14
Kelompok 7

Awan Klimatologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penjelasan mengenai awan-awan di langit

Citation preview

  • Kelompok 7

  • Aditya Ramadani Prabowo145040201111102Yapto Hariadi Silalahi145040201111103Alfian Nafi Pradipta145040201111104Wuri Nastiti145040201111105

  • Kumpulan dari titik-2 air atau es yg melayang-layang dan tersuspensi di udara pada ketinggian lebih dari 1 km & dapat dilihat dengan mata telanjang

  • Di dalam proses terbentuknya awan, kondensasi merupakan faktor yg sangat penting, walaupun pada dasarnya ada 3 hal yg menjadi syarat terbentuknya awan, yg apabila salah satu tidak ada maka tidak terbentuk awan

    Syarat Terbentuknya Awan :Uap air Inti kondensasi Proses pendinginan

  • Uap air yg dihasilkan melalui proses Evapotranspirasi dari berbagai sumber di Permukaan Bumi akan bergerak ke lapisan atas troposfer. Suhu udara pada lapisan atas troposfer bumi akan semakin rendah dengan bertambahnya ketinggian. Penurunan suhu udara akan mempercepat tercapainya kejenuhan uap air pada udara tersebut akan merangsang terjadinya kondensasi.

    Syarat Terbentuknya Awan

  • Secara KonveksiSecara FrontalSecara Orografis

  • Kondensasiadalah perubahanwujud bendake wujud yang lebih padat, sepertigas(atau uap) menjadicairan. Berupa Kristal-kristal kecil yg naik ke udara dengan diameter 10 - 6 mm dan melayang - layang di udara

    inti higroskopis : inti yang dapat menyerap dan mengikat uap air, terdiri dari hasil pembakaran (asam belerang dan uap zat lemas) & garam-garam laut yang dpt mempercepat terbentuknya awaninti non higroskopis : berupa debu, pasir atau bahan padatan tanah yangg sangat kecil, tetapi tidak dapat menyerap dan mengikat uap air, tidak berpengaruh terhadap pembentukkan awan

    Syarat Terbentuknya Awan

  • Jika ada massa udara yg naik ke atas akibat konveksi atau turbulensi Akibat hilangnya panas secara radiasiJika massa udara bersentuhan dg sesuatu yg dingin Jika terjadi percampuran massa udara panas & dingin

    Syarat Terbentuknya Awan

  • Awan dapat terbentuk jika terjadi kondensasi uap air di atas Permukaan Bumi. Udara yg mengalami kenaikan akan mengembang secara adiabatik karena Tekanan Udara di atas lebih kecil dari pada Tekanan Udara di bawah. Partikel yg disebut aerosol berfungsi sebagai perangkap air dan selanjutnya akan membentuk titik-titik air. Saat aerosol dan sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yg lebih tinggi, ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun. Kumpulan titik-titik air hasil dari uap air dalam udara yg mengembun inilah yg terlihat sebagai awan. Makin banyak udara yg mengembun, makin besar awan yg terbentuk.

  • A. Teori Tumbukan & PeleburanPemanasasan atmosfer oleh matahariPERTUMBUHAN BUTIRAN OLEH PERTUMBUHAN & PELEBURAN TERGANTUNG

  • b. Teori Bergeron-FideseinTeori ini berlaku untuk awan dingin (dibawah 0oC) yg terdiri dari kristal es dan air yg suhunya dibawah 0oC tetapi belum membekuPerbedaan tekanan uap di sekitar butir air dan disekitar partikel es (eair>ees) mengakibatkan butir air mengembun di sekitar partikel esPengembunan menyebabkan kristal es tumbuh membesar Jika berat butir air ini melampaui daya dorong ke atas, maka butir air akan jatuh sebagai hujan

  • Secara garis besar proses pertumbuahan butiran awan dimulai dari tetes awan akan tumbuh jika jejari kritis awan dilampaui. Tetes awan kemudian tumbuh menjadi tetes hujan melalui mekanisme Bowen dan Ludlam atau mekanisme kolisi dan koalisensi. serta melaui mekanisme Bergeron dan Findeinsen atau mekanisme Kristal es. Tetes awan terbentuk melalui pengintian heterogen yaitu perubahan fasa uap air menjadi air (tetes) melalui inti kondensasi awan. Kondensasi uap air murni atau pengintian homogen di atmosfer tidak akan terjadi karena memerlukan kelembaban yang tinggi. Secara garis besar proses pertumbuhan uap air dapt dijelaskan oleh diagram berikut.Uap air- embrio Droplets - Drops- Rain drops