Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
31
BAB IV
PROFIL OBJEK PENELITIAN
4.1 Fenomena Komunikasi Interpersonal Dalam Pengasuhan Anak Yatim
Piatu
Dalam fenomena ini difokuskan secara lebih mendalam tentang situasi dan
kondisi pada pengasuh saat awal pertemuan dan perkenalan dengan anak yatim
piatu. sehingga dapat diketahui melalui kegiatan sehari–hari di panti asuhan Sunan
Giri Malang. Kegiatan Komunikasi Interpersonal dapat dilihat melalui proses
pembicaraan secara rutin, teratur, terpola antara mereka. Adapun isi pembicaraan
meliputi nilai-nilai pengetahuan terkait dengan nilai-nilai sosial dan agama,
termasuk pemahaman tentang karakter.
4.2 Profil Yayasan Panti Asuhan Sunan Giri Malang
Panti asuhan Sunan Giri Malang merupakan lembaga social untuk
menampung anak – anak yatim piatu yang berasal dari lingkungan yang berbeda
serta tingkah laku yang berbeda. Dalam panti inilah anak-anak yatim piatu diasuh
dan dibimbing serta diarahkan untuk menjadi kepribadian yang disiplin, mandiri
dan bertanggung jawab.
Panti asuhan Sunan Giri Malang yang terletak di jalan Tlogomas Barat No
49 B Tlogomas Kecamatan Lowokwaru I Kota Malang. Panti asuhan memiliki
gedung yang sederhana terdiri dari ruang musholla, ruang tamu, ruang belajar,
kamar tidur, kamar mandi, ruang dapur, ruang kantor, dan fasilitas lainnya.
(Sumber: https://sugimas.wordpress.com/)
32
Gambar 4.1 Peta Lokasi
Dok. Yayasan Panti Asuhan Sunan Giri Malang, 20 Desember 2018
4.3 Sejarah Panti Asuhan Sunan Giri Malang
Panti Asuhan Sunan Giri Malang sebagai wadah sosial dalam
pengelolaannya untuk mensejahterakan anak – anak duafa, miskin serta tidak
mempunyai orang tua lagi. yang di tunjuk sebagai pemimpin Panti Asuhan Sunan
Giri Malang adalah Hj. Maslichah Sa,id.
Panti Asuhan Sunan Giri Malang Yang berakta notaris dengan nomor: 86-
1986/88-1987/55 – 1992, dan terdaftar pada dinas sosial Kabupaten/ Kotamadya
Malang Nomor: 456/II/150 – 52/1987 serta terdaftar pada Kanwil Departemen
Sosial TK, I JawaTimur dengan nomor: 54/STP/ORSOS/I/1987 -390/
STPU/ORSOS/XII/1994 yang beralamatkan Gedung Panti Asuhan Sunan Giri
33
Malang di Jln Raya Ngelo 49 b Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru
Kotamadya Malang dan kini berada di wilayah Kota Malang.
Pelopor berdirinya Panti Asuhan Sunan Giri Malang tersebut adalah KH.
Damanhuri, H. Abdul Majid Amin, H. Muhammad Said. Purn, Abdul Goni, Dra.
Hj. Maimunah, Hj Fatimah, Damanhuri dan Hj Maslihah Said dan di dukung oleh
beberapa tokoh yang ada di sekitar masyarakat, waktu awal berdirinya jumlah anak
– anak yatim berjumlah 17 orang dan waktu itu anak – anak tersebut menempati
rumah pengurus dari tanggal 2 Oktober tahun 1983 – 1987. Dan selama pengasuhan
anak – anak yatim tersebut, serta untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari
di bantu oleh pemerintah dan para dermawan. Hingga sekarang jumlah anak – anak
yatim piatu yang berada dalam panti tersebut berjumlah ≥ 102 orang. Berdasarkan
hasil pengamatan dan penelitian bahwa jumlah anak – anak yatim piatu yang tinggal
di dalam lingkungan panti asuhan mengalami pasang surut setiap tahunnya, karena
di sebabkan oleh ada yang baru masuk dan ada juga yang keluar dari panti asuhan
karena sudah hidup mandiri dan bekerja atau sudah menyelesaikan sekolahnya.
