36
Kernenterian Kehutanan Indonesia - International Tropical Timber Organization RED-PD 007109 Rev. 2IFj Peningkatan Cadangan Karbon Hutsn untuk Mengurangi Emisi dan Deforestasi dan Degradasi Hutan me Ialui In isiatif Pengelolaan Hutal Lestari (pHL) di Indonesia Fengembangaii Standar Fenghitungan Karbon Hutsn Tallaman Skala Kecil Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD , * , .. .I - , ,,. , , . . ., . . ..,. , , . .. . ^.? . <. , . . ,Ij p, .:^" " . , ,, ,,"- \ * ' ,..*" I '?' -, I ' \,* ^ I'll:;^ ,., : I *,' ,., . , , , , ~ .. JP . . . D' lull2011

Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Kernenterian Kehutanan Indonesia - International Tropical Timber OrganizationRED-PD 007109 Rev. 2IFj

Peningkatan Cadangan Karbon Hutsn untuk Mengurangi Emisi dan Deforestasi danDegradasi Hutan me Ialui In isiatif Pengelolaan Hutal Lestari (pHL) di Indonesia

Fengembangaii Standar Fenghitungan KarbonHutsn Tallaman Skala Kecil

Berdasarkaii Fengalaman Lokal

Chainl Anwar Siregar, PhD

,

*

, ..

.I -

,

,,. ,

,

.

.

.,

.

.

..,. ,

,

.

.. . ^.?

.

<.

,

.

. ,Ij p, .:^"" . , ,,

,,"- \ * ',..*" I

'?' -, I '

\,* ^I'll:;^ ,., :

I *,',., .

,,

,

,

~

..

JP

.

..

D'

lull2011

Page 2: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Laporam Teknis Proyek

RED-FD 007109 Rev. 2IF)

Peningkatan Cadangan Karbon Hutanuntuk Mengurangi Emisi dan Deforestasi dan Degradasi Hutsn

meIalui Inisiatif Pengelolaan Hutan Lestari (pHL)di Indonesia

Instansi Pelaksana:Direktorat Bina Rencana Pemanfaatan dan Us aha Kawasan

Direktoratjenderal Bina Usaha KehutananKernenterian Kehutanan

Host Government: Indonesia

Waktu pelaksanaan: 2 Agustus 2010 SId 2 Agustus 2012

Durasi Proyek: 24 bulan

Koordinator Proyek: Us man, Ms

Page 3: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara
Page 4: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Bedasarkan PengalamanLokal

DAFTAR GAl\IBAR

Gainbar I. Hutan jati be ruinur 2 tahun di hutan rakyat KPWN -------------------------*---------- 3Gainbar 2. Prosedu r pengukuran biomasa pohon - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -.,.,,,,,,. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 7

Gainbar 3. Tegakan jati tua, potensi stok karbon di hutan Perum Perhutani --------*-------- 8

Gainbar 4. Pengambilan contoh tanah untuk pengukuran karbon .-----..................,.,,,., 10

Gainbar 5. Pembuatan petak contoh untuk pengukuran biomasa turnbuhan bawah ..... 10

Gainbar 6. Tegakanjati muda ditanam bersama dengan hanaman pertanian ----.-*.*....... 11

Gainbar 7. Hutan tanaman Acacia morigium, potensi stok karbon yang besar di"" "' '' """"""""""""""""'*""""""""""""..--........ ,,

Gainbar 8. Tegakan jati urnur 6 tah un di KPH Clamis . -. - - - -.,.....,.,,,, - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - * 24

Gainbar 9. Pe riguku ran diain eter batang - - - - - - - - - - - - - - * - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - * - - - - - - - - - - - - - - * - - - - - - - - - - 24

Gainbar 10. Pengukuran be rat batang dengan timbangan pegas ,------------ -------- ----*-------- 24

Gainbar 1.1. Penebangan pohon contoh (destructive sqmpling) -----------.......,,,,--- ------ -- -- - 24

Gainbar 12. Pembersihan tanah pada akar sebelum ditimbang --...................,.,.,,,,,,,,,. 24Gainbar 13. Pembersihan dan penguinpulan daun - - - - - -- -- - - - - - - -- - - - - * - * - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 24

Gainbar 14. Tegakan Iati uinur 3 tahun di Ciampea - - -. - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - * - * - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - z 5

Gainbar 15. Pengukuran be rat batang dengan timbangan pegas -,---------------....- ----------,. 25Gainbar 16. Pembersihan dan penguinpulan daun -............ -......,,...,.,.,.....,,,.. -............. 25

Gainbar 17, Pembersihan tanah pada akar sebelum ditimbang ........................,..,.,,.,., 25Gainbar 18. Pembuatan plot untuk pengukuran biomasa turnbuhan bawah

da n s erasah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - . - , - . . , , ., , , . , . . , , , , , .

Gainbar 1.9. Pengambilan sampel tanah untuk analisis kandungan karbon tanahd a n ke ra p at a n Iin dis - - - - - - - - - - - - - - - . - - - - - - - - - - - - - - - - - - - . - . - . . . . . . . - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 25

Gainbar 20. Tegakan Iati uinur 4 tahun di Parung ., -,,, -.. - - - - - - - - - -...... -, - - - - - -,.,,. .,...,,. - - - - - - - - - 26Gainb ar 21. Kum pulan sampel daun - - - - - - - - - - - - - - - - - -- . . ..,. *. *. *.,,, . . . . ,. ,............ .. .. ... - -.,.,. ..,..... 26

Gainbar 22. Penguku ra n be rat ranting dan cabang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - * - - - - - - - - - - - - - - - - - - 26

Gainbar 23, Pengukuran plot untuk pengukuran biomasa turnbuhan bawah danserasah --------------------------------------------.-,-,.,..,...,-------.-. 2

Dr. Chairi! Anwa,

Siregar

Halaman

Page 5: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara
Page 6: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pensembangan Standar Penghitungan Karbon Hutsn Tanaman Skala Kecil Berdasarkan PengalamanLokal

DAFTA

DAFTAR I S I ------------------------.-................,..............,.,.*.,,,.,........,.,.,,.....,.,.,.,.,.,,,,,,,,,----- I

DAFTAR Box -----------------............................................................................................

ISI

DAFTAR TA BE L -------------------------------------------------.......,......,,,,.....,,,,.,.,.......,......,.,.,.,*.,,,,,

DAPTAR GAM BAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ri NGi<AsAN EKSEKUTi F -------------------------------------------------------------------------------------------- I

PEN DAHU LUAN ....,.,.,.,.,...,..,.,.,,,,,,.,.,.,,.,...,.,,,,,,,,,,,.,,,,..,.,,.*.,.,..,...,...,,,.,,.,,.,,.......----- 3

PENGEMBANGAN PERHITUNGAN 1<ARBON PADA HUTAN TANAMAN ------------------------ 4

CAM MEMBUAT PERANGl<AT PERHITUNGAN 1<ARBON -------------------------------- ------------ 4

T ha Awa I ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4

Pen hitun an BIOm a s a Poho n - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5

Pendugaan Be rat Kering Total dan Masing-masing Pohon Contoh .......................... 8

Pembuatan Persamaan Allometrik untuk Estimasi Biomasa Pohon ,,,.....,.,.,...,........ 9

Prosedur Pengambilan Contoh Tanah untuk Estimasi Pendaman Karbon Tanah ----- 10

Analisis dan Perhitungan Pendaman Karbon Tanah * - - - - - - - -- - - - - -..,,.,,,.,.....,.....,.,. *...... 11

PERSAMAAN ALLOM ETRIK Tecton o grandis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - 12

KAN DU N GAN 1<ARB O N TANAH ...,,,.,,...., ., .,............. *.,.,. *. *.,,.,.,...,. .,.,.,... *....... *. . ,..,.,. *., 19

DAFTAR pusTAl<A ----------------------------------------------------------------------------------------------------- 2 2

A e n dix I ......,,.,,,.....,.,,......,,,,..,..,,,.,....,,,,,....,.,,,.,,,.,,.......,,.,.........,.,...*.,,.........,. 2 I

Dr. Chairi! Anwar

Siregar

Halaman

Page 7: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara
Page 8: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan PengalamanLokal

DAFTAR Box

Box I. Persamaan allometrik untuk biomasa bagian atas, biomasa bagian bawah,

dan biomasa total pada hutan tanaman Tectono ginndis

di Ciampea, Parung dan Ciamis, lawa Barat:

DB H b I v ri b I b b ......,,,,,.,,.,.,,,,....,,..,,,"""""""""""""""""""

Box 2. Pendugaan biomasa bagian bawah dan Tectono grondis herdasarkan

p e riguku ran diam eter setinggi dada - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 14

Box 3. Persamaan allometrik pada bebe rapa jenis tegakan hutan tanaman --------------- 15

