24
72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGOLAHAN DATA 1. Pengolahan Data a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Variabel Y Teknik ini digunakan untuk menentukan kecenderungan umum variabel penelitan. Untuk mengetahui kecenderungan rata-rata dari variabel X dan variabel Y, dilakukan dengan cara menghitung nilai rata-rata dari setiap variabel, yaitu dengan menggunakan rumus Weight Means Scored (WMS) sebagai berikut: N X x = Keterangan: x = Nilai rata-rata skor responden X = Jumlah skor dari jawaban responden N = Jumlah responden Perhitungan teknik WMS ini dimaksudkan untuk menentukan kedudukan setiap item sesuai dengan kriteria/ tolak ukur yang telah ditentukan. Adapun perhitungan data variabel X (iklim organisasi) menggunakan Weigthted Mean Score (WMS) dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_adp_0700896_chapter4(1).pdf · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Untuk mengetahui kecenderungan

Embed Size (px)

Citation preview

72

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENGOLAHAN DATA

1. Pengolahan Data

a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Variabel Y

Teknik ini digunakan untuk menentukan kecenderungan umum variabel

penelitan. Untuk mengetahui kecenderungan rata-rata dari variabel X dan variabel

Y, dilakukan dengan cara menghitung nilai rata-rata dari setiap variabel, yaitu

dengan menggunakan rumus Weight Means Scored (WMS) sebagai berikut:

N

Xx =

Keterangan:

x = Nilai rata-rata skor responden

X = Jumlah skor dari jawaban responden

N = Jumlah responden

Perhitungan teknik WMS ini dimaksudkan untuk menentukan kedudukan

setiap item sesuai dengan kriteria/ tolak ukur yang telah ditentukan. Adapun

perhitungan data variabel X (iklim organisasi) menggunakan Weigthted Mean

Score (WMS) dapat digambarkan sebagai berikut:

73

TABEL 4.1

Hasil WMS Variabel X ”IKLIM ORGANISASI”

Indikator No.

Item

Jumlah

Rata

-rata

X / F

Katego

ri 5 4 3 2 1

F X F X F X F X F X F X

kondisi

Internal

1 4 20 32 128 6 18 2 4 0 0 44 170 3,86 baik

2 29 145 5 20 10 30 0 0 0 0 44 195 4,43 Sangat

baik

3 23 115 15 60 4 12 2 4 0 0 44 191 4,34 Sangat

baik

4 13 65 22 88 8 24 1 2 0 0 44 179 4,07 Sangat

baik

5 10 50 6 24 17 51 11 22 0 0 44 147 3,34 baik

6 17 85 19 76 5 15 2 4 1 1 44 181 4,11 Sangat

baik

Total rata-rata indikator 4,03 Sangat

baik

Kondisi

Eksternal

7 16 80 16 64 9 27 3 6 0 0 44 177 4,02 Sangat

baik

8 15 75 22 88 6 18 1 2 0 0 44 183 4,16 Sangat

baik

9 21 105 20 80 3 9 0 0 0 0 44 194 4,41 Sangat

baik

Total rata-rata indikator 4,20 Sangat

baik

Kondisi

Organisasio

nal

10 18 90 22 88 4 12 0 0 0 0 44 190 4,32 Sangat

baik

11 18 90 22 88 4 12 0 0 0 0 44 190 4,32 Sangat

baik

12 23 115 13 52 7 21 1 2 0 0 44 190 4,32 Sangat

baik

Total rata-rata indikator 4,32 Sangat

baik

Interaksi

13 19 95 22 88 3 9 0 0 0 0 44 192 4,36 Sangat

baik

14 22 110 13 52 6 18 3 0 0 0 44 180 4,09 Sangat

baik

15 26 130 15 60 3 9 0 0 0 0 44 199 4,52 Sangat

baik

16 17 85 23 92 2 6 2 4 0 0 44 187 4,25 Sangat

74

Diperoleh nilai rata-rata keseluruhan hasil perhitungan dengan

menggunakan teknik Weight Means Score (WMS) adalah sebagai berikut:

