534
BAHASA INDONESIA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU PANITIA SERTIFIKASI GURU (PSG) RAYON 144 2013 2014

BAHASA INDONESIA - psg44.umm.ac.idpsg44.umm.ac.id/files/file/2014/Modul PLPG/PDF Bhs Indonesia Fiks.pdf · Contoh Pengembangan Silabus ... dua unsur kebahasaan tertentu yang mungkin

Embed Size (px)

Citation preview

  • BAHASA INDONESIA

    PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURUPANITIA SERTIFIKASI GURU (PSG) RAYON 144

    20132014

  • TIM PENULIS

    1. Pendahuluan (Syamsul Sodiq)2. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru (Dian Mahsunah, dkk.)3. Model dan Perangkat Pembelajaran a. Model Pembelajaran (Suyatno) b. Media Pembelajaran (Lut yah Nurlela) c. Asesmen d. Pengembangan Silabus dan RPP e. Contoh Pengembangan Silabus dan RPP Bahasa Indonesia 1) Mendengarkan (Suhartono) 2) Berbicara (Jack Parmin) 3) Membaca (Syamsul Sodiq) 4) Menulis (Yuniseffendri)4. Penelitian Tindakan Kelas5. Materi Bahasa Indonesia a. Berbicara (Suhartono) b. Membaca (Maria Mintowati) c. Menulis (Jack Parmin) d. Berbicara Sastra (Moh. Najid) e. Membaca Sastra (Moh. Najid) f. Menulis Sastra (Jack Parmin)6. Asesmen (Maria Mintowati)

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Guru adalah sebuah profesi. Seseorang dikatakan profesional jika yang bersangkutan dapat membuktikan profesionalitasnya. Profesionalitas seorang guru dapat berupa profesional dalam pedagogi dan profesional dalam menghasilkan karya yang relevan dengan profesinya. Salah satu jalur untuk mewujudkan profesionalitas adalah melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).

    Melalui PLPG, para peserta ditingkatkan kemampuannya, baik dari segi pedagogik, penyegaran dan pendalaman materi, maupun dalam bidang-bidang lainnya. Modul ini ditulis sebagai salah satu sumber materi guru-guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, baik di tingkat SMP/MTs maupun SMA/SMK/MA yang mengikuti PLPG.

    Modul ini berjudul Modul Materi PLPG Bahasa Indonesia. Modul Ini berisi lima bab, yakni bab I yang berupa pendahuluan, bab II memuat tentang kebijakan pengembangan profesi guru, bab III yang berupa model dan perangkat pembelajaran, bab IV tentang penelitian tindakan kelas, bab V memuat tentang materi bidang studi bahasa Indonesia, serta asesmen dan lampiran.

    Dengan memahami materi yang terdapat di dalam modul ini, para peserta dapat menjawab soal-soal ujian akhir PLPG. Ini adalah tujuan jangka pendek. Adapun tujuan jangka panjangnya adalah para peserta dapat memanfaatkannya sebagai salah satu bahan ajar dalam menjalankan tugas sebagai guru.

    Penulis menyadari bahwa modul ini masih belum sempurna. Karena itu, penulis mengharapkan masukan dan kritikan guna menyempurnakan modul ini. Selamat mengikuti PLPG, semoga berhasil.

    Surabaya, Desember 2012

    Penulis

    Surabaya, Desember 2014

  • v

    Daftar Isi

    TIM PENULIS .......................................................................................................................... iiKATA PENGANTAR ............................................................................................................. iiiDAFTAR ISI ............................................................................................................................ vGLOSARIUM ........................................................................................................................... vii

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1BAB II KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU ........................................ 5BAB III MODEL DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ............................................. 117

    A. Teori Belajar ...................................................................................................... 117 B. Modal-Modal Pembelajaran Pakem .............................................................. 130 C. Media Pembelajaran ........................................................................................ 153 D. Asesmen ............................................................................................................ 179

    BAB IV PENELITIAN TINDAKAN KELAS .................................................................... 223BAB V MATERI BAHASA INDONESIA ........................................................................ 249

    A. Berbicara ........................................................................................................... 249 B. Membaca .......................................................................................................... 271 C. Menulis ............................................................................................................. 283 D. Berbicara Sastra ............................................................................................... 334 E. Membaca Sastra .............................................................................................. 362 F. Menulis Sastra ................................................................................................. 399

    ASESMEN ............................................................................................................................ 439Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 501

  • vii

    GLOSARIUM

    Media PembelajaranMultimedia merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis

    bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contoh Modul belajar yang terdiri dari bahan cetak, bahan audio, dan bahan audio visual.

    Multi image merupakan gabungan dari jenis proyeksi visual yang digabungkan dengan komponen audio yang kuat/lebih besar sehingga dapat diselenggarakan pertujukkan yang besar dan cocok untuk penyajian di suatu auditorium yang luas.

    Buku elektronik merupakan bentuk teks yang dituangkan dalam medium elektronik (komputer)

    BerbicaraDiskusi: kegiatan bertukar pikiran mengenai suatu masalah.Ekstemporan: metode pidato yang pepidato berpedoman pada garis besar atau kerangka

    pidato yang telah disiapkan.Frasa tanya: kombinasi kata nonpredikatif yang berfungsi menanyakan sesuatu. Impromptu (serta-merta): metode pidato secara dadakan atau tanpa persiapan karena

    kebutuhan sesaat (insidental).Informan: orang yang memberikan informasi.Kalimat: satuan bahasa terkecil yang berisi gagasan yang utuhKata tanya: kata yang berfungsi menanyakan sesuatu.Kinesik: gerak tubuhModerator: pemandu diskusi.Narasumber: orang yang menjadi sumber informasi.Notulis: penulis diskusi.pebicara: orang yang berbicara.pepidato: orang yang berpidato.Pidato: kegiatan pengungkapan pikiran secara lisan yang ditujukan kepada banyak orang

    dengan pepidato (orator atau orang yang berpidato) sebagai gur sentral.Prinsip kerja sama: prinsip percakapan yang berisi rambu-rambu bahwa sumbangan

    informasi yang diberikan penutur idealnya sebatas yang diperlukan petutur.Prinsip kesantunan: prinsip percakapan yang berisi rambu-rambu bahwa tuturan penutur

    idealnya dapat menjaga keharmonisan sosial (tidak menyebabkan kon ik dengan petutur atau orang lain yang disebut dalam tuturan).

    Proposisi: pernyataan lengkap yang dapat dinilai benar atau salah.Retorika interpersonal: komunikasi antarindividu.Wacana: satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan dalam bentuk karangan atau tuturan

    utuh

  • viii

    Wawancara: kegiatan tanya jawab dengan narasumber/informan untuk meminta kepastian informasi tentang hal tertentu.

    Wawancara dangkal (ordinary interview): wawancara yang pertanyaan-pertanyaan pewawancara tidak eksploratif.

    Wawancara mendalam (indepth interview): wawancara yang pertanyaan-pertanyaan pewawancara eksploratif sehingga tampak bersifat mengejar narasumber/informan.

    Wawancara terbuka: wawancara yang pertanyaan-pertanyaannya pewawancara memberikan peluang kepada narasumber/informan untuk menguraikan jawabannya secara panjang lebar.

    Wawancara terstruktur: wawancara yang pertanyaan-pertanyaan pewawancara ditata secara sistematis.

    Wawancara tidak terstruktur: wawancara yang pertanyaan-pertanyaan pewawancara tidak ditata secara sistematis.

    Wawancara tertutup: wawancara yang pertanyaan-pertanyaannya pewawancara tidak memberikan peluang kepada narasumber/informan untuk menguraikan jawabannya secara panjang lebar.

    Membacaambiguitas: (1) sifat atau hal yang bermakna dua; kemungkinan yang mempunyai dua

    pengertian; (2) ketidaktentuan; ketidakjelasan; (3) kemungkinan adanya makna atau penafsiran yang lebih dari satu atas suatu karya sastra; (4) kemungkinan adanya makna lebih dari satu dalam sebuah kata, gabungan kata, atau kalimat; ketaksaan

    artikel : n 1. karya tulis lengkap, misal laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar,dan sebagainya; 2. Huk bagian undang-undang atau peraturan yang berupa ketentuan; pasal; 3. Ling unsur yang dipakai untuk membatasi atau memodi kasi nomina, misal the dalam bahasa Inggris.

    autobigra : riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiriberita: merupakan laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang

    menarik perhatian banyak orang. Peristiwa yang melibatkan fakta dan data yang ada di alam semesta ini, yang terjadinya pun aktual dalam arti baru saja atau hangat dibicarakan banyak orang (Suhandang, 2004:103-4). Pengertian lain tentang berita adalah informasi aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik perhatian orang (Kusumaningrat, 2006:40). Cara melaporkan atau memberitakan sesuatu agar menarik orang lain adalah dengan gaya to the point atau diplomatis. Dalam hal membuat dan menyajikan berita, dikenal jenis berita yang langsung mengemukakan fakta yang terlibat di dalamnya (straight news), serta yang tidak langsung yang dibumbui dengan kata-kata berbunga sehingga fakta lebih menarik untuk diminati dan dinikmati pembaca (feature news).

    biogra : riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang laindeskriptif : bersifat menggambarkan apa adanya, atau memerikan apa adanya, atau

    melukiskan apa adanyadiagram : gambaran (buram, sketsa) untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu ekspresi : ungkapan perasaan pengarang secara personal atau individual (subjektif) yang