Box 4. Nilai dugaan biomasa bagian ams pada

T grandis, A. Morigium, dan P. Folcotorio

Di Kabupaten Bangkalan/ Madura.

tinenggunakan persamaan allometrik: T grandi^, Y= 0,054 DBH 2,579 ,

A. morigium, Y= 0,1.2 DBH 228,

,.,, 100th, Y^ 0,2831 DBH 2,063 )

Dr. ChairilAnwar

Siregar

Box 5. Kandungan karbon tanah, kerapatan Iindis menurut kedalaman

0-10 0 cm pada tegaka n T gron dis - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Box 6. Be be rapa kesimpulan yang diperoleh - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 21

..,.*.,.*.*.,.*.,..,.,...*..,.,.*.,,.,.,...,.,.,.,..,,

Halaman

------ 20

Page 9: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara
Page 10: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan PengalamanLokal

DAIi'TAR TABEL

Tabel I, Parameter persamaan allometrik untuk menduga

biomasa bagian atas, biomasa bagian bawah,

Tabe12,

dan biomasa total, Y= a X b

Diameter setinggi dada, tinggi total, biomasa bagian atas,

biomasa bagian bawah (akar), dan nisbah

biomasa pucuk-akar pada hutsn tanaman Tectono grandis

Tabe13,

di Ciampea, Parung dan Ciamis

Rataan biomasa bagian atas, bagian bawah,

biomasa total, nisbah biomasa pucuk-akar,

biomasa turnbuhan bawah, dan biomasa serasah

pada setiap urnur tegakan Tectono grandis

Dr. Chairil Anwar

Siregar

Ciampea, Parung dan Ciamis, jawa Barat

Halaman

16

Page 11: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara
Page 12: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Fengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kedl Beadasarkan PengalamanLokal

RINGKASAN EKSEKUTIF

01eh karena hutan tanaman dapat berfungsi sebagai cadangan karbon yang potensialdisamping produksi kayu, inaka informasi mengenai produksi biomassa karbon menjadisangat penting. Dengan demikian, sebuah metologi sederhana seperti perumusanpersamaan allometrik dibutuhkan untuk mengukur kandungan biomassa karbon padategakan hutan tanaman yang kernudian dapat menjadi informasi penting dalam menunjangdan me inaritapkan minat investor dalam in aupun Iuar negeri pada pengembangan hutantanaman, demi mencapai tujuan akhir sekuestrasi karbon dalam adaptasi dan initigasiperubahan Iklim global.

Pengembangan standar penghitungan karbon hutan tanaman skala kecil berdasarkanpengalaman 10kal dilakukan dengan cara me inbuat plot contoh untuk pengukuran biomasabagian atas, biomasa bagian hawah, biomasa total, biomasa turnbuhan bawah, biomasaserasah, dan karbon tanah. Metode destructive sqmp!Ihg dilakukan pada tegakan Teatonograndis urnur I, 2,3,4,6,7,9,12, dan 15 tahun. Biomasa mastng-masing organ atau bagianpohon dapat diduga dengan menggunakan hubungan allometrik antara diameter setinggidada (DBH) dan be rat kering total (BKT} setiap organ yang terdapat pada pohon contoh*Persamaan inI sangat diperlukan dalam menghitung karbon tersimpan dalam biomasa.Analisa tanah juga dilakukan mencakup kerapatan Iindis pada kedalaman 0-100 cm sertakandungan karbon tanah. Besarnya karbon yang tersimpan pada masing-masing lapisantanah dihitung meIalui perkalian konsentrasi karbon, kerapatan Iindis, dan ketebalan danmasing-masing lapisan. Data ini digunakan untuk menghitung akumulasi kandungankarbon pada tubuh tanah.

Persamaan allometrik yang dihasilkan untuk tegakan Tectono grondis dan kegiatan iniadalah Y= 0,054 X '-"', R' = 0,977 (biomasa bagian atas); Y= 0,006 X 2702, R2^ o, 890(biomasa bagian bawah); dan Y^ 0,093 X ^-^,^, R2 ^ 0,971 (biomasa total). Denganmenggunakan persamaan ini, in aka biomasa bagian atas, biomasa bagian bawah, danbiomasa total dan pohon Tectono grandis dapat diduga hanya dengan pengukurandiameter setinggi dada. Persamaan allometrik ini secara statistik saheh, dan dapatdigunakan untuk menduga besarnya biomasa pohon jati yang turnbuh pada daerah laindengan kondisi iklim yang sama atau minp. Nilai tertinggi total biomasa diperoleh padategakan Tectono grandis yang be ruinur 1.5 tahun dengan kerapatan 556 pohon/ha, yangsetara dengan konservasi karbon pada kisaran 298,06 ton Iha CO2. Nilai biomasatombuhan bawah yang dihasilkan pada kegiatan ini cukup bervariasi antara I, 61 ton/hasampai 7,22 ton/ha dengan rata-rata sebesar 3,43 ton/ha. Sementara itu, nilai biomasaserasah yang diperoleh berkisar I, 26 ton/ha sampai 3,68 ton/ha dengan rataan 2,05ton/ha.

Pada kebanyakan kasus pada penelitian ini, kerapatan jindis tanah hanya mengalamisedikit perubahan seiring dengan semakin dalamnya tanah. Urnumnya kerapatan jindistanah akan meningkat seiring bertambahnya kedalaman tanah, dan fenomena iniberhubungan erat dengan akumulasi kandungan partikel Iiat pada lapisan tanah yangsemakin dalam. Kandungan organik tanah yang paling tinggi ditemukan pada lapisan

Dr. Chairil Anwar

Siregar

Halaman

Page 13: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan Pengalaman Dr. Chainl Anwartoka! Siregar

permukaan tanah Ikedalaman 0-5 cm), dengan besar yang berada pada kisaran I, S5%sampai 2,08 % untuk semua 10kasi penelitian. Kandungan karbon kumulatif yangterkonservasi dan permukaan tanah hingga kedalaman 100 cm berada pada kisaran 63,42ton C/ha sampai 93,81 ton C/ha, setara dengan 232,54 ton Co^/ha dan 343,97 ton Co^/ha.

Halaman 12

Page 14: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan PengalamanLokal

PENDAHULUAN

Saat ini secara Iuas diakui dan terbukti secara ilmiah bahwa peningkatan emisi Gas RuinahKaca (GRK) seiak pertengahan abad ke-19 telah menyebabkan perubahan yang signifikanpada iklim global. Diperkirakan bahwa akan ada dampak kekeringan, banjir yang bersifatIebih merusak, badai, serta kenaikan permukaan Iaut yang secara dramatis akanme in pengaruhi inilyaran orang yang hidup di daerah pesisir, termasuk kota-kota besar diAsia. Yang paling signifikan dan GRK adalah karbon dioksida yang meningkatkonsentrasinya sebesar 35% dibandingkan dengan era pra-Industri, dimana 67% danpeningkatan tersebut diakibatkan penggunaan bahan bakar fosil, dan berkisar antara 20dan 25% dan keseluruhan emisi global sebagai akibat dan penggundulan hutan tropis.Sebagian besar emisi dan deforestasi herasal dan negara-negara berkembang.Keberhasilan dalam mengurangi emisi dan deforestasi akan herdampak signifikantechadap initigasi pemanasan global.

Binisi dan deforestasi dan degradasi hutan ada!ah hasil dan kombinasi aktivitasmasyarakat dan kepentingan politik yang kuat dan senng ditujukan untok me inarifaatkanhasil hutan untuk keuntungan komersial belaka. Sekitar 7,3 juta hektar hutan tropis telahterdegradasi setiap tahun. Mengingat fakta ini, pihak yang menandatangani konvensitentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yangdapat mein bantu negara-negara berkembang untuk mengurangi emisi dan deforestasi danuntuk meningkatkan penyerapan karbon. Mekanisme pertaina adalah Reduced Emissionsfrom Deforestation (RED) yang diusulkan pada UNFCCC CoP 11 di Montreal pada tahun2005, sedangkan mekanisme kedua dikenal sebagai Afforestation and Relbrestotion CleonnDevelopment Mechanism (AIR CDM) dibawah Protokol Kyoto.

Dr. Chairil Anwat

Siresat

'*\^. t^, "

~. ~.'A

Gainbar I. . Hutan jati be rumur 2 tahun di hutan rakyat KPWN

Indonesia me minki potensi besar untok perdagangan karbon me Ialui skema AIR CDM danREDD. Namun demikian, ada seiumlah hambatan untuk mencapai porensi itu. Pelaksanaanproyek percontohan REDD dan AIR CDM dengan keterlibatan multistakeholder danmasyarakat sekitar hutan akan meningkatkan kapasitas Indonesia untuk berpartisipasidalam perdagangan karbon tersebut. Hal yang dipelajari dan implementasi pada kedua

Halaman

4<'\

.. "::y

.> ,,

,

Page 15: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pensembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Betdasarkan Pengalamantokal

skema yaitu REDD dan AIR CDM meIalui cara yang Iebih tenntegrasi akan dapat digunakanuntuk mein persiapkan strategi iangka panjang daiam pengelolaan hutan secaraberkelanjutan dengan partisipasi aktif dan masyarakat. Selanjutnya, pengelolaan hutsnIestari yang dilaksanakan o1eh pemegang konsesi hutan diyakini dapat mendukungprogram REDD di Indonesia dalam meIaksanakan mingasi perubahan iklim global.

