dan pentingnya penggunaan LKS berbasis pendekatan saintifik.

f) Daftar Isi

Daftar isi ditulis untuk memudahkan pembaca atau pengguna LKS dalam

mencari materi yang diinginkan.

Gambar 11. Tampilan daftar isi

g) Peta Konsep

Peta konsep merupakan bagan materi yang akan dipelajari dalam LKS yang

dikembangkan.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

93

Gambar 12. Tampilan peta konsep

2) Bagian isi, terdiri atas judul LKS, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran,

petunjuk pembelajaran, materi, indikator, masalah, aktivitas kelas, ingat

kembali, catatan, latihan soal, ringkasan, dan uji kompetensi. Penjelasan dari

masing-masing bagian adalah sebagai berikut.

a) Judul LKS

Judul LKS menandakan materi yang akan dipelajari.

Gambar 13. Tampilan judul LKS

b) Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar ditampilkan bertujuan agar peserta didik mengetahui

kompetensi apa saja yang harus dikuasai dengan mempelajari LKS tersebut.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

94

Kompetensi dasar ditampilkan bersama dengan indikator, tujuan dan petunjuk

pembelajaran.

Gambar 14. Tampilan kompetensi dasar, indikator, tujuan dan petunjuk

pembelajaran.

c) Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran ditampilkan bertujuan agar peserta didik mengetahui

tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

d) Petunjuk Pembelajaran

Petunjuk pembelajaran ditampilkan pada setiap judul LKS. Hal ini bertujuan

agar peserta didik membaca petunjuk tersebut sehingga dapat mengikuti

proses pembelajaran menggunakan LKS dengan baik.

e) Materi

Materi berisi uraian singkat materi yang akan dipelajari berupa pengertian atau

definisi dan masalah.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

95

Gambar 15. Tampilan materi LKS

f) Indikator

Indikator ditampilkan bertujuan agar peserta didik mengetahui indikator

pencapaian kompetensi dari pembelajaran yang dilaksanakan.

g) Masalah

Masalah-masalah tersebut digunakan sebagai sarana untuk memfasilitasi

peserta didik dalam proses menemukan konsep. Masalah ini menyajikan

masalah nyata dengan ilustrasi gambar dan tabel yang mendukung.

h) Aktivitas Kelas

Dalam kegiatan ini menuntun peserta didik agar dapat memahami

penyelesaian masalah yang disajikan dan mengkonstruksi sendiri

pengetahuannya melalui langkah-langkah yang runtut dan rinci. Aktivitas

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

96

kelas yang berupa penjabaran dari langkah-langkah pendekatan saintifik

adalah sebagai berikut.

(1) Mengamati

Peserta didik mengamati permasalahan yang disajikan dalam bentuk

gambar dan tabel yang disediakan. Hasil dari pengamatan yang dilakukan

selanjutnya di tuliskan pada kolom dan isian yang sudah disediakan.

Gambar 16. Tampilan aktivitas mengamati

(2) Menanya

Setelah mengamati permasalahan yang disajikan, peserta didik dapat

mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang

diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa

yang diamati. Pertanyaan dapat berupa langkah-langkah dan solusi atau

penyelesaian dari permasalahan yang disajikan.

Gambar 17. Tampilan aktivitas menanya

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

97

(3) Mencoba

Mencoba merupakan aktivitas peserta didik dalam menyelesaikan

permasalahan yang disajikan. Aktivitas ini memfasilitasi peserta didik untuk

membangun dan menemukan konsep program linier melalui kegiatan diskusi

kelompok dengan mengikuti langkah-langkah dalam LKS secara rinci.

Gambar 18. Tampilan aktivitas mencoba

(4) Mengasosiasi

Mengasosiasi merupakan aktivitas peserta didik yang bertujuan untuk

mengaitkan konsep yang sudah dikuasai sebelumnya dengan konsep yang

baru saja dipelajari.

Gambar 19. Tampilan aktivitas mengasosiasi

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

98

(5) Mengkomunikasikan

Aktivitas mengkomunikasikan merupakan aktivitas peserta didik untuk

menuliskan atau menceritakan kesimpulan, hasil diskusi dan kegiatan yang

berkaitan dengan materi yang dipelajari. Hasil tersebut disampaikan di kelas

dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok

tersebut.

Gambar 20. Tampilan aktivitas mengkomunikasikan

i) Ingat Kembali

Ingat kembali merupakan salah satu fitur dalam LKS yang berfungsi sebagai

apersepsi yang membantu peserta didik untuk mengingat materi yang pernah

dipelajari.

Gambar 21. Tampilan ingat kembali

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

99

j) Catatan

Catatan merupakan salah satu fitur dalam LKS yang bertujuan untuk

membantu peserta didik untuk memahami materi yang dipelajari.

Gambar 22. Tampilan catatan

k) Latihan Soal

Latihan soal bertujuan untuk memberikan penguatan tentang materi yang

telah dipelajari serta menambah pemahaman peserta didik tentang materi

tersebut.

