12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum lokasi penelitian Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan salah satu kabupaten yang bera di provinsi Nusa Tenggara Timur dan terletak pada 124 0 49’01’’ - 124 0 04’00’’T dan antara 9 0 2! - 10 0 10 "S# $ilayah administrasi Kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki %2 ke&amatan yang terdiri dari 22' desa dan 12 k Kabupaten ini menempati bagian barat pulau Timor dengan batas-batas (ila sebagai berikut ) *tara ) Kabupaten Timor Tengah *tara Selatan) "aut Timor arat ) Kabupaten Kupang Timur ) Kabupaten Timor Tengah *tara dan kabupaten elu 4. Hasil !a!an"ara 4..1 Open coding respon#en I Tabel 4#1 Open Coding +esponden 1 ###segala upaya yang terstruktur dengan peren&anaan yang ,elas dan pembag tugas yang ,elas untuk men&apai tu,uan dalam bidang pembangunan kesehatan pelaksanaan. ###sudah dilakukan peren&anaan/ penanggulangan/ action/ evaluasi/ monitoring dalam penanggulangan malaria di Timor Tengah Selatan TTS. ## pelaksanaan ###dari preventi sudah ada survei untuk ,entik/ bimbingan penyuluhan u sosialisasi tentang deteksi malaria/ untuk target sasaran ma&am-ma&am bai anak sekolah/ tenaga kesehatan sendiri/ tenaga laboratorium/ dari sudah ada sesuai dengan program yang dikeluarkan dari pedoman dari menter kesehatan T 3 Artemisinin-based CombinationTherapies./ kebi,akan %4

BAB IV - pembahasan Manajemen Penanggulangan malaria di Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2011-2012

  • Upload
    owy

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

karya tulis ilmiah

Citation preview

45

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran umum lokasi penelitian

Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur dan terletak pada 12404901 - 12400400BT dan antara 9026 - 10010 LS. Wilayah administrasi Kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki 32 kecamatan yang terdiri dari 228 desa dan 12 kelurahan. Kabupaten ini menempati bagian barat pulau Timor dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :Utara: Kabupaten Timor Tengah UtaraSelatan: Laut TimorBarat: Kabupaten KupangTimur: Kabupaten Timor Tengah Utara dan kabupaten Belu

4.2 Hasil wawancara4.2.1 Open coding responden ITabel 4.1 Open Coding Responden 1 ...segala upaya yang terstruktur dengan perencanaan yang jelas dan pembagian tugas yang jelas untuk mencapai tujuan dalam bidang pembangunan kesehatan .. (pelaksanaan)...sudah dilakukan perencanaan, penanggulangan, action, evaluasi, monitoring dalam penanggulangan malaria di Timor Tengah Selatan (TTS) .. (pelaksanaan)...dari preventif sudah ada survei untuk jentik, bimbingan penyuluhan untuk sosialisasi tentang deteksi malaria, untuk target sasaran macam-macam baik dari anak sekolah, tenaga kesehatan sendiri, tenaga laboratorium, dari pengobatan sudah ada sesuai dengan program yang dikeluarkan dari pedoman dari menteri kesehatan (ACT Artemisinin-based Combination Therapies), kebijakan sekarang mendiagnosa malaria tidak boleh lagi dengan malaria klinis tapi harus dengan konfirmasi laboratorium sudah dijalankan .. (pelaksanaan) ...ketika terjadi peningkatan kasus dilakukan Mass Blood Survey (MBS) .. (pelaksanaan) ...Terjadi penurunan angka kejadian malaria, terkait dengan penyehatan lingkungan (manfaat)... belum semua puskesmas memiliki tenaga analis, pemeriksaan masih dilakukan oleh tenaga bukan analis.. (kendala) ...malaria dengn konfirmasi laboratorium masih ada kendala. Tenaga analis tidak semua puskesmas ada. Penempatan tenaga analis bukan dari dinas kesehatan tapi dari pusat penerangan Pegawai Negeri Sipil (puspen PNS).. (kendala) ...Usulan kebutuhan untuk tenaga analis, tenaga analis ada perlengkapan laboratorium juga ada, pelatihan-pelatihan untuk menjaga kemampuan analis untuk ketajaman analis membuat sediaan (kebutuhan untuk pelatihan)... (solusi)Pendanaan dari banyak sumber : Global Fund, dari donor luar masih ada, menteri kesehatan ada, menteri kesehatan melalui dinas kesehatan propinsi, anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kabupaten.... Untuk penanganan malaria tidak hanya dilakukan oleh satu kabupaten saja, tapi dilakukan secara keseluruhan dalam pulau secara serentak, eradikasi serentak, tidak ada kesempatan untuk nyamuk yang mengandung plasmodium untuk berkembang di tempat lain.. (harapan)