N

Xx =

5

50,427,432,420,403,4 ++++=x

5

32,21=x

26,4=x

Hasil perhitungan diatas selanjutnya dikonsultasikan dengan tolak ukur

yang telah ditentukan, adapun tolak ukur yang digunakan oleh peneliti adalah

sebagai berikut:

baik

17 15 75 20 80 9 27 0 0 0 0 44 182 4,14 Sangat

baik

Total rata-rata indikator 4,27 Sangat

baik

Semangat

Kelompok

18 22 110 19 76 2 27 1 2 0 0 44 215 4,89 Sangat

baik

19 19 95 21 84 4 12 0 0 0 0 44 191 4,34 Sangat

baik

20 20 100 16 64 4 12 2 4 0 0 42 180 4,29 Sangat

baik

Total rata-rata indikator 4,50 Sangat

baik

TOTAL

RATA-RATA

KESELURUH

AN

INDIKATOR

4,26 Sangat

baik

75

Tabel 4.2 Konsultasi skor WMS

Rentang Waktu

Kriteria Penafsiran Variabel X Variabel Y

4,01-5,00 Sangat Baik SL (Selalu) SL (Selalu) 3,01-4,00 Baik S (Sering) S (Sering) 2,01-3,00 Cukup KD (Kadang-kadang) KD (Kadang-kadang) 1,01-2,00 Rendah JR (Jarang) JR (Jarang) 0,01-1,00 Sangat Rendah TP (Tidak Pernah) TP (Tidak Pernah)

Perhitungan menunjukkan hasil rata-rata keseluruhan item pada variabel X

(Iklim Organisasi) adalah sebesar 4,26 hal ini menunjukan bahwa pelaksanakan

Iklim organisasi di PUSDIKMIN termasuk dalam kategori sangat baik.

Iklim Organisasi terbagi dalam 5 indikator, yaitu sebagai berikut:

1. Kondisi Internal

Dalam mengumpulkan data tentang Kondisi Internal diwakili oleh 6 sub

indikator. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS menunjukan

angka rata-rata sebesar 4.03. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS

maka indikator kondisi internal dinyatakan dalam Kriteria sangat baik.

2. Kondisi Eksternal

Dalam mengumpulkan data tentang kondisi eksternal diwakili oleh 3 sub

indikator. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS menunjukan

angka rata-rata sebesar 4,20. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS

maka indikator membandingkan data dengan kenyataan dinyatakan dalam kriteria

sangat baik.

76

3. Kondisi Organisasional

Dalam mengumpulkan data tentang kondisi organisasional diwakili oleh 3

sub indikator. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS

menunjukan angka rata-rata sebesar 4,32. Setelah dikonsultasikan pada tabel

konsultasi WMS maka indikator penilaian kondisi organisasional dinyatakan

dalam kriteria sangat baik.

4. Interaksi

Dalam mengumpulkan data tentang interaksi diwakili oleh 6 sub indikator.

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS menunjukan angka rata-

rata sebesar 4,27. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS maka

indikator penilaian interaksi dinyatakan dalam kriteria sangat baik.

5. Semangat Kelompok

Dalam mengumpulkan data tentang semangat kelompok diwakili oleh 3

sub indikator. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS

menunjukan angka rata-rata sebesar 4.50. Setelah dikonsultasikan pada tabel

konsultasi WMS maka indikator penilaian semangat kelompok dinyatakan dalam

kriteria sangat baik.

77

TABEL 4.3

Hasil WMS Variabel Y ”MOTIVASI KERJA”

Indikator No.

