34
65 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Singkat Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah pada awalnya bernama Diniyah School, didirikan oleh H. Muhammad Yasin Amin Chatib pada tahun 1921 setelah beliau pulang belajar agama dari Mekkah. Madrasah ini dirintis dari sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang akhirnya berkembang menjadi sebuah lembaga pendidikan. Latar belakang berdirinya madrasah ini berawal dari keprihatinan H. Muhammad Yasin terhadap keadaan masyarakat yang pada masa itu yang berada dalam kebodohan dan keterbelakangan dikarenakan pemerintah kolonial Belanda membatasi akses pendidikan untuk rakyat biasa dan adanya pembatasan materi keagamaan dengan ditanamkan kepada masyarakat bahwa yang boleh dipelajari hanyalah masalah ubudiyah dan bahasa Arab saja. Al-Quran pun tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, hal inilah yang membuat beliau bertekad untuk membangun sebuah lembaga pendidikan dengan semangat pembaharuan.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

65

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Singkat Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung

Banjarmasin

Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah pada awalnya bernama

Diniyah School, didirikan oleh H. Muhammad Yasin Amin Chatib pada tahun

1921 setelah beliau pulang belajar agama dari Mekkah. Madrasah ini dirintis dari

sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran

Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang akhirnya berkembang menjadi sebuah

lembaga pendidikan.

Latar belakang berdirinya madrasah ini berawal dari keprihatinan H.

Muhammad Yasin terhadap keadaan masyarakat yang pada masa itu yang berada

dalam kebodohan dan keterbelakangan dikarenakan pemerintah kolonial Belanda

membatasi akses pendidikan untuk rakyat biasa dan adanya pembatasan materi

keagamaan dengan ditanamkan kepada masyarakat bahwa yang boleh dipelajari

hanyalah masalah ubudiyah dan bahasa Arab saja. Al-Quran pun tidak boleh

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, hal inilah yang membuat beliau

bertekad untuk membangun sebuah lembaga pendidikan dengan semangat

pembaharuan.

Page 2: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

66

Pada tahun 1929 didirikan bangunan khusus untuk sekolah dengan nama

Madrasah Diniyah Islamiyah. Setahun setelah berdirinya, tepatnya tahun 1930

Organisasi Muhammadiyah masuk di Kalimantan Selatan, dengan adanya

persamaan pandangan dan pemahaman serta untuk pengembangan gerakan yang

lebih luas pendiri madrasah bergabung dan terlibat aktif dalam organisasi yang

didirikan tersebut. Dengan semakin berkembangnya organisasi Muhammadiyah di

Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarmasin akhirnya Muhammadiyah

meminta kepada pengurus madrasah agar berkenan menjadikan madrasah sebagai

salah satu amal usahanya, maka sejak tahun 1965 Madrasah Diniyah Islamiyah

resmi menjadi Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah Sungai Kindaung

Banjarmasin. Inilah yang cukup membedakan penamaan sekolah ini dengan

sekolah-sekolah Muhammadiyah lain pada umumnya, dimana secara aturan

organisasi (AD/ART) sekolah-sekolah yang berada di bawah organisasi

Muhammadiyah seharusnya bernama Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah

(MIM) atau Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) untuk tingkat dasar.

Dengan perkembangan murid yang sangat pesat, atas usulan Instansi

Departemen Agama Kota Banjarmasin untuk memudahkan administrasi saat itu

maka pada tahun 1985 Madrasah Diniyah Islamiyah Muhammadiyah dibagi

menjadi dua madrasah. Meskipun terbagi menjadi dua madrasah tetapi dalam

pelaksanaan tetap berada dalam satu manajemen dengan adanya seorang

koordinator madrasah untuk menyamakan dan menyeragamkan dalam

mengambil kebijakan pengelolaan madrasah.

Page 3: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

67

Nama sekolah yang menggunakan kata “diniyah” pernah dipermasalahkan

oleh Kementerian Agama pada saat penerimaan bantuan dana karena tidak diakui

sebagai sekolah formal yang menyelenggarakan pendidikan dasar enam tahun, hal

itu dikarenakan “Sekolah Diniyah” dalam lingkup Kementerian Agama adalah

sekolah nonformal yang proses belajar mengajarnya diselenggarakan saat sore hari

dengan pengkhususan pada kajian agama dan bahasa Arab saja. Namun dengan

melihat konteks sejarah penamaannya dan surat izin operasionalnya, akhirnya bisa

difahami bahwa kata “Diniyah” adalah bagian dari nama sekolah yang dalam

proses belajarnya tetap mengacu kepada pendidikan dasar formal Madrasah

Ibtidaiyah di bawah naungan Kementerian Agama.

2. Visi dan Misi

Visi gambaran secara garis besar dari sebuah madrasah demi membangun

dan mengembangkan pendidikan agar di masa depan lebih baik. Adapun visi MIS

Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin yaitu “Menjadi

Lembaga Pendidikan Islam Berkualitas Untuk Mewujudkan Generasi Muslim

Yang Cerdas, Berakhlak, Berprestasi dan Berwawasan Lingkungan”. Upaya

mewujudkan visi tersebut, misi MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1

Kindaung Banjarmasin adalah:

a. Menyelenggarakan program pembelajaran IPTEK berbasis IMTAK

secara utuh dan terpadu;

b. Membiasakan beramal, beribadah dan berakhlak berdasarkan al-Quran

dan As-Sunnah;

Page 4: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

68

c. Menanamkan semangat Fastabiqul Khoirot;

d. Membangun budaya bersih dan sehat serta peduli lingkungan;

e. Meningkatkan mutu SDM, kelembagaan dan manajemen madrasah;

f. Menjalin hubungan yang harmonis secara internal maupun eksternal

sekolah.

3. Motto dan Tujuan Madrasah

MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin memiliki

motto “Cerdas, Berakhlak, Berprestasi” yang tidak hanya menjadi slogan

madrasah, tetapi dasar dari tujuan madrasah. Adapun tujuan MIS Diniyah

Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin adalah:

a. Terbentuk kepribadian muslim yang lurus aqidahnya (Salimul

Aqidah), benar ibadahnya (Shahihul Ibadah) dan mulia akhlaknya

(Akhlakul Karimah) sesuai dengan tuntunan Allah Swt dan Rasul-Nya;

b. Menghasilkan lulusan yang terampil, cerdas dan berprestasi dalam

segala bidang sesuai dengan minat dan bakatnya serta memiliki

wawasan dan kepedulian terhadap lingkungan.

4. Keadaan Siswa

Siswa MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin

secara umum pada tahun pelajaran 2019/2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1. Tabel Jumlah Siswa Perkelas MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Tahun

2019

I II III IV V VI Jumlah

Page 5: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

69

Laki-Laki 34 40 33 39 42 34 222

Perempuan 44 38 34 41 38 38 233

Jumlah 78 78 77 80 80 72 455

Sumber: Dokumen Madrasah

Berdasarkan tabel di atas, jumlah siswa MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin adalah 455 orang dengan jumlah siswa

laki-laki 222 orang dan jumlah siswa perempuan 233 orang. Adapun rombongan

belajar pada madrasah tersebut berjumlah 12 rombongan belajar, mulai dari kelas I

(satu) hingga kelas VI (enam) yang pada tiap rombongan belajar terbagi menjadi 2

(dua) kelas sebagai pengkhususan kelas siswa laki-laki dan siswa perempuan.

