12
BAB V HASIL DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beberapa faktor yang memengaruhi kejadian campak di Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Data penelitian ini berupa data primer yang diperoleh melalui teknik wawancara mengunakan acuan 30 kuesioner terhadap ibu di Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. B. Gambaran Umum Daerah Penelitian : Desa Karangpuri Desa Karangpuri adalah suatu desa yang secara geografis terletak di wilayah Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, merupakan dataran rendah dengan jalan yang sebagian besar sudah beraspal. Hubungan antar daerah dapat terjangkau baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain itu, sudah terdapat jaringan komunikasi (televisi, radio, 28

Bab v Hasil Dan Analisis Data

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisa data

Citation preview

Page 1: Bab v Hasil Dan Analisis Data

BAB V

HASIL DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beberapa faktor

yang memengaruhi kejadian campak di Desa Karangpuri, Kecamatan

Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Data penelitian ini berupa data primer yang

diperoleh melalui teknik wawancara mengunakan acuan 30 kuesioner

terhadap ibu di Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.

B. Gambaran Umum Daerah Penelitian : Desa Karangpuri

Desa Karangpuri adalah suatu desa yang secara geografis terletak di

wilayah Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, merupakan dataran

rendah dengan jalan yang sebagian besar sudah beraspal. Hubungan antar

daerah dapat terjangkau baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Selain itu, sudah terdapat jaringan komunikasi (televisi, radio, telepon)

dimana sebagaian besar masyarakat desa sudah memanfaatkannya.

Data umum desa / kelurahan:

1. Identitas.

a. Nama desa / kelurahan : Karangpuri

b. Kode desa : -

c. Kecamatan : Wonoayu

d. Kabupaten : Sidoarjo

28

Page 2: Bab v Hasil Dan Analisis Data

29

e. Propinsi : JawaTimur

2. Pemerintahan desa / kelurahan .

a. Jumlah RT : 23

b. Jumlah RW : 5

3. Data demografi.

a. Jumlah penduduk : 5.384 jiwa

b. Jumlah keluarga : 1355 keluarga

c. Jumlah rumah : 1159 rumah

4. Data pekerjaan.

a. Karyawan / buruh : 873 orang

b. Pegawai negeri sipil : 147 orang

c. ABRI : 33 orang

d. Swasta : 269 orang

e. Wiraswasta / pedagang : 533 orang

f. Petani : 653 orang

g. Buruh tani : 1754 orang

5. Data jumlah penduduk menurut pendidikan.

a. Lulusan Pendidikan Umum

1) Sekolah dasar : 2347 orang

2) SMP : 1294 orang

3) SMA : 875 orang

Page 3: Bab v Hasil Dan Analisis Data

30

4) Akademi / D1-D2 : 18 orang

5) Institut / sekolah tinggi / universitas : 10 orang

C. Karakteristik Responden

1. Karakteristik responden berdasarkan umur

Tabel V. 1. Karakteristik umur responden dengan kejadian campak di Desa Karangpuri

Terkena Campak Jumlah

Umur Terkena Tidak TerkenaBalita 1 (3.3%) 12 (40%) 13 (43.3%)

Anak-anak 4 (13.3%) 13 (43.4%) 17 (56.7%) 5 (16.6%) 25 (83.4%) 30 (100%)

Sumber : Hasil Olahan Data Primer

Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang memiliki

jamban dan berumur dewasa muda sebanyak 40,6%, yang dewasa tua

sebanyak 19,8%. Sedangkan responden yang tidak memiliki jamban dan

berumur dewasa muda sebanyak 31,8%, yang dewasa tua sebanyak 7,7%.

Dari hasil uji chi-square didapatkan p=0,165 dengan α=0,05 jadi

p>0,05 yang artinya Ho diterima dengan kesimpulan bahwa tidak ada

hubungan antara umur dengan kepemilikan jamban.

Terkena Campak Jumlah

Jenis Kelamin Terkena Tidak TerkenaLaki-laki 3 (10%) 13 (43,3%) 16 (53.3%)

Perempuan 2 (6.7%) 12 (40%) 14(46.7%) 5 (16.7%) 25 (83.3%) 30 (100%)

Page 4: Bab v Hasil Dan Analisis Data

31

Terkena Campak Jumlah

Pendidikan Orangtua

Terkena Tidak Terkena

Tinggi 2 (6.7%) 8 (26.7%) 10 (33.3%)Rendah 3 (10%) 17 (56.6%) 20(66.7%)

5 (16.7%) 25 (83.3%) 30 (100%)

Terkena Campak Jumlah

Pengetahuan Orangtua

Terkena Tidak Terkena

Tinggi 1 (3.3%) 21 (70%) 22 (73.3%)Rendah 4 (13.4%) 4 (13.3%) 8(26.7%)

5 (16.7%) 25 (83.3%) 30 (100%)

Terkena Campak Jumlah

Pendapatan Orangtua

Terkena Tidak Terkena

Tinggi 3 (10%) 4 (13.3%) 7 (23.3%)Rendah 2 (6.7%) 21 (70%) 23 (76.7%)

5 (16.7%) 25 (83.3%) 30 (100%)

Terkena Campak Jumlah

Riwayat Imunisasi Campak

Terkena Tidak Terkena

Imunisasi 2 (6.7%) 23 (76.7%) 25 (83.3%)Tidak

Imunisasi3 (10%) 2 (6.7%) 5(16.7%)

5 (16.7%) 25 (83.3%) 30 (100%)