Item

Jumlah Rata-

rata X /

F Kategori 5 4 3 2 1

F X F X F X F X F X F X

Kesetiaan

1 19 95 17 68 8 24 0 0 0 0 44 187 4,25 Sangat

baik

2 5 25 27 108 12 36 0 0 0 0 44 169 3,84 baik

3 15 75 25 100 4 12 0 0 0 0 44 187 4,25 Sangat

baik

4 9 45 29 116 4 12 2 4 0 0 44 177 4,02 Sangat

baik

Total rata-rata indikator 4,09 Sangat

baik

Kerja Sama

5 12 60 30 120 2 6 0 0 0 0 44 186 4,23 Sangat

baik

6 10 50 26 104 7 21 1 2 0 0 44 177 4,02 Sangat

baik

7 4 20 33 132 4 12 3 0 0 0 44 164 3,73 baik

Total rata-rata indikator 3,99 baik

Disiplin

8 6 30 29 116 5 15 3 6 1 1 44 168 3,82 baik

9 9 45 31 124 4 12 0 0 0 0 44 181 4,11 Sangat

baik

10 5 25 29 116 9 27 1 2 0 0 44 170 3,86 baik

11 4 20 29 116 11 33 0 0 0 0 44 169 3,84 baik

Total rata-rata indikator 3,91 baik

Tanggung Jawab

12 6 30 28 112 9 27 1 0 0 0 44 169 3,84 Baik

13 7 35 27 108 9 27 1 2 0 0 44 172 3,91 Baik

14 11 55 25 100 8 24 0 0 0 0 44 179 4,07 Sangat

baik

15 10 50 22 88 11 33 1 2 0 0 44 173 3,93 Baik

16 17 85 21 84 5 15 1 2 0 0 44 186 4,23 Sangat

baik

17 17 85 21 84 6 18 0 0 0 0 44 187 4,25 Sangat

baik

18 16 80 23 92 5 15 0 0 0 0 44 187 4,25 Sangat

78

Adapun perhitungan data variabel Y (motivasi kerja) menggunakan

Weigthted Mean Score (WMS) dapat digambarkan sebagai berikut:

Diperoleh nilai rata-rata keseluruhan hasil perhitungan dengan

menggunakan teknik Weight Means Score (WMS) adalah sebagai berikut:

N

Xx =

4

94,391,399,309,4 +++=x

4

21,15=x

98,3=x

Hasil perhitungan diatas selanjutnya dikonsultasikan dengan tolak ukur

yang telah ditentukan, adapun tolak ukur yang digunakan oleh peneliti adalah

sebagai berikut:

baik

19 10 50 25 100 8 24 1 2 0 0 44 176 4,00 Baik

20 5 25 13 52 21 63 5 10 0 0 44 150 3,41 Baik

Total rata-rata indikator 3,94 Baik

TOTAL RATA-

RATA

KESELURUHAN

INDIKATOR

4,00 Sangat

baik

79

Tabel 4.4 Konsultasi Skor WMS

Rentang Waktu

Kriteria Penafsiran Variabel X Variabel Y

4,01-5,00 Sangat Baik SL (Selalu) SL (Selalu) 3,01-4,00 Baik S (Sering) S (Sering) 2,01-3,00 Cukup KD (Kadang-kadang) KD (Kadang-kadang) 1,01-2,00 Rendah JR (Jarang) JR (Jarang) 0,01-1,00 Sangat Rendah TP (Tidak Pernah) TP (Tidak Pernah)

Perhitungan menunjukkan hasil rata-rata keseluruhan item pada variabel Y

(motivasi kerja) adalah sebesar 3,98. Hal ini menunjukan bahwa motivasi kerja di

PUSDIKMIN termasuk dalam kategori baik.

Iklim Organisasi terbagi dalam 4 indikator, yaitu sebagai berikut:

1. Kesetiaan

Dalam mengumpulkan data mengenai kesetiaan tersebut diwakili oleh 5

sub indikator. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS

menunjukan angka rata-rata sebesar 4,09. Setelah dikonsultasikan pada tabel

konsultasi WMS maka indikator kesetiaan tersebut dinyatakan dalam kriteria

sangat baik.

