12
22 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah alat yang dirancang telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditulis, sedangkan analisis digunakan untuk membandingkan hasil perancangan dengan pengujian. 4.1. Pengujian Mekanik Alat Pengecatan Pada pengujian ini, yang akan diuji adalah pada bagian mekanik alat pengecatan, yaitu pergerakan 3 motor stepper yang menjadi 3 axis dengan X axis, Y axis dan Z axis. Setelah melakukan beberapa percobaan, didapatkan data sebagai berikut : Tabel 4.1. Motor stepper yang menjadi axis: X axis, Y axis, dan Z axis. Sumbu Putaran 1 step Putaran 10 step X axis 1 step = berputar sebesar 9° 10 step = berputar sebesar 90° Y axis 1 step = bergeser 0.5cm 10 step = bergeser 5cm Z axis 1 step = bergeser 0,1cm 10 step = bergeser 1cm 4.2. Frame Utama dengan Motor Stepper ( Y axis) Pada bagian frame utama ini akan dijelaskan mengenai analisis perhitungan pergerakan frame pada lead screw, pengujian waktu gerak frame dan analisis perhitungan gerak. 4.2.1. Analisis Perhitungan Gerak Frame Utama Perhitungan pada gerak frame utama bertujuan untuk mengetahui seberapa lama motor berputar dengan menghitung panjang lead screw dan lama putaran motor. Frame Utama ini memiliki dimensi 55 × 34 × 24 cm. Menggunakan lead screw sebagai poros penggerak motor stepper.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

22

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat

yang dibuat. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah alat yang

dirancang telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditulis, sedangkan analisis

digunakan untuk membandingkan hasil perancangan dengan pengujian.

4.1. Pengujian Mekanik Alat Pengecatan

Pada pengujian ini, yang akan diuji adalah pada bagian mekanik alat pengecatan,

yaitu pergerakan 3 motor stepper yang menjadi 3 axis dengan X axis, Y axis dan Z axis.

Setelah melakukan beberapa percobaan, didapatkan data sebagai berikut :

Tabel 4.1. Motor stepper yang menjadi axis: X axis, Y axis, dan Z axis.

Sumbu Putaran 1 step Putaran 10 step

X axis 1 step = berputar sebesar 9° 10 step = berputar sebesar 90°

Y axis 1 step = bergeser 0.5cm 10 step = bergeser 5cm

Z axis 1 step = bergeser 0,1cm 10 step = bergeser 1cm

4.2. Frame Utama dengan Motor Stepper ( Y axis)

Pada bagian frame utama ini akan dijelaskan mengenai analisis perhitungan

pergerakan frame pada lead screw, pengujian waktu gerak frame dan analisis

perhitungan gerak.

4.2.1. Analisis Perhitungan Gerak Frame Utama

Perhitungan pada gerak frame utama bertujuan untuk

mengetahui seberapa lama motor berputar dengan menghitung

panjang lead screw dan lama putaran motor.

Frame Utama ini memiliki dimensi 55 × 34 × 24 cm.

Menggunakan lead screw sebagai poros penggerak motor stepper.

Page 2: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

23

Jika dengan Gcode, step putaran ଷଵ,଼

= 200 step.

Lead screw = ଶ௩

setting untuk mendapatkan jarak 1mm = ଶଶ

= 100 .Step pengaturan pada Gcode, jika motor stepper di set

pada ଵ଼

, maka 200 × 8 = 1600, kemudian hasil dibagi 2 menjadi 800 yang diisikan pada Gcode.

Motor stepper pada frame utama dengan driver Y axis

mempunyai kecepatan sebesar ଽଶ௦௧

. Saat bergerak 1 step,

bergeser sebesar 0,5cm dan saat bergerak 10 step bergeser 6cm.

panjang lead screw 34cm sehingga gerak dari motor stepper Y axis

maksimal hanya 40step atau 24cm, karena dimensi frame utama

yang memiliki dudukan untuk sprayer1 dan sprayer2.

Gambar 4.1. Frame Utama dengan lead screw (Y axis).

Motor stepper pada pemutar purwarupa mobil dengan driver X

axis mempunyai kecepatan sebesar ଶହଶ௦௧

. Saat bergerak 1 step,

berputar sebesar 9° dan saat bergerak 10 step berputar 90°, sehingga

4 sisi purwarupa mobil dapat terkena semprotan dari sprayer1.

Page 3: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

24

Gambar 4.2. Pemutar Purwarupa Mobil (X axis).