  • ix

    tercurah dalam karya-karyanyafakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada

    atau terjadiGlosarium: (biasanya pada bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yang memberikan

    informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan; 2. daftar harga sekarang dibandingkan dengan harga sebelum-nya menurut persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang; 3. Kom (artikel) daftar berita penting hari itu (dalam majalah, surat kabar) yang dimuat di halaman depan; 4. Ling rasio antara dua unsur kebahasaan tertentu yang mungkin menjadi ukuran suatu ciri tertentu; penunjuk

    interferensi: bebas dari pengaruh bahasa daerah atau asingkalimat : satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi nal

    dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa kalimat yang efektif : kalimat yang sederhana, tidak berlebihan, dan tepatkamus : buku yang memuat kumpulan istilah atau nama yang disusun menurut abjad beserta

    penjelasan tentang makna dan pemakaiannya kata : unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan

    perasaan dan pikiran; satuan yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misalnya batu, rumah, datang) atau gabungan morfem (misalnya pejuang, pancasila, mahakuasa)

    kata ulang: bentuk kata yang dihasilkan dari proses perulangan dan dituliskan secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Menurut bentuknya, ada empatjenis kata ulang, yaitu perulangan kata dasar atau perulangan murni, perulangan berubah bunyi, perulangan berimbuhan, dan perulangan sebagian.

    kerancuan: atau kontaminasi ialah hal rancu; kekacauan, kerincuan; pengacauan atau hasil penggabungan dua bentuk yang secara tidak sengaja atau lazim dihubung-hubungkan

    konotatif: mempunyai makna tautan; mengandung konotasi (Konotasi: tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi)

    latar : waktu dan tempat terjadinya lakuan di dalam karya sastra atau drama; dekor pemandangan yang dipakai di dalam pementasan drama seperti pengaturan tempat kejadian, perlengkapan, dan pencahayaan

    menyunting: (1) menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat); mengedit: perkerjaan menyunting naskah yang betul-betul menjadi naskah yang siap untuk dicetak memerlukan keterampilan khusus; (2) merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah); (3) menyusun atau merakit ( lm, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali.

    paparan: hasil memapar; yang dipaparkan; keterangan atau penjelasan yang dibentangkan; uraian

    partikel : kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfeksikan, mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal, termasuk di dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, dan interjeksi

  • x

    paragraf : bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru); alinea

    penyuntingan bahasa: bertujuan untuk memantapkan tata cara penyajian, penulisan, penyuguhan pendukung, dan ketaatasasan pada gaya selingkung (Ditbinlitabmas, 2001). Yang perlu dicermati dalam penyuntingan bahasa antara lain: (1) penggunaan tatabahasa, pemilihan kata, terjemahan kata atau istilah asing, ejaan, dan penggunaan simbol atau lambang; (2) penyiangan kontaminasi penerapan kaidah tatabahasa asing ke dalam kalimat bahasa Indonesia; (3) sistematika artikel, keberadaan abstrak dan kata kunci; (4) penulisan rujukan dalam pengutipan, penulisan daftar rujukan, penyajian tabel dan gambar, serta (5) pencantuman nama penulis artikel dan alamat lembaga penulis.

    pilihan kata (diksi) : pilihan kata untuk mengungkapkan gagasan. Dalam tuturan atau tulisan pilihan kata membantu menciptakan nada dan gaya. Pilihan kata yang baik adalah yang sesuai dengan maksud pengarang, taat asas, menghindari campuran jargon dan kosakata baku, atau campuran ungkapan formal dan informal

    register : buku catatan atau daftar yang disusun secara bersistem dan menurut abjad ronde : babak pada pertandingan tinju riwayat hidup : uraian segala sesuatu yang telah dialami (dijalankan) seseorang; biogra tokoh : orang yang memainkan peran dalam karya sastra; orang yang terkemuka dan

    kenamaan; pemegang peran utama dalam roman dan dramastimulan : n sesuatu yang menjadi cambuk bagi peningkatan prestasi atau semangat bekerja

    (belajar dan sebagainya); pendorong; penggiat; perangsangsurat kabar: lembaran (-lembaran) kertas bertuliskan babar (berita) dsb, terbagi dalam

    kolom-kolom, terbit setiap hari atau secara periodik. Secara umum komposisi yang disampaikan surat kabar terdiri atas berita, artikel, ksi, dan foto/bagan. Seperti dapat dibaca, dari komposisi isi itu diketahui isi media cetak (surat kabar) akan memuat sebanyak 50% berita (dapat berupa berita biasa, feature, laporan mendalam, atau berita ringan) tentang persoalan-persoalan aktual dan faktual sesuai dengan visi dan misi surat kabar, yang dipandang penting bagi pembaca. Artikel mendapat jatah 20%, di dalamnya dapat dimasukkan surat pembaca, tajuk rencana, atau surat dari redaksi (jika ada). Fiksi disediakan tempat 5%, dapat berupa cerita bersambung, cerita pendek, atau komik (cerita bergambar lainnya). Foto atau bagan memakan tempat 25%. Gra s yang dibuat untuk mendukung berita masuk dalam foto atau bagan.Ukuran kertas yang digunakan surat kabar berkisar antara 35 cm x 58 cm.

    Menulis:artikel : karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar,

    dan sebagainyaautobigra : riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiribahasa jurnalistik: Bahasa yang khas yang digunakan dalam menulis berita (media cetak).

    Bahasa jurnalistik berbeda dengan ragam bahasa lainnya. Bahasa jurnalistik memiliki ciri khusus, di antaranya lugas, sederhana, singkat dan padat, sistematis, tidak memihak, serta menarik.

    berita: merupakan laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian banyak orang. Peristiwa yang melibatkan fakta dan data yang

  • xi

    ada di alam semesta ini, yang terjadinya pun aktual dalam arti baru saja atau hangat dibicarakan banyak orang (Suhandang, 2004:103-4). Pengertian lain tentang berita adalah informasi aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik perhatian orang (Kusumaningrat, 2006:40). Cara melaporkan atau memberitakan sesuatu agar menarik orang lain adalah dengan gaya to the point atau diplomatis. Dalam hal membuat dan menyajikan berita, dikenal jenis berita yang langsung mengemukakan fakta yang terlibat di dalamnya (straight news), serta yang tidak langsung yang dibumbui dengan kata-kata berbunga sehingga fakta lebih menarik untuk diminati dan dinikmati pembaca (feature news).

    biogra : riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang laincerita : karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang;

    kejadian dan sebagainya baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun yang hanya rekaan belaka

    denotatif: berkaitan dengan denotasi (Denotasi: makna kata atau sekelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif

    deskriptif : bersifat menggambarkan apa adanya, atau memerikan apa adanya, atau melukiskan apa adanya

    dialog : n 1. percakapan (dalam sandiwara, cerita, dan sebagainya); 2. karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih; -- interaktif dialog yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon

    ekspresi : ungkapan perasaan pengarang secara personal atau individual (subjektif) yang tercurah dalam karya-karyanya

    cer (feature) : berita kisah; berita dalam bentuk cerita; artikel yang sifatnya lebih deskriptif ktif : a bersifat ksi; hanya terdapat di khayalan gra k : n lukisan pasang surut suatu

    keadaan dengan garis atau gambar (tentang turun naiknya hasil, statistik, dan sebagainya)

    gaya selingkung: gaya yang ditetapkan dan diberlakukan oleh penerbit atau penerbitan tertentu yang menjadi ciri pembeda dengan penerbit atau penerbitan lain

    impresionisme : aliran kesenian yang menekankan bahwa maksud utama karya seni adalah menjelaskan kesan yang terdapat dalam penalaran, perasaan, dan kesadaran pada saat tertentu

    judul berita (headline): hakikatnya adalah intisari berita. Judul berita biasanya terdiri atas satu atau dua kalimat pendek, tetapi telah cukup memberitahukan persoalan pokok peristiwa yang diberitakan. Judul berita dibuat semenarik mungkin karena merupakan daya pikat awal berita.

    jurnal: merupakan majalah yang secara khusus memuat artikel dalam satu bidang tertentu, misalnya jurnal seni, jurnal pertanian, jurnal kedokteran, jurnal hukum, jurnal politik, dan lain-lain. Karena jurnal pada umumnya hanya memuat artikel satu bidang ilmu, sebagian jurnal menambahkan kata ilmu untuk menyebut namanya, sehingga menjadi jurnal ilmu seni, jurnal ilmu pertanian, jurnal ilmu kedokteran, jurnal ilmu hukum, jurnal ilmu politik, dan lain-lain. Artikel yang dimuat pada jurnal bersifat keilmuan (ilmiah), sehingga sebagian orang menyebutnya sebagai artikel ilmiah. Ketentuan baku bagi penulisan karya ilmiah merupakan hal yang harus diketahui dan dikuasai oleh penyunting artikel ilmiah.

