28
MODAL SAHAM

Bab IV Saham

  • Upload
    dian

  • View
    260

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

saham

Citation preview

Page 1: Bab IV Saham

MODAL SAHAM

Page 2: Bab IV Saham

Pengertian Saham

Saham merupakan bukti kepemilikan modal pada

perusahaan yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas).

Hak Pemegang saham (Baridwan, 1997) sebagai

berikut:

1. Hak untuk berpartisipasi dalam menentukan

arah dan tujuan perusahaan, yaitu melalui hak suara

dalam rapat pemegang saham.

2. Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan

dalam bentuk deviden yang dibagi oleh

perusahaan.

Page 3: Bab IV Saham

3. Hak untuk membeli saham baru yang

dikeluarkan perusahaan agar proporsi

pemilikan saham masing – masing

pemegang saham dapat tidak berubah.

4. Hak untuk menerima pembagian aktiva

perusahaan dalam hal perusahaan

dilikuidasi.

Page 4: Bab IV Saham

Apabila perusahaan itu mengeluarkan

satu jenis saham maka seluruh pemegang

saham mempunyai hak yang sama, tetapi

jika saham dikeluarkan itu lebih dari satu

jenis maka yang diberikan kepada masing

– masing jenis berbeda, tergantung pada

kontrak pengeluaran saham yang

disetujui.

Page 5: Bab IV Saham

• Jenis-jenis Saham

• Ada 2 macam saham:

1. Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa adalah saham yang

pelunasannya dilakukan dalam

urutan yang paling akhir dalam hal

perusahaan dilikuidasi, sehingga

risikonya adalah yang paling besar.

Page 6: Bab IV Saham

2. Saham Prioritas/Istimewa(Preferred Stock)

Saham prioritas merupakan saham yang

mempunyai beberapa kelebihan ini

dihubungkan dengan pembagian dividen atau

pembagian aktiva pada saat likuidasi.

Page 7: Bab IV Saham

• Kelebihan dalam hal pembagian dividen adalah

bahwa dividen yang dibagi pertama kali harus di

bagikan untuk saham prioritas. Biasanya saham

prioritas mempunyai nilai nominal dan

dividennya dinyatakan dalam prosentase nilai

nominal.

Page 8: Bab IV Saham

• Hak-hak kepemilikan yang dilepas

pemegang saham preferen adalah:

a. Hak suara dalam banyak kasus, pemegang

saham preferen tidak diperbolehkan untuk

memilih dewan direksi.

b. Pembagian keuntungan. Dividen yang

diterima oleh pemegang saham preferen

biasanya jumlahnya tetap. Oleh karena itu,

jika kinerja perusahaan sangat baik,

pemegang saham preferen tidak dapat

mendapatkan pembagian keuntungan.

Page 9: Bab IV Saham

• Akibat dari sifat dividen ini, nilai pasar

saham preferen biasanya tidak tergantung

pada kinerja perusahaan seperti saham

biasa. Bahkan, nilai pasar saham preferen

tergantung pada perubahan bunga, sama

seperti perubahan harga obligasi.

Page 10: Bab IV Saham

Perlindungan (hak istimewa) yang

dimiliki pemegang saham preferen,

dibandingkan dengan pemegang

saham biasa, adalah:

a. Preferensi dividen tunai.

Pemegang saham preferen

berhak menerima seluruh dividen

sebelum dividen tunai apapun

dibagikan kepada pemegang

saham biasa.

Page 11: Bab IV Saham

• b. Preferensi pada saat dilikuidasi.

Jika perusahaan pailit, pemegang

saham preferen didahulukan

dalam hal pengembalian

investasi sepenuhnya sebelum

bagian pemegang saham biasa

di bayarkan.

Page 12: Bab IV Saham

• Ada beberapa kelebihan yang

dimiliki saham prioritas yaitu:

1. Saham Prioritas Kumulatif dan

Tidak Kumulatif

2. Saham Prioritas Partisipasi dan

Tidak Partisipasi

Page 13: Bab IV Saham

• Pencatatan Modal Saham

• Untuk dapat melakukan pencatatan modal

saham dengan baik, perlu diketahui istilah –

istilah berikut ini:

a. Modal saham statuter atau modal saham

yang diotorisasi, adalah jumlah saham yang

dapat dikeluarkan sesuai dengan akte

pendirian perusahaan.

Page 14: Bab IV Saham

b. Modal saham beredar, adalah jumlah

saham yang siap di jual

c. Modal saham belum beredar, adalah

jumlah saham yang sudah diotorisasi

tetapi belum di jual

d. Treasury Stock, adalah modal saham yang

sudah dijual dan sekarang dibeli kembali

oleh perusahaan.

Page 15: Bab IV Saham

e. Modal saham dipesan , adalah

jumlah saham yang disisihkan

karena sudah dipesan untuk dibeli.

Modal saham yang dipesan ini baru

dikeluarkan bila harga jualnya

sudah dilunasi.

Page 16: Bab IV Saham

• Modal saham yang dijual dicatat dalam

rekening modal saham sebesar nilai

nominalnya, jika harga jualnya tidak sama

dengan nilai nominal, selisihnya dicatat dalam

rekening agio saham atau disagio saham.

