Upload
trinhnhan
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
428
BAB IV
TUGAS PEMBANTUAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 1, serta Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan,
yang dimaksud tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada
daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau
desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan
tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan
pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Pembiayaan Tugas Pembantuan dari
Pemerintah kepada daerah sesuai dengan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor
52 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sedangkan biaya penyelenggaraan
Tugas Pembantuan dari Kabupaten kepada desa dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten.
Dari uraian diatas, Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan beberapa tugas
pembantuan yang diterima dari Pemerintah dan memberikan tugas pembantuan
kepada desa sebagai berikut:
A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
1. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
a. Dasar Hukum
1) DIPA Nomor: 0660.0/018-04.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
2) DIPA Nomor: 0660.0/018-08.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
3) DIPA Nomor: 0660.0/018-03.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
4) DIPA Nomor: 0660.0/018-07.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
5) DIPA Nomor: 0660.0/018-11.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Hortikultura,
Direktoral Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
429
Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air, Badan Ketahanan
Pangan, Departemen Pertanian.
c. Program dan Kegiatan
1) Program Pengembangan Agribisnis
a) Pengembangan pertanian organik dan pertanian berkelanjutan
b) Pengembangan agroindustri terpadu
c) Integrasi tanaman ternak, kompos dan biogas
2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan
a) Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), penyakit
hewan, karantina dan peningkatan keamanan pangan
b) Bantuan benih/bibit kepada petani
c) Mekanisasi pertanian pra dan pasca panen
d) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian
serta pengembangan kawasan
e) Penyediaan dan perbaikan infrastruktur pertanian
f) Bantuan benih/bibit, sarana produksi pertanian dan penguatan
kelembagaan perbenihan
g) Mekanisasi pertanian pra dan pasca panen
h) Peningkatan pasca panen dan pemasaran komoditas pertanian
i) Pengembangan desa mandiri pangan, penanganan daerah
rawan pangan dan diversifikasi pangan
3) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
a) Peningkatan sistem penyuluhan, sumberdaya manusia pertanian
dan pengembangan kelompok tani
b) Magang, sekolah lapang dan pelatihan, pendidikan pertanian dan
kewirausahaan agribisnis
c) Penerapan dan pemantapan prinsip good governance,
penyelesaian daerah konflik, bencana alam
d) Penerapan dan pemantapan prinsip good governance,
penyelesaian daerah konflik bencana alam
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
430
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan
tanaman pangan dan hortikultura adalah:
1) Program Pengembangan Agribisnis
a) Peningkatan produksi dan mutu sayuran dan biofarmaka 1 paket
b) Penyelenggaraan kegiatan FATIH di Kabupaten Sleman
c) Pemberian bantuan fasilitas pembuatan pupuk organik 3 unit
2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan
a) Pelaksanaan kegiatan SLPHT
b) Pemberian bantuan benih bibit hortikultura
c) Pengembangan alat, mesin dan sarana produksi hortikultura
d) Penerapan GAP/SOP hortikultura, pengembangan kawasan
hortikultura, pertemuan SCM Hortikultura
e) Pelaksanaan kegiatan pengelolaan lahan 3 kegiatan,
pengelolaan air 5 kegiatan, WISMP TA. 2009 8 kegiatan
f) Bantuan benih tanaman pangan kelompok tani 15.855 ha
g) Bantuan pembelian traktor R-2 sebanyak 4 unit, alat bengkel
1 unit
h) Fasilitasi sistem PIP 1 paket, pengembangan pasca panen,
pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura 1 paket,
peningkatan usaha pengolahan dan pemasaran hasil peternakan
1 paket, pengembangan usaha pasca panen, pengolahan dan
pemasaran hasil perkebunan 1 paket, pelaksanaan pasca panen,
pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan 1 paket
i) Pelaksanaan kegiatan operasional desa mandiri pangan, gerakan
makan beragam bergizi seimbang dan berkembangnya usaha
kecil bidang pangan dan pengembangan usaha di tingkat
kelompok 2 desa
3) Program Peningkatan kesejahteraan petani
a) Pelaksanaan Magang sekolah lapang (SL) penerapan GAP/SOP
1 kegiatan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
431
b) Pelaksanaan sekolah lapang P3A 2 kegiatan
c) Penyelenggaraan pelatihan teknis tanaman pangan 2 kls,
penyelenggaraan sekolah lapang pengelolaan tanaman dan
sumberdaya terpadu (SL-PTT/LL) 652 klp/sl, penyelenggaraan
koordinasi, pengawalan, pendampingan kegiatan SL-PTT dan
kegiatan lainnya dalam rangka pembangunan tanaman pangan 1
tahun
d) Penanganan daerah rawan pangan transien/kronis 1 kab
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
1) DIPA Nomor: 0660.0/018-04.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp864.500.000,00, realisasi
Rp494.972.500,00 atau 57,25%.
2) DIPA Nomor: 0660.0/018-08.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.420.290.000,00, realisasi
Rp1.267.001.300,00 atau 89,20%.
3) DIPA Nomor: 0660.0/018-03.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
dengan alokasi anggaran sebesar Rp5.077.110.000,00, realisasi
Rp4.678.925.000,00 atau 92,15%.
