17
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus I, sampai pada siklus II. Adapun pelaksaaan penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Campursari. Data yang diperoleh dalam hasil penelitian ini disajikan sebagai berikut : 1. Pra Siklus Tahapan pra siklus ini dilakukan untuk memperoleh data awal mengenai keadaan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS sebelum diberikannya tindakan. 1. Hasil Tes Pra Siklus Data-data yang diperoleh pada tahapan pra siklus ini didapatkan melalui nilai test yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri Campursari Bulu sebelum diadakan tindakan 8 siswa yang hasil belajarnya belum tuntas sedangkan yang tuntas 12 siswa. Berdasarkan data hasil tes menunjukkan sebagian besar siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Data ketuntasan belajar kondisi awal dapat dilihat pada tabel 4.1. Data pra siklus berupa data hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Campursari Bulu Semester 2/2013-2014. Tabel 4.1 Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Campursari Pra Siklus No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 12 60% 2 Tidak Tuntas 8 40% Jumlah 20 100%

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian

tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus I,

sampai pada siklus II. Adapun pelaksaaan penelitian ini dilakukan pada siswa

kelas IV SD Negeri Campursari. Data yang diperoleh dalam hasil penelitian ini

disajikan sebagai berikut :

1. Pra Siklus

Tahapan pra siklus ini dilakukan untuk memperoleh data awal

mengenai keadaan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS

sebelum diberikannya tindakan.

1. Hasil Tes Pra Siklus

Data-data yang diperoleh pada tahapan pra siklus ini didapatkan

melalui nilai test yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran IPS

siswa kelas IV SD Negeri Campursari Bulu sebelum diadakan tindakan

8 siswa yang hasil belajarnya belum tuntas sedangkan yang tuntas 12

siswa. Berdasarkan data hasil tes menunjukkan sebagian besar siswa

belum mencapai ketuntasan belajar. Data ketuntasan belajar kondisi

awal dapat dilihat pada tabel 4.1. Data pra siklus berupa data hasil

belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Campursari Bulu Semester

2/2013-2014.

Tabel 4.1

Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV

SD Negeri Campursari Pra Siklus

No Ketuntasan Frekuensi Persentase

1 Tuntas 12 60%

2 Tidak Tuntas 8 40%

Jumlah 20 100%

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

34

Nilai Minimum 60

Nilai Maksimum 88

Nilai rata-rata 71

Berdasarkan tabel 4.1 tampak bahwa ketuntasan belajar siswa sebelum diadakan

tindakan ada 12 siswa yang tuntas dan yang tidak tuntas belajar ada 8 siswa.

Dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 60. Rendahnya hasil belajar IPS

siswa kelas IV disebabkan oleh guru kelas IV SD Negeri Campursari Bulu

kurang kreatif dalam kegiatan mengajar hanya berceramah saja tanpa disertai

media apapun, metode kurang bervariasi, serta kurang melibatkan siswa, suasana

belajar tidak menyenangkan.

Dari hasil analisis data hasil belajar pra siklus ini dijadikan sebagai sampel

penelitian. Penelitian dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap siklus dilakukan 2

kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Course Review Horay.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan siklus I dengan KD 2.3 Mengenal perkembangan

teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman

menggunakannya dilakukan dalam dua kali pertemuan dengan rincian

sebagai berikut:

1) Perencanaan Tindakan Penelitian Siklus I

Siklus 1 terdiri dari 4 tahapan sesuai dengan tahapan penelitian

Paizaluddin dan Ermalinda (2012:34) yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pembelajaran pertama

dilaksanakan dengan Standar kompetensi Mengenal Sumber Daya

Alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan

kabupaten/kota dan propinsi. Kompetensi dasar Mengenal

perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta

pengalama menggunakannya. Dimulai dengan perencanaan tindakan

mengenai apa saja yang akan dilaksanakan dan diperlukan dalam

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

35

pelaksanaan pembelajaran, kemudian diuraikan pelaksanaan

tindakan. Saat proses pelaksanaan tindakan itu dilakukan

pengamatan/observasi, dan hasil pengamatan/observasi itu dijadikan

bahan refleksi. Adapun langkah-langkah tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut:

Pelaksanaan Siklus 1

a) Perencanaan

Siklus 1 terdiri dari 2 pertemuan yang dilaksanakan pada

tanggal 26 dan 27 Maret 2014. Sebelum proses pembelajaran

siklus 1 dilaksanakan, peneliti telah melakukan kerja tim. Peneliti

mempersiapkan Rencana Pembelajaran siklus 1 untuk mata

pelajaran IPS materi teknologi komunikasi dan teknologi

transportasi. Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran,

peneliti menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Course Review

Horay, adapun langkah-langkah pembelajaran terlampir.

