28
188 Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DI KELAS VII SMPIT AS-SYIFA BOARDING SCHOOL A. Proses Menulis Cerpen Berdasarkan Proses Kreatif Berdasarkan hasil penelitian ada unsur-unsur yang harus diperhatikan ketika menulis cerpen berdasarkan proses kreatif. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut. 1. Struktur cerpen Sruktur teks cerita pendek (cerpen) terdiri atas (1) orientasi, (2) komplikasi, dan (resolusi). Orientasi merupakan bagian awal yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, dan awalan masuk ke tahap berikutnya. Komplikasi merupakan bagian saat tokoh utama berhadapan dengan masalah (problem). Resolusi merupakan kelanjutan dari komplikasi, yaitu pemecahan masalah. Masalah harus diselesaikan dengan cara yang kreatif. 2. Kelengkapan unsur-unsur cerpen Unsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur, tokoh, latar), tema, dan sarana penceritaan (judul, sudut pandang, gaya dan nada (tone), simbolisme, dan ironi). 3. Langkah-langkah menulis cerpen berdasarkan proses kreatif a. Tahap Menentukan dan Mengembangkan Tema Unsur yang ada di dalamnya, yaitu tematik (informasi-informasi yang dihimpun berkaitan dengan tema). b. Tahap Inkubasi atau Pengendapan Unsur yang ada di dalamnya, yaitu mengenai proses setelah menemukan tema. Sebelum kerangka tersusun, ide dibiarkan mengendap. Namun, secara tidak langsung otak melakukan perenungan-perenungan.

BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

  • Upload
    habao

  • View
    238

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

188

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS

CERPEN DI KELAS VII SMPIT AS-SYIFA BOARDING SCHOOL

A. Proses Menulis Cerpen Berdasarkan Proses Kreatif

Berdasarkan hasil penelitian ada unsur-unsur yang harus diperhatikan

ketika menulis cerpen berdasarkan proses kreatif. Adapun hal-hal yang harus

diperhatikan adalah sebagai berikut.

1. Struktur cerpen

Sruktur teks cerita pendek (cerpen) terdiri atas (1) orientasi, (2) komplikasi,

dan (resolusi). Orientasi merupakan bagian awal yang berisi pengenalan

tokoh, latar tempat dan waktu, dan awalan masuk ke tahap berikutnya.

Komplikasi merupakan bagian saat tokoh utama berhadapan dengan masalah

(problem). Resolusi merupakan kelanjutan dari komplikasi, yaitu pemecahan

masalah. Masalah harus diselesaikan dengan cara yang kreatif.

2. Kelengkapan unsur-unsur cerpen

Unsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur, tokoh,

latar), tema, dan sarana penceritaan (judul, sudut pandang, gaya dan nada

(tone), simbolisme, dan ironi).

3. Langkah-langkah menulis cerpen berdasarkan proses kreatif

a. Tahap Menentukan dan Mengembangkan Tema

Unsur yang ada di dalamnya, yaitu tematik (informasi-informasi yang

dihimpun berkaitan dengan tema).

b. Tahap Inkubasi atau Pengendapan

Unsur yang ada di dalamnya, yaitu mengenai proses setelah menemukan

tema. Sebelum kerangka tersusun, ide dibiarkan mengendap. Namun,

secara tidak langsung otak melakukan perenungan-perenungan.

Page 2: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

189

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Tahap Iluminasi atau Pencerahan

Setelah ide itu kuat, maka akan timbul inspirasi mengenai rangkaian

peristiwa untuk cerita. Rangkaian peristiwa/alur cerita bisa ditulis, bisa

pula hanya dirangkai di pikiran saja. Namun, untuk pemula, sebaiknya

rangkaian peristiwa ditulis atau dibuat kerangka ceritanya.

d. Tahap Verifikasi atau Pelaksanaan

Unsur-unsur yang ada di dalamnya, yaitu:

1) memulai cerita;

2) merangkai peristiwa;

3) menyusun konflik;

4) menutup/mengakhiri cerita;

5) menciptakan judul (judul cerpen bisa dibuat di awal atau setelah

cerpen selesai ditulis);

6) mengedit dan menyusun/menulis kembali cerpen.

B. Rancangan Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan Proses Kreatif

di Kelas

Rancangan pembelajaran disusun berdasarkan hasil penelitian terhadap

struktur dan proses kreatif menulis cerpen. Langkah-langkah pembelajaran

mengacu pada proses kreatif menulis cerpen hasil penelitian. Adapun hasil

analisis terhadap struktur cerpen menjadi bahan/materi yang menunjang

pembelajaran. Rancangan pembelajaran tersebut dibuat dalam bentuk Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai berikut.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMPIT As-Syifa Boarding School

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : VII / 2

Materi Pokok : Teks Cerita Pendek

Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

Page 3: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

190

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori).

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi

lisan dan tulis.

2.5 Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon

secara pribadi peristiwa jangka pendek.

4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi,

eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan

dibuat baik secara lisan maupun tulisan

Indikator:

Kemampuan menulis cerpen yang berkualitas/menarik

4.3 Menelaah dan merevisi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif,

eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan struktur dan

kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

Indikator:

Kemampuan memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan

kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu:

Page 4: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

191

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. menentukan ide (tema) menarik untuk dijadikan cerpen, bisa berdasarkan

pengalaman, peristiwa, hal yang disukai, dll.;

2. menentukan pokok-pokok peristiwa berdasarkan tema yang dipilih;

3. menyusun kerangka cerpen berdasarkan pokok-pokok peristiwa itu ;

4. mengembangkan kerangka cerpen menjadi sebuah cerpen;

5 menemukan dan memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan

kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana dengan tepat.

D. Materi Pokok

Ekspresi pikiran dalam pembelajaran sastra menulis cerpen

E. Metode Pembelajaran

- Pengenalan unsur-unsur cerpen berdasarkan proses kreatif menulis

cerpen

- Praktik menulis cerpen

F. Media, Alat, dan Sumber

1. Media Pembelajaran

1) Power point tentang struktur teks cerpen, unsur-unsur cerpen, dan

proses kreatif menulis cerpen

2) Lembar Kerja Siswa

2. Alat dan Bahan

Papan tulis dan spidol

Laptop dan speaker

Infokus

Teks cerita pendek

3. Sumber

Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Kamus Istilah Sastra

Buku Kumpulan Cerpen Air Mata Dayang Sumbi

Sumber-sumber dari internet

Page 5: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

192

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I

Pendahuluan (10 menit)

1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan guru berhubungan dengan

kondisi siswa dan kelas.

