40
BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH 1. Urusan Pendidikan Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan pendidikan tahun 2010 adalah sebagai berikut: a. Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan indikator : Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD pada tahun 2010 sebesar 30% Rasio guru terhadap murid sebesar 1 : 20. Jumlah lembaga PAUD formal (TK, RA, BA) pada tahun 2010 sebesar 307 buah, PAUD non formal 50 buah dan kelompok bermain (KB) 90 buah. Jumlah PAUD yang terakreditasi 90% b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dengan indikator : APM SD/MI pada tahun 2010 sebesar 97% APK SMP/MTs pada tahun 2010 sebesar 96,50% APK Wajar Dikdas pada tahun 2010 sebesar 95% Rasio guru terhadap murid jenjang SD/MI sebesar 1:30 Rasio guru terhadap murid SMP/MTs sebesar 1 : 20 Angka Lulus UASBN SD/MI sebesar 99% Angka lulus UN SMP/MTs 99% SD terakreditasi 100% SMP terakreditasi 100% Rasio murid terhadap kelas SD/MI 1 : 40 Rasio murid terhadap kelas SMP/MTs 1 : 35 138

BAB IVlabpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-IX-fix.doc · Web viewMeningkatnya nilai tambah produk perikanan dari 5 macam menjadi 10 macam Meningkatnya jumlah sentra pengolah

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IXINDIKATOR KINERJA DAERAH

1. Urusan Pendidikan

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan pendidikan

tahun 2010 adalah sebagai berikut:

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan indikator :

Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD pada tahun 2010 sebesar 30%

Rasio guru terhadap murid sebesar 1 : 20.

Jumlah lembaga PAUD formal (TK, RA, BA) pada tahun 2010

sebesar 307 buah, PAUD non formal 50 buah dan kelompok bermain

(KB) 90 buah.

Jumlah PAUD yang terakreditasi 90%

b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dengan

indikator :

APM SD/MI pada tahun 2010 sebesar 97%

APK SMP/MTs pada tahun 2010 sebesar 96,50%

APK Wajar Dikdas pada tahun 2010 sebesar 95%

Rasio guru terhadap murid jenjang SD/MI sebesar 1:30

Rasio guru terhadap murid SMP/MTs sebesar 1 : 20

Angka Lulus UASBN SD/MI sebesar 99%

Angka lulus UN SMP/MTs 99%

SD terakreditasi 100%

SMP terakreditasi 100%

Rasio murid terhadap kelas SD/MI 1 : 40

Rasio murid terhadap kelas SMP/MTs 1 : 35

c. Program Pendidikan Menengah, dengan indikator :

APK Sekolah menengah pada tahun 2010 sebesar 60%

Rasio guru terhadap murid sebesar 1:20

Angka lulus UN Sekolah Menengah 99%

Terwujudnya SSN pada 5 lokasi dan SBI pada 2 lokasi

Rasio murid terhadap kelas 1 : 45

d. Program Pendidikan Non Formal, dengan indikator :

Persentase penduduk melek huruf pada tahun 2010 = 100%

138

Persentase penduduk usia 15 – 44 tahun yang mengikuti program

Paket A, B dan C sebesar 85%

Persentase kelulusan paket A, B dan C sebesar 100%.

Angka lulusan Paket yang terserap pasar kerja sebanyak 10%

Peserta pendidikan kecakapan hidup yang bekerja sebesar 75%.

e. Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan,

dengan indikator:

Guru layak mengajar 90%

95% guru minimal berpendidikan D2

Persentase guru SMP/MTs layak mengajar sebesar 85%

Persentase guru SMA/SMK/MA layak mengajar sebesar 80%

Persentase guru SD/MI bersertifikasi 40%

Persentase guru SMP/MTs bersertifikat 50%

Persentase guru SMA/SMK/MA bersertifikat 45%

Rasio tenaga kependidikan untuk SD 1:1

Rasio tenaga kependidikan SMP 1 : 3

Rasio tenaga kependidikan SMA/MA sebesar 1:10

Rasio tenaga kependidikan untuk SMK sebesar 1:18

f. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dengan indikator :

Sekolah menengah yang menerapkan MBS 100%

2. Urusan Kesehatan

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan kesehatan

tahun 2010 adalah sebagai berikut:

a. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit, dengan

indikator:

Meningkatnya layanan bagi penderita DB dari 70% menjadi 85%

Incident Rate DBD < 2/10.000 penduduk.

Angka kematian DBD (CFR) < 0,85%

Balita dengan diare yang ditangani sebesar 90%

Jumlah kematian akibat diare < 1 per 10.000 penduduk.

Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat

penyakit menular dan tidak menular sebesar 75%

Cakupan desa/kelurahan universal child imunization (UCI) 95%

Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang di tangani < 24 Jam

100%

139

Cakupan kasus AFP rate sebesar ≥ 1 per 100.000 penduduk < 15

tahun

Angka kematian TBC BTA positif (Cure Rate) sebesar > 85%.

Penemuan kasus TBC BTA positif (Case Detection Rate) sebesar

70%

Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani 85%.

Klien yang mendapat penanganan HIV-AIDS sebesar 75%.

Kasus infeksi menular sexual yang diobati 75%.

b. Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan, dengan indikator :

Tersedianya obat generik esensial sebesar 100%

Tersedianya obat generik bagi masyarakat kurang mampu (100%)

Tersedianya alat kesehatan sesuai kebutuhan 75%

c. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, dengan

indikator :

Menurunnya angka kematian ibu sebesar 129 per 100.000 kelahiran

hidup

Menurunnya angka kematian bayi sebesar 9 per 1.000 kelahiran

hidup.

Meningkatnya angka kelahiran ibu melahirkan yang ditolong tenaga

kesehatan dari 60% menjadi 90%

d. Program Pelayanan Kesehatan Anak Balita, dengan indikator :

Bayi yang naik/terjaga berat badannya sebanyak 60%.

