Upload
fafarizki
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
1/13
MALOKLUSI
1.1. Pengertian Maloklusi
Maloklusi adalah oklusi abnormal dimana gigi-geligi tidak berada pada posisi normal di
dalam hubungannya dengan gigi tetangganya pada rahang yang sama dan atau gigilaannya pada saat penutupan rahang.
Maloklusi dapat timbul karena !aktor keturunan dimana ada ketidaksesuaian besar rahang
dengan besar gigi-gigi di dalam mulut. Misalnya" ukuran rahang mengikuti garis
keturunan Ibu" dimana rahang berukuran ke#il" sedangkan ukuran gigi mengikuti garis
keturunan bapak yang giginya lebar-lebar. $igi-gigi tersebut tidak #ukup letaknya di
dlaam lengkung gigi.
%aktor-!aktor yang mempengaruhi adalah keturunan" lingkungan" pertumbuhan dan
perkembangan" etnik" !ungsional" patologi. Kekurangan gi&i 'uga dapat menyebabkan
pertumbuhan dan perkembangan tulang rahang terganggu.
Malposisi
Malposisi adalah kondisi dimana satu atau lebih gigi dalam rongga mulut berada di posisi
yang tidak normal. Malposisi gigi geligi dapat berarti tidak berartikulasinya gigi atas dan
gigi baah dengan baik" #ukup" atau ber'a'ar se#ara normal" yang kemudian dapat
menyebabkan maloklusi.
1.(. Klasi!ikasi Maloklusi
1
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
2/13
)erdasarkan bagian oral dan unit maksilo!asial yang mengalami klainan" maloklusi dapat
di bagi men'adi tiga tipe" yaitu malposisi gigi" malrelasi dari dental ar#hes" dan skeletal
malrelationship
1.2.1. Malposisi $igi *intra-arch malocclusion+
Malposisi dari gigi-gigi yang berada pada rahang" terbagi men'adi beberapa tipe- Inklinasi mesial atau tipping
Posisi gigi miring ke arah mesial
- Inklinasi distal
Posisi gigi miring ke arah distal
- Inlinasi lingual
$igi miring ke arah lingual atau palatal
- Inklinasi labial,bukal$igi miring ke arah labial atai bukal
2
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
3/13
- In!rao##lusion
$igi berada dibaah bidang okkusal 'ika dibandingkan dengan gigi tetangga pada
rahang yang sama
- suprao##lusion
$igi berada diatas bidang oklusal 'ika dibandingkan dengan gigi tetangga pada
lengkung rahang yang sama
- otasi
$erakan pada sumbu gigi" terbagi men'adi mesiolingual-distolabial dan
distolingual-mesiolabial
- ransposisi
Merupakan istilah yang digunakan dimana terdapat dua gigi yang bertukar
rempatnya
1.2.2. Malrelation of dental arches
Maloklusi tipe ini memiliki karakteristik berupa hubungan abnormal antara gigi atau
sekelompok gigi pada salah satu rahang dengan rahang yang lain. Pada tipe ini terbagi
lagi men'adi tiga kelompok berdasarkan bidang abnormalitasnya" antara lain
- Maloklusi bidang sagital
ipenya /
o Prenormal o##lusion
3
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
4/13
0imana ) terletak lebih anterior saat gigi oklusi dibandingkan pada
oklusi normal
o Post-normal o##lusion
0imana ) terletak 'auh lebih posterior saat gigi oklusi
- Maloklusi bidang ertikal
o 0eep bite
er'adi oerlap antara gigi A dengan gigi ) melebihi kondisi normal
o Open bite
erlihat #elah diantara gigi A dan gigi ) saat gigi beroklusi" open bitedapat ter'adi pada regio anterior maupun posterior
- Maloklusi bidang transersal
2enis ini meliputi berbagai
'enis #ross bite
1.2.3. Skeletal Malocclusion
Merupakan maloklusi yang
disebabkan oleh kekurang pada
4
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
5/13
struktur skeletal dibaahnya. Kekurangannya bisa dalam ukuran" posisi" atau
hubungan atara kedua tulang rahang. erdapat berbagai klasi!ikasi dari maloklusi tipe
ini" antara lain
- Angle3s #lassi!i#ation o! malo##lusion
Menurut Angle" kun#i oklusi terletak pada molar permanen pertama maksila.