2. Peserta didik merespon pertanyaan guru tentang keterkaitan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

3. Peserta didik menerima informasi tentang standar kompetensi dan tujuan

pembelajaran.

4. Peserta didik disiapkan untuk mengikuti pembelajaran tentang menulis

teks cerpen dengan menanyakan teks cerpen yang pernah mereka baca

dan tulis.

5. Peserta didik melihat foto-foto tentang keberhasilan menulis yang

mengarahkan peserta didik untuk memahami manfaat menulis dan

memiliki pemahaman bahwa siapa pun memiliki peluang untuk menjadi

penulis.

Kegiatan Inti (60 menit)

Mengamati

Peserta didik membaca sekilas cerpen Air Mata Dayang Sumbi, Janji

Purnama Ketiga Puluh Tujuh, Aku di Antara Kegamangan Gambang

Semarang, Pasukan Merdeka (Misteri Jembatan Panus), dan Teror Keramba

Rinuak yang sudah dibacanya sebagai tugas pada pertemuan sebelumnya.

Menanya

1. Peserta didik diarahkan untuk bertanya berkaitan dengan materi yang

dibahas. Pertanyaan diarahkan pada struktur cerpen, unsur-unsur cerpen,

dan proses kreatif menulis cerpen.

2. Peserta didik lain diarahkan untuk mencoba menjawab pertanyaan yang

dilontarkan oleh temannya.

Page 6: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

193

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengumpulkan Informasi

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai struktur cerpen,

unsur-unsur cerpen, dan proses kreatif menulis cerpen.

2. Peserta didik secara berkelompok (terdiri dari 5 – 6 orang) mengerjakan

LKS yang dibagikan oleh guru.

3. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya dalam forum diskusi

kelas.

4. Peserta didik menyimak penguatan dari guru berkaitan dengan hal-hal

yang dibahas dalam diskusi.

5. Peserta didik menonton video yang disajikan oleh guru. Setiap selesai

menonton satu video peserta didik menyebutkan permasalahan yang

terdapat pada video yang sudah ditontonnya.

Mengasosiasikan

Proses kreatif tahap 1 (tahap persiapan): peserta didik menentukan tema

untuk cerpen yang akan ditulisnya.

Mengomunikasikan

Peserta didik secara bergiliran membacakan tema yang dipilihnya sebagai

bahan untuk membuat cerpen.

Penutup (10 menit)

1. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya.

2. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran

yang dibahas.

3. Peserta didik memberikan refleksi tentang kegiatan pembelajaran.

4. Proses kreatif tahap 1 (tahap persiapan): peserta didik ditugaskan untuk

mencari informasi sebanyak-banyaknya berkaitan dengan tema cerpen

yang dipilihnya.

5. Proses kreatif tahap 2 (tahap inkubasi atau pengendapan): peserta didik

ditugaskan merenungkan/ memikirkan rangkaian peristiwa yang tepat

untuk cerpennya.

Page 7: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

194

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Proses kreatif tahap 3 (tahap iluminasi atau pencerahan): peserta didik

ditugaskan membuat kerangka cerpen.

7. Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan menyampaikan informasi

materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan 2

Pendahuluan (10 menit)

1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan guru berhubungan dengan

kondisi siswa dan kelas.

2. Peserta didik merespon pertanyaan guru tentang keterkaitan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

3. Peserta didik menerima informasi tentang standar kompetensi dan tujuan

pembelajaran.

4. Peserta didik mengemukakan kendala (jika ada) yang dialami dalam

mengembangkan tema cerpen menjadi kerangka cerpen.

5. Peserta didik menyimak puisi yang dibacakan temannya sebagai upaya

guru untuk memotivasi siswa.

Kegiatan Inti (60 menit)

Mengamati

Secara berkelompok (terdiri dari 2 – 3 orang) peserta didik melakukan

kegiatan silang baca (saling membaca) kerangka cerpen yang sudah

dibuatnya.

Menanya

Peserta didik saling melontarkan pertanyaan berkaitan dengan kerangka

cerpen yang dibacanya saat kegiatan silang baca.

Mengumpulkan Informasi

Peserta didik saling memberikan masukan/saran terhadap kerangka cerpen

yang dibacanya saat kegiatan silang baca.

Page 8: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

195

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengasosiasikan

Proses kreatif tahap 3 (tahap iluminasi atau pencerahan): peserta didik

memperbaiki kerangka cerpen yang dibuatnya dengan mempertimbangkan

masukan/saran dari teman dan/atau guru.

Proses kreatif tahap 4 (tahap verifikasi atau pelaksanaan): peserta didik

menulis cerpen berdasarkan kerangka cerpen yang sudah dibuatnya.

Mengomunikasikan

Proses kreatif tahap 4 (tahap verifikasi atau pelaksanaan): peserta didik saling

memberikan komentar dan masukan/saran terhadap cerpen yang sudah

ditulisnya, baik sudah selesai maupun belum selesai.

Penutup (10 menit)

1. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya.

2. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran

yang dibahas.

3. Peserta didik memberikan refleksi tentang kegiatan pembelajaran.

4. Proses kreatif tahap 4 (tahap verifikasi atau pelaksanaan): peserta didik

yang belum selesai menulis cerpen ditugaskan oleh guru untuk

menyelesaikan cerpennya dan seluruh peserta didik ditugaskan untuk

melakukan kegiatan silang baca (saling membaca) cerpen yang ditulisnya

untuk saling memberikan komentar dan masukan/saran sebagai bahan

menulis/memperbaiki cerpen.

5. Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan menyampaikan informasi

materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan 3

Pendahuluan (10 menit)

1. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan guru berhubungan dengan

kondisi peserta didik dan kelas.

2. Peserta didik merespon pertanyaan guru tentang keterkaitan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

Page 9: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

196

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Peserta didik menerima informasi tentang standar kompetensi dan tujuan

pembelajaran.

4. Peserta didik mengemukakan kendala (jika ada) yang dialami dalam

mengembangkan kerangka cerpen menjadi cerpen.

5. Peserta didik menyimak kutipan cerpen yang menggunakan pilihan kata,

gaya bahasa, ragam bahasa, ejaan, dan tanda baca yang tepat.