  • xii

    kalimat yang efektif : kalimat yang sederhana, tidak berlebihan, dan tepatkalimat : satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi nal dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa kamus : buku yang memuat kumpulan istilah atau nama yang disusun menurut abjad beserta penjelasan tentang makna dan pemakaiannya kata : unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan

    perasaan dan pikiran; satuan yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misalnya batu, rumah, datang) atau gabungan morfem (misalnya pejuang, pancasila, mahakuasa)

    konotatif: mempunyai makna tautan; mengandung konotasi (Konotasi: tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi)

    media cetak: berarti sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah.

    media noncetak: (media elektronik) berarti sarana media massa yang mempergunakan alat alat elektronik modern, misalnya radio, televisi, dan lm. Dalam subbagian ini disampaikan media noncetak, yakni radio dan televisi.

    menyunting: (1) menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat); mengedit: perkerjaan menyunting naskah yang betul-betul menjadi naskah yang siap untuk dicetak memerlukan keterampilan khusus; (2) merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah); (3) menyusun atau merakit ( lm, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali.

    paragraf : bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru); alinea

    partikel : kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfeksikan, mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal, termasuk di dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, dan interjeksi

    penerbit: (1) orang dan sebagainya yang menerbitkan; (2) perusahaan dan sebagainya yang menerbitkan (buku, majalah, dan sebagainya)

    penyunting: (1) orang yang bertugas menyiapkan naskah siap cetak; (2) orang yang bertugas merencanakan dan mengarahkan penerbitan media (massa) cetak; (3) orang yang bertugas menyusun dan merakit lm atau pita rekaman. Beberapa contoh penggunaan kata penyunting adalah di bawah ini.

    penyuntingan: berarti proses, cara, perbuatan menyunting atau sunting menyunting. (Sunting-menyunting berarti perbuatan atau pekerjaan menyunting). Penyuntingan merupakan proses membaca, mencermati, memperbaiki naskah yang telah dikirim seorang penulis naskah sehingga naskah tersebut siap untuk dimuat atau diterbitkan oleh sebuah penerbitan. Pada media noncetak, penyuntingan merupakan proses membaca, mencermati, memperbaiki naskah yang telah dikirim seorang penulis naskah sehingga naskah tersebut siap untuk disiarkan dan ditayangkan oleh media audio dan visual.

    pilihan kata (diksi) : pilihan kata untuk mengungkapkan gagasan. Dalam tuturan atau tulisan pilihan kata membantu menciptakan nada dan gaya. Pilihan kata yang baik

  • xiii

    adalah yang sesuai dengan maksud pengarang, taat asas, menghindari campuran jargon dan kosakata baku, atau campuran ungkapan formal dan informal

    populer : dikenal dan disukai orang banyak (umum); sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya; disukai dan dikagumi oleh orang banyak

    riwayat hidup : uraian segala sesuatu yang telah dialami (dijalankan) seseorang; biogra surat kabar: lembaran (-lembaran) kertas bertuliskan babar (berita) dsb, terbagi dalam

    kolom-kolom, terbit setiap hari atau secara periodik. Secara umum komposisi yang disampaikan surat kabar terdiri atas berita, artikel, ksi, dan foto/bagan. Seperti dapat dibaca, dari komposisi isi itu diketahui isi media cetak (surat kabar) akan memuat sebanyak 50% berita (dapat berupa berita biasa, feature, laporan mendalam, atau berita ringan) tentang persoalan-persoalan aktual dan faktual sesuai dengan visi dan misi surat kabar, yang dipandang penting bagi pembaca. Artikel mendapat jatah 20%, di dalamnya dapat dimasukkan surat pembaca, tajuk rencana, atau surat dari redaksi (jika ada). Fiksi disediakan tempat 5%, dapat berupa cerita bersambung, cerita pendek, atau komik (cerita bergambar lainnya). Foto atau bagan memakan tempat 25%. Gra s yang dibuat untuk mendukung berita masuk dalam foto atau bagan.Ukuran kertas yang digunakan surat kabar berkisar antara 35 cm x 58 cm.

    teras berita (lead): bagian berita yang terletak pada paragraf pertama (pertama dan kedua untuk beberapa surat kabar). Teras berita merupakan bagian dari komposisi berita, yang ditulis setelah judul berita dan sebelum tubuh berita. Jika judul berita adalah intisari, teras berita adalah sari berita itu. Teras berita merupakan laporan singkat yang bersifat klimaks dari peristiwa yang dilaporkan. Teras berita disusun dengan rumus 5W + 1H (what, who, when, where, why, dan how) dengan maksud memenuhi rasa ingin tahu pembaca yang biasanya berupa sederetan pertanyaan.

    tokoh : orang yang memainkan peran dalam karya sastra; orang yang terkemuka dan kenamaan; pemegang peran utama dalam roman dan drama

    tubuh berita (body): merupakan keterangan secara rinci dan dapat melengkapi serta memperjelas fakta atau data yang disuguhkan dalam lead tersebut. Rincian tersebut dimaksudkan untuk mengungkapkan hal-hal yang belum terungkapkan melalui lead.

    Berbicara Sastra:ambiguitas: (1) sifat atau hal yang bermakna dua; kemungkinan yang mempunyai dua

    pengertian; (2) ketidaktentuan; ketidakjelasan; (3) kemungkinan adanya makna atau penafsiran yang lebih dari satu atas suatu karya sastra; (4) kemungkinan adanya makna lebih dari satu dalam sebuah kata, gabungan kata, atau kalimat; ketaksaan

    angkatan Pujangga Baru : angkatan atau gerakan kebudayaan dan kesusastraan yang dimulai pada tahun 1930-an. Pelopornya Sutan Takdir Alisjahbana, Armin Pane, Sanusi Pane, dan Amir Hamzah.

    autobigra : riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiribiogra : riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang laincerita lisan : cerita rakyat yang disampaikan secara lisan atau diturunkan atau diwariskan

    secara lisan; hasil kebudayaan lisan dalam masyarakat tradisional yang isinya dapat disejajarkan dengan cerita tulis (sastra tulis) dalam masyarakat modern

  • xiv

    cerita pendek: kisahan pendek yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokohdi satu situasi (pada suatu ketika)

    denotatif: berkaitan dengan denotasi (Denotasi: makna kata atau sekelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif

    dialog : n 1. percakapan (dalam sandiwara, cerita, dan sebagainya); 2. karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih; -- interaktif dialog yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon

    dongeng : cerita rekaan yang di dalamnya fantasi berperan dengan leluasa dan tidak terikat pada latar sejarah dan warna lokal

    drama : n Sas 1. komposisi syair atau prosa yang diharapakan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan; 2. cerita atau kisah, terutama yang melibatkan kon ik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater; 3. cak kejadian yang menyedihkan

    ekspresi : ungkapan perasaan pengarang secara personal atau individual (subjektif) yang tercurah dalam karya-karyanya

    epilog : n Sas 1. bagian penutup pada karya sastra, yang fungsinya menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud karya itu oleh seorang aktor pada akhir cerita; 2. pidato singkat pada akhir drama yang memuat komentar tentang apa yang dilakonkan; 3. peristiwa terakhir yang menyelesaikan peristiwa induk

    ksi: (1) cerita rekaan (roman, novel, dsb); (2) rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan; (3) pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran

    kata : unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran; satuan yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misalnya batu, rumah, datang) atau gabungan morfem (misalnya pejuang, pancasila, mahakuasa)

    konotatif: mempunyai makna tautan; mengandung konotasi (Konotasi: tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi)

    latar : waktu dan tempat terjadinya lakuan di dalam karya sastra atau drama; dekor pemandangan yang dipakai di dalam pementasan drama seperti pengaturan tempat kejadian, perlengkapan, dan pencahayaan

    licentia puitica: yakni kewenangan pengarang menggunakan bahasa sesuai dengan maksud karyanya. Kewenangan ini bukan berarti semena-mena. Kewenangan ini tetap memiliki batas-batas yang dapat dipahami oleh pembaca, secara khusus. Setiap aturan atau kaidah EYD yang tidak sepenuhnya digunakan oleh seorang penulis ksi tentu memiliki tujuan tertentu.

    musikalisasi : n hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik novel : n Sas karangan prosa rekaan yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku

    partikel : kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfeksikan, mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal, termasuk di dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, dan interjeksi

  • xv

    pilihan kata (diksi) : pilihan kata untuk mengungkapkan gagasan. Dalam tuturan atau tulisan pilihan kata membantu menciptakan nada dan gaya. Pilihan kata yang baik adalah yang sesuai dengan maksud pengarang, taat asas, menghindari campuran jargon dan kosakata baku, atau campuran ungkapan formal dan informal

    populer : dikenal dan disukai orang banyak (umum); sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya; disukai dan dikagumi oleh orang banyak

    prolog : n pembukaan (sandiwara, musik, pidato, dan sebagainya); (kata) pendahuluan; peristiwa pendahuluan

    rima : pengulangan bunyi berselang , baik di dalam larik maupun pada akhir sajak yang berdekatan.

    syair : n Sas 1. puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama; 2. sajak; puisi

    tokoh : orang yang memainkan peran dalam karya sastra; orang yang terkemuka dan kenamaan; pemegang peran utama dalam roman dan drama

    Membaca sastra:ambiguitas: (1) sifat atau hal yang bermakna dua; kemungkinan yang mempunyai dua

    pengertian; (2) ketidaktentuan; ketidakjelasan; (3) kemungkinan adanya makna atau penafsiran yang lebih dari satu atas suatu karya sastra; (4) kemungkinan adanya makna lebih dari satu dalam sebuah kata, gabungan kata, atau kalimat; ketaksaan

    angkatan Pujangga Baru : angkatan atau gerakan kebudayaan dan kesusastraan yang dimulai pada tahun 1930-an. Pelopornya Sutan Takdir Alisjahbana, Armin Pane, Sanusi Pane, dan Amir Hamzah.

    autobigra : riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiribiogra : riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang laincerita lisan : cerita rakyat yang disampaikan secara lisan atau diturunkan atau diwariskan

    secara lisan; hasil kebudayaan lisan dalam masyarakat tradisional yang isinya dapat disejajarkan dengan cerita tulis (sastra tulis) dalam masyarakat modern

    cerita pendek: kisahan pendek yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokohdi satu situasi (pada suatu ketika)

    denotatif: berkaitan dengan denotasi (Denotasi: makna kata atau sekelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif

    dialog : n 1. percakapan (dalam sandiwara, cerita, dan sebagainya); 2. karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih; -- interaktif dialog yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon

    dongeng : cerita rekaan yang di dalamnya fantasi berperan dengan leluasa dan tidak terikat pada latar sejarah dan warna lokal

    drama : n Sas 1. komposisi syair atau prosa yang diharapakan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan; 2. cerita atau kisah, terutama yang melibatkan kon ik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater; 3. cak kejadian yang menyedihkan

    ekspresi : ungkapan perasaan pengarang secara personal atau individual (subjektif) yang tercurah dalam karya-karyanya