Menurunnya berat badan bayi di bawah garis merah dibawah 15%.

Meningkatnya cakupan imunisasi pada bayi dan balita (100%)

e. Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat,

dengan indikator :

Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengembangan upaya

kesehatan menjadi 80%

Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam masyarakat

meningkat menjadi 65%

f. Program Pengawasan Obat Dan Makanan, dengan indikator :

Meningkatnya perlindungan konsumen dan masyarakat terhadap

keamanan pangan sebesar 75%

Meningkatnya penyuluhan dan pengawasan penyalahgunaan

NAPZA dari 3% menjadi 30%

g. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan indikator :

140

Meningkatnya cakupan ibu hamil mendapatkan tablet Fe dari 70%

menjadi 90%

Kecamatan bebas rawan gizi meningkat dari 40% menjadi 60%

Angka prevalensi gizi kurang pada balita menurun dari 10% menjadi

9%

h. Program Pengembangan Lingkungan Sehat, dengan indikator :

Meningkatnya cakupan rumah sehat sebesar 65%

Meningkatnya tempat-tempat umum yang memenuhi syarat

kesehatan menjadi 80%.

i. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, dengan indikator :

Meningkatnya regulasi bidang pelayanan kesehatan yang murah dan

berkualitas sebesar 75%

j. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, dengan indikator :

Tercapainya pelayanan kesehatan secara optimal kepada penduduk

miskin dan kurang mampu di puskesmas dan jaringannya maupun

rumah sakir sampai 100%.

k. Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan

Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya, dengan

indikator :

75% kualitas sarana dan prasarana kesehatan di puskesmas dan

jaringannya meningkat.

l. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit,

dengan indikator :

80% kualitas sarana dan prasarana kesehatan di rumah sakit

meningkat.

Meningkatnya jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan dari

60% menjadi 70%

m. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, dengan

indikator:

Meningkatnya kualitas layanan kesehatan rujukan di RSUD menjadi

75%.

3. Urusan Pekerjaan Umum

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan pekerjaan umum

tahun 2010 adalah sebagai berikut:

a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan indikator :

141

Pertumbuhan jalan-jalan baru baik berupa jalan kabupaten maupun

jalan desa sebesar 1,5 % pertahun

b. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan atau Jembatan, dengan

indikator:

Terpeliharanya dan tes rehabilitasi jalan kabupaten/ desa. Berkurangnya

persentase kerusakan jalan-jalan kondisi rusak-rusak berat berkurang

dari 40 % menjadi 20 %.

c. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong, dengan

indikator :

Pertumbuhan saluran drainase dan gorong-gorong (5% pertahun)

d. Program Pengembangan dan Pengolahan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya, dengan indikator :

Pengembangan dan pengolahan irigasi, rawa dan jaringan pengairan

meningkat 5 % pertahun.

e. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dengan indikator :

Meningkatnya kualitas aliran dan pusaran air baku (10% pertahun),

Meningkatnya volume dan distribusi air baku (10% pertahun)

10% masyarakat berpartisipasi dalam pengelolaan air baku.

f. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber Daya Lainnya, dengan indikator :

Berkurangnya kawasan kritis di daerah tangkapan sungai, (5%

pertahun)

Meningkatnya konservasi air tanah dan sumber air (5%).

60% sungai dan waduk berfungsi dengan baik.

g. Program Pengembangan Kinerja, Pengelolaan Air Minum dan Air

Limbah, dengan indikator :

20% prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan

rendah meningkat

Sarana dan prasarana pengelolaan limbah meningkat (10%).

h. Program Pengendalian Banjir, dengan indikator :

Resiko terjadinya banjir berkurang 30%

i. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh,

dengan indikator :

30% Wilayah strategis dan cepat tumbuh berkembang.

j. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan, dengan indikator :

142

Pertumbuhan infrastruktur pedesaan dalam mendukung produktifitas

masyarakat desa 20%.

4. Urusan Perumahan

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan perumahan

tahun 2010 adalah sebagai berikut :

a. Program Pengembangan Perumahan, dengan indikator :

Secara bertahap dengan penyiapan lahan dan pembangunan

perumahan untuk golongan menengah kebawah 30%.

b. Program Lingkungan Sehat Perumahan, dengan indikator :

Perumahan dengan lingkungan yang sehat kota 75%, desa 50%.

c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, dengan indikator :

Pemberdayaan komunitas perumahan di wilayah perkotaan maupun

perdesaan terjadi peningkatan 70 % komunitas terbina.

d. Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial,

dengan indikator :

Rumah yang berhasil diperbaiki 80 % dan perlu penanganan secara

berkelanjutan khususnya bagi wilayah permukiman relokasi.

e. Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya

Kebakaran, dengan indikator :

Masyarakat siaga dan mampu mencegah bahaya kebakaran (60%)

f. Program Pengelolaan Areal Pemakaman, dengan indikator :

Areal pemakaman yang dikola (75%).

5. Urusan Penataan Ruang

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan penataan

ruang tahun 2010 adalah sebagai berikut:

a. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan indikator :

Tersusunnya dokumen revisi RTRW Kabupaten yang disesuaikan

dengan UU dan peraturan pemerintah terbaru sebanyak 1 dokumen

Perda.

Ditetapkannya kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL

kawasan strategis sesuai dengan RTRW Revisi (3 kecamatan)

b. Program Pemanfaatan Ruang, dengan indikator :

80% pemanfaatan ruang sesuai dengan Perda Tata Ruang

Kabupaten (RTRW).

c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan indikator :

143

Terbentuknya lembaga pengendali pemanfaatan ruang.

