BAB IXINDIKATOR KINERJA DAERAH
1. Urusan Pendidikan
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan pendidikan
tahun 2010 adalah sebagai berikut:
a. Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan indikator :
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD pada tahun 2010 sebesar 30%
Rasio guru terhadap murid sebesar 1 : 20.
Jumlah lembaga PAUD formal (TK, RA, BA) pada tahun 2010
sebesar 307 buah, PAUD non formal 50 buah dan kelompok bermain
(KB) 90 buah.
Jumlah PAUD yang terakreditasi 90%
b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dengan
indikator :
APM SD/MI pada tahun 2010 sebesar 97%
APK SMP/MTs pada tahun 2010 sebesar 96,50%
APK Wajar Dikdas pada tahun 2010 sebesar 95%
Rasio guru terhadap murid jenjang SD/MI sebesar 1:30
Rasio guru terhadap murid SMP/MTs sebesar 1 : 20
Angka Lulus UASBN SD/MI sebesar 99%
Angka lulus UN SMP/MTs 99%
SD terakreditasi 100%
SMP terakreditasi 100%
Rasio murid terhadap kelas SD/MI 1 : 40
Rasio murid terhadap kelas SMP/MTs 1 : 35
c. Program Pendidikan Menengah, dengan indikator :
APK Sekolah menengah pada tahun 2010 sebesar 60%
Rasio guru terhadap murid sebesar 1:20
Angka lulus UN Sekolah Menengah 99%
Terwujudnya SSN pada 5 lokasi dan SBI pada 2 lokasi
Rasio murid terhadap kelas 1 : 45
d. Program Pendidikan Non Formal, dengan indikator :
Persentase penduduk melek huruf pada tahun 2010 = 100%
138
Persentase penduduk usia 15 – 44 tahun yang mengikuti program
Paket A, B dan C sebesar 85%
Persentase kelulusan paket A, B dan C sebesar 100%.
Angka lulusan Paket yang terserap pasar kerja sebanyak 10%
Peserta pendidikan kecakapan hidup yang bekerja sebesar 75%.
e. Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan,
dengan indikator:
Guru layak mengajar 90%
95% guru minimal berpendidikan D2
Persentase guru SMP/MTs layak mengajar sebesar 85%
Persentase guru SMA/SMK/MA layak mengajar sebesar 80%
Persentase guru SD/MI bersertifikasi 40%
Persentase guru SMP/MTs bersertifikat 50%
Persentase guru SMA/SMK/MA bersertifikat 45%
Rasio tenaga kependidikan untuk SD 1:1
Rasio tenaga kependidikan SMP 1 : 3
Rasio tenaga kependidikan SMA/MA sebesar 1:10
Rasio tenaga kependidikan untuk SMK sebesar 1:18
f. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dengan indikator :
Sekolah menengah yang menerapkan MBS 100%
2. Urusan Kesehatan
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan kesehatan
tahun 2010 adalah sebagai berikut:
a. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit, dengan
indikator:
Meningkatnya layanan bagi penderita DB dari 70% menjadi 85%
Incident Rate DBD < 2/10.000 penduduk.
Angka kematian DBD (CFR) < 0,85%
Balita dengan diare yang ditangani sebesar 90%
Jumlah kematian akibat diare < 1 per 10.000 penduduk.
Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat
penyakit menular dan tidak menular sebesar 75%
Cakupan desa/kelurahan universal child imunization (UCI) 95%
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang di tangani < 24 Jam
100%
139
Cakupan kasus AFP rate sebesar ≥ 1 per 100.000 penduduk < 15
tahun
Angka kematian TBC BTA positif (Cure Rate) sebesar > 85%.
Penemuan kasus TBC BTA positif (Case Detection Rate) sebesar
70%
Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani 85%.
Klien yang mendapat penanganan HIV-AIDS sebesar 75%.
Kasus infeksi menular sexual yang diobati 75%.
b. Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan, dengan indikator :
Tersedianya obat generik esensial sebesar 100%
Tersedianya obat generik bagi masyarakat kurang mampu (100%)
Tersedianya alat kesehatan sesuai kebutuhan 75%
c. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, dengan
indikator :
Menurunnya angka kematian ibu sebesar 129 per 100.000 kelahiran
hidup
Menurunnya angka kematian bayi sebesar 9 per 1.000 kelahiran
hidup.
Meningkatnya angka kelahiran ibu melahirkan yang ditolong tenaga
kesehatan dari 60% menjadi 90%
d. Program Pelayanan Kesehatan Anak Balita, dengan indikator :
Bayi yang naik/terjaga berat badannya sebanyak 60%.
Menurunnya berat badan bayi di bawah garis merah dibawah 15%.
Meningkatnya cakupan imunisasi pada bayi dan balita (100%)
e. Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat,
dengan indikator :
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengembangan upaya
kesehatan menjadi 80%
Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam masyarakat
meningkat menjadi 65%
f. Program Pengawasan Obat Dan Makanan, dengan indikator :
Meningkatnya perlindungan konsumen dan masyarakat terhadap
keamanan pangan sebesar 75%
Meningkatnya penyuluhan dan pengawasan penyalahgunaan
NAPZA dari 3% menjadi 30%
g. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan indikator :
140
Meningkatnya cakupan ibu hamil mendapatkan tablet Fe dari 70%
menjadi 90%
Kecamatan bebas rawan gizi meningkat dari 40% menjadi 60%
Angka prevalensi gizi kurang pada balita menurun dari 10% menjadi
9%
h. Program Pengembangan Lingkungan Sehat, dengan indikator :
Meningkatnya cakupan rumah sehat sebesar 65%
Meningkatnya tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan menjadi 80%.
i. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, dengan indikator :
Meningkatnya regulasi bidang pelayanan kesehatan yang murah dan
berkualitas sebesar 75%
j. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, dengan indikator :
Tercapainya pelayanan kesehatan secara optimal kepada penduduk
miskin dan kurang mampu di puskesmas dan jaringannya maupun
rumah sakir sampai 100%.
k. Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan
Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu Dan Jaringannya, dengan
indikator :
75% kualitas sarana dan prasarana kesehatan di puskesmas dan
jaringannya meningkat.
l. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit,
dengan indikator :
80% kualitas sarana dan prasarana kesehatan di rumah sakit
meningkat.
