Upload
dinhminh
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
PERAN ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA (AP2I) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS
PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH
Oleh: Haryanto
BAHAN SOSIALISASI AP2I
ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA
Berdiri:
6 Desember 2005
Bersifat mandiri, bukan organisasi pemerintah, bukan organisasi politik
dan atau tidak merupakan bagiannya, yang dalam melakukan kegiatannya menjunjung tinggi etika
profesi
Wadah untuk meningkatkan kemampuan, profesionalitas
dan produktivitas serta sebagai media informasi dan publikasi
perencana dan publik yang memanfaatkan.
TUJUAN
Anggota
1. Meningkatkan kemampuan, profesionalitas dan produktivitas perencana.
2. Meningkatkan kapasitas dan produktivitas instansi/unit perencana.
3. Menerapkan kode etik perencana.
4. Mengembangkan jejaring kerjasama antar-anggota Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia.
1. Pemegang JFP (Anggota Biasa)
2. PFP yg ditugaskan ke dlm jabatan lain (Anggota Luar Biasa)
3. Tokoh Perencana (Anggota Kehormat-an)
Akte Notaris Bonar Sihombing,SH. Nomor 17 Tanggal 17 Juni 2007
2
KEANGGOTAAN AP2I
Pemangku jabatan fungsional perencana
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada
dalam status dibebaskan sementara dari jabatan fungsional
perencana
Tokoh Perencana Pemerintah, Perencana lain dan individu yang
dipandang telah berjasa kepada Asosiasi
Perencana Pemerintah Indonesia
Anggota Biasa
Anggota Luar Biasa
Anggota Kehormatan
POTENSI YANG BELUM TERKELOLA SECARA BAIK
3
POTENSI ANGGOTA BIASA AP2I
4
DENGAN ASUMSI
5
DEWAN PEMBINA KETUA UMUM DEWAN PENASEHAT
KETUA KOORD
WILAYAH III
KETUA KOORD
WILAYAH II
KETUA KOORD
WILAYAH I
SEKJEN
BENDAHARA
Diirektur
Litbang
Kebijakan
Direktur
Organisasi
dan
Kerjasama
Direktur
Umum Direktur
Hukum dan
Advokasi
Direktur
Pengembangan
Kapasitas
Perencana
PARA KOMISARIAT DI WIL I PARA KOMISARIAT DI WIL II PARA KOMISARIAT DI WIL III
WAKIL
BENDAHARA
LSP
PERENCANA
KOMISI KODE
ETIK
PERENCANA
Asisten
Bidang
Organisasi
Asisten Bidang
Publikasi
Asisten Bidang
Pengembangan
dan Penyeleng
garaan
Program
Asisten Bidang
Hukum
Asisten
Bidang
Umum
MUSYAWARAH NASIONAL AP2I - RAPAT ANGGOTA
STRUKTUR ORGANISASI AP2I PERIODE 2015-2018
Asisten Bidang
Inovasi
Asisten Bidang
Advokasi
KOMISI
KEUANGAN
WAKIL SEKJEN
Asisten
Bidang
Kerjasama
7
8
9
Visi AP2I Nasional 2015-2018 “Menjadi Organisasi Profesi yang Kredibel, Mandiri, dan Berdayaguna bagi Anggota dan Lembaga Perencana Pusat dan Daerah”
Kredibel : Proses pengambilan keputusan yang didasarkan pada data dan informasi yang benar, akurat, dan mengutamakan proses teknokratis
Mandiri : Mampu Melaksanakan Program Kerja dengan Sumber Daya yang Tersedia di Organisasi
Berdayaguna : Mampu memberikan layanan yang dibutuhkan oleh anggota dan lembaga perencana pusat dan daerah
5 MISI
Meningkatkan profesionalitas
perencana pusat dan daerah
Mengembangkan
jasa layanan yang
berkualitas
Membang un
spirit “sense of
belonging”
anggota asosiasi
Merevitalisasi peran dan
fungsi AP2I
Mengembangkan media komunikasi, informasi, dan
jaringan kerjasama dengan stakeholders perencanaan
pusat dan daerah
4 TUJUAN
Meningkatkan kemampuan,
profesionalitas dan produktivitas
perencana.
Meningkatkan
kapasitas dan
produkt. instansi/
unit perencana
Menerapkan kode etik perencana. Mengembangkan jejaring kerjasama antar-anggota
Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia
12 SASARAN
• Tersedianya
lembaga
sertifikasi
perencana
pemerintah
• Terlaksana
nya Reformas
Pembinaan
JFP
Terlaksananya
program
pengembangan
kapasitas
Perencana Pusat
dan Daerah
(bermitra dg
Pusbin dan
lemabga lainnya)
Tersedianya jasa-
jasa layanan
Asosiasi yang
berkualitas
(kurikulum
program CB, buku-
buku, leaflet, pro
gram software PK ,
Tim Ahli, dll).
