Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
MENGGUNAKAN ANALISIS SEM
Ardiansyah Japlani, SE., MBA
H. Suryadi, SE., MM
Mohammad Nurokim
E-Mail: [email protected]
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kepuasan konsumen yang berkomitmen
secara mendalam untuk melakukan pembeli kembali produk maupun jasa. Penelitian
ini dilalukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap
kepuasan konsumen pada Perum BULOG Sub Divre Lampung Tengah. Penelitian
ini menggunakan data primer yang bersumber dari kuesioner penelitian yang
disebarkan kepada 100 orang responden sebagai sampel. Data diperoleh dianalisis
dengan menggunakan SEM (Structural Equation Model) dimana diperoleh hasil
bahwa variabel dari bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi dan distribusi
yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah variabel produk dan harga namun
tidak signifikan sedangkan variabel promosi dan distribusi tidak terdapat hubungan
dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Kata Kunci: Produk, Harga, Promosi dan distribusi terhadap Kepuasan Konsumen
PENDAHULUAN
Dalam dunia bisnis atau usaha selain
dari aspek pemasaran produk atau jasa
juga memberikan pengaruh terhadap
kelangsungan usaha atau bisnis yang
dijalankan, terutama dilihat dari sisi
kepuasan konsumen. Produk atau jasa
yang bisa memuaskan adalah produk
atau jasa yang sanggup memberikan
sesuatu yang dicari konsumen pada
tingkat cukup. Kepuasan adalah
perasaan senang atau kecewa
seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja atau hasil suatu
produk dan harapan-harapannya. Jadi
kepuasan merupakan fungsi dari kesan
terhadap kualitas produk yang
disajikan, harga yang diberikan,
tempat yang disediakan serta bentuk
promosi yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut. Kepuasan atau
ketidak puasan konsumen merupakan
perbedaan antara harapan dan
kenyataan yang mereka rasakan.
Kepuasan pelanggan adalah hasil
akumulasi dari konsumen atau
pelanggan dalam menggunakan
2 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
produk atau jasa. Setiap transaksi atau
pengalaman baru akan memberikan
pengaruh terhadap kepuasan
pelanggan. Upaya memuaskan
pelanggan adalah pengalaman panjang
yang tidak mengenal batas akhir.
Di indonesia masalah pangan menjadi
faktor utama, salah satunya komoditi
pangan beras. Beras merupakan
kebutuhan pokok bagi manusia yang
harus terpenuhi setiap saat sebagai
kebutuhan dasar hak asasi manusia.
Perum BULOG adalah lembaga yang
mempunyai fungsi sebagai stabilitas
harga produk komoditas pokok
pangan di tinggkat produsen dan
konsumen. Selain sebagai stabilitas
harga Perum BULOG Sub Divre
Lampung Tengah mempunyai fungsi
komersial sebagai bisnis meliputi
usaha logistik pergudangan,
perdagangan komoditi pangan dan
eceran.
Produk komoditas komersial Perum
BULOG Sub Divre Lampung Tengah
yang ditawarkan kepada konsumen
memiliki kualitas premium mulai dari
produk Komoditi Beras Kita, Minyak
Goreng Kita, Gula Manis Kita,
Tepung Terigu Kita dan komoditi
lainnya sebagai kebutuhan pokok
pangan khususnya masyarakat
indonesia.
Pada dasarnya semakin banyak pilihan
produk yang ditawarkan Perum
BULOG Sub Divre Lampung Tengah
kepada konsumen maka semakin
banyak pula pilihan bagi konsumen
untuk dapat memilih produk yang
dibeli sesuai denga harapannya.
Sehingga konsumen menjadi lebih
cermat dan pintar dalam memilih
suatu produk yang ditawarkan oleh
perusahaan mulai dari harga produk
maupun mutu produk yang berkualitas
dengan harapan mampu memberikan
kepuasan bagi konsumen.
Harga merupakan salah satu unsur
bauran pemasaran (marketing mix)
yang bersifat fleksibel, artinya harga
memiliki perananyang sangat penting
dalam mempengaruhi keputusan
konsumen dalam membeli produk atau
jasa yang diberikan oleh perusahaan.
sehingga produk komoditas komersial
Perum BULOG yang ditawarkan
mampu di jangkau oleh konsumen.
Tujuan penetapan harga produk
komoditas, Perum BULOG
mempunyai standar harga yang
3 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
ditawarkan melalui komersial Perum
BULOG Sub Divre Lampung Tengah
adalah di bawah harga HET atau harga
acuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
Perum BULOG Sub Divre Lampung
Tengah dalam mengembangkan
usahanya tentunya tidak lepas dari
strategi pemasaran salah satunya
dalam meningkatkan kepuasan
konsumen mulai dari produk yang
dijual kemudian harga yang diberikan
mampu dijangkau oleh konsumen,
promosi yang dilakukan mampu
menarik konsumen dan saluran
distribusi yang dilakukan mampu
untuk meningkatkan kepuasan bagi
konsumen.Berdasarkan hasil
wawancara singkat peneliti dengan
kepala bidang komersial dan
pengembangan Bisnis Perum BULOG
Sub Divre Lampung Tengah
menjelaskan bahwa”. Fungsi utama
Perum BULOG adalah sebagai
lembaga stabilitas harga produk
komoditas kebutuhan pokok pangan di
indonesia serta mempunyai sistem
pamasaran layaknya perusahaan-
perusahaan lainya. (Arif Firmansyah)
Perum BULOG Sub Divre Lampung
Tengah dituntut untuk lebih kreatif
dalam memperkenalkan produk
komoditas komersial mereka kepada
masyarakat melalui Rumah Pangan
Kita (RPK) Perum BULOG Sub Divre
Lampung Tengah tanpa harus
mengesampingkan fungsi dan tugas
utamanya sebagai Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).
