32
Pasar Modal dan Manajemen Keuangan Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia Ema Damayanti Khairiatul Anwar Mellani Yuliastina Materi Sesi 12: Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia: 1) Struktur Pasar Modal (Dasar-Dasar Hukum Pasar Modal) 2) Otoritas Pasar Modal (BAPEPAM-LK) 3) Fasilitator a. Bursa Efek b. Lembaga Kliring dan Penyelesaian “KPEI” c. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian “KSEI” 4) Pelaku Pasar Modal (Emiten dan Perusahaan Publik, Pemodal, Perusahaan Efek, Penasihat Investasi) 5) Lembaga Penunjang Pasar Modal (Biro Administrasi Efek, Kustodian, Wali Amanat, Pemeringkat Efek) 6) Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI) 7) Profesi Penunjang Pasar Modal (Notaris, Konsultan Hukum, Penilai, Akuntan, Wali Amanat) 8) Asosiasi-Asosiasi Pasar Modal 9) Good Corporate Governance REFERENSI UU No. 8 PP No. 12 Tahun 2004 / No. 45 dan 46 Tahun 1995 Keputusan Ketua Bapepam : 1. Kep-41/BL/2008 2. Kep-16/PM/2004 3. Kep-29/PM/2004 4. Kep-36/PM/2003 5. Kep-40/PM/2003 6. Kep-20/PM/2002 7. Kep-06/PM/2000

Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

Pasar Modal dan Manajemen Keuangan Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia

Ema Damayanti Khairiatul Anwar Mellani Yuliastina

Materi Sesi 12:

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia:

1) Struktur Pasar Modal (Dasar-Dasar Hukum Pasar Modal) 2) Otoritas Pasar Modal (BAPEPAM-LK) 3) Fasilitator

a. Bursa Efekb. Lembaga Kliring dan Penyelesaian “KPEI” c. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian “KSEI”

4) Pelaku Pasar Modal (Emiten dan Perusahaan Publik, Pemodal, Perusahaan Efek, Penasihat Investasi)

5) Lembaga Penunjang Pasar Modal (Biro Administrasi Efek, Kustodian, Wali Amanat, Pemeringkat Efek)

6) Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI) 7) Profesi Penunjang Pasar Modal (Notaris, Konsultan Hukum, Penilai, Akuntan, Wali

Amanat) 8) Asosiasi-Asosiasi Pasar Modal 9) Good Corporate Governance

REFERENSI

UU No. 8 PP No. 12 Tahun 2004 / No. 45 dan 46 Tahun 1995 Keputusan Ketua Bapepam : 1. Kep-41/BL/2008 2. Kep-16/PM/2004 3. Kep-29/PM/2004 4. Kep-36/PM/2003 5. Kep-40/PM/2003 6. Kep-20/PM/2002 7. Kep-06/PM/2000

Fakultas EkonomiProgram Pendidikan Profesi AkuntanUniversitas Lambung Mangkurat2013

Struktur dan Pelaku Pasar Modal di Indonesia :

Page 2: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

Struktur Pasar Modal ( Dasar-Dasar Hukum Pasar Modal)

Struktur Pasar Modal Indonesia diatur oleh Undang-undang No. 08 tahun 1995 tentang pasar

modal yang menjelaskan bahwa kebijakan di bidang pasar modal ditetapkan oleh Menteri

Keuangan. Sedangkan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari dilaksanakan

oleh BAPEPAM-LK. Secara umum, struktur pasar modal di Indonesia seperti yang terlihat

pada gambar berikut ini.

Gambar 2.1

Struktur Pasar Modal Indonesia

Sumber: Cetak Biru Pasar Modal Indonesia, 2005

Gambar di atas menunjukkan para pelaku pasar yang mempengaruhi perkembangan

pasar modal Indonesia, selain Menteri Keuangan dan BAPEPAM-LK. Pelaku pasar

yang berkaitan dengan penelitian ini adalah investor dan emiten.

Page 3: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

PELAKU PASAR MODAL

Banyak lembaga yang kegiatannya berhubungan dengan pasar Modal. Tanpa adanya

lembaga-lembaga tersebut, mkaka pasar modal tidak dapat berkembang dan

sebaliknya tanpa pasar modal berbagai lembaga tidak akan dapat tumbuh dengan

baik. Para pelaku tersebut yaitu

1. Badan yang bertugas mengawasi pasar modal

Fungsi utama BAPEPAM adalah melakukan pe ngawasan dan pembinaan atas

pasar modal di Indonesia. Pada dasarnya BAPEPAM mempunyaio wewenang

untuk menginterpretasikan hukum dan perundang-undangan mengenai berbagai

hal dalam wilayah yuridiksinya, dan untuk membuat peraturan – peraturan dan

keputusan-keputusan independen untuk pelaksanaannya. Wewenagnya terdiri

dari mengeluarkan izin usaha berbagai pelaku pasar modal dan wewenang

memeriksadan menyidik semua pihak. BAPEPAM bertugas untuk memastikan

pemberian informasi yang memadai kepada investor sehingga tercipta

transparansi atau keterbukaan di pasar modal. Informasi yang memadai sangat

penting bagi investor sebagai landasan untuk mengadakan analisis dalam

mengambil keputusan investasi.