80% dari
total
pejabat FP
menjadi
anggota
AP2I di
akhir tahun
2018
Opini stakeholders
terhadap
kemandirian,
kredibiltas, dan
kemanfaatan
organisasi AP2I
sekurang-
kurangnya BAIK
Meningka
tnya Asset
AP2I
hingga
300% di
akhir
2018
Tersedianya
software penilaian
Kinerja Peencana
Terbangunnya
web site yang
berkualitas
Tersedianya
Jurnal Perencana
Pemerintah
Terbangunnya
sekurang-
kurangnya 15 MOU
kerjasama dengan
lembaga
perencana pusat,
daerah dan
lembaga lainnya
Meningkatnya
komisariat
AP2I sebanyak
20 komsat
pusat dan
daerah
14 AGENDA (PROGRAM)
Kredibel Kemandirian Berdayaguna
• Mengembang
kan lembaga
sertifikasi
perencana
pemerintah
• Mendorong
Reformasi
Pembina. JFP
Melaksanakan
program
pengembangkan
kapasitas
Perencana Pusat
dan Daerah
(termasuk
kapasitas PN
AP2I)
• Mengembangkan
produk-produk
jasa layanan
AP2I
• Melakukan
policy research di
bid perencanaan
pembangunan
Menyusun
database
perencana
Revitalisasi
kapasitas
organisasi AP2I
(sistem, Struktur/
Prasarana, dan
SDM)
Mening
katkan
sumber-
sumber
pendana
an
organisasi
Mengembangkan E-
DUPAK
Menyusun web-site
AP2I
Menerbitkan Jurnal
Perencana
• Membangun
jaringan
kerjasama
• Memberikan
konsultasi,
fasilitasi dam
advokasi kpd
perencana
Mengembang
kan Komsat
AP2I pusat dan
daerah
10
Agenda Kerja AP2I 2015-2018
Agenda
• Mengembang kan Lembaga Sertifikasi Profesi Perencana
Tujuan
• Apa indikatornya bahwa dokumen perencanaan pembangunan sudah dikerjakan dg metode, norma, pendekatan, dan prosedur yg tersandar?
• Apa indikatornya bahwa dokumen perencanaan pembangunan telah dikerjakan oleh orang yang kompeten yang memiliki kualitas sebagai Certified di bidang perencanaan pembangunan?
11
• Menjamin bahwa dokumen perencanaan pembangunan telah disusun oleh orang yang kompeten, dibuat melalui proses, pendekatan, norma, dan prosedur yang baku/terstandar
Masalah
KUALITAS PERENCANAAN
1
Agenda Kerja AP2I 2015-2018
Agenda
• Mendorong Reformasi Pembinaan Jabatan Fungsional Perencana
Tujuan
• Mekanisme Kerja PF dan PS yang belum baku menyebabkan dinamika hubungan kerja yg kurang kondusif di Unit kerja Perencanaan?
• Substansi kegiatan perencanaan pembangunan dalam KepmenPAN 16/2001 kurang selaras dengan dinamika UU 25/2004 ttg SPPN dan UU ASN
• Tunjangan Jabatan Fungsional sudah tidak sesuai dengan dinamika tuntutan kinerja
• Sistem adminsitrasi penilaian Angka Kredit perencana belum disesuaikan dengan dnamika perkembangan sistem informasi
12
• Menyusun standar hubungan mekanisme kerja PFP-PS di uinit kerja perencanaan
• Mereview KepmenPAN 16/2001 agar berbasis pada output dan kinerja
• Merumuskan sistem tunjangan yang memadai bagi PFP
• Merumuskan E-Dupak agar adminsitrasi penilaian AK lebih efektif dan efisien
Masalah
PENINGKATAN KUALITAS DAN KINERJA
PERENCANA
2
Agenda Kerja AP2I 2015-2018
Agenda
• Melaksana kan program pengem bangan kapasitas Perencana Pusat dan Daerah
Tujuan
• Perncanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan siistem perencanaan pembangunan nasional, utk itu PPD harus terintegrasi dengan PPN. Masalah, bagaimana menyelaraskan dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan dokumen perencanaan pembangunan nasional?
• Reformasi mendorong munculnya berbagai regulasi dan kebijakan di berbagai sektor termasuk di bidang perencanaan pembangunan. Untuk itu, daerah harus sigap dan cepat dalam merespon berbagai perubahan tersebut. Bagaimana kapasitas daerah harus ditingkatkan secara cepat dan berkualitas sehingga dinamika perubahan kebijakan pemerintah pusat cepat di adopsi oleh pemerintah daerah?