Berdasarkan definisi dan uraian
permasalahan diatas untuk mengetahui
lebih mendalam tingkat kepuasan
konsumen Rumah Pangan Kita (RPK)
Perum BULOG Sub Divre Lampung
Tengah peneliti tertarik menggunakan
konsep bauran pemasaran (marketing
mix) atau yang sering disebut dengan
4p (pruduct), (price), (promotion) dan
(place). Untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh produk, harga,
promosi dan distribusi terhadap
kepuasan konsumen Perum BULOG
Sub Divre Lampung Tengah.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin
mengetahui seberapa besar kepuasan
konsumen Perum BULOG Sub Divre
Lampung Tengah. Penelitian ini
dilakukan untuk mendapatkan
4 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
informasi yang lebih akurat disertai
bukti ilmiah mengenai bagaimana
pengaruh produk, harga, promosi dan
distribusi terhadap kepuasan
konsumen Perum BULOG Sub Divre
Lampung Tengah perlu dilakukan
penelitian ilmiah. Hal ini akan
menjadi subuah karakteristik tersendiri
bagi peneliti melihat perusahaan
Perum BULOG Sub Divre Lampung
Tengah dalam menjalankan usaha
komersial tersebut sebagai sebuah
kebutuhan yang mendasar bagi
konsumen. Dimana konsumen dalam
hal ini akan memperhatikan produk,
harga, promosi dan distribusi untuk
meningkatkan kepuasan konsumen.
Berdasarkan latar belakang dan
permasalahan diatas. maka penulis
tertarik melakukan penelitian dengan
judul. “BAURAN PEMASARAN
TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN” KAJIAN TEORITIK
PEMASARAN .
TINJAUAN PUSTAKA
Pemasaran adalah suatu proses sosial
dimana kelompok atau individu
mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dengan menciptakan,
menawarkan, mempertukarkan produk
dan jasa. Fungsi pemasaran adalah
suatu sistem keseluruhan dari usaha
yang ditunjukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan produk atau jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen atau cala
konsumen. Menurut Kotler dan
Armstrong (2008:18) mengatakan
bahwa pemasaran adalah proses
dimana perusahaan menciptakan nilai
bagi pelanggan dan membangun
hubungan yang baik dengan
pelanggan, bertujuan untuk
menangkap nilai dari konsumen atau
calon konsumen sebagai imbalannya
atas barang dan jasa tersebut.
Sedangkan pengertian pemasaran
Menurut Buchari Alma (2016:32)
menyatakan bahwa pemasaran adalah
suatu proses atau sistem dari kegiatan
usaha yang dirancang dengan
sedemikian rupa dengan tujuan
mampu menciptakan pertukaran
barang atau jasa yang mampu
memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen atau pembeli yang
potensial.
5 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
Menurut Sofian Assuari (2011:15)
pemasaran adalah suatu kegiatan
manusia individu maupun kelompok
yang diarahkan untuk menciptakan
pertukaran barang atau jasa antara
produsen dengan konmsumen salah
satunya dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan dan memenuhi
keinginan konsumen melalui
pertukaran baik berupa barang
maupun jasa.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa Pemasaran merupakan suatu
proses atau aktivitas yang dilakukan
oleh perusahaan atau organisasi mulai
dari perencanaan, peorganisasian
maupun sampai dengan penyaluran
produk atau jasa untuk meciptakan
nilai bagi pelanggan dan hubungan
yang lebih baik dengan konsumen atau
calon konsumen dalam upaya mencapi
tujuanya perusahaan.
BAURAN PEMASARAN
Bauran pemasaran (marketing mix)
merupakan salah satu konsep utama
dalam pemasaran modern yang sering
digunakan oleh perusahaan dalam
memasarkan barang maupunjasa
kepada konsumen atau calon
konsumen untuk dapat memuasakn
kebutuhan dan keinginan. Bauran
pemasaran adalah titik sentral
terjadinya kegiatan pemasaran. Tanpa
adanya alat-alat pemasaran tersebut,
maka tidak akan terjadi kegiatan
pemasaran. Menurut Philip Kotler
(2007:115) dalam bukunya
Manajemen Pemasaran, definisi
bauran pemasaran adalah bauran
pemasaran adalah seperangkat alat
pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk terus menerus
mencapai tujuan pemasarannya di
pasar sasaran dari pengertian di atas
dapat diketahui bahwa bauran
pemasaran adalah rangkaian alat-alat
yang dikendalikan, yang berfungsi
sebagai strategi pemasaran yang
dibaurkan oleh perusahaan untuk
membuat respon yang diinginkan dari
pasar sasaran.
Menurut Philip Kotler, (2007:118)
menjelaskan bahwa komponen yang
tercakup dalam kegiatan bauran
pemasaran (marketing mix) atau yang
terkenal dengan sebutan 4P, yaitu:
a. Product.
Product (Produk) adalah barang dan
jasa yang dikombinasikan oleh
6 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
perusahaan kemudian yang akan
disampaikan kepada target market.
