Upload
dian
View
260
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
saham
Citation preview
MODAL SAHAM
Pengertian Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan modal pada
perusahaan yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas).
Hak Pemegang saham (Baridwan, 1997) sebagai
berikut:
1. Hak untuk berpartisipasi dalam menentukan
arah dan tujuan perusahaan, yaitu melalui hak suara
dalam rapat pemegang saham.
2. Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan
dalam bentuk deviden yang dibagi oleh
perusahaan.
3. Hak untuk membeli saham baru yang
dikeluarkan perusahaan agar proporsi
pemilikan saham masing – masing
pemegang saham dapat tidak berubah.
4. Hak untuk menerima pembagian aktiva
perusahaan dalam hal perusahaan
dilikuidasi.
Apabila perusahaan itu mengeluarkan
satu jenis saham maka seluruh pemegang
saham mempunyai hak yang sama, tetapi
jika saham dikeluarkan itu lebih dari satu
jenis maka yang diberikan kepada masing
– masing jenis berbeda, tergantung pada
kontrak pengeluaran saham yang
disetujui.
• Jenis-jenis Saham
• Ada 2 macam saham:
1. Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa adalah saham yang
pelunasannya dilakukan dalam
urutan yang paling akhir dalam hal
perusahaan dilikuidasi, sehingga
risikonya adalah yang paling besar.
2. Saham Prioritas/Istimewa(Preferred Stock)
Saham prioritas merupakan saham yang
mempunyai beberapa kelebihan ini
dihubungkan dengan pembagian dividen atau
pembagian aktiva pada saat likuidasi.
• Kelebihan dalam hal pembagian dividen adalah
bahwa dividen yang dibagi pertama kali harus di
bagikan untuk saham prioritas. Biasanya saham
prioritas mempunyai nilai nominal dan
dividennya dinyatakan dalam prosentase nilai
nominal.
• Hak-hak kepemilikan yang dilepas
pemegang saham preferen adalah:
a. Hak suara dalam banyak kasus, pemegang
saham preferen tidak diperbolehkan untuk
memilih dewan direksi.
b. Pembagian keuntungan. Dividen yang
diterima oleh pemegang saham preferen
biasanya jumlahnya tetap. Oleh karena itu,
jika kinerja perusahaan sangat baik,
pemegang saham preferen tidak dapat
mendapatkan pembagian keuntungan.
• Akibat dari sifat dividen ini, nilai pasar
saham preferen biasanya tidak tergantung
pada kinerja perusahaan seperti saham
biasa. Bahkan, nilai pasar saham preferen
tergantung pada perubahan bunga, sama
seperti perubahan harga obligasi.
Perlindungan (hak istimewa) yang
dimiliki pemegang saham preferen,
dibandingkan dengan pemegang
saham biasa, adalah:
a. Preferensi dividen tunai.
Pemegang saham preferen
berhak menerima seluruh dividen
sebelum dividen tunai apapun
dibagikan kepada pemegang
saham biasa.
• b. Preferensi pada saat dilikuidasi.
Jika perusahaan pailit, pemegang
saham preferen didahulukan
dalam hal pengembalian
investasi sepenuhnya sebelum
bagian pemegang saham biasa
di bayarkan.
• Ada beberapa kelebihan yang
dimiliki saham prioritas yaitu:
1. Saham Prioritas Kumulatif dan
Tidak Kumulatif
2. Saham Prioritas Partisipasi dan
Tidak Partisipasi
• Pencatatan Modal Saham
• Untuk dapat melakukan pencatatan modal
saham dengan baik, perlu diketahui istilah –
istilah berikut ini:
a. Modal saham statuter atau modal saham
yang diotorisasi, adalah jumlah saham yang
dapat dikeluarkan sesuai dengan akte
pendirian perusahaan.
b. Modal saham beredar, adalah jumlah
saham yang siap di jual
c. Modal saham belum beredar, adalah
jumlah saham yang sudah diotorisasi
tetapi belum di jual
d. Treasury Stock, adalah modal saham yang
sudah dijual dan sekarang dibeli kembali
oleh perusahaan.
e. Modal saham dipesan , adalah
jumlah saham yang disisihkan
karena sudah dipesan untuk dibeli.
Modal saham yang dipesan ini baru
dikeluarkan bila harga jualnya
sudah dilunasi.
• Modal saham yang dijual dicatat dalam
rekening modal saham sebesar nilai
nominalnya, jika harga jualnya tidak sama
dengan nilai nominal, selisihnya dicatat dalam
rekening agio saham atau disagio saham.
Rekening agio saham menunjukkan selisih di
atas nilai nominal dan rekening disagio saham
menunjukkan selisih di bawah nilai nominal.