Gambar 23. Tampilan latihan soal

l) Ringkasan

Ringkasan berisi kesimpulan umum yang didapat setelah menyelesaikan

semua masalah yang disajikan pada LKS.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

100

Gambar 24. Tampilan ringkasan

m) Uji Kompetensi

Uji kompetensi merupakan bagian yang berisi soal terkait kompetensi

pengetahuan materi yang telah dipelajari, hal ini berguna sebagai evaluasi

pembelajaran harian.

Gambar 25. Tampilan uji kompetensi

3) Bagian akhir, terdiri atas daftar pustaka.

Daftar pustaka diletakkan pada akhir LKS yang menunjukkan referensi dari

isi LKS.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

101

Gambar 26. Tampilan daftar pustaka

b. Validasi LKS

Hasil pengembangan LKS yang dilakukan sesuai dengan rancangan

kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk diperiksa dan diberi

saran perbaikan LKS. Setelah itu, LKS tersebut divalidasi oleh ahli materi, ahli

media dan guru matematika SMK Muhammadiyah 1 Sleman hingga dinyatakan

valid. Pada proses validasi, validator menggunakan instrumen yang sudah disusun

sebelumnya dan divalidasi oleh ahli instrumen. Validator diminta memberikan

penilaian terhadap LKS yang dikembangkan berdasarkan butir lembar penilaian

LKS serta memberikan saran dan komentar yang berkaitan. Validasi dilakukan

hingga pada akhirnya LKS dinyatakan layak untuk diimplementasikan dalam

kegiatan pembelajaran. Hasil rekapitulasi penilaian validasi LKS oleh ahli materi,

ahli media, dan guru matematika SMK Muhammadiyah 1 Sleman adalah sebagai

berikut.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

102

Tabel 14. Rekapitulasi Penilaian Validasi LKS

Aspek yang Dinilai

Rata-Rata Tiap Aspek Skor

Rata-

Rata

Kategori Ahli Materi

dan

Ahli Media

Guru

Kesesuaian LKS

dengan pendekatan

saintifik

4 5 4,5 Sangat

Baik

Kualitas isi materi

Program Linier

dalam LKS

3,28 3,85 3,565 Baik

Kesesuaian LKS

dengan syarat

didaktik

4 4,4 4,2 Baik

Kesesuaian LKS

dengan syarat

konstruksi

4 4 Baik

Kesesuaian LKS

dengan syarat

teknis

4 4 Baik

Skor Rata-Rata 3.856 4,208 4,05 Baik

Hasil validasi kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti sesuai komentar dan

saran ahli materi, ahli media dan guru matematika SMK Muhammadiyah 1 Sleman

sebelum dilakukannya uji coba di sekolah. Hasil validasi LKS dari validator

menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan valid dan layak diujicobakan di

lapangan dengan revisi yang sesuai saran dan komentar yang diberikan.

c. Revisi LKS

Hasil validasi LKS dari ahli materi maupun ahli media menunjukkan bahwa

LKS yang dikembangkan layak diujicobakan di lapangan dengan revisi sesuai

saran dan masukan yang diberikan. Revisi berdasarkan saran dan masukan oleh

ahli materi adalah sebagai berikut.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

103

1) Istilah program linier perlu ditambahkan dalam LKS.

Gambar 27. Istilah program linier sebelum ditambahkan dalam LKS

Gambar 28. Istilah program linier setelah ditambahkan dalam LKS

2) Penjelasan penggunaan model matematika pada masalah program linier.

Gambar 29. Penambahan penjelasan mengenai penggunakan model matematika

pada masalah program linier

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

104

3) Nilai optimum dari permasalahan program linier dapat diperoleh dengan 2

cara, yaitu metode titik pojok dan garis selidik perlu diperjelas.

Gambar 30. Nilai optimum dari permasalahan program linier menggunakan

metode titik pojok sebelum direvisi

Gambar 31. Nilai optimum dari permasalahan program linier menggunakan

metode titik pojok setelah direvisi

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

105

Gambar 32. Nilai optimum dari permasalahan program linier menggunakan

metode garis selidik sebelum direvisi

Gambar 33. Nilai optimum dari permasalahan program linier menggunakan

metode selidik setelah direvisi

Revisi berdasarkan saran dan masukan oleh ahli media adalah sebagai

berikut.

1) Font yang digunakan kurang proporsional

Gambar 34. Font kurang proporsional sebelum direvisi

11 Pt

16 Pt

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

106

Gambar 35. Font setelah direvisi

2) Penggunaan bentuk kolom tanpa lengkung

Gambar 36. Bentuk kolom sebelum direvisi

Gambar 37. Bentuk kolom setelah direvisi

12 Pt

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

107

4. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi meliputi uji coba LKS dan analisis data hasil uji coba

LKS yang dikembangkan. Uji coba LKS dilaksanakan secara terbatas pada 31

peserta didik kelas X TKR 2 di SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Penjelasan dari

tahap impementasi adalah sebagai berikut.

a. Uji Coba LKS

Uji coba dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2016 sampai 14 April 2016

oleh guru matematika di SMK Muhammadiyah 1 Sleman dan peneliti sebagai

observer. Uji coba dilaksanakan secara terbatas pada 31 peserta didik di kelas X

TKR 2 yang dipilih secara acak. Uji coba berlangsung selama delapan kali

pertemuan. Jadwal pelaksanaan uji coba adalah sebagai berikut.

