Upload
bayu-setyo-nugroho
View
7
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
dqw
Citation preview
Nama : Fikri Akbar Alfarizi
NIM : 2013730143
Tatalaksana pada skenario.
Penatalaksanaan kista ateroma dilakukan dengan mengambil benjolan dengan menyertakan
kulit dan isinya, tujuannya untuk mengangkat seluruh bagian kista hingga ke dindingnya
secara utuh. Bila dinding kista tertinggal saat eksisi, kista dapat kambuh, oleh karena itu,
harus dipastikan seluruh dinding kista telah terangkat.
Kista yang tergolong jinak ini dieksisi atau dibuang pada umumnya untuk keperluan
kosmetik. Kebutuhan eksisi akan tergantung dari lokasinya. Apabila lokasi memang
mengganggu kosmetik atau lokasi dari kista tersebut mengganggu salah satu fungsi sehari-
hari maka sebaiknya dibuang. Namun apabila tidak menngganggu dan kista tidak terinfeksi
(merah, nyeri, terdapat nanah di dalamnya) maka tidak ada masalah apabila tidak dieksisi.
Eksisi merupakan operasi kecil. Namun risiko eksisi akan tergantung dari lokasi tempat kista
tersebut berada dan besar dari kista. Semakin besar kistanya maka akan semakin besar
kemungkinan perdarahan yang terjadi. Namun selama dikerjakan sesuai prosedur maka tidak
ada masalah. Cukup bius lokal.
Tujuan Terapi : Tujuan terapi kanker ada 2 yaitu : kuratif atau penyembuhan dan paliatif atau
meringankan.
Terapi kuratif ialah tindakan untuk menyembuhkan penderita yaitu membebaskan penderita
dari kanker yang dialami untuk selama – lamanya. Umumnya untuk penyembuhan kanker ini
hanya mungkin pada kanker dini yaitu kanker loko regional, masih kecil. Kurang lebih 70 %
kanker yang solid dapat disembuhkan dengan pembedahan.
Terapi paliatif ialah semua tindakan aktif guna meringankan beban penderita kanker terutama
bagi yang tidak mungkin disembuhkan lagi. Perawatan Paliatif bertujuan untuk memperbaiki
kualitas hidup agar dapat bekerja dan menikmati hidup. Mengatasi komplikasi yang terjadi,
dapat memperpanjang hidup dan tanpa memperpanjang penderitaan. Mengurangi atau
meringankan keluhan, keluhan yang berat pada penderita kanker umumnya nyeri, ulkus
berbau, perdarahan yang sukar berhenti dan berulang – ulang, tidak ada nafsu makan, badan
lemas dan mengurus, dsb. Hilang atau berkurangnya keluhan maka penderita akan merasa
lebih enak dan sehat (Sukardja, 2000 : 210).
Ada bermacam – macam terapi kanker, yaitu : Terapi utama, ini merupakan penatalaksanaan
yang ditujukan kepada penyakit kanker itu sendiri, yang meliputi pembedahan, radioterapi,
khemoterapi, hormonterapi dan bioterapi.
Pada umumnya terapi yang diberikan kepada penderita kanker ialah cara sequential yaitu
setelah selesai dengan cara terapi yang satu, kalau perlu diikuti cara terapi yang lain. Pada
kasus kanker loko regional yang operabel, urutan terapi umumnya ialah dimulai dengan
operasi, kemudian radioterapi dan terakhir khemoterapi (Sukardja, 2000 : 214).