5. Keadaan Personalia

MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin memiliki

22 orang tenaga personalia sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Data Guru dan Karyawan MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah

1 Kindaung Banjarmasin

Tahun 2019

No Nama Guru/Karyawan L/P

Tempat,

Lahir

Tanggal

Lahir

Jabatan

1 H. Fachrurrozi Yasin,

A. Md L Banjarmasin 08/03/1948

Koordinator

Madrasah

2

Muhammad Fauzi

Rahmani, S. Pt.,

M. Pd

L Banjarmasin 29/01/1981 Kepala

Madrasah

3 Hj. Hilaliyah Yasin,

A. Ma P Banjarmasin 11/10/1953 Wali Kelas

4 Hamdah, S. Ag P Babai 15/08/1969 Guru Mapel

Page 6: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

70

No Nama Guru/Karyawan L/P

Tempat,

Lahir

Tanggal

Lahir

Jabatan

5 Marliani, S. Ag P Banjarmasin 24/03/1975 Wali Kelas

6 Masrifah, S. Pd. I P Banjarmasin 29/05/1977 Wali Kelas

7 Zubaidah, S. Ag P Banjarmasin 30/12/1975 Wali Kelas

8 Nurhidayah, S. Pd P Surabaya 02/10/1967 Guru Mapel

9 Wiwi Yulianti, S. Pd P Kuala Kapuas 08/01/1979

Guru

Mapel/Koord.

Bidang Bank

Sampah

10 Mauliddin, S. Pd. I L Banjarbaru 15/12/1982 Wali Kelas

11 Ika Wulandari, S. Pd. I P Banjarmasin 17/05/1992 Wali Kelas

12 Ilwaldi Fergesa, S. Pd. I L Banjarmasin 04/01/1989 Wali Kelas

13 Taufiqqurrahman, S. Pd L Banjarmasin 05/10/1989 Wali Kelas

14 Rahmat, S. Pd. I L Tabunganen 02/08/1985

Guru

Mapel/Koord.

Kegiatan

Keagamaan

15 Nuriati Risnah, S. Pd. I P Anjir Muara 29/08/1993 Wali Kelas

16 Almira Zhafirah, S. Pd P Banjarmasin 11/10/1996

Guru

Mapel/Koord.

Bidang

Kurikulum

17 Nur Dzakiyyah Nafi`ah,

S. Pd P Banjarmasin 16/05/1995 Wali Kelas

18 Achmad Khairani, S.

Pd. I L Banjarmasin 09/04/1993 Wali Kelas

Page 7: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

71

No Nama Guru/Karyawan L/P

Tempat,

Lahir

Tanggal

Lahir

Jabatan

19 Riska Ayu Ulansari, S.

Pd P Banjarmasin 13/07/1996 Guru Mapel

20 Rudiansyah, S. Pd L Daha Selatan 02/05/1987 Tata Usaha

21 Hamsani L Banjarmasin 06/05/1982 Petugas

Keamanan

22 H. Fahruddin L Banjarmasin 06/04/1950 Karyawan

Sumber: Dokumen Madrasah

Pada tabel di atas menunjukkan keadaan personalia MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin yang terdiri dari koordinator madrasah,

kepala madrasah, wali kelas, guru mata pelajaran (mapel), tata usaha, petugas

keamanan, karyawan, dan tugas tambahan lainnya, seperti koordinator bidang

kurikulum, bidang keagamaan, dan koordinator bank sampah.

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin memiliki

sarana dan prasarana yang cukup memadai sehingga menunjang proses

pembelajaran yang berlangsung di madrasah. Berikut adalah data sarana dan

prasarana yang dimiliki oleh madrasah:

Tabel 4.3. Data Sarana dan Prasarana MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin

No Nama Bangunan Jumlah Luas (m2)

1 Tanah 1 992

Bangunan 1 1200

Page 8: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

72

No Nama Bangunan Jumlah Luas (m2)

Halaman 1 30

Kebun/Taman 1 10

2 Bangunan

Ruang Kelas 10 56

Ruang Kepala Madrasah 1 56

Ruang Guru 1 56

Laboratorium IPA (Sains) 1 40

Laboratorium Bahasa 1 30

Laboratorium PAI 1 56

Ruang Perpustakaan 1 20

Toilet Guru 2 4

Toilet Siswa 6 2

Masjid/Mushola 1 36

Gedung/Ruang Olahraga 1 8

Pos Satpam 1 6

Kantin 1 12

3 Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran

Kursi Siswa 455

Meja Siswa 338

Kursi Guru di Ruang Kelas 10

Meja Guru di Ruang Kelas 10

Papan Tulis 10

Lemari di Ruang Kelas 10

Alat Peraga PAI 1

Alat Peraga IPA (Sains) 1

Page 9: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

73

No Nama Bangunan Jumlah Luas (m2)

Bola Sepak 5

Bola Voli 2

Bola Basket 1

Meja Pingpong (Tenis Meja) 1

4 Sarana Prasarana Pendukung Lainnya

Laptop (di luar yang ada di Lab.

Komputer) 2

Komputer (di luar yang ada di Lab.

Komputer) 3

Printer 2

Televisi 2

Mesin Fotocopy 1

Mesin Fax 1

Mesin Scanner 1

LCD Proyektor 6

Layar (Screen) 6

Meja Guru & Pegawai 8

Kursi Guru & Pegawai 16

Lemari Arsip 7

Kotak Obat (P3K) 1

Pengeras Suara 1

Wastafel (Tempat Cuci Tangan) 2

Sumber: Dokumen Sekolah

Menurut tabel di atas diketahui bahwa MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin memiliki sarana dan prasarana yang

Page 10: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

74

memadai dengan tercukupinya sarana dan prasarana yang harus dimiliki sebuah

madrasah, seperti tanah dan bangunan, ruang kelas, toilet, dan sebagainya.

Madrasah juga melengkapinya dengan sarana pendukung pembelajaran dan

lainnya yang diperuntukkan memudahkan proses belajar dan berkegiatan di

madrasah.

7. Kegiatan Ekstrakurikuler

MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin selain

menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar yang termasuk kegiatan

intrakurikuler, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh siswa

sesuai minat dan bakat mereka. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada di

madrasah tersebut sebagai berikut:

Tabel 4.4. Daftar Kegiatan Ekstrakurikuler MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin

No Kegiatan Ekstrakurikuler Kriteria

1 Bidang Seni

Melukis/Mewarna Untuk Semua Kelas

Menari Untuk Semua Kelas

Musik panting Untuk Semua Kelas

Paduan Suara Untuk Semua Kelas

Azan Untuk Semua Kelas

Tilawah Untuk Semua Kelas

Kaligrafi Kelas 4, 5 dan 6

Page 11: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

75

No Kegiatan Ekstrakurikuler Kriteria

2 Bidang Olahraga

Tapak Suci Untuk Semua Kelas

Drum Band Kelas 3, 4, 5 dan 6

Futsal Kelas 4, 5 dan 6

Bulu Tangkis Kelas 4, 5 dan 6

Panahan Kelas 4, 5 dan 6

Renang Untuk Semua Kelas

3 Club

Tahfidz Club Untuk Semua Kelas

Arabic Club Kelas 4, 5 dan 6

English Club Kelas 4, 5 dan 6

Sains Club Kelas 4, 5 dan 6

Mathematics Club Kelas 4, 5 dan 6

Jurnalistik Kelas 4, 5 dan 6

Dokter Kecil/PMR Kelas 4, 5 dan 6

Sumber: Dokumen Sekolah

Berdasarkan tabel di atas, MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1

Kindaung Banjarmasin telah menyelenggarakan berbagai macam kegiatan

ekstrakurikuler yang dapat mengakomodir minat dan bakat siswa.