2. Kerja Sama

Dalam mengumpulkan data mengenai kerja sama diwakili oleh 3 sub

indikator. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS menunjukan

angka rata-rata sebesar 3,99. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS

maka indikator kerja sama dinyatakan dalam kriteria baik.

80

3. Disiplin

Dalam mengumpulkan data tentang disiplin diwakili oleh 4 sub indikator.

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS menunjukan angka rata-

rata sebesar 3,91. Setelah dikonsultasikan pada tabel konsultasi WMS maka

indikator disiplin dinyatakan dalam kriteria baik.

4. Tanggung Jawab

Dalam mengumpulkan data mengenai tanggung jawab diwakili oleh 4

sub indikator. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan WMS

menunjukan angka rata-rata sebesar 3,94. Setelah dikonsultasikan pada tabel

konsultasi WMS maka indikator tanggung jawab tersebut dinyatakan dalam

kriteria baik.

b. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku

Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku digunakan rumus:

s

xXT i

i

)(.1050

−+=

Berikut ini diperoleh skor mentah dan skor baku untuk varaibel X dan

variabel Y, yaitu sebagai berikut :

81

1. Iklim Organisasi (Variabel X)

Tabel 4.5

Variabel X (iklim organisasi)

Skor mentah angket variable X

86 87 90 90 88 88

84 83 92 87 97 95

94 94 89 87 89 96

85 88 80 77 80 82

78 84 72 76 62 89

90 83 72 66 57 92

87 93 88 89 76 80

86 83

Skor baku variabel X, didapat dengan rumus :

s

xXT i

i

)(.1050

−+=

Contoh penyelesaian data mentah variabel X responden 1

3834,3837,5

)26,132126(1050

)(.1050 ≈=−+=

−+=

s

xXT i

i

Dengan prosedur yang sama, maka data mentah variabel X (K) menjadi

data baku, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6

SKOR BAKU

46 47 56 54 53 45

41 45 59 55 69 67

67 63 55 53 57 67

50 58 50 42 48 50

41 45 33 43 27 57

55 49 36 31 26 56

54 62 51 53 44 45

52 45

82

2. Motivasi Kerja (Variabel Y)

Skor mentah variabel Y

Tabel 4.7

Variabel Y (motivasi kerja)

Skor mentah angket variable Y

82 83 76 85 79 60

76 72 85 83 98 91

92 91 94 70 87 95

78 82 79 79 80 72

73 80 72 69 75 81

82 74 82 79 64 84

82 87 78 81 72 87

85 74

Skor baku variabel Y, didapat dengan rumus:

s

xXT i

i

)(.1050

−+=

Contoh penyelesaian data mentah variabel Y responden 1

319.3038,9

)87,10891(1050

)(.1050 ≈=−+=

−+=

s

xXT i

i

Dengan prosedur yang sama, maka data mentah variabel Y (motivasi

kerja) menjadi data baku, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

SKOR BAKU

53 54 45 56 49 25

45 40 56 54 73 64

65 64 68 37 59 69

48 53 49 49 50 40

41 50 40 36 44 51

53 42 53 49 30 55

53 59 48 51 40 59

56 42

83

c. Uji Normalitas Distribusi Data

Pengujian uji normalitas distribusi data dilakukan untuk menentukan

teknis analisis parametrik atau non parametrik yang dapat digunakan untuk

menganalisis data. Adapun hasil pemeriksaan terhadap distribusi data ini adalah

sebagai berikut:

1. Distribusi data variabel X

Berdasarkan hasil perhitungan skor baku, diperoleh nilai rata-rata

hitung (x ) untuk variabel X yaitu sebesar 50,05 dan simpangan baku (S) sebesar

10,06.

