216
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT UNTUK TAHUN 2008 DI JAILOLO AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA VI BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA Nomor : 22.1/LHP-LK/XIX.TER/07/2009 Tanggal : 28 Juli 2009

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA · PDF filenomor : 22.1/lhp-lk/xix.ter/07/2009 tanggal : 28 juli 2009 . badan ... badan pemeriksa keuangan republik indonesia perwakilan

  • Upload
    lamdat

  • View
    448

  • Download
    42

Embed Size (px)

Citation preview

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

UNTUK TAHUN 2008

DI

JAILOLO

AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA VI

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA

Nomor : 22.1/LHP-LK/XIX.TER/07/2009

Tanggal : 28 Juli 2009

BADAN PEMEFUKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKUlAN PROVINSI MALUKU UTARA Jl. Mononutu No. 142, Ternate - Maluku Utara; Telp. (0921) 3126611- 321896 Faks (09x3126602, Ternate 99713 ---

Nomor 1 8 1 /S/XIX.TER/08/2009 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal Penyerahan Hasil Pemeriksaan atas

Laporan Keuangan Pernerintah Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2008

Ternate, 7 Agustus 2009

Kepada Yth. Ketua DPRD Kabupaten Halmahera Barat d i

Jailolo

Sesuai dengan ketentuan Pasal 23 E UUD 1945, Pasal 17 uu No. 15 Tahun 2004

tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, dengan hormat

kami sarnpaikari Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Halmahera Barat Tahun 2008 di Jailolo.

Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

n BPK FU Ptovinsi Maluku Utara,

& * ,-

H. S.,S.E.,Ak.,M.B.A.,CFE. NIP. 240002127

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA JI. Mononutu No. 142, Ternate - Maluku Utara; Telp. (0921) 3126611-321896, Fax (0921) 3126602, Ternate 99713

Nomor : 1 82/S/XIX.TER/O7/2009 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Penyerahan Hasi l Pemeriksaan atas

Laporan Ke~langan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2008

Ternate, 7 Agustus 2009

Kepada Yth. Bupati Halmahera Barat d i

Jailolo

Sesuai dengan ketentuan Pasal 23 E UUD 1945 jo. Pasal 3 1 UU No. 17 Tahun 2803

tentang Keuangan Negara jo. UU No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan

dengan I~ormat kami sampaikan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2008 di Jailolo.

Atas perhatian dan tindak lanjutnya, diucapkan terima kasih.

- - BADAN PEMERIKSA KEUANGAN UBLIK INDONESIA

n BPK RI Provinsi Maluku Utara,

+&&,/ '. r /

H. S., S.E., Ak., M.B.A., CFE. IP. 240002127

Ternbusan: 1 . Yth. Ketua BPK RI, di Jakarta;

2. Yth. AnggotaIPembina Audita~na KN VI BPK RI, di Jakarta;

3 . Yth. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta;

4. Yth. Auditor Utama KN VI BPK RI, di Jakarta;

5. Yth. lnspektur Utama BPK R1, di Jakarta;

6. Yth. Kepala Ditama Revbang BPK RI, di Jakarta;

7. Yth. lnspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri, di Jakarta;

8. Yth. lnspektur Kabupaten Halmahera Barat, di Jailolo.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA i

DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI............................................................................................................................................ i

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

KABUPATEN HALMAHERA BARAT TAHUN 2008.......................................................................

1

LAPORAN KEUANGAN POKOK.......................................................................................................

1. NERACA KOMPARATIF................................................................................................................. 4

2. LAPORAN REALISASI APBD.......................................................................................................... 6

3. LAPORAN ARUS KAS. .................................................................................................................... 8

4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. .................................................................................. 10

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN................................................................................................ 43

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

TAHUN ANGGARAN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 4

A. NERACA KOMPARATIF

NERACA DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

URAIAN CATATAN 2008 2007

ASET

ASET LANCAR

Kas di Kas Daerah 3.a. 4.944.562.962,00 7.223.066.813,38

Kas di Bendahara Pengeluaran 3.b. 110.443.035,00 240.253.057,00

Kas di Bendahara Penerimaan 3.b. 0,00 0,00

Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 3.c. 2.467.593.106,00 0,00

Persediaan 3.d. 467.445.297,00 942.391.332,00

Jumlah Aset Lancar 7.990.044.400,00 8.405.711.202,38

INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi Non Permanen

Investasi Dalam Dana Bergulir 3.e. 3.900.000.000,00 1.800.000.000,00

Investasi Permanen

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 3.e. 5.999.890.154,43 5.999.890.154,43

Jumlah Investasi Jangka Panjang 9.899.890.154,43 7.799.890.154,43

ASET TETAP

Tanah 3.f. 10.740.754.497,00 9.144.590.900,00

Peralatan dan Mesin 3.f. 70.748.896.450,00 45.541.829.720,00

Gedung dan Bangunan 3.f. 159.595.734.593,00 140.354.897.997,00

Jalan, Irigasi, dan Jaringan 3.f. 231.208.342.276,00 176.034.106.380,00

Aset Tetap Lainnya 3.f. 8.035.791.066,00 6.374.988.010,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan 3.f. 316.603.500,00 0,00

Jumlah Aset Tetap 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00

DANA CADANGAN

Dana Cadangan 0,00 0,00

Jumlah Dana Cadangan 0,00 0,00

ASET LAINNYA

Tuntutan Ganti Rugi 3.g. 0,00 267.189.800,00

Aset Tak Berwujud 3.g. 709.100.000,00 709.100.000,00

Jumlah Aset Lainnya 709.100.000,00 976.289.800,00

JUMLAH ASET 499.245.156.936,43 394.632.304.163,81

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 3.h. 0,00 492.245.758,00

Utang Jangka Pendek Lainnya 3.h. 22.062.140.741,00 0,00

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 22.062.140.741,00 492.245.758,00

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Utang Dalam Negeri – Pemerintah Pusat 0,00 0,00

Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00

JUMLAH KEWAJIBAN 22.062.140.741,00 492.245.758,00

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar

Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran 3.i. 5.055.005.997,00 7.463.319.870,38

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 5

URAIAN CATATAN 2008 2007

Pungutan Fihak Ketiga (PFK) Yang Belum Disetor

3.i. 0,00 0,00

Cadangan Piutang 3.i. 2.467.593.106,00 0,00

Cadangan Persediaan 3.i. 467.445.297,00 942.391.332,00

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

3.i. (22.062.140.741,00) (492.245.758,00)

Jumlah Ekuitas Dana Lancar (14.072.096.341,00) 7.913.465.444,38

Ekuitas Dana Investasi

Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 3.j. 9.899.890.154,43 7.799.890.154,43

Diinvestasikan dalam Aset Tetap 3.j. 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 3.j. 709.100.000,00 976.289.800,00

Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang

0,00 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 491.255.112.536,43 386.226.592.961,43

Ekuitas Dana Cadangan

Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0,00 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 0,00 0,00

JUMLAH EKUITAS DANA 477.183.016.195,43 394.140.058.405,81

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 499.245.156.936,43 394.632.304.163,81

Jailolo, 26 Juni 2009

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 6

B. LAPORAN REALISASI APBD

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

URAIAN CAT. ANGGARAN 2008 REALISASI 2008 % REALISASI 2007

PENDAPATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH 4.a.

Pendapatan Pajak Daerah 1.579.200.000,00 723.305.792,00 45,80 1.013.378.779,00

Pendapatan Retribusi Daerah 2.222.700.000,00 1.551.281.658,00 69,79 1.113.636.000,00

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

0,00 0,00 0,00 0,00

Lain-lain PAD Yang Sah 3.480.999.417,93 1.282.675.199,00 36,85 2.950.250.671,27

Jumlah Pendapatan Asli Daerah 7.282.899.417,93 3.557.262.649,00 48,84 5.077.265.450,27

PENDAPATAN TRANSFER 4.a.

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – DANA PERIMBANGAN

Dana Bagi Hasil Pajak 41.364.000.000,00 28.114.363.840,00 67,97 30.528.932.593,00

Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 17.400.000.000,00 12.643.145.374,00 5,75 14.718.206.394,00

Dana Alokasi Umum 219.698.360.000,00 219.556.721.000,00 99,94 191.397.000.000,00

Dana Alokasi Khusus 58.571.000.000,00 58.571.000.000,00 100,00 51.252.000.000,00

Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan 337.033.360.000,00 318.885.230.214,00 94,62 287.894.138.987,00

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – LAINNYA

Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00 15.000.000.000,00

Dana Penyesuaian 27.905.024.000,00 32.405.028.000,00 116,13 2.848.372.800,00

Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat- Lainnya

30.755.024.000,00 35.386.100.342,00 116,13 17.848.372.800,00

TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI

Pendapatan Bagi Hasil Pajak 2.850.000.000,00 2.981.072.342,00 104,60 1.583.009.839,00

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi 2.850.000.000,00 2.981.072.342,00 104,60 1.583.009.839,00

Total Pendapatan Transfer 367.788.384.000,00 354.271.330.556,00 96,32 307.325.521.626,00

LAIN – LAIN PENDAPATAN YANG SAH 4.a.

Pendapatan Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00

Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00 0,00

Pendapatan Lain – Lain 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah Lain – Lain Pendapatan Yang Sah 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH PENDAPATAN 375.071.283.417,93 357.828.593.205,00 95,40 312.402.787.076,27

BELANJA

BELANJA OPERASI 4.b.

Belanja Pegawai 126.568.106.039,00 129.745.716.753,00 102,51 107.140.734.873,00

Belanja Barang dan Jasa 94.624.444.302,00 82.838.467.466,00 87,57 77.029.750.561,00

Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00

Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00

Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00

Bantuan Sosial 16.460.000.000,00 16.426.331.000,00 99,80 17.322.722.002,00

Bantuan Keuangan 16.284.400.000,00 16.284.400.000,00 0,00

Jumlah Belanja Operasi 253.908.500.341,00 245.294.915.219,00 96,61 201.493.207.436,00

BELANJA MODAL 4.b.

Belanja Tanah 3.070.000.000,00 2.100.547.300,00 68,42 2.707.593.400,00

Belanja Peralatan dan Mesin 41.534.280.573,00 37.974.413.345,00 91,43 24.312.697.434,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 7

URAIAN CAT. ANGGARAN 2008 REALISASI 2008 % REALISASI 2007

Belanja Gedung dan Bangunan 23.917.076.425,00 20.614.358.529,00 86,19 32.166.711.447,00

Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 54.008.500.027,00 50.629.624.390,00 93,74 52.114.074.930,00

Belanja Aset Tetap Lainnya 288.500.000,00 287.300.000,00 99,58 5.501.029.510,00

Belanja Aset Lainnya 6.520.725.000,00 4.650.863.940,00 71,32 709.100.000,00

Jumlah Belanja Modal 129.332.732.025,42 116.257.107.504,00 89,89 117.511.206.721,00

BELANJA TAK TERDUGA 4.b.

Belanja Tidak Terduga 600.000.000,00 564.067.000,00 94,01 665.700.000,00

Jumlah Belanja Tak Terduga 600.000.000,00 564.067.000,00 94,01 665.700.000,00

JUMLAH BELANJA 383.847.582.366,53 362.116.089.723,00 94,34 319.670.114.157,00

TRANSFER

TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA 4.c.

Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00 0,00 11.708.600.000,00

Bagi Hasil Retribusi 0,00 0,00 0,00 0,00

Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA 0,00 0,00 0,00 11.708.600.000,00

SURPLUS /(DEFISIT) (8.776.298.948,60) (4.287.496.518,00) 48,85 (18.975.927.080,73)

PEMBIAYAAN

PENERIMAAN PEMBIAYAAN 4.d.

Penggunaan SiLPA 7.133.783.322,60 6.730.821.055,00 94,35 28.506.748.136,11

Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00

Pinjaman Dalam Negeri – Pemerintah Pusat 0,00 0,00

Pinjaman Dalam Negeri – Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00

Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank 5.000.000.000,00 4.950.000.000,00 0,00 0,00

Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan Bank

0,00 0,00

Pinjaman Dalam Negeri – Obligasi 0,00 0,00

Pinjaman Dalam Negeri – Lainnya 0,00 0,00

Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara

0,00 0,00

Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah

0,00 0,00

Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya

0,00 0,00

Jumlah Penerimaan 12.133.783.322,60 11.680.821.055,00 96,27 28.506.748.136,11

PENGELUARAN PEMBIAYAAN 4.d.

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 2.925.000.000,00 2.100.000.000,00 71,79 2.300.000.000,00

Pembayaran Pokok Utang Yang Jatuh Tempo kepada Pemerintah

432.484.374,00 348.761.575,00 80,64 0,00

Pembayaran Pajak Tahun Lalu 0,00 0,00 0,00 0,00

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri – Lainnya 0,00 0,00 0,00 500.000.000,00

Jumlah Pengeluaran 3.357.484.374,00 2.448.761.575,00 72,93 2.800.000.000,00

PEMBIAYAAN NETTO 8.776.298.948,60 9.232.059.480,00 105,19 25.706.748.136,11

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SiLPA) 4.e. 0,00 4.944.562.962,00 - 6.730.821.055,38

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 8

C. LAPORAN ARUS KAS

LAPORAN ARUS KAS

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2008

URAIAN CAT. 2008 2007

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

ARUS MASUK KAS

Pendapatan Pajak Daerah 4.a. 723.305.792,00 1.013.378.779,00

Pendapatan Retribusi daerah 4.a. 1.551.281.658,00 1.113.636.000,00

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 4.a. 0,00 0,00

Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 4.a. 1.282.675.199,00 2.950.250.671,27

Dana Bagi Hasil Pajak 4.a. 28.114.363.840,00 30.528.932.593,00

Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 4.a. 12.643.145.374,00 14.716.206.394,00

Dana Alokasi Umum 4.a. 219.556.721.000,00 191.397.000.000,00

Dana Alokasi Khusus 4.a. 58.571.000.000,00 51.252.000.000,00

Bantuan CPNS/Tunjangan Pendidikan 4.a. 0,00 2.848.372.800,00

Dana Penyesuaian 4.a. 32.405.028.000,00 15.000.000.000,00

Pendapatan Bagi Hasil Pajak 4.a. 2.981.072.342,00 1.583.009.839,00

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 4.a. 0,00 0,00

Pendapatan Lain-Lain 4.a. 0,00 0,00

Jumlah Arus Masuk Kas 357.828.593.205,00 312.402.787.076,27

ARUS KELUAR KAS

Belanja Pegawai 4.b. 129.745.716.753,00 107.140.734.873,00

Belanja Barang 4.b. 82.838.467.466,00 77.029.750.561

Bunga 4.b. 0,00 0,00

Subsidi 4.b. 0,00 0,00

Hibah 4.b. 0,00 0,00

Bantuan Sosial 4.b. 16.426.331.000,00 17.322.722.002,00

Bantuan Keuangan 4.b. 16.284.400.000,00 0,00

Belanja Tidak Terduga 4.b. 564.067.000,00 665.700.000,00

Bagi Hasil Pajak 4.b. 0,00 11.708.600.000,00

Bagi Hasil Retribusi 4.c. 0,00 0,00

Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 4.c. 0,00 0,00

Jumlah Arus Keluar Kas 245.858.982.219,00 213.867.507.436,00

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI 111.969.610.986,00 98.535.279.840,27

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN

ARUS MASUK KAS

Pendapatan Penjualan atas Aset Tetap 4.a. 0,00 0,00

Jumlah Arus Masuk Kas 0,00 0,00

ARUS KELUAR KAS

Belanja Tanah 4.b. 2.100.547.300,00 2.707.593.400,00

Belanja Peralatan dan Mesin 4.b. 37.974.413.345,00 24.312.697.434,00

Belanja Gedung dan Bangunan 4.b. 20.614.358.529,00 32.166.711.447,00

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 4.b. 50.629.624.390,00 52.114.074.930,00

Belanja Aset tetap lainnya 4.b. 287.300.000,00 5.501.029.510,00

Belanja aset Lainnya 4.b. 4.650.863.940,00 709.100.000,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 9

URAIAN CAT. 2008 2007

Jumlah Arus Keluar Kas 116.257.107.504,00 117.511.206.721,00

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN

(116.257.107.504,00) (117.511.206.721,00)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN

ARUS MASUK KAS

Pinjaman Dalam Negeri 4.950.000.000,00 0,00

Jumlah Arus Masuk Kas 4.950.000.000,00 0,00

ARUS KELUAR KAS

Pembayaran Pokok Pinjaman dan Obligasi 0,00 0,00

Penyertaan Modal Pemerintahan Daerah 2.100.000.000,00 2.300.000.000,00

Pembayaran Pokok Utang Yang Jatuh Tempo kepada Pemerintah 348.761.575,00 0,00

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya 0,00 500.000.000,00

Jumlah Arus Keluar Kas 2.448.761.575,00 2.800.000.000,00

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN 2.501.238.425,00 (2.800.000.000,00)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS NONANGGARAN

ARUS MASUK KAS

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

- Pajak-pajak Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 15.055.778.283,00 13.406.356.313,00

- Iuran Wajib PNS (Taspen, Askes) 7.077.322.911,00 5.013.862.162,00

- Taperum 268.735.000,00 230.269.500,00

Jumlah Arus Masuk Kas 22.401.836.194,00 18.650.487.975,00

ARUS KELUAR KAS

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

- Pajak-pajak (PPN, PPh ps 21, 22, dan 23) 15.537.131.655,00 12.925.002.941,00

- Iuran Wajib PNS (Taspen, Askes) 7.087.907.797,00 5.003.277.276,00

- Taperum 269.042.499,00 229.962.000,00

Jumlah Arus Keluar Kas 22.894.081.951,00 18.158.242.758,00

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS NONANGGARAN (492.245.757,00) 492.245.758,00

Kenaikan/penurunan bersih kas periode Tahun 2008 (2.278.503.850,00) (21.283.681.322,73)

Saldo Awal Kas Di BUD 7.223.066.813,38 28.506.748.136,11

Saldo Akhir Kas di BUD 4.944.562.963,38 7.223.066.813,38

Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 110.443.035,00 240.253.057,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00

Saldo Akhir Kas 5.055.005.998,38 7.463.319.870,38

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 10

KABUPATEN HALMAHERA BARAT

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera

dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan

Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh

entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di

dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk

menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.

Laporan keuangan tahun 2008 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud

transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diamanatkan dalam tata kelola keuangan yang baik

(good governance). Sedangkan tujuan Catatan atas Laporan Keuangan adalah menyajikan

informasi penjelasan pos-pos Laporan Keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai.

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008 ini telah disusun dan

disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP).

1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menyusun laporan keuangan. Laporan Keuangan

Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008 dimaksud sebagai bentuk pertanggungjawaban

keuangan Pemerintah Daerah.

Adapun tujuan laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan

(neraca), realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera

Barat, dengan penjelasan sebagai berikut :

1). Neraca adalah menyajikan informasi tentang posisi keuangan daerah mengenai aset,

kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal neraca.

2). Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja adalah menyajikan informasi

mengenai kemampuan merealisir pendapatan dari yang dianggarkan, melaksanakan

kegiatan berdasarkan anggaran belanja yang ditetapkan, dan sumber-sumber pembiayaan

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 11

yang digunakan untuk mengalokasikan surplus atau menutup defisit.

3). Laporan Arus Kas adalah memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan

kas, dan setara kas selama suatu periode akuntansi dan saldo kas pada tanggal pelaporan.

Informasi ini disajikan untuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan.

2. Dasar Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;

3) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;

4) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

7) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Kinerja dan Keuangan;

3. Sistematika Penulisan

Sistematika penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupatan Halmahera Barat Tahun 2007

dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan arah kebijakan

Pembangunan Daerah

Bab III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan

Bab IV Kebijakan Akuntansi

Bab V Penjelasan pos-pos laporan keuangan

BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN TARGET KINERJA APBD

A. EKONOMI MAKRO

1. Laju Pertumbuhan Ekonomi.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2007 yang

diukur berdasarkan harga yang berlaku menurut lapangan usaha mencapai Rp.236,337 milyar.

Sedangkan berdasarkan harga konstan (tahun 2000) adalah sebesar Rp.198,349 milyar. Dengan

demikian, terdapat pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2008 mengingat pertumbuhan ekonomi yang

terjadi pada tahun 2007, yaitu:

• Sebesar 84% (berdasarkan harga konstan tahun 2000).

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 12

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel II.1 PDRB Kabupaten Halmahera Barat

(Berdasarkan harga yang berlaku)

NO LAPANGAN USAHA 2007*

1 Pertanian 89,786,530,000.00

2 Pertambangan dan Penggalian 360,780,000.00

3 Industri Pengolahan 52,968,560,000.00

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,421,580,000.00

5 Bangunan 1,644,900,000.00

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 60,620,870,000.00

7 Pengangkutan dan Komunikasi 13,438,210,000.00

8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 7,314,400,000.00

9 Jasa-jasa 8,781,860,000.00

PDRB 236,337,690,000.00

Sumber: BPS Kabupaten Halmahera Barat, 2007.

Tabel II.2 PDRB Kabupaten Halmahera Barat

(Berdasarkan harga konstan tahun 2000)

NO LAPANGAN USAHA 2007*

1 Pertanian 73,454,540,000.00

2 Pertambangan dan Penggalian 277,930,000.00

3 Industri Pengolahan 45,094,970,000.00

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,252,300,000.00

5 Bangunan 1,229,190,000.00

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 52,164,200,000.00

7 Pengangkutan dan Komunikasi 11,785,560,000.00

8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 5,719,060,000.00

9 Jasa-jasa 7,371,760,000.00

PDRB DENGAN MIGAS 198,349,510,000.00

Sumber: BPS Kabupaten Halmahera Barat, 2007.

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 13

2. Struktur Ekonomi.

Perbandingan peranan antar sektor ekonomi terhadap pembentukan PDRB pada kondisi

harga berlaku tahun 2007 menunjukkan bahwa kontribusi sebesar 86% berasal dari tiga sektor

utama, yaitu:

• Sektor Pertanian Sebesar 38%.

• Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Sebesar 26%.

• Sektor Industri Pengolahan Sebesar 22%.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel II.3 Proporsi Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Struktur PDRB

(Berdasarkan harga yang berlaku- %)

NO LAPANGAN USAHA 2007*

1 Pertanian 37.99

2 Pertambangan dan Penggalian 0.15

3 Industri Pengolahan 22.41

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0.60

5 Bangunan 0.70

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 25.65

7 Pengangkutan dan Komunikasi 5.69

8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 3.09

9 Jasa-jasa 3.72

PDRB DENGAN MIGAS 100.00

Sumber: BPS Kabupaten Halmahera Barat, 2007.

3. PDRB Per Kapita.

PDRB per kapita merupakan indikator makro ekonomi lainnya yang dapat menggambarkan

tingkat kemakmuran penduduk suatu daerah. Selama kurun waktu tahun 2006-2008, kondisi PDRB

per kapita penduduk Kabupaten Halmahera Barat dapat dicermati pada tabel berikut.

Tabel II.4 PDRB per Kapita Kabupaten Halmahera Barat

TAHUN JUMLAH

PENDUDUK

PENDAPATAN PDRB PER KAPITA (Rp.) PERUBAHAN (%)

BERLAKU KONSTAN BERLAKU KONSTAN

2006 105110 2,089,441,060,000.00 1,810,755,400,000.00 100.00% 100.00%

2007 106603 2,216,998,220,000.00 1,860,644,870,000.00 106.10% 102.76%

Sumber: BPS Kabupaten Halmahera Barat, 2007.

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 14

Pertumbuhan PDRB per kapita di Kabupaten Halmahera Barat tahun 2007 atas dasar harga

berlaku mengalami peningkatan sebesar 2,76%, yakni dari Rp2.089.441.060.000,- pada tahun 2006

menjadi Rp2.216.998.220.000,- pada tahun 2007. Nilai yang lebih riil diperoleh tahun 2008 dari

pertumbuhan PDRB per Kapita atas dasar harga konstan (tahun 2000) belum bisa diperoleh

datanya dari kantor BPS Kabupaten Halmahera Barat karena kendala teknis yang menyebabkan

data tersebut dapat diakses pada bulan keenam hingga ketujuh pada tahun 2009.

B. KEBIJAKAN KEUANGAN

Arah kebijakan penyusunan anggaran pada dasarnya adalah rencana tahunan yang merupakan

bagian dari rencana jangka menengah dan rencana jangka panjang yang dimuat dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Kebijakan penyusunan anggaran tidak saja yang bertujuan untuk mengembalikan pertumbuhan

ekonomi daerah dengan cepat, tetapi perlu dilakukan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan di

masa lalu, baik pada tingkah laku individual dan penyelenggara kebijakan maupun mekanisme

institusional.

Atas dasar tersebut, maka beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam menyusun suatu

program yang telah dituangkan di dalam anggaran adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan pendapatan pajak dan retribusi tanpa harus menambah beban masyarakat,

tetapi melalui penyederhanaan pungutan, efisiensi biaya administrasi pemungutan,

memperkecil jumlah tunggakan, dan menegakkan sanksi hukum bagi para penghindar

pajak.

2) Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan penghematan di bidang belanja daerah sesuai

dengan prioritas.

3) Memprioritaskan anggaran untuk membiayai kegiatan/proyek pada dinas teknis yang

bertanggung jawab melayani masyarakat secara langsung.

4) Menciptakan pemerintahan daerah yang bersih berwibawa dengan mengacu pada Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi,

Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Hal-hal yang menjadi pedoman dalam penyusunan anggaran tahun 2008 adalah sebagai berikut:

a. Anggaran Pendapatan

1) Bagian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun yang Lalu

Bagian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun yang lalu diperkirakan secara cermat,

sehingga rencana penerimaan ayat ini mendekati jumlah yang sebenarnya atau potensi

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 15

pendapatan sebenarnya.

2) Pendapatan Asli Daerah

Susunan perkiraan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpedoman kepada Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Dalam rangka meningkatkan PAD dan mempercepat pemulihan perekonomian di daerah,

maka pemerintah daerah dapat melakukan kerja sama dengan pihak ketiga berdasarkan

prinsip-prinsip saling menguntungkan.

3) Dana Perimbangan

Dana perimbangan merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari APBN untuk

mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan

pemberian otonomi kepada daerah, yaitu terutama peningkatan pelayanan dan

kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.

b. Anggaran Belanja

Rencana belanja disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja (berorientasi pada hasil). Hal

tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas

efekivitas dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran dimaksud.

Oleh karena itu, orientasi belanja daerah diprioritaskan untuk efektivitas pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi masing-masing satuan kerja perangkat daerah. Peningkatan alokasi belanja yang

dilaksanakan oleh setiap pengguna anggaran harus diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan

dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Perencanaan anggaran belanja daerah Kabupaten Halmahera Barat berpedoman pada hal-hal

sebagai berikut:

1) Belanja daerah diprioritaskan untuk meningkatkan kewajiban daerah dalam meningkatkan

kualitas kehidupan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan

dasar, peningkatan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak.

2) Belanja daerah disusun berdasarkan standar harga dan tolok ukur kinerja.

3) Arah kebijakan pembangunan daerah.

Bidang Pemerintahan

Peningkatan kinerja pelayanan prima di berbagai sektor publik yang didukung:

� Perangkat daerah yang efektif dan efisien.

� Aparatur yang profesional.

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 16

� Infrastruktur yang memadai.

� Suasana politik, hukum, dan kamtibnas yang kondusif.

Bidang Sosial dan Budaya

� Peningkatan derajat kesehatan, pendidikan, pelayanan sosial, pariwisata dan budaya.

Bidang Ekonomi

Peningkatan lapangan pekerjaan, melalui penguatan pada sektor:

� Perikanan.

� Pertanian dan Perkebunan.

� Jasa dan Perdagangan, serta.

� Industri.

Bidang Pembangunan Wilayah dan Infrastruktur

Mewujudkan pemanfaatan tata ruang yang efektif dan efisien, melalui:

� Peningkatan sistem jaringan jalan yang terkoneksi antar kecamatan, daerah dan wilayah.

� Pengembangan pelabuhan Jailolo, Sidangoli dan Ibu.

� Kebijakan sistem dan manajemen transportasi yang efektif dan efisien.

� Penyediaan sarana air bersih.

� Sarana perumahan dan pemukiman yang dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, kesehatan,

sosial budaya, ruang publik, dan fasilitas olahraga.

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja APBD

1). Pendapatan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Halmahera Barat Tahun

2008 telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 11 Tahun 2007,

tanggal 28 Desember 2007 tentang APBD tahun 2008. Setelah diadakan evaluasi, ternyata

ada beberapa ayat penerimaan maupun pengeluaran yang harus disesuaikan dengan

perkembangan yang ada sehingga melalui persetujuan DPRD Kabupaten Halmahera Barat

dilaksanakan perubahan APBD tahun 2008 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati

Nomor 4/2008, tanggal 29 Oktober 2008 dengan jumlah pendapatan yang direncanakan

sebesar Rp.375.071.283.418,00 Dari jumlah tersebut yang dapat direalisir sampai dengan

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 17

tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp.357.828.593.205,00 atau 95.40% dengan rincian

sebagai berikut:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2008 sebesar Rp.7.282.899.418,00 hingga 31

Desember 2008 dapat terealisir sebesar Rp.3.557.262.649,00 atau 48,84%.

b. Selanjutnya mengenai pendapatan transfer dapat dirinci sebagai berikut:

- Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan

Transfer Pemerintah Pusat berupa Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil

Pajak, Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam, DAU, dan DAK. Pada tahun anggaran

2008 ditargetkan sebesar Rp.337.033.360.000,00 hingga 31 Desember 2008 dapat

terealisir Rp.318.885.230.214,00 atau 94,62%. Realisasi yang kurang target

disebabkan oleh menurunnya realisasi penerimaan dana bagi hasil pajak dan bagi

hasil sumber daya alam.

- Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya

Pada tahun anggaran 2008 ditargetkan sebesar Rp.27.905.024.000,00 hingga 31

Desember 2008 dapat terealisir Rp.32.405.028.000,00 atau 116,13%. Transfer

lainnya dari Pemerintah Pusat berupa transfer dana penyesuaian/penyeimbang.

- Transfer Pemerintah Provinsi

Pada tahun anggaran 2008, Kabupaten Halmahera Barat mendapatkan alokasi

pendapatan dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil lainnya dari provinsi sebesar

Rp.2.850.000.000,00 dan sampai dengan 31 Desember 2008 sudah terealisir sebesar

Rp.2.981.072.342,00 atau 104,60%.

c. Pada lain-lain pendapatan yang sah, anggaran tahun 2008 ditetapkan sebesar Rp.0,00

dan tidak ada realisasi, atau tetap Rp. 0,00 atau 0%. Lain-lain pendapatan yang sah

merupakan penerimaan pendapatan hibah dan pendapatan lain-lain.

Dari gambaran anggaran dan realisasi pendapatan tersebut di atas jelas terlihat bahwa

ketergantungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat terhadap Pemerintah Pusat masih

cukup besar. Pada tahun-tahun mendatang, perlu dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi

seluruh potensi yang ada guna peningkatan pendapatan daerah sehingga ketergantungan

terhadap Pemerintah Pusat dapat diperkecil.

2). Belanja

Pada tahun anggaran 2008, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah menyiapkan

anggaran belanja operasi Rp.253.908.500.341,00. Sampai dengan 31 Desember 2008 telah

direalisir sebesar Rp.245.294.915.219,00 atau 96,61%,

Untuk belanja modal tahun 2008 telah dianggarkan sebesar Rp.129.339.082.025,00.

Sampai dengan 31 Desember 2008, belanja modal tersebut telah direalisir sebesar

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 18

Rp.116.257.107.504,00 atau 89,89%.

Untuk belanja tak terduga tahun 2008 telah dianggarkan sebesar Rp.600.000.000,00.

Sampai dengan 31 Desember 2008, belanja tak terduga telah direalisir sebesar Rp.

564.067.000,00 atau 94,01%.

Selanjutnya, untuk transfer/bagi hasil ke desa tahun 2008 telah dianggarkan sebesar

Rp.0,00. Sampai dengan 31 Desember 2008, telah direalisir sebesar Rp.0,00 atau 0,00%.

Dengan memperhatikan gambaran realisasi belanja tahun 2008, menunjukkan bahwa

realisasi belanja di bawah anggaran.

Realisasi anggaran yang di bawah anggaran menunjukkan adanya efisiensi dan sesuai

dengan prinsip anggaran, bahwa anggaran belanja adalah pengeluaran setinggi-tingginya,

dalam arti tidak boleh ada pengeluaran yang melebihi anggaran.

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi adalah prinsip–prinsip, dasar–dasar, konvensi–konvensi, aturan–aturan dan

praktik–praktik spesifik yang dipilih oleh pemerintah daerah dalam penyusunan dan penyajian

laporan keuangan.

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis kas untuk

pengakuan pendapatan, belanja dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas

dana.

1. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

(1) Entitas Pelaporan

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan sebagai Entitas Pelaporan adalah

Bagian Keuangan di Lingkungan Sekeretariat Daerah Kabupaten Halmahera Barat.

Bagian Keuangan membawahi;

� Sub. Bagian Anggaran

� Sub. Bagian Pembukuan

� Sub. Bagian Verifikasi

� Sub. Bagian Perbendaharaan

(2) Asusmsi Dasar

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis

kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan basis akrual untuk pengakuan aset,

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 19

kewajiban, dan ekuitas dana. Pada akhir periode dilakukan penyesuaian untuk

mengakui transaksi dan kejadian dalam periode berjalan meskipun penerimaan atau

pengeluaran kas dari transaksi dan kejadian dimaksud belum terealisir.

Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas pelaporan pemerintah

daerah akan berlanjut keberadaannya.

(3) Penyajian Laporan Keuangan

Angka–angka yang disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan hasil

penggabungan dari laporan-laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah di

Lingkup Kabupaten Halmahera Barat.

a. Kas

Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai

kegiatan pemerintah.

Kas di Kas Daerah merupakan saldo kas pemerintah daerah yang berada di Bendahara

Umum Daerah dan rekening Kas Daerah pada bank yang ditunjuk oleh pemerintah daerah.

Kas di Bendahara Pengeluaran/Penerimaan adalah kas dalam pengelolaan Bendaharawan

Pengeluaran/Penerimaan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masih harus

dipertanggung jawabkan kepada Bendaharawan Umum Daerah.

b. Piutang Pajak dan Retribusi

Akun ini merupakan piutang atas pajak–pajak dan retribusi yang diakui dan sudah ada

ketetapannya (SKP/SKPT). Akun ini disajikan sebesar nilai nominal pajak yang tertunggak

pada akhir periode pelaporan.

c. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran

Akun ini merupakan reklasifikasi dari tagihan penjualan angsuran jangkan panjang yang

jatuh tempo dalam 12 bulan mendatang atau yang telah jatuh tempo tetapi belum

diselesaikan. Akun ini disajikan sebesar nilai nominalnya.

d. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

Akun ini merupakan reklasifikasi dari aset lain–lain berupa TGR jangka panjang yang

jatuh tempo dalam 12 bulan mendatang atau yang telah jatuh tempo tetapi belum

diselesaikan. Akun ini disajikan sebesar nilai nominalnya.

e. Piutang Lainnya

Akun ini merupakan piutang di luar bagian lancar tagihan penjualan angsuran, bagian

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 20

lancar pinjaman kepada BUMN/BUMD/Lembaga internasional, bagian lancar TGR serta

piutang pajak dan retribusi. Akun ini disajikan sebesar nilai nominal yang tertunggak

f. Persediaan

Persediaan adalah barang pakai habis yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung

operasional pemerintah dan barang–barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan

dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan disajikan berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan per. 31 Desember

2008 dan dinilai dengan menggunakan;

� Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan

meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya

yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga,

rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang

digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.

� Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya standar

persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi

dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis, yang

terjadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan.

� Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.

g. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

Akun ini merupakan penyertaan modal pemerintah daerah pada Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) dimana pemerintah daerah memiliki saham atau kepemilikan pada badan

usaha tersebut.

Penyertaan Modal Pemerintah daerah disajikan sebesar harga perolehan termasuk biaya

tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi

tersebut.

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendukung operasional BUMD diperlakukan sebagai

penambah penyertaan.

h. Aset Tetap

Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode

akuntansi dan digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah dan

pelayanan publik.

Nilai aset tetap sampai dengan 31 Desember 2007 berdasarkan laporan keuangan masing-

masing SKPD yang merupakan saldo awal, sedang mutasi aset tetap tahun 2008

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 21

berdasarkan nilai perolehan. Atas semua aset tetap tidak dilakukan penyusutan. Aset Tetap

terdiri dari :

Tanah

Tanah menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah sampai

dengan tanah tersebut siap pakai.

Tanah yang dikelompokan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan maksud

untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai,

meliputi tanah pertanian, tanah perkebunan, kebun campuran, tanah kolam ikan, tanah

tandus/rusak, tanah alang-alang dan padang rumput, tanah penggunaan lain, tanah

bangunan dan tanah pertambangan, tanah badan jalan dan lain-lain sejenisnya.

Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh

peralatan dan mesin sampai dengan siap pakai.

Peralatan dan Mesin, meliputi peralatan dan mesin, besar peralatan dan mesin

kantor/bengkel/studio/pertanian/kedokteran/laboratorium/kesenian/olah raga, dan lain–lain

sejenisnya.

Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh

gedung dan bangunan sampai dengan siap pakai.

Gedung dan Bangunan, meliputi gedung tempat kerja, gedung instalasi, gedung tempat

Gedung dan Bangunan, meliputi gedung tempat kerja, gedung instalasi, gedung tempat

ibadah/gedung tempat tinggal, tugu peringatan, dan lain–lain sejenisnya.

Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Mencakup jalan, irigasi, jaringan, jembatan, terowongan, instalasi air minum, instalasi air

kotor, instalasi pengolahan sampah, instalasi pengolahan bahan bangunan, instalasi

pembangkit listrik, instalasi gardu listrik dan lain-lain sejenisnya, jaringan air minum,

jaringan listrik dan lain-lain sejenisnya yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki

dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.

Aset Tetap Lainnya

Merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokan ke dalam kelompok aset tetap diatas,

yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 22

kondisi siap dipakai. Aset tetap lainnya mencakup belanja buku, barang bercorak

kebudayaan, barang bercorak kesenian, hewan, dan tanaman.

Konstruksi Dalam Pengerjaaan

Konstruksi Dalam Pengerjaan menggambarkan akumulasi biaya yang dikeluarkan sampai

dengan tanggal Neraca atas semua jenis aset tetap dalam pengerjaan yang belum selesai

seluruhnya.

Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dengan nilai perolehan yaitu seluruh biaya

pembangunan yang telah diserap sampai dengan tanggal neraca. Konstruksi Dalam

Pengerjaan yang tidak dapat dinilai dengan nilai perolehan disajikan dengan nilai yang

diestimasi oleh dinas yang berkompeten.

Konstruksi yang telah selesai dibangun akan direklasifikasi ke dalam rekening aset tetap

yang terkait.

i. Dana Cadangan

Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang

memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam suatu periode

akuntansi. Dana Cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya.

j. Aset Lainnya

Aset Lainnya merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset lancar, aset

tetap, dan investasi permanen. Aset Lainnya terdiri dari:

Tagihan Penjualan Angsuran

Tagihan Penjualan Angsuran menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

rumah, kendaraan, aset tetap yang lain, dan tagihan angsuran lainnya kepada pegawai

Pemerintah Daerah.

Tagihan Penjualan Angsuran disajikan dengan nilai nominal dari kontrak dikurangi dengan

bagian lancar tagihan penjualan angsuran.

Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

TGR merupakan kerugian daerah yang disebabkan oleh tindakan melanggar hukum atau

kelalaian bendahara, pegwai negeri bukan bendahara, atau pejabat lainnya.

TGR disajikan dengan nilai nominal dari ketetapan ganti rugi (SKTM/Surat Keterangan

Tanggung Jawab Mutlak) dikurangi dengan bagian lancar TGR.

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 23

Aset Lain–lain

Aset Lain–lain adalah aset di luar tagihan penjualan angsuran dan tagihan Tuntutan Ganti

Rugi (TGR) seperti aset tak berwujud (Program aplikasi, study kelayakan dll) yang

nantinya dapat memberi manfaat bagi Pemerintah Kabupaten.

Aset Lain–lain disajikan dengan nilai nominal

k. Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) adalah utang jangka pendek kepada pihak ketiga

sebagai akibat transaksi keuangan masa lalu yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo

dalam satu periode akuntansi. Utang PFK berasal dari jumlah yang dipotong dari SPM LS /

SP2D LS.

Utang PFK disajikan sebesar Nilai Nominal.

l. Utang Bunga

Utang Bunga merupakan utang yang terjadi sebagai ikutan utang pokok. Utang Bunga

disajikan sebesar nilai nominal dan diakui pada akhir tahun anggaran.

m. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang merupakan reklasifikasi dari utang jangka panjang

yang jatuh tempo dalam periode akuntansi berikutnya dan yang sudah jatuh tempo tetapi

belum diselesaikan.

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Disajikan sebesar nilai nominal.

n. Utang Jangka Pendek Lainnya

Utang Jangka Pendek Lainnya adalah utang di luar bagian lancar utang jangka panjang,

utang bunga, dan Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) antara lain berupa utang kepada

pemasok/rekanan dan utang kepada pihak lainnya yang jatuh tempo pada satu periode

akuntansi berikutnya dan yang sudah jatuh tempo tetapi belum diselesaikan.

Utang Jangka Pendek Lainnya disajikan dengan nilai nominal.

o. Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang adalah utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari

satu periode akuntansi. Utang Jangka Panjang terdiri dari utang dalam negeri dan utang

luar negeri.

Utang Jangka Panjang disajikan sebesar nilai nominal.

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 24

p. Ekuitas Dana

Ekuitas Dana adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah aset

dengan jumlah utang. Ekuitas Dana terdiri atas ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi,

dan ekuitas dana cadangan, dengan penjelasan sebagai berikut :

Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek.

Ekuitas Dana Lancar antara lain meliputi sisa lebih pembiayaan anggaran, cadangan

piutang, cadangan persediaan, dan dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang

jangka pendek.

Ekuitas Dana Investasi

Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam Investasi

Jangka Panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.

Ekuitas Dana Cadangan

Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk

tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang–undangan.

q. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja, transfer,

sufplus/defisit dan pembiayaan, yang masing – masing diperbandingkan dengan

anggarannya dalam satu periode.

Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan Kas Daerah yang menambah ekuitas dana lancar

dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah,

dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah.

Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Kas Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar

dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya

kembali oleh pemerintah daerah.

Pengakuan belanja non modal dalam periode berjalan berdasarkan jumlah kas yang

dikeluarkan. Pada akhir periode akuntansi, belanja non modal diakui berdasarkan jumlah

belanja non modal yang sampai akhir periode akuntansi telah menjadi kewajiban tetapi

belum ada realisasi pengeluaran kas.

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 25

Belanja modal diakui dalam periode berjalan pada saat aktiva yang dibeli telah diterima

dan hak kepemillikannya telah berpindah.

Transfer

Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan dari/kepada

entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.

Pembiayaan

Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran

yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun–

tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan

untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

Penerimaan Pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah dan

Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah,

Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaraan pembiayaan selama satu periode

pelaporan dicatat dalam pos pembiayaan Neto.

r. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode

tertentu pada Bendahara Umum Daerah yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas

operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non anggaran. Laporan Arus Kas

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat disajikan dengan Metode Langsung.

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 26

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

1. PENJELASAN POS – POS NERACA

31 Desember 2008

31 Desember 2007

ASET

Aset Lancar

a. Kas di kas Daerah

akun ini merupakan saldo kas daerah yang ada di Pemegang Kas Daerah (PKD) dan direkening

bank yang ditunjuk pemerintah daerah per. 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai

berikut :

Saldo Kas Di tunai 176.913.967,00 89.289.500,00

Saldo Kas di Bank

- Bank Mandiri 50.032.628,62 6.568.348.948,99

- Bank BNI 46 4.597.302.652,00 29.654.480,00

- Bank Maluku Utara Cabang Ternate 0,00 515.006.639,71

- Bank Maluku Utaran Cabang Jailolo 120.313.714,78 20.767.219,84

Saldo Kas di Bank 4.767.648.995,40 7.133.777.288,54

Jumlah Kas di Kas Daerah 4.944.562.962,40 7.223.066.788,54

b. Kas di Bendahara

Akun ini merupakan saldo uang yang masih harus dipertanggungjawabkan/disetor ke Kas Daerah

per. 31 Desember 2008 dan 2007 yang masih di tangan Bendahara Pengeluaran:

(1) Kas di Bendahara Pengeluaran Yaitu :

- Bendahara Pengeluaran Bappeda 2.012.778,00 666.620,00

- Bendahara Pengeluaran Dinas Kehutanan 14.777.500,00 212.456.432,00

- Bendahara Pengeluaran Dinas Tenaga Kerja 620.449,00 227,409.00

- Bendahara Pengeluaran Dinas Pertanian 16.447,00 1.153.778,00

- Bendahara Pengeluaran Dinas Perindustrian dan

Perdagangan

18.609.700,00 25.748.818,00

- Bendahara Pengeluaran Kesehatan 426.815,00 0,00

- Bendahara Pengeluaran RSUD 1.000,00 0,00

- Bendahara Pengeluaran BKKBD 2.555.171,00 0,00

- Bendahara Pengeluaran Sosial 39.652.750,00 0,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 27

- Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan UKM 16.682.000,00 0,00

- Bendahara Pengeluaran Badan Pengawas Daerah 6.788.400,00 0,00

- Bendahara Pengeluaran Kecamatan Ibu 3.000.000,00 0,00

- Bendahara Pengeluaran Kecamatan Ibu Selatan 1.100.000,00 0,00

- Bendahara Pengeluaran Dinas Perhubungan 1.028.500,00 0,00

- Bendahara Pengeluaran Kecamatan Sahu Timur 1.926.775,00 0,00

- Bendahara Pengeluaran Badan Kesatuan Bangsa dan

Linmas

1.244.750,00 0,00

Jumlah 110.443.035,00 240.253.057,00

Jumlah kas di bendahara sebesar Rp.110.443.035,00 akan disetor pada tahun 2009

(2) Kas di Bendahara Penerimaan, Yaitu :

Jumlah 0 0

c. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi

Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi

2.467.593.106 0

Daftar Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi sebesar Rp.2.467.593.106,00 dapat dilihat pada

Lampiran 1

d. Persediaan

Akun ini merupakan sisa persediaan pada tanggal neraca 31 Desember 2008 dan 31 Desember

2007 yang terdiri :

- Logistik 23.417.105,00 56.400.000,00

- Obat-obatan 388.301.192,00 828.763.400,00

- Alat tulis Kantor 51.197.000,00 7.337.000,00

- Benda Pos 1.470.000,00 730.000,00

- Bahan Kimia 3.060.000,00 9.810.000,00

- Bibit Tanaman 0,00 3.350.000,00

- Pakan Ternak 0,00 36.000.000,00

Jumlah 467.445.297,00 942.391.332,00

Daftar Persediaan sebesar Rp.467.445.297,00 dapat dilihat pada Lampiran 2

JUMLAH ASET LANCAR 7.990.044.400,40 8.405.711.202,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 28

Investasi Jangka Panjang

e. Investasi Jangka Panjang

- Investasi Non Permanen

Akun ini merupakan dana atau pinjaman yang bersumber dari APBD dan disalurkan kepada

koperasi, usaha kecil dan mikro, ditarik kembali untuk disalurkan kepada koperasi dan usaha mikro

lainnya

Selama tahun anggaran 2008, telah disalurkan dana bergulir Sebesar Rp.3.900.000.000,-.

Jumlah Dana Bergulir 3.900.000.000,00 1.800.000.000,00

Investasi non permanen berupa pemberian pinjaman dana bergulir tersebut di atas dicatat dan

dibukukan sesuai nilai perolehannya.

- Investasi Permanen

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 5.999.890.154,43 5.999.890.154,43

Akun ini merupakan jumlah penyertaan modal pemerintah Kabupaten Halmahera Barat pada

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) per. 31 Desember 2008 dan 2007, dengan rincian sebagai

berikut :

- Perusahaan Air Minum (PDAM)

Halmahera Barat

0,00 1.173.890.154,43

- PT BANK MALUKU UTARA 0,00 2.626.000.000,00

- PD GAMA KARYA 0,00 2.200.000.000,00

Jumlah Penyertaan Modal

Pemerintah Daerah

0,00 5.999.890.154,43

Selama tahun 2008, tidak ada penambahan investasi permanen berupa Penyertaan Modal

Pemerintah Daerah. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat tersebut

merupakan investasi permanen yang dicatat sesuai dengan nilai perolehan awal.

JUMLAH INVESTASI JANGKA

PANJANG

9.899.890.154,43 7.799.890.154,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 29

Aset Tetap

f. Aset Tetap 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00

akun ini merupakan saldo aset daerah Kabupaten Halmahera Barat berdasarkan laporan aset daerah

dari masing–masing SKPD di lingkungan Pemkab Halbar per. 31 Desember 2008 dan 2007 dengan

rincian sebagai berikut :

Tanah 10.740.754.497,00 9.144.590.900,00

Peralatan dan Mesin 70.748.896.450,00 45.541.829.720,00

Gedung dan Bangunan 159.595.734.593,00 140.354.897.997,00

Jalan, Irigasi dan Jaringan 231.208.342.276,00 176.034.106.380,00

Aset Tetap lainnya 8.035.791.066,00 6.374.988.010,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan 316.603.500,00 0,00

Jumlah Aset Tetap 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00

Untuk Pencatatan Aset Tetap per 31 Desember 2008 dibukukan berdasarkan saldo awal per.31

Desember 2007 yang berasal dari data Aset Tetap setiap SKPD. Daftar Mutasi Aset tetap dapat

dilihat pada Lampiran 3

JUMLAH ASET TETAP 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00

Jumlah Aset Tetap diatas tidak termasuk Aset milik Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat yang

dimiliki ketika masih menjadi kabupaten induk dari Maluku Utara, aset tersebut sebesar

Rp.11.462.792.745,00. Rincian dari Aset Tetap tersebut dapat dilihat pada Lampiran 4

Aset Lainnya

g. Aset lainnya

709.100.000,00 976.289.800,00

- Tuntutan Ganti Rugi 0,00 267.189.800,00

Akun ini merupakan saldo Tuntutan Ganti Rugi Kepada pegawai/SKPD Pemerintah Kabupaten

Halmahera Barat sampai dengan 31 Desember 2008 dan 2007.

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 30

Untuk dapat tertagih maka tuntutan ganti rugi direclass ke bagian lancar tuntutan ganti rugi yang

merupakan aktiva lancar, atau yang dapat direalisasikan pada tahun 2009, maka saldo TP-TGR

semuanya dikelompokkan dalam akun Bagian Lancar tuntutan ganti rugi.

Aset Tal Berwujud 709.100.000,00 709.100.000,00

Akun ini merupakan saldo aset tak berwujud, yaitu sebagai berikut :

- Studi Kelayakan Bandar Udara 699.100.000,00 699.100.000,00

- Pengadaan Program Pengajian 10.000.000,00 10.000.000,00

709.100.000,00 709.100.000,00

JUMLAH ASET LAINNYA 709.100.000,00 976.289.800,00

JUMLAH ASET 499.245.156.936,00 394.632.304.163,00

KEWAJIBAN

h. Utang Jangka Pendek

Lainnya

22.062.140.741,00 492.245.758,00

Akun ini merupakan Pungutan Fihak Ketiga (PFK) dan Utang kepada pihak ketiga yang belum

dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2008 dan 2007, yang terdiri dari:

- Pajak – pajak (PPN,PPh ps,21,22,dan

23)

0,00 481.353.372,00

- Iuran Wajib PNS (Taspen,Askes) 0,00 10.584.886,00

- Taperum 0,00 307.500,00

- Pinjaman Bank BPD Maluku Cabang

Jailoilolo

4.950.000.000,00 0,00

- Utang Kepada Pihak Ketiga 17.112.140.741,00

Jumlah Utang Jangka Pendek

Lainnya

22.062.140.741,00 492.245.758,00

JUMLAH KEWAJIBAN 22.062.140.741,00 492.245.758,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 31

Ekuitas Dana

Akun ini merupakan saldo ekuitas dana per 31 Desember 2008 dan 2007, dengan rincian sebagai

berikut :

i. Ekuitas Dana Lancar

- Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan

Anggaran

5.055.005.997,00 7.463.319.870,00

- Cadangan Piutang 2.467.593.106,00 0,00

- Cadangan Persediaan 467.445.297,00 942.391.332,00

- Dana yang Harus Disediakan untuk

Pembayaran Utang Jangka Pendek

(22.062.140.741),00 (492.245.758,00)

Jumlah Ekuitas Dana Lancar (14.072.096.341,00) 7.913.465.444,00

j. Ekuitas Dana Investasi

- Diinvestasikan dalam investasi

jangkan panjang

9.899.890.154,00 7.799.890.154,00

- Diinvestasikan dalam Aset Tetap 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00

- Diinvestasikan dalam Aset lainnya 709.100.000,00 976.289.800,00

- Dana yang harus Disediakan untuk

Pembayaran Utang Jangka panjang

0,00 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 491.255.112.536,00 386.226.592.961,00

Ekuitas Dana Cadangan

Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0,00 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 0,00 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 0,00 0,00

JUMLAH EKUITAS DANA 477.183.016.195,00 394.140.058.406,00

JUMLAH KEWAJIBAN DAN

EKUITAS DANA

499.245.156.936,00 394.632.304.164,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 32

31 Desember 2008

31 Desember 2007

2. PENJELASAN POS – POS LAPORAN

REALISASI ANGGARAN DAN ARUS KAS

a. Pendapatan

Akun ini merupakan jumlah penerimaan Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer dan Lain-

lain Pendapatan yang sah pada Tahun anggaran 2008 dan 2007, dengan rincian sebagai berikut :

� Pendapatan Asli Daerah antara lain :

- Pajak Hotel dan Restoran 51.116.100 48.183.000,00

- Pajak Hiburan 18.911.000,00 18.640.000,00

- Pajak Reklame 167.163.500,00 197.028.200,00

- Pajak Penerangan Jalan 91.959.345,00 315.641.813,00

- Pajak Pengambilan dan Pengolahan

Bahan Galian Golongan C

394.155.847,00 433.885.766,00

Jumlah Hasil Pajak Daerah 723.305.792,00 1.013.378.779,00

� Pendapatan Retribusi Daerah sebagai berikut:

- Retribusi Pelayanan Kesehatan 26.714.110,00 38.249.500,00

- Retribusi Pelayanan Persampahan /

Kebersihan

32.500.000,00 31.600.000,00

- Retribusi Penggantian Biaya Cetak

KTP dan Akte Capil

88.070.000,00 102.395.000,00

- Retribusi Pasar 52.004.250,00 95.107.000,00

- Retribusi Pengujian Kendaraan

Bermotor

13.605.000 14.265.000,00

- Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah

80.812.500,00 225.194.000,00

- Retsibusi Penggantian Dokumen

Pengadaan Barang dan Jasa

802.026.733,00 218.615.000,00

- Retribusi Terminal 6.300.000,00 4.900.000,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 33

- Retribusi Kayu Olahan dan Rotan 144.049.650,00 152.250.000,00

- Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 38.850.000,00 45.555.000,00

- Retribusi Gangguan 110.347.000,00 96.930.000,00

- Retribusi Izin Trayek 800.000,00 360.000,00

- Retribusi Usaha Perikanan 14.440.000,00 15.270.000,00

- Retribusi Sertifikasi Speed Boat 4.180.000,00 0,00

- Retribusi Speed Boat Jailolo 14.300.000,00 8.460.000,00

- Retrbusi Labuh Tambat Pel.Jailolo 4.200.000,00 0,00

- Retribusi Pas Masuk Pelabuhan 5.250.000,00 9.900.000,00

- Retribusi Pengujian Mutu Produk

Hasil Perkebunan

18.462.500,00 28.660.500,00

- Retribusi SIUP/TDP/TDI 18.900.000,00 20.890.000,00

Jumlah Pendapatan Retribusi

Daerah

1.551.281.658,00 1.013.378.779,00

� Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

- PT Bank Maluku Utara 0,00 0,00

- Perusahaan Daerah Air Minum Halbar 0,00 0,00

- PT Gama Karya 0,00 0,00

Jumlah Pendapatan Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan

0,00 0,00

� Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

- Jasa Giro 746.948.291,00 1.048.749.221,27

- Pengembalian Penunjang komunikasi

insentif pimpinan dan anggota DPRD

0,00 425.023.000,00

- Pengembalian Penunjang Operasional

insentif Bupati

0,00 837.000.000,00

- Angsuran penjualan rumah dan

kendaraan roda empat

0,00 14.290.000,00

- Sumbangan Pihak Ketiga (Kehutanan) 0,00 625.188.450,00

- Denda atas Keterlambatan

Pelaksanaan Pekerjaan

4.446.652,00 0,00

- Pendapatan dari Pengembalian 319.016.698,00 0,00

- Sumbangan Pihak Ketiga 212.263.558,00 0,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 34

Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli

daerah Yang Sah

1.282.675.199,00 2.950.250.671,27

JUMLAH PENDAPATAN ASLI

DAERAH

3.557.262.649,00 5.077.265.450,27

Pendapatan Transfer

Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan

- Dana Bagi Hasil Pajak :

- Pajak Bumi dan Bangunan 26.427.915.451,00 28.482.530.294,00

- Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

Bangunan

1.144.421.732,00 1.856.429.432,00

- Bagi Hasil Pajak Penghasilan Pasal

21

542.026.657,00 189.972.867,00

Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak 28.114.363.840,00 30.528.932.593,00

- Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam :

- Iuran Hasil Hutan 0,00 28.482.530.294,00

- Bagi Hasil dari Propinsi Sumber Daya

Hutan

3.580.880.997,00 0,00

- Hasil dari Dana reboisasi 791.250.251,00 0,00

- Iuran Tetap (Landrent) 2.527.232,00 0,00

- Hasil dari Iuran Eksplorasi dan

Eksploitasi (Royalty)

8.105.273.733,00 0,00

- Pungutan Pengushaan Perikanan 163.213.161,00 189.972.867,00

Jumlah Dana Bagi Hasil Sumber

Daya Alam

12.643.145.374,00 2.950.250.671,27

- Dana Alokasi Umum :

- DAU 219.556.721.000,00 191.397.000.000,00

Jumlah DAU 219.556.721.000,00 191.397.000.000,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 35

- Dana Alokasi Khusus

- DAK 14.275.000.000,00 51.252.000.000,00

- DAK Kesehatan 10.227.000.000,00 0,00

- DAK Infrastruktur Jalan 13.010.000.000,00 0,00

- DAK Infrastruktur Irigasi 5.134.000.000,00 0,00

- DAK Infrastruktur Air Bersih 2.820.000.000,00 0,00

- DAK Infrastruktur Kelautan dan

Perikanan

8.211.000.000,00 0,00

- DAK Pertanian 3.368.000.000,00 0,00

- DAK Lingkungan Hidup 750.000.000,00 0,00

- DAK Kependudukan 776.000.000,00 0,00

Jumlah DAK 58.571.000.000,00 52.252.000.000,00

Jumlah Pendapatan Transfer – Dana

Perimbangan

318.885.230.214,00 287.894.138.987,00

Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya

- Bantuan CPNS/Tunjangan Pendidikan 0,00 2.848.372800,00

- Bencana Alam 0,00 0,00

- Dana Penyesuaian 32.405.028.000,00 15.000.000.000,00

Jumlah Transfer Pemerintah Pusat-

Lainnya

32.405.028.000,00 17.848.372.800,00

JUMLAH PENDAPATAN

TRANSFER PEMERINTAH

PUSAT LAINNYA

32.405.028.000,00 17.848.372.800,00

Transfer Pemerintah Provinsi

- Pajak Bahan Bakar Kendaraan

Bermotor

2.654.128.450,00 1.348.687.833,00

- Pajak Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor

116.622.039,00 108.164.946,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 36

- Pajak Kendaraan Bermotor 158.316.985,00 126.157.060,00

Jumlah DAU 2.981.072.342,00 1.583.009.839,00

JUMLAH PENDAPATAN

TRANSFER PEMERINTAH

PROVINSI

2.981.072.342,00 1.583.009.839,00

JUMLAH PENDAPATAN 357.828.593.205,00 312.402.787.076,27

Daftar Penerimaan yang bersumber dari Bidang Pendapatan dapat dilihat pada Lampiran 5

31 Desember 2008

31 Desember 2007

b. Belanja

Akun ini merupakan jumlah belanja Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat selama

periode tahun anggaran 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut :

Belanja Operasi

- Belanja Pegawai 129.745.716.753,00 107.140.734.873,00

- Belanja Barang 82.838.467.466,00 77.029.750.651,00

- Bunga 0,00 0,00

- Subsidi 0,00 0,00

- Hibah 0,00 0,00

- Bantuan Sosial 16.426.331.000,00 17.322.722.002,00

- Bantuan Keuangan 16.284.400.000,00 0,00

Jumlah Belanja Operasi 245.294.915.219,00 201.493.207.436,00

Belanja Pegawai tahun 2008 terdiri dari :

- Gaji dan Tunjangan 101.955.335.253,00 77.428.834.811,00

- Tambahan Penghasilan PNS 8.736.080.000,00 7.716.995.050,00

- Belanja Pemerimaan Lainnya dan Anggota DPRD serta 758.880.000,00 3.328.680.000,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 37

KDH/WKDH

- Biaya Pemungutan Pajak Daerah 1.729.914.000,00 1.633.000.000,00

- Honorarium PNS 4.496.470.000,00 4.538.287.000,00

- Honorarium Non PNS 2.720.480.000,00 4.134.526.264,00

- Uang Lembur 903.560.000,00 0,00

- Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 3.101.200.000,00 1.638.560.000,00

- Belanja Kursus, Pelatihan Sosialisasi dan Bimte PNS 5.343.797.500,00 6.676.851.748,00

Jumlah Belanja Pegawai 129.745.716.753,00 107.140.734.873,00

Belanja Barang tahun 2008 terdiri dari :

- Belanja Bahan Pakai Habis 3.286.489.265,00 3.406.808.925,00

- Belanja Bahan/Material 6.372.129.050,00 6.620.728.075,00

- Belanja Jasa Kantor 17.733.146.199,00 13.911.545.495,00

- Belanja Premi Asuransi 1.836.794.380,00 1.583.715.424,00

- Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 2.076.299.500,00 1.396.827.265,00

- Belanja Cetak dan Penggandaan 3.454.836.750,00 3.144.942.683,00

- Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 385.690.000,00 521.581.000,00

- Belanja Sewa Sarana Mobilitas 142.650.000,00 591.920.000,00

- Belanja Sewa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 135.099.500,00 130.355.200,00

- Belanja Maknan dan Minuman 6.313.571.650,00 4.771.085.145,00

- Belanja Pakaian Dinas/Kerja/Khusus/dan Atributnya 1.370.105.000,00 1.836.018.000,00

- Belanja Perjalanan Dinas 37.867.475.700,00 39.114.223.349,00

- Belanja Perjalanan Pindah Tugas 38.237.222,00 0,00

- Belanja Pemulangan Pegawai 300.000.000,00 0,00

- Belanja Jasa Pihak Ketiga 1.285.213.250,00 0,00

- Belanja Bahan lomba Keterampilan 25.000.000,00 0,00

- Belanja Pemeliharaan 73.516.000,00 0,00

- Belanja Perawatan alat Kesehatan 141.845.000,00 0,00

Jumlah Belanja Barang 82.838.467.466,00 77.029.750.561.,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 38

Belanja Bantuan tahun 2008 terdiri dari :

a) Belanja Bantuan Sosial

- Belanja Bantuan Organisasi Kemasyarakatan 16.036.331.000,00 17.264.222.002,00

- Belanja Bantuan partai Politik 390.000.000,00 58.500.000,00

Jumlah Belanja Bantuan Sosial 16.426.331.000,00 17.322.722.002,00

b) Belanja Bantuan Keuangan

- Belanja Bantuan Keuangan Kepada desa/

Kemasyarakatan

16.284.400.000,00 0,00

Jumlah Belanja Bantuan Keuangan 16.284.400.000,00 17.322.722.002,00

JUMLAH BELANJA OPERASI 245.294.915.219,00 201.493.207.436,00

Belanja Modal

Akun ini merupakan jumlah pengeluaran Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat untuk belanja

modal selama periode tahun anggaran 2008 dan 2007 dengan rincian sebagai berikut :

- Belanja Tanah 2.100.547.300,00 2.707.593.400,00

- Belanja Peralatan dan Mesin 37.974.413.345,00 24.312.697.434,00

- Belanja Gedung dan Bangunan 3.620.000,00 32.166.711.447,00

- Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 41.490.023.410,00 52.114.074.930,00

- Belanja Aset Tetap Lainnya 287.300.000,00 5.501.029.510,00

- Belanja Aset Lainnya 4.650.863.940,00 709.100.000,00

- Belanja Konstruksi Jembatan 4.084.053.400,00 0,00

- Belanja Konstruksi Jaringan Air 5.055.547.580,00 0,00

- Belanja Konstruksi Pembelian Bangunan 20.610.738529,00 0,00

Jumlah Belanja Modal 116.257.107.504,00 117.511.206.721,00

JUMLAH BELANJA MODAL 116.257.107.504,00 117.511.206.721,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 39

Belanja Tak Terduga

- Belanja Tak Terduga 564.067.000,00 665.700.000,00

Jumlah Belanja Tak Terduga 564.067.000,00 665.700.000,00

JUMLAH BELANJA 362.116.089.722,00 319.670.114.157,00

c. Transfer

Akun ini merupakan jumlah transfer Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat berupa

transfer/bagi hasil ke desa selama periode tahun anggaran 2008 dan 2007 dengan rincian

sebagai berikut :

Transfer/Bagi Hasil ke Desa Bagi Hasil Pajak

- Belanja Bantuan ke Daerah Bawahnya/Penyisihan

PBB ke Desa

0,00 11.708.600.000,00

Jumlah Transfer/Bagi Hasil ke Desa 0,00 11.708.600.000,00

JUMLAH TRANSFER 0,00 11.708.600.000,00

DEFISIT (4.287.496.517,00) (18.975.927.080,73)

PEMBIAYAAN

d. Pembiayaan Netto

Akun ini merupakan jumlah penerimaan dan pengeluaran pembiayaan Pemerintah

Kabupaten Halmahera Barat dalam menutup defisit dan/atau memenfaatkan surplus

anggaran tahun 2008 dan 2007, dengan rincian sebagai berkut :

Penerimaan Pembiayaan

- Penggunaan SiLPA 6.730.821.055,00 28.506.748.136,11

- Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00

- Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00

- Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0,00 0,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 40

- Pinjaman Dalama Negeri – Pemerintah Daerah

Lainnya

0,00 0,00

- Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bank 4.950.000.000,00 0,00

- Pinjaman Dalam Negeri – Lembaga Keuangan Bukan

Bank

0,00 0,00

- Pinjaman Dalam Negeri – Obligasi 0,00 0,00

- Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan

Negara

0,00 0,00

- Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan

Daerah

0,00 0,00

- Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah

Daerah Lainnya

0,00 0,00

Jumlah Penerimaan Pembiayaan 11.680.821.055,00 28.506.748.136,11

Pengeluaran Pembiayaan

- Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 2.100.000.000,00 2.300.000.000,00

- Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri -

Pemerintah Pusat

0,00 0,00

- Pembayaran Hutang Pajak Tahun Lalu 0,00 0,00

- Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri –

Lainnya

0,00 500.000.000,00

- Pembayaran Pokok Utang Yang Jatuh Tempo

kepada Pemerintah

348.761.575,00

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 2.448.761.575,00 2.800.000.000,00

JUMLAH PEMBIAYAN NETO 9.232.059.480,00 25.706.748.136,11

e. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp. 4.944.562.963

Akun ini merupakan jumlah surplus/defisit anggaran pada tahun pelaporan dengan jumlah

pembiayaan netto tahun pelaporan untuk periode tahun anggaran 2008 dan 2007, yang terdiri

dari :

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 41

- Jumlah Surplus/Defisit Tahun Pelaporan (4.287.496.517,00) (18.975.927.080,73)

- Jumlah Pembiayaan Netto Tahun Pelaporan 9.232.059.480,00 25.706.748.136,11

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN 4.944.562.963,00 6.730.821.055,38

BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

a. Latar Belakang

Kabupaten Halmahera Barat merupakan kabupaten induk yang berubah nama dari

sebelumnya, yaitu Kabupaten Maluku Utara, setelah ditetapkan melalui Undang Undang

Nomor 1 tahun 2003, pada tanggal 25 Februari 2003 tentang pembentukan Kabupaten

Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Halmahera Timur dan Kota Tidore

Kepulauan. Maka sejak itu pula Kabupaten Maluku Utara diubah menjadi kabupaten

induk, yaitu menjadi Kabupaten Halmahera Barat dengan Pusat Pemerintahannya terdapat

di ibukota Jailolo,

Jumlah penduduk saat ini + 106.603 jiwa dan luas wilayah / daratan 3.042.863 Ha.

