51
LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 1 BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN 6.1. KERJASAMA ANTAR DAERAH 1) Daerah yang diajak kerjasama Dalam pelaksanaan pemerintahan umum Pemkab Ogan Ilir sejak didirikan tahun 2004 telah melaksanakan berbagai kerjasama dengan pemerintah daerah baik pemerintah daerah provinsi maupun kerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia. Dalam Undang–undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 195 ayat 1 disebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, daerah dapat melakukan kerjasama dengan daerah lain yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik, sinergi dan saling menguntungkan. Makna dari pasal tersebut berupa kebijakan yang diberikan kepada daerah untuk mampu berinisiatif mengelola potensi yang ada di daerahnya melalui kerjasama antar daerah maupun melalui kerjasama pemda dengan pihak ketiga.Sebagai tindak lanjut Kebijakan Kerjasama Antar Daerah, maka telah dilakukan penjajakan dan sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Kabupaten Ogan Ilir kepada pemerintah provinsi, kabupaten danpemerintah kota di Pulau Jawa, dan sudah ditandatangani Kesepakatan Bersama pada bidang Transmigrasi antara Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dengan beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Barat yaitu : Kabupaten Indramayu, Majalengka, Kuningan, Ciamis,

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 1

BAB VI

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

6.1 . KERJASAMA ANTAR DAERAH

1) Daerah yang diajak kerjasama

Dalam pelaksanaan pemerintahan umum Pemkab Ogan Ilir sejak

didirikan tahun 2004 telah melaksanakan berbagai kerjasama

dengan pemerintah daerah baik pemerintah daerah provinsi maupun

kerjasama dengan pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia.

Dalam Undang–undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah pasal 195 ayat 1 disebutkan bahwa dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, daerah dapat

melakukan kerjasama dengan daerah lain yang didasarkan pada

pertimbangan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik, sinergi dan

saling menguntungkan. Makna dari pasal tersebut berupa kebijakan

yang diberikan kepada daerah untuk mampu berinisiatif mengelola

potensi yang ada di daerahnya melalui kerjasama antar daerah

maupun melalui kerjasama pemda dengan pihak ketiga.Sebagai

tindak lanjut Kebijakan Kerjasama Antar Daerah, maka telah

dilakukan penjajakan dan sosialisasi yang dilakukan oleh Tim

Kabupaten Ogan Ilir kepada pemerintah provinsi, kabupaten

danpemerintah kota di Pulau Jawa, dan sudah ditandatangani

Kesepakatan Bersama pada bidang Transmigrasi antara Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir dengan beberapa kabupaten di Provinsi Jawa

Barat yaitu : Kabupaten Indramayu, Majalengka, Kuningan, Ciamis,

Page 2: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 2

Jepara, dan Purbalingga, beberapa kabupaten di Provinsi Jawa

Tengah antara lain Kabupaten Jepara, Kabupaten Purbalingga, serta

beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Timur antara lain Kabupaten

Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan

Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah

Kabupaten Ogan Ilir dengan Pemerintah Kabupaten / Kota di Pulau

Jawa sebanyak 28 Pemerintahan yaitu Provinsi Jawa Barat, Jawa

Tengah, Jawa Timur, DI Jogyakarta,dan DKI Jakarta.

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir Telah Melakukan Kerja Sama Antar

Daerah dengan Pemerintah Kabupaten dan Kotadi pulau Jawa,

yaitu:

a) Pada tahun 2013, kerjasama antar daerah yang telah

dilaksanakan antara Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dengan

pemerintah kabupaten-kota di bidang transmigrasi pada tahun

2013 berjumlah 6 kabupaten/kota di Jawa, yaitu

Dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Nomor : 015/SPK/

DISNAKERTRANS/2013

i) Dengan Pemerintah Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah,

Nomor : 475.1/421/tektra.IV/2013 dan Nomor : 18 Tahun

2013

ii) Dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa

Tengah, Nomor : 05 tahun 2013 dan Nomor : 30 Tahun 2013

iii) Dengan Pemerintah Kota Jogjakarta Provinsi Daerah

Istimewa, Nomor 475.1/467/TEKTRA.IV/2013 dan Nomor :

07.A/Perj.Yk/2013

iv) Dengan Pemerintah Kabupaten Bantul Provinsi Daerah

Istimewa Jogjakarta, Nomor 475.1/509/TEKTRA.IV/2013 dan

Nomor : 11.1.2/Perj.Bt/2013

v) Dengan Pemerintah Kota Sleman Provinsi Daerah Istimewa

Jogjakarta, Nomor 22/PK.KDH/A/2013.

b) Pada Tahun 2016 kerja sama dilakukan antara Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir dengan daerah

i) Pemerintah Kota Banjar provinsi Jawa Barat,

No.475/1394/Trans dan Nomor 475.1/384/TEKTRA.IV/2016

Page 3: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 3

ii) Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah,

No.475.1/4/V/2016 dan No.475/280/Tektra/2016

iii) Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah, No.069 Tahun 2016.

2) Dasar Hukum

a) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan

Kabupaten OKU Timur, OKU Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di

Sumatera Selatan.

b) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah.

c) Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 39 tahun 2006

tentang Kerjasama Daerah.

3) Bidang Kerjasama

Bidang Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

dengan pemerintah kabupaten/kota antara lain :

a) Kerjasama Bidang Pembangunan dan Penempatan Transmigrasi

terhadap 35 Pemerintah di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,

Jawa Timur, DI Jogyakarta, Provinsi Banten, Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta dan Kabupaten / Kota lain di Pulau

Jawa.

b) Bidang Kerjasama dalam hal Penyelenggaraan Program Sekolah

Dasar Gratis sampai jenjang SLTA Negeri dan Swasta dengan

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan,

c) Kerjasama Program Berobat Gratis Jaminan Kesehatan Semesta

bagi masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan dalam wilayah

Kabupaten Ogan Ilir, beberapa Rumah Sakit yaitu RSUD Bari

Kota Palembang, RSUD Kayuagung, RSUD Prabumulih, RS

Muhammadiyah, RSI Siti Khodijah dan RSUP Palembang.

d) Kerjasama Bidang Kesehatan warga Transmigrasi antara

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dengan RSUD Mohammad

Husien tentang Pelayanan Kesehatan bagi warga Transmigrasi

dengan Nota kerjasama Nomor K.S.01.01.13.0119 dan nomor

440/101/Tektra.V/2011.

Page 4: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 4

e) Bidang penanggulangan kebakaran permukiman, hutan dan

lahan, dengan Pemerintah Kota Palembang, dan Pemerintah

Provinsi Sumatera Selatan.

f) Bidang Perhubungan transportasi Bus Trans Musi dengan

Pemerintah Kota Palembang dengan jalur Palembang-Kampus

UNSRI Indralaya.

4) Nama Kegiatan

Kegiatan kerjasama yang dilakukan adalah

a) Kerjasama Pembangunan Transmigrasi yaitu Pembangunan

Jalan, Jembatan, Sekolah, Fasilitas Kesehatan, Rumah penduduk

dan Pembinaan Transmigrasi kepada Warga Transmigran yang

telah ditempatkan di lokasi Transmigrasi dengan Lokasi:

i) UPT 1 Transmigrasi Sungai Rambutan Kec Indralaya Utara

ii) UPT 1 Transmirasi Parit Tanjung Pule Kec Indralaya Utara

iii) UPT 2 Transmigrasi Sungai Rambutan Kec Indralaya Utara

iv) UPT Tanabang Kecamatan Muara Kuang.

b) Kerjasama Sekolah Gratis, yang dilakukan antara Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir dengan Pemerintah Provinsi Sumatera

Selatan, khususnya Kerjasama dalam Penyelenggaraan mulai

Sekolah Dasar secara Gratis sampai jenjang SLTA Negeri dan

Swasta.

c) Kerjasama Berobat Gratis bagi masyarakat dalam wilayah

Kabupaten Ogan Ilir, dengan memberikan dana sharing antara

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Dana Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir pada Tahun 2014 dan menyediakan Dana

klaim pada beberapa rumah sakit di Indralaya, Palembang,

Kayuagung dan Prabumulih.

d) Kerjasama Penanggulangan Kebakaran (Permukiman, Hutan dan

Lahan), yang dilakukan dengan Pemerintah Kota Palembang

terutama dalam penanggulangan kebakaran lahan di wilayah

perbatasan dengan Kota Palembang, dan Pemerintah Provinsi

Sumsel yaitu pengendalian pemadaman kebakaran lahan-lahan di

Kecamatan Pemulutan, Pemulutan Barat, dan Indralaya Utara.

Page 5: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 5

e) Kerjasama pembangunan halte Bus Trans Musi di sepanjang jalan

lintas Sumatera Palembang Indralaya melalui Dana APBD

Kabupaten Ogan Ilir.

5) SKPD Penyelenggara Kerjasama Antar Daerah

SKPD yang melaksanakan Kerjasama adalah

a) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Ilir,

b) Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir,

c) Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir.

d) UPT Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) Kabupaten Ogan Ilir.

e) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

f) Dinas Perhubungan Kab Ogan Ilir

6) Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber anggaran Kerjasama berasal dari APBD masing-masing

daerah dan unit kerja yang melakukan kerjasama, yaitu :

a) Kerjasama Bidang Transmigrasi tahun 2016,

Peningkatan Kerjasama Antar Wilayah, Antar Pelaku dan Antar

Sektor dalam rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi tahun

2016, dengan alokasi dan realisasi anggaran:

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi

Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.295.000.000,- Rp.198.987.700

2 2015 APBD Kab. OI - -

3 2016 APBD Kab. OI Rp.4.274.321.050 Rp.4.075.331.050

b) Kerjasama Bidang Sekolah Gratis tahun 2016.

i) Program Pengembangan Pendidikan Dana APBD Kabupaten

Ogan Ilir, tahun 2016 Biaya Sharing Pendanaan Pendidikan

Gratis dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, adalah :

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.7.529.605.500,- Rp.7.508.797.500,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.7.529.605.500,- Rp.4.859.589.000,-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.5.793.228.000,- Rp.1.428.483.000,-

Page 6: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 6

ii) Program Pengembangan Pendidikan Dana APBD Provinsi

Sumatera selatan yang masuk ke APBD Kabupaten Ogan Ilir

tahun 2016, untuk Pendanaan Pendidikan Gratis dari

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan adalah :

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.11.603.445.000,- Rp.11.591.776.000,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.- Rp.-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.- Rp.-

iii) Hibah Uni Eropa

Program Pengembangan dan Pelaksanaan Standar Pelayanan

Minimal Pendidikan yang bersumber dari Dana Hibah Uni

Eropa dari APBN kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir

tahun anggran 2016 yang masuk ke APBD Kabupaten Ogan

Ilir, dengan kegiatan sebagai berikut :

(1) Rapat koordinasi antar instansi terkait pelaksanaan

Program PKP-SPM Dikdas

(2) Rapat Evaluasi Terhadap pelaksanaan dan penyusunan

laporan program PKP-SPM Dikdas

(3) Sekretariat

(4) Pelatihan kepada pengawas dan Kepala Sekolah/

Madrasah terkait dengan SPM

(5) Sosialisasi dunia usaha/industri dan organisasi peduli

pendidikan

(6) Lokakarya pengintegritasan kebijakan pemenuhan SPM ke

dalam Renstra dan Renja Dinas Pendidikan

(7) Pengumpulan dan Pengelolaan data hasil pengukuran SPM

(8) Lokakarya pengintegrasian kebijakan pemenuhan SPM ke

dalam perencanaan dan penganggaran pemerintah daerah.

