20
BAB VI ANAISIS PASKA OPTIMUM Pada bab ini akan membahas pengaruh perubahan nilai parameter terhadap penyelesaian optimum. Bila perubahan tersebut diskrit maka study mengenainya disebut analisis sensitivitas, sedang bila perubahannya kontinu pembahasan dikerjakan dalam program linear parametik. Untuk menangani masalah yang timbul karena perubahan disusunlah analisis paska optimum yang didasarkan pada sifat- sifat penyelesaian simpleks. Ada 5 macam perubahan yang dapat mempengaruhi p.o, yaitu: 1. Perubahan suku tetap(diruas kanan). 2. Perubahan koefisien ongkos c j. 3. Perubahan koefisien teknis a ij . 4. Penabahan kendala baru. 5. Penambahan perubahan baru.; Perubahan suatu parameter dapat menimblkan salah satu dari akibat-akibat berikut: 1. Penyelesaian optimum tidak berubah, berarti perubah-perubah basis beserta nilainya tidak berubah. 2. Perubah-perubah basis tetap, tetapi nilainya berubah. 3. Perubah-perubah basisnya berubah. Dua dari 5 macam perubahan diatas akan kita bahas dalam makalah ini, ialah perubahan pada c j dan a ij . 1. Perubahan Pada Koefisien Ongkos

Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

BAB VI ANAISIS PASKA OPTIMUM

Pada bab ini akan membahas pengaruh perubahan nilai parameter terhadap penyelesaian optimum. Bila perubahan tersebut diskrit maka study mengenainya disebut analisis sensitivitas, sedang bila perubahannya kontinu pembahasan dikerjakan dalam program linear parametik.

Untuk menangani masalah yang timbul karena perubahan disusunlah analisis paska optimum yang didasarkan pada sifat-sifat penyelesaian simpleks.

Ada 5 macam perubahan yang dapat mempengaruhi p.o, yaitu:

1. Perubahan suku tetap(diruas kanan).

2. Perubahan koefisien ongkos cj.

3. Perubahan koefisien teknis aij.

4. Penabahan kendala baru.

5. Penambahan perubahan baru.;

Perubahan suatu parameter dapat menimblkan salah satu dari akibat-akibat berikut:

1. Penyelesaian optimum tidak berubah, berarti perubah-perubah basis beserta nilainya tidak berubah.

2. Perubah-perubah basis tetap, tetapi nilainya berubah.

3. Perubah-perubah basisnya berubah.

Dua dari 5 macam perubahan diatas akan kita bahas dalam makalah ini, ialah perubahan pada cj

dan aij.

1. Perubahan Pada Koefisien Ongkos

Misalkan diubah menjadi atau

(cara penulisan vektor) diubah menjadi dan adalah vektor ongkos

baru untuk perubah basis dalam tablo optimum soal asli.

Page 2: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

Pada tablo optimum soal asli, koefisien kontrol :

setelah diubah akan menjadi

syarat (6.2)

Untuk tipe soal yang meminimumkan Penyelesaian optimum soal asli akan tetap menjadi penyelesaian optimum soal terubah bila dipenuhi,

atau

, untuk bukan basis.

(Untuk basis, tetap sama dengan nol)

Khususnya, bila perubahan hanya terjadi pada dengan bukan basis dalam tablo

optimum, maka dan syarat (6.2) menjadi

Page 3: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

untuk bukan basis.

Untuk tipe soal yang memaksimumkan berlaku sebalaiknya,

atau

untuk bukan basis.

Jika (6.2) dipenuhi maka perubah basis yang menyusun penyelesaian optimum tidak berubah demikian pula nilainya. Yang berubah adalah niai program, yang semula

menjadi , jadi ada tambahan .

Bila tidak dipenuhi oleh beberapa perubah bukan basis, maka proses simpleks dapat

dilanjutkan dengan mengangkat tablo optimum soal asli yang sudah berubah sebagai tablo awal dan perubah-perubah yang tidak memenuhi (6.2) sebagai calon-calon basis baru sampai

penyelesaian optimum baru tercapai. Sebagaimana pengubahan , efisiensi penyambungan

langkah simpleks ini tergantung kepada banyak-sedikitnya yang tidak memenuhi (6.2).

Contoh 1 :

Pada contoh soal asli suatu masalah P.L. berbunyi :

Meminimumkan f = -45

Dengan kendala

7 1200

3

Page 4: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

Diadakan perubahan pada dari -45 menjadi -40 dan dari -100 menjadi -90.