Artinya produk adalah berupa
barang dan jasa yang dapat dilihat,
diraba, dirasakan, digunakan atau
dikonsumsi oleh konsumen untuk
memenuhi kebutuhan dan
keiinginan konsumen.
b. Price.
Price (harga) adalah sejumlah
uang yang akan dibayarkan oleh
konsumen calon konsumen atau
pelanggan untuk mendapatkan
suatu produk dari perusahaan
sebagai hak kepemilikan barang
dan jasa.
c. Promotion.
Promotion (promosi) adalah
aktivitas untuk
mengkomunikasikan atau
menginformasikan berbagai
keunggulan yang dimiliki
suatu produk, dan
mempengaruhi target market
untuk membeli produk
tersebut.
d. Place.
Place (tempat/saluran distribusi)
termasuk dari aktivitas
perusahaan untuk membuat
produk yang dihasilkan sampai
ke tangan konsumen.
Menurut pengertian Marius P.
Angipora (2002:27) menyatakan
bauran pemasaran (markting mix)
adalah seperangkat variabel-variabel
bauran pemasaran yang terkontrol
oleh perusahaan untuk menghasilkan
tanggapan melalui pasar sasaran
(target market). Sedangkan menurut
Philip Kotler dan Gery Amstrong
(2008:12) mendefinisikan bauran
pemasaran (marketing mix) adalah
kombinasi dari produk, harga,
promosi, dan distribusi yang
digunakan oleh perusahaan untuk
memasarkan produknya. Salah satu
unsur-unsur dalam strategi pemasaran
terpadu adalah strategi acuan bauran
pemasaran (marketing mix)
merupakan strategi yang dijalankan
perusahaan berkaitan dengan
penentuan bagaimana perusahaan
menyajikan penawaran produk pada
sekmen pasar sasaran.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa bauran pemasaran (marketing
mix) merupakan kumpulan dari
variabel-variabel pemasaran yang
dapat dikendalikan dan dipergunakan
7 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
oleh perusahaan dalam pencapaian
sasaran perusahaan melalui
pemanfaatan dan kombinasi dari
variabel bauran pemasaran (marketing
mix) diantaranya produk, harga,
promosi, dan distribusi yang berfungsi
sebagai strategi pemasaran perusahaan
yang diharapkan mampu
meningkatkan kepuasan konsumen.
PRODUK
Pada dasarnya produk adalah sesuatu
yang berupa barang atau jasa yang
dapat ditawarkan oleh produsen
kepada konsumen untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen
atau calon konsumen. Produk adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan
kepada pasar untuk mendapat
perhatian, dimiliki, digunakan atau
dikonsumsi, yang meliputi barang
secara fisik, jasa, kepribadian, tempat,
organisasi dan gagasan atau buah
pikiran. Sedangkan menurut Philip
Kotler dan Keller (2009:54)
menyatakan bahwa produk adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan
kepasar untuk mendapatkan simpatik
dari konsumen untuk diperhatian,
dilihat dibeli, digunakan, dikonsumsi
oleh konsumen untuk dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan
konsumen melalui barang atau jasa.
Dari definisis diatas dapat
disimpulkan bahwa produk bukan
hanya berupa barang nyata tetapi bisa
berupa jasa.. Artinya produk adalah
sesuatu yang dapat diberikan produsen
kepada konsumen untuk memenuhi
kebutuhan, keinginan konsumen dan
memberikan kepuasan konsumen atau
calon komsumen melalui unsur-unsur
atribut produk diantarnya adalah
merek, kemasan, desain, fiture, lebel,
kualitas produk. Menurut Fandy
Tjiptono (2012:62) mendefinisikan
indikator dari variabel produk meliputi
elemen-elemen atribut produk adalah
sebagai berikut:
1. Merek pada dasrnya adalah
sebagai istilah, tanda, simbol atau
desain yang dimaksud untuk
mendefinisikan produk dan jasa.
2. Kemasan adalah merupakan
rancangan pembuatan wadah atau
pembungkus pada produk sebagai
pelindung produk dari kerusakan,
kehilanagn dan sebagainya.
8 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
3. Label adalah atribut produk
secara umum menjelaskan
berdasarkan karakteristik produk.
4. kualitas adalah karakteristik suatu
produk atau jasa yang
menunjukan kemampuanya untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan
mulai dari keandalan produk,
kesesuaian produk, kenyamanan
produk dan lain-lain.
HARGA
Harga merupakan unsur kedua dalam
bauran pemasaran (marketing mix).
Harga merupakan salah satu elemen-
elemen paling penting dalam bauran
pemasaran (marketing mix) yang
didalam menentukan profitabilitas
perusahaan untuk meningkatkan
kepuasan konsumen. Sebagai berikut
adalah landasan teori menurut
beberapa para ahli diantarnya menurut
Basu Swastha dan Irawan (2012:91)
mendefinisikan harga adalah sejumlah
uang yang diberikan konsumen untuk
memperoleh sejumlah kombinasi dari
produk atau jasa yang diberikan
produsen kepada konsumen dengan
melalui pertukaran barang maupun
jasa. Sedangkan menurut Buchari
Alma (2016:69) mendefinisikan Harga
(price) adalah sejumlah nilai pada
suatu barang atau jasa yang
dinyatakan dengan uang. Harga
merupakan strategi yang dilakukan
produsen untuk meningkatkan
penjualan.
