11
1. Borat a. Borax + AgNO3 Endapan putih b. Reaksi nyala Borax dikeringkan dalam cawan porselin + H2SO4 pekat + Metanol kemudian dibakar Nyala api akan berwarna hijau c. Borax + BaCl2 Endapan putih. Endapan tidak larut dalam ammonium asetat Pembhasan : Borat a. Borax + AgNO3 Endapan putih metaborat, AgBO2, dari larutan borat yang cukup pekat. Endapan larut baik dalam amonia encer maupun dalam asam asetat. Dengan mendidihkan endapan dengan air, endapan terhidrolisis sempurna dan diperoleh endapan coklat perak oksida. Endapan perak oksida dihasilkan langsung dalam larutan- larutan yang sangat encer : B4O7 2- + 4Ag + + H2O 4AgBO2 + 4H+ 2AgBO2 + 3H2O Ag2O + 2H3BO3 Asam borat yang terbentuk dalam reaksi ini praktis tidak terdisosiasi. b. Pengujian dilakukan pada sampel borax yang dikeringkan dalam sebuah cawan porselin kemudian dicampurkan asam sulfat pekat dan metanol ke dalam cawan porselin dan kemudian dinyalakan, alkohol (metanol ) akan terbakar dengan nyala yang pinggirannya hijau, hal ini disebabkan oleh pembentukan metil borat B (OCH3)3 atau etil borat B (OC2H5)2. Kedua ester ini beracun : H3BO3 + 3CH3OH B(OCH3)3 + 3H2O Reakis ini boleh disesuaikan sebai uji bercak dengan cara berikut : metil borat disuling dan dialirkan ke dalam larutan air yang mengandung kalium f;orida, mangan (II) nitrat, dan perak nitrat. Ester ini akan dihidrolisis oleh air menjadi asam borat :

bahan kiman

  • Upload
    dyana

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: bahan kiman

1. Borata. Borax + AgNO3 Endapan putih

b. Reaksi nyalaBorax dikeringkan dalam cawan porselin + H2SO4 pekat + Metanol kemudian dibakar Nyala api akan berwarna hijauc. Borax + BaCl2 Endapan putih. Endapan tidak larut dalam ammonium asetat

Pembhasan :Borata. Borax + AgNO3 Endapan putih metaborat, AgBO2, dari larutan borat yang cukup pekat. Endapan larut baik dalam amonia encer maupun dalam asam asetat. Dengan mendidihkan endapan dengan air, endapan terhidrolisis sempurna dan diperoleh endapan coklat perak oksida. Endapan perak oksida dihasilkan langsung dalam larutan-larutan yang sangat encer :

B4O7 2- + 4Ag + + H2O 4AgBO2 + 4H+

2AgBO2 + 3H2O Ag2O + 2H3BO3

Asam borat yang terbentuk dalam reaksi ini praktis tidak terdisosiasi.b. Pengujian dilakukan pada sampel borax yang dikeringkan dalam sebuah cawan porselin kemudian dicampurkan asam sulfat pekat dan metanol ke dalam cawan porselin dan kemudian dinyalakan, alkohol (metanol ) akan terbakar dengan nyala yang pinggirannya hijau, hal ini disebabkan oleh pembentukan metil borat B (OCH3)3 atau etil borat B (OC2H5)2. Kedua ester ini beracun :

H3BO3 + 3CH3OH B(OCH3)3 + 3H2O

Reakis ini boleh disesuaikan sebai uji bercak dengan cara berikut : metil borat disuling dan dialirkan ke dalam larutan air yang mengandung kalium f;orida, mangan (II) nitrat, dan perak nitrat. Ester ini akan dihidrolisis oleh air menjadi asam borat :

B(OCH3)3 + 3H2O H3BO3 + 3CH3OH

Asam borat ini bereaksi dengan alkali florida dan membebaskan basa alkali bebas :

H3BO3 + 4F - [BF4] - + 3OH-

Basa alkali bebas ini bisa diidentifukasi dari terbentuknya endapan hitam dengan larutan mangan (II) nitrat-perak nitrat.c. Borax + BaCl2 Endapan putih barium metaborat, Ba(BO2)2, dari larutan-larutan yang cukup pekat. Endapan tidak larut dalam ammonium asetat, asam-asam encer, BaCl2 berlebih. Larutan

Page 2: bahan kiman

kalsium dan strontium klorida bertindak serupa :

