Upload
irmanurmalasari
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini, penyakit muskuloskeletal telah menjadi masalah yang banyak dijumpai di pusat-
pusat pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Bahkan WHO telah menetapkan dekade ini (2000-
200! menjadi "ekade #ulang dan $ersendian. $enyebab %raktur terbanyak adalah karena
ke&elakaan lalu lintas. 'e&elakaan lalu lintas ini, selain menyebabkan %raktur, menurut WHO,
juga menyebabkan kematian ,2 juta orang setiap tahunnya, dimana sebagian besar korbannya
adalah remaja atau de)asa muda.
*raktur adalah terputusnya hubungan+kontinuitas struktur tulang atau tulang ra)an bisa
komplet atau inkomplet atau diskontinuitas tulang yang disebabkan oleh gaya yang melebihi
elastisitas tulang. *raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, kebanyakan %raktur akibat dari
trauma, beberapa %raktur sekunder terhadap proses penyakit seperti osteoporosis, yang
menyebabkan %raktur yang patologis.
"islokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi. "islokasi
yang sering terjadi pada olahraga)an adalah dislokasi sendi bahu dan sendi pinggul (paha!.'arena terpeleset dari tempatnya, maka sendi itupun menjadi ma&et. Selain ma&et, juga terasa
nyeri. Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya menjadi
kendor. kibatnya, sendi itu akan gampang dislokasi lagi.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
2/29
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
FRAKTUR
2.1. ANATOMI DAN FISIOLOGI
$ada anak-anak antara epi%isis dan meta%isis terdapat lempeng epi%isis sebagai daerah
pertumbuhan kongenital. empeng epi%isis ini akan menghilang pada de)asa, sehingga epi%isis
dan meta%isis ini akan menyatu pada saat itulah pertumbuhan memanjang tulang akan berhenti.
#ulang panjang terdiri dari epi%isis, meta%isis dan dia%isis. /pi%isis merupakan bagian
paling atas dari tulang panjang, meta%isis merupakan bagian yang lebih lebar dari ujung tulang
panjang, yang berdekatan dengan diskus epi%isialis, sedangkan dia%isis merupakan bagian tulang
panjang yang di bentuk dari pusat osi%ikasi primer.
Seluruh tulang diliputi oleh lapisan %ibrosa yang disebut periosteum, yang mengandung
sel-sel yang dapat berproli%erasi dan berperan dalam proses pertumbuhan transersal tulang
panjang. 'ebanyakan tulang panjang mempunyai arteria nutrisi. okasi dan keutuhan dari
pembuluh darah inilah yang menentukan berhasil atau tidaknya proses penyembuhan suatutulang yang patah.
2.2. DEFINISI
*raktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang
ra)an yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. #rauma yang menyebabkan tulang patah
dapat berupa trauma langsung, misalnya benturan pada lengan ba)ah yang menyebabkan patah
tulang radius dan ulna, dan dapat berupa trauma tidak langsung, misalnya jatuh bertumpu pada
tangan yang menyebabkan tulang klaikula atau radius distal patah.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
3/29
kibat trauma pada tulang bergantung pada jenis trauma, kekuatan dan arahnya. #rauma
tajam yang langsung atau trauma tumpul yang kuat dapat menyebabkan tulang patah dengan luka
terbuka sampai ke tulang yang disebut patah tulang terbuka. $atah tulang di dekat sendi atau
mengenai sendi dapat menyebabkan patah tulang disertai luksasi sendi yang disebut %raktur
dislokasi.
2.3. KLASIFIKASI
*raktur menurut ada tidaknya hubungan antara patahan tulang dengan dunia luar dibagi
menjadi dua, yaitu %raktur tertutup dan %raktur terbuka. *raktur tertutup jika kulit diatas tulang
yang %raktur masih utuh, tetapi apabila kulit diatasnya tertembus maka disebut %raktur terbuka.$atah tulang terbuka dibagi menjadi tiga derajat yang ditentukan oleh berat ringannya luka dan
berta ringannya patah tulang.
"erajat uka *raktur
1 aserasi 2 &m Sederhana, dislokasi %ragmen minimal
11 aserasi 32 &m, kontusi otot
disekitarnya
"islokasi %ragmen jelas
111 uka lebar, rusak hebat, atau
hilangnya jaringan di sekitarnya
'ominuti%, segmental, %ragmen tulang ada
yang hilang
'lasi%ikasi *raktur terbuka menurut 4ustillo dan nderson (567!
