BAHAN KULIAH RADIOLOGI

8/10/2019 BAHAN KULIAH RADIOLOGI

1/39

BAHAN KULIAH RADIOLOGIFK UNRI

OLEH

Dr. HOWANDY HARRYANTO Sp.R


2/39

RADIOLOGI

PEMERIKSAAN PENUNJANG DENGANMEMANFAATKAN RADIASI PENGION /

SINAR X ( DAN IMAGING), DENGAN

TUJUAN DIAGNOSTIK DAN TERAPEUTIK


3/39

SUB BAGIAN :

1. RADIOLOGI DIAGNOSTIK KONVENSIONALa. kontrasb. non kontras

2. RADIOLOGI DIAGNOSTIK IMAGING/PENCITRAAN

a. angio kardiografib. DSA (digital subtraction angiografi)c. USGgolombang suara, sinar X (-)

3. KEDOKTERAN NUKLIRmemakai radio isotop.

4. LAIN-LAIN :

- Radio terapi- CT / computerised tomography- MRI / magnetik resonances imaging


4/39

BIDANG YG AKAN DIPELAJARI

1) DASAR RADIOGRAFI

2) ANATOMI RONTGEN

3) PROTEKSI

4) TORAKS

5) SISTEM RADIOVASKULER

6) SISTEM PENCERNAAN

7) SISTEM KEMIH8) OBSTETRI RADIOLOGI


5/39

9). MUSKULOSKELETAL/TULANG

10). NEURORADIOLOGI

11). RADIOTERAPI

12). ULTRASONOGRAFI

13). KONTRAS MEDIA

14). CT SCAN DAN MRI.

15). KEDOKTERAN NUKLIR.


6/39

TENAGA PEMBIMBING

1. Dr. HOWANDY HARRYANTO, SpR

2. Dr. ANDREAS MAKMUR, SpR

3. Dr. AGUS MUKTI SANTOSO, SpR 4. Dr. CHRIST SUSILO, SpR

kuliah --) inisiatif belajar sendiri dg bimbingansupaya bermanfaat sebagai

dokter umum.


7/39

TUJUAN AKHIR

SEBAGAI DOKTER UMUM:

* mampu secara tepat memanfaatkanpemeriksaan radiologi (dg berbagai varian )sbg penunjang diagnostik.

* dapat menegakkan D/ radiologi sederhanamis; thorak, abdomen,tulang.


8/39

VARIAN RADIOLOGI

RONTGEN KONVENSIONALdigitalradiologi.

USG : abdomenseluruh organ/sendi.

CT SCAN : slideMSCT

MRI

RADIO TERAPI.

KEDOKTERAN NUKLIR.


9/39

KEPUSTAKAAN.

1. Meschan,I An Atlas of Radiographic Anatomy, WB Saunders.London

2. Meschan,I Synopsis of Analysis of Rontgens Signs. WBSaunders.London

3. Radiologi Diagnostik , Rasyad,S (editor) Balai Pustaka UI.4. Sutton, D. A Textbook of Radiology and Imaging. Churchill

Livingstone.London5. Fletcher,Gh.Textbook of Radiotheraphy.6. Peres, AC.Principle and Practice of Radiation Oncology. JB

Lippincott.Sydney.7. De Vita, VT. Cancer Principle and Practice Oncology.8. Caffey, Pediatric Radiology.


10/39

SINAR X

X-RAY / SINAR RONTGEN

1895 OLEH WILHREM CONRAD ROENGTEN

AHLI FISIKA

UNIVERSITAS WUNZBURG, JERMAN

*. ZAT RADIOAKTIF/SINAR GAMMA

*. URANIUM, 1896, BECQUEREL

*. THORIUM, POLONIUM, RADIUM, 1896, MARIE & PIERE CURIE


11/39

SIFAT SINAR X

SIFAT FISIKA :- bergerak dalam garis lurus- tidak dipengaruhi medan magnit

- mempunyai daya tembus.

SIFAT KIMIA : menghitamkan film

SIFAT BIOLOGI :- merusak sel-sel hidup- kanker.


12/39

SEJARAH RADIOLOGI DI INDONESIA

Dr. Max Hermann Knoch.

Radiolog pertama di Indonesia Th 1904

Th 1928 meninggal krn kanker kulit yang sudahber metastase ke paru.

