12
B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA Alamat : Bandar Udara Juanda Surabaya, Telp. 031 8668989, Fax. 031 8675342, 8673119 E-mail : [email protected] , [email protected] ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN ANGIN KENCANG DI KEC. PILANGKENCENG KAB. MADIUN TANGGAL 18 NOVEMBER 2018 I. INFORMASI KEJADIAN LOKASI Kec. Pilangkenceng TANGGAL 18 November 2018 sekitar pukul 16.00 WIB. DAMPAK Rumah roboh. II. DATA CURAH HUJAN Daerah CH (mm/24jam) Pilangkenceng 16mm III. ANALISA METEOROLOGI INDIKATOR KETERANGAN 1. Pola Angin Dari analisa pola angin tanggal 18 November 2018 jam 00 UTC terlihat pulau Jawa terletak diantara pola aliran siklonik (tekanan rendah) di Samudera Hindia dan pola sirkulasi eddy di Kalimantan. Hal ini menyebabkan adanya perlambatan angin di wilayah Jawa Timur sehingga terjadi penumpukan massa udara yang berpotensi terbentuk awan-awan penghujan. 2. Suhu Muka Laut Suhu muka laut terutama di wilayah perairan utara Jawa Timur dan di Selat Madura tercatat sebesar 29-31°C. Kondisi ini menunjukan aktifitas penguapan cukup tinggi sehingga banyak suplai uap air ke atmosfer untuk mendukung terbentuknya awan-awan konvektif di sekitar perairan Laut Jawa dan Selat Madura. 3. Analisa RAOB Indeks LI bernilai -2.1 yang menunjukkan kemungkinan kuat potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb). 4. Analisis RH Kelembaban udara di atas atmosfer Madiun pada lapisan 850 mb dan 750 mb cukup tinggi berkisar 70-90%, tetapi pada 500 mb relatif rendah berkisar 30-50%. Kondisi ini mendukung kuat pertumbuhan awan hujan di lapisan rendah hingga menengah. 5. Citra Radar Pantauan citra radar BMKG Juanda di lokasi kejadian antara pukul 14.00-17.00 WIB terlihat cakupan awan Cb di wilayah Madiun. Hal ini terpantau dari citra CMAX dengan nilai dBZ maksmum berkisar antara 50-60 dBZ. Pada citra HWIND pada ketinggian 500 m antara pukul 13.40-15.00 WIB terlihat pola angin didominasi dari arah utara-timur laut dengan kecepatan angin maksimum tercatat mencapai 15-35 kt (30-70 km/jam) pada sekitar lokasi kejadian. 6. Citra Satelit Pada citra satelit Himawari produk EH pada pukul 14.00-17.30 WIB, terlihat adanya awan Cb di sekitar wilayah Madiun dengan suhu puncak awan maksimum berkisar -75°C hingga -90°C.

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

  • Upload
    hatram

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

B M K G

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA Alamat : Bandar Udara Juanda Surabaya, Telp. 031 – 8668989, Fax. 031 – 8675342, 8673119

E-mail : [email protected] , [email protected]

ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN ANGIN KENCANG DI KEC. PILANGKENCENG KAB. MADIUN

TANGGAL 18 NOVEMBER 2018

I. INFORMASI KEJADIAN

LOKASI Kec. Pilangkenceng

TANGGAL 18 November 2018 sekitar pukul 16.00 WIB.

DAMPAK Rumah roboh.

II. DATA CURAH HUJAN

Daerah CH (mm/24jam)

Pilangkenceng 16mm

III. ANALISA METEOROLOGI

INDIKATOR KETERANGAN

1. Pola Angin Dari analisa pola angin tanggal 18 November 2018 jam 00 UTC terlihat pulau Jawa terletak diantara pola aliran siklonik (tekanan rendah) di Samudera Hindia dan pola sirkulasi eddy di Kalimantan. Hal ini menyebabkan adanya perlambatan angin di wilayah Jawa Timur sehingga terjadi penumpukan massa udara yang berpotensi terbentuk awan-awan penghujan.

2. Suhu Muka Laut Suhu muka laut terutama di wilayah perairan utara Jawa Timur dan di Selat Madura tercatat sebesar 29-31°C. Kondisi ini menunjukan aktifitas penguapan cukup tinggi sehingga banyak suplai uap air ke atmosfer untuk mendukung terbentuknya awan-awan konvektif di sekitar perairan Laut Jawa dan Selat Madura.