Tipe
Batasan
1 uka bersih dengan panjang luka &m
11 $anjang luka 3 &m tanpa kerusakan jaringan lunak yang berat
111 'erusakan jaringan lunak yang berat dan luas, %raktur segmental terbuka,
trauma amputasi, luka tembak dengan ke&epatan tinggi, %raktur terbuka di
pertanian, %raktur yang perlu repair askuler dan %raktur yang lebih dari 8 jam
setelah kejadian.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
4/29
'lasi%ikasi lanjut %raktur terbuka tipe 111 (4ustillo dan nderson, 567! oleh 4ustillo, 9endo:a
dan Williams (58;!
#ipe Batasan
111 $eriosteum masih membungkus %ragmen %raktur dengan kerusakan jaringan
lunak yang luas
111B 'ehilangan jaringan lunak yang luas, kontaminasi berat,periosteal striping
atau terjadi bone expose
111< "isertai kerusakan arteri yang memerlukan repairtanpa melihat tingkat
kerusakan jaringan lunak.
'lasi%ikasi salter haris untuk patah tulang yang mengenai lempeng epi%isis distal tibia dibagi
menjadi lima tipe
#ipe /pi%isis dan &akram epi%isis lepas dari meta%isis tetapi periosteumnya masih utuh.
#ipe 2 $eriost robek di satu sisi sehingga epi%isis dan &akram epi%isis lepas sama sekali dari
meta%isis.
#ipe = $atah tulang &akram epi%isis yang melalui sendi
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
5/29
#ipe ; #erdapat %ragmen patah tulang yang garis patahnya tegak lurus &akram epi%isis
#ipe #erdapat kompresi pada sebagian &akram epi%isis yang menyebabkan kematian dari
sebagian &akram tersebut.
9enurut $enyebab terjadinya
*aktur #raumatik dire&t atau indire&t
*raktur *atik atau Stress
#rauma berulang, kronis, misal %r. *ibula pd olahraga)an
*raktur patologis biasanya terjadi se&ara spontan
9enurut hubungan dg jaringan ikat sekitarnya
*raktur Simple %raktur tertutup
*raktur #erbuka bone e>pose
*raktur 'omplikasi kerusakan pembuluh darah, sara%, organ isera
9enurut 9ansjoer (2000 =;7-=;6! dan ppley Solomon (55 2=8-2=5! %raktur
diklasi%ikasikan menjadi
. Berdasarkan garis patah tulang
a. 4reensti&k, yaitu %raktur dimana satu sisi tulang retak dan sisi lainnya bengkok.b. #ranersal, yaitu %raktur yang memotong lurus pada tulang.
&. Spiral, yaitu %raktur yang mengelilingi tungkai+lengan tulang.
d. Obli?, yaitu %raktur yang garis patahnya miring membentuk sudut melintasi tulang.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
6/29
2. Berdasarkan bentuk patah tulang
a.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
7/29
2.. ETIOLOGI
*raktur terjadi bila ada suatu trauma yang mengenai tulang, dimana trauma tersebut
kekuatannya melebihi kekuatan tulang. 2 %aktor mempengaruhi terjadinya %raktur
/kstrinsik meliputi ke&epatan dan durasi trauma yang mengenai tulang, arah dan
kekuatan trauma.
1ntrinsik meliputi kapasitas tulang mengasorbsi energi trauma, kelenturan, kekuatan, dan
densitas tulang.
#rauma langsung akibat benturan akan menimbulkan garis %raktur transersal dan
kerusakan jaringan lunak. Benturan yang lebih keras disertai dengan penghimpitan tulang akan
mengakibatkan garis %raktur kominuti% diikuti dengan kerusakan jaringan lunak yang lebih luas.
#rauma tidak langsung mengakibatkan %raktur terletak jauh dari titik trauma dan jaringan
sekitar %raktur tidak mengalami kerusakan berat. $ada olahraga)an, penari dan tentara dapat
pula terjadi %raktur pada tibia, %ibula atau metatarsal yang disebabkan oleh karena trauma yang
berulang.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
8/29
Selain trauma, adanya proses patologi pada tulang seperti. tumor atau pada penyakit
$aget dengan energi yang minimal saja akan mengakibatkan %raktur. Sedang pada orang normal
hal tersebut belum tentu menimbulkan %raktur.
2.!. PATOFISIOLOGI FRAKTUR
#rauma yang terjadi pada tulang dapat menyebabkan seseorang mempunyai keterbatasan
gerak dan ketidakseimbangan berat badan. *raktur yang terjadi dapat berupa %raktur tertutup
ataupun %raktur terbuka. *raktur tertutup tidak disertai kerusakan jaringan lunak disekitarnya
sedangkan %raktur terbuka biasanya disertai kerusakan jarigan lunak seperti otot, tendon,
ligamen, dan pembuluh darah.
