27
BENTUK DAN MAKNA BENTUK DAN MAKNA

BENTUK DAN MAKNA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BENTUK DAN MAKNA. BENTUK KATA DAN MAKNA. Fonem – morfem – kata – frasa – klausa – kalimat – alinea – karangan. F ONEM : bunyi bahasa yang membedakan arti/ makna Contoh :/ap ē l/ dan /apəl/ /mental/ dan /m əntal/ /s/ayur - /m/ayur  /s/ : /m/ - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: BENTUK DAN MAKNA

BENTUK DAN MAKNABENTUK DAN MAKNA

Page 2: BENTUK DAN MAKNA

BENTUK KATA DAN MAKNA

1.FONEM : bunyi bahasa yang membedakan arti/ maknaContoh : /apēl/ dan /apəl/

/mental/ dan /məntal//s/ayur - /m/ayur /s/ : /m/

Fonem ada dua : Konsonan dan Vokalcontoh : 1. konstruksi ----- k o n s t r u k s i

k v k k k k v k k v 2. pantai ----- p a n t a i

k v k k v v

Fonem – morfem – kata – frasa – klausa – kalimat – alinea – karangan

Page 3: BENTUK DAN MAKNA

2. MORFEM bentuk bahasa terkecil yang dapat membedakan dan atau mempunyai makna.

bentuk bahasa terkecil yang

mengandung arti gramatikal dan leksikal

Contoh : memasak morfem me- + masak

bantuan morfem bantu + -an

Wujud morfem dapat berupa:

imbuhan, akhiran, sisipan, klitika, partikel, dan kata dasar

Page 4: BENTUK DAN MAKNA

Menurut Bentuk dan Menurut Bentuk dan Arti, Arti,

Morfem dibagi Tiga, Morfem dibagi Tiga, yaitu:yaitu:

1. Morfem bebas1. Morfem bebas

2. Morfem terikat2. Morfem terikat

3. Morfem setengah terikat3. Morfem setengah terikat

Page 5: BENTUK DAN MAKNA

1. Morfem Bebas dapat berdiri sendiriContoh : - Baju baru morfem bebas

- Makan nasi yang dapat berdiri sendiri

2. Morfem Terikat terikat dengan bentuk lainContoh : - berperang morfem terikat ber-

- memakai morfem terikat me-

3. Morfem setengah bebas dalam ucapan

terikat tapi secara gramatikal bebasContoh : - lah, -kah, pun, ku, mu, nya (partikel)

: Apalah, apa pun

Page 6: BENTUK DAN MAKNA

3. KATA : satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna.

Pengelompokan kata menurut Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia terdiri lima

golongan / rumpun: 1. Kata Kerja (Verba)2. Kata Sifat (Adjektiva)3. Kata Keterangan (Adverbia)4. Kata Benda (Nomina)5. Kata Tugas

Page 7: BENTUK DAN MAKNA

1. Kata Kerja (Verba)

Kata yang menyatakan perbuatan, tindakan, proses.

Biasanya berfungsi sebagai predikat

Terdiri dari :

1.Verba Asal : yaitu kata dasar : makan, minum, main, kerja, dsb

2.Verba Turunan (berafiks) : berjalan, menunggu, mengerjakan, dsb.

Page 8: BENTUK DAN MAKNA

Bentuk Verba :1. Verba reduplikasi/berulang makan-makan, berlari-lari2. Verba majemuk proses penggabungan

kata, tetapi bukan idiom

:temu wicara, terima kasih, tanda tangan,dll.

3. Verba berpreposisi verba intransitif yang diikuti preposisi: tahu akan, terdiri dari, bercerita

tentang,...

Contoh: 1. Mereka berlari-lari mengejar bus kota. 2. Surat itu sudah saya tanda tangani. 3. Anjasmara bercerita tentang masa lalunya.

