14
1 KERANGKA TEORITIS PERANAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN A. Pendahuluan Pendidikan merupakan kunci utama bagi kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa diawali dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat dan bangsa. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan akan mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kualitas pendidikan akan terwujud jika pembelajaran dapat berlangsung secara efektif artinya proses pembelajaran dapat berjalan terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (lihat id.wikipedia.org, 2013). Keberhasilan pendidikan bergantung pada sistematika pembelajaran yang berlangsung dengan pemahaman guru sebagai acuan. Di era yang serba praktis tentunya pendidikan juga harus mengikuti perkembangan ini,

Bahan Teori Untuk Tugas teori Teknologi informasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori tentang TIK

Citation preview

Page 1: Bahan Teori Untuk Tugas teori Teknologi informasi

1

KERANGKA TEORITIS

PERANAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan

Pendidikan merupakan kunci utama bagi kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa

diawali dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas

pendidikan. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 menyatakan

bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat dan bangsa. Hal ini

menegaskan bahwa pendidikan akan mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kualitas pendidikan akan terwujud jika pembelajaran dapat berlangsung secara efektif artinya

proses pembelajaran dapat berjalan terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan dalam kurikulum.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar (lihat id.wikipedia.org, 2013). Keberhasilan pendidikan bergantung

pada sistematika pembelajaran yang berlangsung dengan pemahaman guru sebagai acuan. Di

era yang serba praktis tentunya pendidikan juga harus mengikuti perkembangan ini, termasuk

perkembangan teknologi harus diterapkan dalam proses pembelajaran. Hail ini ditujukan agar

pembelajaran lebih mudah dan proses penyampaian informasi dari guru kepada siswa sampai

dengan baik dan dicermati. Maka dari itu media pembelajaran dalam pendidikan diperlukan

sebagai daya tarik dan sebagai penguat pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, fungsi

media menurut Nana Sudjana (1991) yakni : (1) Penggunaan media dalam proses mengajar

bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk

mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif; (2) Penggunaan media pengajaran

merupakan bagian yangintegral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa media

pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru.; (3) Media dalam

pengajaran penggunaannya bersifat integral dengan tujuan dan isi pelajaran.; (4) Penggunaan

media bukan semata - mata sebagai alat huburan yang digunakan hanya sekedar melengkapi

proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa; (5) Penggunaan media dalam proses

Page 2: Bahan Teori Untuk Tugas teori Teknologi informasi

2

pembelajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar dan membantu siswa

dalam menagkap pengertian yang diberikan guru; (6) Pengguna media dalam pengajaran

diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.

Pada zaman modernisasi ini media berbasis teknologi dapat membantu dalam proses

pembelajaran. Media pembelajaran terdiri dari dua komponen yaitu hardware atau perangkat

keras dan Software atau pernagkat lunak. Hardware yaitu komponen yang terlihat bentuk

fisiknya,dapat didengar atau diraba dengan panca indera. Sebagai contoh hardware adalah

televise, radio, komputer dan sebagainya. Sedangkan software yaitu isi dari pembelajaran

yang terdapat pada perangkat keras yang akan disampaikan kepada pelajar,contoh software

yaitu media pembelajaran interaktif(MPI), internet,dan lain-lain. Teknologi informasi dan

komunikasi juga berperan dalam peningkatan mutu pendidikan, yaitu dengan memanfaatkan

media teknologi modern seperti, komputer, internet dan multimedia pembelajaran interaktif

dalam pembelajaran

B. Peran Komputer dalam Pendidikan

Dalam dunia pendidikan teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring

perkembangan zaman. Pada dunia pendidikan termasuk di Indonesia, komputer sudah

diperkenalkan dan digunakan pada sekolah-sekolah dari pendidikan dasar sampai tingkat

perguruan tinggi. Bahkan untuk pendidikan di kota-kota besar komputer sudah diperkenalkan

sejak anak-anak masuk taman kanak-kanak atau play group untuk bermain atau games. Selain

digunakan sebagai alat bantu untuk pembelajaran yang interaktif, juga bisa bersifat

audiovisual untuk memudahkan proses pembelajaran itu sendiri. Komputer juga memberi

kemudahan dalam mencari dan menghasilkan bahan-bahan pembelajaran secara efektif dan

efisien yaitu dengan adanya perpustakaan elektronik (e-library). Selain itu banyak

peralatan laboratorium yang dilengkapi dengan komputer sehingga alat tersebut dapat bekerja

lebih teliti dan presisi, serta dapat mengatasi kendala hambatan indra manusia, dan bisa

digunakan sebagai simulasi. Menurut pendapat Robert Taylor , peranan komputer

dalam pendidikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu TUTOR, TOOL dan TUTEE.