#ekanan yang kuat atau berlebihan dapat mengakibatkan %raktur terbuka karena dapat
menyebabkan %ragmen tulang keluar menembus kulit sehingga akan menjadikan luka terbuka
dan akan menyebabkan peradangan dan memungkinkan untuk terjadinya in%eksi.
'eluarnya darah dari luka terbuka dapat memper&epat pertumbuhan bakteri. #ertariknya
segmen tulang disebabkan karena adanya kejang otot pada daerah %raktur menyebabkan disposisi
pada tulang, sebab tulang berada pada posisi yang kaku.
2.". MANIFESTASI KLINIS
9enurut Bla&h (585! mani%estasi klinik %raktur adalah
. @yeri
@yeri kontinue+terus-menerus dan meningkat semakin berat sampai %ragmen tulang tidak
bisa digerakkan.
2. 4angguan %ungsi
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
9/29
Setelah terjadi %raktur ada bagian yang tidak dapat digunakan dan &enderung
menunjukkan pergerakan abnormal, ekstremitas tidak ber%ungsi se&ara teratur karena %ungsi
normal otot tergantung pada integritas tulang yang mana tulang tersebut saling berdekatan.
=. "e%ormitas+kelainan bentuk$erubahan tulang pada %ragmen disebabkan oleh de%ormitas tulang yang diketahui ketika
dibandingkan dengan daerah yang tidak luka.
;. $emendekan$ada %raktur tulang panjang terjadi pemendekan yang nyata pada ekstremitas yang
disebabkan oleh kontraksi otot yang berdempet di atas dan di ba)ah lokasi %raktur.
. 'repitasi
Suara detik tulang yang dapat didengar atau dirasakan ketika %raktur digerakkan.
7. Bengkak dan perubahan )arna
Hal ini disebabkan oleh trauma dan perdarahan yang mengikuti %raktur.
2.#. DIAGNOSIS
Ai)ayat
namnesis dilakukan untuk menggali ri)ayat mekanisme &edera (posisi kejadian! dan
kejadian-kejadian yang berhubungan dengan &edera tersebut. ri)ayat &edera atau %raktur
sebelumnya, ri)ayat sosial ekonomi, pekerjaan, obat-obatan yang dia konsumsi, merokok,
ri)ayat alergi dan ri)ayat osteoporosis serta penyakit lain.
$emeriksaan *isik
a. 1nspeksi + ook
"e%ormitas angulasi, rotasi, pemendekan, pemanjangan, bengkak
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
10/29
$ada %raktur terbuka klasi%ikasi 4ustilo
b. $alpasi + *eel ( nyeri tekan (tenderness!, 'repitasi!
Status neurologis dan askuler di bagian distalnya perlu diperiksa. akukan palpasi padadaerah ekstremitas tempat %raktur tersebut, meliputi persendian diatas dan diba)ah &edera,
daerah yang mengalami nyeri, e%usi, dan krepitasi.
@euroaskularisasi bagian distal %raktur meliputi pulsasi aretri, )arna kulit, pengembalian
&airan kapler (
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
11/29
1. 2 gambaran, anteroposterior ($! dan lateral
11. 9emuat dua sendi di proksimal dan distal %raktur
111. 9emuat gambaran %oto dua ekstremitas, yaitu ekstremitas yang &edera dan yang
tidak terkena &edera (pada anak! dan dua kali, yaitu sebelum tindakan dan sesudah
tindakan.
$ergeseran %ragmen #ulang ada ;
. lignment perubahan arah a>is longitudinal, bisa membentuk sudut
2. $anjang dapat terjadi pemendekan (shortening!
=. posisi hububgan ujung %ragmen satu dengan lainnya
;. Aotasi terjadi perputaran terhadap %ragmen proksimal
2.$. PENATALAKSANAAN
$rinsip penatalaksanaan %raktur terdiri dari ;A yaitu re&ognition berupa diagnosis dan
penilaian %raktur, redu&tion, retention dengan imobilisasi, dan rehabilitation yaitumengembalikan akti%itas %ungsional semaksimal mungkin
$enatalaksanaan a)al %raktur meliputi reposisi dan imobilisasi %raktur dengan splint.