Strategi penetapan harga produk
bertujuan untuk membedakan harga
produk para pesaingnya sehingga
strategi penetapan harga dapat
dipertimbangkan sebagai bagian dari
fungsi deferensiasi produk atau
strategi bauran pemasaran (marketing
mix). Sedangkan menurut definisi
Fandy Tjiptono (2012:17) menyatakan
bahwa harga merupakan suatu
moneter atau ukuran lainya termasuk
barang dan jasa yang ditukarkan untuk
memiliki, mengunakan sebagai hak
kepemilikan barang dan jasa. Menurut
definisi Philip Kotler dan Keller
(2012:19) menyatakan bahwa terdapat
empat indikator dalam menentukah
harga adalah sebagai berikut:
1. Keterjangkauan harga, artinya
penetapan harga yang diberikan
produsen mampu dijangkau
konsumen.
9 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
2. Kesesuaian harga dengan kualitas
produk, artinya kesesuaian harga
dengan kualitas produk mampu
meningkatkan kupuasan
konsumen melalui harga dan
kualitas parduk yang didapatkan.
3. Daya saing harga, artinya
penetapan harga jual mampu
bersaing dengan produk lain.
4. Kesesuaian harga dengan
manfaat, artinya dari aspek
penetapan harga dan aspek
manfaat yang diperoleh mampu
meningkatkan kepuasan
konsumen.
PROMOSI
Promosi merupakan alat komunikasi
yang digunakan oleh perusahaan
dalam memyampaikan pesan atau
informasi kepada konsumen atau
calon konsumen. Promosi merupakan
aktivitas untuk menginformasikan
berbagai keunggulan yang dimiliki
suatu produk dengan tujuan mampu
mempengaruhi target market untuk
membeli produk tersebut. Sedangkan
menurut Fandy Tjiptono (2008:22)
mengatakan bahwa konsep promosi
diartikan sebagai komunikasi awal
antara perusahaan dan konsumen serta
sebagai salah satu media informasi
dalam memperkenalkan produk agar
konsumen mengetahui keberadaan
produk yang ditawarkan oleh
perodusen tersebut. Berikut adalah
landasan teori strategi bauran
pemasaran (markting mix) menurut
beberapa para ahli menjelaskan
pengertian bauran promosi (promotion
mix) menurut Philip Kotler dan
Armstrong (2012:76) menyatakan
bahwa. “Promotion means activities
that communicate the merits of the
product and persuade target
customers to buy it”. Menurut Agus
Hermawan (2012:83) mendefinisikan
bauran promosi (promotion mix) atau
komunikasi pemasaran sebagai
indikator promosi adalah diantarnya
sebagai berikut:
1. Periklanan (Adverstising), bentuk
promosi mencakup media masa
televisi, majalah, koran, papan
nama, benner, website dan bentuk
lainnya.
2. Penjualan pribadi (Personal
seling), merupakan bentuk
promosi yang dilakukan dengan
10 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
cara memasarkan langsung secara
pribadi.
3. Promosi penjualan (Seles
promotion), merupakan bentuk
promosi yang digunakan sebagai
seles promotion
4. Penjualan langsung (Direct
marketing), merupakan bentuk
promosi yang digunakan
mencakup komunikasi telephone
dan lainnya.
DISTRIBUSI
Distribusi atau saluran distribusi
adalah kegiatan penyaluran suatu
produk, baik itu barang atau jasa, diri
produsen ke konsumen sehingga
produk tersebut dapat terbesar luas.
Saluran distribusi merupakan bagian
dari proses pemasaran yang dapat
memberikan nilai tambah pada produk
mulai berbagai fungsi seperti utility,
tempat, waktu, dan hak kepemilikan
produk. Menurut Philip Kotler dan
Armstrong (2008:63) menyatakan
bahwa distribusi adalah aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan dengan
membuat produk selalu tersedian
dipasar. Sedangkan menurut Fandy
Tjiptono (2008:85) saluran distribusi
dapat dikatakn sebagai aktivitas
pemasaran yang berusaha
mempermudah dalam penyampaian
barang dan jasa dari produsen ke
konsumen atau calon konsumen
sehingga sesuai dengan yang
dibutuhkan berdasarkan jenis dan
harga yang ditawarkan.
Sedangkan menurut para ahli
berdasarkan teori strategi bauran
pemasaran (marketing mix)
diantaranya menurut Fajar Laksana
(2008:123) menyatakan bahwa saluran
distribusi adalah serangkaian
organisasi yang terkait dalam semua
kegiatan yang digunakan untuk
menyalurkan produk dan status
pemiliknya dari produsen ke
konsumen. Pengertian ini menunjukan
bahwa perusahaan dapat mengunakan
lembaga atau perantara untuk
menyalurkan produknya kepada
konsumen akhir. Menurut Basu
Swastha (2012:112) mendefinisikan
bahwa distribusi merupakan bagian
dari elemen-elemen bauran pemasaran
(marketing mix) yang berhubungan
dengan bagaimana konsumen
mendapatkan produk dari produsen ke
konsumen. Terdapat delapan saluran
11 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
distribusi utama dalam
mendistribusikan produk atau jasa
yang dilakukan oleh perusahaan
berdasarkan angota partisipasi dalam
menyampaikan produk ke konsumen.
Menurut Fandy Tjiptono (2012:103)
mendefinisikan Indikator dari variabel
distribusi yang dilakukan oleh
perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Saluran pemasaran adalah
merupakan lembaga-lembaga
penyalur yang mempunyai
kegiatan untuk menyalurkan
barang atau jasa tersebut samapai
ke konsumen.