2. Pihak-pihak yang secara langsung terlibat dengan perdagangan efek seperti

Emiten, investor, badan pengelola bursa, dan perantara atau pedagfang efek.

a) Emiten adalah perusahaan yang memperoleh dana melalui pasar modal dengan

menjual sekuritas atau efek kepada masyarakat luas. Perusahaan memperoleh

dana untuk berbagai tujuan seperti mendanai perlluasan usaha, memperbaiki

struktur modal atau mem bayar hutang.

b) Investor memainkan peran sentral di pasar modal. Merekalah yang memasok

dana ke pasar modal sehingga kemajuan suatu pasar modal sangat tergantung

pada peran yang dipakai investor. Investor terdiri atas investor lembaga (dana

pension, asuransi, reksa dana dll) dan investor individu atau perorangan .

c) Penjamin emisi (underwriter), Perusahaan yang akan melakukan penawaran

public memerlukan jasa underwriter, mulai dari persiapannya, penentuan

harga penawaran hingga pemasarannya. Dalam persiapan penawaran publik

underwriter dapat memberikan nasehat mengenai jenis efek yang sebaiknya

Page 4: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

ditawarkan, waktu yang tepat untuk melakukan penawaran, lokasi bursa di-

mana efek akan diperdagangkan dll

d) Perantara perdagangan efek (pialang atau broker), pedagang efek (dealer), dan

perusahaan efek. Broker adalah pihak yang membeli dan menjual efek di

bursa atas permintaan investor. Broker tidak menanggung risiko apapun den-

gan adanya perubahan harga efek. Risiko dan hak atas efek seluruhnya ada

pada pihak in vestor sendiri. Dealer melakukan jual beli efek atas namanya

sendiri. Risiko perubahan harga ditanggung oleh dealer. Sedangkan perusa-

haan efek adalah perusahaan yang aktivitasnya mencakup p;enjaminan emisi,

perantara efek, pedagang efek, dan pengelola dana investasi dipasar modal.

Perusahaan yang memiliki izin sebagai perantara dan pedagang efek tidak

tidak dapat melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek.

e) Badan pengelola bursa. Badan inI bertangguna jawab menjalankan dan

mengoprasikan bursa. Dua badan pengelola bursa yang ada di Indonesia yaitu

BEJ dan BES yang beroprasi sebagai lembaga yang mengatur diri sendiri .

Badan ini berperan sebagai fasilitator yang menyediakan semua sarana

perdagangan dan dalam menjalannkan perannya kedua bursa tersebut

mempunyai kewenangan yang besar.

3. Pendukung kepastian, kelan caran, dan ketertiban pasar modal seperti custodian

sentral efek Indonesia (KSEI) dan kliring penjaminan efrek Indonesia (KPEI),

penanggung dan wali amanat.

Otoritas Pasar Modal (Bapepam – LK)

Otoritas dalam pasar modal yaitu dengan melihat dari visi dan misi Bapepam itu

sendiri yaitu Menjadi otoritas pasar modal dan lembaga keuangan yang amanah dan

profesional, yang mampu mewujudkan industri pasar modal dan lembaga keuangan

non bank sebagai penggerak perekonomian nasional yang tangguh dan berdaya saing

global

a. Misi di Bidang Ekonomi

Page 5: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

Menciptakan iklim yang kondusif bagi perusahaan dalam memperoleh

pembiayaan dan bagi pemodal dalam memilih alternatif investasi pada industri

Pasar Modal dan Jasa Keuangan Non Bank

b. Misi di Bidang Kelembagaan

Mewujudkan Bapepam-LK menjadi lembaga yang melaksanakan tugas dan

fungsinya memegang teguh pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,

independensi, integritas dan senantiasa mengembangkan diri menjadi lembaga

berstandar internasional

c. Misi Sosial Budaya

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang memahami dan berorientasi pasar

modal dan jasa keuangan non bank dalam membuat keputusan investasi dan

pembiayaan

Fasilitator

Bursa Efek, Pengertian Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan

menyediakan sistem atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli efek

pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek antara mereka.

Tugas Bursa Efek antara lain:

1. menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien.

2. menyediakan sarana pendukung serta mengawasi kegiatan anggota Bursa Efek

3. menyususn rancangan anggaran tahunan dan penggunaan laba Bura efek, dan

melaporkannya pada BAPEPAM-LK

4. Bursa Efek Indonesia fokus pada perdagangan saham dan obligasi.

Lembaga Kliring dan Penyelesaian “KPEI”

Pengertian Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah pihak yang menyelengarakan

jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.

Page 6: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

Tugas Lembaga Kliring dan Penjaminan antara lain:

1. melaksanakan kliring dan penjaminan transaksi bursa yang teratur, wajar,

dan efisien.

2. menjamin penyerahan secara fisik baik saham maupun uang

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Biro Administrasi Efek

Biro Administrasi Efek (BAE) adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten

melaksanakan pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan

Efek

Tugas BAE, yaitu :

a. Menyelenggarakan pendaftaran kepemilikan efek dalam buku daftar

pemegang efek emiten

b. Melakukan pembagian hak yang berkaitan dengan efek berdasarkan kontrak

yang dibuat dengan emiten.

Kustodian

Adalah pihak yang memberikan jasa penitipan kolektif dan harta lainnya yang

berkaitan dengan efek serta jasa lain termasuk menerima deviden, bunga dan hak-hak

lain, menyelesaikan transaksi efek, mewakili pemegang rekening yang menjadi

nasabahnya. Sedangkan pihak yang dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai

kustodian adalah LPP, Perusahaan Efek atau Bank Umum yang telah mendapat

persetujuan dari Bapepam.