Kemudian peneliti menyiapkan lembar observasi kinerja

guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang diamati oleh

observer. Dan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami

materi yang diajarkan, peneliti merancang alat evaluasi berupa

soal tes yang akan menguji siswa berkaitan materi tersebut.

Perencanaan yang dilakukan tersebut diatas telah mampu

menjadi pedoman yang sistematis dalam proses pembelajaran,

artinya susunan program tersebut terstruktur dan merupakan

suatu urutan tahapan yang mempermudah pembelajaran suatu

materi, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.

b) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 ini telah sesuai

dengan yang direncanakan. Langkah-langkah pembelajaran

terlaksana dengan cukup baik, pada kegiatan awal guru

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

36

memberikan salam, mengabsen siswa, menyiapkan alat tulis

siswa. Pada kegiatan inti: memberikan ilustrasi sesuai materi,

menggali pengetahuan siswa dengan tanya jawab dan

penguasaan materi baik, guru membagi siswa dalam kelompok,

menjelaskan langkah-langkah Course Review Horay, meminta

setiap kelompok untuk membuat yel-yel kelompok, guru

membacakan soal, guru memberikan kesempatan bagi siswa

untuk menulis jawaban, guru menyebutkan nomor kotak

jawaban, guru memberikan tanda kepada siswa yang menjawab

benar , guru memerikan kesempatan kepada kelompok untuk

berteriak yel-yelnya, kemudian guru memberikan rewadr kepada

kelompok pemenang. Pada kegiatan akhir guru melakukan tindak

lanjut dengan pemberian tugas.

c. Pengamatan/Observasi

Pada siklus I pertemuan pertama dan kedua yang diamati

adalah keseluruhan aktivitas guru atau proses pembelajaran yang

berlangsung di dalam kelas. Fokus amatannya adalah bagaimana

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review

Horay dalam pembelajaran IPS, serta implikasi dari model

pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay pada hasil

belajar IPS. Berkenaan dengan penelitian ini, maka hal-hal yang

menjadi pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung

yaitu: Mengamati aktivitas guru, maka instrumen pengamatan

yang digunakan adalah lembar observasi dalam penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay pada

pembelajaran IPS materi teknologi komuikasi dan teknologi

transportasi.

d. Refleksi

Berdasarkan observasi siklus I dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay maka

dilakukan refleksi yaitu berdiskusi dengan guru kelas, observer,

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

37

atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran hasil refleksi

diambil dari lembar observasi dan tes.

Berdasarkan hasil lembar observasi guru pada siklus I, guru

sudah melaksanakan proses pembelajaran tetapi masih kurang

sesuai dengan langkah–langkah pembelajaran. Hal ini terlihat

dari setiap tahapan sintaks pembelajaran kooperatif tipe Course

Review Horay belum keseluruhan dilakukan oleh guru. Namun

masih ada kekurangan guru yang harus diperbaiki pada siklus

berikutnya.

1. Hasil Tes Siklus I

Dari hasil penelitian diperoleh hasil perbaikan pembelajaran yang telah

dilaksanakan pada pembelajaran siklus I. Hasil tes siklus I mengalami

peningkatan dari hasil tes pada data awal pra siklus. Berdasarkan hasil tes

siswa data awal pra siklus, diketahui bahwa jumlah siswa yang mengalami

ketuntasan yaitu 12 meningkat menjadi 15 pada siklus I. Hasil analisis

pengamatan tes pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yang telah dilakukan

diperoleh hasil yang tersaji pada tebel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV

SD Negeri Campursari Bulu Siklus I

No Ketuntasan Frekuensi Prosentase

1 Tuntas 15 75%

2 Tidak Tuntas 5 25%

Jumlah 20 100%

Nilai Minimum 60

Nilai Maksimum 96

Nilai rata-rata 79

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

38

Dengan demikian diketahui bahwa nilai rata-rata kelas pada sikus 1 adalah

79 dan mengalami peningkatan dibanding dengan rata-rata pra siklus 71.