  • xvi

    epilog : n Sas 1. bagian penutup pada karya sastra, yang fungsinya menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud karya itu oleh seorang aktor pada akhir cerita; 2. pidato singkat pada akhir drama yang memuat komentar tentang apa yang dilakonkan; 3. peristiwa terakhir yang menyelesaikan peristiwa induk

    ksi: (1) cerita rekaan (roman, novel, dsb); (2) rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan; (3) pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran

    kata : unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran; satuan yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misalnya batu, rumah, datang) atau gabungan morfem (misalnya pejuang, pancasila, mahakuasa)

    konotatif: mempunyai makna tautan; mengandung konotasi (Konotasi: tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi)

    latar : waktu dan tempat terjadinya lakuan di dalam karya sastra atau drama; dekor pemandangan yang dipakai di dalam pementasan drama seperti pengaturan tempat kejadian, perlengkapan, dan pencahayaan

    licentia puitica: yakni kewenangan pengarang menggunakan bahasa sesuai dengan maksud karyanya. Kewenangan ini bukan berarti semena-mena. Kewenangan ini tetap memiliki batas-batas yang dapat dipahami oleh pembaca, secara khusus. Setiap aturan atau kaidah EYD yang tidak sepenuhnya digunakan oleh seorang penulis ksi tentu memiliki tujuan tertentu.

    musikalisasi : n hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik novel : n Sas karangan prosa rekaan yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku

    partikel : kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfeksikan, mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal, termasuk di dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, dan interjeksi

    pilihan kata (diksi) : pilihan kata untuk mengungkapkan gagasan. Dalam tuturan atau tulisan pilihan kata membantu menciptakan nada dan gaya. Pilihan kata yang baik adalah yang sesuai dengan maksud pengarang, taat asas, menghindari campuran jargon dan kosakata baku, atau campuran ungkapan formal dan informal

    populer : dikenal dan disukai orang banyak (umum); sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya; disukai dan dikagumi oleh orang banyak

    prolog : n pembukaan (sandiwara, musik, pidato, dan sebagainya); (kata) pendahuluan; peristiwa pendahuluan

    rima : pengulangan bunyi berselang , baik di dalam larik maupun pada akhir sajak yang berdekatan.

    syair : n Sas 1. puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir dengan bunyi yang sama; 2. sajak; puisi

    tokoh : orang yang memainkan peran dalam karya sastra; orang yang terkemuka dan kenamaan; pemegang peran utama dalam roman dan drama

    Menulis Sastra:artikel : karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar,

    dan sebagainya

  • xvii

    autobigra : riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiribiogra : riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang laincerita pendek: kisahan pendek yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan

    memusatkan diri pada satu tokohdi satu situasi (pada suatu ketika)denotatif: berkaitan dengan denotasi (Denotasi: makna kata atau sekelompok kata yang

    didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif

    deskriptif : bersifat menggambarkan apa adanya, atau memerikan apa adanya, atau melukiskan apa adanya

    dongeng : cerita rekaan yang di dalamnya fantasi berperan dengan leluasa dan tidak terikat pada latar sejarah dan warna lokal

    dialog : n 1. percakapan (dalam sandiwara, cerita, dan sebagainya); 2. karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih; -- interaktif dialog yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon

    drama : n Sas 1. komposisi syair atau prosa yang diharapakan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan; 2. cerita atau kisah, terutama yang melibatkan kon ik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater; 3. cak kejadian yang menyedihkan

    ekspresi : ungkapan perasaan pengarang secara personal atau individual (subjektif) yang tercurah dalam karya-karyanya

    epilog : n Sas 1. bagian penutup pada karya sastra, yang fungsinya menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud karya itu oleh seorang aktor pada akhir cerita; 2. pidato singkat pada akhir drama yang memuat komentar tentang apa yang dilakonkan

    ksi: (1) cerita rekaan (roman, novel, dsb); (2) rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan; (3) pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran

    Horison: majalah sastra yang terbit tiap bulan (dari Jakarta) yang memuat karya sastra para pengarang se Indonesia (sesekali penulis Asia dan dunia), di dalamnya ada sisipan majalah untuk anak sekolah Kakilangit,

    impresionisme : aliran kesenian yang menekankan bahwa maksud utama karya seni adalah menjelaskan kesan yang terdapat dalam penalaran, perasaan, dan kesadaran pada saat tertentu

    kalimat yang efektif : kalimat yang sederhana, tidak berlebihan, dan tepatkata : unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan

    perasaan dan pikiran; satuan yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misalnya batu, rumah, datang) atau gabungan morfem (misalnya pejuang, pancasila, mahakuasa)

    konotatif: mempunyai makna tautan; mengandung konotasi (Konotasi: tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi)

    latar : waktu dan tempat terjadinya lakuan di dalam karya sastra atau drama; dekor pemandangan yang dipakai di dalam pementasan drama seperti pengaturan tempat kejadian, perlengkapan, dan pencahayaan

    menyunting: (1) menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan

  • xviii

    segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat); mengedit: perkerjaan menyunting naskah yang betul-betul menjadi naskah yang siap untuk dicetak memerlukan keterampilan khusus; (2) merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah); (3) menyusun atau merakit ( lm, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali.

    partikel : kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfeksikan, mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal, termasuk di dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, dan interjeksi

    penyunting: (1) orang yang bertugas menyiapkan naskah siap cetak; (2) orang yang bertugas merencanakan dan mengarahkan penerbitan media (massa) cetak; (3) orang yang bertugas menyusun dan merakit lm atau pita rekaman. Beberapa contoh penggunaan kata penyunting adalah di bawah ini.

    pilihan kata (diksi) : pilihan kata untuk mengungkapkan gagasan. Dalam tuturan atau tulisan pilihan kata membantu menciptakan nada dan gaya. Pilihan kata yang baik adalah yang sesuai dengan maksud pengarang, taat asas, menghindari campuran jargon dan kosakata baku, atau campuran ungkapan formal dan informal

    populer : dikenal dan disukai orang banyak (umum); sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya; disukai dan dikagumi oleh orang banyak

    prolog : n pembukaan (sandiwara, musik, pidato, dan sebagainya); (kata) pendahuluan; peristiwa pendahuluan

    rima : pengulangan bunyi berselang , baik di dalam larik maupun pada akhir sajak yang berdekatan.

    riwayat hidup : uraian segala sesuatu yang telah dialami (dijalankan) seseorang; biogra surat kabar: lembaran (-lembaran) kertas bertuliskan babar (berita) dsb, terbagi dalam

    kolom-kolom, terbit setiap hari atau secara periodik. Secara umum komposisi yang disampaikan surat kabar terdiri atas berita, artikel, ksi, dan foto/bagan. Seperti dapat dibaca, dari komposisi isi itu diketahui isi media cetak (surat kabar) akan memuat sebanyak 50% berita (dapat berupa berita biasa, feature, laporan mendalam, atau berita ringan) tentang persoalan-persoalan aktual dan faktual sesuai dengan visi dan misi surat kabar, yang dipandang penting bagi pembaca. Artikel mendapat jatah 20%, di dalamnya dapat dimasukkan surat pembaca, tajuk rencana, atau surat dari redaksi (jika ada). Fiksi disediakan tempat 5%, dapat berupa cerita bersambung, cerita pendek, atau komik (cerita bergambar lainnya). Foto atau bagan memakan tempat 25%. Gra s yang dibuat untuk mendukung berita masuk dalam foto atau bagan.Ukuran kertas yang digunakan surat kabar berkisar antara 35 cm x 58 cm.

    syair : bentuk puisi Melayu Lama yang tiap baitnya terdiri atas empat larik dengan rima yang sama.

    tokoh : orang yang memainkan peran dalam karya sastra; orang yang terkemuka dan kenamaan; pemegang peran utama dalam roman dan drama

  • 1

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Deskripsi Modul ini berisi lima bab, yakni bab I yang berupa pendahuluan, bab II memuat tentang kebijakan pengembangan profesi guru, bab III yang berupa model dan perangkat pembelajaran, bab IV tentang penelitian tindakan kelas, bab V memuat tentang materi bidang studi bahasa Indonesia, serta asesmen dan lampiran. B. Prasyarat

    Membaca dan mencermati isi modul ini, prasyarat bagi Anda yang akan mempelajarinya adalah berfokus pada keempat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi profesional.

    Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan karakteristik peserta didik dilihat dari berbagai aspek seperti fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Hal tersebut berimplikasi bahwa seorang guru harus mampu menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik karena peserta didik memiliki karakter, sifat, dan interes yang berbeda. Berkenaan dengan pelaksanaan kurikulum, seorang guru harus mampu mengembangkan kurikulum di tingkat satuan pendidikan masing- masing dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal.

    Tata nilai termasuk norma, moral, estetika, dan ilmu pengetahuan, mempengaruhi perilaku etik peserta didik sebagai pribadi dan sebagai anggota masyarakat. Penerapan disiplin yang baik dalam proses pendidikan akan menghasilkan sikap mental, watak dan kepribadian peserta didik yang kuat. Guru dituntut harus mampu membelajarkan peserta didiknya tentang disiplin diri, belajar membaca, mencintai buku, menghargai waktu, belajar bagaimana cara belajar, mematuhi aturan/tata tertib, dan belajar bagaimana harus berbuat. Semuanya itu akan berhasil apabila guru juga disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Guru harus mempunyai kemampuan yang berkaitan dengan kemantapan dan integritas kepribadian seorang guru.