Motor stepper pada penggeser purwarupa mobil dengan driver

Z axis mempunyai kecepatan sebesar ଼ଶ௦௧

. Saat bergerak 1 step,

bergeser 0,1cm dan saat bergerak 10 step bergeser 0,8cm. panjang

lead screw 21cm. Dimensi pemutar purwarupa mobil cukup besar

sehingga pergeseran motor hanya 20step atau 16cm.

Gambar 4.3. Penggeser Purwarupa Mobil (Z axis).

Page 4: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

25

Gambar 4.4. Alat Pengecatan Purwarupa Mobil tampak Samping Kiri

Gambar 4.5. Alat Pengecatan Purwarupa Mobil tampak Samping Kanan

Page 5: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

26

Gambar 4.6. Alat Pengecatan Purwarupa Mobil tampak Depan

Page 6: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

27

Gambar 4.7. Alat Pengecatan Purwarupa Mobil tampak Belakang

Page 7: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

28

Gambar 4.8. Alat Pengecatan Purwarupa Mobil tampak Atas

4.2.2. Pengujian Pengecatan

Pengujian mekanik utama sesuai dengan klasifikasi jenis

purwarupa mobil.

Tabel 4.2. Pengujian mekanik utama untuk klasifikasi jenis purwarupa mobil.

Sedan Minibus Pick up berhasil tidak berhasil tidak berhasil tidak

√ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ -

Page 8: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

29

Pengujian alat secara keseluruhan dengan mekanik utama dan mekanik sprayer bekerja sekaligus adalah 4,35 menit.

Berikut adalah hasil perhitungan waktu yang didapat:

Tabel 4.3. Pengujian Durasi Pengecatan dengan 3 klasifikasi Purwarupa Mobil.

Jenis purwarupa mobil Waktu (menit) sedan 4.35

minibus 4.55 Pick up 4.40

Gambar 4.9. Proses pengecatan purwarupa mobil.

Pengujian meliputi semua gerakan pada alat pengecatan

meliputi gerak mekanik 3 axis dan mekanik Tarik tekan tuas

sprayer1 dan sprayer2.

Berikut adalah tabel hasil pengujian sprayer yang telah dilakukan.

Tabel 4.4. Hasil Pengujian Output dari Sprayer1 dan Sprayer2.

Sprayer1 Sprayer2 kanan kiri depan belakang Atas

sempurna - - - - √

Belum sempurna

√ √ √ √ -

Page 9: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

30

Dari hasil pengujian output sprayer1 dan sprayer2, ketidaksempurnaan

output dari sprayer disebabkan oleh factor jarak antara purwarupa mobil

dengan sprayer, ujung nozzle dan ukuran nozzle sebesar 0,3mmyang tidak

sesuai. Berikut adalah contoh output dari nozzle :

Gambar 4.10. Contoh Output dari Nozzle.

Hasil output dari sprayer1 dan sprayer2 adalah mist/fog karena akibat

dari gerak mekanik Tarik tekan tuas yang terbatas. Motor servo pada mekanik

Tarik tekan tuas sprayer1 sebesar 45̊ pada posisi menarik “OFF” tuas sprayer1

dan menekan “ON” tuas sebesar 55̊. Perputaran motor servo hanya sebesar 10̊.

Sedangkan untuk mekanik Tarik tekan tuas sprayer2, motor servo pada mekanik

Tarik tekan tuas sprayer2 sebesar 45̊ pada posisi menarik “OFF” tuas sprayer2

dan menekan “ON” tuas sebesar 35̊. Menyebabkan gerak mekanik yang terbatas

sehingga gerakan tarik tekan tuas sprayer pada posisi maksimal. Hal ini

menyebabkan output dari sprayer dalam kondisi mist/fog.

Berikut adalah hasil dari sprayer1 :

Gambar 4.11. Purwarupa mobil tampak kanan.

Page 10: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

31

Gambar 4.12. Purwarupa Mobil tampak Kiri.

Gambar 4.13. Purwarupa Mobil tampak Depan.

Page 11: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

32

Gambar 4.14. Purwarupa Mobil tampak Belakang.

Gambar 4.15. Hasil Sapuan dari Sprayer2 dengan lebar ±1,5cm

Ujung nozzle yang tidak sesuai sehingga hasil output dari sprayer menjadi

mist/fog, berikut adalah ujung nozzle 0,3mm.

Gambar 4.16. Ujung Nozzle 0,3mm.

Page 12: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS · 2019. 7. 15. · PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan analisis keseluruhan dari alat yang dibuat. Tujuan dari pengujian

33