Jumlah siswa yang mengalami ketuntasan pada siklus I adalah 15 dan

mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah siswa yang

mengalami ketuntasan pada pra siklus yaitu 12. Nilai tertinggi yang

diperoleh siswa pada siklus I mencapai nilai maksimum yaitu 96.

Hubungannya dengan ketuntasan belajar dapat ditunjukkan

perbandingannya pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri

Campursari Pra Siklus dan Siklus 1

Data perbandingan ketuntasan belajar pada tabel 4.3 dapat diperjelas pada

diagram batang seperti tampak pada gambar 4.1.

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Pra Siklus Siklus I

Frekuensi Persentase

(%)

Frekuensi Persentase

(%)

1 Tuntas 12 60 15 75

2 Belum

Tuntas

8 40 5 25

Jumlah 20 100 20 100

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

39

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar

Pra Siklus dan Siklus I

1. Hasil Pengamatan/Observasi

Pada pertemuan pertama dan kedua siklus I kegiatan guru dalam

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Course Review Horay diamati oleh observer. Pengamatan yang dilakukan

dengan lembar observasi kegiatan guru dalam proses belajar mengajar.

Adapun pengamatan yang difokuskan pada kegiatan guru dalam

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay

pada mata pelajaran IPS dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini:

Tabel 4.4

Hasil Penilaian observasi Guru dalam Menggunakan model

Pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay Siklus 1

Pertemuan Materi Total

Skor

Siklus 1

Pertemuan 1 Teknologi komunikasi 63,5

Siklus 1

Pertemuan 2

Teknologi transportasi 67

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

40

Tabel 4.4 menunjukan bahwa hasil penilaian kinerja guru dalam

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Course Review Horay pada mata pelajaran IPS siklus I pertemuan pertama

yaitu dengan total skor 63,5 dengan kategori baik, pertemuan kedua dengan

total skor 67.

1. Hasil Refleksi Siklus I

Dalam pelaksanaan siklus I peneliti mengalami beberapa kendala atau

hambatan yang sekiranya perlu dilakukan tindakan dalam upaya memperbaiki

proses pembelajaran tersebut. Adapun hambatan atau kendala yang dialami

peneliti diantaranya ialah :

1. Guru harus mengabsen siswa.

2. Guru harus menyiapkan alat tulis siswa.

3. Guru harus menyadarkan siswa pentingnya belajar materi tersebut.

4. Guru harus menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru harus memberikan pengantar bahwa pembelajaran akan

menggunakan metode Course Review Horay.

6. Guru harus memberikan pertanyaan yang sesuai materi.

7. Guru sebaiknya menggunakan media secara efektif.

8. Guru harus lebih menguasai metode.

9. Guru harus mendiskusikan jawaban bersama siswa.

10. Guru harus mengajak siswa menghitung skor untuk mengatahui kelompok

pemenang.

11. Guru harus bertanya jawab dengan siswa tentang kesulitan siswa

menjawab soal.

12. Guru harus bertanya jawab dengan siswa tentang keberhasilan dan

ketercapaian tujuan pembelajaran.

13. Guru sebaiknya melakukan simpulan bersama siswa.

14. Guru sebaiknya melakukan refleksi dalam kegiatan akhir.

15. Guru sebaiknya melaksanakan tindak lanjut.

16. Hasil belajar siswa belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah

ditetapkan.

Berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada siswa pada akhir siklus I,

diketahui bahwa jumlah siswa yang mengalami ketuntasan sudah meningkat bila

dibandingkan dengan data awal pra siklus sebelum dilakukan penelitian tindakan

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

41

kelas. Namun dalam penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru kurang

optimal. Oleh karena itu peneliti dan guru kelas sepakat untuk melakukan

tindakan siklus berikutnya (siklus II) untuk meyakinkan dan menguatkan hasil

yang diperoleh pada siklus I, seperti yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Berdasarkan uraian di atas peneliti dan guru kelas yang bersangkutan

menyimpulkan bahwa proses kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay yang dilaksanakan

pada siklus I masih belum optimal, walaupun hasil belajar siswa IPS siswa kelas

IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan

dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas (data awal).