Berdasarkan kenyataan bahwa hutan tanaman dapat berfungsi sebagai cadangan karbonyang potensial disamping produksi kayu, inaka informasi mengenai produksi biomassakarbon menjadi sangat penting.

Dengan demikian, sebuah metologi sederhana seperti perumusan persamaan allometrikdibutuhkan untuk mengukur kandungan biomassa karbon pada tegakan hutan tanaman.Ringkasan informasi penting dan metodologi ini dapat dimanfaatkan dalam menunjangdan me inaritapkan minat investor dalam in aupun Iuar negeri pada pengembangan hutantanaman, demi mencapai tujuan akhir sekuestrasi karbon dalam adaptasi dan initigasiperubahan iklim global.

PENGEMBANGAN PERHITUNGAN 1<ARBON PADA HUTANTANAMAN

I. Untuk menghasilkan metode standar dalam penghitungan karbon di hutsn tanamanpada skala kecil berdasarkan pengalaman 10kal.

2. Untuk menghitung pendaman karbon pada pohon Iati dan pohon jenis lain di hutantanaman pada skala kecil.

3. Untuk menentukan pendaman karbon pada hutan kernasyarakatan, mencakup hutan dilawa dan Madura berdasarkan data yang ada.

Dr. Chairi! Anwar

Siregar

ARA MEWIBUAT PERANGKAT PERHITUNGAN1<ARBON

Tahap AwalMetode pengembangan standar penghitungan karbon hutan tanaman skala kecilberdasarkan pengalaman 10kal adalah sebagai berikut:

a. Meinbuat plot contoh permanen untuk perhitungan karbon {50 in X 50 in padamasing-masing urnur hutan tanaman: I tahun, 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun, 6 tahun, 7tahun, 9 tahun, 12 tahun, dan 15 tahun)

b. Menghitung semua empat gudang pendaman karbon, mencakup biomasa bagianatas, biomasa bagian bawah, serasah, dan karbon tanah. Nekromas diabaikan karenatidak signifikan.

c. Meinbuat metodologi untuk mengukur biomasa bagian atas, biomasa bagian bawah,serasah, dan karbon tanah.

Halaman

Page 16: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pensembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Beadasarkan PengalamanLokal

Adapun tahapan untuk menghasilkan persamaan allometrik untok setiap spesies dijelaskansebagai berikut :

a. Tebang 32 pohon tininimum)b. Ukur diameter satinggi dada/DBH ID), dan tinggi pohon (H)c. Timbang biomassa pohon yang terdiri dan batang, cabang, daun dan akar (be rat

basah)d. Ambil sample dan batang, cabang, daun dan akar masing-masing sebesar 200 gr,

dan hitung be rat keringnya setelah diperoleh di laboratorium yang selanjutnyadigunakan untuk menghitung be rat kering total dan semua komponen

e. Gunakan persamaan allometric Y= a X b (a, b = koefisien)Y = Total be rat kering biomassa = batang + akar + cabang + daun (kg)X = Diameter bebas cabang (cm)

f. Hitung kandungan karbon dan masing-masing sampel menggunakan NC Analyzer.Kernudian tentukan rasio kandungan karbon pada batang, cabang, daun dan akar

g. Kernbangkan persamaan allometrik untuk estimasi total biomasa karbon padahutan tanaman.

Fenghitungan Biomasa PohonI. . Penebangan pohon contoh

Pemilihan 1-6 pohon yang mewakili petak yang dinuat untuk dijadikan sebagai pohoncontoh. Diameter setinggi dada (DBH) dan pohon yang dipilih harus berada pada selangDBH yang terkecil hingga techesar sesuai dengan data distribusi DBH pada 10kasipenelitian.

a. Gergaji me sin digunakan untok menebang pohon contoh. Pohon contoh direbangpada POSisi 0,3 in dan permukaan tanah. Potongan tunggul setinggi 0,3 in yangditebang ditimbang secara terpisah sebagai bagian dan be rat total pohon yang telahdirebang

b. Potongan tunggul kayu setinggi 0,3 in selanjutnya ditimbang. Be ratnya merupakansebagai bagian dan be rat total pohon yang telah ditebang

c. Pembersihan seiuruh cabang utama dan pohon yang telah ditebang dan dan sisatunggul serta dikumpulkan untuk selanjutnya dinmbang

d. Pengukuran tinggi total dan pohon yang telah ditebang sebelum dibagi-bagimenjadi be be rapa bagian batang

e. Pembagian batang utama menjadi be be rapa bagian dilakukan untilk me in permudahpengukuran berat. Sebelum pemotongan sangat disarankan menandaibatang utamadengan POSisi pemotongan, sebagai contoh, I, 3m; 3,3m; 5.3m; dan selanjutnya danpermukaan tanah (penandaan pada POSisi 1.3m dilakukan pada jarak tin dan batastunggul bagian atas. Sangat disarankan menandai semua bagian batang untukmenghindari kesalahan penulisan data. Sebagai contoh, untuk batang pada POSisi

Dr. Chairi! Anwar

Sires ar

Halaman

Page 17: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Fengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Beadasarkan Pengalaman Dr. Chairil AnwarLokal Siregar

0,3m sampai I, 3m ditandai dengan "0,3-1,3", dan pada POSisi I, 3m sampai 3,3mditandai dengan "I, 3-3,3", dan selanjutnyaCototon: Semua contoh pohon harus diberi nomor, dan potongan batang harusdiberi nomor. Panjang masing-masing batang pohon dapat bervariasi tergantungbesarnya ukuran pohon

f. Pada saat memotong, pemotongan harus dilakukan pada POSisi menntang agarpengukuran diameter pada POSisi bawah batang dapat diukur secara akurat

g. Pengukuran be rat seluruh batang dan dicatat dengan baik. Gunakan be be rapatimbangan pegas untuk mendapatkan be rat yang Iebih akurat.Amt: Gergaji manual atau gergaji me sin, kapur, pita ukur, be be rapa timbanganpegas.

Z. Fengiikuran herat hasah dan mastng-masing bagian countoh pohona. Semua cabang utama dibersihkan dan cabang-cabang kecil (ranting dan daun).

Cabang utama yang telah dibersihkan dan cabang-cabang kecil dikumpukanterpisah pada wadah yang telah disediakan

b. Cabang yang berukuran kecil dibersihkan seluruhnya dan daun-daun. Daun-daundan ranting dikumpukan secara terpisah pada wadah yang telah disediakan untukselanjutnya diukur be ratnya

c. Pengukuran dan pencatatan be rat cabang utama yang telah dibersihkan.Disarankan mengumpulkan semua cabang utama pada Iembaran PIastik at au ikatdengan tall untuk penimbangan. Be rat PIastik atau tan juga barus dicatat.

d. Pengukuran be rat ranting. Disarankan untuk mengukur be ratnya pada wadah yangtersedia, Be rat wadah juga harus dicatat

e. Pada akhirnya, semua daun diukur be ratnya dan catat dengan baik. Daun diukurbe ratnya pada wadah yang tersedia. Be rat wadah juga barus dicatat.

3. Penguinpulan biomasa contoh untuk pendugaan herat keringPendugaan be rat kering, sebagai tahapan keria dalam pendugaan biomasa karbon, dapatdilakukan meIaluipengambilan biomasa contoh.

Biomasa contoh untuk pendugaan her at kering dikumpulkan dan pohon contoh padapengukuran be rat basah seperti pada bagian 2 di atas. Contoh dan batang utama,cabang utama, ranting, daun, dan akar dikumpulkan secara terpisah. Untuk pengeringandan pengukuran be rat, sebaiknya menggunakan kantong kertas. Nomor dan namabagian-bagian contoh tersebut harus tercatat pada masing-masing kantong kertas.Pengukuran be rat contoh yang dikumpulkan pada kantong kertas dilakukan secara tentisebagai be rat hasah dan dicatat dengan baik. Kantong kertas ditimbang dan dicatat.Sangat disarankan menggunakan alat ukur timbangan elektrik untuk meinperolehkeakuratan yang tinggi.