Wali Amanat

Adalah pihak yang mewakil kepentingan Pemegang Efek bersifat utang

Page 7: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

Tugas Wali Amanat, yaitu :

a. Menghadiri Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO)

b. Mewakili kepentingan pemegang obligasi dalam hubungan dengan emiten

c. Bank Umum yang akan bertindak sebagai wali amanat wajib terlebih dahulu

terdaftar di Bapepam untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali

Amanat

d. Wali Amanat dilarang mempunyai afiliasi dengan emiten, kecuali hubungan

afiliasi yang terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah

e. Wali Amanat mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang baik di

dalam maupun diluar

f. Wali Amanat dilarang mempunyai hubungan kredit dengan emiten dalam

jumlah sesuai dengan ketentuan Bapepam yang dapat mengakibatkan benturan

kepentingan antara Wali Amanat sebagai kreditur dan wakil pemegang efek

bersifat utang

g. Pengguna jasa wali amanat ditentukan dalam peraturan Bapepam

h. Emiten dan Wali Amanat wajib ditentukan membuat kontrak perwaliamanatan

sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam

i. Wali Amanat wajib memberikan ganti rugi kepada pemegang efek bersifat

Utang atas kerugian karena kelalaiannya dalam pelaksanaan tugasnya

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan

pelaksanaannya serta kontrak perwaliamanatan

j. Wali Amanat dilarang merangkap sebagai penanggung dalam emisi efek

bersifat utang yang sama.

Pemeringkat Efek

Adalah pihak yang menerbitkan peningkat-peningkat bagi surat utaang (debt

securities), seperti obligasi dan commercial paper. Tujuan pemeringkatan adalah

untuk memberikan opini (Independent, obyektif dan jujur) mengenai resiko suatu efek

hutang.

Page 8: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA (BAPMI)

BAPMI atau Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia didirikan atas keinginan pelaku

pasar modal Indonesia untuk memiliki sebuah lembaga penyelesaian sengketa di luar

pengadilan khusus di bidang pasar modal yang ditangani oleh orang-orang yang

memahami pasar modal, dengan proses yang cepat dan murah, keputusan yang final,

mengikat serta memenuhi rasa keadilan. Di bawah dukungan Badan Pengawas Pasar

Modal (Bapepam), selanjutnya PT Bursa Efek Jakarta (BEJ), PT Bursa Efek Surabaya

(BES), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT kustodian Sentral Efek

Indonesia (KSEI) serta 17 asosiasi di lingkungan pasar modal Indonesia membuat

kesepakatan bersama untuk mendirikan sebuah lembaga Arbitrase.

Kegiatan operasional BAPMI sehari-hari dikelola oleh Manajer yang diangkat oleh

Rapat Umum Anggota untuk masa jabatan 3 tahun. Manajer BAPMI memiliki

kewenangan antara lain: mewakili dan bertindak untuk dan atas nama BAPMI;

menetapkan peraturan Beracara BAPMI; mengusulkan calon Dewan Kehormatan

kepada Rapat Umum Anggota; mengangkat dan memberhentikan Arbiter / Mediator

BAPMI; memberikan Pendapat Mengikat atas permintaan para pihak yang

bersengketa; dan menunjuk Arbiter / Mediator atas permintaan para pihak yang

bersengketa.

Dewan Kehormatan BAPMI diangkat oleh Rapat Umum Anggota untuk masa jabatan

3 tahun. Dewan Kehormatan memiliki tugas antara lain: memberikan pendapat

tentang penafsiran ketentuan peraturan dan Anggaran Dasar BAPMI atas permintaan

Manajer; merumuskan Etika Perilaku ( Code of Conduct ) Arbiter / Mediator BAPMI

untuk disahkan oleh Rapat Umum Anggota; menyelenggarakan sidang atas

pengaduan pelanggaran Etika Perilaku ( Code of conduct ); dan menjatuhkan sanksi

kepada Arbiter / Mediator yang terbukti melanggar Etika Perilaku ( Code of

Conduct ). Yang dimaksud dengan "Anggota BAPMI" bukanlah dalam pengertian

"Pengguna BAPMI" karena siapapun dapat memanfaatkan layanan jasa BAPMI

sepanjang yang bersangkutan terlibat dalam persengketaan perdata di bidang pasar

modal di Indonesia meskipun yang bersangkutan bukan Anggota BAPMI. Yang

disebut sebagai Anggota BAPMI adalah pihak-pihak yang ikut menandatangani Akta

Page 9: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

Pendirian BAPMI atau pihak-pihak lain yang disahkan menjadi Anggota oleh Rapat

Umum Anggota BAPMI. Anggota, melalui Rapat Umum Anggota, antara lain berhak

untuk: mengeluarkan suara; menetapkan besarnya iuran Anggota; mengangkat dan

memberhentikan Manajer dan Dewan Kehormatan; menerima / menolak Anggota

yang baru; mengkonfirmasi dan mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga; mengkonfirmasi Etika Perilaku ( Code of Conduct ) Arbiter / Mediator

BAPMI; menerima / menolak pertanggungjawaban Pengurus; menunjuk akuntan

yang akan mengaudit laporan keuangan BAPMI; dan membubarkan BAPMI. Pihak-

pihak yang ingin menjadi Anggota harus memenuhi persyaratan yakni badan hukum /

asosiasi / badan yang menjalankan kegiatan / profesi di bidang pasar modal; bersedia

untuk mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan yang ditetapkan oleh BAPMI;

bersedia untuk membayar iuran BAPMI; bersedia untuk mematuhi keputusan Rapat

Umum Anggota BAPMI; diterima untuk menjadi Anggota oleh Rapat Umum

Anggota BAPMI. Saat ini BAPMI memiliki 22 Anggota.