Sebagai TUTOR, komputer berperanan sebagai pengajar melalui pendekatan pengajaran

berbantukan komputer. Penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran dikenali sebagai

CBE (Computer Based Education). Sebagai TOOL, komputer menjadi alat untuk

memudahkan proses pengajaran dan pembelajaran seperti konteks pengajaran

berintergrasikan komputer. Komputer juga dugunakan untuk melakukan pengolahan data

Page 3: Bahan Teori Untuk Tugas teori Teknologi informasi

3

proses pembelajaran, seperti pengolahan data nilai siswa, penjadwalan, beasiswa, dan

sebagainya. Sebagai TUTEE komputer berperanan sebagai alat yang diajar, dan bisa

melakukan Tanya jawab atau dialog dengan komputer yang biasa disebut dengan CAI

(Computer Assist Instruction).

Salah satu terobosan baru di bidang pendidikan yang terbukti mampu meningkatkan mutu

dan kualitas pendidikan adalah adanya Electronic learning atau disingkat (e-leraning).

Kehadirannya banyak memberikan kontribusi positif bagi aktivitas dan proses pendidikan.

Internet dapat dimanfaatkan (bahkan beberapa sekolah sudah) untuk mendapatkan informasi

tentang pengetahuan, hasil penelitian yang baru dan bebagai metode pembelajaran terkini,

internet juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan berbagai ide ke

segala penjuru dunia (Suparno, Paul,2002:94) .E-Learning merupakan dasar dari

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar

(learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap

ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal

target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh

sebuah program pembelajaran atau program pendidikan.

Penerapannya yang paling banyak digunakan oleh pendidikan adalah adanya Internet, dengan

internet maka siswa akan dihadapakan pada suatu sumber belajar yang sangat luas, sehingga

jika siswa ingin belajar lebih dari ilmu yang diberikan di sekolah dapat dilakukan dengan

menggunakan internet.

Penggunaan IT dalan pendidikan mestinya tidak hanya didominasi oleh internet, karena pada

dasarnya e-learning tidak hanya menggunakan fasilitas internet saja melainkan peralatan yang

lain. Definisi e-learning alaha sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik

untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer,

maupun komputer stand alone (Ariyana Yoki, 2008:9).

Dengan e-learning kita bahkan bisa memiliki laboratorium yang lengkap secara virtual.

Laboratorium adalah tempat bagi peserta untuk melakukan praktik-praktik dari teori yang

diberikan di kelas oleh pengajar sehingga memiliki pemahaman yang lebih kuat terhadap

materi yang dipelajari. Namun mungkin karena keterbatasan dana, tidak semua sekolah bisa

memiliki lab yang memadai, atau memiliki ruang lab namun alat-alatnya sudah tidak bisa

dipakai, atau memiliki ruangan lab-nya saja, atau tidak memiliki lab sama sekali. Bila kondisi

seperti ini masih terjadi, mungkin ada baiknya kita melirik virtual lab. Virtual lab merupakan

Page 4: Bahan Teori Untuk Tugas teori Teknologi informasi

4

salah satu learning content yang berwujud piranti lunak komputer yang dirancang agar

seseorang dapat melakukan aktifitas-aktifitas experiments seperti halnya mereka melakukan

experiments di laboratorium sebenarnya. Ada 2 komponen penting dalam virtual lab,

yaitu: simulasi dan animasi. Simulasi bertujuan menggambarkan lingkungan nyata dalam

suatu sistem. Melalui simulasi peserta dapat melakukan percobaan dengan cara

penggantian nilai parameter-parameter, sehingga menimbulkan perilaku berbeda terhadap

percobaan yang dilakukan. Perilaku- perilaku berbeda tersebut kemudian ditampilkan melalui

animasi. Hasil-hasil percobaan juga secara otomatis dapat direkam oleh sistem dan pada

akhirnya dapat diambil sebagai pelaporan. Virtual lab paling ideal dijalankan di internet,

sehingga peserta dapat melakukan percobaan darimana dan kapan saja. Namun demikian

dapat juga dijalankan dalam lingkungan intranet atau komputer standalone. Dengan virtual

lab gedung maupun alat lab fisik diubah menjadi komputer dan piranti lunak virtual lab. (I

Ketut Gede Darma Putra disdikpora. baliprov.go.id/wp- content/uploads/

2009/03/pembelajaran-berbasis-ict.doc).

Dengan menggunakan e-learning terutama penggunakan software animasi macromedia flash,

kita dapat mengemas materi pendidikan secara menarik yang disesuaikan dengan kondisi

siswa serta kesenangan sehingga dapat menarik perhatian siswa, jika kita dapat menarik

perhatian siswa, maka siswa akan memperhatikan materi pelajaran yang kita berikan

sehingga apa – apa yang yang terkandung dalam materi tersebut dapat sampai ke siswa.

