Upload
tranliem
View
222
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
BANGUNAN – PERTANIAN SYARAT MUTU RUMAH
TANAMAN
“GREENHOUSE”
BY : TIM PENGAMPU MK.MEKANISASI PERTANIAN
DEPARTMENT OF AGRICULTURAL ENGINEERING
FACULTY OF AGRICULTURAL TECHNOLOGY
BRAWIJAYA UNIVERSITY
SNI 7604-2010 ADOPSI DARI PHILIPPHINE
AGRICULTURAL ENGINEERING STANDARD PAES
415-2001 DEFINISI Rumah tanaman : bangunan menyerupai sebuah rumah handal untuk
menyediakan lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman Rumah tanaman dengan bedengan dan alur tanam : metode pembangunan
rumah tanaman dimana beberapa unit atap berukuran standar dihubungkan dengan saluran air pada tepian atap
Ventilasi : proses pertukaran udara di dalam rumah tanaman dengan udara luar untuk mengontrol suhu, kelembapan, dan kadar oksigen atau kadar karbon dioksida
Ventilasi mekanik : Ventilasi rumah tanman menggunakan kipas (fan) Ventilasi Alami : ventilasi rumah tanaman yang terjadi melalui pembukaan
terkontrol oleh karena variasi tekanan alami dari dalam dan dari luar rumah tanaman
Note : Angin menyebabkan peningkatan tekanan dan energi cahaya matahari menyebabkan peningkatan suhu arah vertikal, yang menyebabkan ventilasi alami.
Keunggulan Tanaman dalam GH
• Berpenampilan
lebih baik
• Lebih bersih
• Lebih seragam
ukurannya
• Lebih sehat dan
akrab lingkungan
Perbedaan GH di daerah
Tropis dan Sub Tropis
Sub Tropis Tropis
Fungsi: sbg sarana pertanian,
sangat penting pada musim gugur,
semi dan dingin
Fungsi: Melindungi tanaman dari
siraman hujan secara langsung
dan intensitas cahaya yang
berlebihan
Prinsip Kerja: Menjebak panas
sehingga suhu udara dalam GH
optimal
Suhu udara relatif sama dengan
luar GH
Konstruksi lebih kompleks karena
memerlukan berbagai sarana
kontrol lingkungan
Konstruksi lebih sederhana, saran
kontrol relatif sedikit
ASPEK-ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MERANCANG GH
• Lokasi
• Topografi
• Tataletak
• Orientasi
• Fasilitas Pendukung
• Rumah tanaman harus ditempatkan di lahan terbuka yang cukup cahaya matahari
• Rumah tanaman sebaiknya ditempatkan dengan bedegan atau meja tanam arah Utara-Selatan untuk mengurangi penaungan olah bangunan tanaman itu sendiri
• Rumah tanaman yang di gabung dengan rumah tanaman lainnya sebaiknya di bangun arah Utara-Selatan agar penyinarannya merata sepanjang hari
• Lokasi Rumah tanaman harus memiliki drainase yang bagus • Harus tersedia air irigasi • Terlindung dari angin berlebihan
5
Syarat Lokasi
• Bedengan atau meja tanam sebaiknya mempunyai lebar hingga 1,8 m
apabila digunakan untuk jalan masuk dari dua sisi, dan sebaiknya
memiliki lebar maksimum 0.90 m apabila hanya dapat di capai dari satu
sisi
• Celah sirkulasi udara kira-kira 160 mm harus dibiarkan antara sisi
dinding dan bedengan atau meja tanam
6
Syarat Luas Lantai
Bedengan atau Meja tanam(benches)
• Apabila jalan setapak hanya akan digunakan sebagai tempat untuk berdiri ketika mengurusi bedengan, maka suatu gang dengan lebar minimum 0.30 m harus disediakan untuk tanaman berbuah bulat (determinate), dan minimum 0.80 m untuk tanaman berbuah tidak bulat atau lonjong (indeteminate)
• Lebar jalan harus diatur apabila mesin akan digunakan. Rumah tanaman berukuran lebih besar sering memiliki gang/lorong sekunder 0.60 m – 0.90 m dan 1.2 m – 1.8 m gang primer
• Apabila digunakan gerobak sebaiknya disediakan gang dengan lebar 1.2 m dan titan (ramps) untuk memudahkan akses keluar masuk greenhouse.