BAPMI memberikan jasa penyelesaian sengketa apabila diminta oleh pihak-pihak

yang bersengketa melalui mekanisme penyelesaian di luar pengadilan ( out-of-court

dispute settlement ). Namun tidak semua sengketa dapat diselesaikan melalui

BAPMI. Adapun sengketa yang bisa diselesaikan oleh BAPMI harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

a. Hanyalah sengketa perdata yang timbul di antara para pihak sehubungan

dengan kegiatan di bidang pasar modal;

b. Ada kesepakatan di antara para pihak yang bersengketa bahwa persengketaan

akan diselesaikan melalui BAPMI;

c. Ada permohonan tertulis dari pihak-pihak yang bersengketa ke BAPMI;

d. Persengketaan tersebut bukan merupakan perkara pidana dan administrasi,

seperti manipulasi pasar, insider trading, dan pembekuan / pencabutan izin

usaha.

BAPMI menawarkan 3 jenis penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang dapat

dipilih oleh para pihak yang bersengketa, yaitu: Pendapat Mengikat , Mediasi , dan

Arbitrase Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga alternatif penyelesaian

Page 10: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

sengketa, BAPMI menjamin netralitas dan independensinya. Hal ini dapat dilihat

bahwa tidak seorangpun diperkenankan oleh BAPMI untuk bertindak sebagai

Arbiter / Mediator pada suatu persengketaan saat yang bersangkutan memiliki

hubungan afiliasi atau benturan kepentingan dengan kasus yang ditangani atau

dengan salah satu pihak yang bersengketa. Jika hubungan afiliasi atau benturan

kepentingan baru diketahui kemudian, maka Arbiter / Mediator itu akan diganti

dengan orang lain yang lebih netral dan independen. BAPMI adalah organisasi yang

bersifat swasta murni dan nir laba. Dalam menjalankan kegiatannya BAPMI

independen, bebas dari pengaruh dan kontrol pihak lain. Sumber pendanaan untuk

operasional BAPMI dipenuhi dari: iuran Anggota BAPMI; imbalan / komisi dari jasa

yang diberikan BAPMI (imbalan / komisi untuk pemberian Pendapat Mengikat serta

pemeliharaan Mediasi dan Arbitrase); sumbangan atau bantuan dari pihak ketiga yang

tidak mengikat; dan pendapatan dari sumber lain yang sah.

Setiap tahun Manajer BAPMI menyampaikan laporan tahunan kepada Rapat Umum

Anggota BAPMI. Laporan tahunan terdiri dari laporan mengenai jalannya organisasi

beserta laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik.

BAPMI mengenal 2 jenis Arbiter, yakni Arbiter tetap (Arbiter BAPMI) dan Arbiter

tidak tetap (ad Hoc). Arbiter BAPMI diseleksi dan diangkat oleh Manajer BAPMI

berdasarkan integritas dan kompetensi di bidang pasar modal. Mereka dapat ditunjuk

oleh para pihak yang bersengketa untuk menjadi Arbiter pada sengketa-sengketa yang

diajukan ke BAPMI, dan mereka juga dapat serta layak ditunjuk sebagai Mediator

dalam proses Mediasi di BAPMI. Peraturan BAPMI juga membuka kemungkinan

kepada Manajer BAPMI untuk mengangkat Arbiter ad Hoc dengan pembatasan

sebagai berikut:

a. Pengangkatan Arbiter ad Hoc hanya untuk satu kasus tertentu dan akan

berakhir setelah proses Arbitrase atas kasus yang bersangkutan selesai;

b. Arbiter ad Hoc tidak dapat ditunjuk untuk posisi sebagai Arbiter

Tunggal atau Ketua Majelis Arbitrase.

Arbiter BAPMI terikat dengan Etika Perilaku ( Code of Conduct ) selama

menyandang status sebagai Arbiter BAPMI dan menjalankan tugas selaku Arbiter

Page 11: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

yang ditunjuk dalam suatu kasus tertentu. Peraturan BAPMI tentang Pedoman

Benturan Kepentingan dan Hubungan Afiliasi Arbiter / Mediator BAPMI menyatakan

bahwa yang mempengaruhi independensi seorang Arbiter / Mediator adalah adanya

hubungan afiliasi dengan salah satu pihak yang bersengketa atau benturan

kepentingan dengan masalah yang menjadi sengketa, seperti: hubungan keluarga;

hubungan pekerjaan; hubungan penanganan usaha; memiliki kepentingan ekonomis

terhadap permasalahan yang sedang menjadi sengketa. Arbitrase BAPMI adalah cara

penyelesaian sengketa dengan cara menyerahkan kewenangan kepada pihak ketiga

yang netral dan independen yang disebut Arbiter, untuk memeriksa dan mengadili

perkara pada tingkat pertama dan terakhir. Hasil yang dijatuhkan oleh Arbiter tersebut

bersifat final dan mengikat bagi para pihak, tidak dapat diajukan banding.