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2015 Hibah Uni Eropa Rp. 1.400.000.000,- Rp.1.034.808.851,-

2 2016 Hibah Uni Eropa Rp. 833.404.000,- Rp. 0,-

Page 7: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 7

iv) Kerjasama Bidang Kesehatan Gratis tahun 2016

(1) Sharing dana dari Pemerintah Kab Ogan Ilir kerjasama

pelayanan kesehatan gratis dengan Pemerintah Provinsi

Sumatera Selatan adalah kegiatan Pendanaan Pelayanan

Kesehatan Gratis yang telah disepakati dengan alokasi

dana APBD Kab. Ogan Ilir tahun 2016 adalah :

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.1.877.000.000,- Rp.1.876.998.939,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.1.000.000.000,- Rp.-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.5.000.000.000,- Rp.-

(2) Sharing dana dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

kerjasama pelayanan kesehatan gratis adalah kegiatan

Pendanaan Klaim Pelayanan Kesehatan Gratis yang telah

disepakati dengan alokasi dan realisasi anggaran APBD

Provinsi Sumsel tahun 2016, adalah :

No Tahun

Anggaran

Sumber Anggaran Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Prov Sumsel Rp.2.695.000.000,- Rp.2.684.655.770,-

2 2015 APBD Prov Sumsel Rp.2.695.000.000,- Rp.1.966.438.200,-

3 2016 APBD Prov Sumsel Rp.3.000.000.000,- Rp.-

(3) Pembayaran Dana Kapitasi JKN untuk pembayaran jasa

medis dan operasional untuk pembayaran jasa medis dan

jasa tindakan medis, alokasi dana pada APBD Kabupaten

Ogan Ilir dengan realisasi bulan Januari sampai dengan

April 2016 dana langsung masuk ke rekening Dinas

Kesehatan Kabupaten, selanjutnya dana ini direalisasikan

kepada 25 unit Puskesmas dalam Kabupaten Ogan Ilir

tahun 2016, adalah :

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBN Pusat Rp.3.174.191.000,- Rp.2.221.933.700,-

2 2015 APBN Pusat Rp.14.020.027.350,- Rp.13.830.172.668,-

3 2016 APBN Pusat Rp.13.804.543.000,- Rp.-

Page 8: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 8

(4) Penyediaan pelayanan jaminan kesehatan masyarakat

dan jaminan persalinan (JAMPERSAL) di Rumah

Sakit, Puskesmas, dan Bidan Praktek Swasta dalam

Kabupaten Ogan Ilir, adalah :

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2016 APBD Kab. OI Rp.1.236.010.000,- Rp.12.467.000,-

(5) Pengadaan alat-alat kesehatan RSUD Kab Ogan Ilir dengan

Dana APBD Provinsi Sumsel dan APBD Kabupaten Ogan

Ilir tahun 2016 adalah :

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.2.000.000.000,- Rp.13.830.172.668,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.1.850.000.000,- Rp.2.000.000,-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.1.850.000.000,- Rp.-

v) Kerjasama Bidang Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK).

(1) Kerjasama penanggulangan kebakaran Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir pada PBK dengan Pemerintah Kota

Palembang, alokasi dan realisasi anggaran APBD Kab Ogan

Ilir Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban

Bencana Alam tahun 2016 adalah :

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.821.000.000,- Rp.820.947.500,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.952.082.000,- Rp.877.545.300,-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.1.127.500.000,- Rp.917.461.600,-

Program Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana yang

dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kab Ogan Ilir kerjasama dengan BPBD Sumatera Selatan

berupa kegiatan Gladi Posko dan Lapangan dengan alokasi

dana APBD Kab Ogan Ilir tahun 2016 adalah :

Page 9: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 9

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.325.000.000,- Rp.290.330.000,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.210.600.000,- Rp.144.001.800,-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.0,- Rp.0,-

Program tersebut dilaksanakan di LPMP Indralaya dan di

lapangan Tanjung Putus Indralaya dilatih langsung oleh

Kepala BPBD Sumsel dan staff lainnya.

(2) Program kegiatan pencegahan dan pengendalian kebakaran

kebun dan lahan pada Dinas Pertanian Perkebunan dan

Kehutanan Kab Ogan Ilir kerjasama dengan Pemprov

Sumsel dengan dana APBD Kab Ogan Ilir tahun 2016.

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.80.000.000,- Rp.77.540.000,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.100.000.000,- Rp.80.110.000,-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.102.136.000,- Rp.0,-

7) Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu Kerjasama adalah satu tahun, namun demikian setiap

tahun kerjasama masih dilanjutkan apabila kegiatan kerjasama

masih perlu dilanjutkan. Sedangkan untuk kerjasama pendidikan

gratis dan berobat gratis tetap dilanjutkan setiap tahun.

8) Hasil dari Kerjasama

Realisasi tindak lanjut kesepakatan sejak tahun 2010 sampai tahun

2016 sebanyak 35 buah berupa kesepakatan kerjasama program di

Kabupaten Ogan Ilir, hasil program dan kegiatan Kerjasama Antar

Daerah di Kabupaten Ogan Ilir adalah :

a) Program Pemantapan Calon Transmigran dan TPA di Unit

Permukiman Transmigrasi, dengan realisasi pelaksanaan kegiatan

i) Melakukan penandatanganan Kerjasama Antara Pemerintah

Kab Ogan Ilir dengan calon Daerah Asal Transmigrasi di P

Jawa (MOU)

ii) Melaksanakan Survey Sistem Informasi Calon Areal (SICA)

Page 10: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 10

iii) Melakukan Pendaftaran dan Seleksi Calon Transmigrasi

iv) Memberikan uang Transport calon warga Transmigran ke

Lokasi

v) Melakukan proses administrasi Sertifikasi Tanah yang dihuni

oleh warga transmigran di lokasi Transmigrasi.

b) Program Penempatan Transmigran Asal Pulau Jawa di Unit

Permukiman Transmigrasi, dengan realisasi pelaksanaan kegiatan

sampai dengan tahun 2011 – 2016 sebanyak 1.450 KK atau 5.071

jiwa.

Tabel 6.1 Kerjasama penempatan transmigrasi dalam Kabupaten

Ogan Ilir Tahun 2013 sampai 2016

No Provinsi Asal Transmigrasi Jumlah Penempatan Warga

2013 2016

1 Provinsi Jawa Barat KK 10 10

Jiwa 41 30

2 Provinsi Jawa Tengah KK 15 10

Jiwa 52 36

3 Provinsi DI Jogjakarta KK 10

Jiwa 46

4 Provinsi Jawa Timur KK

Jiwa

5 Provinsi SUMSEL KK 50 30

Jiwa 223 112

6 Provinsi Bali KK

Jiwa

Total Penempatan KK 100 50

Jiwa 418 178

i) Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dengan

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Kerjasama

Penyelenggaraan Sekolah Gratis sampai jenjang SLTA/MA

Negeri dan Swasta dalam wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

Peresmian pelaksanaan Sekolah Gratis di Provinsi Sumatera

Selatan dimulai pada tahun pelajaran baru 2009/2010 pada

tanggal 27 Maret 2009. Sehingga siswa-siswi dari tingkat SD,

MI, SMP, MTs. SMA, SMK, MA Negeri dan swasta tidak

dikenakan pungutan SPP.

ii) Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dengan

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Kerjasama Berobat

Page 11: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 11

Gratis di Provinsi Sumatera Selatan warga Kabupaten Ogan Ilir

sejak 2009. Telah dibangun Gedung Administrasi RSUD

Indralaya, Gedung UGD, Gedung Farmasi dan eskalasiserta

gedung perawatan melalui dana APBD Provinsi Sumatera

Selatan.Pada tahun 2013 telah disediakan mobil ambulance

unit mobil Ambulance dari Pemprov Sumsel, telah dilakukan

Pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit (Dana

Provinsi Sumsel), berupa : Pembangunan gedung persalinan,

gedung Radiologi, gedung IRNA ibu dan anak, gedung gizi dan

linen, gedung IPAL, dan landscap/taman RSUD Ogan Ilir, dan

Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit, berupa :

pengadaan alat kesehatan di ruang rawat inap, poli umum,

poli penyakit dalam, poli kebidanan, poli anak, ruang radiologi,

serta melalui Dana APBD Kab Ogan Ilir telah disediakan obat-

obatan, dan mebeleur untuk RSUD Kab Ogan Ilir. Pada tahun

2016 tidak ada alokasi dana provinsi untuk RSUD namun

melalui Dana APBD Kabupaten Ogan Ilir tahun anggaran 2016

telah dilakukan rehab RSUD, penyediaan alat kesehatan dan

obat-obatan kesehatan di RSUD.

iii) Kerjasama penanggulangan kebakaran hutan dan lahan pada

tahun 2016 terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa

titik terutama di rawa-rawa perbatasan Ogan Ilir dengan Kota

Palembang, yaitu lahan rawa di Kec Indralaya Utara,

Pemulutan dan Pemulutan Barat, dan penanggulangan

dilakukan oleh Petugas PBK Kabupaten Ogan Ilir, Dinas

Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kab Ogan Ilir, PBK Kota

Palembang dan masyarakat sekitar lokasi kebakaran.

iv) Kerjasama pembangunan Halte Bus Trans Musi antara

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dengan Pemerintah Kota

Palembang dengan penyediaan Halte Bus TransMusi Portabel

di beberapa titik jalan Palembang - Indralaya, sebanyak 7 unit

halte portable, sedangkan penyediaan kendaraan Transmusi

dengan trayek Perkantoran Terpadu Pemkab Ogan Ilir –

Monpera Palembang sebanyak 3 bus.

Page 12: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 12

9) Permasalahan dan Solusi

a) Ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam kerjasama yaitu

i) Masih belum optimalnya pembangunan sarana-prasarana

dalam kawasan transmigrasi sebagai tindak lanjut dari

Kerjasama Antar Daerah di Pulau Jawa, masih rendahnya

keterampilan warga transmigran dalam mengelola Lahan

usaha Tani, terlihat masih terkena banjir apabila sedang

musim hujan.

ii) Masih terbatasnya pemahaman sekolah gratis oleh sebagian

masyarakat.

iii) Masih rendahnya pemahaman berobat gratis bagi keluarga

kurang mampu terutama pelayanan diluar jam kerja

Puskesmas/ Pokesdes.

iv) Masih perlunya jumlah dan sarana ruang dokter spesialis dan

sarana para medis, sarana laboratorium dan lain-lain di

RSUD.

v) Belum memadainya sarana-prasarana pemadam kebakaran

yang dimiliki Pemerintah Kab Ogan Ilir, saat ini memiliki 2

unit mobil kebakaran yang aktif.

b) Beberapa upaya Solusi yang telah dilakukan dalam menghadapi

beberapa permasalahan tersebut antara lain :

i) Secara bertahap telah dibangun fasilitas permukiman

transmigrasi melalui dana APBD Kabupaten, dan APBN

Transmigrasi, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Percepatan

Pembangunan Infrastruktur Daerah seperti penyelesaian

bangunan jembatan Tanabang-Muara Kuang bangunan awal

menggunakan Dana APBD Kabupaten dan penyelesaiannya

menggunakan dana APBN Transmigrasi, dan pembangunan

jalan desa padat karya di Tanabang.

ii) Berusaha secara maksimal mungkin dalam melaksanakan

penyuluhan olehpetugas lapangan terhadap warga

transmigran dalam mengelola lahan usahatani.

iii) Terus dilakukan penjelasan kepada masyarakat tentang

pelaksanaan sekolah gratis SD sampai SLTA di Kab Ogan Ilir,

Page 13: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 13

dan pembukaan POSKO informasi dan pengaduan di SMAN 1

Indralaya dan sekolah-sekolah lainnya.

iv) Himbauan pentingnya berobat bila sakitterhadap masyarakat

dan ketentuan persyaratan administrasi pelayanan berobat

dan klaim berobat gratis pada sarana pelayanan kesehatan

pemerintah.

v) Perlu penambahan bangunan gedung sarana rumah sakit

umum daerah (RSUD) Indralaya berupa gedung rawat inap,

gedung dokter spesialis, gedung emergency beserta peralatan

kelengkapannya.

vi) Perlu dilakukan penyediaan peralatan pemadam kebakaran

baik melalui APBD Kabupaten maupun APBD Provinsi dan

APBN.

10) Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan

Kerjasama antar pemerintah daerah perlu terus dilakukan tidak

hanya terbatas pada bidang kerjasama yang sudah dilakukan

tetapi juga kerjasama bidang lain seperti pembangunan sarana

pasar, terminal agribisnis, pelabuhan/dermaga/stasiun kereta

api, dan lain-lain.