Nilai-nilai yang diperoleh melalui perhitungan adalah :

a. Rentang (R) = 43

b. Banyaknya kelas (BK) = 6

c. Panjang Kelas Interval (i) = 7,16 ≈ 7

Dengan membandingkan 2χ hitung dengan nilai 2χ tabel untuk 05,0∝= dan

derajad kebebasan = k - 1= 8 - 1 = 7, maka diperoleh 2χ tabel = 12,592 dengan

kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika 2χ hitung > 2χ tabel, artinya distribusi data tidak normal

Jika 2χ hitung < 2χ tabel, artinya data berdistribusi normal

Ternyata 2χ hitung < 2χ tabel, atau 11,404 < 12,592, maka Data

Iklim Organisasi di PUSDIKMIN berdistribusi normal. Uraian diatas dapat dilihat

pada tabel berikut:

x

50,05

2. Distribusi data variabel Y

Berdasarkan hasil perhitungan skor baku, diperoleh nilai rata

( x ) untuk variabel Y yaitu sebesar

Nilai-nilai yang diperoleh melalui perhitungan adalah :

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

26 - 33 34

84

Tabel 4.9 Uji Normaliotas Variabel X

S 2χ

hitung 2χ tabel Kesimpulan

05 10,06 11,404 12,592 Normal

Gambar 4.1

Grafik distribusi variabel X

Distribusi data variabel Y

Berdasarkan hasil perhitungan skor baku, diperoleh nilai rata

) untuk variabel Y yaitu sebesar 49,81 dan simpangan baku (S) sebesar 10,10

nilai yang diperoleh melalui perhitungan adalah :

34 - 41 42 - 49 50 - 57 58 - 65 66 - 69

Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan skor baku, diperoleh nilai rata-rata hitung

(S) sebesar 10,10.

Series1

85

a. Rentang (R) = 48

b. Banyaknya kelas (BK) = 6

c. Panjang Kelas Interval (i) = 8

Dengan membandingkan 2χ hitung dengan nilai 2χ tabel untuk 05,0∝= dan

derajad kebebasan = k - 1= 8 - 1 = 7, maka diperoleh 2χ tabel = 14,067, dengan

kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika 2χ hitung > 2χ tabel, artinya distribusi data tidak normal

Jika 2χ hitung < 2χ tabel, artinya data berdistribusi normal

Ternyata 2χ hitung < 2χ tabel, atau 1,478 < 14,067, maka Data Motivasi

kerja di PUSDIKIMIN berdistribusi normal. Uraian diatas dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.10 Uji Normaliotas Variabel Y

x S 2χ hitung 2χ tabel Kesimpulan 49,81 10,10 1,478 14,067 Normal

B. PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN

Pengujian hipotesis penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

kontribusi variabel X (Iklim Organisasi) terhadap variabel Y (Motivasi Kerja).

Adapun hasil perhitungan analisis korelasi dengan menggunakan rumus

product moment yaitu sebagai berikut

0

2

4

6

8

10

12

14

86

Gambar 4.2 Grafik distribusi variabel Y

PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN

Pengujian hipotesis penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

kontribusi variabel X (Iklim Organisasi) terhadap variabel Y (Motivasi Kerja).

Adapun hasil perhitungan analisis korelasi dengan menggunakan rumus

yaitu sebagai berikut

25 - 33 34 - 42 43 - 51 52 - 60

Pengujian hipotesis penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

kontribusi variabel X (Iklim Organisasi) terhadap variabel Y (Motivasi Kerja).

Adapun hasil perhitungan analisis korelasi dengan menggunakan rumus pearson

61 - 69 70 - 73

87

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Analisis Korelasi Variabel X dengan Y

Korelasi Koefisien

Korelasi t hitung t tabel

Koefisien

Determinasi Kesimpulan

r xy 0,6033 4,903 1,684 36,40% t hitung > t tabel

Signifikan dan positif

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa :

a. Koefisien Korelasi (rs) antara variabel X dan Y adalah sebesar

0,6033. Artinya bahwa tingkat hubungan antara pengaruh iklim

organisasi terhadap motivasi kerja memiliki hubungan yang cukup

kuat. Hal ini berdasarkan pada kriteria koefisien korelasi dari

Akdon dan Sahlan (2005:188).