Kegiatan Inti (60 menit)

Mengamati

Peserta didik membaca cerpen yang ditulisnya.

Menanya

Peserta didik diarahkan untuk bertanya berkaitan dengan penggunaan kata,

gaya bahasa, ejaan, dan tanda baca dalam cerpen yang ditulisnya.

Mengumpulkan Informasi

1. Peserta didik membaca materi yang berkaitan dengan ejaan dan tanda

baca.

2. Peserta didik dengan diarahkan guru berdiskusi mengenai hal-hal yang

dibahas dalam materi tersebut.

3. Peserta didik menyimak pemaparan guru mengenai aturan dalam

mengedit dan menyusun/menulis kembali teks cerpen.

Mengasosiasikan

Proses kreatif tahap 4 (tahap verifikasi atau pelaksanaan): peserta didik

mengedit dan menyusun/menulis kembali cerpen yang ditulisnya.

Mengomunikasikan

1. Peserta didik melakukan kegiatan silang baca (saling membaca) cerpen

yang ditulisnya.

2. Peserta didik mengumpulkan cerpen yang ditulisnya untuk dinilai,

diikutkan lomba, dan dibukukan sebagai antologi cerpen.

Page 10: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

197

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penutup (10 menit)

1. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya.

2. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran

yang dibahas.

3. Peserta didik memberikan refleksi tentang kegiatan pembelajaran.

4. Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan menyampaikan informasi

materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.

H. Penilaian

1. Penilaian Sikap

Tabel 5.1 Format Penilaian Antar Peserta Didik

Nama Kelompok : ___________________________

Kelas : ___________________________

Tanggal : ___________________________

No.

Nama

Peserta

Didik

Aspek

Ikut

menyampaikan

pendapat

Mau menerima

pendapat

teman

Selama melakukan

tugas kelompok

bekerjasama dengan

teman satu

kelompok

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Penilai,

............................................

Keterangan

Perilaku/sikap positif skor = 2

Perilaku sikap negatif skor = 1

Page 11: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

198

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus Penilaian Antar Peserta Didik

Nilai = Jumlah skor x 100

2 x jumlah perilaku

2. Penilaian Pengetahuan

a. Teknik : Tes Tertulis

b. Bentuk : Uraian

c. Instrumen (Instrumen menulis cerpen terlampir.)

d. Pedoman Penilaian

Tabel 5.2 Pedoman Penilaian

NO. ASPEK PENILAIAN SKOR

BOBOT 20 15 10 5

1. Kelengkapan Aspek Formal Cerita ×1

2. Kelengkapan Unsur Intrinsik Cerpen ×1

3. Keterpaduan Unsur/Struktur Cerpen ×2

4. Kesesuaian Penggunaan Bahasa Cerpen ×1

NILAI

e. Kriteria Penilaian

Tabel 5.3 Kriteria Penilaian

Aspek Kriteria dan Skor

20 15 10 5

1 2 3 4 5

Kelengkapan

aspek formal

cerpen

Memuat:

judul,

nama pencerita,

dialog,

narasi,

Hanya memuat

tiga subaspek.

Misalnya, hanya

memuat nama

pencerita,

dialog, dan

narasi tanpa

judul.

Hanya memuat

dua subaspek.

Misalnya, hanya

memuat dialog

dan narasi tanpa

nama pencerita

dan judul.

Hanya memuat

satu subaspek.

Misalnya, hanya

memuat narasi,

tanpa judul,

nama pencerita,

dan dialog.

Bobot 1

Page 12: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

199

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelengkapan

unsur

intrinsik

cerpen

Memuat:

1. alur, tokoh,

dan latar

2. sudut

pandang,

penceritaan,

gaya bahasa

3. pengembang

an tema

yang relevan

dengan

judul.

Hanya memuat

tiga subaspek,

tetapi tidak

lengkap.

Misalnya, hanya

memuat sudut

pandang,

penceritaan,

gaya bahasa,

pengembangan

tema yang

relevan dengan

judul, alur dan

tokoh, tanpa

disertai latar

yang jelas.

Hanya memuat

dua subaspek,

tetapi tidak

lengkap.

Misalnya, hanya

memuat alur,

tokoh, latar,

sudut pandang,

penceritaan,

gaya bahasa,

tanpa

pengembangan

tema yang

relevan dengan

judul.

Hanya memuat

dua subaspek.

Misalnya, hanya

memuat alur,

tokoh, dan latar,

tanpa sudut

pandang,

penceritaan,

gaya bahasa,

tanpa

pengembangan

tema yang

relevan dengan

judul.

Bobot 1

Keterpaduan

Unsur/

Struktur

Cerpen

Struktur disusun

dengan

memerhatikan:

1. kaidah alur

(kelogisan,

rasa ingin

tahu,

kejutan, dan

keutuhan),

dan

penahapan

alur (awal,

akhir,

tengah);

2. dimensi

Memuat ketiga

subaspek, tetapi

tidak lengkap.

Misalnya,

struktur disusun

dengan

memerhatikan

kaidah alur,

dimensi tokoh,

dan dimensi

latar, tetapi

pada dimensi

latar tidak

memuat waktu.

Hanya memuat

dua subaspek.

Misalnya,

struktur disusun

dengan

memerhatikan

kaidah alur,

dimensi tokoh,

tetapi tidak

didukung

dengan dimensi

latar.

Hanya memuat

satu subaspek.

Misalnya,

struktur disusun

dengan

memerhatikan

kaidah alur,

tetapi tidak

didukung

adanya dimensi

tokoh dan

dimensi latar.

Page 13: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

200

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tokoh

(fisiologis,

psikologis,

dan

sosiologis);

3. dimensi latar

(tempat,

waktu, dan

sosial).

Bobot 2

Kesesuaian

Penggunaan

Bahasa

Cerpen

Menggunakan:

1. kaidah EYD,

2. keajekan

penulisan,

3. ragam

bahasa yang

disesuaikan

dengan

dimensi

tokoh dan

latar.

Memuat ketiga

subaspek, tetapi

tidak lengkap.

Misalnya,

menggunakan

kaidah EYD,

terdapat

keajekan

penulisan,

menggunakan

ragam bahasa

yang

disesuaikan

dengan dimensi

tokoh, tetapi

tidak sesuai

dengan latar.