4.2.2 Open coding responden 2Tabel 4.2 Open Coding Responden 2 .. kegiatan yag terkoordinir mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program kesehatan termasuk program malaria (pelaksanaan).. promosi tentang penegakan malaria, promosi tentang penggunaan kelambu, pemberantasan jentik nyamuk, distribusi kelambu, penemuan dan pengobatan penderita secara aktif dan pasif, penyediaan logistik (obat,reagen,dll), monitoring dan evaluasi, surveilans malaria, pemetaan lokasi/desa berisiko malaria.. (pelaksanaan)Pendanaan : anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), bantuan operasional kesehatan (BOK) puskesmas, global fund... desa endemis berkurang pada tahun 2011 dan 2012 (manfaat).. pengobatan malaria masih dilakukan secara klinis karena tidak semua puskesmas memiliki tenaga analis, pengobatan malaria positif belum semua menggunakan ACT (Artemisinin-based Combination Therapies), perilaku masyarakat untuk menghindari gigitan nyamuk masih rendah, perilaku tidur di kelambu masih rendah, jika sakit masyarakat tidak langsung berobat, banyaknya perindukan nyamuk yang belum diintervensi.. (kendala).. sosialisasi penggunaan ACT (Artemisinin-based Combination Therapies), penggunaan kelambu dan pemberantasan nyamuk..(solusi).. partisipasi semua komponen, petugas taat pada prosedur tetap (protap).. (harapan)

4.2.3 Open coding responden 3Tabel 4.3 Open Coding Responden 3 .. tata untuk menata pelayanan yang menyangkut manajemen/pengaturan hal pelayanan kesehatan baik di puskesmas yang menyangkut didalam gedung maupun diluar gedung ..(pelaksanaan).. sudah dilakukan untuk malaria : pasien datang sudah didaftarkan di loket, ditanya sakit apa (keluhan demam , panas) harus diarahkan ke laboratorium untuk pemeriksaan darah , didapat diagnosa jelas apakah positif malaria atau tidak ..(pelaksanaan).. penyuluhan dibagi kelompok di posyandu (khususnya untuk perlindungan tiap anggota keluarga untuk menggunakan kelambu), dari dinas kesehatan ada program pengadaan kelambu (terbatas) terutama ibu hamil dan balita di keluarga tersebut, mengajak masyarakat yang punya kolam di rumah diberikan ternak ikan di kolam tersebut untuk mengurangi jentik, abate diberikan 6 bulan sekali tergantung dari ketersediaan dinas, penyuluhan untuk penataan dalam rumah (kain/pakaian jangan digantung dalam jumlah banyak).. (pelaksanaan)...Program MBS (Mass Blood Survey) dilakukan setiap tahun, MBS (Mass Blood Survey) di tempat-tempat endemis.. (pelaksanaan)Pendanaan program dari Global Fund (dana nya masuk dinas kesehatan langsung dikelola di dinas), dari bantuan operasional kesehatan (BOK) puskesmas masing-masing.. tenaga masih kurang, penempatan tenaga yang kurang, transportasi (desa-desa yang letak jauh) ..(kendala) ...sebagian desa dekat dengan pantai, penempatan tenaga kesehatan, wilayah cukup luas , jumlah penduduk 21.000 dengan fasilitas kesehatan yang mubazir akibat tenaga kesehatan yang tidak ada ..(kendala).. magang dari tenaga-tenaga daerah untuk membantu (solusi)..penempatan tenaga kesehatan yang memadai ..(harapan)