Wilayah administratif Kabupaten Halmahera Barat meliputi 9 (sembilan) kecamatan yang

terbagi menjadi 146 (seratus empat puluh enam) desa. Struktur perekonomian Kabupaten

Halmahera Barat didukung oleh sektor pertanian, pertambangan/penggalian, industri

pengolahan, listrik/air bersih, bangunan, perdagangan/hotel/restoran, angkutan/komunikasi,

keuangan/persewaan/jasa perusahaan, dan jasa-jasa.

Dalam menjalankan kegiatan urusan pemerintahan, dibentuk struktur organisasi dan tata

kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat yang meliputi Sekretariat Daerah,

Sekretariat DPRD, 13 ( tiga belas) Dinas, 6 (enam) Badan, 12 Kantor dan 1 (satu) RSUD.

b. Susunan Lembaga Eksekutif dan Legislatif

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Halmahera

Barat Nomor 39/SK/KPUD-HALBAR/2005, tanggal 19 Desember 2005 tentang Penetapan

dan Pengumuman Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara Pasangan Calon Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Halmahera Masa Jabatan Tahun 2006-2011 yang telah disahkan oleh

Menteri Dalam Negeri dengan Kepmendagri Nomor 131.82-39 Tahun 2006 tentang

Pemberhentian Pejabat Bupati dan Pengesahan Pengangkatan Bupati Halmahera Barat

Provinsi Maluku Utara, dan Nomor 131.82-40 tahun 2006 tentang Pengesahan

Pengangkatan Wakil Bupati Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara, maka untuk masa

kerja 5 (lima) tahun dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2011, susunan lembaga eksekutif

dan lembaga legislatif adalah sebagai berikut:

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT 42

Lembaga Eksekutif

Bupati : Ir. Namto H Roba

Wakil Bupati : Ir Penta Libela Nuara

Lembaga Legislatif

Ketua DPRD : Benny Andhika AMA, SE

Wakil Ketua DPRD : Dominggus Eni, S.Ag

Djainuddin Abdullah, S.Sos

Lampiran 1

No.

Nama, NIP, Jabatan,

Penanggung Jawab, & Unit

Kerja

Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian

(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)

Data/Dokumen yang

adaMasalah

Komentar

InstansiKeterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. BPK

Jumlah 0,00 0,00 0,00

B. Inspektorat Daerah

1

Rasyid Salasa, SH

(Sekretariat DPRD)

Bendaharawan

Ditemui tidak dilakukan pemotongan PPh

Pasal 21 oleh Bendaharawan Rutin atas

nama Rasyid Salasa, SH atas

Pembayaran Honor Golongan III dan IV

dari Bulan Maret s/d Desember 2003

sebesar Rp. 7.762.500 (Tujuh Juta

Tujuh Ratus Enam Puluh Dua Ribu Lima

Ratus Rupiah) dan Bulan Januari s/d

Maret 2004 sebesar Rp. 562.500 (Lima

Ratus Enam Puluh Dua Ribu Lima Ratus

Rupiah) dengan Total sebesar Rp.

8.325.000 (Delapan Juta Tiga Ratus

Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)

2004 8.325.000,00 8.325.000,00

2

Ali Rajab, BA

(BPM)

Staf

Ditemui tidak dihentikannya Pembayaran

Gaji dan Tunjangan Jabatan kepada PNS

atas Nama Ali Rajab, BA terhitung sejak

Bulan Pebruari s/d Desember 2005

sebesar Rp. 6.600.000 (Enam Juta

Enam Ratus Ribu Rupiah) oleh

Bendaharwan Gaji Sdr. Buang Robo

sementara yang bersangkutan tidak lagi

memegang jabatan dan masih dalam

status hukuman penjara bedasarkan

Keputusan Pengadilan yang belum

mempunyai ketetapan hukuman.

2005 6.600.000,00 6.600.000,00

3

Rasyid Salasa, SH

(Sekretariat DPRD)

Bendaharawan

Ditemui pembayaran Honorarium

Sekretaris, Kasubag Risalah/Rapat tidak

dikenakan PPh Pasal 21 oleh Pemegang

Kas atas nama Rasyid Salasa, SH dari

Bulan Januari s/d Juli 2005 sebesar Rp.

1.312.500 (Satu Juta Tiga Ratus Dua

Belas Ribu Lima Ratus Rupiah) dan

Bulan Oktober s/d Desember 2004

sebesar Rp. 562.000 (Lima Ratus Enam

Puluh Dua Ribu Rupiah) dengan total

sebesar

Rp. 1.875.000 (Satu Juta Delapan

Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)

2005 1.875.000,00 1.875.000,00

DAFTAR PERKEMBANGAN KASUS PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH DAN NEGARA

PADA PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

DI JAILOLO

POSISI s.d DESEMBER 2008

No.

Nama, NIP, Jabatan,

Penanggung Jawab, & Unit

Kerja

Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian

(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)

Data/Dokumen yang

adaMasalah

Komentar

InstansiKeterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4

Rasyid Salasa, SH

(Sekretariat DPRD)

Bendaharawan

Terdapat PPh atas Biaya Sewa Rumah

Jabatan Pimpinan dan Anggota DPRD

Kabupaten Halmahera Barat yang

dipungut oleh Pemegang Kas Sdr.

Rasyid Salasa, SH sebesar

Rp. 40.000.000 (Empat Puluh Juta

Rupiah)

2005 40.000.000,00 40.000.000,00

5

Drs. Madjid M. Dun dan

Abdullah Ishak, S.Pi

(KTU dan Kepala Seksi) Dinas

Perikanan dan Kelautan

Ditemui terjadinya kelebihan pembayaran

Perjalanan Dinas ke Luar Daerah Tahun

2006 Atas Nama Drs. Majid M. Dun

dan Abdullah Ishak, S.Pi sebesar Rp.

6.000.000 (Enam Juta Rupiah) dalam

Rangka Kegiatan PEMP dan Kunjungan

Kerja dengan DPRD Kabupaten

Halmahera Barat.

2006 6.000.000,00 6.000.000,00

6

Samad Simin, SIP

(Kepala Kantor Kependudukan

dan Catatan Sipil)

Ditemui adanya Administrasi Pembayaran

Biaya Rehab Kantor Kependudukan dan

Catatan Sipil Kabupaten Halmahera Barat

sebesar Rp. 5.000.000 (Lima Juta

Rupiah) tidak dilengkapi dengan bukti -

bukti Atas Nama Samad Simin, SIP

2006 5.000.000,00 5.000.000,00

7

Samad Simin, SIP

(Kepala Kantor Kependudukan

dan Catatan Sipil

Ditemui Selisih Setoran Retribusi

Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akte

Catatan Sipil dari Bulan Januari s/d

Agustus 2006 sebesar Rp. 25.000.000

(Dua Puluh Lima Juta Rupiah) Atas

Nama Samad Simin, SIP

2006 25.000.000,00 25.000.000,00

8

Ahmad Hadji

(Bendahara Penerima)

Kantor Camat Jailolo Selatan

Ditemui tunggakan Pajak Reklame yang

belum ditagih dan disetor oleh

Bendaharawan Penerima Sdr. Ahmad

Hadji Kecamatan Jailolo Selatan

Kabupaten Halmahera Barat masing -

masing : 01. Djasman Rp.

365.000

02. ST.Panduko Rp. 365.000

03. Arifin Ali Rp. 365.000

04. Rahman Aziz Rp. 365.000

05. Kurdin Rp. 365.000

dengan Total sebesar Rp. 1.825.000

(Satu Juta Delapan Ratus Dua Puluh

Lima Ribu Rupiah)

2007 1.825.000,00 1.825.000,00

9

Ahmad Hadji

(Bendahara Penerima)

Kantor Camat Jailolo Selatan

Ditemui PAD yang sudah diganti oleh

Bendahara Penerima Sdr. Ahmad Hadji

akan tetapi belum disetor ke Kas Daerah

sebesar Rp. 1.272.000 (Satu Juta Dua

Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah)

masing - masing :

01. Pajak Hotel Rp. 280.000

02. Pajak Restoran Rp. 120.000

03. Pajak Hiburan Rp. 622.500

04. Retribusi Pasar Rp. 250.000.

2007 1.272.000,00 1.272.000,00

No.

Nama, NIP, Jabatan,

Penanggung Jawab, & Unit

Kerja

Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian

(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)

Data/Dokumen yang

adaMasalah

Komentar

InstansiKeterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

10Drs. Drahman Boy

(Kepala Kantor Sat.Pol.PP)

Terdapat 8 Anggota Sat.Pol.PP yang

bertugas di Sekretariat Kantor Bupati

Halmahera Barat dan Uang Makan ke 8

Anggota tersebut diterima oleh Kepala

Kantor Sat. Pol.PP Sdr. Drahman Boy

sebesar Rp. 42.300.000 (Empat Puluh

Dua Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah)

2007 42.300.000,00 42.300.000,00

11Drs. Drahman Boy

(Kepala Kantor Sat.Pol.PP)

Terdapat 4 Anggota Sat.Pol.PP Fiktif

yang bertugas di Kecamatan Jailolo

Selatan, Sahu, Ibu, Loloda dan Uang

Makan ke 4 Anggota tersebut diterima

oleh Kepala Kantor Sat.Pol.PP Sdr.

Drahman Boy. Sebesar Rp.

21.600.000 (Dua Puluh Satu Juta Enam

Ratus Ribu Rupiah)

2007 21.600.000,00 21.600.000,00

12Drs. Drahman Boy

(Kepala Kantor Sat.Pol.PP)

Terdapat Sisa Pembayaran Tunjangan

Kesejahteraan (THR) kepada para

Anggota Sat.Pol.PP Kabupaten

Halmahera Barat Sdr. Drahman Boy.

Sebesar Rp. 29.900.000 (Dua Puluh

Sembilan Juta Sembilan Ratus Ribu

Rupiah)

2007 29.900.000,00 29.900.000,00

13

Mahmud Bopeng, SIP

(Camat Jailolo Selatan Kab.

Halbar)

Terdapat 2 Anggota Sat.Pol.PP Fiktif

yang bertugas di Kecamatan Jailolo

Selatan yang digunakan langsung oleh

Camat Jailolo Selatan Sdr. Mahmud

Bopeng, SIP untuk kepentingan

Pembayaran Tenaga Honor Kantor Camat

diluar Anggota Sat.Pol.PP sebesar Rp.

10.800.000 (Sepuluh Juta Delapan

Ratus Ribu Rupiah)

2007 10.800.000,00 10.800.000,00

14Imrat Idrus,Msi

(Camat Ibu Kab. Halbar)

Terdapat 2 Anggota Sat.Pol.PP Fiktif

yang bertugas di Kecamatan Ibu yang

digunakan langsung oleh Camat Sdr.

Imrat Idrus,Msi untuk kepentingan

Tenaga Honor Kantor Camat diluar

Anggota Sat.Pol.PP sebesar Rp.

10.800.000 (Sepuluh Juta Delapan

Ratus Ribu Rupiah)

2007 10.800.000,00 10.800.000,00

15

Aman Samsudin, SIP

(Bendaharawan)

Kantor Camat Loloda Kab.

Halbar

Ditemui belum disetor Pajak Retribusi

Pasar ke Kas Daerah oleh Sdr. Aman

Samsudin, SIP dari Bulan September

s/d Desember 2006 sebesar Rp.

250.000 (Dua Ratus Lima Puluh Ribu

Rupiah)

2007 250.000,00 250.000,00

16

Bahri Samad

(Bendaharawan)

BKPMD Kab. Halbar

Ditemui kelebihan Pembayaran Biaya

Perjalanan Dinas Dalam Daerah oleh

Bendahara Pengeluaran Sdr. Bahri

Samad sebesar Rp. 350.000 (Tiga

Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

2007 350.000,00 350.000,00

No.

Nama, NIP, Jabatan,

Penanggung Jawab, & Unit

Kerja

Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian

(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)

Data/Dokumen yang

adaMasalah

Komentar

InstansiKeterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

17

Abdul Adel Lukman, SE

(Bendaharawan)

Dinas Pertambangan dan Energi

Kab. Halbar

Ditemui kelebihan harga atas pengadaan

Kendaraan Dinas oleh Sdr. Abdul Adel

Lukman, SE Bendahara Pengeluaran

sebesar Rp. 10.899.500 (Sepuluh

Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh

Sembulan Ribu Lima Ratus Rupiah)

dengan rincian sebagain berikut :

01. Mega Pro Rp. 2.536.000

02. Supra Fit Rp. 6.809.000

03. Shogun MR Rp. 1.554.500

2007 10.899.500,00 10.899.500,00

18

Nurasih Hidayat

(Bendaharawan)

Kantor Kependudukan dan

Catatn Sipil Kab. Halbar

Terdapat selisi pembayaran Rekening

Air,Listrik dan ATK senilai Rp.

1.555.670 (Satu Juta Lima Ratus Lima

Puluh Lima Ribu Enam Ratus Tujuh

Puluh Rupiah). oleh Sdri. Nurasih

Hidayat

2007 1.555.670,00 1.555.670,00

19

Muhammad Nur

Dinas Sosial Kab. Halbar

(Kabid Jambansos)

Ditemui Pembayaran Dokumen

Penawaran pada Kegiatan Penyediaan

Buffer Stock (Logistik) dan Pengadaan

Sapi pada Dinas Kesejahteraan Sosial

sebesar Rp. 1.500.000 (Satu Juta Lima

Ratus Ribu Rupiah) oleh Sdr.

Muhammad Nur

2007 1.500.000,00 1.500.000,00

20

Ratna Basir, SH

(Bendaharawan)

BKKBD Kab. Halbar

Terdapat sisa Anggaran sebesar Rp.

750.000 (Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu

Rupiah) atas Pembelian 1 (Satu) untuk

Mesin Ketik Olimpic senilai Rp.

1.750.000 (Satu Juta Tujuh Ratus Lima

Puluh Ribu Rupiah) dari total Pagu

sebesar Rp. 2.500.000 (Dua Juta Lima

Ratus Ribu Rupiah) oleh Bendahara

Pengeluaran Sdri. Ratna

Basir, SH

2007 750.000,00 750.000,00

21

Ratna Basir, SH

(Bendaharawan)

BKKBD Kab. Halbar

Ditemui Kelebihan Pembayaran Uang

Transportasi sebesar Rp.

4.750.000 (Empat Juta Tujuh Ratus

Lima Puluh Ribu Rupiah) oleh Bendahara

Pengeluaran Sdri. Ratna Basir, SH

2007 4.750.000,00 4.750.000,00

22

Agustianus Purwoko

Dinas Perhubungan Kab. Halbar

(Kabid Perhubungan Darat)

Ditemui pengunaan langsung Pendapatan

Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari

Speed Boad Sinas Halbar milik Pemda

Kabupaten Halmahera Barat yang

dikelola oleh Dinas Perhubungan

Kabupaten Halmahera Barat senilai Rp.

28.845.000 (Dua Puluh Delapan Juta

Delapan Ratus Empat Puluh Lima Ribu

Rupiah) oleh Sdr. Agustianus

Purwoko.

2007 28.845.000,00 28.845.000,00

No.

Nama, NIP, Jabatan,

Penanggung Jawab, & Unit

Kerja

Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian

(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)

Data/Dokumen yang

adaMasalah

Komentar

InstansiKeterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

23

Agustianus Purwoko

Dinas Perhubungan Kab. Halbar

(Kabid Perhubungan Darat dan

Udara)

Ditemui penerimaan pembuatan

Sertifikasi Speed Boad yang belum

disetor sebesar Rp. 2.357.000 (Dua

Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu

Rupiah)

dan Izin Trayek sebesar Rp. 4.880.000

(Empat Juta Delapan Ratus Delapan

Puluh Delapan Rupiah) Tahun Anggaran

2007 oleh Sdr. Agustianus Purwoko

2007 2.357.000,00 2.357.000,00

24

Agustianus Purwoko

Dinas Perhubungan Kab. Halbar

(Kabid Perhubungan Darat dan

Udara)

Ditemui Biaya Sewa Lokasi Terminal

Jailolo yang tidak menyetor ke Kas

Daerah sebesar Rp. 10.240.000

(Sepuluh Juta Dua Ratus Empat Puluh

Ribu Rupiah) sejak Bulan Januari s/d

Desember 2007 yang dikelolah oleh Sdr.

Husain Kodja.

2007 10.240.000,00 10.240.000,00

25

Demiyul Kayeli

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Hukum Setda Kab.

Halbar

Ditemui adanya kelebihan pembayaran

Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah

dalam rangka Koordinasi dengan Biro

Hukum Depdagri atas Penyelesaian

Masalah/Perkasi di Jakarta sebesar Rp.

2.000.000 (Dua Juta Rupiah) oleh Sdri.

Demiyul Kayely

2007 2.000.000,00 2.000.000,00

26

Sance Lanna Lalu

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Ekonomi Setda Kab.

Halbar

Terdapat kelebihan pembayaran Biaya

Perjalanan Dinas ke Luar Daerah atas

nama Ramli Naser, SE sebesar Rp.

2.800.000 (Dua Juta Delapan Ratus

Ribu Rupiah) oleh Bendahara Pembantu

Sdri. Sance Lanna Lalu

2007 2.800.000,00 2.800.000,00

27

Jusril Hi. Yusuf, SE

(Bendaharawan)

Dinas Pendidikan Kab. Halbar

Terdapat kelebihan pembayaran Biaya

Perjalanan Dinas Keluar Daerah sebesar

Rp. 24.500.000 (Dua Puluh Empat Juta

Lima Ratus Ribu Rupiah) pada Dinas

Pendidikan dan Pariwisata Kabupaten

Halmahera Barat oleh Bendahara

Pengeluaran Sdr. Jusril Hi.

Yusuf, SE

2007 24.500.000,00 24.500.000,00

28

Arief Sofyan

Dinas Pendidikan Kab. Halbar

(Kabid Program Sarana dan

Prasarana)

Terdapat pungutan Biaya Dokumen

Kontrak Dinas Pendidikan dan Pariwisata

Kabupaten Halmahera Barat sebesar Rp.

88.200.000 (Delapan Puluh Delapan

Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) oleh

Sdr. Arief Sofyan.

2007 88.200.000,00 88.200.000,00

29

Arief Sofyan

Dinas Pendidikan Kab. Halbar

(Kabid Program Sarana dan

Prasarana)

Terdapat Biaya Dokumentasi dan

Laporan didalam Dokumen Kontrak

sebesar Rp. 73.500.000 (Tujuh Puluh

Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) oleh

Sdr. Arief Sofyan.

2007 73.500.000,00 73.500.000,00

No.

Nama, NIP, Jabatan,

Penanggung Jawab, & Unit

Kerja

Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian

(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)

Data/Dokumen yang

adaMasalah

Komentar

InstansiKeterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

30

Imran Lolory, SIP

(Bendaharawan)

Kantor Camat Sahu Kab. Halbar

Ditemui belum disetor biaya Pajak PPn

dan PPh untuk 3 Kegiatan Tahun

Anggaran 2007 oleh Bendahara

Pengeluaran Sdr. Imran Lolory, SIP

Nip. 630 009 160 masing - masing : 01.

Biaya Makan Minum Rp. 627.273

02. Biaya Penggadaan Rp. 341.675

03. Biaya BBM Rp. 460.000

dengan Total sebesar Rp. 1.428.948

(Satu Juta Empat Ratus Dua Puluh

Delapan Ribu Sembilan Ratus Empat

Puluh Delapan Rupiah)

2007 1.428.948,00 1.428.948,00

31

Abd. Rajak Ali, SIP

(Kepala Sekretariat Korpri Kab.

Halbar)

Ditemui penyetoran PPN dan PPh belanja

ATK dan Makan Minum atas nama Abd.

Rajak Ali, SIP sebesar

Rp. 805.180 (Delapan Ratus Lima Ribu

Seratus Delapan Puluh Rupiah)

2007 805.180,00 805.180,00

32

Bahri Samad

(Bendaharawan)

BKPMD Kab. Halbar

Ditemui Bendahara Pengeluaran An.

Bahri Samad tidak melakukan

pemotongan Pajak PPh 15% Honor rapat

Koordinasi PMD Tahun 2007 atas nama

Ahmad M. Nur sebesar Rp. 235.500

(Dua Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Lima

Ratus Rupiah)

2007 235.500,00 235.500,00

33

Djaldin Abdurahim

(Bendaharawan)

Dinas Sosial Kab. Halbar

Ditemui pembayaran Honorium yang

dibebankan pada kegiatan - kegiatan

Dinas Sosial Kabupaten Halmahera Barat

belum dipotong Pajak PPh Pasal 21

sebesar Rp. 6.045.000 (Enam Juta

Empat Puluh Lima Ribu Rupiah) oleh

Bendahara Pengeluaran Sdr. Djaldin

Abdurahim.

2007 6.045.000,00 6.045.000,00

34

Djaldin Abdurahim

(Bendaharawan)

Dinas Sosial Kab. Halbar

Ditemui total PPn dan PPh sebesar Rp.

2.472.239 (Dua Juta Empat Ratus

Tujuh Puluh Dua Ribu Dua Ratus Tiga

Puluh Sembilan Rupiah) untuk pembelian

ATK belum dipotong oleh Bendahara

pengeluaran Sdr. Djaldin Abdurahim.

2007 2.472.239,00 2.472.239,00

35

Djaldin Abdurahim

(Bendaharawan)

Dinas Sosial Kab. Halbar

Ditemui belum dilakukan pemotongan

PPh untuk biaya Komsumsi sebesar Rp.

1.900.000 (Satu Juta Sembulan Ratus

Ribu Rupiah) oleh Bendahara

Pengeluaran Sdr. Djaldin

Abdurahim.

2007 1.900.000,00 1.900.000,00

36

Imran Lolory, SIP

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Kepegawaian Setda Kab.

Halbar.

Ditemui Biaya ATK untuk kebutuhan

Bagian Kepegawaian Setda Kab.

Halmahera Barat Triwulan I s/d IV Tahun

Anggaran 2007 Pajak PPn dan PPh

sebesar Rp. 863.545 (Delapan Ratus

Enam Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Empat

Puluh Lima Rupiah) belum dipotong oleh

Bendahara Pembantu atas nama Imran

Lolory, SIP.

2007 863.545,00 863.545,00

No.

Nama, NIP, Jabatan,

Penanggung Jawab, & Unit

Kerja

Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian

(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)

Data/Dokumen yang

adaMasalah

Komentar

InstansiKeterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

37

Imran Lolory, SIP

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Kepegawaian Setda Kab.

Halbar.

Ditemui Biaya Pengadaan Barang Cetak

Pakai Triwulan I Tahun Anggaran 2007

Pajak PPn dan PPh sebesar

Rp. 3.528.409 (Tiga Juta Lima Ratus

Dua Puluh Delapan Ribu Empat Ratus

Sembilan Rupiah) belum disetor ke Kas

Negara oleh Sdr. Imran Lolory, SIP

2007 3.528.409,00 3.528.409,00

38

Imran Lolory, SIP

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Kepegawaian Setda Kab.

Halbar.

Ditemui Biaya ATK untuk kegiatan PIM IV

(ADUM) Tahun Anggaran 2007 Pajak PPn

dan PPh sebesar Rp. 2.906.364 (Dua

Juta Sembilan Ratus Enam Ribu Tiga

Ratus Enam Puluh Empat Rupiah) belum

disetor ke Kas Negara oleh Sdr.

Imran Lolory, SIP

2007 2.906.364,00 2.906.364,00

39

Imran Lolory, SIP

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Kepegawaian Setda Kab.

Halbar.

Ditemui Biaya Honorarium dan Komsumsi

untuk kegiatan PIM IV (ADUM) Tahun

Anggaran 2007 Pajak PPh sebesar

Rp. 21.050.000 (Dua Puluh Satu Juta

Lima Puluh Ribu Rupiah) belum disetor

ke Kas Negara oleh Sdr. Imran Lolory,

SIP

2007 21.050.000,00 21.050.000,00

40

Imran Lolory, SIP

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Kepegawaian Setda Kab.

Halbar.

Ditemui Biaya Komsumsi untuk

Perubahan Pelaksanaan Testing CPNSD

Pelamar Umum Tim Penyusun Soal

Tahun Anggaran 2007 Pajak PPh belum

disetor ke Kas Negara sebesar Rp.

1.890.000 (Satu Juta Delapan Ratus

Sembilan Puluh Ribu Rupiah) oleh Sdr.

Imran Lolory, SIP

2007 1.890.000,00 1.890.000,00

41

Imran Lolory, SIP

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Kepegawaian Setda Kab.

Halbar.

Ditemui Pajak PPh Honorarium Cetak

Piagam dan Lencana Karya Satya Tahun

Anggaran 2007 sebesar Rp. 1.215.000

(Satu Juta Dua Ratus Lima Belas Ribu

Ripiah) yang belum disetor ke Kas

Negara oleh Sdr. Imran Lolory, SIP.

2007 1.215.000,00 1.215.000,00

42

Imran Lolory, SIP

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Kepegawaian Setda Kab.

Halbar.

Ditemui Pajak PPh untuk Honorarium

Panitia Pelaksanaan Ujian Dinas Tingkat I

dan II dan Ujian Kenaikan Pangkat

Penyesuaian Ijasah di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat

Tahun Anggaran 2007 sebesar

Rp. 1.620.000 (Satu Juta Enam ratus

Dua Puluh Ribu Rupiah) belum disetor ke

Kas Negara oleh Sdr. Imran Lolory,

SIP

2007 1.620.000,00 1.620.000,00

43

Ivan Ibrahim

(Bendaharawan )

Dinas Kelautan dan Perikanan

Kab. Halbar.

Ditemui Bendahara Pengeluaran pada

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Halmahera Barat belum melakukan

penyetoran Pajak PPn dan PPh atas

Belanja ATK dan Kebutuhan Kantor

lainnya sebesar Rp. 1.829.545 (Satu

Juta Delapan Ratus Dua Puluh Sembilan

Ribu Lima Ratus Empat Puluh Lima

Rupiah) ke Kas Negara oleh Sdr. Ivan

Ibrahim.

2007 1.829.545,00 1.829.545,00

No.

Nama, NIP, Jabatan,

Penanggung Jawab, & Unit

Kerja

Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian

(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)

Data/Dokumen yang

adaMasalah

Komentar

InstansiKeterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

44

Ivan Ibrahim

(Bendaharawan )

Dinas Kelautan dan Perikanan

Kab. Halbar.

Ditemui Bendahara Pengeluaran pada

Dinas Kelauatan dan Perikanan

Kabupaten Halmahera Barat belum

melakukan penyetoran Pajak PPh atas

Belanja Honor, Makan Minum dan

Lainnya untuk Kegiatan Pelatihan sebesar

Rp. 7.764.090 (Tujuh Juta Tujuh Ratus

Enam Puluh Empat Ribu Sembilan Puluh

Rupiah) ke Kas Negara oleh Sdr. Ivan

Ibrahim

2007 7.764.090,00 7.764.090,00

45

Demiyul Kayeli

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Hukum Setda Kab.

Halbar

Ditemui Biaya Komsumsi untuk Kegiatan

Pembuatan Lembaran Daerah Tahun

Anggaran 2007 pada Bagian Hukum

Setda Kabupaten Halmahera Barat Pajak

PPh sebesar

Rp. 1.001.000 (Satu Juta Seribu

Rupiah) oleh

Sdr. Demiyul Kayeli.

2007 1.001.000,00 1.001.000,00

46

Sance Lanna Lalu

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Ekonomi Setda Kab.

Halbar

Ditemui belum disetor Pajak PPh 21,22

dan PPn senilai Rp. 7.828.836

(Tujuh Juta Delapan Ratus Dua Puluh

Delapan Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh

Enam Rupiah) oleh Sdr.

Lanna Lalu

2007 7.828.836,00 7.828.836,00

47

Misna Do Bagus

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Infokom Setda Kab.

Halbar

Ditemui belum disetor Pajak PPh dan PPn

yang tidak dipotong pada beberapa

Kegiatan senilai Rp. 12.959.500 (Dua

Belas Juta Sembilan Ratus Lima Puluh

Sembilan Ribu Lima Ratus Rupiah) oleh

Sdri. Mina Do Bagus.

2007 12.959.500,00 2.609.500,00 10.350.000,00Bukti Setoran Tanggal

08 Juni 2008

48

Jusril Hi. Yusuf, SE

(Bendaharawan)

Dinas Pendidikan Kab. Halbar

Ditemui potongan Pajak PPn dan PPh

sebesar Rp.

1.744.712.217 (Satu Milyar Tujuh

Ratus Empat Puluh Empat Juta Tujuh

Ratus Dua Belas Ribu Dua Ratus Tujuh

Belas Rupiah) belum disetor ke Kas

Negara oleh Sdr. Jusril Hi.Jusuf, SE

2007 1.744.712.217,00 1.744.712.217,00

49

Ratna Basir, SH

(Bendaharawan)

BKKBD Kab. Halbar

Ditemui Pengeluaran - pengeluaran pada

setiap Kegiatan yang tidak dipotong

Pajak dengan Total Rp. 6.546.000

(Enam Juta Lima Ratus Empat Puluh

Enam Ribu Rupiah) oleh Bendahara

Pengeluaran Sdri. Ratna Basir, SH

2007 6.546.000,00 6.546.000,00

50

Rahmatia Rais

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Keuangan Setda Kab.

Halbar

Ditemui pemotongan PPn dan PPh untuk

Belanja Kegiatan pada Bagian Keuangan

Setda Kabupaten Halmahera Barat dari

bulan Februari s/d Desember 2007

dengan total sebesar Rp. 175.345.245

(Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Tiga

Ratus Empat Puluh Lima Ribu Dua Ratus

Empat Puluh Lima Rupiah) belum disetor

ke Kas Negara dan dalam hal ini belum

dibuktikan dengan Surat Setoran Pajak

(SSP) oleh Sdri. Rahmatia Rais

2007 175.345.245,00 175.345.245,00

No.

Nama, NIP, Jabatan,

Penanggung Jawab, & Unit

Kerja

Jenis Kasus TahunJumlah Kerugian

(Rp)Angsuran (Rp) Sisa (Rp)

Data/Dokumen yang

adaMasalah

Komentar

InstansiKeterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

51

Rahmatia Rais

(Bendaharawan Pembantu)

Bagian Keuangan Setda Kab.

Halbar

Ditemui Belanja Kegiatan yang dikelolah

oleh Bendahara Pengeluaran Bagian

Keuangan Setda Kabupaten Halmahera

Barat Sdri. Rahmatia Rais tidak

dilakukan pemotongan atas pengeluaran

yang dikenakan pajak sebesar Rp.

2.461.818 (Dua Juta Empat Ratus

Enam Puluh Satu Ribu Delapan Ratus

Delapan Belas Rupiah)

2007 2.461.818,00 2.461.818,00

3

dst.

Jumlah 2.470.202.606,00 2.609.500,00 2.467.593.106,00

C. BPKP

1

2

3

dst.

Jumlah

D. ITJEN DEPDAGRI

1

2

3

dst.

Jumlah

Jumlah Total 2.470.202.606,00 2.609.500,00 2.467.593.106,00

Lampiran 1

Logistik ATK Benda Pos Obat-Obatan Bahan Kimia Pakan Ternak Bibit TanamanJUMLAH

1 SEKRETARIAT DAERAH 0 0 0 0 0 0 0 0

2 SEKRETARIAT DEWAN DPRD 0 0 0 0 0 0 0 0

3 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA DAERAH 0 0 0 0 0 0 0 0

4 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 0 0 0 0 0 0 0 0

5 BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH 0 485.000 0 0 0 0 0 485.000

6 BADAN PENGAWASAN DAERAH 828.600 47.901.000 600.000 0 0 0 0 49.329.600

7 BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH 0 735.000 0 0 3.060.000 0 0 3.795.000

8 B ADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH 0 0 0 0 0 0 0 0

9 DINAS KEHUTANAN 0 0 0 0 0 0 0 0

10 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 500.000 0 0 0 0 0 500.000

11 DINAS KESEHATAN 0 0 0 125.600.000 0 0 0 125.600.000

12 DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0

13 DINAS PEKERJAAN UMUM 0 0 0 0 0 0 0 0

14 DINAS PENDAPATAN 0 210.000 0 0 0 0 0 210.000

15 DINAS PENDIDIKAN 0 0 0 0 0 0 0 0

Kabupaten Halmahera Barat

Daftar Persediaan Per 31 Desember 2008

No. SKPD

PERSEDIAAN

15 DINAS PENDIDIKAN 0 0 0 0 0 0 0 0

16 DINAS PERDAGANGAN 0 564.500 0 0 0 0 0 564.500

17 DINAS PERHUBUNGAN 0 0 0 0 0 0 0 0

18 DINAS PERTAMBANGAN 0 0 0 0 0 0 0 0

19 DINAS PERTANIAN 0 0 0 0 0 0 0 0

20 DINAS SOSIAL 500.000 600.000 0 0 0 0 1.100.000

21 DINAS TENAGA KERJA 0 0 0 0 0 0 0 0

22 KANTOR KEPENDUDUKAN & CATATAN SIPIL 0 0 0 0 0 0 0 0

23 KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH 0 492.500 150.000 0 0 0 0 642.500

24 KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 0 84.000 0 0 0 0 0 84.000

25 KANTOR KECAMATAN IBU 0 0 0 0 0 0 0 0

26 KANTOR KECAMATAN IBU SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0

27 KANTOR KECAMATAN IBU UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0

28 KANTOR KECAMATAN JAILOLO 181.400 0 0 0 0 0 0 181.400

29 KANTOR KECAMATAN JAILOLO SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0

30 KANTOR KECAMATAN JAILOLO TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0

31 KANTOR KECAMATAN LOLODA 0 0 0 0 0 0 0 0

32 KANTOR KECAMATAN SAHU 0 0 0 0 0 0 0 0

33 KANTOR KECAMATAN SAHU TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0

34 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 21.907.105 225.000 120.000 262.701.192 0 0 0 284.953.297

35 KESBANGLINMAS 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 23.417.105 51.197.000 1.470.000 388.301.192 3.060.000 0 0 467.445.297

Lampiran 2

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

DAFTAR MUTASI ASET TETAP TAHUN 2008

NO. KELOMPOK ASETNILAI MUTASI TAHUN

2008

SALDO ASET TETAP

TAHUN 2008

SALDO ASET TETAP

TAHUN 2007

1 TANAH 1.596.163.597,00 10.740.754.497,00 9.144.590.900,00

Tanah Kantor -49.235.500,00 8.836.855.400,00 8.886.090.900,00

Tanah Sarana Kesehatan Masyarakat 963.938.420,00 963.938.420,00 0,00

Tanah Sarana Kesehatan Poliklinik 232.744.077,00 232.744.077,00 0,00

Tanah Sarana Umum Panti Jompo 89.670.000,00 89.670.000,00 0,00

Tanah Sarana Umum Dermaga 0,00 18.000.000,00 18.000.000,00

Tanah Sarana Umum Lapangan Terbang Perintis 0,00 182.000.000,00 182.000.000,00

Tanah Sarana Umum Tempat Pelelangan Ikan 181.392.600,00 181.392.600,00 0,00

Tanah Pertanian 30.000.000,00 88.500.000,00 58.500.000,00

Tanah Perikanan 147.654.000,00 147.654.000,00 0,00

2 PERALATAN & MESIN 25.207.066.730,00 70.748.896.450,00 45.541.829.720,00

Alat-alat Berat 224.189.000,00 4.121.589.000,00 3.897.400.000,00

Alat-alat Angkutan Darat Motor 4.316.606.020,00 19.366.914.070,00 15.050.308.050,00

Alat-alat Angkutan 92.398.000,00 92.398.000,00 0,00

Alat-alat Angkutan Di Air Bermotor 448.996.600,00 606.396.600,00 157.400.000,00

Alat-alat Bengkel 1.206.023.202,00 1.499.784.202,00 293.761.000,00

Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Perikanan 692.337.900,00 916.929.700,00 224.591.800,00

Peralatan Kantor 1.048.631.569,00 3.889.461.813,00 2.840.830.244,00

Perlengkapan Kantor 618.191.300,00 1.814.929.842,00 1.196.738.542,00

Komputer 3.074.932.500,00 6.299.874.290,00 3.224.941.790,00

Meubelair 3.348.799.239,00 9.267.494.492,00 5.918.695.253,00

Peralatan Dapur 374.957.000,00 759.461.000,00 384.504.000,00

Perhiasan Rumah Tangga 18.697.000,00 100.990.250,00 82.293.250,00

Alat-alat Studio 389.094.000,00 1.393.676.500,00 1.004.582.500,00

Alat-alat Komunikasi 77.963.000,00 178.482.500,00 100.519.500,00

Alat-alat Ukur 58.653.000,00 92.837.800,00 34.184.800,00

Alat-alat Kedokteran 6.856.203.800,00 9.106.821.950,00 2.250.618.150,00

Alat-alat Laboratorium 1.800.593.200,00 10.663.516.391,00 8.862.923.191,00

Alat-alat Persenjataan Keamanan 228.800.000,00 228.800.000,00 0,00

Alat-alat Listrik 331.000.400,00 348.538.050,00 17.537.650,00

3 GEDUNG & BANGUNAN 19.240.836.596,00 159.595.734.593,00 140.354.897.997,00

Gedung Kantor 14.778.568.098,00 101.494.739.898,00 86.716.171.800,00

Gedung Rumah Jabatan 375.185.600,00 400.185.600,00 25.000.000,00

Gedung Rumah Dinas 2.474.093.936,00 8.149.188.636,00 5.675.094.700,00

Lampiran 2

NO. KELOMPOK ASETNILAI MUTASI TAHUN

2008

SALDO ASET TETAP

TAHUN 2008

SALDO ASET TETAP

TAHUN 2007

Gedung Gudang 191.310.400,00 768.530.150,00 577.219.750,00

Bengunan Bersejarah 0,00 198.884.000,00 198.884.000,00

Sarana Umum 1.198.487.762,00 48.361.015.509,00 47.162.527.747,00

Gedung Bengkel 223.190.800,00 223.190.800,00 0,00

4 JALAN, IRIGASI & JARINGAN 55.174.235.896,00 231.208.342.276,00 176.034.106.380,00

Jalan 38.147.581.084,00 186.483.457.504,00 148.335.876.420,00

Jembatan 4.517.738.550,00 6.809.773.551,00 2.292.035.001,00

Jaringan Air 11.183.661.530,00 35.204.899.931,00 24.021.238.401,00

Penerangan Jalan, Taman, dan Hutan Kota 0,00 443.981.349,00 443.981.349,00

Instalasi Listrik dan Telepon 1.325.254.732,00 2.266.229.941,00 940.975.209,00

5 ASET TETAP LAINNYA 1.660.803.056,00 8.035.791.066,00 6.374.988.010,00

Buku dan Perpustakaan 2.780.381.800,00 6.663.590.300,00 3.883.208.500,00

Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan 10.132.000,00 43.151.000,00 33.019.000,00

Hewan/ Ternak dan Tanaman -1.739.296.319,00 488.632.940,00 2.227.929.259,00

Sarana Lalu Lintas 609.585.575,00 840.416.826,00 230.831.251,00

6 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN 316.603.500,00 316.603.500,00 0,00

Konstruksi dalam Pengerjaan 316.603.500,00 316.603.500,00 0,00

TOTAL 103.195.709.375,00 480.646.122.382,00 377.450.413.007,00

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

NO NAMA ASET TETAP/PM ASAL ASET TAHUN PENGADAAN MUTASI ASET TAHUN MUTASI JUMLAH KETERANGAN

1 2 3 4 5 6

1 Mesin Las Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 11.250.000,00 Berita Acara Serah Terima

2 Dongkrak Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 1.200.000,00 Berita Acara Serah Terima

3 Kompresor Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 7.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

4 Kunci Pas Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 500.000,00 Berita Acara Serah Terima

5 Kunci Ingris Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 500.000,00 Berita Acara Serah Terima

6 Kunci T Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 6.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

7 Tang Sedang Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 150.000,00 Berita Acara Serah Terima

8 Obeng Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 471.000,00 Berita Acara Serah Terima

9 Skaf Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 11.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

10 Roter Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 9.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

11 Pahat Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 5.711.000,00 Berita Acara Serah Terima

12 Mata Bor Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 1.900.000,00 Berita Acara Serah Terima

13 Pahat Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 400.000,00 Berita Acara Serah Terima

14 Gergaji Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 1.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

15 Banskruf Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 2.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

16 Gergaji Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 7.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

17 Bor Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 9.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

18 Meter Rol Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 600.000,00 Berita Acara Serah Terima

19 Mesin Dongkrak Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 7.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

20 Mesin parut Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 14.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

21 Ember,Ayakan,Kompor Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 9.786.000,00 Berita Acara Serah Terima

22 Obeng Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 239.000,00 Berita Acara Serah Terima

23 Kunci Pas Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 1.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

24 Mesin Las Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 14.570.000,00 Berita Acara Serah Terima

25 Kunci Ingris Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 1.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

26 Kunci T Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 600.000,00 Berita Acara Serah Terima

27 Tang Sedang Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 200.000,00 Berita Acara Serah Terima

28 Mesin Pres Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 24.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

29 Mesin Trakel Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 4.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

30 Mesin Power Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 74.850.000,00 Berita Acara Serah Terima

31 Mesin Diesel Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 10.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

32 Peralatan Dapur Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 49.060.000,00 Berita Acara Serah Terima

33 Cetakan Gula Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 3.500.000,00 Berita Acara Serah Terima

34 Roter Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 4.500.000,00 Berita Acara Serah Terima

35 Skaf Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 5.500.000,00 Berita Acara Serah Terima

36 Pahat Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 5.489.000,00 Berita Acara Serah Terima

37 Gergaji Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 6.900.000,00 Berita Acara Serah Terima

38 Bor Listrik Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 4.500.000,00 Berita Acara Serah Terima

39 Mesin Pembersih Rotan Dinas Perindag 2007 Kelompok Kerja 2007 30.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

40 alat - alat menjahit Dinas Perindag 2008 Kelompok Kerja 2008 31.000.000,00 Berita Acara Serah Terima

376.376.000,00

0

NONAMA ASET TETAP LAINNYAASAL ASET TAHUN PENGADAAN MUTASI ASET TAHUN MUTASI JUMLAH KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Rompun Dinas PU - Kelompok Nelayan 6.434.400,00 Berita Acara Serah Terima

2 Rompun Dinas Perikanan 2007 Kelompok Nelayan 2007 122.253.600,00 Berita Acara Serah Terima

3 Bibit Ternak Dinas Pertanian 2007 Kelompok Peternak 2007 141.031.000,00 Berita Acara Serah Terima

4 Ternak Dinas Pertanian 2007 Kelompok Peternak 2007 647.782.150,00 Berita Acara Serah Terima

Berita Acara Serah Terima

917.501.150,00

1.293.877.150,00

Jumlah Total Aset Tetap lainnya

REKAPITULASI MUTASI KURANG ASET TETAP KAB. HALMAHERA BARAT

Jumlah Aset Tetap yang di Mutasikan

Luas Harga Sat Jlh Harga L. Bang Total Permohonan Ket Pembayaran

Tanah Tanah M2 Tanah M2 Permanen S. Per N. Susut Jlh Harga Harga (Rp)

M2 Rp Rp Rp (8-10)/(9-10) (6 + 11)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Tanah Kel. Fitu 125 20.000,00 2.500.000,00 0,00 - - - - 2.500.000,00 Ir. Nurbeti Hasanah Lunas

2 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 200 36.000,00 7.200.000,00 54 - 24.300.000,00 23.328.000,00 972.000,00 8.172.000,00 Yusup Tuhuteru Cicilan

3 Tanah Kel Fitu 435 20.000,00 8.700.000,00 0 - - - 8.700.000,00 Ir Saleh Marasabesi Lunas

4 Tanah Kel Fitu 400 20.000,00 8.000.000,00 0 - - 8.000.000,00 Salim Katija

5 Tanah Kel Fitu 390 20.000,00 7.800.000,00 0 - 7.800.000,00 Drs. Abdullah B. Sy.A Lunas

6 Tanah Kel Fitu 440 20.000,00 8.800.000,00 0 - - 8.800.000,00 Alwi Assagaf Lunas

7 Tanah Kel Fitu 263 20.000,00 5.260.000,00 0 - - 5.260.000,00 Muchsin Ohorella Lunas

8 Tanah Kel Fitu 345 20.000,00 6.900.000,00 0 - - 6.900.000,00 Kota Basir Lunas

9 Tanah Kel Fitu 200 20.000,00 4.000.000,00 0 - - 4.000.000,00 Salim Lestalahu Lunas

10 Tanah Kel Fitu 200 20.000,00 4.000.000,00 0 - - - 4.000.000,00 Salma Hamdja

11 Tanah Kel fitu 722,2 20.000,00 14.444.000,00 0 - - - 14.444.000,00 Ahadi Lemon

12 Tanah dan Bangunan Kel Fitu 180 20.000,00 3.600.000,00 31,9 - 9.570.000,00 9.570.000,00 - 3.600.000,00 M. Taufik Zairudin

13 Tanah Kel Fitu 200 20.000,00 4.000.000,00 0 - - - 4.000.000,00 Rivai Baay Lunas

14 Tanah Kel Fitu 300 20.000,00 6.000.000,00 0 - - - 6.000.000,00 Alaudin Ali Lunas

15 Tanah Kel Fitu 300 20.000,00 6.000.000,00 0 - - 6.000.000,00 Machmud Ahmad

16 Tanah dan Bangunan Jl.Seroja Kayu Merah 280 48.000,00 13.440.000,00 80 24.000.000,00 21.120.000,00 2.880.000,00 16.320.000,00 Arip lunas

17 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 80 48.000,00 3.840.000,00 60 18.000.000,00 17.280.000,00 720.000,00 4.560.000,00 Maryam Wahit Lunas

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

DAFTAR INVENTARIS SARANA PEMERINTAHAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT

RUMAH DINAS DI KOTA TERNATE

Harga Satuan

No Uraian Alamat

18 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro(BTN 0 48.000,00 - 0,00 - - - - H. Bustam Machmud SK.M

19 Tanah dan Bangunan Kel Stadion 500 40.000,00 20.000.000,00 136,8 68.400.000,00 65.664.000,00 2.736.000,00 22.736.000,00 M. Ali Ode Samy. BA

20 Tanah dan Bangunan Kel Mangga dua 300 73.000,00 21.900.000,00 86,25 25.875.000,00 24.840.000,00 1.035.000,00 22.935.000,00 Felix Baay

21 Tanah Kel Sasa 485,29 20.000,00 9.705.800,00 0 115.065.000,00 - 9.705.800,00 Ex Angota DPR

22 Tanah Kel Maliyaro 7784 20.000,00 155.680.000,00 0 - - - 155.680.000,00 Ex Angota DPR

23 Tanah dan Bangunan Kel Ubo-Ubo 202,12 29.685,33 5.999.998,90 71,6 - - 5.999.998,90 Ir.Siti Sugiarti Lunas

24 Tanah dan Bangunan Kel Ubo-Ubo 141,36 35.370,68 4.999.999,32 51,2 64.000.000.00 - 4.999.999,32 Ir. Purnomo Lunas

25 Tanah dan Bangunan Kel Ubo-Ubo 131,44 38.040,17 4.999.999,94 51,2 64.000.000.00 - 4.999.999,94 Ir.Syudhi Assagaf Lunas

26 Tanah dan Bangunan Kel Ubo-Ubo 146,32 36.000,00 5.267.520,00 51,2 64.000.000.00 - 5.267.520,00 Wahab Lestalahu Tunggakan

27 Tanah dan Bangunan Kel Kayu Merah 145,44 36.000,00 5.235.840,00 54 24.300.000.00 - 5.235.840,00 Emi Sumirah

28 Tanah dan Bangunan Kel Kayu Merah 145,44 36.000,00 5.235.840,00 54 24.300.000.00 - - 5.235.840,00 Nova Soplarila

29 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 367,4 39.149,00 14.383.342,60 141,44 - - - 14.383.342,60 Ir. Amir Tiwar Lunas

30 Tanah dan Bangunan Kel Fitu 207 36.000,00 7.452.000,00 51 5.100.000.00 - 7.452.000,00 Ir.Saharim Sehe Tunggakan

31 Tanah dan Bangunan Kel Fitu 207 36.000,00 7.452.000,00 51 5.100.000,00 4.500.000.00 Charul Thalib Lunas

32 Tanah dan Bangunan Kel Jambula 207 36.000,00 7.452.000,00 51 5.130.000,00 4.500.000,00 Rusli ALI Lunas

33 Tanah dan Bangunan Kel Jambula 263 36.000,00 9.468.000,00 69,5 6.950.000.00 5.500.000.00 Amir Saleh Lunas

34 Tanah dan Bangunan Kel Kalumata 375 36.000,00 13.500.000,00 54 5.400.000.00 18.900.000.00 Djalil Ismail. SE

35 Tanah dan Bangunan Kel Kalumata 1427 36.000,00 51.372.000,00 0 - 51.372.00 Diknas Halbar Hibah

36 Tanah Dan Bangunan Kel Maliyaro 759,6 36.000,00 27.345.600,00 280 28.000.000.00 55.345.600.00 Agil Bopeng Tunggakan

37 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 759,6 36.000,00 27.345.600,00 280 28.000.000.00 55.345.600.00 Salim A Halik Tunggakan

38 Tanah dan Bangunan Kel Stadion 588,65 - - 408 40.800.000.00 40.800.000.00 Syaiful B Ruray.SH Tunggakan

39 Tanah dan Bangunan Kel Stadion 520 - - 246 24.600.000.00 24.600.000.00 A Rahim Fabanyo Lunas

40 Tanah dan Bangunan Kel Takoma 76,8 160.000,00 12.288.000,00 58 - 17.400.000.00 17.400.000.00 - 12.288.000.00 Josias Sumbaay

41 Tanah dan Bangunan Kel Tobeleu 0 - - 0 - - Dr.Faris Sais Ammarie Lunas

42 Tanah dan Bangunan Kel Tafure 0 - - 0 - 0 - - - Dawil Aziz SH.Msi

43 Tanah dan Bangunan Kel Kalumpang 0 - - 0 - 0 - - - Drs Adlan Basyir Lunas

44 Tanah dan Bangunan Jl. A.M. Kamarudin 171 64.000,00 10.944.000,00 82 41.000.000.00 24.600.000.00 16.400.000.00 27.344.000.00 Drg. Rustam Ranreng

45 Tanah dan Bangunan Kel Tobeleu 152 36.000,00 5.472.000,00 74 22.200.000.00 21.312.000.00 888.000,00 6.360.000.00 Puasa Haler

46 Tanah dan Bangunan Kel Tobeleu 0 - - 0 - 0 21.000.000.00 - - Benyamin Kabalmay

47 Tanah dan Bangunan Jl Bandara Babullah 722,8 36.000,00 26.020.800,00 70 21.000.000.00 19.500.000.00 - 26.020.800.00 Rohani A Syah

48 Tanah dan Bangunan Jl Cendana Akehuda 325 36.000,00 11.700.000,00 65 19.500.000.00 0 - - 11.700.000.00 Muhammad A. Ohorella Lunas

49 Tahan dan Bangunan Jl Cendana Akehuda 0 - - 0 - 0 - - - Sumayati Taher

50 Tahan dan Bangunan Kel Tanah Mesjid 0 - - 0 - 0 - - - M Ali Umahuk

Luas Harga Sat Jlh Harga L. Bang Total Permohonan Ket Pembayaran

Tanah Tanah M2 Tanah M2 Permanen S. Per N. Susut Jlh Harga Harga (Rp)

M2 Rp Rp Rp (8-10)/(9-10) (6 + 11)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Harga Satuan

No Uraian Alamat

51 Tanah dan Bangunan Kel Tafure/Akehuda 0 - - 0 - 0 - - - Safri Dengo

52 Tanah dan Bangunan Kel Tafure/Akehuda 0 - - 0 - 0 - - - Muhammad Latu SE.

53 Tanah dan Bangunan Kel Tafure/Akehuda 144 36.000,00 5.184.000,00 49 - 14.700.000.00 13.524.000.00 1.176.000.00 6.360.000.00 Ny Sitisia Sahada

54 Tanah dan Bangunan Kel Soasio 0 - - 0 - 0 - - - Hibah

55 Tanah dan Bangunan Kel Stadion 0 - - 0 - 0 - - - Gahral Syah Hibah

56 Tanah dan Bangunan Kel Fitu 0 - - 0 - 0 - Yayasan Ummu Hibah

57 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 595 36.000,00 21.420.000,00 144 - 64.800.000. 15.552.000,00 - 19.021.000,00 Ir. Albiawati Mahmud

58 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 93,7 36.000,00 3.373.200,00 36 - 16.200.000.00 15.552.000.00 64.800.000,00 4.021.200.00 Bugis Rusli Lunas

59 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 93,7 36.000,00 3.373.200,00 36 - 16.200.000.00 15.552.000.00 64.800.000.00 4.021.200.00 Nuraini Mansur

60 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 93,7 36.000,00 3.373.200,00 36 - 16.200.000.00 15.552.000.00 64.800.000.00 4.021.200.00 Anwar Soamole, Bsc

61 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 93,7 36.000,00 3.373.200,00 36 - 16.200.000.00 15.552.000.00 64.800.000.00 4.021.200.00 Ngadio Lunas

62 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 93,7 36.000,00 3.373.200,00 36 - 16.200.000.00 15.552.000.00 64.800.000.00 4.021.200.00 La Mahida

63 Tanah dan Bangunan Kel Maliyaro 200 36.000,00 7.200.000,00 54 - 24.300.000.00 23.328.000.00 972.000.000.00 8.172.000.00 Ahmad M Djen

