7
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Radar Bali Jaksa Bandirg u atas Vonis Aius Atas Kasus Pengadaan Bibit di Karangasem AMLApURA - Setelah mendengar putusan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Denpasar, terhadap terdak!!'a tindak pidana korupsi, I Wayan Suradika, alias Ajus, Kejaksaan Negeri (Kejari) Amlapura, memastikan naik banding. Hal itu, ditegaskan Kajari Amlapura, Ivan Jaka MW, Sabtu kemarin (4/4). Seperti diketahui, Aius tersangkut kasus tindak pindana korupsi pegadaan bibit di Dinas Kehutanan dan Perke- bunan (Dishutbun) Karangasem, tahun anggaran 2013. Dalam amar putusannya, Majelis Hakim Tipikor Deh- pasar, dengan Ketua Majelis Dewa Suardita, dan anggota Guntur dan Hanono, menjatuhkan hukuman penjara se- lama2 tahun 6bulan (2,5tahun). Ditambah denda sebesar Rp 50 juta, subsider 3 bulan penjara . > Baca Jaksa... Hal 31 sebagai Kepala Seksi Konser- wsi Sumber Daya Alam, pada fjishutubun. Dan pihak ketiSa, I Wayan Suradika, alias Ajus. Aki- bat perbuatan keduanF, Negara dirugikan mencapai ratusan juta, dari total anggaran pengadaan bibit sebesar Rp 1,2 miliar. Vonis terhadaplGede&nd lebihringan dad Aius Sandi divonis I tahun 6 bulan (1,5 tahun), plus denda sebesar & 50 jut4 subsider 3 bu' lan p€rtara" Dia tidak dibebankan mernbayarkerugianNegaaVonis itu lebih ringan dad hrtutan IPU Fng menuntutnya dihuhrm 2 tahun penjar4 dan denda Rp 5 juta subsider 6 bulan penjara Usaironis, 9ndimembeb€*an beberapa kasus yang tidak di- tuntaskan oleh Kejad AmlaPura. NamuniawabanKaiariArnlaPura l\ru!raka seperti emosi, borolola dibeber, dengan cara menantang agar Sandi menunjukkan data. Ungkapan ini dianggap sangat keliru oleh BCW(BdIi Comrption Watch). Ketua BCW Putu Wirata Dwikora secara tegas mengaku kecewa dan iawaban itu te*esan emosi lantaran masalah kineia Kejari yang jelek dibeberkan oleh terdakwa Sandi, "lawaban- nya lucu dan untuk mengelak BagairrEna mungkin S-di yang di dalam penjara bisa mencari data kemudian menuniukkan dan membeberkan data. Yang ben ar sajaj' ungkap Dwikora saat diwawancarai kemarin. ' Dia mengatakan semestin- ya Kaiari Amlapura lvan Jaka berterirna ka6ih dengan Sandi. lantaran memberikan kritik dan beberaDa masalah untuk OOatami. "nagi Kalari ungkapan dad Sandi itu data a\ d, 'nngpa- tutnya didalami. Bukan malah Sandi yang disuruh membeber- kan dan membuktikan. Tugas itu tugas Iaksa;' ujamla. Dia mencontohkan, Nazarud- din ketika dalam posisi terpojok terus mengumbar kasus - l€sus lain. Sebagian malah terbukti, artinya dalam posisi orang ter- poiok tidak mau dikorbankan. Sehingga akan menyeret pihak lain, ini sepertinya didalami. "Bukan malah pum - pula ters- inggung namun kesannya ingin tetap melindungi apayang dib€- berkan oleh Sandii ungkapnYa. "Mestinya Sandi didukunS, kar bisa dipinjam untuk diperiksa lagi untr* tahu masalah - mas- alahlain. Atau minta ketemngan di Rutan;' tegas. (wan/artlyes) BCW Kecewa dengan Kaiari - I J (sA-. Sambungan dari hal 21 Putusan itu, juga membe- bankan Ajus uang pengganti kerugian NeBara sebesar RP 759.600.000. Ketika tidalmam- pu mengenbalikan, maka kekayaan pria asal Lingkungan Galiran, Kelurahan Subagan, Karangasem, bakal disita. Kekurangannya, diganti hu- kuman I tahun. Menurut Kajali, sidang vonis yang digelar pada Kamis lalu (2/4), itu terlalu ringan, iika dibandingkan tuntutan IPU (laka Penuntut Umum), yang menuntut Aius huklman Pen- jara selama 4 tahun, dan denda Rp 50 juta suttsider 6 bulan penjara. "Untuk vonis Aius, karni pastikan banding itu. IGmi nilai vonisnya ringan, makanya bandin&' tegas Iwn Jaka. Bagaimana dengan I Gede San- di? "Sandi?IGmimasihpikir-pihr. ,(an masih ada waktu. Karni [hat narti. Kalau untuk Ajus, sudah pastibandin&'t as I!?n taka. Sebagaimana diberitakan se- belumnya, kasus korupsi itu, merycret dua orang. Yaloi I Gede Sandi, yang saat itu menjabat Edisi Hal . Mvtggv, I @7n'l zotg . 2t dau 3l