Hanya memuat

dua subaspek

(misalnya,

menggunakan

kaidah EYD

dan keajekan

penulisan tanpa

adanya ragam

bahasa yang

disesuaikan

dengan dimensi

tokoh dan latar.

Hanya memuat

satu subaspek

(misalnya,

menggunakan

keajekan

penulisan dan

ragam bahasa

yang

disesuaikan

dengan dimensi

tokoh dan latar,

tanpa

menggunakan

kaidah EYD

yang sesuai.

Bobot 1

Diadaptasi dari Sumiyadi (2010).

Page 14: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

201

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Penerapan dan Hasil Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan Proses

Kreatif

Pembelajaran menulis cerpen dilaksanakan di kelas VII SMPIT As-Syifa

Boarding School. Peneliti memilih kelas VII Fathimah sebagai subjek penelitian.

Hal tersebut berdasarkan hasil observasi sebelumnya bahwa siswa kelas VII

Fathimah banyak yang berminat menulis cerpen. Akan tetapi, mereka belum

memiliki kemampuan menulis cerpen yang baik/berkualitas. Karena itulah,

peneliti menerapkan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan proses kreatif di

kelas tersebut. Dengan diterapkannya pembelajaran tersebut, kemampuan menulis

siswa diharapkan dapat meningkat sehingga mereka mampu menghasilkan karya

yang berkualitas.

Siswa di kelas VII Fathimah berjumlah 35 orang siswa. Namun, yang

menjadi subjek penelitian ini berjumlah 31 orang karena pada saat pertemuan

pertama (pada tanggal 23 Mei 2015) ada tiga orang yang sakit. Dua orang (Nayla

Karima dan Silmi Zhafirah) tidak hadir karena sakit. Sedangkan satu orang (Nur

Fadiah Febriyani) meskipun hadir, ia tidak mengikuti pembelajaran (diam saja)

karena sedang sakit. Mengingat pentingnya proses pembelajaran pada pertemuan

pertama karena sebagai pondasi pemahaman siswa terhadap konsep dan teknik

menulis, maka ketiga siswa tersebut tidak dijadikan subjek penelitian meskipun

pada pertemuan-pertemuan selanjutnya mereka mengikuti pembelajaran. Adapun

pada pertemuan 3 (pada tanggal 30 Mei 2015) ada satu orang yang tidak hadir

karena ada kepentingan (izin). Siswa tersebut tidak hadir sampai batas akhir

pengumpulan cerpen sehingga tidak dijadikan subjek penelitian.

Pembelajaran menulis cerpen dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan.

Pelaksanaan pembelajaran tersebut, yaitu sebagai berikut.

1. Kegiatan Belajar Mengajar pada Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal tanggal 23 Mei

2015. Pada awal pembelajaran guru mengadakan apersepsi mengenai materi yang

sudah dipelajari, yang berkaitan dengan pembelajaran menulis cerpen. Setelah itu,

guru mengulas beberapa materi yang sudah dipelajari siswa, seperti materi

mengenai struktur teks cerpen, unsur-unsur intrinsik cerpen, dan majas. Setelah

Page 15: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

202

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

itu, siswa belajar materi yang berkaitan dengan teknik menulis cerpen, di

antaranya menentukan dan mengembangkan tema, memulai cerita, merangkai

peristiwa, memunculkan konflik, menemukan penyelesaian cerita, menentukan

judul. Siswa juga mendapatkan materi mengenai proses kreatif menulis cerpen.

Setelah itu, siswa secara berkelompok mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS).

LKS yang dikerjakan setiap kelompok kemudian dibahas bersama pada

forum diskusi kelas. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyamakan persepsi

agar siswa memiliki pemahaman yang baik mengenai materi yang dibahas. Di

akhir pembelajaran siswa diminta untuk memberikan penilaian terhadap siswa lain

(temannya). Penilaian tersebut untuk menilai aktivitas siswa pada saat melakukan

diskusi kelompok. Perincian penilaian antar peserta didik pada pertemuan 1 dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.4 Perincian Penilaian Antar Peserta Didik pada Pertemuan 1

(Penilaian Saat Diskusi Kelompok)

No. Nama Peserta

Didik

Ikut

menyampaikan

pendapat

Mau menerima

pendapat

teman

Selama

melakukan

tugas kelompok

bekerja sama

dengan teman

satu kelompok

Nilai

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Annisa Nurul Z. √ √ √ 100

2 Asma Azzahra √ √ √ 100

3 Aulia Azmi I. H. √ √ √ 100

4 Azdina Nuraini √ √ √ 100

5 Azza Cindikia √ √ √ 100

6 Azzahra Damia A. √ √ √ 100

7 Az-Zahrah M. √ √ √ 83

8 Catlina Zanita L. √ √ √ 100

9 Cintya Dewi K. √ √ √ 83

10 Citra Ningsih D. √ √ √ 100

11 Farah Alifa S. √ √ √ 100

12 Fayha Nafila H. √ √ √ 100

Page 16: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

203

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

13 Fitri Amani P. √ √ √ 83

14 Ghaitza K. A. √ √ √ 100

15 Halida Fiadnin √ √ √ 100

16 Hanifah Sri N. √ √ √ 100

17 Hasna Nabila K. √ √ √ 83

18 Iffah Izazy √ √ √ 100

19 Lulu Alwiyah √ √ √ 83

20 Nabila Hanifa √ √ √ 100

21 Nadira Hashifah √ √ √ 100

22 Nuha Afifah Z. √ √ √ 100

23 Rahmah M. A. K. √ √ √ 100

24 Raisya Nindya √ √ √ 100

25 Rezqia Zahra Q. √ √ √ 100

26 Salma Putri R. √ √ √ 100

27 Sarah Nasywa H. √ √ √ 100

28 Syifa Nabila A. √ √ √ 100

29 Zahra Zahira F. √ √ √ 83

30 Zahra Z. Zarqo √ √ √ 100

31 Zalfa Novia A. √ √ √ 100

Berdasarkan hasil penilaian antar peserta didik pada Tabel 5.4

menunjukkan bahwa pada umumnya siswa aktif mengikuti pembelajaran.

Demikian pula berdasarkan hasil observasi guru pada saat pembelajaran, pada

umumnya siswa aktif mengikuti pembelajaran.