Tersusunnya prosedur dan manual pengendalian pemanfaatan ruang

6. Urusan Perencanaan Pembangunan

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan perencanaan

pembangunan tahun 2010 adalah sebagai berikut :

a. Program Pengembangan Data/Informasi, dengan indikator :

80% data dan informasi pendukung perencanaan pembangunan

yang bersifat komprehensif, lengkap dan up to date tersedia

b. Program Kerjasama Pembangunan, dengan indikator :

Kerjasama pembangunan dengan kabupaten/kota sekitar.

Terciptanya inisisasi kerjasama dengan stakeholders terkait

(Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Lembaga lain) 50%

c. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan, dengan indikator :

75% wilayah perbatasan berkembang

d. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis Dan

Cepat Tumbuh, dengan indikator :

75% pusat-pusat pertumbuhan di Kabupaten Pemalang berkembang

e. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah Dan

Besar, dengan indikator :

Berkembangnya kota-kota kecamatan seperti Comal, Randudongkal,

Belik, Taman, Petarukan dan Moga (60%).

f. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan

Pembangunan Daerah, dengan indikator :

Kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

meningkat 75%.

g. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan indikator :

Tersusunnya dokumen rencana seperti Renja SKPD, Renstra SKPD,

RKPD, RPJMD dan RPJP Daerah 100%.

h. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan indikator :

Tersusunnya dokumen rencana induk pembangunan ekonomi 80%

i. Program Perencanaan Sosial Dan Budaya, dengan indikator :

Tersusunnya dokumen rencana pembangunan sosial dan budaya

80%

j. Program Perencanaan Prasarana Wilayah Dan Sumberdaya Alam,

dengan indikator :

144

Tersusunnya dokumen Rencana induk pengembangan prasarana

wilayah dan sumberdaya alam

k. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana, dengan

indikator :

Tersusunnya dokumen rencana induk pembangunan daerah rawan

bencana

l. Program Optimalisasi Penelitian Dan Pengembangan, dengan indikator :

Terselenggaranya kegiatan penelitian yang melibatkan masyarakat

dalam bentuk dokumen dan fasilitasi kuliah kerja nyata

7. Urusan Perhubungan

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan perhubungan

tahun 2010 adalah sebagai berikut :

a. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasliltas

LLAJ, dengan indikator :

100% prasarana dan fasilitas LLAJ terpelihara dengan baik

b. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan , dengan indikator :

80% pengguna angkutan umum merasa nyaman dan aman.

Menurunnya kasus kecelakaan yang disebabkan oleh angkutan

umum (30% setiap tahun)

c. Program Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perhubungan, dengan

indikator :

Terpenuhinya sarana prasarana perhubungan antar

wilayah di lokasi strategis 60%

d. Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas, dengan

indikator :

100% rambu-rambu lalu lintas terpasang pada tempat –tempat yang

perlu.

80% masyarakat tertibnya dalam berlalu lintas di wilayah Kabupaten

Pemalang

8. Urusan Lingkungan Hidup

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan lingkungan

hidup tahun 2010 adalah sebagai berikut :

a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan,

dengan indikator :

145

Meningkatnya volume pengangkutan sampah ke TPA

sebanyak 5%

b. Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan

Hidup, dengan indikator :

Berkurangnya pencemaran dan kerusakan lingkungan

hidup (25%)

c. Program Rehabilitasi Dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam,

dengan indikator :

Meningkatnya jumlah sumur resapan yang dibuat oleh

masyarakat melalui demplot 35 unit/tahun.

d. Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumberdaya

Alam Dan Lingkungan Hidup, dengan indikator :

Meningkatnya arus informasi pencegahan dan

pengendalian kerusakan lingkuangan melalui papan himbauan 50

unit/tahun.

e. Program pengelolaan ruang terbuka hijau

Terkelolanya ruang terbuka hijau (100%)

f. Program Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat Dan Daerah,

dengan indikator :

Tersedianya jejaring informasi lingkungan pusat dan

daerah

9. Urusan Pertanahan

10. Urusan Kependudukan Pencatatan Sipil

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan kependudukan

dan catatan sipil tahun 2010 adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan dan Pengembangan komunikasi, informasi dan

edukasi (KIE) administrasi kependudukan dan catatan sipil pada

masyarakat.

75% masyarakat memahami tentang administrasi kependudukan dan

catatan sipil

80% dari penduduk tercatat dalam administrasi kependudukan

dengan baik (tertib administrasi kependudukan)

80% dari jumlah aparat administrasi kependudukan dan catatan sipil

meningkat kemampuannya

Tersediannya data kependudukan yang akurat

146

b. Program penataan administrasi kependudukan

75% dari jumlah penduduk tercatat dalam administrasi

kependudukan dengan baik

80% dari jumlah penduduk tercatat dalam administrasi

kependudukan dengan baik (tertib administrasi kependudukan)

Tersedinya data kependudukan yang akurat 80%

c. Program peningkatan kapasitas dan kemampuan aparat serta

kerjasama dalam penyelenggaraan pelayanan kependudukan dan

catatan sipil

80% dari jumlah aparat administrasi kependudukan dan catatan sipil

meningkat kemampuannya.

11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak tahun 2010 adalah sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Terhadap

Perempuan, dengan indikator :

Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

sebesar 30%

2. Program Pelembagaan Pengarusutamaan Gender Dalam

Pembangunan, dengan indikator :

Meningkatnya jumlah PUG tingkat desa sebesar 100%

3. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam

Pembangunan, dengan indikator :

Meningkatnya peran perempuan dalam lembaga publik dari 1:10

menjadi 3:10.

Meningkatnya jumlah usaha ekonomi produktif yang dikelola oleh

perempuan sebayak 20 unit/tahun

12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan keluarga

berencana dan keluarga sejahtera tahun 2010 adalah sebagai berikut:

1. Program Peningkatan dan Pengembangan Keluarga Berencana, dengan

indikator:

Cakupan peserta KB aktif sebesar 70%.