Status neurologis dan askuler di bagian distal harus diperiksa baik sebelum maupun sesudah
reposisi dan imobilisasi. $ada pasien dengan multiple trauma, sebaiknya dilakukan stabilisasi
a)al %raktur tulang panjang setelah hemodinamis pasien stabil. Sedangkan penatalaksanaan
de%initi% %raktur adalah dengan menggunakan gips atau dilakukan operasi dengan OA1* maupun
OA/*.
#ujuan pengobatan %raktur
a. A/$OS1S1dengan tujuan mengembalikan %ragmen keposisi anatomi. #ehnik reposisi terdiri
dari reposisi tertutup dan terbuka. Aeposisi tertutup dapat dilakukan dengan %iksasi eksterna
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
12/29
atau traksi kulit dan skeletal.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
13/29
1ndikasi OA/*
*raktur terbuka derajat 111
*raktur dengan kerusakan jaringan lunak yang luas
%raktur dengan gangguan neuroaskuler
*raktur 'ominuti%
*raktur $elis
*raktur in%eksi yang kontraindikasi dengan OA1*
@on Cnion
#rauma multiple
1nternal + OA1* (Open Aedu&tion 1nternal *i>ation!
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
14/29
OA1* ini dapat menggunakan '-)ire, plating, s&re), k-nail. 'euntungan &ara ini adalah reposisi
anatomis dan mobilisasi dini tanpa %iksasi luar.
1ndikasi OA1*
a. *raktur yang tak bisa sembuh atau bahaya aas&ulair nekrosis tinggi, misalnya %raktur talus
dan %raktur &ollum %emur.
b. *raktur yang tidak bisa direposisi tertutup. 9isalnya %raktur aulse dan %raktur dislokasi.
&. *raktur yang dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan. 9isalnya %raktur 9onteggia, %raktur
4alea::i, %raktur antebra&hii, dan %raktur pergelangan kaki.
d. *raktur yang berdasarkan pengalaman memberi hasil yang lebih baik dengan operasi,
misalnya %raktur %emur.
&. C@1O@
d. A/HB11#S1
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
15/29
2.%. PEN&EMBUHAN FRAKTUR
$roses penyembuhan %raktur pada tulang kortikal terdiri atas lima %ase, yaitu
. *ase hematoma
pabila terjadi %raktur pada tulang panjang, maka pembuluh darah ke&il yang mele)ati
kanalikuli dalam sistem Haersian mengalami robekan pada daerah %raktur dan akan membentuk
hematoma diantara kedua sisi %raktur. Hematoma yang besar diliputi oleh periosteum.
$eriosteum akan terdorong dan dapat mengalami robekan akibat tekanan hematoma yang terjadi
sehingga dapat terjadi ekstraasasi darah ke dalam jaringan lunak.
Osteosit dengan lakunanya yang terletak beberapa milimeter dari daerah %raktur akan
kehilangan darah dan mati, yang akan menimbulkan suatu daerah &in&in aaskuler tulang yang
mati pada sisi-sisi %raktur segera setelah trauma.
2. *ase proli%erasi seluler subperiosteal dan endosteal
$ada %ase ini terjadi reaksi jaringan lunak sekitar %raktur sebagai suatu reaksi
penyembuhan. $enyembuhan %raktur terjadi karena adanya sel-sel osteogenik yang berproli%erasidari periosteum untuk membentuk kalus eksterna serta pada daerah endosteum membentuk kalus
interna sebagai akti%itas seluler dalam kanalis medularis. pabila terjadi robekan yang hebat
pada periosteum, maka penyembuhan sel berasal dari di%erensiasi sel-sel mesenkimal yang tidak
berdi%erensiasi ke dalam jaringan lunak. $ada tahap a)al dari penyembuhan %raktur ini terjadi
pertambahan jumlah dari sel-sel osteogenik yang memberi pertumbuhan yang &epat pada
jaringan osteogenik yang si%atnya lebih &epat dari tumor ganas. $embentukan jaringan seluler
tidak terbentuk dari organisasi pembekuan hematoma suatu daerah %raktur. Setelah beberapa
minggu, kalus dari %raktur akan membentuk suatu massa yang meliputi jaringan osteogenik. $ada
pemeriksaan radiologis kalus belum mengandung tulang sehingga merupakan suatu daerah
radiolusen.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
16/29
=. *ase pembentukan kalus (%ase union se&ara klinis!
Setelah pembentukan jaringan seluler yang bertumbuh dari setiap %ragmen sel dasar yang
berasal dari osteoblas dan kemudian pada kondroblas membentuk tulang ra)an. #empat
osteoblast diduduki oleh matriks interseluler kolagen dan perlengketan polisakarida oleh garam-
garam kalsium membentuk suatu tulang yang imatur. Bentuk tulang ini disebut sebagai woven
bone. $ada pemeriksaan radiologi kalus atau woven bonesudah terlihat dan merupakan indikasi
radiologik pertama terjadinya penyembuhan %raktur.