4.2.4 Open coding responden 4Tabel 4.4 Open Coding Responden 4 ..dari global fund , pemberian kelambu, pemberantasan jentik nyamuk, pengasapan dan semprot, pelatihan kader untuk membantu di lapangan..(pelaksanaan) ..Program melalui laboratorium untuk penegakan diagnosis.. (pelaksanaan)..Pengecekan daerah endemis dilakukan setelah tiap bulan ada evaluasi.. (pelaksanaan).. kader yang ada di desa membantu menurunkan angka kejadian disini.. (manfaat)Pendanaan : Global Fund..terjadi penurunan angka kejadian malaria di 2011 2012.. (manfaat)..kesusahan dalam pengiriman maupun dalam transport ..(kendala)..di tempat ini saja hanya ada 1 tenaga analis, kalau petugas sedang ada pelatihan diluar maka kosong tenaga analis..(kendala)..tenaga analis diperbanyak ..(harapan).. jangan mengganggap remeh penyakit malaria , karena kerugian yang ditimbulkan akibat menderita penyakit ini banyak, produktivitas kerja kurang..(harapan)4.2.5 Open coding responden 5Tabel 4.5 Open Coding Responden 5.. tata cara pengaturan dalam memanagemen pekerjaan di kesehatan..(pelaksanaan)..kegiatan yang paling pertama ialah promosi tentang penyuluhan malaria di setiap posyandu dan di tempat-tempat yang ada peningkatan kasus, kedua ialah kegiatan kunjungan rumah dalam hal penemuan kasus malaria dan follow up, kegiatan yang sudah jalan itu ialah pembagian kelambu, terus gerakan umat bersih, pembagian jentik ikan di beberapa tempat yang dianggap sarang..(pelaksanaan) ..respon masyarakat baik, apa yang dilakukan oleh puskesmas diikuti, kalau ada yang sakit langsung ke puskesmas..(manfaat) ..Untuk wilayah puskesmas terjadi penurunan, tidak begitu banyak kasus..(manfaat) ..kalau sakit, langsung ke puskesmas, ambil darah ..(manfaat)..Kegiatan MBS (Mass Blood Survey) tergantung kasus dan kesiapan logistik..(kendala) ..tenaga analis untuk pemeriksaan laboratorium tidak ada, hanya ada tenaga yang dilatih untuk pemeriksaan ..(kendala)Pendanaan dari Global Fund yang paling utama...tingkatkan promosi lewat pertemuan / dialog tingkat desa supaya kasus-kasus yang terjadi di masyarakat , mereka bisa ke puskesmas untuk pengobatan (solusi).. Peran serta masyarakat dan semua lintas sektor baru program bisa berhasil, kalau hanya orang kesehatan saja tidak bisa ..(harapan)