6.2. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA

Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2007 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Kerjasama Daerah, disebutkan bahwa kerjasama daerah

adalah kesepakatan antar Kepala Daerah dengan Kepala Daerah yang

lain, dan dengan pihak ketiga yang dibuat secara tertulis serta

menimbulkan hak dan kewajiban.Peraturan Pemerintah tersebut juga

menyebutkan bahwa pihak ketiga adalah departemen/lembaga

pemerintah non departemen atau sebutan lain, perusahaan swasta yang

berbadan hukum, badan hukum milik daerah, seperti yayasan dan

lembaga di dalam negeri lainnya yang berbadan hukum.Kerjasama

daerah dengan pihak ketiga juga merupakan salah satu upaya daerah

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prinsip yang dianut

dalam pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga sama dengan prinsip

yang dianut dalam kerjasama antar daerah, yaitu : efisisiensi, efektivitas,

Page 14: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 14

sinergi, saling menguntungkan, kesepakatan bersama, itikad baik,

mengutamakan kepentingan nasional dan keutuhan wilayah NKRI,

persamaan kedudukan, transparansi, keadilan dan kepastian hukum.

1) Mitra yang Diajak Kerjasama

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir telah dilakukan Penandatanganan

Kerjasama dengan beberapa pihak lembaga pemerintah dan

perusahaan antara lain :

a) Bank Rakyat Indonesia Cabang Kayuagung.

b) Bank BNI 1946

c) BANK SUMSEL BABEL Cabang Indralaya.

d) Kantor Pelayanan Pajak Palembang.

e) PT PLN (Persero) WS2JB.

f) PT ASKES.

g) BPKP Wilayah Palembang

h) PT Arwana Keramik

2) Dasar Hukum

a) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan

Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten

Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan.

b) Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2007 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Kerjasama Daerah

c) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang telah

disempurnakan dengan Permendagri Nomor 59 tahun 2007

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

3) Bidang Kerjasama

a) Bidang Kerjasama penyediaan permodalan berupa pinjaman Dana

Kredit Usaha Rakyat, yaitu kepada Usaha MikroKecil Menengah

(UMKM).

b) Bidang Kerjasama pembinaan dan penyediaan modal usaha tenun

songket.

Page 15: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 15

c) Bidang Kerjasama Penyertaan Modal Daerahdari Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir pada BANK SUMSEL BABEL Cabang

Indralaya,

d) Bidang Kerjasama Penyuluhan dan Penyetoran Pajak Bumi dan

Bangunan pada Kantor Pelayanan Pajak Palembang.

e) Bidang Kerjasama Pemungutan Pajak Lampu Penerangan Jalan

dan Pembayaran Rekening Listrik Pemkab Ogan Ilir PT PLN

(Persero) WS2JB Ranting Indralaya, dan pembangunan jaringan

distribusi PLN Program Listrik Masuk Desa.

f) Bidang Kerjasama Asuransi Kesehatan bagi PNS Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir.

g) Bidang Asistensi Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pengelolaan

Asset Daerah

h) Bidang pembangunan ruang terbuka hijau dalam Kota Indralaya.

4) Nama Kegiatan

a) Pemberian Pinjaman Modal bagi Kredit Usaha Rakyat (KUR)

kepada Usaha Mikro Kecil Menengahdi wilayah Kabupaten Ogan

Ilir.

b) Pembinaan industri rumah tangga Tenun Songket oleh BNI 1946

di Kecamatan Indralaya dan Pemulutan yang dikenal dengan

kampung tenun.

c) PenyertaanModal dalam bentuk Saham oleh Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir di Bank Sumsel Babel, hingga tahun 2014

tidak kurang dari Rp. 25 milyar sudah diserahkan kepada Bank

Sumsel Babel sebagai penyertaan modal Pemerintah Daerah Kab

Ogan Ilir.

d) Penyuluhan dan Penyetoran Pajak oleh Kantor Pelayanan Pajak

Palembang/Indralaya bagi masyarakat Ogan Ilir.

e) Pelayanan Pemungutan Pajak Lampu Penerangan Jalan dan

Pembayaran Rekening Listrik Pemkab Ogan Ilir oleh PT PLN

(Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, serta

pemasangan jaringan listrik masuk desa.

f) Pelayanan asuransi kesehatan bagi PNS Pemkab Ogan Ilir.

Page 16: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 16

g) Pengelolaan Keuangan Daerah terutama Pengelolaan Sistem

Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) bersama BPKP

Wilayah Palembang yang telah dilaksanakan oleh seluruh

bendaharawan SKPD.

h) Pengelolaan dan pengadimistrasian asset daerah bersama BPKP

Wilayah Palembang yang hingga saat ini sudah dibuat dalam

bentuk aplikasi software aset daerah Kabupaten Ogan Ilir.

i) Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

5) SKPD Penyelenggara Kerjasama

SKPD yang menyelenggarakan kerjasama dengan pihak ketiga adalah

a) Dinas Koperasi dan UKM, Industri dan Perdagangan Kab. Ogan

Ilir,

b) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Ilir,

c) Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten

Ogan Ilir.

d) Dinas Pendapatan Kabupaten Ogan Ilir.

e) Bagian Administrasi Perlengkapan Setda Kabupaten Ogan Ilir.

f) Dinas Pertambangan Energi dan Lingkungan Hidup Kab Ogan Ilir.

g) BAPPEDA Kabupaten Ogan Ilir.

6) Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber anggaran kerjasama dengan BRI, BNI yang akan digulirkan

sebagai Pinjaman kepada UKM di Kabupaten Ogan Ilir.

Kerjasama lainnya, sumber dan jumlah biaya dibebankan pada APBD

masing-masing SKPD/unit kerja yang melakukan kerjasama yang

bersangkutan.

7) Jangka Waktu Kerjasama

Jangka waktu kerjasama tidak terbatas waktu, artinya apabila

pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaran koordinasi

kerjasama telah selesai maka dapat ditingkatkan lagi pada tahun-

tahun berikutnya.

Page 17: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 17

8) Hasil Kerjasama

Sampai saat ini hasil kerjasama yang telah dilakukan adalah :

a) Kerjasama Bidang Perkreditan Usaha Rakyat BRI dan BNI telah

memberikan pinjaman kepada masyarakat secara langsung sesuai

dengan aturan yang telah ditetapkan,

b) Kerjasama Penanaman modal sebagai Saham oleh Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir di Bank Sumsel telah dilakukan hingga

sebesar Rp. 20 milyar.

c) Kerjasama Penyuluhan dan Penyetoran Pajak oleh Kantor

Pelayanan Pajak Palembang, telah menghasilkan Pendirian Kantor

Penyuluhan Pajak Indralaya dengan alamat Jalan Raya Lintas

Timur KM 34 Kompleks Persada Indralaya untuk membantu

masyarakat dalam pelaporan dan pembayaran pajak-pajak.

d) Kerjasama tentang Pemungutan Pajak Lampu Penerangan Jalan

dan Pembayaran Rekening Listrik Pemkab Ogan Ilir oleh PT PLN

(Persero) Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu, dengan

sistem setor langsung kepada loket PLN dan pengembalian ke Kas

Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

e) Telah dilaksanakan pemasangan jaringan distribusi listrik masuk

desa setiap tahun anggaran yang dibiayai oleh APBD Kab Ogan

Ilir kemudian diserahkan pengelolaannya oleh PT PLN, serta biaya

langsung dari PT PLN

f) Telah dilaksanakan pengisian dan pengadministrasi SIMDA

secara offline oleh masing-masing bendahara SKPD yang

dihimpun pada server SIMDA di Bagian Administrasi Keuangan

Setda Ogan Ilir.

g) Telah dilaksanakan penyusunan laporan asset Pemkab Ogan Ilir

dari masing-masing SKPD sejak tahun 2007 hingga asset yang

diperoleh tahun 2014 kedalam aplikasi SIMASET pada server yang

berada pada Bagian Administrasi Perlengkapan.

h) Telah dilakukan penanaman pohon pelindung di beberapa

kawasan kota Indralaya dan perkantoran terpadu dari PT Arwana

Keramik Indralaya.

Page 18: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 18

9) Permasalahan dan Solusi

a) Terlambatnya realisasi pengucuran dana kredit usaha rakyat oleh

BRI dan BNI 1946 karena prosedur dan persyaratan perkreditan

yang cukup memberatkan masyarakat.

b) Solusi yang dilakukan antara lain; terus menerus melakukan

pendekatan dengan pihak BRI dan BNI agar membantu

masyarakat dengan memberikan modal usaha rakyat dengan

bunga ringan dan persyaratan tidak memberatkan, dan

koordinasi dengan pihak-pihak yang telah bekerjasama terus

dilakukan.

6.3. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH

1) Forum Koordinasi

Pelaksanaan kegiatan koordinasi dengan instansi vertikal merupakan

penjabaran dariPeraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang

Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di daerah.Dalam suatu

organisasi pemerintah daerah kebutuhan akan koordinasi dalam

setiap kegiatan adalah sangat penting untuk mencapai tujuan

organisasi agar dapat lebih efektif dan efisien. Pelaksanaan

koordinasi diperlukan dalam rangka mencapai keselarasan,

keserasian, keterpaduan dalam setiap program dan kegiatan yang

dilaksanakan sehingga dapat mengsinergikan semua sumber yang

ada untuk mencapai tujuan utama organisasi. Mengingat Bupati

selaku Kepala Pemerintahan Daerah, maka untuk efisiensi dan

efektifitas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan, maka koordinasi dengan Instansi vertikal

dilaksanakan untuk mensukseskan pencapaian tujuan

pembangunan daerah yang telah dituangkan dalam RPJM Daerah

Kabupaten Ogan Ilir. Forum koordinasi dapat bersifat formal dan

dapat pula bersifat sementara seperti dalam kepanitiaan.

Pelaksanaan kegiatan koordinasi instansi vertikal di Kabupaten Ogan

Ilir dilakukan melalui : Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah

(FKPD) sebagai upaya pemantapan stabilitas dan keamanan

Page 19: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 19

daerah.Rapat FKPD diadakan setiap ada permasalahan yang

memerlukan tindak lanjut serta dalam mengantisipsi kejadian yang

tidak diinginkan, dikhawatirkan ada suatu kejadian atau peristiwa

yang dapat menggangu stabilitas politik dankeamanan daerah.

Adapun Instansi Vertikal lain yang telah dilakukan Koordinasi dan

Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir adalah sebagai

berikut:

a) Polres Ogan Ilir, terutama koordinasi dalam penciptaan keamanan

dan ketertiban umum, dan Koordinasi dan kerjasama

pembangunan Markas Komando Kompi-7 Satuan Brigade Mobil

Daerah Polda Sumatera Selatandi Kota Indralaya, pembangunan

gedung pertemuan di Mapolres Ogan Ilir.

b) KODIM 0402 OKI/OI, berupa kerjasama MUSPIDA dalam

penyelenggaraan pemerintahan umum dan keamanan wilayah,

serta pembinaan keamanan territorial oleh Kompi Batre Tempur C

Batalyon ARTILERI MEDAN Kodam II Sriwijayadi Sukananti

Rantau Alai, dan rehab kantor Koramil Indralaya.

c) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ogan Ilir, berupa

kerjasama dan koordinasi Bidang Penyelenggaran Ibadah Haji,

Musyabaqoh/Seleksi Tilawatil Quran, pembinaan Pondok

Pesantren dan Madrasah, penyelenggaraan Peringatan Hari-Hari

Besar Islam, pembinaan Guru Ngaji, P3N, dan Syi’ar Agama Islam

lainnya, serta antisipasi atas kemungkinan munculnya aliran

kepercayaan sesat di Bumi Caram Seguguk.

d) BPN Kabupaten Ogan Ilir, berupa kerjasama Bidang Penataan

pertanahan, penyelesaian sengketa batas administrasi wilayah

pemerintahan antar desa, kecamatan dan antar kabupaten

berbatasan, sertifikasi tanah milik Pemerintah Kabupaten Ogan

Ilir, serta dalam pelaksanaan program agraria pertanahan tanah

milik masyarakat di wilayah Kabupatan Ogan Ilir.

e) BPS Kabupaten Ogan Ilir, berupa kerjasama dan koordinasi

tentang Data-data Statistik di Kabupaten Ogan Ilir.

f) SAMSAT Ogan Ilir, berupa Pelayanan Administrasi Surat-Surat

dan Pajak Kendaraan Bermotor, pemungutan pajak kendaraan

Page 20: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 20

bermotor, setoran dan bagi hasil Pajak Pemerintah Provinsi

Sumsel kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir sebagai

pendapatan daerah.

g) PT. Askes berupa pelayanan asuransi kesehatan bagi PNS di

sarana kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan PNS/medical

check .

h) Universitas Sriwijaya Indralaya, berupa koordinasi pembangunan

daerah dan penyelenggaraan pendidikan penyetaraan/

peningkatan pendidikan guru, penelitian/ pengkajian kemajuan

bidang pertanian, peternakan dan perikanan, dan kerjasama

penerimaan Calon PNS Pemkab Ogan Ilir.

i) Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), berupa koordinasi

persiapan dan penyelenggaraan Pesta Demokrasi Pemilu kepala

daerah Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Ogan Ilir tahun 2010,

pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan di

Kabupaten Ogan Ilir pada tanggal 6 Juni 2013 untuk masa bakti

tahun 2013-2018.

j) Kerjasama Bidang keuangan dengan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan Wilayah Sumatera Selatan, dengan

kesepakatan kerjasama (MOU) Nomor S-1922/PWO7/3/2010

berupa : Penerapan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dengan

sasaran adanya peningkatan manajemen pemerintahan dan SDM

di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.

k) Forum penanggulangan bahaya narkotika, telah melakukan

kerjasama dalam penanggulangan Narkoba dengan pihak

kepolisian dan BNN Provinsi Sumatera Selatan.

l) Forum penanggulangan bencana daerah, telah melakukan

kerjasama penanggulangan bencana dengan BPBD Provinsi

Sumatera Selatan.

m) Kerjasama pembentukan Lembaga Layanan Konsumen dengan

instansi penyelenggara Dinas Koperasi UMKM Industridan

Perdagangan.