3. Analisa RAOB Indeks LI bernilai -2.1 yang menunjukkan kemungkinan kuat potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb).

4. Analisis RH Kelembaban udara di atas atmosfer Madiun pada lapisan 850 mb dan 750 mb cukup tinggi berkisar 70-90%, tetapi pada 500 mb relatif rendah berkisar 30-50%. Kondisi ini mendukung kuat pertumbuhan awan hujan di lapisan rendah hingga menengah.

5. Citra Radar Pantauan citra radar BMKG Juanda di lokasi kejadian antara pukul 14.00-17.00 WIB terlihat cakupan awan Cb di wilayah Madiun. Hal ini terpantau dari citra CMAX dengan nilai dBZ maksmum berkisar antara 50-60 dBZ. Pada citra HWIND pada ketinggian 500 m antara pukul 13.40-15.00 WIB terlihat pola angin didominasi dari arah utara-timur laut dengan kecepatan angin maksimum tercatat mencapai 15-35 kt (30-70 km/jam) pada sekitar lokasi kejadian.

6. Citra Satelit Pada citra satelit Himawari produk EH pada pukul 14.00-17.30 WIB, terlihat adanya awan Cb di sekitar wilayah Madiun dengan suhu puncak awan maksimum berkisar -75°C hingga -90°C.

Page 2: BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

IV. KESIMPULAN

Kejadian hujan sedang-lebat disertai angin kencang berlangsung sekitar pukul 15.00-17.00 WIB, yang menyebabkan sejumlah rumah roboh. Hal ini terjadi akibat adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada sekitar pukul 15.30 WIB, sehingga membentuk awan Cb dengan radius lebih besar dan signifikan dengan nilai maksimum 60 dBz pada citra radar CMAX. Pada citra HWIND terlihat kecepatan angin tercatat mencapai 15-35 kt (30-70 km/jam). Pertumbuhan Awan Cumulonimbus yang sangat siginifikan di Madiun disebabkan karena aktifitas penguapan yang cukup tinggi di Perairan Selat Madura dan Laut Jawa, adanya pumpunan massa udara dengan kelembaban cukup tinggi di lapisan rendah hingga menegah serta didukung dengan kondisi atmosfer yang labil.

Kondisi Musim: wilayah Madiun tahun 2018 diprakirakan memasuki musim penghujan antara dasarian ke II November hingga ke III November.

V. INFORMASI PERINGATAN DINI

Page 3: BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

LAMPIRAN

Gambar 1. Dokumentasi Rumah Roboh di Madiun

Page 4: BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

Gambar 2. Analisis Pola Angin Gradien BOM tanggal 18 November 2018

Gambar 3. Analisis Suhu Muka Laut tanggal 18 November 2018

Gambar 4. Hasil Analisa RAOB Stamet Juanda jam 00 UTC

Page 5: BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

850 mb

700 mb

500 mb

Gambar 5. Lapisan Kelembapan Udara tanggal 18 November 2018

Page 6: BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

13.30 WIB

14.00 WIB

14.30 WIB

Page 7: BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

15.00 WIB

15.30 WIB

16.00 WIB

Page 8: BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

16.30 WIB

17.00 WIB

Gambar 6. Citra Radar CMAX tanggal 18 November 2018

15.30 WIB

Page 9: BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

15.50 WIB

16.10 WIB

16.30 WIB

Page 10: BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

16.40 WIB

16.50 WIB

17.00 WIB

Page 11: BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

17.20 WIB

Gambar 7. Citra Radar HWIND tanggal 18 November 2018

14.00 WIB 14.30 WIB

15.00 WIB 15.30 WIB

Page 12: BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA … · adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Nganjuk bertemu dengan awan Cb yang berasal dari dataran tinggi Malang pada

16.00 WIB 16.30 WIB

17.00 WIB 17.30 WIB

Gambar 8. Citra Satelit Himawari Produk EH Jatim tanggal 18 November 2018

Surabaya, 19 November 2018 Kepala Stasiun Meteorologi

Kelas I Juanda Surabaya

Tim Forecaster BMKG Juanda