Kegiatankegiatan ini juga diperuntukkan untuk mengasah prestasi siswa, baik di

bidang seni, olahraga dan club sehingga dapat diikutsertakan ke berbagai event

maupun lomba yang disamping menambah prestasi dan pengalaman siswa, juga

Page 12: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

76

turut serta meningkatkan pamor madrasah bagi masyarakat Kota Banjarmasin dan

sekitarnya.

8. Daftar Prestasi Madrasah

MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin

memperoleh berbagai macam prestasi dan penghargaan, baik tingkat kota,

provinsi bahkan nasional yang berasal dari berbagai cabang dan bidang lomba.

Berikut daftar prestasi yang diperoleh madrasah dari tahun 2018-2019:

Tabel 4.5. Daftar Prestasi MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1

Kindaung Banjarmasin dari tahun 2018-2019

No Jenis Lomba Tingkat Prestasi yang

dicapai Tahun

1 Lomba Berhitung Cepat

Kategori SD Kelas 4,5,6 Provinsi Juara 1 2018

2 Lomba Mewarnai

(Putri) Barapera Kota Juara 2 2018

3 Lomba Futsal Tasyakut

Milad XVII Kota Juara 1 2018

4 Kompetisi Nasional Smart Kota Juara 1 2018

5 Olimpiade Sains Jenjang 4

SD Kota Juara 1 2018

6 Lomba Futsal Kota Juara 1 2018

7

Lomba Puisi Putri

Pekan Maulid Se-Kota

Banjarmasin

Kota Juara 3 2018

8

Lomba Puisi Putri

Pekan Maulid Se-Kota

Banjarmasin

Kota Juara 1 2018

Page 13: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

77

No Jenis Lomba Tingkat Prestasi yang

dicapai Tahun

9 Lomba MTQ Tartil

Putri Kota Juara 2 2018

10 Lomba MTQ Tartil

Putra Kota Juara 3 2018

11 Lomba Khatil Qur'an

Putri Kota Juara 2 2018

12

Lomba Bakisah Bahasa

Banjar Semarak Bulan

Bahasa

Kota Juara 1 2018

13

Lomba Bakisah Bahasa

Banjar Semarak Bulan

Bahasa

Kota Harapan 1 2018

14

Lomba Bakisah Bahasa

Banjar Semarak Bulan

Bahasa

Kota Juara 3 2018

15 Dinas Lingkungan Hidup Kota Sekolah

Adiwiyata 2018

16 Lomba Mewarnai

(Putri) Barapera Kota Juara 1 2019

17 Lomba Futsal Tk.MI Kota Juara 3 2019

18

Lomba Futsal Tingkat

SD/MI Kota

Banjarmasin

Kota Juara 3 2019

19 Lomba Adzan Festival

Anak Shaleh Kota Juara 1 2019

20 Lomba Tilawah Putra

Festival Anak Shaleh Kota Juara 1 2019

21 Lomba Tilawah Putri

Festival Anak Shaleh Kota Juara 2 2019

Page 14: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

78

No Jenis Lomba Tingkat Prestasi yang

dicapai Tahun

22

Lomba Puitisasi AlQur'ani

Festival Anak

Shaleh

Kota Juara 2 2019

23

Lomba Puitisasi AlQur'ani

Festival Anak

Shaleh

Kota Juara 3 2019

24 Lomba Kaligrafi

Festival Anak Shaleh Kota Juara 2 2019

25 Lomba Kaligrafi

Festival Anak Shaleh Kota Juara 1 2019

26 Lomba Tartil Putri

Festival Anak Shaleh Kota Juara 3 2019

27 Festival Anak Shaleh Kota Juara Umum 2019

28 Lomba Kim Toga Putri Kota Juara 2 2019

29 Lomba Wudlu Putri Kota Juara 1 2019

30 Lomba Kim Toga Putri Kota Juara 1 2019

31 Lomba Adzan Putra Kota Juara 3 2019

32 Lomba Wudlu Putra Kota Juara 3 2019

33 Lomba Penilaian K3

Tenda Putra Kota Juara 2 2019

34 Lomba Hasta Karya

Putri Kota Juara 2 2019

35 Lomba Cerdas Cermat

Kepanduan Putri Kota Juara 3 2019

36 Lomba Sholat

Berjamaah Putra Kota Juara 2 2019

37 Lomba Paduan Suara

Putri Kota Juara 2 2019

Page 15: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

79

No Jenis Lomba Tingkat Prestasi yang

dicapai Tahun

38 Lomba Hasta Karya

Putra Kota Juara 2 2019

39 Lomba Tali Temali

Putri Kota Juara 1 2019

40 Lomba Penilaian K3

Tenda Putri Kota Juara 1 2019

41 Lomba Memasak Putri Kota Juara 1 2019

42 Lomba Lari Surat Putri Kota Juara 1 2019

43 Lomba Tali Temali Putra Kota Juara 1 2019

44 Lomba Sholat Berjamaah

Putri Kota Juara 2 2019

45 Lomba Peraturan Baris

Berbaris Putri Kota Juara 3 2019

46 Lomba Memasak Putra Kota Juara 3 2019

47 Lomba Paduan Suara

Putra Kota Juara 2 2019

48 Lomba Cerdas Cermat

Kepanduan Putra Kota Juara 1 2019

49 Lomba Puzzle Putri Kota Juara 1 2019

50 Festival Drumband Kota Juara 2 2019

51 Lomba Azan Kota Juara 3 2019

52 Lomba Azan Kota Harapan 1 2019

53 Lomba Tahfizh Kota Juara 1 2019

54 Lomba Tahfizh Kota Harapan 1 2019

Page 16: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

80

No Jenis Lomba Tingkat Prestasi yang

dicapai Tahun

55 Lomba Tartil Kota Harapan 1 2019

56 Lomba Kaligrafi Kota Harapan 1 2019

57 Lomba Cerdas Cermat Kota Juara 2 2019

Sumber: Dokumen Sekolah

Dari tabel di atas diketahui bahwa MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah

1 Kindaung Banjarmasin memiliki sejumlah prestasi dan penghargaan dari

berbagai lomba dan tingkatan yang memberikan nilai tambah bagi madrasah

sehingga tidak kalah dengan madrasah lain yang ada di Kota Banjarmasin.

B. Penyajian Data

Data yang disajikan penulis adalah data dari hasil penelitian di lapangan

yang dikumpulkan dengan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Data tersebut disajikan dalam bentuk uraian atau

narasi.

Pada penyajian data ini, penulis mengelompokkan sesuai dengan urutan

perumusan masalah yang telah penulis buat sebelumnya agar memudahkan dalam

penyajian dan analisis data. Pada penyajian data tentang Perencanaan,

Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Evaluasi Manajemen Kurikulum Berbasis

Sekolah MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin, maka

data yang disajikan dalam bentuk uraian sebagai berikut:

1. Perencanaan Kurikulum Berbasis Sekolah di MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin

Page 17: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

81

Perencanaan adalah penentuan secara matang dan cerdas tentang apa yang

akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan.

