Upload
pandi-rocketrockfriend
View
32
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jhdhgtd
Citation preview
75
BAB IV
KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
KEGIATAN
Apotek adalah suatu tempat tertentu dimana dilakukan pekerjaan
kefarmasian yaitu penyaluran obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi yang
dibutuhkan masyarakat. Apotek juga berperan membantu pemerintah dalam
pengawasan dan pengendalian obat yang beredar di masyarakat. Obat memiliki
fungsi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, namun obat dapat pula
membahayakan kesehatan apabila digunakan secara tidak tepat. Dalam
memberikan pelayanan kefarmasian, apotek senantiasa berpegang pada peraturan
pemerintah selain tanggung jawab moral untuk senantiasa mengutamakan
kepentingan sosial dari pada sekedar memperoleh keuntungan.
Kegiatan di apotek meliputi pengelolaan perbekalan farmasi yaitu suatu
siklus kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, dan administrasi yang saling terkait antara yang
satu dengan yang lain.
Apotek dipimpin oleh seorang Apoteker di mana tugas dan tanggung
jawabnya adalah mengawasi, memastikan, memperhatikan, dan bertanggung
jawab terhadap semua kegiatan di dalam apotek sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
Apotik Giri Sehat yang terletak di jalan Menteri Supeno no. 44 D
Semarang merupakan apotek yang berada dekat dengan perumahan dan
76
perkampungan. Lokasi apotek Giri Sehat sudah memenuhi persyaratan karena
terletak di tempat yang mudah dikenali oleh masyarakat, terdapat papan petunjuk
yang tertulis dengan jelas nama apotek dan mudah diakses oleh masyarakat.
Dalam menunjang pelayanan kefarmasian yang baik, bangunan apotek juga harus
memenuhi persyaratan. Bangunan apotek Giri Sehat juga sudah memenuhi
persyaratan karena telah dilengkapi dengan ruang tunggu pasien, ruang peracikan,
penyerahan resep, ruang kerja apoteker, tempat pencucian alat dan kamar mandi.
Selain itu apotek Giri Sehat dilengkapi juga dengan penerangan, sumber air yang
memenuhi persyaratan, ventilasi, sanitasi, almari pendingin dan alat pemadam
kebakaran, almari khusus narkotika dan psikotropika, alat-alat laboratorium
sederhana seperti gelas ukur, neraca timbang, mortir, stamper, erlenmeyer, batang
pengaduk, serta tersedia buku-buku standar seperti Informasi Spesialite Obat
(ISO) dan MIMS. Apotek Giri Sehat merupakan suatu unit yang bergerak
dengan tiga fungsi utama yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (non profit
oriented), unit bisnis yang mencari keuntungan (profit oriented) serta pendidikan
(education).
Sebagai suatu unit pelayanan kesehatan yang bersifat sosial, apotek ini
berperan dalam menjaga, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui penyediaan perbekalan farmasi yang legal, aman, dan
terjangkau. Apotek Giri Sehat dalam pelayanan farmasi mengacu pada patient
oriented yaitu kesembuhan pasien menjadi prioritas utama berdasarkan aturan-
aturan pelayanan kefarmasian yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sebagai unit
bisnis, pengelolaan apotek bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan
77
keuntungan sebagai imbalan dan jasa pelaksanaan pelayanan kefarmasian.
Sebagai unit bisnis, apotek perlu pengelolaan yang baik, untuk mendapatkan
keuntungan dan dapat menjamin kesejahteraan karyawan.
Struktur organisasi Apotek Giri Sehat dikelola oleh seorang Apoteker
Pengelola Apotek (APA) yaitu Drs. S. Djoko Purnomo, Apt, M.Kes yang
bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di apotek Giri Sehat dan dibantu oleh
tiga Asisten Apoteker yaitu Nita Dariyati, Esti Ambarukmi, dan Ratna yuliana
yang tugas dan tanggung jawabnya dalam pengadaan, pelayanan, pengiriman dan
penerimaan pesan dan Warih Indriani yang merupakan kepala administrasi dan
keuangan, serta bagian umum dan reseptir yaitu Fatchur Rohman, Suhadi, dan
Agung Suranto. Apotek Giri Sehat memberikan pelayanan yang optimal kepada
masyarakat dengan menyediakan obat, serta perbekalan farmasi lain yang bermutu
dan terjangkau bagi masyarakat dan melaksanakan pelayanan yang ramah, cepat,
tepat, dan informatif.
Kegiatan di Apotek Giri Sehat sebagai berikut :
A. Perencanaan
Kegiatan perencanaan di Apotek Giri Sehat meliputi pemilihan jenis,
jumlah, dan harga obat serta barang dengan tujuan mendapatkan jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, serta menghindari
kekosongan obat. Dalam perencanaan pengadaan sediaan farmasi seperti
obat-obatan dan alat kesehatan, perlu dilakukan pengumpulan data obat-
78
obatan yang akan dipesan. Prioritas pemilihan obat dari perbekalan farmasi
yang dipesan didasarkan pada pola penyakit yang sering terjadi di lingkungan
apotek, kemampuan daya beli masyarakat terutama masyarakat di sekitar
apotek, serta kebiasaan atau pola hidup masyarakat dalam menggunakan obat
maupun suplemen. Metode yang digunakan dalam perencanaan perbekalan
farmasi di apotek Giri Sehat :
1) Metode Epidemiologi
Dibuat berdasarkan pola penyebaran penyakit dan pola
pengobatan penyakit yang terjadi di lingkungan apotek. Misalnya musim
hujan yang terjadi mengakibatkan obat-obat yang sering terjual berupa
obat batuk-pilek, obat penurun panas, flu, diare dan vitamin.
2) Metode Konsumsi
Dibuat berdasarkan data pengeluaran barang periode lalu.