Berdasarkan definisi tersebut maka dapat dikatakan bahwa Arbitrase BAPMI pada

hakekatnya mirip dengan Pengadilan, dan Arbiter dalam proses Arbitrase adalah

layaknya hakim pada proses litigasi, yang membedakannya adalah: Arbitrase

merupakan pilihan dan kesepakatan para pihak yang bersengketa; proses Arbitrase

baru dapat dilaksanakan setelah ada permohonan dari pihak yang bersengketa ke

BAPMI; para pihak berhak menentukan apakah Arbiter akan berjumlah satu (Arbiter

Tunggal) atau lebih (Majelis Arbitrase); para pihak bebas menentukan tempat

Arbitrase; para pihak berhak memilih Arbiter; Arbiter dipilih berdasarkan

keahliannya; proses konferensi dilangsungkan menurut peraturan BAPMI ; konferensi

Arbitrase bertahan tertutup untuk umum; putusan Arbitrase tidak mengenal preseden

atau yurisprudensi; Arbiter dapat mengambil keputusan atas dasar keadilan dan

kepatutan ( ex aequo et bono ), tidak semata-mata atas dasar ketentuan hukum; dan

putusan Arbitrase tidak dapat diajukan banding. Ada beberapa alasan mengapa para

pihak yang bersengketa memilih Arbitrase BAPMI untuk menyelesaikan

sengketanya:

a. Para pihak yang bersengketa sudah tidak dapat lagi melanjutkan perundingan;

b. Para pihak yang bersengketa menghendaki cara penyelesaian yang lebih

mempertimbangkan benar-salah menurut hukum ( right based procedure /

approach );

Page 12: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

c. Para pihak yang bersengketa menginginkan putusan yang final dan mengikat,

namun tidak ingin menempuh jalur litigasi karena akan memakan waktu yang

lama dan biaya yang besar;

d. Para pihak yang bersengketa menghendaki cara yang lebih mudah, lebih cepat

dan lebih efisien;

e. Para pihak yang bersengketa ingin mendapatkan jaminan bahwa orang yang

akan memberikan putusan atas sengketa (Arbiter) benar-benar memahami pasar

modal dan memiliki keahlian berarbitrase;

f. Para pihak yang bersengketa ingin menyelesaikan sengketa melalui forum

yang tertutup untuk umum.

Persengketaan yang dapat diajukan ke Arbitrase BAPMI harus memenuhi 4 unsur:

1. Hanyalah sengketa perdata yang timbul di antara para pihak sehubungan

dengan kegiatan di bidang pasar modal;

2. Ada kesepakatan di antara para pihak yang bersengketa bahwa persengketaan

akan diselesaikan melalui Arbitrase BAPMI;

3. Ada permohonan tertulis dari salah satu pihak yang bersengketa ke BAPMI;

4. Persengketaan tersebut bukan merupakan perkara pidana dan administrasi,

seperti manipulasi pasar, insider trading, dan pembekuan / pencabutan izin

usaha.

Untuk berproses di arbitrase, ditempuh proses pendaftaran dengan mengisi

permohonan, verifikasi permohonan oleh Manajer BAPMI, dan Penunjukan Arbiter.

Setelah Arbiter ditunjuk, Arbiter akan menyampaikan panggilan sidang kepada

Pemohon dan Termohon dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Apabila Pemohon tidak hadir pada sidang pertama tanpa alasan yang sah,

maka klaim Pemohon dinyatakan gugur;

b. Bila Termohon tidak hadir pada sidang pertama tanpa alasan yang sah, Arbiter

akan menyampaikan kembali panggilan; jika Termohon tetap tidak hadir tanpa

alasan yang sah, maka sidang tetap dilanjutkan walaupun tanpa kehadiran

Termohon;

Page 13: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

c. Pada sidang pertama yang dihadiri oleh Pemohon dan Termohon, Arbiter akan

menawarkan perdamaian; jika perdamaian tidak tercapai, konferensi Arbitrase

dilanjutkan kembali.

Proses Arbitrase BAPMI mirip dengan proses Pengadilan, dan dalam kondisi tertentu

para pihak dapat meminta putusan sela ke Arbiter dan pihak Termohon mengajukan

tuntutan balik kepada Pemohon. Secara umum tahapan pemeriksaan dalam Arbitrase

BAPMI adalah sebagai berikut: sidang pertama dan upaya damai; sidang

membacakan atau mendengarkan jawaban Termohon; sidang membacakan atau

mendengarkan tanggapan Pemohon atas jawaban Termohon; sidang pemeriksaan

bukti; sidang mendengarkan keterangan saksi dan saksi ahli; sidang membacakan atau

mendengarkan kesimpulan akhir para pihak; sidang pembacaan putusan.

Konferensi Arbitrase BAPMI bertahan di tempat yang ditetapkan oleh BAPMI atau

tempat lain yang ditentukan oleh Pemohon dan Termohon. Bahasa yang dipergunakan

selama konferensi adalah Bahasa Indonesia, kecuali disepakati lain oleh Pemohon,

Termohon dan Arbiter. Dalam konferensi para pihak memiliki hak yang sama dalam

mengajukan dan mempertahankan pendapat serta kepentingannya. Pemeriksaan

dalam proses Arbitrase BAPMI akan bertahan paling lama 180 hari kerja terhitung

sejak Arbiter Tunggal / Majelis Arbitrase terbentuk. Arbiter dapat memperpanjang

jangka waktu tersebut dengan persetujuan Pemohon dan Termohon. Apabila

pemeriksaan sengketa telah selesai, pemeriksaan segera ditutup dan Arbiter

menetapkan hari sidang untuk mengucapkan Putusan Arbitrase. Putusan Arbitrase

akan diucapkan dalam sidang yang tertutup untuk umum dalam waktu paling lama 30

hari kerja setelah pemeriksaan ditutup, dengan atau tanpa dihadiri oleh para pihak

yang bersengketa.