2. Lokasi adalah tempat dimana
suatu usaha atau aktivitas usaha
yang dilakukan oleh setiap
perusahaan dengan memilik
lokasi yang strategis dalam
menempatkan usahanya.
3. Waktu adalah kegiatan
pemindahan barang atau jasa dari
produsen ke konsumen akhir
dengan menggunakan konsep
strategi saluran distribusi atau
pemasaran yang efektif dan tepat
waktu dengan tujuan
meningkatkan kepuasan bagi
konsumen.
KEPUASAN KONSUMEN
Menurut Philip Kotler dan Keller
(2009:57) mendefinsikan kepuasan
konsumen merupakan segala sesuatu
yang dapat dirasakan seseorang atau
individu yang muncul setelah
mendapatkan apa yang diinginkan
dengan membandingkan kinerja
produk lebih kecil dari pada kinerja
yang diharapkan maka pelanggan akan
merasa tidak puas. Menurut Fandy
Tjiptono (2008:26) mendefinisikan
kepuasan konsumen terhadap produk
atau jasa terdapat beberapa faktor
yang sering digunakan dalam menilai
kepuasan konsumen terhadap suatu
produk antara lain adalah kinerja
produk, keistiwaan keandalan, daya
tahan, kemampuan, estestika dan
kualitas produk. Menurut Philip Kotler
dan Armstrong (2012:107)
menyatakan bahwa. “Customer
satisfaction is the expectetion to which
to a product’s perceived performance
matches a buyer’s expactation”.
Artinya kepusan konsumen adalah
suatu fungsi dari perbedaan yang
didapat dari sebuah produk atau jasa
dengan harapan pembelianya
mendapatkan apa yang mereka
12 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
inginkan dan butuhkan. Menurut
Fandy Tjiptono (2008:96)
mengemukakan bahwa kepuasan
konsumen merupakan sebagian respon
konsumen terhadap produk atau jasa
yang diberikan oleh produsen. Berikut
indikator kepuasan konsumen:
1. Kesesuaian antara kinerja produk
yang diharapkan oleh pelanggan
dengan yang dirasakan oleh
pelanggan.
2. Kualitas yang diberikan sama
dengan yang diharapkan
konsumen.
3. Pelayanan yang baik akan
memberikan kepuasan bagi
konsumen.
4. Minat konsumen untuk membeli
terhadap produk tersebut karena
nilai yang diperoleh setelah
mengonsumsi produk.
5. Kesediaan pelanggan untuk
menginformasikan produk yang
telah dirasakanya kepada orang
lain.
Hubungan Variabel Produk
Terhadap Kepuasan Konsumen
Produk adalah sesuatu yang dapat
berupa barang atau jasa yang
kemudian dapat digunakan atau di
konsumsi oleh konsumen kemudian
dapat memberikan nilai kepuasan bagi
konsumen melalui atribut produk
diantaranya merek, kemasan, desain,
fiture, label dan kualitas produk.
Produk pada dasarnya merupakan
salah satu variabel terpenting dalam
memberikan pengaruh kepada
konsumen atau calon konsumen untuk
menjadi lebih tertarik dan loyal dalam
membeli produk kemudian mampu
memberika kepuasan bagi konsumen.
Hubungan Variabel Harga
Terhadap Kepuasan Konsumen
Harga merupakan variabel yang lebih
sensitif dibandingkan dengan variabel
lain, karena harga merupakan variabel
penting dimana ketika terjadi
perubahan harga akan mempengaruhi
permintaan bagi konsumen Sehingga
perlu penetapan harga yang tetap agar
konsumen tetap mempertahankan
permintaandan menentukan tingkat
aktivitas pembelian serta harga juga
akan mampu medorong dalam
meningkatkan kepuasan konsumen
melalui harga ‘;produk tersebut.
13 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
Hubungan Variabel Promosi
Terhadap Kepuasan Konsumen
Promosi merupakan salah satu bentuk
khusus komunikasi untuk memenuhi
fungsi pemasaran. Promosi merupakan
variabel terpenting atau dapat menjadi
indikator dalam meningkatkan
kepuasan konsumen, karena pada
dasarnya promosi (promotion)
merupakan strategi yang dirancang
oleh produsen sedemikian rupa guna
memenuhi kebutuan dan keinginan
konsumen. Kegiatan promosi
dilakukan untuk memberikan
informasi kepada konsumen dengan
tujuan dapat menarik perhatian
konsumen, serta membujuk konsumen
agar membeli produk tersebut.
Hubungan Variabel Distribusi
Terhadap Kepuasan Konsumen
Distribusi merupakan variabel
terpenting dalam saluran pemasaran,
karena pada dasarnya distribusi
merupakan salah satu variabel
terpenting dalam memberikan
kepuasan bagi konsumen atau calon
konsumen. Oleh karena itu distribusi
yang diterapkan harus sesuai dengan
kebutuhan konsumen atau calon
konsumen dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan kebutuhan
dan permintaan konsumen.