Tabel 15. Jadwal pelaksanaan uji coba LKS

Uji coba

ke- Hari, tanggal Jam ke- Materi

1 Rabu, 17 Februari

2016

07.00 – 08.30 WIB

(1-2)

Pertidaksamaan

Linier Satu Variabel

2 Senin, 22 Februari

2016

07.00 – 08.30 WIB

(1-2)

Pertidaksamaan

Linier Dua Variabel

3 Rabu, 24 Februari

2016

07.00 – 08.30 WIB

(1-2)

Sistem

Pertidaksamaan

Linier

4 Senin, 29 Februari

2016

07.00 – 08.30 WIB

(1-2) Model Matematika

5 Kamis, 3 Maret

2016

07.00 – 08.30 WIB

(1-2) Nilai Optimum

6 Kamis, 7 April

2016

07.00 – 08.30 WIB

(1-2) Nilai Optimum

7 Senin, 11 April

2016

07.00 – 08.30 WIB

(1-2) Garis Selidik

8 Kamis, 14 April

2016

07.00 – 08.30 WIB

(1-2) Tes Hasil Belajar

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

108

Secara umum proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan yaitu

guru membuka dan mempersiapkan peserta didik untuk memulai pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam, membaca doa bersama, dan

mengecek kehadiran peserta didik. Guru memberikan LKS yang akan diujicobakan,

memberikan informasi tentang materi pokok bahasan yang akan dipelajari, tujuan

pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik. Pada kegiatan

inti, peserta didik diminta untuk berkelompok dan berdiskusi mengerjakan LKS

yang disediakan. Pembelajaran inti dilaksanakan sesuai tahap-tahap pendekatan

saintifik yang meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan

mengkomunikasikan. Pada kegiatan penutup, kegiatan pembelajaran diakhiri

dengan kesimpulan pembelajaran yang dilakukan bersama-sama guru dan peserta

didik, pemberian tugas, memberitahukan materi yang akan dipelajari berikutnya

dan salam. Deskripsi setiap pertemuan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai

berikut.

Gambar 38. Suasana pembelajaran di kelas

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

109

Pertemuan pertama, peserta didik diberikan LKS 1 Pertidaksamaan Linier.

Pembelajaran diawali dengan mengingat kembali konsep pertidaksamaan linier satu

variabel. Peserta didik diajak untuk memahami permasalahan pertidaksamaan pada

Masalah 1.1 dan tanda-tanda pertidaksamaan (<, >, ≤, ≥). Selain itu, peserta didik

juga diminta mengerjakan aktivitas kelas 1.1 dan 1.2 secara berkelompok. Pada

pertemuan ini, peserta didik diminta untuk menentukan daerah penyelesaian dari

pertidaksamaan linier satu variable dan menggambarnya pada garis bilangan.

Peserta didik dibimbing untuk memahami daerah penyelesaian pertidaksamaan

linier satu variable melalui aktivitas kelas yang disediakan.

Pertemuan ke-2, peserta didik melanjutkan mengerjakan LKS 1

Pertidaksamaan Linier. Pembelajaran diawali dengan mengingat kembali

pertidaksamaan linier satu variable pada pertemuan sebelumnya. Peserta didik

diminta untuk berkelompok dan berdiskusi untuk memahami Masalah 1.2. Selain

itu, peserta didik diminta mengerjakan aktivitas kelas 1.3. Pada pertemuan ini,

peserta didik diajak untuk memahami konsep daerah penyelesaian pertidaksamaan

linier dua variabel menggunakan metode grafik. Metode ini telah dipelajari peserta

didik pada semester sebelumnya, tapi masih banyak peserta didik yang merasa

kesulitan. Guru membantu peserta didik untuk mengerjakan aktivitas kelas dalam

LKS. Di akhir pembelajaran, latihan soal diberikan sebagai upaya penguatan

pemahaman peserta didik.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

110

Gambar 39. Kegiatan berdiskusi peserta didik

Pertemuan ke-3, peserta didik diberikan LKS 2 Sistem Pertidaksamaan Linier.

Peserta didik diajak untuk memahami permasalahan sistem pertidaksamaan linier

dua variable pada Masalah 2.1. Pada pertemuan ini, peserta didik diajak untuk

menentukan daerah penyelesaian dari permasalahan sistem pertidaksamaan linier.

Peserta didik diminta untuk mengerjakan aktivitas kelas 2.1 dan latihan 2 secara

berkelompok. Di akhir pembelajaran, peserta didik dapat membuat kesimpulan

langkah-langkah menentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan

linier dua variable dan diberikan tugas untuk mengerjakan uji kompetesi 1. Selama

proses pembelajaran, guru menambahkan cara menentukan titik potong terhadap

sumbu x dan sumbu y menggunakan tabel agar mudah dipahami peserta didik.

Pertemuan ke-4, peserta didik diberikan LKS 3 Model Matematika.