Bandirg atas Vonis Aiusdenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/04/5-April-2015.-RB... · keterangan. Selanjutnya juga ... pembantu dinilai masih belum terlalu penting untuk mem-buat

  • Upload
    vutuong

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Radar Bali

Jaksa Bandirg u

atas Vonis AiusAtas Kasus Pengadaan Bibit di Karangasem

AMLApURA - Setelah mendengar putusan MajelisHakim Pengadilan Tipikor Denpasar, terhadap terdak!!'atindak pidana korupsi, I Wayan Suradika, alias Ajus,Kejaksaan Negeri (Kejari) Amlapura, memastikan naikbanding. Hal itu, ditegaskan Kajari Amlapura, Ivan JakaMW, Sabtu kemarin (4/4).

Seperti diketahui, Aius tersangkut kasus tindak pindanakorupsi pegadaan bibit di Dinas Kehutanan dan Perke-bunan (Dishutbun) Karangasem, tahun anggaran 2013.

Dalam amar putusannya, Majelis Hakim Tipikor Deh-pasar, dengan Ketua Majelis Dewa Suardita, dan anggotaGuntur dan Hanono, menjatuhkan hukuman penjara se-lama2 tahun 6bulan (2,5tahun). Ditambah denda sebesarRp 50 juta, subsider 3 bulan penjara .

> Baca Jaksa... Hal 31

sebagai Kepala Seksi Konser-wsi Sumber Daya Alam, padafjishutubun. Dan pihak ketiSa, IWayan Suradika, alias Ajus. Aki-bat perbuatan keduanF, Negaradirugikan mencapai ratusan juta,dari total anggaran pengadaanbibit sebesar Rp 1,2 miliar. VonisterhadaplGede&nd lebihringandad Aius Sandi divonis I tahun6 bulan (1,5 tahun), plus dendasebesar & 50 jut4 subsider 3 bu'lan p€rtara" Dia tidak dibebankanmernbayarkerugianNegaaVonisitu lebih ringan dad hrtutan IPUFng menuntutnya dihuhrm 2tahun penjar4 dan denda Rp 5 jutasubsider 6 bulan penjara

Usaironis, 9ndimembeb€*anbeberapa kasus yang tidak di-tuntaskan oleh Kejad AmlaPura.NamuniawabanKaiariArnlaPural\ru!raka seperti emosi, borololadibeber, dengan cara menantangagar Sandi menunjukkan data.Ungkapan ini dianggap sangatkeliru oleh BCW(BdIi ComrptionWatch). Ketua BCW Putu WirataDwikora secara tegas mengakukecewa dan iawaban itu te*esanemosi lantaran masalah kineiaKejari yang jelek dibeberkanoleh terdakwa Sandi, "lawaban-nya lucu dan untuk mengelak

BagairrEna mungkin S-di yangdi dalam penjara bisa mencaridata kemudian menuniukkandan membeberkan data. Yangben ar sajaj' ungkap Dwikora saatdiwawancarai kemarin.' Dia mengatakan semestin-ya Kaiari Amlapura lvan Jakaberterirna ka6ih dengan Sandi.lantaran memberikan kritikdan beberaDa masalah untukOOatami. "nagi Kalari ungkapandad Sandi itu data a\ d,

'nngpa-tutnya didalami. Bukan malahSandi yang disuruh membeber-kan dan membuktikan. Tugasitu tugas Iaksa;' ujamla.