Kehidupan anak – anak yang di tampung dalam panti asuhan akan
mendapatkan berbagai kegiatan yang berguna dan anak – anak tersebut harus
mengikuti pola atau program yang harus di patuhi. Dari program kegiatan yang di
susun pihak lembaga ini digunakan untuk mengatur para anak – anak yatim piatu
tersebut agar dapat mematuhi aturan yang ada dan hal ini adalah bentuk komunikasi
interpersonal yang mengatur kehidupan mereka sehari – hari agar dapat tercipta
situasi dan kondisi yang nyaman, aman stabilitas lingkungan anak – anak yatim
piatu selama dalam pengasuhan panti Asuhan Sunan Giri Malang. Peraturan –
34
peraturan yang berlaku dan di buat untuk mengajarkan mereka agar menjadi pribadi
yang di siplin dan bertanggung jawab. Adapun berbagai peraturan yang di buat agar
seluruh anak – anak di panti asuhan harus mengikuti peraturan dan mematuhi demi
kelancaran dan ketertiban administrasi di panti asuhan tersebut. ada beberapa hal
yang harus di patuhi seperti anak – anak yatim piatu tersebut di larang keluar dari
area lingkungan panti dengan alasan yang tidak jelas, tidak merokok dan lain
sebagainya, dan ketika ada yang melanggar tentu akan mendapat sanksi atau
hukuman kepada anak – anak teersebut untuk menata kepribadian anak – anak panti
menjadi pribadi yang bertanggung jawab terhadap apa yang telah di lakukan.
Berikut adalah tata tertib yang harus di patuhi yaitu melalui dua cara baik umum
maupun khusus sebagai bentuk mendisiplinkan anak – anak panti asuhan Sunan
Giri Malang.
1. Tata tertib secara umum
a. Setiap anak harus mencerminkan kepribadian islami dan sebagai muslim
yang taat.
b. Semua anak panti asuhan harus meemelihara dan menjaga barang milik
panti.
c. Semua anak apabila meninggalkan asrama panti asuhan harus meminta
izin.
d. Semua anak di larang sering pulang ke rumah tanpa keperluan mendesak.
e. Apabila ada keluarga yang ingin menemui anak – anak dalam panti
asuhan harus meminta izin pengurus panti asuhan.
35
f. Anak – anak panti asuhan tidak boleh keluar berkeliaran di luar
lingkungan panti tanpa ada pengawasan dari para pengasuh panti asuhan.
g. Anak – anak panti harus saling asah, asih dan asuh sesama temannya dan
selalu saling menyayangi.
h. Anak – anak panti asuhan Sunan Giri Malang harus berkelakuan baik di
manapun mereka berada.
2. Tata tertib secara khusus
a) semua anak – anak yatim piatu wajib melaksanakan syariah islam baik
ibadah wajib maupun ibadah sunat.
b) setiap pagi jumat anak – anak panti asuhan wajib mengikuti ibadah
sunah yaitu berupa pengajian dan kultum.
c) setiap anak harus mengikuti dan mematuhi jadwal piket untuk mencuci
piring dan membersihkan panti asuhan.
d) setiap anak harus melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai dengan
jadwal yang sudah di tentukan.
4.4 Visi dan Misi Panti Asuhan Sunan Giri Malang
VISI:
Terbentuknya manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlukkul karimah,
berilmu dan berwawasan luas pandangan ke depan, cakap, trampil dan
mandiri, kreatif dan toleransi, bertanggung jawab ke pada masyarakat serta
berguna bagi agama bangsa dan negara.
36
Untuk menjadikan visi panti asuhan agar terlaksana dengan arahan dan
kordinasi yang baik dalam mengasuh anak-anak di panti asuhan dari berbagai aspek
kehidupan dilingkungannya, maka perlu adanya misi.
MISI:
- Menampung, mengasuh, menyayangi dan mendidik anak yatim piatu
seperti anak sendiri.
- Menyelenggarakan pelayanan pendidikan agama, umum maupun
Pendidikan formal dan non-formal melalui bimbingan dari para
pengasuh panti asuhan.
- Mengembangkan sikap kemandirian melalui praktek kewirausawan
maupun berupa ketrampilan untuk masa depan anak – anak panti
asuhan.
- Melatih anak – anak panti asuhan menjadi pribadi yang islami dalam
kerangka ukhuwah islamiah.
4.5 Tujuan dan Fungsi Panti Asuhan
Panti asuhan merupakan suatu lembaga yang di gunakan untuk
mensejahterakan kehidupan masyarakat khususnya anak – anak yatim piatu yang
tidak lagi mempunyai orang tua dan anak – anak yang kurang mampu dapat di
sejahterakan. Dengan keberadaan Panti Asuhan Sunan Giri Malang sebagai
lembaga sosial yang di gunakan untuk mensejahterakan kehidupan anak – anak
dalam segala bidang yang akan membawa anak – anak yatim ke arah yang lebih
baik baik dunia maupun akhirat.