4) DIPA Nomor: 0660.0/018-07.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.290.000.000,00, realisasi
Rp1.093.987.520,00 atau 84,81%.
5) DIPA Nomor: 0660.0/018-11.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp446.200.000,00, realisasi
Rp408.336.900,00 atau 91,51%.
f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang tanaman pangan
dan hortikultura adalah Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura,
Dinas Pertanian dan Kehutanan dibentuk berdasarkan Perda Nomor :
12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
432
Kabupaten Sleman Nomor 12 tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman
Nomor 27/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran
Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian dan
Kehutanan Kabupaten Sleman. Dinas Pertanian dan Kehutanan
memiliki tugas pokok melaksanakan kewenangan bidang pertanian dan
kehutanan. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura memiliki fungsi:
1. Penyelenggaraan perencanaan dan pengembangan pembangunan
bidang tanaman pangan dan hortikultura.
2. Penyelenggaraan pemberdayaan bidang tanaman pangan dan
hortikultura.
3. Pembinaan pengembangan produksi tanaman pangan dan
hortikultura.
4. Pembinaan dan penyelenggaraan perlindungan tanaman pangan
dan hortikultura.
5. Pembinaan, pengawasan, dan pengembangan agribisnis tanaman
pangan dan hortikultura.
g. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang
tanaman pangan dan hortikultura adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD - 1. I 1 2 SMP 1 2. II 12 3 SMA 33 3. III 91 4 Sarmud/D3 25 4. IV 6 5 Strata 1 45 6 Strata 2 6
Jumlah 110 Jumlah 110
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
433
Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat
eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 5 pejabat eselon IV serta
pejabat fungsional terdiri dari 4 orang PPS, 41 orang PPL dan 7 PMHP.
h. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan
tanaman pangan dan hortikultura sebagai berikut:
Tabel 4.2. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan
2. Bidang Perikanan
a. Dasar Hukum
DIPA Nomor: 1038.0/032-07.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
Revisi I Nomor: 1038.1/032-07.4/-/2009, tanggal 21 Mei 2009
Revisi II Nomor: S-5739/PA/2009/2009, tanggal 17 September 2009
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir & Pulau-pulau Kecil, Departemen
Kelautan dan Perikanan
No. Jenis Jumlah Keterangan
1. Kantor 1 unit 2. Balai Penyuluhan Pertanian 7 unit
3. UPTD Sub Terminal Agribisnis 1 unit
4. Kendaraan roda 4 1 unit
5. Kendaraan roda 2 127 unit 6. Komputer/Laptop 21 unit 7. LCD 2 unit 8. GPS 2 unit 9. Soil Moisture Tester 8 unit 10. Kamera 2 unit 11. Handycam 1 unit
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
434
c. Program dan Kegiatan
Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan dengan kegiatan
Pemberdayaan ekonomi, sosial, budaya, pelaku usaha perikanan dan
masyarakat pesisir
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang
perikanan adalah:
Penyelenggaraan pogram PNPM mandiri kelautan perikanan bagi
pelaku usaha perikanan dan masyarakat pesisir, fasilitasi
pengembangan usaha ekonomi, sosialisasi program, lokakarya program
dan pendampingan masyarakat pesisir
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
DIPA Nomor: 1038.0/032-07.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008.
dengan alokasi anggaran sebesar Rp926.300.000.,00, realisasi
Rp894.613.700,00 atau 96,58%
f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
SKPD penyelenggara tugas pembantuan bidang perikanan adalah
Bidang Perikanan pada Dinas Pertanian dan Kehutanan, berdasarkan
Perda Nomor : 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Peraturan
Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 tahun 2003 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan
Bupati Sleman Nomor 27/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi,
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian
dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Dinas Pertanian dan Kehutanan
memiliki tugas pokok melaksanakan kewenangan bidang pertanian dan
kehutanan. Bidang Perikanan memiliki fungsi:
1) Penyelenggaraan perencanaan dan pengembangan pembangunan
bidang perikanan.
2) Penyelenggaraan pemberdayaan bidang perikanan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
435
3) Pembinaan pengembangan produksi perikanan.
4) Pembinaan dan penyelenggaraan perlindungan perikanan.
5) Pembinaan, pengawasan dan pengembangan usaha perikanan.
g. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara urusan perikanan adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.3. SDM Penyelenggara Urusan Perikanan
Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD 5 1. I 3 2 SMP 1 2. II 10
3 SMA 24 3. III 45 4 Sarmud/D3 14 4. IV 5
5 Strata 1 15 6 Strata 2 4
Jumlah 63 Jumlah 63 Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan
Pejabat struktural penyelenggaraan urusan perikanan adalah 1 orang
pejabat eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 4 orang pejabat
eselon IV serta pejabat fungsional terdiri dari 2 orang PPS dan 16
orang PPL.
h. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan perikanan
sebagai berikut:
Tabel 4.4. Sarana dan Prasarana Urusan Perikanan
No. Jenis Jumlah Keterangan 1 2 3 4 1. Kantor 1 unit 295 m2
2. UPTD Pengembangan dan Pemasaran Ikan Sempu
1 unit 1,3 ha 0,8 ha untuk kolam
3. Balai Benih Ikan - Rewulu - Moyudan - Tanjungtirto, Berbah - Ngemplak
5 unit
1,3 ha(0,78 ha kolam) 0,8 ha(0,5 ha kolam) 1 ha (0,8 ha kolam) 1 ha (0,6 ha kolam)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
436
1 2 3 4
4. Kendaraan roda 4 2 unit
5. Kendaraan roda 2 9 unit 6. Komputer/Laptop 11 unit 7. LCD 2 unit 8. Kamera 2 unit
9. Handycam 2 unit Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan
3. Bidang Peternakan
a. Dasar Hukum
DIPA Nomor: 0660.0/018-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008.
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian.
c. Program dan Kegiatan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan kegiatan
pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), penyakit hewan,
karantina dan peningkatan keamanan pangan.
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang
peternakan adalah:
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Pelaksanaan penerapan teknis higiene sanitasi susu melalui pembuatan
sarana pencucian alat dan fasilitasi peralatan yang berupa MilkCan
berkapasitas 45 Liter.
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
DIPA Nomor: 0660.0/018-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp200.000.000,00 realisasi
Rp200.000.000,00 atau 100%
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
437
f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang peternakan
adalah Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Kehutanan
dibentuk berdasarkan Perda Nomor : 12 Tahun 2003 tentang
Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor
12 tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah
Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor
27/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kehutanan
Kabupaten Sleman. Dinas Pertanian dan Kehutanan memiliki tugas
pokok melaksanakan kewenangan bidang pertanian dan kehutanan.
Bidang Peternakan memiliki fungsi:
1) Penyelenggaraan perencanaan dan pengembangan pembangunan
bidang peternakan.
2) Penyelenggaraan pemberdayaan bidang peternakan.
3) Pembinaan dan penyelenggaraan pengembangan peternakan.
4) Pembinaan dan pengawasan usaha peternakan.
5) Pembinaan dan penyelenggaraan kesehatan hewan.
6) Pembinaan dan penyelenggaraan kesehatan masyarakat veteriner.
g. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang
peternakan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Peternakan Jumlah SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD 1 1. I - 2 SMP 1 2. II 26 3 SMA 25 3. III 73 4 Sarmud/D3 30 4. IV 9 5 Strata 1 49 6 Strata 2 2
Jumlah 108 Jumlah 108
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
438
Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat
eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 7 orang pejabat eselon IV serta
pejabat fungsional terdiri dari 2 orang PPS, 18 orang PPL dan 6 PMHP.
h. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan
peternakan sebagai berikut:
Tabel 4.6. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Peternakan No. Jenis Jumlah Keterangan 1. Kantor 1 unit 200 m2
2. Poskeswan 8 unit
3. Poskeswan pembantu 2 unit
4. Rumah Potong Hewan 3 unit
5. UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan
1 unit
6. UPTD Pengembangan Budidaya Peternakan dan Pemotongan Hewan
1 unit
7. UPTD Pasar Hewan Ambarketawang
1 unit
8. Kendaraan roda 4 4 unit
9. Kendaraan roda 2 28 unit 10. Komputer/Laptop 14 unit 11. LCD 1 unit 12. Alat laboratorium 13 paket 13. Peralatan medis veteriner 11 paket 14. Milk can 8 unit 15. Timbangan ternak 1 unit 16. Kamera 1 unit
Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan
4. Bidang Kesehatan
a. Dasar Hukum
DIPA Nomor. 1311.0/024-04.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
439
c. Program dan Kegiatan
Program Upaya Kesehatan Perorangan dengan kegiatan pemenuhan
dan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan rujukan.
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Pembangunan gedung/bangsal kelas III 1 pt, penyediaan alat
kedokteran dan kesehatan 1 paket
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
DIPA Nomor. 1311.0/024-04.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,
dengan alokasi anggaran untuk pelaksanaan tugas pembantuan
kesehatan sebesar Rp5.000.000.000,00, realisasi Rp3.920.920.500,00
atau 85,44%.
f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang kesehatan adalah
Rumah Sakit Umum Daerah dibentuk berdasarkan Perda Nomor : 12
Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah
Kabupaten Sleman Nomor 12 tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat
Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Surat Keputusan Bupati
Sleman Nomor 39/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi,
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah. Rumah Sakit Umum Daerah memiliki tugas membantu
Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang teknis
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
g. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang
kesehatan adalah sebagai berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
440
Tabel 4.7. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Kesehatan Jumlah SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD 3 1. I 9 2 SMP 15 2. II 139 3 SMA 54 3. III 150 4 Sarmud/D3 198 4. IV 22 5 Strata 1 22 6 Strata 2 28
Jumlah 320 Jumlah 320
Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah
Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat
eselon II, 4 orang pejabat eselon III dan 8 orang pejabat eselon IV.
