4
Nama : Mutiara Dwi Saptarini NIM : J1B112053 Tugas : Artikel Biokimia Limbah Padi Bekatul Menyimpan Sejuta Manfaat Beras merupakan komoditas yang sangat penting di Indonesia. Beras dikonsumsi oleh lebih dari 40% penduduk Indonesia. Pemanfaatan hasil samping tersebut masih terbatas, bahkan kadang-kadang menjadi limbah dan mencemari lingkungan terutama di sentra produksi padi saat panen musim penghujan. Hasil samping tersebut sebenarnya mempunyai nilai guna dan ekonomi yang baik apabila ditangani dengan benar sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dalam sistem agroindustri padi di pedesaan. Masyarakat Indonesia, khususnya daerah Banjarbaru Kalimantan Selatan pada umumnya hanya mengenal bekatul sebagai pangan ternak unggas, bekatul yang diperoleh dari hasil sisa tumbukan kulit ari beras setelah proses penggilingan padi hanya digunakan untuk pakan ternak. Bekatul atau Rice Bran sebenarnya memiliki khasiat dan kegunaan yang cukup baik bagi tubuh manusia, yang tidak hanya digunakan untuk pangan ternak. Hal ini disebabkan oleh ketidatahuan manfaat yang sebenarnya dari bekatul yang banyak mengandung nilai gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Bekatul (Artikel Biokimia) TUGAS PAK NOER (Lala)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BIOKIMIA

Citation preview

Page 1: Bekatul (Artikel Biokimia) TUGAS PAK NOER (Lala)

Nama : Mutiara Dwi Saptarini

NIM : J1B112053

Tugas : Artikel Biokimia

Limbah Padi Bekatul Menyimpan Sejuta Manfaat

Beras merupakan komoditas yang sangat penting di Indonesia. Beras

dikonsumsi oleh lebih dari 40% penduduk Indonesia. Pemanfaatan hasil samping

tersebut masih terbatas, bahkan kadang-kadang menjadi limbah dan mencemari

lingkungan terutama di sentra produksi padi saat panen musim penghujan. Hasil

samping tersebut sebenarnya mempunyai nilai guna dan ekonomi yang baik

apabila ditangani dengan benar sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dalam

sistem agroindustri padi di pedesaan.

Masyarakat Indonesia, khususnya daerah Banjarbaru Kalimantan Selatan

pada umumnya hanya mengenal bekatul sebagai pangan ternak unggas, bekatul

yang diperoleh dari hasil sisa tumbukan kulit ari beras setelah proses penggilingan

padi hanya digunakan untuk pakan ternak. Bekatul atau Rice Bran sebenarnya

memiliki khasiat dan kegunaan yang cukup baik bagi tubuh manusia, yang tidak

hanya digunakan untuk pangan ternak. Hal ini disebabkan oleh ketidatahuan

manfaat yang sebenarnya dari bekatul yang banyak mengandung nilai gizi dan

nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Bekatul yang berasal dari lapisan luar dari kulit ari beras putih yang

diperoleh dari hasil penggilingan padi ini mengandung kumpulan bioaktif pangan

yang bermanfaat bagi kesehatan organ tubuh manusia. Bekatul yang mudah

diperoleh sebanyak 10 % dari hasil penggilingan padi yang terdiri dari lapisan

aleurone beras (rice kernel), endosperm dan grem. Bekatul dihasilkan setelah

melalui beberapa proses. Bila gabah dihilangkan bagian sekamnya melalui proses

penggilingan (pengupasan kulit), akan diperoleh beras pecah kulit (brown rice).

Beras pecah kulit terdiri atas bran (dedak dan bekatul), endosperm, dan embrio

(lembaga). Endosperma terdiri atas kulit ari (lapisan aleuron) dan bagian  berpati.

Selanjutnya, bagian endosperma tersebut akan mengalami proses penyosohan,

menghasilkan beras sosoh, dedak, dan bekatul.

Page 2: Bekatul (Artikel Biokimia) TUGAS PAK NOER (Lala)

Proses penyosohan merupakan proses penghilangan dedak dan bekatul

dari bagian endosperma beras. Secara keseluruhan proses penggilingan padi

menjadi beras akan menghasilkan 16,28 % sekam, 6-11 % dedak, 2-4 % bekatul,

dan sekitar 60 persen endosperma. Tujuan penyosohan untuk menghasilkan beras

yang lebih putih dan bersih. Makin tinggi derajat sosoh, semakin putih dan bersih

penampakan beras, tapi semakin miskin zat gizi. Pada penyosohan beras

dihasilkan dua macam limbah, yaitu dedak (rice bran) dan bekatul (rice polish).

Bekatul mengandung karbohidrat cukup tinggi, yaitu 51-55 g/100 g.

Kandungan karbohidrat merupakan bagian dari endosperma beras karena kulit ari

yang sangat tipis dan menyatu dengan endosperma. Kehadiran karbohidrat ini

sangat menguntungkan karena membuat bekatul dapat digunakan sebagai sumber

energi alternatif. Dibandingkan dengan beras, bekatul memiliki kandungan asam

amino lisin yang lebih tinggi. Dibandingkan dengan telur, nilai protein bekatul

memang kalah. Tetapi masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan kedelai, biji

kapas, jagung, dan tepung terigu. Selain itu, bekatul merupakan sumber mineral

yang sangat baik, setiap 100 gramnya mengandung kalsium 500-700 mg,

magnesium 600-700 mg, dan fosfor 1.000-2.200 mg. Bekatul juga merupakan

sumber serat pangan (dietary fiber) yang sangat baik. Selain untuk memperlancar

saluran pencernaan, kehadiran serat pangan juga berpengaruh terhadap penurunan

kadar kolesterol darah.

Kandungan nutrisi yang terdapat pada bekatul :

1. Vitamin B3 dan B5 berfungsi sebagai vitamin yang membantu melepaskan

energi dari makanan serta mempertahankan kesehatan dari sistem susunan

syaraf dan kesehatan rambut;

2. Vitamin B6 berfungsi untuk membantu melepaskan energi dari makanan,

membantu pembentukan sel darah merah serta mempertahankan kesehatan

sistem syaraf;

3. Vitmain B15 berfungsi untuk menyempurnakan proses metabolisme di dalam

tubuh;.

4. Asam ferulat berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dan lemak darah;

5. Gama orizanol berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol, mencegah

arteriocklerosis, dan menghambat proses penuaan dini;

Page 3: Bekatul (Artikel Biokimia) TUGAS PAK NOER (Lala)

6. Fitosterol berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan

memperbaiki regulasi kolesterol darah pada tingkat normal;

7. Tokotrienol berfungsi sebagai antioksidan.