Pembelajaran diawali dengan mengingat kembali konsep sistem pertidaksamaan

linier pada pertemuan sebelumnya. Peserta didik diajak memahami model

matematika melalui uraian materi dan masalah 3.1 yang terdapat pada LKS. Peserta

didik dibagi menjadi 8 kelompok kemudian diminta untuk mengerjakan aktivitas

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

111

kelas 3.1 sampai 3.4. Peserta didik dibimbing untuk mengubah soal cerita dari

permasalahan program linier menjadi model matematika. Peserta didik juga

menentukan daerah penyelesaian dari model matematika yang didapatkan pada

kegiatan mengasosiasi. Gambar kegiatan mengasosiasi peserta didik adalah sebagai

berikut.

Gambar 40. Kegiatan mengasosiasi peserta didik

Pertemuan ke-5, peserta didik diberikan LKS 4 Nilai Optimum. Peserta didik

diajak memahami fungsi objektif dan menentukan nilai optimum dari permasalahan

program linier menggunakan metode titik pojok. Peserta didik membaca,

berdiskusi, dan bertanya mengenai uraian materi dan masalah 4.1 pada LKS.

Peserta didik dikelompokkan menjadi 6 kelompok kemudian diminta mengerjakan

aktivitas kelas 4.1 sampai 4.4. Peserta didik dibimbing untuk menemukan nilai

optimum dari permasalahan program linier menggunakan metode titik pojok.

Peserta didik sedikit mengalami kesulitan dikarenakan langkah-langkah

penyelesaian yang sangat banyak. Hal ini mengakibatkan LKS yang dikerjakan

belum selesai sampai pembelajaran berakhir.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

112

Pertemuan ke-6, peserta didik melanjutkan mengerjakan LKS 4 Nilai

Optimum. Pembelajaran diawali dengan mengingat kembali materi yang

didapatkan pada pertemuan sebelumnya dan aktivitas kelas yang sudah dikerjakan.

Peserta didik melanjutkan berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan aktivitas

kelas berikutnya. Setelah mengerjakan aktivitas kelas, peserta didik diminta untuk

menuliskan hasil pekerjaannya dalam kertas karton untuk dipresentasikan di depan

kelas. Guru membimbing dan mengarahkan diskusi antar peserta didik yang

mempresentasikan hasil pekerjaan mereka.

Gambar 41. Kegiatan mengkomunikasikan peserta didik

Pertemuan ke-7, peserta didik diberikan LKS 5 Garis Selidik. Peserta didik

diminta berkelompok dan berdiskusi mengenai garis selidik dan menentukan nilai

optimum dari permasalahan program linier menggunakan garis selidik. Peserta

didik diajak untuk dapat menentukan nilai optimum dari permasalahan program

linier menggunakan garis selidik dari masalah 5.1. Peserta didik dibimbing untuk

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

113

mengerjakan aktivitas 5.1 dan latihan soal. Beberapa peserta didik mengalami

kesulitan dalam menentukan nilai optimum menggunakan metode garis selidik.

Pertemuan ke-8, peserta didik melaksanakan tes hasil belajar. Tes hasil belajar

bertujuan untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi program

linier yang dipelajari. Data hasil tes hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada

Lampiran C.9. Tes hasil belajar ini yang nantinya digunakan untuk mengetahui

keefektifan LKS yang digunakan selama kegiatan pembelajaran. Selain itu, peserta

didik diminta untuk mengisi angket respon siswa. Angket respon siswa bertujuan

untuk mengetahui respon peserta didik dan evaluasi LKS yang digunakan selama

kegiatan pembelajaran. Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui

kepraktisan LKS yang dikembangkan dalam pembelajaran.

b. Analisis Data Hasil Uji Coba LKS

Pada tahap uji coba LKS, diperoleh data hasil tes hasil belajar siswa dan data

angket respon siswa dan guru. Hasil tes hasil belajar siswa digunakan untuk

mengetahui keefektifan LKS yang digunakan selama kegiatan pembelajaran. Hasil

pencapaian peserta didik pada tes hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 16 dan lebih

lengkapnya pada Lampiran C.9.

Tabel 16. Hasil Tes Hasil Belajar Siswa

No. Keterangan Tes Hasil Belajar

1 Nilai tertinggi 99

2 Nilai terendah 64

3 Rata-rata nilai tes 81,19

4 Simpangan baku 8,95

5 Jumlah siswa yang tuntas 22

6 Jumlah siswa yang belum tuntas 9

7 Presentase ketuntasan 70,96 %

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

114

Hasil tes hasil belajar siswa menunjukkan bahwa, LKS yang dikembangkan

dikategorikan baik dengan presentase ketuntasan sebesar 70,96% dengan nilai rata-

rata 81,19. Berdasarkan hasil tersebut, LKS yang dikembangkan dikategorikan

efektif digunakan dalam pembelajaran.

Selain itu, untuk mengetahui persebaran data hasil tes peserta didik, dilakukan

perhitungan statistik deskripstif yaitu menghitung nilai simpangan baku dari data

hasil tes tersebut. Simpangan baku pada penelitian ini dihitung menggunakan

software Microsoft Excel. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan rata-rata nilai

tes sebesar 80,19 dengan variance sebesar 80,03 dan simpangan baku sebesar 8,95.