Bedasarkan hasil refleksi pada siklus ini, maka peneliti dan guru kelas yang

bersangkutan sepakat untuk melakukan perbaikan pada siklus II sebagai berikut :

Pelaksanaan Siklus II

Siklus 2 terdiri dari 4 tahapan sesuai dengan tahapan penelitian

Paizaluddin dan Ermalinda (2012: 34) yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Pembelajaran dilaksanakan dengan Standar kompetensi

Mengenal Sumber Daya Alam, kegiatan ekomon dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan propinsi. Kompetensi dasar Mengenal

permasalahan sosial di daerahnya. Dimulai dengan perencanaan tindakan

mengenai apa saja yang akan dilaksanakan dan diperlukan dalam pelaksanaan

pembelajaran, kemudian diuraikan pelaksanaan tindakan. Saat proses pelaksanaan

tindakan itu dilakukan pengamatan/observasi, dan hasil pengamatan/observasi itu

dijadikan bahan refleksi. Adapun langkah-langkah pembelajaran terlampir.

a. Perencanaan

Siklus 2 terdiri dari 2 pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 17 dan

19 April 2014. Sebelum proses pembelajaran siklus 2 dilaksanakan, peneliti

melakukan diskusi dengan observer, sehingga proses pembelajaran berlangsung

kondusif. Peneliti mempersiapkan rencana pembelajaran siklus 2 untuk mata

pelajaran IPS materipermasalahan sosial di daerahnya. Perencanaan awal yang

dilakukan hampir sama dengan siklus 1. Dalam melaksanakan perbaikan

pembelajaran, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Course

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

42

Review Horay. Adapun langkah-langkah pembelajaran terlampir. Perencanaan

yang dilakukan tersebut diatas telah mampu menjadi pedoman yang sistematis

dalam proses pembelajaran, artinya susunan program tersebut terstruktur dan

merupakan suatu urutan tahapan yang mempermudah pembelajaran sehingga

pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 ini telah sesuai dengan yang

direncanakan. Langkah-langkah pembelajaran terlaksana dengan sangat baik,

pada kegiatan awal guru mengucapkan salam, mengabsen siswa, menyiapkan

alat tulis siswa, berdoa, memberikan ilustrasi sesuai materi, menyadarkan siswa

pentingnya mempelajari materi, menyampaikan tujuan pembelajaran,

memberikan pengantar pembelajaran akan menggunakan metode Course Review

Horay. Pada kegiatan inti guru menggali pengetahuan siswa dengan tanya

jawab, penggunaan media baik, penguasaan materi sangat baik, guru melakukan

langkah-langkah metode Course Review Horay dengan baik. Pada akhir

pembelajaran guru melaksanakan simpulan, memberikan refleksi dan melakukan

tindak lanjut berupa evaluasi dan tugas.

c. Pengamatan/Observasi

Dari hasil observasi pada siklus 2 antara siswa dan guru sudah

melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan yang diharapkan.

Siswa sudah antusias mengikuti pembelajaran, tidak ada siswa yang ribut,

tidak ada siswa yang ngantuk, siswa merasa senang telah mengikuti

pembelajaran karena pembelajaran menyenangkan.

d. Refleksi

Berdasarkan observasi siklus 2 dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Course Review Horay maka dilakukan refleksi dengan guru

kelas, observer, atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran hasil refleksi

diambil dari hasil lembar observasi dan tes yang dilaksanakan pada siklus 2.

Keterlaksanaan langkah-langkah kooperatif tipe Course Review Horay sudah

dilaksanakan dengan baik mulai dari tahapan pendahuluan sampai kegiatan

penutup.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

43

Kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus 1 sudah diperbaiki pada

siklus II. Kegiatan pembelajaran lebih menarik tidak ada lagi siswa yang

pasif. Guru juga memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.

1. Hasil Tes Siklus II

Pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus 2 diakhir

pembelajaran diadakan tes/evaluasi untuk mengukur ketuntasan belajar siswa.

Hasil belajar siswa pada siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini:

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV

SD Negeri Campursari Siklus II

No Ketuntasan Frekuensi Persentase

1 Tuntas 18 90%

2 Tidak Tuntas 2 10%

Jumlah 20 100%

Nilai Minimum 64

Nilai Maksimum 100

Nilai rata-rata 82

Dengan demikian jumlah siswa yang mengalami ketuntasan pada siklus 2

adalah 18, meningkat dibandingkan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan pra

siklus yaitu 12 dan siklus 1 adalah 15. Tabel 4.5 menunjukan bahwa perolehan

hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Campursari dengan penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay pada siklus 2 dengan jumlah

siswa yang nilainya ≥ 70 atau yang memenuhi KKM sudah terlihat sangat

meningkat.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

44

Tabel 4.6

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri

Campursari Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus II

No Ketuntasan Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Frekuensi Persentase