2. Kegiatan Belajar Mengajar pada Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, tanggal tanggal 25 Mei

2015. Pada pertemuan ini, siswa dibimbing untuk mengembangkan kerangka

cerita yang sudah ditulisnya menjadi cerpen. Pada saat pembelajaran dimulai

sebagian besar siswa sudah menyelesaikan tugasnya, bahkan beberapa orang

sudah membuat draf cerpennya meskipun belum selesai. Namun, ada juga

beberapa siswa yang belum menyelesaikan kerangka cerpennya.

Page 17: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

204

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebelum mulai menulis, siswa mengikuti apersepsi pembelajaran. Hal

tersebut untuk memberikan penguatan terhadap pemahaman siswa mengenai

materi-materi yang sudah dipelajari. Langkah selanjutnya, siswa saling

memberikan masukan/saran terhadap kerangka cerpen yang sudah ditulisnya,

kemudian mulai dibimbing menulis. Tahap terakhir, siswa saling memberikan

masukan/saran terhadap cerpen yang sudah ditulisnya, baik sudah selesai maupun

belum.

Pada akhir pembelajaran siswa diminta memberikan refleksi pembelajaran,

siswa diminta memberikan penilaian terhadap siswa lain (temannya). Penilaian

tersebut untuk menilai aktivitas siswa saat melakukan kegiatan silang baca (saling

membaca) cerpen. Kegiatan tersebut bertujuan untuk saling memberikan

saran/masukan terhadap cerpen siswa lain (anggota kelompoknya).

Saran/masukan yang diberikan berkaitan dengan ide dan alur cerita, diksi, ragam

bahasa, gaya bahasa, dll. Perincian penilaian antar peserta didik pada pertemuan

kedua dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.5 Perincian Penilaian Antar Peserta Didik pada Pertemuan 2

(Penilaian Saat Melakukan Silang Baca/Saling Membaca

Kerangka Cerpen dan Cerpen)

No. Nama Peserta

Didik

Ikut

menyampaikan

pendapat

Mau menerima

pendapat

teman

Selama

melakukan

tugas kelompok

bekerja sama

dengan teman

satu kelompok

Nilai

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Annisa Nurul Z. √ √ √ 100

2 Asma Azzahra √ √ √ 100

3 Aulia Azmi I. H. √ √ √ 100

4 Azdina Nuraini √ √ √ 100

5 Azza Cindikia √ √ √ 100

6 Azzahra Damia A. √ √ √ 100

7 Az-Zahrah M. √ √ √ 100

8 Catlina Zanita L. √ √ √ 100

Page 18: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

205

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9 Cintya Dewi K. √ √ √ 100

10 Citra Ningsih D. √ √ √ 100

11 Farah Alifa S. √ √ √ 100

12 Fayha Nafila H. √ √ √ 100

13 Fitri Amani P. √ √ √ 100

14 Ghaitza K. A. √ √ √ 100

15 Halida Fiadnin √ √ √ 100

16 Hanifah Sri N. √ √ √ 100

17 Hasna Nabila K. √ √ √ 100

18 Iffah Izazy √ √ √ 100

19 Lulu Alwiyah √ √ √ 100

20 Nabila Hanifa √ √ √ 100

21 Nadira Hashifah √ √ √ 100

22 Nuha Afifah Z. √ √ √ 100

23 Rahmah M. A. K. √ √ √ 100

24 Raisya Nindya √ √ √ 100

25 Rezqia Zahra Q. √ √ √ 100

26 Salma Putri R. √ √ √ 100

27 Sarah Nasywa H. √ √ √ 100

28 Syifa Nabila A. √ √ √ 100

29 Zahra Zahira F. √ √ √ 100

30 Zahra Z. Zarqo √ √ √ 100

31 Zalfa Novia A. √ √ √ 100

Berdasarkan hasil penilaian antar peserta didik pada Tabel 5.5 tersebut

menunjukkan bahwa pada umumnya siswa aktif mengikuti pembelajaran.

Demikian pula berdasarkan hasil observasi guru pada saat pembelajaran, pada

umumnya siswa aktif mengikuti pembelajaran.

Pada pertemuan kedua beberapa orang siswa sudah menyelesaikan

cerpennya, sedangkan yang lainnya belum selesai. Karena itu, siswa ditugaskan

untuk menyelesaikan cerpennya di luar jam pelajaran. Meskipun begitu, siswa

tetap mendapatkan bimbingan dari guru. Selain itu, siswa diarahkan melakukan

Page 19: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

206

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan silang baca (saling membaca) dan saling memberikan masukan/saran

terhadap cerpen yang ditulis masing-masing di luar jam pelajaran.

3. Kegiatan Belajar Mengajar pada Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 30 Mei 2015.

Pada pertemuan ini, siswa dibimbing untuk mengedit dan menyusun/menulis

kembali cerpen yang sudah ditulisnya. Pada saat pertemuan ini ada beberapa

siswa yang belum menyelesaikan cerpennya, terutama bagian ending/akhir cerita

waktu penulisan cerpen ditambah satu jam pelajaran sebelum masuk pada tahap

mengedit dan menyusun/menulis kembali cerpen.

Sebelum mengedit dan menyusun/menulis kembali cerpennya, setiap

siswa secara berkelompok (2–3) orang melakukan silang baca/saling membaca

cerpen untuk saling memberikan saran/masukan berkaitan dengan ide, jalan cerita,

maupun ejaan dan tanda bacanya. Setelah itu, barulah setiap siswa melakukan

tahap mengedit dan menyusun/menulis kembali cerpennya.

Pada akhir pembelajaran siswa diminta memberikan refleksi pembelajaran,

siswa diminta memberikan penilaian terhadap siswa lain (anggota kelompoknya).