)erdasarkan hubungan antara molar permanen pertama maksila dan mandibula"
Angle mengklasi!ikasikan maloklusi ke dalam tiga klas" yaitu
normal occlusionA. Klas I
Klas I maloklusi menurut Angle dikarakteristikkan dengan adanya hubungan
normal antar-lengkung rahang. 4usp mesio-bu##al dari molar permanen pertama
maksila beroklusi pada grooe bu##al dari molar permanen pertama mandibula.
Pasien dapat menun'ukkan ketidakteraturan pada giginya" seperti #roding"
spa#ing" rotasi" dan sebagainya. Maloklusi lain yang sering dikategorikan ke
dalam Klas I adalah bima5ilary protusion dimana pasien menun'ukkan hubungan
molar Klas I yang normal namun gigi-geligi baik pada rahang atas maupun
rahang baah terletak lebih ke depan terhadap pro!il muka.
B. Klas II
Klas II maloklusi menurut Angle
dikarakteristikkan dengan
hubungan molar dimana #uspdisto-bu##al dari molar permanen
5
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
6/13
pertama maksila beroklusi pada grooe bu##al molar permanen pertama
mandibula.
0ibagi men'adi dua diisi/
o Klas II, divisi 1.
Klas II diisi 1 dikarakteristikkan dengan proklinasi *protrusi,protruded+ insisi
maksila dengan hasil meningkatnya oer'et. Oerbite yang dalam dapat ter'adi
pada region anterior. ampilan karakteristik dari maloklusi ini adalah adanya
aktiitas otot yang abnormal.
o Klas II, divisi 2.
Seperti pada maloklusi diisi 1" diisi ( 'uga menun'ukkan hubungan molar Klas
II. ampilan klasik dari maloklusi ini adalah adanya insisi sentral maksila yang
berinklinasi ke lingual *retrusi,retruded+ sehingga insisi lateral yang lebih ke
labial daripada insisi sentral. Pasien menun'ukkan oerbite yang dalam pada
anterior.
C. Klas III
Maloklusi ini menun'ukkan hubungan molar Klas III dengan #usp mesio-bu##al
dari molar permanen pertama maksila beroklusi pada interdental antara molar
pertama dan molar kedua mandibula.
6
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
7/13
True Class III
Maloklusi ini merupakan maloklusi skeletal Klas III yang dikarenakan geneti#
yang dapat disebabkan karena /
6 Mandibula yang sangat besar.
6 Mandibula yang terletak lebih ke depan.
6 Maksila yang lebih ke#il daripada normal.
6 Maksila yang retroposisi.
6 Kombinasi penyebab diatas.
Pseudo Class III
ipe maloklusi ini dihasilkan dengan pergerakan ke depan dari mandibula ketika
rahang menutup" karenya maloklusi ini 'uga disebut dengan maloklusi 7habitual3
Klas III. )eberapa penyebab ter'adinya maloklusi Klas III adalah /
6 Adanya premature kontak yang menyebabkan mandibula bergerak ke depan.
6 Ketika ter'adi kehilangan gigi desidui posterior dini" anak #enderung
menggerakkan mandibula ke depan untuk mendapatkan kontak pada region
anterior.
Klas III, subdivisi
Merupakan kondisi yang dikarakteristikkan dengan hubungan molar Klas III pada
satu sisi dan hubungan molar Klas I di sisi lain.
