Upload
rachma-rumie-rianthi
View
254
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih arah tertentu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/balahan-merupakan-kecenderungan-mineral-untuk-membelah-diri-pada-satu-atau 1/8
Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih arah tertentu.
Belahan merupakan salah satu sifat fisik mineral yang mampu membelah yang oleh sini adalah bila
mineral kita pukul dan tidak hancur, tetapi terbelah-belah menjadi bidang belahan yang licin. Tidak
semua mineral mempunyai sifa ini, sehingga dapat dipakai istilah seperti mudah terbakar dan sukar
dibelah atau tidak dapa dibelah. Tenaga pengikat atom di dalam di dalam sruktur kritsal tidak
seragam ke segala arah, oleh sebab itu bila terdapat ikatan yang lemah melalui suatu bidang, makamineral akan cenderung membelah melalui suatu bidang, maka mineral akan cenderung membelah
melalui bidang-bidang tersebut. Karena keteraturan sifat dalam mineral, maka belahan akan nampak
berjajar dan teratur (Danisworo, 1994).
Contoh mineral yang mudah membelah adalah kalsit yang mempunyai tiga arah belahan sedang
kuarsa tidak mempunyai belahan. Berikut contoh mineralnya:
a. Belahan satu arah, contoh : muscovite.
b. Belahan dua arah, contoh : feldspar.
c. Belahan tiga arah, contoh : halit dan kalsit.
. Belahan
Apabila suatu mineral mendapat tekanan yang melampaui batas elastisitas dan plastisitasnya,
maka pada akhirnya mineral akan pecah. Belahan mineral akan selalu sejajar dengan bidang
permukaan kristal yang rata karena belahan merupakan gambaran dari struktur dalam dari
kristal. Belahan tersebut akan menghasilkan kristal menjadi bagian-bagian yang kecil, yang
setiap bagian kristal dibatasi oleh bidang yang rata. Berdasarkan dari bagus atau tidaknya
permukaan bidang belahannya, belahan dapat dibagi menjadi :
a. Sempurna ( Perfect )
Yaitu apabila mineral mudah terbelah melalui arah belahannya yang merupakan bidang yang
rata dan sukar pecah selain melalui bidang belahannya.
Contoh : – Calcite
- Muscovite
- Galena
- Halite
b. Baik ( Good )
8/11/2019 Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih arah tertentu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/balahan-merupakan-kecenderungan-mineral-untuk-membelah-diri-pada-satu-atau 2/8
Yaitu apabila mineral mudah terbelah melalui bidang belahannya yang rata, tetapi dapat juga
terbelah tidak melalui bidang belahannya .
Contoh : – Feldspar
- Hyperstene
- Diopsite
- Rhodonite
c. Jelas ( Distinct )
Yaitu apabila bidang belahan mineral dapat terlihat jelas, tetapi mineral tersebut sukar
membelah melalui bidang belahannya dan tidak rata.
Contoh : – Staurolite
- Scapolite
- Hornblende
- Anglesite
- Feldspar
- Scheelite
d. Tidak Jelas ( I ndistinct )
Yaitu apabila arah belahan mineral masih terlihat, tetapi kemungkinan untuk membentuk
belahan dan pecahan sama besar.
Contoh : – Beryl
- Corundum
- Platina
8/11/2019 Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih arah tertentu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/balahan-merupakan-kecenderungan-mineral-untuk-membelah-diri-pada-satu-atau 3/8
- Gold
- Magnetite
e. Tidak sempurna ( Imperfect )
Yaitu apabila mineral sudah tidak terlihat arah belahannya, dan mineral akan pecah dengan
permukaan yang tidak rata.
Contoh : – Apatite
- Cassiterite
- Native sulphur
Belahan adalah kecenderungan suatu mineral untuk mengalami disintegrasi sepanjang bidang
lemahnya. Belahan dapat dibagi menjadi:
1 arah: Mika, Muskovit
2 arah: Feldspar, Amphibole
3 arah: Halit, Kalsit 4 arah: Flourit
8/11/2019 Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih arah tertentu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/balahan-merupakan-kecenderungan-mineral-untuk-membelah-diri-pada-satu-atau 4/8
WARNA (colour)
Bila suatu permukaan mineral dikenai suatu cahaya, maka cahaya yang mengenai permukaan
mineral tersebut sebagian akan diserap (absorbsi) dan sebagian dipantulkan (refleksi).
Pada umumnya warna mineral ditimbulkan karena penyerapan beberapa jenis panjang gelombang
yang membentuk cahaya putih, jadi warna itu timbul sebagai hasil dari cahaya putih yang
dikurangi oleh beberapa panjang gelombang yang terserap. Mineral berwarna gelap adalah
mineral yang secara merata dapat menyerap seluruh panjang gelombang pembentuk cahaya putih.
Warna penting untuk membedakan antara mineral akibat pengotoran dan warna asli (tetap) yang
berasal dari elemen utama pada mineral tersebut. Warna mineral yang tetap dan tertentu karena
elemen-elemen utama pada mineral disebut Idiochromatic , misalnya Sulfur yang berwarna
kuning dan Magnetite berwarna hitam.