Dia mencontohkan, Nazarud-din ketika dalam posisi terpojokterus mengumbar kasus - l€suslain. Sebagian malah terbukti,artinya dalam posisi orang ter-poiok tidak mau dikorbankan.Sehingga akan menyeret pihaklain, ini sepertinya didalami."Bukan malah pum - pula ters-inggung namun kesannya ingintetap melindungi apayang dib€-berkan oleh Sandii ungkapnYa."Mestinya Sandi didukunS, karbisa dipinjam untuk diperiksalagi untr* tahu masalah - mas-alahlain. Atau minta ketemngandi Rutan;' tegas. (wan/artlyes)

BCW Kecewa dengan Kaiari -I J (sA-.

Sambungan dari hal 21

Putusan itu, juga membe-bankan Ajus uang penggantikerugian NeBara sebesar RP

759.600.000. Ketika tidalmam-pu mengenbalikan, makakekayaan pria asal LingkunganGaliran, Kelurahan Subagan,Karangasem, bakal disita.Kekurangannya, diganti hu-kuman I tahun.

Menurut Kajali, sidang vonisyang digelar pada Kamis lalu(2/4), itu terlalu ringan, iikadibandingkan tuntutan IPU(laka Penuntut Umum), yangmenuntut Aius huklman Pen-jara selama 4 tahun, dan dendaRp 50 juta suttsider 6 bulanpenjara. "Untuk vonis Aius,karni pastikan banding itu. IGminilai vonisnya ringan, makanyabandin&' tegas Iwn Jaka.

Bagaimana dengan I Gede San-di? "Sandi?IGmimasihpikir-pihr.,(an masih ada waktu. Karni [hatnarti. Kalau untuk Ajus, sudahpastibandin&'t as I!?n taka.

Sebagaimana diberitakan se-belumnya, kasus korupsi itu,merycret dua orang. Yaloi I GedeSandi, yang saat itu menjabat

Edisi

Hal

. Mvtggv, I @7n'l zotg

. 2t dau 3l

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali

Radar Bali

Edisi :

Hal :

Mrn99v, Y ftl.l zots

4 Aan z1'

Kasus ,/

Ayu SriDisebutIlegalStatus Tersangka

);Dicabut tanpa SP3

DENPASAR - Kasus lenyapnyastatus tersangka yang disandangGusti Ayu Sri Wahyuni cukupmencengangkan. Bahkan, mulaimemicu kecurigaan atas pen-egakan hukum dalarn kasusdugaan korupsi mantan BupatiKlungkung Wayan Candra.

Akademisi Dr Gusti Ketut Ari-awan mengatakan, rnencabutstatustersangka tanpa SP3 (SuratPerintah Penghentian Peny-idikan) resmi adalah praktikhukum ilegal r

, Baca Kasus... Hal 31

Kalau (statustersangka

dicabut, Retl)tanpa SP3itu praktik

ilegal dalampenegakan

hukum:"

Dr Gusti Ketut AriawanAkademisi FH Unud

hrl. I

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Radar

Edisi

Hal

: Mtng#, s g7rl zov

71 4qvt 3l

Bali

Saw1}o+lgan

BisaMasukTurut Serta

TPPU Candrar KASUS...

Sambungan dari hal 21

tanpa proses jelas. Yaitu SriWahyuni ini," jelas akademisiyang kerap jadi saksi ahli da-lam sidangkasus korupsi ini.

Dia mengatakan, mekanismepengusutan kasus korupsi jelas.Diawali dari informasi mas-'yarakat, laporan masyarakat,temuan BPK, atau temuan -temuanlain. Data itu didalamiyang disebut puldata (peng-umpulan data), kemudianketika ada indikasi dilanjutkandengan penyelidikan denganmemanggil untuk memintaketerangan. Selanjutnya jugaketika sudah ada dua alat buk-ti, dilakukan gelar perkara dansetelah dinyatakan kuat, di-naikkan menjadi penyidikan.

"Kalau penyidikan sudah adaditetapkan sebagai tersangka.Ielas itu mekanisme bakunya.

Kalau sudah tersangka, kemu-dian tidak terbukti, terbitkanSP3. Kalau (status tersangkadicabut, Red) tanpa SP3 itupraktik ilegal dalam penegakanhukum," ungkapnya.