Selanjutnya data tersebut dikelompokkan dalam kelompok fast moving
(cepat beredar) maupun yang slow moving (lambat beredar). Sediaan
farmasi yang tergolong fast moving di apotek Giri Sehat yaitu obat anti
radang, obat anti hipertensi, obat diabetes, obat yang meringankan sakit
gigi, antibiotik, dan obat anti alergi. Sedangkan obat yang tergolong slow
moving yaitu obat antijamur dan suppositoria.
3) Metode Kombinasi
Dibuat berdasarkan pola penyebaran penyakit dan melihat
kebutuhan sediaan farmasi periode sebelumnya. Misalnya obat batuk-
pilek, obat penurun panas, obat anti radang dan obat anti jamur.
79
B. Pengadaan
Dalam pengadaan atau pemesanan sediaan farmasi dan perbekalan
farmasi, Apoteker memberikan Surat Pesanan (SP) kepada PBF yang
ditandatangani oleh Apoteker dan diberi stempel apotek. Barang yang datang
akan dicek kesesuaian jenis dan jumlah barang yang ada pada SP dengan
faktur. Surat pesanan obat bebas dibuat dua rangkap, satu untuk PBF dan satu
untuk arsip pembelian apotek. Surat Pemesanan narkotika hanya dapat
dilakukan melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF) Kimia Farma. Pesanan
narkotika ditandatangani oleh APA dengan menggunakan surat pesanan
rangkap empat, di mana tiap jenis pemesanan narkotika menggunakan satu
surat pesanan yang dilengkapi dengan nomor SIPA Apoteker dan stempel
apotek. Setiap 1 surat pesanan berisikan 1 macam obat narkotika. Surat
pesanan psikotropika ditandatangani oleh Apoteker kepada PBF atau pabrik
obat. Di mana tiap surat pesanan psikotropika dapat berisi lebih dari 1 jenis
psikotropika.
Buku defecta digunakan untuk mencatat persediaan barang yang habis
atau menipis, sehingga persediaan barang tetap terkontrol. Buku defecta ini
menjadi dasar untuk membuat Bon Penerimaan Barang Apotek (BPBA) ke
Bisnis Manager atau Surat Pesanan ke PBF. Pencatatan barang yang habis di
Apotek Giri Sehat menggunakan buku defecta.
Metode yang digunakan dalan pengadaan perbekalan farmasi :
1) Pengadaan terencana
80
Perencanaan pembelian obat berdasarkan penjualan per minggu
atau per bulan. Sistem ini dilakukan untuk mendata obat-obat yang
tergolong fast moving dan tergantung pula pada kondisi cuaca, misalnya
saat pergantian musim banyak orang yang menderita batuk-pilek
maupun demam. Obat yang perlu dipesan merupakan obat yang
tergolong fast moving maupun obat yang tergantung pada kondisi cuaca.
2) Konsinyasi
Titipan produk di apotek Giri Sehat hanya menerima sabun
antiseptik, parfum, dan madu. Pada pengadaan secara konsinyasi apotek
bertindak sebagai agen komisioner yang menerima komisi apabila
barang terjual, apabila barang tidak terjual barang tersebut akan
dikembalikan. Apotek Giri Sehat tidak melakukan pengadaan secara
konsinyasi karena mempertimbangkan beberapa faktor, misalnya pada
masalah perpajakan. Kalau konsinyasi untuk obat yang disertai dengan
faktur pajak misalnya jumlah obat konsinyasi 5, sedangkan yang laku
hanya 2 dan kita hanya membayar 2 obat yang laku tersebut. Sisanya 3
dikembalikan ke PBF, tetapi di faktur pajak kita membeli 5 obat padahal
yang kita beli hanya 2. Pihak perpajakan mengetahuinya kita membeli 5
obat yang akan menyebabkan tingginya pajak yang akan kita bayar.
C. Penyimpanan
Penyimpanan perbekalan farmasi di Apotek Giri Sehat disusun
berdasarkan alphabetis, bentuk sediaan, FIFO (First In First Out),dan FEFO
81
(First Expired First Out), serta berdasarkan golongan obat (obat generik dan
obat paten) sehingga mempermudah dalam pengambilan dan pembuatan obat.
Obat golongan narkotika disimpan pada lemari khusus dan terkunci rapat
serta terpisah dengan obat golongan lain. Kunci lemari penyimpanan obat
golongan narkotika dipegang oleh petugas apotek yang diberikan wewenang.
Obat golongan psikotropika juga disimpan secara terpisah dari obat lain
untuk menghindari penyalahgunaan psikotropika.
Untuk almari penyimpanan narkotik di Apotek Giri Sehat ukurannya
belum sesuai dengan aturan perundang-undangan, tetapi penempatannya
sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yaitu terbuat dari kayu,
ditempel ditembok dan dipaku. Untuk kuncinya sudah sesuai yaitu terdiri dari
2 kunci tetapi hanya terdapat 1 saf saja.
Untuk almari Psikotropika sudah memenuhi aturan yaitu terbuat dari
kayu, ditempel ditembok sehingga tidak dapat dipindah-pindahkan,
dipisahkan dari golongan obat-obat lainnya.
Metode yang digunakan di Apotek Giri Sehat :
1) Alfabetis
Untuk penyimpanan di etalase obat diatur berdasarkan alfabet
dan dipisahkan antara obat paten, obat generik, antibiotik, cream atau
salep, tetes mata dan tetes telinga, injeksi, dan alat kesehatan.
2) Bentuk sediaan
82
Penyimpanan obat digolongkan berdasarkan bentuk bahan baku,
seperti bahan padat, dipisahkan dari bahan yang cair atau bahan yang
setengah padat, demikian pula terhadap barang-barang yang mudah
terbakar. Suppositoria, dan obat-obat yang mudah rusak atau meleleh
pada suhu kamar disimpan dalam lemari es.
3) FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out)
Dalam pengeluarannya Apotek Giri Sehat menggunakan sistem
FIFO (First In First Out) yaitu obat yang datang terlebih dahulu
dikeluarkan lebih dulu dan FEFO (First Expired First Out) yaitu barang
yang tanggal kadaluarsa lebih pendek dikeluarkan terlebih dulu.
4) Stock opname
Stock opname adalah pemeriksaan seluruh isi obat yang ada di
apotek meliputi jumlah obat yang tersisa, Expired date, harga obat, dan
jumlah total harga obat. Stokopnam di apotek giri sehat dilakukan 3
bulan sekali.
D. Pelayanan
Pelayanan di Apotek Giri Sehat berorientasi untuk kepuasan
pelanggan. Pelayanan kefarmasian di Apotek Giri Sehat dibagi menjadi dua
macam, yaitu pelayanan obat tanpa resep dokter dan pelayanan obat dengan
resep dokter. Pelayanan obat tanpa resep dokter dapat dilakukan pasien
dengan pengobatan sendiri atau swamedikasi yang merupakan suatu tindakan
untuk mengobati segala keluhan pada diri sendiri dengan obat-obat yang
83
dibeli bebas di apotek atau toko obat atas inisiatif sendiri tanpa resep dokter.
Apotek Giri Sehat menerapkan tindakan swamedikasi kepada pasien
sehingga mempermudah seorang individu dalam mengatasi masalah
kesehatan dengan cepat, ekonomis, dan nyaman tanpa kunjungan yang tidak
perlu ke dokter. Sedangkan pelayanan obat dengan menggunakan resep
dilihat terlebih dahulu keabsahan resep. Ketelitian dalam membaca resep
sangat diperlukan untuk mengetahui obat yang tertulis dalam resep tersedia
atau tidak di apotek, apabila obat yang tertulis di resep tidak tersedia di
apotek maka Apoteker ataupun Asisten Apoteker akan menyarankan dan
menanyakan persetujuan kepada dokter penulis resep untuk mengganti obat
lain yang mempunyai komposisi maupun indikasi yang sama.
Untuk swamedikasi di Apotek Giri Sehat sudah berjalan dan sesuai
dengan peraturan. Untuk pengarsipan hanya diberikan kepada pasien yang
melakukan cek gula darah, asam urat, kolesterol dan tensi. Pengarsipan
tersebut berupa kertas yang berisi hasil pemeriksaan dan diberikan kepada
pasien.
Kegiatan pelayanan obat di Apotek Giri Sehat meliputi beberapa
bagian yaitu pelayanan dan penjualan obat bebas atau Over The Counter
(OTC), pelayanan resep dokter umum, dan pelayanan pesanan obat dari
pabrik (PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX) (Persero) yang terdiri dari
Kebun Sukamangli Batang, Kebun Subah-Siluwok Batang, Kebun Kaligua
Brebes, Kebun Kawung Cilacap, Kebun Blimbing Pekalongan, dan Kebun
Batujamus Karanganyar.
84
Secara umum kegiatan pelayanan farmasi di Apotek Giri Sehat sebagai
berikut :
1) Pelayanan dan penjualan obat bebas, obat bebas terbatas, OWA
Pelayanan dan penjualan obat tanpa resep dokter di apotek Giri
Sehat kepada konsumen dilakukan bila permintaan dari konsumen hanya
pada golongan obat bebas, obat bebas terbatas, OWA (obat wajib
apotek), suplemen, kosmetik, dan alat kesehatan saja. Bila permintaan
konsumen adalah golongan obat narkotika dan psikotropika, maka
permintaan tersebut tidak akan dilayani, untuk menghindari
penyalahgunaan obat di masyarakat. Petugas apotek juga akan melayani
pasien yang berkonsultasi obat terhadap penyakitnya dengan melakukan
swamedikasi. Swamedikasi adalah suatu tindakan untuk mengobati
segala keluhan pada diri sendiri dengan obat-obat yang dibeli bebas di
apotek atau toko obat atas inisiatif sendiri tanpa resep dokter.
Swamedikasi di Apotek Giri Sehat sudah lama diterapkan, sehingga
mempermudah pasien dalam mengatasi masalah kesehatan dengan cepat,
ekonomis, dan nyaman tanpa kunjungan yang tidak perlu ke dokter.
Disamping itu, apotek Giri Sehat juga melayani pemeriksaan gula darah,
asam urat dan kolesterol serta pemeriksaan tensi (tekanan darah).
85
2) Pelayanan resep dokter umum
Gambar 16. Pelayanan resep dokter umum
Penerimaan resep dari pasien
Skrining resep
Penghitungan harga obat dalamresep
Pembayaran harga resep
Konfirmasi harga resep dan obatpada pasien
Konfirmasi resep ke dokter bilaada masalah
Peracikan, pemberian etiket,pengemasan obat, dan pembuatan
copy resep
Penyerahan obat beserta KIEkepada pasien
86
Pelayanan resep dokter umum di apotek Giri Sehat dimulai dari
penerimaan resep kemudian dilakukan skrining resep. Skrining resep
dilakukan untuk mengecek kelengkapan dari resep hal ini dilakukan
untuk mencegah penyalahgunaan resep, pemalsuan resep untuk tindakan
yang merugikan.
Hal-hal yang diperhatikan dalam skrining resep adalah :
a) Nama, SIP,alamat dokter dan nomor telepon.
b) Tanggal penulisan resep.
c) Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep.
d) Nama, alamat, umur, jenis kelamin, dan berat badan pasien.
e) Nama obat, potensi, dosis, jumlah yang diminta.
f) Cara pemakaian yang jelas.
g) Informasi lainnya.