;. *ase konsolidasi (%ase union se&ara radiologik!
Woen bone akan membentuk kalus primer dan se&ara perlahan-lahan diubah menjadi
tulang yang lebih matang oleh aktiitas osteoblas yang menjadi struktur lamelar dan kelebihan
kalus akan diresorpsi se&ara bertahap.
. *ase remodeling
Bilamana union telah lengkap, maka tulang yang baru membentuk bagian yang
menyerupai bulbus yang meliputi tulang tetapi tanpa kanalis medularis. $ada %ase remodeling ini,
perlahan-lahan terjadi resorpsi se&ara osteoklastik dan tetap terjadi proses osteoblastik pada
tulang dan kalus eksterna se&ara perlahan-lahan menghilang. 'alus intermediat berubah menjadi
tulang yang kompak dan berisi sistem Haersian dan kalus bagian dalam akan mengalami
peronggaan untuk membentuk ruang sumsum.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
17/29
2.1'. KOMPLIKASI FRAKTUR
'omplikasi %raktur dapat diakibatkan oleh trauma itu sendiri atau akibat penanganan %raktur
yang disebut komplikasi iatrogenik.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
18/29
a. 'omplikasi umum
Syok karena perdarahan ataupun oleh karena nyeri, koagulopati di%%us dan gangguan%ungsi perna%asan.
'etiga ma&am komplikasi tersebut diatas dapat terjadi dalam 2; jam pertama pas&a
trauma dan setelah beberapa hari atau minggu akan terjadi gangguan metabolisme, berupa
peningkatan katabolisme. 'omplikasi umum lain dapat berupa emboli lemak, trombosis ena
dalam ("E#!, tetanus atau gas gangren.
b. 'omplikasi okal
'omplikasi dini
'omplikasi dini adalah kejadian komplikasi dalam satu minggu pas&a trauma, sedangkan
apabila kejadiannya sesudah satu minggu pas&a trauma disebut komplikasi lanjut.
$ada #ulang
. 1n%eksi, terutama pada %raktur terbuka.
2. Osteomielitis dapat diakibatkan oleh %raktur terbuka atau tindakan operasi pada %raktur
tertutup. 'eadaan ini dapat menimbulkan delayed union atau bahkan non union
'omplikasi sendi dan tulang dapat berupa artritis supurati% yang sering terjadi pada %raktur
terbuka atau pas&a operasi yang melibatkan sendi sehingga terjadi kerusakan kartilago sendi dan
berakhir dengan degenerasi
$ada Daringan lunak
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
19/29
. epuh , 'ulit yang melepuh adalah akibat dari eleasi kulit super%isial karena edema.
#erapinya adalah dengan menutup kasa steril kering dan melakukan pemasangan elastik
2. "ekubitus.. terjadi akibat penekanan jaringan lunak tulang oleh gips. Oleh karena itu
perlu diberikan bantalan yang tebal pada daerah-daerah yang menonjol
$ada Otot
#erputusnya serabut otot yang mengakibatkan gerakan akti% otot tersebut terganggu. Hal ini
terjadi karena serabut otot yang robek melekat pada serabut yang utuh, kapsul sendi dan tulang.
'ehan&uran otot akibat trauma dan terjepit dalam )aktu &ukup lama akan menimbulkan
sindroma &rush atau trombus (pley F Solomon,55=!.
$ada pembuluh darah
$ada robekan arteri inkomplit akan terjadi perdarahan terus menerus. Sedangkan pada
robekan yang komplit ujung pembuluh darah mengalami retraksi dan perdarahan berhenti
spontan.
$ada jaringan distal dari lesi akan mengalami iskemi bahkan nekrosis. #rauma atau
manipulasi se)aktu melakukan reposisi dapat menimbulkan tarikan mendadak pada pembuluh
darah sehingga dapat menimbulkan spasme. apisan intima pembuluh darah tersebut terlepas
dan terjadi trombus. $ada kompresi arteri yang lama seperti pemasangan torni?uet dapat terjadi
sindrome &rush. $embuluh ena yang putus perlu dilakukan repair untuk men&egah kongesti
bagian distal lesi (pley F Solomon, 55=!.