Terlebih dalam manajemen kurikulum berbasis sekolah, perencanaan menjadi

proses penting karena sebagai langkah awal dan penentu arah kebijakan dalam

mengelola kurikulum yang berbasis sekolah.

Perencanaan manajemen kurikulum berbasis sekolah di MIS Diniyah

Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin, maka peneliti melakukan

wawancara kepada dengan M. Fauzi Rahmani, S.Pt, M.Pd selaku Kepala

Madrasah. Beliau menjelaskan bahwa proses perencanaan manajemen kurikulum

berbasis sekolah di madrasah yang beliau pimpin dengan mengadakan rapat

bersama dewan guru, yayasan dan melibatkan pejabat struktural, yakni pengawas

madrasah. Selain itu, madrasah meminta bantuan kepada tim yang dianggap

mampu dan memahami tentang struktur serta problematika kurikulum, yaitu dari

Konsorsium Pendidikan Islam (KPI) yang berasal dari Surabaya. Mereka

dilibatkan tidak hanya saat terjadi perubahan kurikulum, tetapi saat penguatan

kurikulum juga sering dilibatkan guna meningkatkan mutu pembelajaran yang

dilaksanakan oleh madrasah.

Beliau juga menjelaskan mengenai proses penetapan landasan, tujuan dan

isi kurikulum:

“Dalam proses penetapan landasan, tujuan dan isi kurikulum di madrasah

kami biasanya menyusun draf lebih dahulu yang dihimpun dari hasil

evaluasi pembelajaran selama 1 tahun ajaran. Proses penyusunannya

biasanya kami mengadakan rapat dewan pimpin madrasah, seperti kepala

madrasah, wakamad bidang kurikulum, wakamad bidang kesiswaan serta

koordinator madrasah yang sekaligus pihak dari yayasan. Contoh draf yang

dibahas di antaranya adalah mengadakan mata pelajaran Tahfizh Al-

Qur’an di setiap kelas dan mencoba memasukkan kurikulum TPA (Taman

Page 18: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

82

Pendidikan Al-Qur’an) sebagai kurikulum tambahan di madrasah. Setelah

draf tersusun, lalu dibawa ke forum rapat dewan assatidz untuk dibahas

bersama agar diketahui hal-hal yang perlu diperbaiki sebagaimana

mestinya. Kemudian draf tersebut diperbaiki sesuai hasil keputusan rapat,

dan jika selesai dirapatkan kembali sebelum disahkan. Jika dirasa cukup

baru disahkan dengan ditandatangani oleh pimpinan madrasah, yayasan

dan diketahui oleh pengawas madrasah.”1

Almira Zhafirah, S.Pd yang menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah

Bidang Kurikulum turut menjelaskan dalam proses penentuan metode/strategi

pembelajaran dan penetapan sumber belajar:

“Untuk menentukan metode atau strategi dalam pembelajaran biasanya

menyesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

dari materi yang diajarkan. Misal saya yang mengajar mata pelajaran

matematika biasanya menerapkan metode praktek, kadang-kadang bisa juga

menerapkan metode yang interaktif seperti „talking stick‟, „number head

tought‟, dan sebagainya untuk membuat variasi agar siswa tidak bosan

dalam belajar. Sedangkan untuk sumber belajar, di madrasah kami lebih

mengutamakan guru sebagai sumber belajarnya, ditambah lagi media lain

sebagai penunjang, seperti buku, perpustakaan, media audio visual (video,

musik, internet, dll).”2

Sedangkan dalam penentuan strategi penilaian/evaluasi kurikulum, beliau

menjelaskan bahwa untuk strategi penilaian seperti sekolah/madrasah lain, ada

penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, dan ujian

akhir sekolah. Selain itu, ada juga penilaian dalam praktek siswa dalam mata

pelajaran tertentu, seperti olahraga, fikih, dan tahfizh. M. Fauzi Rahmani, S.Pt,

M.Pd turut menambahkan berkenaan dengan penentuan strategi penilaian/evaluasi

kurikulum bahwa:

“Madrasah kami tidak mengikuti ulangan bersama dengan madrasah lain

karena kami merasa kami yang mengajarkan, kami yang mengetahui

1 Hasil wawancara langsung dengan M. Fauzi Rahmani, S.Pt, M.Pd., Kepala Madrasah, 26

November 2019 pukul 08:20 WITA.

2 Hasil wawancara langsung dengan Almira Zhafirah, S.Pd, Wakil Kepala Madrasah

Bidang Kurikulum, 12 November 2019 pukul 11:39 WITA.

Page 19: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

83

bagaimana kemampuan dan potensi siswa kami, jadi kami pula yang harus

menilai mereka bukannya orang lain, sehingga dalam penentuan strategi

penilaian seperti yang sudah dijelaskan ibu Almira, namun kami memiliki

pedoman dan kriterianya sendiri yang disesuaikan dengan kemampuan

siswa, materi yang diajarkan, serta keinginan madrasah dalam

pembentukan output lulusan yang disesuaikan dengan kebutuhan

masyarakat. Kemudian untuk evaluasi kurikulum, kami biasa melakukannya

di akhir semester. Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan

pembelajaran, saran dari orang tua yang biasa kami tampung di rapat

setiap pagi bersama para guru. Setelah dibahas di rapat, kami bicarakan

kembali dengan yayasan, konsultan dan pengawas. Apabila sudah

mendapatkan solusinya baru kami terapkan di tahun ajaran baru, seperti

tahun ajaran yang akan datang kurikulum TPA akan dimasukkan ke dalam

kurikulum madrasah, jadi siswa tidak perlu lagi mengikuti TPA di luar

karena sudah „include‟ dalam proses pembelajaran siswa di madrasah.”3

Dengan demikian, dalam proses perencanaan kurikulum pada MIS Diniyah

Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin awalnya mereka

melaksanakan rapat dengan pimpinan madrasah, dewan guru dan konsultasi untuk

merencanakan pelaksanaan kurikulum di tahun ajaran yang akan dihadapi oleh

madrasah. Contoh hasil pembahasan draf di antara mengadakan mata pelajaran

Tahfizh al-Quran yang wajib diikuti oleh semua siswa, mulai dari kelas 1 hingga

kelas 6, serta menambahkan kurikulum TPA (Taman Pendidikan al-Quran)

sebagai kurikulum tambahan selain kurikulum yang telah diterapkan oleh

madrasah sebelumnya.

Kemudian dalam penentuan landasan, tujuan dan isi kurikulum madrasah

lebih dahulu membuat draf yang dibuat dari hasil evaluasi pembelajaran yang

berlangsung di madrasah yang akan dibahas dalam rapat dewan assatidz dan

selanjutnya draf tersebut disahkan menjadi pedoman kurikulum madrasah yang

3 Hasil wawancara langsung dengan M. Fauzi Rahmani, S.Pt, M.Pd., Kepala Madrasah,

13 Februari 2020 pukul 09:12 WITA.

Page 20: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

84

ditandatangani oleh pimpinan madrasah, dewan guru serta diketahui oleh

pengawas madrasah.

Sedangkan untuk penentuan metode/strategi pembelajaran, guru di MIS

Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung menyesuaikan dengan

Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan materi yang akan diajarkan di

kelas agar dapat ditentukan metode/strategi yang tepat guna tercapainya tujuan

pembelajaran dengan baik. Guru menjadi sumber belajar utama mereka disamping

menggunakan sumber pendukung lain, seperti media, internet, alat peraga, dan

sebagainya.

