Upload
misty-gunibala
View
161
Download
21
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Bahan Ajar Benda dan Sifatnya
Citation preview
A. Wujud dan Sifat Benda
Benda-benda dapat dikelompokkan berdasarkan wujudnya. Wujud
benda ada yang padat, cair dan gas (Mulyati Arifin dkk, 2009:52). Setiap
wujud benda tersebut memiliki sifat-sifat tertentu. Masing-masing benda
tersebut memiliki sifat yang dapat membedakan jenis benda yang satu dengan
jenis benda yang lainnya (Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono, 2008: 75).
1. Benda Padat
Benda padat adalah benda yang terasa keras atau padat ketika
dipegang dan bentuk serta ukurannya tetap walau dipindahkan. Misalnya
batu, kayu, pensil, pulpen, gelas dan buku (Zaenal Mustopa dkk, 2009:66).
a.Bentuknya tetap (tidak berubah jika dipindahkan)
Misalkan saja tas, pengga-
ris, dan pensil adalah benda padat.
Ketiga benda tersebut jika
dipindahkan tidak mengalami
perubahan (Mulyati Arifin dkk,
2009:52). Untuk membuktikan
sifat tersebut, perhatikan gambar
dibawah ini.
BENDA DAN
Gambar 1.1Tas, Mistar, Pensil, dan Penghapus
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa batu dan kayu ketika
dipindahkan di atas meja dan kemudian dipindahkan ke dalam ember,
bentuk dan ukurannya tetap seperti semula (Zaenal Mustopa dkk,
2009:66).
b.Benda padat memiliki berat
Tas dan buku adalah salah satu contoh benda padat. Ketika
benda tersebut kita angkat tentu terasa berat dibandingkan ketika tidak
mengangkat benda padat tersebut. Hal ini membuktikan bahwa benda
padat memiliki berat (Mulyati Arifin dkk, 2009: 52).
c. Benda padat dapat diubah bentuknya
Benda padat dapat berubah bentuknya dengan cara tertentu,
perhatikan gambar berikut ini!
Jika dipindahkan, benda padat tidak akan berubah warna, ukuran dan
bentuknya.
Benda padat memiliki berat
Gambar 1.2Kain menjadi baju
Gambar 1.3Kayu menjadi meja
dan kursi
Gambar 1.4Kertas menjadi burung mainan
Bentuknya dapat berubah sesuai dengan wadahnya
Benda-benda yang kita gunakan sehari-hari bentuknya
sudah berubah dari bentuk aslinya, misalnya baju. Bentuk semula
adalah sehelai kain, kemudian dipotong dan dijahit sehingga berubah
bentuk menjadi sebuah baju. Untuk dapat mengubah benda padat
menjadi bentuk lain, benda tersebut harus mendapat perlakuan tertentu,
misalnya ditekan, dipahat, dipotong, diraut, dibor, digergaji, diamplas,
dan sebagainya (Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono, 2008: 76).
2. Benda Cair
Benda cair merupakan benda yang berwujud cair. Misalnya air,
minyak, sirup dan susu. Semua benda cair tidak dapat dipegang karena
berwujud cair. Benda cair hanya dapat membasahi tangan kita. Selain
berwujud cair, benda cair memiliki ciri-ciri yang lain (Zaenal Mustopa
dkk, 2009:66).
a.Bentuknya dapat berubah sesuai dengan
wadahnya
Jika kita menuangkan air ke dalam gelas maka bentuk air seperti
gelas. Tetapi jika menuangkan air ke dalam mangkok maka bentuknya
seperti mangkok, dan jika kita menuangkan air ke dalam botol maka
bentuk air seperti botol. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa bentuk
benda cair dapat berubah sesuai dengan tempatnya (Heri Sulistyanto
dan Edy Wiyono, 2008: 76).
Benda padat dapat diubah bentuknya jika diberi perlakukan
tertentu
Gambar 2.1Air dalam gelas,
baskom dan botol
\
b.Permukaan benda cair selalu datar
Dalam keadaan tenang, permukaan air selalu datar. Akan tetapi,
jika mendapat usikan permukaan air tidak lagi datar. Sifat ini dapat
dimanfaatkan oleh tukang bangunan misalnya untuk mengetahui
kedataran lantai pada saat pemasangan ubin. Alat yang digunakan untuk
mengukur ke dataran lantai disebut waterpas (Heri Sulistyanto dan Edy
Wiyono, 2008: 78).
Mengamati Sifat Benda CairSiapkan Peralatan dan bahan!
1. Segayung Air2. Gelas dua buah3. Botol dua buah
Lakukan Kegiatan berikut ini!1. Masukkan air ke dalam gelas dan botol, biarkan
sebentar agar air itu tenang! Amatilah bentuk dan permukaan air dii dalam gelas dan botol!Bentuk air dalam gelas seperti………………Bentuk air dalam botol seperti………………Permukaan air dalam gelas terlihat………Permukaan air dalam botol terlihat………
2. Sekarang miringkanlah botol dan gelas, apakah permukaan berubah?
3. Sekarang masukkan air dari gelas kedalam gayung kosong, lalu pindahkan kembali ke dalam botol, apakah ukurannya berubah?