Jika ada keraguan terhadap resep hendaknya dikonsultasikan
kepada dokter penulis resep dengan memberikan pertimbangan dan
alternatif. Bila dalam resep terdapat obat yang tidak dimiliki oleh apotek
maka Asisten Apoteker akan mengkonsultasikan dengan dokter dan
pasien untuk meminta persetujuan bila obat tersebut diganti dengan
produk yang lain tapi mempunyai khasiat yang sama. Jika pasien ingin
membeli sebagian dari jumlah obat yang tertera pada resep dapat
dilakukan dan diberikan copy resep, kemudian menyarankan pada pasien
untuk membeli kembali sisa obat yang kurang. Konseling, informasi, dan
edukasi (KIE) dilakukan dengan memberikan informasi kepada pasien
87
tentang cara pemakaian obat, waktu pemakaian obat, dan dosis
pemakaian.
3) Pelayanan resep dokter langganan
Pelayanan resep dokter langganan dari karyawan perusahaan di
apotek Giri Sehat yaitu dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sama
seperti pelayanan resep umum lainnya tetapi yang menjadi perbedaan
ialah :
a) Obat yang digunakan merupakan obat yang disetujui oleh pihak
perusahaan masing-masing.
b) Pembayaran resep dilakukan oleh perusahaan tempat pasien bekerja.
c) Untuk PLN tidak ada pembatasan pemberian obat oleh perusahaan.
Skrining resep pada pelayanan resep dokter langganan pasien
dengan jaminan pemeliharaan kerja dilakukan seperti pasien dengan
resep dokter umum, tetapi yang lebih diperhatikan ialah nama dari
tenaga kerja dan nomor induk tenaga kerja untuk menghindari kesalahan
perekapan nama pada surat tagihan. Penagihan pembayaran obat ke
perusahaan masing-masing dilakukan pada tiap akhir bulan dimana pada
surat penagihan pembayaran obat dilampirkan nama tenaga kerja dan
nomor induk tenaga kerja.
88
E. Administrasi
Administrasi di apotek Giri Sehat meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Penghitungan pajak pertambahan nilai dari faktur dan penghitungan
harga netto
Sediaan farmasi dan alat kesehatan merupakan produk nasional
yang dikenai pajak oleh pemerintah sebesar 10% dari harga sebenarnya.
Penghitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari faktur dilakukan
karena ada beberapa sediaan farmasi yang dibeli oleh pihak apotek
belum dikenai PPN sehingga apotek yang bertanggung jawab membayar
PPN ke pemerintah. Untuk mengetahui sediaan farmasi dan alat
kesehatan sudah atau belum dikenakan pajak, dapat kita lihat pada faktur
pembelian, dimana faktur pembelian terdiri dari dua jenis yaitu:
a. Faktur pembelian sudah termasuk PPN
Hal ini berarti jumlah harga yang harus dibayarkan apotek ke pihak
distributor sudah termasuk PPN di mana pajak dari barang yang
dibeli akan dibayarkan oleh pihak distributor.
b. Faktur pembelian yang belum termasuk PPN
Harus dihitung PPN dari sediaan farmasi dan alat kesehatan yang
dibeli dikarenakan harga yang dibayarkan ke PBF belum termasuk
pajak pembelian. PPN tersebut harus dibayarkan oleh pihak apotek.
Penghitungan PPN juga dilakukan untuk menentukan harga netto
89
yang selanjutnya digunakan untuk menghitung harga jual.
Penghitungan harga netto tidak perlu dilakukan bila dalam faktur
pembelian sudah termasuk PPN.
2) Inkaso
Inkaso adalah pembayaran atau tagihan pembayaran sediaan
farmasi dan alat kesehatan yang telah jatuh tempo. Pembayaran inkaso
dilakukan bila dalam pemesanan barang oleh pihak apotek tidak
langsung membayar secara tunai kepada pedagang besar farmasi, tetapi
apotek diberi tenggang waktu untuk membayar dan tergantung
kesepakatan antara pihak apotek dan pihak Pedagang Besar Farmasi
(PBF). Inkaso dilakukan dengan mencocokkan jumlah pembayaran pada
faktur yang diberikan oleh PBF dengan faktur arsip apotek. Bila telah
dilakukan pembayaran maka akan dicatat dalam buku inkaso dan
meminta salesman yang menerima pembayaran menandatangani sebagai
bukti barang yang dipesan telah dibayar lunas. Penandatanganan oleh
salesman yang mewakili PBF dimaksudkan untuk mencegah kerugian
dari apotek akibat kesalahan. Kesalahan dapat terjadi karena salesman
lupa atau tagihan belum disetorkan ke PBF.
3) Penggantian Harga Obat
Harga sediaan farmasi dan alat kesehatan yang ditawarkan oleh
Pedagang Besar Farmasi (PBF) tidak selalu stabil dan bisa naik kapan
saja. Bila dalam pembelian dari pihak PBF harga sediaan farmasi
mengalami kenaikan maka harga jual dari obat tersebut juga perlu
90
dinaikkan. Perubahan harga jual dari sediaan farmasi akan ditulis pada
buku harga (penggantian harga baru dengan harga yang lama).
4) Pembukuan
Pembukuan di apotek Giri Sehat dilakukan dengan komputerisasi
dimana kegiatan ini bertujuan untuk mendata segala sesuatu yang
bersangkutan dengan administrasi seperti pendataan barang masuk dan
keluar, pendataan pendapatan harian, pendataan tagihan resep dokter
langganan, pendataan pembayaran inkaso, dan lain-lain.
F. Manajemen Obat
Untuk obat-obat generik biasanya dibungkus masing-masing 100, 50,
30, 20 dan 10 tablet. Tujuannya untuk mempermudah jika ada pasien yang
membeli obat eceran. Selain obat generik, obat bebas juga kadang dikemas
untuk dijual eceran misalnya kapsul minyak ikan.
G. Pembuatan Sediaan Farmasi
1) Peracikan puyer
Puyer adalah salah satu bentuk sediaan obat yang didapat dengan
menghaluskan atau menghancurkan sediaan obat tablet atau kaplet yang
terdiri atas sedikitnya dua macam obat.