Warna akibat adanya campuran atau pengotor dengan unsur lain, sehingga memberikan warna
yang berubah-ubah tergantung dari pengotornya disebut Allochromatic , misalnya Halite yang
warnanya dapat berubah-ubah (abu-abu, kuning, merah muda).
Sedangkan ion-ion maupun kelompok-kelompok ion yang dapat menimbulkan warna khas pada
mineral disebut Chromophores , sebagai contoh :
ion-ion Cu2
yang terkena hidrasi merupakan chromophore dalam mineral-mineral Cuskunder yang berwarna hijau dan biru.
ion-ion Cr3 adalah chormophore di dalam uvarovite (garnet hijau), di dalam muscovite
yang mengandung chrom (hijau) dan juga dalam emerald.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi warna dalam mineral antara lain :
komposisi kimia, contoh : warna biru dan hijau pada mineral-mineral cooper skunder.
struktur kristal dan ikatan atom, contoh : polymorph dari Carbon : Intan tidak berwarna
dan transparan, sedang graphite berwarna hitam dan opaque. Polymorph adalah suatu
unsur/senyawa yang dapat membentuk lebih dari satu susunan atom. Tiap-tiap susunan
mempunyai sifa-sifat fisik dan struktur kristal yang berbeda. Jadi atom-atom/ion-ion
disusun secara berbeda dalam polymorph yang berbeda untuk zat yang sama (bentuk
lain, rumus kimia analog).
pengotor mineral, contoh : Calcedon yang berwarna.
Warna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan tetapi tidak dapat
diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu mineral dapat berwarna lebih dari satu warna,
tergantung keanekaragaman komposisi kimia dan pengotoran padanya. Sebagai contoh, kuarsa
dapat berwarna putih susu, ungu, coklat kehitaman atau tidak berwarna. Walau demikian adabeberapa mineral yang mempunyai warna khas, seperti:
8/11/2019 Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih arah tertentu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/balahan-merupakan-kecenderungan-mineral-untuk-membelah-diri-pada-satu-atau 5/8
Putih : Kaolin (Al2O3.2SiO2.2H2O), Gypsum (CaSO4.H2O), Milky Kwartz (Kuarsa
Susu) (SiO2)
Kuning : Belerang (S)
Emas : Pirit (FeS2), Kalkopirit (CuFeS2), Ema (Au)
Hijau : Klorit ((Mg.Fe)5 Al(AlSiO
3O
10) (OH)), Malasit (Cu CO
3Cu(OH)
2)
Biru : Azurit (2CuCO3Cu(OH)2), Beril (Be3 Al2 (Si6O18))
Merah : Jasper, Hematit (Fe2O3)
Coklat : Garnet, Limonite (Fe2O3)
Abu-abu : Galena (PbS)
Hitam : Biotit (K2(MgFe)2(OH)2(AlSi3O10)), Grafit (C), Augit
Kilap ditimbulkan oleh cahaya yang dipantulkan dari permukaan sebuah mineral, yang
erat hubungannya dengan sifat pemantulan (refleksi) dan pembiasan (refraksi). Intensitas
kilap tergantung dari indeks bias dari mineral, yang apabila makin besar indeks bias mineral,
makin besar pula jumlah cahaya yang dipantulkan.Nilai ekonomik mineral kadang-kadang
ditentukan oleh kilapnya.
Macam-macam kilap :
a. Kilap Logam ( Metallic Luster )
Mineral-mineral opaq yang mempunyai indeks bias sama dengan 3 atau lebih, contoh :
Galena, Native metal, Sulphide , Pyrite.
b. Kilap Sub-metalik ( Sub Metallic Luster )
Terdapat pada mineral yang mempunyai indeks bias antara 2,6 sampai 3, contoh :
- Cuprite ( n = 2.85 )
- Cinnabar ( n = 2.90 )
- Hematite ( n = 3.00 )
- Alabandite ( n = 2.70 )
c. Kilap Bukan Logam ( Non Metallic Luster )
Mineral-mineral yang mempunyai warna terang dan dapat membiaskan,dengan indeks biaskuramg dari 2,5. Gores dari mineral-mineral ini biasanya tak berwarna atau berwarna muda.
Macam-macam kilap bukan logam :
Kilap kaca ( vitreous Luster )
Kilap yang ditimbulkan oleh permukaan kaca atau gelas.
Contoh :
- Quatrz - Carbonates - Sulphates
- Spinel - Silicates - Fluoriote
- Garnet - Leucite - COrondum
Kilap Intan ( adamantite Luster )
KIlap yang sangat cemerlang yang ditimbulkan oleh intan atau permata. Contoh : - Diamond - Sphalerite
8/11/2019 Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih arah tertentu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/balahan-merupakan-kecenderungan-mineral-untuk-membelah-diri-pada-satu-atau 6/8
- Cassiterite - Zircon
- Sulfur - Rutile
KIlap lemak ( greasy luster )
Kilap dengan permukaan yang licin seperti berminyak atau kena lemak, akibat proses
oksidasi.