Untuk strategi penilaian/evaluasi kurikulum, madrasah melakukannya di

akhir semester untuk mengetahui problematika selama pelaksanaannya di

madrasah, menampung aspirasi atau saran dari orang tua dan masyarakat,

menyesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan keadaan saat ini. Hal tersebut

dilakukan agar madrasah mampu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan

berguna dan dibutuhkan oleh masyarakat.

2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Sekolah di MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin

Pelaksanaan adalah fungsi ketiga dalam manajemen yang dalam kata

lainnya adalah penggerakan (actuating), yaitu kegiatan untuk mengarahkan orang

lain agar dapat bekerja dalam upaya mencapai tujuan. Fungsi

penggerakan/pelaksanaan pada dasarnya adalah fungsi yang kompleks dan

berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang menjadi inti dalam manajemen.

Page 21: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

85

Fungsi ini memiliki andil cukup penting dalam manajemen, karena didasarkan

pada alasan bahwa berbagai usaha perencanaan dan pengorganisasian yang

bersifat vital tidak akan menghasilkan output konkret tanpa adanya implementasi

dari aktivitas yang telah direncanakan, diusahakan dan diorganisasikan dalam

suatu tindakan.

Adapun pelaksanaan kurikulum berbasis sekolah di MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin sebagaimana disampaikan oleh Kepala

Madrasah, M. Fauzi Rahmani, S.Pt, M.Pd., guru menjadi pelaksana utama dalam

pengelolaan kurikulum di madrasah tersebut dan pimpinan madrasah memiliki

tugas untuk memonitoring mereka dalam berbagai sisi, seperti profesionalitas

dalam mengajar, kepribadian diri dan sikap sosial mereka. Selain itu,

mengevaluasi kinerja secara periodik dan membantu memberikan solusi dari

permasalahan yang dialami, saran serta motivasi secara psikologis agar

meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam melaksanakan proses

pembelajaran.

Beliau juga menambahkan perihal proses perancangan kegiatan

pembelajaran di kelas bahwa:

“Untuk proses perancangan kegiatan pembelajaran biasanya kami

mengadakan pelatihan pembuatan RPP4 yang biasa diadakan di awal tahun

ajaran baru karena tidak semua guru bisa membuatnya secara baik dan

tepat. Kemudian, kami minta untuk membuatnya sendiri dengan

menyesuaikan materi yang akan diajarkan dan jumlah hari efektif belajar

selama satu tahun. Jika sudah selesai, RPP yang telah dibuat sampelnya

dikumpulkan kepada kami untuk kami periksa, apabila ada kekeliruan kami

sampaikan bagaimana yang seharusnya dan kami minta kembali kepada

guru tersebut untuk memperbaikinya. Selain itu, kami juga meminta kepada

guru untuk membuat program tahunan (PROTA) dan program semester

4 RPP = Rencana Pelaksanaan Pembelajaran;

Page 22: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

86

(PROMES) yang biasanya sudah tertera di buku ajar mereka, jadi tinggal

diketik ulang saja sebagai bentuk pelengkapan berkas administrasi guru.

Namun pelatihan pembuatan RPP tidak dilakukan secara periodik, jika ada

perubahan kurikulum seperti saat ini yang awalnya KTSP5 2006 menjadi

Kurikulum 2013 ini saja diadakan pelatihan.”6

Pada kesempatan lain, Almira Zhafirah, S.Pd. yang menjabat sebagai wakil

kepala madrasah bidang kurikulum yang notabenenya adalah seorang guru mata

pelajaran Matematika turut menjelaskan bagaimana perancangan kegiatan

pembelajaran di kelas dan pemilihan pendekatan pembelajaran bahwa:

“Dalam merancang kegiatan pembelajaran di kelas biasanya kami muat

dalam RPP yang isinya ada KI, KD, Kegiatan Pembuka, Inti, Penutup, dan

sebagainya itu sudah jelas dimuat. Pada awal tahun ajaran baru juga

biasanya kami ada pelatihan pembuatan RPP oleh kepala madrasah

sekaligus pengumpulan RPP untuk kegiatan pembelajaran satu tahun ke

depan. Kalau untuk pemilihan pendekatan pembelajaran saya biasanya

menyesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan

materi yang hendak diajarkan. Tapi namanya mata pelajaran matematika,

biasanya setelah dijelaskan, terus latihan soal, kadang-kadang „games‟ atau

tugas kelompok biar siswa tidak bosan. Bisa juga menggunakan strategi

pembelajaran seperti „talking stick‟, NHT, dan lainnya.”

Hal yang sama juga diutarakan oleh Riska Ayu Ulansari, S.Pd, seorang

guru mata pelajaran Bahasa Inggris berkenaan dengan perancangan kegiatan

pembelajaran dan pemilihan pendekatan pembelajaran di kelas:

“Saya membuat RPP sebagai rancangan kegiatan pembelajaran yang isinya

sama seperti RPP mata pelajaran lain, tapi dengan peraturan menteri

pendidikan yang baru, Nadiem Makarim yang menyatakan RPP itu cukup

satu lembar sepertinya menarik dan tentunya lebih memudahkan saya

sebagai guru dalam merancang kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan karena lebih ringkas dan sederhana. Kalau untuk pemilihan

pendekatan pembelajaran saya menyesuaikan KI, KD dan materi, misal

saya mengajarkan tentang cuaca ekstrim (extreme weather) diawal

pertemuan tentu saya harus mengenalkan lebih dulu bagaimana cuaca

5 KTSP = Kurikulum Terpadu Satuan Pendidikan;

6 Hasil wawancara langsung dengan M. Fauzi Rahmani, S.Pt, M.Pd, Kepala Madrasah, 13

Februari 2020 pukul 09:32 WITA.

Page 23: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

87

ekstim itu dengan menayangkan video berita, terus kadang saya juga

menerapkan strategi pembelajaran untuk membuat variasi pembelajaran

dan meningkatkan minat siswa dalam belajar, seperti „index card match‟,

„snowballing‟, „jigsaw‟, dan sebagainya.”7

Sedangkan mengenai pelaksanaan, kendala dan solusi pada kegiatan

pembelajaran, Almira Zhafirah, S.Pd memiliki pengalaman dan caranya sendiri

mengenai hal tersebut:

“Saat di kelas, saya melakukan sesuai dengan RPP seperti membuka

pelajaran dengan salam, menanyakan kabar, dan melakukan apersepsi

sebagai bentuk penyegaran. Kemudian mulai menjelaskan materi secara

„step by step‟ lalu memberikan tugas kepada siswa, baik individu maupun

kelompok serta dalam bentuk yang beragam, misal seperti kuis, praktek

sederhana, atau hanya sekedar mengerjakan soal dari buku LKS. Kendala

yang sering dihadapi seperti waktu belajar yang kadang bentrok dengan

„event‟ di sekolah, seperti „market day‟, perayaan hari besar Islam atau

pelaksanaan try out dan ujian sekolah. Semangat siswa saat di kelas yang

kadang naik turun membuat saya mau tidak mau berpikir bagaimana

caranya agar siswa tetap semangat dan antusias belajar di kelas.