2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja, dengan indikator :

147

Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan reproduksi remaja

80%.

3. Program Pencegahan Dan Peningkatan Penanggulangan Narkoba,

PMS Termasuk HIV/AIDS, dengan indikator :

Meningkatnya kesadaran terhadap penanggulangan narkoba, PMS

dan HIV sebanyak 1000 orang

4. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR

Yang Mandiri, dengan indikator :

Meningkatnya kelompok peduli KB sebanyak 360 kelompok

5. Pelayanan Kontrasepsi KB

Terlayaninya 10% peserta KB Mantap dari seluruh peserta KB Aktif

6. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling

KRR, dengan indikator :

Meningkatnya status PIK RR menjadi ; Tegak sebanyak 60 kelopok,

Tegar sebanyak 40 kelompk dan Tumbuh sebanyak 100 kelompok

13. Urusan Sosial

Indikator kinerja dan target urusan sosial pada tahun 2010 adalah sebagai

berikut:

a. Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil

(KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya,

dengan indikator :

Jumlah PMKS yang diberdayakan dan memperoleh pelayanan

bantuan sosial sebesar 1.600 orang/tahun

50% sarana dan prasarana pendukung usaha tersedia bagi keluarga

miskin.

b. Program pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan

indikator :

Prosentase tertanganinya korban bencana yang mendapat bantuan

sosial selama masa tanggap darurat 80%

c. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dengan

indikator :

Terbentuknya inisiasi pembangunan wahana/penampungan

lingkungan pondok sosial (liposos) sebanyak 1 lembaga.

Terbentunknya layanan krisis center/trauma center sistim on line 24

jam sebanyak 1 unit

148

14. Urusan Ketenagakerjaan

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan

ketenagakerjaan sampai dengan tahun 2010 adalah sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja, dengan indikator :

Bertambahnya jumlah penempatan tenaga kerja sebanyak 25.000

orang.

b. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja,

dengan indikator:

Jumlah tenaga kerja yang ikut pendidikan sebanyak 1000 orang

c. Peningkatan Peran dan Partisipasi Lembaga-Lembaga Pendidikan

Dalam Penyiapan Kualitas Tenaga Kerja, dengan indikator :

Jumlah calon tenaga kerja terlatih sebanyak 1000 orang

Peningkatan kualitas BLK terhadap standar akreditasi

d. Peningkatan dan Pengembangan Sistem Informasi Bursa Kerja

Bagi Masyarakat, dengan indikator :

Terwujudnya sistem informasi bursa kerja secara on line

e. Perlindungan Dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan,

dengan indikator :

Prosentase angka kecelakaan kerja menjadi 0,37%

Prosentase capaian UMK terhadap Kebutuhan Hidup Layak (KHL)

sebesar 90%

Prosentase keikutsertaan tenaga kerja dalam program Jamsostek

sebesar 60%

Prosentase pengurangan pengerahan TKI ke luar negeri secara ilegal

sebesar 60%

15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan koperasi dan

usaha kecil menengah tahun 2010 adalah sebagai berikut:

a. Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang

konduksif, dengan indikator :

Meningkatnya koperasi yang mendapat dana bergulir sebanyak 128

koperasi

KUMKM yang dapat mengakses/pinjam modal kerja sebanyak 75%

KUMKM dapat meningkatkan modal investasi sebanyak 25%

149

b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil Menengah, dengan indikator :

70% KUMKM mampu memiliki keunggulan kompetitif

90% kualitas SDM KUMKM meningkat

90% produktivitas KUMKM meningkat

c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro

Kecil Menengah, dengan indikator :

Meningkatnnya sumber-sumber pembiayaan bagi KUMKM 25%

Partisipasi anggota koperasi = 85%

Anggota koperasi meningkat= 5% pertahun

Terdatanya koperasi sehat = 46,7%

Tertatanya prinsip-prinsip perkoperasian

Tersedianya profil koperasi

16. Urusan Penanaman Modal

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan penanaman

modal sampai dengan tahun 2010 adalah sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan investasi terpadu (IKM 3,3

dan nilai konversi 82).

Meningkatnya investasi di Kabupaten Pemalang baik PMA, PMDN dan

non fasilitasi (10% per tahun).

b. Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi.

Terbentuknya kerjasama dengan pola kemitraan antara pengusaha

besar baik PMA, PMDN dan non fasilitas dengan UKM dan koperasi.

(40% UMKM memiliki mitra dengan pengusaha besar)

c. Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah.

75% sarana dan prasarana investasi tersedia dengan kualitas baik

Tersusunnya profil potensi investasi di daerah

d. Program pembangunan Kawasan Industri

Tersusunnya 1 unit rancangan kawasan Industri di Kabupaten Pemalang

17. Urusan Kebudayaan

Indikator kinerja dan target urusan kebudayaan pada tahun 2010 adalah

sebagai berikut:

a. Program pengembangan nilai budaya

50% adat budaya daerah terjaga dari kepunahan

150

b. Program pengelolaan kekayaan budaya

60% masyarakat berpartisipasi dalam pengelolaan kekayaan budaya

Terpeliharanya kekayaan budaya melalui pemanfaatan dan kegiatan

formal seperti penggunaan batik khas Pemalang sebagai pakaian dinas

harian

Tersusunnya database system informasi sejarah purbakala

c. Program pengelolaan keragaman budaya

Terselenggaranya festival budaya daerah (1 kali dalam satu tahun)

Peran serta Kabupaten Pemalang dalam festival keragaman budaya

tingkat porvinsi dan nasional (1 kali dalam satu tahun)

Terjalinnya jejaring kerjasama antar pelaku pengelola kebudayaan

(grup seni daerah).