64 Tanah dan Bangunan Depan Bea Cukai 246 285.000,00 70.110.000,00 188,5 - 55.550.000.00 52.026.000.00 4.524.000.00 74.776.500.00 M Duwila

65 Tanah dan Bangunan Jl. Cengkeh Afo 136 48.000,00 6.528.000,00 54 - 16.200.000,00 16.200.000,00 - 6.528.000,00 Ahmad Ali Djen

66 Tanah dan Bangunan jl. Cengkeh Afo 136 48.000,00 6.528.000,00 54 - 16200000 16.200.000,00 - 6.528.000,00 Nahumaruri Mochtar

67 Tanah dan Bamgunan Takoma 0 - - 0 - 0 - - - Isamail Chalil

68 Tanah Kalumpang 0 - - 0 - 0 - - - Drs. M Taher Masuku

69 Tanah dan Bangunan Kayu Merah 0 - - 0 - 0 - - - Nurlaela

70 Tanah dan Bangunan Kel. Muhajirin 0 - - 0 - 0 - - - Ir. M Kurnia Duwila, M.Si. Lunas

71 Tanah dan Bangunan Jl. Batu Angus 0 - - 0 - 0 - - - Samsul Bahri, S.Sos

72 Tanah dan Bangunan Kec. Tobelo 0 - - 0 - 0 - - - Ny. Hi. Radia T Nabiu

73 Tanah dan Bangunan Kec. Bacan 0 - - 0 - 0 - - - M. Alhadar

74 Tanah dan Bangunan Kec. Galela 0 - - 0 - 0 - - - Ny. Hamida A.K. Hamaya

420.264.340,77 TOTAL 420.264.340,77

11.462.792.745,00

TOTAL

Lampiran 4

Luas Harga Sat Jlh Harga L. Bang Total Pemohon Ket Pembayaran

Tanah Tanah M2 Tanah M2 Permanen S. Per N. Susut Jlh Harga Harga (Rp)

M2 Rp Rp Rp (8-10)/(9-10) (6 + 11)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Tanah Kel Fitu 125 20.000.000 2.500.000.00 - - - - - 2.500.000.00 Ir.Nurbeti Hasanah Lunas

2 Tanah Jl Maliaro 0 0 - 168 210.000.000,00 54.600.000,00 155.400.000,00 155.400.000,00 20.000.000,00

3 Ktr Dinas Perhub Kalumata 798 82.000,00 65.436.000,00 306,7 383.375.000,00 176.352.500,00 207.022.500,00 272.458.500,00 50.000.000,00

4 Ktr Bappeda Kayu Merah 627 64.000,00 40.128.000,00 341,5 512.230.000,00 133.185.000,00 379.045.000,00 419.173.000,00 50.000.000,00

5 Ktr Dispenda Bastiong 507 160.000,00 81.120.000,00 233,8 233.800.000,00 121.576.000,00 112.224.000,00 193.344.000,00 40.000.000,00

6 Ktr PD Gm Krya Kel. Muhajirin 397,85 128.000,00 50.924.800,00 159,75 199.687.000,00 63.900.000,00 135.787.000,00 186.711.800,00 20.000.000,00

7 Ktr Dns Kehut Jl. Monunutu 795,6 243.000,00 193.330.800,00 313,5 470.230.000,00 206.910.000,00 263.320.000,00 456.650.800,00 70.000.000,00

8 Ktr Ex Kehut Jl. Babullah 1452,36 64.000,00 92.951.040,00 167,1 208.875.000,00 112.792.000,00 96.083.000,00 189.034.040,00 30.000.000,00

9 Ktr Dns Keshtan Jl. Akehuda 1165,6 64.000,00 74.598.400,00 618,8 773.500.000,00 293.930.000,00 479.570.000,00 554.168.400,00 60.000.000,00

10 Ktr Diknas Dufa-dufa 1814,35 64.000,00 116.118.400,00 727,1 908.875.555,00 345.372.000,00 563.503.555,00 679.621.955,00 60.000.000,00

11 Ktr Capil Dufa-dufa 722,2 48.000,00 34.665.600,00 281 351.250.000,00 133.475.000,00 217.775.000,00 252.440.600,00 40.000.000,00

12 Ktr BKKBN Dufa-dufa 1625 64.000,00 104.000.000,00 310,2 387.750.000,00 139.590.000,00 248.160.000,00 352.160.000,00 50.000.000,00

13 Ktr Prtnahan Tnh Masjid 1376 82.000,00 112.832.000,00 579 723.750.000,00 434.250.000,00 289.500.000,00 402.332.000,00 40.000.000,00

14 Ktr Depnaker Tnh Masjid 1501,5 82.000,00 123.123.000,00 380 475.000.000,00 285.000.000,00 190.000.000,00 313.123.000,00 50.000.000,00

15 Ktr Dns Sosial Tnh Masjid 575,75 82.000,00 47.211.500,00 220 275.000.000,00 170.500.000,00 104.500.000,00 151.711.500,00 40.000.000,00

16 Gdg Wanita Stadion 741 200.000,00 148.200.000,00 640,5 800.625.000,00 368.287.500,00 432.337.500,00 580.537.500,00 40.000.000,00

17 Ktr Bawasda Kalumpang 630 82.000,00 51.660.000,00 394,6 493.250.000,00 266.355.000,00 226.895.000,00 278.555.000,00 40.000.000,00

18 Ktr Diperindag Stadion 1500 200.000,00 300.000.000,00 419,78 524.725.000,00 283.351.500,00 241.373.500,00 541.373.500,00 50.000.000,00

DAFTAR INVENTARISASI ASET PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

DI KOTA TERNATE

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

No Uraian Alamat

Harga Satuan

18 Ktr Diperindag Stadion 1500 200.000,00 300.000.000,00 419,78 524.725.000,00 283.351.500,00 241.373.500,00 541.373.500,00 50.000.000,00

19 Ktr Ex Perpus Bt. Anteru 343,2 82.000,00 28.142.400,00 120 150.000.000,00 63.000.000,00 87.000.000,00 115.142.400,00 20.000.000,00

20 Ktr Trans Maliaro 1432 64.000,00 91.648.000,00 297,6 372.000.000,00 186.000.000,00 186.000.000,00 277.648.000,00 50.000.000,00

21 Ktr Pertanian Takoma 1369,5 128.000,00 175.296.000,00 255,7 115.065.000,00 80.545.500,00 34.519.500,00 209.815.500,00 35.000.000,00

22 Ktr BPMD Jati 1462 82.000,00 119.884.000,00 310,8 388.500.000,00 147.630.000,00 240.870.000,00 360.754.000,00 50.000.000,00

23 Rmh Ptng Hewan Tafure 2490 72.000,00 179.280.000,00 329 411.250.000,00 222.075.000,00 189.175.000,00 368.455.000,00 30.000.000,00

24 Ktr Ex Perindstrian Kasturian 950 64.000,00 60.800.000,00 203,4 254.250.000,00 173.295.000,00 80.955.000,00 141.755.000,00 15.000.000,00

25 Ktr Peternakan Sasa 1190,25 27.000,00 32.136.750,00 185 231.250.000,00 124.875.000,00 106.375.000,00 138.511.750,00 20.000.000,00

26 Ktr Koperasi Kmpleks 954,75 160.000,00 152.760.000,00 314 141.300.000,00 129.996.000,00 11.304.000,00 164.064.000,00 30.000.000,00

27 Ktr Perkebunan Bt. Anteru 832 82.000,00 68.224.000,00 230,5 288.125.000,00 155.587.500,00 132.537.500,00 200.761.500,00 40.000.000,00

28 Ktr Gub Jl. P. Revolusi 0 394.000,00 - 0 - - - - 500.000.000,00

29 Ex Ktr Bup Tnh Masjid 0 82.000,00 - 0 - - - - 200.000.000,00

30 Ktr DPRD Stadion 5038,7 200.000,00 1.007.740.000,00 1930 3.377.500.000,00 878.150.000,00 2.499.350.000,00 3.507.090.000,00 400.000.000,00

31 Ex Ktr Penerangan Bt. Anteru 0 82.000,00 0 0 - - 0 0 200.000.000,00

32 Ex Ktr Perikanan Muhajirin 0 285.000,00 0 0 - - 0 0 35.000.000,00

33 Ktr BIPP Ngidi 0 - 0 0 - - 0 0 20.000.000,00

34 Ktr KIPP Jati 0 - 0 0 - - 0 0 30.000.000,00

35 Ex Gdng MTQ Jambula 0 - 0 0 - - 0 0 30.000.000,00

36 SKB Dufa-Dufa 0 - 0 0 - - 0 0 30.000.000,00

37 SKB Jambula 0 - 0 0 - - 0 0 30.000.000,00

11.462.792.745,00 TOTAL

ANGGARAN LEBIH

2008 KURANG

2 3 4 5 6 7

4 PENDAPATAN DAERAH UU.No.22.Thn. 1999

UU,No.25.Thn. 1999

4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 7.282.899.417,93 3.716.976.768,43 (3.565.922.649,50) 51,037 UU.No.34.Thn. 2000

4 1 1 Hasil Pajak Daerah 1.579.200.000,00 723.305.792,00 (855.894.208,00) 45,802 PP.No.65 Thn. 2002

Dasar Hukum

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

TARGET PERUBAHAN PENERIMAAN

TAHUN ANGGARAN 2008

1

Kode Rekening URAIAN REALISASI %

4 1 1 Hasil Pajak Daerah 1.579.200.000,00 723.305.792,00 (855.894.208,00) 45,802 PP.No.65 Thn. 2002

4 1 1 01 Pajak Hotel 46.200.000,00Rp. 19.909.500,00Rp. (26.290.500,00)Rp. 43,094 PERDA.No.4 Thn 1998

4 1 1 01 06 Hotel Melati Tiga 46.200.000,00Rp. -Rp. (46.200.000,00)Rp.

4 1 1 02 Pajak Restoran 78.000.000,00 31.206.600,00Rp. (46.793.400,00)Rp. 40,008 PERDA.No.4 Thn 1998

4 1 1 02 01 Restoran 28.000.000,00Rp. -Rp. (28.000.000,00)Rp.

4 1 1 02 02 Rumah Makan 50.000.000,00Rp. -Rp. (50.000.000,00)Rp. 0,000 PERDA.No.3 Thn 1998

4 1 1 02 03 Café -Rp.

4 1 1 03 Pajak Hiburan 15.000.000,00Rp. 18.911.000,00Rp. 3.911.000,00Rp. 126,073

4 1 1 03 01 Karaoke 15.000.000,00Rp. 0,000

4 1 1 04 Pajak Reklame 250.000.000,00Rp. 167.163.500,00Rp. (82.836.500,00)Rp. 66,865 PERDA.No.2 Thn 1998

4 1 1 04 01 Rek.Papan/Bill Board/Videotron/Megat- 250.000.000,00Rp.

4 1 1 05 Pajak Penerangan Jalan 190.000.000,00 91.959.345,00Rp. (98.040.655,00)Rp. 48,400 PERDA.No.5 Thn 1998

4 1 1 06 Pajak Pengambilan Bhn.Gal.C 1.000.000.000,00Rp. 394.155.847,00Rp. (605.844.153,00)Rp. 39,416 PERDA.No.7 Thn 1998

4 1 1 06 23 Pasir dan kerikil 1.000.000.000,00Rp.

4 1 1 06 24 Pasir kuarsa -Rp. PERDA.No.12 Thn 2000

4 1 1 06 28 Tanah serap -Rp.

4 1 1 06 29 Tanah diatome -Rp.

4 1 1 06 30 Tanah liat -Rp.

ANGGARAN LEBIH

2008 KURANG

2 3 4 5 6 7

Dasar Hukum

1

Kode Rekening URAIAN REALISASI %

4 1 2 Hasil Retribusi Daerah 2.222.700.000,00 1.551.281.658,00Rp. (671.418.342,00)Rp. 69,793 UU,No.34.Thn. 1999

4 1 2 01 Retribusi Jasa Umum 1.296.700.000,00 1.086.110.008,00Rp. (210.589.992,00)Rp. 83,760 PP.No.66 Thn. 2002

4 1 2 01 01 Retribusi Pelayanan Kesehatan 86.700.000,00Rp. 26.714.110,00Rp. (59.985.890,00)Rp. 30,812 PERDA.No.4 Thn 2000

Puskesmas Kedi 8.400.000,00Rp. 2.760.000,00Rp. (5.640.000,00)Rp.

Puskesmas Duono 6.000.000,00Rp. 1.990.000,00Rp. (4.010.000,00)Rp.

Puskesmas Ibu Tengah 18.000.000,00Rp. 4.127.500,00Rp. (13.872.500,00)Rp.

Puskesmas Talaga 7.200.000,00Rp. 2.291.000,00Rp. (4.909.000,00)Rp.

Puskesmas Golago Kusumo 7.200.000,00Rp. 2.358.000,00Rp. (4.842.000,00)Rp.

Puskesmas Akelamo 2.700.000,00Rp. 746.500,00Rp. (1.953.500,00)Rp.

Puskesmas Sahu 7.200.000,00Rp. 2.010.000,00Rp. (5.190.000,00)Rp.

Puskesmas Jailolo 11.400.000,00Rp. 4.051.000,00Rp. (7.349.000,00)Rp.

Puskesmas Sidangoli 11.400.000,00Rp. 4.703.820,00Rp. (6.696.180,00)Rp. Puskesmas Sidangoli 11.400.000,00Rp. 4.703.820,00Rp. (6.696.180,00)Rp.

Puskesmas Bobaneigo 7.200.000,00Rp. 1.676.290,00Rp. (5.523.710,00)Rp.

Retribusi RSUD Jailolo -Rp. 71.189.915,00Rp. 71.189.915,00Rp.

4 1 2 01 02 Retribusi Pelayanan Persampahan 40.000.000,00Rp. 32.500.000,00Rp. (7.500.000,00)Rp. 81,250 PERDA.No.9 Thn 1999

4 1 2 01 03 Retribusi Penggantian By.Cetak KTP

dan Akte Catatan Sipil 100.000.000,00Rp. 88.070.000,00Rp. (11.930.000,00)Rp. 88,070

KTP 29.300.000,00Rp. 71.570.000,00Rp. 42.270.000,00Rp.

Akte Kelahiran 26.600.000,00Rp. 11.230.000,00Rp. (15.370.000,00)Rp.

Akte Perkawinan 37.550.000,00Rp. 4.750.000,00Rp. (32.800.000,00)Rp.

Akte Perceraian 2.000.000,00Rp. -Rp. (2.000.000,00)Rp.

Akte Pengesahan dan Pengakuan Anak 2.050.000,00Rp. -Rp. (2.050.000,00)Rp.

Kematian 2.500.000,00Rp. 520.000,00Rp. (1.980.000,00)Rp.

4 1 2 01 06 Retribusi Pelayanan Pasar 150.000.000,00Rp. 52.004.250,00Rp. (97.995.750,00)Rp. 34,670

4 1 2 01 07 Retribusi Pengujian Kend.Bermotor 20.000.000,00Rp. 13.605.000,00Rp. (6.395.000,00)Rp. 68,025

4 1 2 01 11 Retribusi Penggantian by Dokumen

Pengadaan Barang dan Jasa 900.000.000,00Rp. 802.026.733,00Rp. (97.973.267,00)Rp. 89,114

4 1 2 02 Retribusi Jasa Usaha 553.000.000,00Rp. 231.162.150,00Rp. (321.837.850,00)Rp. 41,801

4 1 2 02 01 Retribusi Jasa Usaha Pemakaian

ANGGARAN LEBIH

2008 KURANG

2 3 4 5 6 7

Dasar Hukum

1

Kode Rekening URAIAN REALISASI %

Kekayaan Daerah 350.000.000,00Rp. 80.812.500,00Rp. (269.187.500,00)Rp. 23,089

4 1 2 02 04 Retribusi Terminal 15.000.000,00Rp. 6.300.000,00Rp. (8.700.000,00)Rp. 42,000

4 1 2 02 09 Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan 13.000.000,00Rp. -Rp. (13.000.000,00)Rp. 0,000

4 1 2 02 14 Retribusi Kayu Olahan dan Rotan 150.000.000,00Rp. 144.049.650,00Rp. (5.950.350,00)Rp. 96,033

4 1 2 02 15 Retribusi Bibit 25.000.000,00Rp. -Rp. (25.000.000,00)Rp. 0,000

4 1 2 03 Retribusi Perizinan Tertentu 373.000.000,00Rp. 234.009.500,00Rp. (138.990.500,00)Rp. 62,737

4 1 2 03 01 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 175.000.000,00Rp. 38.850.000,00Rp. (136.150.000,00)Rp. 22,200

4 1 2 03 03 Retribusi izin Gangguan 100.000.000,00Rp. 110.347.000,00Rp. 10.347.000,00Rp. 110,347

4 1 2 03 04 Retribusi izin Trayek 4.000.000,00Rp. 800.000,00Rp. (3.200.000,00)Rp. 20,000

4 1 2 03 05 Retribusi izin Usaha Perikanan 10.000.000,00Rp. 14.440.000,00Rp. 4.440.000,00Rp. 144,400

4 1 2 03 06 Retribusi sertifikat Speed Boad 9.000.000,00Rp. 4.180.000,00Rp. (4.820.000,00)Rp. 46,444

4 1 2 03 07 Retribusi pas kecil Speed Boad 5.000.000,00Rp. 4.280.000,00Rp. (720.000,00)Rp. 85,600

4 1 2 03 08 Retribusi Pas masuk Pelabuhan 10.000.000,00Rp. 5.250.000,00Rp. (4.750.000,00)Rp. 52,5004 1 2 03 08 Retribusi Pas masuk Pelabuhan 10.000.000,00Rp. 5.250.000,00Rp. (4.750.000,00)Rp. 52,500

4 1 2 03 09 Retribusi labuh tambat Pel.Jailolo 5.000.000,00Rp. 4.200.000,00Rp. (800.000,00)Rp. 84,000

4 1 2 03 10 Retribusi Speed boad Jailolo 20.000.000,00Rp. 14.300.000,00Rp. (5.700.000,00)Rp. 71,500

4 1 2 03 11 Retribusi pengujian mutu produk

hasil Perkebunan 25.000.000,00Rp. 18.462.500,00Rp. (6.537.500,00)Rp. 73,850

4 1 2 03 12 Retribusi SIUP / TDP / TDI 10.000.000,00Rp. 18.900.000,00Rp. 8.900.000,00Rp. 189,000

4 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 3.480.999.417,93 1.442.389.318,43Rp. (2.038.610.099,50)Rp. 41,436

4 1 4 02 Penerimaan Jasa Giro 1.680.999.417,93Rp. 906.662.410,79Rp. (774.337.007,14)Rp. 53,936

4 1 4 02 01 Jasa Giro Kas Daerah 1.680.999.417,93Rp. -Rp. -Rp. 0,000

4 1 4 10 Pendapatan dari Pengembalian 900.000.000,00Rp. 323.563.350,02Rp. (576.436.649,98)Rp. 35,951

4 1 4 10 01 Pendapatan dari Pengembalian Pajak

Penghasilan Pasal 21 900.000.000,00Rp. -Rp. (900.000.000,00)Rp. 0,000

Pendapatan Pengembalian Gaji -Rp. 65.211.200,00Rp. 65.211.200,00Rp.

Setoran Kembali Perjalanan Dinas -Rp. 109.400.000,00Rp. 109.400.000,00Rp.

Setoran Kembali Denda dan Kelebihan Anggaran -Rp. 148.952.150,02Rp. 148.952.150,02Rp.

4 1 4 14 Sumbangan Pihak Ketiga 900.000.000,00Rp. 118.956.300,00Rp. (781.043.700,00)Rp. 13,217

4 1 4 14 01 Kehutanan 900.000.000,00Rp. 0,000

Deviden -Rp. 93.207.257,62Rp. 93.207.257,62Rp.

ANGGARAN LEBIH

2008 KURANG

2 3 4 5 6 7

Dasar Hukum

1

Kode Rekening URAIAN REALISASI %

4 2 DANA PERIMBANGAN 337.033.360.000,00 318.885.230.214,00Rp. (18.148.129.786,00)Rp. 94,615

4 2 1 Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak 58.764.000.000,00 39.966.258.963,00Rp. (18.797.741.037,00)Rp. 68,011 UU,No.25.Thn. 1999

4 2 1 01 Bagi Hasil Pajak 41.364.000.000,00 28.114.363.840,00Rp. (13.249.636.160,00)Rp. 67,968 PP.No.104 Thn. 2000

4 2 1 01 01 Bagi Hasil dari Pajak Bmi dan Bangunan 37.350.000.000,00Rp. 26.427.915.451,00Rp. (10.922.084.549,00)Rp. 70,757

PBB 65 % 250.000.000,00Rp. 401.294.195,00Rp. 151.294.195,00Rp. 160,518

PBB 10 % 3.900.000.000,00Rp. 5.267.927.092,00Rp. 1.367.927.092,00Rp. 135,075

PBB Migas 33.200.000.000,00Rp. 20.758.694.164,00Rp. (12.441.305.836,00)Rp. 62,526

4 2 1 01 02 Bagi Hasil Bea Perolehan Hak atas Tanah

dan Bangunan 3.827.000.000,00Rp. 1.144.421.732,00Rp. (2.682.578.268,00)Rp. 29,904

BPHTB Bagian Daerah 27.000.000,00Rp. 17.696.513,00Rp. (9.303.487,00)Rp. 65,543BPHTB Bagian Daerah 27.000.000,00Rp. 17.696.513,00Rp. (9.303.487,00)Rp. 65,543

BPHTB Bagian Pemerintah Pusat 3.800.000.000,00Rp. 1.126.725.219,00Rp. (2.673.274.781,00)Rp. 29,651

4 2 1 01 03 Bagi Hasil dari Penghasilan (PPh) pasal 25 dan

Pasal 29 wajib pajak orang pribadi dalam

Negeri PPh 21 187.000.000,00Rp. 542.026.657,00Rp. 355.026.657,00Rp. 289,854 UU,No.10.Thn. 1994

PPh Pasal 21 180.000.000,00Rp. 535.076.296,00Rp. 355.076.296,00Rp. 297,265

PPH Pasal 25/29 OP 7.000.000,00Rp. 6.950.361,00Rp. (49.639,00)Rp. 99,291

4 2 1 02 Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam 17.400.000.000,00 11.851.895.123,00Rp. (5.548.104.877,00)Rp. 68,114

4 2 1 02 02 Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan 5.800.000.000,00Rp. 3.580.880.997,00Rp. (2.219.119.003,00)Rp. 61,739

PSDH 80 % -Rp. -Rp. -Rp.

PSDH 20 % -Rp. 3.580.880.997,00Rp. 3.580.880.997,00Rp.

4 2 1 02 05 Bagi Hasil dari Iuran Eksploirasi dan Iuran

Eksploitasi ( Royalty ) 10.900.000.000,00Rp. 8.105.273.733,00Rp. (2.794.726.267,00)Rp. 74,360

4 2 1 02 06 Bagi Hsl dari pungutan Pengusaha Perikanan 700.000.000,00Rp. 163.213.161,00Rp. (536.786.839,00)Rp. 23,316

4 2 1 02 04 Landent -Rp. 2.527.232,00Rp. 2.527.232,00Rp.

4 2 2 Dana Alokasi Umum 219.698.360.000,00Rp. 219.556.721.000,00Rp. (141.639.000,00)Rp.

4 2 2 01 Dana Alokasi Umum 219.698.360.000,00Rp. 219.556.721.000,00Rp. (141.639.000,00)Rp. 99,936

Dana Alokasi Umum 219.698.360.000,00Rp. 219.556.721.000,00Rp. (141.639.000,00)Rp. 99,936

ANGGARAN LEBIH

2008 KURANG

2 3 4 5 6 7

Dasar Hukum

1

Kode Rekening URAIAN REALISASI %

Dana Alokasi Khusus 58.571.000.000,00Rp. 59.362.250.251,00Rp. 791.250.251,00Rp. 101,351

Bagi Hasil dari Dana Reboisasi -Rp. 791.250.251,00Rp. 791.250.251,00Rp.

4 2 3 Dana Alokasi Khusus 58.571.000.000,00Rp. 58.571.000.000,00Rp. -Rp. 100,000

4 2 3 01 Dana Alokasi Khusus 58.571.000.000,00Rp. 58.571.000.000,00Rp. -Rp. 100,000

4 2 3 01 01 Dana Alokasi Khusus Pendidikan 14.275.000.000,00Rp. 14.275.000.000,00Rp. -Rp. 100,000

4 2 3 01 02 Dana Alokasi Khusus Kesehatan 10.227.000.000,00Rp. 10.227.000.000,00Rp. -Rp. 100,000

4 2 3 01 03 Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Jalan 13.010.000.000,00Rp. 13.010.000.000,00Rp. -Rp. 100,000

4 2 3 01 04 Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Irigasi 5.134.000.000,00Rp. 5.134.000.000,00Rp. -Rp. 100,000

4 2 3 01 05 Dana Alokasi Khusus Infrastruktur Air Bersih 2.820.000.000,00Rp. 2.820.000.000,00Rp. -Rp. 100,000

4 2 3 01 06 Dana Alokasi Khusus Kelautan dan Perikanan 8.211.000.000,00Rp. 8.211.000.000,00Rp. -Rp. 100,000

4 2 3 01 07 Dana Alokasi Khusus Pertanian 3.368.000.000,00Rp. 3.368.000.000,00Rp. -Rp. 100,0004 2 3 01 07 Dana Alokasi Khusus Pertanian 3.368.000.000,00Rp. 3.368.000.000,00Rp. -Rp. 100,000

4 2 3 01 08 Dana Alokasi Khusus Kependudukan 776.000.000,00Rp. 776.000.000,00Rp. -Rp. 100,000

4 2 3 01 09 Dana Alokasi Khusus Lingkungan Hidup 750.000.000,00Rp. 750.000.000,00Rp. -Rp. 100,000

4 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 30.755.024.000,00 35.386.100.342,29Rp. 4.631.076.342,29Rp. 115,058

4 3 3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi

4 3 3 01 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 2.850.000.000,00Rp. 2.981.072.342,29Rp. 131.072.342,29Rp. 104,599

4 3 3 01 01 Bagi hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor 250.000.000,00Rp. 158.316.985,00Rp. (91.683.015,00)Rp. 63,327

4 3 3 01 03 Bagi hasil dari Pajak Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor 200.000.000,00Rp. 116.622.039,00Rp. (83.377.961,00)Rp. 58,311

4 3 3 01 05 Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan

Bermotor 2.400.000.000,00Rp. 2.654.128.450,29Rp. 254.128.450,29Rp. 110,589

P3AT-AP -Rp. 52.004.868,00Rp. 52.004.868,00Rp.

4 3 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

4 3 4 01 Dana Penyesuaian Infrastruktur dan lainnya 27.905.024.000,00Rp. 32.405.028.000,00Rp. 4.500.004.000,00Rp. 116,126

4 3 4 01 Penyesuaian Ad Hoc 25.043.000.000,00Rp. 25.043.000.000,00Rp. -Rp. 100,000

Dana Tunjangan Pendidikan 2.862.024.000,00Rp. 2.862.028.000,00Rp. 4.000,00Rp. 100,000

Dana Bantuan Penanganan Bencana -Rp. 4.500.000.000,00Rp. 4.500.000.000,00Rp.

JUMLAH 375.071.283.417,93Rp. 357.988.307.324,72Rp. (17.082.976.093,21)Rp. 95,445

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 43

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

1. Dasar Pemeriksaan

a. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

b. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

c. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara.

d. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

e. UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

2. Tujuan Pemeriksaan

Tujuan pemeriksaan LKPD tahun 2008 adalah pemberian opini atas kewajaran LKPD

dengan memperhatikan:

a. Kesesuaian LKPD dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures) atas informasi keuangan yang disajikan

dalam LKPD Tahun 2008.

c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

d. Efektivitas sistem pengendalian intern.

3. Sasaran Pemeriksaan

Sasaran Pemeriksaan LKPD tahun 2008 meliputi:

a. Laporan Realisasi Anggaran, yaitu pada akun Pendapatan dan Belanja;

b. Neraca, yaitu pada akun Kas, Piutang, Persediaan, Investasi, Aset Tetap, Aset Lainnya,

Kewajiban, dan Ekuitas;

c. Sistem Pengendalian Intern (lanjutan).

4. Standar Pemeriksaan

Standar Pemeriksaan yang digunakan dalam pemeriksaan atas LKPD tahun 2008 adalah

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia, sesuai Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2008.

5. Metodologi Pemeriksaan

Metodologi pemeriksaan atas LKPD tahun 2008 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan

pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut :

a. Perencanaan Pemeriksaan

1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern

Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 44

laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan interim/pendahuluan,

catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan data base

yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah terkait.

Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar

hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber

pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua

(2) tingkat vertikal ke bawah di bawah Kepala Daerah, dan kejadian luar biasa yang

berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah.

Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan atau area-area

kritis yang memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu pemeriksa untuk (1)

mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang

mempengaruhi resiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem

pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif.

2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya

Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil

pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan

sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa, terutama terkait

dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yang berulang dan keyakinan

pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan pada neraca yang diperiksa.

3) Penilaian Resiko

Dalam pemahaman dan penilaian resiko, pemeriksa perlu mempertimbangkan

resiko-resiko sebagai berikut: (1) resiko bawaan, (2) resiko pengendalian, (3) resiko

deteksi, dan (4) resiko pemeriksaan. Penetapan resiko dilakukan dengan ukuran

kualitatif. Resiko pemeriksaan dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu: (1)

sangat rendah, (2) rendah, dan (3) menengah. Untuk resiko audit lainnya (resiko

bawaan, resiko pengendalian, dan resiko deteksi) dikelompokkan ke dalam 3 (tiga)

kategori, yaitu: (1) rendah, (2) menengah, (3) tinggi. Resiko pemeriksaan merupakan

resiko kemungkinan pemeriksa gagal menyatakan opini yang tepat atas laporan

keuangan yang memuat salah saji yang material. Resiko bawaan ditetapkan berdasarkan

pemahaman atas pengendalian intern, sedangkan resiko deteksi diperoleh dengan

menggunakan model resiko sebagai berikut:

DR = AR/ (CR x IR)

Dengan AR = Audit Risk (resiko pemeriksaan), DR = Detection Risk (resiko deteksi),

IR = Inherent Risk (resiko bawaan), dan CR = Control Risk (resiko pengendalian).

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 45

4) Penentuan Tingkat Materialitas

Pertimbangan atas tingkat materialitas meliputi kegiatan: (1) Penetapan Tingkat

Materialitas Awal (Planning Materiality/PM) dan (2) Penetapan Kesalahan yang dapat

Ditolerir (Tolerable Error/TE). PM merupakan tingkat materialitas pada keseluruhan

laporan keuangan, sedangkan TE merupakan materialitas pada tingkat akun.

PM ditetapkan sebesar 0,5% dari total anggaran belanja tahun 2008. Sedangkan TE per

akun ditetapkan sebesar alokasi dari total akun yang diaudit.

5) Penentuan Metode Uji Petik

Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa

dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain :

a) Tingkat risiko

Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah, maka

sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika akun-

akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inheren risk) yang lebih tinggi dari akun-

akun lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut

harus lebih besar.

b) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka

sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya.

c) Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi memperhatikan

transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut. Saldo akun yang kecil bisa

dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar.

d) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus lebih

besar dari biaya pengujian tersebut.

b. Pelaksanaan Pemeriksaan

1) Pengujian Analitis

Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan (1)

Analisis Data, (2) Analisis Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan

sebagai uji petik.

Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk

menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan

pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang

diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem

pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 46

2) Pengujian Pengendalian

Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa

terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian

intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara

memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara,

pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat

pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh pemerintah

daerah.

Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif

selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim, maupun

pemeriksaan laporan keuangan.

3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo

Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo

akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa.

Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited) dan

dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan

keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian,

serta (5) penyajian dan pengungkapan.

c. Penyelesaian Penugasan

Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan meliputi:

1) Reviu kewajiban kontinjensi

2) Reviu kontrak/komitmen jangka panjang

3) Identifikasi kejadian setelah tanggal neraca (subsequent events)

4) Penyusunan ikhtisar koreksi

5) Penyusunan dan pembahasan temuan pemeriksaan

6) Penyampaian temuan pemeriksaan atas LKPD

7) Perolehan surat representasi

d. Pelaporan

Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil

pemeriksaan dan dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaaan (LHP).

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 47

6. Waktu Pemeriksaan

Pemeriksaan atas LKPD Tahun 2008 dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2009 s.d. 28 Juli

2009 atau selama 30 hari

7. Objek Pemeriksaan

a. Gambaran tentang Entitas

Kabupaten Halmahera Barat merupakan Kabupaten Maluku Utara yang berubah nama

menjadi Kabupaten Halmahera Barat setelah adanya Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2003 tanggal 25 Februari 2003. Luas wilayah Kabupaten Halmahera Barat sebesar

14.823,16 km2 dengan luas wilayah daratan sebesar 3.199,74 km2 (22 %) dan luas wilayah

lautan sebesar 11.623,42 km2

(78 %). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),

jumlah penduduk di Kabupaten Halmahera Barat pada Tahun 2007 sebesar 12.652 orang.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Barat Nomor 3, 4, 5, 6, dan

104.A Tahun 2003 tentang susunan organisasi; dan Nomor 6, 7 Tahun 2005 tentang

pembentukan Kecamatan Jailolo Timur dan Ibu Utara; Kabupaten Halmahera Barat terdiri

atas 2 Sekretariat, 14 Dinas, 7 Badan, 2 Kantor, 1 RSUD, 9 Kecamatan, 1 DPRD, dan 1

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Kemudian berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21 Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008 tentang penataan

kembali susunan organisasi, Kabupaten Halmahera Barat menjadi terdiri atas 2 Sekretariat,

1 Inspektorat, 14 Dinas, 7 Badan, 5 Kantor, 1 RSUD, dan 9 Kecamatan. Nama pejabat di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat adalah sebagai berikut:

1) Bupati : Ir. Namto H Roba

2) Wakil Bupati : Ir. Penta Libela Nuara

3) Ketua DPRD : Benny Andhika AMA, SE

4) Wakil Ketua DPRD : Dominggus Eni, S.Ag

5) Wakil Ketua DPRD : Djainuddin Abdullah, S.Sos

6) Sekretaris Daerah : Ir. H. Abjan Sofyan

7) Inspektur : Imam Barkah, SIP, Msi

8) Kepala DPPKAD : Drs. Usman Drakel, Msi

9) Sekretaris DPRD : H. Dawil Azis, SH, Msi (Alm)

b. Laporan keuangan Audited 2007 dan Unaudited 2008

1) Dana Perimbangan

Sumber pendapatan terbesar Kabupaten Halmahera Barat adalah transfer Dana

Perimbangan dari Pemerintah Pusat. Pada tahun 2007, penerimaan Dana Perimbangan

(audited) tercatat sebesar Rp287.894.138.987,00 atau 92,15% dari total pendapatan

sebesar Rp312.402.787.076,27. Sementara pada tahun 2008 tercatat pendapatan Dana

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 48

Perimbangan (unaudited) sebesar Rp318.885.230.214,00 atau 89,12% dari total

pendapatan sebesar Rp357.828.593.205,00.

2) Sumber Pembiayaan

Sumber pembiayaan Kabupaten Halmahera Barat tahun 2007 (audited) tercatat

sebesar Rp28.506.748.136,11 yang terdiri atas Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

(SiLPA) s.d tahun 2006. Sementara pada tahun 2008 (unaudited) tercatat Penerimaan

Pembiayaan sebesar Rp11.680.821.055,00 yang terdiri atas SiLPA tahun lalu sebesar

Rp6.730.821.055,00 dan Penerimaan Pinjaman Daerah dari BPDM sebesar

Rp4.950.000.000,00.

3) Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Halmahera Barat

tergolong rendah, dimana pada tahun 2007 (audited) tercatat sebesar

Rp5.077.265.450,27 atau 1,63% dari total pendapatan. Pada tahun 2008 terdapat

penurunan pada PAD (unaudited), dimana tercatat sebesar Rp3.557.262.649,00 atau

0,99% dari total pendapatan.

4) Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

Pos lain dalam Pendapatan Daerah Kabupaten Halmahera Barat adalah Dana Bagi

Hasil Pajak Dari Provinsi dan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus. Pada tahun

2007 (audited) tercatat Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi sebesar

Rp1.583.009.839,00 atau 0,51% dari total pendapatan dan Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus sebesar Rp 17.848.372.800,00 atau 5,71% dari total pendapatan. Pada

tahun 2008 (unaudited) tercatat Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi sebesar

Rp2.981.072.342,00 atau 0,83% dari total pendapatan dan Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus sebesar Rp32.405.028.000,00 atau 9,06% dari total pendapatan.

5) Perbandingan Pos-pos Tertentu Laporan Keuangan

Perbandingan pos-pos tertentu laporan keuangan yang teridentifikasi pada

Kabupaten Halmahera Barat selama periode 2007 dan 2008 adalah terdapat kenaikan

dan penurunan nominal yang signifikan pada pos-pos dalam laporan keuangan dengan

rincian sebagai berikut:

Unsur Laporan

Keuangan 2007 (audited) 2008 (unaudited)

Kenaikan (+)

/Penurunan (-)

Lain-lain PAD Yang Sah Rp2.950.250.671,27 Rp1.282.675.199,00 -130,01%

Dana Bagi Hasil Pajak

Dari Provinsi Rp1.583.009.839,00 Rp2.981.072.342,00 +46,90%

Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus Rp17.848.372.800,00 Rp32.405.028.000,00 +44,92%

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 49

SiLPA Tahun Lalu Rp28.506.748.136,11 Rp 6.730.821.055,00 -323,53%

Penerimaan Pinjaman

Daerah Rp0,00 Rp4.950.000.000,00 +100%

Pembayaran Pokok Utang Rp0,00 Rp348.761.575,00 +100%

Kas di Bendahara

Pengeluaran Rp255.620.490,09 Rp110.443.035,00 -131,45%

Investasi Non Permanen Rp1.850.000.000,00 Rp 3.900.000.000,00 +52,56%

Aset Tetap Rp116.227.662.121,00 Rp480.646.122.382,00 +75,82%

Utang Perhitungan Pihak

Ketiga (PFK) Rp156.979.200,00 Rp0,00 -100%

Utang Jangka Pendek

Lainnya Rp156.979.200,00 Rp 22.062.140.741,00 +99,29%

c. Pengaruh Stakeholders

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat adalah Kabupaten Maluku Utara yang

berubah nama menjadi Kabupaten Halmahera Barat yang dibentuk setelah adanya Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2003 tanggal 25 Februari 2003. Mengingat hal tersebut,

Kabupaten Halmahera Barat memiliki kedekatan dan keterkaitan dengan Kotamadya

Ternate. Secara geografis, Kabupaten Halmahera Barat berada dalam wilayah Pemerintah

Provinsi Maluku Utara. Hubungan kelembagaan dengan Pemerintah Pusat yang dilakukan

oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat antara lain adalah dengan Departemen Dalam

Negeri selaku pembina administrasi daerah dan dengan Departemen Keuangan selaku

pengelola sumber pendapatan utama Kabupaten Halmahera Barat.

Peta politik Halmahera Barat terbagi atas sejumlah partai politik besar, yang tampak

dari latar belakang pejabat-pejabat daerah utama. Dari hasil Pemilihan Umum tahun 2004,

kekuatan politik utama dipegang oleh 3 partai besar, yaitu Partai Golongan Karya (Golkar),

Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

8. Batasan Pemeriksaan

Informasi keuangan atau yang bersifat keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan

merupakan tanggung jawab manajemen entitas. Dalam pemeriksaan ini, auditor beranggapan

bahwa pemerintah telah menyediakan data dan informasi yang benar dan lengkap serta entitas

tidak menyembunyikan informasi yang material untuk keperluan pemeriksaan. Oleh karena itu,

auditor tidak bertanggung jawab terhadap salah interpretasi dan kemungkinan pengaruh atas

informasi yang tidak diberikan baik yang sengaja maupun tidak oleh entitas yang diperiksa.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2008 tidak

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 50

ditujukan untuk menemukan kesalahan atau penyimpangan, tetapi untuk memberikan

keyakinan bahwa LKPD entitas yang diperiksa bebas dari salah saji material. Akan tetapi, jika

dari hasil pemeriksaan ditemukan penyimpangan, tim BPK RI wajib mengungkapkan

penyimpangan itu dalam laporan hasil pemeriksaannya. Pemeriksaan kami meliputi prosedur-

prosedur yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam mendeteksi

adanya kesalahan dan salah saji yang berpengaruh material terhadap laporan keuangan.

Prosedur-prosedur itu dilakukan karena disadari bahwa kemungkinan adanya perbuatan-

perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh entitas dalam pelaksanaan APBD. Namun

pemeriksaan ini tidak memberikan jaminan bahwa tindakan melanggar hukum akan terdeteksi

dan hanya memberikan jaminan yang wajar bahwa tindakan melanggar hukum yang

berpengaruh secara langsung dan material terhadap angka-angka dalam laporan keuangan akan

terdeteksi. Auditor berkewajiban menginformasikan bila ada perbuatan melanggar hukum atau

kesalahan/penyimpangan material yang mungkin ditemukan selama pemeriksaan. Dalam

melaksanakan pengujian kepatuhan atas perundang-undangan, auditor hanya menguji

kepatuhan entitas terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait langsung dengan

kewajaran laporan keuangan termasuk asersi manajemen entitas yang diperiksa. Hal ini tidak

menutup kemungkinan bahwa masih terdapat ketidakpatuhan pada peraturan yang tidak

teridentifikasi.

9. Kendala Pemeriksaan

Kendala-kendala yang dihadapi pada saat pemeriksaan, diantaranya:

a. Ketersediaan energi listrik yang bergantung pada generator dan suplai BBM membatasi

durasi kerja.

b. Sebagian besar pegawai Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tidak menetap tinggal di

Jailolo, melainkan pergi pulang menggunakan speed boat dari Jailolo ke Ternate setiap hari

kerja.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ATAS PENGENDALIAN INTERN

DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

UNTUK TAHUN 2008

DI

JAILOLO

AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA VI

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA

Nomor : 22.2/LHP-LK/XIX.TER/07/2009

Tanggal : 28 Juli 2009

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA i

DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. i

RESUME LAPORAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DALAM KERANGKA

PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN

HALMAHERA BARAT TAHUN 2008 ................................................................................... 1

GAMBARAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PEMERINTAH

KABUPATEN HALMAHERA BARAT TAHUN 2008 ......................................................... 3

HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ............................ 10

1. Aset Tetap pada Neraca Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat per 31 Desember

2008 (Unaudited) Sebesar Rp480.646.122.382,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya. . 10

2. Realisasi Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan Sebesar

Rp11.960.471.000,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya. .............................................. 14

3. Realisasi Uang Persediaan (UP) Melebihi Plafon/Pagu Anggaran Sebesar

Rp5.138.300.700,00 sehingga Berpotensi Digunakan Tidak Berdasarkan Skala Prioritas

dan Kebutuhan Kerja .......................................................................................................... 16

4. Utang Kepada Pihak Ketiga Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat per 31 Desember

2008 Sebesar Rp17.112.140.741,00 Belum Dapat Diyakini Kewajarannya … .................. 18

5. Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Yang Disajikan Dalam

Neraca Per 31 Desember 2008 Sebesar Rp5.999.890.154,43 Tidak Dapat Dinilai

Kewajarannya ...................................................................................................................... 20

6. Pengelolaan atas Uang Daerah di Bendahara Umum Daerah Tidak Sesuai Ketentuan ...... 25

7. Rekening Kas Daerah di BUD pada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku Cabang

Pembantu Jailolo dan Rekening Kas Bendahara Penerimaan Tidak Disertai Surat

Keputusan Penunjukkan Bank dan Dasar Penetapan Rekening........................................... 27

8. Pengelolaan Kas Belanja Bantuan Sosial dan Dana Bergulir Tidak Sesuai dengan

Ketentuan ............................................................................................................................. 29

9. Pengelolaan Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan Habis Pakai Pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat dan RSUD Jailolo Belum Memadai dan

Berpotensi Hilang/Rusak. .................................................................................................... 32

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA ii

10. Dana Bagi Hasil dari Provinsi Tahun Anggaran 2008 Yang Menjadi Hak Pemerintah

Kabupaten Halmahera Barat Belum Diterima dan Piutang Daerah Kurang Dicatat

Sebesar Rp731.349.462,00 .................................................................................................. 35

11. Hasil Pengadaan Sarana Prasarana Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan

Sebesar Rp4.072.619.500,00 Belum Dicatat sebagai Aset Tetap pada Neraca Per 31

Desember 2008 .................................................................................................................... 37

12. Kas di Bendahara Pengeluaran Sebesar Rp110.443.035,00 Tidak Dapat Diyakini

Kewajarannya ...................................................................................................................... 39

13. Pembukuan dan Pencatatan Akun Kas Di Kas Daerah Sebesar Rp4.944.562.962,00

dalam Neraca Per 31 Desember 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Belum

Menggambarkan Keadaan Sebenarnya ................................................................................ 41

14. Pinjaman Daerah Kepada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Sebesar

Rp5.000.000.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan ...................................................................... 43

15. Perhitungan Penganggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008

Dilakukan dengan Belum Sepenuhnya Berdasarkan Perkiraan Yang Terukur secara

Rasional ............................................................................................................................... 45

16. Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Belum Dapat Diyakini Kewajarannya .......... 47

LAMPIRAN......................................................................................................................................

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 3

GAMBARAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PADA PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

TAHUN 2008

Kabupaten Halmahera Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 1 Tahun 2003 Tanggal 25 Februari 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera

Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur,

dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. Luas wilayah Kabupaten Halmahera Barat

adalah 14.823,16 km2 dengan luas wilayah daratan 3.199,74 km2 (22 %) dan luas wilayah lautan

11.623,42 km2 (78 %). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk di Kabupaten

Halmahera Barat pada Tahun 2007 berjumlah 12.652 orang.

Secara geografis, Kabupaten Halmahera Barat berada dalam wilayah Pemerintah Provinsi

Maluku Utara. Hubungan kelembagaan dengan Pemerintah Pusat yang dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Halmahera Barat antara lain adalah dengan Departemen Dalam Negeri selaku pembina

administrasi daerah dan dengan Departemen Keuangan selaku pengelola sumber pendapatan utama

Kabupaten Halmahera Barat.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Barat Nomor 3, 4, 5, 6, dan 103.A

Tahun 2003 tentang susunan organisasi; dan Nomor 6, 7 Tahun 2005 tentang Pembentukan

Kecamatan Jailolo Timur dan Ibu Utara; Kabupaten Halmahera Barat terdiri atas 2 Sekretariat, 14

Dinas, 7 Badan, 2 Kantor, 1 RSUD, 9 Kecamatan, 1 DPRD, dan 1 Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Barat Nomor

14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21 Tahun 2008 Tanggal 28 Agustus 2008 tentang penataan kembali

susunan organisasi, Kabupaten Halmahera Barat berubah menjadi 2 Sekretariat, 1 Inspektorat, 14

Dinas, 7 Badan, 5 Kantor, 1 RSUD, dan 9 Kecamatan.

Gambaran umum atas Sistem Pengendalian Intern (SPI) Pemerintah Kabupaten Halmahera

Barat dijelaskan sebagai berikut:

1. Lingkungan Pengendalian

a. Integritas dan Nilai Etika

Pimpinan entitas memiliki komitmen pada integritas dan nilai etika berdasarkan norma

umum yang berlaku saja, tidak mendasarkannya pada aturan tertulis. Hal tersebut

mengakibatkan sejumlah pelanggaran, diantaranya pelanggaran terhadap jam masuk

kantor. Aturan tentang sanksi bagi pegawai hanya mengikuti Peraturan Pemerintah tentang

Disiplin Kepegawaian. Perlakuan atas pelanggaran tidak didasarkan pada aturan yang jelas

tentang tindakan yang diambil atas terjadinya penyimpangan atau pelanggaran, serta tidak

dipublikasikan, dan tidak ada pendokumentasian atas pelanggaran tersebut.

b. Komitmen terhadap Kompetensi

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 4

Secara umum kompetensi dari pegawai yang dimiliki masih kurang, hal ini ditunjukkan

dengan kuantitas pegawai, tingkat pendidikan, maupun masa kerja dari sebagian besar

pegawai yang masih minim. Hal yang paling mempengaruhi pelaksanaan operasional

kegiatan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat adalah latar belakang pendidikan

pegawai yang tidak mendukung pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

c. Gaya Operasi dan Filosofi Manajemen Entitas

Pada beberapa satuan kerja telah diterapkan prinsip kehati-hatian dan hanya bertindak

setelah melalui analisa mendalam terhadap resiko, prinsip kehati-hatian tersebut dapat

dilihat pada pembatasan akses terhadap prosedur-prosedur akuntansi maupun keuangan

satuan kerja. Namun prosedur pelaksanaannya masih perlu diperbaiki, karena sering kali

terjadi pergantian personil yang tidak disertai pelimpahan wewenang maupun dokumen-

dokumen penting lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja dari satuan kerja tersebut.

Terhadap aset yang dimiliki oleh entitas, belum dilakukan perlindungan terhadap akses

oleh pihak yang tidak berwenang. Aset Kabupaten Halmahera Barat belum seluruhnya

memiliki bukti kepemilikan yang sah.

d. Struktur Pemerintah Daerah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Barat Nomor 3, 4, 5, 6, dan 104

Tahun 2003 tentang susunan organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD

Kabupaten Maluku Utara, Dinas, Lembaga Teknis, Kecamatan, dan RSUD; serta Peraturan

Daerah Kabupaten Halmahera Barat Nomor 6, 7 Tahun 2005 tentang pembentukan

Kecamatan Jailolo Timur dan Ibu Utara; diketahui bahwa susunan organiasi Kabupaten

Halmahera Barat terdiri atas 2 (dua) Sekretariat, 14 (empat belas) Dinas, 7 (tujuh) Badan, 2

(dua) Kantor, 1 (satu) RSUD, 9 (sembilan) Kecamatan, dan 1 (satu) Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah. Kemudian, dilakukan perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten

Halmahera Barat tersebut, yaitu Peraturan Daerah Nomor 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan 21

Tahun 2008 Tanggal 28 Agustus 2008 tentang penataan kembali susunan organisasi,

sehingga susunan organisasi Kabupaten Halmahera Barat menjadi 2 (dua) Sekretariat, 1

(satu) Inspektorat, 14 (empat belas) Dinas, 7 (tujuh) Badan, 5 (lima) Kantor, 1 (satu)

RSUD, dan 9 (sembilan) Kecamatan.

e. Tanggung Jawab dan Wewenang

Kesadaran masing-masing pegawai terhadap wewenang dan tanggung jawab yang

diberikan masih lemah. Uraian dan tanggung jawab struktur belum didapatkan pemeriksa

dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, dengan alasan yang diberikan oleh

Pemerintah Daerah bahwa perubahan susunan organisasi belum berjalan lama, sehingga

uraian tugasnya belum selesai disusun. Sebagian besar dinas tidak memiliki Standar

Operasional Prosedur (SOP) secara keseluruhan sehingga tim tidak dapat mengidentifikasi

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 5

hubungan antara keberadaan SOP tersebut dengan uraian tugas dalam memfasilitasi arus

informasi ke atas maupun ke bawah.

f. Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah membentuk suatu badan yang membantu

Kepala Daerah dalam menyelenggarakan kewenangan di bidang perencanaan dan

pengelolaan administrasi pegawai, pembinaan pegawai, serta pendidikan dan pelatihan

pegawai. Diketahui bahwa data bezetting belum diperbarui sejak tahun 2007, sehingga

monitoring pegawai dan kebutuhan riilnya belum maksimal.

Turn over atau perpindahan pegawai sangat tinggi, terkesan mendadak, dan tidak diikuti

dengan pelimpahan wewenang yang baik, hal ini berpotensi mengganggu program kerja

yang dimiliki oleh masing-masing dinas, pola adaptasi pegawai, dan perkembangan

kompetensi pegawai. Belum ada metode fit and proper test yang cukup andal untuk

pertimbangan penempatan pegawai. Tidak terdapat instrumen selain DP3 dalam penilaian

kinerja, sehingga nilai etika dan integritas tidak termasuk kriteria dalam penilaian kinerja.

Para pegawai kurang memahami bahwa kinerja yang jelek memiliki dampak bagi

organisasi. Masih banyak pegawai yang membutuhkan pendidikan serta pelatihan

berkelanjutan untuk mendorong kompetensi.

g. Kegiatan Pengawasan

Hasil reviu terhadap kinerja pengawasan pada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat

menunjukkan bahwa fungsi pengawasan, terutama pengawasan internal satuan kerja belum

dilaksanakan secara maksimal dan penekanan terhadap aspek kepatuhan belum sepenuhnya

dilakukan, yang menyebabkan banyak temuan pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya yang

belum ditindaklanjuti.

2. Penilaian Resiko

a. Penetapan Tujuan Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah telah menetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran, tetapi rencana strategis

Pemerintah Daerah belum dibentuk sehingga kondisi ini menyebabkan arah pembangunan

Pemerintah Daerah menjadi tidak fokus.

b. Penetapan Tujuan Operasional Entitas

Satuan kerja Pemerintah Daerah telah melakukan berbagai macam kegiatan untuk

mencapai tujuan operasionalnya. Namun dari hasil reviu diketahui bahwa satuan kerja

cenderung melakukan rutinitas seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana usaha perbaikan

terhadap kesalahan-kesalahan belum terlihat.

c. Identifikasi & Analisa Resiko

Sebagai daerah pemekaran, Pemerintah Daerah akan dihadapkan pada resiko-resiko yang

terkait pada pembangunan, sebagai wujud pengembangan menjadi suatu daerah baru.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 6

Kondisi ini mengharuskan pemerintah untuk membentuk suatu kebijakan yang

mengidentifikasi resiko-resiko yang akan dihadapi. Dari hasil reviu diketahui bahwa

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum melakukan identifikasi resiko secara

maksimal, baik pada tingkat satuan kerja maupun pada tingkat Pemerintah Daerah, karena

kinerja dari inspektorat sebagai aparat pengawas masih belum sesuai dengan yang menjadi

tugasnya, sehingga beberapa resiko yang timbul dari temuan pemeriksaan yang lalu masih

belum teratasi.

d. Mengelola Resiko akibat Perubahan

Perubahan merupakan salah satu resiko yang dihadapi oleh entitas, perubahan akan

mendatangkan masalah apabila entitas tidak dapat mengantisipasinya, sehingga diperlukan

suatu analisa, maupun pengelolaan resiko. Pemerintah Daerah telah menerapkan antisipasi

dalam hal perkembangan teknologi, dimana perkembangan tersebut telah mulai diterapkan

walau masih belum optimal. Hal ini dapat terlihat pada pencatatan transaksi keuangan

berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah dengan menggunakan SQL.

3. Aktivitas Pengendalian

a. Reviu Tingkat Atas

Pimpinan entitas telah melaksanakan mekanisme reviu untuk mengawasi pencapaian suatu

entitas terhadap rencana yang telah ditetapkan, namun mekanisme tersebut belum

dijalankan secara optimal, mengingat masih terdapat kondisi-kondisi yang tidak sesuai atau

menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku. Mekanisme reviu belum dilaksanakan

secara berkesinambungan, dimana seluruh pihak yang terkait juga memiliki kesadaran atas

tanggung jawabnya untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan.

b. Mereviu Pengelolaan SDM & Informasi

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum melaksanakan reviu pengelolaan SDM

secara optimal, hal ini dilihat dari kondisi SDM di lingkup Pemerintah Daerah yang belum

memadai. Sebagai wilayah pemekaran, Pemerintah Daerah sangat membutuhkan pegawai

yang kompeten dengan masing-masing bidang, namun perbaikan terhadap kondisi tersebut

belum tampak, kompetensi pegawai, disiplin pegawai yang dimiliki Pemerintah Daerah

masih lemah, hal tersebut menyebabkan satuan kerja tidak dapat menghasilkan output yang

memuaskan. Keterbatasan kompetensi pegawai juga menyebabkan pengelolaan informasi,

yang berupa pelaksanaan proses pembukuan terhadap kegiatan dan transaksi masih belum

rapi atau penyusunan belum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

c. Menetapkan dan Memantau Indikator dan Ukuran Kinerja

Indikator dan ukuran kinerja diperlukan untuk menilai dan memonitor setiap hasil yang

dicapai oleh entitas sebagai, namun dari hasil reviu dapat diketahui bahwa sebagian besar

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 7

satuan kerja belum menetapkan dan memantau indikator dan ukuran kinerja. Kedisiplinan

memegang peranan penting dalam proses ini, dimana sebagian besar pegawai di

pemerintah daerah masih belum menjunjung tinggi disiplin di lingkungan kerjanya.

Walaupun pemisahan tugas maupun fungsi telah ditetapkan dengan peraturan dan sesuai

dengan struktur organisasi yang dimiliki oleh setiap satuan kerja namun pelaksanaanya

belum sesuai dengan yang telah ditetapkan.

d. Mereviu Otorisasi kepada personil tertentu dalam melakukan suatu transaksi

Otorisasi kepada pegawai telah ditetapkan melalui peraturan-peraturan, seperti Keputusan

Bupati Halmahera Barat Nomor 15.A Tahun 2008 Tanggal 3 Januari 2008 tentang

Penunjukkan Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Barat

selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Halmahera Barat. Sehingga personil yang diberi otorisasi tersebut terikat sesuai hukum

untuk melakukan apa yang menjadi tugas dan wewenangnya yang diatur dalam peraturan

tersebut.

e. Mereviu Pencatatan atas Transaksi & Pembatasan Akses

Reviu terhadap proses pencatatan belum dilakukan Pemerintah Daerah secara menyeluruh,

hal tersebut terlihat dari pengklasifikasian dan pencatatan transaksi belum melalui siklus

yang lengkap, sehingga terdapat banyak dokumen ataupun bukti-bukti transaksi yang tidak

sesuai atau tidak tersedia saat dibutuhkan.

f. Prosedur Pengelolaan Keuangan

Pada prinsipnya prosedur pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat

mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, yang dilakukan dengan proses perhitungan terhadap

seluruh penggunaan anggaran yang dikelola oleh entitas akuntansi melalui mekanisme

sebagai berikut:

1) Setelah APBD disetujui oleh DPRD dan disahkan oleh Bupati Kabupaten Halmahera

Barat, kemudian dituangkan dalam peraturan daerah tentang penjabaran APBD.

2) Atas dasar penjabaran APBD disusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (DPA SKPD) untuk masing-masing satuan kerja sebagai landasan

untuk pengelolaan anggaran pada masing-masing satuan kerja.

3) Dasar untuk melakukan pencairan dana, masing-masing satuan kerja mengajukan

pengesahan Surat Penyediaan Dana (SPD) kepada Bupati Kabupaten Halmahera Barat

melalui DPPKAD Kabupaten Halmahera Barat.

4) Atas dasar SPD tersebut, satuan kerja mengajukan Surat Permintaan Pembayaran

(SPP) kepada DPPKAD Kabupaten Halmahera Barat untuk diterbitkan Surat Perintah

Membayar (SPM) dalam bentuk SPM UP/GU/TU/LS.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 8

5) Atas dasar SPM tersebut Kepala DPPKAD Kabupaten Halmahera Barat selaku

Bendahara Umum Daerah menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

6) Atas penggunaan dana yang dicantumkan dalam SPD maka entitas akuntansi

mempertanggungjawabkan penggunaan dana tersebut kepada Kepala DPPKAD

Kabupaten Halmahera Barat selaku Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD) dalam

bentuk Surat Pertanggungjawaban (SPJ).

7) Atas dasar seluruh SPJ yang disampaikan oleh seluruh entitas akuntansi, DPPKAD

Kabupaten Halmahera Barat selaku entitas pelaporan, memproses seluruhnya ke dalam

buku/daftar yang diwajibkan dalam pengurusan keuangan daerah sebagaimana diatur

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.

Pelaporan keuangan dilakukan dengan 2 (dua) metode, yaitu secara manual dan secara

elektronik. SKPD menyampaikan pertanggungjawaban keuangan secara tertulis, dan

DPPKAD selaku SKPKD melakukan entry data dalam sistem informasi keuangan daerah.

DPPKAD bertindak sebagai penyusun laporan secara konsolidasian, dan juga untuk

seluruh SKPD.