Mesin sinar-x pertama di Indonesia: 1898 pdperang di Aceh dan Lombok.

Dr.B.J.Van der Plaats:radiolog I di FK Jkt Dr.R.M.Notokworo, dokter melayu I,1912

Univ Leiden ( pengguna sinar X ).


13/39

Dr.Wilhermus Zacharias Yohanneslahir 1895 , pulau Rote ,NTT.

1939 brevet ahli Radiologi.

1946 Guru Besar Radiologi I FK UI.

1952 meninggal saat tugas belajar di Eropah.

1959 dikukuhkan sebagai MARTYRS of RADIOLOGY pada KongresRadiology Internasional di Munich.Di Indonesia BAPAK RADIOLOGI


14/39

RADIOGRAFI.

1) TABUNG SINARX

2) KASET FILM

3) SCREEN4) FILM

5) EKSPOSUR

6) PROSES PENGEMBANGAN FILM7) RUANG-RUANG (ruang rontgen, kamar gelap)


15/39

PEMBUATAN SINAR-X

1. Tabung hampa udara

2. Transformator, sumber arus listrik

3. Energi elektron: panas 99%, sinar-x 1%

4. Katoda dipanaskan sampai 20.000C

5.

Katoda ke Anoda6. Focal spot

7. Target Wolfram, tangkai Molybdenum


16/39

SINAR-X

Gelombang elektromagnetik

Panjang gelombang sgt pendek

1/10.000 gelombang cahaya biasa

0.50 A - 0.125 A

( 1 A = 10

cm = 10

m )8 6


17/39

SIFAT :

Daya tembus

Pertebaran ( scatter )

Absorbsi

Efek fotografi

Fluoresensi Ionisasi

Efek biologi


18/39

MANFAAT SINAR-X UNTUK

RADIOGRAFI FLUROSKOPI

RONTGEN -->berkembangCT Scan

FLUROSKOPI :

^. Langsung

^. Gerak^. Kontras

^. monitor


19/39

RONTGEN ; perlengkapannya

Film

I.S

Kaset

Grid

Fiksasi

Alat pelindung

Masker.


20/39

HASIL EXPOSURE DITENTUKAN

1. KV = Daya tembus ( KV meningkatdaya tembusmeningkat )

mA= jml arus tetap

30,50,100,200,500 mAS = waktu

2. ---> disatukan mAS

3. Jarak FFD = Focus Film DistanceOFD = Object Film DistanceFOD = Focus Object Distance


21/39

PROTEKSI RADIASI

SIFAT BIOLOGI SINAR X --> Efek terhadap;

1. Kulit

2. Hemopoetik

3. Induksi keganasan

4.

Live span menurun5. Mutasi gen

6. Lainkatarak, steril


22/39

Perlu proteksi :

-. Pasien-. Pekerja

Proteksi dengan :

-. Jarak -- optimal-. Waktusingkat-. perisai


23/39


24/39

PROTEKSI UNTUK PEKERJA :

1. ARAH SINAR

2. ALAT

3. APRON

4. CHECK UP

5. FILM badge


25/39

KONTRAS MEDIA

Pada:

- radiologi konvensional

- radiologi canggih CT Scan

Tidak selalu setiap organ / massa mudahdibedakan, maka dipakai bahan bantu Kontras Media


26/39

KONTRAS MEDIACara kerja :

*. Mengisi lumen organ v.urinaria*. Melapisi lumen organ usus

*. Mengaliri lumen organ pembuluh darah

*. Diabsorbsi organ tertentu

ginjal

Selain itu dapat juga dipakai untuk :

-. Menilai faal organ tertentu.

mis; faal ginjal, faal kel-empedu.

-. Menilai kedalaman suatu fistel


27/39

MACAM-MACAM KONTRAS MEDIA DANKEGUNAANNYA PADA RADIOLOGI RUTIN

Barium Sulfat tract digestivus

Iodine

Sodium iopodate

kel empedu Calcium iopodate

Propyliodone bronchoscopy

Iodine hysterosalpingography Sodium acetrizoate lymphangiography

Meglomine diatrizoate sialography

dacrocystography


28/39

Sodium diatrizoate cystography

Meglomine diatrizoate pyelography

cholangiography

arthrography

Iohexol

myelography Udara / CO2

Sodium diatrizoate angiography

Meglumin diatriazoate


29/39

U S G

( ULTRA SONOGRAFI )I. Salah satu pencitraan diagnostik / diagnostic imaging u/

pemeriksaan organ2 tubuh

II. SEJARAH :. Pertama kali ultrasonik digunakan dalam bid. Tehnik radartehnik sonar ( Lavergin 1918 ).. 1952 Hoery & Bliss scanner diagnostik.. Sejak th 70 berkembang pesat 4 demensi


30/39

PRINSIP U S G :

Memakai gelombang suara dg freq tinggi.melampaui ambang daya tangkap telinga manusiatidak terdengar oleh manusia.