(%)

Frekuensi Persentase

(%)

Frekuensi Persentase

(%)

1 Tuntas

12 60 15 75 18 90

2 Belum

Tuntas

8 40 5 25 2 10

Jumlah 20 100 20 100 20 100

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diuraikan dalam pra siklus yang mengalami

ketuntasan hanya 12 siswa atau 60% dan yang belum tuntas 8 siswa atau 40%

kemudian pada siklus 1 yang tuntas 15 siswa atau 75% dan yang belum tuntas 5

siswa atau 25%. Pada siklus 2 yang tuntas 18 siswa atau 90% dan yang belum 2

siswa atau 10%. Jadi dari pra siklus menuju siklus 1 ke siklus 2 siswa yang tuntas

mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.2.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Pra siklus Siklus 1 Siklus 2

Tuntas 60% 75% 90%

Tidak tuntas 40% 25% 10%

60%

75%

90%

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

45

Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Pra Siklus, Siklus

I dan siklus II

Dari tabel 4.6 rekapitulasi pengelompokkan nilai pada gambar 4.2 dapat

dilihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran Ilmu

Pengatahuan Sosial terbukti untuk klasifikasi tuntas, sebelum diadakan tindakan

yang tuntas hanya 12 siswa atau 60% karena ke-12 siswa ini sudah dapat

memahami materi walaupun dengan ceramah saja karena daya tangkap ke-12

siswa ini lebih baik dibandingkan ke-8 siswa lainnya. Sedangkan setelah siklus 1

siswa yang tuntas menjadi 15 siswa atau 75% dan siklus 2 jumlah siswa yang

tuntas 18 siswa atau 90%. Ini membuktikan bahwa pembelajaran kooperatif tipe

Course Review Horay dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa.

2. Hasil Pengamatan/Observasi

Kegiatan observasi terhadap kegiatan pembelajaran guru dalam

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay pada

siklus 2 baik pada pertemuan pertama maupun pertemuan kedua yang

dinilai observer sudah menunjukan hasil yang sangat baik dari siklus I.

Adapun pengamatan yang difokuskan pada kegiatan guru dalam

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay

dalam pembelajaran IPS dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel 4.7

Hasil Penilaian observasi Guru dalam Menggunakan model

Pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay Siklus II

Pertemuan Materi Total

Skor

Siklus II

Pertemuan 1 Permasalahan sosial 97,5

Siklus II

Pertemuan 2

Cara mengatasi permasalahan

sosial 97

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

46

Tabel 4.7 menunjukan bahwa hasil penilaian kinerja guru

dalam pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Course

Review Horay pada mata pelajaran IPS siklus II pertemuan pertama yaitu

dengan total skor 97,5 dengan kategori sangat baik, pertemuan kedua

dengan total skor 97 kategori sangat baik. Semua kegiatan yang dilakukan

guru semua dilaksanakan dengan kriteria sangat baik.

1. Hasil Refleksi Siklus II

Pada akhir kegiatan siklus II diadakan refleksi proses pembelajaran

yang telah dilakukan. Kegiatan refleksi bertujuan untuk mendapatkan

kritik dan saran dari observer.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti

terhadap tindakan yang dilakukan guru dalam pembelajaran IPS dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Rview Horay,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pada sebelum dan saat memulai pembelajaran guru sudah memahami

dan menguasai langkah – langkah model pembelajaran kooperatif tipe

Course Review Horay.

2. Pada saat kegiatan awal guru sudah memyampaiakan tujuan

pembelajaran, menyadarkan siswa.

3. Penggunaan media pembelajaran dalam siklus II sudah dilakukan

secara optimal oleh guru.

4. Siswa sudah antusias untuk terlibat dalam pembelajaran pada saat

pembelajaran berlangsung.

Hasil refleksi tersebut adalah pembelajaran dalam menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay pada siklus II

pertemuan pertama sudah baik, untuk pertemuan berikutnya guru harus

mengoptimalkan seluruh kegiatan yang direncanakan agar hasilnya lebih

baik lagi.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

47

Pada pertemuan pertama siklus II siswa sudah terbiasa terhadap

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Course Review Horay sehingga pembelajaran dilakukan dengan aktif dan

suasana pembelajaran menyenangkan.