Tabel 4.12

Interval Koefisien

Tingkat Hubungan

0,80-1,000 0,60-0,799 0,40-0,599 0,20-0,399 0,00-0,199

Sangat Kuat Kuat

Cukup Kuat Rendah

Sangat Rendah

b. Koefisien Determinasi (KD) diperoleh sebesar 36,40 %. Artinya

Iklim Organisasi (Variabel X) memberikan pengaruh terhadap

Motivasi Kerja (Variabel Y) sebesar 36,40 % dan sisanya sebanyak

63,60 % dipengaruhi oleh variabel lain. (perhitungan terlampir)

c. Koefisien korelasi t hitung sebesar 4,903 sedangkan t tabel α = 0,05

dan n = 44, uji satu pihak; dk = n-2 = 44-2 = 42 sehingga di

88

peroleh t tabel = 1,684 ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, atau

4,903 > 1,684. Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan dan positif antara variabel X dan

variabel Y

C. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pembahasan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah hasil temuan

dan hasil pengolahan data yang berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan

penelitian yang telah dikemukakan pada rumusan masalah. Berdasarkan rumusan

masalah yang dikemukakan pada BAB I, karena masalah merupakan sesuatu yang

perlu dipahami dan dicarikan jawabannya, supaya masalah dapat dijawab atau

dipecahkan dengan baik maka masalah harus dirumuskan secara spesifik.

Hasil pengolahan data yang dilaksanakan oleh penulis, maka penulis akan

memaparkan hasil penemuan-penemuan yang akan menjawab permasalahan-

permasalahan yang diteliti. Adapun rumusan masalah yang diteliti diantaranya

sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran mengenai iklim organisasi di Lingkungan Pusat

Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN)?

2. Bagaimana gambaran mengenai motivasi kerja di Lingkungan Pusat

Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN)?

3. Apakah terdapat pengaruh iklim organisasi terdahap motivasi kerja di

Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI

(PUSDIKMIN)?

89

Untuk lebih jelasnya maka penulis akan menjelaskan permasalahan di atas,

maka penulis akan membahas sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan

sebagai berikut :

1. Gambaran Iklim Organisasi Di Lingkungan Pusat Pendidikan

Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN)

Iklim Organisasi adalah : “Serangkaian sifat lingkungan kerja yang dapat

diukur berdasarkan persepsi kolektif dari orang-orang yang hidup dan bekerja di

dalam lingkungan tersebut dan dapat mempengaruhi motivasi serta perilaku

mereka” diambil dari Timpe (1992:4)

Disamping itu, Davis (1985:21) mengemukakan iklim organisasi sebagai

:”Lingkungan manusia dimana para pegawai organisasi melakukan pekerjaan

mereka.”iklim organisasi dipengaruhi oleh hamper semua hal yang terjadi dalam

suatu organisasi. Terbentuknya sebuah iklim organisasi sangat dipengaruhi oleh

seluruh perilaku yang ada dalam organisasi.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Iklim organisasi

merupakan suatu keadaan yang menunjukan suatu kehidupan yang saling

berinteraksi, sehingga menimbulkan rasa senang atau tidak senang terhadap

bidang pekerjaannya.

2. Berdasarkan hasil penelitian melalui uji kecenderungan rata-rata nilai

dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS), iklim organisasi diperoleh

nilai rata-rata sebesar 4,26 lalu di konsultasikan dengan skala Likert, maka angka

4,26 berada dalam kategori sangat baik, dengan demikian dapat diartikan bahwa

90

Iklim Organisasi Di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat

POLRI (PUSDIKMIN) baik.