Putusan Arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat

para pihak. Dengan demikian terhadap Putusan Arbitrase tidak dapat diajukan

banding, kasasi atau peninjauan kembali. Dalam waktu paling lama 30 hari kalender

sejak tanggal diucapkan, lembar asli / salinan otentik Putusan Arbitrase diserahkan

dan didaftarkan oleh BAPMI kepada Panitera Pengadilan Negeri. Daftar ini

merupakan faktor terpenting di dalam pelaksanaan Putusan Arbitrase, tanpa registrasi

Page 14: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

akan berakibat putusan tidak dapat dilaksanakan. Dalam proses pendaftaran dan

permohonan perintah eksekusi, Ketua Pengadilan Negeri tidak memeriksa kembali

alasan atau pertimbangan dari Putusan Arbitrase. Hal ini merupakan perlindungan dan

jaminan yang diberikan oleh Undang-undang agar Putusan Arbitrase tersebut benar-

benar mandiri, final dan mengikat.

Mediasi BAPMI adalah cara solusi masalah melalui perundingan di antara para pihak

yang bersengketa dengan bantuan pihak ketiga yang netral dan independen yang

disebut Mediator. Mediator tidak memberikan keputusan atas masalah, ia hanya

fasilitator pertemuan guna membantu masing-masing pihak memahami perspektif,

posisi dan kepentingan pihak lain sehubungan dengan permasalahan yang tengah

dihadapi dan bersama-sama mencari solusi penyelesaiannya. Tujuan dari Mediasi

adalah dicapainya perdamaian di antara para pihak yang bermasalah. Mediasi dapat

digunakan kapan saja pada setiap tahapan penyelesaian sengketa, yakni pada saat:

setelah musyawarah mufakat gagal; di tengah-tengah proses Arbitrase; sebelum

Hakim Pengadilan memulai sidang pemeriksaan perkara - Peraturan Mahkamah

Agung No. 2 tahun 2003 mengatur bahwa pada sidang pertama yang dihadiri oleh

para pihak, Hakim mewajibkan para pihak terlebih dahulu menempuh Mediasi

( Court-Annexed Mediation ). Permasalahan yang dapat diajukan kepada Mediasi

BAPMI harus memenuhi 4 unsur: hanyalah permasalahan perdata yang timbul di

antara para pihak sehubungan dengan kegiatan di bidang pasar modal; terdapat

kesepakatan di antara para pihak bahwa permasalahan akan diselesaikan melalui

Mediasi BAPMI; ada permohonan tertulis dari para pihak ke BAPMI; permasalahan

tersebut bukan merupakan perkara pidana dan administrasi, seperti manipulasi pasar,

insider trading, dan pembekuan / pencabutan izin usaha.

Secara garis besar tahapan dalam proses Mediasi adalah sebagai berikut:

a. Penunjukan Mediator;

b. Pertemuan muka untuk menyepakati aturan main / prosedur Mediasi dan jadwal

pertemuan dan target dari masing-masing pertemuan;

c. Pertemuan (hearing) dalam rangka mengumpulkan informasi dan

mengidentifkasi masalah;

Page 15: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

d. Pertemuan (hearing) dalam rangka mengeksplorasi perspektif, posisi dan

kepentingan para pihak;

e. Pertemuan (hearing) dalam rangka menginventarisir dan mengembangkan opsi-

opsi solusi;

f. Pertemuan (hearing) dalam rangka mengevaluasi opsi-opsi solusi;

g. Pertemuan (hearing) dalam rangka menyimpulkan;

h. Pertemuan terakhir (final hearing) dalam rangka membuat kesepakatan

perdamaian.

Perdamaian yang dicapai oleh para pihak melalui proses Mediasi BAPMI akan

dituangkan ke dalam akta perdamaian yang berbentuk Berita Acara Solusi

Sengketa dan ditandatangani oleh para pihak. Kesepakatan yang dicapai oleh

para pihak dalam proses Mediasi bersifat final dan mengikat. Akta perdamaian

harus didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat paling lambat 30 hari setelah

ditandatangani, dan harus segera dilaksanakan dalam jangka waktu 30 hari

sejak didaftarkan. Bila kesepakatan tidak dilaksanakan dalam jangka waktu

tersebut di atas, maka:

a. Tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran perjanjian;

b. Pihak yang berkepentingan dapat menyampaikan pengaduan kepada manajer

dari asosiasi / organisasi dimana ia menjadi anggota;

c. Asosiasi / organisasi dimana pihak yang berkepentingan menjadi anggota dapat

menyampaikan pengaduan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan asosiasi /

organisasi dimana pihak yang tidak bersedia melaksanakan akta perdamaian

menjadi anggota.

Ada kalanya para pihak dalam suatu perjanjian berbeda pendapat mengenai suatu

persoalan berkenaan dengan perjanjian, misalnya mengenai penafsiran ketentuan

yang kurang jelas atau perubahan pada pelaksanaan perjanjian sehubungan dengan

timbulnya kondisi baru. Secara material pada fase ini belum timbul sengketa, namun

untuk menghindari permasalahan menjadi semakin membesar, para pihak meminta

kepada pihak ketiga yang dianggap netral dan ahli untuk memberikan pendapatnya

atas persoalan itu agar tidak ada lagi penafsiran lain. Berdasarkan penjelasan itu,

Page 16: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

Pendapat Mengikat BAPMI adalah pendapat yang diberikan oleh BAPMI atas

permintaan para pihak mengenai penafsiran suatu ketentuan yang kurang jelas di

dalam perjanjian agar di antara para pihak tidak terjadi lagi perbedaan penafsiran

yang bisa membuka perselisihan lebih jauh. Sesuai dengan namanya, pendapat ini

bersifat final dan mengikat kepada para pihak. Setiap tindakan yang bertentangan

dengan Pendapat Mengikat dianggap sebagai pelanggaran perjanjian. Berbeda dengan

Mediasi dan Arbitrase yang dilakukan oleh Mediator / Arbiter BAPMI, pemberian

Pendapat Mengikat dilakukan sendiri oleh BAPMI sebagai institusi, yang dalam hal

ini diwakili oleh Manajer BAPMI secara kolektif. Oleh karena itu di dalam proses

Pendapat Mengikat di BAPMI tidak mengenal penunjukan pihak ketiga yang

dianggap netral dan ahli oleh para pihak, melainkan dengan sendirinya pihak ketiga

yang dimaksud adalah Manajer BAPMI.