Page 9: BENTUK DAN MAKNA

2. Kata Sifat (Adjektiva) Menerangkan sifat, watak, tabiat

orang/binatang/suatu benda. Contoh malas, pintar

Berfungsi sebagai predikat atau penjelas subjek : Dia cantik, Baju merah itu

Ciri : 1. Dapat diberi keterangan pembanding : lebih,

kurang, paling, dsb2. Dapat diberi keterangan penguat : sangat,

amat, ... benar, terlalu.....3. Dapat ditambahi kata ingkar : tidak..,

Page 10: BENTUK DAN MAKNA

3. Kata Keterangan (Adverbia)

Memberi keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif atau kalimat.Ciri : 1. Keterangan waktu --> sejak, ketika, sekarang, besok2. Keterangan tempat --> di sana, ke sini, dari…3. Keterangan tujuan --> agar, supaya, demi, untuk4. Keterangan cara --> sekuat-kuatnya,

dengan sekuat-kuatnya

secara hati-hati5. Keterangan penyertaan --> dengan sahabat, bersama...6. Keterangan alat --> dengan motor,...

Page 11: BENTUK DAN MAKNA

7. Keterangan kemiripan/ --> seperti, laksana, bak8. Keterangan Sebab --> karena, sebab9. Keterangan saling --> satu sama lain

4. Kata Benda (Nomina)

Kata yang mengacu pada benda konkret (meja, buku) atau abstrak (demokrasi, kehendak, peraturan) Berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkapTermasuk dalam golongan nomina (kata benda) adalah juga : pronomina (kata ganti orang), numeralia (kata bilangan).

Page 12: BENTUK DAN MAKNA

5. Kata Tugas (Partikel)1.Kata depan (preposisi) : di,

ke, dari...2.Kata sambung (konjungsi) : dan,

tetapi, atau3.Kata seru (interjeksi)

:aduh,wah,ayo,astaga4.Kata sandang (artikel) :

sang, si, para5.Partikel (unsur terkecil suatu benda) :-

lah, -kah, -tah, pun

Page 13: BENTUK DAN MAKNA

FRASADefinisi : Gabungan kata yang tidak melebihi

batas fungsi. Ciri :

1. nonpredikatif : bangsa Indonesia, ≠ belajar bahasa 2. proses pemaknaannya berbeda dengan idiom: siap tempur ≠ main api

3. susunan kata yang berpola tetap = tidak bisa dibalik : siap tempur ≠ tempur siap (pada idiom kadang masih bisa dibalik : tipis kuping = kuping tipis)

Page 14: BENTUK DAN MAKNA

Jenis Frasa Frasa verbal : berintikan kata kerja : asyik

belajar, rajin menabung, berpikir keras Frasa adjektival : berintikan kata sifat : cantik

sekali, tidak sombong, amat bersahaja Frasa adverbial: berintikan kata keterangan :

tidak selalu, seperti…., bagaikan… Frasa nominal : berintikan kata benda : meja

kayu, emas batangan, penyakit menular Frasa preposisional : salah satunya berupa

kata depan : di sini, kepada saya, untuk dia.

Page 15: BENTUK DAN MAKNA

MAKNA DAN PERUBAHANNYA

Makna adalah hubungan antara bentuk bahasa dengan objek/sesuatu hal yang diacunya.

1. Makna Leksikal/Makna Denotasi : makna yang sudah tetap terkandung dalam sebuah kata ( tertera dalam kamus)

Contoh : kuda = sejenis binatang pensil = alat untuk menulis

2. Makna Gramatikal : makna yang timbul akibat melekatnya morfem + morfem. Contoh : makan + an = sesuatu yang dimakan

langit + langit = seperti langit3. Makna konotatif : makna tambahan, makna yang memberikan tafsiran

khusus dan nilai rasa tertentu. Contoh : hitam = hina, berdosa

besi = keras hati, kaku dalam prinsip, gagah, dsb

Page 16: BENTUK DAN MAKNA

Beberapa istilah yang perlu Beberapa istilah yang perlu diketahui:diketahui:

SinonimSinonim : persamaan makna: persamaan makna AntonimAntonim : makna berlawanan: makna berlawanan HomonimHomonim : tulisan dan lafalnya sama, : tulisan dan lafalnya sama,

arti arti beda. ( beda. (bisa, tanggalbisa, tanggal)) HomografHomograf : tulisan sama, lafal dan arti : tulisan sama, lafal dan arti

beda.beda.

((teras, apelteras, apel)) HomofonHomofon : lafal sama, tulisan dan arti : lafal sama, tulisan dan arti

beda.beda.