Adapun tentang iklim organisasi itu sendiri dapat dilihat dari indikator

sebagai berikut:

a. Kondisi Internal

Kondisi internal kerja sering disebut juga sebagai suasana atau keadaan

dalam kerja. Adapun yang dimaksud hal ini yaitu mencakup keadaan fasilitas atau

sarana yang ada, misalnya ruangan untuk pimpinan, ruang rapat, lobi, ruang kerja

pegawai, ruang tamu dan lain-lain.

Nilai skor rata-rata kondisi internal adalah 4,03. Hal ini menunjukkan

kompetensi individu yang dimiliki dalam ik;im organisasi dikategorikan sangat

baik. Hal ini berarti iklim organisasi telah memiliki kondisi internal yang sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan.

b. Kondisi Eksternal

Selain kondisi lingkungan internal, kondisi eksternal perlu diperhatikan

juga seperti kondisi keamanan dan keberadaan di tempat bekerja. Hal inilah yang

mendukung terciptanya iklim kerja yang menyenangkan. Dari iklim kerja yang

nyaman akan berakibat pada motivasi kerja yang baik pula.

Nilai skor rata-rata kondisi eksternal adalah 4,20. Hal ini menunjukkan

kondisi eksternal yang dimiliki oleh organisasi dikategorikan sangat baik. Hal ini

berarti iklim organisasi telah memiliki kondisi eksternal yang sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan.

c. Kondisi Organisasional

91

Merupakan kegiatan rutinitas yang dilakukan secara organisasional baik

pada tingkat kelas ataupun tingkat organisasi. Sama halnya dengan suatu lembaga

adanya kondisi organisasional. Nilai skor rata-rata kondisi organisasional adalah

sebesar 4.32 dengan kategori sangat baik. Hal ini berarti iklim organisasi telah

memiliki kondisi organisasional yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

d. Interaksi

Dalam lingkungan organisasi bahwasanya tidak luput dari proses

komunikasi, dalam kehidupan sehari-hari komunikasi sangat berperan dan iklim

organisasi tercipta karena adanya komunikasi. Hubungan yang dibangun bersifat

formal dan non formal.

Nilai skor rata-rata interaksi adalah sebesar 4,27 dengan kategori sangat

baik. Hal ini berarti iklim organisasi telah memiliki interaksi yang sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan.

e. Semangat Kelompok

Semangat kelompok, apabila dalam organisasi orang-orang saling

mencurigai dan sulit untuk mempercayai dan tidak ada perasaan kelompok maka

iklim kerja yang demikian disebut dengan semangat kerja yang rendah.

Nilai skor rata-rata semangat kelompok adalah sebesar 4,50 dengan

kategori sangat baik. Hal ini berarti iklim organisasi telah memiliki semangat

kelompok yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

.

92

3. Gambaran motivasi kerja Di Lingkungan Pusat Pendidikan

Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN)

Menurut Siagian (2002) mengemukaan definisi motivasi sebagai daya

dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar

mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya. Dengan

pengertian, bahwa tercapainya tujuan organisasi berarti tercapai pula

tujuan pribadi para anggota organisasi yang bersangkutan.

4. Berdasarkan hasil penelitian melalui uji kecenderungan rata-rata nilai

dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS), motivasi kerja

diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,98 lalu di konsultasikan dengan skala

Likert, maka angka 3,98 berada dalam kategori baik, dengan demikian

dapat diartikan bahwa motivasi kerja Di Lingkungan Pusat Pendidikan

Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN) berada dalam

kategori baik.