B4O7 2- + 2Ba 2+ + B2O 2Ba(BO2)2 + 2H+

2. fosfata. Na-fosfat + AgNO3 Endapan kuning

b. Na-fosfat + ammonium molibdat + HNO3 Endapan kuning

c. Na-fosfat + Mg-mixture Endapan putih

pembahasan :

fosfata. Na-fosfat + AgNO3 Endapan kuning perak ortofosfat normal, Ag3PO4, yang larut dalam larutan amonia encer dan dalam asam nitrat encer:

HPO4 2- + 3Ag + Ag3PO4 + H+

Ag3PO4 + H+ H2PO4 2- + 3Ag +

Ag3PO4 + 6NH3 [Ag(NH3)2] + + PO4 2-

b. Na-fosfat + ammonium molibdat + HNO3 Endapan amonium fosfomolibdat yang berwarna kuning kristalin, (NH4)3P(MO3O10)4 Pengendapan dipercepat dengan memanaskan sampai suhu yang tak melampaui 40˚C, dan dengan penambahan larutan amonium nitrat. Endapan larut dalam larutan amonia dan dalam basa alkali.c. Na-fosfat + Mg-mixture Endapan putih

15 & 16. Kromat & Dikromat

a. K2CrO4 + AgNO3 Endapan merah kecoklatan perak kromat, Ag2CrO4, yang larut dalam asam nitrat encer dan dalam larutan amonia, tetapi tak larut dalam asam asetat. CrO4 2- + 2Ag + Ag2CrO4

Ag2CrO4 + H+ 2Ag + + Cr2O7 2- + 3H2O

Ag2CrO4 + 6NH3 [Ag(NH3)2] + + CrO4 2-

Page 3: bahan kiman

Endapan coklat kemerahan perak dikromat, Ag2Cr2O7, terbentuk dengan larutan pekat suatu dikromat, ini berubah ketika dipanaskna dengan ar menjadi perak kromat yang lebih sedikit larutnya.

Cr2O7 2- + 2Ag + Ag2Cr2O7

Ag2Cr2O7 2- + 2H2O Ag2CrO4 + CrO4 2- + 2H+

b. K2CrO4 + Pb(NO3)2 Endapan kuning endapan kuning timbel kromat, PbCrO4, yang tak larut dalam larutan asam asetat, tetapi larut dalam larutan asam nitrat encer dan larutan natrium hidroksida:CrO4 2- + Pb 2+ PbCrO42PbCrO4 + 2H+ Pb 2+ + Cr2O7 2- + H2O

c. K2CrO4 + BaCl2 Endapan kuning barium kromat, BaCrO4, yang tak larut dalam air dan dalam asam asetat, tetapi larut dalam asam mineral encer:

CrO4 2- + Ba 2+ BaCrO4

Ion-ion dikromat menghasilkan endapan yang sama, tetapi karena suatu asam kuat terbentuk maka pengendapan hanyalah bersifat parsial:

Cr2O7 2- + 2Ba 2+ + H2O 2BaCrO4 + 2H+

Jika natrium hidroksida atau natrium asetat ditambahkan, maka pengendapan menjadi kuantitatif.d. K2CrO4 + H2SO4 encer + H2O2 Larutan larutan kromium pentoksida yang biru tua. Larutan biru ini sangat tidak stabil dan segera terurai, menghasilkan oksigen dan larutan suatu garam kromium (II) yang hijau. Pewarnaan biru disebabkan oleh adanya kromium pentoksida, CrO5:

CrO4 2- + 2H+ + 2H2O2 CrO5 + 3H2O

e. K2CrO4 + HCl encer Larutan warna orange pada saat pemanasan, klor dilepaskan dan dihasilkan suatu larutan yang mengandung ion kromium (III) :

2K2CrO4 + 16HCl 2Cr 3+ + 3Cl2 + 4K+ + 10Cl- + 8H2O

Page 4: bahan kiman

K2Cr2O7 + 16HCl 2Cr 3+ + 3Cl2 + 2K+ + 8Cl- + 7H2O

f. K2CrO4 + NaOH encer Larutan tetap kuning

3. Karbonata. Na2CO3 + AgNO3 Endapan putih

Endapan putih + AgNO3 berlebih Endapan kuning ( sebelum pemanasan)

Setelah dipanaskan Endapan coklat hitam( Endapan larut dalam asam nitrat dan ammonia )

b. Na2CO3 + HCl Gas CO2Bukti : batang pengaduk yang telah dibasahi calsium hidroksida LP didekatkan dimulut tabung Endapan putih

c. Na2CO3 + MgSO4 Endapan putih

d. Na2CO3 + BaCl2 Endapan putih

Pembahsan :

KarbonatTerjadinya endapan putih pada saat pengujian sampel Na2CO3 dengan beberapa larutan yang diujikan menunjukan sampel mengandung CO32-.