Meningkatnya jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan dari
60% menjadi 70%
m. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, dengan
indikator:
Meningkatnya kualitas layanan kesehatan rujukan di RSUD menjadi
75%.
3. Urusan Pekerjaan Umum
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan pekerjaan umum
tahun 2010 adalah sebagai berikut:
a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan indikator :
141
Pertumbuhan jalan-jalan baru baik berupa jalan kabupaten maupun
jalan desa sebesar 1,5 % pertahun
b. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan atau Jembatan, dengan
indikator:
Terpeliharanya dan tes rehabilitasi jalan kabupaten/ desa. Berkurangnya
persentase kerusakan jalan-jalan kondisi rusak-rusak berat berkurang
dari 40 % menjadi 20 %.
c. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong, dengan
indikator :
Pertumbuhan saluran drainase dan gorong-gorong (5% pertahun)
d. Program Pengembangan dan Pengolahan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya, dengan indikator :
Pengembangan dan pengolahan irigasi, rawa dan jaringan pengairan
meningkat 5 % pertahun.
e. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dengan indikator :
Meningkatnya kualitas aliran dan pusaran air baku (10% pertahun),
Meningkatnya volume dan distribusi air baku (10% pertahun)
10% masyarakat berpartisipasi dalam pengelolaan air baku.
f. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai,
Danau dan Sumber Daya Lainnya, dengan indikator :
Berkurangnya kawasan kritis di daerah tangkapan sungai, (5%
pertahun)
Meningkatnya konservasi air tanah dan sumber air (5%).
60% sungai dan waduk berfungsi dengan baik.
g. Program Pengembangan Kinerja, Pengelolaan Air Minum dan Air
Limbah, dengan indikator :
20% prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan
rendah meningkat
Sarana dan prasarana pengelolaan limbah meningkat (10%).
h. Program Pengendalian Banjir, dengan indikator :
Resiko terjadinya banjir berkurang 30%
i. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh,
dengan indikator :
30% Wilayah strategis dan cepat tumbuh berkembang.
j. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan, dengan indikator :
142
Pertumbuhan infrastruktur pedesaan dalam mendukung produktifitas
masyarakat desa 20%.
4. Urusan Perumahan
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan perumahan
tahun 2010 adalah sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Perumahan, dengan indikator :
Secara bertahap dengan penyiapan lahan dan pembangunan
perumahan untuk golongan menengah kebawah 30%.
b. Program Lingkungan Sehat Perumahan, dengan indikator :
Perumahan dengan lingkungan yang sehat kota 75%, desa 50%.
c. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, dengan indikator :
Pemberdayaan komunitas perumahan di wilayah perkotaan maupun
perdesaan terjadi peningkatan 70 % komunitas terbina.
d. Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial,
dengan indikator :
Rumah yang berhasil diperbaiki 80 % dan perlu penanganan secara
berkelanjutan khususnya bagi wilayah permukiman relokasi.
e. Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya
Kebakaran, dengan indikator :
Masyarakat siaga dan mampu mencegah bahaya kebakaran (60%)
f. Program Pengelolaan Areal Pemakaman, dengan indikator :
Areal pemakaman yang dikola (75%).
5. Urusan Penataan Ruang
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan penataan
ruang tahun 2010 adalah sebagai berikut:
a. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan indikator :
Tersusunnya dokumen revisi RTRW Kabupaten yang disesuaikan
dengan UU dan peraturan pemerintah terbaru sebanyak 1 dokumen
Perda.
Ditetapkannya kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL
kawasan strategis sesuai dengan RTRW Revisi (3 kecamatan)
b. Program Pemanfaatan Ruang, dengan indikator :
80% pemanfaatan ruang sesuai dengan Perda Tata Ruang
Kabupaten (RTRW).
c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan indikator :
143
Terbentuknya lembaga pengendali pemanfaatan ruang.
Tersusunnya prosedur dan manual pengendalian pemanfaatan ruang
6. Urusan Perencanaan Pembangunan
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan perencanaan
pembangunan tahun 2010 adalah sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Data/Informasi, dengan indikator :
80% data dan informasi pendukung perencanaan pembangunan
yang bersifat komprehensif, lengkap dan up to date tersedia
b. Program Kerjasama Pembangunan, dengan indikator :
Kerjasama pembangunan dengan kabupaten/kota sekitar.