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan kerangka
pemikiran diatas maka dapat
dikemukakan hipotesis antara
variabel independen. produk, harga,
distribusi, promosi dan variabel
dependen kepuasan konsumen
berdasarkan hipotesis tersebut
sebagai berikut :
H1: Adanya pengaruh antara
produk terhadap kepuasan
konsumen
Produk
(X1)
Harga
(X2)
Kepuasan
konsumen (Y)
Promosi
(X3)
Distribusi
(X4)
14 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
H2: Adanya pengaruh antara
harga terhadap kepuasan
konsumen
H3: Adanya pengaruh antara
promosi terhadap kepuasan
konsumen
H4: Adanya pengaruh antara
distribusi terhadap kepuasan
konsumen
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis metode penelitian ini termasuk
dalam penelitian kuantitatif dengan
kategori penelitian diskriptif asosiatif
dan surve. Metode adalah cara atau
jalan yang dilakukan dalam penelitian
dengan langkah-langkah yang
sistematis. Populasi dalam penelitian
ini adalah semua konsumen Rumah
Pangan Kita (RPK) Perum BULOG
Sub Divre Lampung Tengah. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah non
probability sampling dengan metode
accindental sampling, yaitu metode
pangambilan sampel dilakukan dengan
siapa saja yang secara kebetulan cocok
sebagai sampel dan sumber data.
Sampel yang digunakan dalam
peneltian ini adalah 100 konsumen
Rumah Pangan Kita (RPK) Perum
BULOG Sub Divre Lampung Tengah.
Data dianalisis dengan Structural
Equation Modelling (SEM) dengan
program Lisrel 8.8
15 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
PEMBAHASAN
Proses pengujian data telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang umum berlaku.
Analisis validitas, reliabilitas, dan normalitas data, seluruhnya telah memenuhi
syarat. Untuk selanjutnya dilakukan pengolahan data hasil pengolahan Structural
Equation Modelling (SEM) seperti gambar berikut ini.
Goodness of Fit:
Chi-Square :\cmin Sig. Probability: \p RMSEA : \rmsea GFI :\gfi AGFI : \agfi CMIN/DF : \cmindf TLI: \tli CFI: \cfi
Gambar 1.2
Produk, Harga, Promosi, Distribusi, Kepuasan
16 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
ANALISIS KONFIRMATORI
EKSOGEN
Berdasarkan hasil analisis Convergent
Validity dapat diketahui bahwa
indikator pada penelitian ini
menggunakan loading factor atau
lamda (λ) lebih besar dari atau sama
dengan 0.5. dengan demikian seluruh
indikator dinyatakan valid dalam
mengukur masing-masing variabel.
Dilihat dari gambar diatas
menunjukan pada variabel Produk
(X1), terdapat 2 indikator yang
dinyatakan valid yaitu merk dan
kemasan dimana masing masing
sebesar 0,79 dan 0,5. Pada variabel
harga (X2) menunjukkan bahwa
indikator kesesuaian harga dengan
kualitas dinyatakan tidak valid
dikarenakan nilanya kurang dari 0,5.
Indikator pada Variabel Promosi (X3)
yang memenuhi nilai validitas adalah
periklanan dimana loading factor
menunjukkan nilai 0,76 sedangkan
pada variabel Distribusi(X4)
semuanya memenuhi nilai validitas
dimana loading factor diatas 0,5. Pada
variabel Kepuasan(Y1) menunjukkan
tingkat loading factor sebesar 1,00
dan 0,65 pada indikator Kesesuaian
antara kinerja produk dengan harapan
konsumen dan pelayanan dimana hal
tersebut menandakan indikator valid
dikarenakan melebihi 0,5. Kesimpulan
maka dapat diketahui bahwa indikator
yang signifikan menyusun variabel
laten produk adalah merk dan
kemasan dari konsumen Rumah
Pangan Kita (RPK) Perum BULOG
Sub Divre Lampung Tengah. Variabel
laten harga adalah kesesuaian harga
dengan kualitas dari RPK Perum
BULOG. Promosi yang dilakukan
yang langsung tepat sasaran pada
konsumen Rumah Pangan Kita (RPK)
Perum BULOG Sub Divre Lampung
Tengah adalah melalui periklanan.
Dan saluran distribusi yang harus
diperhatikan adalah jenis saluran yang
dilakukan, lokasi, dan waktu yang
efisien untuk sampai ke tangan
konsumen. Indikator yang sesuai dari
Kepuasan konsumen(Y1) yaitu ada
kesesuaian antara kualitas produk
dengan harapan konsumen dan
pelayanan dari konsumen Rumah
Pangan Kita (RPK) Perum BULOG
Sub Divre Lampung Tengah.
17 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
UJI KESESUAIAN MODEL
Goodness of Fit Index Cut of Point Hasil Analisis Keterangan
X2 – xhi square Diharapkan kecil 693.77 Kurang baik
Probability ≥ 0,05 0,00 Kurang baik
RMSEA ≤ 0,08 0,14 Kurang baik
GFI ≥ 0,90 0,70 Kurang baik
AGFI ≥ 0,90 0,92 Baik
CMIN/DF ≤ 2,00 3,02 Kurang baik
TLI ≥ 0,95 0,39 Kurang baik
CFI ≥ 0,95 0,46 Kurang baik
Tabel 1.1 Goodness of Fit
Sumber: diolah peneliti
Hasil evaluasi terhadap kriteria Goodness of Fit model konfirmatori eksogen revisi
pada Tabel 1.1 menunjukan bahwa model fit, dikarenakan setidaknya ada salah satu
nilai yang memenuhi dari kriteria goodness of fit index, maka model tersebut dapat
dikatakan fit atau baik (Hair,et al, 1995). Dari tabel diatas bahwa uji kesesuain
model sudah sesuai dengan model fit.