Ada beberapa alasan mengapa para pihak memilih Pendapat Mengikat BAPMI untuk

menyelesaikan beda pendapat yang dihadapinya:

a. Para pihak tidak ingin beda pendapat yang muncul berkembang menjadi

sengketa yang lebih serius lagi;

b. Para pihak masih ingin mempertahankan perjanjian;

c. Para pihak menginginkan penafsiran yang paling benar terhadap ketentuan

yang kurang jelas dan penafsiran tersebut mengikat dan final;

d. Para pihak ingin mendapatkan jaminan bahwa orang yang diminta untuk

memberikan Pendapat Mengikat benar-benar memahami bidang pasar modal;

e. Para pihak ingin menyelesaikan beda pendapat dengan cara yang lebih mudah,

lebih cepat dan efisien;

f. Para pihak ingin menyelesaikan beda pendapat melalui forum yang tertutup

untuk umum.

Beda pendapat yang dapat diajukan ke Pendapat Mengikat BAPMI harus memenuhi 4

unsur:

1. Hanyalah permasalahan perdata yang timbul di antara para pihak sehubungan

dengan kegiatan di bidang pasar modal;

Page 17: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

2. Ada kesepakatan di antara para pihak bahwa beda pendapat akan diselesaikan

melalui Pendapat Mengikat BAPMI;

3. Ada permohonan tertulis dari para pihak ke BAPMI;

4. Permasalahan tersebut bukan merupakan perkara pidana dan administrasi,

seperti manipulasi pasar, insider trading, dan pembekuan / pencabutan izin

usaha.

Setelah permohonan Pendapat Mengikat diterima oleh BAPMI, Manajer BAPMI

mulai melakukan pemeriksaan terhadap dokumen dan perjanjian yang telah

disampaikan oleh para pihak. Bila dipandang perlu, Manajer BAPMI dapat:

1. Meminta masing-masing pihak untuk melengkapi dokumen;

2. Meminta masing-masing pihak untuk hadir memberikan penjelasan; dan

3. Menghadirkan ahli untuk memberikan penjelasan.

Peraturan dan Acara BAPMI mengatur bahwa pemeriksaan dalam proses Pendapat

Mengikat bertahan paling lama 30 hari kerja dan bersifat tertutup untuk umum.

BAPMI memberikan Pendapat Mengikat secara tertulis dan ditandatangani oleh

Ketua BAPMI selambat-lambatnya dalam waktu 30 hari kerja setelah dimulainya

pemeriksaan. Pendapat Mengikat disampaikan kepada semua pihak yang mengalami

beda pendapat melalui surat tercatat, tidak dalam suatu forum pertemuan. Pendapat

Mengikat yang diberikan oleh BAPMI bersifat final dan mengikat para pihak yang

memintanya, tidak dapat diajukan perlawanan atau bantahan. Pendapat Mengikat itu

harus segera dilaksanakan dalam waktu 30 hari sejak diterbitkan. Setiap tindakan

yang bertentangan dengan Pendapat Mengikat merupakan pelanggaran perjanjian.

Bila Pendapat Mengikat tidak dilaksanakan, maka: tindakan tersebut dianggap sebagai

pelanggaran perjanjian; pihak yang berkepentingan dapat menyampaikan pengaduan

kepada manajer dari asosiasi / organisasi dimana ia menjadi anggota; asosiasi /

organisasi dimana pihak yang berkepentingan menjadi anggota dapat menyampaikan

pengaduan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan asosiasi / organisasi dimana

pihak yang tidak bersedia melaksanakan akta perdamaian menjadi anggota.

Page 18: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

Profesi Penunjang Pasar Modal

a. Notaris

Adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta anggaran dasar dan akta

perubahan anggaran dasar termasuk pembuatan perjanjian emisi efek, perjanjian

antar penjamin emisi efek dan perjanjian agen penjual, menyiapkan kontrak

investasi kolektif (KIK) reksa dana serta perubahannya, serta membuat berita

acara RUPS

Notaris yang melakukan kegiatan dibidang pasar modal wajib terlebih dahulu

terdaftar di Bapepam untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar Profesi

Penunjan g Pasar Modal untuk Notaris.

b. Konsultan Hukum

Konsultan hukum bertugas melakukan pemeriksaaan secara menyeluruh dari

segi hukum (legal audit), memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion)

terhadap emiten dan perusahaan publik.

Konsultan hukum yang melakukan kegiatan dibidang pasar modal wajib terlebih

dahulu terdaftar di Bapepam untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar Profesi

Penunjang Pasar Modal untuk Konsultan Hukum

c. Penilai

Adalah pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan,

kemudian menerbitkan dan menandatangani laporan penilai, yaitu pendapat atas

nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaaan menurut keahlian

penilai.

