Upload
marina-rosyana
View
6
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Faktor – faktor dalam Kausalitas Penyakit
Banyak faktor yang terbukti berguna untuk menentukan penyebab penyakit di masyarakat.
Penentuan penyebab penyakit di populasi merupakan salah satu pendekatan yang akhir – akhir ini
terbukti efektif untuk dua area kunci kegiatan kesehatan masyarakat, yaitu pendidikan kesehatan
dan promosi kesehatan. Faktor – faktor penyebab penyakit yang biasa digunakan dalam investigasi
epidemiologi muncul secara bertahap. Faktor tersebut antara lain sebagai berikut
a. Faktor Predisposing
Merupakan faktor atau kondisi yang memang sudah ada yang menyebabkan host merespons
patogen atau agen dengan cara tertentu. Jika host telah diimunisasi atau jika host memiliki
imunitas alami terhadap penyakit, respons umum yang terjadi adalah tidak terjangkit
penyakit. Jika tidak terlindungi, respons umum yang terjadi adalah host akan terkena
penyakit karena host dipengaruhi keadaan saat terjadinya pajanan terhadap patogen atau
agen. Jika peka terhadap suatu kondisi, host akan memberikan respons sebagaimana
mestinya. Contohnya, jika host memiliki alergi terhadap suatu zat dan kemudian terpajan zat
tersebut, reaksi alergi akan muncul.
b. Faktor Enabling
Merupakan faktor atau kondisi yang memungkinkan atau mendorong terjadinya penyakit,
kondisi, cedera, ketidakmampuan, atau kematian. Beberapa faktor yang dapat mendorong
penyebaran penyakit bisa berupa kurangnya pelayanan kesehatan masyarakat dan
perawatan medis. Sebaliknya, ketersediaan dan akses ke pelayanan kesehatan masyarakat
dan perawatan medis dapat mencegah, mengendalikan, mengatasi, mengobati, dan
memfasilitasi pemulihan akibat sakit sekaligus meningkatkan status kesehatan populasi.
c. Faktor Precipitating
Merupakan faktor yang esensial dalam perkembangan penyakit, kondisi, cedera,
ketidakmampuan, dan kematian. Di dalam kausalitas penyakit, penyebab suatu penyakit,
kondisi, atau luka mungkin tampak jelas, sementara dalam kasus lain mungkin saja
penyebabnya tidak begitu jelas. Sering kali satu kasus berkaitan dengan beberapa faktor
risiko, terutama pada penyakit kronis atau penyakit akibat gaya hidup dan perilaku. Faktor
precipitating yang mungkin ada pada penyakit menular antara lain sanitasi yang buruk, tidak
adanya imunisasi, dan banyak penduduk yang rentan terhadap satu jenis patogen saja. Pada
penyakit atau kondisi kronis yang berkaitan dengan perilaku, banyak faktor yang berperan
terhadap suatu kondisi.
d. Faktor Reinforcing
Seperti faktor enabling, faktor reinforcing juga memiliki kemampuan untuk mendukung
keberadaan dan penularan penyakit atau kondisi untuk mendukung dan meningkatkan
status kesehatan masyarakat sekaligus membantu mengendalikan penyakit dan kondisi.
Faktor yang dapat memperburuk dan mempertahankan penyakit, kondisi, ketidakmampuan,
atau kematian merupakan faktor reinforcing yang negatif. Faktor reinforcing negatif adalah
faktor yang polanya berulang dan mendukung penyebaran dan perjalanan penyakit dalam
populasi. Faktor reinforcing positif adalah faktor yang mendukung, meningkatkan, dan
memperbaiki langkah-langkah pengendalian dan pencegahan penyebab penyakit.
Sumber :
Ferry Efendi – Makhfudli, Keperawatan dan Kesehatan Komunitas, Teori dan Praktik dalam
Keperawatan, 2009, Jakarta : Salemba Medika