18. Urusan Kepemudaan dan Olahraga

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan kepemudaan

dan olah raga tahun 2010 adalah sebagai berikut:

a. Program peningkatan peran serta kepemudaan

75% pemuda berpartisipasi dalam pembangunan

b. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan

kecakapan hidup pemuda

Jumlah wirausahawan muda meningkat (10% setiap tahun).

c. Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba

Terlaksananya penyuluhan penyalahgunaan narkoba di kalangan

pemuda

d. Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga

Kegiatan olah raga rekreasi di kalangan masyarakat meningkat

(50%)

e. Program peningkatan sarana dan prasarana olah raga

Sarana prasarana olah raga meningkat (10% setiap tahun)

80% sarana dan prasarana olah raga yang sudah ada terawat

dengan baik.

19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Indikator kinerja dan target urusan kesatuan bangsa dan politik dalam

negeri pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:

a. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan,

dengan indikator:

151

Menurunnya gangguan keamanan (10% pertahun)

b. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak

Kriminal, dengan indikator :

Turunnya kasus kriminal di masyarakat (10% per tahun)

80% masyarakat meningkat kesadarannya dalam kantrantibmas

c. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan indikator :

Meningkatnya wawasan kebangsaan masyarakat (90%)

d. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan,

dengan indikator :

Bertambahnya jumlah kemitraan dalam pengembangan wawasan

kebangsaan (20% per tahun)

e. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban

dan Keamanan, dengan indikator :

90% masyarakat mampu menjaga ketertiban dan keamanan

f. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat),

dengan indikator :

Berkurangnya kasus penyakit masyarakat (20% pertahun)

g. Program Pendidikan Politik Masyarakat, dengan indikator :

Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pemilu dan pilkada

(75% masyarakat berparisipasi dalam pemilu dan pilkada)

h. Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana

Alam, dengan indikator :

60% masyarakat mampu melakukan pencegahan dan

penanggulangan korban bencana alam.

20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian.

Indikator kinerja dan target urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan

Persandian pada tahun 2010 adalah sebagai berikut :

1. Program penataan peraturan perundangan daerah dalam rangka

peningkatan otonomi daerah.

Meningkatnya pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan

peraturan perundangan tentang pemerintahan daerah yang berlaku.

2. Program peningkatan kapasitas pemerintahan daerah dalam rangka

peningkatan pelayanan publik dan demokratisasi

152

80% aparatur pemerintahan daerah meningkat

kemampuannya dalam pelayanan publik

90% kapasitas anggota legislatif daerah meningkat

kemampuannya.

3. Program peningkatan kerjasama antar daerah, baik antar kabupaten/kota,

kerjasama dengan provinsi dan kerjasama luar negeri.

Meningkatnya jumlah kesepakatan (MoU) kerjasama

antar daerah, baik kerjasama antar kabupaten/kota maupun dengan

provinsi (4 MoU).

4. Program intensifikasi sumber-sumber pendapatan asli daerah, terutama

pajak daerah, retirbusi daerah dan laba perusahaan daerah.

Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah menjadi sebesar

Rp 65.000.000.000,-

5. Program ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan asli daerah.

Terciptanya sumber pendapatan asli daerah baru (2

sumber).

6. Program inventarisasi aset-aset daerah dan peningkatan pendayagunaan

aset daerah secara produktif bagi peningkatan pendapatan daerah.

100% aset-aset daerah dan pendayagunaan aset daerah

terinventarisasi.

7. Program peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan dalam rangka

peningkatan pelayanan publik.

Terbangunnya sarana dan prasarana pemerintahan

dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

8. Program penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan aparatur

pemerintah daerah.

Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan aparatur

pemerintah daerah di setiap SKPD dan unit kerja lainnya terlaksana

100%.

9. Program peningkatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

daerah.

Terlaksananya pendidikan dan pelatihan aparatur pemerintah daerah

dalam mewujudkan profesionalisme aparatur pemerintah daerah.

Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah

dan pembangunan daerah merata di seluruh wilayah.

10.Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.

153

90% aparatur meningkat komptensinya

11.Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/wakil kepala

daerah.

Lancarnya urusan kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

12.Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa.

75% aparatur pemerintahan desa meningkat kompetensinya

13.Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa.

75% desa mampu mengelola keuangan desa dengan baik.

14.Program pelayanan administrasi perkantoran.

75% perkantoran meningkat kualitas pelayanan administrasinya

15.Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

90% sarana dan prasarana aparatur tersedia secara memadai

16.Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan.

Tersusunnya laporan capaian kinerja dan keuangan yang lebih baik.

17.Program pendidikan kedinasan.

Terlaksananya diklat pegawai sesuai kebutuhan

18.Program pembinaan dan pengembangan aparatur

90% aparatur terbina dan berkembang kompetensinya.

21. Urusan Ketahanan Pangan

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan ketahanan

pangan tahun 2010 adalah sebagai berikut:

a. Program peningkatan ketahanan pangan

a. Peningkatan ketersediaan pangan

Tabel Target Ketersediaan Pangan 2010No Komoditas Ketersediaan Kebutuhan Neraca1 Beras 128.587 87.686,09 40.900,912 Jagung 103.050 15.729 87.3213 Kedelai 4.164 10.099 (5.934)4 Kacang

tanah8.001 3.201 4.800

5 Kacang hijau 16 1.038,60 (1.022,40)6 Ubi kayu 127.289 53.952 73.3377 Ubi Jalar 884 6133 (5.250)8 Daging 6500 6.133 3679 Telur 11.801,9 1.743,5 10.058,410 Susu 19.868 2.440,83 17.427,92

b. Peningkatan konsumsi protein dan vitamin masyarakat dan pangan

non beras sebagai berikut:

