Upload
tachmid
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Bab Viii Rtw
1/12
BAB VIII
DINDING
PENAHAN TANAH
A. Pendahuluan
Bangunan dinding penahan tanah berguna untukmenahan tekanan tanah lateral yang ditimbulkan olehtanah urug atau tanah asli yang labil.
Dinding penahan tanah banyak digunakan pada proyek-proyek : jalan raya,
irigasi
pelabuhan ,
bangunan ruang bawah tanah (basement)
pangkal jembatan (abutment), dll
Kestabilan dinding penahan tanahdiperoleh terutama
dari : berat sendiri struktur, dan berat tanah yang berada di atas pelat fondasi.
Besar dan distribusi tekanan tanah pada dindingpenahan tanah, sangat tergantung pada gerakan tanahlateral terhadap DPT.
7/25/2019 Bab Viii Rtw
2/12
B. Tipe tipe dinding penahan tanah :
1. Dinding gravitasi,
Biasanya terbuat dari beton tak bertulang ataupasangan batu, sedikit tulangan diberikan padapermukaan dinding untuk mencegah retakanpermukaan.
2. Dinding semi gravitasi
Dinding grafitasi yang bentuknya agak ramping, krnrampingnya pada struktur ini dibutuhkan penulanganbeton, namun hanya pada bagian dinding saja.
Terdiri dari kombinasi dinding dan fondasi beton bertulang yangberbentuk T. Ketebalan DPT ini relatif tipis dan diberi tulangansecara penuh unutk menahan momen dan gaya lintang yangbekerja.
4. Dindingcounterfort : dinding beton bertulang yang tipispada bagian dalam dinding pada jarak tertentudidukung oleh plat / dinding vertikal yang disebutcounterfort. Ruang di atas plat fondasi, diantara
counterfortdiisi dengan tanah.5. Dinding krib, dibuat dari balok-balok beton yang
disusun menjadi DPT.
6. DPT dengan perkuatan (reinforced earth wall) dindingyang berupa timbunan tanah yang diperkuat benganmaterial lain. (geosintetik atau metal, dll)
counter
fourt
3. Dinding kantilever
7/25/2019 Bab Viii Rtw
3/12
C. Tekanan tanah lateral
Analisis tekanan tanah lateral antara laindigunakan untuk : Perancangan dinding penahan tanah
Pangkal jembatan
Turap
Terowongan
Saluran bawah tanah, dsb.
Tekanan tanah lateral adalah gaya yang
ditimbulkan oleh akibat dorongan tanah dibelakang struktur penahan tanah.
1. Tekanan Tanah Lateral Pada Saat Diam
Kondisi kesetimbangan di tempat yang dihasilkan darikedudukan tegangan-regangan tanpa adanya
tegangan geser yang terjadi didefinisikan sebagai KO.
H/3h = H..KO
Ea
PhPh
Ditinjau suatu turap yang dianggap tidak mempunyai
volume, sangat kokoh dan licin, dipancang pada tanah
tak berkohesi (gambar 1a). Tanah di kiri dinding turap
digali perlahan-lahan sampai kondisinya seperti pada
gambar 1.b.
H
Turap
Gambar 1a Gambar 1b Gambar 1c
Turap
7/25/2019 Bab Viii Rtw
4/12
Bersama-sama dengan penggalian ini, dikerjakan suatugaya horizontal Ph yang besarnya sama dengan gayahorizontal tanah sebelum penggalian.
Tekanan gaya horizontal (Ph) pada dinding ini disebuttekanan tanah pada saat diam, yaitu tekanan tanah kearah lateral tanpa suatu pergeseran (regangan)
Nilai banding antara tekanan horizontal dan tekananvertikal pada kedalam tersebut disebut koefisien tekanantanah pada saat diam atau KO
h = H..KO atau
dengan h = tekanan efektif arah horizontal
v = tekanan efektif arah vertikal
z = kedalaman = berat volume efektif
KO = 1 sin (Jaky, 1944)
'
h
v
hO
z.