4.2.6 Open coding responden 6Tabel 4.6 Open Coding Responden 6..panduan untuk meningkatkan pelayanan khusus di bidang kesehatan..(pelaksanaan)..dalam penanggulangan malaria sudah dilaksanakan manajemen tata laksana dari WHO (World Health Organization), program global fund, dari dinas kesehatan Timor Tengah Selatan..(pelaksanaan)..Pencegahan, penemuan dan penanganan. Pencegahan yang dilakukan dengan bantuan global fund yaitu kelambu, pemberantasan vektor, dulu ada fogging, sekarang tidak dilakukan lagi, semua penderita demam harus dicurigai malaria, wajib dilakukan pemeriksaan darah tepi, program MBS (Mass Blood Survey), indikator yang dipakai untuk menentukan MBS (Mass Blood Survey) di suatu wilayah dilihat dari jumlah kasus bulan sebelumnya ditambah kasus bulan ini, apakah terjadi trend peningkatan, baru disimpulkan terjadi banyak kasus malaria dan dipastikan dengan MBS (Mass Blood Survey), baru ditentukan intervensi.. (pelaksanaan)..Promotif dilakukan..(pelaksanaan) ..Semua penderita yang dicurigai malaria ditemukan dan dilakukan penanganan sampai pada tingkat berikut. Dilihat dari kondisi pasien, kalau 3 hari bisa rawat jalan dipulangkan, kalau tidak harus dirujuk.. (pelaksanaan)Respon masyarakat baik, tapi perlu terus diikuti/dipantau .Pendanaan dari global fund, pemerintah...Dukungan dana yang ada berkurang , jadi hanya berharap pada dinas kesehatan dan PMK (bidang Pengendalian Masalah Kesehatan)..(kendala)..Terkadang fasilitas laboratorium baik, tapi tenaga analis tidak ada, sehingga digunakan RDT (Rapid Diagnostic Test), tapi kurang yakin dengan RDT (Rapid Diagnostic Test) dikarenakan faktor transportasi, faktor penyimpanan..(kendala)..Terkadang analis, mikroskop ada, tapi reagen tidak ada. Masalah logistik. .(kendala)..Mutasi yang terjadi tanpa koordinasi dengan kepala puskesmas, sehingga harus membina orang yang baru..(kendala)...Pemerataan distribusi tidak jelas. Lanset kadang beli sendiri dari biaya kepala puskesmas. Kadang disaat membutuhkan , stok yang diperlukan habis..(kendala)..logistik selalu tersedia , tenaga analis (minimal 1), dukungan dana yang baik dan kesadaran akan bahaya malaria (harapan)

4.2.7 Open coding responden 7Tabel 4.7 Open Coding Responden 7.. suatu pedoman yang dapat dipakai dalam memanajemen di lingkungan kerja kita, khususnya di bidang kesehatan..(pelaksanaan).. pemberian kelambu , kegiatan MBS (Mass Blood Survey) untuk penemuan kasus..(pelaksanaan) ..semua orang yang demam diambil darah, minimal pengambilan 80% dari jumlah penduduk diperiksa spesimen darah..(pelaksanaan) ..pengobatan dengan menggunakan ACT (Artemisinin-based Combination Therapies) ..(pelaksanaan)..Kematian karena malaria di tempat ini tidak ada..(manfaat)..Pemberian kelambu tergantung distribusi kelambu dari kabupaten, kalau ada, itu yang didistribusi..(kendala).. masyarakat disini kalau sakit baru berobat, kalau demam-demam saja belum begitu parah, diam di rumah. Kalau parah baru cari puskesmas..(kendala).. , jumlah RDT (Rapid Diagnostic Test) terbatas, kadang sudah kadaluarsa ..(kendala)..analis 1 orang harus memeriksa sekian ribu penduduk (kendala)Pendanaan dulu dari global fund tapi sudah berhenti. Tapi mulai 2011 dari program bok. 2012-2013 murni dari dana bantuan operasional kesehatan (BOK)...kerja sama lintas sektor baik dari camat, kepala desa, dan ketersediaan bahan-bahan pendukung lebih diperhatikan lagi ..(harapan)

4.2.8 Open coding responden 8Tabel 4.8 Open Coding Responden 8.. pola pengaturan bidang kesehatan yang lebih terarah yang mempunyai struktur yang lebih teliti..(pelaksanaan).. skrining desa yang memiliki angka penyakit malaria tinggi melalui MBS (Mass Blood Survey) dan dilakukan pengobatan, saat puskesmas keliling (pusling) dibawa tenaga laboratorium untuk turun ke desa , diambil sample darah yang dicurigai malaria, diperiksa, kalau malaria diberikan pengobatan ..(pelaksanaan) ..pengobatan langsung dilakukan bila ditemukan pasien yang menderita malaria, di desa tersebut suspek tinggi, pasti langsung dilakukan pengobatan, sampel diambil, tidak mungkin kami lepas..(pelaksanaan)..beberapa desa memberikan respon sampai 100% ..(manfaat)..Penanggulangan malaria disini cukup baik ..(manfaat)Pendanaan : puskesmas keliling (pusling) , MBS (Mass Blood Survey) oleh dana bantuan operasional kesehatan (BOK)..Tenaga laboratorium cuma 1, kalau ada pelatihan di kabupaten maka terpaksa laboratorium kami kosong..(kendala)..penambahan tenaga laboratorium maupun perawat..(solusi).. seluruh desa bebas dari malaria, tapi kalau di puskesmas ini MBS (Mass Blood Survey) baik, tapi di puskesmas tetangga tidak melakukan hal yang sama ya percuma ..(harapan)