- 0ey3s modi!i#ation
0eey memperkenalkan modi!ikasi dari klasi!ikasi maloklusi Angle. 0eey
membagi Klas I Angle ke dalam lima tipe" dan Klas III Angle ke dalam 8 tipe.
a. Modifikasi Dewey Klas I.
Tipe 1 / maloklusi Klas I dengan gigi anterior yang #roded.
7
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
8/13
Tipe 2 / maloklusi Klas I dengan insisi maksila yang protrusi!.
Tipe 3 / maloklusi Klas I dengan anterior #rossbite.
Tipe / maloklusi Klas I dengan posterior #rossbite.
Tipe ! / maloklusi Klas I dengan molar permanen telah bergerak ke mesial.
b. Modifikasi Dewey Klas III.
Tipe 1 / maloklusi Klas III" dengan rahang atas dan baah yang 'ika dilihat se#ara
terpisah terlihat normal. 9amun" ketika rahang beroklusi pasien menun'ukkan
insisi yang edge to edge" yang kemudian menyebabkan mandibula bergerak ke
depan.
Tipe 2 / maloklusi Klas III" dengan insisi mandibula #roded dan memiliki
lingual relation terhadap insisi maksila.
Tipe 3 / maloklusi Klas III" dengan insisi maksila #roded dan #rossbite dengan
gigi anterior mandibula.
- Lis#her3s modi!i#ation
Lis#her memberikan istilah neutro##lusion" disto##lusion" dan mesio##lusion pada
Klas I" Klas II" dan Klas III Angle. Sebagai tambahan" Lis#her 'uga memberikan
beberapa istilah lain" yaitu /
"eu#ro$$lusio% / sama dengan maloklusi Klas I Angle.
Dis#o$$lusio% / sama dengan maloklusi Klas II Angle.
Mesio$$lusio% / sama dengan maloklusi Klas III Angle.
Bu$$o$$lusio% / sekelompok gigi atau satu gigi yang terletak lebih ke bu##al.
&i%'uo$$lusio% / sekelompok gigi atau satu gigi yang terletak lebih ke lingual.
(uprao$$lusio% / ketika satu gigi atau sekelompok gigi erupsi diatas batas
normal.
I%frao$$lusio% / ketika satu gigi atau sekelompok gigi erupsi dibaah batas
normal.
Mesioversio% / lebih ke mesial daripada posisi normal.
Dis#oversio% / lebih ke distal daripada posisi normal.
Tra%sversio% / transposisi dari dua gigi.
A)iversio% / inklinasi aksial yang abnormal dari sebuah gigi.
Torsiversio% / rotasi gigi pada sumbu pan'ang.
- )ennette3s #lassi!i#ation 9orman )ennet mengklasi!ikasikan maloklusi berdasarkan etiologinya.
Klas I / posisi abnormal satu gigi atau lebih dikarenakan !aktor lokal.
Klas II / !ormasi abnormal baik satu maupun kedua rahang dikarenakan de!ek
perkembangan pada tulang.
Klas III / hubungan abnormal antara lengkung rahang atas dan baah" dan antar
kedua rahang dengan kontur !a#ial dan berhubungan dengan !ormasi abnorla dari
kedua rahang.
- Simon3s #lassi!i#ation
8
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
9/13
Simons yang pertama kali menghubungkan lengkung gigi terhadap a'ah dan
kranial dalam tiga bidang ruang/
Klasi!ikasi /
o Orbitale plane
Orbitale plane digunakan untuk melihat hubungan antero-posterior.
Protra#tion seluruh,sebagian lengkung rahang berlokasi lebih
anterior dari normal.
etra#tion seluruh,sebagian lengkung rahang berlokasi lebih
posterior dari normal.
o Midsagital Plane
Midsagital digunakan untuk melihat hubungan mediolateral. 4ontra#tion seluruh,sebagian lengkung rahang lebih dekat
dengan midsagittal plane.