    Guru di mata masyarakat dan peserta didik merupakan panutan yang perlu dicontoh dan merupkan suri tauladan dalam kehidupanya sehari-hari. Guru perlu memiliki kemampuan sosial dengan masyarakat, dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif. Dengan kemampuan tersebut, otomatis hubungan sekolah dengan masyarakat akan berjalan dengan lancar, sehingga jika ada keperluan dengan orang

  • 2

    tua peserta didik, para guru tidak akan mendapat kesulitan. Kemampuan sosial meliputi kemampuan guru dalam

    berkomunikasi, bekerja sama, bergaul simpatik, dan mempunyai jiwa yang menyenangkan. Kriteria kinerja guru dalam kaitannya dengan kompetensi sosial disajikan berikut ini. Kompetensi profesional yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Guru mempunyai tugas untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu guru dituntut mampu menyampaikan bahan pelajaran. Guru harus selalu meng-update, dan menguasai materi pelajaran yang disajikan. Persiapan diri tentang materi diusahakan dengan jalan mencari informasi melalui berbagai sumber seperti membaca buku-buku terbaru, mengakses dari internet, selalu mengikuti perkembangan dan kemajuan terakhir tentang materi yang disajikan. Keempat kompetensi guru adalah prasyarat bagi guru yang akan mengikuti PLPG sekaligus memelajari modulnya. C. Petunjuk Penggunaan Modul Para guru Bahasa Indonesia peserta PLPG, untuk memudahkan memahami modul ini bagi Anda akan disampaikan petunjuk belajar. Anggap saja petunjuk belajar ini sebagai saran bagi Anda. Agar lebih teknis, petunjuk belajar ini disajikan secara rinci seperti di bawah ini.

    1) Anda diharapkan mencermati judul modul ini, selanjutnya baca kata pengantar modul. Daftar isi akan menuntun kepada Anda, materi apa saja yang akan tersajikan dalam modul ini. Daftar isi memberikan petunjuk awal tentang keseluruhan materi yang disajikan dalam modul ini, dengan demikian daftar isi tidak boleh dilewatkan untuk tidak dibaca dan dicermati.

    2) Anda diharapkan membaca secara cermat daftar isi modul tersebut untuk mengetahui topik-topik yang disajikan pada lembar lembar berikutnya modul ini.

    3) Pada setiap kegiatan belajar disajikan tiga bagian, yakni pengatar atau pendahuluan, inti yang berupa pemaparan materi, dan perlatihan. Pengantar atau pendahuluan memuat hal-hal yang berkaitan dengan cara untuk mencapai tujuan setiap kegiatan belajar. Inti yang memuat pemaparan materi, merupakan penjabaran materi utama. Perlatihan, mencoba memberikan gambaran bagaimana sebaiknya memberikan perlatihan yang tepat sesuai dengan topik yang dimaksud. Berkaitan dengan perlatihan, jika ada waktu, cobalah Anda diskusikan dengan sesama guru. Tentu masih banyak hal yang perlu dieksplorasi dalam setiap perlatihan. Artinya, perlatihan yang tersedia dalam modul ini bukan satu-satunya model perlatihan yang ideal. Andalah yang akan memutuskan model perlatihan mana yang tepat.

  • 3

    4) Selanjutnya, Anda diminta mencermati (dan membedah) kisi-kisi ujian kompetensi awal (UKA). Melalui pencermatan kisi-kisi UKA, dalam pikiran Anda sudah mulai menampakkan gambaran tentang butir soal yang akan muncul. Ini adalah prediksi tentang butir soal.

    5) Berkaitan dengan nomor 4, pengembangan butir soal pada bagian Evaluasi modul ini merupakan tawaran (pilihan). Anda dimungkinkan mengembangkan butir soal yang berbeda, yang lebih variatif dan lebih baik. Kerjakan bagian ini, kemudian cocokkan jawaban terhadap soal-soal evaluasi Anda dengan kunci jawaban penilaian yang disediakan pada bagian akhir modul ini.

    6) Bagian akhir modul ini adalah daftar pustaka. Bagian ini menyiratkan perbendaharaan bacaan yang dijadikan rujukan pengembangan modul ini. Anda dipersilakan untuk mengritisi sajian daftar pustaka tersebut.

    D. Tujuan Akhir

    Tujuan akhir setelah mempelajari modul ini (dan sekaligus mengikuti PLPG dengan sungguh-sungguh) adalah meningkatnya keempat kompetensi guru. Artinya, jika sebelumnya pemahaman dan penguasaan terhadap keempat kompetensi guru kurang maksimal, maka setelah proses mempelajari, memahami, dan mengikuti PLPG, maka kompetensi guru akan meningkat cukup signifikan.

  • 4

  • !" #!!$ & '* >? @ Q Q !! & '* >? X Z [!!& '* >? [ @ !! =>'?

    "

    " X""

    X X

  • X

    \ "

    X Z ! ] !"#$%[ @ #@$ "

    \&%'"&!($%))@

    ]] "

    " " Z

    "

  • *$%#$%+'[ X @ #@$ "

    \ &%' "& !($% )) %$

    ]]

    % !"#$% ))

    %% %' )) "Z

    "& % ))

    % ) #+))" "

    % #!($% ))

    ,+-+"&'

  • \&%'"&!($%)) @ "

    [ Z @ ^Z Z Z ^Z Z X Z "Z

    "Z& Z @&%'

    "& !($% )) ]&&%'")""&%"&))] #

  • " " Z &" ? Q !! X Z

    !! & '* >? @ Q @''

  • ^

    =

    X

    =>'= Z

  • !

    ""#.+#/)') ))!($%!] Q X " { #'$

    #=$ #|$ #*$Z

    \ !! & '* >? @ Q &}*>~ @

    X X

    @ "['Q" !!&'*>?@Q& }* @ X ['Q" Q

    X

    ] ['Q"

  • { #'$ XX Z #=$ #|$ " Z

    !! & '* >? & }* >~X "[' Q" " X & X X #&[$

    ] X " "

    "

    X

  • "

    # $

    "

    ] [ Z Q

    ] " " Q " Q ] X" X*)"&!($% %[ ^"{#'$

    X #=$ X #|$ #*$ #?$

    X #$

  • #}$ #~$ #$

    X"

    [ Q #$ &}* >~ @ { #'$ ""

    #=$ #|$ X @'=Q

    < X ''

    = =>'=Q X Z X XZ&%' "))Q^&\ @ X&[

    | =>''

    = =>'=X{

    '$ ]

    &[ & Q & &[Z \ ]X \]&$ Q &[ &^

    =$ ^ X

    &[

    X

    |$ Q & X

    &[

  • & &[

    *$]X

    &[ " &[

    ?$&^&

    \ &[ &[

    $ @ \ X

    &[

    X"

    &/"%+!1%$%)&)#2!

    '$ Q

    XX&[

    Z &[

    =$ \X

    X X

    &[

    &[

    |$ @

    &[&[ XX

    *$\ "

    &[&["XX

  • ?$ @

    &[ X XZ

    $ &[

    " &

    }$ ^

    & ^ X " Q & & ^ & \ ]

    Q

    Z Z

    &[ " &^Q&^&\ ] X ZX" [ Z &[

    "X

    ? @Q & ' >? [ &

  • ^

  • *$ "

    Z?$

    "]

    [ "

    "

    '$

    X

    =$ Z

    |$[

    *$ ]

    ?$ ^

    $

    }$ Q Z

    ~$ "

    $]

    '>$

    ''$

    "

  • '=$ \ X

    '|$\

    '*$\

    '?$^

    X

    '$ _ "

    '}$ _

    *%$!" #$ % % %+

    '$ #

  • X "

    |$ ]

    XX

    *$\

    X "

    ?$

    *

  • X

    ~$ " "

    &%% % % %+

    '$ Q Q

    =$[ "

    |$ ]

  • ,"!($%') ^& \ & ' =>> @ ^]X

    ^& \ & ' =>>

    Q ^& \ @ @ @@!

    [ ] @ #] @$X]\#]\$]\

    X Z !

    X

    @ =' ]\ ]@

    ]\

  • X ] @ Z ^ ] @ X X]\ [ ]\ X

    Q^&\&'>]\

    Z ] ]\ Q

  • \

    Q ]\

    X \]\X " \ ]\

    X

    ]\ " Q

    ]\ "

    ] ]\ Z @ == ]\

  • ] ]\ ] ]\ #$

    Z ] ]\ { ]]@@ X Z

    ]\

    [ *

  • $|$

    X

    *$

    ?$

    Q{

    '$ Z=$ Z

    |$"#$*$

    Z ?$ $

    Q{

    '$ # $

    =$ |$

    [

    " [

    !

    " ]\ [ X ]\ *> ^ Q ]] X

    ]\

    @ X "

    ^X

    X ]

  • Z

    ]\

    [ "

    "

    # X "$

    ! ]\ ]\

    "

    " " " " "" ""

    \

    " ]\ ^ {[

    #$

    @

    []\ [ ]\ ]]\ Q ] ]\ ]\

    [ Q ]] " ]]\ #X

    X$

    []]@@Q]] ]\

    ] ]\ Z

  • [XX

    @ ] ]\ ]\ X

    ]\

    Q^&\&'=>>]\ { Z"&%%

    Q

  • #=$ #!"$#|$X

    \

    { #'$ #=$ #|$ #*$ #?$

    #

  • |#${

    '$ Q

    ]]@@Z

    =$ ] " Q \

    |$ \

    \ ]

    45!1%(

    ] Z ]Z Z

    ]]\

  • X]\

    0'%!"#$%! ! \ Z Q

    ]

    X Q ! !"#$% !%

    ] X

    " \ "

    @ ] "{

    '$

  • =$ "

    |$

    *$

    ?$

    $

    }$\

    ~$ZZ

    $

    &!"#$%#%& %

    @

  • '$ \

    =$

    |$XXX

    *$

    X

    ?$

    4!"#$%!$%

    @ " @ Q

    ]

    X]

    '$\

    =$\

    |$ \ X

    *$\

    !"#$%!($%!