Penilaian tersebut untuk menilai aktivitas siswa saat memberikan saran/masukan

untuk memperbaiki cerpen. Perincian penilaian antar peserta didik pada

pertemuan ketiga dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.6 Perincian Penilaian Antar Peserta Didik pada Pertemuan 3

(Penilaian Saat Saling Memberikan Saran untuk Memperbaiki Cerpen)

No. Nama Peserta

Didik

Ikut

menyampaikan

pendapat

Mau menerima

pendapat

teman

Selama

melakukan

tugas kelompok

bekerja sama

dengan teman

satu kelompok

Nilai

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Annisa Nurul Z. √ √ √ 100

2 Asma Azzahra √ √ √ 100

3 Aulia Azmi I. H. √ √ √ 100

4 Azdina Nuraini √ √ √ 100

Page 20: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

207

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 Azza Cindikia √ √ √ 100

6 Azzahra Damia A. √ √ √ 100

7 Az-Zahrah M. √ √ √ 100

8 Catlina Zanita L. √ √ √ 100

9 Cintya Dewi K. √ √ √ 100

10 Citra Ningsih D. √ √ √ 100

11 Farah Alifa S. √ √ √ 100

12 Fayha Nafila H. √ √ √ 100

13 Fitri Amani P. √ √ √ 100

14 Ghaitza K. A. √ √ √ 100

15 Halida Fiadnin √ √ √ 100

16 Hanifah Sri N. √ √ √ 100

17 Hasna Nabila K. √ √ √ 100

18 Iffah Izazy √ √ √ 100

19 Lulu Alwiyah √ √ √ 100

20 Nabila Hanifa √ √ √ 100

21 Nadira Hashifah √ √ √ 100

22 Nuha Afifah Z. √ √ √ 100

23 Rahmah M. A. K. √ √ √ 100

24 Raisya Nindya √ √ √ 100

25 Rezqia Zahra Q. √ √ √ 100

26 Salma Putri R. √ √ √ 100

27 Sarah Nasywa H. √ √ √ 100

28 Syifa Nabila A. √ √ √ 100

29 Zahra Zahira F. √ √ √ 100

30 Zahra Z. Zarqo √ √ √ 100

31 Zalfa Novia A. √ √ √ 100

Berdasarkan hasil penilaian antar peserta didik pada Tabel 5.6

menunjukkan bahwa pada umumnya siswa aktif mengikuti pembelajaran.

Demikian pula berdasarkan hasil observasi guru pada saat pembelajaran, pada

umumnya siswa aktif mengikuti pembelajaran.

Page 21: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

208

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada pertemuan ketiga ini sebagian besar siswa sudah menyelesaikan dan

mengumpulkan cerpennya. Sedangkan beberapa orang siswa yang belum selesai

mengedit dan menyusun/menulis kembali cerpen ditugaskan untuk menyelesaikan

cerpennya dan mengumpulkan cerpennya pada pertemuan selanjutnya.

4. Hasil Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan Proses Kreatif

Berdasarkan hasil penilaian guru dan penilaian antar peserta didik, pada

umumnya siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Dengan aktifnya siswa

mengikuti proses pembelajaran dengan baik, pada umumnya siswa pun mampu

menulis cerpen dengan baik. Hal tersebut dapat terlihat dari nilai cerpen siswa

sebagai berikut.

Tabel 5.7 Daftar Nilai Cerpen Siswa Kelas VII Fathimah

No.

NAMA

PESERTA

DIDIK

JUDUL CERPEN

BOBOT DAN

SKOR Nilai

1 1 2 1

1 Annisa Nurul Z. Jangan Pernah Dicoba Atau… 20 20 17 15 89

2 Asma Azzahra Mahkota Harapan 20 20 16 15 87

3 Aulia Azmi I. H. Ketika Mantra Berjalan 20 20 20 15 95

4 Azdina Nuraini Karena Berlian-Berlian Itu 20 20 13 15 81

5 Azza Cindikia Biola Berbintang 20 20 15 15 85

6 Azzahra Damia A. Malam Hari di Lawang Sewu 20 20 15 15 85

7 Az-Zahrah M. Berlian dalam Derasnya Air Mata 20 20 13 15 81

8 Catlina Zanita L. Lanjutkan Permainan! 20 20 20 15 95

9 Cintya Dewi K. Empat Malaikat Penyayang 20 20 13 15 81

10 Citra Ningsih D. Ikuti Aku! 20 20 16 15 87

11 Farah Alifa S. Api yang Tertanam 20 20 13 15 81

12 Fayha Nafila H. Hitam 20 20 16 15 87

13 Fitri Amani P. Langka dan Nyata 20 20 13 15 81

14 Ghaitza K. A. Kisah Diriku 20 20 16 15 87

15 Halida Fiadnin Janji 20 20 13 15 81

16 Hanifah Sri N. Piramida Masa Depan 20 20 15 15 85

Page 22: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

209

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17 Hasna Nabila K. Aku yang Terlupakan 20 20 20 15 95

18 Iffah Izazy Ra 20 20 15 15 85

19 Lulu Alwiyah Bertolak Belakang 20 20 16 15 87

20 Nabila Hanifa Bukan Pinokio 20 20 20 15 95

21 Nadira Hashifah Freedom 20 20 13 15 81

22 Nuha Afifah Z. Kertas Ajaib 20 20 17 15 89

23 Rahmah M. A. K. Kembar 20 20 17 15 89

24 Raisya Nindya Misteri Tangisan dalam Gudang 20 20 17 15 89

25 Rezqia Zahra Q. Sepeda Senja 20 20 17 15 89

26 Salma Putri R. Reinkarnasi Sebuah Pulau 20 20 15 15 85

27 Sarah Nasywa H. Teman Seperjuangan 20 20 15 15 85

28 Syifa Nabila A. Mitos 20 20 20 15 95

29 Zahra Zahira F. Surat untuk Seorang Pengemis 20 20 15 15 85

30 Zahra Z. Zarqo (Belum diberi judul) 15 15 15 15 60

31 Zalfa Novia A. Bintang Kelas Dunia 20 20 13 15 81

Tabel 5.8 Perolehan Skor Berdasarkan Skala Lima

Interval Kategori Nilai Kriteria

Penilaian Jumlah Siswa

85-100 A Baik sekali 22

75-84 B Baik 8

60-74 C Cukup 1

40-59 D Kurang 0

0-39 E Kurang Sekali 0

Penilaian cerpen-cerpen yang disajikan dalam Tabel 5.7 dan 5.8

berpedoman pada pedoman penilaian dan kriteria penilaian. Berikut ini adalah

penjelasan yang mendasari penilaian cerpen-cerpen tersebut.

Cerpen yang mendapat skor 20 pada kolom aspek 1 berjumlah 30 cerpen.

Cerpen-cerpen tersebut memiliki aspek formal cerpen yang lengkap, memuat

judul, nama pencerita, dialog, dan narasi. Sedangkan cerpen yang mendapat skor

15 hanya 1 cerpen. Peneliti memberikan skor 15 pada kolom tersebut karena

Page 23: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

210

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cerpen tersebut belum diberi judul. Pencerita/siswa (Zahra Z. Zarqo) belum

terampil menentukan judul sehingga ia membiarkan cerpennya tanpa judul.