2) Pembuatan salep
91
Apotek Giri Sehat menerima permintaan pembuatan salep dari
dokter spesialis kulit dan resep dokter lain. Pembuatan salep dilakukan
di ruangan peracikan.
3) Pembuatan kapsul
Pembuatan kapsul dibuat untuk obat-obat yang dikehendaki.
Pembuatan kapsul memudahkan pasien dalam meminum obat serta lebih
efisien karena beberapa jenis obat telah dicampur menjadi satu dan
dimasukkan ke dalam kapsul sehingga pasien mudah minum obat
dengan jumlah yang banyak.
4) Pembuatan cleansing
Cleansing adalah pembersih muka untuk seseorang yang
mempunyai jerawat infeksi. Cleansing ini dipakai dua kali sehari yaitu
pagi dan siang.
PEMBAHASAN
Praktek Belajar Lapangan (PBL) merupakan suatu kegiatan pelatihan
wajib bagi mahasiswa/mahasiswi, yang berfungsi untuk mengasah keterampilan
dalam bidang yang ditekuni serta sebagai pengalaman untuk melakukan
perbandingan antara materi yang telah dipelajari dengan kenyataan di lapangan.
Praktek belajar lapangan di apotek bertujuan untuk mempersiapkan para calon
92
Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) untuk menjalani profesinya secara profesional,
handal dan mandiri sehingga dapat memperoleh gambaran tugas seorang Tenaga
Teknis Kefarmasian di apotek.
Apotek Giri Sehat termasuk apotek yang ramai di kunjungi di sekitar
wilayah Semarang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
1. Apotek Giri Sehat terletak di daerah yang strategis (dekat dengan pusat
perekonomian), dekat dengan perumahan dan perkampungan, mudah dikenali
(mempunyai papan nama apotek), dan mudah diakses (terletak di pinggir
jalan).
2. Kenyamanan pasien maupun pelanggan menjadi salah satu perhatian pihak
apotek yaitu dengan tersedianya ruang tunggu, kebersihan yang terjaga, dan
tersedianya brosur atau media informasi untuk pelanggan.
3. Kelengkapan perbekalan farmasi yang cukup lengkap juga meningkatkan
kepuasan pelanggan terhadap apotek Giri Sehat.
4. Pelayanan obat golongan narkotika dan psikotropika di apotek Giri Sehat
telah sesuai dengan UU RI No. 05 tahun 1997 yang mengatur tentang
Psikotropika dan UU RI No. 35 tahun 2009 yang mengatur tentang
Narkotika.
Hal- hal diatas telah membuktikan bahwa Apotek Giri Sehat telah
memenuhi standar pelayanan kefarmasian di apotek yang tertuang dalam
KepMenKes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004. Di samping itu perencanaan,
pengadaan, distribusi, dan penyimpanan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dilihat dari sarana dan prasarana serta sumber daya yang ada di Apotek Giri
93
Sehat, apotek ini telah memenuhi semua persyaratan yang tercantum dalam
KepMenKes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pemberian izin apotek. Pelayanan obat di Apotek Giri Sehat dilakukan dengan
mendahulukan kebutuhan masyarakat agar mendapatkan pelayanan yang
memuaskan. Pada pelayanan resep dokter umum dan dokter langganan
perusahaan terdapat perbedaan pada alur pelayanan resepnya yang mana pada
resep dokter umum dihitung masing-masing harga obatnya dan dikonfirmasikan
pada pasien apakah akan diambil semua atau sebagian, sedangkan pada resep
dokter langganan karyawan perusahaan langsung dilayani.
Analisa SWOT adalah metode perencanaan yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats).
Kekuatan yang dimiliki Apotek Giri Sehat adalah dalam pelayanannya
yang memuaskan, memberikan swamedikasi yang jelas kepada pasien, dan
keramahan yang ditunjukan oleh karyawan apotek.
Peluang yang dimiliki Apotek Giri Sehat adalah dengan dikeluarkannya
tentang prekursor yang mengatakan bahwa prekursor hanya boleh diperjual
belikan di apotek, sehingga untuk pembelian prekursor hanya dilakukan di apotek
dan itu menjadi peluang untuk apotek.
Ancaman yang dihadapi Apotek Giri Sehat adalah adanya apotek pesaing
yang ada di sekitar apotek.
94
Selain melayani obat non resep, Apotek Giri Sehat juga melakukan
pelayanan obat dengan resep dokter. Pelayanan obat dengan resep dokter di
apotek Giri Sehat diantaranya :
A. Resep
Resep 1
1. Nama : Bapak Robi
2. Usia : 40 tahun
3. Alamat : Menteri Supeno, RT 1 RW 2
4. Keluhan : Bapak Robi datang ke apotek dengan keluhan batuk dan pilek.
Bapak tersebut menginginkan sediaan dalam bentuk sirop. Disarankan
minum OBH Combi Plus.
5. Tinjauan OBH Combi Plus 100 ml
Komposisi : Setiap 5 ml mengandung succus liquiritiae 167 mg,
parasetamol 150 mg, ammonium chloride 50 mg, ephedrine hydrocloride
2,5 mg, chlorpheniramine maleate 1 mg, alkohol 2%.
Indikasi : Untuk meredakan batuk yang disertai gejala - gejala flu
seperti demam, sakit kepala, bersin, hidung tersumbat.
Dosis : 3 kali sehari 3 sendok takar ( 5 ml)
6. KIE untuk pasien
o OBH Combi Plus diminum 3 kali sehari 3 sendok takar (5 ml)
o Obat diminum sesudah makan
o Apabila keluhan sudah hilang, obat dapat dihentikan
o Obat disimpan pada suhu ruang
95
o Disampaikan kepada pasien untuk minum air hangat yang banyak
o Sebaiknya istirahat yang cukup dan mengurangi interaksi langsung
dengan polusi
Resep 2
1. Nama : bahari
2. Usia : 27 tahun
3. Alamat : Jalan Bapujaya, Langensari, RT 6 RW 2
4. Keluhan : Seorang pasien datang dengan keluhan sakit sakit gigi, ketika
ditanya apakah gusinya bengkak, termyata pasien ini gusinya tidak
bengkak sehingga disarankan untuk mengkonsumsi Poncofen 500 mg.