4. Informasi dan Komunikasi

a. Informasi

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah berusaha untuk mengembangkan sistem

informasi untuk memperoleh kebutuhan akan data, komunikasi, dan informasi. Namun

sistem informasi yang dimiliki Pemerintah Daerah masih terbatas, hal ini terlihat dengan

koneksi internet yang masih belum dimanfaatkan oleh seluruh pegawai serta seringnya

mengalami gangguan.

b. Komunikasi

Pada lingkup Pemerintah Daerah, proses komunikasi yang terdapat pada masing-masing

satuan kerja masih lemah, hal ini terlihat dari terbatasnya informasi yang dimiliki oleh

pegawai tertentu, sehingga apabila pegawai tersebut tidak ada, pegawai lain tidak dapat

memberikan informasi.

c. Bentuk dan Alat Komunikasi

Sarana komunikasi yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, yang

berupa telepon dan internet masih sangat terbatas, karena hanya sebagian kecil satuan kerja

yang dapat memanfaatkan sarana komunikasi tersebut, sehingga sering kali arus informasi

menjadi terhambat. Komunikasi tertulis dalam bentuk laporan juga belum tertib dan tidak

disiplin.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 9

5. Pemantauan

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat memiliki auditor intern pemerintah, yaitu

inspektorat. Dari hasil reviu diketahui bahwa inspektorat belum melaksanakan tugas secara

optimal, hal ini terlihat dari banyaknya temuan BPK RI pada tahun-tahun sebelumnya yang

belum ditindaklanjuti. Hingga tanggal 30 Juni 2009 masih terdapat 85 temuan senilai

Rp30.809.751.758,01 yang belum ditindaklanjuti.

Untuk kepentingan pemantauan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR), pada tahun 2006 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah membentuk Majelis

Pertimbangan TP/TGR. Hingga akhir tahun 2008, Majelis belum menyelesaikan persoalan

kerugian daerah sesuai perundang-undangan yang berlaku.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 10

HASIL PEMERIKSAAN ATAS PENGENDALIAN INTERN

Hasil pemeriksaan atas sistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Halmahera

Barat tahun 2008, dapat diungkapkan sebanyak 16 (enam belas) catatan hasil pemeriksaan yang

perlu menjadi perhatian Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),

sebagai berikut:

1. Aset Tetap pada Neraca Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat per 31 Desember

2008 (Unaudited) Sebesar Rp480.646.122.382,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menyajikan saldo Aset Tetap dalam Neraca

per 31 Desember 2008 sebesar Rp480.646.122,382,00 atau 96,27% dari total Aset sebesar

Rp499.245.156.936,00.

Pemeriksaan secara uji petik terhadap saldo Aset Tetap per 31 Desember 2008 pada

Dinas Pekerjaan Umum, Sekretariat Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Sekretariat

DPRD, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, RSUD Jailolo, dan Dinas Kehutanan diketahui

bahwa:

a. Saldo awal Aset Tetap pada Neraca (Unaudited) tahun 2008 sebesar

Rp377.450.413.007,00 diperoleh berdasarkan nilai Aset Tetap dari hasil penilaian Aset

per 31 Desember 2007 yang dilaksanakan oleh konsultan penilai pada bulan Mei 2008.

Nilai Aset Tetap tersebut merupakan nilai Aset Tetap yang diperoleh sejak

dimekarkannya Kabupaten Maluku Utara menjadi salah satunya Kabupaten Halmahera

Barat sampai dengan realisasi Belanja Modal tahun 2007. Hasil penilaian atas Aset Tetap

yang diperoleh selama tahun 2007, tidak dipakai oleh konsultan penyusunan laporan

keuangan karena nilainya lebih kecil dari SP2D Belanja Modal tahun 2007, sehingga nilai

Aset Tetap tahun 2007 diambil dari nilai SP2D yang telah dikeluarkan untuk Belanja

Modal tahun 2007 sebesar Rp116.802.106.721,00;

b. Nilai Aset Tetap pada Neraca (Unaudited) per 31 Desember 2008 berasal dari saldo awal

(sesuai huruf a) ditambah Belanja Modal sebesar nilai SP2D yang dikeluarkan selama

tahun 2008;

c. Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) yang dilaporkan dalam Neraca (Unaudited)

per 31 Desember 2008 sebesar Rp316.603.500,00, merupakan total nilai KDP yang

disajikan pada Neraca SKPD, yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Daerah

sebesar Rp127.935.000,00, Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebesar

Rp97.468.500,00, dan Dinas KUKM sebesar Rp91.200.000,00. Berdasarkan Laporan

Progress Fisik Pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum diketahui terdapat proyek tahun 2008

yang belum diselesaikan per 31 Desember 2008 sebesar Rp27.408.071.000,00;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 11

d. Terdapat rincian volume, merk, tahun perolehan, dan kondisi yang belum terisi pada

Daftar Inventaris Barang Daerah atau Laporan Barang Milik Daerah yang merupakan

gabungan dari semua laporan aset tetap dari seluruh SKPD;

e. Terdapat kesalahan pengklasifikasian dan penomoran kode barang yang belum baku

dalam Daftar Inventaris Barang Daerah, antara lain diketahui Kendaraan Operasional

Dinas yang diklasifikasikan ke dalam Peralatan Kantor;

f. Empat dari sembilan SKPD telah memiliki Kartu Inventaris Barang. Selebihnya, SKPD

belum secara tertib memiliki dan mengisi Kartu Inventaris Barang dalam menyusun dan

melaporkan daftar/inventaris barang, sehingga belum dapat secara jelas diketahui rincian

harga perolehan, tahun perolehan, sumber perolehan, klasifikasi aset, lokasi keberadaan,

dan kondisi aset serta belum didukung dengan bukti kepemilikan.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tanggal 14 Januari 2004, tentang Perbendaharaan

Negara, Pasal 43 Ayat (2) yang menyatakan bahwa Kepala Satuan Kerja Pengelola

Keuangan Daerah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pengelolaan barang

milik daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh gubernur/bupati/walikota.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tanggal 13 Juni 2005, tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan, pada PSAP Nomor 7 tentang Akuntansi Aset Tetap pada

Paragraf 58, yang menyebutkan bahwa penilaian kembali atau revaluasi Aset Tetap pada

umumnya tidak diperkenankan karena Standar Akuntansi Pemerintahan menganut

penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari

ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara

nasional.

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tanggal 21 Maret 2007, tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang menyebutkan pada:

1) Pasal 25 ayat (1), Pengguna/Kuasa Pengguna melakukan pendaftaran dan pencatatan

barang milik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa

Pengguna (DBKP) menurut penggolongan dan kodefikasi barang.

2) Pasal 26

a) Ayat (1), Pengguna/Kuasa Pengguna menyimpan dokumen kepemilikan barang

milik daerah selain tanah dan bangunan.

b) Ayat (2), Pengelola menyimpan seluruh dokumen kepemilikan tanah dan/atau

bangunan milik pemerintah daerah.

3) Pasal 28

a) Pengguna/Kuasa Pengguna menyusun laporan barang semesteran dan tahunan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 12

b) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Kepala Daerah

melalui pengelola.

c) Pembantu Pengelola menghimpun laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

menjadi Laporan Barang Milik Daerah (LBMD).

Hal tersebut mengakibatkan Aset Tetap pada Neraca Pemerintah Kabupaten

Halmahera Barat per 31 Desember 2008 (Unaudited) sebesar Rp480.646.122.382,00 tidak

dapat diyakini kewajarannya.

Hal tersebut disebabkan:

a. Sekretaris Daerah selaku Pengelola Barang Milik Daerah belum optimal melaksanakan

fungsi manajerial untuk mengkoordinasikan pengelolaan barang milik daerah.

b. BUD selaku SKPKD belum sepenuhnya memahami Standar Akuntansi Pemerintahan,

ketentuan mengenai pengelolaan keuangan daerah, dan pengelolaan barang milik daerah.

c. Kepala DPPKAD dan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah belum optimal dalam

menatausahakan dokumen-dokumen pendukung penyajian Aset Tetap dalam Neraca.

Atas permasalahan tersebut Sekretariat Daerah menanggapi bahwa:

a. Pada saldo awal Aset Tetap per 1 Januari 2008 sebesar Rp377.450.413.007,00 merupakan

nilai Aset Tetap dari Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat per 31

Desember yang dipecah menjadi per SKPD untuk digunakan sebagai saldo awal bagi

SKPD, sehingga berpatokan pada angka-angka yang telah disajikan.

b. Untuk Konstruksi Dalam Pekerjaan, berdasarkan hasil pemeriksaan di SKPD Dinas

Pekerjaan Umum, tidak pernah didapatkan informasi mengenai adanya suatu kegiatan

fisik yang menurut pemeriksaan BPK RI belum terselesaikan, hal tersebut terjadi karena

seluruh SPM Belanja Modal yang diajukan oleh pihak SKPD Dinas Pekerjaan Umum

sudah dilampirkan dengan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan 100%. Dengan demikian

kegiatan tersebut sudah dapat diakui sebagai Aset Tetap.

c. Untuk detail data Aset Tetap per 31 Desember 2008 telah dibuat Daftar Aset Tetap

(terlampir) sesuai dengan permintaan dari BPK RI dengan lampirannya termasuk Dinas

Pekerjaan Umum, sehingga untuk lebih detail sampai dengan keterangan jumlah volume

sampai dengan Daftar Inventaris Barang Milik Daerah untuk laporan keuangan per 31

Desember 2008 belum dilakukan. Hal tersebut karena SKPD kurang memahami dalam

pengelolaan Barang Milik Daerah di masing-masing SKPD.

d. Oleh karena itu pada tahun 2009 akan terus dilakukan perbaikan-perbaikan dalam

pencatatan dan pelaporan Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 13

serta membenahi dalam pembinaan di SKPD melalui kegiatan Sensus Barang/Aset

Daerah.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Sekretaris Daerah yang belum optimal dalam

mengawasi pelaksanaan kegiatan pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah.

b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada PPKD yang belum sepenuhnya memahami

Standar Akuntansi Pemerintahan, ketentuan mengenai pengelolaan keuangan daerah, dan

pengelolaan barang milik daerah.

c. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala DPPKAD dan Kepala Bagian Umum

Sekretariat Daerah belum optimal dalam menatausahakan dokumen-dokumen pendukung

penyajian aset tetap dalam Neraca.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 14

2. Realisasi Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan Sebesar

Rp11.960.471.000,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam APBD Perubahan tahun 2008 telah

menganggarkan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp16.460.000.000,00 dengan realisasi

sebesar Rp16.426.331.000,00. Diantara realisasi tersebut terdapat realisasi Belanja Bantuan

Sosial Organisasi Kemasyarakatan sebesar Rp16.036.331.000,00.

Berdasarkan hasil uji petik atas bukti pertanggungjawaban Bantuan Sosial Organisasi

Kemasyarakatan diketahui bahwa:

a. Pemberian Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan tanpa disertai dengan proposal

sebesar Rp5.046.235.000, dengan rincian pada Lampiran 1.a

b. Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan belum dipertanggungjawabkan oleh penerima

bantuan sebesar Rp11.458.471.000,00, dengan rincian pada Lampiran 1.b

c. Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan kepada Instansi Vertikal belum

dipertanggungjawabkan oleh penerima bantuan sebesar Rp502.000.000,00, dengan

rincian pada Lampiran 1.c

Sampai dengan pemeriksaan berakhir pada tanggal 28 Juli 2009, belum didapatkan

bukti pertanggungjawaban Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan tersebut.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 Tanggal 20 Juni 2007 tentang

Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008

Angka II mengenai Prinsip dan Kebijakan Penyusunan APBD dan Perubahan APBD

angka 15 huruf (d) yang menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan laporan keuangan

dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan

Pasal 99 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, organisasi kemasyarakatan dan

partai politik yang menerima bantuan dana APBD sebagaimana tersebut pada angka (14)

berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana

bantuan tersebut kepada Kepala Daerah. Pengaturan mengenai tata cara pemberian

bantuan dan pertanggungjawaban penggunaan dana APBD kepada masyarakat supaya

ditetapkan dalam peraturan kepala daerah.

b. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 900/2677/SJ tentang

Hibah dan Bantuan Daerah:

a. Poin 6a tentang hibah menyatakan bahwa hibah dalam bentuk uang kepada instansi

vertikal (seperti; kegiatan TMMD, pengamanan daerah, dan penyelenggaraan

Pilkada oleh KPUD) dan organisasi semipemerintah (seperti PMI, KONI, Pramuka,

Korpri, dan PKK) dipertanggungjawabkan oleh penerima hibah sebagi obyek

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 15

pemeriksaan, dalam bentuk laporan realisasi penggunaan dana, bukti-bukti lainnya

yang sah sesuai naskah perjanjian hibah dan peraturan perundang-undangan lainnya.

b. Poin 10 tentang bantuan sosial menyatakan bahwa pemberian bantuan sosial dalam

bentuk uang (dana transfer) dipertanggungjawabkan oleh penerima bantuan dalam

bentuk tanda terima uang beserta peruntukkan penggunaannya.

Hal tersebut mengakibatkan pemberian bantuan sosial organisasi kemasyarakatan

tidak dapat diyakini kewajarannya sebesar Rp11.960.471.000,00.

Hal tersebut disebabkan:

a. Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah kurang optimal dalam mengawasi

pelaksanaan anggaran belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan.

b. Bendahara Pengeluaran Bagian Keuangan Sekretariat Daerah dhi Bendahara Bantuan

Keuangan kurang cermat dalam meneliti kelengkapan perintah pembayaran dan menguji

kebenaran perhitungan pertanggungjawaban penggunaan dana dari penerima bantuan

sosial organisasi kemasyarakatan.

c. Penerima bantuan organisasi kemasyarakatan belum menyampaikan laporan

pertanggungjawaban atas bantuan yang diterimanya.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Bagian Keuangan yang kurang

optimal dalam mengawasi pelaksanaan anggaran belanja bantuan sosial organisasi

kemasyarakatan.

b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Bendahara Pengeluaran yang kurang cermat

dalam meneliti kelengkapan perintah pembayaran dan menguji kebenaran perhitungan

pertanggungjawaban penggunaan dana dari penerima bantuan sosial organisasi

kemasyarakatan.

c. Menginstruksikan Kepala Bagian Keuangan untuk meminta laporan pertanggungjawaban

penggunaan dana sebesar Rp11.960.471.000,00 kepada para penerima bantuan organisasi

kemasyarakatan yang setelah direviu Inspektorat Daerah Kabupaten Halmahera Barat.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 16

3. Realisasi Uang Persediaan (UP) Melebihi Plafon/Pagu Anggaran Sebesar

Rp5.138.300.700,00 sehingga Berpotensi Digunakan Tidak Berdasarkan Skala Prioritas

dan Kebutuhan Kerja

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2008 menganggarkan total Belanja Daerah sebesar

Rp383.847.582.367 dengan realisasi sebesar Rp362.116.089.723,00 atau 94,34%.

Pelaksanaan realisasi anggaran belanja tersebut dilaksanakan melalui mekanisme

pencairan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Uang Persediaan (UP), Ganti Uang (GU),

Tambah Uang (TU) dan LS. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten

Halmahera Barat untuk mengatur dan mengendalikan besaran nilai yang diberikan kepada

SKPD adalah dengan mengeluarkan keputusan bupati tentang besaran plafon/pagu anggaran

uang persediaan pada SKPD.

Pemeriksaan terhadap pelaksanaan pengaturan pemberian Uang Persediaan (UP)

kepada SKPD diketahui bahwa dari 37 SKPD, terdapat 17 SKPD yang mendapatkan Uang

Persediaan dengan nilai yang melebihi batas plafon/ pagu anggaran Uang Persediaan pada

SKPD sebesar Rp5.138.300.700,00 melalui pencairan SP2D UP dan TU dengan rincian pada

Lampiran 2

Hal tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 16

Tahun 2008 Tanggal 6 Februari 2008 tentang Besarnya Plafon/Pagu Anggaran Uang

Persediaan (UP) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Halmahera Barat.

Hal tersebut mengakibatkan uang persediaan berpotensi penggunaannya tidak

berdasarkan skala prioritas dan kebutuhan kerja.

Hal tersebut disebabkan BUD tidak mematuhi Keputusan Bupati Halmahera Barat

tentang Besarnya Plafon/ Pagu Anggaran Uang Persediaan (UP) pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah Kabupaten Halmahera Barat.

Atas permasalahan tersebut,

a. BUD menyatakan bahwa kondisi tersebut dapat diterima, hal tersebut akan menjadi bahan

pertimbangan mengingat bahwa pencairan Uang Persediaan merupakan hal yang baru

diterapkan bagi Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, dan akan diperbaiki oleh BUD

pada tahun 2009.

b. Dinas Pertanian menyampaikan bahwa pada saat dilakukan permintaan SPP-UP, SKPD

belum menerima juknis/aturan yang mengatur tentang besarnya plafon/pagu anggaran

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 17

Uang Persediaan (UP) tersebut, sehingga SKPD tidak memiliki acuan tentang besarnya

UP yang harus diminta. Namun demikian, hal ini akan menjadi perhatian untuk

pelaksanaan kegiatan yang akan datang, yakni dengan mengacu pada peraturan yang

berlaku.

c. Dinas Kesehatan menyatakan bahwa, dalam pengajuan SPP oleh Bendahara Pengeluaran,

SKPD hanya mengikuti besaran yang diizinkan oleh Bagian Keuangan dalam artian

SKPD hanya mengajukan apabila disetujui.

d. Dinas Pendidikan menyampaikan beberapa alasan sebagai berikut :

1) Pencairan Uang Persediaan (UP) pada triwulan pertama mekanismenya belum

disosialisasikan ke masing-masing SKPD.

2) Pencairan Uang Persediaan (UP) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Barat

pada saat pencairan triwulan pertama belum ada SK Penetapan Plafon Anggaran

untuk UP.

3) Pencairan Uang Persediaan (UP) pada SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten

Halmahera Barat pelampauan karena kebutuhan Dinas Pendidikan dalam 3 bulan

berjalan.

e. Inspektorat menyatakan bahwa Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 16 Tahun

2008 Tentang Besarnya Plafon/Pagu Anggaran Uang Persediaan (UP) pada Satuan Kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Halmahera Barat tidak disosialisasikan oleh Bagian

Keuangan, dan pengajuan Uang Persediaan (UP) oleh Badan Pengawas Daerah

Kabupaten Halmahera Barat tidak ditolak oleh PPKD selaku BUD, dan diterbitkan SP2D

UP oleh BUD.

f. Plt. Sekretaris DPRD Kabupaten Halmahera Barat menyatakan bahwa Plafon Uang

Persediaan Kas SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Halmahera Barat sebesar

Rp550.000.000,00 bertentangan dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Halmahera Barat

Nomor 16 Tahun 2008 Tanggal 6 Februari 2008, disebabkan karena pencairan UP terjadi

pada tanggal 25 Januari 2008 dan pengajuan SPP/SPM UP telah disetujui oleh Bendahara

Umum Daerah (BUD). Hal tersebut demi kelancaran pelaksanaan tugas dan kegiatan pada

SKPD Sekretariat DPRD Kabupaten Halmahera Barat, sehingga pencairan UP

mendahului SK Bupati tersebut.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai

ketentuan yang berlaku kepada BUD yang tidak melaksanakan pencairan uang persediaan sesuai

Keputusan Bupati Halmahera Barat.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 18

4. Utang Kepada Pihak Ketiga Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat per 31

Desember 2008 Sebesar Rp17.112.140.741,00 Belum Dapat Diyakini Kewajarannya

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008 menganggarkan Belanja Daerah

sebesar Rp383.847.582.366,53 dengan realisasi sebesar Rp362.116.089.723,00 atau 94,34%.

Diantara belanja yang tidak terealisasi sebesar Rp21.731.492.643,53 terdapat belanja sebesar

Rp17.112.140.741,00 yang telah dilaksanakan namun belum dibayar hingga akhir tahun

2008 yang disajikan sebagai Utang Jangka Pendek Lainnya pada Neraca per 31 Desember

2008. Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Pejabat Pengelola Keuangan

Daerah (PPKD) Tahun Anggaran 2009, pembayaran utang tersebut dianggarkan sebagai

Pengeluaran Pembiayaan Utang Pokok Kepada Pihak Ketiga.

Jumlah penganggaran tersebut berbeda dengan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Nomor 60 Tahun 2009 tanggal 13

Februari 2009 tentang Pembiayaan Utang Pokok Kepada Pihak Ketiga sebesar

Rp17.105.710.207,00 dan rincian utang sejumlah Rp17.030.710.207,00.

Setelah dilakukan pemeriksaan secara uji petik terhadap dokumen pendukung

(Kontrak, Berita Acara Serah Terima (BAST), Final Hand Over (FHO), Berita Acara

Pembayaran (BAP)), diketahui bahwa terdapat utang sebesar Rp6.464.377.550,00 yang tidak

bisa ditelusuri ke dokumen pendukungnya, rincian dapat dilihat pada Lampiran 3.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Lampiran II Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan

yang menyatakan bahwa informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang

menyesatkan dan kesalahan yang material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta

dapat diverifikasi. Informasi yang andal memenuhi karakteristik dapat diverifikasi yaitu

informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian

dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda hasilnya tetap menunjukkan hasil

yang tidak berbeda jauh.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tanggal 9 Desember 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 124:

1) Ayat (1) yang menyatakan bahwa kepala daerah dapat mengadakan utang daerah

sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan daerah tentang APBD

2) Ayat (2) yang menyatakan bahwa PPKD menyiapkan rancangan peraturan kepala

daerah tentang pelaksanaan pinjaman daerah

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 19

Hal tersebut mengakibatkan Utang Kepada Pihak Ketiga Pemerintah Kabupaten

Halmahera Barat per 31 Desember 2008 sebesar Rp17.112.140.741,00 belum dapat diyakini

kewajarannya.

Hal tersebut disebabkan Kepala DPPKAD tidak melakukan pengelolaan utang daerah

sesuai ketentuan.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai

ketentuan kepada Kepala DPPKAD yang tidak melakukan pengelolaan utang daerah dengan

optimal.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 20

5. Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Yang Disajikan Dalam

Neraca Per 31 Desember 2008 Sebesar Rp5.999.890.154,43 Tidak Dapat Dinilai

Kewajarannya

Neraca per 31 Desember 2008 (Unaudited) Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat,

mencatat Penyertaan Modal Pemerintah Daerah yang bersifat permanen sebesar

Rp5.999.890.154,43. Berdasarkan Catatan Atas Laporan Keuangan, penyertaan modal

tersebut dilakukan kepada 3 (tiga) Perusahaan Daerah dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama Perusahaan Daerah Nilai (unaudited) (Rp)

1 PDAM Halmahera Barat 1.173.890.154,43

2 PT Bank Pembangunan daerah Maluku (BPDM) 2.626.000.000,00

3 PD Gama Karya 2.200.000.000,00

Jumlah 5.999.890.154,43

Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen yang berkaitan dengan penyertaan

modal tersebut, serta konfirmasi kepada pihak-pihak yang terkait diketahui:

a. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dalam

Berita Acara Permintaan Keterangan tanggal 17 Juli 2009 menyatakan, selama ini belum

pernah dilakukan evaluasi, monitoring atau penatausahaan apapun berkenaan dengan

penyertaan modal yang pernah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.

b. Informasi lain yang menjelaskan tentang penyertaan modal ini adalah sebagai berikut:

1) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Halmahera Barat

Berdasarkan keterangan dari Kepala DPPKAD pada tanggal 17 Juli 2009 diperoleh

informasi bahwa nilai penyertaan modal sebesar Rp1.173.890.154,43 yang disajikan

oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Neraca per 31 Desember 2008

merupakan nilai bawaan, yakni nilai yang dicatat sesuai dengan nilai perolehan awal

pada laporan keuangan sebelumnya, ketika Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat

masih menjadi kabupaten induk sebagai Kabupaten Maluku Utara dan terus terbawa

hingga pada penyajian Laporan Keuangan tahun 2008.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tidak memiliki dokumen-dokumen

pendukung yang berkaitan dengan penyertaan modal pada PDAM Halmahera Barat

tersebut.

Berdasarkan Laporan Keuangan PDAM Halmahera Barat tahun 2008, diketahui

terdapat penyajian informasi tentang kekayaan pemerintah yang dipisahkan dalam pos

Modal dan Cadangan, namun rincian atas pos tersebut hanya berisikan Modal

Sumbangan dan Hibah sebesar Rp401.813.172,00 dan Penyertaan Modal Pemerintah

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 21

Pusat sebesar Rp482.510.880,00, sedangkan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi

dan Pemerintah Kabupaten nihil.

Melalui permintaan keterangan tanggal 17 Juli 2009 dari Kepala PDAM Kabupaten

Halmahera Barat diketahui, bahwa belum pernah ada penyertaan modal kepada PDAM

dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat. PDAM pernah mendapatkan bantuan

barang ataupun pelimpahan hasil pekerjaan dari Pemerintah Kabupaten Halmahera

Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum. Bantuan barang serta pelimpahan hasil

pekerjaan tersebut diantaranya berupa Generator Set dengan kapasitas 70 KwH dan

sambungan instalasi air kepada konsumen. Atas bantuan barang ataupun pelimpahan

hasil pekerjaan tersebut, PDAM tidak memiliki Berita Acara Serah Terima (BAST)

dan tidak mengetahui nilai pasti barang serta hasil pekerjaan yang diserahkan. Hal

tersebut dikarenakan yang bersangkutan tidak pernah mau menandatangani BAST

dengan alasan isi barang atau hasil pekerjaan yang disebutkan dalam BAST tidak

sesuai dengan yang diterima oleh PDAM.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) menerangkan pada tanggal

3 Agustus 2009 bahwa Dinas PU pernah melakukan penyerahan beberapa barang dan

hasil pekerjaan kepada PDAM Halmahera Barat. Namun, penyerahan tersebut tidak

dimaksudkan sebagai penyertaan modal, melainkan penyerahan yang diikuti dengan

pelepasan penguasaan dari Dinas Pekerjaan Umum kepada PDAM Halmahera Barat.

2) PT Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM)

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Pembangunan Daerah Maluku

(BPDM) dengan Akta Notaris Nomor 70 tanggal 31 Desember 2007, diketahui sampai

dengan akhir tahun 2006 penyertaan modal yang dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Halmahera Barat kepada BPDM sebesar Rp742.763.434,89. Akta tersebut

juga memuat informasi bahwa terjadi penambahan nilai penyertaan pada tahun 2007

dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat sebesar Rp500.000.000,00, dengan

jumlah penyertaan sampai akhir tahun 2007 menjadi sebesar Rp1.242.763.434,89.

Selanjutnya diketahui melalui Laporan Realisasi Anggaran tahun 2008, tidak ada

penambahan penyertaan modal kepada BPDM. Sementara dalam Neraca per 31

Desember 2008 penyertaan modal disajikan sebesar Rp2.626.000.000,00.

Berdasarkan keterangan dari DPPKAD diketahui bahwa selain informasi tersebut di

atas, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tidak memiliki dokumen-dokumen

pendukung lain yang berkaitan dengan penyertaan modal kepada BPDM.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 22

3) PD Gama Karya

Berdasarkan keterangan dari Kepala DPPKAD tanggal 6 Juli 2009, diketahui nilai

penyertaan modal sebesar Rp2.200.000.000,00 terhadap PD Gama Karya yang

disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera

Barat merupakan nilai bawaan sejak Kabupaten Induk Maluku Utara. Tidak diketahui

waktu dilakukannya penyertaan modal tersebut dan Pemerintah Kabupaten Halmahera

Barat tidak memiliki dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan penyertaan modal

terhadap PD Gama Karya.

Selanjutnya, keterangan dari Direktur PD Gama Karya, diketahui bahwa PD Gama

Karya telah mengalami kevakuman selama kurang lebih 5 tahun. Tahun 2008

dilakukan seleksi dan pemilihan Direktur baru yang ditetapkan berdasarkan SK Bupati

Nomor 841/635/PD/2008. Namun, dalam proses setelah penetapan tersebut, tidak ada

pelaksanaan serah terima dokumen yang berkenaan dengan data keuangan, aset,

maupun kewajiban kepada manajemen yang baru.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 Tanggal 13 Juni 2005,

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan:

1) PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi

a) Paragraf 20 tentang Pengakuan Investasi

Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi

salah satu kriteria:

(1) Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa

yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh oleh pemerintah;

(2) Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai

(reliable)

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tanggal 15 Mei 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Bab II Kekuasaan Pengelolaan Keuangan

Daerah; Bagian Ketiga tentang Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Pasal 8 ayat (2)

Kuasa BUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas huruf h

melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/menatausahakan investasi

daerah.

Hal tersebut mengakibatkan penyajian nilai investasi dalam Neraca per 31 Desember

2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tidak dapat diyakini kewajarannya.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 23

Hal tersebut disebabkan Kuasa BUD belum memahami tentang penatausahaan

investasi daerah.

Atas permasalahan ini Kepala DPPKAD memberikan tanggapan sebagai berikut:

a. Penyertaan Modal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Halmahera Barat

senilai Rp1.173.890.154,43 yang termuat dalam Laporan Keuangan ini adalah merupakan

nilai penyertaan modal pada Perusahaan Daerah Air Minum sebelum Kabupaten Maluku

Utara dialihkan menjadi Kabupaten Halmahera Barat yang mempunyai cabang PDAM

pada beberapa kecamatan dalam Kabupaten Maluku Utara termasuk kecamatan Jailolo,

namun setelah Kabupaten Maluku Utara dimekarkan, kemudian nomenklaturnya berubah

menjadi Kabupaten Halmahera Barat, belum pernah memberikan Penyertaan Modal pada

Perusahaan Daerah Air Minum yang berada di kota Ternate. Kemudian tahun 2007 atas

persetujuan DPRD, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam hal ini sebagai

Kabupaten Induk menyerahkan Aset Perusahaan Daerah Air Minum ke Kotamadya

Ternate, nilai Penyertaan Modal Perusahaan Daerah Air Minum senilai

Rp1.173.890.154,43 yang disajikan dalam Laporan Keuangan tahun 2008 merupakan

bawaan Laporan Keuangan sebelumnya. Sebagai catatan, dalam penyusunan Laporan

Keuangan tahun 2009 akan diperbarui dan disesuaikan setelah memperoleh dokumen-

dokumen yang lengkap baik dokumen penyerahan maupun lain-lainnya.

b. Tentang adanya selisih nilai Penyertaan Modal pada PT Bank Pembangunan Daerah

Maluku yakni dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun

2008 yang disajikan sebesar Rp2.626.000.000,00 dan berdasarkan data/dokumen yang

diperoleh berdasarkan pemeriksaan BPK RI sebesar Rp1.242.763.434,89, akan dilakukan

koordinasi dan konfirmasi kepada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan kepada

pihak dan atau pejabat yang mengetahui hal tersebut yang mengetahui secara pasti hak

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat atas penyertaan modal pada PT Bank

Pembangunan Daerah Kabupaten Halmahera Barat.

c. Telah dikirimkan surat Kepala DPPKAD kepada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku

untuk meminta seluruh sertifikat saham atas penyertaan modal Kabupaten Halmahera

Barat tersebut.

d. Setelah dokumen-dokumen diperoleh dan memberi keyakinan yang pasti atas hak

Kabupaten Halmahera Barat atas Penyertaan Modal yang berbeda dengan data yang

tersaji dalam Laporan Keuangan tahun 2008, akan disesuaikan dalam Laporan Keuangan

tahun 2008 dan atau 2009.

e. Terhadap nilai penyertaan modal pada PD Gama Karya sebesar Rp2.200.000.000,00,

merupakan nilai bawaaan dari tahun sebelumnya sejak Kabupaten Halmahera Barat

menjadi Kabupaten Induk Maluku Utara. Hal tersebut tetap disajikan dalam Laporan

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 24

Keuangan 2008 karena Laporan Keuangan sebelumnya sudah ditetapkan dengan

Peraturan Daerah walaupun sudah diketahui bahwa PD Gama Karya sudah vakum

aktifitasnya selama 4 tahun.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai

ketentuan yang berlaku kepada Kuasa BUD atas kelalaian dalam penatausahaan investasi daerah

serta menginstruksikan kepada Kuasa BUD untuk menilai kembali penyertaan modal

sebagaimana yang disajikan pada laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 25

6. Pengelolaan atas Uang Daerah di Bendahara Umum Daerah Tidak Sesuai Ketentuan

Berdasarkan Laporan Keuangan (Unaudited) Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat

per 31 Desember 2008 disajikan Kas di Kas Daerah sebesar Rp4.944.562.962,00 yang terdiri

dari Kas di Bank sebesar Rp4.767.648.995,00 dan Kas Tunai sebesar Rp176.913.967,00.

Menurut keterangan tertulis dari BUD tanggal 25 Juli 2009, kas tunai digunakan

sebagai uang persediaan untuk keperluan mendadak yang tidak melalui mekanisme pencairan

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan tidak pernah dilakukan pencatatan atas transaksi

kas tunai tersebut selama tahun 2008. Kas tunai tersebut berasal dari penarikan tunai melalui

cek oleh BUD dari rekening Kas Daerah.

Alokasi kas tunai ditetapkan pada tanggal 5 Januari 2007 dengan Surat Keputusan

(SK) Bupati Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pembukaan Rekening Kas Daerah pada Lembaga

Perbankan dan Alokasi Kas Tunai pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten

Halmahera Barat. SK tersebut memutuskan untuk menyediakan Kas Tunai pada Bagian

Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Barat dengan alokasi Plafon Anggaran

tertinggi sebesar Rp2.000.000.000,00 untuk pembiayaan pelayanan kas. Keputusan tersebut

menimbang bahwa guna mengantisipasi kelancaran pelayanan penerimaan dan pengeluaran

kas di wilayah Kabupaten Halmahera Barat yang secara de-facto belum memiliki Lembaga

Perbankan yang representatif, maka dipandang perlu mengalokasikan Kas Tunai pada Bagian

Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Barat.

Berdasarkan buku profil daerah Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2008 diketahui

bahwa di Kabupaten Halmahera Barat telah terdapat dua bank yaitu Bank Pembangunan

Daerah Maluku (BPDM) Cabang Pembantu Jailolo dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit

Jailolo. Penelusuran lebih lanjut atas keterangan tertulis BUD pada tanggal 25 Juli 2009

diketahui bahwa tidak terdapat pembukuan dan pencatatan tentang pengelolaan Kas Tunai di

BUD.

Berdasarkan hasil cash opname pada tanggal 16 Maret 2009 diketahui bahwa terdapat

saldo Kas Tunai yang dikuasai oleh BUD per tanggal 16 Maret 2009 adalah sebesar

Rp176.913.967,00.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007

Tanggal 16 Juli 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah,

a) Pasal 1 ayat (13) yang menyatakan bahwa Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan

Daerah adalah kepala badan/dinas/biro keuangan/bagian keuangan yang mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah.

b) Pasal 1 ayat (15) yang menyatakan bahwa Uang Daerah adalah uang yang dikuasai oleh

Bendahara Umum Daerah.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 26

c) Pasal 18 ayat (1) yang menyatakan bahwa Gubernur/bupati/walikota menunjuk Bank

Umum sesuai dengan kriteria dan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat

(1) dan/atau Bank Sentral untuk menyimpan Uang Daerah yang berasal dari penerimaan

daerah dan untuk membiayai pengeluaran daerah.

Hal tersebut mengakibatkan pengelolaan atas uang daerah di BUD tidak sesuai

ketentuan.

Hal tersebut disebabkan BUD belum sepenuhnya memahami ketentuan pengelolaan

uang Negara/daerah.

Atas permasalahan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Barat

menyatakan bahwa:

a. Pertimbangan dibentuknya Surat Keputusan (SK) Bupati Halmahera Barat Nomor 3

Tahun 2007 adalah bahwa Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum menggunakan

jasa Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Cabang Jailolo dikarenakan BPDM

Cabang Jailolo pada tahun 2007 belum beroperasi di Jailolo, dan baru beroperasi pada

tahun 2008.

b. Sampai dengan tahun 2007, seluruh kegiatan pencairan dilakukan di Ternate dengan

resiko yang sangat tinggi yaitu letak geografis dimana dalam melakukan pencairan harus

menggunakan perjalanan laut. Sedangkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang

Pembantu Jailolo belum dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.

c. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat akan meninjau kembali Surat Keputusan Bupati

Halmahera Barat Nomor 3 Tahun 2007.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar meninjau kembali Surat

Keputusan (SK) Bupati Nomor 3 Tahun 2007 dan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang

berlaku kepada BUD yang tidak mematuhi ketentuan pengelolaan uang Negara/daerah.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 27

7. Rekening Kas Daerah di BUD pada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku Cabang

Pembantu Jailolo dan Rekening Kas Bendahara Penerimaan Tidak Disertai Surat

Keputusan Penunjukkan Bank dan Dasar Penetapan Rekening

Pada tahun 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat memiliki satu Bendahara

Umum Daerah (BUD) pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah dan 37 (tiga puluh tujuh)

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Selama tahun 2008, dalam pengelolaan Kas Daerah,

BUD memiliki 18 (delapan belas) rekening Kas Daerah yang terdapat pada:

a. Bank Mandiri Cabang Ternate sebanyak 2 (dua) rekening,

b. Bank BNI Cabang Ternate sebanyak 10 (sepuluh) rekening,

c. Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Cabang Ternate sebanyak 2 (dua) rekening,

d. Bank BPDM Cabang Pembantu Jailolo sebanyak 4 (empat) rekening.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen pembukaan rekening Kas Daerah pada

BUD dan kas Bendahara Penerimaan SKPD, diketahui bahwa:

a. Penunjukan Bank BPDM Cabang Pembantu Jailolo sebagai bank rekening Kas Daerah

belum ditunjuk dengan keputusan Bupati Halmahera Barat;

b. BUD tidak memiliki surat perjanjian dengan pihak bank;

c. Bendahara penerimaan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo memiliki

rekening tabungan di Bank BRI Unit Jailolo yang dipergunakan untuk menampung

pendapatan retribusi pelayanan kesehatan.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 Tanggal 16 Juli 2007 tentang Pengelolaan

Uang Negara/Daerah,

1) Pasal 18 ayat (1) yang menyatakan bahwa gubernur/bupati/walikota menunjuk Bank

Umum sesuai dengan kriteria dan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17

ayat (1) dan/atau Bank Sentral untuk menyimpan Uang Daerah yang berasal dari

penerimaan daerah dan untuk membiayai pengeluaran daerah.

2) Pasal 18 ayat (3) yang menyatakan bahwa penunjukkan Bank Umum dimuat dalam

perjanjian antara Bendahara Umum Daerah dengan Bank Umum yang bersangkutan.

3) Pasal 27 ayat (2) yang menyatakan bahwa untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) gubernur/bupati/walikota memberi izin kepada kepala satuan

kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerahnya untuk membuka rekening

penerimaan pada Bank Umum yang ditetapkan oleh gubernur/bupati/walikota.

b. Surat Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 3 Tahun 2007 Tanggal 5 Januari 2007

tentang Pembukaan Rekening Kas Daerah pada Lembaga Perbankan dan Alokasi Kas

Tunai pada Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Barat.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 28

Hal tersebut mengakibatkan Pengelolaan Kas Daerah dan rekening Bendahara

Penerimaan SKPD tidak dapat dikendalikan dan berpotensi merugikan pemerintah daerah

dalam hal pelayanan perbankan.

Hal tersebut disebabkan oleh BUD dan Direktur RSUD Jailolo tidak sepenuhnya

mengikuti Surat Keputusan Bupati tentang Pembukaan Rekening Kas Daerah pada lembaga

perbankan.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:

a. Menginstruksikan BUD untuk membuat perjanjian dengan bank yang ditunjuk Bupati.

b. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada BUD dan Direktur

RSUD Jailolo yang membuka rekening pada bank yang tidak ditetapkan oleh Bupati.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 29

8. Pengelolaan Kas Belanja Bantuan Sosial dan Dana Bergulir Tidak Sesuai dengan

Ketentuan

Dalam penjabaran APBD tahun 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat,

mengalokasikan anggaran Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp16.460.000.000,00 dan

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - Pengembangan Industri Kecil Menengah dan Koperasi

(Dana Bergulir) sebesar Rp2.475.000.000,00 pada Sekretariat Daerah.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap rekening Bendahara Pengeluaran Sekretariat

Daerah dan Dinas Koperasi dan Unit Kecil Menengah (UKM) tahun 2008 diketahui bahwa:

a. Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat Daerah mengelola kas untuk Belanja Bantuan

Sosial;

b. Bendahara Pengeluaran pada Dinas Koperasi dan Unit Kecil Menengah (UKM)

mengelola kas untuk Pengeluaran Pembiayaan Daerah - Pengembangan Industri Kecil

Menengah dan Koperasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan atas rekening koran dan SP2D pada Sekretariat

Daerah dan Dinas Koperasi dan UKM diketahui bahwa mekanisme pencairan SP2D LS-BJ

untuk Belanja Bantuan Sosial dan Dana Bergulir tersebut adalah dengan cara

pemindahbukuan kas dari rekening Kas Daerah ke rekening Bendahara Pengeluaran pada

Sekretariat Daerah masing-masing nomor rekening 1501100383 dan 1503005433 pada Bank

Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Cabang Ternate. Untuk Belanja Sosial, Bendahara

Pengeluaran Sekretariat Daerah menarik tunai untuk diserahkan kepada Kepala Bagian

Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah untuk selanjutnya disalurkan tunai kepada

masing-masing penerima bantuan. Sementara untuk penyaluran Dana Bergulir dilakukan

dengan cara pemindahbukuan kas dari rekening Bendahara Sekretariat Daerah ke rekening

Bendahara Pengeluaran pada Dinas Koperasi UKM dengan nomor rekening 1501100125 pada

Bank BPDM Cabang Ternate, untuk selanjutnya disalurkan secara tunai kepada para

penerima.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 900/2677/SJ tentang

Hibah dan Bantuan Daerah pada Poin 9a tentang bantuan sosial menyatakan bahwa

bantuan sosial dalam bentuk uang dianggarkan oleh PPKD dalam kelompok belanja tidak

langsung dan disalurkan melalui transfer dana kepada penerima bantuan.

b. Peraturan Menteri Keuangan nomor 99/PMK.05/2008 tentang Pedoman Pengelolaan

Dana Bergulir Pada Kementerian Negara/Lembaga pasal 10 ayat (4) huruf b yang

menyatakan bahwa perikatan paling kurang mencantumkan nama bank dan nomor

rekening penerima Dana Bergulir.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 30

Hal tersebut mengakibatkan penyaluran Bantuan Sosial dan Dana Bergulir belum

sepenuhnya dapat dikendalikan secara langsung oleh PPKD.

Hal tersebut disebabkan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum menyusun

mekanisme pencairan Dana Bergulir serta mekanisme penyaluran dan pencairan Bantuan

Sosial.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera

Barat menyatakan bahwa:

a. Pada tahun 2008, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat mengalokasikan dana

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - Pengembangan Industri Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah, sebesar Rp2.100.000.000,00, bukan Rp2.475.000.000,00 seperti yang

dinyatakan dalam Hasil Temuan BPK.

b. Mekanisme pengelolaan pinjaman/kredit modal kerja diselenggarakan sesuai Pedoman

Teknis Nomor 38.A Tahun 2008 huruf f. Setelah semua kriteria dipenuhi oleh KUMKM,

Dinas Koperasi membuat permintaan pencairan ke Bupati Halmahera Barat melalui

Sekretariat untuk diterbitkan SPP-LS, SPM, dan SP2D. Selanjutnya, dana sejumlah dalam

SP2D dipindahbukukan dari rekening Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah ke

rekening Bendahara Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Barat Nomor

1501100125 pada Bank Pembangunan Daerah Maluku Cabang Jailolo untuk disalurkan

kepada Koperasi dan UKM penerima. Mekanisme tersebut telah dipergunakan pada tahun

2005, 2006, 2007, dan 2008 sesuai petunjuk BPKD.

c. Belanja bantuan keuangan kepada KUMKM selama ini dikelola langsung oleh

Sekretariat. Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Barat tidak pernah membuat

dan mengajukan SPP-LS, SPM, atau SP2D.

d. Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan UKM telah sesuai ketentuan dalam

pengajuan permintaan pembayaran pihak ketiga dengan melampirkan bukti-bukti

administrasi berupa Perjanjian Kontrak Kerja, SPK, dan dokumen lainnya, sesuai uraian

objek kegiatan yang tertuang dalam dokumen anggaran Dinas Koperasi dan UKM

Kabupaten Halmahera Barat.

e. Bendahara Pengeluaran/Bendahara Penerimaan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten

Halmahera Barat sampai dengan saat ini belum mendapat izin pembukaan rekening oleh

Bupati Halmahera Barat.

f. Proses penyaluran dana bantuan kepada KUMKM dilakukan secara langsung tanpa

dipungut biaya. Pemotongan hanya dilakukan untuk triwulan pertama berupa angsuran

pokok dan bunga, jumlahnya disesuaikan dengan besar dana yang diterima (jangka waktu

3 tahun dengan bunga 4% per tahun). Angsuran pokok dan bunga diangsur melalui Bank

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 31

BPDM Cabang Pembantu Jailolo dengan terlebih dahulu mengisi formulir tanda terima

pada Bendahara Penerimaan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Barat.

g. Proses pengawasan terhadap pengelolaan dilakukan oleh PPKD dengan meminta print-

out pada Bank BPDM Cabang Pembantu Jailolo untuk nomor rekening 1501100273 dan

1501100433, atau melalui Laporan Bulanan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten

Halmahera Barat.

h. Untuk pengalihan rekening Pemerintah Daerah c.q. Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten

Halmahera Barat terutama dalam pengaturan persentase bunga sebagai Pendapatan Asli

Daerah (PAD) ke Rekening Kas Umum Daerah, sampai saat ini masih dalam proses

kerangka regulasi untuk proses penyetoran ke Kas Daerah sebagai penerimaan untuk

menambah saldo kas, dan selanjutnya dijadikan dana bergulir baru dari angsuran pokok

dan bunga melalui siklus APBD/APBD Perubahan.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar membuat ketentuan yang

mengatur mekanisme pencairan Dana Bergulir serta mekanisme penyaluran dan pencairan

Bantuan Sosial dengan mengacu pada ketentuan yang lebih tinggi.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 32

9. Pengelolaan Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan Habis Pakai pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat dan RSUD Jailolo Belum Memadai dan

Berpotensi Hilang/Rusak

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah-Perubahan (APBD-P) Tahun 2008 mengalokasikan belanja bahan obat-obatan pada

Dinas Kesehatan sebesar Rp735.200.000,00 dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo

sebesar Rp870.934.490,00. Anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan berkelanjutan

yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka menambah dan mempertahankan ketersediaan

bahan obat-obatan bagi Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) dan pelayanan

kesehatan di Rumah Sakit di Kabupaten Halmahera Barat.

Berdasarkan hasil observasi di Gudang Farmasi tanggal 14 Maret 2009 diperoleh

informasi bahwa persediaan obat-obatan diperoleh dari Dana Alokasi Umum (DAU), hibah

dari Provinsi Maluku Utara dan Departemen Kesehatan, baik yang bersifat rutin ataupun

yang bersifat insidental.

Pemeriksaan dengan melakukan interview dan observasi di lapangan, didapatkan

informasi dan keadaan sebagai berikut:

a. Dinas Kesehatan

1) Gudang farmasi belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur

tentang pengelolaan dan pengendalian arus persediaan.

2) Terdapat obat-obatan yang kadaluarsa yang tercampur dengan obat-obatan yang masih

dapat digunakan yang disimpan dalam Gudang Farmasi. Obat-obatan yang sudah

kadaluarsa belum dilakukan pemusnahan.

3) Gudang farmasi belum memiliki buku/dokumen persediaan yang memadai dan tertib

dalam menginformasikan secara rinci setiap pergerakan kuantitas obat-obatan dan alat

kesehatan habis pakai yang dikelolanya.

4) Penataan lokasi dan model penyimpanan obat-obatan tidak seluruhnya memperhatikan

potensi kerusakan akibat sirkulasi udara, kelembaban lantai ataupun penumpukan.

5) Terdapat obat-obatan sisa kegiatan insidentil seperti bakti sosial yang tercampur antara

satu dan yang lainnya dan tidak dapat diidentifikasi masing-masing jumlahnya.

b. RSUD Jailolo

1) Instalasi farmasi belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur

tentang pengelolaan dan pengendalian arus persediaan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 33

2) Obat-obatan yang didapatkan melalui pengadaan tahun 2008 dan tahun sebelumnya

disimpan pada gedung ICU Rumah Sakit yang belum difungsikan. Kondisi Gedung

ICU tersebut memiliki konstruksi dengan banyak jendela kaca tanpa tirai/gorden.

3) Instalasi farmasi tidak memiliki buku/dokumen persediaan mutasi kuantitas obat-

obatan dan alat kesehatan habis pakai yang diperoleh sebelum tahun 2008.

4) Belum dilakukan pemusnahan terhadap obat-obatan yang kadaluarsa.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6

Tahun 2006 tanggal 14 Maret 2006, tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, pada

BAB II Pejabat Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah Pasal 8, Ayat (2) Kepala Satuan

Kerja Perangkat Daerah berwenang dan bertanggungjawab:

a. Melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam

penguasaannya;

b. Mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya;

c. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada

dalam penguasaannya.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Berpotensi hilang dan berkurangnya persediaan tanpa dapat diidentifikasi jumlahnya.

b. Berpotensi mengalami kerusakan atas persediaan obat-obatan dan alat kesehatan habis

pakai.

c. Jumlah dan nilai persediaan obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai yang dikelola oleh

Dinas Kesehatan dan RSUD Jailolo belum dapat diyakini kewajarannya.

Hal tersebut disebabkan Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Jailolo belum

memiliki perhatian untuk membenahi sistem pengelolaan persediaan.

Atas permasalahan tersebut:

a. Dinas Kesehatan menyatakan bahwa,

1) Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dapat digunakan dalam mengelola dan

mengendalikan arus persediaan hingga saat ini belum dibuat. Kedepan kami akan

mengkonsultasikan dengan Dirjen Bina Farmasi Departemen Kesehatan untuk

dibuatkan SOP.

2) Selama ini pengelolaan obat-obatan program dikelola oleh masing-masing program.

Hanya karena keterbatasan tempat penyimpanan maka dititipkan di Gudang Farmasi

Kabupaten. Oleh sebab itu tidak ada dokumen pencatatan dan pelaporan di Gudang

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 34

Farmasi Kabupaten. Untuk membenahi sistem pengelolaan persediaan dan tertib

administrasi kedepan akan disatukan dalam pengelolaannya.

3) Ada kelalaian Kepala Gudang Farmasi dan Staf maupun seksi Farmasi Dinas

Kesehatan untuk secara berkala memeriksa obat-obatan yang telah kadaluarsa dan

melaksanakan pemusnahan terhadap obat-obatan kadaluarsa tersebut. Gudang

Farmasi juga belum memiliki buku/dokumen persediaan yang tertib dan integral.

Untuk itu kami akan mengambil langkah-langkah pembinaan maupun pengawasan

yang serius terhadap personil yang bertugas dibagian pengelolaan dan persediaan

obat-obatan baik Kepala Gudang Farmasi dan staf serta Seksi Farmasi Dinas

Kesehatan agar tidak terulang kesalahan yang sama di tahun mendatang. Disamping

itu kami juga akan mengusahakan untuk menambah SDM yang ditempatkan secara

khusus dalam mengelola persediaan.

4) Penataan lokasi dan model penyimpanan obat-obatan akan dibenahi sesuai petunjuk

teknis penyimpanan obat. Di tahun 2009 ada pengadaan rak dan bantalan obat untuk

menghindari kelembaban lantai ataupun penumpukan.

b. RSUD Jailolo

Atas permasalahan tersebut, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo

menyatakan bahwa:

1) Disadari bahwa Instalasi Farmasi tidak memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)

tertulis, sehingga kedepan akan disusun suatu SOP untuk menjadi acuan dalam

pengelolaan obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) habis pakai di Instalasi Farmasi.

2) Belum dibangunnya gedung Instalasi Farmasi untuk penyimpanan obat-obatan

mengakibatkan obat-obatan yang ada untuk sementara disimpan di bangunan ICU-

ICCU yang sampai saat ini belum difungsikan. Kedepannya akan diusahakan untuk

segera dibangun gedung Instalasi Farmasi sehingga dapat memenuhi syarat

penyimpanan obat-obatan.

3) Akan dilakukan penertiban administrasi (pembukuan buku/dokumen persediaan) agar

dapat menginformasikan secara rinci setiap pergerakan obat-obatan dan alat

kesehatan habis pakai di Instalasi Farmasi RSUD Jailolo.

4) Pemusnahan obat-obatan kadaluarsa akan segera dilakukan setelah seluruh

adminstrasi tentang pemusnahan obat-obatan disiapkan.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat menginstruksikan Kepala Dinas

Kesehatan dan Direktur RSUD Jailolo untuk membenahi sistem pengelolaan persediaan

dengan menyediakan lokasi penyimpanan persediaan yang memadai sesuai dengan ketentuan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 35

10. Dana Bagi Hasil dari Provinsi Tahun Anggaran 2008 Yang Menjadi Hak Pemerintah

Kabupaten Halmahera Barat Belum Diterima dan Piutang Daerah Kurang Dicatat

Sebesar Rp731.349.462,00

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) tahun 2008 menetapkan anggaran Pendapatan sebesar Rp2.850.000.000,00

yang diperoleh dari Dana Bagi Hasil Provinsi.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD

Kabupaten Halmahera Barat tanggal 27 Juli 2009 Dana Bagi Hasil Provinsi tersebut terdiri

atas Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB),

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan

Air Bawah Tanah dan Air Permukaan (P3 ABT-AP).

Pemeriksaan terhadap dokumen DBH Provinsi berupa surat pengantar dari Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Maluku Utara yang menjelaskan hak Pemerintah Kabupaten

Halmahera Barat, diketahui bahwa hak Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat adalah

sebesar Rp3.712.422.304,00 yang bersumber dari 2 (dua) periode penetapan, yaitu:

a. Periode I, ditetapkan tahun 2007 dengan sisa yang masih belum diterima sebesar

Rp831.840.974,00;

b. Periode II, ditetapkan tahun 2008 sebesar Rp2.880.581.330,00.

Berdasarkan bukti setor dan rekening koran, sampai tanggal 31 Desember 2008,

diketahui bahwa realisasi DBH Provinsi yang menjadi hak Pemerintah Kabupaten Halmahera

Barat dari penetapan tahun 2007 telah diterima sepenuhnya sedangkan untuk tahun 2008

DBH Provinsi yang belum diterima adalah sebesar Rp731.349.462,00. Rincian atas jumlah

penetapan, realisasi dan jumlah DBH Provinsi yang belum diterima tersebut dapat dilihat

pada Lampiran 4

DBH Provinsi yang belum diterima oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat

sebesar Rp731.349.462,00 tersebut belum dicatat sebagai Piutang dari Pemerintah Provinsi

Maluku Utara pada Neraca per 31 Desember 2008.

Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD mengirim surat permintaan pencairan DBH

Provinsi tanggal 4 Februari 2009 yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kabupaten

Halmahera Barat kepada Gubernur Provinsi Maluku Utara c.q. Kepala Biro Keuangan

Sekretariat Daerah Provinsi Maluku Utara. Sampai dengan berakhirnya pemeriksaan, tidak

diketahui tentang upaya lain yang dilakukan oleh Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD

untuk merealisasikan DBH Provinsi tersebut.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005

tanggal 13 Juni 2005, tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Kerangka Konseptual,

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 36

Paragraf 35 tentang Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan diantaranya menyatakan

bahwa informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan

kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tidak dapat memanfaatkan Pendapatan DBH

Provinsi sebesar Rp Rp731.349.462,00 secara tepat waktu.

b. Piutang Daerah dalam Neraca per 31 Desember 2008 Pemerintah Daerah Kabupaten

Halmahera Barat kurang catat sebesar Rp731.349.462,00.

Hal tersebut disebabkan:

a. Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD belum optimal melakukan koordinasi dan

penagihan kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk merealisasikan penerimaan

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi untuk tahun 2008.

b. Bidang Pembukuan tidak melakukan rekonsiliasi dengan Bidang Pendapatan tentang nilai

penetapan dan realisasi penerimaan Dana Bagi Hasil dari Provinsi.

Atas permasalahan tersebut, DPPKAD menyatakan bahwa:

a. Tindak lanjut atas pencairan hak pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah dilakukan

dengan mengirim surat permintaan pencairan dana bagi hasil yang ditujukan kepada

Gubernur Provinsi Maluku Utara c.q. Kepala Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi

Maluku Utara tanggal 4 Februari 2009 No. 970/33/2009.

b. Pada tanggal 16 Juli 2009, Kepala Bidang Pendapatan DPPKAD Kabupaten Halmahera

Barat telah berkoordinasi lagi dengan Biro Keuangan Provinsi Maluku Utara untuk

pencairan dana tersebut. Dengan demikian, maka dalam waktu singkat dana bagi hasil

dimaksud sudah bisa dicairkan dan bukti pemindahbukuan dari rekening pemerintah

provinsi Maluku Utara ke rekening Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat

melalui BNI 46 Ternate akan kami sampaikan ke Tim Pemeriksa BPK RI Provinsi

Maluku Utara di Ternate.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:

a. Menginstruksikan Kepala DPPKAD untuk memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan

kepada Kabid Pendapatan yang belum optimal dalam melakukan penagihan kepada Biro

Keuangan Provinsi Maluku Utara.

b. Menginstruksikan Kepala DPPKAD untuk memberikan sanksi kepada Kabid Pendapatan

dan Kabid Pendapatan yang tidak melakukan rekonsiliasi tentang nilai penetapan dan

realisasi penerimaan Dana Bagi Hasil dari Provinsi.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 37

11. Hasil Pengadaan Sarana Prasarana Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan

Sebesar Rp4.072.619.500,00 Belum Dicatat sebagai Aset Tetap pada Neraca Per 31

Desember 2008

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat mengalokasikan anggaran Belanja Modal

atas pengadaan sarana prasarana perikanan tahun 2008 pada Dinas Kelautan dan Perikanan

sebesar Rp7.475.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp7.111.914.700,00 atau 95,14%.

Pemeriksaan secara uji petik terhadap pengadaan sarana prasarana perikanan sebesar

Rp4.072.619.500,00, yakni pada kegiatan Pengadaan Kasko dan Sarana Penangkapan Hand

Line sebesar Rp746.500.000,00; Pengadaan Kasko dan Sarana Penangkapan Pole and Line

sebesar Rp996.375.000,00; Pengadaan Rumpon Laut Dalam sebesar Rp733.894.500,00;

Pengadaan Rumpon Laut Dangkal sebesar Rp99.850.000,00; dan Pengadaan Kasko dan

Sarana Penangkapan Purse Seine sebesar Rp1.496.000.000,00 menunjukkan bahwa hasil

pengadaan tersebut diserahkan kepada masyarakat kelompok nelayan untuk dimanfaatkan.

Penyerahan penggunaan aset tersebut kepada masyarakat dilakukan melalui surat perjanjian

pemberian dan kerjasama operasional paket bantuan sarana penangkapan ikan bergulir dan

Berita Acara Penyerahan Barang yang ditandatangani oleh Kepala Bidang Penangkapan dan

kelompok nelayan masyarakat yang menerima barang dengan diketahui oleh Kepala Dinas.

Dalam surat perjanjian di atas, disebutkan bahwa paket bantuan sarana penangkapan

yang telah diserahkan kepada masyarakat dapat ditarik kembali oleh Dinas Kelautan dan

Perikanan.

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap Daftar Aset SKPD per 31 Desember 2008 yang

terdapat pada Dinas Kelautan dan Perikanan, diketahui bahwa Aset Tetap hasil pengadaan

sarana prasarana perikanan tahun 2008 sebesar Rp4.072.619.500,00 belum dicatat dalam

akun Peralatan dan Mesin pada Aset Tetap di Neraca per 31 Desember 2008.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tanggal 21 Maret 2007 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah Pasal 6 ayat (4) huruf c yang

menyatakan bahwa Kepala SKPD selaku pengguna barang milik daerah, berwenang dan

bertanggung jawab melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang

berada dalam penguasaannya.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan PSAP 07 tentang Akuntansi Aset Tetap Paragraf 6 yang

menyatakan bahwa Aset Tetap sering merupakan suatu bagian utama aset pemerintah,

dan karenanya signifikan dalam penyajian neraca. Termasuk dalam Aset Tetap

pemerintah adalah:

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 38

1) Aset Tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan namun dimanfaatkan oleh entitas

lainnya, misalnya instansi pemerintah lainnya, universitas, dan kontraktor;

2) Hak atas tanah.

Hal tersebut mengakibatkan hasil pengadaan sarana prasarana perikanan pada Dinas

Kelautan dan Perikanan sebesar Rp4.072.619.500,00 belum disajikan sebagai Aset Tetap

pada Neraca per 31 Desember 2008.

Hal tersebut disebabkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan belum sepenuhnya

melakukan pencatatan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya.