Halaman 16

Page 18: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan Pengalaman Dr. Chainl AnwarLokal Siregar

a. Batang utamaPemotongan Iempengan seteba12,0 cm sampai 4,0 cm dan masing-masing potonganbatang yang telah ditandai dengan "0,3-1,3", "I, 3-3,3", dan seterusnya yangmenandakan POSisi dan batong pohon contoh. Lempengan batang pohon besertakulitnya in I dikumpulkan dengan cermat kedalam kantong kertas denganpenomoran yang jelas.

b. Cabang utamaContoh cabang utama dikumpulkan dan semua diameter cabang yang mewakili,yaitu sepanjang 1.0 cm, Potongan cabang ini dimasukkan kedalam kantong kertasdengan nomor pohon contoh secara jelas. Be rat contoh cabang utama disarankansebesar 0,5 kg sampai I, O kg,

c. RantingContoh ranting sepanjang 10 cm dikumpulkan kedalam kantong kertas. Be ratcontoh ranting disarankan sebesar 0.5 kg sampai I, O kg.

d. Daun

Contoh daun dikumpulkan ke dalam kantong kertas. Beret contoh daun disarankansebesar 0,3 kg sampai 0,5 kg.

e. Akar

Contoh akar dikumpulkan kedalam kantong kertas. Be rat contoh akar disarankansebesar 0,3 kg sampai 0,5 kg.

Amt: Gergaji kecil, gunting pangkas, kertas untuk catatan, kantong kertasberukuran besar dan kecil, kantong PIastik, alat ukur timbangan pegas, dan alatukur timbangan elektrik.

^;^..

,"II^' '

-,^i^^;?- ^ " ' ^ ^^;^. * ,

OA

.^.

.

^If

, ^

I

.

it^,^

81

Halaman 17

.

*

After bin"a a sample toe, the,, eml, cut Into logs .rid bn"the.are separated from the glen.

Gainbar 2. Prosedur pengukuran biomasa pohon

,.

,. ..

'*-

*

Teak stand

Felling destrudlues. in PIln, tree

Webhi"B a log withspring balance

deanl". sail fromroots beforew. Ighln,

Page 19: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kedl Berdasarkan Pengalaman Dr. Chairil AnwarLokal Siregar

4. Fengeri"gall biomasa contohBiomasa contoh harus dikeringkan di oven bersirkulasi. Contoh dan batang utamatiempengan batang seperti pod0 3-0), contoh dan cabang utama seperti pod0 3-b, dancontoh akar dengan diameter ^ 2 cm dikeringkan pada oven bersirkulasi dengan suhu80 sampai 90 DC selama 4 han (96 jam). Contoh ranting, daun, dan akar-akar kecildikeringkan seiama 2 hari 148 jam). Be rat kering dari masing-masing contoh ini diukursecara akurat dan dicatat dengan baik, dan selanjutnya perhitungan kandungan air dartmasing-masing contoh.

Pendugaan Be rat Kering Total dan Masimg-masing PohonContoh

Be rat kering total (BKT) dan masing-masing contoh dihitung dengan menggunakan be ratbasah total (BBT), be rat basah biomasa contoh (BBC), dan be rat kering biomasa contoh(BKC).

BKTBKC

BKC fur""8 "'""'"BKTba, ""g Mom"

BB C baton' mm'""

BKC 006, ,,, g Mom"BKT, ,bang Mom" '

BBC ,, to, , ,,,, mm

BKC renting

BBC, ",,, ing

BKCthan

BBC thin

BKC"A",

BBC, fro,

BBCX BBT

BKT, ,,, ing

BKTdn, ",

887tt, !",, gumo, ,,"

BKT, ki, ,

BB 700bmng ,, dram"

BB Treat, ,

BBTd",,,'

Halaman

BBT, t, ,,

Gainbar 3. Teeakan jati tua, potensi stok karbonof hutan Perum PerhutaniICiamis,Jawa Baratj

Page 20: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan Pengalaman

An lisis an Perhitungan Pendaman Karbon Ta ahI. Kerapatan Iindis diukur dengan menggunakan volume sinnder yang dipakai dalam

pengambilan contoh tanah yaitu sebesar 98,125 cm3. Contoh tanah terdiri dan 4ulangan untok masing-masing lapisan tanah, dan keempat contoh tanah digabung anmenjadi I contoh campuran (komposit) untuk masing-masinglapisan

I. Kandungan total carbon diperoleh dengan cara metode pembakaran keringmenggunakan alat N-C analyzer (Sumigraph NC-900, Sumitomo Chemicals)

2. Besarnya karbon yang tersimpan pada masing-masing lapisan tanah dihitung me a uiperkalian konsentrasi karbon, kerapatan Iindis, dan ketebalan dan masing-masinglapisan. Iumlah karbon tanah yang tersimpan dan permukaan sampai ke kedalamantertentu dihitung dengan cara menjumlahkan kandungan karbon dan semua lapisankedalaman tanah.

Dr. Chairil Anwar

Sires ar

Halaman I, -,.

Gainbar 6. Teeakan jati muda ditanam bersama dengan tanama"pertanian

Page 21: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pensembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Bedasarkan Pen alamanLokal

PERSAMAAN ALLOMETRIK PADA rector, ,, grandis

Persamaan allometrik Tectono grondis yang dihasilkan dan kegiatan ini dinn kas adaTabel I dan disajikan daiam bentuk kurva (Box I). Dengan menggunakan persamaan ini,in aka biomasa bagian atas, biomasa bagian bawah, dan biomasa total dart pohon Teatonogrand^^ dapat diduga hanya dengan pengukuran diameter setinggi dada. Persamaanallometrik ini secara shatistik saheh, dan dapat digunakan untuk mendu a besarn abiomasa pohon jati yang turnbuh pada daerah lain dengan kondisi iklim an sama atauminp.

Tabel I. . Pa a eter persama n allometrik un uk me duga biomasa b gi n a as, biomasabagian bawah, d n biomasa to al, Y= a x '

Biom@so tofubel behas 00

DBH (cm)DBH (cm)DBH (cm)

Bogion @tos

Bogion bowohTotal

Persamaan allometrik menipakan metode yang efekrif untuk menduga biomasa ohonsecara akurat. Namun demikian biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan ersamaan inicukup besar. (MacDicken, 1997). Allometrik menyajikan hubungan antara pertumbuhandari bagian yang berbeda (organ) pada pohon. Sebagai contoh, jika hubungan antaradiameter setinggi dada dan total biomasa sudah diketahui, in aka akan men'adj mudahuntok menduga total biomasa tegakan hutsn. Hanya dengan me Iakukan en ukurandiameter setinggi dada dan masing-masing pohon, in aka estimasi jumlah biomasa dankandungan karbon pada suatu tegakan hutan dapat dilakukan.

Persamaan allometrik Tectono grondis yang dihasilkan dan kegiatan ini da at di uriakansecara tepat, akan tetapi dalam penerapannya harus me in perhatikan bahwa persamaan inidibuat dengan menggunakan diameter setinggi dada pada rentang 4,8 cm sam at den an22,6 cm. Persamaan allometrik yang dihasilkan adalah Y= 0,054 X 2,579 R2 = 0,977(biomasa bagian atas); Y^ 0,006 X 2-700, R2^ 0,890 Ibiomasa bagian bawah, akar); dan Y^0,093 X 2,462, R2 = 0,971 Ibiomasa total). Data awal seiama kegiatan dilapan an da atdilihat pada Appendix I. Perhatikan bahwa pendugaan biomasa den an men uriakan datdiameter setinggi dada diluar rentang nilai diameter seperti tersebut di atas harusdihindari, untilk mein pertahankan keakuratan nilai pendugaan.

Berdasarkan persamaan allometrik dan tegakan Tectono grandis yan dihasilkan dartkegiatan ini, nilai pendugaan biomasa bagian atas (kg) untok masing-masing pohon denganrentang diameter dari 4,8 sampai 28,3 cm disajikan pada Box 2. Sebagai tombahan danpersamaan allometrik Tectono gr@ridis yang telah dihasilkan, persamaan allometrik danbe be rapa tegakan hutan {spesies) disajikan pada Box 3. Untuk menggunakan persamaanallometrik ini di 10kasi yang berbeda, penjelasan tentsng tempat turnbuh sari atdibutuhkan, diantaranya berupa faktor iklim dan tanah.