Page 21: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 21

2) Materi Koordinasi

a) Materi koordinasi yang dilakukan adalah :

i) Persiapan, sosialisasidan penyelenggaraan Pemilihan Umum

Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan.

ii) Konsolidasi keamanan dan ketertiban masyarakat

iii) Pengukuran dan sertifikasi tanah milik Pemerintah Daerah,

Penyelesaian batas wilayah administrasi.

iv) Pembinaan Ukhuwah Islamiyah, Forum Ulama Umaroh,

Pengurusan Jemaah Haji, Pendidikan Agama Islam, dan

Musabaqoh/Seleksi Tilawatil Quran.

v) Survey data penduduk dan data sosial ekonomi lainnya,

seperti IPM, PDRB, IKR, SUSEDA, dan Ogan Ilir dalam Angka.

vi) Keamanan, ketertiban dan ketentraman, serta pembinaan

politik, berbangsa dan bernegara.

vii) Penertiban Administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah.

viii) Pelayanan Pajak dalam Wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

ix) Pelayanan Kesehatan bagi PNS Ogan Ilir.

x) Riset dan pembinaan ekonomi masyarakat

xi) Penyelenggaraan pendidikan lanjutan bagi Guru-guru di Ogan

Ilir.

xii) Penerapan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

xiii) Upaya sosialisasi dan pencegahan narkotika dan obat

terlarang lainnya.

xiv) Upaya penanggulangan terjadinya bahaya bencana di daerah.

xv) Upaya layanan konsumen.

b) Instansi Vertikal yang Terlibat

Instansi vertikal yang sering terlibat dalam koordinasi di

Kabupaten Ogan Ilir adalah:

i) Polres Ogan Ilir, dan Danki-7 Satuan Brigade Mobil Daerah

Polda Sumsel

ii) KODIM 0402 OKI/OI, dan Danki Batre Tempur C Yon

ARTILERI MEDAN Kodam II Sriwijaya

iii) BPKP Palembang,

iv) Kantor Departemen Agama Kabupaten Ogan Ilir,

Page 22: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 22

v) BPN Kabupaten Ogan Ilir,

vi) BPS Kabupaten Ogan Ilir,

vii) SAMSAT Ogan Ilir,

viii) PT Askes Indonesia,

ix) Universitas Sriwijaya Indralaya,

x) Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ogan Ilir.

xi) BPKP Wilayah Provinsi Sumatera Selatan

xii) BNN Kabupaten Ogan Ilir.

xiii) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

3) Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber biaya dan jumlah anggaran dalam berkoordinasi pada tahun

2016, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sebagian besar

berasal dari APBD Kabupaten Ogan Ilir, antara lain :

a) Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik

pencegahan kejahatan berupa Forum Koordinasi musyawarah

Pimpinan Daerah, disediakan dana APBD Kab. Ogan Ilir tahun

2016 dengan alokasi dana Rp.270.000.000,- dengan realisasi

Rp.182.481.000,-

b) Kerjasama Bappeda dengan BPS dalam survey dan pendataan

IPM, IKR, PDRB dan Ogan Ilir Dalam Angka tahun 2016, tersedia

dana ABPD Kab Ogan Ilir :

i) Kegiatan penyusunan Ogan Ilir dalam Angka (OIDA), alokasi

dana Rp.110.740.000,- dengan realisasi Rp.110.730.000,-

ii) Kegiatan Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kabupaten Ogan Ilir, alokasi dana Rp.100.000.000,- dengan

realisasi Rp.99.725.000,-

iii) Kegiatan Penyusunan Indeks Kesejahteraan Rakyat (IKR),

alokasi dana Rp.70.000.000,- dengan realisasi Rp.69.898.000,-

iv) Kegiatan Penyusunan indeks Pembangunan Gender (IPG),

alokasi dana Rp.60.000.000,- dengan realisasi Rp.59.833.000,-

v) Kegiatan Evaluasi Kinerja Perekonomian Ogan Ilir ditinjau dari

aspek PDRB pembangunan, alokasi dana Rp.100.000.000,-

gengan realisasi Rp.100.000.000,-

Page 23: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 23

vi) Kegiatan Evaluasi Kinerja Perekonomian Ogan Ilir ditinjau dari

aspke PDRB lapangan usaha, alokasi dana Rp.100.000.000,-

Dengan realisasi Rp.100.000.000,-

vii) Pelaksanaan STQ tahun 2015, berupa STQ dan Training

Center bagi 16 orang peserta yang dipersiapkan untuk

mengikuti STQ tingkat Provinsi Sumsel tahun 2015 di Desa

Sakatiga Kecamatan Indralaya selama 4 bulan, kerjasama

dengan LPTQ dan Kementerian Agama Kab Ogan Ilir telah

dikirim qori’ dan qori’ah terbaik asal Ogan Ilir yang

diikutsertakan pada MTQ tingkat Provinsi Sumsel, tersedia

anggaran :

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.995.000.000,- Rp.901.556.500,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.843.700.000,- Rp.656.040.000,-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.506.000.000,- Rp.481.860.000,-

serta pembinaan calon jemaah haji tahun 2016 asal Kab Ogan

Ilir bersama Kementerian Agama Kab Ogan Ilir dengan APBD

tersedia anggaran.

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.486.000.000,- Rp.107.410.000

2 2015 APBD Kab. OI Rp.348.000.000,- Rp.130.993.500

3 2016 APBD Kab. OI Rp.127.020.000,- Rp.72.960.000

c) Kerjasama BNNK dan BNNP Sumsel berupa bantuan hibah

Pencegahan penggunaan narkotika tahun 2016 alokasi dana

APBD Kabupaten Ogan Ilir:

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.650.000.000,- Rp.650.000.000

2 2015 APBD Kab. OI Rp.612.512.675 Rp.432.518.755

3 2016 APBD Kab. OI Rp. Rp.

Page 24: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 24

d) Kerjasama di bidang manajemen Pemerintahan dengan BPKP

Sumatera Selatan berupa Pengembangan dan Pemuktakhiran

SIMDA (Sistem Keuangan Daerah) pada Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Ogan Ilir, tersedia

dana APBD untuk updating pengelolaan anggaran keuangan

daerah tahun 2016 sebesar:

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.110.000.000,- Rp.108.787.363

2 2015 APBD Kab. OI Rp.250.000.000,- Rp.26.993.000,-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.90.000.000,- Rp.49.192.000,-

e) Kerjasama di bidang pengelolaan asset daerah pada Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Ogan

Ilir dengan BPKP Sumatera Selatan berupa

Rekonsiliasi/Penyesuaian data Asset, pengembangan SIMDA

asset, manajemen Aset dan Barang Kabupaten Ogan Ilir, alokasi

anggaran APBD sebesar Rp.593.000.000,- dengan realsiasi

Rp.306.960.500,-

4) SKPD Penyelenggara Koordinasi

SKPD Penyelenggaran koordinasi dengan instansi vertikal adalah :

Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Aset pada BPKAD Ogan Ilir,

Bappeda, Badan Kesbangpol Kab Ogan Ilir, Bagian Administrasi

Pemerintahan Setda, Kantor satuan Pol PP, Bagian Kesejahteraan

Rakyat, dan Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten

Ogan Ilir.

5) Jumlah Kegiatan Koordinasi

Jumlah kegiatan koordinasi yang dilakukan ada 13 kegiatan pokok

yaitu :

a) Penyelesaian batas wilayah administrasi

b) Pengukuran dan sertifikasi tanah milik Pemerintah Daerah.

c) Pembinaan Ukhuwah Islamiyah, Forum Ulama Umaroh,

Pengurusan Jemaah Haji, Pendidikan Agama Islam, dan STQ.

Page 25: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 25

d) Survey data penduduk dan data sosial ekonomi lainnya.

e) Perlindungan Keamanan, ketertiban dan ketentraman.

f) Penertiban Administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah dengan

software Sistem Keuangan Daerah pada seluruh SKPD.

g) Pelayanan Pajak dalam Wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

h) Pelayanan Kesehatan bagi PNS Ogan Ilir.

i) Riset dan pembinaan ekonomi masyarakat

j) Penyelenggaraan pendidikan lanjutan bagi Guru-guru di Ogan Ilir.

k) Pembinaan remaja terhadap bahaya narkotika dan zat berbahaya

lainnya terutama pelajar di sekolah-sekolah.

l) Penanggulangan bencana terutama kebakaran hutan dan lahan,

dan bencana banjir.

m) Pengelolaan Asset Daerah yang diperoleh Pemkab Ogan Ilir.

6) Hasil dan Manfaat Koordinasi

Hasil dan manfaat koordinasi yang dilakukan adalah :

a) Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik

pencegahan kejahatan, berupa Rapat Koordinasi Musyawarah

Pimpinan Daerah secara rutin sebanyak 4 kali setahun di

Indralaya.

b) Penyelesaian Tata Batas Wilayah Administrasi; berupa

penulusuran tata batas wilayah Kabupaten Ogan Ilir dengan

Kabupaten OKU, Kota Prabumulih, OKI dan Muara Enim.

c) Koordinasi pengukuran tanah bersama-sama dengan BPN

Perwakilan Kabupaten Ogan Ilir Melalui Sertifikasi tanah kantor

milik Pemerintah Daerah, telah dilakukan persiapan dan survey

sertifikasi tanah milik pemerintah daerah di kawasan Pusat

Perkantoran Terpadu Pemda Ogan Ilir sebagai asset Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir.

d) Dengan Biro Pusat Statistik (BPS) , telah melakukan koordinasi

dalam hal survey dan pemetaan data-data statistik seperti :

penyusunan Buku Ogan Ilir Dalam Angka, Buku Indeks

Kesejahteraan Rakyat (IKR), Buku Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) Kabupaten Ogan Ilir, Buku Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) Kabupaten Ogan Ilir.

Page 26: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 26

e) Dengan Kantor Departemen Agama, telah melakukan koordinasi

dalam pembinaan syiar Agama Islam dan pembinaan kerukunan

antar umat beragama lainnya, pelaksanaan pemberangkatan

Calon jemaah haji, dan pelaksanaan STQ.

f) Dengan Kepolisian Resort Ogan Ilir, teah melakukan koordinasi

secara rutin dan berjalan dengan baik dalam hal pengamanan

dan ketertiban wilayah sampai tingkat lapangan dilakukan

dengan Polres, Polsek dan BABINMAS.

g) Dalam rangka penertiban pengadministrasi pengelolaan keuangan

pada seluruh dinas instansi lingkup pemerintah daerah telah

diberikan asistensi oleh BPKP dan pelaporan keuangan dari

seluruh SKPD kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah Ogan Ilir.

h) Untuk meningkatkan kesejahteraan dan Kesehatan PNS, telah

dilakukan koordinasi dengan baik terhadap pemberian

kemudahan dan kelancaran Pelayanan Kesehatan bagi PNS Ogan

Ilir, baik rujukan maupun perawatan.

i) Telah diperoleh kemudahan Penyelenggaraan pendidikan lanjutan

bagi Guru-guru di Ogan Ilir pada jenjang Strata-1 (S-1) dari

Universitas Sriwijaya Indralaya dengan pola Imbal Swadaya.

j) Telah diperoleh kemudahan Penyelenggaraan pembinaan

sertifikasi bagi Guru-guru di Ogan Ilir dan ujian sertifikasi guru

dari Universitas Sriwijaya.

k) Telah dilakukan tes urine bagi pejabat desa, kelurahan,

kecamatan dan kabupaten di lingkungan Pemkab Ogan Ilir yang

dilakukan oleh BNN Provinsi dan BNN Kabupaten Ogan Ilir, serta

dilakukan Razia Narkoba di jalan-jalan umum bersama Polres,

Satpol PP dan BNN Kabupaten Ogan Ilir.

l) Telah dapat ditanggulanginya beberapa kejadian bahaya

kebakaran hutan dan lahan, serta bahaya banjir di wilayah Ogan

Ilir.