((bang><bank; bang><bank; masa><massamasa><massa))

Page 17: BENTUK DAN MAKNA

Bentuk Bentuk Lafal Lafal Tulisan Tulisan Makna Makna

homonimhomonim samasama samasama berbedaberbeda

homografhomograf berbedaberbeda sama sama berbedaberbeda

homofonhomofon samasama berbedaberbeda berbedaberbeda

HOMONIM, HOMOGRAF DAN HOMOFON

Page 18: BENTUK DAN MAKNA

Perubahan Makna1. Meluas : cakupan makna sekarang lebih luas dari makna

yang lama. (bapak, ibu, putra)

2. Menyempit : cakupan makna sekarang lebih sempit dari makna yang lama. (sarjana, pendeta, dsb.)

3. Ameliorasi : makna baru dirasakan lebih halus/tinggi niainya dari makna lama.

(‘istri; nyonya’ lebih baik dari ‘bini’)

4. Peyorasi : makna baru dirasakan lebih kasar/rendah nilainya dari makna lama. ( oknum, gerombolan)

5. Sinestesia : makna yang muncul karena pertukaran tanggapan indera yang berbeda. Kata-katanya manis.

6. Asosiasi : persamaan sifat antara makna baru dan lama. Agar lancar, beri saja dia amplop.

Page 19: BENTUK DAN MAKNA

PILIHAN KATA (DIKSI)PILIHAN KATA (DIKSI)

Page 20: BENTUK DAN MAKNA

Tiga Hal yang dapat Kita Petik:1. Kemahiran pemilihan memilih kata

hanya dimungkinkan bila seseorang menguasai kosakata yang luas.

2. Diksi/pilihan kata upaya/kemampuan membedakan secara tepat kata-kata yang memiliki nuansa makna serumpun.

3. Diksi/pilihan kata menyangkut kemampuan untuk memilih kata-kata yang tepat dan cocok untuk situasi tertentu.

Page 21: BENTUK DAN MAKNA

Syarat Ketepatan Pemilihan KataSyarat Ketepatan Pemilihan Kata1.1. Dapat membedakan antara denotasi dan konotasiDapat membedakan antara denotasi dan konotasi

Contoh: kata ‘Contoh: kata ‘bungabunga’’2.2. Dapat membedakan kata-kata yang hampir Dapat membedakan kata-kata yang hampir

bersinonim.bersinonim.Contoh: Contoh: pengubahpengubah = = peubahpeubah

3.3. Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam ejaannya.dalam ejaannya.Contoh: Contoh: intensif – insentif, karton – kartunintensif – insentif, karton – kartun

4.4. Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata yang abstrak.yang abstrak.Contoh: Contoh: keadilan, kebahagiaan, keluhurankeadilan, kebahagiaan, keluhuran..

5.5. Dapat memakai kata penghubung yang Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat.berpasangan secara tepat.

Page 22: BENTUK DAN MAKNA

Contoh:Contoh:BaikBaik dosen dosen ataupunataupun mahasiswa ikut mahasiswa ikut

memperjuangkan memperjuangkan reformasi. (salah) reformasi. (salah)

BaikBaik dosen dosen maupunmaupun mahasiswa ikut mahasiswa ikut memperjuangkan memperjuangkan

reformasi. reformasi.

6. Dapat membedakan antara kata umum 6. Dapat membedakan antara kata umum dan kata khusus.dan kata khusus.

Pasangan yang Pasangan yang SalahSalah

Pasangan yang Pasangan yang BenarBenar

antara … dengan antara … dengan ……

tidak … melainkan tidak … melainkan ……

baik … ataupun …baik … ataupun …

bukan … tetapi …bukan … tetapi …

antara … dan …antara … dan …

tidak … tetapi …tidak … tetapi …

baik … maupun …baik … maupun …

bukan … bukan … melainkan …melainkan …

Page 23: BENTUK DAN MAKNA

Gaya Bahasa/Majas : cara penutur mengungkapkan maksudnya.Enam faktor yang mempengaruhi tampilan

bahasaseorang komunikator dalam berkomunikasi:1. Cara dan media komunikasi lisan/tulis;

langsung/tidak langsung; media cetak/media elektronik.