Pejabat fungsional sejumlah 215 orang meliputi dokter, apoteker,
perawat, bidan, nutrisionis, perekam medis, pranata laboratorium
kesehatan, sanitarian, dan teknisi elektro medis serta tenaga kontrak 34
orang yang terdiri dari tenaga teknis 27 orang dan 7 orang tenaga
administrasi.
h. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan
bidang kesehatan sebagai berikut:
Tabel 4.8. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Kesehatan No. Jenis Jumlah Keterangan 1. RSUD
1 unit
Tanah: 23.710m2 Bangunan:7.837m2
2. Kendaraan roda 4 5 unit
3. Kendaraan Ambulance 5 unit
4. Kendaraan roda 2 8 unit
5. Peralatan kesehatan/medik/ non medik
1.716 unit
6. Komputer 64 unit 7. Laptop 5 unit 8. LCD 2 unit 9. Mesin Ketik 8 unit
Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
441
5. Bidang Ketenagakerjaan
a. Dasar Hukum
1) DIPA Nomor: 1206.0/026-05.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
2) DIPA Nomor: 1206.0/026-08.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
3) DIPA Nomor: 0933.0/026-13.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Direktorat Jenderal
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
c. Program dan Kegiatan
1) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja.
a) Pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan.
b) Pemberian dorongan dan penyempurnaan pelaksanaan
negosiasi Bipartit.
c) Pembinaan kelembagaan dan pemasyarakatan hubungan
industrial.
d) Penyelesian perselisihan hubungan industrial.
e) Pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja.
2) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
dengan kehiatan peningkatan fungsi dan revitalisasi BLK menjadi
lembaga pelatihan berbasis kompetensi
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang
ketenagakerjaan adalah:
1) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja.
a) Kelancaran administrasi kegiatan 12 ob
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
442
b) Penyuluhan dan penyebaran informasi hubungan industrial 3
kegiatan
c) Pengembangan kelembagaan hubungan industrial dan jamsos 4
kegiatan
d) Penanganan kasus PHI dan Jamsos 60 OK
e) Peningkatan pemeriksaan kasus kecelakaan kerja & PAK,
analisa potensi bahaya dan data obyek pengawasan dalam
bidang K3, Pembentukan KOMITE AKSI Kabupaten dan
pemetaan pengawasan status kerawanan ketenagakerjaan di
Kabupaten
2) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
a) Peningkatan administrasi kegiatan
b) Penyusunan evaluasi/laporan kegiatan
c) Penyelenggaraan rapat 3 paket
d) Rehabilitasi gedung kantor 1 paket
e) Penyusunan laporan akuntabilitas instansi di BLK
f) Penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi 1 paket
g) Penyelenggaraan pelatihan berbasis masyarakat 10 paket
h) Penyelenggaraan pelatihan MTU 14 paket
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
1) DIPA Nomor: 1206.0/026-05.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp130.000.000,00, realisasi
Rp130.000.000,00 atau 100%
2) DIPA Nomor: 1206.0/026-08.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp134.535.000,00, realisasi
Rp125.630.000,00 atau 93,38%
3) DIPA Nomor: 0933.0/026-13.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008.
dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.100.000.000,00, realisasi
Rp937.539.850,00 atau 85,23%.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
443
f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang ketenagakerjaan
adalah Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja,
Sosial dan Keluarga Berencana (NakersosKB) serta Balai Latihan Kerja
dibentuk berdasarkan Perda Nomor : 12 Tahun 2003 tentang
Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor
12 tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah
Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor
31/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan
Keluarga Berencana Kabupaten Sleman. Dinas Tenaga Kerja, Sosial
dan Keluarga Berencana memiliki tugas melaksanakan kewenangan di
bidang ketenagakerjaan, sosial dan keluarga berencana. Bidang
Tenaga Kerja dan Transmigrasi memiliki fungsi:
1) Penyelenggaraan dan pembinaan pengembangan dan pengawasan
ketenagakerjaan.
2) Penyelenggaraan dan pembinaan hubungan industrial dan
kesejahteraan pekerja.
3) Penyelenggaraan dan pembinaan penempatan dan perluasan
tenaga kerja.
4) Penyelenggaraan dan pembinaan transmigrasi.
Balai Latihan Kerja dibentuk berdasarkan Perda Nomor : 12 Tahun 2003
tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman
Nomor 12 tahun 2003 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor
45/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas
Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Balai Latihan Kerja Kabupaten
Sleman. Balai Latihan Kerja memiliki tugas membantu Bupati dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelatihan tenaga kerja.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
444
g. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang
ketenagakerjaan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Ketenagakerjaan di Dinas Nakersos KB
Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah
1 SD 1 1. I - 2 SMP 1 2. II 6 3 SMA 13 3. III 32 4 Sarmud/D3 5 4. IV 1 5 Strata 1 17 6 Strata 2 2
Jumlah 39 Jumlah 38
Sumber:Dinas Nakersos KB
Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat
eselon II, 1 orang eselon III dan 3 orang eselon IV serta 9 orang pejabat
fungsional pengawas ketenagakerjaan.