7) Tindak Lanjut Hasil Koordinasi

Tindak lanjut hasil koordinasi telah dilaksanakan dan menjadi

pedoman dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan

Page 27: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 27

daerah di Kabupaten Ogan Ilir, telah ditindaklanjuti kerjasama

dengan Instansi vertikal dan unsur Pimpinan Daerah.

8) Hal-hal Lain

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam rangka melakukan

koordinasi dengan beberapa instansi antara lain:

a) Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Pemerintah

daerah Kabupaten Ogan Ilir yang memiliki kualifikasi keahlian di

bidang tertentu.

b) Masih belum cukupnya sarana-prasarana yang dipergunakan

dalam melakukan koordinasi.

c) Seringnya berbenturan dengan kepentingan antar instansi di

daerah.

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam menghadapi beberapa

permasalahan antara lain :

a) Berupaya memaksimalkan tenaga-tenaga yang dimiliki

pemerintah daerah denganmemberikan pelatihan keterampilan

dibidang tugasnya masing-masing.

b) Dibantu oleh Instansi Vertikal dalam mempergunakan sarana-

prasarana dalam melakukan aktivitas penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan masyarakat.

c) Berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadi benturan-

benturan kepentingan antara Pemerintah Daerah dengan Instansi

Vertikal tersebut.

6.4. PEMBINAAN BATAS WILAYAH

Beberapa potensi permasalahan yang dihadapi di wilayah perbatasan

antara lain yaitu Batas antara desa, antar kecamatan dan antar

kabupaten bertetangga dan Potensi sumber daya alam yang ada di

wilayah perbatasan.

1) Beberapa permasalahan perbatasan wilayah di Kabupaten Ogan

Ilir adalah:

Sengketa Batas Wilayah (antar kabupaten, antar kecamatan dan

antar desa/ kelurahan)

Page 28: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 28

Dasar Hukum yang merupakan langkah kebijakan Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir dalam melakukan Pembinaan Batas Wilayah di

Kabupaten Ogan Ilir adalah :

i) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu

Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan.

ii) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah.

iii) Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 22 Tahun 2005

tentang Pembentukan Kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir.

iv) Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 21 Tahun 2007

tentang RTRW Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2007-2017.

Wilayah Kabupaten Ogan Ilir berbatasan dengan 7 Kabupaten /Kota

di Provinsi Sumatera Selatan antara lain Kabupaten OKI, Kabupaten

Banyuasin, Kabupaten OKU, Kabupaten OKU Timur, Kabupaten

Muara Enim, Kota Palembang dan Kota Prabumulih. Rincian daerah

perbatasan dengan Kabupaten Ogan Ilir tersebut adalah :

i) Sebelah Utara; Kecamatan Pemulutan dan Kecamatan Indralaya

Utara berbatasan dengan Kecamatan Rambutan Kabupaten

Banyuasin, Kecamatan Kertapati, Gandus dan Seberang Ulu I

Kota Palembang.

ii) Sebelah Selatan; Kecamatan Muara Kuang dan Kecamatan

rambang Kuang berbatasan dengan Kecamatan Peninjauan

Kabupaten Ogan Komering Ulu.

iii) Sebelah Timur; Kecamatan Pemulutan Selatan, Kecamatan

Rantau Panjang, Kecamatan Sungai Pinang, Kecamatan Kandis,

Kecamatan Lubuk Keliat, Kecamatan Muara Kuang berbatasan

dengan Kecamatan Jejawi, Sirah Pulau Padang, Kayuagung,

Pedamaran, dan Tanjung Lubuk Kabupaten OKI dan Kecamatan

Cempaka Kabupaten OKU Timur.

iv) Sebelah Barat; Kecamatan Indralaya Utara, Kecamatan Tanjung

Batu, Kecamatan Payaraman, Kecamatan Rambang Kuang

berbatasan dengan Kecamatan Lubai, Gelumbang, dan Muara

Page 29: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 29

Belida Kabupaten Muara Enim dan Kecamatan Rambang Kapak

Tengah Kota Prabumulih.

Untuk memberikan kepastian hukum luas daerah Kabupaten Ogan

Ilir sesuai dengan ketetapan Undang-Undang Nomor 37 tahun 2003,

Keputusan Gubernur Sumatera Selatan tahun 1988 dan

Kesepakatan Bersama Tim Penentuan Batas Kabupaten OKI dengan

Kabupaten OKU antara Bupati OKI pada waktu itu H. A. Rasyid Rais

dan Bupati Ogan Komering Ulu H. Mulkan Aziman yang diketahui

oleh Pembantu Gubernur Sumsel Wilayah Lahat Drs. H. Wibowo

Widyosusanto dengan pelacakan, kesepakatan dan pemasangan Pilar

Batas Permanen pada Tahun 1993.

Masalah Sengketa perbatasan yang mungkin dapat timbul terjadi

antara Kabupaten Ogan Ilir dengan 7 Kabupaten / Kota yang

berbatasan antara lain :

i) Masalah Perbatasan dengan Kabupaten OKU di Kecamatan

Muara Kuang dan Kecamatan Rambang Kuang.

ii) Masalah Perbatasan dengan OKU Timur di Kecamatan Muara

Kuang.

iii) Masalah Perbatasan dengan Muara Enim di Kecamatan Indralaya

Utara, Kecamatan Tanjung Batu dan Kecamatan Payaraman.

iv) Masalah Perbatasan dengan Kabupaten OKI di sepanjang

Kecamatan Rantau Alai, Kecamatan Kandis, Kecamatan Sungai

Pinang, Kecamatan Muara Kuang, Kecamatan Rantau Panjang

dan Kecamatan Pemulutan Selatan.

2) Solusi yang Dilakukan dan Tingkat Penyelesaian

Batas wilayah di lapangan yang sudah jelas dan sudah dilakukan

patok batas Kabupaten Ogan Ilir dengan kabupaten tetangga antara

lain :

a) Batas Kabupaten Ogan Ilir dengan Kota Palembang semuanya

telah disepakati dan tidak ada lagi permasalahan perbatasan

wilayah, sedangkan batas antara Kabupaten Ogan Ilir dengan

Page 30: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 30

Kabupaten Ogan Komering Ilir telah diselesaikan kesepakatan dan

pilar batas sepanjang 20 kilometer.

b) Batas Kabupaten Ogan Ilir di Kecamatan Rambang Kuang (Dusun

Talang Ibul Desa Ibul Dalam) dengan Kecamatan Peninjauan,

serta antara Kecamatan Muara Kuang (Desa Munggu) dengan

Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU dengan Patok Pilar Batas

yang sudah jelas (Register 24-25) namun tidak diakui oleh

Pemerintah Kabupaten OKU hingga beberapa masyarakat desa

dari Kabupaten OKU sudah memasuki wilayah Desa Munggu

Kecamatan Muara Kuang dan wilayah Desa Ibul Dalam

Kecamatan Rambang Kuang.

c) Batas Kabupaten Ogan Ilir dengan Muara Enim, diselesaikan dan

ditangani oleh Pihak Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah

Pusat melalui Menteri Dalam Negeri, khususnya perbatasan

dengan wilayahdi UPT I dan UPT II Transmigrasi Desa Sungai

Rambutan, Desa Tanjung Pule, Desa Lorok, Desa Parit, Desa

Bakung, Desa Suka Mulya, dan Desa Pulau Kabal Kecamatan

Indralaya Utara.

d) Batas Kabupaten Ogan Ilir dengan Kota Prabumulih pada tahun

2013 telah dilakukan rapat 2 kali yang difasilitasi Tim

Penyelesaian batas provinsi Sumsel membahas masalah

perselisihan perbatasan Desa Tanjung Miring Kecamatan

Rambang Kuang dengan Desa Rambang Senuling Kecamatan

Rambang Kapak TengahKota Prabumulih, belum menghasilkan

kesepakatan titik batas wilayah, sehingga masih diperlukan rapat

lanjutan guna membahas penyelesaian batas kedua wilayah desa

tersebut.

Adapun beberapa masalah perbatasan yang sudah diselesaikan pada

beberapa batas dengan kabupaten tetangga, dan antar kecamatan

telah diselesaikan beberapa kecamatan dan desa/ kelurahan.

Page 31: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 31

Tabel 6.2 Penyelesaian Masalah Perbatasan Wilayah Administrasi

Antara Kabupaten Ogan Ilir Dengan Kabupaten tetangga 2004 sampai 2016

NO.

Batas Adminstrasi

dengan Kabupaten /

Kota

Panjang Perbatasan

yang diselesaikan

Lokasi Desa/Kecamatan yang diselesaikan

Bentuk / Materi

kesepakatan penyelesaian perbatasan

Nama Dokumen

Kesepakatan

1

Kota Prabumulih

± 12 Km

Desa Tanjung Miring Kec Rambang Kuang dengan Desa

Rambang Senuling

Kec Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih

Rapat 2 kali Pelacakan batas wilayah sesuai peta skala

100.000 oleh Kab

Ogan Ilir – Tim Kota Prabumulih bersama Tim Provinsi Sumsel

Belum ada kesepakatan, sehingga memerlukan

rapat

lanjutan

2

OKI

± 31 Km

1) Desa Harimau Tandang, Sungai Keli, Maju Jaya, Lebak Pering, Pematang Bangsal, Pemulutan Selatan, RawaJaya, Lebung Jangkar, Sungai Pinang, Tanabang,

2) Sungai pinang III-Celikah, Nagasari-Ulak Kapal.

3) Desa Sungai Pinang III dg Desa

Sungai Pinang Nibung Kec S.Pinang.

4) Desa Talang Tengah Laut,

Embacang, Lubuk Keliat Kecamatan Lubuk keliat dg Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Lubuk Kab OKI

5) Desa Suka Cinta, Ramah Kasih, dan Desa Suka Jadi Kecamatan Muara Kuang dengan Desa Tanjung Baru dan Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Lubuk Kab OKI

Peta hasil pelacakan batas. (Lanjutan) Lanjutan Berita Acara

tanggal 26-04-2012

Berita Acara tanggal 26-04-2012 Rapat penyelesaian sengketa dan peninjanuan lokasi sengketa batas oleh Tim Penyelesaian

UU No. 37 / 2003tentang Pembentukan Kab. Ogan Ilir. Berita Acara Berita Acara

Berita Acara

Berita Acara Masih ada proses tindak lanjut bagi Tim penyelesaian tata batas

Page 32: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 32

6) Desa Talang Tengah laut Kec Lubuk Keliat

tata batas Prov Sumsel

Provinsi Sumsel

3

Kota Palembang

± 21 Km

Sungai Buaya, Babatan Saudagar, Ibul Besar I, Ibul

Besar II, Ibul Besar III, Pipa Putih, Simpang Pelabuhan

Dalam (Pemulutan), Soak Batok (Indralaya Utara).

Peta hasil pelacakan

PP No. 23 Tahun 1988

4

OKU Timur

± 10 Km

Tanabang

Pilar permanen tahun1993 Sudah hilang

hasil kesepakatan tahun 1993

5

Muara Enim

± 8 Km

Kec Indralaya Utara Desa Pulau Kabal, Desa Bakung dan Desa Sei rambutan

Pelacakan batas wilayah sesuai peta skala 100.000 olehTim Provinsi dan Tim Depdagri Rapat pnyelesaian sngketa tata batas oleh tim tatabatas Prov Sumsel

Menunggu kesimpulan dari Tim Pusat dan tim Provinsi Tahun 2008/2009 Masih menunggu keputusan Kemendagri RI

Tabel 6.3 Penyelesaian Masalah Perbatasan Wilayah Administrasi

Antar Kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir 2004 Sampai Tahun 2014

NO.