    ] @ ! @ "

    "

  • Q

    ]

    ]

    @ ]

    @ "

    " Q Z Q Z

    ]

    "'$

    =$

    |$ *$

    ?$

    [ ]

  • Q

    ! \ Z Q

    "'

    "

    = X X

    |

    * ^

    ? _ X ! X

    ! [

    ' Q

    =Q#$|

  • %+ )'^=["|\"

    *['?^

    ["}^~^

    3%%%'@ @ X X

  • ]\]@ ^& \ & ' > @ ^ ]

    % ^& \ & ' > ] @

    & ' >} [ ] ^ ]@

    Z

  • [ ] @ "

    [ ] @ \ { #'$ #=$

    @ ] @ [

    #Q$

    ] @ ]@ #'$ # $ #=$ Z # X$ #|$#$#*$ZX

    ] @

    ] @ \ ]@ Z *$5]@Z[ ] @ Z "

    " Z

    [ ] @

  • [ ] @

    Z

    ,%$%#$ ] @ [

    Z {

    '$#$=$Z#

    X$|$ #$*$ZX

    @

    QX X '$

    =$

    |$ Q

    X*$\

    ?$

    $}$\~$

  • $

    '>$\

    0$#5%%%[ Z [

    Z

    #'$ # $ #=$ Z # X$ #|$ #$#*$ZX

    \ ] #\]$] Z Z [ ] \ ] #\]$] #'$#$#=$Z # X$ #|$ # $ #*$ZX

    ]

    Z

  • #|$ #*$ #?$

  • ] @ Z ] @ * #$ .+#$%#

    Q {

    '$]@]@

    =$

    |$

    ] @

    *$ ] @ X X

    &.+#$

    \ ] @ {

    '$[ X

    "" [ X Z ! Z

    =$[ [ X Z Q

    !

  • ]@

    Z X Z Z

    QZ

    \ XX #$

    |$ [

    Z X Z ! ]

    4.+#%%

    '$ ' = | * [ > ' =

  • ] @

    $ > ' =

    " Z

    $ & ] @ ! Z ] @ & Z ^&\ &'>

    $\ Z ] @ ^& \& ' =>'> @ ^ ] > ^ '=?

    }> \

    '>>

    '}? }?

    ?'> [ ?>

    ?> ] =?

    $ [ X ] @

  • ]@

    $

    $ ] # $

    =$]] Z @ ] ] [ Q Q ] @ Q ] @ ] @

    .+##!

    [ ] @ X ] @ X ]@ ]@ ]\ ]\ ] @ Z X ] @ Z #^]$ { #'$ Z #$ ]

  • @#$

    @ Z

    { #$ ]@ #$ ] @ Z ]@]@ 7!1$%%%$%)) %& ] @ Z ^& \ & ' > @ ^ ] Z ] @

    [ Z ] @ Z ] @] Z

    # ] @ ] @ XX _Z $ Z ] @ Z

    Z]@^]

  • ]Z]@Z

    ]Z ] @

  • Z #] [ ][ ] ] $ ] @ ] @

    '$! ] @ ] ]

    @ \]]]@ Z >'>>

    =$ Z Z ^ \ #'=?$ \#'>>$ #}?$ [#?>$ ] #=?$^& \&'>

    |$^ Z

    *$ ^ Z {$ @

    =? }?

    $ @ X ?> ?> ^ ] ^ ]

  • ]Z ] @

    Z

    ^ \

    ^'$

  • ?$$ ] @

    @][

    Q ] [ X [ @]]\ ] [ @]]\[X[ ]@

    ]

    ][Q#|$] Z ][Q ! ] [ @ ?'>

    9$%

    ] @

    ^ ] #^]$ X[ QX

    \ X

    ]@

    \ X

    ^]]@

    :.)$ .)/&[

    X ] @

    X ]

    X

  • ] @ ] ] @

  • =$QZ]@]]

    |$ ]@X

    *$]@X

    ?$ ] @ XX]]Q

    $]@

    }$]@

    ~$ Z ] @

    $ Z ]@ X QZ

    !

  • ]]*$ ] @

    ?$

    $ !

  • Z ~ @

    ["' Q" @*'["'Q"

    ["' Q"

    # & }* >~$

    ] { Z Z \[&

  • !!&'*>?@Q

    X {#"&% #"!($% #"&% #"& %; @ *=

    { #'$ #=$ #|$ !

    !

    ]

    +"&%

    X

    [ Z " X [ { )$@

    Q {

  • ] \ {

    '$\=*#$ *> # $ ' #$

    Q

    =$ =* # $ *> # $ ' #$

    #$ ' #$

    |$ @ X '?>#$

    *$ @

    X #$ ' #$

    ?$ Z "

    {

    ^

    Z

    '$@]$ ]

    =*

    ^ Q Z]"] ]

  • ]^]]

    $ Q Z]X ] ^ =*

    X

    $ Q]]]]

    ^ ]] =*

    X

    $ ]

    & ] ^

    =*

    X

    $ ^=$|$*$

    X"

    X

    $ \

    ?$ X " X X X =*

    $ X " X

    X =*

    Z &

    =$ @\]

  • $ ]

    '?> ^ Z]]]]^]]

    $ Q Z]X ] ^

    '?> X

    $ Q]]]]

    ^ ]] '?> X

    $ ]

    & ] ^

    '?> X

    $ ^

    =$ |$ *$ X " X

    $ \

    ?$ X " X X*> X

  • '?>

    X " X

    X =*

    '?>Z @ X

  • X Z =* # $ '#$

    $ @ X X " "*#$ " [ @ X

    Q & }* >~ X " @ ""

    @

    "

    &!"!$%] X X]

    & }* @ X

  • *%Q^& \& ' > * #$

    @ @ @ @ !

    ]

    ^& \ & ' > ["=$=>>["|

    ^

    \ X

  • =$

    [ | \ #[

  • *$@*#$ Z ~ #$ \

    " ' #$

    ?$@ *#$ Z '= # $ \ " '#$ ' #$"[[&

    $@ * #$ Z '= # $ \ " ' #$ ' #$ "[[&

    }$ @ " ? #$ Z '* # $ \ " ' #$ '#$[[&'#$[\&

    ~$ @ " ? #$ Z => # $ \ " ' #$ '#$[[&'#$[\&

    $\@

    @ ! ]\ X

    4$))'

    ! ! '

    @

  • $["'?$["='>$["|'?

    \ X

    [ X "

    _ \ ]^ X "

    _

    =

    ] ]{$ X

    $ [ X Z

    $

    $

    $$

    |

  • %+ )'^

    =

    | ^['Q"

    *["? ^

    Z% )+ &

    X"

    [ X \ !"!#!!$&'*>?@Q

    Q !! & '* =>>? @ Q

    !!&=

  • ?&}*>~ & !! & '* =>>? Q !! # $ X X |> # $ { #'$ 4 !$%$% "%] ]

  • = !" & |> '

    ] & '~?''~*]!

    X

    &

    X '* X !$%%$% # "%] ]

    [ ! ! & |> ' ] ! " 1!$%%%$%

  • ] ]

    Z

    \

    X Z #$ Z[" Z

    Z Z \ &

    Z % $

    Q Z

    ( 1!$%!%%$%] ]

    Z

    Q ^

  • & QX

    $ X $! $ +

    $

    $ $ Q #'$ #'>$ !"! & |>

  • 6+ $'+[

    Z

    X

    "

    " X X @ X

    Q

    ] @@

    " Q

    @

    @

    !! & '*>?&}*>~

  • ]"

    +))#$$%

    Z Z [Q

    "

    [ !"! & '*>? X @

    [

    '}=

    '} [ '~"=>>' Z [ Z " Z

    [

    @ Z { #Z$

  • =>>=

    Z [

  • Q ]<

    #[Q$Q]Z

    " Q Z

    "

    X #@&[$&[ !

    [Q Q ]< ] X

  • 4+&%))2 %$%

    \] #\]$ =>>*

    Z \] @\]

    ] Z

    [

    Z\] "

    \] [Q

    Q\\]

    ]

    \]

    "

    X

    ]

    Q

    Z

  • Z

    Q

    Z Z Z

    Q

    X Q X

    [QQ] \] & <

    +. +!"54 % % [ !! & '* >? @ Q

  • ]

    [ X

    Q| "

    " " " | " " ~ " = "

    "+&%))5+$% ""&'

  • X

    " (+))"%"#% _ [Q

    ["[[&$ ] [& @ #&[ @$ X [&

    [[&$@X

    Z

  • Z Q "]

    "&% "& 5))#$$% )) %$%

    @ X

    !

    X

    [

    !

    XX

    ^ , - . "

    XX

    ] "

    ++%5

    ] X^

  • X ]

    " ] " ^^"

    ^ ] ]X

    #]$

    " ] Z

    7.)'))!"! & '* >? @ Q X

    Q

    !"! & '* >? @

    Q

    !!