13
• Membantu pemerintah daerah dalam melakukan penyelarasan dokumen perencanaan pembangunan daerah terhadap dokumen perencanaan pembangunan nasional
• Membantu meningkatkan kompetensi perencana daerah agar lebih cepat dalam merespon dinamika perubahan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
Masalah
PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN DAN
KOMPETENSI PERENCANA
3
Agenda Kerja AP2I 2015-2018
Agenda
• Melakukan kajian kebijakan, dan merumuskan policy research, policy note, policy brief, dan jurnaldi bidang perencanaan pembangunan
Tujuan
• Kondisi sosial, ekonomi, dan politik baik di tingkat Internasional, nasional, maupun daerah, saat ini berkembang sangat cepat dan sangat dinamis. Perencana dituntut utk cepat tanggap dlm merespon permasalahan yg terjadi. Untuk itu, perencana harus selalu aktif melakukan kajian terhadap isu-isu terkini yang hasilnya dirumuskan dalam bentuk policy paper, policy note, policy brief, atau tulisan-tulisan dalam bentuk jurnal maupuan manajal di bidang perencanaan pembangunan untuk nantinya disampaikan kepada Para Pembuat Keputusan.
14
• Melakukan kajian strategis terhadap isu-isu terkini di bidang perencanaan pembangunan
• Meningkatkan kinerja pengembangan profesi perencana
Masalah
PENINGKATAN KUALITAS
PERENCANAAN
4
Paper and Analysis
Agenda Kerja AP2I 2015-2018
Agenda
• Menyusun web site, mengembangkan database dan jaringan kerjasama perencana
Tujuan
• Belum tersedianya informasi tentang data perencana pusat dan daerah menyebabkan kualitas kebijakan yang diambil tidak sesuai dg kondisi yg sebenarnya
• Terbatasnya komunikasi dan informasi antar perencana mempengaruhi perkembangan wawasan dan pola pikir para perencana, yang berakibat pada tingkat pencapaian kualitas perencanaan pembangunan yg dihasilkan. Utk itu, perlu adanya wahana komunikasi dan jaringan kerjasama untuk sharing dan updating informasi, pengetahuan dan perkembangan yang terjadi.
15
• Membangun sistem informasi dan komunikasi antar perencana pusat dan daerah,
• Membangun database perencana dalam rangka mendorong peningkatan kualitas kebijakan di bidang perencanana pembangunan
Masalah
PENINGKATAN KUALITAS
PERENCANAAN
5
Agenda Kerja AP2I 2015-2018
Agenda
• Memberikan konsultasi, fasilitas dan advokasi dalam rangka pembinaan karir perencana pusat dan daerah
Tujuan
• Para PFP terkadang mengalami berbagai permasalahan dalam karir mereka, seperti: – Kurang nya pengetahuan
tentang sistem JFP
– Tidak fahamnya tentang tata cara mengumpulkan AK perencana,
– Kurang fahamnya tentang berhubungan kerja dengan para PS
– Terhambatnya karir,
– Masalah dengan BKD, dengan Tim Penilai AK, serta dengan atasan atau kolega yg dapat menghambat karir PFP
16
• Membantu peningkatan karir para PFP dengan memberikan fasilitas , konsultasi dan advokasi kepada para PFP pusat dan daerah yang ingin karirnya berjalan sesuai dengan yg diharapkan
Masalah
PENINGKATAN KARIR DAN KINERJA PERENCANA
6
Iuran Anggota Biasa AP2I Berdasarkn Angaran Rumah Tangga AP2I
1. Uang Pangkal Rp. 10.000,- sekali selama sebagai anggota AP2I .....( 70% Komisariat & 30% Nas.)
2. Sumbangan Wajib Organisasi (SWO) = Rp. 2.000/ bulan x 12 = Rp. 24.000,- .....Ke Nasional
3. Iuran bulanan Rp. 5.000,-/bulan x12 = Rp. 60.000,- ..... (70% Komisariat & 30% Nasional)
Total Iuran:
Rp. 94.000,- + Rp 6.000,- sumbangan suka rela = Rp. 100.000,-/tahun
17
APA YANG AKAN ANDA DAPATKAN
⇒ Kartu Tanda Anggota AP2I dan Akses terhadap Produk-produk AP2I (Buku, e-artikel, dll)
⇒ Dipilih dan/atau Memilih Pengurus Nasional AP2I
⇒ Advokasi dan Konsultasi Masalah Karir Pejabat Fungsional Perencana
⇒ Kosultasi tentang Jabatan Fungsional Perencana
⇒ Konsultasi dan Informasi tentang Diklat Jabatan Fungsional Perencana dan Diklat Substansi di bidang Perencanaan Pembangunan
⇒ Kesempatan sebagai nara sumber, moderator, pembahas/peserta dalam Seminar/FGD yang diselenggarakan oleh AP2I
⇒ Kesempatan menulis artikel/makalah utk diterbitkan dalam Jurnal Perencanan Pembangunan
⇒ Mendapatkan Informasi tentang Jaringan Para Perencana di Seluruh Indonesia
⇒ Konsultasi dan diskusi tentang Dokumen Perencanaan Pembangunan (RPJPN, RPJPD, RPJMN, RPJMD, RENSTRA K/L/SKPD, RKP/D, RENJA K/L/SKPD, dll), & Ev. Perencanaan Pembangunan
⇒ Dan Lain-Lain....
Terima Kasih
18