5. Tinjauan Poncofen 500 mg
Komposisi : Mefenamic acid / Asam mefenamat
Indikasi : Meredakan nyeri akibat sakit kepala, sakit gigi, dan dismenore.
Dosis : 3 kali sehari 1 kaplet
6. KIE untuk pasien
o Diminum sesudah makan 3 x sehari 1 kaplet
o Obat diminum sesudah makan
o Apabila rasa sakit sudah hilang, pemakaian obat dapat dihentikan.
Resep 3
1. Nama : Wahyuni Wulandari
2. Umur : 24 tahun
3. Alamat : Setro RT.3 RW.11, Gondorio, Bergas
96
4. Keluhan : seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan diare sudah dua
hari, konsistensi tinja encer, sehingga di sarankan untuk mengkonsumsi
Lopamid.
5. Tinjauan
Lopamid
Komposisi : loperamid hidroksida
Indikasi : antidiare non spesifik dan diare kronis
Dosis : 2 tablet setiap habis BAB
KIE :
- Berikan pasien oralit (larutan gula atau garam), banyak minum
air putih untu mengatasi dehidrasi
- Mengkonsumsi makanan yang lunak dan tinggi serat
- Hindari makanan pedas, gorengan, berlemak
- Apabila diare sudah berhenti, hentikan penggunaan lopamid
Resep 4
1. Nama : Bapak Khamsidi
2. Umur : 55 tahun
3. Alamat : Desa Plangensari
4. Keluhan : Seorang bapak datang ke apotek dengan keluhan nyeri sendi
karena asam urat. Disarankan untuk mengonsumsi Allopurinol,
Piroxicam, dan Dexametason.
5. Tinjauan
Allopurinol 100mg
97
Komposisi : Allopurinol 100mg
Indikasi : Hiperuresemia primer : gout, Hiperuresemia sekunder :
mencegah pengendapan asam urat dan kalsium oksalat.
Dosis : 3 X sehari 1 tablet
Piroxicam 10mg
Komposisi : Piroxicam 10mg
Indikasi : terapi simptomatik pada rematoid artritis
Dosis : 3X sehari 1 tablet
Dexametason 0,5mg
Komposisi : Dexametason 0,5mg
Indikasi : antiinflamasi
Dosis : 3X sehari 1 tablet
Komunikasi, informasi dan edukasi ( KIE )
Informasikan kepada customer Allopurinol diminum 3X sehari
1tablet sesudah makan
Informasikan kepada customer Piroxicam diminum 3X sehari
1 tablet sesudah makan
Informasikan kepada customer Dexametason diminum 3X
sehari 1 tablet sesudah makan
Informasikan kepada pasien Dexametason diminum jika nyeri
Informasikan kepada pasien untuk memodifikasi pola hidup
Informasikan kepada pasien untuk menghindari makanan yang
memicu timbulnya asam urat seperti makanan yang
98
mengandung purin ( jeroan binatang, sayuran, produk hasil
laut ), dan xantin ( kopi, coklat, dan minuman berkarbonasi )
Resep 5
1. Keluhan
Seorang Bapak hamdi (51 th) alamat : Desa Pager sari, kec
Bergas, Semarang, datang ke apotek untuk memeriksa kadar gula darah
dan kolesterolnya karena dia merasa nyeri dan pegal-pegal dibagian
belakang kepala sampai bahu, kaku dipersendian dan cepat lelah,
frekuensi buang air kecil pada malam hari > 7x, sebelumnya dia sudah
mendapatkan obat amadiab 2 mg dan simvastatin setelah didiagnosa
dokter, gula darah dan kolesterolnya tinggi. Kadar gula darah sebelum
minum obat 300 mg/dl dan kolesterol 275 mg/dl, setelah minum obat
kadar gula darahnya menjadi 144 mg/dl dan kolesterolnya 254 mg/dl.
Pasien tetap disarankan melanjutkan pengobatan.
2. Tinjauan amadiab 2 mg (glimepirid 2 mg), simvastatin
Komposisi : glimepirid 2 mg dan simvastatin
Indikasi : mengurangi kadar glukosa dan kolesterol darah.
99
Dosis : 1 x sehari 1 tablet 30 menit sebelum makan di pagi hari
(amadiab 2 mg), 1 x sehari 1 tablet setelah makan pada malam hari
sebelum tidur (simvastatin)
3. Komunikasi, informasi dan edukasi untuk pasien
- Hindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi
seperti gorengan, jeroan, penggunaan minyak goreng lebih dari 3x,
daging yang banyak mengandung lemak ( daging kambing, lemak
sapi, kulit ayam), kuning telur, seafood (udang, cumi-cumi, kerang,
kepiting dll), telur burung puyuh, mie instan.
- Diet (mengatur pola makan), hindari makanan yang mengandung
tinggi gula seperti coklat, biskuit susu, minum kopi dan teh manis,
tidak boleh mengkonsumsi karbohidrat terlalu banyak dll.
- Pengobatan tetap dilakukan sampai kadar glukosa dan kolesterol
normal, setelah normal dosis dapat diturunkan bertahap untuk
menjaga kadar glukosa dan kolesterol tetap normal.