Dr. Chainl Anwar

Siregar

a

0,054

0,006

0,093

Konst@nt"

b

2,579

2,7022,462

R-sq"@re

0,977

0,890

0,971

Halaman

Page 22: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan Fengalaman Dr. Chairil Anwar

Box I. Persamaan allometrik untuk biomasa bagian at as, biomasa bagian bawah, dan biomasatotal pada hulan tanaman Testona grandis di Ciampea, Parung dan Ciamis, Jawa Barat;DBH sebagai variabel bebas

Biomassa bagian atas (kg)

300

250

200

150

1.00

50

o

Biomasa

Ikg)

y = 0,0548x2.5792R2 = 0,9772

o 5

60

50

40

30

20

10

o

Biomasa

Ikgj

1.0

Biomasa bagian bawah (kg)

1.5

DBHlcmj

20

y = 0,0067x2.7024R2 = o, 8907

o

350

300

250

200

1.50

too

50

o

Biomasa

Ikg)

o

^

o-

o-

1.5

DBHICm)

Biomasa total(kg)

Halaman

o.

o,

20

y = 0,093, .x2. ,629R2 = 0,9713

o 10 1.5

DBHICm)

20

Page 23: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Ska!a Kecil Berdasarkan PengalamanLokal

Box 2. Pendugaan biomasa bagian bawah dan Testona grandis berdasarkan pengukuran diameter setin i dada

;I^^'~~loina. a I

, - - ^."

_., ^^;' in\*,.,, ,4,84,95,05, I

3,09

5.2

3.25

5.3

3.43

!c^)

5,4

3.61

5.5

3.79

loin. sa

,. t^ggig!In co .*;-^\ ' ;^;$.

5.6

3.98

9.5

5,7

4,18

9.6

5,8

4,38

9.7

5.9

4,60

9,8

6,0

17.94

I

4,81

9,9

6, I

18,43

10,0

5,03

6.2

18.93

B

";^)

10, I

5,25

6,3

19,44

10.2

5.49

6,4

19.96

"""^!. t, s;

10,3

5,72

20.48

6.5

14.2

10.4

5,97

21.01

6.6

14,3

10, s

6.22

21.56

6,7

14.4

10.6

6,48

22,11

6.8

14.5

10,7

6.74

50.60

22,66

6.9

14.6

10.8

7.01

51,52

7.0

23.23

14,7

10.9

52,46

7.30

^11;"F,,:jut. 1.1

7, I

23.80

14.8

11*O

53,40

7,57

7.2

24.39

Dr. Chairil Anwar

Siregar

14,9

7,87

II*I

54.35

7.3

24,98

.. ~~16^,*^!i." ",,

;-.*bag!. u a ^ *'1,116, ,,*,,, ..@"

15,0

8.16

11.2

55.32

18.9

7,4

25,58

15, I

8,47

11,3

56.30

19,0

7.5

26,19

15.2

11.4

8.78

57,29

19, I

7.6

26.81

15.3

11.5

9.10

58.28

19.2

7,7

27.43

105.78

15,4

9.42

11.6

59.29

19.3

28.07

7,8

I07.23

15,5

9.75

11,7

60.31

19.4

7,9

28.71

108.69

15.6

10,09

11.8

Dcm

61,34

19.5

8,0

29.37

110,16

15,7

10,43

11.9

62.37

19.6

8, I

30.03

II I*65

15.8

10,79

12,0

63.42

19.7

8.2

30,71

113.14

15.9

^;'.,!wiki'

11,15

12, I

23,6

64,49

19,8

8.3

31.38

I 14,66

16.0

11.52

12,2

23.7

65*56

19.9

32,08

8.4

1/6,18

16, I

11.90

23,8

12.3

66.64

20,0

8.5

32.78

I 17,71

16.2

12,28

12,4

23.9

67,73

20, I

8.6

33.49

I 19.26

16.3

187,56

12.67

24*O

12.5

68,84

20.2

8,7

34.21

16,4

120*82

189.61

13.07

24, I

12.6

69.95

20.3

8,8

34,93

,

122,39

16.5

191.68

13.47

24.2

12,7

71.08

20,4

8,9

35.67

16.6

123.98

193.77

13.88

12,8

24,3

72.21

20, s

9.0

36,42

195,87

16.7

125.57

14,30

12,9

24.4

73.36

20.6

9, I

37,17

16,8

127.18

197.98

14.73

13,0

24.5

74.52

20.7

37,94

9.2

200.10

16.9

128.80

15.17

13, I

24,6

75.69

20,8

9,3

38.72

202*24

17,0

130.43

15,61

13.2

24.7

76,87

20.9

39.50

9.4

204,40

17.1

132*07

16*06

....-.~ ~ -- ~

13.3

24,8

78.07

21.0

40.30

206,56

133*74

17.2

16.51

13.4

24.9

79,27

21, I

41.10

208.74

17.3

135.41

16,99

Halaman 11.4

13.5

25.0

8049

21.2

41.91

17.4

137,10

210.94

17.46

I3,6

25, I

81.71

21.3

42,74

213.15

138,80

17.5

13.7

25.2

82.95

21.4

43,57

215.37

140.51

I7.6

13,8

25,3

84.20

21.5

44,41

217,61

142.24

17.7

13,9

25,4

85,46

21.6

45.27

143,97

219,86

17,8

14.0

25.6

86.73

21.7

46.13

222,13

17,9

145,72

14.1

25.7

88,02

21.8

47,00

224,41

147.49

18,0

25.8

89,31

21.9

47.87

226.70

18.1

149,26

25.9

90.62

22,0

48.78

18. ,2

151,05

231.34

26.0

91.94

22, I

49,69

233,67

18,3

152.85

26.1

93.27

22,2

14749

236,03

18.4

26.2

94.61

22.3

238.39

156,50

18.5

26.3

95.97

22.4

18,6

240,77

158.33

26,4

97.33

22.5

160,19

18,7

243.17

26.5

98,71

22.6

18,8

245.58

162,06

100,10

26.6

22.7

163,94

248.00

101,50

26,7

22,8

165,83

250.44

I02,91

26*8

22.9

252.90

167,74

104.34

26*9

23,0

169,66

255*37

27,0

23, I

257.85

171.60

27, I

23.2

260.35

173.54

27,2

23,3

262,86

175.51

27.3

234

265.39

177.48

27,4

23.5

179,47

267,93

27.5

162.06

270,49

27.6

273.06

183,49

27.7

185,51

275.64

27.8

278,25

27,9

280.87

28,0

283.50

28, I

286,14

28,2

288,81

28.3

291,48294.18296.88299,61

Page 24: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pensembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan Pengalaman Dr. Chairil AnwarLokal Sires ar

Box 3. Persamaan allometrik pada be be rapa jenis tegakan hutan tanaman

No

2

3

4

5

6

A. ing" twin

Jenis Pohom

P. merimsiiS. to 70s"IQ

P. @100tario

P, o1cotantz

flyicei, ?ti@ marina

7

8

9

A athis lord, ,thi oitaAle"rites momcc0,10

Rhizo horn intrcroia"ta Y = 0,1366coBH)

Perbandingan antara biomasa bagian atas {batang, cabang, ranting, dan daun) denganbiomasa bagian bawah takar) disebut dengan 1stilah nisbah biomasa pucuk-akar dandisajikan pada Tabe1 2. Informasi penting inI menggambarkan distribusi biomasa dalamsatu pohon secara keseluruhan. Nilai nisbah pucuk akar inI menjadi sesuatu yang sangatpenting, Dieh karena faktanya, pengukuran biomasa bagian bawah (akarj di lapanganmerupakan suatLi kegiatan yang sangat sunt dilakukan. Sementara itu, secara urnum, datayang mudah did apatkan adalah data biomasa bagian atas. Dengan kata lain, bahwa nilaimsbah biomasa pucuk-akar yang ada dan suatu jenis pohon, merupakan suatu hal yangsangat penting daiam menduga biomasa bagian bawah dimana hanya nilai biomasa bagianatas yang tersedia. Dengan demikian, kontribusi dart biomasa bagian bawah terhadapkonservasi karbon dapat diduga secara tepat dan mudah. Penelitian ini menunjukkanbahvia nilai nisbah biomasa pucuk-akar dan Tecton0 9rondrs pada urnumnya berada padakisaran 2,1.0 sampai 5,56 (Tabe12). Pada saat nilai nisbah biomasa pucuk-akar sebesar 7,06dan 8,70, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan tegakan Tectono grondis berada padakondisi pertumbuhan yang kurang balk, dimana pada saat tegakan Tectono grandisbe ruinur 7 tahun ditemukan sebaran diameter yang Iebih kecil itka dibandingkan dengansebaran diameter pada tegakan Teaton0 9rondis be ruinur 6 tahun, dan pada saat tegakan

Y = 0.12 DB

Annometric

Y = 0.1 DBH

Y =0.15 DBH

Y = 0,1479 BH)Y = 0,2831 BH

Y =0,2901 B

Y = 0,4725 DBH

Y = 0 064 DB

Madba a Bo or

Oariten B o or

N asuh. Bo or

Sukabumi

KGdiri

Ciasem Suban

-------.--..-- .--. ---. -.~- . --.-.-~ ...