Terciptanya inisisasi kerjasama dengan stakeholders terkait
(Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Lembaga lain) 50%
c. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan, dengan indikator :
75% wilayah perbatasan berkembang
d. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis Dan
Cepat Tumbuh, dengan indikator :
75% pusat-pusat pertumbuhan di Kabupaten Pemalang berkembang
e. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah Dan
Besar, dengan indikator :
Berkembangnya kota-kota kecamatan seperti Comal, Randudongkal,
Belik, Taman, Petarukan dan Moga (60%).
f. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah, dengan indikator :
Kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
meningkat 75%.
g. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan indikator :
Tersusunnya dokumen rencana seperti Renja SKPD, Renstra SKPD,
RKPD, RPJMD dan RPJP Daerah 100%.
h. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan indikator :
Tersusunnya dokumen rencana induk pembangunan ekonomi 80%
i. Program Perencanaan Sosial Dan Budaya, dengan indikator :
Tersusunnya dokumen rencana pembangunan sosial dan budaya
80%
j. Program Perencanaan Prasarana Wilayah Dan Sumberdaya Alam,
dengan indikator :
144
Tersusunnya dokumen Rencana induk pengembangan prasarana
wilayah dan sumberdaya alam
k. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana, dengan
indikator :
Tersusunnya dokumen rencana induk pembangunan daerah rawan
bencana
l. Program Optimalisasi Penelitian Dan Pengembangan, dengan indikator :
Terselenggaranya kegiatan penelitian yang melibatkan masyarakat
dalam bentuk dokumen dan fasilitasi kuliah kerja nyata
7. Urusan Perhubungan
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan perhubungan
tahun 2010 adalah sebagai berikut :
a. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasliltas
LLAJ, dengan indikator :
100% prasarana dan fasilitas LLAJ terpelihara dengan baik
b. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan , dengan indikator :
80% pengguna angkutan umum merasa nyaman dan aman.
Menurunnya kasus kecelakaan yang disebabkan oleh angkutan
umum (30% setiap tahun)
c. Program Pembangunan Sarana Dan Prasarana Perhubungan, dengan
indikator :
Terpenuhinya sarana prasarana perhubungan antar
wilayah di lokasi strategis 60%
d. Program Pengendalian Dan Pengamanan Lalu Lintas, dengan
indikator :
100% rambu-rambu lalu lintas terpasang pada tempat –tempat yang
perlu.
80% masyarakat tertibnya dalam berlalu lintas di wilayah Kabupaten
Pemalang
8. Urusan Lingkungan Hidup
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan lingkungan
hidup tahun 2010 adalah sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan,
dengan indikator :
145
Meningkatnya volume pengangkutan sampah ke TPA
sebanyak 5%
b. Program Pengendalian Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan
Hidup, dengan indikator :
Berkurangnya pencemaran dan kerusakan lingkungan
hidup (25%)
c. Program Rehabilitasi Dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam,
dengan indikator :
Meningkatnya jumlah sumur resapan yang dibuat oleh
masyarakat melalui demplot 35 unit/tahun.
d. Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumberdaya
Alam Dan Lingkungan Hidup, dengan indikator :
Meningkatnya arus informasi pencegahan dan
pengendalian kerusakan lingkuangan melalui papan himbauan 50
unit/tahun.
e. Program pengelolaan ruang terbuka hijau
Terkelolanya ruang terbuka hijau (100%)
f. Program Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat Dan Daerah,
dengan indikator :
Tersedianya jejaring informasi lingkungan pusat dan
daerah
9. Urusan Pertanahan
10. Urusan Kependudukan Pencatatan Sipil
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan kependudukan
dan catatan sipil tahun 2010 adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan dan Pengembangan komunikasi, informasi dan
edukasi (KIE) administrasi kependudukan dan catatan sipil pada
masyarakat.
75% masyarakat memahami tentang administrasi kependudukan dan
catatan sipil
80% dari penduduk tercatat dalam administrasi kependudukan
dengan baik (tertib administrasi kependudukan)
80% dari jumlah aparat administrasi kependudukan dan catatan sipil
meningkat kemampuannya
Tersediannya data kependudukan yang akurat
146
b. Program penataan administrasi kependudukan
75% dari jumlah penduduk tercatat dalam administrasi
kependudukan dengan baik
80% dari jumlah penduduk tercatat dalam administrasi
kependudukan dengan baik (tertib administrasi kependudukan)
Tersedinya data kependudukan yang akurat 80%
c. Program peningkatan kapasitas dan kemampuan aparat serta
kerjasama dalam penyelenggaraan pelayanan kependudukan dan
catatan sipil
80% dari jumlah aparat administrasi kependudukan dan catatan sipil
meningkat kemampuannya.
11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak tahun 2010 adalah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Terhadap
Perempuan, dengan indikator :
Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak
sebesar 30%
2. Program Pelembagaan Pengarusutamaan Gender Dalam
Pembangunan, dengan indikator :
Meningkatnya jumlah PUG tingkat desa sebesar 100%
3. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan, dengan indikator :
Meningkatnya peran perempuan dalam lembaga publik dari 1:10
menjadi 3:10.
Meningkatnya jumlah usaha ekonomi produktif yang dikelola oleh
perempuan sebayak 20 unit/tahun
12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan keluarga
berencana dan keluarga sejahtera tahun 2010 adalah sebagai berikut:
1. Program Peningkatan dan Pengembangan Keluarga Berencana, dengan
indikator:
Cakupan peserta KB aktif sebesar 70%.
2. Program Kesehatan Reproduksi Remaja, dengan indikator :
147
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan reproduksi remaja
80%.