Tabel 4.10. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Ketenagakerjaan di Balai Latihan Kerja
Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD 1 1. I 1 2 SMP 4 2. II 8
3 SMA 26 3. III 56 4 Sarmud/D3 5 4. IV 2 5 Strata 1 30 6 Strata 2 1
Jumlah 71 Jumlah 67
Sumber: Balai Latihan Kerja
Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat
eselon III, 3 orang eselon IV dan pejabat fungsional instruktur sebanyak
37 orang.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
445
h. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan
bidang ketenagakerjaan sebagai berikut:
Tabel 4.11. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Ketenagakerjaan di Dinas Nakersos KB
No. Jenis Jumlah Keterangan 1. Kantor 1 unit
2. Kendaraan roda 4 1 unit
3. Kendaraan roda 2 9 unit 4. Komputer/Laptop 16 unit 5. Kamera 1 unit
Sumber: Dinas NakersosKB
Tabel 4.12. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Ketenagakerjaan di
Balai Latihan Kerja No. Jenis Jumlah Keterangan 1. Kantor 1 unit Tanah: 2 ha
2. Gedung 25 unit
3. Kendaraan roda 4 5 unit
4. Kendaraan roda 2 - unit 5. Komputer/Laptop 10 unit 6. Peralatan jurusan teknologi
mekanik 32 unit
7. Peralatan jurusan aneka kejuruan 110 unit 8. Peralatan jurusan bangunan 16 unit 9. Peralatan jurusan pertanian 16 unit 10. Peralatan jurusan listrik 25 unit 11. Peralatan jurusan otomotif 33 unit 12. Peralatan jurusan tata niaga 24 unit
Sumber: Balai Latihan Kerja
6. Bidang Pekerjaan Umum (Pengairan)
a. Dasar Hukum
1) DIPA Nomor: 1985.0/033-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
446
c. Program dan Kegiatan
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya dengan kegiatan Peningkatan pengelolaan
irigasi partisipatif Water Resources and Irrigation Sector Management
Program (WISMP).
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang
pekerjaan umum adalah:
1) Pelatihan tentang pengelolaan barang milik/kekayaan negara 30
orang staf,
2) Terlaksananya pembentukan forum koordinasi Daerah Irigasi Van
Der Wijck dan workshop
3) Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan
jaringan irigasi primer dan sekunder di 6 daerah irigasi
4) Terlaksananya fasilitasi sekretariat unit pengelolaan proyek,
sekretariat koordinator loan 1 kegiatan
5) Pemberdayaan dan penguatan kelembagaan P3A 2 sub kegiatan
6) Rehabilitasi jaringan irigasi 2 sub kegiatan
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
DIPA Nomor: 1985.0/033-06.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
alokasi anggaran sebesar Rp830.500.000,00 realisasi
Rp703.605.300,00 atau 84,72 %
f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang pekerjaan umum
(pengairan) adalah Bidang Pengairan, Dinas Pengairan, Pertambangan
dan Penanggulangan Bencana Alam (Dinas P3BA) dibentuk
berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang
Perubahan Pertama Atas Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
447
2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten
Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 26/Kep.KDH/A/2003
tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta
Tata Kerja Pengairan, Pertambangan, dan Penanggulangan Bencana
Alam. Bidang Pengairan memiliki fungsi:
1) Penyelenggaraan dan pembinaan pengembangan dan konservasi.
2) Penyelenggaraan dan pembinaan operasional dan pemeliharaan.
3) Penyelenggaraan, pembinaan dan pemanfaatan.
g. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang
pekerjaan umum adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Pekerjaan Umum
(Pengairan) di Dinas P3BA Jumlah SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD 18 1. I 16
2 SMP 42 2. II 94 3 SMA 61 3. III 20 4 Sarmud/D3 2 4. IV 1 5 Strata 1 4 6 Strata 2 4
Jumlah 131 Jumlah 131
Sumber: Dinas P3BA
Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat
eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 3 orang pejabat eselon IV.
h. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan
bidang pekerjaan umum (pengairan) sebagai berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
448
Tabel 4.14. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pekerjaan Umum (Pengairan) di Dinas P3BA
No. Jenis Jumlah Keterangan 1. Kantor
1 unit
Tanah: 560 m2
2. Kantor Pengamatan 11 unit
3. Kendaraan roda 4 2 unit
4. Kendaraan roda 2 12 unit
5. Komputer 8 unit 6. Laptop 1 unit 7. Theodolit 1 unit 8. GPS 1 unit 9. Waterpass 1 unit 10. Pengukur debit 1 unit Kondisi rusak 11. Current meter 1 unit Kondisi rusak 12. LCD 1 unit 13. Printer 7 unit 14. Mesin ketik 18 unit
Sumber: Dinas P3BA
7. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a. Dasar Hukum
1) DIPA Nomor: 2695.0/010-05.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
2) DIPA Nomor: 0308.0/999-06.1/-/2009
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Direktorat
Jenderal Pembangunan Daerah, Departemen Dalam Negeri.
c. Program dan Kegiatan
1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan
kegiatan peningkatan keberdayaan masyarakat dan PNPM
perdesaan dengan kecamatan.