Resep 6
a. Keluhan
Seorang ibu dengan anaknya datang ke apotek Giri Sehat, mengeluhkan
bahwa anaknya yang berumur 7 tahun mengalami demam mulai dari
kemarin malam, menurut ibu tersebut suhu badan anak 38,50 C. Terapi
yang diberikan sebelumnya hanya di kompres air hangat saja. Dari
riwayat pengobatan sebelumnya tidak ada alergi obat terhadap penurun
100
panas paracetamol, sehingga diberikan Tempra syr untuk meredakan
demam.
b. Tinjauan Tempra syr
Komposisi : Paracetamol
Indikasi : Demam, menghilangkan nyeri ringan, rasa tidak
nyaman dan sakit kepala yang berhubungan
dengan selesma atau flu
Dosis : anak 6-8 tahun 10 ml, diberikan setiap 4 jam,
tetapi tidak boleh lebih dari 5X sehari
Peringatan : Penyakit ginjal atau hati, konsumsi alkohol.
Efek samping : Reaksi hipersensitivitas.
c. KIE pada pasien :
1) Kompres dengan air hangat di ketiak anak
2) Istirahat yang cukup
3) Obat diminum bila demam, jika demam lebih dari 3 hari panasnya
tidak turun maka hubungi dokter.
4) kontrol suhu badan anak
Resep 7
a. Keluhan
101
Seorang ibu datang ke apotek Giri Sehat,mengeluh bahwa sering flu dan
batuk yang di sertai dahak. Terapi yang diberikan sebelumnya hanya
minum jeruk nipis dengan kecap. Dari riwayat pengobatan sebelumnya
tidak ada alergi obat. Dia menanyakan obat yang bagus untuk batuk dan
flu. Obat yang dianjurkan adalah Actifed plus expectorant yang di
dalamnya terdapat kandungan pseudoephedrine untuk meringankan
gejala flu dan Guaifenesin untuk mempermudah dalam mengeluarkan
dahak.
b. Tinjauan Actifed plus expectorant
c. Komposisi : per 5 ml pseudoephedrine HCL 30 mg, guaifenesin
100 mg, triprolidine 1,25 mg.
Indikasi : Rhinitis alergi, selesma dan batuk yang disertai
dahak
Dosis : dewasa >12 tahun 5 ml, diberikan 3X sehari
Kontra indikasi : sensitif terhadap obat simpatomimetik lain (
seperti ephedrin, fenilpropanolamin, feniletrin),
hipertensi berat, sedang mendapat terapi MAOI
dalam 2 minggu terakhir.
Peringatan : gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma,
hipertropi prostat, hipertiroid, diabetes millitus,
penyakit jantung, hipertensi dan kelebihan BB.
102
Efek samping : mengantuk, gangguan pencernaan, sakit kepala,
gangguan psikomotorik, insomnia, tremor,
takikardi, aritmia,mulut kering.
Interaksi obat : anti hipertensi, anti depresan trisiklik, obat
simpatomimetik lain seperti dekongestan, obat
penekan nafsu makan, alkohol dan sedatif.
d. KIE pada pasien :
1) Minum air hangat untuk memudahkan mengeluarkan dahak
2) Hindari penyebab flu, misalnya bila alergi pada debu hindari
sumber debu
3) Jangan naik kendaraan atau menyalakan mesin
4) Obat diminum sesudah makan jika batuk dan demam
5) Istirahat yang cukup
Resep 8
a. Keluhan
Seorang ibu datang ke apotek Giri Sehat dan mengeluh perutnya sakit,
kembung dan nyeri pada ulu hati. Setelah ditanyakan lebih lanjut
diketahui bahwa gejala tersebut muncul setelah ia terlambat makan
(gejala maag) dan tidak mempunyai riwayat alergi obat.Obat yang
103
dianjurkan adalah Mylanta sirup, karena dalam sediaan mylanta syrup
terdapat kandungan simetikon yang dapat mengurangi kembung pada
pasien.
b. Tinjauan Mylanta syrup
Komposisi : Aluminium hidroksida (200mg), Magnesium hidroksida
(200mg), dan Simetikon (20mg).
Indikasi : untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan
kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas
jari dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati.
Dosis : 1-2 sendok takar (5-10 ml) sebanyak 3-4 kali sehari.
Kontra Indikasi : jangan diberikan pada penderita gangguan fungsi ginjal
yang berat, karena dapat menimbulkan hipermagnesia (kadar magnesium
dalam darah meningkat).
Peringatan : Tidak dianjurkan digunakan terus-menerus selama lebih
dari dua minggu, kecuali atas petunjuk dokter. Bila sedang
menggunakan obat tukak lambung lain seperti simetidin atau antibiotika
tetrasiklin. Sebaiknya diberikan dengan selang waktu 1-2 jam. Tidak
dianjurkan diberikan pada anak-anak dibawah 6 tahun, karena biasanya
kurang jelas penyebabnya, kecuali atas petunjuk dokter. Hati-hati
pemberian pada penderita diet fosfor rendah dan pemakaian lama, karena
dapat mengurangi kadar fosfor dalam darah.
104
Efek samping : efek samping yang umum adalah sembelit, diare, mual,
muntah, dan gejala-gejala tersebut akan hilang bila pemakaian obat
dihentikan.
Interaksi obat : pemberian bersama-sama dengan simetidin atau
tetrasiklin dapat mengurangi absorpsi obat tersebut.
c. KIE pada Pasien :
1) Diminum satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan dan
menjelang tidur.
2) Obat diminum sebelum makan
3) Makan yang teratur dan hindari makanan yang terlalu pedas.
4) Hindari stress.
5) Jangan digunakan lebih dari 2 minggu. Apabila gejala berlanjut
segera hubungi dokter.
6) Simpan di tempat kering, terlindung dari cahaya dan jauhkan dari
jangkauan anak-anak
Resep 9
a. Keluhan
Seorang ibu datang ke apotek menanyakan vitamin yang bagus untuk
menambah nafsu makan bagi anaknya yang berumur 4 tahun karena
anaknya akhir- akhir ini susah untuk makan. Untuk itu dianjurkan
diberikan curcuma plus sirup karena dalam sirup curcuma plus
105
vitaminnya lengkap dan terdapat kandungan curcuminoid yang berfungsi
sebagai penambah nafsu makan.
b. Tinjauan Curcuma plus sirup DHA
Komposisi : Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12, B-
karoten, DHA prebiotik, curcuminoid dan Dekspatenol.
