Upload
hartotok-vipnet
View
226
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
analisa data
Citation preview
BAB V
HASIL DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beberapa faktor
yang memengaruhi kejadian campak di Desa Karangpuri, Kecamatan
Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Data penelitian ini berupa data primer yang
diperoleh melalui teknik wawancara mengunakan acuan 30 kuesioner
terhadap ibu di Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
B. Gambaran Umum Daerah Penelitian : Desa Karangpuri
Desa Karangpuri adalah suatu desa yang secara geografis terletak di
wilayah Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, merupakan dataran
rendah dengan jalan yang sebagian besar sudah beraspal. Hubungan antar
daerah dapat terjangkau baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Selain itu, sudah terdapat jaringan komunikasi (televisi, radio, telepon)
dimana sebagaian besar masyarakat desa sudah memanfaatkannya.
Data umum desa / kelurahan:
1. Identitas.
a. Nama desa / kelurahan : Karangpuri
b. Kode desa : -
c. Kecamatan : Wonoayu
d. Kabupaten : Sidoarjo
28
29
e. Propinsi : JawaTimur
2. Pemerintahan desa / kelurahan .
a. Jumlah RT : 23
b. Jumlah RW : 5
3. Data demografi.
a. Jumlah penduduk : 5.384 jiwa
b. Jumlah keluarga : 1355 keluarga
c. Jumlah rumah : 1159 rumah
4. Data pekerjaan.
a. Karyawan / buruh : 873 orang
b. Pegawai negeri sipil : 147 orang
c. ABRI : 33 orang
d. Swasta : 269 orang
e. Wiraswasta / pedagang : 533 orang
f. Petani : 653 orang
g. Buruh tani : 1754 orang
5. Data jumlah penduduk menurut pendidikan.
a. Lulusan Pendidikan Umum
1) Sekolah dasar : 2347 orang
2) SMP : 1294 orang
3) SMA : 875 orang
30
4) Akademi / D1-D2 : 18 orang
5) Institut / sekolah tinggi / universitas : 10 orang
C. Karakteristik Responden
1. Karakteristik responden berdasarkan umur
Tabel V. 1. Karakteristik umur responden dengan kejadian campak di Desa Karangpuri
Terkena Campak Jumlah
Umur Terkena Tidak TerkenaBalita 1 (3.3%) 12 (40%) 13 (43.3%)
Anak-anak 4 (13.3%) 13 (43.4%) 17 (56.7%) 5 (16.6%) 25 (83.4%) 30 (100%)
Sumber : Hasil Olahan Data Primer
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang memiliki
jamban dan berumur dewasa muda sebanyak 40,6%, yang dewasa tua
sebanyak 19,8%. Sedangkan responden yang tidak memiliki jamban dan
berumur dewasa muda sebanyak 31,8%, yang dewasa tua sebanyak 7,7%.
Dari hasil uji chi-square didapatkan p=0,165 dengan α=0,05 jadi
p>0,05 yang artinya Ho diterima dengan kesimpulan bahwa tidak ada
hubungan antara umur dengan kepemilikan jamban.
Terkena Campak Jumlah
Jenis Kelamin Terkena Tidak TerkenaLaki-laki 3 (10%) 13 (43,3%) 16 (53.3%)
Perempuan 2 (6.7%) 12 (40%) 14(46.7%) 5 (16.7%) 25 (83.3%) 30 (100%)
31
Terkena Campak Jumlah
Pendidikan Orangtua
Terkena Tidak Terkena
Tinggi 2 (6.7%) 8 (26.7%) 10 (33.3%)Rendah 3 (10%) 17 (56.6%) 20(66.7%)
5 (16.7%) 25 (83.3%) 30 (100%)
Terkena Campak Jumlah
Pengetahuan Orangtua
Terkena Tidak Terkena
Tinggi 1 (3.3%) 21 (70%) 22 (73.3%)Rendah 4 (13.4%) 4 (13.3%) 8(26.7%)
5 (16.7%) 25 (83.3%) 30 (100%)
Terkena Campak Jumlah
Pendapatan Orangtua
Terkena Tidak Terkena
Tinggi 3 (10%) 4 (13.3%) 7 (23.3%)Rendah 2 (6.7%) 21 (70%) 23 (76.7%)
5 (16.7%) 25 (83.3%) 30 (100%)
Terkena Campak Jumlah
Riwayat Imunisasi Campak
Terkena Tidak Terkena
Imunisasi 2 (6.7%) 23 (76.7%) 25 (83.3%)Tidak
Imunisasi3 (10%) 2 (6.7%) 5(16.7%)
5 (16.7%) 25 (83.3%) 30 (100%)
32
Terkena Campak Jumlah
Riwayat Kontak dengan
Penderita
Terkena Tidak Terkena
Ada 4 (13.3%) 14 (46.7%) 18 (60%)Tidak 1 (3.3%) 11 (36.7%) 12 (40%)
5 (16.6%) 25 (83.4%) 30 (100%)
2. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel V. 2. Karakteristik pendidikan responden dengan kepemilikan jamban di Desa Jati Alun-alun
Kepemilikan jamban Jumlah
Tingkat pendidikan
Punya Tidak punya
Tinggi 38 (41,7%) 14 (15,4%) 52 (57,1%)Rendah 17 (18,7%) 22 (24,2%) 39 (42,9%)
55 (60,4%) 36 (39,6%) 91 (100%)Sumber : Hasil Olahan Data Primer
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang memiliki
jamban dan berpendidikan tinggi sebanyak 41,7%, yang berpendidikan
rendah sebanyak 18,7%. Sedangkan responden yang tidak memiliki
33
jamban dan berpendidikan tinggi sebanyak 15,4%, yang berpendidikan
rendah sebanyak 24,2%.