37
Sejak awal berdirinya panti asuhan Sunan Giri Malang mempunyai tujuan
yaitu menampung anak – anak yatim piatu yang tidak lagi mempunyai orang tua
agar mereka dapat mengembangkan dirinya, menimbulkan rasa percaya diri dan
dapat menerima kasih sayang dan rasa di lindungi oleh pihak pengasuh panti asuhan
tersebut karena para pengasuh berperan sebagai pengganti orang tua mereka.
Selama berada di dalam panti asuhan para anak – anak yatim piatu tersebut juga
dapat menimba ilmu pengetahuan serta meningkatkan keimanan dalam diri mereka,
agar mereka dapat menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan Panti Asuhan Sunan Giri Malang ini adalah
untuk:
a. memelihara, membimbing serta membina anak – anak yatim piatu menjadi
generasi yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
b. memberikan pendidikan baik secara umum maupun pendidikan agama agar
para anak yatim tersebut dapat menjadi anak yang soleh dan solehah.
c. agar dapat meemberikan santunan kepada anak yang membutuhkan untuk
meningkatkan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka
sehari – hari.
4.6 Struktur Organisasi Panti Asuhan Sunan Giri Malang
Kepengurusan Panti Asuhan Sunan Giri Malang di susun agar pengurus
dapat bertanggung jawab untuk mencetak generasi yang dapat menjalankan amanah
sebagai penanggung jawab kepada anak – anak yatim piatu tersebut, maka harus
ada susunan kepengurusan yang di bagi sesuai dengan yang di tugaskan. Struktur
38
organisasi atau kepengurusan adalah bentuk kerjasama yang akan mencapai
program yang sudah di tentukan dan di sepakati lembaga kepada pengurus dan
antara sesama pengurus. Masing – masing pengurus di tugaskan untuk menjalankan
amanah yang sudah di sepakati agar mencapai tujuan yang hendak di capai yaitu
menjadi panti asuhan sebagai lembaga sosial di masyarakat yang dapat mengurus,
mengasuh, memelihara, dan memberi kasih sayang kepada anak – anak yatim piatu,
dengan hadirnya Panti Asuhan Sunan giri malang, yang akan menampung mereka,
anak – anak di pelihara di dalam panti asuhan di asuh oleh para pengasuh yang
sudah di atur berdasarkan tugas dan pokok masing – masing kepengurusan. Adapun
susunan kepengurusan panti asuhan Sunan Giri Malang adalah seperti tertera di
bawah ini yang dibagi menjadi dua struktur yaitu Struktur Organisasi Sugimas
(Sunan Giri Tlogomas) Foundation dan Struktur Pelaksana Kegiatan Yayasan:
Gambar 4.2
STRUKTUR ORGANISASI SUGIMAS FOUNDATION
PRIODE : 2014 – 2019
39
(Dok: Panti
Asuhan Sunan
Giri)
40
41
4.7 Program Kegiatan Yayasan Panti Asuhan Sunan Giri Malang
Untuk mengetahui program kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh anak-
anak Panti Asuhan Sunan Giri Malang, berikut adalah jadwal kegiatannya:
Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Panti Asuhan Sunan Giri Malang
NO Pukul Nama kegiatan Keterangan
1 03.00 - 03.30 Sholat Malam Seluruh warga panti asuhan
2 03.30 - 04.00 Mandi anak asuh
3 04.00 - 05.00 Sholat Subuh + Wiridan Seluruh warga panti asuhan
4 05.00 - 05.30 Ngaji Tafsir/Juz ’Amma anak asuh
5 06.00 - 09.30 Sekolah Formal anak asuh
6 09.30 - 10.00 Sholat Dhuha anak asuh
7 10.30 - 13.00 Sekolah Formal anak asuh
8 13.00 - 13.30 Lunch anak asuh
9 13.30 - 14.00 Sholat Dhuhur Seluruh warga panti asuhan
10 14.00 - 15.00 Istirahat Seluruh warga panti asuhan
11 15.00 - 15.30 Sholat ’Ashar Seluruh warga panti asuhan
12 15.30 - 16.00 Piket Pondok anak asuh
13 16.00 - 17.00 Musyawarah Pelajaran anak asuh
14 17.00 - 17.30 Dinner anak asuh
15 17.30 - 18.00 Sholat Maghrib Seluruh warga panti asuhan
16 18.00 - 19.00 Mengaji Al-Qur’an anak asuh
17 19.00 - 19.30 Sholat ’Isyak Seluruh warga panti asuhan
18 19.30 - 20.00 Pengkajian evaluasi belajar anak asuh
19 20.00 - 22.00 Wajib Belajar anak asuh
20 22.00 - Wajib Tidur malam Seluruh warga panti asuhan
(Sumber : Dokumen Panti Asuhan Sunan Giri Malang)