Indikasi : Menambah selera makan dan membantu perkembangan sel
otak serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Dosis : 1 x sehari 1 sendok the (5ml)
c. KIE untuk pasien
1) Berikan 1 x sehari sesudah makan.
2) Biasakan anak dengan pola hidup sehat ( makan dan istirahat
teratur).
Resep 10
a. Keluhan
Seorang bapak datang ke Apotek Giri Sehat dengan keluhan sakit gigi
disertai gusi bengkak. Terapi yang diberikan sebelumnya hanya
memakai obat asam mefenamat yang hanya berfungsi mengurangi nyeri
dan tidak dapat mengatasi bengkak. Dari riwayat pengobatan
sebelumnya tidak ada alergi obat. Untuk mengatasi hal ini disarankan
untuk meminum Cataflam 25 mg, karena pasien baru pertama kali
minum Cataflam sehingga diberikan dosis terapi awal yaitu 25 mg
dengan aturan minum 2 – 3 kali sehari. Cataflam digunakan karena
106
selain menghilangkan rasa sakit, Cataflam juga dapat mengatasi gusi
bengkak pasien.
b. Tinjauan Cataflam 25 mg
Komposisi : Kalium Diclofenac.
Indikasi : Terapi akut dan kronis AR, osteoartritis dan spondilitis
ankilosa, desminore primer.
Dosis : Dewasa awal 100 – 500 mg terbagi dalam 2 – 3 dosis. Maksimal
150 mg/hari (nyeri dan osteoartritis), 225 mg/hari (AR) dan 125 mg/hari
(spondilitis ankilosa).
Kontra indikasi : Pendarahan, ulserasi / perforasi GI.
Perhatian : Riwayat penyakit GI, penyakit crohn, gangguan fungsi hati,
jantung atau ginjal. Asma, porfiria, hipertensi. Penderita lanjut usia,
anak, pengemudi kendaran bermotor, operator mesin. Penderita dengan
epilepsi volume cairan ekstravaskuler. Hamil dan laktasi. Pada terapi
jangka lama monitor fungsi hati dan hitung darah secara periodik.
Efek Samping : Gangguan GI seperti mual,muntah, diare, kejang perut,
dispepsi, kembung, anoreksia, sakit kepala, pusing, vetiligo. Erupsi kulit
atau ruam. Peningkatan transamilase dalam serum.
Interaksi Obat : Litium, digoksin diuretik AINS, antikoagulan,
antidiabetik oral metotreksat, siklosporin.
c. KIE untuk pasien
1) Obat diminum 1 jam sesudah makan.
107
2) Saat makan sebaiknya tidak menggunakan gigi di sekitar gusi yang
bengkak untuk mengunyah makanan karena akan memperparah
sakit gigi.
3) Hindari mengkonsumsi makanan yang manis - manis.
4) Berkumur menggunakan air hangat di campur dengan garam,
lakukan beberapa kali dan setelah makan.
5) Apabila rasa sakit sudah hilang, pemakaian obat dapat dihentikan.
Pelayanan di apotek Giri sehat meliputi berbagai macam kegiatan
kefarmasian. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama PBL di apotek
Giri Sehat diantaranya :
1. Pelayanan obat kepada pasien
Pada awalnya mahasiswa memperhatikan Apoteker dan AA
dalam melakukan pelayanan. Dengan didampingi Apoteker atau AA
mahasiswa mulai melakukan pelayanan obat kepada pasien. Setiap
melakukan penjualan diwajibkan menulis di buku penjualan obat
dengan tujuan untuk mengontrol pemasukan apotek.
2. Penulisan di buku Defecta
Penulisan di buku defekta dilakukan saat persediaan obat
sudah mulai menipis atau habis. Daftar obat tersebut kemudian akan
108
dipesan oleh asisten apoteker menggunakan SP (Surat Pesanan) ke
PBF resmi.
3. Order barang ke PBF
Barang yang sudah mulai menipis atau habis, di pesan ke
PBF resmi melalui SP yang ditandatangani oleh apoteker atau
pemesanan bisa dilakukan melalui via telepon.
4. Penerimaan obat dan barang dari distributor.
Obat yang diantar oleh sales PBF dicocokan dengan faktur
pesanan. Obat yang diterima dicek ED, kondisi kemasan, dan nomor
batch. Apabila ada kesalahan dalam pemesanan atau kerusakan pada
kemasan dilakukan retur.
5. Menganalisa resep
Resep yang masuk diterima oleh Asisten Apoteker
kemudian diteliti apakah obat yang diresepkan tersedia di Apotek
atau tidak, jika tersedia maka Resep diberikan harga sesuai dengan
harga yang berlaku di Apotek. Jika pembeli setuju dengan harga
yang ditawarkan, maka resep dikerjakan kemudian diberi etiket, dan
diperiksa lagi oleh APA / AA dan diserahkan kepada pasien disertai
dengan informasi mengenai aturan penggunaan obat. Bila diminta
atau diperlukan dibuatkan copy resep atau kwitansi pembelian.
6. Inkaso
Inkaso di apotek Giri Sehat dilakukan setiap hari sabtu pagi.
Dalam melakukan inkaso mahasiswa masih sebatas memperhatikan
109
dan membantu Apoteker dan AA. Faktur asli yang sudah lunas
kemudian diberikan ke apotek dan ditandai lunas di buku faktur.
7. Menulis di buku faktur dan buku pembelian
Faktur barang yang sudah diterima ditulis dalam buku faktur
dan buku pembelian sebagai arsip apotek.