154

Tabel Target Konsumsi Protein dan Vitamin 2010No Jenis Pangan Tingkat Konsumsi1 Beras 92,8 kg/kap/tahun2 Jagung 16,51 kg/kap/tahun3 Kedelai 10,60 kg/kap/tahun4 Kacang tanah 3,36 kg/kap/tahun5 Kacang hijau 1,10 kg kg/kap/tahun6 Ubi kayu 56,30kg kg/kap/tahun7 Ubi Jalar 6,40 kg kg/kap/tahun8 Daging 6,03 kg kg/kap/tahun9 Telur 5 kg kg/kap/tahun10 Susu 7 kg kg/kap/tahun11 Ikan 3,89 kg/kap/tahun

c. Ketersediaan padi 275,5 kg/kapita/tahun (ketersediaan padi tertinggi

lima tahun terakhir)

22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Indikator kinerja dan target urusan pemberdayaan masyarakat desa pada

tahun 2010 adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan kegiatan usaha ekonomi masyarakat

desa, dengan indikator :

Meningkatnya lembaga ekonomi produktif di masyarakat desa

meningkat sebesar 90%.

Menurunnya angka kemiskinan menjadi 30%

2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

desa, dengan indikator:

90% masyarakat terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi pembangunan desa

3. Peningkatan Keberdayaan kelembagaan dan masyarakat

Perdesaan, dengan indikator :

90% kapasitas kelembagaan masyarakat meningkat.

4. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah

desa, dengan indikator :

Meningkatnya kemampuan aparatur pemerintah desa dalam

pelaksanaan administrasi sebesar 80%.

5. Program peningkatan kapasitas pemerintah desa dalam

pemberdayaan masyarakat, dengan indikator :

Meningkatnya jumlah rumah layak huni sebanyak 3000 rumah.

155

23. Urusan Statistik

Indikator kinerja dan target urusan statistik pada tahun 2010 adalah

sebagai berikut:

a. Program pengembangan data/informasi/statistik daerah, dengan

indikator :

90% data/informasi/statistik daerah tersusun

Validitas data semakin baik (90%)

data/informasi/statistik dimuat dalam website kabupaten (setiap

tahun).

24. Urusan Kearsipan

Indikator kinerja dan target urusan kearsipan pada tahun 2010 adalah

sebagai berikut:

a. Program penataan sistem administrasi kearsipan, dengan

indikator :

90% arsip tertata dengan sistem administrasi kearsipan yang lebih

baik

b. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah,

dengan indikator:

100% dokumen/arsip daerah terjaga keamanan dan kerahasiaanya.

c. Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan,

dengan indikator :

100% sarana dan prasarana kearsipan terpelihara

d. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi, dengan

indikator :

80% aparatur kearsipan meningkat kemampuannya dalam pelayanan

informasi kearsipan

25. Urusan Keperpustakaan

Indikator kinerja dan target urusan keperpustakaan pada tahun 2010

adalah sebagai berikut:

1. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan,

dengan indikator :

Meningkatnya minat baca masyarakat serta berkembangnya

perpustakaan di seluruh kabupaten Pemalang (pada tahun 2010 minat

baca masyarakat menjadi 75%)

156

Pembinaan dan pengadaan sarana perpustakaan desa sebanyak 28

desa

Meningkatnya SDM pengelola perpustakaan melalui kegiatan

bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan sebanyak 40 orang

26. Urusan Komunikasi dan Informatika

Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan komunikasi dan

informatika tahun 2010 adalah sebagai berikut :

a. Program pengembangan komunikasi, kerjasama informasi dan

media massa, dengan indikator :

Sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan urusan komunikasi

dan informasi meningkat 10%.

Terbangunnya jaringan e government pada seluruh wilayah

kecamatan dan SKPD 100%

b. Program komunikasi dan informatika, dengan indikator :

Terwujudnya ketertiban dalam penyelenggaraan telekomunikasi di

seluruh wilayah Kabupaten Pemalang.

c. Program fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan Informasi,

dengan indikator :

90% sumberdaya aparatur bidang komunikasi dan informatika

kompeten.

27. Urusan Pertanian

Indikator kinerja dan target urusan pertanian pada tahun 2010 adalah

sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan indikator :

Meningkatnya ketrampilan kelompok usaha tani 35%

55% lembaga pertanian dari seluruh gapoktan meningkat

ketrampilannya

Berkembangnya kelompok tani yang melakukan usaha agribisnis

35%

30% lembaga KUR petani tercukupi modalnya

Terciptanya revitalisasi kelompok tani menjadi 373 kelompok

Meningkkatnya manajerial kelompok tani sebanyak 48 kelompok

Terwujudnya kelompok tani mantap sebanyak 120 kelompok

2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan, dengan indikator :

157

Meningatnya upaya pemasaran hasil produksi melalui

pameran (35%)

3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan,

dengan indikator :

Terwujudnya upaya peningakatan penerapatan teknologi

melalui pembuatan green house sebanyak 2 unit

Meningkatnya prosentase pemanfaatan kotoran sapi

sebagai bio gas sebanyak 85 unit

Tercapainya kemampuan regu pengendali hama untuk

dapat memproduksi agens hayati sejumlah 20 orang

4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan

indikator:

Menurunnya luas serangan hama penyakit/organisme

pengganggu tanaman (OPT) dengan intensitas berat 45%

Terciptanya peningkatan produksi kelapa, cengkeh dan kopi

melalui pembinaan

Terciptanya peningkatan produksi 45 kw/ha gabah kering

panen (GKP) melalui peningkatan indeks pertanaman 200%, jumlah

pupuk beredar 60% dan pelaksanaan pada 50% dari jumlah

kelompok tani

Tercapainya luas areal pertanian ramah lingkungan seluas

200 ha (1,6% dari jumlah sawah)

Peningkatan produksi mangga melalui pembuahan di luar

musim (off season) 35% dari populasi produktif pada 10 kelompok

tani mangga

Peningkatan produktifitas holtikultura (cabe) menjadi 8

ton/ha pada 6 kelompok tani

5. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan

Lapangan, dengan indikator :