2) Program Pemberdayaan Masyarakat dengan kegiatan peningkatan
kapasitas kelembagaan pengelolaan irigasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
449
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang
pemberdayaan masyarakat adalah :
1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
a) Penyusunan laporan penyelenggaraan semiloka DPRD dan
SKPD
b) Pemberian bantuan langsung masyarakat miskin di perdesaan
untuk peningkatan usaha produktif, pembangunan
sarana/prasarana dasar pendidikan dan kesehatan 2 paket
c) Penyediaan peralatan kantor untuk mendukung kinerja fasilitator
Kabupaten PNPM mandiri perdesaan 1 unit
2) Program Pemberdayaan Masyarakat
a) Peningkatan kinerja pengembangan sumberdaya air dan sistem
irigasi partisipatif dalam rangka mewujudkan optimalisasi
kelembagaan sumberdaya air sebanyak 6 paket
b) Peningkatan kemampuan dan kapasitas kelembagaan
pengelolaan irigasi dalam partisipatif sebanyak 6 paket
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
1) DIPA Nomor: 2695.0/010-05.4/-/2009 31 Desember 2008, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp2.719.285.000,00 realisasi
Rp1.978.279.840,00 atau 72,75%.
2) DIPA Nomor: 0308.0/999-06.1/-/2009 31 Desember 2008, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp199.907.000,00, realisasi
Rp118.078.600,00 atau 59,07%
f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang pemberdayaan
masyarakat adalah Bagian Pemerintahan Desa, Sekretariat Daerah dan
Bidang Perencanaan Perdesaan, Bappeda dibentuk dengan dibentuk
berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
450
Perubahan Pertama Atas Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun
2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten
Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 23/Kep.KDH/A/2003
tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta
Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman. Sekretariat Daerah
mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta
memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah.
Sedangkan fungsi Sekretariat Daerah adalah:
1) Pengkoordinasian perumusan kebijakan pemerintah daerah
2) Penyelenggaraan administrasi pemerintahan
3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bagian Pemerintahan Desa dalam melaksanakan tugas mempunyai
fungsi:
1) pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan serta
pelayanan administrasi penyelenggaraan pemerintahan desa
2) pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan serta
pelayanan administrasi pengelolaan pendapatan dan kekayaan desa
3) pelaksanaan anilisis dan penyiapan rancangan kebijakan serta
pelayanan administrasi pengembangan desa dan lembaga desa
4) pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan serta
pelayanan administrasi pemberdayaan masyarakat desa
5) penyelenggaraan tata usaha Bagian Pemerintahan Desa
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dibentuk berdasarkan
Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan
Pertama Atas Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan
Keputusan Bupati Sleman Nomor 34/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur
Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Bappeda mempunyai
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
451
tugas membantu bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
di bidang perencanaan pembangunan daerah, yang mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan
daerah,
2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang
perencanaan pembangunan daerah,
3) Pemberian pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Bidang Perencanaan Perdesaan memiliki fungsi:
1) pelaksanaan perencanaan dan evaluasi tata ruang perdesaan
2) pelaksanaan perencanaan dan evaluasi sarana dan prasarana
perdesaan
3) pelaksanaan perencanaan dan evaluasi lingkungan hidup dan
sumber daya alam
g. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang
pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut:
Tabel 4.15. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Pemberdayaan
Masyarakat (Bagian Pemerintahan Desa) Jumlah SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD - 1. I -
2 SMP - 2. II 5 3 SMA 9 3. III 17 4 Sarmud/D3 1 4. IV 2 5 Strata 1 10 6 Strata 2 4
Jumlah 24 Jumlah 24
Sumber: Sekretariat Daerah
Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat
eselon III, dan 4 orang pejabat eselon IV.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
452
Tabel 4.16. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Pemerintahan Umum Jumlah SDM
No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD - 1. I - 2 SMP - 2. II - 3 SMA 1 3. III 9 4 Sarmud/D3 - 4. IV 2 5 Strata 1 5 6 Strata 2 5
Jumlah 11 Jumlah 11
Sumber: Bappeda
Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat
eselon III, dan 3 orang pejabat eselon IV.
h. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan
bidang pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:
Tabel 4.17. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pemberdayaan
Masyarakat (Bagian Pemerintahan Desa) No. Jenis Jumlah Keterangan 1. Kantor 1 unit 2. Kendaraan roda 4 2 unit
3. Kendaraan roda 2 5 unit
4. Komputer 4 unit
5. Laptop 2 unit 6. LCD 1 unit 7. Kamera Digital 1 unit
Sumber: Sekretariat Daerah
Tabel 4.18. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Perencanaan Perdesaan) di Bappeda
No. Jenis Jumlah Keterangan 1. Kantor 1 unit
2. Kendaraan roda 4 1 unit
3. Kendaraan roda 2 3 unit
4. Komputer 4 unit 5. Laptop 2 unit 6. Kamera Digital 1 unit
Sumber: Bappeda
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
453
8. Bidang Pemerintahan Umum
a. Dasar Hukum
DIPA Nomor: 2322.0/010-07.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008
DIPA Revisi Nomor 2322.1/010-07.4/-/2009
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Departemen Dalam Negeri.
c. Program dan Kegiatan
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
dengan kegiatan Pengembangan Kapasitas Berkelanjutan untuk
Desentralisasi Sustainable Capacity Building and Development (SCBD).