Sindroma kompartemen terjadi akibat tekanan intra kompartemen otot pada tungkai atas
maupun tungkai ba)ah sehingga terjadi penekanan neuroaskuler sekitarnya. *enomena ini
disebut 1skhemi Eolkmann. 1ni dapat terjadi pada pemasangan gips yang terlalu ketat sehingga
dapat menggangu aliran darah dan terjadi edema dalam otot.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
20/29
pabila iskhemi dalam 7 jam pertama tidak mendapat tindakan dapat menimbulkan
kematian+nekrosis otot yang nantinya akan diganti dengan jaringan %ibrus yang se&ara periahan-
lahan menjadi pendek dan disebut dengan kontraktur olkmann. 4ejala klinisnya adalah $
yaitu $ain (nyeri!, $arestesia, $allor (pu&at!, $ulseness (denyut nadi hilang! dan $aralisis
$ada sara%
Berupa kompresi, neuropraksi, neurometsis (sara% putus!, aksonometsis (kerusakan akson!.
Setiap trauma terbuka dilakukan eksplorasi dan identi%ikasi nerus (pley F Solomon,55=!.
'omplikasi lanjut
$ada tulang dapat berupa malunion, delayed union atau non union. $ada pemeriksaan terlihat
de%ormitas berupa angulasi, rotasi, perpendekan atau perpanjangan.
"elayed union
$roses penyembuhan lambat dari )aktu yang dibutuhkan se&ara normal. $ada pemeriksaan
radiogra%i, tidak akan terlihat bayangan sklerosis pada ujung-ujung %raktur,
#erapi konserati% selama 7 bulan bila gagal dilakukan Osteotomi. Bila lebih 20 minggu
dilakukan &an&ellus gra%ting (2-7 minggu!
@on union
"imana se&ara klinis dan radiologis tidak terjadi penyambungan.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
21/29
#ipe 1 (hypertrophi& non union! tidak akan terjadi proses penyembuhan %raktur dan
diantara %ragmen %raktur tumbuh jaringan %ibrus yang masih mempunyai potensi untuk union
dengan melakukan koreksi %iksasi dan bone gra%ting.
#ipe 11 (atrophi& non union! disebut juga sendi palsu (pseudoartrosis! terdapat jaringan
sinoial sebagai kapsul sendi beserta rongga sinoial yang berisi &airan, proses union tidak akan
di&apai )alaupun dilakukan imobilisasi lama.
Beberapa %aktor yang menimbulkan non union seperti disrupsi periosteum yang luas,
hilangnya askularisasi %ragmen-%ragmen %raktur, )aktu imobilisasi yang tidak memadai,
implant atau gips yang tidak memadai, distraksi interposisi, in%eksi dan penyakit tulang (%raktur
patologis!
9al union
$enyambungan %raktur tidak normal sehingga menimbukan de%ormitas. #indakan re%raktur
atau osteotomi koreksi .
Osteomielitis
Osteomielitis kronis dapat terjadi pada %raktur terbuka atau tindakan operasi pada %raktur
tertutup sehingga dapat menimbulkan delayed union sampai non union (in%e&ted non union!.
1mobilisasi anggota gerak yang mengalami osteomielitis mengakibatkan terjadinya atropi tulang
berupa osteoporosis dan atropi otot
'ekakuan sendi
'ekakuan sendi baik sementara atau menetap dapat diakibatkan imobilisasi lama, sehingga
terjadi perlengketan peri artikuler, perlengketan intraartikuler, perlengketan antara otot dan
tendon. $en&egahannya berupa memperpendek )aktu imobilisasi dan melakukan latihan akti%
dan pasi% pada sendi. $embebasan periengketan se&ara pembedahan hanya dilakukan pada
penderita dengan kekakuan sendi menetap (pley F Solomon,55=!.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
22/29
DISLOKASI
#rauma sendi dapat berupa
'ontusio sendi biasa oleh benturan
Doint strain oleh trauma ke&il yang berulang
Doint sprain + keseleo ada robekan mikroskopik dari ligament atau kapsul sendi yang tidak
mengganggu stabilitas
Aupture ligament
"islokasi
"islokasi adalah suatu kedaruratan yang memerlukan pertolongan segera. $ada tempat
kejadian, dislokasi dapat direposisi tanpa anestesi, misalnya dislokasi siku atau bahu.
DIAGNOSIS DISLOKASI
namnesis
da trauma
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
23/29
9ekanisme trauma yang sesuai, misalnya trauma ekstensi dan eksorotasi pada dislokasi
anterior sendi bahu
da rasa sendi keluar
Bila trauma minimal hal ini dapat terjadi pada dislokasi rekuren atau habitual
PEMERIKSAAN KLINIS
. "e%ormitas
Hilangnya tonjolan tulang yang normal, misalnya deltoid yang rata pada dislokasi
bahu
$erepndekan
'edudukan yang khas untuk dislokasi tertentu, misalnya dislokasi
$osterior sendi panggul kedudukan panggul endoratasi, %leksi dan adduksi.