3. Program Pencegahan Dan Peningkatan Penanggulangan Narkoba,
PMS Termasuk HIV/AIDS, dengan indikator :
Meningkatnya kesadaran terhadap penanggulangan narkoba, PMS
dan HIV sebanyak 1000 orang
4. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR
Yang Mandiri, dengan indikator :
Meningkatnya kelompok peduli KB sebanyak 360 kelompok
5. Pelayanan Kontrasepsi KB
Terlayaninya 10% peserta KB Mantap dari seluruh peserta KB Aktif
6. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling
KRR, dengan indikator :
Meningkatnya status PIK RR menjadi ; Tegak sebanyak 60 kelopok,
Tegar sebanyak 40 kelompk dan Tumbuh sebanyak 100 kelompok
13. Urusan Sosial
Indikator kinerja dan target urusan sosial pada tahun 2010 adalah sebagai
berikut:
a. Program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil
(KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya,
dengan indikator :
Jumlah PMKS yang diberdayakan dan memperoleh pelayanan
bantuan sosial sebesar 1.600 orang/tahun
50% sarana dan prasarana pendukung usaha tersedia bagi keluarga
miskin.
b. Program pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan
indikator :
Prosentase tertanganinya korban bencana yang mendapat bantuan
sosial selama masa tanggap darurat 80%
c. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dengan
indikator :
Terbentuknya inisiasi pembangunan wahana/penampungan
lingkungan pondok sosial (liposos) sebanyak 1 lembaga.
Terbentunknya layanan krisis center/trauma center sistim on line 24
jam sebanyak 1 unit
148
14. Urusan Ketenagakerjaan
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan
ketenagakerjaan sampai dengan tahun 2010 adalah sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja, dengan indikator :
Bertambahnya jumlah penempatan tenaga kerja sebanyak 25.000
orang.
b. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja,
dengan indikator:
Jumlah tenaga kerja yang ikut pendidikan sebanyak 1000 orang
c. Peningkatan Peran dan Partisipasi Lembaga-Lembaga Pendidikan
Dalam Penyiapan Kualitas Tenaga Kerja, dengan indikator :
Jumlah calon tenaga kerja terlatih sebanyak 1000 orang
Peningkatan kualitas BLK terhadap standar akreditasi
d. Peningkatan dan Pengembangan Sistem Informasi Bursa Kerja
Bagi Masyarakat, dengan indikator :
Terwujudnya sistem informasi bursa kerja secara on line
e. Perlindungan Dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan,
dengan indikator :
Prosentase angka kecelakaan kerja menjadi 0,37%
Prosentase capaian UMK terhadap Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
sebesar 90%
Prosentase keikutsertaan tenaga kerja dalam program Jamsostek
sebesar 60%
Prosentase pengurangan pengerahan TKI ke luar negeri secara ilegal
sebesar 60%
15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan koperasi dan
usaha kecil menengah tahun 2010 adalah sebagai berikut:
a. Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang
konduksif, dengan indikator :
Meningkatnya koperasi yang mendapat dana bergulir sebanyak 128
koperasi
KUMKM yang dapat mengakses/pinjam modal kerja sebanyak 75%
KUMKM dapat meningkatkan modal investasi sebanyak 25%
149
b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah, dengan indikator :
70% KUMKM mampu memiliki keunggulan kompetitif
90% kualitas SDM KUMKM meningkat
90% produktivitas KUMKM meningkat
c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah, dengan indikator :
Meningkatnnya sumber-sumber pembiayaan bagi KUMKM 25%
Partisipasi anggota koperasi = 85%
Anggota koperasi meningkat= 5% pertahun
Terdatanya koperasi sehat = 46,7%
Tertatanya prinsip-prinsip perkoperasian
Tersedianya profil koperasi
16. Urusan Penanaman Modal
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan penanaman
modal sampai dengan tahun 2010 adalah sebagai berikut:
a. Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi
Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan investasi terpadu (IKM 3,3
dan nilai konversi 82).
Meningkatnya investasi di Kabupaten Pemalang baik PMA, PMDN dan
non fasilitasi (10% per tahun).
b. Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi.
Terbentuknya kerjasama dengan pola kemitraan antara pengusaha
besar baik PMA, PMDN dan non fasilitas dengan UKM dan koperasi.
(40% UMKM memiliki mitra dengan pengusaha besar)
c. Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah.
75% sarana dan prasarana investasi tersedia dengan kualitas baik
Tersusunnya profil potensi investasi di daerah
d. Program pembangunan Kawasan Industri
Tersusunnya 1 unit rancangan kawasan Industri di Kabupaten Pemalang
17. Urusan Kebudayaan
Indikator kinerja dan target urusan kebudayaan pada tahun 2010 adalah
sebagai berikut:
a. Program pengembangan nilai budaya
50% adat budaya daerah terjaga dari kepunahan
150
b. Program pengelolaan kekayaan budaya
60% masyarakat berpartisipasi dalam pengelolaan kekayaan budaya
Terpeliharanya kekayaan budaya melalui pemanfaatan dan kegiatan
formal seperti penggunaan batik khas Pemalang sebagai pakaian dinas
harian
Tersusunnya database system informasi sejarah purbakala
c. Program pengelolaan keragaman budaya
Terselenggaranya festival budaya daerah (1 kali dalam satu tahun)
Peran serta Kabupaten Pemalang dalam festival keragaman budaya
tingkat porvinsi dan nasional (1 kali dalam satu tahun)
Terjalinnya jejaring kerjasama antar pelaku pengelola kebudayaan
(grup seni daerah).
18. Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan kepemudaan
dan olah raga tahun 2010 adalah sebagai berikut:
a. Program peningkatan peran serta kepemudaan
75% pemuda berpartisipasi dalam pembangunan
b. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan
kecakapan hidup pemuda
Jumlah wirausahawan muda meningkat (10% setiap tahun).
c. Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
Terlaksananya penyuluhan penyalahgunaan narkoba di kalangan
pemuda
d. Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga
Kegiatan olah raga rekreasi di kalangan masyarakat meningkat
(50%)
e. Program peningkatan sarana dan prasarana olah raga
Sarana prasarana olah raga meningkat (10% setiap tahun)
80% sarana dan prasarana olah raga yang sudah ada terawat
dengan baik.