Penyelesaian :

Dihitung untuk bukan basis, lihat tablo optimum soal asli berikut:

-45 -100 -30 -50 0 0

0 7 10 4 9 1 0 1200 120

0 3 40 1 1 0 1 800 20

0 0 0 0 0 0 0

45 100 30 50 0 0 0

0 25/4 0 15/4 35/4 1 -1/4 10000 800/7

-100 3/40 1 1/40 1/40 0 1/40 20 800

-15/2 -100 -5/2 -5/2 0 -5/2 -2000

75/2 0 55/2 75/2 0 -5/2 -2000

Page 5: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

-50 5/7 0 3/7 1 4/35 -1/35 800/7 800/3

-100 2/35 1 1/70 0 -1/350 9/350 120/7 1200

-290/7 -100 -160/7 -50 -38/7 -8/7

25/7 0 50/7 0 -38/7 -8/7

-50 5/3 0 1 7/3 4/15 -1/15 800/3

-100 1/30 1 0 -1/30 -1/150 2/75 40/3

-160/3 -100 -30 -200/3

-22/3 -2/3 -28000/3

-25/3 0 0 -50/3 -22/3 -2/3 -28000/3

Perhatikan bahwa bukan basis. Berikut ini perhitungan untuk

bukan basis:

1.

2.

Page 6: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

3.

4.

Karena semua koefisien kontrol tetap tak positif maka penyelesaian optimum soal asli masih menjadi penyelesaian optimum soal terubah, tetapi nilai program akan bertambah

dengan

Nilai program baru

Contoh 2 :

Page 7: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

Pada contoh soal asli suatu masalah P.L. berbunyi :

Meminimumkan f = -45

Dengan kendala

7 1200

3

diubah dari -30 menjadi -24.

Bagaimana akibatnya?

Penyelesaian :

, Jadi

Dihitung untuk bukan basis. Dengan rumus (6.1) diperoleh

, sehingga =

Page 8: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

Karena maka tablo optimum soal asli belum optimum bagi soal terubah,

maka perlu dilanjutkan, dengan memasukkan (satu-satunya calon basis) kedalam basis.

Perhatikan tabel berikut ini:

-45 -100 -24 -50 0 0

-24 5/3 0 1 7/3 4/15 -1/15 800/3 160

-100 1/30 1 0 -1/30 -1/150 2/75 40/3 400

-130/3 -100 -24 -158/3

-86/15 -16/15

5/3 0 0 -8/3 -86/15 -16/15

-45 1 0 3/5 7/5 4/25 -1/25 160

-100 0 1 -1/50 -2/25 -3/250 7/250 8

-45 -100 -25 -55 -6 -1 -8000

0 0 -1 -5 -6 -1 -8000

Koefisien kontrol sudah tidak positif untuk semua kolom maka diperoleh penyelesaian

optimum baru dengan

2. Perubahan koefisien teknis aij.

Akan diselidiki pengaruh perubahan pada aij terhadap p.o. soal asli bila aij kemudia diganti

dengan aij + aij. Dibedakan dua kejadian, yaitu:

Page 9: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

1. Jika perubahan dilakukan asa semua aij yang bersesuaian dengan kolom bukan basis dalam p.o. soal asli. Dalam hal ini pengaruh perubahan terhadap p.o. dapat diamati dengan meihat nilai zj* - cj*.

2. Jika perubahan dilakukan pada aij yang bersesuaian dengan kolom basis dalam p.o. soal asli.

1. Kejadian yang pertama

Untuk tipe soal meminimumkan, misalkan aik + aik, I = 1,2,….,m dengan xk bukan perubah

basis dalam p.o. dihitung zk* - ck*(yang baru):

1. Jika zk* - ck* ≤ 0 maka p.o. lama menjadi p.o. baru dengan zk* - ck* = .

2. Jika zk* - ck* > 0 maka terdapat tablo optimum dilakukan operasi sbb. Dengan mengganti

dengan .

Gantikan dengan = .

Gantikan dengan zk* - ck* = .

Proses dilanjutkan sampai tercapai p.o. yang baru.

Untuk tepe soal memaksimumkan berlaku sebaliknya, yaitu :

1. Jika zk* - ck* ≥ 0 maka p.o. lama menjadi p.o. baru dengan zk* - ck* =

.

2. Jika zk* - ck* < 0 maka terdapat tablo optimum dilakukan operasi sbb. Dengan

mengganti dengan .

Gantikan dengan = .

Gantikan dengan zk* - ck* = .