Page 5: Bab v Hasil Dan Analisis Data

32

Terkena Campak Jumlah

Riwayat Kontak dengan

Penderita

Terkena Tidak Terkena

Ada 4 (13.3%) 14 (46.7%) 18 (60%)Tidak 1 (3.3%) 11 (36.7%) 12 (40%)

5 (16.6%) 25 (83.4%) 30 (100%)

2. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel V. 2. Karakteristik pendidikan responden dengan kepemilikan jamban di Desa Jati Alun-alun

Kepemilikan jamban Jumlah

Tingkat pendidikan

Punya Tidak punya

Tinggi 38 (41,7%) 14 (15,4%) 52 (57,1%)Rendah 17 (18,7%) 22 (24,2%) 39 (42,9%)

55 (60,4%) 36 (39,6%) 91 (100%)Sumber : Hasil Olahan Data Primer

Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang memiliki

jamban dan berpendidikan tinggi sebanyak 41,7%, yang berpendidikan

rendah sebanyak 18,7%. Sedangkan responden yang tidak memiliki

Page 6: Bab v Hasil Dan Analisis Data

33

jamban dan berpendidikan tinggi sebanyak 15,4%, yang berpendidikan

rendah sebanyak 24,2%.

Dari hasil uji chi-square didapatkan p=0,004 dengan α=0,05 jadi

p<0,05 yang artinya Ho ditolak dengan kesimpulan bahwa ada hubungan

antara tingkat pendidikan dengan kepemilikan jamban. Interval nilai

koefisien korelasi sebesar 0,286 yang berarti kekuatan hubungannya

rendah.

3. Karakteristik responden berdasarkan tingkat ekonomi

Tabel V. 3. Karakteristik ekonomi responden dengan kepemilikan jamban di Desa Jati Alun-alun

Kepemilikan jamban Jumlah

Tingkat ekonomi

Punya Tidak punya

Rendah 20 (22%) 31 (34%) 51 (56%)Menengah 35 (38,5%) 5 (5,5%) 40 (44%)

55 (60,5%) 36 (39,5%) 91 (100%)Sumber : Hasil Olahan Data Primer

Page 7: Bab v Hasil Dan Analisis Data

34

Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang memiliki

jamban dan tingkat ekonomi rendah sebanyak 22%, yang tingkat ekonomi

menengah sebanyak 38,5%. Sedangkan responden yang tidak memiliki

jamban dan tingkat ekonomi rendah sebanyak 34%, yang tingkat ekonomi

menengah sebanyak 5,5%.

Dari hasil uji chi-square didapatkan p=0,000 dengan α=0,05 jadi

p<0,05 yang artinya Ho ditolak dengan kesimpulan bahwa ada hubungan

antara tingkat ekonomi dengan kepemilikan jamban. Interval nilai

koefisien korelasi sebesar 0,440 yang berarti kekuatan hubungannya

sedang.

4. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pengetahuan

Tabel V. 4. Karakteristik pengetahuan responden dengan kepemilikan jamban di Desa Jati Alun-alun

Kepemilikan jamban Jumlah

Tingkat pengetahuan

Punya Tidak punya

Tinggi 29 (31,9%) 3 (3,3%) 32 (35,2%)Rendah 6 (6,6%) 53 (58,2%) 59 (64,8%)

35 (38,5%) 56 (61,5%) 91 (100%)

Page 8: Bab v Hasil Dan Analisis Data

35

Sumber : Hasil Olahan Data Primer

Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang memiliki

jamban dan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 31,9%, yang tingkat

pengetahuan rendah sebanyak 6,6%. Sedangkan responden yang tidak

memiliki jamban dan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 3,3%, yang

tingkat pengetahuan rendah sebanyak 58,2%.

Dari hasil uji chi-square didapatkan p=0,000 dengan α=0,05 jadi

p<0,05 yang artinya Ho ditolak dengan kesimpulan bahwa ada hubungan

antara tingkat pengetahuan dengan kepemilikan jamban. Interval nilai

koefisien korelasi sebesar 0,620 yang berarti kekuatan hubungannya kuat

5. Karakteristik responden berdasarkan Sosial Budaya

Tabel V. 5. Karakteristik sosial budaya responden dengan kepemilikan jamban di Desa Jati Alun-alun

Kepemilikan jamban Jumlah

Sosial budaya Punya Tidak punya Mendukung

(BAB sembarang

10 (11%) 52 (57,1%) 62 (68,1%)

Page 9: Bab v Hasil Dan Analisis Data

36

tempat)Mendukung

BAB di jamban 21 (23%) 8 (8,8%) 29 (31,8%)

31 (34%) 60 (65,9%) 91 (100%)Sumber : Hasil Olahan Data Primer

Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang memiliki

jamban dan sosial budaya mendukung BAB sembarang tempat sebanyak

11%, yang mendukung BAB di jamban sebanyak 23%. Sedangkan

responden yang tidak memiliki jamban dan sosial budaya mendukung

BAB sembarang tempat sebanyak 57,1%, yang mendukung BAB di

jamban sebanyak 8,8%.

Dari hasil uji chi-square didapatkan p=0,000 dengan α=0,05 jadi

p<0,05 yang artinya Ho ditolak dengan kesimpulan bahwa ada hubungan

antara sosial budaya dengan kepemilikan jamban. Interval nilai koefisien

korelasi sebesar 0,484 yang berarti kekuatan hubungannya sedang.