19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Indikator kinerja dan target urusan kesatuan bangsa dan politik dalam
negeri pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:
a. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan,
dengan indikator:
151
Menurunnya gangguan keamanan (10% pertahun)
b. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak
Kriminal, dengan indikator :
Turunnya kasus kriminal di masyarakat (10% per tahun)
80% masyarakat meningkat kesadarannya dalam kantrantibmas
c. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, dengan indikator :
Meningkatnya wawasan kebangsaan masyarakat (90%)
d. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan,
dengan indikator :
Bertambahnya jumlah kemitraan dalam pengembangan wawasan
kebangsaan (20% per tahun)
e. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban
dan Keamanan, dengan indikator :
90% masyarakat mampu menjaga ketertiban dan keamanan
f. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat),
dengan indikator :
Berkurangnya kasus penyakit masyarakat (20% pertahun)
g. Program Pendidikan Politik Masyarakat, dengan indikator :
Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pemilu dan pilkada
(75% masyarakat berparisipasi dalam pemilu dan pilkada)
h. Program Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana
Alam, dengan indikator :
60% masyarakat mampu melakukan pencegahan dan
penanggulangan korban bencana alam.
20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian.
Indikator kinerja dan target urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan
Persandian pada tahun 2010 adalah sebagai berikut :
1. Program penataan peraturan perundangan daerah dalam rangka
peningkatan otonomi daerah.
Meningkatnya pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan
peraturan perundangan tentang pemerintahan daerah yang berlaku.
2. Program peningkatan kapasitas pemerintahan daerah dalam rangka
peningkatan pelayanan publik dan demokratisasi
152
80% aparatur pemerintahan daerah meningkat
kemampuannya dalam pelayanan publik
90% kapasitas anggota legislatif daerah meningkat
kemampuannya.
3. Program peningkatan kerjasama antar daerah, baik antar kabupaten/kota,
kerjasama dengan provinsi dan kerjasama luar negeri.
Meningkatnya jumlah kesepakatan (MoU) kerjasama
antar daerah, baik kerjasama antar kabupaten/kota maupun dengan
provinsi (4 MoU).
4. Program intensifikasi sumber-sumber pendapatan asli daerah, terutama
pajak daerah, retirbusi daerah dan laba perusahaan daerah.
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah menjadi sebesar
Rp 65.000.000.000,-
5. Program ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan asli daerah.
Terciptanya sumber pendapatan asli daerah baru (2
sumber).
6. Program inventarisasi aset-aset daerah dan peningkatan pendayagunaan
aset daerah secara produktif bagi peningkatan pendapatan daerah.
100% aset-aset daerah dan pendayagunaan aset daerah
terinventarisasi.
7. Program peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan dalam rangka
peningkatan pelayanan publik.
Terbangunnya sarana dan prasarana pemerintahan
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
8. Program penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan aparatur
pemerintah daerah.
Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan aparatur
pemerintah daerah di setiap SKPD dan unit kerja lainnya terlaksana
100%.
9. Program peningkatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
daerah.
Terlaksananya pendidikan dan pelatihan aparatur pemerintah daerah
dalam mewujudkan profesionalisme aparatur pemerintah daerah.
Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah
dan pembangunan daerah merata di seluruh wilayah.
10.Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.
153
90% aparatur meningkat komptensinya
11.Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/wakil kepala
daerah.
Lancarnya urusan kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
12.Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa.
75% aparatur pemerintahan desa meningkat kompetensinya
13.Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa.
75% desa mampu mengelola keuangan desa dengan baik.
14.Program pelayanan administrasi perkantoran.
75% perkantoran meningkat kualitas pelayanan administrasinya
15.Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
90% sarana dan prasarana aparatur tersedia secara memadai
16.Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan.
Tersusunnya laporan capaian kinerja dan keuangan yang lebih baik.
17.Program pendidikan kedinasan.
Terlaksananya diklat pegawai sesuai kebutuhan
18.Program pembinaan dan pengembangan aparatur
90% aparatur terbina dan berkembang kompetensinya.
21. Urusan Ketahanan Pangan
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan ketahanan
pangan tahun 2010 adalah sebagai berikut:
a. Program peningkatan ketahanan pangan
a. Peningkatan ketersediaan pangan
Tabel Target Ketersediaan Pangan 2010No Komoditas Ketersediaan Kebutuhan Neraca1 Beras 128.587 87.686,09 40.900,912 Jagung 103.050 15.729 87.3213 Kedelai 4.164 10.099 (5.934)4 Kacang
tanah8.001 3.201 4.800
5 Kacang hijau 16 1.038,60 (1.022,40)6 Ubi kayu 127.289 53.952 73.3377 Ubi Jalar 884 6133 (5.250)8 Daging 6500 6.133 3679 Telur 11.801,9 1.743,5 10.058,410 Susu 19.868 2.440,83 17.427,92
b. Peningkatan konsumsi protein dan vitamin masyarakat dan pangan
non beras sebagai berikut:
154
Tabel Target Konsumsi Protein dan Vitamin 2010No Jenis Pangan Tingkat Konsumsi1 Beras 92,8 kg/kap/tahun2 Jagung 16,51 kg/kap/tahun3 Kedelai 10,60 kg/kap/tahun4 Kacang tanah 3,36 kg/kap/tahun5 Kacang hijau 1,10 kg kg/kap/tahun6 Ubi kayu 56,30kg kg/kap/tahun7 Ubi Jalar 6,40 kg kg/kap/tahun8 Daging 6,03 kg kg/kap/tahun9 Telur 5 kg kg/kap/tahun10 Susu 7 kg kg/kap/tahun11 Ikan 3,89 kg/kap/tahun
c. Ketersediaan padi 275,5 kg/kapita/tahun (ketersediaan padi tertinggi
lima tahun terakhir)
22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Indikator kinerja dan target urusan pemberdayaan masyarakat desa pada
tahun 2010 adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan kegiatan usaha ekonomi masyarakat
desa, dengan indikator :
Meningkatnya lembaga ekonomi produktif di masyarakat desa
meningkat sebesar 90%.