2. @yeri
=. *un&tio laesa gerak terbatas, misalnya dislokasi anterior bahu. Bahu tidak dapat
endorotasi.
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Cntuk memastikan arah dislokasi dan apakah disertai %raktur. $ada dislokasi lama, pemeriksaan
radiologis lebih penting oleh karena nyeri dan spasme otot telah menghilang.
TINDAKAN REPOSISI
. Aeposisi segera
2. "islokasi sendi ke&il dapat direposisi ditempat kejadian tanpa anestesi, misalnya
dislokasi siku, dislokasi bahu, dislokasi jari.
=. "islokasi bahu, siku atau jari dapat direposisi dengan anestesi lo&al dan obat G obatan
penenang, misalnya alium. Dangan dipilih &ara reposisi yang traumatis yang bila
dilakukan tanpa relaksasi maksimal dapat menimbulkan %raktur, misalnya untuk
dislokasi bahu yang baik adalah &ara Hippo&rates dengan menarik lengan dalam posisi
abduksi.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
24/29
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
25/29
otot sekitar dan kelainan &ongenital ataupun ba)aan dari kaput humeri atau fossa
glenoidalis.
Pat*-isi*+*,i (an Pat*,enesis
"islokasi terjadi karena kekuatan yang menyebabkan gerakan rotasi eksterna dan ekstensi
sendi bahu. 'aput humerus didorong kedepan dan menimbulkan aulsi kapsul sendi dan
kartilago beserta periosteum labrum glenoidalis bagian anterior.
$ada dislokasi berulang labrum dan kapsul sering terlepas dari lingkar anterior glenoid.
#etapi pada beberapa kasus labrum tetap utuh dan kapsul serta ligamentum glenohumerus
keduanya terlepas atau terentang keraha anterior dan in%erior. Selain itu mungkin ada
indentasi pada bagian posterolateral kaput humerus (lesi Hill-Sa&hs!, yaitu suatu %raktur
kompresi akibat kaput humerus menekan lingkar glenoid anterior setiap kali mengalami
dislokasi.
K+asi-iasi
"islokasi bahu anterior dapat berupa dislokasi sub-korakoid (paling sering!, sub- glenoid,
sub-klaikular, dan dislokasi intratorasik.
Dia,n*sis
"iagnosis kasus dislokasi bahu anterior ditegakkan melalui anamnesis (autoanamnesis
atau alloanamnesis!, pemeriksaan %isik dan pemeriksaan penunjang. namnesis dapat
memberikan in%ormasi ri)ayat trauma dan mekanisme terjadinya trauma tersebut, sehingga
dapat lebih membantu menegakkan diagnosis dan mengetahui penyulit-penyulit yang
mungkin telah ada dan yang dapat mun&ul kemudian. Selain itu juga diperlukan in%ormasi
mengenai ri)ayat penyakit pasien dan ri)ayat trauma sebelumnya, untuk
mempertimbangkan penanganan yang akan diambil.
"ari pemeriksaan %isik ditemukan beberapa tanda diantaranya adanya nyeri, terdapat
tonjolan pada bagian depan bahu, posisi lengan abduksi G eksorotasi, tepi bahu tampak
menyudut, nyeri tekan, dan adanya gangguan gerak sendi bahu. da 2 tanda khas pada kasus
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
26/29
dislokasi sendi bahu anterior ini yaitu sumbu humerus yang tidak menunjuk ke bahu dan
kontur bahu berubah karena daerah diba)ah akromion kosong pada palpasi. $enderita
merasakan sendinya keluar dan tidak mampu menggerakkan lengannya dan lengan yang
&edera ditopang oleh tangan sebelah lain dan ia tidak dapat menyetuh dadanya. engan yang
&edera tampak lebih panjang daripada normal, bahu ter%iksasi sehingga mengalami %leksi dan
lengan ba)ah berotasi kearah interna. $osisi badan penderita miring kearah sisi yang sakit.
$emeriksa terkadang dapat membuat skapula bergerak pada dadanya namun tidak akan dapat
menggerakkan humerus pada s&apula. Dika pasien tidak terlalu banyak menggerakka
bahunya, maka pada kasus ini kaput humerus yang tergeser dapat diraba diba)ah prosesus
korakoideus.