Berdasarkan hasil tersebut, karena simpangan baku dari data hasil tes rendah maka

dapat disimpulkan bahwa persebaran data dekat dengan rata-rata sehingga data

digolongkan terdistribusi normal atau range data tidak terlalu jauh.

Angket respon siswa dan angket respon guru digunakan untuk mengetahui

kepraktisan LKS yang digunakan dalam pembelajaran. Hasil angket respon siswa

dan guru dapat dilihat pada Tabel 17 dan lebih lengkapnya pada Lampiran C.11 dan

C.13.

Tabel 17. Hasil Angket Respon Siswa dan Guru

Aspek Angket Respon Skor Rata-

Rata Kategori

Guru Siswa

Kemudahan 2,9 2,75 2,82 Baik

Keterbantuan 3,3 3,09 3,19 Baik

Rata-rata

seluruh aspek 3,1 2,92 3,01 Baik

Angket respon siswa dan guru menunjukkan bahwa, kemudahan LKS

dikategorikan baik dengan rata-rata skor 2,82 dan keterbantuan peserta didik dalam

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

115

pembelajaran dikategorikan baik dengan rata-rata skor 3,19. Skor rata-rata

keseluruhan dari aspek kemudahan dan keterbantuan adalah 3,01 dan dikategorikan

baik. Berdasarkan hasil tersebut, LKS yang dikembangkan dikategorikan praktis

untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Observasi keterlaksanaan pembelajaran digunakan untuk mengetahui

presentase keterlaksanaan pembelajaran menggunakan LKS yang telah

dikembangkan. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran ditunjukkan pada

Tabel 18 dan lebih lengkapnya pada Lampiran C.14.

Tabel 18. Rekapitulasi hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran

Uji Coba

Ke- Hari, Tanggal Materi Presentase Kriteria

1

Rabu, 17

Februari 2016

Pertidaksamaan

Linier Satu

Variabel

80,95 Baik

2 Senin, 22

Februari 2016

Pertidaksamaan

Linier Dua Variabel 80,95 Baik

3

Rabu, 24

Februari 2016

Sistem

Pertidaksamaan

Linier

85,71 Baik

4 Senin, 29

Februari 2016

Model Matematika 90,47 Sangat Baik

5 Kamis, 3

Maret 2016

Nilai Optimum 76,19 Baik

6 Kamis, 7

April 2016

Nilai Optiumum 90,47 Sangat Baik

7 Senin, 11

April 2016

Garis Selidik 85,71 Baik

Rata-rata 84,35 Baik

Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran selama proses pembelajaran

menggunakan LKS yang telah dikembangkan menunjukkan presentase

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

116

keterlaksanaan rata-rata 84,35%. Berdasarkan pedoman kualifikasi keterlaksanaan

pembelajaran yang telah dikembangkan, pelaksanaan pembelajaran menggunakan

LKS yang telah dikembangkan memenuhi kriteria baik.

5. Evaluasi (Evaluation)

Tahap evaluasi dilakukan dengan merevisi kesalahan yang terdapat pada LKS

selama proses pembelajaran. Revisi didasarkan pada masukan serta komentar

peserta didik dan guru baik yang tercantum dalam angket respon siswa dan guru

maupun yang disampaikan pada akhir kegiatan pembelajaran. Selain itu, perbaikan

juga berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan LKS. Beberapa perbaikan yang perlu dilakukan adalah sebagai

berikut.

1. Pada LKS ditambahkan cara menentukan titik potong terhadap sumbu x dan

sumbu y menggunakan tabel;

2. Materi LKS kurang luas sehingga pada LKS ditambahkan permasalahan baru

yang menggunakan lebih dari (>) atau lebih dari sama dengan (≥); dan

3. Pada beberapa permasalahan ditambahkan ilustrasi gambar.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, langkah-

langkah penyusunan LKS berbasis pendekatan saintifik pada materi program linier

untuk peserta didik SMK meliputi lima tahap, yaitu tahap analisis (analysis), tahap

perancangan (design), tahap pengembangan (development), tahap implementasi

(implementation), dan tahap evaluasi (evaluation).

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

117

Kegiatan yang dilakukan pada tahap analisis meliputi analisis kebutuhan,

analisis kurikulum, dan analisis karakteristik peserta didik. Hasil analisis kebutuhan

diperoleh informasi bahwa 1) kegiatan pembelajaran matematika masih berpusat

pada guru (teacher centered) dan belum menekankan pada aktivitas peserta didik,

2) di awal pembelajaran guru tidak melakukan apersepsi untuk mempersiapkan

peserta didik mempelajari materi yang akan diajarkan, 3) Guru menggunakan

metode ceramah sementara peserta didik hanya mendengarkan, memperhatikan,

mencatat, mengerjakan soal dan menjawab apabila diberi pertanyaan , 4) Buku

cetak matematika masih terbatas dan hanya berisi contoh soal dan pembahasan serta

kumpulan soal, 5) LKS hanya menyajikan rumus-rumus dan latihan soal bagi

peserta didik, 6) peserta didik selama ini hanya menghafalkan langkah-langkah dan

rumus untuk menyelesaikan permasalahan yang disajikan, 7) peserta didik tidak

mampu mengkonstruksi sendiri pengetahuannya akan materi yang dipelajari, 8)

materi program linier berisi langkah-langkah penyeleseian yang tidak sedikit.

