16
3 Langkah Belajar EKG bagi yg males baca buku tebel (hehe… ^_^) Gusti Adhi Affandi, M. Hafidz Maulana Setiawan Langkah I : Belajar materi dasar dulu Materi Dasar ini meliputi pengenalan JANTUNG dan konsep DASAR EKG: 1. JANTUNG a. Anatomi (udah lulus kan..???) b. Sirkulasi Darah c. Konduktor Listrik d. Elektrofisiologi e. Vektor dan Aksis Jantung 2. DASAR EKG a. Mengenal apa itu Elektrokardiogram, elektrokardiografi. b. Kertas EKG: ukuran, mengenal kotak-kotak dalam kertas, dll c. Lead dalam EKG: apa itu lead, dari mana lead bisa didapatkan. d. Unsur gelombang EKG: mengenal P, Q, R, S, T, segmen, interval dll *) untuk bagian I ini nggak dibahas disini,

Bahan Sgd Berdebar Debar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bahan Sgd Berdebar Debar

Citation preview

3 Langkah Belajar EKG bagi yg males baca buku tebel (hehe… ^_^)

Gusti Adhi Affandi, M. Hafidz Maulana Setiawan

Langkah I : Belajar materi dasar dulu

Materi Dasar ini meliputi pengenalan JANTUNG

dan konsep DASAR EKG:

1. JANTUNG

a. Anatomi (udah lulus kan..???)

b. Sirkulasi Darah

c. Konduktor Listrik

d. Elektrofisiologi

e. Vektor dan Aksis Jantung

2. DASAR EKG

a. Mengenal apa itu Elektrokardiogram,

elektrokardiografi.

b. Kertas EKG: ukuran, mengenal kotak-kotak

dalam kertas, dll

c. Lead dalam EKG: apa itu lead, dari mana

lead bisa didapatkan.

d. Unsur gelombang EKG: mengenal P, Q, R, S,

T, segmen, interval dll

*) untuk bagian I ini nggak dibahas disini,

dianggap udah bisa aja. Kalo mau belajar lagi,

banyak kok buku2nya… :P

Langkah II: LATIHAN MEMBACA EKG..

1. Menilai Ritme

Yaitu menentukan apakah gelombang-

gelombang itu ritmis (teratur), atau tidak.

2. Menghitung Frekuensi

Yaitu menghitung berapa kali gelombang

PQRS muncul dalam 1 menit.

Cara gampangnya

Kalo iramanya reguler :

HR = 1500 / jarak RR’ kotak kecil ; atau

HR = 300 / jarak RR’ kotak besar

Kalo irreguler :

HR = Jumlah R dalam 30 kotak besar x 10

3. Mengenali Jenis Irama Jantung

Yaitu mengenali apakah gelombang listrik

yang muncul itu berasal dari Nodus Sinus

atau yang lain.

4. Zona Transisi

Yaitu mengenali tentang zona transisi, lalu

menilai apakah bergeser ke kiri atau ke

kanan. Ini berguna untuk membantu

diagnosis pembesaran

jantung dll.

5. Menilai Aksis Jantung

Yaitu menilai arah rambat listrik jantung

dan menilai derajat pergeserannya. ini juga

membantu diagnosis pembesaran jantung

dll.

6. Memahami Morfologi Gelombang

Yaitu mengenali apakah gelombang-

gelombang yang muncul (PQRST) itu

normal atau abnormal.

Langkah ke III : mengetahui dan

mempelajari kelainan jantung yang dapat

diketahui dari EKG.

Apa saja itu?

ADA 6 KELAINAN JANTUNG

1. Pembesaran Ruang Jantung (Hipertrofi

atrium & Ventrikel)

2. Aritmia gelombang (Sinus, Atrium,

Junctional, Ventrikel, Pacemaker buatan)

3. Gangguan Konduksi (AV Block, RBBB,

LBBB..)

4. Penyakit Jantung Koroner (Iskemia, Infark)

5. Pre Eksitasi (WPW, LGL syndrome)

6. Lain2 (Metabolik, gangguan obat, syaraf

pusat)

Rule of 10

Contoh EKG

• Menilai Ritme

Ukur jarak antar puncak QRS, kalo

sama berarti reguler.

• Hitung Frekuensi

Udah dijelasin sebelumnya kan?

• Mengenali Irama

Sekalian aja liat di Bagian III

• Menentukan aksis jantung

Lihat dulu lead ekstremitas I dan

aVF, gambarkan dalam koordinat

kartesius dengan I di sumbu x(+)

dan aVF di sumbu Y(-)

(-)

(-)

Lead I

(+)

Lead aVF (+)

Tentukan nilainya dengan

mengurangi panjang sumbu

tertinggi diatas garis isoelektrik

dengan panjang sumbu terdalam

dibawahnya;

Cari titik temunya, tarik garis lurus

dari titik 0 (nol);

Sudut antara Lead I (+) dengan

garis tsb adalah sudut deviasi aksis

jantung.

• NAD (Normal Axis Deviation)

bila sudutnya antara –

o

sampai

o

• LAD (Normal Axis Deviation) bila

sudutnya <

o

RAD (Normal Axis Deviation)

bila sudutnya >

o

Morfologi

Liat halaman sebelumnya aja

(yang gambar EKG GUEDEEE…)

1. Pembesaran Ruang Jantung (Hipertrofi atrium & Ventrikel)

- Atrium (biasanya cukup liat di lead II)

P tinggi P e a k P / P pulmonal RAH akibat penyakit paru kronik

P berlekuk (mirip huruf “m”) P mitral LAH akibat insufisiensi atau

stenosis mitral

- Ventrikel

EKG normal

(pembanding)

RVH

LihatV1 :QRS positif, diperkuat dengan

LihatV6 : ada gelombang S

LVH

V5 atau V6 : R > 27 kotak kecil, atau

R di V5 + S di V1 > 35 kotak kecil

Ringkasan

2. Aritmia gelombang

Irama jantung berasal dari :

a. NSA irama sinus (takikardi, bradikardi, arritmia, arrest/paused)

b. Atrium irama atrial (ekstra sistol, takikardi, fibrilasi, flutter)

c. NAV/junction irama junction (ekstra sistol, takikardi)

d. Ventrikel irama ventrikuler (ekstra sistol, takikardi, fibrilasi, flutter)

Irama sinus normal

Irama sinus bradikardi

Irama sinus takikardi

Sinus aritmia

Sinus arrest

Atrial ekstra sistole

Atrial takikardi

Atrial flutter

Atrial fibrilasi

Junction ekstra sistole

Ventrikel eksta sistole (VES)

VES uniform

VES multiform

VES couplet

VES bigemini

VES trigemini

Ventrikel takikardi

Ventrikel flutter

Ventrikel fibrilasi

Irama ventrikel

3. Gangguan Konduksi

Sistem konduksi jantung : NSA, NAV, serabut his kanan dan kiri

Gangguan pada NSA SA block, sinus arrest tanda : hilangnya 1

gelombang( P Q R S T )