Dari hasil uji chi-square didapatkan p=0,004 dengan α=0,05 jadi
p<0,05 yang artinya Ho ditolak dengan kesimpulan bahwa ada hubungan
antara tingkat pendidikan dengan kepemilikan jamban. Interval nilai
koefisien korelasi sebesar 0,286 yang berarti kekuatan hubungannya
rendah.
3. Karakteristik responden berdasarkan tingkat ekonomi
Tabel V. 3. Karakteristik ekonomi responden dengan kepemilikan jamban di Desa Jati Alun-alun
Kepemilikan jamban Jumlah
Tingkat ekonomi
Punya Tidak punya
Rendah 20 (22%) 31 (34%) 51 (56%)Menengah 35 (38,5%) 5 (5,5%) 40 (44%)
55 (60,5%) 36 (39,5%) 91 (100%)Sumber : Hasil Olahan Data Primer
34
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang memiliki
jamban dan tingkat ekonomi rendah sebanyak 22%, yang tingkat ekonomi
menengah sebanyak 38,5%. Sedangkan responden yang tidak memiliki
jamban dan tingkat ekonomi rendah sebanyak 34%, yang tingkat ekonomi
menengah sebanyak 5,5%.
Dari hasil uji chi-square didapatkan p=0,000 dengan α=0,05 jadi
p<0,05 yang artinya Ho ditolak dengan kesimpulan bahwa ada hubungan
antara tingkat ekonomi dengan kepemilikan jamban. Interval nilai
koefisien korelasi sebesar 0,440 yang berarti kekuatan hubungannya
sedang.
4. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pengetahuan
Tabel V. 4. Karakteristik pengetahuan responden dengan kepemilikan jamban di Desa Jati Alun-alun
Kepemilikan jamban Jumlah
Tingkat pengetahuan
Punya Tidak punya
Tinggi 29 (31,9%) 3 (3,3%) 32 (35,2%)Rendah 6 (6,6%) 53 (58,2%) 59 (64,8%)
35 (38,5%) 56 (61,5%) 91 (100%)
35
Sumber : Hasil Olahan Data Primer
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang memiliki
jamban dan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 31,9%, yang tingkat
pengetahuan rendah sebanyak 6,6%. Sedangkan responden yang tidak
memiliki jamban dan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 3,3%, yang
tingkat pengetahuan rendah sebanyak 58,2%.
Dari hasil uji chi-square didapatkan p=0,000 dengan α=0,05 jadi
p<0,05 yang artinya Ho ditolak dengan kesimpulan bahwa ada hubungan
antara tingkat pengetahuan dengan kepemilikan jamban. Interval nilai
koefisien korelasi sebesar 0,620 yang berarti kekuatan hubungannya kuat
5. Karakteristik responden berdasarkan Sosial Budaya
Tabel V. 5. Karakteristik sosial budaya responden dengan kepemilikan jamban di Desa Jati Alun-alun
Kepemilikan jamban Jumlah
Sosial budaya Punya Tidak punya Mendukung
(BAB sembarang
10 (11%) 52 (57,1%) 62 (68,1%)
36
tempat)Mendukung
BAB di jamban 21 (23%) 8 (8,8%) 29 (31,8%)
31 (34%) 60 (65,9%) 91 (100%)Sumber : Hasil Olahan Data Primer
Dari tabel di atas diketahui bahwa responden yang memiliki
jamban dan sosial budaya mendukung BAB sembarang tempat sebanyak
11%, yang mendukung BAB di jamban sebanyak 23%. Sedangkan
responden yang tidak memiliki jamban dan sosial budaya mendukung
BAB sembarang tempat sebanyak 57,1%, yang mendukung BAB di
jamban sebanyak 8,8%.
Dari hasil uji chi-square didapatkan p=0,000 dengan α=0,05 jadi
p<0,05 yang artinya Ho ditolak dengan kesimpulan bahwa ada hubungan
antara sosial budaya dengan kepemilikan jamban. Interval nilai koefisien
korelasi sebesar 0,484 yang berarti kekuatan hubungannya sedang.