Berdasarkan pertimbangan hasil analisis kebutuhan tersebut, dapat disimpulkan

bahwa dibutuhkan perangkat pembelajaran yang dapat membantu peserta didik

aktif dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Pada penelitian ini dibatasi

pada perangkat pembelajaran yaitu LKS. Selain itu, pendekatan yang dipilih untuk

membantu peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri adalah

pendekatan saintifik. LKS berbasis pendekatan saintifik harapannya dapat

mengubah paradigma pembelajaran yang awalnya teacher centered menjadi

student centered yang mengedepankan penguasaan konsep dan aktivitas peserta

didik dalam mengkonstruksi sendiri pengetahuannya.

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

118

Hasil analisis kurikulum berupa analisis kurikulum matematika kelompok

wajib pada materi Program Linier untuk SMK kelas X yang mengacu pada

kurikulum KTSP yang meliputi identifikasi standar kompetensi, kompetensi dasar,

indikator, standar kompetensi lulusan (SKL), silabus, kegiatan pembelajaran,

penilaian, dan sumber belajar yang digunakan. Hasil analisis kurikulum dapat

dilihat pada Lampiran A.2

Berdasarkan hasil analisis karakteristik diperoleh informasi bahwa, 1) peserta

didik SMK berada pada kisaran umur 15 – 18 tahun yang pada umumnya bertepatan

dengan fase perkembangan manusia masa remaja, 2) menurut Piaget, peserta didik

SMK berada pada tahap operasional formal. Artinya, peserta didik telah mampu

untuk berfikir abstrak, melakukan perumusan teori, membuat dan menguji

hipotesis. Selain itu,peserta didik juga mampu untuk mengambil kesimpulan dari

sebuah pertanyaan atau berfikir secara deduktif dan induktif, serta mampu

berargumentasi menggunakan implikasi, 3) peserta didik terbiasa dengan pola

pengajaran “dijelaskan-contoh soal-mencatat-latihan soal”. Hal ini menyebabkan

siswa cenderung kurang aktif dan jika diberi soal lain yang konteksnya berbeda

siswa akan mengalami kebingungan dalam mengerjakannya dan mudah lupa akan

materi yang dipelajarinya, 4) sebagian besar peserta didik SMK tidak menyukai

istilah matematika yang rumit ataupun rumus-rumus yang membingungkan. Peserta

didik lebih menyukai hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan

hal-hal yang ada di sekelilingnya atau berhubungan dengan kompetensi

kejuruannya, 5) selama ini peserta didik hanya menghafalkan rumus-rumus tanpa

disertai pemahaman konsep mengenai materi yang dipelajari, 6) peserta didik

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

119

belum terbiasa dan merasa bingung dalam mengerjakan soal, terutama soal cerita

dengan langkah-langkah pemecahan masalah yang banyak, 7) peserta didik lebih

suka melakukan aktivitas secara berkelompok dalam menyelesaikan masalah yang

sedang dihadapi, 8) peserta didik sebenarnya aktif, kreatif, dan berani dalam

pembelajaran apabila diberikan kesempatan.

Dari hasil analisis kebutuhan, analisis kurikulum, analisis karakteristik

peserta didik, diperoleh kesimpulan bahwa perlu dikembangkan LKS berbasis

pendekatan saintifik pada materi program linier. Hal ini juga mempertimbangkan

kenyataan bahwa belum ada LKS yang dikembangkan sesuai kompetensi yang

mampu memfasilitasi peserta didik aktif dalam mengkonstruksi pengetahuannya

sendiri.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perancangan (design) meliputi penyusun

rancangan LKS dan penyusunan instrumen penilaian LKS. Dalam penyusunan

rancangan LKS terlebih dahulu dilakukan analisis kurikulum, menyusun peta

kebutuhan LKS dan menentukan judul-judul LKS. Hasil analisis kurikulum yang

telah dilakukan pada tahap sebelumnya dapat dilihat pada Lampiran A.2.

Sedangkan peta kebutuhan LKS dapat dilihat pada Lampiran A.3. Berdasarkan

hasil analisis kurikulum dan peta kebutuhan LKS disusun lima judul LKS yaitu 1)

Pertidaksamaan Linier, 2) Sistem Pertidaksamaan Linier, 3) Model Matematika, 4)

Nilai Optimum: Titik Pojok, 5) Nilai Optimum: Garis Selidik.

Berdasarkan analisis kurikulum, peta kebutuhan LKS, dan judul-judul yang

disusun, dapat ditentutkan rancangan awal LKS yang akan dikembangkan.

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

120

Langkah-langkah penulisan rancangan awal LKS meliputi perumusan kompetensi

dasar, menentukan alat penilaian, penyusunan materi, dan menentukan struktur

LKS. Kompetensi dasar yang akan digunakan telah tercantum pada hasil analisis

kurikulum. Alat penilaian yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah tes

hasil belajar peserta didik dalam bentuk tes uraian. Materi disusun berdasarkan

kompetesi dasar yang didapatkan pada tahap sebelumnya dan pengumpulan

referensi-referensi sumber belajar. Berikut adalah uraian rancangan LKS.