CO32- + 2H+ CO2 + H2O

CO2 + Ba+ + 2OH- BaCO3 + H2O

a. Na2CO3 + AgNO3 Endapan putih

Endapan putih + AgNO3 Endapan kuning ( sebelum pemanasan)

Setelah dipanaskan Endapan coklat hitam( Endapan larut dalam asam nitrat dan ammonia )Hal ini menunjukan sampel mengandung CO32-.b. Na2CO3 + HCl Gas CO2 dilepaskan

CO32- + 2H+ CO2 + H2O

Page 5: bahan kiman

Gas ini dapat diidentifikasi dari sifatnya yang mengeruhkan air kapur ( air burit ) :

CO2 + Ca+ + 2OH- BaCO3 + H2O

CO2 + Ba+ + 2OH- BaCO3 + H2O

c. Na2CO3 + MgSO4 Endapan putih

Hal ini menunjukan sampel mengandung CO32-.d. Na2CO3 + BaCl2 Endapan putih Barium carbonat :

CO2 + Ba+ BaCO3

Hanya karbonat-karbonat normal yang bereaksi, hidrogen karbonat tidak bereaksi. Endapan dapat larut dalam asam mineral dan asam karbonat :

BaCO3 + 2H+ Ba+ + CO2 + H2O

BaCO3 + CO2 + H2O Ba+ + 2HCO-

4. Sulfita. Na2SO3 + AgNO3 Endapan putih

b. Na2CO3 + HCl Gas CO2Bukti : kertas saring yang dibasahi dengan larutan K2Cr2O7 + H2SO4 didekatkan dimulut tabung dari orange hijau

c. KMnO4 + H2SO4 + Na2SO3 warna ungu dilunturkan

d. K2Cr2O7 + H2SO4 + Na2SO3 warna hijau

e. I2 + H2SO4 + Na2SO3 coklat dilunturkan

f. Na2SO3 + Pb(NO3)2 Endapan putih

g. Na2SO3 + BaCl2 Endapan putih

Pembahasan :

Page 6: bahan kiman

Sulfita. Na2SO3 + AgNO3 Endapan kristalin putih perak sulfit :

[AgSO3]- + Ag+ Ag2SO3

Endapan melarut jika ion sulfit ditambahkan dengan berlebihan :

AgSO3 + SO32- 2 [AgSO3]-

Endapan juga larut dalam HNO3 encer, di mana gas belerang dioksida dilepaskan dan di dalam amonia, di mana terbentuk kompleks diaminaargentat :

Ag2SO3 + 2H+ SO2 + 2Ag+ + H2O

Ag2SO3 + 4NH3 2 [Ag(NH3)2]+ + SO32-

b. Na2CO3 + HCl Penguraian, lebih cepat dengan dipanaskan, disertai pelepasan belerang dioksida :

SO32- + 2H+ SO2 + H2O

Gas ini dapat diidentifikasi dari bau belerang terbakar yang menyesakan nafas dan dari pewarnaan hijau yang dihasilkan bila sehelai kertas saring yang dibasahi dengan K2Cr2O7 yang telah diasamkan dengan H2SO4 encer yang didekatkan di atas mulut tabung. Hal ini disebabkan oleh pembentukan ion-ion kromium (III) :

3SO2 + Cr2O72- + 2H+ 2Cr3+ + 3SO42- + H2O

c. KMnO4 + H2SO4 + Na2SO3 warna ungu dilunturkan, yang disebabkan oleh reduksi menjadi ion-ion mangan (II) :

5SO32- + 2KMnO4-- 2Mn2+ + -5SO42- + H2O

d. K2Cr2O7 + H2SO4 + Na2SO3 warna hijau, yang disebabkan oleh pembentukan ion-ion kromium (II) :

3SO32- + Cr2O72- + 6H+ 2Mn2+ + -5SO42- + 4H2O

e. I2 + H2SO4 + Na2SO3 coklat dilunturkan

f. Na2SO3 + Pb(NO3)2 Endapan putih timbel sulfit :