"iagnosis klinik untuk kasus dislokasi sendi bahu anterior ini dapat menggunakan tanda&emas (apprehension sign!. $emeriksaan ini dilakukan dengan &ara mengangkat lengan
kedalam abduksi, rotasi luar dan kemudian ekstensi se&ara hati-hati dalam posisi duduk atau
berbaring. $ada saat kritis pasien akan merasa bah)a kaput humerus seperti akan telepas
kebagian anterior dan tubuhnya menegang karena &emas. Cji ini harus diulangi dengan
menekan bagian depan bahu, dimana dengan manuer ini pasien akan merasa lebih aman dan
tanda &emasnya negati%.
$emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah rontgen %oto bahu anteroposterior
($! dan lateral. Selain itu juga dianjurkan melakukan pemeriksaan pandangan oblik agar
dapat dipastikan tidak terdapat dislokasi posterior kasus."iagnosis banding dari kasus
dislokasi anterior ini juga dapat disingkirkan dengan pemeriksaan pandangan
oblik.$emeriksaan pandangan oblik memang lebih sulit dilakukan namun lebih mudah
diintepretasi.
Penata+asanaan
$enatalaksanaan kasus dislokasi anterior bahu dilakukan se&ara konserati% dan operati%.
$ilihan terapi konserati% berupa reposisi tertutup dengan manuer Kocher, immobilisasi
dengan erban Velpeauatau &ollar &u%% selama lebih kurang = minggu.
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
27/29
Aeduksi dislokasi harus segera dilakukan untuk kasus dislokasi anterior bahu yang baru
terjadi. Aeduksi segera ini dapat dilakukan dengan 2 metode
. 9etode Stimson
9etode ini mudah dilakukan dan tidak memerlukan anestesi .$enderita diminta tidur
telungkup dengan lengan yang terkena dibiarkan menggantung ke ba)ah dengan
memberikan beban 2 kg yang diikatkan pada pergelangan tangan. $ada saat otot bahu dalam
keadaan relaksasi, diharapkan terjadi reposisi akibat berat lengan yang tergantung disamping
tempat tidur tersebut. 9etode ini dilakukan selama 0- menit.
2. 9etode Hippo&rates
9etode ini dilakukan jika metode stimson tidak memberikan hasil dalam )aktu menit.
Aeposisi dilakukan dalam keadaan anestesi umum. engan pasien ditarik kearah distal
punggung dengan sedikit abduksi, sementara kaki penolong berada diketiak pasien untuk
mengungkit kaput humerus kearah lateral dan posterior. Setelah reposisi, bahu dipertahankan
dalam posisi endorotasi dengan penyangga ke dada selama paling sedikit = minggu.
Cntuk kedua metode ini, pasien diminta mengabduksikan lengannnya se&ara lembut
kemudian lakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada sara% aksilaris atau
muskulokutaneus yang &edera. akukan kembali pemeriksaan Aontgen untuk kon%irmasi.
1ndikasi terapi operati% adalah kasus lama (negle&ted &ase!. Operasi dilakukan dengan
metode Bristow. labium glenoid dan kapsul yang robek dan metode Putti-Platt untuk
memendekkan kapsul anterior dan subskapularis dengan perbaikan tumpang tindih. 9etode
operasi lain yang dilakukan adalah metode Bankart untuk memperbaiki.
K*)p+iasi
'omplikasi yang dapat terjadi pada dislokasi anterior adalah timbulnya dislokasi
kambuhan, lesi pleksus brakialis dan nerus aksilaris, serta interposisi tendo bisep kaput
longum. Aobekan arteri aksilaris jug dapat terjadi.terutama pada orang tua yang dilakukan
reduksi dislokasi dengan tenaga yang berlebihan. angkah antisipati% yang dapat dilakukan
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
28/29
sebelum dirujuk adalah dengan melakukan penekanan kuat pada aksila. 'omplikasi lanjut
dapat berupa kaku sendi dan dislokasi rekurens.
P/*,n*sis
#ingkat kesembuhan pada kasus ini baik jika tidak timbul komplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
. pley, .4raham. Buku Aar !rtopedi dan "raktur Sistem AP#$%. /d.6. Dakarta
Widya 9edika.55
2. Bagian Bedah Sta% $engajar *akultas kedokteran Cniersitas 1ndonesia. Kumpulan
Kuliah &lmu Bedah. Dakarta Binarupa ksara.55.
=. Aasjad,
7/25/2019 Bahan Mentah Fraktur Dan Dislokasi
29/29
0. Aasjad,