"Patut dicurigai apa sebenam-yaterjadi, sampai pengacaranyamarah - margh bhg dari tersang-ka jadi saksi," imbrlhnya.

Dia juga mengfitdhn ini cul,upmemalukan. Bahhn, presedenburuk bagi penegakan hukum.Seharusnva ketikh sudah adasuratrpe-anggitan dengan statustersangka, itu sudah resmi adadua alat bulci yang menyatakanmemang tersangka. l'Apakah itutersangka dalam kasus korupsi,dalam kasus gratif ilcasi atau TPPU(TindakPidana Perrcucian Uang),kalau saya melihat kasusnyalantaxan Sri Wahyuni menyem-

Pengamat asal Fakultas Hu-kum Universitas Udayana, inimengaku terkejut juga setelahtahu bahwa ada pola seperti inidalam kasus penuntasan kasuskorupsi terhadap yang menyeretWayan Candra tersebut. Diamengaku awalnya bangga, lan-taran siapa pun terlibat dis-eret. Bahkan, mantan bupatiI(ungkung Wayan Candra kinisudah disidang karena dianggapmerugikan negara Rp 6l miliar.fuga ada Sekdafanapria besertaanggota Tim 9lainnya.

"Namun, apa sebenarnyaterjadi, malah satu orang keta-huan sekarang dalam tandapetik diselamatkan. Sudahtersangka, bisa balik jadi saksi

hal.z

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakitan Provinsi Bali

ftadar Bali

Edisi

Hal

: Minggr, e eVil zorg

zlt 31

9rfitot)^g\\.

bunyikan hasil pencucian uangberarti bisa masuk turut sertadalam TPPU Candrai ungkapnya

Apakah boleh tanpa diperiksajadi tersangka? "lelas boleh. Ban-yak kasus - kasus besar belumdiperiksa sudah tersangka. Asal-kan sudah ada syarat baku, yainrada dua alat bukti, cukup. Apalagidalam kasus ini dipanggil tidakdatang - datang' jawabnya.Jawaban ini membantah

pernyataan pengacara dari SriWahluni, yang mengaku bisamengubah status dari tersangkamenjadi saksi lagi, setelah mar-ah - marah di Kejari Klungkung.Apalagr belum diperiksanya SriWahyuni sudah jadi tersangka. .

Sayangnya, koran ini tidakbisa mewawancarai ulang KasiIntel Kejari Klungkung Suhadi.Lantaran ponselnya tidak di-

angkat, ketika koran ini men-ghubunginya beberapa kali.

Seperti halnya berita sebel.umnya, jauh hari sebelumnyamemang ada rumor kalau SriWahyuni menjadi tersangka.Namun, malah terungkapdalam sidang Wayan Candraterakhir di Pengadilan TipikorKamis (2la) lalu. LantaranSri Wahyuni tidak bisa hadirsebagai saksi di luar berkasdengan alasan hamil tua. Dan,akhirnya pengaiara NyomanWisnu menjelaskan memangsebelumnya Sri Wahyuni sem-pat menjadi tersangka, namunkembali lagi menjadi saksi

setelah dia mengaku protes kekejari. Dia juga memastikanqenghapusan status tersangkaSri Wahluni tanpa ada Sp3.

-Sebelumnya, Sri Wahyunidisebut - sebut sebagai ter-sangka ke-16 dalam-kasuspengadaan lahan DermagaGunaksa tersebut.

Tersangka ke- I 6 ini sempat dise-but oleh Kajati Adityawarman,n€unun akhimya namanya tidakdiumumkan sampai saat ini.Dalam dakwaan diungkapkanbahwa tahun 2012 sam;ai 2013terdakwa Candra membelan-jakan uang hasil tindak pidanagratifikasi (korupsi) untuk mem-

beli properti berupa I unit gedungperkantomn di Agung podomoroLand yang beralamat di falanCentral Park LI 23 unit T-9 Tan-jung Duren lakarta Barat.