Batas Adminstrasi

dalam Kabupaten

Panjang Perbatasan

yang diselesaikan

Lokasi Desa/Kecamatan

yang diselesaikan

Bentuk / Materi

kesepakatan penyelesaian perbatasan

Nama Dokumen

Kesepakatan

1. Kecamatan Pemulutan Barat dan Pemulutan Selatan.

± 78.000 M2 Desa Cahaya Marga dan Suka Merindu.

Luas yang disengketakan dibagi 2.

Masih menunggu SK Bupati Ogan Ilir.

2. Kecamatan Indralaya Selatan dan Rantau Alai.

± 500 m Desa Payalingkung (Beti) dan Kelampaian.

Diukur mulai dari titik nol jalan tinggi 2,25 m itulah yang menjadi

batasnya.

Berita acara pelacakan dan pengukuran batas tetap.

3. Kecamatan Indralaya dan Indralaya.

- Desa Tanjung Pering & Indralaya.

Diukur dari anak sungai jembatan 1 dan jembatan 2

Masih ditelaah masyarakat Tanjung

Page 33: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 33

sejauh 600 m kemudian diambil titik tengah yaitu 1.300 m itulah batasnya.

Pering Berita Acara dan sedang dalam proses pembuatan sertifikat.

4 Kec.Pemulutan Barat - Kec Pemulutan Selatan

1500 M Desa Sukamerindu, Cahaya Marga

SK Bupati sudah terbit

berdasarkan SK Bupati OKI tahun 1984

5 Kec. Pemulutan

Barat – Kec. Indralaya

± 2 Km Desa Pulau Negara, Tanjung

Seteko

Tugu batas kecamatan

-

6 Kec. Muara Kuang- Kec Rambang Kuang

± 1 Km Kel. Muara Kuang, Desa Tambangan Rambang Desa Kasah dengan Desa Lubuk Tunggal

Pelacakan, dan pemasangan tugu batas

Berita Acara tanggal 7

Maret 2012

± 4 Km Desa Suka cinta dg Desa Sunur. Desa Kasah dg Desa Lubuk Tunggal.

Sesuai SK Bupati Pelacakan dan penetapan batas

SK Bupati, BA Pelacakan dan pemasangan pilar batas.

± 0 Km Desa Sunur Kec Rb Kuang dengan

Desa Ramah Kasih, Suka Jadi, Suka Cinta dan Nagasari Kec Muara Kuang.

Rapat pendahuluan di

Kabupaten mempertemukan para pihak, belum menghasilkan kesepakatan

Masih perlu rapat

lanjutan.

7 Kec. Muara Kuang – Kec Lubuk Keliat

± 1 Km Desa Kalampadu, Desa Ulak Kembahang

Tugu batas -

8 Kec. Payaraman – Kec Tanjung

Batu

± 1 Km Desa Seri kembang, Desa Seri Tanjung

Tugu batas -

9 Kec. Payaraman

- Kec. Lubuk Keliat

± 1 Km Desa Rengas, Desa Betung

Tugu batas -

10 Kec. Pemulutan – Kec Pemulutan Barat

± 5 Km Desa Sukarami, Desa Ulak Petangisan

Tugu batas -

11 Kec. Lubuk Keliat – Kec Rantau Alai

± 2 Km Desa Payalingkung, Desa Kelampaian

tahap kesepakatan

-

12 Kec. Sungai Pinang – Kec Kandis

± 1 Km Desa Tanjung Serian (Kec Sungai Pinang) dengan Desa Santapan Timur (Kec Kandis)

Rapat pembahasan tata batas oleh tim kedua belah pihak dan kecamatan ybs

Berita acara hasil kesepakatan penyelesaian antar kedua pihak

Page 34: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 34

13 Kec. Lubuk Keliat

± 1 Km Desa Embacang dan Desa Lubuk keliat

Rapat pembahasan tata batas oleh tim kedua belah pihak dan camat Lubuk Keliat

Berita acara hasil kesepakatan penyelesaian antar kedua desa

3) SKPD Penyelenggara Pembinaan Batas Wilayah

SKPD Penyelenggara Pembinaan Batas Wilayah adalah :

a) Tim Tata Batas Pememerintah Provinsi Sumatera Selatan

b) Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Pemda

Ogan Ilir.

c) Bappeda Kabupaten Ogan Ilir

d) Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

e) Kantor Badan Pertanahan Nasional Kab Ogan Ilir

f) Camat Wilayah yang bersangkutan.

4) Permasalahan dan Solusi

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam rangka pembinaan

wilayah perbatasan, antara lain :

a) Untuk pertama kali dilakukan rapat/ pertemuan pembahasan

batas wilayah administrasi antara Wilayah Kabupaten Ogan Ilir

yang terletak di Desa Tanjung Miring Kecamatan Rambang Kuang

dengan Wilayah Kota Prabumulih yang terletak di Desa Rambang

Senuling Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih,

belum menghasilkan kesepakatan tata batas wilayah, hal ini

terjadi karena adanya perbedaan argumentasi yang dikemukakan

oleh masing-masing pihak yang masih sulit menemukan

kesepakatan.

b) Masalah perbatasan wilayah antara Kabupaten Ogan Ilir dengan

Kabupaten Muara Enim, yang masih memerlukan fasilitasi oleh

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, terutama perbatasan

dengan Kecamatan Indralaya Utara dan Kecamatan Payaraman

Kabupaten Ogan Ilir dengan Kecamatan Gelumbang Kabupaten

Muara Enim.

c) Masalah perbatasan wilayah antara Kabupaten Ogan Ilir dengan

Kabupaten Ogan Komering Ulu, yang masih memerlukan fasilitasi

Page 35: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 35

oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, terutama perbatasan

desa Munggu Kecamatan Muara Kuang dan Desa Ibul Dalam

Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir dengan Desa

Suka Pindah Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering

Ulu. Setelah dilakukan pelacakan batas sesuai dengan

Kesepakatan Tahun 1993 didapat Tugu Patok Batas Register 24

terletak di Muara Sungai dipangkal jembatan Munggu, dengan

demikian beberapa fasilitas seperti Gedung SDN Suka Pindah

OKU, Gedung SMPN Peninjauan dan Gedung Kantor Kepala Desa

Suka Pindah Kabupaten Ogan Komering Ulu telah masuk wilayah

administrasi Kabupaten Ogan Ilir khususnya masuk Desa

Munggu Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir.

d) Masalah perbatasan wilayah antara Kabupaten Ogan Ilir dengan

Kabupaten OKU Timur, masih memerlukan fasilitasi oleh

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, terutama perbatasan

dengan Desa Tanabang Kecamatan Muara Kuang Kabupaten

Ogan Ilir dengan Kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur.

e) Pada tahun 2014, telah dilakukan rapat pembahasan

penyelesaian kembali batas antara Kabupaten Muara Enim

dengan kabupaten Ogan Ilir yang difasilitasi oleh Tim Tata Batas

Pemprov Sumsel, namun belum menghasilkan titik penyelesaian

akhir, dan diserahkan kepada Pemerintah Pusat melalui

Kementerian dalam Negeri RI.

Untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas diperlukan

penyelesaian/solusi :

i) Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah

Pusat melalui Menteri Dalam Negeri RI yang adil dalam

menyelesaikan sesuai dengan sejarah, kronologis,

ii) Memfasilitasi proses legalitas penyelesaian tata batas wilayah

administrasi kabupaten/kota tersebut berdasarkan kesepakatan

dan/atau keputusan yang sudah ditetapkan.

iii) Selain itu penyelesaian Tata Batas wilayah administrasi

kabupaten/kota juga memperhatikan ketetapan yang telah

ditetapkan pada peta Batas Wilayah Administrasi Kabupaten/kota

Page 36: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 36

se-Sumatera Selatan yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah

Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan maupun di lapangan yaitu

Pelacakan, pengukuran dan Pemasangan Pilar batas permanen.

iv) Untuk penyelesaian tata batas antar kecamatan Sungai Pinang

dan Kecamatan Kandis Kabupaten Ogan Ilir, pada tahun 2014

telah dibahas penyelesaian antar batas Desa Tanjung Serian dan

Desa Santapan Timur, telah menghasilkan kesepakatan

penyelesaian dan telah ditindaklanjuti bersama.

6.5. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

1) Bencana dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :

a) Bencana Alam, adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa

atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain

berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,

kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

b) Bencana non alam, adalah bencana yang diakibatkan oleh

peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain

berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah

penyakit.

c) Bencana Sosial, adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa

atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang

meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas

masyarakat dan teror.

2) Bencana yang Terjadi Dan Penanggulangannya

Bencana Alam yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Ilir

adalah :

a) Bencana Alam Banjir dan longsor pada tepian sungai Ogan, dan

angin puting beliung, penanggulangan yang dilakukan antara lain

i) Evakuasi terhadap korban bencana ke tempat yang aman,

seperti lapangan terbuka, posko, bangunan-bangunan sarana

umum yang letaknya aman dari bencana.

ii) Pemberian bantuan dan rehabilitasi rumah tidak layak huni

korban bencana,

Page 37: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 37

iii) Penyuluhan dan sosialisasi agar lebih waspada dan antisipasi

terhadap kemungkinan datangnya bencana alam pada tahun-

tahun mendatang.

b) Bencana Alam Kebakaran Hutan, Lahan dan Permukiman,

penanggulangan yang dilakukan antara lain :

(1) Pemadaman api, pembuatan sekat api, mengaktifkan posko

dan petugas pemadam kebakaran desa dan kabupaten,

(2) Melakukan evakuasi terhadap korban kebakaran tempat

tinggal.

(3) Menyediakan dan memelihara peralatan pemadam kebakaran.

(4) Melatih petugas pemadam kebakaran agar professional,

termasuk Pelatihan bagi TAGANA pada Dinas Sosial.

(5) Pemberian bantuan dan rehabilitasi rumah korban bencana

kebakaran.

ii) Bencana Alam banjir yang menyebabkan rusaknya sarana jalan

sebagai transportasi darat, penanggulangan yang dilakukan

antara lain : Melakukan perbaikan jalan yang rusak terutama

jalan Lintas ruas di Kecamatan Muara Kuang, Rambang Kuang,

Pemulutan, Indralaya Utara, Sungai Pinang, Tanjung Raja dan

Ruas Jalan di Kecamatan Kandis pada Dinas PU Bina Marga.

Berdasarkan fenomena keadaan alam di Kabupaten Ogan Ilir seperti

tersebut diatas, maka bencana yang sering terjadi di Kabupaten Ogan

Ilir adalah sebagai berikut:

a) Tanah Longsor

b) Abrasi/Air sungai Pasang

c) Banjir

d) Angin Kencang/puting beliung

Kebijakan Umum Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir dalam

Pencegahan dan Penanggulangan Bencana adalah :

a) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM petugas

dengan melakukan Latihan POSKO dan Latihan Lapangan di

Tanjung Putus Indralaya bersama masyarakat dalam pelaksanaan

Page 38: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 38

penanggulangan bencana alam dan pengungsi yang ada pada

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

b) Meningkatkan kwalitas aparatur Badan Kesbang dan Politik dan

Petugas Pemadam Kebakaran yang profesional dalam pencegahan

dan penanggulangan bencana dengan studi banding ke daerah

lain

Upaya penanggulangan bencana yang terjadi antara lain :

a) Dengan membentuk POSKO-POSKO penanggulangan bencana di

setiap titik rawan bencana dan tingkat Kecamatan serta tingkat

kabupaten.

b) Melakukan penyelamatan/evakuasi manusia maupun harta

benda.

c) Dengan memberikan bantuan-bantuan kemanusiaan.

d) Dengan memberikan penyuluhan dan pembinaan agar kedepan

terhindar dari bencana serupa.

e) Membangun gudang logistik Penanggulangan bencana yang

difasilitasi Kementerian Sosial RI di samping Gedung sekretariat

lama DPRD.

f) Kerjasama pelatihan penanggulangan bencana sebagai tenaga

pelatih dari BPBD Provinsi Sumatera Selatan.