Sekarang tampak jelas manfaat dari IT bagi pendidikan di Indonesia, dengan IT para guru

dapat bereksporasi sesuai dengan bidang keahliannya untuk dapat menyampaikan materi pada

siswanya.

C. Komputer sebagai Media Pembelajaran

Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar

secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat melakukan

interaksi langsung dengan sumber informasi. Perkembangan teknologi komputer jaringan

(computer network/Internert) saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan interaksi

dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan. Berbagai bentuk interaksi

pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya medium komputer. Walaupun demikian

terdapat hal yang berkaitan dengan kelebihandan kekurangan kekurangan.

1.  Kelebihan Komputer 

Page 5: Bahan Teori Untuk Tugas teori Teknologi informasi

5

Heinich dkk. (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga kelemahan yang ada pada

medium komputer. Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar memberikan

beberapa keuntungan. Komputer memungkinkan mahasiswa belajar sesuai dengan

kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang

ditayangkan. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat mahasiswa dapat

melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya. Penggunaan komputer dalam lembaga

pendidikan jarak jauh memberikan keleluasaan terhadap mahasiswa untuk menentukan

kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan. Kemampuan

komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang

diistilahkan dengan "kesabaran komputer", dapat membantu mahasiswa yang memiliki

kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang

efektif bagi mahasiswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas

belajar bagi mahasiswa yang lebih cepat (fast learner). Disamping itu, komputer dapat

diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan

pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan kemampuan

komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat

diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis. Komputer

juga dapat dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi mahasiswa untuk

melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat

dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual (individual learning).

Kelebihan komputer yang lain adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna,

musik dan animasi grafik (graphic animation). Hal ini menyebabkan komputer mampu

menyampaikan informasi dan pengetahu-an dengan tingkat realisme yang tinggi. Hal ini me-

nyebabkan program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan

belajar yang bersifat simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer

memungkinkan penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai

sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh siswa sebagai dasar

pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar selanjutnya.

Keuntungan lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil

belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif  kecil. Contoh yang tepat untuk ini

adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada mata kuliah sains dan

teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya bahan dan peralatan untuk

melakukan percobaan.

Page 6: Bahan Teori Untuk Tugas teori Teknologi informasi

6

2. Kelemahan Komputer

Disamping memiliki sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga

memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan

pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud

pembelajaran. Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang

meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang

relatif tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit analysis) perlu

dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan. 

Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan software.

Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan

spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan

pada komputer yang spesifikasinya tidak sama. Disamping kedua hal di atas, merancang dan

memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer (computer based instruction)

merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi program komputer merupakan

kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga keahlian khusus. 

Teknologi pendidikan semakin berkembang dengan ditemukan metode-metode pembelajaran

yang baru dan pemanfaatan media berbasis komputer digunakan sebagai sarana pendukung

pendidikan. Hal ini dijelaskan oleh Arsyad ”Bahwa perkembangan ilmu pengetahuan

mendorong upaya- upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam

proses belajar” (Arsyad, 1997:2). Lebih dari itu, penggunaan media berbasis komputer dan

komunikasi berkembang seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat saat ini.

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih pemanfaatan

komputer sebagai media pembelajaran menjadi elemen penting dalam kegiatan belajar

mengajar pada saat ini karena media ini dapat memuat lebih banyak materi, dapat melibatkan

dua atau lebih objek seperti gambar, teks, suara, video, foto, dan keunggulan lain dari media

ini adalah mampu berinteraksi dengan penggunanya (multimedia interaktif ), serta dapat

mengemas materi menjadi lebih menarik.

Dengan masuknya teknologi informasi khususnya komputer telah banyak merubah

tatanan dan peran pendidikan. Pengembangan media berbasis komputer memaksimalkan

peran media gambar, suara, dan media interaktif. Mengacu pada teori Edgar Dale (dalam

Latuheru, 1988:16) yang terkenal dengan Kerucut Pengalaman (Cone of experience)

Page 7: Bahan Teori Untuk Tugas teori Teknologi informasi

7

bahwa pengalaman belajar seseorang, 75% diperoleh melalui indera lihat (mata), 13%

melalui indera dengar (telinga), dan selebihnya melalui indera lain. Dengan penggunaan

media pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam kondisi

individu siswa yang berbeda dalam kemampuan mengolah pesan secara verbal,visual dan

teks.