(1) Bagian awal, terdiri atas:

a) sampul LKS

b) halaman judul

c) halaman penulis

d) fitur LKS

e) kata pengantar

f) daftar isi

g) peta konsep.

(2) Bagian isi, terdiri atas:

a) judul LKS

b) kompetensi dasar

c) tujuan pembelajaran

d) petunjuk pembelajaran

e) materi

f) indikator

g) masalah

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

121

h) aktivitas kelas yang berupa penjabaran dari langkah-langkah penyelesaian

masalah, yaitu: Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengasosiasi,

Mengkomunikasikan

i) ingat kembali

j) catatan

k) latihan soal

l) ringkasan

m) uji kompetensi.

(3) Bagian akhir, terdiri atas daftar pustaka.

Tahap selanjutnya adalah penyusunan instrumen penilaian. Instrumen

penilaian LKS yang disusun dalam penelitian ini terdiri dari lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran, angket penilaian LKS oleh ahli materi, ahli media

dan guru matematika, angket repon guru dan siswa, dan tes hasil belajar. Instrumen

ini digunakan untuk mendapatkan data terkait nilai kevalidan, kepraktisan, dan

keefektifan LKS yang dikembangkan. Hasil penyusunan instrumen penilaian LKS

dapat dilihat pada Lampiran B.1-B.16.

Tahap pengembangan (development) merupakan pelaksanaan dari rencana

yang telah disusun pada tahap perancangan (design). Kegiatan yang dilakukan pada

tahap pengembangan meliputi penyusunan LKS, validasi LKS, dan revisi LKS.

Penyusunan LKS berdasarkan rancangan LKS pada tahap sebelumnya. Selain itu,

penyusunan LKS memperhatikan kriteria kesesuaian dengan pendekatan saintifik,

kesesuaian isi materi, kesesuaian dengan syarat didaktik, konstruksi, dan teknis.

Pendekatan saintifik terlihat pada berbagai permasalahan yang disajikan dan

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

122

kegiatan yang dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran pendekatan saintifik. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan

mengkomunikasikan.

Hasil penulisan LKS selanjutnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing

untuk diperiksa dan diberi saran perbaikan LKS. Setelah itu, LKS tersebut

divalidasi oleh ahli materi, ahli media dan guru matematika SMK Muhammadiyah

1 Sleman hingga dinyatakan valid. Pada proses validasi, validator menggunakan

instrumen yang sudah disusun sebelumnya yang sudah divalidasi oleh ahli

instrumen. Validator diminta memberikan penilaian terhadap LKS yang

dikembangkan berdasarkan butir penilaian serta memberikan saran dan komentar

yang berkaitan pada lembar penilaian. Validasi dilakukan hingga pada akhirnya

LKS dinyatakan layak untuk diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran.

Penilaian LKS oleh ahli materi memperhatikan kriteria kesesuaian LKS

dengan pendekatan saintifik, kesesuaian isi materi, kesesuaian dengan syarat

didaktik. Berdasarkan Tabel 15, dilihat dari kriteria kesesuaian LKS dengan

pendekatan saintifik, LKS memperoleh skor rata-rata 4 dengan kategori baik.

Dilihat dari kriteria kesesuaian LKS dengan isi materi, LKS memperoleh skor rata-

rata 3,28 dengan kategori cukup. Sementara itu, dilihat dari kriteria kesesuaian LKS

dengan syarat didaktik, LKS memperoleh skor rata-rata 4 dengan kategori baik.

Berdasarkan penilaian oleh ahli materi, LKS yang dikembangkan memperoleh skor

rata-rata 3,76 dengan kategori baik dan dinyatakan valid.

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

123

Penilaian LKS oleh ahli media memperhatikan kesesuaian LKS dengan syarat

konstruksi dan teknis. Berdasarkan Tabel 15, dilihat dari kriteria kesesuaian LKS

dengan syarat konstruksi, LKS memperoleh skor rata-rata 4 dengan kategori baik.

Dilihat dari kriteria kesesuaian LKS dengan syarat teknis, LKS memperoleh skor

rata-rata 4 dengan kategori baik. Berdasarkan penilaian oleh ahli media, LKS yang

dikembangkan memperoleh skor rata-rata 4 dengan kategori baik dan dinyatakan

dilihat dari kriteria kesesuaian LKS dengan pendekatan saintifik, LKS memperoleh

skor rata-rata 4 dengan kategori baik dan dinyatakan valid.

Penilaian LKS oleh guru matematika di SMK Muhamammadiyah 1 Sleman

memperhatikan kriteria kesesuaian LKS dengan pendekatan saintifik, kesesuaian

isi materi, kesesuaian dengan syarat didaktik. Berdasarkan Tabel 15, dilihat dari

kriteria kesesuaian LKS dengan pendekatan saintifik, LKS memperoleh skor rata-

rata 5 dengan kategori sangat baik. Dilihat dari kriteria kesesuaian LKS dengan isi

materi, LKS memperoleh skor rata-rata 3,85 dengan kategori sangat baik.