C,andra mengatasnamakan asettersebut menjadi Gusti Ayu SriWahyuni. Harganya mencapaiRp 4,4 miliar lebih atau [p4.426.563.240, yang dibayar.oleh terdalcna Candra secara,bertahap. Awal dibayar Rp.885.3 I 2.648, kemudian dilu-nasi pada 7 Mei 2012. Nilaitotal korupsi dan gratifikasiatas terdakwa Candra adalah-Rp 60 miliar lebih atau Rp6o.026.654.2t8. (art/yes) . ':

hal.s

Sub Bagian Humas

ftadar Bali

dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Payah, Puskesmas

takPunyaIPAITerjadi diSeluruh Septik tank, lanjutnya, hanya

ditampung dan diberikandesinfektan. Sebenarnya un-tuk air limbah medis bisadiolah dan hasilnya bisa di-gunakan untuk keperluan lainseperti menyiram tanaman.Tapi, limbah ini dibiarkanmasuk septic tank.

Walau demikian, jelas Suasta,pihaknya akan segera mem-buat IPAL untuk puskesmasdi Jembrana yang jumlahnyasebanyak 10 puskesmas. Se-dangkan untuk 44 puskesmaspembantu dinilai masih belumterlalu penting untuk mem-buat IPAL. Rencananya pem-buatan IPAL untuk puskesmasakan dimulai dari puskesmasPekutatan yang rencananyadilakukan tahun depan.

Selain tidak memiliki IPAL,puskesmas di Iembrana adayang tidak memiliki incinera-tor sendiri. Dari 10 puskesmasdi Jembrana ada dua pu'sk-esmas yang belum memilikiincinerator portabel untukmemusnahkan sampah me-dis. Puskesmas yang tidakmemiliki incinerator, sepertiPuskesmas Kaliakah dan YehEmbang serta puskesmaspembantu membuang danmemusnahkan sampah me-disnya di puskesmas terdekat

Kabupaten JembranaNEGARA - Pemerintah Ka-

bupaten Iembrana, melaluiKantor Lingkungan Hidup,Kebersihan dan Pertamanan(LHKP) menekankan pentin-gnya instalasi pembuanganair limbah (IPAL) terutamapabrik di daerah industri. Iro-nisnya, justru layanan publikyang dikelola pemerintahdaerah tidak memiliki IPAL,seperti puskesmas-puskes-mas yang ad.a di seluruh Jem-brana. Bahkan tidak semuapuskesmas memiliki incin-erator untuk memusnahkansampah medis.

Kepala Dinas Kesehatan Jem-brana I Putu Suasta saat dikon-firmasi membenarkan bahrvasemua puskesmas yang adadi Iembrana tidak memilikiIPAL. Limbah medis puskesmasselama ini dibuang di sekitarpuskesmas. Hanya rumah sakitumum negara yang punya IPALsendiri. "Puskesmas memangbelum memiliki IPAL," akuSuasta, kemarin (+/3).Katanya, puskesmas di

seluruh Jembrana hanyadisediakan septic tank untukmenampung limbah_medis.

lvl -t

Edisi

Hal

; Mwr99u , c Apdl zots

24

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

ftadar Bili

foaVoagau

yang memiliki incinerator.Menurut Suasta, pengadaanincinerator tidak bisa dilaku-kan sekaligus karena membu-tuhkan anggaran yang cukupbesar. Setiap tahun hanya bisadiadakan 2 incinerator yangdianggarkan di induk dananggaran perubahan.

"Pengadaan incinerator por-tabel tahun ini untuk dua pusk-esmas yang belum ada sudahdianggarkani' terangnya.

Suasta menarnbahkan, setelahpengadaan incinerator selesai,selanjuurya akan direcanakan

pembuatan IPAL untuk semuapuskesmhs di Jembrana. "Nantisemuapuskesmas akan dibuat-kan IPAU'terangnya.

Padahal sampah atau limbahyang dihasilkan dari setiappara dokter baik di rumahsakit, puskesmas dan polikliniksaat usai menggunakan semuajenis sampah medis maupunnon medis menghasilkanbiohazard, organisme, atauzatyang berasal dari organ-isme, yang mer-rimbulkanancaman bagi kesehatan ma-nusia dan hewan. (bas/yor)

PENGHANCUR SAMPAH MEDIS:Salah satu incinerator portabel di.salah satu puskesmas di Jembrana.:SAat ini ada dua puskesmas yang.tidak memiliki; dan seluruh puskes-'mas tak punya IPAL.