Penggunaan komputer dalam pembelajaran dapat dijadikan seperti kertas, pensil, buku,

video dan lain sebagainya. Dalam beberapa mata pelajaran tertentu komputer dapat

membantu belajar menjadi lebih efektif. Komputer dapat berperan besar dalam pembelajaran

jika digunakan secara semestinya. Komputer dapat membantu pendidik dalam memudahkan

pembelajaran, bahkan dapat memotivasi dan mengakselerasi belajar siswa. Tapi komputer

dapat juga menjadikan pendidik seperti robot dan sangat mekanis, serta menjadikan siswa

seperti makhluk asing yang kurang memiliki skill sosial. Ada beberapa faktor yang

menjadikan seseorang menjadi manusia mekanis karena teknologi komputer dalam dunia

pendidikan dan pembelajaran;

1. Komputer cenderung mengisolasi

2. Komputer cendrung membuat orang fasif secara fisik

3. Komputer hanya cocok dengan satu gaya belajar

4. Komputer cenderung berdasar media dan bukan berdasar pengalaman.

Komputer sebagai media pembelajaran penggunaannya dalam media pembelajaran sangat

penting sebagai alat penyampai pesan, hendaknya pengembangan media pembelajaran

disesuaikan dengan karakteristik materi, dengan kondisi dan kebutuhan dalam proses

pembelajaran di Sekolah. Menurut Wilkinson (dalam Vajry, 2009) bahwa terdapat beberapa

hal yang perlu diperhatikan dalam memilih maupun menggunakan sebuah media

pembelajaran, yakni tujuan media, ketepatgunaan, keadaan peserta didik, ketersediaan dan

biaya. Tujuan media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang

dirumuskan. Ketepatgunaan dalam pemilihan media pembelajaran adalah penyesuaian

karakter materi dengan media pembelajaran yang ditampilkan. Jika materi adalah bagian-

bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan.

Apabila yang dipelajari adalah aspek-aspek yang menyangkut gerak, maka media film atau

video akan lebih tepat. Pengembangan media pembelajaran hendaknya sesuai dengan

karakteristik siswa, sesuai dengan pendapat Wilkinson (dalam Vajry, 2009) menyatakan

Page 8: Bahan Teori Untuk Tugas teori Teknologi informasi

8

bahwa penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapain

akademik. Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari beda interindividual

antara siswa. Ketersediaan suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan

pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia peralatan. Menurut

wilkinson, media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia

ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan siswa dan guru. Biaya yang dikeluarkan

untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-

hasil yang akan dicapai.

Khusus untuk aplikasi presentasi dari Microsoft, yaitu Microsoft Power poin aplikasi lain

dapat ditambahkan, yaitu aplikasi iSPRIN Presenter, yang akan menjadi tol tambahan.

Berikut akan diulas mengenai aplikasi ini :

iSPRING PRESENTER

iSpring Presenter  merupakan salah satu tool yang mengubah file presentasi menjadi

bentuk flash  dan bentuk  SCORM / AICC, yaitu bentuk yang biasa digunakan dalam

pembelajaran dengan e-learning LMS (Learning management System). Perangkat lunak

Ispring tersedia dalam versi free (gratis) dan berbayar. Versi free Ispring  dapat di download

di http://www.ispringfree.com/download.html.  Ispring Presenter  secara mudah dapat

diintegrasikan dalam Microsoft power point sehingga penggunaannya tidak membutuhkan

keahlian yang rumit.

 Beberapa fitur iSpring Presenter  adalah :

1.  iSpring Presenter bekerja sebagai add-ins PowerPoint, untuk menjadikan file PowerPoint

lebih menarik dan interaktif berbasis Flash dan dapat dibuka di hampir setiap komputer

atau platform.

Page 9: Bahan Teori Untuk Tugas teori Teknologi informasi

9

2. Dikembangkan untuk mendukung e-learning. Ispring Presenter dapat menyisipkan

berbagai bentuk media, sehingga media pembelajaran yang dihasilkan akan lebih

menarik, diantaranya adalah dapat merekam dan sinkronisasi video presenter,

menambahkan Flash dan video YouTube, mengimpor atau merekam audio,

menambahkan informasi pembuat presentasi dan logo perusahaan, serta membuat

navigasi dan desain yang unik.

3. Mudah didistribusikan dalam format flash, yang dapat digunakan dimanapun dan

dioptimalkan untuk web.

4. Membuat kuis dengan berbagai jenis pertanyaan/soal yaitu : True/False, Multiple Choice,

Multiple response, Type In, Matching, Sequence, numeric, Fill in the Blank, Multiple

Choice Text. 

1. Pentingnya penggunaan multimedia dalam pembelajaran

2. Penelitian-penelitian yang talah dilakukan tentang penggunaan aplikasi pembelajaran

3. Ispring sebagai salah satu produk untuk meningkatkan kualitas presentasi