Contoh : - Nepheline yang sudah teralterasi . - Halite yang sudah terkena udara.
Kilap lilin ( waxy luster )
Merupakan kilap separti lilin yang khas.
Contoh : - Serphentine
- Ceragyrite
Kilap sutera ( silky luster )
Kilap seperti yangt terdapat pada mineral-mineral yang parallel atau berserabut ( parallel
fibrous structure )
Contoh : - Asbestos - Serpentine
- Selenite (variasi Gypsum) - Hematite Kilap mutiara ( pearly luster )
Kilap yang ditimbulkan oleh mineral transparan yang berbentuk lembaran dan menyerupai
mutiara.
Contoh : - Talc
- Gypsum
- Mika
Kilap tanah ( earthy luster )
Kilap yang ditunjukkan oleh mineral yang porous dan sinar yang masuk tidak dipantulkan
kembali.
Contoh : - Kaolin - Diatomea
- Montmorilonite - Pyrolusite
- Chalk - Variasi Ochres
Kemagnetan
Kemagnetan adalah sifat mineral terhadap daya tarik magnet. Dalam determinasi mineral
berdasarkan sifat kemagnetannya dibagi menjadi :
1. Ferromagnetik
8/11/2019 Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih arah tertentu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/balahan-merupakan-kecenderungan-mineral-untuk-membelah-diri-pada-satu-atau 7/8
Mineral dikatakan memiliki sifat ini jika mineral dengan mudah tertarik oleh gaya magnet,
seperti mineralMagnetit dan Phyrhotit.
1. Diamagnetik
Mineral dikatakan memiliki sifat ini jika tidak tertarik oleh gaya magnet.
1. Paramagnetik
Mineral dikatakan memiliki sifat ini karena dapat tertarik oleh gaya magnet tapi tidak sekuat
ferromagnetik.
Cara mengetahui sifat kemagnetan mineral dapat dilakukan dengan metode sederhana, yaitu
dengan mendekatkan magnet batang ke mineral dengan perlahan-lahan kemudian perhatikan
gejala yang diperlihatkan oleh mineral selanjutnya sesuai dengan sifat kemagnetan seperti
yang disebutkan diatas.
Adalah sifat mineral terhadap gaya magnet. Diatakan sebagai feromagnetic bila mineral dengan
mudah tertarik gaya magnet seperti magnetik, phirhotit. Mineral-mineral yang menolak gaya magnet
disebut diamagnetic , dan yang tertarik lemah yaitu paramagnetic . Untuk melihat apakah mineral
mempunyai sifat magnetik atau tidak kita gantungkan pada seutas tali/benang sebuah magnet,
dengan sedikit demi sedikit mineral kita dekatkan pada magnet tersebut. Bila benang bergerak
mendekati berarti mineral tersebut magnetik. Kuat tidaknya bias kita lihat dari besar kecilnya sudut
yang dibuat dengan benang tersebut dengan garis vertikal
Cara mengetahui sifat kemagnetan mineral dapat dilakukan dengan metode sederhana, yaitu dengan
mendekatkan magnet batang ke mineral dengan perlahan-lahan kemudian perhatikan gejala yang diperlihatkan oleh
mineral selanjutnya sesuai dengan sifat kemagnetan seperti yang disebutkan diatas.
Hanya beberapa mineral saja yang bersifat magnet, diantaranya yang paling umum adalah
magnetite (Fe3O4), Phyrotite (Fe1-nS) dan Polymorph dari Fe2O3 magnetite. Sebenarnya semua
mineral mempunyai sifat magnetis. Mineral yang mempunyai gaya tolak terhadap magnet
disebutDiamagnetis , sedangkan mineral yang mempunyai gaya tarik terhadap magnet
disebutParamagnetis .
Semua mineral yang mengandung besi bersifat paramagnetis, tetapi ada juga mineral-mineral
yang tidak mengandung besi seperti Beryl dapat juga bersifat Paramagnetis.
Sifat-sifat magnetis dari mineral telah dipergunakan di dalam penyelidikan-penyelidikan geofisis
dengan menggunakan sebuah magnetometer, sebuah alata yang dapat mengukur segala perubahan
dari medan magnet bumi yang kemudian dinyatakan dalam peta. Penyelidikan magnetis ini
sangat berguna untuk menentukan suatu cebakan bijih, juga untuk mengetahui perubahan-
perubahan jenis batuan dan untuk megikuti formasi-formasi batuan yang mempunyai sifat
magnetis tertentu.
Kelistrikan
Adalah sifat listrik mineral dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu pengantar arus atau londuktor dan
8/11/2019 Balahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih arah tertentu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/balahan-merupakan-kecenderungan-mineral-untuk-membelah-diri-pada-satu-atau 8/8
idak menghantarkan arus disebut non konduktor . Dan ada lagi istilahsemikonduktor yaitu mineral
yang bersifat sebagai konduktor dalam batas-batas tertentu.