Lral. z

Edisi

Hal

[r,1irggu, s Agnt 2ots

24

W* Di Jembrana terdapat 10 buah pu$kesmas

dan 44 puskssmas p€{Rbantu.

* Seluruh puskgsma$ maupunpuskesmas pembantu tidak memilikiIPAL. Sehingga limbah medis dibuangke septic tank.

c Dari 10 puskesmas, ada dua yang

belum memiliki incinerator. Sedangkan ;seluruh puskesmas perbarfu tak I

depan mulai membuat IPAL untuk 10

puskesmas, dimulai dari Fekutatan dulu.Incineator juga akan diadakan untuk

dua puskesmas lagi.

Wffi

ffi

ff#ffi

m,t

-. ti-"

F-{;;}ffi

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

ftadar Bali

Edisi

Hal

z Vvggt, e frr;l zAs

.u

DlmH sfir*

Temukan Ada lasanKelemahan BPIS di Bali

ANGGOTA DPRD Bali dari Fraki PDIP Nyoman Parta merilis12 kelemahan pelaksanaan program Badan Penyelenggaranlaminan Sosial (BPIS) di Provinsi Bali. "Dari hasil investigasitim kami, penemuan di lapangan, dan lt$il pengaduan nias-yarakat,kami menyimpulkan ada 12 kd6inahan utama daripenyelenggaraan BPJS di Bali. Ini memang benar-benar faktalapangan, bukan berdasarkan teori di bela$ng meja. Kaminrmn langsung memantau langsung dan a.ktr8trya kami mene-

mukan setidalnva ada I 2 kelemah--"fu" r6tiaukryfl-aiia 12 kelemah-

* | anpelaksanaan@stinai;'gili

Iffi?ffffii.#fl##ft*Effiffi'ffi 1'^--anghakdankewajibanpesertagg:llwi{i#iilffiE$in(ffitiir'{ffijiiffi ^^"isehinggapelakudiPuskesmasEffi*t3 1'l:W,;$il urarlpUll di rumah sakit masihE'{L hinorrng soal apa itu BPIS. Kedua,@:.j$il."^:::rcj.:lr:!il rerrrpot pendaftaran yang terbatap,El:::ft:{

__--_r__

-;*-

hanya di kantor cabang sehingga

Nvoman parta 1e4aai antri begitu panjing. Selain

ada di pelosok pun sampai saat ini belum terjangkau BPIS. K.e-

tiga, fasilitas kesehatandan SDMyangada di ProvinsiBalitidaksebanding dengan peserta BPJSyang jumlahnya mencapai I,7juta lebih. "Itulah sebabnya kata dia banyakpasien BPIS yangterbengkelai dan tidak dilayani secara optimalj' tandasnya.

Lebih lanjut, terkait kelemahan keempat, Parta men-gatakan bahwa penduduk yang belum memiliki KTPtidak bisa dilayani, padahal mereka juga adalah warganegara Indonesia. Sedangkan Kelima, bayi yang lahir daripenerima bantuan iuran (PBI) tidak bisa langsung men-jadi PBI sehingga di Bali ditanggung Jaminan KesehatanBali Mandara (IKBM) yang akan berobat secara gratis.Keenam, sistem rujukan belum optimal sehingga terjadi pen-umpukan pasien di rumah sakit milik pemerintah tertentu."Ditambahyangketujuh, dataPBf seringkali tidakvalid karenamasih menggunakan data BPS yang lamaj'tambahnya.

Kelemahan kedelapan, kebijakan yang dikeluarkan olehBPfS seringkali berubah dengan begitu cepat dan mas-yarakat tidak mengetahuinya. Kesembilan, pendaftdransecara online tidak berlaku bagi masyarakat pedesaansemeritara kalau warga ingin ke kota atau ke kantor cabanghaius antri panjang. Kesepuluh, pemahaman petugas difasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutanmasih sangat kurang terutama soal ketentuan pelayananyang ditanggung BPIS. Kesebelas, masih dijumpai ada costsharing.terutama di fasilitas kesehatan tingkat lanjutan,dimana klaim dana BPJS seringkali terlambat.

"Teral<hir (keduabelas), dana BPfS lebih besar dimadaatkanpada persoalan lqratif sementaxaditihakhin'b€lum optimal disisi promotif, pggnti{qan nreemptifi'pungl@inya (pralhan)