2
Faktor – faktor dalam Kausalitas Penyakit Banyak faktor yang terbukti berguna untuk menentukan penyebab penyakit di masyarakat. Penentuan penyebab penyakit di populasi merupakan salah satu pendekatan yang akhir – akhir ini terbukti efektif untuk dua area kunci kegiatan kesehatan masyarakat, yaitu pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan. Faktor – faktor penyebab penyakit yang biasa digunakan dalam investigasi epidemiologi muncul secara bertahap. Faktor tersebut antara lain sebagai berikut a. Faktor Predisposing Merupakan faktor atau kondisi yang memang sudah ada yang menyebabkan host merespons patogen atau agen dengan cara tertentu. Jika host telah diimunisasi atau jika host memiliki imunitas alami terhadap penyakit, respons umum yang terjadi adalah tidak terjangkit penyakit. Jika tidak terlindungi, respons umum yang terjadi adalah host akan terkena penyakit karena host dipengaruhi keadaan saat terjadinya pajanan terhadap patogen atau agen. Jika peka terhadap suatu kondisi, host akan memberikan respons sebagaimana mestinya. Contohnya, jika host memiliki alergi terhadap suatu zat dan kemudian terpajan zat tersebut, reaksi alergi akan muncul. b. Faktor Enabling Merupakan faktor atau kondisi yang memungkinkan atau mendorong terjadinya penyakit, kondisi, cedera, ketidakmampuan, atau kematian. Beberapa faktor yang dapat mendorong penyebaran penyakit bisa berupa kurangnya pelayanan kesehatan masyarakat dan perawatan medis. Sebaliknya, ketersediaan dan akses ke pelayanan kesehatan masyarakat dan perawatan medis dapat mencegah, mengendalikan, mengatasi, mengobati, dan memfasilitasi pemulihan akibat sakit sekaligus meningkatkan status kesehatan populasi. c. Faktor Precipitating

Bahasanku

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahasanku

Faktor – faktor dalam Kausalitas Penyakit

Banyak faktor yang terbukti berguna untuk menentukan penyebab penyakit di masyarakat.

Penentuan penyebab penyakit di populasi merupakan salah satu pendekatan yang akhir – akhir ini

terbukti efektif untuk dua area kunci kegiatan kesehatan masyarakat, yaitu pendidikan kesehatan

dan promosi kesehatan. Faktor – faktor penyebab penyakit yang biasa digunakan dalam investigasi

epidemiologi muncul secara bertahap. Faktor tersebut antara lain sebagai berikut

a. Faktor Predisposing

Merupakan faktor atau kondisi yang memang sudah ada yang menyebabkan host merespons

patogen atau agen dengan cara tertentu. Jika host telah diimunisasi atau jika host memiliki

imunitas alami terhadap penyakit, respons umum yang terjadi adalah tidak terjangkit

penyakit. Jika tidak terlindungi, respons umum yang terjadi adalah host akan terkena

penyakit karena host dipengaruhi keadaan saat terjadinya pajanan terhadap patogen atau

agen. Jika peka terhadap suatu kondisi, host akan memberikan respons sebagaimana

mestinya. Contohnya, jika host memiliki alergi terhadap suatu zat dan kemudian terpajan zat

tersebut, reaksi alergi akan muncul.

b. Faktor Enabling

Merupakan faktor atau kondisi yang memungkinkan atau mendorong terjadinya penyakit,

kondisi, cedera, ketidakmampuan, atau kematian. Beberapa faktor yang dapat mendorong

penyebaran penyakit bisa berupa kurangnya pelayanan kesehatan masyarakat dan

perawatan medis. Sebaliknya, ketersediaan dan akses ke pelayanan kesehatan masyarakat

dan perawatan medis dapat mencegah, mengendalikan, mengatasi, mengobati, dan

memfasilitasi pemulihan akibat sakit sekaligus meningkatkan status kesehatan populasi.

c. Faktor Precipitating

Merupakan faktor yang esensial dalam perkembangan penyakit, kondisi, cedera,

ketidakmampuan, dan kematian. Di dalam kausalitas penyakit, penyebab suatu penyakit,

kondisi, atau luka mungkin tampak jelas, sementara dalam kasus lain mungkin saja

penyebabnya tidak begitu jelas. Sering kali satu kasus berkaitan dengan beberapa faktor

risiko, terutama pada penyakit kronis atau penyakit akibat gaya hidup dan perilaku. Faktor

precipitating yang mungkin ada pada penyakit menular antara lain sanitasi yang buruk, tidak

adanya imunisasi, dan banyak penduduk yang rentan terhadap satu jenis patogen saja. Pada

penyakit atau kondisi kronis yang berkaitan dengan perilaku, banyak faktor yang berperan

terhadap suatu kondisi.

d. Faktor Reinforcing

Page 2: Bahasanku

Seperti faktor enabling, faktor reinforcing juga memiliki kemampuan untuk mendukung

keberadaan dan penularan penyakit atau kondisi untuk mendukung dan meningkatkan

status kesehatan masyarakat sekaligus membantu mengendalikan penyakit dan kondisi.

Faktor yang dapat memperburuk dan mempertahankan penyakit, kondisi, ketidakmampuan,

atau kematian merupakan faktor reinforcing yang negatif. Faktor reinforcing negatif adalah

faktor yang polanya berulang dan mendukung penyebaran dan perjalanan penyakit dalam

populasi. Faktor reinforcing positif adalah faktor yang mendukung, meningkatkan, dan

memperbaiki langkah-langkah pengendalian dan pencegahan penyebab penyakit.

Sumber :

Ferry Efendi – Makhfudli, Keperawatan dan Kesehatan Komunitas, Teori dan Praktik dalam

Keperawatan, 2009, Jakarta : Salemba Medika