3
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa serta pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Tingkat pendidikan dasar merupakan prevalensi OMSK terbanyak di Poli umum Puskesmas Gunung Alam Arga Makmur. 2. Karakteristik usia 17 – 35 tahun merupakan prevalensi OMSK terbanyak di Poli umum Puskesmas Gunung Alam Arga Makmur. 3. Karakteristik jenis kelamin Laki-laki merupakan prevalensi OMSK terbanyak di Poli umum Puskesmas Gunung Alam Arga Makmur. 4. Dominasi tingkat pengetahuan yang dimiliki responden di Poli umum Puskesmas Gunung Alam Arga Makmur yaitu baik. 6.2. Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah didapat maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut : 1. Memberikan pemahaman kepada para penderita dan keluarga mengenai penyakit OMSK untuk dapat mengurangi penularan penyakit ini ke orang lain dan kepada penderita OMSK agar segera mencari dan menjalani pengobatan secara tuntas agar tidak terjadi penularan ke orang lain serta 40

BAB VI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

THT

Citation preview

Page 1: BAB VI

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa serta pembahasan yang telah dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat pendidikan dasar merupakan prevalensi OMSK terbanyak di Poli umum

Puskesmas Gunung Alam Arga Makmur.

2. Karakteristik usia 17 – 35 tahun merupakan prevalensi OMSK terbanyak di Poli

umum Puskesmas Gunung Alam Arga Makmur.

3. Karakteristik jenis kelamin Laki-laki merupakan prevalensi OMSK terbanyak di Poli

umum Puskesmas Gunung Alam Arga Makmur.

4. Dominasi tingkat pengetahuan yang dimiliki responden di Poli umum Puskesmas

Gunung Alam Arga Makmur yaitu baik.

6.2. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah didapat maka dapat

dikemukakan saran sebagai berikut :

1. Memberikan pemahaman kepada para penderita dan keluarga mengenai penyakit

OMSK untuk dapat mengurangi penularan penyakit ini ke orang lain dan kepada

penderita OMSK agar segera mencari dan menjalani pengobatan secara tuntas agar

tidak terjadi penularan ke orang lain serta meningkatkan daya tahan tubuh, hygiene

dan sanitasi lingkungan sekitar.

2. Perlu meningkatkan kegiatan promotif dan preventif terkait kesehatan diri.

3. Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara diharapkan dapat mengambil suatu

kebijakan dengan membuat program yang sesuai untuk menurunkan jumlah kasus

OMSK di Arga makmur.

4. Masyarakat diharapkan mempunyai kesadaran, pengetahuan dan sikap yang lebih baik

terhadap pencegahan penyakit OMSK dan menjaga kesehatan tubuh.

40

Page 2: BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

1. Alloyna, D., 2011. Prevalensi Konjungtivitis di RSUD H. Adam Malik Medan Tahun

2009 dan 2010. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31458/5/Chapter

%20I.pdf.

2. Arrizal, R., 2011. Pengaruh Musim Hujan dan Musim Kemarau Terhadap Angka

Kejadian Konjungtivitis di RS. PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta Tahun 2009

dan 2010. Yogyakarta.

3. Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Ed3. Jakarta: Balai penerbit FKUI 2009 Ilyas DSM,

Sidarta,. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Jakarta. 2002

4. Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Ed3.Jakarta: Balai penerbit FKUI 2009

5. Ilyas, Sidarta, Tanzil, Muzakkir, Salamun, Azhar, Zainal. Sari Ilmu Penyakit Mata.

Balai Penerbit FKUI,Jakarta 2004

6. Kemenkes RI., 2010. 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Tahun 2009. Profil Kesehatan

Indonesia Tahun 2009. Available from: http://www.Depkes.go.id. Akses 28 Februari

2015.

7. Konjungtivitis. (Diakses 5 Maret 2015). Diunduh dari. URL:http://repository.usu.ac.id

8. Notoatmojo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Hal 79, 89, 116, 148

9. Sastroasmoro, Sudigdo. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Binarupa

Aksara. 1995

10. Vaughan, Daniel G. dkk. Oftalmologi Umum. Widya Medika. Jakarta. 2009

41