Rekening agio saham menunjukkan selisih di

atas nilai nominal dan rekening disagio saham

menunjukkan selisih di bawah nilai nominal.

Page 17: Bab IV Saham

• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pencatatan

akuntansi saham:

1. Nilai Nominal/nilai pari

2. Harga pasar

Jika nilai nominal = harga pasar

Nilai nominal>harga pasar--------- Disagio

Nilai nominal<harga pasar--------- Agio

3. Amortisasi Agio/disagio

Metode amortisasi agio/disagio yang umum digunakan

adalah metode garis lurus(straight line methods)

Page 18: Bab IV Saham

• Contoh:

• PT. Kurnia didirikan pada tanggal 1 Januari

2000, dengan jumlah modal dasar sebesar

Rp. 100.000.000 terdiri atas 6.000 lembar

saham preferen dengan nilai nominal sebesar

Rp 5.000 per lembar dan 14.000 lembar

saham biasa dengan nilai nominal Rp 5.000

per lembar. Berikut ini adalah transaksi yang

berhubungan dengan pengeluaran saham.

Page 19: Bab IV Saham

10 Pebruari 2000

Dikeluarkan 9.000 lembar saham biasa dengan harga jual (perdana) Rp 4.800 per lembar

1 Mei 2000 Dikeluarkan 4.200 lembar saham preferen dengan harga jual (perdana) Rp 5.400 per lembar

5 Juni 2000 Dikeluarkan 3.500 lembar saham biasa dengan harga jual (perdana) Rp 7.000 per lembar

1 Agustus 2000 Dikeluarkan 1.500 lembar saham preferen dengan harga jual (perdana)Rp 10.000 per lembar

Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pengeluaran saham tersebut.

Page 20: Bab IV Saham

Jawab10 Pebruari 2000Kas………………………...........…...........Rp. 43.200.000Disagio atas modal saham biasa…..Rp. 1.800.000

Modal saham biasa………………………….Rp. 45.000.000

Perhitungan :Nilai nominal saham = 9000 lb x Rp. 5.000 = Rp. 45.000.000Harga jual = 9000 lb x Rp. 4.800 = Rp. 43.200.000

Disagio Rp. 1.800.000

Page 21: Bab IV Saham

1 Mei 2000

Kas……………………………………Rp. 22.680.000Modal saham preferen…………..........Rp. 21.000.000 Agio atas modal saham preferen....Rp. 1.680.000

Perhitungan :Nilai nominal saham = 4200 lb x Rp. 5.000 = Rp. 21.000.000Harga jual = 4200 lb x Rp. 5.400 = Rp. 22.680.000

Agio Rp. 1.680.000

Page 22: Bab IV Saham

5 Juni 2000

Kas……………………………………Rp. 24.500.000Modal saham biasa………………..…….Rp. 17.500.000 Agio atas modal saham biasa..…….Rp. 7.000.000

Perhitungan :Nilai nominal saham = 3500 lb x Rp. 5.000 = Rp. 17.500.000Harga jual = 3500 lb x Rp. 7.000 = Rp. 24.500.000

Agio Rp. 7.000.000

Page 23: Bab IV Saham

1 Agustus 2000

Kas……………………………………Rp. 15.000.000Modal saham preferen..……..............Rp. 7.500.000 Agio atas modal saham preferen....Rp. 7.500.000

Perhitungan :Nilai nominal saham = 1500 lb x Rp. 5.000 = Rp. 7.500.000Harga jual = 1500 lb x Rp.10.000 = Rp15.000.000

Agio Rp. 7.500.000

Page 24: Bab IV Saham

TREASURY STOCK

Treasury Stock adalah saham

perusahaan yang dibeli kembali dari

peredaran untuk sementara waktu.

Pembelian kembali saham yang beredar

sebagai treasury stock bisa terjadi karena

berbagai alasan sebagai berikut :

Page 25: Bab IV Saham

TREASURY STOCK

a. Untuk menaikkan harga pasar sahamb. Akan dijual kembali pada karyawan perusahaanc. Akan dibagikan sebagai devidend. Untuk menukar surat – surat berharga perusahaan dan sebagainya

Page 26: Bab IV Saham

TREASURY STOCKSebelum membahas pencatatan saham yang diperoleh kembali, ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan :

a. Saham yang diperoleh kembali tidak boleh dianggap sebagai aktiva, malahan harus dilaporkan sebagai pengurang dari total ekuitas.

Page 27: Bab IV Saham

TREASURY STOCK

b. Tidak ada laba atau rugi dari perolehan kembali, pelepasan kembali atau penarikan saham yang diperoleh kembali.

c. Laba ditahan dapat berkurang dari transaksi perolehan kembali saham tetapi tidak pernah bertambah karena transaksi ini.

Page 28: Bab IV Saham

TREASURY STOCKPencatatan transaksi Treasury Stock1. Pembelian stock dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar dan metode pencatatannya disebut METODE NILAI NOMINAL, sedangkan

2. METODE HARGA PEROLEHAN/METODE BIAYA (cost methods), yaitu mencatat

saham yang diperoleh kembali dalam satu akun ekuitas khusus sampai saham dilepas kembali atau ditarik.