Sementara itu, dilihat dari kriteria kesesuaian LKS dengan syarat didaktik, LKS

memperoleh skor rata-rata 4,4 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan penilaian

oleh ahli materi, LKS yang dikembangkan memperoleh skor rata-rata 4,2 dengan

kategori baik dan dinyatakan sangat valid.

Berdasarkan pada penilaian LKS oleh ahli materi, ahli media, dan guru

matematika, secara keseluruhan LKS yang dikembangkan memperoleh skor rata-

rata 4,05 dengan kategori baik. Dari rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa

LKS yang dikembangkan valid. Selain memberikan penilaian, validator juga

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

124

memberikan saran atau masukan untuk perbaikan LKS. Setelah LKS direvisi sesuai

dengan saran validator, LKS layak digunakan untuk uji coba terbatas.

Uji coba terbatas dilaksanakan mulai tanggal 17 Februari 2016 sampai 14

April 2016 di kelas X TKR 2 SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Uji coba dilakukan

secara terbatas melibatkan 31 peserta didik dan guru matematika SMK

Muhammadiyah 1 Sleman. Selama uji coba, pembelajaran dilaksanakan

menggunaan pendekatan saintifik dan peneliti bertindak sebagai observer. Uji coba

terlaksana selama tujuh kali pertemuan dan satu pertemuan tes hasil belajar. Saat

pelaksanaan uji coba, awalnya peserta didik merasa kesulitan karena tidak terbiasa

dengan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. Peserta didik lebih

senang menggunakan cara cepat/instan dalam menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi. Peserta didik juga pada awalnya tidak telaten menyelesaikan

permasalahan dengan langah-langkah pendekatan saintifik. Beberapa peserta didik

enggan menuliskan bagian menanya dan mengkomunikasikan pada LKS. Dengan

bimbingan guru, perlahan-lahan akhirnya peserta didik terbiasa dengan langkah-

langkah pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. Selama pembelajaran,

peserta didik sangat aktif bertanya kepada guru mengenai materi dan permasalahan

yang belum dipahami. Selain itu, peserta didik juga lebih menyukai belajar secara

berkelompok daripada secara individu. Peserta didik juga merasa senang setelah

mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan berinisiatif untuk

mengajari teman sekelasnya. Peserta didik memahami bahwa untuk mencari nilai

optimum dari permasalahan program linier dapat menggunakan metode titik pojok

dan metode garis selidik.

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

125

Tes hasil belajar dilaksanakan pada 14 April 2016. Presentase ketuntasan

klasikal mencapai 70,96% dengan nilai rata-rata 81,19. Kriterian ketuntasan

minimal (KKM) yang digunakan mengacu pada KKM yang sudah ditetapkan oleh

SMK Muhammadiyah 1 Sleman yaitu 75. Berdasarkan hasil tersebut, LKS yang

dikembangkan memenuhi kriteria efektif.

Pada akhir pembelajaran, peserta didik diminta untuk mengisi angket respon

siswa. Angket respon siswa menunjukkan bahwa, kemudahan LKS dikategorikan

baik dengan rata-rata skor 2,75 dan keterbantuan peserta didik dalam pembelajaran

dikategorikan baik dengan rata-rata skor 3,09. Skor rata-rata keseluruhan dari aspek

kemudahan dan keterbantuan adalah 2,92 dan dikategorikan baik.

Selain itu, guru matematika juga diminta untuk mengisi angket respon guru.

Angket respon guru menunjukkan bahwa, kemudahan LKS dikategorikan baik

dengan rata-rata skor 2,9 dan keterbantuan peserta didik dalam pembelajaran

dikategorikan baik dengan rata-rata skor 3,3. Skor rata-rata keseluruhan dari aspek

kemudahan dan keterbantuan adalah 3,1 dan dikategorikan baik.

Berdasarkan angket respon siswa dan guru menunjukkan bahwa, kemudahan

LKS dikategorikan baik dengan rata-rata skor 2,82 dan keterbantuan peserta didik

dalam pembelajaran dikategorikan baik dengan rata-rata skor 3,19. Skor rata-rata

keseluruhan dari aspek kemudahan dan keterbantuan adalah 3,01 dan dikategorikan

baik. Oleh karena itu, LKS yang dikembangkan dikategorikan praktis untuk

digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.uny.ac.id/44675/4/Bab IV.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... contoh soal dan pembahasan serta kumpulan

126

Pada tahap evaluasi, LKS diperbaiki sesuai saran dari guru, angket respon

siswa, dan catatan selama uji coba. Setelah direvisi maka terciptalah LKS berbasis

pendekatan saintifik pada materi program linier untuk SMK kelas X yang valid,

praktis, dan efektif.

C. Keterbatasan Penelitian

Pengembangan LKS berbasis pendekatan saintifik pada materi program linier

untuk SMK kelas X ini tidak terlepas dari beberapa keterbatasan. Keterbatasan

tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Penentuan kelayakan produk belum sampai pada tingkat membandingkan

dengan produk yang lain yang memiliki kesamaan kompetensi mata pelajaran.

2. Keterlibatan peneliti dalam kegiatan scaffolding untuk menjelaskan langkah-

langkah atau konsep yang belum dipahami oleh peserta didik.