UJI HIPOTESIS
Gambar 1.3 Uji t value
Sumber: diolah peneliti
18 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
Pengujian hipotesis pada penelitian
dilakukan dengan melihat hasil
original sample estimate dan t-
Statistics, dimana hipotesis dapat
dinyatakan diterima bila nilai original
sample estimate adalah positif dengan
nilai t- Statisctic sebesar >1,96 atau
lebih besar dari t-table. Berikut adalah
hasil uji hipotesis yang diperoleh
melalui inner model dalam penelitian
ini :
Hipotesis t-statistics Original
Sample
Estimate
Keterangan
[H1] Adanya pengaruh antara produk
terhadap kepuasan konsumen
1,57 0,20 Positif dan tidak
signifikan
[H2] Adanya pengaruh antara harga
terhadap kepuasan konsumen
1,17 0,66 Positif dan tidak
signifikan
[H3] Adanya pengaruh antara promosi
terhadap kepuasan konsumen
-0,01 -0,00 Negatif dan tidak
signifikan
[H4] Adanya pengaruh antara distribusi
terhadap kepuasan konsumen
-0,35 -0,07 Negatif dan tidak
signifikan
Tabel 1.2
Uji Hipotesis Sumber: diolah oleh peneliti
Dari hasil penelitian diatas
menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh produk(X1) terhadap
kepuasan konsumen Rumah Pangan
Kita (RPK) Perum BULOG Sub Divre
Lampung Tengah namun tidak
signifikan hal ini bisa dilihat dari tabel
diatas. Hal ini menunjukan bahwa
produk yang dijual oleh Perum
BULOG Sub Divre Lampung Tengah
mampu meningkatkan kepuasan
konsumen melalui dari merek dan
kemasan namun tidak signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan diatas maka dapat
dijelaskan bahwa variabel harga (X2)
berpengaruh positif dan tidak
signifikan secara langsung terhadap
kepuasan konsumen. Hal ini
menunjukan bahwa harga memilikin
pengaruh kurang dominan, dimana
19 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
konsumen dalam membeli produk dan
mendapatkan manfaat dari barang atau
jasa kemudian mampu meningkatkan
kepuasan konsumen melalui
keterjangkauan harga, daya saing
harga dan kesesuaian harga dengan
manfaat yang diberikan.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan diatas maka dapat
dijelaskan bahwa variabel promosi
(X3) berpengaruh negatif dan tidak
signifikan secara langsung terhadap
kepuasan konsumen. Hal ini
menunjukan bahwa promosi bukan
merupakan salah satu faktor cukup
penting dimana seseorang pembeli
akan tertarik untuk membeli produk
apabila penawaranya menarik
konsumen konsumen Rumah Pangan
Kita (RPK) Perum BULOG Sub Divre
Lampung Tengah serta media promosi
yang diinginkan oleh konsumen
adalah melalui periklanan.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan diatas maka dapat
dijelaskan bahwa variabel distribusi
(X4) tidak berpengaruh positif dan
tidak signifikan secara langsung
terhadap kepuasan konsumen. Hal ini
menunjukan bahwa saluran distribusi
bukan merupakan salah satu faktor
cukup penting dalam bauran
pemasaran (marketing mix) dimana
seseorang pembeli akan lebih mudah
mendapatkan produk yang dibutuhkan
mulai dari lokasi, waktu dan saluran
distribusi ke konsumen akhir yaitu
masyarakat hal ini bisa dilihat dari
validitas indikator yang diteliti.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari pembahasan
sebelumnya dapat diambil kesimpulan
bahwa:
1. Indikator merek dan kemasan
terbukti signifikan untuk
menyusun variabel produk,
sehingga dapat menjadi salah
satu acuan dalam memenuhi
kepuasan konsumen.
2. Indikator keterjangkauan
harga, daya saing harga,
kesesuaian harga dengan
manfaat terbukti signifikan
dalam menyusun variabel
harga sehingga bisa diartikan
bahwa masyarkat lebih
20 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
menyukai harga yang dapat
dibeli atau diharapkan murah
dibandingkan produk lainnya
dipasaran.
3. Indikaror periklanan merupkan
salah satu faktor yang penting
dalam memasarkan atau
promosi produk untuk
kepuasan konsumen dimana
hal ini belum dilakukan oleh
Perum BULOG Sub Divre
Lampung Tengah.
4. Indikator saluran pemasaran,
lokasi dan waktu merupakan
aspek yang harus
dipertimbangkan oleh Perum
BULOG Sub Divre Lampung
Tengah dalam memilih saluran
distribusi produknya sehingga
kepuasan konsumen dapat
tercapai.
5. Berdasarkan uji hipotesis yang
dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa dari segi
produk dan harga berpengaruh
positif namun tidak signifikan
terhadap kepuasan konsumen
Perum BULOG Sub Divre
Lampung Tengah. Sedangkan
promosi dan distribusi tidak
terdapat pengaruh yang
signifikan dan cenderung
negatif terhadap kepuasan
konsumen.
SARAN
Perum BULOG Sub Divre Lampung
Tengah disarankan lebih intens dalam
memasarkan produk melalui
penciptaan suatu merek atau merek
yang sudah dikenal oleh masyarakat
serta kemasan yang diperhatikan harus
bisa menarik minat konsumen untuk
membeli. Disamping iharga yang
diberikan sudah sesuai dengan
keiinginan konsumen dimana harga
yang diberikan dapat bersaing dengan
pesaing lainnya namun saran promosi
harus lebih ditingkatkan melalui
periklanan dan saluran distribusi harus
mementingkan unsur lokasi, waktu
dan jenis saluran yang dipakai
sehingga memenuhi keinginan
konsumen. Untuk penelitian
selanjutnya diharpkan untuk
melakukan penelitian dimana lokasi
tempat lebih dari satu mengingat
lokasi peneliti hanya dilkukan di
daerah Lampung Tengah.