    .)'!($%@ "

  • [ [

    [ !"! & '* >? @ Q X

    Z

    \

    @ =*

    @

    >!&[ [ > X

  • #^\Q$ ' #|$ !"! & '*>?@Q&.)')$%!!"&'*>?@ Q '} #'$ Q

    '} #=$ X

    [

    #'}#|$ \ &[ & ]&[

    4.)'+)$)$&*'>

  • '$ Q

    "

    =$Q

    |$Q X

    X X X =>>> = #$ " " &

    *$ Q

    X #

    $ X

    ?$Q

    X

    $ Q

    "

  • Q ] [ =>>} Q] Q < ' [=>'>'|?>>>>

    Z Q ] \ $+."&+[

    !"! & '* >? @Q

    # '? '$ X

    ' #'$ !" & '* >? @ Q

    ' #=$ X

  • #*$ Z %+ )'^

    =^

    |^]|

    *^]

    ?[

    [} ^

    ~ [

    Q]$ "

    Z

    \

    [

    [ "Z

    [Z""

    X

    "

    ]_

    # $ #$

    ^ "

    Q X

    [ " Q #=>'>$

  • " " " "

    < "

    "

    [

    # $

    "" "

    " Q [

    " "" " """

    [

    " " " "

    /0 X

    " " $ [

    Q

    """]"

  • " " ! "

    ]

    X

    X "

    [

    Q "

    1 \

    " "

    (%%$%\]_@

    X ] _ @ QX] @ "

    ]X

    ] _ @

    "

    X

    QX ] @

  • "

    " Z

    "

    " "

    *)) !%$$%!($%!" & '* >? @ Q X X

    "] !!&'*>?@QXX{

    "

    ] _

    @ @

    "

    ^

    Q ^

  • ,$$%! % %!($%@ X ]

    X X

    @ Z

    X X

  • ]_

    Q ] _ ] _

    ] _Q !! & '* >? @ Q X @

    XX

    [!!&'*>?@Q X X

    " !!&'*>?@QX

    ]_]_ 0)")$! %)) !$%] X ]_@#]_@$]_@ #]_@$

    X " Q X QX ]_ @ "

    ] ] _ " "

    " X

    Q

  • X Q

    ] _ @

    @ #@$ ]_@]_@#]_@$]_@]@&]=>>

    =? =>> ]@&>}]@=>>~

    | =>>~ ]_@ ] _

    @ ]_

    ]_@ Z @ Q & # ] ]$ \ @ #\"@$ =>>~ Q ]_@ X ]_@ \ ]_@ @[

    @]_@])&))) $% %

    '$ @ Z

    =$ @ " XZX

    |$ @ X Z "

    *$ @

    ?$ @ " "

  • $ @

    }$ @ X

    ~$ @ "" "

    $ @

    "

    '>$@"

    ''$ @

    "

    '=$ @

    '|$ @ " "

    '*$ @ "

    '?$ @

    "

    '$ @

    "

    &)&))) )2

  • $@

    X X

    " "

    }$@XX"

    4)&))) $5

    '$ @

    =$@

    |$ @"

    *$@

    ?$@ "

    $@

    "

    }$ @X

    ~$@

    )&))) !+ '/

    '$ @

    =$@ZX

    |$ @*$@

    @X?$@X$ @

    X

    }$ @ " Z

  • ~$ @ " "

    $@ " " X

    '>$ @ " X "

    ''$@"X " "

    '=$@ " X X

    '|$ @ X

    '*$ @ " X X

    X

    '?$ @ X "

    '$ @ X

    )&))) !($%

    '$@

    =$ @

    "|$ @*$ @

    "

    X

    ?$ @ "

    X Z "

    $ @

    }$ @ "

  • ~$ @ "

    X

    ()&))) %$$%!($%

    '$ @

    "

    =$ @

    |$@

    *$ @

    "

    X

    ?$ @ "

    XZ"

    $ @

    }$ @

    ~$ @

    X

    )&))) "%+

    '$ @ !!Q '*? !! < [ & !"! < @ Q "

    =$@

    |$@ !!Q'*?

    *$ @ X

    ?$@

  • 6 $%[ ] _ @ " ] _ @ X X

    " !]_@ " {#'$ #=$ #|$

    !! & '* >? @ Q X

    ] _ ] _

    [

    ]_@ @

    ]_@

    < "

    ] _

    ]_@XX QX ] @ #Q]@$ Q]@

    "

    Q]@ X

    < X [

    [

    ]_@X

  • Q]@

    X<

    Q]@%+ )

    '^=[|]_*!!&'*>?X

    ?^X

    ^Q]@]_@

    ($%+%X

    ^ X

  • Q !!&=>>|[&

    Q #| [ <

    XX

    Q !! & '* >? @ Q

    [

    !! & => >| [ { #'$ X X #=$ #|$ < Z

  • Q { #'$ #=$ X X#|$#*$ #?$ "

    Q

    [ Q @

    #

    {

    "

    Z^ [ ] \ #[]\$ ? @ &[ " @

    "

    \

    ^& \&'> Z{

  • "

    Z ! ] ] \ "

    '

    =

    {

  • | X

    Z

    Q X [ " @ #@$ Q

    Q Q ^ Z

    X X Q X ]_@ X " "

    ! ] _

    QX

    QX] @ #Q]@$ X

    X

    "

    >>

  • .

    .!%' ]"#'$

    #=$

    #$

  • $ XXXXXX

    $

    ] X

    " X

    \ !"! & => >| !"! & '* >? & ' >? X X \ & *' >} [ Z Z

  • ^]_ ^]_ X

    X "!

    ^ ^]_

    " ^]_[^ Z [[^]_

    [^{

    $ ^]_"$ "

    ^]_$ " ^]_

    $ " ^]_

    [^^^]_^ ^

    ^ \

    $

    X$ \ X

    $

    $ \$ ^]_

    ^ ""

    $ [ Z XZ

    $ \ ^^]_

  • !"#$%! "&'&&$%$

    !$#' % .!%'

    [X[ X #'$ " " " ]#=$""!""-""" "!X"`X

    !))/!01!

    23

    2

    4

    2

    56

    4

    2

    3

    3

    2

    4

    2

  • #|$" " " "! #*$3"

    " "

    & Z #?$ " "\ X

    X

    @#'~?$ @ X 4 ! @

    Q ^

    Z Z [ ^

  • # &) X Z Z

    _X@ X

    @ #$ #$ #$

  • .&"&!%%("))%

    .+# ") 3%%!!"&. >"=

  • Z[ ^ \

    4 .!%'!$)%1%$%

    \ ]Z X

    >>$

    ]Z

    #+) $)) #+) %( Z Z ]Z ]Z[

    \ ]Z

    $/X Q X

    ]

    Q#=>>>$ \Z"Z'=

  • [X^X"

    Z

    XZ

    [X

    X

    Z

    \"

    [ ^ ^ Q ^

    ]Z \ ^ "

    X [ QZ Z

  • '$ %$%X

    Z

    =$ %4%$% X

    " X

    X

    |$ $))%$$% % X %(%$% % "!$ " \ " [ "&) % &) X" "1)$%

    _[

    ^[&

  • *$ #%$% % X " X

    ?$ 1%/ X " Z

    ZX X "#$X

    .!%'!$%?)"%$%> < #$ ^\ #'}}""'~$ X^ZX#$ X < ZZ \ #$ #'$ #=$ #|$ #*$" #?$ #$ > !-(!5%) Q #$ #$ #$X"X ] " > ""#)"&))"+"%%"&!2. 2"& \X " $ ^

    ^ ^ " ""

  • *> ""#)#%%# ] ^ ^ "]X,> ""#) )) !+-!+ "% %% # 5%"%%

    ^" X ] [ 0> ""#))%% %% [^" Z ^ ^ ^ "^ X Z6> ""#)))($% X " " \ #

  • X

    )"' \ \Z

    Z #[$ #$

    = < ] X XZ " Z X \

    \

    | ]Z X

    X X

    * \#$

    X X X

    ? \ #$

    {#'$#=$ #|$ #*$ " #?$ #$

    (%+'Z

    \ ]

  • = Z " ^

    |

    * Z Z ^

    ? #$ \

    ! -! "&'%"[

    [ ^]_^ ^]_ ^]_ ^ "^]_ ^ ^]_ "

    ^]_ ^ X !$# 3%%-4%%

    [ \ [ #$ #$ #$#$

    #$ #$ #$

    [ ^]_

    "{$ $ $ $ $ $

    $ $ $ $

  • \ [ ""#$ X ] ] =>

    => QX#$ "[ ! " \ #" $ Z X

    [ \

  • %# ] & =>>>{$ "

    $ @ X"

    $ @ "

    $ @ X

    $ @ X X

    Q #=>>>{=$

    X] "

    '$ =$ |$ ]*$ >'{?~$ X

    $ ]

    $ ] "

    $

    $ ]

    X

    $

    $

    $

    $

    \"{

    $ $

    $

    ]#+ $

  • \$ "!$ !$ ]"!$ ]$ >'$ Z X6>=>>'$X

  • X ""

    Q 3 B #=>>'$ #'$ #=$ #|$#*$ \ #=>>'$ {#'$ #=$

    #|$ X

    X#*$ X"

    #?$ X

    #$

    Q { ; ; Q> ") #; $ [X " @ < [X \{$ Z$ $ $ $ > 5 \ X ! ^X

  • 65%!C \^X

    X\ X

    *> !$)%1%$% [X

    " Q X " ]Z #$ X ,> "! ^ X X X ^ X\ Q X Q " 0> !")%$' ] X [X X Q ^ [X

    "

    ` `` ] X Z

  • 6> %%)% X ^ Q X Z X X Q X X X [X` 7> ($% Z Q X

    XX" [ X [X

  • X#~$X

    |$ " #'$ #=$X # $ #|$ #*$

    *$ ^]_ #$ #$ #$ #$ #$ #$#$#$#$#$

    ?$ { #$[

  • %+'$ ^]_

  • 3 %"&'

    @ ! #$

    # $ [ ^ ]

    Z ^ ^ ^#'$#=$"Z#|$ #*$ #?$

    !