Penilai Pasar Modal ada 2, yaitu :

Page 19: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

a. Penilai fixed assets yang memberikan penilaian atas kewajaran nilai dari

asset-asset yang dimiliki oleh perusahaan

b. Penilai usaha uang melakukan penilaian atas kewajaran bisnis perusahaan.

Biasanya dilakukan terhadap perusahaan yang akan melakukan corporate

action. Misalnya : Merger, Akuisisi

Penilai yang melakukan kegiatan dibidang pasar modal wajib terlebih dahulu

terdaftar di Bapepam untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar Profesi

Penunjang Pasar Modal untuk Penilai.

d. Akuntan

Adalah pihak yang memberikan pendapat atas kewajaran dalam semua hal

yang material, posisi keuangan, hasil usaha serta arus kas sesuai dengan

prinsip akuntansu yang berlaku umum, memberi petunjuk pelaksanaan cara-

cara pembukuan yang baik (jika diperlukan).

Akuntan yang melakukan kegiatan dibidang pasar modal wajib terlebih dahulu

terdaftar di Bapepam untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar Profesi

Penunjang Pasar Modal untuk Akuntan

Good Corporate Governance

Adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai

keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan

pertanggungjawabannya kepada para shareholders khususnya, dan stakeholders

pada umumnya (Cadburry Report ,1992). dimaksudkan pengaturan kewenangan

Direktur, manajer, pemegang saham, dan pihak lain yang berhubungan dengan

perkembangan perusahaan di lingkungan tertentu. diartikan sebagai tata kelola

perusahaan. “GCG” didefinisikan sebagai suatu pola hubungan, sistem, dan

proses yang digunakan oleh organ perusahaan (BOD, BOC, RUPS) guna

memberikan nilai tambah kepada pemegang saham secara berkesinambungan

dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder

lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan norma yang berlaku.

Page 20: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

Good Corporate Governance merupakan Suatu struktur yang mengatur pola

hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris, Direksi, Pemegang Saham

dan Para Stakeholder lainnya. Good Corporate Governance merupakan Suatu

sistem pengecekan dan perimbangan kewenangan atas pengendalian perusahaan

yang dapat membatasi munculnya dua peluang: pengelolaan yang salah dan

penyalahgunaan aset perusahaan. Good Corporate Governance merupakan Suatu

proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian, berikut

pengukuran kinerjanya.

Aspek penting Good Corporate Governance

Adanya keseimbangan hubungan antara organ-organ perusahaan di antaranya

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris, dan direksi. Keseimbangan

ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan struktur kelembagaan dan mekanisme

operasional ketiga organ perusahaan tersebut (keseimbangan internal)

Adanya pemenuhan tanggung jawab perusahaan sebagai entitas bisnis dalam

masyarakat kepada seluruh stakeholder. Meliputi hal-hal yang terkait dengan

pengaturan hubungan antara perusahaan dengan stakeholders (keseimbangan

eksternal). Misalnya : pertanggungjawaban kepada para pemegang saham dan

stakeholders lainnya.

Adanya hak-hak pemegang saham untuk mendapat informasi yang tepat dan benar

pada waktu yang diperlukan mengenai perusahaan. Kemudian hak berperan serta

dalam pengambilan keputusan mengenai perkembangan strategis dan perubahan

mendasar atas perusahaan serta ikut menikmati keuntungan yang diperoleh

perusahaan dalam pertumbuhannya.

Adanya perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama pemegang

saham minoritas dan pemegang saham asing melalui keterbukaan informasi yang

material dan relevan serta melarang penyampaian informasi untuk pihak sendiri

yang bisa menguntungkan orang dalam (insider information for insider trading).

Page 21: Bahan - PasMod Dan Manj Keu - Struktur Dan Pelaku Pasar Modal

Pada perusahaan besar dan modern, kepemilikan perusahaan biasanya dipisahkan

dari pengelolaan perusahaan. Dengan pemisahan ini kegiatan pengelolaan

diharapkan lebih fokus dengan ditangani oleh pihak yang profesional. Meskipun

memberikan banyak manfaat, pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan

perusahaan dapat menimbulkan masalah yang dikenal sebagai principal-agent

problem. Principal-agent problemadalah masalah yang muncul karena perbedaan

informasi (asymmetric information) antara pemegang saham (principal) sebagai

pihak yang memberikan amanat dengan manajemen (agent) sebagai pihak yang

menerima amanat untuk mengelola perusahaan. Salah satu masalah

dalam principal-agent problem adalah perbedaan kepentingan antara pemegang

saham dengan manajemen. Sebagai contoh, untuk meningkatkan bonus maka

manajemen mungkin akan memoles laporan keuangannya sehingga kinerja

perusahaan tampak lebih baik dari yang sebenarnya. Apabila laporan

keuangan tidak akurat maka keputusan investasi yang diambil pemegang saham

menjadi tidak tepat. Pada akhirnya hal ini menyebabkan keinginan pemegang

saham untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu menjadi tidak tercapai.

Berkaitan dengan principal-agent problem dimaksud,untuk

melindungi kepentingan pemegang saham harus terdapat suatu struktur dan proses

yang mengarahkan dan mengelola kegiatan perusahaan secara menyeluruh untuk

kepentingan pemegang saham dan dengan memperhatikan kepentingan pemangku

kepentingan lain. Struktur dan proses inilah yang disebut dengan Good Corporate

Governance. Secara umum, Good Corporate Governance dapat dijabarkan menjadi

beberapa prinsip yaitu Transparency,  Accountability, Responsibility,

Independence, dan Fairness (Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006).