Kurangnya media yang disediakan madrasah juga kadang menjadi kendala

dalam pembelajaran. Solusi untuk kendala tersebut meringkas materi yang

akan diajarkan siswa, misal yang seharusnya 1 materi harus 4 pertemuan,

menjadi 2/3 pertemuan saja, melakukan „ice breaking‟ atau „games‟ di sela-

sela pembelajaran, dan membuat media sendiri saat mengajar di dalam

kelas.”8

Selaras dengan Almira Zhafirah, S.Pd, Riska Ayu Ulansari, S.Pd berbagai

pengalaman mengenai pelaksanaan pembelajaran, macam-macam kendala dan

cara mendapatkan solusi terhadap permasalahan pembelajaran:

“Kalau saat saya mengajar di kelas sama seperti guru biasa, membuka

pelajaran dengan salam, menanyakan kabar dan kadang-kadang melakukan

„ice breaking‟ sebelum siswa menerima materi, kemudian melakukan

pengenalan materi seperti saat ini mengenalkan tentang cuaca ekstrim

(extreme weather) dengan video biar siswa lebih mengetahui secara

langsung tentang materi yang akan diajarkan, lalu menyampaikan materi

7 Hasil observasi dan wawancara langsung dengan Riska Ayu Ulansari, S.Pd, Guru Mata

Pelajaran Bahasa Inggris, 13 Februari 2020 pkl. 11:00 WITA.

8 Hasil observasi dan wawancara langsung dengan Almira Zhafirah, S.Pd, Wakil Kepala

Madrasah Bidang Kurikulum, 13 Februari 2020 pkl. 09:08 WITA.

Page 24: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

88

dan memberikan tugas kepada siswa, bisa sendiri-sendiri bisa juga

berkelompok, setelah selesai ditutup dengan salam dan pemberian motivasi

agar tetap giat dan rajin belajar di rumah. Kalau kendala saya alami

biasanya waktu belajar yang kadang bentrok dengan kegiatan di sekolah,

semangat siswa yang kadang suka kendor, kemampuan siswa yang berbeda-

beda, baik dalam penguasaan „vocabulary‟-nya, lambat/cepatnya

memahami pelajaran maupun sikap siswa di kelas yang beraneka ragam.

Mau tidak mau saya harus memahami dan memaklumi hal tersebut,

sehingga saya kadang berkonsultasi dengan kepala madrasah mengenai

solusi pembelajaran disamping saya mencari solusi sendiri untuk

permasalahan ini. Solusi yang diberikan beliau melakukan variasi

pembelajaran, misal tidak melulu di kelas, boleh „outing class‟, kemudian

membangun wibawa saat mengajar dengan bersikap tegas namun santai.

Selanjutnya kalau permasalahan siswa, saya biasa meminta siswa untuk

menghafal kosakata setiap kali pertemuan 10 kosakata minimal, melakukan

pendekatan personal kalau ada siswa yang tidak mengerti dengan

menjelaskannya kembali dengan cara yang mudah dipahami oleh mereka.”9

Dengan demikian, pelaksanaan kurikulum berbasis sekolah di MIS Diniyah

Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin dilaksanakan oleh guru

sebagai pelaksana kurikulum dan pembelajaran. Untuk proses perencanaan, guru

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat setiap awal tahun

ajaran baru bersama pembuatan program tahunan (PROTA) dan program semester

(PROMES). Mereka merancang dengan sedemikian rupa menyesuaikan dengan

materi yang akan diajarkan, metode dan strategi yang akan diterapkan serta bentuk

penilaian yang akan dilakukan.

Selain itu, mereka perlu menyesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD) dalam memilih pendekatan pembelajaran yang akan

mereka terapkan. Selain itu, berbagai kendala juga dialami oleh mereka, baik

kendala yang bersifat teknis maupun tidak, seperti semangat siswa yang naik turun

dalam memperhatikan pelajaran, tidak adanya media tertentu yang disediakan oleh

9 Hasil wawancara dengan Riska Ayu Ulansari, S.Pd, Guru Mata Pelajaran Bahasa

Inggris, 13 Februari 2020 pkl. 11:15 WITA.

Page 25: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

89

madrasah, dan sebagainya. Mereka memiliki caranya sendiri untuk mengatasi hal

tersebut, seperti mengadakan ice breaking di awal maupun disela-sela

pembelajaran, mengadakan kuis dan belajar di luar kelas untuk mengurangi

kebosanan mereka, dan sebagainya.

3. Pengawasan dan Evaluasi Kurikulum Berbasis Sekolah di MIS Diniyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin

Dalam teori manajemen, fungsi pengawasan diposisikan di akhir karena

perannya adalah mengawasi jalannya proses dari fungsi-fungsi sebelumnya, mulai

dari perencanaan, pengorganisasian dan terutama pelaksanaan. Pengawasan yaitu

usaha sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan,

merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan

standar, menentukan dan mengukur deviasi-deviasi dan mengambil tindakan

koreksi yang menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki telah

dipergunakan dengan efektif dan efisien. Dengan demikian, maksud dari

pengawasan adalah usaha sistematik yang menetapkan standar pelaksanaan sesuai

dengan tujuan perencanaan sebagai proses mencapai tujuan bersama. Sedangkan

evaluasi adalah proses perbandingan dan pengukuran dari hasil pekerjaan dengan

pencapaian rencana yang telah dibuat dalam usaha mencapai tujuan yang

ditetapkan dapat terselenggarakan.

Dalam hal ini, pengawasan dan evaluasi yang dimaksud adalah menilai

hasil dari pelaksanaan manajemen kurikulum berbasis sekolah yang telah

Page 26: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

90

dilaksanakan pada sebuah sekolah/madrasah, baik dalam hal perwujudan rencana

yang sesuai maupun terselenggaranya tujuan yang telah ditetapkan.

Adapun pengawasan manajemen kurikulum berbasis sekolah di MIS

Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin dilakukan setiap satu

minggu sekali oleh kepada madrasah dengan cara mengumpulkan data

pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran melalui rapat dewan assatidz yang

dilakukan setiap pagi sebelum proses pembelajaran dimulai. Selain itu, kepala

madrasah juga melakukan supervisi kelas, baik yang dilakukan langsung

mengunjungi kelas maupun memantau melalui kamera CCTV yang dipasang di

setiap sudut ruang kelas.

“Untuk kegiatan supervisi kelas, kami menerapkan dua metode, yakni

langsung dan tidak langsung. Supervisi kelas yang dilakukan langsung itu

saya mengunjungi kelas-kelas secara terjadwal 1-3 bulan sekali selama 1-2

minggu karena kami memiliki 12 rombel, jadi kami membuat jadwal yang

juga nantinya disepakati oleh guru yang mengajar di kelas sehingga mereka

dapat menyiap hal-hal yang dirasa perlu nantinya. Sedangkan supervisi

yang dilakukan secara tidak langsung melalui kamera CCTV yang dipasang

di setiap kelas. Hal ini kami lakukan selain difungsikan sebagai alat

keamanan, juga diperuntukkan untuk mengawasi proses belajar di setiap

harinya. Kadang guru merasa canggung kalau kita langsung berada di

kelas dengan duduk memonitoringnya, yang awalnya mampu menjadi gugup

dan sebagainya, serta kita bisa tahu bagaimana kondisi „real‟ proses

pengajaran yang dilakukan guru di kelas.”10

Kemudian berkaitan dengan evaluasi manajemen kurikulum berbasis

sekolah di MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin, M.

Fauzi Rahmani, S.Pt, M.Pd sebagai kepala madrasah menjelaskan evaluasi yang

biasanya dilakukan di setiap akhir tahun pelajaran untuk mengetahui tingkat

10

Hasil wawancara dengan M. Fauzi Rahmani, S.Pt, M.Pd, Kepala Madrasah, 13 Februari

2020 pkl. 10:09 WITA.