Atas permasalahan tersebut Dinas Perikanan menanggapi bahwa Belanja Modal

Pengadaan Sarana Prasarana Perikanan berupa Bantuan Kasko, dll kepada kelompok nelayan

pada tahun 2008 adalah merupakan Aset Dinas Kelautan dan Perikanan yang dituangkan

dalam surat perjanjian penyerahan bantuan dengan kriteria bahwa dalam jika dalam proses

penggunaannya tidak sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam surat perjanjian

penyerahan bantuan maka Dinas Kelautan dan Perikanan berhak menarik kembali aset

bantuan tersebut dan diberikan kepada kelompok nelayan lain yang dinilai layak untuk

menerima bantuan yang dimaksud.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai

ketentuan pada Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan yang belum sepenuhnya melakukan

pencatatan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 39

12. Kas di Bendahara Pengeluaran Sebesar Rp110.443.035,00 Tidak Dapat Diyakini

Kewajarannya

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menyajikan saldo Kas di Bendahara

Pengeluaran pada Neraca per 31 Desember 2008 sebesar Rp110.443.035,00. Menurut

keterangan dari Bendahara Umum Daerah (BUD), rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

terdiri dari Kas Tunai sebesar Rp99.980.681,00 pada 15 (lima belas) Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) dan Kas di Bank sebesar Rp10.462.354,00 pada 5 (lima) SKPD. Penelusuran

pada rekening koran Kas di Bank, diketahui saldo rekening koran atas 5 (lima) SKPD tersebut

sebesar Rp363.493.524,57. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 5.a

Pemeriksaan terhadap Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang diterbitkan selama

tahun 2008, diketahui bahwa terdapat 120 (seratus dua puluh) rekening Bendahara

Pengeluaran yang terdiri dari 64 (enam puluh empat) rekening SKPD dan 56 (lima puluh

enam) rekening Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Pendidikan. Diantara 120

rekening tersebut, terdapat 29 (dua puluh sembilan) rekening SKPD dan 56 (lima puluh enam)

rekening UPTD yang tidak dapat diketahui saldo per 31 Desember 2008. Rincian dapat dilihat

pada Lampiran 5.b dan 5.c

Hasil konfirmasi kepada bank BPDM Cabang Jailolo tanggal 14 Juli 2009 terhadap

rekening-rekening yang tidak dapat diketahui saldo per 31 Desember 2008, diketahui bahwa

bank tidak dapat memberikan data saldo per 31 Desember 2008 serta rekening koran bulan

Desember 2008 dengan alasan sebagai berikut:

a. Sistem IT PT Bank Maluku hanya bisa mengakses data 3 (bulan) ke belakang;

b. Pihak PT Bank Maluku Jailolo harus meminta bantuan Divisi PKT/Sub Divisi IT Kantor

Pusat Ambon untuk mendapatkan data tersebut.

Sampai dengan pemeriksaan berakhir pada tanggal 28 Juli 2009, rekening koran serta

data saldo per 31 Desember 2008 belum seluruhnya didapatkan.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005

Tanggal 13 Juni 2005 pada Lampiran II Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan yang

menyatakan bahwa informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang

menyesatkan dan kesalahan yang material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat

diverifikasi. Informasi yang andal memenuhi karakteristik penyajian jujur yaitu informasi

menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau

yang secara wajar dapat diharapkan dapat disajikan.

Hal tersebut mengakibatkan saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember

2008 sebesar Rp110.443.035,00 tidak dapat diyakini kewajarannya.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 40

Hal tersebut disebabkan karena PPKD dalam menyusun neraca belum berpedoman

pada Standar Akuntansi Pemerintahan.

Atas permasalahan tersebut, Kepala DPPKAD menyatakan bahwa Kas di Bendahara

Pengeluaran sebesar Rp110.443.035,00 merupakan saldo kas di Bendahara Pengeluaran dari

sisa uang persediaan atau uang yang harus dipertanggungjawabkan dan belum ada

pertanggungjawaban berupa surat pertanggungjawaban dari masing-masing bendahara SKPD.

Kas di Bendahara Pengeluaran tersebut merupakan tanggung jawab Bendahara Pengeluaran.

Sisa uang saldo uang persediaan tersebut akan disetor kembali ke Kas Daerah pada tahun

2009. Mengenai rekening-rekening yang tidak dapat diketahui saldo per 31 Desember 2008,

telah dilakukan konsultasi dengan pihak bank BPDM pada tanggal 23 Juli 2009. Konsultasi

tersebut menyimpulkan bahwa rekening-rekening SKPD dengan kode rekening 060 sebagian

besar telah ditutup atau diganti pada tahun 2008 dengan kode 150. Rekening-rekening yang

ada pada Dinas Pendidikan adalah rekening sekolah yang merupakan pembayaran Dana

Alokasi Khusus (DAK) sekolah dengan SP2D LS. Bank tidak dapat memberikan informasi

saldo rekening tersebut tanpa seijin pihak sekolah. Kepala DPPKAD akan menyurat kepada

pihak sekolah agar dapat menyampaikan rekening-rekening yang dimaksud.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai

ketentuan kepada PPKD yang dalam menyusun neraca belum berpedoman pada Standar

Akuntansi Pemerintahan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 41

13. Pembukuan dan Pencatatan Akun Kas Di Kas Daerah Sebesar Rp4.944.562.962,00

dalam Neraca Per 31 Desember 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Belum

Menggambarkan Keadaan Sebenarnya

Neraca per 31 Desember 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat

menggambarkan saldo awal Kas di Kas Daerah sebesar Rp7.223.066.813,38 dan saldo akhir

sebesar Rp4.944.562.962,00. Pencatatan Kas di Kas Daerah selama tahun 2008 dilakukan

dalam buku besar Kas di Kas Daerah.

Pemeriksaan secara uji petik terhadap buku besar Kas di Kas Daerah, Surat Perintah

Pencairan Dana (SP2D), dan rekening koran atas transaksi pengeluaran kas yang terjadi pada

bulan Januari 2008 dan bulan Desember 2008 diketahui bahwa:

a. Terdapat selisih antara buku besar dan SP2D sebesar Rp519.866.077,00 karena kesalahan

catat potongan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) dan SP2D GU Nihil. Rincian dapat

dilihat pada Lampiran 6.a

b. Terdapat selisih antara SP2D dan rekening koran sebesar Rp45.463.362,00. Diantara

selisih tersebut terdapat pengeluaran SP2D dua kali dengan nomor yang sama pada

rekening koran sebesar Rp24.400.000,00. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 6.b

Selama tahun 2008 Kabupaten Halmahera Barat belum menetapkan Peraturan Daerah

(Perda) tentang Pokok-pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah dan

Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Lampiran II Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan

yang menyatakan bahwa informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang

menyesatkan dan kesalahan yang material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta

dapat diverifikasi. Informasi yang andal memenuhi karakteristik dapat diverifikasi yaitu

informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian

dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda hasilnya tetap menunjukkan hasil

yang tidak berbeda jauh.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tanggal 9 Desember 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 151:

1) Ayat (1) yang menyatakan bahwa ketentuan tentang pokok-pokok pengelolaan

keuangan daerah diatur dengan peraturan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 42

2) Ayat (2) yang menyatakan bahwa berdasarkan peraturan daerah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), kepala daerah menetapkan peraturan kepala daerah tentang

sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah.

Hal tersebut mengakibatkan pembukuan dan pencatatan akun Kas di Kas Daerah

sebesar Rp4.944.562.962,00 dalam Neraca Per 31 Desember 2008 Pemerintah Kabupaten

Halmahera Barat belum menggambarkan keadaan sebenarnya.

Hal tersebut disebabkan:

a. Bupati Halmahera Barat belum menetapkan peraturan daerah tentang pokok-pokok

pengelolaan keuangan daerah.

b. PPKD dalam menyusun neraca belum berpedoman pada Standar Akuntansi

Pemerintahan.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:

a. Menetapkan peraturan daerah tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah dan

menetapkan peraturan kepala daerah tentang sistem dan prosedur pengelolaan keuangan

daerah.

b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada PPKD agar menyusun laporan keuangan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 43

14. Pinjaman Daerah Kepada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Sebesar

Rp5.000.000.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Penjabaran APBD-P tahun 2008

menganggarkan Penerimaan Pinjaman Daerah dari Lembaga Keuangan Bank pada Sekretariat

Daerah sebesar Rp5.000.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp4.950.000.000,00.

Berdasarkan keterangan Kepala DPPKAD pada tanggal 7 Juli 2009, dinyatakan bahwa selisih

sebesar Rp50.000.000,00 merupakan cadangan atau jaminan angsuran bulan pertama yang

langsung dipotong oleh bank pada saat pencairan pinjaman dan berada pada pihak bank.

Berdasarkan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK), realisasi Penerimaan Pinjaman

Daerah merupakan Pinjaman Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat pada PT Bank

Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Kantor Cabang Ternate sebesar Rp5.000.000.000,00.

Penerimaan pinjaman tersebut berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor

025/PK/KMK/TNT/XII/2008 tanggal 22 Desember 2008.

Pemeriksaan terhadap Perjanjian Kredit dimaksud, menunjukkan bahwa tujuan kredit

digunakan untuk membiayai 7 (tujuh) kegiatan yang telah ditetapkan dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan tahun 2008 sebesar Rp5.000.000.000,00 sesuai

Rekomendasi DPRD Halmahera Barat Nomor 904/1530/2008 Tanggal 27 Oktober 2008,

yaitu:

a. Perluasan Area/Pencetakan Sawah senilai Rp2.293.000.000,00;

b. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian senilai Rp706.500.000,00;

c. Pengadaan Alat Penangkap Ikan (Bagan) senilai Rp150.000.000,00;

d. Peningkatan Prasarana PPI Ruba-Ruba senilai Rp450.000.000,00;

e. Pengembangan Budidaya Perikanan senilai Rp573.500.000,00;

f. Program Sistem Penyuluh Perikanan senilai Rp246.000.000,00;

g. Jembatan Speed Boat Jailolo senilai Rp575.000.000,00.

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap isi Perjanjian Kredit Pasal 11 ayat (2), diketahui

bahwa terdapat jaminan perjanjian kredit berupa APBD tahun 2009 dan aset bergerak/tidak

bergerak milik Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat yang dinyatakan pada lampiran

terpisah. Menurut hasil konfirmasi dari Bank BPDM Cabang Pembantu Jailolo pada tanggal 7

Juli 2009 dan keterangan Kepala DPPKAD Kabupaten Halmahera Barat pada tanggal 23 Juli

2009, dinyatakan bahwa lampiran jaminan Perjanjian Kredit tersebut tidak pernah ada.

Permintaan keterangan lebih lanjut kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Barat

pada tanggal 23 Juli 2009, diketahui bahwa jaminan aset seperti dalam Perjanjian Kredit

tersebut tidak pernah ada dan perjanjian kredit tersebut hanya didasarkan pada ‘trust’ atau

kepercayaan bank kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat yang memiliki simpanan

dana pada Bank BPDM Cabang Pembantu Jailolo.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 44

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tanggal 14 Januari 2004

tentang Perbendaharaan Negara Pasal 49 ayat (6) yang menyatakan bahwa barang milik

negara/daerah dilarang digadaikan atau dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman.

b. Peraturan Pemerintah Nomor .54 Tahun 2005 Tanggal 9 Desember 2005 tentang

Pinjaman Daerah:

1) Pasal 4 ayat (3) yang menyebutkan bahwa Pendapatan Daerah dan/atau barang milik

Daerah tidak boleh dijadikan jaminan Pinjaman Daerah.

2) Pasal 18 ayat (3) yang menyebutkan bahwa Pinjaman daerah jangka pendek

dilakukan dengan perjanjian pinjaman yang ditandatangani oleh Kepala

Daerah/pejabat yang diberi kuasa dan pemberi pinjaman, dengan memperhatikan

persyaratan yang paling menguntungkan Pemerintah Daerah penerima pinjaman.

Hal tersebut mengakibatkan pinjaman yang menjaminkan APBD tahun 2009 dan aset

bergerak/tidak bergerak milik Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tidak sesuai

ketentuan.

Hal tersebut disebabkan Bupati Halmahera Barat sebagai pejabat penandatangan

Perjanjian Kredit kurang memperhatikan ketentuan dalam melakukan Pinjaman Daerah.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memperhatikan ketentuan

dalam melakukan Pinjaman Daerah.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 45

15. Perhitungan Penganggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008

Dilakukan dengan Belum Sepenuhnya Berdasarkan Perkiraan Yang Terukur secara

Rasional

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Pemerintah

Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008 telah disetujui oleh DPRD dan telah ditetapkan

dalam Peraturan Bupati Halmahera Barat Nomor 4 Tahun 2008 Tanggal 29 Oktober 2008

oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat. Penyusunan perubahan APBD tahun 2008

dilakukan oleh Tim Panitia Anggaran yang diketuai oleh Sekretaris Daerah.

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap dokumen APBD-P diketahui bahwa penganggaran

pendapatan dilakukan belum berdasarkan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat

dicapai untuk setiap sumber pendapatan, karena diketahui jumlah yang dianggarkan untuk pos

pendapatan transfer dari pusat melalui dana perimbangan berbeda dengan alokasi definitif dan

alokasi sementara dari Menteri Keuangan untuk Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan

Pajak/SDA. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 7.a dan Lampiran 7.b

Penelusuran lebih lanjut diketahui bahwa penganggaran yang dilakukan Pemerintah

Kabupaten Halmahera Barat untuk pendapatan transfer dari Dana Bagi Hasil Pajak dan

Bukan Pajak jauh melebihi alokasi definitif dan alokasi sementara dari Menteri Keuangan

masing-masing sebesar Rp9.851.985.561,00 dan Rp5.496.924.059,00. Oleh karena itu

penganggaran untuk belanja pada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum didukung

dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 tahun

2007 Tanggal 20 Juni 2007 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2008 Bab II Prinsip dan

Kebijakan Penyusunan APBD dan Perubahan APBD:

a. Angka 1, Prinsip Penyusunan APBD huruf c mengenai Disiplin Anggaran yang

menyebutkan bahwa beberapa prinsip dalam disiplin anggaran yang perlu diperhatikan

antara lain:

1) Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang

dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sedangkan belanja yang dianggarkan

merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja;

2) Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya

penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan

yang belum tersedia atau tidak mencukupi kredit anggarannya dalam

APBD/Perubahan APBD.

b. Angka 2, Kebijakan Penyusunan APBD untuk Dana Perimbangan yang menyatakan

”Sambil menunggu penetapan pagu Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2008,

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 46

pemerintah daerah dapat menggunakan pagu definitif Dana Perimbangan Tahun

Anggaran 2007. Untuk penyesuaian pagu definitif Dana Perimbangan Tahun Anggaran

2008 ditampung di dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008”

Hal tersebut mengakibatkan realisasi belanja dan pengeluaran pembiayaan melebihi

realisasi pendapatan dan penerimaan pembiayaan tahun berjalan.

Hal tersebut disebabkan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dan

DPRD dalam menyusun dan menetapkan APBD belum cermat dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai

ketentuan yang berlaku kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar lebih cermat

dalam melakukan penyusunan APBD/APBD-P tahun 2009.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 47

16. Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Belum Dapat Diyakini Kewajarannya

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menyajikan saldo Utang Perhitungan Fihak

Ketiga (PFK) pada Neraca per 31 Desember 2008 sebesar Rp0,00. Sedangkan pada Laporan

Arus Kas (LAK) TA 2008, potongan PFK dan penyetoran PFK disajikan masing-masing

sebesar Rp22.401.836.194,00 dan Rp22.894.081.951,00.

Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik terhadap buku besar Kas di Kas Daerah dan

buku pembantu Potongan PFK, pencatatan potongan PFK dilakukan berdasarkan nomor Surat

Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang dicairkan dan pencatatan penyetoran PFK dilakukan

sekali pada tanggal 31 Desember 2008 tanpa rincian nomor SP2D. Sampai dengan

pemeriksaan berakhir 28 Juli 2009, daftar rincian penyetoran berdasarkan SP2D belum

didapatkan. Pencatatan penyetoran pada buku besar Kas di Kas Daerah disajikan sebesar

Rp22.401.836.194,00 sedangkan pada LAK disajikan sebesar Rp22.894.081.951,00.

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap mekanisme penyetoran PFK selama tahun 2008

diketahui bahwa:

a. Berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) diketahui Pemotongan PFK (pajak

PPN, pajak PPh, Iuran Wajib PNS, dan Tabungan Perumahan (Taperum)) dilakukan saat

pencairan SP2D tersebut;

b. Menurut konfirmasi dari Kepala Bank BPDM Cabang Jailolo tanggal 7 Juli 2009

dinyatakan bahwa pemotongan PFK yang berasal dari SP2D yang dicairkan melalui Bank

BPDM Cabang Jailolo tidak disetorkan langsung ke Kas Negara pada hari yang sama

dengan pencairan SP2D karena SP2D tidak selalu melampirkan Surat Setoran Pajak

(SSP). Penyetoran PFK dilakukan secara kolektif untuk beberapa SSP dan tanpa disertai

daftar lampiran SP2D;

c. Melalui pemeriksaan terhadap rekening koran BPDM nomor 1501000015 dan permintaan

keterangan kepada Kepala DPPKAD tanggal 30 Maret 2009, diketahui bahwa penyetoran

PFK dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari rekening 1501000015 ke rekening Kas

Negara, dan dengan cara penarikan tunai dari rekening kas daerah yang kemudian

dilakukan penyetoran ke bank. Buku penyetoran yang dibuat atas setoran tersebut tidak

berdasarkan SP2D yang dipotong

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tanggal 13

Juni 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) pada PSAP Nomor 09:

a. Paragraf 40, yang menyatakan bahwa pada akhir periode pelaporan, saldo

pungutan/potongan berupa PFK yang belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat

pada laporan keuangan sebesar jumlah yang masih harus disetorkan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 48

b. Paragraf 41, yang menyatakan bahwa jumlah pungutan/potongan PFK yang dilakukan

pemerintah harus diserahkan kepada pihak lain sejumlah yang sama dengan jumlah yang

dipungut/dipotong. Pada akhir periode pelaporan biasanya masih terdapat saldo

pungutan/potongan yang belum disetorkan kepada pihak lain. Jumlah saldo

pungutan/potongan tersebut harus dicatat pada laporan keuangan sebesar jumlah yang

masih harus disetorkan.

Hal tersebut mengakibatkan nilai Utang PFK pada Neraca per 31 Desember 2008

tidak disajikan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan.

Hal tersebut disebabkan karena Bagian Keuangan lalai dalam melakukan pencatatan

dan penyetoran PFK.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi sesuai

ketentuan kepada Bagian Keuangan yang lalai dalam melakukan pencatatan dan penyetoran

PFK.

Lampiran 1.a

Nomor Tanggal

0134/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasyarakatan (Widya Rohani) 100.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0134/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasyarakatan (Widya Rohani) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0135/LS/2008 28/02/2008 Bel. Bantuan Kemasy. (Yayasan Oikumene Mahanaim ) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0135/LS/2008 28/02/2008 Bel. Bantuan Kemasy. ( BKO Solagratia Kec. Ibu ) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0135/LS/2008 28/02/2008 Bel. Bantuan Kemasy. (Pastori Jemaat Soa Sangadji) 40.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0188/LS/2008 05/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada TNI/POLRI dan OKP lainnya (Parmusi)-POLRI

guna antisipasi demo mahasiswa Halbar

2.000.000,00 Jerson

0235/LS/2008 17/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Mahasiswa Banau dan Polri-Guna Pelaksanaan

Antisipasi Ancaman Kontijensi Pasca Pilkada di Prov. Maluku Utara

45.000.000,00 Djefri Wedjur

0255/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Pengurus PGRI Kab. Halbar, Widya Rohani,

Yayasan Pendidikan Kristen GMIH, Masjid Shautul Masakin Desa Soakonora,

Gereja, Masjid dan GMIH Wilayah Ibu.

460.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0273/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Masjid Kusumadehe dan Peringatan Maulid

Nabi Muhammad SAW 1428 H-Masjid

40.000.000,00 Adam Hadji

0273/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Masjid Kusumadehe dan Peringatan Maulid

Nabi Muhammad SAW 1428 H-PHBN

50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0272/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada bola kaki Bupati Cup II, Operasional Korpri

dan Pendidikan Umum-Bantuan Olahraga TNI Banau

15.000.000,00 Petrus Kosali

0272/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada bola kaki Bupati Cup II, Operasional Korpri

dan Pendidikan Umum-guna operasional sekretariat KORPRI

46.000.000,00

0410/LS/2008 15/04/2008 Bel. Bantuan Kemasyarakatan (Kpd. KPU Halbar) 35.000.000,00 Nurlela As Djawa

0418/LS/2008 16/04/2008 - Kepada YPK GMIH Jailolo 40.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0418/LS/2008 16/04/2008 Bel. Bantuan Sosial Ormas (Yayasan Islam Jailolo) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0455/LS/2008 23/04/2008 - Masjid Bobo 100.000.000,00 Ispiyati Djoge

0455/LS/2008 23/04/2008 - Mushollah Albayina RT 03 Desa Bobanehena 100.000.000,00 Ispiyati Djoge

0455/LS/2008 23/04/2008 Bel. Bant Kemasyarakatan ( Masjid Idam Dehe) 50.000.000,00 Ispiyati Djoge

0458/LS/2008 23/04/2008 Kepada POLRI-Perbaikan Mobil Dinas Patroli Polsek Jailolo 6.500.000,00 A. Achsan

0462/LS/2008 24/04/2008 Bantuan Olah raga guna persiapan POPDA. 60.000.000,00 Rugaya M.

0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta-Pendidikan 9.000.000,00 Fuad Aseegaf, S.E.

0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta. 7.500.000,00 Iswan Idrus, S.Sos,

M.M.0547/LS/2008 07/05/2008 Bantuan kepada SMP, PABOS, Rio-Rion dan TNI-Transportasi Ambon-Jailolo 7.500.000,00 Capt. Inf. Yusuf

Kadmaer

0616/LS/2008 14/05/2008 Bantuan keuangan kepada TNI dan Pendidikan Umum.-bantuan komputer dan

AC

10.000.000,00 Sule

0646/LS/2008 19/05/2008 Bantuan kemasyarakatan (Bantuan gereja) 100.000.000,00 -

0655/LS/2008 23/05/2008 Bantuan keuangan kepada Rankerta, OKP GMKI Jailolo, Inkado dan Persihalbar. 126.450.000,00 -

0699/LS/2008 27/05/2008 Bantuan pemakaman dan Jasilo Band-Biaya Pemakaman Istri Sdr. Ahmad Abbas

(Bag. Keuangan)

7.500.000,00 Ahmad Abbas

0717/LS/2008 28/05/2008 Bantuan keuangan kepada GMIH Akelamo, Tacici, Goal, Golo dan GPDI Tarkus 190.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0799/LS/2008 05/06/2008 Bantuan kepada Widya Rohani. 150.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0815/LS/2008 11/06/2008 Bantuan kepada Mesjid dan Gereja. 300.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0898/LS/2008 18/06/2008 Bantuan Olah Raga guna persiapan POPDA 60.000.000,00

01072/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Kejaksaan Negeri Ternate dan BPS.-operasional kejaksaan 25.000.000,00 Affandy Kunup

01072/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Kejaksaan Negeri Ternate dan BPS.- bantuan ke BPS guna

mengikuti kongres PDRB 2008 di jkt

2.500.000,00 Husain Yusuf

01155/LS/2008 14/07/2008 Bantuan kepada PKK Kab. Halmahera Barat. 200.000.000,00

01273/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada Kesra Guna pelaksanaan Hari Besar Nasional (Upacara

Kemerdekaan RI).

236.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

01418/LS/2008 07/08/2008 Bantuan kepada PERTINA Halbar-Pembuatan Ring Tinju 20.000.000,00 Rustam Safi

01437/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada Gereja Kecamatan Ibu. 240.000.000,00 Tidak ada kuitansi

01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan Olahraga Basket - Kalbi Rasyid

DAFTAR BANTUAN SOSIAL ORGANISASI KEMASYARAKATAN TANPA DISERTAI PROPOSAL

KABUPATEN HALMAHERA BARAT TA 2008

SP2DPenerima Jumlah (Rp)Uraian

Nomor Tanggal

SP2DPenerima Jumlah (Rp)Uraian

01499/LS/2008 15/08/2008 Bantuan kepada Kontak Majelis Ta'lim 50.000.000,00

01658/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan STQ-Bagian Kesra guna Kegiatan STZ dan

Safari Ramadhan di Pemda Halbar

50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Nurul Jannah Desa Ake Kec. Jailolo Selatan 25.000.000,00 Suwandi Hi Sake

01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Al Muhajirin Biamahi Kec. Jailolo Selatan 25.000.000,00 Samsu Nakahengeris

01746/LS/2008 10/09/2008 Bantuan kepada SMK Negeri 1 Jailolo-Pembelian komputer 50.000.000,00 Sarjan Do. Dasim

(CV. Nhena Mulya)

01866/LS/2008 18/09/2008 Bantuan kepada Masjid dan Gereja di Jailolo Selatan. 200.000.000,00

01901/LS/2008 22/09/2008 Bantuan kepada Muhammadiyah. 50.000.000,00

01922/LS/2008 23/09/2008 Bantuan kepada Al-Irsad Wilayah Al-Irsad Propinsi Maluku Utara. 50.000.000,00

02035/LS/2008 09/10/2008 Bantuan keuangan kepada TNI / POLRI dalam rangka pengamanan Hari Raya

Idul Fitri dan HUT TNI ke-63 di Jailolo.

125.000.000,00

02048/LS/2008 13/10/2008 Bantuan keuangan kegiatan perlengkapan PHB. 300.000.000,00

02340/LS/2008 06/11/2008 Bantuan keuangan kepada Bagian Kesra Kab. Halbar guna Pengurusan Haji

Tahun 2008.

123.000.000,00

02498/LS/2008 26/11/2008 Bantuan biaya peresmian Rumah Adat (Sasadu Lamo) dan pagelaran seni budaya

Halbar 2008.

200.000.000,00

02526/LS/2008 28/11/2008 Bantuan kepada Bagian Kesra Halbar guna kegiatan Idhul Adha 1429 H. 100.000.000,00

02859/LS/2008 18/12/2008 Bantuan TNI/POLRI diberikan kepada Korem 152 Babullah. 5.000.000,00

03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan keuangan kepada Ny. Alting dan Cs guna makan minum perlengkapan

Paskibraka.

111.005.000,00 Ami Alting

03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan keuangan kepada Ibu Nona Albaar untuk biaya konsumsi HUT RI 17.375.000,00 Nona Albaar

03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan keuangan kepada Djainab Malan untuk makan minum HUT RI 17.500.000,00 Djainab Malan

03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan keuangan kepada Ibu Salama untuk makan minum HUT RI 24.550.000,00 Salma

03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan keuangan kepada Nn. Duchlun untuk penginapan peserta Paskibraka 75.680.000,00 Dosya Narnawi

03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan PHBN untuk konsumsi HUT RI 17.500.000,00 Sulasmi Drakel

03203/LS/2008 26/12/2008 Bantuan keuangan untuk snack Paskibraka 34.200.000,00 Rohana A. Djen

03270/LS/2008 26/12/2008 Bant.Keuangan kepada Panitia Pelaksanaan Rakerdik II Sahu Timur 45.000.000,00

1286/GU/2008 31/12/2008 269.475.000,00

Total 5.046.235.000,00

Lampiran 1.b

Nomor Tanggal Uraian Jumlah (Rp)

0103/LS/2008 05/02/2008 Belanja Kemasyarakatan (Bantuan Hukum)-Untuk Asistensi

Advokat dan Kepengacaraan dalam Penanganan Perkara

Pemda Halbar

300.000.000,00 Zubair T. Latif, S.H.

0130/LS/2008 26/02/2008 Bel. Bantuan Kemasyarakatan (Olahraga)-Untuk Open

Tournament Bupati Cup II

105.000.000,00

0134/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasyarakatan (Widya Rohani) 100.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0137/LS/2008 28/02/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada PWI Cermin Reformasi-

Guna bantuan operasional

75.000.000,00 Sahril Amarullah

0134/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasyarakatan (Widya Rohani) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0135/LS/2008 28/02/2008 Bel. Bantuan Kemasy. (Yayasan Oikumene Mahanaim ) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0135/LS/2008 28/02/2008 Bel. Bantuan Kemasy. ( BKO Solagratia Kec. Ibu ) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0135/LS/2008 28/02/2008 Bel. Bantuan Kemasy. (Pastori Jemaat Soa Sangadji) 40.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0136/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasy (Kepada KORPRI)-Guna operasional

sekretariat KORPRI Kab. Halbar triwulan I tahun 2008

33.470.000,00 Titiek Dwiriyanti Budirianto

0175/LS/2008 03/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Pengurusan Haji Tahun

2008-ONH Jatah Pemda Musim Haji Tahun 2008

450.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0179/LS/2008 04/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada MTQ-Guna Pelaksanaan

LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kab.

Halbar

356.721.000,00 Taha Albaar, M.Si.

0188/LS/2008 05/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada TNI/POLRI dan OKP

lainnya (Parmusi)-Guna mengikuti Muktamar II Parmusi 22-

23 Februari 2008

8.000.000,00 K Abir Muin

0212/LS/2008 13/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan-Dewan Pendidikan Kab. Halbar

guna operasional perangkat kerja Dewan Pendidikan

50.000.000,00 Ishak Raja

0234/LS/2008 17/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada MTQ-Guna Pelaksanaan

LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kab.

Halbar

200.000.000,00 Taha Albaar, S.IP

0247/LS/2008 18/03/2008 Bel.Bantuan Kemasyarakatan-INKADO guna Mengikuti

Kejuaraan Nasional Karate di Makassar

15.000.000,00 Vence Muluwere

0255/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Pengurus PGRI Kab.

Halbar, Widya Rohani, Yayasan Pendidikan Kristen GMIH,

Masjid Shautul Masakin Desa Soakonora, Gereja, Masjid

dan GMIH Wilayah Ibu.

460.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0273/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Masjid Kusumadehe dan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1428 H-Masjid

40.000.000,00 Adam Hadji

0273/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada Masjid Kusumadehe dan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1428 H-PHBN

50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0272/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada bola kaki Bupati Cup II,

Operasional Korpri dan Pendidikan Umum-pendidikan

umum guna menyelesaikan studi S1

9.000.000,00 a.n. Emy Yulihanafi

0272/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada bola kaki Bupati Cup II,

Operasional Korpri dan Pendidikan Umum-guna

operasional sekretariat KORPRI

46.000.000,00 x

0417/LS/2008 16/04/2008 Bantuan Keuangan Kemasyarakatan kepada KONI-Program

KONI

235.750.000,00 Alby Rasyid

0418/LS/2008 16/04/2008 - Kepada YPK GMIH Jailolo 40.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0418/LS/2008 16/04/2008 Bel. Bantuan Sosial Ormas (Yayasan Islam Jailolo) 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0455/LS/2008 23/04/2008 - Masjid Bobo 100.000.000,00 Ispiyati Djoge

0455/LS/2008 23/04/2008 - Mushollah Albayina RT 03 Desa Bobanehena 100.000.000,00 Ispiyati Djoge

0455/LS/2008 23/04/2008 Bel. Bant Kemasyarakatan ( Masjid Idam Dehe) 50.000.000,00 Ispiyati Djoge

0462/LS/2008 24/04/2008 Bantuan Olah raga guna persiapan POPDA. 60.000.000,00 Rugaya M.

0482/LS/2008 29/04/2008 Bantuan kepada Dharma Wanita Kab. Halmahera Barat 163.600.000,00 Dra. Fenty Kamiyanti

0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta-Bantuan

Pendidikan S2 Yumima Sinyo

5.000.000,00 Risnawaty Candra

0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta-Pendidikan 9.000.000,00 Fuad Aseegaf, S.E.

0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta-Penyelesaian

Syudi Akhir

2.500.000,00 Robyanto Kaloco

0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta-Pendidikan

Muh. Sirfan

2.500.000,00 Risnawaty Candra

0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta-Kursus

Komputer

10.000.000,00 Efendi Saifuddin, S.E.

0483/LS/2008 29/04/2008 Bantuan Pendidikan Umum dan SMU Swasta. 7.500.000,00 Iswan Idrus, S.Sos, M.M.

0540/LS/2008 02/05/2008 Bantuan guna pengurusan Haji jatah Pemda Halmahera

Barat-Biaya Tambahan ONH Musim Haji 2008

150.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0547/LS/2008 07/05/2008 Bantuan kepada SMP, PABOS, Rio-Rion dan TNI-SMP

PABOS

40.000.000,00 Rusli S. Djafar

0547/LS/2008 07/05/2008 Bantuan kepada SMP, PABOS, Rio-Rion dan TNI-

Transportasi Ambon-Jailolo

7.500.000,00 Capt. Inf. Yusuf Kadmaer

0615/LS/2008 14/05/2008 Bantuan keuangan kepada PELTI Kab. Halmahera Barat. 80.100.000,00 Vence Muluwere

Penerima

DAFTAR BANTUAN SOSIAL ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG BELUM DIPERTANGGUNGJAWABKAN OLEH PENERIMA BANTUAN

KABUPATEN HALMAHERA BARAT TA 2008

SP2D

Nomor Tanggal Uraian Jumlah (Rp)Penerima

SP2D

0616/LS/2008 14/05/2008 Bantuan keuangan kepada TNI dan Pendidikan Umum.-

Bantuan pendidikan umum buat Rusdi Ahmad,Ilham

Ahmad, Rusmala Hi Malik (kursus)

20.000.000,00 Risnawaty

0646/LS/2008 19/05/2008 Bantuan kemasyarakatan (Bantuan gereja) 100.000.000,00

0655/LS/2008 23/05/2008 Bantuan keuangan kepada Rankerta, OKP GMKI Jailolo,

Inkado dan Persihalbar.

126.450.000,00

0700/LS/2008 27/05/2008 Bantuan keuangan kepada BKKBD (Harganas) 75.000.000,00 Burhan A. Rahman

0699/LS/2008 27/05/2008 Bantuan pemakaman dan Jasilo Band-Beli Alat Band Jasilo 50.000.000,00 Fuad Assagaf, S.E.

0699/LS/2008 27/05/2008 Bantuan pemakaman dan Jasilo Band-Biaya Pemakaman

Istri Sdr. Ahmad Abbas (Bag. Keuangan)

7.500.000,00 Ahmad Abbas

0717/LS/2008 28/05/2008 Bantuan keuangan kepada GMIH Akelamo, Tacici, Goal,

Golo dan GPDI Tarkus

190.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0706/LS/2008 28/05/2008 Bantuan keuangan kepada DPD KNPI Kab. Halmahera

Barat

30.000.000,00 Suparto

0799/LS/2008 05/06/2008 Bantuan kepada Widya Rohani. 150.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0790/LS/2008 05/06/2008 Bantuan kepada Persihalbar. 50.000.000,00 Lukman Muhammad

0815/LS/2008 11/06/2008 Bantuan kepada Mesjid dan Gereja. 300.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0816/LS/2008 11/06/2008 Bantuan Olah Raga-Kegiatan Triwulan II 2008 110.500.000,00 Kalbi Rasyid

0884/LS/2008 16/06/2008 Bantuan kepada PHBN Kab. Halmahera Barat-Biaya

Konsumsi Paskibraka

227.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

0905/LS/2008 18/06/2008 Bantuan kepada KORPRI Halmahera Barat-Biaya

Operasional KORPRI Triwulan II 2008

64.205.000,00 Titiek Dwiniyanti

0898/LS/2008 18/06/2008 Bantuan Olah Raga guna persiapan POPDA 60.000.000,00

0901/LS/2008 18/06/2008 Bantuan kepada KONI Halmahera Barat-Pelantikan

Pengurus

30.000.000,00 Kalbi Rasyid

0934/LS/2008 25/06/2008 Bantuan kepada Gereja Kalvari Tolosoa, Gereja Kalvari

Akesibu dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kab. Halmahera

Barat-Gereja Kalvari Pantekosta Jemaat El Shadat Talosor

30.000.000,00 Pdt. Hengki Kasukung

0934/LS/2008 25/06/2008 Bantuan kepada Gereja Kalvari Tolosoa, Gereja Kalvari

Akesibu dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kab. Halmahera

Barat-HUT IBI Kab. Halbar

10.000.000,00 Ruslaini Panduko

0933/LS/2008 25/06/2008 Bantuan keuangan kepada OKP lainnya diberikan kepada

FKPPI Kab. Halmahera Barat.

28.000.000,00 Kalbi Rasyid

01074/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Pramuka Halmahera Barat. 250.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

01076/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Gereja Tuguis.-bantuan pembangunan

gereja baru desa Tuguis Ibu Utara

100.000.000,00 Deky Booroto, Amd.Pd

01155/LS/2008 14/07/2008 Bantuan kepada PKK Kab. Halmahera Barat. 200.000.000,00

01164/LS/2008 14/07/2008 Bantuan kepada Masjid Al-Ikhwan-PembangunanMasjid Al-

Ikhwan

50.000.000,00 Farman Djafar

01214/LS/2008 22/07/2008 Bantuan untuk PHBN-Paskibraka, Korsik, Drumband 210.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

01213/LS/2008 22/07/2008 Bantuan kepada Pemberdayaan Perempuan-HUT Ibu dan

Anak

50.000.000,00 Dra. Fenti Kamiyanti

01273/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada Kesra Guna pelaksanaan Hari Besar

Nasional (Upacara Kemerdekaan RI).

236.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

01264/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada GMIH Martengo, Gereja Kie Ici dan

Jemaat Eben Hause-Panitia pembangunan fereja baru

40.000.000,00 Pdt. Dian Mintabae, S.Th.

01264/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada GMIH Martengo, Gereja Kie Ici dan

Jemaat Eben Hause-Pembangunan gereja baru

40.000.000,00 Pdt. Dorince Sulo, S.Th.

01264/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada GMIH Martengo, Gereja Kie Ici dan

Jemaat Eben Hause-Pembangunan Rumah Pastori Jemaat

Soasangaji

40.000.000,00 Pdt. Meri Uang P, S.Th.

01262/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada Panpel kejuaraan tinju Bupati Cup II-

Kegiatan Kejuaraan Tunju Amatir Bupati Cup II

75.000.000,00 Rustam Safi, S.P.

01295/LS/2008 29/07/2008 Biaya peringatan Isra Mi'raj dan Zikir Bersama 115.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

01418/LS/2008 07/08/2008 Bantuan kepada PERTINA Halbar-Pelaksanaan Tinju

Bupati Cup II

75.000.000,00 Rustam Safi

01418/LS/2008 07/08/2008 Bantuan kepada PERTINA Halbar-Pembuatan Ring Tinju 20.000.000,00 Rustam Safi

01437/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada Gereja Kecamatan Ibu. 240.000.000,00 Tidak ada kuitansi

01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan atlet POPSMA

tingkat Nasional oleh SMA Islam Jailolo

3.500.000,00 Kalbi Rasyid

01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan atlet PORCANAS

(Pekan Olahraga Cacat Nasional) di Samarinda

7.500.000,00 Kalbi Rasyid

01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan Pertandingan

Billiard

15.000.000,00 Kalbi Rasyid

01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan Olahraga Basket - Kalbi Rasyid

01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan INKADO

(Indonesia Karate-Do)

20.000.000,00 Kalbi Rasyid

01435/LS/2008 08/08/2008 Bantuan kepada KONI Halbar-Bantuan Turnamen Bola

Volly Bupati Cup II Halbar

80.000.000,00 Kalbi Rasyid

01453/LS/2008 11/08/2008 Bantuan kepada Rakerta-Sidang Sinode Majelis Tahunan di

Tobelo

90.000.000,00 Pdt. Demianus Ice, Mth

01467/LS/2008 13/08/2008 Bantuan kepada Gereja Imanuel Akelamo. 50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

01498/LS/2008 15/08/2008 Bantuan kepada Masjid Nurul Hijrah 50.000.000,00 Din Hi Yusuf

01499/LS/2008 15/08/2008 Bantuan kepada Kontak Majelis Ta'lim 50.000.000,00

01656/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan Safari Ramadhan 100.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

01657/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan Haornas-Bagian

Kesra guna Haornas XXV

100.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

Nomor Tanggal Uraian Jumlah (Rp)Penerima

SP2D

01658/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan STQ-Bagian Kesra

guna Kegiatan STZ dan Safari Ramadhan di Pemda Halbar

50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

01655/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Sekretariat KORPRI Halbar-KORPRI

guna Operasional Triwulan III TA 2008

48.995.000,00 Husni Abd. Latif

01659/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada PPAPRI-Pelantikan Pengurus dan Rapat

Kerja

40.000.000,00 Ridwan Ahmad, S.E.

01654/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Mahasiswa Jogja-Operasional Perkuliahan

Ikatan Mahasiswa Halmahera Barat di Jogjakarta

35.000.000,00 Demianus Sidete, S. Pt.

01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan Keuangan kepada SMA Trikarya Prakarsa

Bobaneigo Guna Operasional Sekolah

25.000.000,00 Drs. M. Ahmad Thahir

01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Tabahijrah Desa Akeara Kec.

Jailolo Selatan

35.000.000,00 Halil Kadam

01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Al-Ansar Desa Bangkit Rahmat

Kec. Jailolo Selatan

35.000.000,00 Alimudin Hj Audu

01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Eben Haeser Gamlenge Kec. Jailolo

Selatan

35.000.000,00 Pdt. Robet Damar

01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Majmul Hidayah Desa Saria Kec.

Jailolo

35.000.000,00 Hasim Hi Muhammad

01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Al-JihadiyahDesa Bangkit Rahmat

Kec. Jailolo Selatan

35.000.000,00 Suharjo Yusuf

01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada MasjidNurul Jannah Desa Ake Kec. Jailolo

Selatan

25.000.000,00 Suwandi Hi Sake

01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Masjid Al Muhajirin Biamahi Kec. Jailolo

Selatan

25.000.000,00 Samsu Nakahengeris

01671/LS/2008 04/09/2008 Bantuan kepada Pastori Jemaat Tedeng Desa Tedeng Kec.

Jailolo

30.000.000,00 Pdt. E. Lubr Pinontoan

01745/LS/2008 10/09/2008 Bantuan kepada Mesjid Al-Ikhwan Desa Braha-

Pembangunan Masjid Al-Ikhwan

50.000.000,00 Syafi Wahab

01746/LS/2008 10/09/2008 Bantuan kepada SMK Negeri 1 Jailolo-Pembelian komputer 50.000.000,00 Sarjan Do. Dasim (CV. Nhena

Mulya)

01866/LS/2008 18/09/2008 Bantuan kepada Masjid dan Gereja di Jailolo Selatan. 200.000.000,00

01863/LS/2008 18/09/2008 Bantuan kepada Pespawari-Untuk Paduan Suara Gerejawai

di Tobelo

50.000.000,00 Vence Muluwere

01901/LS/2008 22/09/2008 Bantuan kepada Muhammadiyah. 50.000.000,00

01899/LS/2008 22/09/2008 Bantuan kepada KNPI Halbar-Untuk Kegiatan Safari

Ramadhan dan Halal Bihalal 1429 H

41.975.000,00 Rustam Safi

01922/LS/2008 23/09/2008 Bantuan kepada Al-Irsad WilayahAl-Irsad Propinsi Maluku

Utara.

50.000.000,00

02007/LS/2008 07/10/2008 Bantuan kepada Bagian Kesra Halbar guna kegiatan Halal

Bi Halal.

50.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

02021/LS/2008 08/10/2008 Bantuan keuangan kepada Masjid Toniku 50.000.000,00 Alimudin Harisun

02048/LS/2008 13/10/2008 Bantuan keuangan kegiatan perlengkapan PHB. 300.000.000,00

02131/LS/2008 22/10/2008 Bantuan kepada DPD KNPI Halbar-Kongres Pemuda XI di

Bali

77.000.000,00 Rustam Safi

02142/LS/2008 23/10/2008 Bantuan keuangan kepada Kesra Kab. Halmahera Barat-

Untuk Tambahan Biaya Ongkos Naik Haji Musim Haji

Tahun 2008 (20 orangxRp501.000,00)

200.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

02160/LS/2008 28/10/2008 Bantuan kepada mesjid dan gereja di wilayah kecamatan

jailolo.

550.000.000,00 Ismail Kasim

02162/LS/2008 28/10/2008 Bantuan keuangan guna peringatan sumpah pemuda

kecamatan sahu timur-HUT Sumpah Pemuda ke 80

50.000.000,00 Kalbi Rasyid

02174/LS/2008 29/10/2008 Bantuan keuangan kepada Kesra guna pengurusan Musim

Haji 2008.

127.000.000,00 Rosida Albugis, S.E.

02293/LS/2008 05/11/2008 Bantuan kepada Dharma Wanita Halbar 136.400.000,00 tnd tgn tnp nama

02337/LS/2008 06/11/2008 Bantuan keuangan kepada Sekretariat Korpri guna

pelaksanaan kegiatan triwulan IV

207.330.000,00 Abd. Radjak Ali, S.I.P.

02338/LS/2008 06/11/2008 Bantuan keuangan kepada Kesultanan Jailolo guna Festifal

Keraton Nusantara VI di Gowo.

150.000.000,00 Awad Lolory

02340/LS/2008 06/11/2008 Bantuan keuangan kepada Bagian Kesra Kab. Halbar guna

Pengurusan Haji Tahun 2008.

123.000.000,00

02312/LS/2008 06/11/2008 Bantuan kepada Widya Rohani An. Abrar Ubu dan

Domianus Yuba-Beasiswa Domianus Yubu

30.000.000,00 Demianus Yubu

02312/LS/2008 06/11/2008 Bantuan kepada Widya Rohani An. Abrar Ubu dan

Domianus Yuba-Pembayaran Kuliah

30.000.000,00 Alex Bessy

02339/LS/2008 06/11/2008 Bantuan keuangan kepada GMIH Imanuel Akelamo-

Pembangunan Gedung Gereja

50.000.000,00 Bambang Bassay

02336/LS/2008 06/11/2008 Bantuan kepada Polres Halbar guna pembayaran Kontrakan

dan Garasi-Kontrakan Rumdin Wakapolres

-

02498/LS/2008 26/11/2008 Bantuan biaya peresmian Rumah Adat (Sasadu Lamo) dan

pagelaran seni budaya Halbar 2008.

200.000.000,00

02526/LS/2008 28/11/2008 Bantuan kepada Bagian Kesra Halbar guna kegiatan Idhul

Adha 1429 H.

100.000.000,00

03271/LS/2008 26/12/2008 Bant.Keuangan kepada BKO Sologratia Kec.Sahu-Badan

Kerjasama Oikumene untuk Kebaktian Kebangunan Rohani

(KKR)

50.000.000,00 Alex Bessy

03270/LS/2008 26/12/2008 Bant.Keuangan kepada Panitia Pelaksanaan Rakerdik II

Sahu Timur

45.000.000,00

1286/GU/2008 31/12/2008 269.475.000,00

0119/LS/2008 18/02/2008 Bant. kemasyarakatan kepada KNPI Kab Halbar 150.000.000,00

11.458.471.000,00 Total

Lampiran 1.c

Nomor Tanggal Uraian Jumlah (Rp) Nama Instansi

0136/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasy (Kepada POLRI)-

Guna penugasan pos sementara

pemantauan perhitungan ulang suara

Cagub Cawagub di Ternate

2.000.000,00 a.n. Tarman Lopak dan

Cs

POLRES SIAP HALMAHERA BARAT

0136/LS/2008 28/02/2008 Bel.Bantuan Kemasy (Kepada POLRI)-

Guna pengamanan Kantor Bupati Halbar

pasca Pilkada

37.500.000,00 Kasim POLRES SIAP HALMAHERA BARAT

0188/LS/2008 05/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada

TNI/POLRI dan OKP lainnya (Parmusi)-

POLRI guna antisipasi demo mahasiswa

Halbar

2.000.000,00 Jerson

0188/LS/2008 05/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada

TNI/POLRI dan OKP lainnya (Parmusi)-

TNI/POLRI guna kegiatan Serah Terima

Jabatan Komandan Korem 152 Babullah

25.000.000,00 Letkol. Inf. Sigit

Haryono, S.Sos.

Komandan Korem 152/Babullah

0188/LS/2008 05/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada

TNI/POLRI dan OKP lainnya (Parmusi)-

TNI guna mendukung operasi intelijen di

wilayah Maluku Utara

50.000.000,00 Mayor Inf. Febby

Sigarlaki

Satuan Intelijen Tim Kobra

0235/LS/2008 17/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada

Mahasiswa Banau dan Polri-Guna

Pelaksanaan Antisipasi Ancaman

Kontijensi Pasca Pilkada di Prov.

Maluku Utara

45.000.000,00 Djefri Wedjur Resor Halmahera Barat

0235/LS/2008 17/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada

Mahasiswa Banau dan Polri-Guna

Pelaksanaan Antisipasi Perkembangan

Situasi sehubungan dengan Demo

Pergesaeran Kepala Dinas, Badan, dan

Bagian di ingkungan Pemkab. Halbar

2.500.000,00 Djefri Wedjur Resor Halmahera Barat

0246/LS/2008 18/03/2008 Belanja Bantuan Kemasyarakatan--

POLRI-Guna Kegiatan Fungsi Intelkam

Kegiatan Cipta Kondisi untuk Pilkada

Maluku Utara di Kab. Halbar

15.000.000,00 R. Wardhana Utama

(Kaur Intel Polres Halbar)

Resor Halmahera Barat

0247/LS/2008 18/03/2008 Bel.Bantuan Kemasyarakatan (kepada

TNI)

25.000.000,00 x Resor Militer 152/Babullah Batalyon Infanteri 132 Banau

0272/LS/2008 19/03/2008 Bantuan Kemasyarakatan kepada bola

kaki Bupati Cup II, Operasional Korpri

dan Pendidikan Umum-Bantuan

Olahraga TNI Banau

15.000.000,00 Petrus Kosali Batalyon Inf 732 Banau Kompi Bantuan

0410/LS/2008 15/04/2008 Bel. Bantuan Kemasyarakatan (Kpd.

KPU Halbar)

35.000.000,00 Nurlela As Djawa

0458/LS/2008 23/04/2008 Kepada POLRI-Sosialisasi Ketertiban

Lalu Lintas Darat dan Laut

15.000.000,00 Djefri Wodjur POLRES HALBAR

0458/LS/2008 23/04/2008 Kepada POLRI-Perbaikan Mobil Dinas

Patroli Polsek Jailolo

6.500.000,00 A. Achsan POLSEK JAILOLO

0616/LS/2008 14/05/2008 Bantuan keuangan kepada TNI dan

Pendidikan Umum.-ban,seleksi

SESKOAD

5.000.000,00 Dedi Wahyu Widodo Batalyon Infantri 732/BANAU Kompi Markas

0616/LS/2008 14/05/2008 Bantuan keuangan kepada TNI dan

Pendidikan Umum.-bantuan komputer

dan AC

10.000.000,00 Sule KODIM XVI/PATTIMURA DETASEMEN INTELEJEN

01072/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Kejaksaan Negeri

Ternate dan BPS.-operasional kejaksaan

25.000.000,00 Affandy Kunup

01072/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Kejaksaan Negeri

Ternate dan BPS.- bantuan ke BPS guna

mengikuti kongres PDRB 2008 di jkt

2.500.000,00 Husain Yusuf

01521/LS/2008 20/08/2008 Bantuan kepada TNI 5.000.000,00 Adi Sucipto Satgas Yonif 515

02035/LS/2008 09/10/2008 Bantuan keuangan kepada TNI / POLRI

dalam rangka pengamanan Hari Raya

Idul Fitri dan HUT TNI ke-63 di Jailolo.

125.000.000,00

02336/LS/2008 06/11/2008 Bantuan kepada Polres Halbar guna

pembayaran Kontrakan dan Garasi-

Garasi Mobil Kapolres Halbar

40.000.000,00 Ahmad Abbas Polres Halmahera Barat

02370/LS/2008 11/11/2008 Bantuan TNI (Kepada Persit Kartika

Chandra Kirana Cabang XXXIII Yonif

732)-HUT TNI 63 Demonstrasi Ibu-ibu

9.000.000,00 Rini Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXIII Yonif 732 Koorcab Rem

152 PD XVI/PATTIMURA

02859/LS/2008 18/12/2008 Bantuan TNI/POLRI diberikan kepada

Korem 152 Babullah.

5.000.000,00

502.000.000,00

Penerima

Total

DAFTAR BANTUAN SOSIAL ORGANISASI KEMASYARAKATAN KEPADA INSTANSI VERTIKAL YANG BELUM DIPERTANGGUNGJAWABKAN OLEH PENERIMA BANTUAN

KABUPATEN HALMAHERA BARAT TA 2008

SP2D

Lampiran 2

No. SKPD PAGU BELANJA (Rp) No. SP2D Realisasi UP (Rp) Total Realisasi UP (Rp) Pagu UP (Rp) UP Melebihi Pagu (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8=6-7

1 DINAS PEKERJAAN UMUM 65.449.551.131,42 025/UP/2008 35.887.500,00 35.887.500,00 1.308.991.022,63 -

2 SEKRETARIAT DAERAH 93.470.181.422,00 003/UP/2008 718.785.000,00 1.388.260.000,00 1.869.403.628,44 -

005/UP/2008 269.475.000,00

014/UP/2008 400.000.000,00

3 DINAS PENDIDIKAN 39.045.802.025,00 016/UP/2008 1.016.536.500,00 1.016.536.500,00 225.000.000,00 791.536.500,00

4 DINAS KESEHATAN 19.789.370.800,00 010/UP/2008 399.622.500,00 399.622.500,00 200.000.000,00 199.622.500,00

5 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 14.967.114.400,00 004/UP/2008 194.615.000,00 194.615.000,00 200.000.000,00 -

6 SEKRETARIAT DPRD 13.289.130.800,00 002/UP/2008 550.000.000,00 550.000.000,00 200.000.000,00 350.000.000,00

7 DINAS PERTANIAN 15.204.916.500,00 032/UP/2008 477.905.375,00 477.905.375,00 200.000.000,00 277.905.375,00

8 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 12.832.805.000,00 030/UP/2008 67.083.000,00 167.083.000,00 200.000.000,00 -

005/TU/2008 100.000.000,00

9 DINAS PERHUBUNGAN 7.127.396.500,00 007/UP/2008 722.386.125,00 722.386.125,00 150.000.000,00 572.386.125,00

10 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 6.689.558.313,00 018/UP/2008 281.564.250,00 281.564.250,00 150.000.000,00 131.564.250,00

11 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 5.964.549.500,00 036/UP/2008 141.550.000,00 532.550.000,00 150.000.000,00 382.550.000,00

003/TU/2008 391.000.000,00

12 BADAN PENGAWASAN DAERAH 6.007.135.100,00 006/UP/2008 676.439.500,00 857.119.500,00 150.000.000,00 707.119.500,00

006/TU/2008 180.680.000,00

13 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 4.391.156.000,00 029/UP/2008 51.325.000,00 51.325.000,00 150.000.000,00 -

14 BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA DAERAH 5.087.581.636,00 021/UP/2008 329.657.500,00 329.657.500,00 150.000.000,00 179.657.500,00

15 DINAS KEHUTANAN 6.071.211.500,00 031/UP/2008 150.000.000,00 351.250.000,00 150.000.000,00 201.250.000,00

002/TU/2008 201.250.000,00

16 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 3.351.498.000,00 017/UP/2008 177.006.200,00 177.006.200,00 100.000.000,00 77.006.200,00

17 BADAN PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN 2.857.374.000,00 019/UP/2008 34.790.500,00 34.790.500,00 100.000.000,00 -

18 DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL 3.208.092.000,00 015/UP/2008 109.261.750,00 109.261.750,00 100.000.000,00 9.261.750,00

19 DINAS PENDAPATAN 4.787.165.000,00 037/UP/2008 25.247.000,00 25.247.000,00 100.000.000,00 -

20 BADAN KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT2.450.796.900,00 035/UP/2008 283.213.000,00 283.213.000,00 100.000.000,00 183.213.000,00

21 KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 3.413.415.000,00 009/UP/2008 25.581.250,00 25.581.250,00 100.000.000,00 -

22 DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 2.286.863.000,00 027/UP/2008 233.400.000,00 466.800.000,00 100.000.000,00 366.800.000,00

007/TU/2008 233.400.000,00

23 DINAS TENAGA KERJA 2.620.238.000,00 008/UP/2008 183.619.000,00 283.619.000,00 100.000.000,00 183.619.000,00

008/TU/2008 100.000.000,00

24 BADAN KOORDINASI DAN PENANAMAN MODAL DAERAH 1.504.566.000,00 028/UP/2008 94.117.000,00 194.117.000,00 50.000.000,00 144.117.000,00

004/TU/2008 100.000.000,00

25 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 568.173.300,00 033/UP/2008 25.892.400,00 25.892.400,00 50.000.000,00 -

26 KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH 366.508.000,00 024/UP/2008 27.377.000,00 27.377.000,00 50.000.000,00 -

27 KECAMATAN SAHU TIMUR 3.654.389.500,00 011/UP/2008 38.265.625,00 38.265.625,00 100.000.000,00 -

28 KECAMATAN JAILOLO SELATAN 5.017.995.000,00 023/UP/2008 42.601.125,00 42.601.125,00 150.000.000,00 -

29 KECAMATAN JAILOLO TIMUR 1.278.501.500,00 038/UP/2008 31.740.625,00 31.740.625,00 50.000.000,00 -

30 KECAMATAN JAILOLO 12.091.338.000,00 026/UP/2008 54.786.225,00 54.786.225,00 200.000.000,00 -

31 KECAMATAN IBU 3.214.971.000,00 020/UP/2008 47.552.500,00 47.552.500,00 100.000.000,00 -

32 KECAMATAN IBU UTARA 2.205.272.000,00 013/UP/2008 41.599.750,00 41.599.750,00 100.000.000,00 -

33 KECAMATAN IBU SELATAN 2.365.991.000,00 012/UP/2008 43.013.250,00 43.013.250,00 100.000.000,00 -

34 KECAMATAN LOLODA 3.686.307.500,00 034/UP/2008 37.020.625,00 37.020.625,00 100.000.000,00 -

35 KECAMATAN SAHU 4.410.405.000,00 022/UP/2008 35.998.750,00 35.998.750,00 100.000.000,00 -

36 DPRD 2.758.423.152,00 - - - 100.000.000,00 -

37 KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 361.838.887,11 001/UP/2008 430.692.000,00 430.692.000,00 50.000.000,00 380.692.000,00

383.847.582.366,53 9.811.937.825,00 9.811.937.825,00 7.553.394.651,07 5.138.300.700,00

REALISASI UANG PERSEDIAAN (UP) YANG MELEBIHI PLAFON/PAGU

TAHUN 2008

TOTAL

Lampiran 3

6/PPTK-SPP/DAU/VI/2008, tanggal 9

Juni 2008

Pembangunan Rest Service Area Landscape Kab. Halbar CV. Aneka Perkasa Dinas PU &

Kimpraswil

870.000.000,00 870.000.000,00 kontrak,spmk

027/66/SK-PBJ/2008 tgl. 23 Juni 2008 Pembayaran hutang atas pengadaan alat-alat perlengkapan mess

peserta pelatihan dan perlatan mesin industri

CV Samata Dinas Perindustrian 654.150.000,00 654.150.000,00 bast/fho

937/104/SPM/LS/2008, Tgl. 10 Juli

2008 dan 937/106/SPM/GU/2008,

Tgl. 16 Okt 2008

Pembayaran hutang kepada BPM untuk kegiatan Jambore Tk.

Propinsi, Tk. Nasional dan Hari Kesatuan Gerak PKK

Pihak Ketiga (BPM)

DPPKAD

BPM 634.225.000,00 634.225.000,00

kontrak,spmk,bast/f

ho,bap

16/PPTK-BU/DAU/VI/2008, Tgl. 30

juni 2008

Pengadaan Kendaraan Roda 4 PT. Sarana Niaga Megah

Kerta

Sekretariat Daerah 2.050.428.000,00 537.532.880,00 bast/fho

521.232.114.B/PERT/2008 tgl. 11 Juli

2008

Pengadaan bibit durian, jeruk dan rambutan CV Bima Sakti DINAS

PERTANIAN

510.186.000,00 408.148.800,00 bast

600/258/04/KON-RSUD/VIII/2008,

Tgl 13 Agustus 2008

Penyediaan Makan Minum Pasien CV. Wanda RSUD Jailolo 398.987.825,00 398.987.825,00 bast/fho

620/16/P2JK-DAU/V/2008 Tanggal

30 Mei 2008

Pekerjaan Pembangunan Jalan Masuk Desa Toniku CV. Giokani Mndala Bakti Dinas PU &

Kimpraswil

1.798.100.000,00 86.950.000,00 bast/fho

34/PPTK/PRC-MP/PHB-HB/2008 tgl.

1 Juli 2008

Pembayaran hutang atas perencanaan Induk Bandara PT. Tridaya Pamurtya Dinas Perhubungan 740.410.000,00 333.184.500,00 bast/fho

421.2.02/DAU/2008 tgl. 4 April 2008 Pembayaran hutang kepada CV. Geometric Eng. Consultan atas jasa

Consultan Perencanaan/Pengawasan

CV. Geometric Eng.

Consultan

Dinas Pendidikan 399.450.000,00 279.615.000,00

kontrak,spmk,bast/f

ho,bap

027/68/SPK-PBJ/2008 tgl. 23 Juni

2008

Pembayaran hutang atas pekerjaan pembangunan gedung VCO CV Graha Mandiri Dinas Perindustrian 324.895.000,00 227.426.500,00 bap

620/17/PL2K-DAU/V/2008 Tanggal

30 Mei 2008

Pekerjaan Jalan Jurusan SP Ibu - Naga CV. Toboko Raya Dinas PU &

Kimpraswil

599.200.000,00 224.700.000,00 bap

050/876/BAPP-HB/2008, Tanggal 17

Juni 2008

Penyusunan Masterplan Drainase Kota Jailolo PT. Belaputera Interplan

Eng. Co

Bappeda 541.500.000,00 216.600.000,00

kontrak,spmk,bast/f

ho

10/PPTK-SD/DAU/III/2008, Tgl. 6

Maret 2008

Penyusunan Analisa Standard Belanja PT. Revindo Evimora DPPKAD 202.650.000,00 202.650.000,00 bast/fho

24/PPTK-BU/DAU/XI/2008 tgl. 24

Maret 2008

Pengadaan Meubeleir Rumah Sekda CV Sibela Abadi Sekretariat Daerah

(Umum dan

perlengkapan)

169.143.000,00 169.143.000,00 bap

620/12/JLN.LING-DAU/VI/2008 tgl.