60% SDM penyuluh pertanian/perkebunan meningkat

Terciptanya upaya peningkatan peran kemandirian penyuluh

pertanian/perkebunan, PKL, Mantri Tani, Mantri Ternak dalam

menjalankan tugas 40%

6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak,

dengan indikator :

Meningkatnya pelayanan keswan 60%

158

Meningkatnya desinfektan kandang 70%

Meningkatnya pengobatan ternak dari angka kesakitan 90%

Meningkatnya deteksi dini kasus penyakit hewan 70%

7. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dengan

indikator :

Meningkatnya populasi kambing sebesar 60% atau menjadi

108.352

Meningkatnya sapi potong sebesar 62% atau menjadi 6.382

ekor

Meningkatnya ternak kerbau yang divaksin SE 90%

Meningkatnya ternak ayam buras yang divaksin AI dan ND

masing-masing 35% dan 15% dari populasi

Meningkatnya mutu pelayanan dan mutu produksi daging

RPH 60%

8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Peternakan, dengan

indikator :

Meningkatnya pemasaran produk peternakan melalui

promosi, lomba dan pameran 5%

Meningkatnya SDM pelalu usaha peternakan 15%

Tersedinanya informasi permintaan pasar dan harga

produksi peternakan masyarakat secara on line

9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan, dengan

indikator :

Meningkatnya prosentase penerapan teknologi tepat guna

oleh kelompok tani 60% atau pada 40 kelompok tani

Meningkatnya prosentase penyediaan sarana inseminasi

buatan terhadap kebutuhan 64% atau sebanyak 4 paket

28. Urusan Kehutanan

Indikator kinerja dan target urusan kehutanan pada tahun 2010 adalah

sebagai berikut:

a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dengan

indikator :

Jumlah penerbitan surat ijin pemafaatan hasil hutan dari 800 menjadi

1000

Meningkatnya pemanfaatan lahan di bawah tegakan (60%)

159

Meningkatnya jumlah kelompok tani lebah madu menjadi 15

kelompok

Meningkatnya pengendalian dan tertib tebangan pada hutan negara

melalui stock opname 60%

Pembinaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) 60% atau

sebanyak 22 LMDH

Terselenggaranya pendataan potensi hutan rakyat, lahan kritis dan

kawasan lindung 40%

b. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dengan indikator :

Meningkatnya ketersediaan bibit tanaman permintaan masyarakat

untuk penghijauan di lahan milik masyarakat 50%

Meningkatnya kegiatan-kegiatan pembinaan dan penyuluhan 50%

Meningkatnya rehabilitasi areal hutan mangrove seluas 810 hektar,

serta konservasi untuk areal budidaya perikanan menjadi 49,5 hektar

Meningkatnya perlindungan areal kanan kiri sungai seluas 30 hektar

Meningkatnya luasan kawasan hutan kota menjadi 1,5 hektar

c. Program Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Hutan ,

dengan indikator :

Meningkatnya luasan percontohan kawasan konservasi 30 hektar.

Terwujudnya jumlah dam penahan 4 unit untuk kebutuhan 50 hektar

lahan kritis.

Terwujudnya konservasi sipil teknis berupa pembuatan gully plug

sebanyak 10 unit

Meningkatnya pemeliharaan sumber mata air sebanyak 60 hektar

d. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan, dengan

indikator :

Terbinanya jumlah industri hasil hutan sebanyak 30 unit

Meningkatnya pencegahan terhadap peredaran kayu ilegal sebanyak

50%

e. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan, dengan

indikator :

Tersedianya data base kehutanan 50%

Prosentase rencana Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dan

pengelolaan hutan 35%

160

29. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Indikator kinerja dan target urusan energi dan sumberdaya mineral pada

tahun 2010 adalah sebagai berikut :

a. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

Tersusunya regulasi yang mengatur pertambangan bahan galian

golongan C

Terselenggaranya pembinaan terhadap pengusaha bahan galian

golongan C 75%

b. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

Tersusunnya Rencana Umum Kelistrikan Daerah (RUKD) dalam

rangka pengembangan jaringan listrik.

60% rumah tangga dan usaha mikro dan kecil/ menengah di seluruh

wilayah terjangkau jaringan listrik.

30. Urusan Pariwisata

Indikator kinerja dan target urusan pariwisata pada tahun 2010 adalah

sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Meningkatnya jaringan kerjasama promosi pariwisata (75%)

b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Terdapatnya objek wisata unggulan sebagai daerah tujuan wisata ( 1

Objek Wisata);

Kualitas sarana dan prasarana yang ada di obyek wisata meningkat

(60%)

c. Program Pengembangan Kemitraan

Bertambahnya mitra untuk promosi pariwisata (3 mitra)

Kualitas SDM bidang pariwisata meningkat 65%

31. Urusan Perikanan

Indikator kinerja dan target urusan perikanan pada tahun 2010 adalah

sebagai berikut:

a. Program pengembangan budidaya perikanan

50 % kebutuhan bibit ikan unggul dari Balai Benih Ikan ( BBI ) dan

Unit Pembenihan Rakyat ( UPR) terpenuhi.

Meningkatnya jumlah saluran tambak yang mampu berfungsi secara

optimal hingga 40 %.

161

a. Tersedianya sarana prasarana perikanan sebesar 60 % yang dapat

dipergunakan untuk pengembangan budidaya, inovasi tehnologi

budidaya ikan

b. Peningkatan produksi ikan sebesar 8 % hingga Tahun 2010 atau

rata-rata 2,7 % per tahun.

Meningkatnya kemampuan penyediaan pakan secara mandiri oleh

5% kelompok pembudidayaan ikan

Terlaksananya kegiatan fasilitasi bantuan modal bagi 5 % kelompok

pembudidaya ikan.