Lokasi

Bat!itadenKiltscane Aceh TenCiasem Furwakarta

Tectono grondis be ruinur 9 tahun ditemukan sebaran diameter yang Iebih kecil jikadibandingkan dengan sebaran diameter pada tegakan Tecton0 9rondis be rumur 7 tahun00kasi Clamis). Secara urnum Tabe13 menunjukkan nilai nisbah biomasa pucuk-akar dantegakan Tectono grandis yang meningkat seiring dengan meningkatnya urnur tegakan (2,1.0sampai 5,56).

Fakta ini menunjukkan bahwa pada saat tegakan Tectono grondis be ruinur I tahun sampai9 tahun, produksi biomasa selama proses pertumbuhan dan perkembangan pohonsebagian besar dialokasikan pada pertumbuhan batang, cabang, ranting dan daun (biomasabagian atas). Sedangkan, pada saat tegakan Tectono grandis beruinur 1.2 tahun dan 15tohun nilai nisbah pucuk akar mengalami penurunan dan hal ini mengindikasikan relatifintensifnya pertumbuhan akar dibandingkan dengan pertumbuhan bagian atas dimanakecenderungan pertumbuhan tinggi pohon sudah relatif datar. Fenomena ini menyiratkan

ara

Halaman 11.5

Page 25: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Perishit ungan karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan PengalamanLokal

bahwa produksi biomasa pada tahap pertumbuhan pohon yang semakin tua, sebagianbesar dialokasikan ke pertumbuhan akar dengan mengurangi pertumbuhan bagian ataspohon (Siregar, 2007).

Table 2. Diameter satinggi dada, tinggi total, biomasa bagian at as, biomasa bagian bawah (akar), dannisbah biom sa cuk-a ar ada hutan tanaman Tectono grondis di Clampea, Parung, danCiamis

BiomasaTingg' Biomasa

bagia ntotal bagian atasbawah

jinj IKg)(Kgj

4,8 4,55 3,89 1.85

5,5 4,67 4,274 2.03

6 5,2 5,122 2.44

6,5 6,3 7,766 370

7 7, ,. 5 10, s6 5.03

7,6 8,6 10,781 5.13

4,855 2,643 074

6,46 4,639 2.29

8,257,6 10,886 3.03

8,459 11, ,. 4 3.10

10, s 9,07 21,595 6.02

9,561.3 40,354 21.23

11,2 9,8 20,012 5.53

11,9 7,71 27,218 7.49

9 8,11 19,521 5.37

7,4 7,91 10,05 277

14,5 7,08 38,872 1070

1.8 12,35 74,274 20.44

1.0 9,6 24,443 6,73

12,2 11,67 48,944 23,4813 1.2,9 43,42 21,9614 13,56 58,684 16,17

1.6,2 13,25 82,354 22,6919 9,3 107,742 29,681.5 15,2 59,853 22.22

17,8 14, ,. 6 80,425 16.28

15,5 15, I 79,212 11.22

20, I 1.7,3 121,873 27.26

17 13,07 97,961 11.27

25 9,7 184,192 33.12

22,5 1.9,25 224,097 40.29

26,2 19,55 240,971 51.53

*Tulison yong dicetok miring merupokon nibi dug@on

DBH

ICm)

Nisbah

biomasa

pucuk-akar

2, ,. 0

Dr. Chainl Anwar

Siregar

KerapatanIPOhon Iha)

1,000

1000

1000

1000

1000

1000

1,000

3000

1,000

1000

1,000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

,. 000

1,000

1000

1000

,. 000

1000

II. I. I

11.11

II I. I

I'll

833

556

556

556

KeteranganILOkasi, urnur)

Ciampea, I TahunClampea, I TahunCiampea, I TahunCiampea, I TahunCiampea, I TahunCiampea, I TahunCiampea, 2 TahunCiampea, 2 TahunCiampea, 2 TahunGainpea, 2 TahunCiampea, 2 TahunCiampea, 2 Tahun

Ciampea, 3 TahunCiampea, 3 Tahun

Ciampea, 3 TahunCiampea, 3 Tahun

Ciampea, 3 TahunGainpea, 3 TahunParung, 4 TahunParung, 4 TahunParun , 4 TahunParung, 4 TahunParung, 4 TahunParung, 4 TahunCiamis, 6 Tahun

Ciamis, 6 TahunCiamis, 7 Tahun

Ciamis, 7 TahunCiamis, 9 Tahun

Ciamis, 12 TahunCiamis, 12 Tahun

Ciamis, 15 Tahun

3,59

3,62

3,63

Halaman

4,94

7,06

8,70

5,56

4,67

Page 26: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Beadasarkan Fengalaman Dr. Chairi! AnwarLokal Siregar

Table 3. Rataan biomasa bagian atas, bagian bawah, biomasa total, nisbah biomasa pucuk"akar,biomasa turnbuhan bawah, dan biomasa serasah pada setiap urnur tegakan Tectono grandi^di Ciampea, Parung, dan Ciamis, Jawa Barat

Keropoton N/ha)Biomoso bogi@n atOSRotoon

kg/pohonton/ho

Kondun on kotoon ton/ho)Biomoso bogion bowohRot@@n

kg/pohonton/ho

Kondun on kotoon ton/ho)Biomoso to toI

Rotoon

kg/pohonton/ho

Kondun on kotoon iron/hoRotoon

Nisboh hmmoso pucuk-ok@r

I.

tooo

Z

1000

7,07

7,07

3

1,000

15,21

15,21

3,54

Urn"r teg@kan rob"")76

11.11 11.11

4

1000

31,65

31,65

7,61

3,36

3,36

Biomoso turnbuhon bowoh

Rotoon

ton/ho

fondun on kotoon ton/to) 3,61 2,36 I, 87 L, 55 I, L4 0,80Biomoso seraso

Rotoon

ton/ho

Kondungon kotoon fron/ho)

Produksi biomasa total (biomasa bagian atas + biomasa bagian bawah) pada saat tegakanTectono ginndis be ruinur I tohun (kerapatan 1000 pohon/ha) adalah sebesar 10,43ton/ha, pada saat tegakan be ruinur 2 tahun (kerapatan 1000 pohon/ha) sebesar 19,44ton/ha, pada urnur tegakan sebesar 3 tahun (kerapatan 1000 pohon/ha) sebesar 40,37ton/ha, pada urnur tegakan sebesar 4 tahun (kerapatan 1000 pohon/ha) sebesar 77,72ton/ha, pada urnur tegakan sebesar 6 tahun {kerapatan 1/11 pohon/ha) sebesar 93,7ton/ha, pada urnur tegakan sebesar 7 tahun (kerapatan 111.1 pohon/ha) sebesar 127,51ton/ha, pada urnur tegakan sebesar 9 tahun (kerapatan 833 pohon/ha) sebesar 90,99ton/ha, pada urnur tegakan sebesar 12 tahun (kerapatan 556 pohon/ha) sebesar 133.90ton/ha, dan pada urnur tegakan sebesar 15 tahun (kerapatan 556 pohon/ha) sebesar162,59 ton/ha. Ternuan ini menunjukkan bahwa produksi biomasa terbesar dihasilkan

60,93

60,93

15,83

4,23

4,23

2, ,. 2I, 68

70, ,. 4

77,92

30,47

8,72

8,72

10,43

10,43

9

833

100, s4ILL, 69

38,96

1.6,79

1.6,79

8,40

19,441.9,44

4,36

5,22

2,1.0

1.4,2

15,78

55,85

1.2

556

40,37

40,37

97,96

81,60

9,73

3,58

77,72

77,72

1.4,24

1.5,82

7,89

20, ,. 9

40,80

15

556

204,1.4

1.13,50

7,22

3,63

84,34

93,7

38,87

7,91.

11,279,39

4,72

56,75

240,90

133,94

3,63

I, 26

11.4,78

1.27,51

46,85

3,74

4,70

36,7

20,40

66,97

0,63

4,94

I, 30

63,76

109,23

90,99

3,1.1

10,20

SL, 53

28,65

0,65

7,06

I, 81

0,90

2,29

45,5

240,84

1.33,9

1.4,33

Halaman

3,68

8,70

I. ,61

66,95

29243

162,59

I, 84

I. ,36

5,56

I, 98

0.68

81,30

I, S, .

0,99

4,67

2,83

0,75

3,48

I, 41

3,38

I. ,74

2, ,.,.

I, 69

I. ,05

I, 99

0,99

Page 27: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan Pengalaman Dr. Chairil AnwarLokal Siregar

pada saat tegakan Tecton0 9rondis berumur 15 tahun dengan kerapatan 556 pohon/ha, halini setara dengan konservasi carbon sebesar 298,06 ton/ha CO2 Idengan asumsi bahwakandungan karbon adalah 509, "0 dan be rat kering biomasa (Brown, 1997)).