2 juni 2008

Pengadaan Jalan Lingkungan Desa Tongute Sungi Kec. Ibu CV. Indah Perdana Dinas PU &

Kimpraswil

249.514.000,00 162.184.100,00 bast/fho

Utang Kepada Pihak Ketiga Tahun 2008 Yang Tidak Dapat Ditelusuri Ke Dokumen Pendukungnya

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat

Uraian Pekerjaan Pihak Ketiga SKPD Nilai Kontrak (Rp)

Dokumen

pendukung yang

belum didapat

Utang Berdasarkan

SK DPPKAD (Rp) No. Kontrak

1/2

Uraian Pekerjaan Pihak Ketiga SKPD Nilai Kontrak (Rp)

Dokumen

pendukung yang

belum didapat

Utang Berdasarkan

SK DPPKAD (Rp) No. Kontrak

05/PPTK-SPP/DAU/VI/2008 Tanggal

8 Juni 2008

Renovasi Gedung Kantor Bupati Halmahera Barat CV. Dua Putra Dinas PU &

Kimpraswil

491.555.000,00 152.382.050,00

kontrak,spmk,bast/f

ho

Surat Perjanjian Kerja Sama

Tanggal 22 Mei 2008

Simrenda CV Mulia Harapan Berkat Bappeda 149.820.000,00 149.820.000,00 kontrak,spmk

610/07/SPP-DAU/VI/2008 Tanggal 02

Juni 2008

Pekerjaan Rainase Tuguis Kec. Ibu Utara CV. Adi Trikarsa Dinas PU &

Kimpraswil

379.588.000,00 142.345.500,00 kontrak,spmk

Surat Perjanjian Kerja Sama

Tanggal 22 Mei 2008

Survei Pemetaan Universitas Khairun Bappeda 128.000.000,00 128.000.000,00 kontrak,bap

07/PPTK/PHB-HB/2008 tgl. 14 Juli

2008

Pembayaran hutang pembangunan terminal Boso CV. Nurjaya Raya Dinas Perhubungan 338.944.000,00 118.630.400,00 bast/fho

445/03/PPK/2008 tgl 02 Mei 2008 Perencanaan dan pengawasan pembangunan sarana dan prasarana

puskesmas/ pustu dan jaringannya

CV Altif Tehnik Dinas Kesehatan 184.000.000,00 110.400.000,00 bast, bap

050/1068/BAPP-HB/2008, Tgl. 15

Juli 2008 (SPK Swakelola)

Master plan pendidikan Ketua LP3 Universitas

Negeri Malang

Bappeda 300.000.000,00 105.000.000,00 kontrak,spmk,bap

620/07/JLN.LINGK-DAU/IV/2008

Tanggal. 02 Juni 2008

Pembuatan Jalan Lingkungan Desa Akediri CV. Wisanggeni Dinas PU &

Kimpraswil

249.677.000,00 77.399.870,00 bast/fho

620/31/JLN.LINGK-DAU/VI/2008

Tanggal. 02 Juni 2008

Pembuatan Jalan Lingkungan Desa Moiso CV. Bovitar Pratama Dinas PU &

Kimpraswil

199.739.000,00 74.902.125,00 bast/fho

Total 12.564.161.825,00 6.464.377.550,00

2/2

A. SISA BELUM DITERIMA DARI PENETAPAN TAHUN 2007

Triwulan III

Referensi Jumlah Tanggal Nilai Rek. Penerima

PBB-KB 973/183/Dispenda/2007 371.864.712 21-02-2008 371.864.712 150.1000.015 -

PKB 973/07/Dispenda/2007 40.493.524 21-02-2008 40.493.524 150.1000.015 -

BBN-KB 973/07/Dispenda/2007 30.074.466 21-02-2008 30.074.466 150.1000.015 -

P3 ABT - AP - - - - -

442.432.702 - 442.432.702 -

Triwulan IV

Referensi Jumlah Tanggal Nilai Rek. Penerima

PBB-KB 973/06/Dispenda/2007 302.294.061 21-02-2008 302.294.061 150.1000.015 -

PKB 973/59/Dispenda/2008 40.021.539 24-07-2008 40.021.539 150.1000.053 -

BBN-KB 973/59/Dispenda/2008 26.377.149 24-07-2008 26.377.149 150.1000.053 -

P3 ABT - AP 973/08/Dispenda/2008 20.715.523 21-02-2008 20.715.523 150.1000.015 -

389.408.272 - 389.408.272 -

B. PENETAPAN TAHUN 2008

PERHITUNGAN PENETAPAN, REALISASI DAN JUMLAH DANA BAGI HASIL PROVINSI YANG BELUM DITERIMA

LAMPIRAN 4

Jumlah 1

Jumlah 2

PER 31 DESEMBER 2008

Uraian Dana

Bagi Hasil

Penetapan RealisasiBelum Diterima

PenetapanUraian Dana

Bagi HasilBelum Diterima

Realisasi Penerimaan

Triwulan I

Referensi Jumlah Tanggal Nilai Rek. Penerima

PBB-KB 973/121/Dispenda/2008 519.855.919 24-07-2008 519.855.919 150.1000.053 -

PKB 973/122/Dispenda/2008 35.188.949 24-07-2008 35.188.949 150.1000.053 -

BBN-KB 973/122/Dispenda/2008 29.745.825 24-07-2008 29.745.825 150.1000.053 -

P3 ABT - AP - - - - - -

584.790.693 - 584.790.693 -

Triwulan II

Referensi Jumlah Tanggal Nilai Rek. Penerima

PBB-KB 973/162/Dispenda/2008 754.173.716 17/11/2008 754.173.716 150.1000.053 -

PKB 973/168/Dispenda/2008 42.613.423 17/11/2008 42.613.423 150.1000.053 -

BBN-KB 973/168/Dispenda/2008 30.424.599 17/11/2008 30.424.599 150.1000.053 -

P3 ABT - AP - - - - - -

827.211.738 - 827.211.738 -

Referensi Jumlah Tanggal Nilai Rek. Penerima

PBB-KB 973/220/Dispenda/2008 705.940.042 30-12-2008 705.940.042 150.1000.053 -

PKB 973/254/Dispenda/2008 58.112.733 - - - 58.112.733

BBN-KB 973/254/Dispenda/2008 36.489.745 - - - 36.489.745

P3 ABT - AP - - - - - -

800.542.520 (94.602.478) 705.940.042 94.602.478

Jumlah 4

Belum Diterima

Belum Diterima

Uraian Dana

Bagi Hasil

Penetapan

Jumlah 5

Jumlah 3

Uraian Dana

Bagi Hasil

Penetapan Realisasi Penerimaan

Uraian Dana

Bagi Hasil

Penetapan Realisasi Penerimaan

Realisasi PenerimaanBelum Diterima

PERHITUNGAN PENETAPAN, REALISASI DAN JUMLAH DANA BAGI HASIL PROVINSI YANG BELUM DITERIMA

LAMPIRAN 4

PER 31 DESEMBER 2008

Triwulan IV

Referensi Jumlah Tanggal Nilai Rek. Penerima

PBB-KB 973/10/Dispenda/2009 566.816.543 - - - 566.816.543

PKB 973/26/Dispenda/2009 37.852.246 - - - 37.852.246

BBN-KB 973/26/Dispenda/2009 32.078.195 - - - 32.078.195

P3 ABT - AP 973/221/Dispenda/2008 31.289.395 30-12-2008 31.289.395 150.1000.053 -

668.036.379 (636.746.984) 31.289.395 636.746.984

3.712.422.304 2.981.072.842 731.349.462

Jumlah 6

Jumlah 1 s/d 6

Uraian Dana

Bagi Hasil

Penetapan Realisasi PenerimaanBelum Diterima

1 2 3 4 5 6 7=6-5

1 Bendahara Pengeluaran Dinas Kehutanan BPDM Jailolo 1501100303 3.864.500,00 4.558.647,57 694.147,57

2 Bendahara Pengeluaran Dinas Tenaga Kerja BPDM Jailolo 1501100211 620.449,00 844.813,17 224.364,17

3 Bendahara Pengeluaran Kesehatan BPDM Jailolo 1501100193 324.655,00 3.085.262,31 2.760.607,31

4 Bendahara Pengeluaran Sosial BPDM Jailolo 1501100253 652.750,00 896.803,23 244.053,23

5 Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan UKM BPDM Jailolo 1501100125 5.000.000,00 354.107.998,29 349.107.998,29

Total 10.462.354,00 363.493.524,57 353.031.170,57

Uraian CaLK (Rp) Bank

Lampiran 5.a

Rekening Koran

per 31 Desember

2008 (Rp)

Selisih

SELISIH KAS DI BANK BENDAHARA PENGELUARAN ANTARA CaLK DAN REKENING KORAN

No. RekeningNo.

Lampiran 5.b

1 060 102 3644 BPDM JAILOLO Sdri. Aminah Hanafi, SE Bend. Dinas Pekerjaan Umum tidak diketahui saldonya

2 060 010 236 52 BPDM JAILOLO Raechal F Kharie,SE. Bend Sekretariat Pemda tidak diketahui saldonya

3 060 102 3610 BPDM JAILOLO Rahmatia Rais, Bend. Administrasi Keuangan Setda Kab. Halbar tidak diketahui saldonya

4 150 110 0313 BPDM JAILOLO SETDA KAB HALBAR Sdr. Raechal F Kharie,SE Bend Sekretariat Daerah 3.351.909,78

5 150 300 5433 BPDM JAILOLO Sdr. Rahmad SE, Bend. Bantuan Keuangan Setda Kab. Halbar tidak diketahui saldonya

6 060 102 3628 BPDM JAILOLO Sdri. Nurtini Hasan Bend. Diknas Kab. Halbar. tidak diketahui saldonya

7 150 110 0397 BPDM JAILOLO DIKNAS PARIWISATA HALBAR Nurtini Hasan Bend. Diknas Kab. Halbar. 224.582,64

8 150 1100 283 BPDM JAILOLO BAPPEDA KAB HALBAR Sdr. Abdullah Soleman Bend. Bappeda 598.750,12

9 150 1100 28 BPDM JAILOLO Abdullah Soleman tidak diketahui saldonya

10 060 102 3601 BPDM JAILOLO Sdr. Abdullah Soleman Bend. Bappeda tidak diketahui saldonya

11 150 1100 180 BPDM JAILOLO DPRD KAB HALBAR Sdr. M. Syamsir Ali Bend Sekretariat DPRD Kab. Halbar 7.214.778,87

12 150 110 0323 BPDM JAILOLO DINAS PERTANIAN HALBAR Ahmad Pelupessy, A.Md, Bend. Dinas Pertanian 1.998.467,31

13 150 110 0028 BPDM JAILOLO DNS KELAUTAN & PERIKN HALBAR Ivan Ibrahim, Bend. Dinas Perikanan dan Kelautan 756.275,42

14 150 1100 28 BPDM JAILOLO Abdullah Soleman tidak diketahui saldonya

15 150 1100 293 BPDM JAILOLO DNS PERHUBUNGAN HALBAR Rasid Maskus Bend Dinas Perhubungan Kab. Halbar. 460.568,26

16 128973667 BPDM JAILOLO Sdr.Rasyid Maskus. Bend Dinas Perhubungan Kab Halbar tidak diketahui saldonya

17 61023663 BPDM JAILOLO Sdr.Rasyid Maskus, Bend Dinas Perhubungan Kab Halbar tidak diketahui saldonya

18 060 102 3539 BPDM TERNATE Djufri Habsy, SE Bend. RSUD Kab. Halbar 2.619.026,80

19 150 1100 263 BPDM JAILOLO BADAN PEMBERDAYAAN MASY HALBAR Sdri Nursidah Dj. Mahmud, SP. Bend. BPM 4.044.017,94

20 150 1100 333 BPDM JAILOLO INSPEKTORAT KAB HALBAR Tri Budiharto, Bend. Badan Pengawas 14.502.679,44

21 060 102 3474 BPDM JAILOLO Sdr. Tri Budiharto S. Bend. Bawasda Kab. Halbar tidak diketahui saldonya

22 150 1100 373 BPDM JAILOLO DINAS PERTAMBANGAN & ENERGI HALBAR Abdul Adel Lukman, SE Bend. Dinas Pertambangan 1.598.526,65

23 060 102 3512 BPDM JAILOLO Abdul Adel Lukman, SE Bend. Dinas Pertambangan tidak diketahui saldonya

24 150 1100 363 BPDM JAILOLO BKKBD HALBAR Sdri. Ratna Basir, SH Bend. BKKBD 26.205.930,13

25 060 102 3466 BPDM JAILOLO Sdri. Ratna Basir, SH Bend. BKKBD tidak diketahui saldonya

26 150 110 0303 BPDM JAILOLO DINAS KEHUTANAN KAB HALBAR Hendra Permana, Bend. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 4.558.647,57

27 150 110 0036 BPDM JAILOLO DINAS PERINDAG HALBAR Sdr. Wahdi Samiun Bend. Dinas Perindag 1.164.769,79

28 150 1100 079 BPDM JAILOLO BAPEDALDA HALBAR Sdri. Nuning Pora, SP Bend. Bapedalda Kab. Halbar 2.019.641,59

29 150 1100 253 BPDM JAILOLO DNS KESEJAHTERAAN SOSIAL HALBR Sdr. Djaldin Abdurrahman, Bend. Dinas Sosial Kab. Halbar. 896.803,23

30 150 11002 03 BPDM JAILOLO Sdr. Djaldin Abdurrahman tidak diketahui saldonya

31 060 102 3598 BPDM JAILOLO Sdr. Djaldin Abdurrahman, Bend. Dinas Sosial Kab. Halbar. tidak diketahui saldonya

32 150 1100 283 BPDM JAILOLO Sdr. Djaldin Abdurrahman, Bend. Dinas Sosial Kab. Halbar. tidak diketahui saldonya

33 060 102 3458 BPDM JAILOLO Sdr. Can Ahmad BAC, Bend Dinas Pendapatan tidak diketahui saldonya

34 150 110 0243 BPDM JAILOLO DISPENDA KAB HALBAR Can Ahmad, BAC Bend. Dinas Pendapatan Kab. Halbar 1.376.769,57

35 150 1100 087 BPDM JAILOLO KESBANGLINMAS KAB HALBAR Deibbie V Sanggelorang S.Sos, Bend. Kesbang dan Linmas 1.349.494,48

36 150 1100 223 BPDM JAILOLO KTR SATPOL PP HALBAR Sdri. Siti N Lewenussa Bend. Satpol PP. 773.123,55

37 060 1023 504 BPDM JAILOLO Sdri. Siti Napsia Lewenussa Bend. Satpol PP. tidak diketahui saldonya

38 150 110 0125 BPDM JAILOLO DINAS KOPERASI & UKM HALBAR Hikmah Ruslita Kiat Bend. Dinas Koperasi dan UKM 354.107.998,29

39 060 106 3440 BPDM JAILOLO Hikmah Ruslita Kiat Bend. Dinas Koperasi dan UKM tidak diketahui saldonya

40 150 1100 211 BPDM JAILOLO DINAS NAKERTRANS HALBAR Sdri. Leony Risandah, Bend Disnaketrans 844.813,17

41 150 1100 203 BPDM JAILOLO BKPMD HALBAR Sdr. Bahri Samad, Bend. BKPMD Kab. Halbar 995.840,17

42 150 110 0052 BPDM JAILOLO KECAMATAN JAILOLO Sdr. Usuldin Yusuf Bend. Kec. Jailolo 1.313.579,61

43 150 110 0168 BPDM JAILOLO KTR KEPENDUDUKAN & CAPIL HLBR Nur Asih Hidayat, Bend Kantor Kependudukan dan Capil 1.160.685,04

44 060 102 3521 BPDM JAILOLO Santini Do Mansur, SE. Bend. Kantor Perpustakaan tidak diketahui saldonya

45 150 110 0010 BPDM JAILOLO KEC SAHU TIMUR Sdr. Edy R Bassay Bend. Kec. Sahu Timur 1.059.411,18

46 150 110 5061 BPDM JAILOLO Sdr. Rais Robo, Bend. Jailolo Selatan tidak diketahui saldonya

47 150 1100 061 BPDM JAILOLO KEC JAILOLO SELATAN Sdr. Rais Robo 662.951,21

48 150 110 0133 BPDM JAILOLO CAMAT JAILOLO TIMUR Sdr. Ridwan Djama Bend. Kec. Jailolo Timur 665.807,60

49 150 110 0052 BPDM JAILOLO Bahri Samad, Bend. BKPMD tidak diketahui saldonya

50 150 110 0117 BPDM JAILOLO KECAMATAN IBU Sdr. Djamal Abdullah, Bend. Kec Ibu 634.280,05

51 150 110 0109 BPDM JAILOLO KEC IBU UTARA Sdr. Sakeus Pola, Bend. Kec. Ibu Utara 649.055,35

52 150 110 0044 BPDM JAILOLO KEC IBU SELATAN Jadi Walanda, Bend. Kec Ibu Selatan 806.608,38

53 150 110 0117 BPDM JAILOLO Sdr. Djamal Abdullah, Bend. Kec Ibu tidak diketahui saldonya

54 150 110 00958 BPDM JAILOLO Malsi Djolafo, Bend. Kec. Loloda tidak diketahui saldonya

55 060 102 3555 BPDM JAILOLO Sahrin Murad Bend. Kec. Sahu tidak diketahui saldonya

56 150 1100 343 BPDM JAILOLO KECAMATAN SAHU Sdr. Sahrin Murad Bend. Kec. Sahu 602.118,65

57 150 1100 383 BPDM JAILOLO BANTUAN KEUANGAN HALBAR Sdr. Rahmad SE, Bend. Bantuan Keuangan Setda Kab. Halbar 151.716.158,13

58 150 110 0313 BPDM JAILOLO Sdr. Raechal F Kharie,SE Bend Sekretariat Daerah tidak diketahui saldonya

59 1501100403 BPDM JAILOLO DINAS PU & KIMPRASWIL HALBAR - 7.433,10

60 1501100463 BPDM JAILOLO KTR TATA KOTA HALBAR - -

61 1501100473 BPDM JAILOLO BKD KAB. HALBAR - -

62 1501100483 BPDM JAILOLO KANPORA KAB HALBAR - -

63 1501100193 BPDM JAILOLO DINAS KESEHATAN HALBAR Sdr. Udin Rivai, SH Bend. Dinas Kesehatan 3.085.262,31

64 1501100141 BPDM JAILOLO BAG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN - 6.179.283,52

600.206.048,90

Nama Rekening Pemegang Rekening

TOTAL

Saldo Per 31 Desember

2008 (Rp)

DAFTAR SALDO REKENING KAS BENDAHARA PENGELUARAN SKPD

KABUPATEN HALMAHERA BARAT

PER 31 DESEMBER 2008

No. No. Rekening Nama Bank

Lampiran 5.c

1 150 300 2843 BPDM JAILOLO Junus Karim Kepala SDN 2 Payo saldo tidak diketahui

2 150 300 2893 BPDM JAILOLO Jorebeam Nyong Kepala SD Inp. Balisoan saldo tidak diketahui

3 150 300 2903 BPDM JAILOLO Talabudin M Djae, Kepala SDN Akelamo Kao saldo tidak diketahui

4 150 300 2963 BPDM JAILOLO Ny. Bertha Saban Kepala SD Inp. Gamsungi saldo tidak diketahui

5 150 300 3043 BPDM JAILOLO Abdul Gani Saleh, Kepala SD Pertiwi Gam Ici saldo tidak diketahui

6 150 300 3653 BPDM JAILOLO Soni Luang, SPd Kepala SD Inp. Mandiri Baru saldo tidak diketahui

7 150 300 3723 BPDM JAILOLO Nelci Falila, S.Pd Kepala SD Persiapan Loce, Halisa Ternate,

Kepala SDN 2 Bobanehena

saldo tidak diketahui

8 150 300 8853 BPDM JAILOLO Mashudi, Kepala SDN 1 Tuada saldo tidak diketahui

9 150 300 8863 BPDM JAILOLO Abud Yunus, Kepala SD Inp. Mutui saldo tidak diketahui

10 150 300 8883 BPDM JAILOLO Sahdan Kasim, Kepala SDN 1 Bobanehena saldo tidak diketahui

11 150 300 8903 BPDM JAILOLO Halisa Ternate, Kepala SDN 2 Bobanehena saldo tidak diketahui

12 150 300 8913 BPDM JAILOLO Muhidin Mustafa, S.Pd Kepala SDN 2 Sidangoli saldo tidak diketahui

No. No. Rekening Nama Bank Saldo Per 31 Desember 2008

(Rp)

DAFTAR REKENING KAS YANG TIDAK DIKETAHUI SALDONYA PER 31 DESEMBER 2008

UPTD DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT

PER 31 DESEMBER 2008

Pemegang Rekening

13 150 300 8943 BPDM JAILOLO Wasty kaunang, SPd Kepala SD Advent Biamaahi saldo tidak diketahui

14 150 300 8953 BPDM JAILOLO Ibrahim Dode, Kepala SD Inp. Togorebatua saldo tidak diketahui

15 150 300 8963 BPDM JAILOLO Silas Gama, SPd Kepala SD Aro Ngado saldo tidak diketahui

16 150 300 8973 BPDM JAILOLO Saumur M Djen, Kepala SDN Tauro 1 saldo tidak diketahui

17 150 300 9013 BPDM JAILOLO Eben Tude, Kepala SDN Gamtala saldo tidak diketahui

18 150 300 9033 BPDM JAILOLO Tamkin Ahadi, Kepala SDN 1 Sidangoli saldo tidak diketahui

19 150 300 9053 BPDM JAILOLO Yustina Bassay, Kepala SD GMIH Tuguis saldo tidak diketahui

20 150 300 9073 BPDM JAILOLO Abner Lasano A.Ma.Pd Kepala SDN Tetewang saldo tidak diketahui

21 150 300 9083 BPDM JAILOLO Uta Do Ali, Kepala SD Inp. Ake Jailolo saldo tidak diketahui

22 150 300 9243 BPDM JAILOLO Selfia Labudo, Kepala SD GMIH Kie Ici saldo tidak diketahui

23 150 300 9263 BPDM JAILOLO Sabdar Fara, Kepala SDN Gamkonora saldo tidak diketahui

24 150 300 9413 BPDM JAILOLO Han Noho, Kepala SD Inp Gamlamo saldo tidak diketahui

25 150 300 9463 BPDM JAILOLO Ny. Jahra Samsudin, Kepala SD Pertiwi Soasio saldo tidak diketahui

26 150 300 9513 BPDM JAILOLO Epafradius Kaumar, Kepala SDN Akelaha saldo tidak diketahui

27 150 300 9523 BPDM JAILOLO Nikanor Dode, Kepala SD Inp. Maritango saldo tidak diketahui

28 150 300 9543 BPDM JAILOLO Ny. Sarnawia Hi. Bada, Kepala SD Inp. Bosala saldo tidak diketahui

29 150 300 9613 BPDM JAILOLO Lubis Toboko, Kepala SDN Goro-Goro saldo tidak diketahui

No. No. Rekening Nama Bank Saldo Per 31 Desember 2008

(Rp) Pemegang Rekening

30 150 300 9633 BPDM JAILOLO Herman Djagu, Kepala SD Inp. Podol saldo tidak diketahui

31 150 300 9693 BPDM JAILOLO Urianus Doe, Kepala SD Inp. Sarau saldo tidak diketahui

32 150 300 9723 BPDM JAILOLO M Said Puasa, A.Ma Kepala SD Inp. Marimbati saldo tidak diketahui

33 150 300 9813 BPDM JAILOLO Marthen Dode Kepala SDN Togola Sanger saldo tidak diketahui

34 150 300 9823 BPDM JAILOLO Daniel Abram, Kepala SD Fillial Linggua saldo tidak diketahui

35 150 300 9833 BPDM JAILOLO Ridwan M Tahir, A.Ma.Pd Kepala SD Inp. Taruba saldo tidak diketahui

36 150 300 9913 BPDM JAILOLO Salmon Boiro Kepala SD Todoke saldo tidak diketahui

37 150 300 9923 BPDM JAILOLO Julianus Tutuduk, Kepala SD Inp. Goin saldo tidak diketahui

38 150 300 9963 BPDM JAILOLO Charolis Yabu, Kepala SD GMIH Idamdehe saldo tidak diketahui

39 150 301 0013 BPDM JAILOLO Niu Momone, Kapala SDN Gulao saldo tidak diketahui

40 150 301 0163 BPDM JAILOLO S. Syafruddin, Kepala SDN Bangkit Rahmat saldo tidak diketahui

41 150 301 0203 BPDM JAILOLO Soleman Medja, Kepala SD Bilote saldo tidak diketahui

42 150 301 0223 BPDM JAILOLO Apolos Korois, Kepala SDN Sangaji Nyeku saldo tidak diketahui

43 150 301 0233 BPDM JAILOLO Deki Boroto Kepala SD GMIH Soasangaji saldo tidak diketahui

44 150 301 0263 BPDM JAILOLO Derek Labobar Kepala SD Inp. Kedi saldo tidak diketahui 44 150 301 0263 BPDM JAILOLO Derek Labobar Kepala SD Inp. Kedi saldo tidak diketahui

45 150 301 0383 BPDM JAILOLO Romelos Wewra, Kepala SD Inp. Tobaol saldo tidak diketahui

46 150 301 0413 BPDM JAILOLO L Riyoly, Kepala SD Dian Lolori saldo tidak diketahui

47 150 301 0473 BPDM JAILOLO Thomas Dadi, S.Pd Kepala SD Guaeria saldo tidak diketahui

48 150 301 0553 BPDM JAILOLO Christian Bunga, Kepala SD GMIH Tedeng saldo tidak diketahui

49 150 301 0643 BPDM JAILOLO Julianus Boky A.Ma.Pd Kepala SD GMIH Todahe saldo tidak diketahui

50 150 301 0713 BPDM JAILOLO Martinus Kurama, Kepala SD Inp. Barataku saldo tidak diketahui

51 150 301 0723 BPDM JAILOLO Emsan Nusa Kepala SD Inp. Pumadada saldo tidak diketahui

52 150 301 3403 BPDM JAILOLO Hasan Ahmad, Kepala SD Inp. Balu saldo tidak diketahui

53 150 301 0763 BPDM JAILOLO Drs. Mustaam Hasan, Ketua Tim Pendiri USB-SMKN 1

Tabadamai

saldo tidak diketahui

54 150 800 8923 BPDM JAILOLO Mariones Baikole, A.Ma.Pd Kepala SD GMIH Idamgamlamo saldo tidak diketahui

55 150 301 0763 BPDM JAILOLO Drs. Mustaam Hasan, Ketua Tim Pendiri USB-SMKN 1

Tabadamai

saldo tidak diketahui

56 150 300 1233 BPDM JAILOLO Olden Saketa, S.Pd Ketua Tim Pendiri USB-SMKN 1 Ibu Utara saldo tidak diketahui

Lampiran 6.a

No. Nomor SP2D SKPD Buku Besar Kas (Rp) SP2D (Rp) Selisih (Rp) Keterangan Selisih

1 2 3 4 5 6=5-4 7

1 0007/LS-GJ-/2008 DINAS PENDIDIKAN -894.451.300,00 -891.451.300,00 3.000.000,00 salah input No. SP2D 7/LS-GJ-

/2008 dengan 2/LS/2008 dan

kurang catat potongan PFK

2 00019/LS-GJ/2008 KANTOR PERPUSTAKAAN

DAERAH

-421.498.074,00 -382.760.500,00 38.737.574,00 kurang catat potongan PFK

3 00013/LS/2008 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH -104.083.000,00 -104.283.000,00 -200.000,00 lebih catat potongan PFK

4 02354/ls/2008 BAPEDALDA -135.655.700,00 -46.777.650,00 88.878.050,00 kurang catat potongan PFK

5 03279/LS/2008 SETDA -47.250.000,00 -40.162.500,00 7.087.500,00 kurang catat potongan PFK

6 03224/LS/2008 DINAS KESEHATAN -7.800.000,00 -6.984.545,00 815.455,00 kurang catat potongan PFK

7 03219/LS/2008 DINAS KESEHATAN -15.000.000,00 -13.431.819,00 1.568.181,00 kurang catat potongan PFK

8 03168/LS/2008 KECAMATAN JAILOLO

SELATAN

-50.000.000,00 -44.545.454,00 5.454.546,00 kurang catat potongan PFK

9 03105/LS/2008 SETDA -131.913.000,00 -118.122.095,00 13.790.905,00 kurang catat potongan PFK

10 03084/LS/2008 BKKBD -39.000.000,00 -34.922.726,00 4.077.274,00 kurang catat potongan PFK

11 03060/LS/2008 SETDA -25.600.000,00 -23.040.000,00 2.560.000,00 kurang catat potongan PFK

12 03014/LS/2008 SETDA -135.401.200,00 -121.245.620,00 14.155.580,00 kurang catat potongan PFK

13 03013/LS/2008 SETDA -34.400.000,00 -30.803.636,00 3.596.364,00 kurang catat potongan PFK

14 02877/LSLS/2008 DINAS KESEHATAN -14.085.363,00 -13.831.363,00 254.000,00 kurang catat potongan PFK

Daftar Selisih Buku Besar Kas di Kas Daerah dengan SP2D

15 02688/LS/2008 DINAS PERTAMBANGAN -13.434.846,00 -22.386.364,00 -8.951.518,00 lebih catat potongan PFK

16 02651/LS/2008 SETDA -9.000.000,00 -7.650.000,00 1.350.000,00 kurang catat potongan PFK

17 02650/LS/2008 SETDA -4.500.000,00 -3.825.000,00 675.000,00 kurang catat potongan PFK

18 02649/LS/2008 SETDA -19.875.000,00 -18.693.750,00 1.181.250,00 kurang catat potongan PFK

19 02648/LS/2008 SETDA -16.800.000,00 -14.280.000,00 2.520.000,00 kurang catat potongan PFK

20 02647/LS/2008 SETDA -14.100.000,00 -11.985.000,00 2.115.000,00 kurang catat potongan PFK

21 02606/LS/2008 SETDA -28.500.000,00 -24.225.000,00 4.275.000,00 kurang catat potongan PFK

22 02605/LS/2008 SETDA -12.650.000,00 -10.752.500,00 1.897.500,00 kurang catat potongan PFK

23 02604/LS/2008 SETDA -103.750.000,00 -88.187.500,00 15.562.500,00 kurang catat potongan PFK

24 02588/LS/2008 SETDA -27.000.000,00 -24.177.273,00 2.822.727,00 kurang catat potongan PFK

25 02577/LS/2008 BKKBD -198.305.737,00 -21.810.100,00 176.495.637,00 kurang catat potongan PFK

26 02546/LS/2008 KECAMATAN JAILOLO -922.730.500,00 -916.730.500,00 6.000.000,00 kurang catat potongan PFK

27 02533/LS/2008 KESBANGLINMAS -53.449.577,00 -48.206.600,00 5.242.977,00 kurang catat potongan PFK

28 02527/LS/2008 SETDA -833.784.947,00 -752.222.500,00 81.562.447,00 kurang catat potongan PFK

29 02194/LS/2008 BAPEDALDA -55.592.728,00 -42.169.600,00 13.423.128,00 kurang catat potongan PFK

30 51 SETDA -29.919.000,00 0,00 29.919.000,00 lebih catat GU Nihil

Total -4.399.529.972,00 -3.879.663.895,00 519.866.077,00

Lampiran 6.b

Nomor SP2D SKPD SP2D (Rp) Rekening Koran (Rp) Selisih (Rp)

1 2 3 4 5=4-3

00600/LS-GJ/2007 KECAMATAN JAILOLO 0,00 -21.327.000,00 -21.327.000,00

02861/LS/2008 DINAS PENDIDIKAN -26.863.638,00 0,00 26.863.638,00

02657/LS/2008 SETDA -15.000.000,00 0,00 15.000.000,00

02656/LS/2008 SETDA -24.400.000,00 0,00 24.400.000,00

02655/LS/2008 SETDA -2.250.000,00 0,00 2.250.000,00

02654/LS/2008 SETDA -2.500.000,00 0,00 2.500.000,00

02653/LS/2008 SETDA -2.500.000,00 0,00 2.500.000,00

02652/LS/2008 SETDA *) -16.500.000,00 -89.750.000,00 -73.250.000,00

02581/LS/2008 BKKBD -24.400.000,00 -48.800.000,00 -24.400.000,00

-114.413.638,00 -159.877.000,00 -45.463.362,00

Keterangan *) : pengeluaran terjadi dua kali di rekening koran tgl 2 desember 2008 dengan

keterangan di rekening koran DNJLL2091/2581/LS-BKKBD HLBR dan

DNJLL2092/2572-81/LS-BKKBD HLB

Total

Daftar Selisih SP2D dengan Rekening Koran

Lampiran 7.a

Dasar Hukum Nilai (Rp)

1 2 3 4 5 6=5-4

a. Bagi Hasil dari Pajak

Bumi dan Bangunan

(PBB) Bagian Pusat

PMK 198 Tahun 2008

(Definitif)

5.267.927.092,00

b. Bagi Hasil dari Pajak

Bumi dan Bangunan

(PBB) Bagian Daerah

PMK 39 Tahun 2008

(Sementara)

22.345.286.616,00

c. Biaya Pemungutan

Pajak Bumi dan

Bangunan (Upah

Pungut PBB)

PMK Nomor 90 tahun

2008 (Sementara)

863.869.508,00

Total DBH PBB 28.477.083.216,00 37.350.000.000,00 8.872.916.784,00

d. Bagi Hasil dari Bea

Perolehan Hak Atas

Tanah dan Bangunan

(BPHTB) Bagian Pusat

PMK 189 Tahun 2008

(Definitif)

2.446.454.099,00

e. Bagi Hasil dari Bea

Perolehan Hak Atas

Tanah dan Bangunan

(BPHTB) Bagian

Daerah

PMK 38 Tahun 2008

(Sementara)

40.960.000,00

Total DBH BPHTB 2.487.414.099,00 3.827.000.000,00 1.339.585.901,00

f. Bagi Hasil dari Pajak

Penghasilan Psl 25/29

WPOPDN dan PPh Psl

21

PMK 193 Tahun 2007

(PPh 21 dan 25/29

WPOPDN)

547.517.124,00 187.000.000,00 -360.517.124,00

31.512.014.439,00 41.364.000.000,00 9.851.985.561,00

Selisih (Rp)

Total DBH Pajak

Perbandingan Alokasi Definitif dan Sementara DBH Pajak Bagian Pusat dan Daerah

dengan penganggaran di APBD-P TA 2008

No. Jenis DBH PajakAlokasi Definitif dan Sementara APBD-P TA 2008

(Rp)

Lampiran 7.b

Dasar Hukum Nilai (Rp)

1 2 3 4 5 6=5-4

a. Bagi Hasil dari Provisi

Sumber Daya Hutan dan

Reboisasi

PMK 158 Tahun

2008 (sementara)

1.020.052.890,00 5.800.000.000,00 4.779.947.110,00

b. Bagi Hasil dari Iuran

Eksplorasi dan Iuran

Eksploitasi (Royalti)

PMK 159 Tahun

2008 (sementara)

8.815.783.531,00 10.900.000.000,00 2.084.216.469,00

c. DBH Pertambangan Umum

(kurang bayar 2003-2007)

PMK 185 Tahun

2008 (definitif)

827.494.333,00 0,00 -827.494.333,00

c. Bagi Hasil dari Pungutan

Pengusahaan Perikanan

PMK 157 Tahun

2008 (sementara)

350.109.409,00 700.000.000,00 349.890.591,00

d. Escrow TA 2007-Dana

Reboisasi,PSDH,Perikanan

DATA

DIREKTORAT

JENDRAL

PERIMBANGAN

KEUANGAN

(DJPK)

889.635.778,00 0,00 -889.635.778,00

11.903.075.941,00 17.400.000.000,00 5.496.924.059,00

Selisih (Rp)

Total DBH Bukan Pajak

Perbandingan Alokasi Sementara DBH Bukan Pajak/SDA dengan penganggaran di APBD-P TA 2008

No. Jenis DBH Bukan PajakAlokasi Definitif dan Sementara

APBD-P TA 2008 (Rp)

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ATAS KEPATUHAN

DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

UNTUK TAHUN 2008

DI

JAILOLO

AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA VI

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA

Nomor : 22.3/LHP-LK/XIX.TER/07/2009

Tanggal : 28 Juli 2009

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA i

DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. i

RESUME LAPORAN ATAS KEPATUHAN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT

TAHUN 2008 ............................................................................................................................. 1

HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN ................................................................... 4

1. Pekerjaan Pengadaan Obat-Obatan pada Dinas Kesehatan dan RSUD Jailolo Kurang

Dilaksanakan Oleh PT DMU Sebanyak Rp1.042.376.431.80 dan Terdapat Denda

Keterlambatan yang Belum Dikenakan Sebesar Rp79.371.350,00. .................................... 4

2. Pekerjaan Jalan dan Irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum Belum Dikenakan Denda

Keterlambatan Sebesar Rp673.099.150,00 dan Terdapat Pembayaran Melebihi Kondisi

Sebenarnya Sebesar Rp3.778.537.150,46 ............................................................................ 10

3. Realisasi Belanja Premi Asuransi Kesehatan pada Sekretariat Daerah Diragukan

Kewajarannya Sebesar Rp720.591.405,00 .......................................................................... 16

4. Pengeluaran Kas Daerah Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya Sebesar

Rp12.101.796.665,00 ........................................................................................................... 18

5. Pembayaran Uang Muka atas Pekerjaan Pembangunan Masjid Sidangoli pada Dinas

Pekerjaan Umum Berpotensi untuk Tidak Dapat Tertagih Sebesar

Rp132.406.108,00................... ............................................................................................. 21

6. Pembayaran atas Pekerjaan Pengadaan Unit Sekolah Baru, Meubelair dan Perabot

Sekolah pada SMKN 1 Tabadamai Jailolo Selatan dan SMKN 1 Togowo Ibu Melebihi

Kondisi yang Sebenarnya Sebesar Rp105.827.373,40. ....................................................... 23

7. Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas pada Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat

Tidak Dapat Dinilai Kewajarannya ..................................................................................... 25

8. Biaya Perjalanan Dinas pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan yang Diberikan

Kepada Nonpegawai Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Tidak Dapat Dinilai

Kewajarannya Sebesar Rp51.600.000,00 … ....................................................................... 28

9. Penggunaan Langsung atas Pengembalian Dana Bergulir pada Dinas Koperasi Dan

UKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sebesar Rp315.000.000,00 Tidak

Sesuai Ketentuan dan Tidak Tepat Sasaran ......................................................................... 30

10. Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Sebesar Rp257.736.000,00 Diragukan Kewajarannya ................................. 35

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA ii

11. Terdapat Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Pengadaan Alat Bantu Penangkapan

Ikan (Rumpon) Laut Dalam 10 Unit pada Dinas Kelautan dan Perikanan Sebesar

Rp20.000.000,00. ................................................................................................................. 39

12. Dana Belanja Modal Ditampung dalam Rekening atas Nama Pribadi Sebesar

Rp6.822.493.000,00. ............................................................................................................ 41

13. Pengadaan Hewan Ternak Sapi pada Dinas Pertanian Belum Dikenakan Denda

Keterlambatan Sebesar Rp110.970.735,0 ............................................................................ 44

14. Realisasi Penggunaan ADD pada Sekretariat Daerah Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar

Rp605.000.000,00 ................................................................................................................ 46

15. Pengeluaran Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan pada Sekretariat

Daerah Melebihi Kondisi yang Sebenarnya Minimal Sebesar Rp71.000.000,00 ................ 48

16. Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Belum

Dilaksanakan dengan Baik .................................................................................................. 51

17. Temuan Pemeriksaan BPK RI Tahun 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008 Belum

Ditindaklanjuti Sesuai Rekomendasi ................................................................................... 53

LAMPIRAN .....................................................................................................................................

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 4

HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN

Hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tahun 2008

pada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, dapat diungkapkan sebanyak 17 (tujuh belas)

catatan hasil pemeriksaan yang perlu menjadi perhatian Pemerintah Daerah dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), sebagai berikut:

1. Pekerjaan Pengadaan Obat-Obatan pada Dinas Kesehatan dan RSUD Jailolo Kurang

Dilaksanakan oleh PT DMU Sebanyak Rp1.042.376.431.80 dan Terdapat Denda

Keterlambatan yang Belum Dikenakan Sebesar Rp79.371.350,00

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah-Perubahan (APBD-P) tahun 2008 mengalokasikan belanja bahan obat-obatan pada

Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo dengan penjelasan sebagai

berikut:

a. Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat di dalam APBD-P

tahun 2008 menganggarkan belanja bahan obat-obatan sebesar Rp735.200.000,00.

Sampai dengan tahun anggaran, realisasi atas belanja tersebut hanya sebesar

Rp220.462.800,00 atau 29,98%.

Pemeriksaan terhadap dokumen kontrak dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan

menjelaskan hal-hal sebagai berikut:

1) Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh PT DMU dengan Kontrak Nomor

441/92/SPP/DAU-KES/2008 tanggal 1 September 2008 sebesar Rp734.876.000,00;

2) Pekerjaan dilaksanakan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender atau berakhir sampai

dengan tanggal 2 Desember 2008, dimulai sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah

Mulai Kerja (SPMK) No.441/114/SPMK/DAU-KES/2008 tanggal 3 September 2008;

3) Pembayaran atas uang muka sebesar Rp220.462.800,00 telah dilakukan oleh Dinas

Kesehatan pada tanggal 3 November 2008 dengan diterbitkan SP2D

No.02249/LS/2008 dan Berita Acara Pembayaran Uang Muka Nomor 441/119/DAU-

KES/2008 tanggal 29 Oktober 2008. Atas pembayaran uang muka ini, PT. DMU telah

memberikan jaminan pembayaran uang muka yang dikeluarkan oleh Asuransi

Paloramas dengan Nomor Bond. MAN/SBC/01366/2008 sebesar Rp220.462.800,00;

4) Penerimaan obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai tahap pertama dilakukan pada

tanggal 6 Oktober 2008 dengan dokumen Berita Acara Pemeriksaan Barang Nomor

440/87/DAU-KES/2008 tanggal 6 Oktober 2008 dan Berita Acara Serah Terima

Pekerjaan/Barang Nomor 440/83/DAU-KES/2008 tanggal 6 Oktober 2008;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 5

5) Penerimaan tahap pertama, Dinas Kesehatan menerima 30 (tiga puluh) item barang

dengan rincian 24 (dua puluh empat) item jenis obat-obatan dan 6 (enam) item alat

kesehatan habis pakai dengan nilai 36,82% dari total barang yang disepakati dalam

kontrak;

6) PT DMU pernah menjanjikan secara tertulis tanggal 15 Desember 2008 atau setelah

masa kontrak berakhir, untuk menyelesaikan pekerjaan;

7) Sampai berakhirnya pemeriksaan, sisa barang dengan nilai 63,18% belum diterima

oleh Dinas Kesehatan dan sisa pembayaran atas pekerjaan dimaksud belum diserahkan

kepada PT DMU;

8) PT DMU belum dikenakan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, dengan

denda maksimal 5% dari nilai kontrak atau sebesar Rp36.743.800,00.

b. RSUD Jailolo

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menganggarkan belanja bahan obat-

obatan pada RSUD Jailolo sebesar Rp870.934.490,00 pada APBD-P TA 2008. Sampai

dengan tanggal 31 Desember 2008, realisasi anggaran tersebut hanya sebesar

Rp260.985.000,00 atau 29,96%.

Pekerjaan pengadaan obat-obatan pada RSUD Jailolo dilaksanakan oleh PT DMU

berdasarkan Kontrak Nomor 600/258/03/KON-RSUD/VIII/2008 tanggal 13 Agustus

2008 sebesar Rp869.950.000,00. Selanjutnya, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan pada

RSUD Jailolo mengeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor

600/258/03.B/KON-RSUD/VIII/2008 tanggal 14 Agustus 2008 sebagai tanda dimulainya

pelaksanaan pekerjaan.

Pemeriksaan terhadap dokumen kontrak dan proses pelaksanaan pekerjaan,

diketahui sebagai berikut:

1) Pekerjaan dilaksanakan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender atau berakhir sampai

dengan tanggal 11 November 2008, bukan sampai dengan tanggal 14 November

sebagaimana yang disebutkan dalam kontrak;

2) Pembayaran uang muka dilakukan dengan SP2D Nomor 1918/LS/2008 tanggal 22

September 2008 sebesar Rp260.985.000,00 sesuai Berita Acara Pembayaran

No.447/320/RSUD/2008 tanggal 8 September 2008. Pembayaran uang muka tersebut

dilakukan setelah diterimanya jaminan pembayaran uang muka Nomor

MAN/SBC/01176/2008 yang dikeluarkan oleh Asuransi Paloramas untuk PT. DMU

senilai Rp260.985.000;

3) Penyerahan barang dilakukan secara bertahap, dan RSUD Jailolo telah menerima 5

(lima) tahap penyerahan barang dengan total penerimaan senilai 33.55% dari

keseluruhan barang dalam kontrak;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 6

4) Tanggal 30 Desember 2008, RSUD Jailolo menerima surat dari PT DMU Nomor

23/DMU/XI/2008 tanggal 15 November 2008 mengenai ketidaksanggupan dalam

melanjutkan pekerjaan dengan alasan pengaruh krisis yang menaikkan harga obat

melebihi kesepakatan dalam kontrak;

5) Tanggal diterimanya surat tersebut selanjutnya digunakan oleh RSUD Jailolo sebagai

batas penetapan keterlambatan pekerjaan;

6) RSUD Jailolo mengeluarkan surat Nomor 445/002/RSUD/2009 tanggal 2 Januari 2009

sebagai jawaban persetujuan atas surat PT DMU dan menerima alasan

ketidaksanggupan yang disampaikan;

7) Berdasarkan surat dari PT DMU tersebut, RSUD Jailolo mengenakan denda dengan

perhitungan keterlambatan 45 (empat puluh lima) hari kalender, yaitu mulai dari

tanggal 15 November sampai dengan 30 Desember 2008) dengan perhitungan 45/1000

x Rp869.950.000,00 = Rp39.147.750,00;

8) Menurut perhitungan, sesuai point 1), batas akhir pelaksanaan pekerjaan sampai

dengan tanggal 11 November 2008, sehingga perhitungan hari keterlambatan

pekerjaan menjadi 49 (empat puluh sembilan) hari kalender. Dengan demikian denda

keterlambatan yang harus dikenakan kepada PT DMU sebesar Rp42.627.550,00

(49/1000 x Rp869.950.000).

Hal tersebut tidak sesuai dengan :

a. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tanggal 3 November 2003

tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa, pada:

1) Pasal 35 yang menyebutkan:

a) Ayat (2) yang menyatakan bahwa pemutusan kontrak dapat dilakukan bilamana

para pihak cidera janji dan/atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya

sebagaimana diatur di dalam kontrak.

b) Ayat (3) yang menyatakan bahwa pemutusan kontrak yang disebabkan oleh

kelalaian penyedia barang/jasa dikenakan sanksi sesuai yang ditetapkan dalam

kontrak berupa:

(1) jaminan pelaksanaan menjadi milik negara;

(2) sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia barang/jasa;

(3) membayar denda dan ganti rugi kepada negara;

(4) pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu tertentu.

2) Pasal 37 ayat (1) yang menyatakan bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan

akibat dari kelalaian penyedia barang/jasa, maka penyedia barang/jasa yang

bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1o/oo (satu

perseribu) per hari dari nilai kontrak.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 7

b. Kontrak Nomor 441/92/SPP/DAU-KES/2008 tanggal 1 September 2008, pada:

1) Pasal 4, tentang Jangka Waktu Pelaksanaan, ayat (1), menyebutkan jangka waktu

pelaksanaan pekerjaan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender, dan dimulai paling

lambat 7 (tujuh) hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dikeluarkan tanggal 3

September 2008 dan berakhir tanggal 1 Desember 2008.

2) Pasal 11, tentang Sanksi dan Denda, ayat (2), menyebutkan apabila pihak kedua tidak

menyelesaikan pekerjaan pemborongan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang

tercantum dalam pasal 4 perjanjian ini, maka untuk setiap kali keterlambatan, pihak

kedua wajib membayar denda keterlambatan sebesar 1o/oo (satu per mil) dan

sebanyak-banyaknya 5% dari harga borongan.

c. Kontrak Nomor 600/258/03/KON-RSUD/VIII/2009 tanggal 13 Agustus 2008, pada:

1) Pasal 8 tentang Jangka Waktu Pelaksanaan, ayat (1), menyebutkan pelaksanaan

pekerjaan sudah harus dimulai sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

dan dikerjakan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak

ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerja (kontrak).

2) Pasal 10 tentang Denda Keterlambatan, ayat (1), menyebutkan apabila penyerahan

barang dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama mengalami keterlambatan, Pihak

Kedua akan dikenakan denda untuk tiap harinya sebesar 1o/oo (satu perseribu) dari

seluruh biaya pengadaan, dengan jumlah maksimal 5% (lima persen) yang harus

disetor oleh Pihak Kedua ke Kas Negara.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Kebutuhan obat-obatan untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan

RSUD Jailolo tidak terpenuhi.

b. Pekerjaan pengadaan obat-obatan kurang dilaksanakan oleh PT DMU sebanyak

Rp1.042.376.431,80 dengan rincian pada Lampiran 1.

c. Dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp79.371.350,00 dengan rincian Dinas

Kesehatan sebesar Rp36.743.800,00 dan RSUD Jailolo sebesar Rp42.627.550,00.

Hal tersebut disebabkan:

a. Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Jailolo, dan PPTK masing-masing kegiatan

lalai dalam menindaklanjuti pelaksanaan pekerjaan tersebut, termasuk dalam memproses

dan menentukan nilai denda keterlambatan.

b. Penyedia barang dan jasa tidak dapat menjalankan kewajiban yang telah disepakati dalam

kontrak.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 8

Menanggapi permasalahan tersebut di atas Dinas Kesehatan Halmahera Barat dan

RSUD Jailolo menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

a. Dinas Kesehatan

Permasalahan pekerjaan obat dan perbekalan kesehatan dimana PT DMU sebagai

penyedia barang dan jasa tidak dapat menjalankan ketentuan yang telah disepakati dalam

kontrak yang mengakibatkan pengadaan obat-obatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten

Halmahera Barat tidak dapat dimanfaatkan tepat waktu. Hal tersebut terjadi karena

pertimbangan berbagai faktor yaitu :

1) Adanya kekhawatiran Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat jika terjadi

pemutusan kontrak sebagaimana batas waktu yang ditentukan maka persediaan obat-

obatan dan alat kesehatan habis pakai di Puskesmas dan jaringannya akan menipis

yang berakibat terganggunya pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga

persoalannya menjadi sangat dilematis;

2) Pihak PPTK maupun Kepala Dinas Kesehatan sudah mencoba menghubungi rekanan

penyedia barang dan jasa / Perusahaan Besar Farmasi (PBF) lainnya yang ada di

wilayah Provinsi Maluku Utara untuk bisa melanjutkan pekerjaan pengadaan obat-

obatan dan alat kesehatan habis pakai jika kontrak dengan PT DMU diputuskan.

Namun hasil pendekatan tersebut, tidak ada satupun rekanan penyedia barang dan

jasa/Perusahaan Besar Farmasi (PBF) yang mampu melanjutkan pekerjaan karena

harga yang ditawarkan dalam kontrak sebagaimana yang diatur dalam Peraturan

Menteri Kesehatan dianggap terlalu rendah;

3) Pihak PPTK sudah berupaya melaksanakan pendekatan kepada rekanan penyedia

barang dan jasa untuk secepatnya memasukkan sisa pekerjaan obat dan alat kesehatan

habis pakai ke Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat dan pihak rekanan, PT.

DMU sudah membuat pernyataan tertulis per tanggal 15 Desember 2008 untuk

menyelesaikan pekerjaan paling lambat tanggal 25 Januari 2009. Namun pihak

rekanan tidak menepati pernyataannya tersebut;

4) Segera akan menindaklanjuti draft temuan BPK RI ini dengan memanggil rekanan,

PT DMU untuk menyelesaikan sisa pekerjaan pengadaan obat dan perbekalan

kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2008 dan sekaligus

memberlakukan denda keterlambatan pekerjaan.

b. Rumah Sakit Umum Daerah Jailolo

Dengan ini menyatakan setuju dengan hasil pertemuan yang telah dilaksanakan oleh Tim

Pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara di lingkungan RSUD Jailolo

Kabupaten Halmahera Barat.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 9

Kami akan memanggil pihak penyedia barang untuk menjelaskan permasalahan tersebut

dan menyampaikan tentang kewajiban menyelenggarakan penyelesaian denda

keterlambatan pekerjaan pengadaan obat-obatan di RSUD Jailolo tahun 2008

Kedepannya kami akan lebih berhati-hati dalam hal penetapan item-item dalam kontrak

dan lebih tegas dalam melakukan pengawasan atas tidak lanjut pelaksanaan pekerjaan

termasuk dalam hal memproses dan menentukan nilai denda keterlambatan.

Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat

agar:

a. Memberikan sanksi kepada Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Jailolo, dan PPTK

masing-masing kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Jailolo untuk

menyelesaikan pekerjaan pengadaan obat sesuai kebutuhan dengan memperhatikan

ketentuan yang berlaku;

c. Menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD jailolo untuk menarik

denda keterlambatan kepada PT. DMU sebesar Rp79.371.350,00.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 10

2. Pekerjaan Jalan dan Irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum belum Dikenakan Denda

Keterlambatan Sebesar Rp673.099.150,00 dan Terdapat Pembayaran Melebihi Kondisi

Sebenarnya Sebesar Rp3.778.537.150,46

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008 menganggarkan belanja modal

atas pekerjaan jalan dan jaringan irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar

Rp40.137.500.027,00 dengan realisasi sebesar Rp39.059.849.436,00 atau 97,32% untuk

pekerjaan jalan dan sebesar Rp5.705.000.004,00 dengan realisasi sebesar

Rp5.536.517.800,00 atau 97,05% untuk pekerjaan jaringan irigasi.

Berdasarkan Laporan Progress Fisik Pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum per 31

Desember 2008, diketahui bahwa terdapat 6 (enam) pekerjaan jalan dan irigasi yang belum

selesai 100% dan belum dikenakan denda keterlambatan, yakni sebagai berikut:

a. Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Primer Akediri – Toboso – Gamtala

Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Primer Akediri – Toboso – Gamtala

dilaksanakan oleh CV Mtr berdasarkan Kontrak Nomor 610/01/SDA-DAK/VI/2008

tanggal 2 Juni 2008 dengan nilai sebesar Rp477.196.000,00. Jangka waktu pelaksanaan

selama 180 hari kalender (atau berakhir sampai dengan tanggal 4 Desember 2008).

Terhadap kontrak tersebut tidak dibuat addendum kontrak atau Contract Change Order

(CCO).

Hasil pemeriksaan fisik tanggal 8 Juli 2009, diketahui pekerjaan belum

diselesaikan oleh CV Mtr, sementara pembayaran telah direalisasikan 100% pada tahun

2008 atau sebesar Rp477.196.000,00. Dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

Pertama (PHO) ditandatangani tanggal 12 November 2008. Pekerjaan tersebut

mengalami keterlambatan minimal selama 216 hari kalender (tanggal 4 Desember 2008

sampai dengan 8 Juli 2009), dan belum dikenakan denda keterlambatan maksimal 5%

atau sebesar Rp23.859.800,00. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa

pekerjaan yang belum selesai dilaksanakan sebesar Rp306.599.664,58 dengan rincian

pada Lampiran 2.

b. Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Ibu (laston)

Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Ibu (laston) dilaksanakan oleh PT

SJA berdasarkan Kontrak Nomor 620/08/P2JK-ADHOCK/V/2008 tanggal 30 Mei 2008

dengan nilai sebesar Rp3.435.000.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 210 hari

kalender (atau berakhir sampai dengan tanggal 30 Desember 2008). Terhadap kontrak

tersebut tidak dibuat addendum kontrak mengenai perubahan atau penambahan waktu

pekerjaan, namun dibuat CCO untuk perubahan volume atas pekerjaan tersebut dengan

Nomor ADD.01.620/08/P2JK-ADHOCK/V/2008 tanggal 7 November 2008.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 11

Hasil pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2009 diketahui pekerjaan belum

diselesaikan oleh PT SJA, sedangkan pembayaran telah direalisasikan 100% pada tahun

2008 sebesar Rp3.435.000.000,00. Dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

Pertama (PHO) ditandatangani tanggal 2 Desember 2008 dan Final Hand Over tanggal 10

Desember 2008. Pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan minimal selama 193 hari

kalender (tanggal 30 Desember 2008 sampai dengan 11 Juli 2009), dan belum dikenakan

sanksi denda keterlambatan maksimal 5% atau sebesar Rp171.750.000,00. Berdasarkan

hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa pekerjaan yang belum selesai dilaksanakan

sebesar Rp422.475.460,00 dengan rincian pada Lampiran 2.

c. Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Bobo (laston)

Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Bobo (laston) dilaksanakan oleh PT

SJA berdasarkan Kontrak Nomor 620/06/P2JK-ADHOCK/V/2008 tanggal 30 Mei 2008

dengan nilai sebesar Rp2.286.480.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 210 (dua

ratus sepuluh) hari kalender (atau berakhir sampai dengan tanggal 30 Desember 2008).

Terhadap kontrak tersebut tidak dibuatkan addendum kontrak mengenai perubahan atau

penambahan waktu pekerjaan, namun dibuat CCO untuk perubahan volume atas

pekerjaan tersebut dengan Nomor ADD.01.620/06/P2JK-ADHOCK/V/2008 tanggal 10

November 2008.

Hasil pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2009 diketahui pekerjaan belum

diselesaikan oleh rekanan, sedangkan pembayaran telah direalisasikan 100% pada tahun

2008 sebesar Rp2.286.480.000,00. Dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

Pertama (PHO) ditandatangani tanggal 3 Desember 2008 dan Final Hand Over tanggal 10

Desember 2008. Pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan minimal selama 193 hari

kalender (tanggal 30 Desember 2008 sampai dengan 11 Juli 2009), dan belum dikenakan

sanksi denda keterlambatan maksimal 5% atau sebesar Rp114.324.000,00. Berdasarkan

hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa pekerjaan yang belum selesai dilaksanakan

sebesar Rp1.123.706.500,00 dengan rincian pada Lampiran 2.

d. Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Sp. Ibu – Togorebatua

Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Sp. Ibu – Togorebatua

dilaksanakan oleh PT BNA berdasarkan Kontrak Nomor 620/04/DAK-P2JK/BM-V/2008

tanggal 30 Mei 2008 dengan nilai sebesar Rp3.054.797.000,00. Jangka waktu

pelaksanaan selama 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender (atau berakhir sampai dengan

tanggal 30 Desember 2008). Terhadap kontrak tersebut tidak dibuatkan addendum

kontrak mengenai perubahan atau penambahan waktu pekerjaan, namun dibuat CCO

untuk perubahan volume atas pekerjaan tersebut dengan Nomor ADD.01.620/04/DAK-

P2JK/BM-V/2008 tanggal 20 November 2008.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 12

Hasil pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2009 diketahui pekerjaan belum

diselesaikan oleh PT BNA, sedangkan pembayaran telah direalisasikan 100% pada Tahun

2008 sebesar Rp3.054.797.000,00. Dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

Pertama (PHO) ditandatangani tanggal 9 Desember 2008 dan Final Hand Over tanggal 9

Maret 2009. Pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan minimal selama 193 (seratus

sembilan puluh tiga) hari kalender (tanggal 30 Desember 2008 sampai dengan 11 Juli

2009), dan belum dikenakan sanksi denda keterlambatan maksimal 5% atau sebesar

Rp152.739.850,00. Berdasarkan hasil cek fisik hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa

pekerjaan yang belum selesai dilaksanakan sebesar sebesar Rp39.588.701,28 dengan

rincian pada Lampiran 2.

e. Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Bobo – Idamdehe

Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Bobo – Idamdehe dilaksanakan

oleh PT SJA berdasarkan Kontrak Nomor 620/03/DAK-P2JK/BM-V/2008 tanggal 30

Mei 2008 dengan nilai sebesar Rp1.810.790.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama

210 (dua ratus sepuluh) hari kalender (atau berakhir sampai dengan tanggal 30

Desember 2008). Terhadap kontrak tersebut tidak dibuatkan addendum kontrak mengenai

perubahan atau penambahan waktu pekerjaan, namun dibuat CCO untuk perubahan

volume atas pekerjaan tersebut dengan No. ADD.01.620/03/DAK-P2JK/BM-V/2008

tanggal 3 November 2008.