Pada pertemuan kedua yang dilakukan guru sudah bisa

dikatakan berhasil, yang dapat ditunjukan dari meningktanya hasil

ketuntasan belajar siswa yaitu 18 siswa atau 90% siswa tuntas. Dapat

disimpulkan pembelajaran yang dilakukan dalam penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay pada siklus II berhasil.

Dari uraian diatas peneliti dan guru kelas IV SD Negeri

Campursari Bulu menyimpulkan hasil refleksi pada siklus II, bahwa

pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Course Review Horay pada siklus II sudah terlaksana secara optimal.

Berdasarkan hasil dari refleksi siklus II ini, maka peneliti dan

guru yang bersangkutan membuat kesepatan untuk menghentikan tindakan

pada siklus II.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi, yang dilakukan sebelum tindakan diperoleh

hasil belajar IPS siswa rendah. Hal ini disebabkan karena pembelajaran masih

berpusat pada guru. Guru mmasih menggunakan pembelajaran dengan

metode ceramah sehingga siswa jenuh untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran. Kondisi seperti ini menyebabkan siswa mengalami kesulitan

belajar. Dampak dari kondisi tersebut yaitu hasil belajar IPS siswa rendah.

Berdasarkan hasil perolehan hasil belajar IPS siswa masih ada belum

mencapai KKM 70. Dari hasil tes sebelum tindakan siswa yang tuntas

sebanyak 12 siswa (60%), dan yang tidak tuntas 8 siswa (40%). Kondisi ini

menyatakan bahwa hasil belajar IPS belum mencapai indikator kinerja yang

sudah ditetapkan 80%.

Oleh Karena itu diperlukan tindakan yang sesuai bagaimana meningkatkan

hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

48

Siswa akan lebih tertarik mengikuti pelajaran dan pemahaman materi apabila

siswa dapat terlibat dalam pembelajaran dalam kondisi yang menyenangkan.

Sehingga siswa tidak merasa kesulitan dan bosan dalam mengikuti pelajaran

IPS.

Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Course Review Horay. Guru mengaitkan pelajaran sekarang

dengan pelajaran sebelumnya. Siswa mulai aktif dalam menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru dengan tunjuk jari. Dalam kegiatan pembelajaran

guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa. Saat kegiatan

pembelajaran guru menggunakan gambar contoh dan membuat suasana lebih

menyenangkan dengan yel-yel. Berdasarkan proses pembelajaran yang telah

dilakukan terlihat adanya peningkatan hasil belajar IPS. Hasil belajar IPS

siswa meningkat dengan adanya proses belajar yang bermakna serta

melibatkan kemampuan yang dimiliki siswa.

Pada siklus I guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Course Review Horay hasil belajar siswa yang mencapai KKM 70 sebanyak

15 siswa atau 75% masih ada siswa yang tidak tuntas sebanyak 5 siswa atau

25% serta indikator kinerja yang ditetapkan 80% belum tercapai.

Pada siklus II guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Course Review Horay hasil belajar siswa lebih meningkat sudah mencapai

90% dari indikator keberhasilan yaitu 80%. Jadi, model pembelajaran

kooperatif tipe Course Review Horay adalah model pembelajaran yang tepat

digunakan karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan

kemampuan guru dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Course Review Horay dilihat dari lembar observasi sudah terlihat sangat baik,

langkah-langkah pembelajaran sudah terlaksana dengan baik karena guru

sudah menguasai metode. Menurut Miftahul Huda (2013: 231) keunggulan

model Course Review Horay dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Strukturnya yang menarik dan dapat mendorong siswa untuk terjun ke

dalamnya.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...IV SD Negeri Campursari setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas

49

2. Metode yang tidak monoton karena diselingi dengan hiburan sehigga

susasana tidak menegangkan.

3. Semangat belajar yang meningkat karena suasana pembelajaran

berlangsung menyenangkan.

4. Skill kerjasama antarsiswa yang semakin terlatih.

5. Adanya komunikasi dua arah.

Berdasarkan pengamatan terhadap hasil belajar, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course

Review Horay adalah model pembelajaran yang tepat digunakan oleh guru untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu seyogyanya guru dapat menggunakan

model pembelajaran ini terutama untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain

itu, model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay, juga dapat

diterapkan pada mata pelajaran yang lain, tentu dengan harapan yang sama bahwa

demi menigkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran yang diajarkan.