Menurunnya angka kemiskinan menjadi 30%
2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
desa, dengan indikator:
90% masyarakat terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pembangunan desa
3. Peningkatan Keberdayaan kelembagaan dan masyarakat
Perdesaan, dengan indikator :
90% kapasitas kelembagaan masyarakat meningkat.
4. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah
desa, dengan indikator :
Meningkatnya kemampuan aparatur pemerintah desa dalam
pelaksanaan administrasi sebesar 80%.
5. Program peningkatan kapasitas pemerintah desa dalam
pemberdayaan masyarakat, dengan indikator :
Meningkatnya jumlah rumah layak huni sebanyak 3000 rumah.
155
23. Urusan Statistik
Indikator kinerja dan target urusan statistik pada tahun 2010 adalah
sebagai berikut:
a. Program pengembangan data/informasi/statistik daerah, dengan
indikator :
90% data/informasi/statistik daerah tersusun
Validitas data semakin baik (90%)
data/informasi/statistik dimuat dalam website kabupaten (setiap
tahun).
24. Urusan Kearsipan
Indikator kinerja dan target urusan kearsipan pada tahun 2010 adalah
sebagai berikut:
a. Program penataan sistem administrasi kearsipan, dengan
indikator :
90% arsip tertata dengan sistem administrasi kearsipan yang lebih
baik
b. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah,
dengan indikator:
100% dokumen/arsip daerah terjaga keamanan dan kerahasiaanya.
c. Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan,
dengan indikator :
100% sarana dan prasarana kearsipan terpelihara
d. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi, dengan
indikator :
80% aparatur kearsipan meningkat kemampuannya dalam pelayanan
informasi kearsipan
25. Urusan Keperpustakaan
Indikator kinerja dan target urusan keperpustakaan pada tahun 2010
adalah sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan,
dengan indikator :
Meningkatnya minat baca masyarakat serta berkembangnya
perpustakaan di seluruh kabupaten Pemalang (pada tahun 2010 minat
baca masyarakat menjadi 75%)
156
Pembinaan dan pengadaan sarana perpustakaan desa sebanyak 28
desa
Meningkatnya SDM pengelola perpustakaan melalui kegiatan
bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan sebanyak 40 orang
26. Urusan Komunikasi dan Informatika
Indikator dan capaian masing-masing program pada urusan komunikasi dan
informatika tahun 2010 adalah sebagai berikut :
a. Program pengembangan komunikasi, kerjasama informasi dan
media massa, dengan indikator :
Sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan urusan komunikasi
dan informasi meningkat 10%.
Terbangunnya jaringan e government pada seluruh wilayah
kecamatan dan SKPD 100%
b. Program komunikasi dan informatika, dengan indikator :
Terwujudnya ketertiban dalam penyelenggaraan telekomunikasi di
seluruh wilayah Kabupaten Pemalang.
c. Program fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan Informasi,
dengan indikator :
90% sumberdaya aparatur bidang komunikasi dan informatika
kompeten.
27. Urusan Pertanian
Indikator kinerja dan target urusan pertanian pada tahun 2010 adalah
sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan indikator :
Meningkatnya ketrampilan kelompok usaha tani 35%
55% lembaga pertanian dari seluruh gapoktan meningkat
ketrampilannya
Berkembangnya kelompok tani yang melakukan usaha agribisnis
35%
30% lembaga KUR petani tercukupi modalnya
Terciptanya revitalisasi kelompok tani menjadi 373 kelompok
Meningkkatnya manajerial kelompok tani sebanyak 48 kelompok
Terwujudnya kelompok tani mantap sebanyak 120 kelompok
2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan, dengan indikator :
157
Meningatnya upaya pemasaran hasil produksi melalui
pameran (35%)
3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan,
dengan indikator :
Terwujudnya upaya peningakatan penerapatan teknologi
melalui pembuatan green house sebanyak 2 unit
Meningkatnya prosentase pemanfaatan kotoran sapi
sebagai bio gas sebanyak 85 unit
Tercapainya kemampuan regu pengendali hama untuk
dapat memproduksi agens hayati sejumlah 20 orang
4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan
indikator:
Menurunnya luas serangan hama penyakit/organisme
pengganggu tanaman (OPT) dengan intensitas berat 45%
Terciptanya peningkatan produksi kelapa, cengkeh dan kopi
melalui pembinaan
Terciptanya peningkatan produksi 45 kw/ha gabah kering
panen (GKP) melalui peningkatan indeks pertanaman 200%, jumlah
pupuk beredar 60% dan pelaksanaan pada 50% dari jumlah
kelompok tani
Tercapainya luas areal pertanian ramah lingkungan seluas
200 ha (1,6% dari jumlah sawah)
Peningkatan produksi mangga melalui pembuahan di luar
musim (off season) 35% dari populasi produktif pada 10 kelompok
tani mangga
Peningkatan produktifitas holtikultura (cabe) menjadi 8
ton/ha pada 6 kelompok tani
5. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Lapangan, dengan indikator :
60% SDM penyuluh pertanian/perkebunan meningkat
Terciptanya upaya peningkatan peran kemandirian penyuluh
pertanian/perkebunan, PKL, Mantri Tani, Mantri Ternak dalam
menjalankan tugas 40%
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak,
dengan indikator :