SO32- + Pb2+ PbSO3

Page 7: bahan kiman

Endapan larut dalam HNO3 encer, di mana gas belerang dioksida terbentuk :

PbSO3 + 2H+ SO2 + Pb2+

g. Na2SO3 + BaCl2 Endapan putih barium sulfit :

SO32- + Ba2+ BaSO3

Endapan larut dalam HCl encer, di mana gas belerang dioksida dilepaskan :

BaSO3 + 2H+ Ba2+ + SO2 + H2O

Setelah didiamkan, endapan perlahan-lahan teroksidasi menjadi sulfat dan tak larut dalam asam mineral encer, perubahan ini dapat dihasilakn dengan cepat dengan memanaskan dengan air brom atau sedikit asam nitrat pekat atau dengan hidrogen peroksida :

2BaSO3 + O2 2BaSO4

BaSO3 + Br + H2O BaSO4 + 2Br - + 2H+ 3BaSO3 + HNO3 3BaSO4 + 2NO + H2O

BaSO3 + H2O2 BaSO4 + H2O

5. Sulfata. Na2SO4 + AgNO3 tidak terjadi endapanb. Na2SO4 + BaCl2 Endapan putih aqua regia/air raja( HClp:HNO3p=1:3 )endapan putih tidak larut + ammonium asetat pekat. Endapan tidak larut

Pembahasan :

. Sulfata. Na2SO4 + AgNO3 terjadi endapan putih perak sulfat, Ag2SO4 ( kelarutan 5,8 ί pada 18˚ ) dari larutan pekat.

Page 8: bahan kiman

SO42- + Ag + Ag2SO4

b. Na2SO4 + BaCl2 Endapan putih barium sulfat, BaSO4.

SO42- + Ba2+ BaSO4

Endapan tidak larut dalam HCl encer panas, aqua regia/air raja( HClp:HNO3p=1:3 ), HNO3 encer dan juga ammonium asetat, tetapi larut sedang-sedang saja dalam HCl encer.

6. Sulfidaa. Na2S + AgNO3 Endapan putih perak sulfida (Ag2S ). Endapan tidak larut dalam asam nitrat encer dingin tetapi larut dalam asam nitrat panas.

S2- + 2Ag + Ag2S

b. Na2S + HCl timbul Gas Dapat dideteksi dari Baunya yang spesifik dan dengan kertas saring yang telah dibasahi dengan larutan Pb(NO3)2 didekatkan dimulut tabung kemudian dipanaskan akan terjadi warna hitam dari PbS :

Pb( CH3COO )2 + H2S PbS ( hitam )

c. Na2S + Pb(NO3)2 Endapan Hitam timbel sulfida, PbS.

d. Na2S + MnCl2 Endapan merah jambu

e. Na2S + Cd-asetat Endapan kuning7. Nitrita. NaNO2 + AgNO3 Endapan kristalin putihperak nitrit dari larutan yang pekat :

NO2 - + Ag + AgNO2

b. Uji adanya ion nitrit didasarkan atas kemampuannya sebagai bahan pengoksidasi. Larutan uji dibuat bibuat sedikit sedikit bersuasana asam dengan menambahkan H2SO4 encer kemudian ditambahkaan beberapa tetes larutan besi (II) sulfat ke dalam larutan sampel akan menyebabkan oksidasi besi (II) menjadi besi (III) dan perekdusian NO2 – menjadi NO. Reaksi antara NO dan kelebihan besi (II) menghasilkan kompleks besi yang berwarna coklat ( cincin coklat ) :

NO2 - + Fe2+ + 2H+ Fe2+ + NO + H2O

Page 9: bahan kiman

Fe2+ + NO [Fe(NO)]2+

c. KMnO4 + H2SO4 + NaNO2 warna ungu yang dilunturkan oleh suatu nitrit, tetapi tidak ada gas yang dilepaskan :

5SO2- + 2MnO4- - 5SO3- + 2Mn2+ + 3H2O

d. Dengan menambahkan suatu larutan nitrit ke dalam larutan KI yang diteruskan dengan mengasamkan dengan asam asetat encer, iod akan dibebeskan yang dapat diidentifikasi dari warna biru yang dihasilkan dari pencelupan kertas saring yang telah dibasahi dengan larutan amylum. Metode lainnya yaitu dengan mengektraksi iod yang dibebaskan itu kloroform atau tetraklorida.

2SO2- + 2I + 2CH3COOH I2 + 2NO + 2CH3COO - + 3H2O