• Panjang Greenhouse maksimum sebaiknya 50 m, untuk talang air yang di hubungkan dengan rumah tanaman maka lebar total maksimum adalah 50 m untuk distribusi udara yang bagus
10
Jalan Setapak
Tinggi Rumah Tanaman Tinggi tepian atap untuk tipe segitiga (gable) minimum 1.7 m
dengan tinggi atap segitiga minimum 2.4 m Tinggi tepian atap dan atap bubungan (roof pitch) akan
menentukan tinggi bangunan bagian tengah. Tinggi bangunan harus sama dengan tinggi tepian atap di tambah ¼ lebar bangunan
Tinggi talang air 2.8 m – 3 m untuk rumah denga banyak atap (multi span) guna memberi keleluasaan mesin bebas bergerak
Tinggi rumah dalam area jalan harus minimum 2 m Untuk tanaman dengan tinggi 2 m maka tinggi tepian atap harus
2.10 m
11
Tinggi bangunan
• Pondasi harus dirancang kuat menahan beban ke atas, penggulingan, dan penurunan beban ke bawah
• Untuk greenhouse permanen pondasi harus terbuat dari bahan yang awet dan kuat, dan harus diperlebar dengan kedalaman minimum 0.45 m
• Pondasi permanen harus disiapkan untuk material berupa kaca dan plastik berat
• Rumah tanaman yang di tutup dengan polyethylene biasanya tidak memerlukan pondasi yang kuat. Tetapi tiang pendukung harus di set pada pijakan kaki beton
• Untuk dinding, tinggi tiang samping dan pilar sebaiknya 0.30-3 m • Untuk rumah tanaman terbuat dari kayu maka dinding beton yang
diperkuat pada bagian bawah dengan tinggi 0.4 harus dipersiapkan sebagai pendukung bangunan
12
Pondasi
• Rangka harus mampu menahan beban jeruji pembawa hingga 25
kg/m2
• Rangka harus mampu menahan tiupan angin maksimum 250
km/jam
• Material rangka (lihat SNI 7604-2010)
• Baja
• Kayu
• Aluminium
• Penutup harus cukup terang untuk meneruskan cahaya secara
optimal
• Bersifat awet dan ekonomis
• Menahan beban berat dari tiupan angin hingga 150 km/jam
• Harus dipasang secara erat/pas
13
Rangka & Penutup
• Kaca : dapat meneruskan cahaya paling bagus
• Plastik polyethylene : melindungi atap dengan bagus dari hujan,
harga murah, dan memerlukan sedikit komponen struktural,. Tebal
bahan penutup ini minimum harus 130µm
• Serat kaca (fiberglass) : bersifat awet, kaku, dan tersedia dalam
berbagai tingkat penerusan cahaya
• Plastik gelombang lembaran : perlindungan yang baik dari hujan,
penerusan cahaya yang lebih bagus, plastik jenis ini memiliki harga,
biaya perawatan, dan pemasangan tinggi
• Kasa (screen) : kasa biasa digunakan untuk peneduhan,
perlindungan dari dahan/ranting yang jatuh, tapi tidak bisa
melindungi dari hujan. Kasa memiliki haraga, biaya pemasangan,
biaya perawatan yang rendah.
14
Material Penutupan
Parameter Lingkungan pertumbuhan
tanaman dalam GH
• Temperature
• Cahaya
• Angin
• Air
• Kelembaban
• Media tanam
• dll
• Pencahayaan buatan 200 Lux harus ditambahkan untuk tanaman
yang peka terhadap photo-period dan untuk pekerja. Lampu sodium
tekanan tinggi biasanya digunakan untuk penambahan, lampu pijar
tidak boleh digunakan karena akan timbul emisi sinar merah yang
mengakibatkan tanaman meregang/ memanjang. Lampu pendar
(flourencennt lamps) harus digunakan dalam rumah tanaman karena
lampu jenis ini kaya akan cahaya biru
15
Pencahayaan Buatan
Temperatur dan Kelembaban Relatif
Udara GH
• Suhu dan RH laju evapotranspirasi
• Dalam GH, RH diaplikasikan pada
perkecambahan dan laju transpirasi
Kecepatan Udara dalam GH
Kec. Udara (m/s) Pengaruh
0.1 – 0.25 Memudahkan pengabilan CO2
0.5 Pengambilan CO2 menurun
1.0 Menghalangi penambilan CO2 (pertumbuhan)
> 4.5 Menyebabkan kerusakan fisik pada tanaman
25
Ventilasi
Menurut Bailey (2000), lebar ventilasi greenhouse
yang harus dirancang adalah pembukaan 18-29%
dari lebar lantai, namun pengalaman praktis
menunjukkan area ventilasi membutuhkan luasan
sebesar 18-25%. ANSI/ASAE EP 406 standar
(2003), memberikan angka 15-25% untuk
ventilasi yang memadai, kemudian harus ditutupi
dengan jaring untuk menghindari hama tanaman.