Cerpen yang mendapat skor 20 pada kolom aspek 2 berjumlah 30 cerpen.

Cerpen-cerpen tersebut memiliki unsur intrinsik cerpen yang lengkap, memuat

alur, tokoh, latar, sudut pandang penceritaan, gaya bahasa, dan pengembangan

tema yang relevan dengan judul. Sedangkan cerpen yang mendapat skor 15 pada

kolom tersebut hanya 1 cerpen. Cerpen tersebut tidak diberi judul sehingga

kerelevanan pengembangan tema dengan judul tidak dapat diukur.

Cerpen yang mendapat skor 20 pada kolom aspek 3 berjumlah 5 cerpen.

Struktur cerpen-cerpen tersebut disusun dengan memerhatikan: kaidah alur

(kelogisan, rasa ingin tahu, kejutan, dan keutuhan), dan penahapan alur (awal,

akhir, tengah); dimensi tokoh (fisiologis, psikologis, dan sosiologis); dimensi latar

(tempat, waktu, dan sosial). Cerpen yang mendapat skor 17 pada kolom tersebut

berjumlah 5 cerpen. Dari segi keutuhan cerita, meskipun beberapa bagian cerpen-

cerpen tersebut menarik, pada bagian tertentu kurang membangkitkan rasa ingin

tahu. Cerpen yang mendapat skor 16 pada kolom tersebut berjumlah 5 cerpen.

Dari segi keutuhan cerita, meskipun beberapa bagian cerpen-cerpen tersebut

menarik, pada bagian-bagian lain kurang membangkitkan rasa ingin tahu. Cerpen

yang mendapat skor 15 pada kolom tersebut berjumlah 8 cerpen. Dari segi

keutuhan cerita, cerpen-cerpen tersebut kurang membangkitkan rasa ingin tahu,

kejutan atau konflik kurang dipertajam. Adapun cerpen yang mendapat skor 13

pada kolom tersebut berjumlah 8 cerpen. Dari segi keutuhan cerita, cerpen-cerpen

tersebut kurang membangkitkan rasa ingin tahu, kejutan atau konflik kurang

dipertajam dan ada bagian cerpen yang kurang logis (pada cerpen Bintang Kelas

Dunia, Janji, Langka dan Nyata, Api yang Tertanam, Berlian dalam Derasnya Air

Mata, dan Karena Berlian-Berlian Itu) atau ada satu bagian cerpen yang kurang

tepat letaknya (pada cerpen Empat Malaikat Penyayang dan Freedom).

Semua cerpen pada kolom aspek 4 diberi nilai 15. Cerpen-cerpen tersebut

sudah menunjukkan adanya keajekan penulisan serta meggunakan ragam bahasa

yang disesuaikan dengan dimensi tokoh dan latar. Namun, pada beberapa bagian

belum menggunakan kaidah EYD dengan tepat.

Page 24: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

211

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil analisis, aspek formal cerpen-cerpen yang ditulis siswa

sebagian besar sudah lengkap. Hanya satu orang yang belum mencantumkan judul

karena belum terampil membuat judul. Unsur intrinsik cerpen pada cerpen-cerpen

yang ditulis siswa pada umumnya juga sudah lengkap dan sudah padu. Hal

tersebut juga terlihat dari data pada Tabel 5.7, seluruh nilai menulis cerpen siswa

berada di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu di atas 75. Berdasarkan

data pada Tabel 5.8 terlihat bahwa cerpen dengan kategori sangat baik berjumlah

22, baik 8, dan cukup 1. Dilihat dari kemampuan menulis cerpen yang

ditunjukkan dengan hasil analisis dan penilaian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran menulis cerpen berdasarkan proses kreatif berhasil, mampu

menjadikan sebagian besar siswa terampil menulis cerpen.

5. Analisis Angket Penilaian Siswa dan Guru Terhadap Pembelajaran

Penilaian terhadap pembelajaran di samping dengan menganalisis dan

menilai pelakanaan pembelajaran serta menganalisis dan menilai cerpen-cerpen

siswa, juga dilakukan dengan menyebarkan angket kepada siswa dan guru. Dari

31 siswa yang menjadi subjek penelitian, 4 orang siswa tidak mengisi angket

karena tidak hadir saat angket dibagikan. Tabel-tabel berikut ini adalah perincian

penilaian siswa terhadap pembelajaran menulis cerpen (Tabel 5.9) serta perincian

pendapat dan harapan/saran mengenai pembelajaran menulis (Tabel 5.10)

berdasarkan angket siswa.

Tabel 5.9 Perincian Penilaian Siswa Terhadap Pembelajaran

Menulis Cerpen Berdasarkan Proses Kreatif

No.

NAMA

PESERTA

DIDIK

Penilaian Siswa Terhadap Pernyataan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Annisa Nurul Z. S SS S S S S S S S S

2 Asma Azzahra SS SS S SS SS SS S S SS SS

3 Aulia Azmi I. H.

4 Azdina Nuraini SS SS SS S SS S SS S S S

5 Azza Cindikia S SS SS SS S S SS S SS SS

Page 25: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

212

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6 Azzahra Damia A. S S S S SS S TS TS TS S

7 Az-Zahrah M. SS S SS S SS TS S S SS SS

8 Catlina Zanita L. SS S SS SS SS SS SS SS SS SS

9 Cintya Dewi K. SS SS S SS SS SS S SS S SS

10 Citra Ningsih D. S SS SS SS S S SS SS S SS

11 Farah Alifa S. S S S S SS S SS S S TS

12 Fayha Nafila H.

13 Fitri Amani P. S S SS SS SS S S S S S

14 Ghaitza K. A. S S SS SS S S S S S SS

15 Halida Fiadnin S S SS SS S S SS SS SS SS

16 Hanifah Sri N. SS S S S S SS S S S S

17 Hasna Nabila K. S S S S S S S S S S

18 Iffah Izazy S S S S S S S S S S

19 Lulu Alwiyah S SS S SS SS SS SS SS SS S

20 Nabila Hanifa SS SS S S S S S SS S S

21 Nadira Hashifah S S S SS TS SS S S TS TS

22 Nuha Afifah Z. SS SS SS S SS S S SS SS SS

23 Rahmah M. A. K. SS S SS SS S SS SS S SS SS

24 Raisya Nindya S S SS SS S S SS S S S

25 Rezqia Zahra Q.

26 Salma Putri R. SS SS S S SS TS S S TS S

27 Sarah Nasywa H.

28 Syifa Nabila A. SS SS SS SS SS S SS SS SS SS

29 Zahra Zahira F. S S S S S S TS TS S TS

30 Zahra Z. Zarqo S TS S S S SS S TS S S

31 Zalfa Novia A. S SS SS SS SS SS SS SS S SS

Keterangan : S = Setuju SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

Page 26: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

213

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 5.10 Perincian Pendapat dan Harapan/Saran Siswa

Mengenai Pembelajaran Menulis

No.