'
'
'K
2. Tekanan tanah aktif dan tekanan tanah pasif
Dari kiri bekerja tekanan tanah pasif (Ep = .h2..Kp)
Bersifat melawan tanah dorongan dinding
Bekerja jika dinding bergerak menahan tanah
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya Ea dan Ep berat volume tanah () sudut gesek intern ()
sudut gesek antara dinding dan tanah ()
kohesi tanah c
kemiringan dinding dan muka tanah
beban
Dari kanan bekerja tekanantanah aktif (Ea = .H
2..Ka) bersifat mendorong dinding
bekerja jika dinding bergerakmenjauhi tanah
Ea
Ep
H
H/3h
h/3H..Kah..Kp
7/25/2019 Bab Viii Rtw
5/12
TEORI RANKINE
Teori Rankine (1857), dalam analisis tekanan tanah lateralmenggunakan asumsi1. Tanah dalam kondisi kesetimbangan plastis (setiap elemen tanah
dalam kondisi tepat akan runtuh)
2. Tanah urug dibelakang dinding penahan tanah tak berkohesi ( c = 0)
3. Gesekan antara dinding DPT dan tanah urug diabaikan (= 0)
A. Tekanan tanah lateral pada tanah non kohesif (c = 0)
Tanah urug dengan berat volume dan ketinggian H, maka tekanantanah aktif Ea total untuk dinding penahan tanah adalah
Ea = H2..Ka
Titik tangkap gaya yang bekerja terletak pada H/3 dari dasardinding penahan tanah.
Alas diagram segi tiga tekanan tanah aktifb = Ka..H , dengan Ka = koefisien tekanan tanah aktif Rankine
2
2
a 4545tgsin1
sin1K
Dengan cara yang sama, besarnya tekanan tanah pasifmenurut Rankine, merupakan diagram segi tiga denganalas b = H..Kp
Besarnya tekanan tanah pasif total = luas diagram segi
tiga tekanan tanah pasifEp = .H
2.
.Kp dengan titik tangkap gaya 1/3 H
dimana
H
H/3
Ea = H2..Ka
c = 0
= 0
=0
/245tgsin1
sin1K 2p
7/25/2019 Bab Viii Rtw
6/12
dimana
= sudut kemiringan permukaan tanah urug dibelakang DPT
= sudut gesek dalam tanah
Besarnya tekanan tanah aktif = luas diagram segi tiga
Ea = .H2..Ka dgn alas b = H.. Ka
Dengan cara yang sama besarnya tekanan tanah pasif menurutRankine, merupakan diagram segi tiga dengan alas
b = H.. KpTekanan tanah pasif total = luas diagram segi tiga tekanan tanahpasif.
Ep = .H2..Kp dengan titik tangkap gaya 1/3 H
Untuk permukaan tanah miring
22
22
a
coscoscos
coscoscoscosK
Apabila permukaan tanah urugmiring membentuk sudut (0)maka koefisien tekanan tanah aktif
dinyatakan sbb :H
b=H..Ka
Ea = . H2..Ka
0
0
c0
22
22
p
coscoscos
coscoscoscosK
Apabila tanah urug mempunyai kohesi, maka tekanan tanah aktif
2
2
a
a
c
aaalas
21alas
aa
2
2
1
totala
a2a1totala
45tgK
K.
2.cH
K2.c..H.Kb
bbb.HK2.c..K.HE
EEE
B. Tekanan tanah lateral pada tanah kohesif c
0
diabaikan
Ea total
1. Tekanan tanah aktif
H
Tanah
dengan c;
b1=H..Ka a2 K2.c.b
Ea1
Ea2+ =
Hc
h
b1>b2
7/25/2019 Bab Viii Rtw
7/12
2. Tekanan tanah pasif
2
2
p
pp
21
pp
2
21
ptotal
p2p1ptotal
45tgK
K2.c..H.Kbbbb
.HK2.c...KHE
EEE
pasifanahtekanan tmakakohesi,mempunyaiurugtanahApabila
Tanah
c;Ep1
b1=H..Kp
H
b1+b2
Ep2
.H 1/3.H
+=
p2 K2.c.b
3. Tekanan tanah lateral akibat beban terbagi rata
Untuk lebar 1 m, berat segi tiga longsor ABC :
W + Q = .H2..cotg + q BC
= .H2..cotg + q.H cotg Dari segi tiga ABC didapat
Ea = (W+Q) tg ( -)
Ea = ((.H2..cotg) + (q.H cotg )).tg( -)
= (.H2..Ka + H.q) tg2(45o - /2)
= .H2..Ka + H.q.Ka
Misal tumpukan barangatau orang pada suatudermaga, berat lalulintas di jalan raya, dll
A
B C
q (kN/m2)
7/25/2019 Bab Viii Rtw
8/12
Diagram tekanan tanah aktif total berupa trapesium
gabungan dari Ea1(segi tiga oleh tanah) dan Ea2 (segi 4
akibat beban terbagi rata).