0istra#tion seluruh,sebagian lengkung rahang lebih 'auh dengan
midsagittal plane.
o %rank!urt Plane
%rank!urt Plane digunakan untuk melihat hubungan se#ara ertikal.
Attra#tion seluruh,sebagian lengkung rahang lebih dekat dengan
%rank!urt plane
Abstra#tion seluruh,sebagian lengkung rahang lebih 'auh
dengan %rank!urt plane
Gambar Frankfurt plane relationship
- Skeletal #lassi!i#ation
Sal&mann pada tahun 1:;< merupakan orang pertama yang mengklasi!ikasikan
oklusi berdasarkan strukutr skeletal dibaahnya men'adi
o Skeletal Klas I
9
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
10/13
Maloklusi yang sepenuhnya diakibatkan oleh gigi dengan tulang a'ah
dan rahang yang normal. Pro!il a'ah orthognati#. Klas ini dibagi lagi
men'adi
0iisi 1
idak ada kontak antara in#isor" #aninus" dan premolar
0iisi (
Protrusi in#isor maksila
0iisi 8
Linguoersion in#isor maksila
10
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
11/13
0iisi =
Protrusi bimaksillari
o Skeletal Klas II
Maloklusi tipe ini ditandai dengan perkembangan subnormal distal
mandibula yang berhubungan dengan maksila" dibagi men'adi dua diisi
0iisi 1
ahang atas yang sempit dengan #roding pada daerah #aninus.
)isa ter'adi #ross bite. $igi maksila anterior protrusi dan pro!il
'ah retorgnati#
0iisi (
$igi in#isor maksinya retrusi
o
Skeletal Klas III
11
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
12/13
Maloklusi tipe ini ditandai dengan pertumbuhan berlebihan dari
mandibula. Pro!il a'ah prognathi# pada mandibula
- A#kerman-pro!itt system o! #lassi!i#ation
A#kerman dan pro!itt mengklasi!ikasikan maloklusi berdasarkan tiga bidang
ruang. Klasi!ikasi 'enis ini berdasarkan lima karakteristik" antara lain
o Alignment
Penilaian tentang susuan intra lengkung rahang" diklasi!ikasi men'adi
ideal,#roded,spa#ed
o Pro!ile
Pro!il a'ah dapat #oneks,straight,#embung.o ranserse relationships
Meliputi penilaian terhadap transerse skeletal dan hubungan antargigi.
4ontohnya pen#atatan #ross bite pada bukal dan palatal.
o 4lass
Penilaian terhadap bidang sagital berdasarkan klasi!ikasi Angle yaitu klas
I,klas II,klas III untuk membedakan antara maloklusi skeletal dan dental
o Oerbite
Penilaian terhadap bidang ertikal. 0inilai men'adi open bite anterior atau posterior" deep bite anterior atau posterior untuk membedakan antara
maloklusi skeletal dan dental
- Klasi!ikasi maloklusi in#isor
Merupakan klasi!ikasi maloklusi yang dinilai lebih simpel dan relean 'ika
dibandingkan klasi!ikasi angle. Klasi!ikasi ini berdasarkan hubungan antara u'ung
in#isor mandibula dengan #ingulum gigi in#isor maksila. 0ibagi men'adi tiga kelas
o Klas I
U'ung in#isor mandibula beroklusi atau terleta' dibaah #ingulum gigi
in#isor maksila
12
8/15/2019 Bahan Tentir Sk 3 Maloklusi
13/13
o Klas II
U'ung in#isor mandibula terletak posterior dari #ingulum gigi in#isor
maksila" dibagi men'adi dua diisi
0iisi 1
$igi in#isor sentral maksila mengalami protrusi. 0itandai dengan peningkatan oer'et
0iisi (
$igi in#isor sentral maksila mengalami retro-#lined.
o Klas III
U'ung in#isor mandibula terletak anterior dari #ingulur gigi in#isor
maksila.
13