NAMA

PESERTA

DIDIK

Pendapat dan Harapan/Saran Mengenai

Pembelajaran Menulis

1 Annisa Nurul Z.

Kegiatan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan

proses kreatif telah dilakukan beberapa waktu lalu.

Kegiatan tersebut membuat saya menjadi lebih berani

untuk membuat cerpen. Menurut saya kegiatan ini

sangat seru dan bermanfaat.

2 Asma Azzahra

Dengan menulis cerpen berdasarkan proses kreatif,

memudahkan saya untuk menulis cerpen dengan baik

dan lancar.

3 Aulia Azmi I. H.

4 Azdina Nuraini Proses kreatif sangat bermanfaat untuk pembelajaran

menulis

5 Azza Cindikia Menulis cerpen dengan proses kreatif saya dapat

membuat cerpen dengan lebih mudah.

6 Azzahra Damia A. Inspirasi susah didapat

7 Az-Zahrah M. Dengan proses kreatif saya jadi bisa menulis cerpen

dengan mudah.

8 Catlina Zanita L.

Pembelajaran berdasarkan proses kreatif, membuat

saya lancar dalam menulis, juga memudahkan saya

dalam berpikir.

9 Cintya Dewi K.

Pembelajaran menulis seperti cerpen, memang sangat

penting. Oleh karena itu, pembelajaran menulis seperti

ini harus lebih dikembangkan lagi. Aku berharap

dengan adanya pembelajaran menulis akan membuat

aku lebih kreatif, begitu juga dengan yang lainnya.

10 Citra Ningsih D.

Semoga dengan menulis cerpen, bisa lebih

mengungkapkan ide-ide dan semoga bisa mengasah

kreativitas.

Page 27: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

214

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11 Farah Alifa S.

Dengan menulis cerpen, kita dapat mengekspresikan

apa yang ada di pikiran kita. Selain itu, dapat membuat

kita menjadi kreatif dan imajinatif.

12 Fayha Nafila H.

13 Fitri Amani P.

Menulis cerpen dengan proses kreatif, membantu saya

membuat cerpen lebih lancar dan lebih mudah

mengungkapkan ide.

14 Ghaitza K. A. Dengan proses kreatif, cerpen menjadi lebih imajinatif

dan terkesan bebas, tetapi wow!

15 Halida Fiadnin

Mempelajari cerpen itu sangat menyenangkan. Selain

mendapat pengetahuan, kita juga mendapatkan

pengalaman tentang cara menulis cerpen dengan

proses kreatif.

16 Hanifah Sri N. Dengan proses kreatif, cerpennya menjadi lebih terarah

dan mudah.

17 Hasna Nabila K. Menulis bisa membuat lebih kreatif karena bisa

mengungkapkan gagasan/pendapat sendiri.

18 Iffah Izazy Dengan proses kreatif ini, kita jadi lebih mudah

membuat cerpennya.

19 Lulu Alwiyah

Dengan menulis cerpen secara kreatif, memudahkan

saya dalam menulis cerpen dan mendapatkan banyak

inspirasi.

20 Nabila Hanifa

Inspirasi memang susah didapatkan, tapi setelah

melalui pembelajaran proses kreatif, jadi banyak ide

yang muncul untuk membuat cerpen.

21 Nadira Hashifah Dengan menulis cerpen berdasarkan proses kreatif ini,

lebih memudahkan membuat cerpen.

22 Nuha Afifah Z. –

23 Rahmah M. A. K. Pembelajaran ini menyenangkan, jadi tidak gampang

bosan atau tidak membosankan menulis cerpen.

24 Raisya Nindya Menulis cerpen dengan proses kreatif memudahkan

saya untuk menulis cerpen.

Page 28: BAB V RANCANGAN DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN ...repository.upi.edu/18374/8/T_BIND_1103372_Chapter5.pdfUnsur-unsur pembentuk cerpen terdiri atas fakta-fakta cerita (alur,

215

Yulianti, 2015 Struktur Dan Proses Kreatif Menulis Cerpen Serta Pemanfaatannya Bagi Pembelajaran Menulis Cerpen Di Kelas Vii Smpit As-Syifa Boarding School Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25 Rezqia Zahra Q.

26 Salma Putri R. Aku ingin pembelajaran berdasarkan proses kreatif

lebih dikembangkan lagi dan bisa lebih dimengerti.

27 Sarah Nasywa H.

28 Syifa Nabila A.

Dengan pembelajaran berdasarkan proses kreatif,

membuat ide bertambah banyak, mempermudah dan

mempercepat menulis cerpen.

29 Zahra Zahira F. Semoga kemampuan saya jadi lebih baik.

30 Zahra Z. Zarqo Dengan proses kreatif, membuat cerpen jadi lebih

mudah.

31 Zalfa Novia A. Dengan proses kreatif, kita jadi lebih imajinatif.

Tabel 5.9 dan 5.10 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan

respon positif terhadap pembelajaran menulis cerpen berdasarkan proses kreatif.

Dengan pembelajaran tersebut, sebagian besar siswa merasa lebih mudah dan

lancar saat menulis karena pelaksanaan pembelajaran yang lebih terarah dan

terbimbing. Sebagian besar siswa merasakan manfaat dari pembelajaran tersebut,

yaitu mampu meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis cerpen.

Demikian pula angket yang berisi penilaian dan pendapat guru, juga

menunjukkan respon positif terhadap pembelajaran tersebut. Guru menilai bahwa

pembelajaran berdasarkan proses kreatif sangat bermanfaat dan dapat diterapkan

dalam pembelajaran di kelas.