Page 27: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

91

keberhasilan rencana dan mengetahui kendala serta permasalahan yang dialami

saat pelaksanaan manajemen kurikulum berbasis sekolah di madrasah.

Berkenaan dengan desain proses dan metode pengumpulan data evaluasi,

beliau menjelaskan:

“Untuk desain proses evaluasi yang kami terapkan adalah 1) rapat dewan

„assatidz‟ untuk mengumpulkan data berupa kesan dalam kegiatan

pembelajaran, kendala saat pembelajaran, dan solusi terhadap kendala

yang dialami; 2) setelah diperoleh data yang cukup, diadakan rapat dewan

pimpinan yang dihadiri oleh kepala madrasah, wakil kepala madrasah dan

koordinator madrasah sebagai wakil yayasan; 3) rapat dewan „assatidz‟

kedua untuk mendapatkan timbal balik dari hasil rapat yang dilakukan

pimpinan; 4) apabila ada hal yang perlu diperbaiki, maka dilakukan

perbaikan sebagaimana yang diperlukan. Kemudian dirapatkan kembali

pada rapat dewan „assatidz‟, jika dirasa cukup maka dilakukan pengesahan

dan mulai diterapkan setelah itu.”11

Untuk proses analisis data, beliau menyebutkan bahwa setelah memperoleh

data yang diperlukan untuk evaluasi melalui rapat dewan assatidz, pihak madrasah

terlebih dahulu menganalisis data yang telah dikumpulkan dengan beberapa cara,

seperti menanyakan langsung dengan guru yang bersangkutan, melakukan

crosscheck data dengan kunjungan kelas, dan melakukan konsultasi kepada pihak

ketiga. Biasanya hal ini dilakukan untuk menentukan jalan terbaik dalam

menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat evaluasi dilangsungkan.

“Untuk menganalisis data evaluasi, biasanya kami terlebih dahulu

menanyakan kepada guru yang bersangkutan untuk menggali lebih dalam

permasalahan yang terjadi sebenarnya. Selain itu, bisa juga kunjungan

kelas untuk melihat secara langsung apa yang terjadi serta mengumpulkan

data tambahan dari sumber lain (misalnya siswa). Kami juga sering

berkonsultasi dengan pihak ketiga, baik itu pengawas madrasah dari

11

Hasil wawancara dengan M. Fauzi Rahmani, S.Pt, M.Pd, Kepala Madrasah, 13 Februari

2020 pkl. 10:15 WITA.

Page 28: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

92

Kementerian Agama Kota Banjarmasin maupun kepada konsultan dari KPI

(Konsorsium Pendidikan Islam) yang berkantor di Surabaya.”12

Setelah rangkaian proses evaluasi dilakukan, maka dilanjutkan dengan

penyusunan laporan mengenai hasil-hasil, simpulan dan rekomendasi yang

didapat. Almira Zhafirah, S.Pd selaku wakil kepala madrasah bidang kurikulum

menjelaskan sebagai berikut.

“Untuk laporan evaluasi kurikulum biasanya berbentuk catatan hasil rapat

oleh notulen. Saat ini, belum ada laporan yang dijilid seperti makalah atau

buku karena kesederhanaan metode evaluasi yang kami terapkan.”13

Dengan demikian, pengawasan manajemen kurikulum berbasis sekolah di

MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin dilakukan

dengan dua cara, yakni pengumpulan data pelaksanaan kurikulum melalui rapat

dewan assatidz dan pelaksanaan supervisi kelas, baik yang dilakukan secara

langsung di kelas maupun tidak langsung melalui monitoring kamera CCTV.

Kedua hal tersebut dilakukan untuk mengetahui proses pelaksanaan kurikulum dan

pembelajaran secara langsung oleh guru di kelas.

Sedangkan untuk evaluasi manajemen kurikulum berbasis sekolah yang

dilakukan oleh madrasah, untuk desain proses evaluasi madrasah selalu

melakukan rapat terlebih dahulu, baik bersama dewan pimpinan madrasah maupun

dengan assatidz dan karyawan madrasah. Hal tersebut dilakukan karena pihak

madrasah menilai metode tersebut tepat dan dinilai efektif untuk mengevaluasi

manajemen kurikulum berbasis sekolah di MIS Diniyah Islamiyah

12

Hasil wawancara dengan M. Fauzi Rahmani, S.Pt, M.Pd, Kepala Madrasah, 13 Februari

2020 pkl. 10:31 WITA. 13

Hasil wawancara dengan Almira Zhafirah, S.Pd, Wakil Kepala Madrasah Bidang

Kurikulum, 13 Februari 2020 pkl. 09:28 WITA.

Page 29: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

93

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin. Selain itu, metode rapat dipilih karena

akan lebih mendekatkan secara psikis maupun fisik antara pimpinan madrasah

dengan guru sebagai pelaksana kurikulum dan pembelajaran di madrasah. Untuk

analisis data evaluasi, kepala madrasah melakukan pertanyaan langsung kepada

guru yang bersangkutan secara pribadi, mengadakan kunjungan kelas, dan

berkonsultasi dengan pihak ketiga. Setelah hal-hal tersebut dilakukan, maka

disusun laporan mengenai hasil dari evaluasi berbentuk notulensi rapat yang akan

disampaikan oleh pimpinan madrasah saat rapat dewan assatidz.

C. Analisis Data

Analisis ini akan dikemukakan data mengenai Manajemen Kurikulum

Berbasis Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengawasan dan evaluasi manajemen

kurikulum berbasis sekolah di MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1

Kindaung Banjarmasin.

1. Perencanaan Kurikulum Berbasis Sekolah di MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin

Perencanaan kurikulum berbasis sekolah yang dilakukan MIS Diniyah

Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung dengan melaksanakan rapat dengan

pimpinan madrasah, dewan guru dan konsultan untuk merencanakan pelaksanaan

kurikulum di tahun ajaran yang akan dihadapi oleh madrasah. Penentuan landasan,

tujuan dan isi kurikulum, madrasah lebih dahulu membuat draf pembahasan yang

Page 30: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

94

nantinya akan dibahas dalam rapat dewan assatidz. Sedangkan untuk penentuan

metode/strategi pembelajaran, madrasah meminta kepada guru untuk

menyesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan materi

yang akan diajarkan di kelas agar dapat ditentukan metode/strategi efektif.

Madrasah menjadikan guru menjadi sumber belajar utama mereka disamping

menggunakan sumber pendukung lain, seperti media, internet, alat peraga, dan

sebagainya. Dalam strategi penilaian/evaluasi kurikulum, madrasah melakukannya

di akhir semester untuk mengetahui permasalahan yang dialami dan sarana

menyampaikan aspirasi atau saran dari orang tua serta masyarakat.

Nur Hamiyah dan Mohammad Jauhar dalam bukunya mengatakan

perencanaan kurikulum adalah pemilihan dan penentuan strategi, prosedur,

metode dan sistem yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan organisasi.

Abdullah juga menambahkan bahwa dalam perencanaan kurikulum meliputi tiga

kegiatan, yaitu: perencanaan strategis, perencanaan program, dan perencanaan

kegiatan pembelajaran. Ketiga hal tersebut perlu dipertimbangkan bersama, tidak

hanya pimpinan madrasah dan koordinator madrasah saja, tetapi pelaksana dan

pendukung madrasah juga diperlukan agar diperoleh perencanaan yang efektif dan

membawa perubahan bagi madrasah menuju arah yang lebih baik.