    # $ ^ # $ "

    ^ ^

    ^Z X " " "^ "

  • \

    ^ ^ !" #$#$

    %;$%!; )$% %"&'% %

    #$ X#['|$ \

    #'~$ X X Z " Q

    \

    #Q

  • X

    " ^ X ^ ]^X^ ] ^ X ^

    !^]^ )?D " ^X"Q"^ ] ^ X " Q " Q ^ X X ! XXQ ! ^ &$%!) %> $%!) %)).!%!")%$%

    #@ '~ '$ { 6 E E 5 E > E : Q X

    >$%!) %)).!%(!"$% Q X X [ X X

  • "

    [ X \ Z Z# Z$ \

    ] X

    Q#$\ { $ Q X{]

    $Q $ Q { X

    *> $%! ) % )) .!% )4) "

    >\ X

    Q

    " ] _ Q @'

    XQ "

    ZZ

    < _ Q\ X X X #X

  • $ X)$% % Q #'~$ " X{$] Q $ ] " " $] %1%$)

    ^ Z$@

    Z

    " " @ "

    ` { #'$ " #=$

    " #|$"

  • " #*$ " "

    #?$Z X #$

    "#}$@" "

  • @'{]_Q

    $

    Z"

    {$1" " X

    !

    !

    "

    "

    #$%

    !

  • #;$ #$ @\ $ X[XX $1 Z " [ $

    %) %! ""

    #$ #$ #$

  • X " X

    "*> %) %!@%$) "Z [ Z )+

    ^ X X^^ ^ Q " ] ^ ^

    Q ^

  • "

    \ { $ ] $ $ ] $ X $ [ X $ ^ X

    Q

    # ! #$

    ]2G2 # $# $

    { $ $ $

  • $ $

    ,"&) %"&'"&) %@%$) Z ^" " \" X X X

    ]

    \ {$ )) $ !"#!-!"#!X $ "

    "Z{"!"' $ + \

    ]

    = $) ^ " Z \ " ] " X

    | Z

    "

    X

    * $%"& ^ {

  • " "Z{' %$; Z "

    = ) #$Z

    | )"Z" Z ] "

    * .$); Z

    X

    ? 5)$)$+ \ {$ !

  • @\

    $ Q

    $ Q " X

    $ /@

    $ {

    $

    $ Z$ &"

    ^ &

    >"&%) #/$#$^&& X[&^ ` !"&^'&^= {$

    $

    $

  • $

    $/$ _

    ^ {

    _ " *>!"!") %!

    {

    \{$ !" %{ "

    ^ {

    Z [

    $ !"%!A #4#; ^{X

    " X " [

    $ !"

  • " X ^XX

    Q 4"&) %) %!-@%$)

    "Z "

    " {' 5)$) %

    Z " "

    = @%$)%$$% % Q # $

    | 5)$) $+ $ Q # X $ ^ #;$ #$#$Q

    * 5)$) $% )) % 1%$) & \ { " " " X

    ? ' # (%$

    "%%+")$%)) %)$$% Q X

    _ #$

  • } ) $+ $ ?> " &! $+ &

    { #

    $ # $ # $

    "&))%" %\

    {

    #[ Z'~$

  • X

    " X

    X X Z >|=>>?=>>?$

    Z

    \

  • ]

    5A

    ' ^Z= \Z

    Z|

    *

    &%$% .%$$"%$%$$" "2.

    > '.)$?> ^ X X

    &> % ^

    # $^

    4> $%"&) $4)%%] ]]#$

    > )%$$"5&1%$%

  • <

    .%$$"!

    < ^ " ^{

    %%')'

    > %

    { "{$ "

    $ ]

    $ ]"

    $ !

    $ ]

    > .%%%')'

    !

    #"/$#$$ Q$5"/

    Q

    \ "/

  • %% %$%#%

    &{ ]{! $#5 %%% B .% ' QX = | \

    X

    * X

    &

    $ [#>6$^

    ]'= | <

    ' = | Q Q

    Z ' = | Q \

    %%%')%)"

    / " & '" & ' 0 *

    " & '

    %%

    %

  • 0 0

    0

    0

    !

    9

    9

    %%%# %

    [#$ [ " [{ ] ] ^ "

    [ {'$ [

    Q Z

    =$ [ " Q

    |$ [ Z

    *$ [ #\@$ "

  • # $ X

    & .%%%%#

    "'>'>'>>]

    7 %%%%?>

    %

    < { [ \

  • ]

    {

    '$

    =$

    |$

    & .%%%%%

    "'$ =$ |$

    *$ ?$ @

    $

    3!!+!"%%!$#%%$% %

    & { ^ { & { ] {

    ! 5 %(B .% '=|*?

    [X

  • }~'>

    [[[[[X

    X

    !^[] Z

    ' = X `^=X'''?'=>%+

    ]Q]Q

    "(#!$%$$"

    {#'$#$ #=$ X #|$ #*$#?$ "($%%%

    %#$ % %5"")" %

    ] { X

    %#$ % %5"")#5

  • * %))@

    ,%#!+

    ]

    #!$%%%$

    #!&%)&%%$)&%

    X X {

    )#!

    Q#$&

  • $ Q X

    Q 4

    X \ X

    [ ]

    ^

    !X

    \

    \

    * #%%

    ]Q X '

    &]Q& ]Q "

    ]Q

    , #!

  • X ! "

    & ] [] ]Q & => >}

    ( )%$

    { '$ =$?> ]Q [] | |$

    ! [] ]Q[]]Q

    ^ # $% #]Q$ #[]$

    %+

    ^ ^&=>>}\

  • "&%&)$

    !"!&=>>|[&\'>XQ X

    "[''^ #'$ X Q X

    X

    Q !"! & |= >* QXX Q

    "

    [ !! & => >| | X

    X >>$ " $ " $"\" " " X

    ] X Q X

    \ [ &

  • [ #]

    Q & ' =>>? [&{

    ' [ X Z Q ]] X [Q [ [^ [] Q

  • [

    ]

    "

    ]Q[]

    \

    \ X [

    [ \ [

    &%$%#"&%&)$ "%+

    ] X

    1

    %$"%$]"

    !$%$^#$

    " %

    ) !$) X

    $%&] Z [

  • "

    5))+] #$

    4"&%&)$

    #@[$ X @ #@$ X Z Q ]]

    '$ !+ !"%!+

    !

    \Q

    =$ !"#!!+ ^

    |$ )$5/+))'?> \ "

    ]

    \ Q

    *$ %$ % % Q

    " Q

    Q&

  • !"#!$%&)$ [ " "

    ' = []| ]Q* ? ]} ~ ^X [\]"

    Z

    +-+"&%&)$ %$%% %$%&)$

    )%$ !"#$%

    [ ]

    [][[[]["{

    []]Q

    )%$!"#$%$]Q

    []][[]Q "{

    ]Q

    [ ] ] Q

  • []]Q

    % %(%$%%!!2"&'Q {

    Z[]]Q

    Z X

    [{

    # #"

    #${

    "XX # ${ "

    # ${

    #${ X Z

    "&%"&']

    ] X

    Z ]

    ]

    ]

  • ]

    ] X

    ]X#/@ X

    # $ ]Q

    ]Q

    # "$

    ] X

    "{

    X X

    X

    ZZ

    Z X{

    " X

    )")$ %!

    ]Q #$ #$ #$ { Z

  • Z " " Z

    \

    ]Q ! "]

    [ ]Q # $

    Z

  • # $ Q{#$#$#$ .%%%

    < " ^

    Q "

    +% "

    ,% -%

    X X

    .% [ \ X

    /%

    0% {

    1%

    X "

    2% X

  • 3% [ ] ]Q Q

    +4% # $ X $ $

    ++% [

    Z # $ XX Z

    & )$)"

    \ \

  • 4 3!!+$)"

    [ & )!$%

  • !"A@%'%()

    *+ *, * *-. */+, *0 *!' *1 *2%3 *4( *3A ] "

    X[]]Q ^ X

    [

    "&4$"&'?

    >

    Q #$ ]Q"Z]Q

    & '=>>? => { " Q[]]Q ]Q [ "%%"

  • #$

    [ ' #$ ' #$ '#$

    ] < ]Q ]Q $5$!$$"&'

    { [Q{=~ [

  • $

    }$

    ~$ $ X'>$ ''$

    XX

    3$"&'

    {{ '% +))Q{

    "

    = %%

    ]Q Z Z

    ]

    $#!$% Q{

    '$

    =$

    |$

  • *$

    ?$

    &!$% Q{

    '$ "

    =$ "

    |$

    *$

    ?$

    $ Z

    }$ Z

    ~$ Z

    $

    !(%"$%

    Q{'$

    =$

    |$

    *$ {$ X

    $ $

  • $ $ Z

    | %))#Q{ "

    Z

  • @

    ..

    !$#$%%.% $.)')

    [\

  • \ { #'$ #=$ #|$>|$ ] #=>>>$ & #=>>'$ #

  • =$

  • X X [

  • *

    #$

    ? [ ] [

    ""# $

    \Z# $$

    }

    !

    X

    ~ ^ [X#$

    @ ''??

    , ( &$.

  • ] Z X\

  • \=

  • & % %(%$%$+[

  • [

    X{ ^ X^[Q][ [ {

  • =$ ]X

    X

    |$ ] ^ X

    *$ Q

    $.

    [ X

    '$ 5%#$^ $

    [" X < "Z

    $ "

    $ Q

    ^

    $ Q X

  • $

    X

  • X

    $

    $ ] Z

    $ ]Z[|