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencatatan
akuntansi saham:
1. Nilai Nominal/nilai pari
2. Harga pasar
Jika nilai nominal = harga pasar
Nilai nominal>harga pasar--------- Disagio
Nilai nominal<harga pasar--------- Agio
3. Amortisasi Agio/disagio
Metode amortisasi agio/disagio yang umum digunakan
adalah metode garis lurus(straight line methods)
• Contoh:
• PT. Kurnia didirikan pada tanggal 1 Januari
2000, dengan jumlah modal dasar sebesar
Rp. 100.000.000 terdiri atas 6.000 lembar
saham preferen dengan nilai nominal sebesar
Rp 5.000 per lembar dan 14.000 lembar
saham biasa dengan nilai nominal Rp 5.000
per lembar. Berikut ini adalah transaksi yang
berhubungan dengan pengeluaran saham.
10 Pebruari 2000
Dikeluarkan 9.000 lembar saham biasa dengan harga jual (perdana) Rp 4.800 per lembar
1 Mei 2000 Dikeluarkan 4.200 lembar saham preferen dengan harga jual (perdana) Rp 5.400 per lembar
5 Juni 2000 Dikeluarkan 3.500 lembar saham biasa dengan harga jual (perdana) Rp 7.000 per lembar
1 Agustus 2000 Dikeluarkan 1.500 lembar saham preferen dengan harga jual (perdana)Rp 10.000 per lembar
Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pengeluaran saham tersebut.
Jawab10 Pebruari 2000Kas………………………...........…...........Rp. 43.200.000Disagio atas modal saham biasa…..Rp. 1.800.000
Modal saham biasa………………………….Rp. 45.000.000
Perhitungan :Nilai nominal saham = 9000 lb x Rp. 5.000 = Rp. 45.000.000Harga jual = 9000 lb x Rp. 4.800 = Rp. 43.200.000
Disagio Rp. 1.800.000
1 Mei 2000
Kas……………………………………Rp. 22.680.000Modal saham preferen…………..........Rp. 21.000.000 Agio atas modal saham preferen....Rp. 1.680.000
Perhitungan :Nilai nominal saham = 4200 lb x Rp. 5.000 = Rp. 21.000.000Harga jual = 4200 lb x Rp. 5.400 = Rp. 22.680.000
Agio Rp. 1.680.000
5 Juni 2000
Kas……………………………………Rp. 24.500.000Modal saham biasa………………..…….Rp. 17.500.000 Agio atas modal saham biasa..…….Rp. 7.000.000
Perhitungan :Nilai nominal saham = 3500 lb x Rp. 5.000 = Rp. 17.500.000Harga jual = 3500 lb x Rp. 7.000 = Rp. 24.500.000
Agio Rp. 7.000.000
1 Agustus 2000
Kas……………………………………Rp. 15.000.000Modal saham preferen..……..............Rp. 7.500.000 Agio atas modal saham preferen....Rp. 7.500.000
Perhitungan :Nilai nominal saham = 1500 lb x Rp. 5.000 = Rp. 7.500.000Harga jual = 1500 lb x Rp.10.000 = Rp15.000.000
Agio Rp. 7.500.000
TREASURY STOCK
Treasury Stock adalah saham
perusahaan yang dibeli kembali dari
peredaran untuk sementara waktu.
Pembelian kembali saham yang beredar
sebagai treasury stock bisa terjadi karena
berbagai alasan sebagai berikut :
TREASURY STOCK
a. Untuk menaikkan harga pasar sahamb. Akan dijual kembali pada karyawan perusahaanc. Akan dibagikan sebagai devidend. Untuk menukar surat – surat berharga perusahaan dan sebagainya
TREASURY STOCKSebelum membahas pencatatan saham yang diperoleh kembali, ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan :
a. Saham yang diperoleh kembali tidak boleh dianggap sebagai aktiva, malahan harus dilaporkan sebagai pengurang dari total ekuitas.
TREASURY STOCK
b. Tidak ada laba atau rugi dari perolehan kembali, pelepasan kembali atau penarikan saham yang diperoleh kembali.
c. Laba ditahan dapat berkurang dari transaksi perolehan kembali saham tetapi tidak pernah bertambah karena transaksi ini.
TREASURY STOCKPencatatan transaksi Treasury Stock1. Pembelian stock dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar dan metode pencatatannya disebut METODE NILAI NOMINAL, sedangkan
2. METODE HARGA PEROLEHAN/METODE BIAYA (cost methods), yaitu mencatat
saham yang diperoleh kembali dalam satu akun ekuitas khusus sampai saham dilepas kembali atau ditarik.