Hasil analisis penulis berdasarkan temuan dan teori di atas, perencanaan

kurikulum berbasis sekolah di MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1

Kindaung Banjarmasin tergolong baik dan sistematis, karena perencanaan yang

dilakukan dengan terstruktur oleh para pimpinan madrasah, penuh pertimbangan

yang matang, dan melibatkan tidak hanya para pimpinan madrasah, namun

Page 31: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

95

pelaksana utama dan pendukung madrasah turut dilibatkan. Contohnya pada

penentuan landasan, tujuan dan isi kurikulum yang melibatkan guru dan tenaga

kependidikan dalam proses penentuannya melalui rapat dewan assatidz.

Selain itu, dalam penentuan strategi/metode pembelajaran, madrasah

meminta agar guru menyesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi

Dasar (KD) pada mata pelajaran yang diampunya. Sebab hal ini dimaksudkan agar

strategi/metode pembelajaran yang dipilih efektif dan tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Sedangkan untuk penentuan strategi penilaian/evaluasi kurikulum,

madrasah melakukannya di akhir semester pada tiap tahun pelajaran agar

permasalahan yang diperoleh dapat diatasi segera dan sebagai langkah antisipasi

pada tahun pelajaran berikutnya.

2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Sekolah di MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin

Pelaksanaan kurikulum berbasis sekolah di MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin dilaksanakan oleh guru sebagai

pelaksana kurikulum dan pembelajaran. Untuk proses perencanaan, guru membuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Program Tahunan (PROTA) dan

Program Semester (PROMES) yang dirancang menyesuaikan dengan Kompetensi

Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), materi yang akan diajarkan, metode dan

strategi yang akan diterapkan serta bentuk penilaian yang akan dilakukan. Contoh

kendala yang dialami oleh guru di madrasah tersebut seperti semangat belajar

siswa yang naik turun, jadwal pelajaran yang bentrok dengan kegiatan madrasah,

kemampuan siswa yang beragam dalam memahami pelajaran, dan sebagainya.

Page 32: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

96

Untuk mengatasi hal tersebut, mereka biasa melakukan permainan berupa ice

breaking, kuis, bahkan pengayaan agar siswa dapat fokus dan bersemangat saat

belajar di kelas. Apabila guru tidak dapat menangani kendala dan

permasalahannya sendiri, biasanya mereka meminta bantuan maupun

berkonsultasi dengan kepala madrasah untuk menemukan solusi terbaik dari

masalah yang mereka hadapi. Pelaksanaan merupakan upaya untuk menjadikan

perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan

melakukan motivasi agar setiap anggota pelaksana dapat melaksanakan kegiatan

secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Hasil analisis penulis berdasarkan temuan dan teori di atas, pelaksanaan

kurikulum berbasis sekolah di MIS Diniyah Islamiyah Muhammadiyah 1

Kindaung Banjarmasin sudah terlaksana dengan baik, karena pelaksanaan mereka

sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan, seperti menyusun RPP, program

semester dan program tahunan. Sebab pada RPP telah dimuat secara jelas, baik

kompetensi inti dan dasar dari mata pelajaran yang akan diajarkan, kegiatan yang

akan dilakukan saat di dalam kelas, strategi dan metode yang akan diterapkan saat

mengajar, dan penilaian/evaluasi yang akan dilakukan setelah kegiatan belajar

mengajar dilangsungkan. Selain itu, dalam menghadapi masalah atau kendala yang

akan dihadapi, para guru bertindak preventif dengan menyiapkan strategi agar

mereka dapat menghadapi dan mengatasinya dengan bijak sehingga tidak

mengganggu proses belajar mengajar.

Page 33: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

97

3. Pengawasan dan Evaluasi Kurikulum Berbasis Sekolah di MIS Diniyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin

Pengawasan manajemen kurikulum berbasis sekolah di MIS Diniyah

Islamiyah Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin dilakukan dengan dua cara,

yakni pengumpulan data pelaksanaan kurikulum melalui rapat dewan assatidz dan

pelaksanaan supervisi kelas, baik yang dilakukan secara langsung di kelas maupun

tidak langsung melalui monitoring kamera CCTV. Sedangkan untuk evaluasi

manajemen kurikulum berbasis sekolah yang dilakukan oleh madrasah, desain

proses yang dilakukan madrasah adalah melaksanakan rapat terlebih dahulu

bersama dewan pimpinan madrasah, para assatidz dan karyawan madrasah. Hal

tersebut dilakukan karena rapat dinilai sebagai metode yang efektif karena akan

lebih mendekatkan secara psikis maupun fisik antara pimpinan madrasah dengan

guru sebagai pelaksana kurikulum dan pembelajaran di madrasah. Untuk analisis

data evaluasi, kepala madrasah melakukan pertanyaan langsung kepada guru yang

bersangkutan secara pribadi, mengadakan kunjungan kelas, dan berkonsultasi

dengan pihak ketiga. Setelah hal-hal tersebut dilakukan, maka disusun laporan

mengenai hasil dari evaluasi berbentuk notulensi rapat yang akan disampaikan

oleh pimpinan madrasah saat rapat dewan assatidz.

Robert J. Mockler dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Handoko

menyatakan bahwa pengawasan adalah usaha sistematik menetapkan standar

pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan

balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur

Page 34: BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN - idr.uin-antasari.ac.id IV.pdf · sebuah pengajian rutin yang dilaksanakan di rumah beliau di Jalan Pangeran Sungai Miai Kindaung Banjarmasin yang

98

deviasi-deviasi dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa semua

sumber daya yang dimiliki telah dipergunakan dengan efektif dan efisien.

Hasil analisis penulis berdasarkan temuan dan teori di atas, pengawasan

dan evaluasi kurikulum berbasis sekolah di MIS Diniyah Islamiyah

Muhammadiyah 1 Kindaung Banjarmasin sudah terlaksana dengan baik, karena

pengawasan dan evaluasi yang dilakukan sudah dipikirkan secara matang dan

diterapkan dengan sistematis. Hal tersebut dapat diketahui dari penerapan dua

metode pengawasan, yakni pengawasan secara langsung dan pengawasan tidak

langsung akan dapat memudahkan kepala madrasah dalam melihat, mengetahui,

serta menilai pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran yang dilakukan oleh guru

di kelas.

Selain itu, pemilihan metode evaluasi dengan mengadakan rapat bersama

pimpinan madrasah, para assatidz dan karyawan madrasah dinilai sangat tepat

karena evaluasi dilakukan secara menyeluruh, terbuka dan mengedepankan

musyawarah mufakat. Hal ini juga akan meningkatkan rasa kedekatan secara

emosional antara pimpinan madrasah, guru dan karyawan sehingga dalam bekerja

mereka memiliki semangat tinggi yang tentunya akan berimbas kepada kualitas

kegiatan belajar mengajar di dalam maupun di luar kelas, saat jam pelajaran

berlangsung maupun di luar jam pelajaran. Namun, sayangnya dalam pelaporan

evaluasi kurikulum, madrasah hanya membuat notulensi setiap kali evaluasi

diadakan dan tidak disusun dalam bentuk laporan sehingga menyulitkan proses

evaluasi di tahun pelajaran berikutnya.