Nilai biomasa turnbuhan bawah yang dihasilkan pada saat tegakan Tecton0 9rondisbe ruinur I, 2,3,4,6,7,9, 12, dan 1.5 tahun cukup bervariasi antara I, 61 ton/ha sampai7,22 ton/ha dengan rata-rata sebesar 3,43 ton/ha. Sementara itu, nilai biomasa serasahpada tegakan Tectono grandis adalah berkisar I, 26 ton/ha sampai 3,68 ton/ha denganrataan 2,05 ton/ha. Kira-kira 50 % dan produksi biomasa serasah ini adalah kandungankarbon serasah, dan dengan penal arian waktu, serasah in I akan terdekomposisi danmerupakan bahan masukan yang akan me in perkaya bahan organik tanah.

Studi kasus terhadap pendugaan biomasa bagian at as berdasarkan data sekunder danhutsn kernasyarakatan di Madura (BPKH Wilayah XI lawa-Madura, 2009j, disajikan padaBox 4. Pada tegakan Tectono grondis dengan sebaran diameter setinggi dada berkisar dan6,05 cm sampai dengan 50,00 cm; untuk tegakan ACocio morigium dengan sebarandiameter setinggi dada berkisar dart I, DO cm sampai dengan 63,00 cm; dan tegakanParoserionthes falcotorio dengan sebaran diameter setinggi dada berkisar dart 21,00 cmsampai dengan 47,00 cm. Hasil studi kasus inI menunjukkan bahwa produksi biomasapaling tinggi ditemukan pada jenis tegakan cepat tombuh Poroserianthes falcotorio yaitusebesar 207,49 ton/ha at au setara dengan konservasi karbon sebesar 380,41 ton/ha CO2.

Box 4. Nilai dugaan biomasa bagian atas pada T. grandis, A, morigium, and P. falcotorio di IKabupaten Bangkalan/ Madura. (menggunakan persamaan allometrik; T. grandis, Y= 0,054 IDBH ""', A. mongium, Y. 0,12 DBH '", P. falcotio, Y. 0,283j DBH ',"') I

Stond density OSsumption (N/ha)Averoge @boveground biomoss

kg/tree

ton/hd

Corbon content (ton/ha)

T. ginndis556

Tree species

317,280

Halaman 11.8

A. morigi"in

1.76,40

556

88,20

234,865

P- f@ICOt@ri@

1.30,60

556

65,30

373,1.88

207,49

1.03,75

Page 28: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutsn Tanaman Skala Kecil Betdasarkan Pengalaman Dr. Chairil AnwarLokal Siregar

KANDUNGAN 1<ARBON TANAH

Hasil analisis karbon tanah dan kerapatan jindis menurut kedalaman 0 -100 cm padategakan Tectono grondis di Ciampea, Parung, dan Ciamis, disajikan pada Box 5.Data yang disajikan pada Box 5 menunjukkan bahwa karbon organik tanah yang menurundengan semakin bertambahnya kedalaman tanah. Besarnya jumlah kandungan karbonorganik tanah yang ditemukan di lapisan permukaan, dipengaruhi o1eh tekstur tanah,vegetasi diatas tanah, kandungan air atau aerasi tanah, dan temperatur. Pada urnumnya,kandungan bahan organik tanah berkorelasi POSitif dengan kandungan partikel Iiat danberkorelasi negatif dengan kandungan partikel pasir, dan akan menurun dengan semakinbertambahnya kedalaman tanah (Baize, 1993). Pada kebanyakan kasus pada penelitian inI,kerapatan 11ndis tanah hanya mengalami sedikit perubahan seiring dengan semakindalamnya tanah. Urnumnya kerapatan Iindis tanah akan meningkat seiring herLambahnyakedalaman tanah, dan fenomena ini berhubungan erat dengan akumulasi kandunganpartikel Iiat pada lapisan tanah yang semakin dalam.

Kandungan organik tanah yang paling tinggi ditemukan pada lapisan permukaan tanah(kedalaman 0-5 cm), dengan besar yang berada pada kisaran 1,559'0 sampai 2,089'0 untuksemua 10kasi penelitian. Hasil yang sama juga dilaporkan Siregar et o1. (2003) dan Siringo-ringo et o1. (2003) pada jenis tanah Orthic ACris04 Orthic Ferr@SOL dan Dystric Nitosol.

Fungsi tanah dan bahan organik did alam siklus karbon secara global telah menjadi obyekpenelitian yang sangat Iuas dalam kurun waktu yang cukup lama, dan dilaporkan bahwatanah menyimpan C sebanyak 2, I kali dibandingkan dengan yang tersimpan di atmosfer,dan menyimpan 2,7 kali Iebih banyak dan yang tersimpan di vegetasi secara globalIMetting et o1, , 1999). Hasil yang diperoleh dan penelitian ini menunjukkan bahwakumulatif kandungan karbon yang terkonservasi dan permukaan tanah hingga kedalaman100 cm be reda pada kisaran 63.42 ton C/ha sampai 93,81 ton C/ha, setara dengan 232,54ton Co^/ha dan 343,97 ton Co^/ha.

Bebe rapa hasil penting yang disarikan dan kegiatan pengembangan standar penghitungankarbon hutan tanaman skala kecil berdasarkan pengalaman 10kal ditampilkan pada Box 6.

Gainbar 7. Hutan tanaman AC@cm mongi"in, potensi stok karbon yang besar di hutan tropis

Halaman 1/9

Page 29: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Keci! Beadasarkan Pengalamantokal

Box 5. Kandungan karbon tanah, kerapatan 11ndis menurut kedalaman 0-100 cm pada tegakan Tectono grandis

LokasiKed@Jomon

ICm)

CIAMPEA

O-5

Korbon

I%)

5-10

To-20

20-30

30-50

Ker@potanjindis

(81cm3)

2,08

50-70

2,04

70-1.00

CIAM P EA

I, 51

0,96

0,876

0-5

0,83

Kandungankarbon

Iton/ha)

5-10

0,848

0,58

10-20

0,925

0,36

20-30

0,943

30-50

,

0,968

2,07

Dr. Chainl Anwar

Siregar

50-70

0,983

I, 74

9,1.1

70-1.00

CIAM P EA

I. ,28

1,007

8,65

Kumulatif

kandungan karbon

1.3,97

I, D7

Kedalaman

(cm)

0,955

0,82

9,05

O-5

0,917

1.6,07

0,58

5-10

1.0-20

0,902

11,40

0,48

20-30

0,815

1.0,88

O-5

30-50

0,925

I, 65

1.0

50-70

0,912

9,88

I, 48

20

70-,. 00

20-30

PARUNG

0,936

7,98

(ton/Ha)

I, 20

3050

11,56

0,87

50-70

8,72

0,983

0,64

0-5

9,1.1

70-100

1.5,17

0,920

s-,. o

1.7,76

0,49

,. 0,58

10-20

0,955

31,73

0,41.

1.3,47

20-30

0-5

0,930

40,78

30-50

0,894

56,85

10

I, 55

50-70

0,859

20

8,11

68,25

I. ,L2

20-30

70-100

0,876

79,13

6,81

CIAMIS

I, 01

30-50

11,46

0,55

50-70

.

1,009

8,1.0

O-5

0,44

9,88

70-,. 00

11,44

5-10

1.7,86

0,910

0,32

Halaman 120

10-20

29,42

8,42

1,085

0,30

20-30

1.0,77

38, ,. 4

O-5

1,185

30-50

53,31

I, 75

1,399

10

50-70

63,89

1,529

I, 42

7,82

20

20-30

70-100

77,36

1,213

I, ,. 7

5,10

30-50

1.0,96

I, 09

50-70

1,197

6,52

0,85

8,11

70-100

12,31.

1,103

1.4,92

0,80

1,162

26,38

9,79

0,65

1.0,92

0,986

0-5

34,48

45,92

1,001

1.0

10,47

0,887

54,34

20

20-30

7,83

65, ,. I

1,023

30-50

13,60

5070

1.0,75

7,82

70-100

1.7,02

12,92

14,1.9

23,88

O-5

19,95

30,40

42,71

1.0

,

20

52,50

20-30

63,42

30-50

50-70

1.0,47

70-100

18,30

31,90

42,65

59,67

73,86

93,81 .

Page 30: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Beadasarkan Pengalaman Dr. Chairil AnwarLokal Siregar

Box 6 . Be be rapa kesimpulan yang diperoleh dan kegiatan in I adalah:

I. . Persamaan allometrik untuk tegakan Teatono grondis adalah Y= 0,054 X 2,579, R2 = 0,977(biomasa bagian atas); Y. 0,006 X 2,702, R2^ 0,890 (biomasa bagian bawah); dan Y^ 0,093 X2,462, R2 = 0,971 (biomasa total).

2. Nilai pendugaan biomasa bagian at as tegakan Teaton@ grandis beadasarkan pengukurandiameter setinggi dada (DBH) disajikan pada Box 2, yang dapat digunakan secara prektis.