3) Status Bencana

Bencana Alam yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Ilir

adalah :

a) Bencana Alam Banjir dan longsor pada tepian sungai Ogan, serta

angin puting beliung.

b) Bencana Alam Kebakaran Hutan, Lahan dan Permukiman.

Bencana Alam tersebut bersifat Lokal atau Kabupaten, akan tetapi

dapat bersifat skala Regional dan Nasionalapabila dampak yang

ditimbulkannya membawa akibat buruk yanglebih luas seperti asap

akibat kebakaran lahan gambut yang sering memasuki wilayah Kota

Palembang dan sekitarnya.

Page 39: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 39

4) Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber anggaran Kegiatan Penanggulangan Korban Bencana Alam

Kabupaten Ogan Ilir berasal dari Dana APBD Kabupaten Ogan Ilir

Tahun Anggaran 2016 yaitu :

a) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

Alam.

Realisasi pelaksanaan kegiatan adalah : Penyebaran informasi

dan sosialisasi kesiapsiagaan dan pencegahan dini

penanggulangan bencana, pembuatan laporan pelaksanaan

kegiatan pencegahan dini penanggulangan bencana, melakukan

survey beberapa kecamatan yang terindikasi akan terkena

bencana banjir serta faktor-faktor yang mempengaruhi yang

menyebabkan bencana tersebut, penyediaan jasa BPK dan Satgas

BPBD di Kab Ogan Ilir, gladi Posko dan lapangan, kontijensi

bencana, alokasi dan realisasi anggaran tahun 2016 :

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.139.950.000,- Rp.128.490.000,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.215.000.000,- Rp.166.931.100,-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.35.000.000,- Rp.35.000.000,-

b) Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana. Realisasi pelaksanaan

kegiatan adalah : Rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana alam

banjir di Kabupaten Ogan Ilir berupa Apel Kesiapsiagaan,

pelatihan petugas penanggulangan bencana, Monitoring evaluasi

dan pelaporan pencegahan dan mitigasi bencana, dan membuat

laporan dan penyuluhan cara pencegahan terjadinya bencana

banjir, pembuatan peta resiko bencana alam, dan penyusunan

RAB dan Rancang Bangun bangunan kantor BPBD, alokasi dan

realisasi anggaran tahun 2016 :

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.116.540.000,- Rp.77.992.200,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.40.000.000,- Rp.39.320.000,-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.20.000.000,- Rp.17.061.750,-

Page 40: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 40

c) Program Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana, Realisasi

pelaksanaan kegiatan adalah : Rapat koordinasi tanggap darurat

bencana banjir di kecamatan, Penanganan darurat bencana

daerah, Bantuan tanggap darurat bencana, berupa logistik dan

peralatan tanggap darurat bencana, Mobilisasi distribusi

pengangkutan peralatan dan logistik, Pemeliharaan dan

penggunaan peralatan logistik,alokasi dan realisasi anggaran

tahun 2016 :

d) Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana, Realisasi

pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan adalah : Penyediaan

operasional Koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan pasca

bencana, tidak dapat dilaksanakan, Pembuatan pedoman standar

rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, Bimbingan teknis

DALA / Penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana,

alokasi dan realisasi anggaran tahun 2016 :

e) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

Alam, dilaksanakan oleh Badan Kesbang Politik Kab Ogan Ilir

beserta UPTB Penanggulangan Bahaya Kebakaran Kab Ogan Ilir,

Realisasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan adalah:

Operasional PBK, penyediaan jasa penanggulangan bencana,

penyebarluasan informasi pengendalian penanggulangan bahaya

kebakaran, pencetakan blanko retribusi APAR, pembuatan

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.325.000.000,- Rp.290.330.000,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.210.600.000,- Rp.144001.800,-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.1.200.000.000,- Rp.154.856.200,-

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.79.540.000,- Rp.76.850.000,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.60.000.000,- Rp.47.464.850,-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.14.017.000,- Rp.1.450.100,-

Page 41: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 41

Reklame himbauan dan Sosialisasi daerah rawan bencana dalam

wilayah Kabupaten Ogan Ilir, alokasi dan realisasi anggaran

tahun 2016 :

i) Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana

Berbagai upaya yang dilakukan sebagai tindakan antisipasi

dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam di

Kabupaten Ogan Ilir, antara lain :

(a) Dengan memberikan penyuluhan dan pembinaan agar

kedepan terhindar dari bencana serupa.

(b) Melakukan pembangunan infrastruktur secara bertahap

seperti pembangunan DamPenahan Tebing di sepanjang

Sungai yang berbatasan denganJalan dan Permukiman

penduduk.

(c) Melakukan penyuluhan dan himbauan kepada masyarakat

dan perusahaan agar tidak melakukan pembakaran hutan

dan lahan secara liar dan tidak bertanggungjawab.

(d) Telah dilakukan kerjasama Nota Kesepakatan antara

Pemerintah Kota Palembang dengan Pemerintah Kabupaten

Ogan Ilir dalam hal Penanggulangan Kebakaran Hutan,

Lahan dan Permukiman terutama di wilayah perbatasan

kedua wilayah.

(e) Telah dilakukan Pelatihan TAGANA (Taruna Siaga Bencana)

secara rutin.

(f) Telah dilakukan apel kesiapsiagaan penanggulangan

bencana daerah tahun 2016 bersama TNI, Polri, PBK,

Linmas, Tagana dan SatpamPerusahaan terkait.

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2014 APBD Kab. OI Rp.991.000.000,- Rp.940.827.500,-

2 2015 APBD Kab. OI Rp.952.082.000,- Rp.877.545.300,-

3 2016 APBD Kab. OI Rp.1.127.500.000,- Rp.1.105.487.200,-

Page 42: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 42

5) Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani

Satuan kerja yang menangani penanggulangan bencana alam

dikoordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Ogan Ilir, Badan Kesbang Politik Linmas, Dinas Perbuntan, Dinas

Sosial, Dinas PU Pengairan dan Dinas PU Bina Marga.

6) Kelembagaan Yang Khusus Menangani Bencana

Kelembagaan khusus yang menangani Bencana adalah Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir.

7) Potensi Bencana Yang Diperkirakan Terjadi

Beberapa bencana yang potensi dan diperkirakan dapat terjadi di

Kabupaten Ogan Ilir adalah :

a) Bencana Alam Banjir dan longsor sepanjang tepian sungai Ogan

b) Bencana AlamAngin Puting beliung.

c) Bencana Alam Kebakaran Hutan, Lahan dan Permukiman

penduduk, di daerah lahan gambut Pemulutan, Muara Kuang,

Rambang Kuang dan Indralaya Utara.

Penanganan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Ogan Ilir masih

kurang efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain di

satu sisi adanya paradigma penanganan bencana yang masih parsial

dan bersifat ad-hoc, sektoral dan kurang terpadu, yang masih

memusatkan tanggapan pada upaya sebatas pada pemberian

bantuan baik fisik maupun non fisik yang dilakukan hanya pada fase

darurat. Namun dengan seringnya terjadi bencana di Kabupaten

Ogan Ilir, pemerintah telah mencoba menyusun langkah-langkah

penanggulangan bencana dalam rangka pengurangan resiko bencana

yang mungkin terjadi. Langkah-langkah penanggulangan bencana

meliputi tahapan-tahapan penanganan bencana berdasarkan

Peraturan Kepala BNPB No. 4 Tahun 2008 dan didasarkan atas data

dan informasi bencana yang tersebar di Kabupaten Ogan Ilir. Pada

dasarnya Penanggulangan Bencana di Kabupaten Ogan Ilir terdiri

dari tiga tahapan, antara lain :

Page 43: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 43

a) Pra Bencana

Pada tahapan ini Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, melaksanakan

beberapa hal yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2007, tentangPenanggulangan Bencana pada saat tidak

terjadi bencana adalah:

i) Perencanaan Penanggulangan Bencana

ii) Pengurangan Resiko Bencana

iii) Pencegahan

iv) Pemaduan dalam perencanaan pembangunan

v) Persyaratan analisis resiko bencana

vi) Pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang

vii) Pendidikan dan Pelatihan; dan

viii) Persyaratan standar teknis penanggulanganbencana.

Sementara itu, saat ini pada situasi terdapat potensi bencana di

Kabupaten Ogan Ilir, upaya-upaya penanggulangan yang telah

dilakukan pemerintah daerah antara lain:

i) Kesiap siagaan : Adanya Posko Bencana, dibawah Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kab Ogan Ilir, adanya

POSKO PBK dibawah kendali Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik, dan adanya POSKO Kebakaran Hutan dan Lahan di

bawah Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

Kabupaten Ogan Ilir.

ii) Peringatan Dini : Pemberian informasi kepada masyarakat

lewat sosialisasi, spanduk, papan board, siaran radio amatirke

Desa – Desa rawan bencana.

iii) Mitigasi Bencana : Penataan tata ruang dan pengaturan

pembangunan, serta pembangunan dan pemeliharaan ruang

terbuka hijau Kota Indralaya.

b) Tanggap darurat

Pada situasi terjadi bencana, upaya penanggulangan bencana

meliputi

(1) Pengkajian terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya.

(2) Penentuan status keadaan darurat bencana.

(3) Penyelamatan dan Evakuasi.

Page 44: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 44

(4) Pemenuhan kebutuhan dasar.

(5) Perlindungan terhadap kelompok rentan.

(6) Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.

c) Pasca Bencana

Upaya penanggulangan bencana pada tahap pasca bencana

PemerintahKabupaten Ogan Ilir melaksanakan upaya rehabilitasi

dan rekonstruksi kepadamasyarakat yang terkena bencana.

6.6. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten mengatur arahan pengelolaan

kawasan lindung dan kawasan budidaya termasuk arahan

pengembangan sistem pusat permukiman, perdesaan, dan perkotaan,

pengembangan sistem prasarana wilayah dan pengembangan kawasan

prioritas. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor

21 tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan

Ilir, Struktur Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Ilir terdiri dari :

a) Kawasan Lindung seluas 41.498,05 ha,

Kawasan Lindung di Kabupaten Ogan Ilir, terdiri dari :

i) Kawasan perlindungan setempat, seluas 12.000,43 ha

ii) Kawasan Hutan Kota, seluas 30 ha

iii) Kawasan rawan bencana alam, seluas 29.458,62 ha

iv) Kawasan cagar budaya, seluas 9 ha

b) Kawasan Budidaya seluas 225.108,95 ha.

Kawasan Budidaya di Kabupaten Ogan Ilir, terdiri dari : 225.108,95

hektar.

i) Kawasan Budidaya Pertanian, seluas 205.224,14 ha meliputi :

ii) Kawasan Pertanian Lahan Basah, seluas 56.443,08 ha

iii) Kawasan Pertanian Lahan Kering, seluas 76.474,6 ha

iv) Kawasan Hutan Rakyat, seluas 36.994,0 ha

v) Kawasan Pengembangan Perkebunan, Hutan Rakyat,

Peternakan, dan Perikanan, seluas 35.312,24 Ha

Kawasan Budidaya bukan Pertanian, seluas 19.884,81 ha meliputi :

i) Kawasan Permukiman, seluas 10.135, 14 ha (Perkotaan 1.620,07

ha)

Page 45: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 45

ii) Kawasan Perdagangan dan Jasa, seluas 1.316,7 ha

iii) Kawasan Industri, seluas 569,27 ha

iv) Kawasan Pertambangan, seluas 7.738,3 ha

v) Kawasan Pariwisata, seluas 140,0 ha

1) Jenis Kawasan Khusus

Kawasan khusus sesuai dengan ketentuan peraturan dan tata ruang

wilayah yang ada dalam Wilayah Kabupaten Ogan Ilir adalah sebagai

berikut :

a) Kawasan Pesona Tanjung Senai Kompleks Perkantoran Terpadu

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir seluas 84 hektar, berdiri gedung

perkantoran Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, DPRD Kabupaten

Ogan Ilir, RSUD Kabupaten Ogan Ilir, lapangan olahraga

sepakbola dan gasstrack, olahraga bidar, renang, dan tempat

Taman Kota Hijau Teluk Seruo Indralaya yang dibangun melalui

Dana Tugas Pembantuan Kementerian PU RI tahun anggaran

2014 yang dilaksanakan oleh BAPPEDA Kabupaten Ogan Ilir.

b) Kawasan Pendidikan Tinggi Universitas Sriwijaya yang berada

dalam Kota Indralaya seluas 700 hektar.

c) Kawasan Stasiun Kereta Api yang sudah berfungsi adalah

Stasiun Payakabung, dan Stasiun Kereta Api telah dioperasikan

sebagai Stasiun Kereta Api UNSRI, dan Stasiun Kereta Api

SIMPANG yang menghubungkan ke Pelabuhan Laut TANJUNG

API-API Kabupaten Banyuasin yang sekarang masih tahap

pembangunan.