Page 10: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

2. Kejadian yang kedua

Menyelidiki pengaruh terhadap p.o bila ada perubahan dengan adalah basis dalam tablo

optimum soal asli. Untuk membedakan dengan kejadian a, namakan unsurnya yang berubah

menjadi . Tata caranya adalah sebagai berikut:

1. Tambahkan perubah baru pada sistem optimumdengan koefisien teknis

dan koefisien ongkos (milik dengan

2. Koefisien ditransformasikan ke dengan menggunakan rumus

i = 1,…,m

3. Gantikan koefisien ongkos (milik ) dengan bilangan positif terbesar M(tetapi

koefisien tetap ). Hal ini untuk menjamin bahwa tidak lagi berada dalam

basis optimum baru.

4. Dihitung koefisien control terubah dengan

zj* - cj* = + j = m+1,…,n,n+1

dengan = 0, k = 1,2,.., dan

5. Lanjutkan algoritma simpleks untuk memperoleh p.o. yang baru.

Tatacara di atas dapat diperluas untuk perubahan yang terjadi pada lebih dari satu

kolom.

Contoh 1.

Page 11: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

Pada contoh soal asli suatu masalah P.L. berbunyi :

Meminimumkan f = -45

Dengan kendala

7 1200

3

diadakan perubahan terhadap soal aslinya dengan menggantikan

dari menjadi . Tentukan pengaruhnya terhadap p.o. soal asli.

Penyelesaian

Jadi dan

Ternyata bukan basis dalam p.o. soal asli, maka perubahan di atas termasuk kejadian

pertama, maka

z1* - c1* =

= (-30 -1000 )

=

Karena zj* - cj*= < 0 , maka p.o. lama menjadi p.o. soal baru.

Page 12: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

LATIHAN SOAL

1. Maksimumkan

dengan kendala

Kemudian tentukan pengaruh perubahan-perubahan berikut terhadap penyelesaian optimum dan nilai programnya.

a. diubah menjadi

Penyelesaian :

Page 13: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

Ubah soal kedalam bentuk kanonik menjadi

Fungsi kendala

Dan memaksimumkan

Berikut ini adalah tablo simpleks soal asli

6 6 4 0 0 0

0 4 3 1 1 0 0 1 1/4

0 1 2 2 0 1 0 1 1

0 3 -1 3 0 0 1 2 2/3

0 0 0 0 0 0 Z = 0

-6 -6 -4 0 0 0

6 1 ¾ 1/4 1/4 0 0 1/4 1

0 0 5/4 7/4 -1/4 1 0 3/4 3/7

0 0 -13/4 9/4 -3/4 0 1 5/4 5/9

6 9/2 3/2 3/2 0 0 Z = 3/2

Page 14: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

0 -3/2 -5/2 3/2 0 0

6 1 4/7 0 2/7 -1/7 0 1/7

4 0 5/7 1 -1/7 4/7 0 3/7

0 0 -34/7 0 -3/7 -9/7 1 2/7

6 44/7 4 8/7 10/7 0 Z = 18/7

0 2/7 0 8/7 10/7 0

( basis)

( bukan basis)

( basis)

( bukan basis)

( bukan basis)

( basis)

Perhatikan untuk bukan basis

Page 15: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

, sehingga .

Karena maka tablo optimum soal asli sudah optimum. Berarti p.o. soal asli tetap

menjadi p.o. soal terubah.

2. Memaksimumkan f = 6x1 + 6x2 + 4x3

dengan kendala 4x1 + 3x2 + x3 1

x1 + 2x2 + 2x3 1

3x1 - x2 + 3x3 2

Kemudian tentukan pengaruh perubahan-perubahan berikut terhadap p.o. dan nilai programnya.

d. diubah menjadi =

Penyelesaian soal asli:

TABLO SIMPLEKS

6 6 4 0 0 0

Page 16: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

/

0 4 3 1 1 0 0 1 1/4

0 1 2 2 0 1 0 1 1

0 3 -1 3 0 0 1 2 2/3

0 0 0 0 0 0 0

-6 -6 -4 0 0 0 0

6 1 3/4 1/4 ¼ 0 0 ¼ 1

0 0 5/4 7/4 -1/4 1 0 3/4 3/7

0 0 -13/4 9/4 -3/4 0 1 5/4 5/9

6 18/4 6/4 6/4 0 0 6/4

0 -6/4 -10/4 6/4 0 0 6/4

6 1 16/28 0 8/28 -1/7 0 4/28

4 0 5/7 1 -1/7 4/7 0 3/7

0 0 -46/28 0 -12/28 -9/7 1 8/28

6 176/28 4 32/28 10/7 0 18/7

0 2/7 0 32/28 10/7 0 18/7

Dihitung koefisien kontrol baru.

z1* - c1* =

I

II

III

Page 17: Bab Vi Anaisis Paska Optimum Fix

= (6 4 0) =

Karena zk* - ck* > 0 maka p.o. lama menjadi p.o. baru.