2. Bidang ilmu sastra, hukum, kedokteran, dll.3. Situasi resmi, tidak resmi, setengah resmi.4. Khalayak berdasarkan umur; jenis kelamin;

tingkat pendidikan; status sosial.5. Tujuan membangkitkan emosi, diplomasi,

humor, informasi.

Page 24: BENTUK DAN MAKNA

Idiom : kata atau kelompok kata yang maknanya tidak sama dengan gabungan unsur-unsur pembentuknya. Kelompok Kata : gulung tikar, adu domba, dll. Pasangan Kelompok Kata (ungkapan idiomatik) :

pasangan kata yang selalu muncul bersama atau berperilaku idiom.

bertemu dengan dibacakan olehberawal dari disebabkan olehberdasarkan pada sampai kebergantung pada sehubungan

denganberkenaan dengan sesuai dengandibacakan oleh terdiri atas/daridiperuntukan bagi tergantung pada

Page 25: BENTUK DAN MAKNA

Kesalahan Kesalahan Pemakaian Gabungan Kata dan Pemakaian Gabungan Kata dan

KataKataA.A. Kesalahan Pemakaian Kesalahan Pemakaian yang mana, di mana, yang mana, di mana,

daripada.daripada.

Dalam rapat Dalam rapat yang manayang mana dihadiri oleh para dihadiri oleh para ketua RT telah dibacakan. ketua RT telah dibacakan.

YangYang benarbenar::

1. 1. di manadi mana : sebagai kata tanya : sebagai kata tanya menanyakanmenanyakan

tempattempat

2. 2. yang manayang mana : kalimat tanya : kalimat tanya yang yang mengandung pemilihan.mengandung pemilihan.

3. 3. daripadadaripada : untuk : untuk perbandingan/pengontrasan perbandingan/pengontrasan sesuatu terhadap lainnya.sesuatu terhadap lainnya.

Page 26: BENTUK DAN MAKNA

B. Kesalahan Pemakaian Kata B. Kesalahan Pemakaian Kata dengan, dengan, didi, dan , dan keke

Sampaikan salam saya Sampaikan salam saya dengandengan Dona. Dona. (= kepada siapa salam ditujukan?)(= kepada siapa salam ditujukan?)

Fungsi kata Fungsi kata dengandengan::

1.1. Adanya alat yang digunakan untuk Adanya alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu.melakukan sesuatu.

Saya mengetik Saya mengetik dengandengan komputer. komputer.

2.2. Adanya beberapa pelaku yang Adanya beberapa pelaku yang mengambil bagian pada peristiwa mengambil bagian pada peristiwa yang sama.yang sama.

Peneliti itu sedang bercakap-cakap Peneliti itu sedang bercakap-cakap dengandengan responden. responden.

Page 27: BENTUK DAN MAKNA

3.3. Adanya sesuatu yang menyertai sesuatu yang lain.Adanya sesuatu yang menyertai sesuatu yang lain. Ujian akhir semester berlangsung Ujian akhir semester berlangsung dengandengan tertib. tertib.

4.4. Sebagai frasa tansisi untuk membentuk Sebagai frasa tansisi untuk membentuk kalimat/alinea.kalimat/alinea.: : berbeda dengan, berkenaan dengan, bersamaan berbeda dengan, berkenaan dengan, bersamaan dengan, dengan,

bertepatan dengan, sehubungan dengan, sesuai bertepatan dengan, sehubungan dengan, sesuai dengan.dengan.

FungsiFungsi katakata depandepan didi, , keke,, dandan katakata kepadakepada Kata depan Kata depan didi dan dan keke harus diikuti oleh tempat, harus diikuti oleh tempat,

arah, dan waktu.arah, dan waktu. Kata Kata kepadakepada harus diikuti oleh nama/jabatan orang harus diikuti oleh nama/jabatan orang

atau kata ganti orang.atau kata ganti orang.Contoh: - Buku agendaku tertinggal Contoh: - Buku agendaku tertinggal didi rumah Andi. rumah Andi.

- Jangan menoleh - Jangan menoleh keke kiri! kiri! - Permohonan cuti diajukan - Permohonan cuti diajukan kepadakepada direktur. direktur.