3. Nilai tertinggi total biomasa diperoleh pada tegakan Teatono ginndis yang be rumur 1.5 tahundengan kerapatan 556 pohon/ha, yang setara dengan konservasi karbon pada kisaran 298,06ton Iha CO2.

4. Kumulatif kandungan karbon yang terkonservasi dan permukaan tanah hingga kedalaman1.00 cm berada pada kisaran 63,42 ton C/ha sampai 93,81 ton C/ha, setara dengan 232,54ton CO2/ha dan 343,97 ton CO2/ha.

Ha!am an

Page 31: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Fengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Betdasarkan Pengalaman Dr. Chainl Anwar10kal Siregar

DArTAR pusTAl<A

Baize, D. 1993. Soil Science Analysis. A Guide to Current Use. Jhon Wiley& Sons, NewYork.

I BPKH Wilayah XI Jawa-Madura. 2009. Basis Data Hutan Rakyat Pulau Jawa. BalaiPemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Jawa-Madura.

Brown, S. 1,997. Estimating Biomass and Biomass Changeof Tropical Forest. A Prime.FAO. Forestry Paper No. 1.34. FAO, USA.

MacDicken, K. 1997. A guide to monitoring carbon storage in forestry and agroforestryprojects. Winrock International, Arlington, VA, USA.

Metting, F. B. , I. L. Smith, and i, s. Amthor. 1,999. p, 1-34. In N, J, Rosenberg, R. C.Izaurralde, and E. L. Malone (Eds. ). Carbon Sequestration in Soils. Science, Monitoring,and Beyond. Battelle Press, Columbus' Richland.

I Siregar, C. A. 2007. Biomass Estimation and Soil Carbon Conservation of PIhus merkusiiJung at de Vriese Plantation in Clanten, West Java. Buletin Penelitian Hutan Vol N No. 3.Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi A1am. Bogor.

I Siregar, C. A. , H. H. Siringoringo, and H. Hatori. 2003. Analysis of Soil CarbonAccumulation of Shoreo Ieprosu!o Plantation in Ngasuh, West Java. Buletin PenelitianHutan 634. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi A1am. Bogor.

Siring oringo, H. H. , C, A. Siregar and H. Hatori, 2003. Analisys of Soil Carbon Stock ofACocio mongium Plantation in Maribaya, West Java. Buletin Penelitian Hutan 634. PusatPenelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi A1am. Bogor.

I

I

I

I

I

Halaman

Page 32: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan PengalamanLokal

Appendix I.

Lotssi

Daftar data pengukuran lapangan be be rapa variable dari 32 pohon contoh pada10kasi penelitian

Urnur

ITahunjKenpatan

inchon Iha)

a.

I.

,.

DBH

tern)

a.

1000

Ciampea

I.

1000

a.

Ting. itotal

tinj

1000

2

1000

2

4,8

1000

2

5,5

1000

Bent kerin.batan, utama

(. r)

2

1000

6

2

4,55

6,5

1000

2

4,67

1000

7

3

7,6

5,2

JODO

3

6,3

1,000

5

Der. t

kerin.caban,

(.")

3304,74

Dr. Chairil Anwar

Siregar

3

7, ,. 5

1000

6

3434,02

3

7,6

8,6

1000

3

4002,8

Parung

4,85

1,000

9

6924,69

3

1.0,5

Be rat

kerin.rantin.

to")

6,4

1,000

8777,52

4

38,181.8

8,25

13

1000

1,0038,5

4

142,202

1.1. ,2

8,45

JODO

211.6,03

4

219,556

,.,., 9

9,07

1,000

Derat

kerin.daun

I'Dl

371.7,37

4

145,679

9,56

tooo

9

7825,03

4

399,259

9,8

7,4

tooo

6965,24

4

7,71.

Ciamis

1.4,5

3,000

1.6122, I

6

37,8378

Bent

kerin.akar

Irui

8, It

18

JODO

23308,4

6

547,368

100,079

7,91.

1.0

JODO

,. 451, ., 6

7

698,148

1,470,51.

12,2

7,08

1000

LSI46,8

7

2335,88

12,35

,.,.,. I

1.3

900

1,4526,6

351.8,89

9

695,96

9,6

ill. I

3.4

1851,97

12

6695,67

10304, I.

1382,38

11,67

1.6,2

11.11.

1.2

20846,9

742,857

3704,08

1.2,9

I'll

1.9

46707,4

1.5

7368, SL

1.3,56

489,56

15

833

1,4178,3

821,229

3510,86

1.3,25

1.7,8

556

26866,9

1590,91

1.5,5

2812,5

9,3

556

29577,9

1838,51

131.67,3

20, I

1.5,2

556

19/05,3

1.4, ,. 6

35005

1953,9

17

Halaman 123

48/11,6

6741,94

5991,35

1.5, I

25

1796,79

14696,9

61.55i.

17,3

22,5

46449,3

31.00

4702,38

1.3,07

8403,6

26,2

47874, I

1,483,24

16935,2

9,7

1441,38

62636,5

541. ,667

1.9,25

a. 7437

2686,21

5528,8

85730,8

4858,04

25764,3

1.9,55

7489,84

2083,33

7862i. ,6

8461,36

6421,33

1,653,33

334385

2832,34

1.7278,5

751.0,59

4693,92

I. 563 I9

9395,1.2

8385,03

177654

3354,84

24598,9

2611,3.1

5090,91

1.5328,8

8793,6

9294,89

25449,5

1,921,98

32666,7

12042

6098,1.6

4371,43

22828,6

2222,22

6479,29

21,290,6

5258,54

246.4

5445,65

2838i.

1788,39

16279,6

3067,52

I, .218,5

10497,9

12/07, S

11.265,7

40287,4

51.527,3

Page 33: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Fengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan Pengalaman10ka!

Dokumentasi Lapaiigan di Ciamis

. ,**,*,. ,... ^

I- **

, . .,

., ^

,; '

.

Gainbar 8*

.

Tegakan, ati urnur 6 tahun di KPH Clamis

^

Dr. Chairil Anwar

Siregar

.

^..

5;,,,, t

^

,,^-

Gainbar 1.0. Pengukuran betat batang densantinba"Ban pegas

,

,

,>

Gainbar 9* Pensukuran diameter batang

^.,

*

.\

^

Gainbar 1.2. Pembersihan tanah pada akar sebelumdinmbang

^ ^.^*, .,-

t,

, \

\r3

,,

^

Gainbar ,. I. Penebangan PChon contoh Idestr"divesompli"91

.

Halaman

^.

Figure 1.3. Stripping and collecting leaves

Page 34: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kedl Beadasarkan PengalamanLokal

Dokumentasi Lapangan di Ciampea

Gainbar 14. Tegakan inti urnur 3 tahun at Ciampea

Dr. Chairil Anwar

Siregar

Gainbar 1.6. Feinbersihan dan penguinpulan daun

Gainbar 1.5. Pengukuran her at batang densantinbangan pegas

Gainbar ,. 8. Pembuatan plot untuk pengukuranbiomasa turnbuhan bawah dan serasah

Gainbar 1.7. Pembersihan tanah pada akar sebelumdrumbang

Halaman

Gainbar 19. Pengambilan sampel tanah unt"k analisiskandungan karbon tanah dan kerapatanIindis

Page 35: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Pengembangan Standar Penghitungan Karbon Hutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan FengalamanLokal

Dokumentasi Lapangan di Parung

Gainbar 20, Tegakan jati urnur 4 tahun di Parung

Dr. Chairil Anwar

Siregar

Gainbar 22. Pengukuran be rat ranting dan cabang

Gainbar 21. , Kump"Ian sampel daun

Gainbar 23. Penbuatan plot untuk pengukuranbiomasa turnbuhan bawah dan serasah

Ha!aman

11

Page 36: Berdasarkaii Fengalaman Lokal Chainl Anwar Siregar, PhD ... · tentang perubahan iklim dan Protokol Kyoto telah mein perkenalkan dua me kanisme yang dapat mein bantu negara-negara

Fengembangan Standar Fenghitungan KarbonHutan Tanaman Skala Kecil Berdasarkan Fengalaman Lokal

Chainl Anwar Siregar, PhD

RED-PD o07109 Rev. 2InPeningkatan Stok Karbon untok Mengurangi Binisi

dan Deforestasi dan Degradasi Hutan me IaluiInisiatif Pengelolaan Hutan Lestari dilndonesia

KEMENTE"A" "."WANA"

.L

I'^,. -

ITTO

. Ged. Manggala Wariabhakti Bbk Nit. 7 Ruang A709,I. Gatot Soebroto, Senayan, JakartaIndonesia 10270

Tel : +62-21. -5703246 ext. 5400

Fax: +62-21. -37750400

E-mail : itLored d7

Website : htt WWW. red- d79. or

mail, coin