11
1 DAPUR / FURNACE 1. Sifat : Penelitian Pengenalan Pembuktian Percobaan Ketrampilan Pengembangan 2. Tujuan : Setelah melakukan praktek mengenai dapur / furnace, diharapkan praktikan dapat : a) Mengetahui bermacam – macam type dapur. b) Mengetahui fungsi dapur. c) Mengetahui proses perpindahan panas / pembakaran. Operasional Kilang Pusdiklat Migas Cepu

bagian furnace

Embed Size (px)

Citation preview

KLASIFIKASI TANGKI

9

DAPUR / FURNACE1. Sifat :

Penelitian

Pengenalan

Pembuktian

Percobaan

Ketrampilan

Pengembangan

2. Tujuan :

Setelah melakukan praktek mengenai dapur / furnace, diharapkan praktikan dapat :

a) Mengetahui bermacam macam type dapur.b) Mengetahui fungsi dapur.c) Mengetahui proses perpindahan panas / pembakaran. 3. Bahan Praktek :

a) Dapur / Furnace di Unit Distilasi / Kilang Pusdiklat Migas Cepu.4. Peralatan :

a) Dapur di Kilang Pusdiklat Migas Cepu.b) Alat alat tulis yang diperlukan5. Keselamatan Kerja :

a) Safety head ( helm pengaman )b) Safety shoes ( sepatu pengaman )c) Alat keselamatan kerja lain yang diperlukand) Tidak diperkenankan membawa atau memakai alat yang dapat menimbulkan api6. Dasar Teori :

Dapur / furnace adalah salah satu peralatan pengolahan migas, dimana di dalamnya terjadi proses pembakaran yang terkendali, panas yang ditimbulkan dari hasil pembakaran bahan baker dipindahkan kedalam fluida yang dipanaskan ( minyak, uap, air, dsb.), yang mengalir di dalam tube tube dapur.Type dapur :

a. Type dapur menurut konstruksinya :

Type Box ( Box Furnace )

Adalah dapur yang berbentuk kotak dan mempunyai burner disamping yang tegak lurus terhadap dinding dapur.

Nyala api di dalam dapur adalah horizontal.

Tube dapur dipasang secara horizontal.

Type Kabin

Adalah dapur yang berbentuk kamar dan mempunyai burner dilantai dasar dapur dengan nyala api tegak lurus keatas sejajar dengan dinding dapur.

Tube dapur biasanya dipasang secara horizontal.

Type Vertical Silindrical

Adalah dapur yang berbentuk silinder tegak dan mempunyai burner dilantai dasar dapur dengan nyala api tegak lurus keatas sejajar dengan dinding dapur.

Tube dapur didalam seksi radiasi dipasang secara vertical.Untuk memanfaatkan panas secara maksimal, maka dapur dibagi menjadi 2 ( dua ) ruang / seksi, yaitu :

Ruang Radiasi ( Fire Box ).

Yaitu ruang dimana terjadi pembakaran, dan panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan tube yang ada didalam ruang radiasi.

Ruang Konveksi.

Yaitu ruang dimana tube dipanaskan secara konveksi dengan memanfaatkan panas yang dibawa oleh flue gas dan kemudian dipindahkan kedalam fliuida di dalam tube secara konduksi.

Setelah melewati ruang konveksi flue gas tersebut selanjutnya menuju cerobong.

b. Fungsi Dapur

Secara umum fungsi dapur di dalam proses adalah :

Untuk menaikkan suhu fluida / minyak sesuai dengan kebutuhan dalam mencapai titik penguapan, kemudian fluida / minyak dialirkan kedalam kolom fraksinasi untuk proses pemisahan.

Untuk menaikkan suhu fluida /minyak sesuai dengan kebutuhan dalam mencapai titik thermal reaksi.

Untuk menaikkan suhu fluida / minyak sesuai dengan kebutuhan dalam mencapai titik reaksi katalis.

Ditinjau dari fungsi dapur / pemanas yang dikaitkan dengan unit proses, maka dapur dapat dibedakan dalam 5 ( lima ) kategori yaitu : Dapur pemanas umpan kolom fraksinasi.

Jenis ini paling banyak digunakan di dalam unit proses. Umpan yang berupa cairan dialirkan ke dapur yang sebelumnya mendapatkan pemansan di HE. Umpan dipanaskan sampai suhu tertentu kemudian dialirkan ke dalam kolom fraksinasi untuk dipisahkan fraksi fraksi.

Pemanas Reboiler.

Jenis ini biasanya digunakan dengan pertimbangan untuk pemakaian beban yang rendah dan kondisi temperature yang tidak terlalu kritis.

Minyak yang akan dipanaskan di tarik dari bottom kolom dan dipompakan ke dapur. Sebagian minyak akan diuapkan di dalam dapur. Campuran cairan minyak dan uap dikembalikan ke kolom fraksinasi, uap akan terkondensasi di dalam kolom, melepaskan panas pengembunan dan panas ini akan digunakan untuk menguapkan fraksi ringan. Dapur pemanas umpan reactor

Dapur ini digunakan untuk menaikkan suhu minyak sampai temperature reaksinya.

Dalam hal ini suhu dan tekanan operasi harus diatur sesuai dengan kebutuhan reaksi.

Dapur pemanas Media Pemanas

Beberapa unit proses memerlukan pemanasan melalui media pemanas. Dapur ini bertujuan memanaskan Media pemanas yang disirkulasi kan. Cairan dipanaskan di dapur, kemudian dialirkan ke HE, dan cairan ini suhunya akan turun / rendah dialirkan ke dapur lagi untuk dipanaskan kembali dan begitu seterusnya.

Dalam hal ini Media Pemanas tidak mengalami perubahan fase.

Dapur reactor

Dapur ini digunakan untuk pemanasan reaksi, dimana reaksi terjadi di dalam tube dapur itu sendiri.

7. Langkah Kerja

a. Pengamatan type dapur yang ada di kilang.b. Pengamatan fungsi dan kategori dapur yang ada di kilang.

8. Pertanyan dan tugas :

a. Sebutkan fungsi dapur.

b. Sebutkan type dan tata letak tube / burner dari suatu dapur.

c. Buatlah laporan dari hasil pengamatan terhadap kondisi dapur tersebut.Type Box ( Box Furnace )Type Kabin

Type Vertical Silindrical

Operasional Kilang

Pusdiklat Migas Cepu