Hasil pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2009 diketahui pekerjaan belum

diselesaikan oleh PT SJA, sedangkan pembayaran telah direalisasikan 100% pada tahun

2008 sebesar Rp1.810.790.000,00. Dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

Pertama (PHO) ditandatangani tanggal 4 Desember 2008 dan Final Hand Over tanggal 4

Maret 2009. Pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan minimal selama 193 hari

kalender (tanggal 30 Desember 2008 sampai dengan 11 Juli 2009), dan belum dikenakan

sanksi denda keterlambatan maksimal 5% atau sebesar Rp90.539.500,00. Berdasarkan

hasil pemeriksaan fisik hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa pekerjaan yang belum

selesai dilaksanakan sebesar Rp987.517.375,00 dengan rincian pada Lampiran 2.

f. Pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Ruas Pasar Akelamo – Hoku-Hoku

Pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Ruas Pasar Akelamo – Hoku-Hoku

dilaksanakan oleh PT KW berdasarkan Kontrak Nomor 620/13/P2JK-ADHOCK/V/2008

tanggal 30 Mei 2008 dengan nilai sebesar Rp2.397.720.000,00. Jangka waktu

pelaksanaan selama 210 hari kalender (atau berakhir sampai dengan tanggal 30

Desember 2008). Terhadap kontrak tersebut tidak dibuatkan addendum kontrak mengenai

perubahan atau penambahan waktu pekerjaan, namun dibuat CCO untuk perubahan

volume atas pekerjaan tersebut dengan Nomor ADD.01.620/13/P2JK-ADHOCK/V/2008

tanggal 10 November 2008.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 13

Hasil pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2009 diketahui pekerjaan belum

diselesaikan oleh PT KW, sedangkan pembayaran telah direalisasikan 100% pada tahun

2008 sebesar Rp2.397.720.000,00. Dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

Pertama (PHO) ditandatangani tanggal 1 Desember 2008. Pekerjaan tersebut mengalami

keterlambatan minimal selama 193 hari kalender (tanggal 30 Desember 2008 sampai

dengan 11 Juli 2009), dan belum dikenakan sanksi denda keterlambatan maksimal 5%

atau sebesar Rp119.886.000,00. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa

pekerjaan yang belum selesai dilaksanakan sebesar Rp898.649.449,60 dengan rincian

pada Lampiran 2.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Kontrak Nomor 610/01/SDA-DAK/VI/2008

tanggal tanggal 2 Juni 2008 tentang Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Primer Akediri –

Toboso – Gamtala; Kontrak Nomor 620/03/DAK-P2JK/BM-V/2008 tanggal 30 Mei 2008

tentang Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Bobo – Idamdehe; Kontrak Nomor

620/04/DAK-P2JK/BM-V/2008 tanggal 30 Mei 2008 tentang Pekerjaan Rehabilitasi Berat

Jalan Aspal Ruas Sp. Ibu – Togorebatua; Kontrak Nomor 620/06/P2JK-ADHOCK/V/2008

tanggal 30 Mei 2008 tentang Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Bobo (laston);

Kontrak No. 620/08/P2JK-ADHOCK/V/2008 tanggal 30 Mei 2008 tentang Pekerjaan

Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Ibu (laston); dan Kontrak No. 620/13/P2JK-

ADHOCK/V/2008 tanggal 30 Mei 2008 tentang Pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Ruas

Pasar Akelamo – Hoku-Hoku.

Hal tersebut mengakibatkan pekerjaan yang belum dikenakan denda keterlambatan

sebesar Rp673.099.150,00 dan terdapat pembayaran melebihi kondisi sebenarnya sebesar

Rp3.778.537.150,46.

Hal tersebut disebabkan:

a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum belum optimal dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan

dibawah tanggungjawabnya;

b. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan belum optimal dalam mengendalikan pelaksanaan

kegiatan dibawah tanggungjawabnya.

Atas permasalahan tersebut Dinas Pekerjaan Umum memberikan tanggapan bahwa:

a. Pada pekerjaan jaringan irigasi primer Akediri-Toboso-Gamtala yang dikerjakan oleh CV

Mtr dengan Nomor Kontrak 610/01/SDA-DAK/VI/2008, terdapat hal-hal yang perlu

kami sampaikan, yakni teguran keterlambatan telah disampaikan kepada Rekanan,

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 14

pekerjaan tersebut diatas sementara dilaksanakan dan pihak rekanan bersedia membuat

pernyataan menyelesaikan pekerjaan;

b. Pada pekerjaan peningkatan Jalan Ruas Jailolo-Ibu (Laston), sesuai dengan hasil

pemeriksaan fisik tanggal 11 Juli 2009 oleh Tim BPK terhadap paket pekerjaan

Peningkatan Jalan Ruas Jailolo-Ibu (Laston) yang dilaksanakan oleh PT SJA terdapat sisa

pekerjaan aspal atau ATB yang belum diselesaikan 2.750M2 atau sepanjang 550M X 5M.

Pada saat pemeriksaan berlangsung, kontraktor masih melaksanakan sisa-sisa pekerjaan

dan pada tanggal 14 Juli 2009 kontraktor telah menyelesaikan pekerjaan tersebut. Adapun

kondisi yang terjadi di lapangan sehingga kami tidak melaksanakan denda terhadap

kontraktor yang melaksanakan pekerjaan laston tersebut karena semua pekerjaan

menggunakan peralatan (alat berat) dimana peralatan tersebut menggunakan bahan bakar

minyak tanah, solar, dan aspal. Sedangkan minyak tanah, solar dan aspal untuk seringkali

mengalami kelangkaan di Kabupaten Halmahera Barat dan dijatah dengan jumlah yang

terbatas. Untuk curah hujan memang tidak terlalu signifikan tetapi juga mempengaruhi

laju pekerjaan. Contoh, pada pekerjaan galian tanah atau pondasi lapis atas kalau hari ini

hujan besok belum bisa melanjutkan pekerjaan;

c. Pada pekerjaan peningkatan jalan ruas Jailolo-Bobo (Laston), pada saat pemeriksaan

berlangsung pada pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo-Bobo (Laston) yang

dilaksanakan oleh PT SJA belum melakukan pekerjaan aspal dikarenakan kontraktor

sedang melaksanakan sisa pekerjaan pada ruas jalan Jailolo-Ibu. Adapun kendala lain

yang dihadapi berupa terbatasnya peralatan aspal jalan berupa Asphalt Mixing Plant

(AMP) dan Stone Crusher di Kabupaten Halmahera Barat yang hanya dimiliki oleh PT

SJA dan PT IK. Sedangkan kondisi yang terjadi di lapangan sehingga kami tidak

melaksanakan denda terhadap kontraktor yang melaksanakan pekerjaan laston tersebut

karena semua pekerjaan menggunakan peralatan (alat berat) dimana peralatan tersebut

menggunakan bahan bakar minyak tanah, solar, dan aspal. Sedangkan minyak tanah, solar

dan aspal untuk seringkali mengalami kelangkaan di Kabupaten Halmahera Barat dan

dijatah dengan jumlah yang terbatas. Untuk curah hujan memang tidak terlalu signifikan

tetapi juga mempengaruhi laju pekerjaan. Contoh, pada pekerjaan galian tanah atau

pondasi lapis atas kalau hari ini hujan besok belum bisa melanjutkan pekerjaan. Sisa

pekerjaan yang belum dilaksanakan kontraktor PT SJA bersedia menyelesaikan sisa

pekerjaan sampai tanggal 18 Agustus 2009;

d. Pada pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Sp. Ibu-Togorebatua yang

dilaksanakan oleh PT BNA dan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Bobo – Idamdehe

dilaksanakan PT SJA, adapun hal-hal yang perlu disampaikan adalah bahwa pekerjaan

tersebut masih dilaksanakan. Kami telah membuat surat teguran kepada masing-maisng

rekanan atas pekerjaan yang belum terselesaikan. Pihak rekanan bersedia menyelesaikan

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 15

sisa pekerjaan dengan membuat surat pernyataan. Hal-hal yang membuat keterlambatan

kedua pekerjaan tersebut di atas karena rekanan mengalami kesulitan untuk mendapatkan

solar dan aspal untuk operasional serta curah hujan yang cukup tinggi;

e. Atas pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Ruas Pasar Akelamo – Hoku-hoku, sesuai

dengan Kontrak Pekerjaan PT KW No. 620/13/P2JK-ADHOCK/V/2008 tanggal 30 Mei

2008, seharusnya setelah ditandatangani kontrak, kontraktor dapat segera memulai

melaksanakan pekerjaan. Berhubung dikarenakan membuka jalan baru yang melewati

tanah perkebunan masyarakat, pada saat memulai pekerjaan pemilik lahan meminta ganti

rugi tanaman dan lahan. Proses negosiasi dengan masyarakat baru mendapatkan kata

sepakat sampai akhir bulan Oktober 2008, maka pekerjaan baru dapat dimulai setelah itu.

Pada saat pemeriksaan berlangsung, kontraktor sedang berupaya menyelesaikan pekerjaan

yang hampir selesai pada ruas jalan Pasar Akelamo – Hoku-hoku. Kontraktor siap

menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai dengan tanggal 25 Agustus 2009.

Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Halmahera

Barat agar :

a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum

yang belum optimal dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan dibawah tanggungjawabnya;

b. Menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi sesuai

ketentuan kepada PPTK dan menginstruksikan PPTK agar memerintahkan rekanan

menyelesaikan pekerjaan sebesar Rp3.778.537.150,46; dan membayar denda

keterlambatan sebesar Rp673.099.150,00 untuk disetor ke kas daerah. Bukti hasil

pekerjaan dan bukti setor denda keterlambatan yang telah diuji oleh Inspektorat

Kabupaten Halmahera Barat disampaikan ke BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 16

3. Realisasi Belanja Premi Asuransi Kesehatan pada Sekretariat Daerah Diragukan

Kewajarannya Sebesar Rp720.591.405,00

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menganggarkan Belanja Premi Asuransi

Kesehatan sebesar Rp1.451.527.626,00 pada Sekretariat Daerah dalam APBD-P tahun 2008

dengan realisasi (unaudited) sebesar Rp1.272.994.380,00.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) selama

tahun 2008 dan keterangan dari Kepala DPPKAD, diketahui bahwa terdapat pembayaran

premi asuransi kesehatan berupa iuran pemda kepada PT Askes selama tahun 2008 sebesar

Rp2.035.942.208,00 melalui:

a. Pencairan SP2D sebesar Rp1.079.514.380,00 ke rekening Bendahara Pengeluaran

Sekretariat Daerah nomor 0601023652 dan 1501100313 pada Bank Pembangunan Daerah

Maluku (BPDM) Cabang Pembantu Jailolo;

b. Penarikan tunai dari rekening Kas Daerah sebesar Rp956.427.828,00.

Berdasarkan hasil konfirmasi dari PT Askes dan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP)

diketahui bahwa pembayaran Iuran Pemda selama tahun 2008 sebesar Rp1.315.350.803,00.

Terdapat selisih lebih antara SP2D dan keterangan Kepala DPPKAD dengan hasil konfirmasi

tersebut sebesar Rp720.591.405,00 dengan rincian pada Lampiran 3. Sampai dengan

pemeriksaan berakhir tanggal 28 Juli 2009, penjelasan atas selisih tersebut belum didapat.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 61 Ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap

pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh

oleh pihak yang menagih.

Hal tersebut mengakibatkan realisasi pengeluaran premi asuransi kesehatan/iuran

pemda diragukan kewajarannya sebesar Rp720.591.405,00.

Hal tersebut disebabkan BUD belum optimal dalam mengawasi pelaksanaan

anggaran premi asuransi kesehatan.

Atas permasalahan tersebut, Kepala DPPKAD menanggapi bahwa setelah diadakan

penelusuran atau pengecekan pada pemegang kas dan bendahara terdahulu dapat dijelaskan

sebagai berikut:

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 17

a. Pengeluaran kas untuk asuransi kesehatan dari bulan Januari sampai dengan Agustus

sebesar Rp710.591.405,00 hanya dikeluarkan satu kali melalui SP2D dan dibayarkan

kepada Pihak Asuransi;

b. Pengeluaran kas sejumlah Rp710.591.405,00 yang merupakan pengeluaran double pada

kas tunai bukanlah untuk melakukan pembayaran asuransi tetapi untuk membayar insentif

PBB Migas dan PFK dengan jumlah masing-masing sebagai berikut.

1) Membayar upah pungut PBB Migas Triwulan I dan II masing-masing sebesar

Rp220.315.950 x 2 = Rp440.631.900,00. Jumlah tersebut dapat dilihat pada rekening

Koran nomor 150 0000210680 Bank Mandiri yaitu pada tanggal 22 Juli 2008 sebesar

Rp220.315.950,00 dan tanggal 30 Oktober sebesar Rp220.315.950,00;

2) Pembayaran upah pungut tersebut di atas tidak menggunakan SP2D hal ini

disebabkan karena upah pungut PBB dimaksud tidak ditampung dalam APBD tahun

2008;

3) Sejumlah Rp269.959.505 merupakan PFK yang tertampung dalam Kas Daerah yang

pembayarannya menggunakan kas tunai (sisa dana dimaksud) oleh Bendaharawan

Sekretariat.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Halmahera Barat agar memberikan

sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala DPPKAD dan

mempertanggungjawabkan pengeluaran premi asuransi kesehatan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 18

4. Pengeluaran Kas Daerah Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya Sebesar

Rp12.101.796.665,00.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menyajikan kas di Kas Daerah sebesar

Rp4.944.562.971,00 pada Laporan Keuangan (unaudited) yang terdiri dari:

a. Kas Tunai sebesar Rp176.913.976,00;

b. Kas di Bank sebesar Rp4.767.648.995,40.

Menurut keterangan tertulis dari Kepala DPPKAD tanggal 2 Juli 2009, rincian kas di

bank sebesar Rp4.767.648.995,40 merupakan kas yang disimpan dalam 16 rekening yang ada

di Bank Mandiri Cabang Ternate, Bank BNI Cabang Ternate, dan Bank BPDM Cabang

Pembantu Jailolo.

Berdasarkan 16 rekening koran tersebut diketahui bahwa selama tahun 2008 terdapat

33 transaksi penarikan tunai menggunakan cek sebesar Rp15.283.376.975,00 dan 96 transaksi

setoran PPN dan PPh melalui Bank BPDM sebesar Rp7.297.814.007,00 dengan rincian pada

Lampiran 4.a dan Lampiran 4.b

Hasil pemeriksaan lebih lanjut pada transaksi tersebut diketahui:

a. Penarikan Tunai sebesar Rp15.283.376.975,00

Penarikan tunai melalui cek tersebut dilakukan pada rekening di bank BNI

Cabang Ternate nomor 0086129854 dan 0104299434, Bank Pembangunan Daerah

Maluku (BPDM) Cabang Pembantu Jailolo nomor 1501000023, Bank Mandiri Cabang

Ternate nomor 150-00-0021070-6 dan 150-00-0021068-0.

Berdasarkan keterangan tertulis dari staf dan Kepala Bidang Kas Daerah Bagian

Keuangan Sekretariat Daerah tanggal 15 dan 16 Juli 2009, diketahui bahwa prosedur

penarikan tunai melalui cek dari Bank Mandiri selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:

1) Buku cek selama tahun 2008 dipegang oleh Kepala Bidang Kas Daerah;

2) Penarikan tunai dilakukan berdasarkan perintah lisan dari BUD;

3) Cek ditandatangani oleh BUD dan selanjutnya dicairkan oleh staf Kas Daerah di

Ternate keesokan harinya. Tanda tangan penerima uang tunai hasil pencairan cek

tertera di bilyet dan nama penerima akan tercantum dalam rekening koran;

4) Uang tunai hasil pencairan cek diberikan kepada BUD atau Kepala Bidang Kas

Daerah;

5) Transaksi kas dengan menggunakan cek selama tahun 2008 tidak pernah dilakukan

pencatatan dalam register cek;

6) Pencairan cek selama tahun 2008 digunakan untuk pembayaran PFK dan pembayaran

lainnya yang belum tidak diketahui dan belum mendapat jawaban dari bagian

keuangan;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 19

7) Menurut Kepala Bidang Kas Daerah, penarikan cek selama tahun 2008 yang tidak

disertai keterangan penggunaannya, diberikan kepada beberapa orang atas perintah

BUD. Sebagian uang tersebut, telah dikembalikan kepada BUD tanpa disertai

pencatatan yang jelas. Pengembalian uang kemudian digunakan untuk membayar

pajak yang dipotong atas pembayaran PFK (rekanan).

Selanjutnya, hasil keterangan dari Bendahara Umum Daerah tanggal 30 Maret

2009 dan pemeriksaan terhadap Surat Setoran Pajak (SSP), Surat Setoran Bukan Pajak

(SSBP), dan SP2D diketahui bahwa dari penarikan tunai sebesar Rp15.283.376.975,00

terdapat penarikan tunai sebesar Rp10.479.394.317,00 yang digunakan untuk:

1) Penarikan tunai sebesar Rp9.794.140.658,00 digunakan untuk pembayaran pajak PPh

pasal 21, Iuran Wajib Pajak (IWP), Iuran Pemda (Askes), dan Tabungan Perumahan

(Taperum). Rincian dapat dilihat pada Lampiran 4.c;

2) Penarikan tunai sebesar Rp481.352.372,00 digunakan untuk pembayaran utang pajak

selama tahun 2007;

3) Penarikan tunai sebesar Rp203.901.287,00 digunakan untuk pembayaran SP2D tahun

2008. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 4.d.

Masih terdapat penarikan tunai sebesar Rp4.803.982.658,00 yang belum

diketahui penggunaannya.

b. Setoran PPN dan PPh sebesar Rp7.297.814.007,00

Pengeluaran kas untuk setoran PPN dan PPh sebesar Rp7.297.814.007,00

dilakukan dengan menarik dana dari rekening di Bank BPDM Nomor 1501000015 dan

Nomor 1501000053. Setoran tersebut tidak disertai pencatatan pada buku besar pajak.

Sampai pemeriksaan berakhir tanggal 28 Juli 2009, daftar rincian penyetoran PPN dan

PPh per SP2D beserta SSPnya belum didapatkan.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 61 Ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap

pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh

oleh pihak yang menagih.

Hal tersebut mengakibatkan pengeluaran Kas Daerah tidak dapat diyakini

kewajarannya sebesar Rp12.101.796.665,00.

Hal tersebut disebabkan Bendahara Umum Daerah kurang optimal dalam melakukan

pengendalian pelaksanaan APBD.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 20

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Halmahera Barat agar memberikan sanksi

sesuai ketentuan kepada Bendahara Umum Daerah yang kurang optimal dalam melakukan

pengendalian pelaksanaan APBD serta mempertanggungjawabkan pengeluaran kas sebesar

Rp12.101.796.665,00 setelah direviu oleh Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 21

5. Pembayaran Uang Muka atas Pekerjaan Pembangunan Masjid Sidangoli pada Dinas

Pekerjaan Umum Berpotensi untuk Tidak Dapat Tertagih Sebesar Rp132.406.108,00

Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008

menganggarkan belanja modal atas pekerjaan konstruksi/pembelian bangunan sebesar

Rp4.734.619.100,00 dengan realisasi sebesar Rp2.647.795.514,00 atau 55,92%.

Pemeriksaan secara uji petik terhadap dokumen kontrak pekerjaan

konstruksi/pembelian pembangunan diketahui terdapat pekerjaan pembangunan Masjid

Sidangoli. Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh CV CWI berdasarkan Kontrak Nomor

641/25/SPP-DAU/VI/2008 tanggal 2 Juni 2008 dengan nilai kontrak sebesar

Rp495.397.000,00. Jangka waktu pelaksanaan dalam kontrak selama 120 hari kalender

setelah tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja tanggal 3 Juni 2008 (atau berakhir

tanggal 30 September 2008). Pembayaran pekerjaan tersebut baru uang muka sebesar

Rp148.619.100,00 sesuai SP2D Nomor 00970/LS/2008 tanggal 24 Juni 2008. Jumlah bersih

yang diterima CV CWI sebesar Rp132.406.108,00 setelah dipotong PPN dan PPh pasal 22

[Rp148.619.100,00-(Rp13.510.827,00+Rp2.702.165,00)]. CV CWI menyerahkan jaminan

uang muka sebesar uang muka yang diterima sebesar Rp148.619.100,00 yang diterbitkan PT

Asuransi Parolamas tanggal 2 Juni 2008. Berdasarkan Laporan Progress Fisik Pekerjaan

Dinas Pekerjaan Umum per 31 Desember 2008, diketahui bahwa pekerjaan belum selesai dan

telah melewati jangka waktu penyelesaian yang ditetapkan dalam kontrak dengan persentase

0% atau belum dikerjakan sama sekali serta belum dikenakan sanksi denda keterlambatan.

Tidak ada addendum kontrak sehubungan dengan perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan

pembangunan Masjid Sidangoli.

Menurut keterangan tertulis tanggal 24 Juli 2009 dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum

yang juga merupakan anggota Panitia Pembebasan Lahan, diketahui bahwa pekerjaan

tersebut tidak selesai dikerjakan sampai berakhirnya pemeriksaan tanggal 28 Juli 2009

karena kendala pembebasan lahan. Sampai tanggal 24 Juli 2009, pekerjaan pembangunan

Masjid Sidangoli belum dilakukan putus kontrak oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Halmahera Barat.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 Ayat (1) yang

menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-

undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan

memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 22

Hal tersebut mengakibatkan pembayaran uang muka atas pekerjaan pembangunan

Masjid Sidangoli berpotensi untuk tidak dapat tertagih sebesar Rp132.406.108,00.

Hal tersebut disebabkan:

a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum belum optimal dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan

pembangunan Masjid Sidangoli;

b. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan belum optimal dalam mengendalikan pelaksanaan

kegiatan dan tidak segera menarik kembali uang muka ataupun berupaya mencairkan

jaminan uang muka.

Atas permasalahan tersebut Dinas PU memberikan tanggapan bahwa :

a. Pelaksanaan Pekerjaan Mesjid Raya Sidangoli dengan nilai kontrak Rp495.397.000,00

yang dikerjakan oleh CV. CWI berdasarkan Kontrak Nomor 641/125/SPP-DAU/VI/2008

tanggal 2 Juni 2008;

b. Kendala yang dihadapi adalah lokasi sehingga pembangunan tidak bisa dilanjutkan dan

anggaran dikembalikan ke Kas Daerah;

c. Untuk itu, uang muka yang sudah diterima kontrak PPTK sudah membuat surat kepada

kontraktor untuk mengembalikan ke Kas Daerah.

Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Halmahera

Barat agar :

a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang

belum optimal dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan pembangunan Masjid Sidangoli;

b. Menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi kepada PPTK

sesuai dengan ketentuan dan segera menarik kembali uang muka untuk disetor ke Kas

Daerah sebesar Rp132.406.108,00. Bukti setor yang telah diuji oleh Inspektorat Kabupaten

Halmahera Barat disampaikan ke BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 23

6. Pembayaran atas Pekerjaan Pengadaan Unit Sekolah Baru, Meubelair dan Perabot

Sekolah pada SMKN 1 Tabadamai Jailolo Selatan dan SMKN 1 Togowo Ibu Melebihi

Kondisi yang Sebenarnya Sebesar Rp105.827.373,40

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008 menganggarkan belanja barang

dan jasa pada Dinas Pendidikan sebesar Rp4.216.092.200,00 dan terealisasi sebesar

Rp3.497.376.800,00 atau 82,95%. Di dalam nilai anggaran tersebut terdapat alokasi dana

sharing kepada sekolah menengah kejuruan sebesar Rp600.000.000,00 yang peruntukannya

sebesar Rp300.000.000,00 untuk pengadaan unit sekolah baru dan sebesar Rp300.000.000,00

sisanya diperuntukkan untuk pengadaan meubelair dan perabot sekolah.

Penerima dana sharing tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Halmahera Barat Nomor 421.2/1377/2008 tanggal 20 Agustus 2008,

yaitu SMKN 1 Tabadamai Jailolo Selatan dengan peruntukkan pengadaan unit sekolah baru

dan SMKN 1 Togowo Ibu dengan peruntukkan pengadaan meubelair dan perabot sekolah.

Pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan pada masing-masing sekolah diperoleh

informasi sebagai berikut:

a. Berdasarkan pemeriksaan fisik di SMKN 1 Tabadamai Jailolo Selatan tanggal 15 Juli

2009, diketahui terdapat pekerjaan yang belum diselesaikan sebesar Rp92.038.073,40

dengan alasan kesulitan dalam memperoleh tukang yang dapat membantu penyelesaian

pekerjaan, dengan rincian pada Lampiran 5.

b. Berdasarkan Pemeriksaan fisik di SMKN 1 Togowo Ibu Utara tanggal 14 Juli 2009

terdapat kekurangan pekerjaan sebagai sebesar Rp13.789.300,00 dengan rincian pada

Lampiran 5.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Surat Perjanjian Bantuan Nomor 421.2/46/2008 tanggal 25 Agustus 2008 tentang Dana

Sharing Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Peningkatan Mutu USB –

SMKN 1 Ibu Utara Dana Alokasi Umum (DAU);

b. Surat Perjanjian Bantuan Nomor 421.2/47/2008 tanggal 25 Agustus 2008 tentang Dana

Sharing Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Peningkatan Mutu USB-

SMKN Tabadamai Dana Alokasi Umum (DAU).

Hal tersebut mengakibatkan pembayaran atas pekerjaan pengadaan unit sekolah baru,

meubelair dan perabot sekolah melebihi kondisi yang sebenarnya sebesar Rp105.827.373,40

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 24

Hal tersebut disebabkan:

a. Kepala Dinas Pendidikan belum optimal dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan

pengadaan unit sekolah baru, meubelair dan perabot sekolah;

b. PPTK belum efektif dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengadaan unit sekolah

baru, meubelair dan perabot sekolah;

c. Bendahara Pengeluaran belum cermat dalam meneliti kelengkapan dan menguji

kebenaran perhitungan.

Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Pendidikan memberikan tanggapan sebagai

berikut :

a. Pada prinsipnya kami menerima pernyataan BPK RI, walaupun itu bukan hasil

pembinaan kami selaku pimpinan SKPD yang baru dan kami berupaya untuk

membenahinya ke depan;

b. Adanya kesediaan Kepala Sekolah yang bersangkutan untuk menyelesaikan pekerjaan

tersebut dalam waktu yang telah ditentukan sebagaimana didukung dengan surat

pernyataan kesanggupan menyelesaikan pekerjaan terlampir;

c. Diupayakan untuk membina, mengarahkan kepala sekolah yang bersangkutan agar

mengikuti dan mentaati sesuai ketentuan dan persyaratan yang berlaku;

d. PPTK telah melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi namun tidak secara kontinu

disebabkan karena PPTK tidak disiapkan dana operasional untuk kegiatan tersebut.

Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar

memberi sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Dinas Pendidikan, PPTK, dan Bendahara

Pengeluaran dan meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk menginstruksikan Kepala

Sekolah/Ketua Tim Pendiri untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan surat perjanjian

bantuan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 25

7. Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas pada Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat

Tidak Dapat Dinilai Kewajarannya

Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) tahun 2008 menganggarkan belanja barang dan jasa sebesar

Rp4.235.133.600,00. Belanja tersebut termasuk untuk belanja perjalanan dinas sebesar

Rp3.878.600.000,00 dan direalisasikan seluruhnya.

Pemeriksaan terhadap dokumen penatausahaan perjalanan dinas, diketahui informasi

sebagai berikut:

a. Berdasarkan dokumen perjalanan dinas kegiatan pemeriksaan tersebut diketahui terjadi

dua gelombang pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan dalam rentang waktu bulan Juli

sampai dengan Agustus 2008 dengan rincian:

1) Pertama, tanggal 7 dan 8 Juli 2008 dikeluarkan secara berturut-turut surat tugas dan

surat perjalanan dinas bagi 6 (enam) tim pemeriksa dengan obyek pemeriksaan yang

berbeda. Jumlah hari yang diperuntukkan bagi tim pemeriksa dan penanggung jawab

pemeriksaan berjumlah sama yaitu 14 hari;

2) Kemudian, tanggal 21 dan 22 Juli 2008 dikeluarkan kembali secara berturut-turut

surat tugas dan surat perintah perjalanan dinas untuk 6 tim pemeriksa dengan obyek

pemeriksaan yang berbeda untuk melanjutkan pemeriksaan pada obyek yang belum

diperiksa pada kelompok obyek pemeriksaan sebelumnya. Jumlah hari yang

diperuntukkan bagi tim pemeriksa dan penanggung jawab pada pemeriksaan

gelombang kedua ini pun adalah 14 hari.

b. Berdasarkan dokumen perjalanan dinas tersebut juga diketahui uang harian terhadap

penanggung jawab dan tim pemeriksa dibayarkan secara penuh sesuai dengan jumlah hari

yang tercantum pada surat perintah perjalanan dinas. Pembayaran atas perjalanan dinas

tersebut dipertanggungjawabkan dengan menggunakan Surat Perintah Pencairan Dana

(SP2D) Nomor 0657/GU/2008 tanggal 15 September 2008 dan SP2D Nomor

0725/GU/2008 tanggal 16 Oktober 2008.

c. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen diketahui bahwa tidak ditemukan bukti

pertanggungjawaban perjalanan dinas.

d. SK Bupati Nomor 2 Tahun 2007 tentang penetapan biaya/uang harian perjalanan dinas

dalam negeri bagi pejabat/pegawai negeri sipil Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat

mengatur pemberian biaya transport lokal, tiket, dan lumpsum untuk perjalanan dinas ke

luar daerah dan tanpa tiket untuk perjalanan dinas dalam daerah. Surat Keputusan Bupati

tersebut tidak mengatur mekanisme dan bentuk pertanggungjawaban.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 26

Hal tersebut tidak sesuai dengan PP No. 58 Tahun 2005 Pasal 61 ayat 1 yang

menyebutkan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah

mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.

Hal tersebut mengakibatkan terjadi pertanggungjawaban perjalanan pada Dinas

Inspektorat tidak dapat dinilai kewajarannya.

Hal tersebut disebabkan:

a. Kepala Inspektorat Daerah belum optimal dalam melakukan pengawasan terhadap

penggunaan biaya perjalanan dinas yang berada dalam lingkup tugas dan tanggung

jawabnya;

b. Bendahara Pengeluaran belum cermat dalam meneliti kelengkapan dan menguji

kebenaran perhitungan.

Atas permasalahan tersebut Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat menyatakan

bahwa pada prinsipnya menerima temuan tersebut, namun perlu menjelaskan beberapa hal

sebagai pertimbangan tim sebagai berikut:

a. Sistem yang berlaku pada dasarnya telah ada sejak masa kepemimpinan yang lalu dan

lazim dilaksanakan sehingga masa kepemimpinan tahun 2008. Inspektur Kabupaten

hanya melanjutkan kebijakan/sistem yang telah ada dan berjalan, sesuai Keputusan Bupati

Halmahera Barat Nomor 84 Tahun 2007 tanggal 11 April 2007 tentang Perubahan

Lampiran Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 151.A Tahun 2006 tanggal 5

Desember 2006 tentang Pembentukan Tim Pemeriksa Badan Pengawas Kabupaten

Halmahera Barat, bahwa Inspektur dalam susunan tim pemeriksaan kedudukannya dalam

tim berfungsi sebagai penanggung jawab, yakni mengendalikan pelaksanakan

pemeriksaan mulai dari tahap persiapan sampai dengan penyelesaian laporan hasil

pemeriksaan. Membahas masalah yang prinsipil dari hasil pemeriksaan dengan pimpinan

tertinggi objek yang diperiksa. Sehingga Inspektur selaku penanggung jawab tim

namanya tertera dalam Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD). Sebagai

konsekuensi penerbitan SPPD yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang maka

harus dibayar lumpsumnya sesuai besaran hari perjalanan;

b. Pada saat penerbitan Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas untuk 1 gelombang

pemeriksaan terdiri dari 6 tim dengan posisi tanggal yang sama, hal ini hanya

dimaksudkan untuk memudahkan proses pengurusan administrasi, tetapi pada

pelaksanaannya secara teknis tim yang melaksanakan tugas ke lapangan tidak secara

serentak tetapi bertahap, namun kami tidak membuatnya dalam skedul;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 27

c. Kami menyadari kondisi/sistem di atas memiliki kelemahan, untuk itu langkah yang kami

ambil dalam memperbaiki sistem yang lalu adalah sebagai berikut:

1) Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 84 Tahun 2007 tanggal 11 April 2007

tentang Perubahan Lampiran Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 151.A

Tahun 2006 tanggal 5 Desember 2006 tentang Pembentukan Tim Pemeriksa Badan

Pengawas Kabupaten Halmahera Barat tidak digunakan lagi sebagai dasar

pembayaran perjalanan Dinas Inspektur pada kegiatan PKPT tahun 2009;

2) Pada pelaksanaan kegiatan pemeriksaan satu gelombang yang terdiri dari 3 tim

dengan lamanya pemeriksaan masing-masing 14 hari. Posisi inspektur selaku

penanggung jawab terhadap semua tim hanya menerima pembayaran lumpsum

sebanyak 14 hari;

3) Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih kegiatan perjalanan dinas baik

Inspektur selaku penanggung jawab dan anggota tim, kami telah membuat

matriks/skedul sebagai alat kontrol.

Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat

agar:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Inspektorat dan Bendahara

Pengeluaran Inspektorat;

b. Menginstruksikan Kepala Inspektorat untuk melengkapi pertanggungjawaban belanja

perjalanan dinas pada Inspektorat.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 28

8. Biaya Perjalanan Dinas pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan yang Diberikan

Kepada Nonpegawai Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Tidak Dapat Dinilai

Kewajarannya Sebesar Rp51.600.000,00

Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam APBD tahun 2008 menganggarkan

belanja perjalanan dinas sebesar Rp801.800.000,00 dan terealisasi sebesar Rp790.800.000,00

atau 98,63%. Proporsi penggunaan anggaran tersebut terbagi menjadi 45,32% untuk

perjalanan dinas dalam daerah dan 54,68% untuk perjalanan dinas luar daerah.

Pemeriksaan terhadap dokumen perjalanan dinas diketahui terdapat Surat Perintah

Perjalanan Dinas (SPPD) yang diterbitkan untuk 3 (tiga) Pegawai Negeri Sipil Pusat dari

Departemen Perindustrian dan 1 (satu) pegawai swasta. Adapun rincian penerbitan dan

informasi lain sekitar perjalanan dinas tersebut diuraikan sebagai berikut:

a. Terdapat Surat Tugas dan SPPD yang diterbitkan bagi Pegawai Negeri Sipil Departemen

Perindustrian Republik Indonesia sebagai berikut

Biaya yang

No mo r Tangga l No mo r Tangga l Dibayarkan

1 Ir. RN 893/23-Indag/2008 3-Apr-08 094/13-Indag/2008 3-Apr-08 7 Hari 12.200.000 in ho us e training

2 HWP tidak didapatkan - 094/41.1-Indag/2008 10-Oct-08 7 Hari 12.200.000 pela tihan teknis

3 Drs . KM tidak didapatkan - 094/43.1-Indag/2008 10-Oct-08 7 Hari 15.000.000 pela tihan teknis

39.400.000

No

J umlah

J angka

Waktu

Kete ranganSura t Tugas SP P DNama

Berdasarkan dokumen tersebut di atas juga diketahui bahwa untuk perjalanan yang

dilakukan oleh Ir. RN, lembar terakhir perjalanan menunjukkan perjalanan dilakukan

pada tanggal 5 April s.d 11 April 2008, sedangkan tiket perjalanan a.n. Ir. RN

menunjukkan bahwa perjalanan dilakukan pada bulan Juni 2008.

b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Halmahera Barat menerbitkan

Surat Perintah Perjalanan Dinas Nomor 094/33.a-Indag/2008 tanggal 20 Juni 2008 selama

7 (tujuh) hari, untuk Direktur CV. Bnc yang berkedudukan di Bandung dalam rangka

melaksanakan tugas pelatihan teknis pengolahan makanan dan minuman kelapa di Jailolo.

Pembayaran atas pelaksanaan perjalanan dinas tersebut sebesar Rp12.200.000,00.

c. Selama tahun 2008, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum memiliki ketentuan

yang mengatur tentang kegiatan perjalanan dinas bagi nonpegawai Pemerintah Kabupaten

Halmahera Barat.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tanggal 9 Desember tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 5 ayat (2) huruf

(a) yang menyatakan bahwa pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah mempunyai

kewenangan menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 29

Hal tersebut mengakibatkan biaya perjalanan dinas tahun 2008 pada Dinas

Perindustrian dan Perdagangan yang diberikan kepada nonpegawai Pemerintah Kabupaten

Halmahera Barat sebesar Rp51.600.000,00 tidak dapat dinilai kewajarannya.

Hal tersebut disebabkan Bupati Halmahera Barat belum menetapkan kebijakan

tentang pelaksanaan perjalanan dinas yang diberikan kepada nonpegawai Pemerintah

Kabupaten Halmahera Barat.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan menanggapi bahwa Kegiatan In House

Training Pelatihan Teknis Industri Kecil merupakan Kegiatan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008, dimana pada kegiatan tersebut ada

instruktur/nara sumber yang diundang dari luar daerah untuk memberikan materi pada

kegiatan tersebut. Ketika kami konsultasi ke jakarta bahwa seluruh biaya mulai dari

transportasi maupun akomodasi dibebankan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Halmahera Barat dan tidak ditanggung oleh Pemerintah Pusat.

Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar

menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan perjalanan dinas yang diberikan kepada

nonpegawai Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 30

9. Penggunaan Langsung atas Pengembalian Dana Bergulir pada Dinas Koperasi dan

UKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sebesar Rp315.000.000,00 Tidak

Sesuai Ketentuan dan Tidak Tepat Sasaran

a. Dinas Koperasi dan UKM

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Laporan Keuangan (unaudited)

Pemerintah Daerah tahun 2008 mencatat kepemilikan investasi yang bersifat

nonpermanen dalam bentuk dana bergulir kepada masyarakat sebesar

Rp3.900.000.000,00.

Pemeriksaan terhadap pengelolaan dan penatausahaan atas dana bergulir, diketahui

informasi sebagai berikut:

1) Penggunaan penerimaan dana bergulir oleh:

a) PRIMKOPAD 732/BANAU

Berdasarkan rekening Bendahara Penerimaan Dinas Koperasi dan UKM

Nomor 1501100273 pada BPDM Cabang Pembantu Jailolo diketahui terdapat

penarikan tunai sebesar Rp595.050.000,00 pada tanggal 31 Desember 2008.

Menurut keterangan tertulis tanggal 13 Juli 2009 dari Kepala Dinas

Koperasi dan UKM serta Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Dana Bergulir,

dinyatakan bahwa penarikan tunai tersebut digunakan sebagai jaminan atas kredit

yang dilakukan oleh PRIMKOPAD 732/BANAU kepada BPDM Cabang Jailolo

untuk membeli 5 unit kendaraan angkutan umum merek Suzuki Carry.

Penjaminan tersebut dilakukan dalam bentuk deposito berjangka dengan Nomor

Seri WD 0005085 sebesar Rp595.050.000,00 dengan jangka waktu tanggal 31

Desember 2008 sampai dengan 2 Februari 2009. Penjaminan dilakukan

berdasarkan rekomendasi Bupati Halmahera Barat Nomor 518/512/2008 tanggal

23 Agustus 2008 dan rekomendasi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nomor

518/318/2008 tanggal 31 Desember 2008.

Berdasarkan surat Nomor 03/Primkopad 732/B/2009 tentang Laporan

Hasil Evaluasi Pengoperasian Lima unit Mobil Merek Suzuki ST 1,5 yang

disampaikan oleh PRIMKOPAD 732/BANAU kepada Dinas Koperasi dan UKM,

diketahui penghasilan 5 unit angkutan kota tersebut tidak dapat menutupi

kewajiban PRIMKOPAD 732/BANAU kepada BPDM Cabang Pembantu Jailolo.

Berdasarkan surat tersebut, Dinas Koperasi dan UKM kemudian

mengajukan Surat Permohonan Nomor 050/ /2009 kepada Bupati Halmahera

Barat agar dapat mempertimbangkan kembali rekomendasi Nomor 518/512/2008

tanggal 23 Agustus 2008 dan merekomendasikan kembali jaminan dalam bentuk

deposito berjangka dengan Nomor Seri WD 0005085 sebesar Rp595.050.000,00

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 31

untuk dijadikan sebagai pembayaran tunai kepada BPDM Cabang Pembantu

Jailolo atas pengadaan lima unit mobil merek Suzuki ST. 1,5 yang dikelola oleh

PRIMKOPAD 732/BANAU.

Berdasarkan keterangan tertulis tanggal 13 Juli 2009 dari Kepala Dinas

Koperasi dan UKM, perubahan rekomendasi tersebut dilakukan dalam rapat

panitia anggaran dengan menyebutkan bahwa penjaminan tersebut diubah

menjadi pembayaran tunai atas seluruh kewajiban PRIMKOPAD.

Penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa terdapat:

(1) Pencairan deposito Nomor WD 0005085 sebesar Rp595.050.000,00 oleh

Dinas Koperasi dan UKM tanggal 22 Juni 2009;

(2) Berdasarkan keterangan tanggal 8 Agustus 2009 dari Ketua Tim Pokja,

dinyatakan pencairan tersebut diberikan secara tunai oleh Dinas Koperasi

dan UKM kepada PRIMKOPAD sebesar Rp531.533.243,96;

(3) Berdasarkan bukti penerimaan BPDM Cabang Pembantu Jailolo tanggal 22

Juni 2009, terdapat penyetoran pelunasan kredit atas nama PRIMKOPAD

732/BANAU sebesar Rp531.533.243,96;

(4) Berdasarkan bukti setoran BPDM Cabang Pembantu Jailolo tanggal 22 Juni

2009, terdapat setoran tunai sebesar Rp63.516.756,04 ke rekening Nomor

1501100273 atas nama Dana Program Pemberdayaan KUKM.

Berdasarkan keterangan tertulis tanggal 13 Juli 2009 dari Kepala Dinas

Koperasi dan UKM dinyatakan bahwa:

(1) Pelunasan secara tunai kewajiban PRIMKOPAD 732/BANAU tersebut

kemudian diakui sebagai penyaluran dana bergulir tahun 2009 dengan

membuat naskah kesepakatan bersama tanggal 15 Juni 2009 antara Dinas

Koperasi dan UKM dengan PRIMKOPAD 732/BANAU sebesar

Rp500.000.000,00;

(2) Penggantian atas pengambilan dana sebesar Rp595.050.000,00 dari rekening

penampungan pengembalian dana bergulir dilakukan dengan pembayaran

melalui APBD 2009 sebesar Rp500.000.000,00. Sementara, sisa kekurangan

penggantian yang masih harus dibayarkan kepada Dinas Koperasi dan UKM

akan diakomodasi APBD-P Tahun 2009.

Berdasarkan rekening bendahara pengeluaran Dinas Koperasi dan UKM

Nomor 1501100125 pada BPDM Cabang Pembantu Jailolo tanggal 15 Juni 2009

terdapat setoran tunai sebesar Rp500.000.000,00.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 32

b) Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

Berdasarkan rekening Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan UKM

Nomor 1501100125 pada BPDM Cabang Pembantu Jailolo tanggal 15 dan 16

Juni 2009, terdapat penarikan tunai dana penggantian masing-masing sebesar

Rp50.000.000,00 dan Rp250.000.000,00 dengan total Rp300.000.000,00.

Berdasarkan keterangan tertulis tanggal 8 Agustus 2009 dari Ketua Tim Pokja

dinyatakan penarikan tunai tersebut merupakan bagian dari dana sebesar

Rp500.000.000,00 di atas yang digunakan untuk dipinjamkan kepada Kepala

DPPKAD Halmahera Barat.

Berdasarkan keterangan tertulis tanggal 8 Agustus 2009 dari Ketua Tim

Pokja dinyatakan bahwa penarikan dana sebesar Rp300.000.000,00 dilakukan

atas permintaan Kepala Dinas Koperasi dan UKM untuk kemudian dipinjamkan

kepada Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

(DPPKAD).

Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Uang tanggal 12 Juni 2009

diketahui bahwa Kepala Dinas Koperasi dan UKM telah menyerahkan uang

sebesar Rp300.000.000,00 kepada Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah

melalui dana bergulir. Dokumen tersebut tidak mengatur tentang penggunaan

dana dan batas waktu pengembalian yang harus dipatuhi oleh pihak peminjam.

Dalam Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 38.A Tahun 2008 tanggal 4

Maret 2008 tentang Pedoman Teknis Program Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah Melalui Pinjaman/Kredit Modal Usaha Kabupaten Halmahera Barat Huruf J

tentang Tata Cara Angsuran atas Pinjaman/Kredit Modal Usaha disebutkan bahwa Koperasi

dan UMKM mengembalikan Pinjaman Kredit Modal Usaha kepada Pemda Cq Dinas

Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Barat berupa pokok dan bunga sebesar 4 %

dalam jangka waktu 3 tahun, dengan pengalokasian sebagai berikut:

1) Pengembalian Pokok dibayarkan untuk dijadikan dana bergulir baru;

2) Pengembalian bunga sebesar 4 % dibayarkan kepada Dinas Koperasi dan UKM

Kabupaten Halmahera Barat untuk dijadikan sebagai pembayaran jasa atas pembinaan,

pemantauan dan pengawasan serta pelaporan dan analisis yang dilakukan terhadap

Koperasi dan UMKM.

b. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Berdasarkan keterangan tertulis dari Bendahara Penerimaan tanggal 16 Juli 2009,

dinyatakan bahwa dari hasil penerimaan atas pengembalian dana bergulir, diketahui

terdapat penggunaan secara langsung sebesar Rp15.000.000,00 dalam bentuk penyaluran

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 33

kembali kepada 2 penerima dengan nilai masing-masing Rp10.000.000,00 dan

Rp5.000.000,00. Penyampaian keterangan tersebut dilengkapi naskah kesepakatan bersama

tanggal 10 Maret 2008 yang disepakati kedua belah pihak dan kuitansi pembayaran secara

tunai tanggal 12 Maret 2008 kepada dua penerima tersebut beserta. Hal tersebut dilakukan

oleh Bendahara Penerimaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan atas permintaan Kepala

Dinas yang menjabat pada saat itu.

Dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Halmahera Barat Nomor 910/020-Indag/2007 tanggal 12 Maret 2007 tentang Program

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2007

tidak ada klausul yang mengatur tentang mekanisme lanjutan atas penerimaan

pengembalian dana bergulir.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005, tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 59 Ayat (1) yang menyebutkan bahwa Penerimaan

SKPD yang merupakan penerimaan daerah tidak dapat dipergunakan langsung untuk

pengeluaran;

b. Lampiran Keputusan Bupati Halmahera Barat Nomor 38A Tahun 2008 tanggal 4 Maret

2008 tentang Pedoman Teknis Program Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah Melalui Pinjaman/Kredit Modal Usaha Kabupaten Halmahera Barat huruf E

yang menyebutkan bahwa kriteria calon penerima pinjaman/kredit modal kerja adalah

koperasi dan UMKM yang memiliki aktivitas usaha minimal 2 tahun atau dapat

disesuaikan dengan kondisi tempat usaha berdasarkan penilaian tim penilai Dinas

Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Barat;

c. Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Halmahera

Barat Nomor 573/030-Indag/2007 tentang Penetapan KUB terpilih dan Pedagang Eceran

Terpilih Program Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Melalui

Pinjaman/Kredit Modal Awal Tahun 2007.

Hal tersebut mengakibatkan penggunaan pengembalian dana bergulir sebesar

Rp315.000.000,00 (Rp300.000.000,00 + Rp15.000.000,00) tidak sesuai ketentuan dan tidak

tepat sasaran.

Hal tersebut disebabkan:

a. Pedoman Teknis Dana Bergulir yang ditetapkan oleh Bupati Halmahera Barat tidak

mengatur secara lengkap mengenai mekanisme penggunaan pengembalian dana bergulir;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 34

b. Kepala Dinas Koperasi dan UKM dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan

belum sepenuhnya mematuhi ketentuan.

Atas permasalahan ini Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Barat belum

memberikan tanggapan.

Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:

a. Meninjau kembali Surat Keputusan Bupati Nomor 38A Tahun 2008 tanggal 4 Maret 2008

tentang Pedoman Teknis Program Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah Melalui Pinjaman/Kredit Modal Usaha Kabupaten Halmahera Barat;

b. Memberikan sanksi kepada Kepala Dinas Koperasi dan UKM dan Kepala Dinas

Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan ketentuan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 35

10. Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas pada Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah (BAPPEDA) Sebesar Rp257.736.000,00 Diragukan Kewajarannya.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2008 menganggarkan Belanja Jasa Kantor atas Pendirian

Sekolah Tinggi Kewirausahaan Pertanian Banau sebesar Rp2.772.595.000,00. Penganggaran

tersebut secara rinci dijabarkan dengan Peraturan Bupati Halmahera Barat Nomor 4 tahun

2008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang penjabaran APBD-P. Anggaran tersebut telah

direalisasikan 100%.

Tahap awal pelaksanaan pekerjaan tersebut didasari dokumen Naskah Kesepahaman

Nomor 05/K13/KsM/2007 tanggal 27 Februari 2007 tentang Kerjasama dalam bidang

pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat yang ditandatangani oleh Bupati

Kabupaten Halmahera Barat dan Rektor Institut Pertanian Bogor.

Penunjukan Institut Pertanian Bogor sebagai mitra kerja dilakukan dengan alasan

bahwa hanya Institut Pertanian Bogor yang memenuhi kualifikasi sebagai penyedia jasa

Penyelenggaraan Sekolah Tinggi Kewirausahaan Pertanian.

Naskah Kesepahaman tersebut ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak dengan

membuat Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Sekolah Tinggi Kewirausahaan Pertanian

Berbasis Community College Nomor 520/084/2008 garis bawah 03/13/KsP/2008 tanggal 25

Februari 2008. Perjanjian Kerjasama tersebut kemudian dilengkapi dengan Perjanjian

Tambahan (Addendum) Nomor 520/478/2008 garis bawah 19/13/KsP/2008 tanggal 7 Juli

2008 yang memuat perubahan dan tambahan terhadap ketentuan yang telah diatur dalam

Perjanjian Kerjasama Nomor 520/084/2008 garis bawah 03/13/KsP/2008 tanggal 25 Februari

2008.

Pembayaran atas pekerjaan ini dilakukan kepada Institut Pertanian Bogor pada

tanggal 05 November 2008 dengan SP2D No.02306/LS/2008 sebesar Rp2.772.595.000,00

Pemeriksaan terhadap dokumen pertanggungjawaban dana kegiatan yang dikelola

oleh penyedia jasa menemukan adanya pengeluaran atas belanja modal berupa 3 buah

notebook sebesar Rp16.900.000,00 dan sebuah software sebesar Rp28.000.000,00 yang

menurut keterangan penyedia jasa, barang-barang tersebut menjadi milik penyedia jasa

setelah pekerjaan diselesaikan. Diketahui juga terdapat pengeluaran sebesar

Rp257.736.000,00 dalam bentuk paket perjalanan dinas Tim dari Institut Pertanian Bogor

dan Tim dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat yang direalisasikan pada bulan April,

Juni, November dan Desember 2008 dan Januari 2009. Paket dimaksud terdiri dari

Rp151.746.000,00 pengeluaran untuk tiket pesawat pulang pergi Jakarta-Ternate-Jakarta atau

Ternate-Jakarta-Ternate, dan Rp105.990.000 untuk transport lokal, bantuan akomodasi dan

lumpsum perjalanan dinas.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 36

Dalam dokumen perjanjian kerjasama kedua belah pihak, tidak ada ketentuan yang

mengatur tentang kepemilikan barang yang diperoleh dari pelaksanaan pekerjaan.

Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Barang tanggal 30 Maret 2009, dinyatakan

bahwa telah dilakukan serah terima barang dengan rincian 2 buah notebook Merk Toshiba, 1

buah notebook merk Acer Asperione, dan 2 buah software Autocad dari pihak IPB kepada

pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Halmahera Barat.

Berdasarkan surat PT Metro Batavia Perwakilan 7P TTE District Ternate Nomor

052/BTV-TTE/DM-SP/VI/2009 tanggal 24 Juni 2009 tentang Penyerahan Data Manifest

beserta lampirannya dan surat Nomor 068/BTV-TTE/DM-SP/VIII/2009 tanggal 05 Agustus

2009 tentang pernyataan penerbangan perdana diketahui hal-hal sebagai berikut:

a. Maskapai Batavia Air pertama kali beroperasi pada 15 September 2008;

b. Informasi nama penumpang yang terdapat pada bukti pertanggungjawaban perjalanan

pada bulan November dan Desember 2008 serta Januari 2009 yang disampaikan oleh

Institut Pertanian Bogor tidak tercantum dalam daftar manifest yang diserahkan oleh

pihak maskapai Batavia Air.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Pasal

61 Ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang

lengkap dan sah mengenai hak-hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.

Hal tersebut mengakibatkan pertanggungjawaban perjalanan dinas sebesar

Rp257.736.000,00 diragukan kewajarannya.

Hal tersebut disebabkan:

a. Kepala Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Halmahera Barat belum

optimal dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan;

b. Bendahara pengeluaran belum cermat dalam meneliti kelengkapan dan menguji

kebenaran perhitungan.

Atas permasalahan ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyatakan

bahwa:

a. Para pihak dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya berpedoman pada Term of

Reference (TOR) dan Pasal 6 Surat Perjanjian Kerjasama No. 520/080/2008 garis bawah

03/13sP/2008 tanggal 25 Februari 2008, dan apabila terjadi cidera janji maka akan

diselesaikan sesuai Pasal 10 Perjanjian Kerjasama No. 520/080/2008 garis bawah

03/13sP/2008 tanggal 25 Februari 2008;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 37

b. Kewajiban pihak pertama dan pihak kedua sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama No.

520/080/2008 garis bawah 03/13sP/2008 tanggal 25 Februari 2008, pasal 6 dan addendum

pasal 2 ayat 2 dalam hal kegagalan pelaksanaan pekerjaan akan diselesaikan sesuai

dengan pasal 10 Surat Perjanjian Kerjasama No. 520/080/2008 garis bawah 03/13sP/2008

tanggal 25 Februari 2008;

c. Tempat kegiatan berlokasi di Jailolo dan jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah

berdasarkan addendum perjanjian kerjasama, Pasal 2 ayat 3, yaitu terhitung sejak April

hingga Desember 2009, dimaksudkan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua adalah

terhitung sejak tanggal 1 April hingga 31 Desember 2009 serta syarat-syarat penyerahan

berdasarkan ketentuan Pasal 6, dan Pasal 7 (Perjanjian kerjasama No. 520/080/2008 garis

bawah 03/13sP/2008 tanggal 25 Februari 2008) serta Pasal 2 (addendum perjanjian

kerjasama No. 520/478/2008 garis bawah 19/13sP/2008 tanggal 27 Juli 2008);

d. Semua pengadaan belanja modal berupa notebook dan software adalah merupakan

peralatan operasional dari pihak penyedia jasa dan setelah dilakukan serah terima

pekerjaan oleh penyedia jasa (Pihak Kedua) kepada pengguna jasa (Pihak Pertama) maka

peralatan operasional tersebut dikembalikan atau menjadi milik pengguna jasa;

e. Tim Teknis Pemerintah Halmahera Barat dan Tim Teknis IPB bersama-sama menyusun

TOR khususnya penyusunan biaya kegiatan dengan seefisien mungkin sehingga biaya

pekerjaan / kegiatan yang tercantum dalam Term of Reference (TOR) tersebut adalah

merupakan biaya terendah sehingga tidak perlu lagi adanya penawaran biaya dari pihak

IPB (Penyedia Jasa);

f. Pemerintah Halmahera Barat melakukan kerjasama dengan Pihak IPB sebagai penyedia

jasa karena pekerjaan / kegiatan ini bersifat khusus dan hanya dimiliki oleh IPB Bogor;

g. Program dan kegiatan STPK Banau sama halnya dengan program dan kegiatan lain yang

terdapat dalam APBD. APBD Kabupaten Halmahera Barat disusun secara berimbang,

defisit anggaran yang dimaksud terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi, salah

satunya adalah tidak tercapainya pendapatan yang sesuai dengan target anggaran;

h. Kewajiban Pihak Pertama dan Pihak Kedua sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama

No. 520/080/2008 garis bawah 03/13sP/2008 tanggal 25 Februari 2008, Pasal 6 dan

addendum Pasal 2 ayat 2 dalam hal kegagalan pelaksanaan pekerjaan akan diselesaikan

sesuai dengan Pasal 10 Surat Perjanjian Kerjasama No. 520/080/2008 garis bawah

03/13sP/2008 tanggal 25 Februari 2008;

i. Semua pengadaan belanja modal, berupa notebook dan software adalah merupakan

peralatan operasional dari pihak penyedia jasa, dan setelah dilakukan serah terima

pekerjaan oleh pihak penyedia jasa (Pihak Kedua) kepada pengguna jasa (Pihak Pertama)

maka peralatan operasional tersebut dikembalikan atau menjadi milik pengguna jasa

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 38

(Pihak Pertama), bukti laporan/berita acara penyerahan barang akan diserahkan kemudian

dan pengeluaran sebesar Rp238.092.000,00 akan dilengkapi administrasinya.

Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat

agar:

a. Memberikan sanksi kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang belum

optimal dalam melakukan pengawasan pelaksanaan anggaran sesuai dengan ketentuan

yang berlaku;

b. Menginstruksikan Kepala BAPPEDA untuk memberikan sanksi kepada Bendahara

Pengeluaran sesuai ketentuan;

c. Menginstruksikan kepada Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat untuk melakukan

pengujian terhadap kewajaran pertanggungjawaban penggunaan dana kegiatan pendirian

STKP Banau khususnya belanja perjalanan dinas senilai Rp Rp257.736.000,00.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 39

11. Terdapat Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Pengadaan Alat Bantu Penangkapan

Ikan (Rumpon) Laut Dalam 10 Unit pada Dinas Kelautan dan Perikanan Sebesar

Rp20.000.000,00

Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008

mengalokasikan anggaran belanja modal atas pengadaan sarana dan prasarana perikanan

sebesar Rp7.475.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp7.111.914.700,00 atau 95,14%.

Pemeriksaan secara uji petik terhadap dokumen kontrak atas belanja modal

pengadaan sarana dan prasana perikanan, diketahui terdapat pekerjaan pengadaan alat bantu

penangkapan ikan (rumpon) laut dalam sebanyak 10 unit sebesar Rp733.894.500,00 yang

tertuang dalam Kontrak Nomor PL.380/D3.06.Kont.PPKDAK/08k tanggal 8 Agustus 2008.

Pelaksana pekerjaan dimenangkan oleh PT GMB. Jangka waktu pekerjaan tersebut selama

90 hari kalender sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja tanggal 11 Agustus 2008 atau

berakhir pada tanggal 8 November 2008.

Pencairan dana atas pekerjaan tersebut telah dicairkan 100% sebesar

Rp733.894.500,00 pada tahun 2008 dengan diterbitkannya SP2D Nomor 01542/LS/2008

sebesar Rp220.168.350,00, Nomor 02046/LS/2008 sebesar Rp220.168.350,00, Nomor

02608/LS/2008 sebesar Rp256.863.075,00 dan Nomor 02928/LS/2008 sebesar

Rp36.694.725,00. Pemeriksaan lebih lanjut atas dokumen kontrak menunjukan rekapitulasi

Rincian Anggaran Biaya (RAB) atas pekerjaan tersebut sebesar Rp713.894.500,00.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Kontrak Nomor PL.380/D3.06.Kont.PPKDAK/08k

tanggal 8 Agustus 2008 tentang pengadaan alat bantu penangkapan ikan (rumpon) laut dalam

10 unit pada bagian rencana anggaran biaya yang menyebutkan nilai pekerjaan/harga

pemborongan sebesar Rp713.894.500,00

Hal tersebut mengakibatkan terjadi kelebihan pembayaran kepada PT GMB atas

pekerjaan pengadaan alat bantu penangkapan ikan (rumpon) laut dalam 10 unit pada Dinas

Kelautan dan Perikanan sebesar Rp20.000.000,00

Hal tersebut disebabkan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas Kelautan dan

Perikanan kurang cermat dalam menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran

pelaksanaan kegiatan.

Atas permasalahan ini Dinas Kelautan dan Perikanan memberikan tanggapan

mengakui ada kesalahan lebih bayar atas pekerjaan pengadaan alat bantu penangkapan ikan

(rumpon) laut dalam 10 unit tahun 2008 sebesar Rp20.000.000,00. Kesalahan tersebut lebih

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 40

disebabkan oleh kurangnya ketelitian dan bukan karena unsur kesengajaan untuk itu kami

akan berupaya untuk menghubungi rekanan tersebut (PT. GMB) agar dapat mengembalikan

lebih bayar tersebut.

Dinas Kelautan dan Perikanan telah mengirimkan surat kepada PT. GMB untuk

segera menyetor lebih bayar atas pekerjaan tersebut tanggal 5 Agustus 2009 dan PT. GMB

melalui surat tanggal 6 Agustus 2009 telah bersedia untuk mengembalikan kelebihan

pembayaran atas pekerjaan tersebut sebesar Rp20.000.000,00.

Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar

menginstruksikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan untuk memberikan sanksi sesuai

ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan menarik kelebihan

pembayaran sebesar Rp20.000.000,00 dari PT. GMB untuk disetor ke Kas Daerah. Bukti

setor yang telah diuji oleh Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat disampaikan ke BPK RI

Perwakilan Provinsi Maluku Utara.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 41

12. Dana Belanja Modal Ditampung Dalam Rekening atas Nama Pribadi Sebesar

Rp6.822.493.000,00

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2008

mengalokasikan anggaran belanja modal, antara lain untuk pekerjaan konstruksi jalan sebesar

Rp40.137.500.027,00 dengan realisasi sebesar Rp39.059.849.436,00 atau 97,32%, dan

pekerjaan irigasi sebesar Rp5.705.000.004,00 dengan realisasi sebesar Rp5.536.517.800,00

atau 97,05%.

Pemeriksaan terhadap dokumen kontrak,surat pernyataan rekanan, rekening koran

dan wawancara dengan Kepala Dinas PU tanggal 4 Juli 2009 serta wawancara 3 (tiga)

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) belanja modal atas pekerjaan konstruksi jalan,

jembatan, dan jaringan irigasi tanggal 10 Juli 2009, diketahui hal-hal sebagai berikut:

a. Terdapat 10 pekerjaan yang belum dapat diselesaikan hingga 31 Desember 2008 sebagai

berikut :

1) Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Sp. Ibu – Togorebatua oleh PT BNA dengan nilai

kontrak sebesar Rp1.143.063.000,00;

2) Pembangunan Baru Jalan Tanah Ruas Kedi – Jangailulu oleh PT MIP dengan nilai

kontrak sebesar Rp1.997.740.000,00;

3) Pemeliharaan Jaringan Irigasi Saluran Primer, Sekunder, dan Bendungan oleh PT JG

dengan nilai kontrak sebesar Rp.1.050.053.000,00;

4) Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sekunder Hoku-Hoku – Toboso oleh PT BBS dengan

nilai kontrak sebesar Rp1.143.063.000,00;

5) Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sekunder Desa Talaga oleh PT TAT dengan nilai

kontrak sebesar Rp1.097.079.000,00;

6) Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sekunder Lolori – Gamtala oleh PT KW dengan nilai

kontrak sebesar Rp1.193.399.000,00;

7) Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Ibu (Laston) oleh PT SJA dengan nilai kontrak

sebesar Rp3.435.000.000,00;

8) Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Bobo (Laston) oleh PT SJA dengan nilai kontrak

sebesar Rp2.288.620.000,00;

9) Pembangunan Jalan Sirtu Ruas Pasar Akelamo – Hoku-Hoku oleh PT KW dengan

nilai kontrak sebesar Rp2.397.720.000,00;

10) Pembangunan Darat Beton Sp. Ibu – Togorebatua oleh PT DG dengan nilai kontrak

sebesar Rp2.272.138.000,00.

b. Pencairan SP2D untuk pembayaran 100% atas pekerjaan di atas dilakukan pada bulan

Desember 2008 walaupun pekerjaan belum selesai. Setelah proses pencairan SP2D selesai

dan diterima rekanan, berdasarkan kesepakatan bersama secara lisan antara Kepala Dinas

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 42

PU, PPTK, dan rekanan, sebagian dari pembayaran tersebut ditarik kembali oleh PPTK

dengan tujuan untuk mengamankan dana proyek diatas.

c. Untuk menampung dana tersebut, Kepala Dinas PU menginstruksikan secara lisan kepada

ketiga PPTK untuk membuka 3 rekening tabungan. Rekening-rekening tersebut dibuka

pada Bank Danamon Cabang Ternate dengan rincian sebagai berikut:

1) Rekening Nomor 0091914499 atas nama AH and SAL, dibuka pada tanggal 7 Januari

2009 dengan setoran awal sebesar Rp300.000.000,00 dan saldo per 16 Juli 2009

sebesar Rp52.312.027,70;

2) Rekening Nomor 0091361063 atas nama AH and MY, dibuka pada tanggal 19

Desember 2008 dengan setoran awal sebesar Rp700.000.000,00 dan saldo per 13 Juli

2009 sebesar Rp1.149.287.729,31;

3) Rekening Nomor 0092482850 atas nama AH and EM, dibuka pada tanggal 21 Januari

2009 dengan setoran awal sebesar Rp1.100.000.000,00 dan saldo per 13 Juli 2009

sebesar Rp484.798.018,71.

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap ketiga rekening tersebut di atas dan berdasarkan

surat keterangan dari rekanan, diketahui transaksi debet dan kredit sejak tanggal pembukaan

rekening sampai dengan tanggal pemeriksaan dengan asal dan tujuan masing-masing

transaksi (daftar rincian mutasi debet dan kredit pada Lampiran 6) serta adanya penerimaan

atas jasa giro/bunga tabungan setelah dipotong pajak sebesar Rp51.497.775,78.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 Ayat (1) yang

menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-

undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan

memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

Kondisi tersebut mengakibatkan dana belanja modal sebesar Rp6.822.493.000,00

ditampung dalam rekening atas nama pribadi.

Kondisi tersebut disebabkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum belum optimal dalam

mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya dan ketiga PPTK belum optimal

dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan.

Atas permasalahan tersebut Dinas Pekerjaan Umum memberikan tanggapan bahwa:

a. Dalam hal ini ada beberapa paket pekerjaan yang kami prediksi bisa diselesaikan sampai

dengan bulan Februari tahun 2009, sehingga kami mengamankan dana tersebut. Karena

ada beberapa paket pekerjaan yang belum selesai sehingga kami takut untuk melakukan

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 43

Dipd-L, jangan sampai ada yang terlewatkan sehingga dana tersebut tidak akan

dimasukkan pada tahun 2009;

b. Adapun perincian atas ketiga rekening tersebut, baik debet maupun kredit mulai dari

tanggal pembukaan telah dirinci dengan surat keterangan dari masing-masing kontraktor.

Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Halmahera

Barat agar :

a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala Dinas PU yang belum belum

optimal dalam mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya dan

menginstruksikan Kepala Dinas PU untuk memberikan sanksi kepada PPTK yang belum

belum optimal dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan;

b. Menginstruksikan Kepala Dinas PU untuk menginstruksikan rekanan, dalam hal ini PT

BNA, PT MIP, PT JG, PT BBS, PT TAT, PT SJA, PT KW, dan PT DG supaya

menyelesaikan pekerjaan yang dananya ditampung sebesar Rp6.822.493.000,00. Bukti

hasil pekerjaan tersebut yang telah diuji oleh Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat

disampaikan ke BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 44

13. Pengadaan Hewan Ternak Sapi pada Dinas Pertanian Belum Dikenakan Denda

Keterlambatan Sebesar Rp110.970.735,00

Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dalam APBD-P tahun 2008

menganggarkan belanja modal atas pengadaan hewan ternak sapi sebesar

Rp2.220.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp2.219.414.700,00 atau 99,97%.

Pengadaan tersebut dilaksanakan oleh CV GM dengan Kontrak Nomor

524.1/15/Pert-HB/2008 tanggal 21 Juli 2008 dengan nilai sebesar Rp2.219.414.700,00.

Jangka waktu kontrak selama 150 (seratus limapuluh) hari kalender atau sampai tanggal 22

Desember 2008. Terdapat Addendum atas kontrak tersebut dengan Nomor

ADD.524.2/39.A/Pert-HB/2008 tanggal 7 November 2008 tentang perubahan jumlah sapi.

Uang muka 20% atau sebesar Rp443.882.940,00 telah dicairkan melalui SP2D Nomor

2015/LS/2008 dan diberikan kepada CV GM setelah adanya jaminan pembayaran uang muka

Nomor Bond. MAN/SBC/01042/2008 tanggal 22 Juli 2008 dari PT. Asuransi Parolamas.

Berdasarkan berita acara penyerahan ternak ke masyarakat, diketahui bahwa sapi

yang telah disalurkan sejumlah 151 ekor terdiri dari 136 ekor sapi betina dan 15 ekor sapi

jantan, sehingga masih terdapat sapi yang belum diterima sejumlah 201 ekor sebesar

Rp961.795.000,00 terdiri dari 184 ekor sapi betina dengan harga satuan Rp4.725.000,00 dan

17 ekor sapi jantan dengan harga satuan Rp5.435.000,00.

Sampai berakhirnya pemeriksaan, pengadaan sapi tersebut belum selesai

dilaksanakan dan CV GM belum dibayarkan sepenuhnya. PPTK belum mengenakan sanksi

denda keterlambatan maksimal sebesar Rp110.970.735,00 atau 5% dari nilai kontrak sebesar

Rp2.219.414.700,00 atas keterlambatan tersebut.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Kontrak Nomor 524.1/15/Pert-HB/2008 tanggal 21

Juli 2008 tentang pengadaan hewan ternak sapi.

Hal tersebut mengakibatkan pekerjaan atas pengadaan hewan ternak sapi belum

dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp110.970.735,00.

Hal tersebut disebabkan Kepala Dinas Pertanian belum optimal dalam mengawasi

pelaksanaan kegiatan di bawah tanggungjawabnya dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Dinas Pertanian belum optimal dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bawah

tanggungjawabnya.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 45

Atas permasalahan tersebut Dinas Pertanian memberikan tanggapan bahwa pengenaan

denda keterlambatan akan segera dipenuhi oleh rekanan, berkaitan dengan hal tersebut, maka

kami telah menyurat kepada rekanan untuk segera menindaklanjuti temuan dimaksud.

Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Halmahera

Barat agar :

a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala Dinas Pertanian yang belum

optimal dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan di bawah tanggungjawabnya;

b. Menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan

kepada PPTK dan menginstruksikan PPTK agar memerintahkan rekanan membayar

denda keterlambatan sebesar Rp110.970.735,00 untuk disetor ke Kas Daerah. Bukti setor

denda keterlambatan yang telah diuji oleh Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat

disampaikan ke BPK RI Perwakilan Provinsi Maluku Utara.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 46

14. Realisasi Penggunaan ADD pada Sekretariat Daerah Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar

Rp605.000.000,00

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menganggarkan Belanja Bantuan Keuangan

kepada Desa sebesar Rp16.284.400.000,00 yang sebagian dianggarkan untuk Alokasi Dana

Desa (ADD) sebesar Rp8.030.000.000,00 dan dengan realisasi sebesar 100%.

Berdasarkan Peraturan Bupati Halmahera Barat Nomor 2 Tahun 2008 Tanggal 26

Februari 2008 tentang Penetapan Alokasi Dana Desa Tahun 2008, ADD tahun 2008

disalurkan kepada 146 desa pada 9 kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat dengan besar

ADD masing-masing desa sebesar Rp55.000.000,00.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah dan

Bendahara Bantuan Keuangan pada tanggal 1 Juli 2009 dan 9 Juli 2009, diketahui bahwa

mekanisme penyaluran ADD selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:

a. Pencairan dana bantuan keuangan kepada desa dicairkan dengan mekanisme penerbitan

SP2D dari Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Halmahera Barat kemudian

dilakukan pemindahbukuan dari rekening Kas Daerah ke rekening Bantuan Keuangan

pada Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Cabang Pembantu Jailolo nomor

1501100383;

b. Selanjutnya, Bendahara Bantuan Keuangan mengeluarkan cek tunai setelah disetujui dan

ditandatangani oleh Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah, kemudian cek

diberikan kepada Bendahara BPMD.

Berdasarkan keterangan dari Kasubid Aparatur Pemerintahan Desa pada Badan

Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) pada tanggal 1 Juli 2009, diketahui bahwa:

a. Cek yang dikeluarkan Bendahara Bantuan Keuangan dilampirkan serta daftar rekening

pemerintah desa sesuai Surat Permohonan Pencairan dari Kepala BPMD;

b. Bersama-sama dengan Bendahara BPMD, Bendahara Bantuan Keuangan mencairkan cek

tersebut dan melakukan pemindahbukuan ke rekening pemerintah desa.

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), rekening

Bantuan Keuangan Nomor 1501100383, dan Surat Permohonan Pencairan dari Kepala

BPMD, diketahui bahwa:

a. Terdapat realisasi ADD sebesar Rp55.000.000,00 dengan pemindahbukuan pada tanggal

31 Desember 2008 dari rekening Bendahara Bantuan Keuangan nomor 1501100383 ke

rekening Desa Susupu. Sampai dengan berakhirnya pemeriksaan tanggal 28 Juli 2009,

dokumen SP2D pencairan dari Kas Daerah ke rekening Bendahara Bantuan Keuangan

belum didapat;

b. Terdapat realisasi ADD yang dipergunakan untuk belanja bantuan sosial organisasi

kemasyarakatan sebesar Rp550.000.000,00. Pencairan SP2D nomor 2161/LS/2008

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 47

tanggal 28 Oktober 2008 sebesar Rp550.000.000,00 dengan mekanisme pemindahbukuan

dari rekening Kas Daerah ke rekening Bantuan Keuangan nomor 1501100383. Kemudian,

Bendahara Bantuan Keuangan mencairkan dana tersebut melalui cek tunai.

Hal di atas tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9

Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 Ayat (1) yang menyatakan

bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,

efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas

keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

Hal tersebut mengakibatkan realisasi penggunaan ADD tidak sesuai ketentuan

sebesar Rp605.000.000,00.

Hal tersebut disebabkan Bendahara Bantuan Keuangan kurang cermat dalam meneliti

kelengkapan dan menguji kebenaran perhitungan belanja ADD.

Atas permasalahan tersebut, Sekretaris Daerah menyatakan bahwa ADD untuk Desa

Susupu pada Kecamatan Sahu telah dicairkan melalui mekanisme SP2D. Namun, hingga

pemeriksaan berakhir tidak pernah didapatkan SP2D atas ADD tersebut. Dana ADD yang

dipergunakan untuk belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan telah dilengkapi bukti

pertanggungjawabannya.

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat menginstruksikan Kepala

Bagian Keuangan agar memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Bendahara Bantuan

Keuangan yang kurang cermat dalam meneliti kelengkapan dan menguji kebenaran

perhitungan belanja ADD.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 48

15. Pengeluaran Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan pada Sekretariat

Daerah Melebihi Kondisi yang Sebenarnya Minimal Sebesar Rp71.000.000,00

Tahun 2008 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menganggarkan Belanja

Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan sebesar Rp16.070.000.000,00, dan pada Laporan

Realisasi Anggaran (LRA) (unaudited) disajikan realisasi sebesar Rp16.036.331.000,00 atau

99,78%.

Menurut keterangan dari Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah tahun 2008 dan

Bendahara Bantuan Keuangan pada tanggal 15 Juli 2009, mekanisme penyaluran bantuan

sosial selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:

a. Proposal permohonan bantuan diajukan oleh penerima bantuan kepada Bupati, kemudian

didisposisikan kepada Sekretaris Daerah atau Asisten II yang selanjutnya ditujukan ke

Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah.

Tidak semua proposal ditujukan ke Bagian Kesra, sebagian proposal langsung ditujukan

ke Bagian Keuangan Sekretariat Daerah;

b. Berdasarkan proposal yang ditujukan kepada Kepala Bagian Kesra, Bendahara Pembantu

pada Bagian Kesra melakukan verifikasi terhadap alokasi dana atas proposal. Selanjutnya

dilakukan pengajuan pencairan kepada Bendahara Bantuan Keuangan Sekretariat Daerah

disertai dengan proposal dan kuitansi, dan diajukan kepada Kepala Bagian Keuangan

Sekretariat Daerah untuk pencairan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

c. SP2D untuk Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan yang terbit selama tahun 2008

ditujukan ke rekening Bendahara Bantuan Keuangan Nomor 1501100383 dan

1503005433 pada Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) Cabang Pembantu

Jailolo. Namun, menurut keterangan Bendahara Bantuan Keuangan dan Kepala Bagian

Keuangan Tahun 2008 pada tanggal 1 Juli 2009, rekening yang dipergunakan untuk

menampung bantuan keuangan hanya 1 (satu) rekening yaitu rekening nomor

1501100383 saja.

Sampai dengan pemeriksaan berakhir tanggal 28 Juli 2009, Bendahara Bantuan Keuangan

tidak dapat memberikan rekening koran Nomor 1501100383 untuk bulan Januari hingga

April 2008 dan rekening koran Nomor 1503005433 selama tahun 2008;

d. Selanjutnya, Bendahara Bantuan Keuangan menyalurkan bantuan sosial dengan

mengeluarkan cek dan melakukan penarikan tunai, kemudian menyerahkan kepada

Kepala Bagian Kesra atau penerima bantuan secara langsung;

e. Menurut keterangan dari Kepala Bagian Kesra, bantuan sosial yang diterima secara tunai

dari Bendahara Bantuan Keuangan tidak langsung diberikan kepada penerima bantuan,

namun disimpan terlebih dahulu oleh Kepala Bagian Kesra;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 49

f. Sampai pemeriksaan berakhir tanggal 28 Juli 2009, kuitansi penerima sebagai tanda

terima bantuan yang diberikan Kepala Bagian Kesra kepada penerima bantuan belum

didapat sebesar Rp2.355.000.000,00. Rincian dapat dilihat pada Lampiran 7.

Penelusuran lebih lanjut dengan melakukan konfirmasi kepada 15 (lima belas)

penerima bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, diketahui terdapat sejumlah pemotongan

yang dilakukan oleh Kepala Bagian Kesra dan Bendahara Bantuan Keuangan atas bantuan

sosial yang diberikan kepada penerima. Atas pemotongan tersebut di atas, menurut

keterangan dari Kepala Bagian Kesra pada tanggal 15 Juli 2009, dinyatakan bahwa

pemotongan pajak dilakukan atas dana bantuan sosial yang ditujukan untuk pembangunan

fisik dengan besar pemotongan 10%. Dari hasil konfirmasi kepada penerima bantuan

pembangunan fisik, ditemukan pemotongan dengan jumlah sebesar Rp20.000.000,00

(Rp10.000.000,00 + Rp10.000.000,00).

Penelusuran terhadap bukti pertanggungjawaban dan hasil konfirmasi kepada

penerima bantuan, diketahui bahwa besar pemotongan terhadap bantuan sosial juga dilakukan

oleh Kepala Bagian Kesra dan Bendahara Bantuan Keuangan dalam jumlah bervariasi,

dengan rincian sebagai berikut:

a. Menurut hasil konfirmasi pada tanggal 13 Juli 2009, pemotongan dilakukan oleh Kepala

Bagian Kesra. Pada kuitansi tercantum nominal Rp30.000.000,00, namun penerima

bantuan hanya menerima bantuan secara tunai sebesar Rp10.000.000,00. Penerima

bantuan menyatakan bahwa kuitansi yang ditandatangani adalah kuitansi bermeterai tanpa

dicantumkan nominal dan keterangan penggunaan;

b. Menurut hasil konfirmasi pada tanggal 14 Juli 2009, pemotongan sebesar

Rp30.000.000,00 dilakukan tanpa disertai alasan lebih lanjut oleh Kepala Bagian Kesra,

hanya dijelaskan bahwa akan dilakukan pencairan kedua. Namun hingga pada saat

konfirmasi dilakukan, penerima bantuan tidak pernah menerima pencairan kedua tersebut;

c. Menurut hasil konfirmasi pada tanggal 14 Juli 2009, pemotongan sebesar Rp1.000.000,00

tersebut dilakukan oleh Bendahara Bantuan Keuangan sebagai uang voucher, dll.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 Ayat (1) yang

menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-

undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan

memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat

Hal tersebut di atas mengakibatkan pengeluaran belanja bantuan sosial organisasi

kemasyarakatan melebihi kondisi yang sebenarnya minimal sebesar Rp71.000.000,00.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 50

Hal tersebut disebabkan Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah dan Bendahara

Bantuan Keuangan belum sepenuhnya mematuhi ketentuan yang berlaku.

Atas permasalahan tersebut:

a. Sekretaris Daerah selanjutnya akan memerintahkan kepada Bendahara Pengeluaran untuk

melengkapi kuitansi penerima bantuan;

b. Inspektorat menyatakan bahwa telah dilakukan pemeriksaan khusus atas dana bantuan

sosial organisasi kemasyarakatan. Hasil pemeriksaan tersebut menyatakan bahwa telah

ditemukan pemotongan langsung dana bantuan sosial organisasi kemasyarakatan tahun

2008 yang disalurkan kepada Organisasi Kemasyarakatan/Panitia/Pengurus yang

dilakukan oleh Sdri. RA selaku Kepala Bagian Kesra sebesar Rp165.340.300,00.

Inspektorat menyarankan kepada Bupati Halmahera Barat agar memerintahkan kepada

Sdri. RA untuk segera menyetor potongan atas dana bantuan sosial kemasyarakatan

sebesar Rp165.340.300,00.

Atas permasalahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah dan

Bendahara Bantuan Keuangan yang tidak menyalurkan bantuan sosial organisasi

kemasyarakatan sesuai ketentuan, serta menginstruksikan Kepala Bagian Kesra agar

melengkapi pertanggungjawaban bantuan sebesar Rp2.355.000.000,00 yang telah direviu

oleh Inspektorat dan menyetor uang sejumlah Rp71.000.000,00 ke Kas Daerah. Bukti

setor disampaikan kepada BPK RI Provinsi Maluku Utara;

b. Menginstruksikan Inspektorat Halmahera Barat untuk melakukan pemeriksaan atas

seluruh bantuan sosial organisasi kemasyarakatan untuk menguji dan menentukan

besarnya seluruh potongan yang telah dipungut Kepala Bagian Kesra dan Bendahara

Bantuan Keuangan. Hasil pemeriksaan disampaikan kepada BPK RI Perwakilan Provinsi

Maluku Utara.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 51

16. Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat Belum

Dilaksanakan dengan Baik

Berdasarkan Daftar Perkembangan Kasus Penyelesaian Kerugian Daerah, diketahui

bahwa pada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat sampai dengan 31 Juni 2009 terdapat

12 kasus senilai Rp4.352.601.238,88. Kerugian tersebut berupa informasi indikasi kerugian

daerah dan belum ditetapkan surat pernyataan kesanggupan dan/atau pengakuan, surat

keputusan pembebanan penggantian kerugian sementara, maupun Surat Keterangan

Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM).

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Halmahera

Barat telah membentuk Majelis Pertimbangan Daerah sesuai Keputusan Bupati Halmahera

Barat Nomor 152.A Tahun 2006 Tanggal 5 Desember 2006 tentang Majelis Pertimbangan

Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Keuangan dan Barang Daerah

Kabupaten Halmahera Barat. Sampai akhir tahun 2008, Majelis Pertimbangan Daerah belum

menyelesaikan persoalan kerugian daerah sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tanggal 14 Januari 2004 tentang Perbendaharaan

Negara Pasal 60 Ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap kerugian daerah wajib

dilaporkan oleh atasan langsung atau Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah kepada

gubernur/bupati/Bupati dan diberitahukan kepada Badan Pemeriksa Keuangan selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah kerugian daerah itu diketahui;

b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tanggal 19 Juli 2004 tentang Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara Pasal 23 ayat (1) yang menyatakan bahwa

Menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/Bupati/direksi perusahaan negara dan badan

badan lain yang mengelola keuangan negara melaporkan penyelesaian kerugian

negara/daerah kepada BPK selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah diketahui

terjadinya kerugian negara/daerah dimaksud;

c. Peraturan BPK RI Nomor 3 Tahun 2007 Tanggal 5 Desember 2007 tentang Tata Cara

Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara Pasal 13 yang menyatakan

bahwa Pimpinan instansi memerintahkan TPKN mengupayakan agar bendahara bersedia

membuat dan menandatangani SKTJM paling lambat 7 (tujuh) hari setelah menerima

surat dari Badan Pemeriksa Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2).

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 52

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Kerugian daerah belum ditindaklanjuti melalui mekanisme TGR yang sesuai ketentuan;

b. Belum ada SK Pembebanan maupun penetapan kerugian yang memberikan kewajiban

mengikat untuk membayar kerugian.

Hal tersebut disebabkan Bupati Halmahera Barat lalai dalam melaporkan

penyelesaian kerugian daerah kepada BPK.

Sehubungan dengan hasil pemantauan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati

Halmahera Barat agar segera menindaklanjuti kerugian daerah sesuai ketentuan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 53

17. Temuan Pemeriksaan BPK RI Tahun 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008 Belum

Ditindaklanjuti Sesuai Rekomendasi

BPK RI telah melakukan 6 pemeriksaan pada Kabupaten Halmahera Barat yaitu

Laporan Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tahun 2004, Pendapatan

Daerah Tahun 2005 dan 2006, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2006 dan

2007, Belanja Daerah Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, Transportasi Tahun

2007, serta Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Dana Bantuan Operasional Daerah dan

Dana Pendidikan Dasar Lainnya (APBN dan APBD) Tahun 2007 dan 2008. Atas

pemeriksaan tersebut, BPK RI mengungkapkan sebanyak 81 dan 169 rekomendasi. Sampai

dengan berakhirnya pemeriksaan tanggal 28 Juli 2009 diketahui bahwa 50 rekomendasi

yang telah selesai ditindaklanjuti, 37 rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum sesuai,

dan 82 rekomendasi belum ditindaklanjuti, dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Temuan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tahun 2004

Terdapat 8 temuan pemeriksaan dan 13 rekomendasi yang seluruhnya belum

ditindaklanjuti;

b. Temuan Pemeriksaan atas Pendapatan Daerah Tahun 2005 dan 2006

Terdapat 10 temuan pemeriksaan dan 23 rekomendasi, sebanyak 2 rekomendasi telah

selesai ditindaklanjuti, 4 rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum sesuai, dan 17

rekomendasi belum ditindaklanjuti;

c. Temuan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2006

Terdapat 26 temuan pemeriksaan dan 40 rekomendasi, sebanyak 13 rekomendasi telah

selesai ditindaklanjuti, 10 rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum sesuai, dan

17 rekomendasi belum ditindaklanjuti;

d. Temuan Pemeriksaan atas Belanja Daerah Bidang Pendidikan, Kesehatan,

Infrastruktur, Transportasi Tahun 2007

Terdapat 10 temuan pemeriksaan dan 39 rekomendasi, sebanyak 14 rekomendasi telah

selesai ditindaklanjuti, 11 rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum sesuai, dan

14 rekomendasi belum ditindaklanjuti;

e. Temuan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2007

Terdapat 14 temuan pemeriksaan dan 35 rekomendasi, sebanyak 21 rekomendasi telah

selesai ditindaklanjuti, 12 rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum sesuai, dan 2

rekomendasi belum ditindaklanjuti;

f. Temuan Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Dana Bantuan

Operasional Daerah dan Dana Pendidikan Dasar Lainnya (APBN dan APBD) Tahun

2007 dan 2008

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 54

Terdapat 13 temuan pemeriksaan dan 19 rekomendasi yang seluruhnya belum

ditindaklanjuti.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15

Tahun 2004 Tanggal 19 Juli 2004 tentang Pemeriksaan Atas Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Keuangan Negara, pada:

a. Pasal 20:

1) Ayat (1) yang menyatakan bahwa pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP),

2) Ayat (2) yang menyatakan bahwa pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan

kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi dalam LHP,

3) Ayat (3) yang menyatakan bahwa jawaban atau penjelasan sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 hari setelah LHP

diterima,

4) Ayat (4) yang menyatakan bahwa BPK memantau pelaksanaan LHP sebagaimana

dimaksud pada ayat (1),

5) Ayat (5) yang menyatakan bahwa pejabat yang diketahui tidak melaksanakan

kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikenai sanksi administratif

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian.

b. Pasal 26 ayat (2) yang menyatakan bahwa setiap orang yang tidak memenuhi kewajiban

untuk menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)

tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah).

Permasalahan tersebut mengakibatkan transparasi dan akuntabilitas keuangan daerah

tidak tercapai.

Permasalahan tersebut disebabkan karena Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat

belum maksimal dalam memantau dan menindaklanjuti hasil pemeriksaaan BPK RI.

Atas permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat belum

memberikan komentar.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU UTARA 55

BPK RI merekomendasikan Bupati Halmahera Barat agar:

a. Menginstruksikan Inspektorat untuk lebih maksimal dalam memantau dan menindaklanjuti

hasil pemeriksaan BPK RI.

b. Memberikan sanksi tegas sesuai ketentuan kepada pihak-pihak yang tidak tanggap dan

resisten terhadap kewajiban tindak lanjut hasil pemeriksaan.

Lampiran 1

% Rp

Dinas Kesehatan 734.876.000 63,18% 464.294.656,80

RSUD Jailolo 869.950.000 66,45% 578.081.775,00

Total Kekurangan Pekerjaan 1.042.376.431,80

Pengadaan Obat-obatan Nilai Kontrak (Rp)Pekerjaan Belum Selesai

Kekurangan Pekerjaan Pengadaan Obat-obatan oleh PT DMU

Lampiran 2

No.

Harga Satuan

berdasarkan RAB

(Rp)

Kekurangan Volume

(Rp)

1. Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Primer Akediri – Toboso – Gamtala :

a Pekerjaan Pasang Batu Kali Camp. 1:4 243,47 M³ 780.445,00 190.014.397,84

b Pekerjaan Lantai Beton Non Struktur Camp. 1:3:5 84,00 M³ 833.395,00 70.005.180,00

c Plesteran Saluran Air Camp. 1:3 930,73 M² 32.856,20 30.580.086,75

d Pekerjaan Pintu Air Saluran Primer & Sekunder 2,00 Bh 8.000.000,00 16.000.000,00

Total Kekurangan Volume 306.599.664,58

2. Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Ibu (laston) :

Menghampar Lapis Permukaan Aspal Beton (ATB) 2750,00 M² 153.627,44 422.475.460,00

Total Kekurangan Volume 422.475.460,00

3. Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jailolo – Bobo (laston) :

Menghampar Lapis Permukaan Aspal Beton (ATB) 7250,00 M² 154.994,00 1.123.706.500,00

Total Kekurangan Volume 1.123.706.500,00

4. Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Sp. Ibu – Togorebatua :

Lapis Penetrasi Macadam 496,00 M² 79.815,93 39.588.701,28

Total Kekurangan Volume 39.588.701,28

5. Pekerjaan Rehabilitasi Berat Jalan Aspal Ruas Bobo – Idamdehe :

Menghampar Lapis Permukaan Aspal Beton (ATB) 6250,00 M² 158.002,78 987.517.375,00

Total Kekurangan Volume 987.517.375,00

6. Pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Ruas Pasar Akelamo – Hoku-Hoku :

a Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah (Kelas C) 3360,00 M³ 239.343,33 804.193.600,00

b Pasangan Batu dengan Mortar (Baru 10%) 132,30 M³ 713.952,00 94.455.849,60

Total Kekurangan Volume 898.649.449,60

Total Kekurangan Volume 6 Pekerjaan 3.778.537.150,46

Pekerjaan

Pekerjaan Yang Belum Selesai

Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Fisik Pada Dinas Pekerjaan Umum

Kekurangan Volume

(unit)

Lampiran 3

Nomor Tanggal Jumlah (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8=6+7 9=8-3

1 Januari 2008 84.721.811,00 00054/LS/200

8

24 Januari 2008 84.721.811,00 84.721.811,00 169.443.622,00 84.721.811,00

2 Februari 2008 84.414.773,00 00187/LS/200

8

27 Pebruari 2008 84.414.773,00 84.414.773,00 168.829.546,00 84.414.773,00

3 Maret 2008 92.257.661,00 00353/LS/200

8

31 Maret 2008 92.257.661,00 92.257.661,00 184.515.322,00 92.257.661,00

4 April 2008 112.008.220,00 00427/LS/200

8

17 April 2008 112.008.220,00 112.008.220,00 224.016.440,00 112.008.220,00

5 Mei 2008 111.684.919,00 00834/LS/200

8

11 Juni 2008 111.684.919,00 111.684.919,00 223.369.838,00 111.684.919,00

6 Juni 2008 111.442.851,00 01366/LS/200

8

04 Juli 2008 111.442.851,00 111.442.851,00 222.885.702,00 111.442.851,00

7 Juli 2008 114.061.173,00 01367/LS/200

8

04 Agustus 2008 114.061.172,00 114.061.172,00 228.122.344,00 114.061.171,00

8 Agustus 2008 112.646.521,00 02292/LS/200

8

24 Oktober 2008 122.646.521,00 - 122.646.521,00 10.000.000,00

9 September

2008

123.178.874,00 02292/LS/200

8

24 Oktober 2008 123.178.874,00 - 123.178.874,00 -

10 Oktober 2008 123.097.578,00 02292/LS/200

8

24 Oktober 2008 123.097.578,00 - 123.097.578,00 -

11 November

2008

122.851.188,00 - - - 122.851.187,00 122.851.187,00 (1,00)

12 Desember

2008

122.985.234,00 - - - 122.985.234,00 122.985.234,00 -

Total 1.315.350.803,00 1.079.514.380,00 956.427.828,00 2.035.942.208,00 720.591.405,00

RINCIAN REALISASI BELANJA PREMI ASURANSI KESEHATAN TAHUN 2008

No. Iuran Pemda Hasil Konfirmasi (Rp)

SP2DPenarikan Tunai

(Rp)

Total Pembayaran

(Rp)Lebih Bayar (Rp)

Lampiran 4.a

Nama Bank Nomor Tanggal Debet (Rp) Keterangan

1 BNI 0086129854 25/03/2008 481.353.372 tarik tunai cheque C421376

2 BNI 0086129854 30/12/2008 200.000.000 tarik tunai cheque CF135567

3 BNI 0104299434 30/12/2008 450.000.000 tarik tunai cheque CF13567

4 BPDM 1501000023 24/01/2008 610.401.280 WD 272435 PENARIKAN TUNAI

5 BPDM 1501000023 05/02/2008 503.019.750 WD 272436 ACHMAD ABBAS

6 BPDM 1501000023 10/03/2008 566.416.727 WD 272437 penarikan tunai

7 BPDM 1501000023 04/04/2008 250.000.000 WD 272438 penarikan tunai

8 BPDM 1501000023 18/04/2008 740.960.825 BYR CEK-AHMAD FAISAL

9 BPDM 1501000023 28/05/2008 1.467.693.021 WD 272440 BYR CEK-AHMAD ABBAS

10 BPDM 1501000023 06/06/2008 380.000.000 WD 272442 penarikan tunai

11 BPDM 1501000023 25/06/2008 100.000.000 WD 272444 penarikan tunai

12 BPDM 1501000023 02/07/2008 200.000.000 WD 272445 penarikan tunai

13 BPDM 1501000023 06/07/2008 200.000.000 WD 272446 penarikan tunai

14 BPDM 1501000023 14/07/2008 150.000.000 WD 272447 penarikan tunai

15 BPDM 1501000023 21/07/2008 220.000.000 WD 272448 penarikan tunai

16 BPDM 1501000023 27/08/2008 600.000.000 WD 272449 penarikan tunai

17 BPDM 1501000023 21/10/2008 200.000.000 ERP 054626 penarikan tunai

18 BPDM 1501000023 04/11/2008 480.000.000 ERP 054627 penarikan tunai

19 BPDM 1501000023 07/11/2008 200.000.000 BYR CEK 054626 AHMAD ABBAS

20 BPDM 1501000023 07/11/2008 200.000.000 ERP 054628 penarikan tunai

21 BPDM 1501000023 17/11/2008 200.000.000 ERP 054629 penarikan tunai

22 BPDM 1501000023 18/12/2008 250.000.000 ERP 054630 penarikan tunai

23 BPDM 1501000023 18/12/2008 100.000.000 ERP 054631 penarikan tunai

24 Bank Mandiri 150-00-0021070-

6

02/09/2008 75.000.000 Tarik Tunai- CK 576568-RUSTINA YANI

25 Bank Mandiri 150-00-0021070-

6

11/11/2008 1.000.000.000 Tarik Tunai- CK 576571-ROSTINA YANI

26 Bank Mandiri 150-00-0021070-

6

31/12/2008 600.000.000 Tarik Tunai- CK 377352-ROSTINA YANI

27 Bank Mandiri 150-00-0021068-

0

14/01/2008 300.000.000 Tarik Tunai- CK 699470-A. FAISAL

28 Bank Mandiri 150-00-0021068-

0

15/04/2008 200.000.000 Tarik Tunai- CK 237187-A. FAISAL

29 Bank Mandiri 150-00-0021068-

0

24/07/2008 400.000.000 Tarik Tunai- CK 259712-A. FAISAL

30 Bank Mandiri 150-00-0021068-

0

06/08/2008 100.000.000 Tarik Tunai- CK 259714-A. FAISAL

31 Bank Mandiri 150-00-0021068-

0

10/09/2008 1.000.000.000 Tarik Tunai- CK 259718-RUSTINA

32 Bank Mandiri 150-00-0021068-

0

28/11/2008 2.558.532.000 Tarik Tunai- CK 509399-ROSTINA YANI

33 Bank Mandiri 150-00-0021068-

0

31/12/2008 300.000.000 Tarik Tunai- CK 377630

15.283.376.975

No

Rekening Koran

Total

Pengeluaran Kas dengan Tarik Tunai Melalui Rekening Kas Daerah

Lampiran 4.b

REKENING TGL TRX REFERENSI KETERANGAN JUMLAH (Rp)

1501000015 20080115 BO01-29-001 KNJLL002/SET PPN & PPH JAILOLO (147.662.960,00)

1501000015 20080116 BO01-23-001 KNJLL03/SET PPN & PPH JAILOLO (47.982.961,00)

1501000015 20080117 BO01-15-002 KNJLL04/SET PPN & PPH JAILOLO (67.244.299,00)

1501000015 20080118 BO01-17-001 KNJLL05/SET PPN & PPH JAILOLO (151.142.935,00)

1501000015 20080121 BO01-25-001 KNJLL07/SET PPN & PPH JAILOLO (30.703.994,00)

1501000015 20080122 BO01-20-001 KNJLL08/SET PPN & PPH JAILOLO (16.590.335,00)

1501000015 20080123 BO01-18-001 KNJLL09/SET PPN & PPH JAILOLO (65.532.758,00)

1501000015 20080125 BO01-17-001 KNJLL10/SET PPN & PPH JAILOLO (49.300.527,00)

1501000015 20080131 BO01-10-001 KNJLL10/SET PPN & PPH JAILOLO (89.704.694,00)

1501000015 20080215 BO01-11-001 KNJLL12/SET PPN & PPH JAILOLO (7.414.522,00)

1501000015 20080222 BO01-21-003 KNJLL14/SET PPN & PPH JAILOLO (30.690.681,00)

1501000015 20080229 BO01-14-001 KNJLL15/SET PPN & PPH JAILOLO (20.717.453,00)

1501000015 20080313 BO01-32-001 KNJLL17/SET PPN & PPH JAILOLO (85.949.625,00)

1501000015 20080325 BO01-31-004 KNJLL18/SET PPN & PPH JAILOLO (56.772.729,00)

1501000015 20080326 BO01-21-001 KNJLL19/SET PPN & PPH JAILOLO (54.658.696,00)

1501000015 20080327 BO01-20-001 KNJLL20/SET PPN & PPH JAILOLO (26.554.539,00)

1501000015 20080403 BO01-32-001 KNJLL22/SET PPN & PPH JAILOLO (14.364.540,00)

1501000015 20080417 BO01-22-001 KNJLL26/SET PPN & PPH JAILOLO (52.101.456,00)

1501000015 20080423 BO01-18-002 KNJLL27/SET PPN & PPH JAILOLO (19.758.005,00)

1501000015 20080424 BO01-24-001 KNJLL28/SET PPN & PPH JAILOLO (6.921.360,00)

1501000015 20080430 BO01-13-001 KNJLL29/SET PPN & PPH JAILOLO (73.476.495,00)

1501000015 20080528 BO01-25-001 KNJLL131/SET PPN & PPH JAILOLO (48.898.644,00)

1501000015 20080529 BO01-28-001 KNJLL132/SET PPN & PPH JAILOLO (21.145.397,00)

1501000015 20080530 BO01-17-002 KNJLL133/SET PPN & PPH JAILOLO (52.075.254,00)

1501000015 20080610 BO01-21-001 KNJLL135/SET PPN & PPH JAILOLO (60.562.502,00)

1501000015 20080618 BO01-42-001 KNJLL/137/SET PPN & PPH JAILOL (60.570.263,00)

1501000015 20080619 BO01-26-001 KNJLL138/SET PPN & PPH JAILO2 (50.017.807,00)

1501000015 20080620 BO01-30-001 KNJLL139/SET PPN & PPH JAILO2 (79.175.621,00)

1501000015 20080624 BO01-28-001 KNJLL140/SET PPN & PPH JAILOLO (232.377.084,00)

1501000015 20080625 BO01-27-001 KNJLL141/SET PPN & PPH JAILOLO (228.887.599,00)

1501000015 20080709 BO01-37-002 KNJLL143/SET PPN & PPH JAILOLO (223.411.991,00)

1501000015 20080710 BO01-34-001 KNJLL/SET PPN & PPH JAILOLO (146.811.498,00)

1501000015 20080711 BO01-16-003 KNJLL145/SET PPN & PPH JAILOLO (10.739.846,00)

1501000015 20080714 BO01-33-001 KNJLL146/SET PPN & PPH JAILOLO (28.189.402,00)

1501000015 20080715 BO01-39-003 KNJLL147/SET PPN & PPH JAILOLO (101.219.710,00)

1501000015 20080716 BO01-33-001 KNJLL148/SET PPN & PPH JAILOLO (33.495.252,00)

1501000015 20080717 BO01-28-001 KNJLL149/SET PPN & PPH JAILOLO (54.296.737,00)

1501000015 20080722 BO01-30-001 KNJLL150/SET PPN & PPH JAILOLO (62.491.246,00)

1501000015 20080723 BO01-22-001 KNJLL151/SET PPN & PPH JAILOLO (45.322.973,00)

DAFTAR SETORAN PPN DAN PPh DI BANK BPDM CABANG JAILOLO

REKENING TGL TRX REFERENSI KETERANGAN JUMLAH (Rp)

1501000015 20080724 BO01-27-001 KNJLL152/SET PPN & PPH JAILOLO (26.578.056,00)

1501000015 20080725 BO01-18-001 KNJLL152/SET PPN & PPH JAILOLO (57.981.856,00)

1501000015 20080728 BO01-30-001 KNJLL154/SET PPN & PPH JAILOLO (7.861.749,00)

1501000015 20080729 BO01-31-001 KNJLL155/SET PPN & PPH JAILOLO (2.990.000,00)

1501000015 20080801 BO01-31-001 KNJLL156/SET PPN & PPH JAILOLO (112.559.128,00)

1501000015 20080806 BO01-52-001 KNJLL157/SET PPN & PPH JAILOLO (14.048.402,00)

1501000015 20080812 BO01-44-003 KNJLL160/SET PPN & PPH JAILOLO (52.114.823,00)

1501000015 20080813 BO01-11-001 KNJLL161/SET PPN & PPH JAILOLO (11.651.265,00)

1501000015 20080814 BO01-30-001 KNJLL162/SET PPN & PPH JAILOLO (61.189.167,00)

1501000015 20080815 BO01-30-001 KNJLL163/SET PPN & PPH JAILOLO (47.062.074,00)

1501000015 20080820 BO01-30-002 KNJLL164/SET PPN & PPH JAILOLO (6.541.767,00)

1501000015 20080821 BO01-31-001 KNJLL165/SET PPN & PPH JAILOLO (47.480.763,00)

1501000015 20080822 BO01-26-001 KNJLL166/SET PPN & PPH JAILOLO (143.936.680,00)

1501000015 20080825 BO01-28-001 KNJLL167/SET PPN 7 PPH JAILOLO (49.096.025,00)

1501000015 20080826 BO01-28-003 KNJLL168/SET PPN & PPH JAILOLO (120.234.942,00)

1501000015 20080827 BO01-25-001 KNJLL169/SET PPN & PPH JAILOLO (134.799.905,00)

1501000015 20080828 BO01-25-001 KNJLL170/SET PPN & PPH JAILOLO (37.926.481,00)

1501000015 20080829 BO01-32-002 KNJLL171/SET PPN & PPH JAILOLO (151.683.525,00)

1501000015 20080902 BO01-19-001 KNJLL172/SET PPN & PPH JAILOLO (155.728.364,00)

1501000015 20080903 BO01-27-002 KNJLL173/SET PPN & PPH JAILOLO (145.218.362,00)

1501000015 20080904 BO01-24-002 KNJLL174/SET PPN & PPH JAILOLO (49.720.200,00)

1501000015 20080905 BO01-38-001 KNJLL175/SET PPN & PPH JAILOLO (105.807.116,00)

1501000015 20080911 BO01-37-001 KNJLL177/SET PPN & PPH JAILOLO (49.633.644,00)

1501000015 20080912 BO01-19-001 KNJLL/179-SET PPN & PPH JAILOL (21.316.909,00)

1501000015 20080915 BO01-39-004 KNJLL180/SET PPN & PPH JAILOLO (41.644.384,00)

1501000015 20080916 BO01-29-001 KNJLL181/SET PPN & PPH JAILOLO (109.171.377,00)

1501000015 20080917 BO01-27-001 KNJLL182/SET PPN & PPH JAILOLO (57.741.678,00)

1501000015 20080918 BO01-25-003 KNJLL183/SET PPN & PPH JAILOLO (23.481.823,00)

1501000015 20080922 BO01-39-001 KNJLL184/SET PPN & PPH JAILOLO (40.781.324,00)

1501000015 20080923 BO01-41-001 KNJLL185/SET PPN & PPH JAILOLO (34.132.680,00)

1501000015 20080924 BO01-49-005 KNJLL186/SET PPN & PPH JAILOLO (26.858.526,00)

1501000015 20081008 BO01-35-001 KNJLL189/SET PPN & PPH JAILOLO (512.983.239,00)

1501000015 20081009 BO01-29-001 KNJLL190/SET PPN 7 PPH JAILOLO (127.025.896,00)

1501000015 20081010 BO01-18-002 KNJLL191/SET PPN & PPH JAILOLO (5.877.253,00)

1501000015 20081021 BO01-25-001 KNJLL192/SET PPN & PPH JAILOLO (64.581.714,00)

1501000015 20081022 BO01-22-001 KNJLL193/SET PPN & PPH JAILOLO (52.703.230,00)

1501000015 20081023 BO01-33-001 KNJLL194/SET PPN & PPH JAILOLO (11.178.972,00)

1501000015 20081031 BO01-19-001 KNJLL195/SET PPN & PPH JAILOLO (50.916.613,00)

1501000015 20081103 BO01-28-005 KNJLL196/SET PPN & PPH JAILOLO (61.126.978,00)

1501000015 20081104 BO01-34-002 KNJLL197/SET PPN & PPH JAILOLO (160.096.901,00)

1501000015 20081105 BO01-45-001 KNJLL198/SET PPN & PPH JAILOLO (97.442.471,00)

1501000015 20081110 BO01-42-002 KNJLL200/SET PPN & PPH JAILOLO (17.851.615,00)

1501000015 20081111 BO01-33-001 KNJLL201/SET PPN & PPH JAILOLO (136.410.631,00)

REKENING TGL TRX REFERENSI KETERANGAN JUMLAH (Rp)

1501000015 20081112 BO01-22-003 KNJLL202/SET PPN & PPH JAILOLO (425.849.118,00)

1501000015 20081118 BO01-25-003 KNJLL204/SET PPN & PPH JAILOLO (65.782.100,00)

1501000015 20081125 BO01-32-002 KNJLL205/SET PPN & PPH JAILOLO (5.589.451,00)

1501000015 20081126 BO01-22-001 KNJLL206/SET PPN & PPH JAILOLO (90.528.025,00)

1501000015 20081127 BO01-36-007 KNJLL207/SET PPN & PPH JAILOLO (48.758.875,00)

1501000015 20081128 BO01-25-001 KNJLL208/SET PPN & PPH JAILOLO (43.851.072,00)

1501000015 20081202 BO01-16-001 KNJLL209/SET PPN & PPH JAILOLO (100.472.409,00)

1501000015 20081203 BO01-44-001 KNJLL210/SET PPN & PPH JAILOLO (303.702.436,00)

1501000015 20081211 BO01-48-001 KNJLL212/SET PPN & PPH JAILOLO (40.626.784,00)

1501000015 20081212 BO01-28-002 KNJLL213/SET PPN & PPH JAILOLO (82.627.852,00)

1501000015 20081215 BO01-41-001 KNJLL214/SET PPN & PPH JAILOLO (80.524.610,00)

1501000015 20081216 BO01-25-001 KNJLL215/SET PPN & PPH JAILOLO (55.985.138,00)

1501000015 20081223 BO01-37-001 KNJLL216/SET PPN & PPH JAILOLO (37.755.041,00)

1501000053 20081007 BO01-43-001 KNJLL188/SET PPN & PPH JAILOLO (15.658.198,00)

(7.297.814.007,00)

Lampiran 4.c

No. Uraian SSP Tgl Setor Jumlah Bank

1 Taperum Januari 2008 24-Jan-08 19.241.000,00 Mandiri Cab. Ternate

3 PPh 21 Januari 2008 24-Jan-08 82.829.416,00 Mandiri Cab. Ternate

4 IWP Januari 2008 24-Jan-08 423.609.053,00 Mandiri Cab. Ternate

6 PPh 21 Februari 2008 21-Apr-08 82.510.533,00 BNI Cab. Ternate

7 Taperum Februari 2008 12-Mar-08 19.157.000,00 Mandiri Cab. Ternate

8 IWP Februari 2008 12-Mar-08 422.073.866,00 Mandiri Cab. Ternate

9 PPh 21 Maret 2008 21-Apr-08 83.580.324,00 BNI Cab. Ternate

10 IWP Maret 2008 21-Apr-08 461.288.307,00 BNI Cab. Ternate

12 Taperum Maret 2008 28-Mei-08 21.324.000,00 BNI Cab. Ternate

13 PPh 21 April 2008 28-Mei-08 128.504.037,00 BNI Cab. Ternate

14 IWP April 2008 28-Mei-08 560.041.099,00 BNI Cab. Ternate

15 Taperum April 2008 28-Mei-08 21.702.000,00 BNI Cab. Ternate

17 PPh 21 Mei 2008 28-Mei-08 127.374.288,00 BNI Cab. Ternate

18 IWP Mei 2008 28-Mei-08 558.424.597,00 BNI Cab. Ternate

19 Taperum Mei 2008 28-Mei-08 21.647.000,00 BNI Cab. Ternate

20 PPh 21 Juni 2008 - 127.980.009,00 -

22 Taperum Juni 2008 28-Nop-08 21.618.000,00 BRI Ternate

23 IWP Juni 2008 - 557.214.253,00 BRI Ternate

24 Taperum Juli 2008 28-Nop-08 21.628.000,00 BRI Ternate

25 PPh 21 Juli 2008 - 133.885.403,00 -

27 IWP Juli 2008 - 570.305.863,00 -

29 Taperum Agustus 2008 28-Nop-08 23.567.000,00 BRI Ternate

30 PPh 21 Agustus 2008 31-Des-08 143.587.903,00 -

31 IWP Agustus 2008 - 613.232.606,00 -

32 PPh 21 September 2008 31-Des-08 145.093.190,00 -

34 Taperum September 2008 28-Nop-08 23.629.000,00 BRI Ternate

35 IWP September 2008 28-Nop-08 615.894.371,00 -

37 PPh 21 Oktober 2008 31-Des-08 145.285.707,00 -

38 IWP Oktober 2008 31-Des-08 615.487.894,00 -

39 Taperum Oktober 2008 31-Des-08 23.619.000,00 BRI Ternate

46 Iuran Pemda Januari 2008 24-Jan-08 84.721.811,00 Mandiri Cab. Ternate

47 Iuran Pemda Februari 2008 07-Apr-08 84.414.773,00 BNI Cab. Ternate

48 Iuran Pemda Maret 2008 21-Apr-08 92.257.661,00 BNI Cab. Ternate

49 Iuran Pemda April 2008 29-Apr-08 112.008.220,00 BNI Cab. Ternate

50 Iuran Pemda Mei 2008 28-Mei-08 111.684.919,00 -

51 Iuran Pemda Juni 2008 28-Nop-08 111.442.851,00 BRI Ternate

52 Iuran Pemda Juli 2008 28-Nop-08 114.061.172,00 BRI Ternate

53 Iuran Pemda November 2008 24-Apr-09 122.851.187,00 -

54 Iuran Pemda Desember 2008 24-Apr-09 122.985.234,00 -

40 PPh 21 November 2008 08-Jan-09 145.241.918,00 BNI Cab. Ternate

41 Taperum November 2008 08-Jan-09 23.571.000,00 BNI Cab. Ternate

Pajak PPh Pasal 21, IWP, Askes, danTaperum

Penarikan Tunai Yang Digunakan Untuk

42 IWP November 2008 08-Jan-09 614.255.939,00 BNI Cab. Ternate

43 Taperum Desember 2008 08-Jan-09 23.573.000,00 BNI Cab. Ternate

44 PPh 21 Desember 2008 08-Jan-09 145.742.191,00 BNI Cab. Ternate

45 IWP Desember 2008 08-Jan-09 614.926.170,00 BNI Cab. Ternate

55 Kekurangan IWP 2008 07-Jul-09 450.568.893,00

56 Kekurangan Taperum 2008 07-Jul-09 4.499.000,00

Total 9.794.140.658,00

Lampiran 4.d

Nomor Keperluan Jumlah (Rp)

03155/LS/2008 Retensi atas pekerjaan Pembangunan jalan lingkungan Desa Talaga Kec. Ibu Selatan 11.113.111,00

03154/LS/2008 MC 02 atas pekerjaan Pembangunan jalan lingkungan Desa Talaga Kec. Ibu Selatan 57.788.176,00

03202/LS/2008 Bantuan keuangan kepada kelompok perbengkelan Cavin Motor Desa Gamomeng. 40.000.000,00

03270/LS/2008 Bant.Keuangan kepada Panitia Pelaksanaan Rakerdik II Sahu Timur 45.000.000,00

03271/LS/2008 Bant.Keuangan kepada BKO Sologratia Kec.Sahu 50.000.000,00

Total 203.901.287,00

Penarikan Tunai Yang Digunakan Untuk SP2D 2008

Lampiran 5

Nilai RAB Nilai Cek Fisik

(Rp) (Rp)

Dua sisi dinding

belum

dikerjakan

7m x 3m x 2 x

Rp28.639.55

b) Pekerjaan Kosen

Pintu dan Jendela

33.445.065,98 26.379.987,26 7.065.078,72 Kunci pintu,

engsel, grendel

dan kait

kuningan belum

ada.

c) Pekerjaan Plafond 28.970.546,84 - 28.970.546,84 Belum

dikerjakan.

d) Pekerjaan Keramik 25.815.742,14 - 25.815.742,14 Belum

dikerjakan.

e) Pekerjaan Instalasi

Listrik

6.209.900,00 - 6.209.900,00 Belum

dikerjakan.

f) Pekerjaan

Pengecatan/Finishing

22.773.943,87 - 22.773.943,87 Belum

dikerjakan.

159.550.421,56 67.512.348,16 92.038.073,40

Kekurangan Volume Harga Satuan Jumlah

(Rp) (Rp) (Rp)

a) Meja Siswa Tunggal 2 Unit 212.500,00 425.000,00

b) Kursi Praktik Siswa 1 Unit 100.000,00 100.000,00

c) Meja Rapat** 4 Unit 1.615.000,00 6.460.000,00

d) Kursi Rapat 2 Unit 275.000,00 550.000,00

e)

Papan data sekolah

lapis formika 2 Unit 386.750,00 773.500,00

f) Lemari Kaca Buku 4 Unit 1.370.200,00 5.480.000,00

13.789.300,00

Hasil Pemeriksaan Fisik di SMKN 1 Tabadamai Jailolo Selatan Tanggal 15 Juli 2009

Jumlah

No Uraian Pekerjaan Perbedaan (Rp) Keterangan

a) Pekerjaan Dinding

dan Plesteran

42.335.222,73

Hasil Pemeriksaan Fisik di SMKN 1 Togowo Ibu Utara Tanggal 14 Juli 2009

** Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa meja rapat yang diterima tidak sesuai spesifikasi, yang diterima oleh

sekolah adalah meja ½ biro dan bukan meja rapat. Jadi pengadaan meja rapat sebesar Rp6.460.000,00 tidak

dilaksanakan, dengan rincian: Rp1.615.000 x 4 unit = Rp6.460.000,00.

Jumlah

No Uraian Pekerjaan

41.132.360,90 1.202.861,83

Lampiran 6

Nomor Rekening Tanggal Keterangan Rekening Koran Mutasi Debit (Rp) Rekanan Tujuan Mutasi Kredit (Rp) Rekanan Asal

0091361063 19/12/2008 SETORAN KLIRING 700.000.000,00 PT DG

0091361063 19/12/2008 SETORAN TUNAI 50.000,00 Belum ada Keterangan

0091361063 19/12/2008 PENARIKAN TUNAI 700.000.000,00 PT DG

0091361063 24/12/2008 SET KLR MANDIRI 1.334.850.000,00 PT MIP

0091361063 30/12/2008 set klr bni 750.000.000,00 PT KW

0091361063 05/01/2009 SET PDC WARKAT BNI 1.937.593.000,00 PT SJA

0091361063 06/01/2009 TARIKAN TUNAI 437.593.000,00 PT SJA

0091361063 21/01/2009 SET KLR BNI 600.000.000,00 PT DG

0091361063 06/02/2009 tarikan tunai 300.000.000,00 PT DG

0091361063 11/03/2009 tarikan tunai 300.000.000,00 PT SJA

0091361063 16/03/2009 tarikan tunai 300.000.000,00 PT KW

0091361063 19/03/2009 tarikan tunai 300.000.000,00 PT KW

0091361063 23/03/2009 tarikan tunai 300.000.000,00 PT SJA

0091361063 02/04/2009 TARIK TUNAI 250.000.000,00 PT DG

0091361063 04/05/2009 tarik tunai 25.000.000,00 PT MIP

0091361063 14/05/2009 pindah buku 1.300.000.000,00 PT MIP

0092482850 21/01/2009 SET KLR 1.100.000.000,00 PT BNA

0092482850 01/04/2009 p/b ac 91361089 300.000.000,00 PT BNA

0092482850 08/06/2009 TRK TUNAI 350.000.000,00 PT BNA

0091914499 07/01/2009 SET KLR BNI 300.000.000,00 PT KW, PT BBS dan PT TAT

0091914499 12/01/2009 set tunai 100.000.000,00 PT JG

0091914499 20/02/2009 PENARIKAN TUNAI 100.000.000,00 PT BBS dan PT TAT

0091914499 31/03/2009 PENARIKAN TUNAI 150.000.000,00 PT KW, PT BBS dan PT TAT

0091914499 24/04/2009 TARIK TUNAI SAIFUL 100.000.000,00 PT JG

TOTAL 5.212.593.000,00 6.822.493.000,00

Daftar Rincian Mutasi Debet dan Kredit

Rekening Dana Penampungan

Lampiran 7

Nomor Tanggal Uraian Jumlah (Rp)

0717/LS/2008 28/05/2008 Bantuan keuangan kepada GMIH Akelamo,

Tacici, Goal, Golo dan GPDI Tarkus

190.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

0799/LS/2008 05/06/2008 Bantuan kepada Widya Rohani. 150.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

0815/LS/2008 11/06/2008 Bantuan kepada Mesjid dan Gereja. 300.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

0884/LS/2008 16/06/2008 Bantuan kepada PHBN Kab. Halmahera Barat-

Biaya Konsumsi Paskibraka

227.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

01074/LS/2008 07/07/2008 Bantuan kepada Pramuka Halmahera Barat. 250.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

01214/LS/2008 22/07/2008 Bantuan untuk PHBN-Paskibraka, Korsik,

Drumband

210.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

01273/LS/2008 24/07/2008 Bantuan kepada Kesra Guna pelaksanaan Hari

Besar Nasional (Upacara Kemerdekaan RI).

236.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

01295/LS/2008 29/07/2008 Biaya peringatan Isra Mi'raj dan Zikir Bersama 115.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

01467/LS/2008 13/08/2008 Bantuan kepada Gereja Imanuel Akelamo. 50.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

01656/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan Safari

Ramadhan

100.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

01657/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan Haornas-

Bagian Kesra guna Haornas XXV

100.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

01658/LS/2008 03/09/2008 Bantuan kepada Kesra guna kegiatan STQ-

Bagian Kesra guna Kegiatan STZ dan Safari

Ramadhan di Pemda Halbar

50.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

02007/LS/2008 07/10/2008 Bantuan kepada Bagian Kesra Halbar guna

kegiatan Halal Bi Halal.

50.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

02142/LS/2008 23/10/2008 Bantuan keuangan kepada Kesra Kab.

Halmahera Barat-Untuk Tambahan Biaya

Ongkos Naik Haji Musim Haji Tahun 2008 (20

orangxRp501.000,00)

200.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

02174/LS/2008 29/10/2008 Bantuan keuangan kepada Kesra guna

pengurusan Musim Haji 2008.

127.000.000,00 Kepala Bagian Kesra Setda Halbar

2.355.000.000,00

SP2DPenerima

Total

Daftar Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan yang Belum Terdapat Kuitansi Penerima Bantuan

Kabupaten Halmahera Barat Tahun Anggaran 2008