Adapun tentang kinerja guru itu sendiri dapat dilihat dari indikator

sebagai berikut:

a. Kesetiaan

Kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan kesanggupan menaati,

melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran

dan tanggung jawab, tekad dan kesanggupan tersebut dibuktikan dengan sikap dan

tingkah laku tenaga kerja sehari-hari serta dalam perbuatan melaksanakan tugas

dan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Kesetiaan tenaga kerja terhadap

perusahaan sangat berhubungan dengan pengabdiannya

93

Nilai rata-rata kesetiaan Di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi

Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN) adalah 4.09 dengan kategori sangat baik.

b. Kerja Sama

Kerjasama adalah kemampuan tenaga kerja untuk bekerja bersama-sama,

bekerja dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas dan pekerja

Nilai rata-rata kerja sama Di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi

Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN) adalah 3,99 dengan kategori baik. Baik

dalam indikator ini motivasi kerja telah menciptakan kerja sama yang baik dalam

bekerja.

c. Disiplin

Displin adalah kesanggupan seorang tenaga kerja untuk menaati segala

ketentuan, peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku,

menaati peraturan kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta

sanggup untuk tidak melanggar larangan yang telah ditentukan oleh perusahaan

maupun pemerintah, baik secara tertulis maupun secara tidak tertulis.

Nilai rata-rata disiplin dalam motivasi kerja adalah 3,91 dengan kategori

baik.

d. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah kesanggupan seseorang tenaga kerja dalam

menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-

baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang

diambilnya atau tindakan yang dilakukannya.

94

Nilai rata-rata tanggung jawab dalam motivasi kerja Di Lingkungan Pusat

Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI (PUSDIKMIN) adalah 3,94

dengan kategori baik. Baik dalam indikator ini motivasi kerja dapat memberikan

tanggung jawab sebagai upaya perbaikan kualitas kerja.

3. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Di

Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI

(PUSDIKMIN)

Dalam kehidupan berorganisasi, masalah iklim organisasi sangat berperan

dan berpengaruh terutama dalam hal peningkatan motivasi kerja agar setiap

pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab bisa sesuai dengan tujuan

dan harapan semua unsure pegawai. Dalam hal ini tujuan organisasi yang dapat

tercapai bisa dilihat apabila lingkungan kerja dapat menunjang terhadap motivasi

para anggotanya, lingkungan kerja menyangkut seluruh aspek lingkungan sosial,

baik formal maupun informal yang dirasakan oleh para anggota organisasi dan

lingkungan itu dapat mempengaruhi pekerjaannya.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi

spearman rank, diperoleh koefisien korelasi (rxy) variable X dan Variabel Y adalah

0,6033 dapat dikategorikan pada korelasi cukup kuat yaitu 0,401 - 0,599

berdasarkan kriteria koefesien korelasi dari Akdon dan Sahlan (2005:188). Hal ini

memiliki arti bahwa iklim organisasi memiliki pengaruh yang cukup kuat

terhadap motivasi kerja.

Sedangkan dari hasil determinasi dapat diketahui pengaruh iklim

organisasi terhadap motivasi kerja sebesar (36,40%) dan sisanya sebesar (63,60%)

95

merupakan variabel-variabel lain yang turut mendukung motivasi kerja Di

Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI

(PUSDIKMIN) yang tidak diteliti oleh penulis.

Sedangkan dalam menguji keberartian koefesiensi korelasi diperoleh hasil

dari perhitungan diketahui: Berdasarkan perhitungan diatas α = 0.05 dan n= 44,

uji satu pihak sehingga dk = 44 - 2 = 42 sehingga diperoleh ttabel = 1,684. Ternyata

t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t table) atau 4,903 > 1,684 maka Ho ditolak,

artinya Ada pengaruh yang signifikan antara iklim organisasi terhadap motivasi

kerja

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa pengaruh

iklim organisasi dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap motivasi

keerja Di Lingkungan Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Diklat POLRI

(PUSDIKMIN). Maka dapat disimpulkan bahwa apabila iklim organisasi baik

maka akan berdampak baik pula terhadap motivasi kerja. Jadi terbuktilah bahwa

iklim organisasi secara signifikan memberikan pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap motivasi kerja.