Terlaksananya kegiatan penyuluhan kepada 50% kelompok

pembudidaya ikan air tawar , air payau, dan laut.

Terlaksananya kegiatan pengendalian hama dan penyakit ikan

kepada 60 % kelompok budidaya ikan air tawar , air payau dan air

laut.

Meningkatnya produktifitas kawasan / lahan budidaya ikan mencapai

8 % hingga tahun 2010.

b. Program pengembangan perikanan tangkap

Pengerukan alur keluar masuk kapal dari dan ke pelabuhan secara

rutin tiap tahun 96%

Meningkatnya jumlah nelayan yang mengikuti pelalangan ikan (75%)

Pembangunan sarana dan prasarana perikanan tangkap 55%

Peningkatan kesadaran hukum nelayan melalui pembinaan dan

penyuluhan 75%

Pembinaan dan penegakkan hukum bagi nelayan dan bakul untuk

melelangkan ikan hasil tangkapan di TPI 60%

Tingkat kesadaran nelayan terhadap penggunaan alat tangkap ramah

lingkungan 60 %

Pembentukan dan optimalisasi kelompok masyarakat pengawas 60%

c. Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan

Pelatihan bagi nelayan tentang pengetahuan perikanan tangkap

dan kelestarian sumberdaya ikan 60%

Meningkatnya pemasaran produk perikanan 4% per tahun

Meningkatnya Mutu produk perikanan 80%

Meningkatnya nilai tambah produk perikanan dari 5 macam

menjadi 10 macam

162

Meningkatnya jumlah sentra pengolah yang higenis dari 5 menjadi

10

Meningkatnya promosi gemar makan ikandi daerah punggung 60%

Meningkatnya promosi pemasaran

Meningkatnya depo pemasaran ikan konsumsi dari 10 menjadi 18

Meningkatnya revitalisasi pasar ikan tradisional dari 2 menjadi 5

Meningkatnya usaha pengolahan dan pemasaran hasil ikan dari 14

desa menjadi 18 desa

Meningkatnya kemitraan usaha dan investasi dibidang pengolahan

dan pemasaran hasil perikanan 1 menjadi 4

Meningkatnya jumlah pegusaha perikanan yang memiliki izin

Usaha Perikanan 50 %

Meningkatnya pelayanan perijinan di TPI 60%

Meningkatkan kesadaran hukum tentang Izin Usaha Perikanan

80%

Meningkatnya manejemen usaha perikanan 60 %

Meningkatnya Permodalan usaha perikanan 20 %

d. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi

Perikanan

Meningkatnya hasil tangkapan ikan di jalur I (daerah penangkapan

I) sebesar 4 % per tahun

Teratasinya daerah pantai yang terkena abrasi sepanjang 120 m

dan pengamanan adanya tanah timbul seluas kurang lebih 10 Ha.

Meningkatnya ketertiban adanya pembukaan tambak baru di

daerah jalur hijau seluas kurang lebih 7 Ha.

Meningkatnya jumlah kelompok usaha bersama sebanyak 25% di

masyarakat pesisir

Meningkatnya pengetahuan masyarakat pesisir terhadap peraturan

perundang-undangan tentang pengelolaan wilayah pesisir dari 120

orang menjadi 200 orang.

Meningkatnya jumlah kelembagaan masyarakat pesisir dari 17

kelompok menjadi 24 kelompok

32. Urusan Perdagangan

Indikator kinerja dan target urusan perdagangan pada tahun 2010 adalah

sebagai berikut :

a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

163

95% usaha dagang tertib kemetrologian alat ukuran, takaran, dan

perlengkapannya (UTTP).

Konsumen dapat terlindungi hak-haknya 96%

90% jumlah peredaran barang dan jasa terdaftar pada balai POM

Terlaksanya pengawasan terhadap penggunaan bahan tambahan

pangan pada PKL/pedagang asong

b. Program Peningkatan dan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Tersedianya sarana dan prasarana pasar desa/daerah sebesar 90%

Meningkatnya daya beli masyarakat

Meningkatnya kapasitas kelembagaan UKM sebesar 75%

33. Urusan Industri

Indikator kinerja dan target urusan industri pada tahun 2010 adalah

sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistim Produksi

Terlaksanya sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) 100%

Meningkatnya sumber daya manusia industri kecil menengah 70%

Meningkatnya produk terdaftar/IRT sebesar 80%

b. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM)

Meningkatnya kualitas ketrampilan SDM IKM 70%

Meningkatnya bantuan alat IKM 80%

Meningkatnya pemanfaatan bahan baku lokal 90%

Meningkatnya diversifikasi produk dan pemanfaatan bahan baku lokal

90%

Meningkatnya pemanfaatan teknologi tepat guna 90%

Terselenggarnya pameran-pameran produksi lokal

Tumbuhnya designer baru

Sosialisasi energi alternatif 100%

Terdaftarnya merek produk unggulan 50%

Terdatanya makanan berkadar garam beryodium 90%

Terdatanya barang kena cukai 90%

c. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Meningkatnya kualitas SDM manejemen resiko

Meningkatnya pemahaman SNI dikalangan pengusaha 95%

d. Program Penataan Struktur Industri

Terbentuknya klaster industri

tersusunnya pemetaan struktur industri

164

e. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial

Tersusunnya peta sentra industri

Tersedinya informasi potensi industri penunjang

34. Urusan Ketransmigrasian

Indikator kinerja dan target urusan ketransmigrasian sampai dengan tahun

2010 adalah sebagai berikut :

a. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Jumlah transmigran yang ditempatkan sebanyak 220 KK

b. Program Transmigrasi Regional

Jumlah transmigrasi yang terfasilitasi untuk disiapkan sebanyak 178

KK

165