Ea1 = .H2..Ka Ea2 = H.q.Ka
b1 = H..Ka b2 = q.Ka
q (kN/m2)
HEa1
Ea2
.H1/3.H
b1=H..Ka b2=q.Ka b1 + b2
4. Tekanan tanah lateral akibat beban garis
Diagram tekanan tanah aktif total seperti tergambar
Ea1(segi tiga oleh tanah) dan Ea2 (segi tiga akibat bebantitik Q)
Ea1 = .H2..Ka
b1 = H2..Ka
mk
2.Q.Kmpb
KQ.E
a2
aa2
Q
Ea1
Ea2
b1=H..Ka b1=H..Ka
Ea1
Ea2mk
b2=mp
7/25/2019 Bab Viii Rtw
9/12
5. Tekanan tanah lateral akibat pengaruh muka air tanah
Apabila MAT = MT
Tekanan tanah aktif yang bekerja pada dinding penahan tanah :
(a). Ea1 = .H2..Ka = berat vol. tanah terendam
b1 = H..Ka
garis kerja gaya 1/3 H(b). Ea2 = .H
2.w w = berat vol. air
b1= H2.w
garis kerja gaya 1/3 H
Ea1 Ea2
b1=H..Ka b2=H.w
(6) Dinding penahan tanah dengan muka air tanah tidak
sama tinggi
H1
H2
Ea1=.(H2-H1)2.b.Ka
Ea2=H2(H1.b).Ka
Ea3=.H12..Ka
Ha= .H12.w
b
sat
h1 h2
Ep1
Ep2
Ep3Hp
7/25/2019 Bab Viii Rtw
10/12
Berat jenis tanah (G) ; angka pori (e) ; kadar air (w) ;
1 = sudut gesek intenal tanah di atas m.a.t2 = sudut gesek intenal tanah di bawah m.a.t
Tekanan tanah aktif yang bekerja :
Ea1 = akibat tekanan tanah di atas mat
Ea2 = akibat beban terbagi merata ( tanah di atas m.a.t)
Ea3 = akibat tekanan tanah di bawah m.a.t
Ha = Tekanan hidrostis yang mendorong DPT
Tekanan tanah pasif
Ep1 = akibat tekanan tanah di atas m.a.t
Ep2 = akibat beban terbagi rata (tanah di atas m.a.t)
Ep3 = akibat tekanan tanah di bawah m.a.t
Hp = tekanan hidrostsatis yang menahan DPT
ANALISIS KONSTRUKSI PENAHAN TANAH
Analisis konstruksi penahan tanah umumnya digunakan
untuk menentukan dimensi penahan tanah agar stabil
terhadap gaya-gaya yang bekerja
Analisis stabilitas dilakukan secara eksternal dan internal
Dalam analisis stabilitas eksternal, konstruksi dianggap
sebagai satu kesatuan yang masif dalam melawan gaya-
gaya yang bekerja. Tinjauan dilakukan terhadap
stabilitas guling, geser dan runtuhnya konstruksi akibat
daya dukung tanah terlampaui.
Analisis stabilitas terhadap gaya-gaya internal yang
bekerja, umumnya berhubungan dengan kekuatan
struktur, yang dalam ini adalah pecahnya konstruksi dan
patahnya kaki dan tumit.
7/25/2019 Bab Viii Rtw
11/12
STABILITAS TERHADAP GAYA EKSTERNAL
Keruntuhan akibatbahaya guling
Ea
h
VaA
kohesifhuntuk tana2SF
kohesifnonhuntuk tana1,5SF
M
MSFgulingerhadapTinjauan t
V.aM
konstruksisendiriberatakibatgulingMomen
.hEM
aktifgayaakibatgulingMomen
a
p
p
aa
Keruntuhan terhadap bahaya geser
Ea
V
b
2~1,5E
)E(c.bV.f
dorongGaya
lawanGayaSF
campurantanahberupafondasiDasar0,75).c~(0,5tanahkohesic
2~1,5E
)E(c.b
dorongGaya
lawanGayaSF
kohesiftanahberupafondasiDasar
halus)relatiffondasi(dasartgf
kasar)relatiffondasi(dasartgf
2~1,5E
)E(V.f
dorongGaya
lawanGayaSF
kohesifnontanahberupafondasiDasar
a
p32
a
p32
32
a
p
7/25/2019 Bab Viii Rtw
12/12
Runtuhnya konstruksi akibat daya dukung tanah
terlampaui
V
tanah2
bmaks
min
tanahmaks
min
e3
2V
0
batuan)(cadas,kerashUntuk tana
b
6.e1
b.1
V
0
acampurannyataupasirlempung,hUntuk tana