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang
pemerintahan umum adalah :
1) Pelatihan penyusunan kurikulum
2) Pelatihan analisa kebutuhan diklat
3) Pelatihan sistem teknologi informasi
4) Pelatihan sistem informasi daerah (e-gov)
5) Pelatihan analisis pengembangan wilayah
6) Pelatihan pembangunan karakter melalui pengembangan potensi diri
dan kepribadian tangguh
7) Pelatihan kebijakan gender dan permasalahan
8) Pelatihan konsepsi gender dan permasalahannya
9) Pelatihan manajemen dan sumber daya manusia
10) Pelatihan integrasi kebijakan dan implementasinya pada pelaku
Kelompok Usaha Menengah Kecil dan Mikro (KUMKM)
11) Pelatihan manajemen lingkungan
12) Pelatihan analisis dampak lingkungan
13) Pelatihan manajemen keuangan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
454
14) Pelatihan Public Relation
15) Pelatihan investasi daerah
16) Pelatihan manajemen pemerintah desa
17) Pelatihan manajemen aset
18) Pelatihan Pengembangan kerjasama daerah
19) Pelatihan anggaran berbasis kinerja
20) Pelatihan kebijakan pengentasan kemiskinan dan pengangguran
21) Pelatihan penanggulangan kemiskinan
22) Pelatihan perencanaan pengembangan ekonomi lokal
23) Pelatihan manajemen dan akuntansi keuangan
24) Pelatihan perencanaan dan manajemen ekonomi daerah
25) Pelatihan perencanaan peningkatan pendapatan daerah
26) Penyusunan SIM Perijinan Terpadu (SIM Keluhan dan saran) SIM
Perijinan Terpadu (SIM Perijinan Industri dan Pariwisata)
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
DIPA Nomor: 2322.0/010-07.4/-/2009 tanggal 31 Desember 2008 dan
DIPA Revisi Nomor : 2322.1/010-07.4/-/2009 dengan alokasi anggaran
sebesar Rp4.495.708.000,00, realisasi Rp2.341.667.930,00 atau
52,09%.
f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang pemerintahan
umum adalah Bidang Perencanaan Teknologi dan Kerjasama, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dibentuk berdasarkan Perda
Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama
Atas Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan
Keputusan Bupati Sleman Nomor 34/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur
Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Bappeda mempunyai
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
455
tugas membantu bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
di bidang perencanaan pembangunan daerah, yang mempunyai fungsi:
4) Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan
daerah,
5) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang
perencanaan pembangunan daerah,
6) Pemberian pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Bidang Perencanaan Teknologi dan Kerjasama memiliki fungsi:
4) pelaksanaan perencanaan dan evaluasi ilmu pengetahuan dan
teknologi
5) pelaksanaan perencanaan dan evaluasi kerjasama
6) pelaksanaan perencanaan dan evaluasi data dan informasi
g. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang
pemerintahan umum adalah sebagai berikut:
Tabel 4.19. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Pemerintahan Umum
Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD - 1. I - 2 SMP - 2. II - 3 SMA 2 3. III 7 4 Sarmud/D3 - 4. IV 4
5 Strata 1 5 6 Strata 2 4
Jumlah 11 Jumlah 11
Sumber: Bappeda
Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat
eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 3 orang pejabat eselon IV.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
456
h. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan
bidang pemerintahan umum sebagai berikut:
Tabel 4.20. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pemerintahan
Umum No. Jenis Jumlah Keterangan 1. Kantor 1 unit 2. Kendaraan roda 4 1 unit
3. Kendaraan roda 2 2 unit
4. Komputer 6 unit
5. Laptop 2 unit 6. LCD 1 unit 7. Kamera Digital 1 unit
Sumber : Bappeda
9. Bidang Pekerjaan Umum (Perumahan)
a. Dasar Hukum
DIPA Nomor: 0747.0/033-05.1/-/2009 tanggal 31 Desember 2008 , DIPA
Revisi Nomor : 0747.0.1/033-5.1/XIV/2009
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum
c. Program dan Kegiatan
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan dengan kegiatan
Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang
pekerjaan umum (perumahan) adalah:
1) Pelaksanaan pemberian bantuan bagi Badan Keswadayaan
Masyarakat di 75 desa untuk kegiatan unit pengelolaan lingkungan
berupa perbaikan resapan air, pembuatan jamban komunal dan
talud; unit pengelolaan sosial berupa santuan warga miskin,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
457
beasiswa, dan perbaikan rumah kumuh; dan unit pengelolaan
ekonomi berupa perguliran modal kepada kelompok keswadayaan
masyarakat di tingkat padukuhan.