21 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. (2016). Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran
Jasa. Bandung: Alfabeta.
Amelia, Suari. (2016). Pengaruh
Buran Pemasaran Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada
Warung Kanasha Di Kota
Langsa. Jurnal Manajemen dan
Keuangan Universitas
Samudra Vol. 05 No. 01.
Angipora, Marius P. (2002). Dasar-
Dasar Pemasaran Edisi
Kedua. Jakarta: PT. Raja
Graha Persada.
Assuari, Sofian. (2011). Manajemen
Pemasaran. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
Bayu, Triyanto. (2014). Analisis
Pengaruh Produk, Promosi,
Harga dan Tempat Terhadap
Keputusan Pembelian Pada
Toko Seyangan Sport Seleman
Yogyakarta Jurnal Skripsi
Uniersitas Negri Yogyakarta
Vol. 04 No. 09.
Cristina Utami, Widya. (2015).
Manajemen Bisnis Retail Edisi
Kedua. Jakarta: Selemba
Empat.
Edy, Kusnadi Handun. (2017).
Pengaruh Produk, Hrga dan
Promosi Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Toko Roti
Fatimah Bekry Di Situbondo.
Jurnal Ekonomi Universitas
Lampung Vol. 06 No. 02.
Hasan, Ali. (2013). Marketing Kasus-
Kasus Pilihan Cetakan
Pertama. Jakarta: CFAPS
(Center For Academic
Pulblishing Service).
Hermawan, Agus. (2012). Komunikasi
Pemasaran Edisi Kedua.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip (2007). Manajemen
Pemasaran. Jakarta: PT.
Mancanan Jaya Cemerlang.
Kotler, Philip, dan Gery Amstrong.
(2008). Dasar-Dasar
Pemasaran Jilid 1. Edisi
Kedua Belas. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip, dan Gery Amstrong.
(2012). Prinsip-Prinsip
Pemasaran Jilid 1. Edisi
Keempat Belas. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller.
(2009). Manajemen
Pemasaran Jilid Kedua Edisi
Kedua Belas. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller.
(2012). Manajemen
Pemasaran Jilid Keempat
Edisi Ketiga Belas. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller
(2012). Manajemen
Pemasaran Jilid Kedua Edisi
Kedua Belas. Jakarta:
Erlangga.
22 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
Kuswadi. (2004). Cara Mengukur
Kepuasan Konsumen Edisi
Kedelapan. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Laksana, Faja. (2008). Manajemen
Pemasaran Edisi Pertama.
Yogyakrta: Graha Ilmu.
Morissan, A. M. (2010). Pemasan
Terpadu Komunikasi
Periklanan Jilid Satu Edisi
Pertama. Jakarta: Pranamedia
Grup.
Putarawan, Made. (2017). Pengujian
Hipotesis Dalam Penelitian-
Penelitian Sosial Jilid ketuju
Edisi Kelima. Jakarta: Reneka
Cipta.
Rambat, Lupiyoadi dan A. Hamdani.
(2006) Manajemen Pemasaran
Jasa Edisi Kedua. Jakarta:
Selemba Empat.
Saladin, Djaslim. (2012). Manajemen
Pemasaran dan Analisis
Perencanaan Pengendalian
Edisi Ketiga. Bandung: CV
Linda Karya.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D).
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metodologi
Penelitian Pendidikan).
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif.
Bandung: Alfabeta.
Swastha, Basu, dan Irawan. (2012).
Manajemen Pemasaran
Modern Edisi Kedua Cetakan
Keempat. Yogyakrta: Liberty.
Swastha, Basu, dan Irawan. (2015).
Manajemen Pemasaran. Edisi
Kedua Cetakan Kedelapan
Yogyakrta: CV Andi Offset.
Tjiptono, Fandy. (2006). Pemasaran
Jasa Edisi Pertama Cetakan
Kedua. Yogyakrta: Malang
Jawa Timur: Bayu Media
Publishing.
Tjiptono, Fandy. (2012). Strategi
Pemasaran Edisi Ketiga.
Yogyakrta: Andi Offset.
Tjiptono Fandy. (2008). Strategi
Pemasaran Edisi Kelima.
Yogyakrta: CV Andi Offset.
Yusi, Iralisa. (2017). “Pengaruh
Produk, Herga, Lokasi dan
Promosi Terhadap Loyalitas
Pelanggan Pada Dukin Donuts
Bandar Lampung. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Vol 02 No
06.” Universita Lampung.
Zaithaml, A. Valarie, dan Mary Jo
Bitner. (2013). Service
Marketing Intergating
Customer Focus Across Edisi
6 th. New York: Mc Graw-Hill
Basto, hlm 154.
http://www.bulog.co.id (diakses pada
hari selasa tanggal 19 Maret
2019 pukul 11:59 a.m)
23 Jurnal DINAMIKA Vol. 5 No. 1– Juni 2019 | ISSN:2460-3643
http://www.bulog.co.id (diakses pada
hari kamis tanggal 21 Maret
2019 pukul 09:30 a.m)
http://Junaidichaniago.wordpress.com
(diakses pada hari jum’at
tanggal 26 April 2019 pukul
08:30 p.m)