4.3 Selective codingTabel 4.9 Selective CodingDilakukan perencanaan, penanggulangan, action, evaluasi, monitoringPreventif :1. survei untuk jentik (pemberian abate dari dinas kesehatan 6 bulan sekali, dan larvasida)2. bimbingan penyuluhan untuk sosialisasi tentang deteksi malaria, untuk target sasaran macam-macam baik dari anak sekolah, tenaga kesehatan sendiri, tenaga laboratorium, 3. penyuluhan di posyandu (penggunaan kelambu)4. program pengadaan kelambu terutama ibu hamil dan balitaPenanggulangan : 1. pengobatan dengan ACT (Artemisinin-based Combination Therapies)2. penegakan malaria dengan konfirmasi laboratorium3. penemuan dan pengobatan penderita secara aktif dan pasif (MBS (Mass Blood Survey) penemuan gejala klinik di desa)4. penyediaan logistikMonitoring dan EvaluasiSurveilans malariaPemetaan lokasi/desa berisiko malaria

Pelaksanaan

Terjadi penurunan angka kejadian malariaKematian karena malaria mengalami penurunanDesa endemis berkurang pada tahun 2011 dan 2012Peningkatan kesadaran masyarakat akan sakitManfaat

Kekurangan tenaga analis bahkan ada yang tidak memiliki tenaga analis Penempatan tenaga analis bukan dari dinas kesehatan tetapi dari pusat penerangan Pegawai Negeri Sipil (puspen PNS)Peralatan dan perlengkapan kesehatan di puskesmas masih kurangPerilaku masyarakat untuk menghindari gigitan nyamuk masih rendahPerilaku tidur di kelambu masih rendahKesadaran masyarakat untuk berobat bila sakit masih rendahPerindukan nyamuk yang belum diintervensi masih banyakTransportasi yang buruk

Hambatan

Ketersediaan tenaga analis yang memadaiKebutuhan untuk pelatihan tenaga analisKetersediaan peralatan kesehatan yang mendukungPelaksanaan penanganan malaria secara serentak dalam satu pulauPartisipasi semua komponen masyarakatKerjasama lintas sektorPetugas taat pada prosedur tetap (protap)Peningkatan sosialisasi akan bahaya malaria