Meningkatnya pelayanan keswan 60%
158
Meningkatnya desinfektan kandang 70%
Meningkatnya pengobatan ternak dari angka kesakitan 90%
Meningkatnya deteksi dini kasus penyakit hewan 70%
7. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dengan
indikator :
Meningkatnya populasi kambing sebesar 60% atau menjadi
108.352
Meningkatnya sapi potong sebesar 62% atau menjadi 6.382
ekor
Meningkatnya ternak kerbau yang divaksin SE 90%
Meningkatnya ternak ayam buras yang divaksin AI dan ND
masing-masing 35% dan 15% dari populasi
Meningkatnya mutu pelayanan dan mutu produksi daging
RPH 60%
8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Peternakan, dengan
indikator :
Meningkatnya pemasaran produk peternakan melalui
promosi, lomba dan pameran 5%
Meningkatnya SDM pelalu usaha peternakan 15%
Tersedinanya informasi permintaan pasar dan harga
produksi peternakan masyarakat secara on line
9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan, dengan
indikator :
Meningkatnya prosentase penerapan teknologi tepat guna
oleh kelompok tani 60% atau pada 40 kelompok tani
Meningkatnya prosentase penyediaan sarana inseminasi
buatan terhadap kebutuhan 64% atau sebanyak 4 paket
28. Urusan Kehutanan
Indikator kinerja dan target urusan kehutanan pada tahun 2010 adalah
sebagai berikut:
a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dengan
indikator :
Jumlah penerbitan surat ijin pemafaatan hasil hutan dari 800 menjadi
1000
Meningkatnya pemanfaatan lahan di bawah tegakan (60%)
159
Meningkatnya jumlah kelompok tani lebah madu menjadi 15
kelompok
Meningkatnya pengendalian dan tertib tebangan pada hutan negara
melalui stock opname 60%
Pembinaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) 60% atau
sebanyak 22 LMDH
Terselenggaranya pendataan potensi hutan rakyat, lahan kritis dan
kawasan lindung 40%
b. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dengan indikator :
Meningkatnya ketersediaan bibit tanaman permintaan masyarakat
untuk penghijauan di lahan milik masyarakat 50%
Meningkatnya kegiatan-kegiatan pembinaan dan penyuluhan 50%
Meningkatnya rehabilitasi areal hutan mangrove seluas 810 hektar,
serta konservasi untuk areal budidaya perikanan menjadi 49,5 hektar
Meningkatnya perlindungan areal kanan kiri sungai seluas 30 hektar
Meningkatnya luasan kawasan hutan kota menjadi 1,5 hektar
c. Program Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Hutan ,
dengan indikator :
Meningkatnya luasan percontohan kawasan konservasi 30 hektar.
Terwujudnya jumlah dam penahan 4 unit untuk kebutuhan 50 hektar
lahan kritis.
Terwujudnya konservasi sipil teknis berupa pembuatan gully plug
sebanyak 10 unit
Meningkatnya pemeliharaan sumber mata air sebanyak 60 hektar
d. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan, dengan
indikator :
Terbinanya jumlah industri hasil hutan sebanyak 30 unit
Meningkatnya pencegahan terhadap peredaran kayu ilegal sebanyak
50%
e. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan, dengan
indikator :
Tersedianya data base kehutanan 50%
Prosentase rencana Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dan
pengelolaan hutan 35%
160
29. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Indikator kinerja dan target urusan energi dan sumberdaya mineral pada
tahun 2010 adalah sebagai berikut :
a. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
Tersusunya regulasi yang mengatur pertambangan bahan galian
golongan C
Terselenggaranya pembinaan terhadap pengusaha bahan galian
golongan C 75%
b. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan
Tersusunnya Rencana Umum Kelistrikan Daerah (RUKD) dalam
rangka pengembangan jaringan listrik.
60% rumah tangga dan usaha mikro dan kecil/ menengah di seluruh
wilayah terjangkau jaringan listrik.
30. Urusan Pariwisata
Indikator kinerja dan target urusan pariwisata pada tahun 2010 adalah
sebagai berikut:
a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Meningkatnya jaringan kerjasama promosi pariwisata (75%)
b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Terdapatnya objek wisata unggulan sebagai daerah tujuan wisata ( 1
Objek Wisata);
Kualitas sarana dan prasarana yang ada di obyek wisata meningkat
(60%)
c. Program Pengembangan Kemitraan
Bertambahnya mitra untuk promosi pariwisata (3 mitra)
Kualitas SDM bidang pariwisata meningkat 65%
31. Urusan Perikanan
Indikator kinerja dan target urusan perikanan pada tahun 2010 adalah
sebagai berikut:
a. Program pengembangan budidaya perikanan
50 % kebutuhan bibit ikan unggul dari Balai Benih Ikan ( BBI ) dan
Unit Pembenihan Rakyat ( UPR) terpenuhi.
Meningkatnya jumlah saluran tambak yang mampu berfungsi secara
optimal hingga 40 %.
161
a. Tersedianya sarana prasarana perikanan sebesar 60 % yang dapat
dipergunakan untuk pengembangan budidaya, inovasi tehnologi
budidaya ikan
b. Peningkatan produksi ikan sebesar 8 % hingga Tahun 2010 atau
rata-rata 2,7 % per tahun.
Meningkatnya kemampuan penyediaan pakan secara mandiri oleh
5% kelompok pembudidayaan ikan
Terlaksananya kegiatan fasilitasi bantuan modal bagi 5 % kelompok
pembudidaya ikan.
Terlaksananya kegiatan penyuluhan kepada 50% kelompok
pembudidaya ikan air tawar , air payau, dan laut.
