Bbdm 3 4.2 Tatalaksana

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tatalaksana

Citation preview

PowerPoint Presentation

Tatalaksana Pankreatitis AkutDiva Natasya 22010113130161Zara Yupita 22010113130152Terapi Farmakologi Manajemen Nyeri Analgesik. Faktor penting efikasi dan keamanan. Dahulu meperidine secara parenteral (50-100 mg tiap 3-4 jam). Parenteral morfin lebih direkomendasikan. Hidromorfin lebih disukai karena memiliki waktu paruh yang lebih panjang. Belum ada bukti bahwa obat antisekretori dapat mencegah eksaserbasi nyeri perut. b. Manajemen Cairan Mengurangi komplikasi. Terdapat hubungan erat antara hemokonsentrasi dengan nekrosis pankreas. Vasodilatasi akibat respons inflamasi, muntah, dan nasogastrik hypovolemia dan kehilangan cairan dan elektrolitPrognosis tergantung dengan restorasi cairan yang cepat dan adekuat, sesuai dengan jumlah cairan yang masuk ke rongga peritoneal. Pasien pankreatitis akut mungkin terjadi penyisipan cairan 4-12 L ke rongga peritoneal akibat inflamasi.

c. Pencegahan Infeksi Masih kontroversial. Meningkatnya resistensi mikroba dan risiko meningkatnya infeksi nosokomial akibat organisme nonenterik. Antibiotika broad spectrum yang dapat menembus barier sehingga mencapai tempat infeksi, seperti metronidazole, cefotaxime, piperacillin, mezlocillin,Ofloxacin, ciprofloxacin.Disarankan lama pemberian berkisar antara 7-14 hari.

Pemeriksaan aspirasi jarum halus yang dipandu dengan USG/CT scan sebaiknya dilakukan untuk membedakan nekrosis pankreas akut bersifat steril atau terinfeksi dan melakukan kultur dan sensitivitas sebagai pedoman pemberian antibiotika yang tepat. Aspirasi jarum halus relatif aman dan memberikan hasil yang akurat, dengan tingkat sensitivitas dan spesifisitas untuk menegakkan nekrosis pankreas terinfeksi sebesar masing masing 90% dan 96%

4d. Obat-obatan yang dapat mencegah komplikasi pankreas diantaranya adalah Pankreatin (viakose)Pankrealipase (cotozym)protease inhibitor: gabexate