Bagaimana Cara Meruntuhkan Korupsi Yang Sudah Mendarah Daging

  • Upload
    oknis

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1. Bagaimana cara meruntuhkan korupsi yang sudah mendarah daging?2. Apakah ada pada zaman prakemerdekaan lembaga yang menangani korupsi? (seperti KPK)3. Pada zaman orde baru, disebut banyak pejabat yang korupsi. Apa yang melatarbelaknginy?4. Apa yang disebut lembaga ombudsman? (beri contoh)5. Pada zaman kerajaan, apakah upeti termasuk bentuk korupsi? Sedangkan upeti pada saat ini disebut dengan pajak!6. Tolong beri contoh perkembangan sejarah korupsi!7. Kenapa kita sering menyebut bahwa pres. Soeharto banyak yng melakukan korupsi? Beri alasanny!

Jawab:

1. Adpun untuk meruntuhkan sikap korupsi yaitu: strategi menghilangkan korupsi di Indonesia, dimulai dari pembentukan karakter Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak mulia dan berkualitas. Demi mencapai, SDM berakhlak mulia diperlukan pendidikan secara dini yang menanamkan kejujuran. menciptakan sistem transparasi aktivitas di setiap institusi pemerintahan, mulai dari pusat hingga daerah. bagi pejabat yang melakukan tindakan korupsi, perlu dilakukan hukum yang berat dan tegas. Sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku korupsi.

2. Ada yaitu: Pada zaman Kerajaan Majapahit. Pada saat itu patih Gajah Mada membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara. Adapun fungsi Bhayangkara : (menjaga ketentraman, ketertiban, penegakan peraturan sekaligus sebagai pengawal pribadi raja dan Kerajaan Majapahit.)3. Yang melatarbelakngi praktik korupsi dikalangan pejabat ada beberapa macam yaitua.)klasik Ketiadaan dan kelemahan pemimpin. Kelemahan pengajaran dan etika Sifat Tamak dan Keserakahanb.) modern : Rendahnya Sumber Daya ManusiaKarena orde baru memiliki masa kepimpinan yang sangat lama oleh pres. Soeharto. Maka praktik korupsi banyak di lakukan oleh pejabat yang sejalan dengan kepimpinan beliau.

4. Ombudsman Republik Indonesia (disingkat ORI) sebelumnya bernama Komisi Ombudsman Nasional adalah lembaga negara di Indonesia yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan, termasuk yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Hukum Milik Negara serta badan swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

5. Upeti dalam arti yaitu suatu penarikan pajak yang dl bebankan oleh rakyat. Yang dimaksud dengan upeti yang disebut tindakan korupsi yaitu penyalahgunaan pemerian kepada pejabat /petinggi di kerajaan. Saat ini sering disebut dengan gratifikasi.

6. A) Pada zaman pra kemerdekaan :Banyak tindakan korupsi yang di lakukan pejabat kerajaan yang berebut kewenangan.B.) pada zaman orde lama sampai reformasi:Pelaku korupsi yang banyak merugikan rakyat, yaitu para pejabat di kalangan pemerintah.

7. Alasan pres. Soeharto di tuduh sebagai pemimpin terkorup pada zaman yaitu:Selama kepemimpinanny selama 3 dekade, banyak pejabat bawahanny yang melakukan tindakan korup dari pejabat tertinggi hingga terendah : adapun beberapa tindakan korupsi yang dilakukan yaitu: Mantan Presiden Soeharto ditempatkan sebagai Presiden terkorup sedunia berdasarkan temuan Transparency International 2004 dengan total perkiraan korupsi sebesar 15-25 miliar dolar AS. Salah satu kasus korupsi besar yang dilakukan Soeharto yakni penggunaan Dana Reboisasi Departemen Kehutanan dan pos bantuan presiden. Dana tersebut digunakan untuk membiayai tujuh yayasan milik Soeharto, yakni Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, Yayasan Supersemar, Yayasan Dharma Bhakti Sosial, Yayasan Dana Abadi Karya Bhakti, Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila, Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan, dan Yayasan Trikora.Menurut Erwin, genelogi korupsi Soeharto diawali pada 1976 dengan mengeluarkan peraturan pemerintah No 15 Tahun 1976 tentang penetapan penggunaan sisa laba bersih bank-bank milik pemerintah. Setiap tahun sebesar lima persen keuntungan bank harus disumbangkan ke yayasannya.p