Kawasan ekonomi lain yang ada di Kabupaten Ogan Ilir adalah :

a) Kawasan Agropolitan yang mencakup areal seluas 24.000 hektar

di Kecamatan Indralaya Utara, yang didalamnya antara lain

terdapat Pusat Pengembangan Pertanian AGROTECHNO PARK

Bakung seluas 150 hektar, Balai Pengembangan Udang Windu

Sungai Meriak 25 hektar, Kebun Hortikultura Provinsi seluas 50

hektar, serta kawasan industri berbahan baku produk pertanian

di Parit, dan Payakabung.

Page 46: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 46

b) Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Transmigrasi yang

mencakup UPT Sungai Rambutan dan UPT Parit, sampai tahun

2013telah ditempatkan transmigran sebanyak 910 KK dari

PulauJawa dan Penduduk Setempat (Lokal) dengan jumlah jiwa

2.732 jiwa. Areal yang dicadangkan mencapai 13.000 hektar.

c) Kawasan Transmigrasi Tanabang yang mencakup lawasan

Lebak Palang Tanabang di UPT Transmigrasi Tanabang

Kecamatan Muara Kuang yang dihubungkan dengan jembatan

rangka baja Tanabang-Muara Kuang sampai perbatasan OKU

Timur.

d) Kawasan Industri terdapat di Pegayut dan Ibul Besar Kecamatan

Pemulutan yang berbatasan dengan Kota Palembang, dan jalan

lintas timur KM 15-28 Kecamatan Indralaya Utara. Kawasan

industry berbasis bahan baku pertanian di Kawasan Agro Teckno

Park Bakung Indralaya Utara, dan Kawasan Home Industry

Muara Penimbung dan Kawasan Home Industry Tanjung Batu.

e) Kawasan Pesona Tanjung Senai di Kawasan perkantoran

terpadu Pemkab Ogan Ilir, Dusun Tanjung Senay Desa Sejaro

Sakti Kecamatan Indralaya termasuk lokasi Taman Kota Hijau

Teluk Seruo, mencakup areal seluas + 90 hektar.

2) Status Kepemilikan Kawasan Khusus

Kawasan Perkantoran Terpadu Tanjung Senay saat ini telah

ditempati seluas 84 hektar sudah tahap sertifikasi lahan oleh BPN.

Penetapan Kawasan Agropolitan ditetapkan dengan Surat Keputusan

Gubernur Sumsel, Penetapan Kawasan Khusus KTM adalah Menteri

Transmigrasi RI dan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 6

Tahun 2008, Penetapan Kawasan Industri ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 21 Tahun 2007

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Ilir Tahun

2007-2017.

3) Sumber Anggaran

Secara khusus anggaran yang disediakan dalam APBD Kabupaten

Ogan Ilir tidak tersedia, namun anggaran pembinaan di sediakan

Page 47: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 47

pada Dinas-Dinas Teknis yang bertanggungjawab dalam pembinaan,

pembangunan, pengawasan dan monitoring dalam kawasan-kawasan

tersebut seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas

Pertanian Perkebunan dan Kehutanan, Sekretariat Daerah

Kabupaten Ogan Ilir dan Instansi/ Lembaga Vertikal lainnya seperti

Universitas Sriwijaya dan PT Kereta Api.

4) Permasalahan yang Dihadapi

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan

kawasan khusus di Kabupaten Ogan Ilir adalah :

a) Masih lemahnya koordinasi antar instansi terkait dalam

pengembangan wilayah khusus tersebut.

b) Masih diperlukannya penataan sebaik mungkin agar kawasan

khusus dapat dikembangkan dengan baik dan bermanfaat bagi

kemajuan daerah dan masyarakat.

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam menghadapi kendala

tersebut antara lain :

a) Secara terus-menerus melakukan koordinasi dan pertemuan

untuk membahas masalah-masalah yang berguna bagi

pemanfaatan dan pengembangan kawasan tersebut.

b) Telah disusun buku-buku pedoman seperti Master Plan Kawasan

Agropolitan, Master Plan Kawasan Kota Terpadu Mandiri

Transigrasi Rambutan dan Parit Kecamatan Indralaya Utara.

c) Ikut berperan dalam pembahasan rencana pembangunan

Kawasan Stasiun Simpang antara lain dengan mengusulkan agar

kawasan Stasiun Simpang Indralaya selain menjadi Stasiun

Simpang juga menjadi Stasiun Cargo, Stasiun Penumpang dan

Kawasan Pergudangan.

5) SKPD Yang Menangani

SKPD yang menangani kawasan khusus di Kabupaten Ogan Ilir :

Bappeda, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pertanian

Perkebunan dan Kehutanan, Dinas PU Cipta Karya, Dinas Pariwisata

Page 48: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 48

Pemuda dan Olahraga serta Dinas Koperasi dan UMKM Industri dan

Perdagangan.

6.7. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

1) Gangguan Yang Terjadi

Dasar hukum yang dipergunakan dalam rangka melaksanakan

penciptaan ketentraman dan ketertiban umum selain menggunakan

peraturan perundang-undangan dari pusat yang berlaku bagi Negara

RI, juga dipergunakan beberapa peraturan daerah, antara lain :

a) Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 48 tahun 2006

tentang Pencegahan Permainan Judi.

b) Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 49 tahun 2006

tentang Ketertiban Umum.

Dalam melaksanakan pembangunan, keamanan dan ketertiban

masyarakat merupakan hal yang sangat mutlak diperlukan adanya

suasana yang kondusif merupakan faktor utama bagi dunia usaha

untuk berinvestasi guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian

daerah. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir bekerjasama

dengan instansi keamanan selalu berupaya untuk menciptakan

suasana yang kondusif, aman dan terkendali, serta selalu melakukan

pembangunan yang dilandasi dengan nilai-nilai relegius sesuai

dengan Visi Kabupaten Ogan Ilir seperti tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan

Ilir Tahun 2016-2021.

Gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi antara lain :

a) Tindakan minum-minuman keras dan tindakan judi lainnya yang

dilakukan sekelompok masyarakat.

b) Tindak pencurian baik ringan maupun dengan pemberatan dan

kekerasan terhadap harta milik masyarakat di dalam

rumah/tempat tinggal maupun dalam perjalanan.

c) Tindak konflik di wilayah perbatasan dengan kabupaten sekitar

Kabupaten Ogan Ilir terutama masalah kepemilikan tanah dan

batas antar desa.

Page 49: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 49

d) Perkelahian antar orang perorang sering berakibat pada

pembunuhan seseorang.

e) Keberadaan wanita tuna susila yang sering mangkal di warung-

warung esek-esek yang mengarah ke perbuatan asusila.

f) Mulai merambahnya penggunaan Obat Terlarang (Narkoba) di

sebagian kalangan generasi muda.

g) Adanya konflik tuntutan sebagian warga sekitar PG Cinta Manis

terhadap lahan yang dimiliki oleh PTPN VII Unit Usaha PG Cinta

Manis Ketiau, sehingga pada tahun 2012-2013 telah

menimbulkan gangguan keamanan.

2) Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menangani

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten

Ogan Ilir Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Lembaga Teknis daerah dalam Kabupaten Ogan Ilir,

maka Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani ketentraman

dan ketertiban umum di Kabupaten Ogan Ilir adalah Kantor Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Ogan Ilir, dan Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Ogan Ilir. Di samping itu beberapa

Instansi terkait yang juga menyelengarakan Keamanan dan

Ketertiban Umum adalah : TNI dalam hal ini Koramil-Koramil dalam

Kabupaten Ogan Ilir, Kepolisian Resort Ogan Ilir, Satuan Komando

Kompi-7 Brimobda, Batalyon Armed, Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik, dan instansi teknis lainnya.

3) Penanggulangan dan Kendalanya

Dalam penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban umum

telah ditetapkan kebijakan oleh pemerintah daerah yaitu :

a) Peningkatan kemampuan aparat trantib dalam melaksanakan

Tugas pengamanan Kantor dan Aset pemerintah daerah mulai

dari Bupati sampai jajarannya.

b) Penyelenggarakan Ketertiban Umum, Menegakkan Peraturan

Daerah dan Peraturan Bupati.

Page 50: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 50

c) Pengawalan Bupati/Penertiban Jalannya Pemerintahan Daerah

Kabupaten Ogan Ilir.

Beberapa kendala yang dihadapi dalam penanggulangan keamanan

dan ketertiban umumdi Kabupaten Ogan Ilir tahun 2013 antara lain :

a) Pelaksanaan tidak bisa sekaligus, harus dibagi beberapa satuan

kerja operasional akibatnya dana bertambah besar.

b) Masih kurangnya tenaga pengamanan petugas Satpol PP.

c) Kurangnya peralatan operasional atau transfortasi untuk anggota

pengamanan.

4) Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan

Kabupaten Ogan Ilir yang berusia 13 tahun, faktor keamanan ini

merupakan persoalan yang mutlak diperlukan untuk mengatasi

berbagai tindak kriminalitas. Keberadaan Polres dan Polsek di

wilayah hukum Kabupaten Ogan Ilir menjadi perhatian yang serius

karena keamanan dan ketertiban merupakan salah satu indikator

keberhasilan pembangunan dan meningkatkan minat investor untuk

berinvestasi di Kabupaten Ogan Ilir. Selain itu fungsi dan tugas

pokok TNI sebagai pelindung dan penanggulangan keamanan

teritorial sangat membantu dalam menciptakan stabilitas keamanan

dan ketertiban umum di Kabupaten Ogan Ilir. Berbagai kegiatan

yang dilakukan dalam Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir bekerjasama

dengan Polres Ogan Ilir antara lain :

a) Penyuluhan kepada para remaja dan anak sekolah tentang

kenakalan remaja, bahaya penggunaan narkoba, perbuatan

asusila dan lain-lain.

b) Razia rutin yang dilakukan bersama Polres Ogan Ilir baik

terhadap para pelajar maupun masyarakat umum .

c) Melakukan penindakan terhadap Aparat Pemerintah Daerah yang

terkait tindak kriminal dan kerugian negara.

d) Penataan dan pembentukan lembaga hukum dan HAM.

e) Meningkatkan kwalitas proses demokrasi dan politik yang sehat

dan dinamis.

Page 51: BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN · Pacitan dan Madiun. Sampai tahun 2016 telah dilakukan Penandatanganan / MOU Kerjasama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir

LKPJ BUPATI OGAN ILIR 2016 VI - 51

f) Penyelesaian beberapa kasus perbatasan antar penduduk desa di

Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir dengan

penduduk di Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota

Prabumulih, antara Desa Pulau Kabal, Desa Bakung dan Sungai

Rambutan dengan Kabupaten Muara Enim, dan antara Desa

Talang Tengah Laut dengan Kab OKI.

5) Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber Dana yang digunakan berasal dari Dana APBD Kabupaten

Ogan Ilir, untuk penyelenggaran ketentraman dan ketertiban oleh

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ogan Ilir.

a) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan,

dengan realisasi pelaksanaan kegiatan : Untuk meningkatkan

Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, alokasi dan realisasi

anggaran tahun 2016 yaitu

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2016 APBD Kab. OI Rp.120.000.000,- Rp.57.149.200,-

b) Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak

Kriminal, dengan penertiban terhadap bangunan yang melewati

sepadan jalan, dan warung-warung terindikasi esek-esek,

pengawasan dan pengamanan tempat-tempat penting, asset dan

kekayaan daerah, dan pengamanan operasi ketupat dan operasi

lilin, pengamanan pada lokasi Pemda baru, alokasi dan realisasi

anggaran tahun 2016 sebagai berikut :

No Tahun

Anggaran

Sumber

Anggaran

Jumlah Anggaran Realisasi Anggaran

1 2016 APBD Kab. OI Rp.307.675.000,- Rp.223.138.250,-

Sumber Dana yang digunakan berasal dari Dana APBD

Kabupaten Ogan Ilir, untuk penyelenggaran ketentraman dan

ketertiban yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Ogan Ilir.