Terlaksananya kegiatan pengendalian hama dan penyakit ikan
kepada 60 % kelompok budidaya ikan air tawar , air payau dan air
laut.
Meningkatnya produktifitas kawasan / lahan budidaya ikan mencapai
8 % hingga tahun 2010.
b. Program pengembangan perikanan tangkap
Pengerukan alur keluar masuk kapal dari dan ke pelabuhan secara
rutin tiap tahun 96%
Meningkatnya jumlah nelayan yang mengikuti pelalangan ikan (75%)
Pembangunan sarana dan prasarana perikanan tangkap 55%
Peningkatan kesadaran hukum nelayan melalui pembinaan dan
penyuluhan 75%
Pembinaan dan penegakkan hukum bagi nelayan dan bakul untuk
melelangkan ikan hasil tangkapan di TPI 60%
Tingkat kesadaran nelayan terhadap penggunaan alat tangkap ramah
lingkungan 60 %
Pembentukan dan optimalisasi kelompok masyarakat pengawas 60%
c. Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan
Pelatihan bagi nelayan tentang pengetahuan perikanan tangkap
dan kelestarian sumberdaya ikan 60%
Meningkatnya pemasaran produk perikanan 4% per tahun
Meningkatnya Mutu produk perikanan 80%
Meningkatnya nilai tambah produk perikanan dari 5 macam
menjadi 10 macam
162
Meningkatnya jumlah sentra pengolah yang higenis dari 5 menjadi
10
Meningkatnya promosi gemar makan ikandi daerah punggung 60%
Meningkatnya promosi pemasaran
Meningkatnya depo pemasaran ikan konsumsi dari 10 menjadi 18
Meningkatnya revitalisasi pasar ikan tradisional dari 2 menjadi 5
Meningkatnya usaha pengolahan dan pemasaran hasil ikan dari 14
desa menjadi 18 desa
Meningkatnya kemitraan usaha dan investasi dibidang pengolahan
dan pemasaran hasil perikanan 1 menjadi 4
Meningkatnya jumlah pegusaha perikanan yang memiliki izin
Usaha Perikanan 50 %
Meningkatnya pelayanan perijinan di TPI 60%
Meningkatkan kesadaran hukum tentang Izin Usaha Perikanan
80%
Meningkatnya manejemen usaha perikanan 60 %
Meningkatnya Permodalan usaha perikanan 20 %
d. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi
Perikanan
Meningkatnya hasil tangkapan ikan di jalur I (daerah penangkapan
I) sebesar 4 % per tahun
Teratasinya daerah pantai yang terkena abrasi sepanjang 120 m
dan pengamanan adanya tanah timbul seluas kurang lebih 10 Ha.
Meningkatnya ketertiban adanya pembukaan tambak baru di
daerah jalur hijau seluas kurang lebih 7 Ha.
Meningkatnya jumlah kelompok usaha bersama sebanyak 25% di
masyarakat pesisir
Meningkatnya pengetahuan masyarakat pesisir terhadap peraturan
perundang-undangan tentang pengelolaan wilayah pesisir dari 120
orang menjadi 200 orang.
Meningkatnya jumlah kelembagaan masyarakat pesisir dari 17
kelompok menjadi 24 kelompok
32. Urusan Perdagangan
Indikator kinerja dan target urusan perdagangan pada tahun 2010 adalah
sebagai berikut :
a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
163
95% usaha dagang tertib kemetrologian alat ukuran, takaran, dan
perlengkapannya (UTTP).
Konsumen dapat terlindungi hak-haknya 96%
90% jumlah peredaran barang dan jasa terdaftar pada balai POM
Terlaksanya pengawasan terhadap penggunaan bahan tambahan
pangan pada PKL/pedagang asong
b. Program Peningkatan dan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Tersedianya sarana dan prasarana pasar desa/daerah sebesar 90%
Meningkatnya daya beli masyarakat
Meningkatnya kapasitas kelembagaan UKM sebesar 75%
33. Urusan Industri
Indikator kinerja dan target urusan industri pada tahun 2010 adalah
sebagai berikut:
a. Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistim Produksi
Terlaksanya sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) 100%
Meningkatnya sumber daya manusia industri kecil menengah 70%
Meningkatnya produk terdaftar/IRT sebesar 80%
b. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM)
Meningkatnya kualitas ketrampilan SDM IKM 70%
Meningkatnya bantuan alat IKM 80%
Meningkatnya pemanfaatan bahan baku lokal 90%
Meningkatnya diversifikasi produk dan pemanfaatan bahan baku lokal
90%
Meningkatnya pemanfaatan teknologi tepat guna 90%
Terselenggarnya pameran-pameran produksi lokal
Tumbuhnya designer baru
Sosialisasi energi alternatif 100%
Terdaftarnya merek produk unggulan 50%
Terdatanya makanan berkadar garam beryodium 90%
Terdatanya barang kena cukai 90%
c. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Meningkatnya kualitas SDM manejemen resiko
Meningkatnya pemahaman SNI dikalangan pengusaha 95%
d. Program Penataan Struktur Industri
Terbentuknya klaster industri
tersusunnya pemetaan struktur industri
164
e. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
Tersusunnya peta sentra industri
Tersedinya informasi potensi industri penunjang
34. Urusan Ketransmigrasian
Indikator kinerja dan target urusan ketransmigrasian sampai dengan tahun
2010 adalah sebagai berikut :
a. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Jumlah transmigran yang ditempatkan sebanyak 220 KK
b. Program Transmigrasi Regional
Jumlah transmigrasi yang terfasilitasi untuk disiapkan sebanyak 178
KK
165
Recommended