Energi sinar yg dipakai 110 MHz( 1-10 jt Hz= cps )yg dpt didengar man 2020.000 Hz ( cps)

Gel suara freq tg dihslkan transduser piezoelektrik ygmampu mengubah sinyal elektrik menjadi gel mekanis (ultrasound) dan sebaliknya.


31/39

III. Dapat mempelajari :

Bentuk & ukuran anatomi. Gerakan. Hubungan organ dg jaringan sekitar

Keunggulan pemakaian USG: Mudah, cepat, tepat . Biaya terjangkau. Tidak invasif . Tetap hrs dlm kombinasi Non traumatik terpilih dg alat diagnostik Tanpa persiapan yg sulit lain

Memberikan informasi yg tepat . Dapat membantu proses Tak ada efek samping, proteksi (-) biopsi


32/39

IV. SIFAT ENERGI SONIK

Lambat pada medium gas

Sangat cepat pada medium padat

Masing-masing jaringan tubuh mempunyai

Impedance Akustic tertentu :

-. An echoic udara / gas

-. Hypo echoic cairan

-. Hyper echoic organ padat


33/39

V. MODE ULTRASOUND

A mode gbr echo berupa

peak dan jarak

B mode gambaran 2 dimensi

Real time memperlihatkan gerakan

- gerakan berubah sesuai gerakan transduser

- gerakan organ/bgn tbh mis: = gerak jari

= denjut pemb.darah

M mode gerakan terlihat sbg grs gelombang

( untuk USG jantung )

ULTRA SOUND DOPPLER


34/39

ULTRA SOUND DOPPLER

Gel ultra sound ditransmisikan ke reflektor diampantulan / eko freqwensi sama

Gel ultra sound reflektor bergerak kearah transmiterfreq eko tinggi

Gel ultra sound reflektor bergerak menjauhi transmiter freqeko rendah

Guna : -. Melihat alran darah pd pemb drh perifer dewasa-. Mengukur kecepatan aliran.

Color Doppler memperlihatkan velosits aliran yg berbeda dg warna ygberbeda.


35/39

VI. INDIKASI USG YG UMUM

NYERI ABDOMEN TERLOKALISIR

SUSPECT ABSES INTRA ABDOMEN

PIREKSIA DG PENYEBAB TAK JELAS

MASSA DLM ABDOMEN YG NON SPESIFIK

SUSPECT CAIRAN INTRA ABDOMEN / ASITES

TRAUMA ABDOMEN


36/39

PERSIAPAN :

Dewasa puasa 8 jam ( dapat minum) Bayi puasa 3 jam.

Pemilihan transduser :

Dewasa 3,5 MHz freq rendahdaya penetrasilbh baik, resolusi kurang.

Anak 5 MHz Freq lbh tinggipenetrasikurang, resolusi lbh tinggi.


37/39

ORGAN YG DPT DINILAI

Tract biliaris : batu empedu, infeksi Hepar : ukuran, opasitas, tumor metas, abses. Lien : ukuran, tumor, infeksi. Pancreas : pelebaran (DM), tumor, infeksi

Ginjal : penyumbatan, batu, kista, massa Scrotum Vaskuler Payudara Tiroid V.urinaria prostat


38/39

USG WANITA DG :

Dismenore Massa pada pelvis Perdarahan diavaginum yg abnormal Secret diavaginum yg abnormal Amenore Pemeriksaan IUD Infertil

Abnormalitas pertumbuhan tract genitalis Monitoring semua proses kehamilan Ada transduser endovaginal


39/39

USG NEONATAL

Dg transduser 7,5 MHz atau 5 MHz

Suspect anomali pd :

Abdomen

Kepala

Sendi paha

Documents

BAHAN KULIAH RADIOLOGI