2) Pemberian bantuan bagi BKM Tirtoadi Mlati (dana luncuran tahun
2008)
e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
DIPA Nomor: 0747.0/033-05.1/-/2009 tanggal 31 Desember 2008, DIPA
Revisi Nomor : 0747.0/033-05.1/-/2009 dengan alokasi anggaran
sebesar Rp12.060.000.000,00, realisasi Rp12.060.000.000,00 atau
100%
f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang pekerjaan umum
(perumahan) adalah Bidang Permukiman, Dinas Permukiman, Sarana
Prasarana Wilayah dan Perhubungan. dibentuk berdasarkan Perda
Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama
Atas Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan
Keputusan Bupati Sleman Nomor 25/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur
Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Permukiman, Sarana Prasarana Wilayah dan Perhubungan. Dinas
Permukiman, Sarana Prasarana Wilayah dan Perhubungan mempunyai
tugas melaksanakan kewenangan bidang permukiman, prasarana
wilayah dan perhubungan. Bidang Permukiman yang mempunyai
fungsi:
1) Penyelenggaraan dan pengendalian bangunan,
2) Pengelolaan, pembinaan, dan pengendalian perumahan dan
permukiman,
3) Penyelenggaraan perizinan, pengawasan dan pengendalian
bangunan,
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
458
4) Penyelenggaraan perencanaan dan pengendalian tata bangunan
dan lingkungan.
g. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang
pekerjaan umum (perumahan) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.21. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Pekerjaan Umum
Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD 1 1. I -
2 SMP 2 2. II 19 3 SMA 30 3. III 31
4 Sarmud/D3 4 4. IV 3 5 Strata 1 8 6 Strata 2 8
Jumlah 53 Jumlah 53
Sumber: Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah dan Perhubungan
Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat
eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 3 orang pejabat eselon IV.
h. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan
bidang pekerjaan umum (perumahan) sebagai berikut:
Tabel 4.22. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pekerjaan Umum
(Perumahan) No. Jenis Jumlah Keterangan 1. Kantor 1 unit 2. Kendaraan roda 4 1 unit
3. Kendaraan roda 2 2 unit
4. Komputer 6 unit
5. Laptop 2 unit 6. LCD 1 unit 7. Kamera Digital 1 unit
Sumber : Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah dan Perhubungan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
459
B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN KEPADA DESA
Berdasarkan Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang
Desa disebutkan bahwa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa
mencakup urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul
desa, urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/propinsi
yang diserahkan pengaturannya kepada desa, tugas pembantuan dari
Pemerintah, Pemerintah propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan urusan
pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan diserahkan
kepada desa.
Dalam rangka penyerahan sebagian urusan pemerintahan kepada desa
sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006
tentang Tata Cara Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten/Kota kepada
Desa, Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengkaji beberapa urusan
pemerintahan yang dapat diserahkan kepada desa dan menyusun rancangan
Peraturan Daerah tentang Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten kepada
Desa. Seiring ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, maka
penyerahan urusan pemerintahan kepada desa perlu dikaji kembali.
Meskipun sebagian urusan kepada desa belum diserahkan, namun demikian
dalam berbagai penyelenggaraan urusan pemerintahan telah diserahkan
kewenangannya kepada desa.
Dalam rangka mempersiapkan desa untuk melaksanakan sebagaian urusan
yang akan diserahkan, pada tahun 2009 upaya penguatan kelembagaan desa
telah dilaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Penetapan Peraturan Bupati
- Peraturan Bupati Sleman Nomor 82 Tahun 2009 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa.
2. Pemilihan kepala desa 38 orang , dukuh 36 orang dan Kabag 16 orang.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun Anggaran 2009
460
3. Peningkatan kualitas SDM
- Pelatihan motivasi perangkat desa
- Pembinaan dan peningkatan kapasitas wawasan anggota BPD
- Pembinaan dan peningkatan wawasan anggota LPMD
- Gladi manajemen bagi kepala desa, kepala bagian, dukuh baru dan
kepala bagian kemasyarakatan
4. Penguatan keuangan desa
Dalam rangka penguatan keuangan desa, telah diberikan Alokasi Dana
Desa (ADD), Dana Penyeimbang Desa (PBB dan BPHTB), Bagi Hasil
Pajak dan Retribusi, Dana Gotong Royong, Dana Pemberdayaan
Masyarakat dan bantuan lainnya dengan rincian masing-masing sebagai
berikut:
Tabel 4.23. Dana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
No Rincian Jumlah 1. Alokasi Dana Desa Rp 10.198.348.059 2. Dana Penyeimbang Desa Rp 5.322.353.760 PBB 3.721.179.499 BPHTB Rp 1.601.174.261 3. Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Rp 4.996.872.448 4. Dana Gotong Royong Rp 5.780.000.000 5. Bantuan kepada Desa Rp 20.764.885.000 6. Bantuan sosial kemasyarakatan Rp 46.289.513.890,87 7. Dana Pemberdayaan Masyarakat Rp 4.300.000.000
5. Aset
Telah dilakukan upaya-upaya penertiban administrasi dan pemanfaatan
asset desa antara lain meliputi pensertifikatan tanah kas desa,
pengendalian perizinan pemanfaatan tanah kas desa, monitoring dan
evaluasi peraturan desa, dan persiapan regulasi tentang Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes). Sampai dengan tahun 2009 jumlah tanah kas desa yang
telah bersertifikat sebanyak 5.768 sertifikat dari 17.031 bidang tanah
(33,87%). Secara bertahap proses ini terus dilakukan untuk meningkatkan
ketertiban dan kepastian hukum status tanah kas desa.