Harapan

4.4 Pembahasan Dari hasil wawancara mendalam dapat disimpulkan bahwa responden telah memahami tentang manajemen kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban beberapa responden sebagai berikut :...segala upaya yang terstruktur dengan perencanaan yang jelas dan pembagian tugas yang jelas untuk mencapai tujuan dalam bidang pembangunan kesehatan . (responden 1) Menurut saya manajemen kesehatan itu adalah tata untuk menata pelayanan yang menyangkut manajemen/pengaturan hal pelayanan kesehatan baik di puskesmas yang menyangkut didalam gedung maupun diluar gedung (responden 3)suatu pedoman yang dapat dipakai dalam memanajemen di lingkungan kerja kita, khususnya di bidang kesehatan (responden 7) Dari hasil wawancara mendalam dan observasi yang peneliti lakukan mengenai manajemen penanggulangan malaria di kabupaten Timor Tengah Selatan, semua tenaga kesehatan sudah menjalankan dengan baik sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan dan juga sesuai dengan Ketetapan mengenai penanggulangan Malaria yang telah diatur dalam KEMENKES nomor 043/MENKES/SK/I/2007. Dalam pelaksanaannya, Dinas Kesehatan kabupaten Timor Tengah Selatan juga memerlukan dana operasional kesehatan dalam hal ini dikhususkan untuk penanggulangan malaria. Dalam hal pendanaan tidak menjadi masalah karena didanai, baik oleh global fund, pemerintah daerah (dalam hal ini APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) dan bantuan operasional kesehatan (bok) puskesmas. Dana yang ada, baik dari global fund, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat (dalam hal ini kementerian kesehatan) diatur oleh Dinas Kesehatan. Pengaturan pendanaan untuk kegiatan penanggulangan malaria terpusat oleh Dinas Kesehatan dan bukan puskesmas. Hal tersebut serupa dengan penelitian Helmin Rumbiak yang mengatakan bahwa biaya yang diperlukan untuk pemberantasan malaria belum dilakukan oleh puskesmas melainkan oleh kabupaten (Dinas Kesehatan) dan puskesmas sebagai tenaga pelaksana di lapangan (Helmin Rumbiak, 2006) Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi tolak ukur dalam menilai kesuksesan dalam menanggulangi malaria. Di kabupaten Timor Tengah Selatan sendiri, SDM masih menjadi salah satu kendala. Hal ini terlihat dari hasil wawancara berikut :belum semua puskesmas memiliki tenaga analis, pemeriksaan laboratorium masih dilakukan oleh tenaga bukan analis (Responden 1)..jumlah penduduk 21.000 dengan fasilitas kesehatan yang mubazir akibat tenaga kesehatan yang tidak ada (responden 3)..tenaga analis untuk pemeriksaan laboratorium tidak ada, hanya ada tenaga yang dilatih untuk pemeriksaan (Responden 5)..Tenaga laboratorium cuma 1, kalau ada pelatihan di kabupaten maka terpaksa laboratorium kami kosong (Responden 8) Menurut Standar Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2009, tujuan pembinaan dan pengawasan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan adalah untuk mengarahkan, memberikan dukungan, serta mengawasi pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan. Dengan adanya penyuluhan, pelatihan, pengkaderisasian oleh Dinas Kesehatan kabupaten Timor Tengah Selatan, kendala dari segi SDM dapat teratasi dengan baik. Kendala lainnya yang dihadapi dalam penanggulangan malaria adalah sarana dan prasarana di puskesmas yang masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara berikut : ... transportasi (desa-desa yang letak jauh).. (responden 3) Dukungan sarana dan prasarana yang kurang dari pemerintah setempat dapat menimbulkan keterlambatan dalam kegiatan penanggulangan malaria. Dari hasil wawancara dengan kepala puskesmas yang ada, kendala-kendala lainnya adalah:..Perilaku tidur di kelambu masih rendah....Kesadaran masyarakat untuk berobat bila sakit masih rendah....Perindukan nyamuk yang belum diintervensi masih banyak.. Responden juga memberikan beberapa solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam penanggulangan malaria yaitu peningkatan promosi lewat pertemuan / dialog tingkat desa supaya kasus-kasus yang terjadi di masyarakat , mereka bisa ke puskesmas untuk pengobatan; penambahan tenaga laboratorium/perawat, penambahan tenaga lab, analis maupun perawat; peningkatan pelatihan untuk tenaga analis; dan juga sosialisasi tentang penggunaan ACT (Artemisinin-based Combination Therapies), kelambu dan pemberantasan nyamuk ditingkatkan. Beberapa responden mengharapkan ketersediaan tenaga analis yang memadai dan terlatih, ketersediaan peralatan kesehatan yang mendukung. Selain itu juga diharapkan, pelaksanaan penanganan malaria secara serentak dalam satu pulau, partisipasi semua komponen masyarakat, dan kerjasama lintas sektor dalam menanggulangi malaria...Untuk penanganan malaria tidak hanya dilakukan oleh satu kabupaten saja, tapi dilakukan secara keseluruhan dalam pulau secara serentak, eradikasi serentak, tidak ada kesempatan untuk nyamuk yang mengandung plasmodium untuk berkembang di tempat lain (responden 1) ..seluruh desa bebas dari malaria, tapi kalau di puskesmas ini Mass Blood Survey (MBS) baik, tapi di puskesmas tetangga tidak melakukan hal yang sama ya percuma (responden 8) Hal tersebut kiranya dapat menjadi saran dan menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan baik medis maupun non medis dalam melaksanakan penanggulangan malaria di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

34