4. Buat kesimpulan tentang sifat-sifat benda cair!
Perhatikan gambar berikut ini!
c. Benda cair mengalir dari tempat tinggi ke tempat
yang lebih rendah
Mata air yang jernih dapat dijumpai di pegunungan. Mata air
mengalir berkelok-kelok di antara pepohonan yang rindang. Air
tersebut mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang
rendah (Mulyati Arifin dkk, 2009:56). Sebagai contohnya perhatikan
gambar disamping!
Benda cair mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang
lebih rendah
Permukaan air yang tenang selalu datar
Gambar 2.2Air dalam botol
Gambar 2.3Air mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah
d.Benda cair menempati ruang dan mempunyai
massa
Sifat ini dapat dibuktikan dengan menuangkan air ke dalam
gelas sampai penuh dan airnya tumpah keluar gelas. Air yang tumpah
membuktikan bahwa seluruh
ruangan gelas sudah terisi oleh
air.
Air mempunyai massa hal ini dibuktikan jika kita mengangkat
gelas kosong terasa akan lebih ringan dibandingkan jika kita
mengangkat gelas yang berisi air (Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono,
2008: 77).
e.Benda cair menekan ke
segala arah
Perhatikan gambar di
samping. Air memancar dari
setiap lubang pada wadah
tersebut. Memancarnya air dari
setiap lubang karena pengaruh
tekanan air.
Di dalam suatu wadah, air mene-kan ke segala arah. Semakin ke
bawah, semakin kuat tekanannya. Dengan demikian air memancar
Benda cair menempati ruang dan mempunyai
massa
Gambar 2.4Air yang dituangkan dari
satu wadah ke wadah lain
Gambar 2.5Air menekan
kesegalah arah
paling kuat dari lubang yang lebih bawah (Mulyati Arifin dkk,
2009:56).
f. Benda Cair Dapat Melarutkan Zat
tertentu
Misalnya jika secangkir teh pahit kita
beri sesendok gula pasir, kemudian diaduk
maka kita akan memperoleh secangkir teh manis.
Gula pasir larut dalam air teh sehingga rasa air teh
menjadi manis. Air dapat melarutkan zat atau bahan tertentu sehingga
air disebut zat pelarut. Air dan zat yang terlarut di dalamnya disebut
larutan. Contohnya larutan gula artinya air yang di dalamnya terdapat
gula seperti pada teh manis (Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono, 2008:
78).
3. Benda Gas
Gas merupakan benda yang tidak dapat dipegang atau diraba, tapi
dapat dirasakan keberadaannya. Contohnya angin. Gas ada di sekitar kita
namun gas tidak dapat kita lihat (Zaenal Mustopa dkk, 2009:68). Berikut
ini sifat-sifat benda gas.
a. Benda Gas Menempati Ruang
Kantong plastik dapat menggelembung karena di dalamnya
terdapat benda gas. Jika benda gas dimasukkan ke dalam air akan
mengeluarkan gelembung-gelembung. Gelembung berisi udara yang
tersusun oleh berbagai macam gas. Artinya benda gas menempati ruang
(Mulyati Arifin dkk, 2009:56).
Benda cair menekan ke
segala arah
Benda cair dapat melarutkan zat
tertentu
Benda Gas Menempati
Ruang
Gambar 2.6Gula dimasukkan dalam air untuk
Menguji Tekanan Gas1. Isi sebuah gelas minum dengan air hingga penuh.2. Kemudian tutup gelas itu dengan selembar karton.3. Balikkan gelas itu dengan hati-hati4. Lepaskan tangan yang memegang karton dengan perlahan-
lahan.
Apakah yang kamu lihat? Apakah karton itu tetap melekat pada mulut gelas? Mengapa demikian?
b. Benda Gas Memiliki Tekanan
Untuk mengetahui bahwa gas memberikan tekanan, lakukan
kegiatan berikut dengan hati-hati.
Pada saat gelas belum dibalik, gas atau udara di sekitar gelas
memberikan tekanan pada karton. Pada saat gelas dibalikkan, gas atau
udara menekan dari bawah ke atas sehingga karton tidak lepas (Poppy
K. Devi dan Sri Anggraeni, 2008:91).
c. Benda Gas Dapat Memuai
Contohnya pada siang hari ketika kita berada disekitar pantai
kita akan merasakan panas matahari yang cukup kuat. Ketika itu, suhu
udara naik karena adanya panas matahari. Udara tersebut membawa uap
air dari daratan dan lautan.
Benda gas memiliki
tekanan
FAKTA IPABenda gas yang paling ringan adalah hidrogen. Satu liter hidrogen beratnya hanya 0,09 gram.
Selain di pantai, contoh pemuaian udara dapat dilihat pada
balon udara (Mulyati Arifin dkk, 2009: 57).
.
d. Benda Gas Memiliki Berat
Perhatikan gambar disamping!
Balon yang bocor akan
kehilangan benda gas di
dalamnya. Oleh karena itu,
balon tersebut menjadi lebih
ringan daripada balon yang berisi benda gas. Hal ini membuktikan
bahwa benda gas memiliki berat (Mulyati Arifin dkk, 2009: 58).
Gambar 3.2 Udara yang memuai dari panas api mendorong balon ke atas
Gambar 3.1 Udara panas dan uap air naik ke udara
Benda gas dapat memuai
Benda gas memiliki berat
Gambar 3.3 Balon yang diisi udara